Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENGOBSERVASI PRODUK KERAJINAN BAHAN


KERAS ALAM

Disusun Oleh :
1. Giat Drajat Bening
2. Mutiara Nurfa
3. Afrida Zahra
4. Chelshe Adelia Putri
5. Puteri Aulia

Kelas : IX.1

Guru Mata Pelajaran :


Roch Dwi Hayati., S.Pd

SMP NEGERI 2 BELITANG


OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
limpahan rahmat dan nikmat kesempatan sehingga kita bisa menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Dengan judul yang kami bahas pada makalah
ini mengenai “Mengobservasi Produk Kerajinan Bahan Keras”.
Dalam pembuatan makalah ini tidak jauh dari dukungan berbagai pihak,
baik dari teman-teman, keluarga, maupun guru yang dengan setia memberi
masukan yang sangat berharga bagi terciptanya makalah ini.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena sebagai manusia biasa kita tidak lepas dari kesalahan, maka
dari itu kami mohon dukungan dari berbagai pihak demi kebaikan kedepannya.
Demikianlah makalah ini kami buat, atas perhatian dan kesempatannya
untuk membaca kami ucapkan terima kasih.

                                                                                       
Belitang, September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN 
A. Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras....................................................... 2
B. Unsur Kerajinan dari Bahan Keras.............................................................. 3
C. Motif Ragam Hias Pada Kerajinan Bahan Keras......................................... 3
D. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras................................................. 4
E. Hasil Observasi Produk Kerajinan Bahan Keras Alam…………………… 5

BAB III PENUTUP 


Kesimpulan.......................................................................................................  7

LAMPIRAN.................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi
negara untuk meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada
kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya,
tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dari
bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras. Produk kerajinan dari bahan
keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat
keras. Kesesuian di antara topik dan materi yang kami pelajari menjadikan alasan
mengapa makalah ini dibuat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kerajinan bahan keras?
2. Apa saja unsur-unsur kerajinan dari bahan keras?
3. Apa saja motif ragam hias pada kerajinan bahan keras?
4. Apa saja aneka produk kerajinan dari bahan keras?
5. Bagimana hasil observasi produk kerajinan bahan keras alam?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kerajinan bahan keras
2. Mengetahui unsur-unsur kerajinan dari bahan keras
3. Mengetahui motif ragam hias pada kerajinan bahan keras
4. Mengetahui aneka produk kerajinan dari bahan keras
5. Mengetahui hasil observasi produk kerajinan bahan keras alam

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras


Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi
negara untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada
kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya,
tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang
menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Bahan keras yang digunakan
dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :Bahan Keras
Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar
dan kondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras alami adalah kayu, bambu, batu,
rotan, biji-bijian, kerang, dan lain-lain.
1) Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan keras yang teah mengalami pengolahan
kembali. Contoh bahan keras buatan adalah kaca, kaleng, logam ( tembaga, perak,
kuningan, emas dan alumunium ), kawat, besi, dan sebagainya.
1. Fungsi Kerajinan dari Bahan Keras
Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
 Sebagai benda pakai
Karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan
unsur keindahan sebagai pendukung. Contohnya lemari, rak buku,
meja, kursi, dan lain sebagainya.
 Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan,
fungsi ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek
kegunaan atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai, patung,
hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain.

2
B. Unsur Kerajinan dari Bahan Keras
Unsur-unsur yang terdapat pada kerajinan bahan keras yaitu sebagai berikut :
a. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan, Keindahan adalah
nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Nilai-nilai keindahan
(estetik) karya seni memiliki prinsip Kesatuan (unity), keselarasan (harmoni),
keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, atau rasa senang.
b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut :
o Keamanan (security), yaitu keamanan saat menggunakan produk
kerajinan tersebut.
o Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyaman saat menggunakan produk
kerajinan tersebut.
o Keluwesan (flexibility), yaitu kemudahan dalam penggunaan produk
kerajinan tersebut.

