Anda di halaman 1dari 14

MEDIA MENGAJAR

MATEMATIKA

UNTUK SMA/MA KELAS X


BAB 7

ATURAN PENCACAHAN dan


PELUANG

Sumber gambar: Shutterstock.com


7.1 Aturan Perkalian & Aturan Pencacahan

Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam.


 Hasil yang mungkin adalah muncul Gambar (G) atau Angka (A) dan keduanya tidak bersamaan.
 Jika S melambangkan “hasil yang mungkin”, maka S = {G, A}.
 Semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa disebut ruang sampel.
 Setiap gugus suatu ruang sampel disebut titik contoh.

Banyaknya titik contoh dalam S adalah


2, ditulis .

Banyaknya titik contoh dalam S adalah


6, ditulis semua kemungkinan hasil
yang muncul: dan .
Aturan Perkalian

Percobaan: Mengundi sebuah dadu sisi enam dan sekeping uang logam bersama-sama.
Kesimpulan:
 Jika dan

 Maka , artinya ada 12 pasangan terurut yang memuat unsur-unsur P dan Q.

Dadu
1 2 3 4 5 6
Uang
G (1, G) (2, G) (3, G) (4, G) (5, G) (6, G)
A (1, A) (2, A) (3, A) (4, A) (5, A) (6, A)
Aturan Penjumlahan

ILUSTRASI
Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuah sekolah diwajibkan mengirimkan 1 siswa perwakilan. Jika
dalam tahap akhir seleksi terpilih 3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan, tentukan banyak cara sekolah
tersebut memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika.

Kasus di atas merupakan peristiwa yang saling lepas karena peristiwa


tersebut bukan peristiwa berpasangan.
Jadi, banyak cara sekolah memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi
matematika adalah cara berbeda.
7.2 Ruang Sampel Ruang sampel adalah himpunan
semua kemungkinan hasil dari suatu
percobaan, dilambangkan dengan S.

Jika diambil satu bola dari dalam kantong di samping


secara acak, maka
 Ruang sampelnya
1K  Titik-titik contohnya adalah K, M, dan H.
1M
1H
Jika dari dalam kantong diambil 2 bola, maka:
 Ruang sampelnya dan .
Contoh
Pada percobaan melemparkan dua mata uang logam bersama-sama, di mana sisi-
sisi uang logam adalah gambar (G) dan angka (A). Tuliskan:
a. ruang sampel sisi-sisi uang logam,
b. ruang sampel sisi gambar.
Jawab:
a. Ruang sampel sisi-sisi uang logam yamng muncul, yatu:
atau
b. Jika yang diamati munculnya sisi gambar yang muncul, maka ruang
sampelnya adalah .
 Unsur 0 menyatakan tidak ada gambar yang muncul
 Unsur 1 menyaakan sebuah gambar yang muncul, dan
 Unsur 2 menyatakan dua gambar yang muncul pada kedua sisi.
7.3 Peluang Suatu kejadian
Suatu kejadian E adalah himpunan hasil yang dimaksud dari suatu ruang sampel S, dimana

Pada percobaan melempar undi sebuah dadu, adalah kejadian muncul mata dadu prima dan K
adalah kejadian muncul mata dadu kelipatan tiga, maka:
 Ruang sampel .
 kejadian mata dadu prima .
 kejadian mata dadu kelipatan 3 .
Percobaan mengundi sebuah dadu sebanyak
200 kali, dan angka yang muncul lebih dari 4
Banyaknya hasil yang dimaksud adalah 65 kali.
𝐹 (𝑅)=  Angka pada dadu lebih dari 4 adalah
Banya k nya percobaan  Frekuensi Relatif,
Misalkan S adalah ruang sampel suatu percobaan yang dilakukan n kali, dan A adalah suatu kejadian
dengan frekuensi munculnya A yaitu n(A), maka peluang kejadian A adalah:

𝒏( 𝑨) 𝒏( 𝑨)
𝑷 ( 𝑨 )=𝐥𝐢𝐦 𝑷 ( 𝑨 )=
𝒏→ ∞ 𝒏 𝒏 (𝑺 )
Contoh
2. Pada percobaan melemparkan sebuah dadu
1. Percobaan melambungkan sekeping uang logam satu
bersisi enam, berapakah peluang munculnya
kali, berapakah peluang munculnya sisi angka?
mata dadu faktor dari 12?
Jawab:
Jawab:
Ruang sampel,
Ruang sampel,
Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi angka,
Kejadian
maka
, maka
peluang munculnya angka adalah
Kejadian bukan dari himpunan ditulis dengan simbol atau dan disebut
komplemen dari . Jadi, adalah peluang tidak terjadinya dan

𝑷 ( 𝑨 ) =𝟏− 𝑷(𝑨)
𝒄

Note:

• , untuk dan dua


kejadian saling lepas
atau
7.4 Frekuensi Harapan
Jika adalah suatu kejadian dalam ruang sampel dan adalah peluang terjadinya
dalam n kali percobaan, maka frekuensi harapan kejadian didefinisikan:

𝑭 ( 𝑬 ) =𝑷 (𝑬)×𝒏
Contoh

1. Sekeping uang logam dilemparkan 50 kali, 2. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 300 kali,
maka frekuensi harapan muncul gambar adalah maka frekuensi harapan muncul mata dadu 5
adalah:
kali Frekuensi harapankali
7.5 Kejadian Majemuk
Jika dan dua kejadian yang saling lepas, maka

Contoh
Ruang sampel adalah bilangan asli kurang dari 13.
adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 10, sedangkan
adalah himpunan bilangan genap kurang dari 10. S
A
Maka B
; 1 3
2 4
; 5 7
6 8
9
5 4 9
𝑃 ( 𝐴 ∪ 𝐵 )= 𝑃 ( 𝐴 ) +𝑃 ( 𝐵 ) ⇔ + = 10 11 12
12 12 12
𝑷 ( 𝑬 𝟏∩𝑬 𝟐)=𝑷(𝑬𝟏)⋅𝑷(𝑬𝟐)
 Jika dan adalah dua kejadian dengan syarat bahwa peluang
bagi kejadian tidak mempengaruhi kejadian maka dan
disebut sebagai kejadian-kejadian saling bebas dan berlaku
rumus

 Jika dan adalah dua kejadian dengan syarat bahwa peluang


bagi kejadian mempengaruhi kejadian maka dan disebut
sebagai kejadian-kejadian bersyarat tidak saling bebas
dan berlaku rumus
𝑷 ( 𝑬 𝟏∩𝑬 𝟐)=𝑷(𝑬𝟏)⋅𝑷(𝑬𝟐∨𝑬𝟏)
Contoh
Sebuah dadu bersisi enam dilemparkan dua kali. Berapakah peluang bahwa nomor yang
muncul pada lemparan pertama adalah 3 dan nomor yang muncul pada lemparan kedua lebih
dari 3?
Jawab:
maka
Misalkan:
{kejadian nomor 3 muncul pada lemparan pertama} Karena kejadian dan saling bebas maka
;
{kejadian mendapatkan nomor > 3 pada lemparan ke-2}
;
Sehingga
dan

Jadi,peluang berlakunya dan adalah

Anda mungkin juga menyukai