MATEMATIKA
Percobaan: Mengundi sebuah dadu sisi enam dan sekeping uang logam bersama-sama.
Kesimpulan:
Jika dan
Dadu
1 2 3 4 5 6
Uang
G (1, G) (2, G) (3, G) (4, G) (5, G) (6, G)
A (1, A) (2, A) (3, A) (4, A) (5, A) (6, A)
Aturan Penjumlahan
ILUSTRASI
Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuah sekolah diwajibkan mengirimkan 1 siswa perwakilan. Jika
dalam tahap akhir seleksi terpilih 3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan, tentukan banyak cara sekolah
tersebut memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika.
Pada percobaan melempar undi sebuah dadu, adalah kejadian muncul mata dadu prima dan K
adalah kejadian muncul mata dadu kelipatan tiga, maka:
Ruang sampel .
kejadian mata dadu prima .
kejadian mata dadu kelipatan 3 .
Percobaan mengundi sebuah dadu sebanyak
200 kali, dan angka yang muncul lebih dari 4
Banyaknya hasil yang dimaksud adalah 65 kali.
𝐹 (𝑅)= Angka pada dadu lebih dari 4 adalah
Banya k nya percobaan Frekuensi Relatif,
Misalkan S adalah ruang sampel suatu percobaan yang dilakukan n kali, dan A adalah suatu kejadian
dengan frekuensi munculnya A yaitu n(A), maka peluang kejadian A adalah:
𝒏( 𝑨) 𝒏( 𝑨)
𝑷 ( 𝑨 )=𝐥𝐢𝐦 𝑷 ( 𝑨 )=
𝒏→ ∞ 𝒏 𝒏 (𝑺 )
Contoh
2. Pada percobaan melemparkan sebuah dadu
1. Percobaan melambungkan sekeping uang logam satu
bersisi enam, berapakah peluang munculnya
kali, berapakah peluang munculnya sisi angka?
mata dadu faktor dari 12?
Jawab:
Jawab:
Ruang sampel,
Ruang sampel,
Misalkan B adalah kejadian munculnya sisi angka,
Kejadian
maka
, maka
peluang munculnya angka adalah
Kejadian bukan dari himpunan ditulis dengan simbol atau dan disebut
komplemen dari . Jadi, adalah peluang tidak terjadinya dan
𝑷 ( 𝑨 ) =𝟏− 𝑷(𝑨)
𝒄
Note:
𝑭 ( 𝑬 ) =𝑷 (𝑬)×𝒏
Contoh
1. Sekeping uang logam dilemparkan 50 kali, 2. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 300 kali,
maka frekuensi harapan muncul gambar adalah maka frekuensi harapan muncul mata dadu 5
adalah:
kali Frekuensi harapankali
7.5 Kejadian Majemuk
Jika dan dua kejadian yang saling lepas, maka
Contoh
Ruang sampel adalah bilangan asli kurang dari 13.
adalah himpunan bilangan ganjil kurang dari 10, sedangkan
adalah himpunan bilangan genap kurang dari 10. S
A
Maka B
; 1 3
2 4
; 5 7
6 8
9
5 4 9
𝑃 ( 𝐴 ∪ 𝐵 )= 𝑃 ( 𝐴 ) +𝑃 ( 𝐵 ) ⇔ + = 10 11 12
12 12 12
𝑷 ( 𝑬 𝟏∩𝑬 𝟐)=𝑷(𝑬𝟏)⋅𝑷(𝑬𝟐)
Jika dan adalah dua kejadian dengan syarat bahwa peluang
bagi kejadian tidak mempengaruhi kejadian maka dan
disebut sebagai kejadian-kejadian saling bebas dan berlaku
rumus