C. Motif Ragam Hias Pada Kerajinan Bahan Keras


a. Motif realis, merupakan motif yang dapat di ambil dari keadaan alam yang
bersifat nyata, seperti tumbu-tumbuhan, hewan, bentuk batuan, bentuk
awan, bentuk matahari dan lain-lain.
b. Motif abstrak, merupakan motif yang sulit dikenali, disisi lain motif ini
menggunakan bentuk bebas.
c. Motif dekoratif, merupakan suatu motif dengan tujuan memperindah
objek benda yang akan di gambar dalam motifnya. Motif ini memodifikasi
bentuk alam dengan seindah mungkin tanpa mengubah bentuk aslinya.
d. Motif geomatris, merupakan motif yang mempunyai bentuk teratur dan
dapat diukur. Contohnya adalah lingkaran, kerucut, persegi, segitiga dan
lain-lain.

3
D. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras
1) Kerajinan Logam
Kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas,
perak, dan lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor,
ukir, tempa atau dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contoh kerajinan
logam adalah gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala
sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam
pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan
teknik bakar/pemanasan dan tempa.

2) Kerajinan Kayu
Karya kerajinan yang terbuat dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk
menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan
bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah
kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain. Contoh karya kerajinan dari
kayu adalah meja, kursi, lemari, dan lain-lain.

3) Kerajinan Bambu
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bambu adalah teknik
anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di
mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.

4) Kerajinan Rotan
Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan.
Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda
kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dan bahan rotan
banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain.

4
5) Kerajinan Batu
Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik.
Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan
seperti: aksesoris pelengkap busana atau sebagai penghias benda. Batu hitam yang
keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan
untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas
banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak
digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.

6) Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)


Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik
menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi
kain. Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses
pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin bahan
dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun
krim silicon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses
pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair
(resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dari cair berubah menjadi padat dan
keras, serta berwarna bening mengkilap.

E. Hasil Observasi Produk Kerajinan Bahan Keras Alam


1) Tentang Usaha
Nama Usaha : Aneka Jaya Mebel
Nama Perajin : Saryadi
Lokasi Usaha : Tegal Rejo, Rt/Rw. 004/002 Kec. Belitang.
Jenis Bahan : Kayu
2) Proses Pembuatan Bahan Mentah menjadi Bahan Baku Lemari
a. Membuat rancangan

5
. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya.
Hal ini merujuk bagaimana bentuk sebuah mebel yang akan di buat yang
sering berbentuk lemari.
b. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat
dan bahan. Dalam pembuatan mebel kita memerlukan pohon yang
memiliki kualitas kayu yang bagus. Dalam pembuatan mebel juga
membutuhkan alat seperti :
- Gergaji
- Bor
- Meteran
- Profel
c. Membuat benda sesuai rancangan
Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, potong pohon
sesuai dengan bentuk atau rancangan yang di siapkan. Kemudian rangkai
kayu hingga menjadi balok dan pintu lemari.
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya
dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga
meningkatkan kualitas kerajinan tersebut. Kita lakukan pengecetan sesuai
warnai lemari yang diinginkan.
3) Teknik Pengerjaan
a. Teknik Ukir
Teknik ukir adalah membentuk ornamen sederhana yang diterapkan pada
tanah liat, batu atau kayu dengan sistem gores dan temple. Teknik ini
menggunakan sebuah alat yang disebut pahat. Langkah awal dalam benuatan
lemari tidak lebas dengan Teknik ukir. Hal ini bertujuan memberikan motif
atau hiasan dalam sebuah kemari yang di buat.
b. Teknik Potong Sambung
Teknik ipotong sambung adalah sebuah Teknik dimana bahan bku yang
akan sebuah sebuah lemari, awalnya di potong menjadi bagian-bagian tertentu

6
kemudian potongan tersebuat disambung hingga menjadi sebuah lemari yang
indah

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang
menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.
2. Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan
kondisi fisiknya keras. Contoh bahan keras alami adalah kayu, bambu, batu,
rotan, biji-bijian, kerang, dan lain-lain.
3. Aneka Jaya Mebel adalah salah satu usaha yang memanfaatkan bahan keras
alam.
4. Dalam pembuatan lemari memperlukan bahan keras kayu yang memiliki
kualitas yang baik serta proses pembuatannya menggunakan Teknik ukir dan
Teknik potong sambung.

7
LAMPIRAN

Memotong kayu Mengecet Lemar

Merangkai Lemari Prmrsangan Kaca Lemari

8
Lemari Yang Telas Selesai Dirangkai

Anda mungkin juga menyukai