Pembahasan
Suku banyak (polinomial) adalah sebuah ungkapan aljabar yang variabel (peubahnya)
berpangkat Bilangan bulat non negative.
Suku banyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat ditulis
sebagai berikut.
dengan :
Suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel di sebut suku banyak univariabel. Selain
itu ada pula suatu suku banyak dengan variabel lebih dari satu di sebut suku banyak
multivariabel. Misalnya,
Suku banyak x3 +x2y4 – 4x + 3y2 – 10, merupakan suku banyak dalam dua variabel (variabel
x dan y). Suku banyak ini berderajat 3 dalam variabel x atau berderajat 4 dalam variabel y.
Dalam bentuk umum dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi sebagai berikut.
~Metode Substitusi
Nilai suku banyak untuk sebuah nilai variabel tertentu dapat dicari dengan aturan metode
substitusi sebagai berikut.
Nilai suku banyak f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2+… + a2x2 + a1x + a0 untuk x = k (k bilangan
real) di tentukan oleh
~Metode Horner
Penjumlahan atau pengurangan suku banyak f(x) dengan sukubanyak g(x) dapat ditentukan
dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan suku-suku yangn sejenis dari kedua suku
banyak itu. Sedangkan perkalian suku banyak f(x) dengan suku banyak g(x) dapat ditentukan
dengan cara mengalikan suku-suku dari kedua sukubanyak itu. Dalam mengalikan suku-suku
dari kedua buah sukubanyak itu digunakan sifat distributif perkalian, baik distributif
perkalian terhadap penjumlahan maupun distributif perkalian terhadap pengurangan.
Bentuk Umum
F(x) = g(x).h(x) + s(x)
f(x) = suku banyak
g(x) = pembagi
h(x) = hasil bagi
s(x) = sisa
Pembagian biasa
Contoh:
f(x) = 2x3 – 3x2 + x + 5 dibagi dengan g(x) = 2x2 – x – 1
Cara yang akan digunakan untuk membagi suku banyak dengan pembagi berbentuk linear di
kenal sebagai Metode Horner. Ada 2 macam pembagi berbentuk linear yang akan dibicarakan
disini, yaitu pembagi berbentuk (x – k) dan (ax + b).
Persamaan yang menghubungkan suku banyak yang dibagi f(x) dengan suku
banyak pembagi (x – k), suku banyak hasil bagi h(x), dan sisa pembagian S adalah
f(x) = (x – k) ∙ h(x) + S
Menentukan hasil bagi H(x) dan sisa pembagian S pada pembagian suku banyak f(x) oleh (x
– k) dengan menggunakan bantuan bagan atau skema dikenal sebagai metode pembagian
sintetik atau metode horner.
= (x + b/a) . a . h(x) + s
= (x + b/a) (a . h(x)) + s
Koefisien H(x) dan sisa pembagian dapat diperoleh dengan cara horner seperti pada
pembagian suku banyak oleh x – k dengan k = -b/a . jadi, hasil bagi f(x) oleh (ax + b) adalah
h(x) = H(x)/a dan sisanya
s = f(-b/a)
jika f(x) habis dibagi oleh g(x) sisanya s = 0 sehingga f(x) = g(x) . h(x), g(x) dan h(x) disebut
faktor dari f(x).
Misalkan suku banyak f(x) dibagi dengan ax2 + bx + c (a ≠ 0 dan bentuk ax2+ bx + c dapat
difaktorkan atau yang tidak dapat difaktorkan), maka hasil bagi dan sisa pada pembagian
suku banyak itu dapat ditentukan dengan metode pembagian bersusun pendek (pembagian
biasa) yang pernah dipelajari sebelumnya.
Dengan hasil bagi f(x) oleh ax2 + bx + c adalah h(x)/a dan sisanya s2x + s1 – s2k1
TEOREMA SISA DAN AKAR-AKAR SUKU BANYAK
1. TEOREMA SISA
Derajat sisa pembagian suatu suku banyak selalu kurang dari derajat pembagi. Suku banyak
f(x) dibagi x – k atau ax – b (pembagi berderajat satu) sisanya adalah suatu konstanta
(berderajat nol). Suku banyak f(x) dibagi ax2 + bx + c sisanya berbentuk px + q dengan p dan
q suatu bilangan nyata.
Diketahui f(x) suatu suku banyak, (x-k) disebut faktor dari f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0.
Nilai k disebut akar dari f(x). Persamaan suku banyak anxn + an-1xn-1 + … + a2x2 + a1x + a0 = 0
mwempunyai banyak akar kurang dari n.
Apabila f(x) = anxn + an-1xn-1 + … + a2x2 + a1x + a0 dan (x – k) merupakan faktor dari f(x), nilai
k yang mungkin adalah
koefisien x2 adalah 1
koefisien x adalah −1
dan 6
x−2=0
x=2
3.
TUGAS MATEMATIKA MINAT
MATERI SUKU BANYAK
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Materi Suku Banyak”
sebagaimana mestinya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Matematika Minat. Dalam penyusunan makalah
ini, banyak kendala yang penulis temukan. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak,
makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada guru pengajar yang telah memberi masukan dalam mengerjakan makalah ini
dan pihak terkait yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
A. Pendahuluan
Polinomial atau suku banyak adalah bentuk suku- suku dengan banyak
terhingga yangdisusun dari peubah atau variable dan konstanta. Operasi yang
digunakan hanya penjumlahan,pengurangan, perkalian, dan pangkat bilangan bulat tak
negative.
Polinomial adalah suatu konsep matematika yang telah kita kenal sejak duduk
di bangku sekolah menengah. Ekspresi seperti 3x2 + 6x + 5 telah kita kenal sejak lama.
Polinomial adalah salah satu konsep matematika yang paling banyak di gunakan dalam
aplikasi. Sebagai contoh fungsi polinomial adalah suatu fungsi yang amat mudah dihitung,
sehingga polinomial sering di gunakan untuk mengaproksimasi nilai dari fungsi-fungsi lain
yang sulit.
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
a. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan polinomial/suku banyak
b. Untuk mengetahui bagaimana cara penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian pada polinomial/suku banyak
B.
C. Kesimpulan
Pada percobaan yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Tidak semua bahan alami merupakan indikator alami, hanya beberapa. Dan suatu
bahan alami dikatakan sebagai indikator alami jika, , terdapat perbedaan warna
yang mencolok setelah diberi larutan asam dan basa.
2. Bahan bahan tersebut yang termasuk indikator alami yaitu kunyit, bunga sepatu
merah, bunga mawar merah, kulit manggis, buah naga, bawamg merah, kulit buah
naga, kunci, dan daun jeruk.
3. Bahan – bahan tersebut yang tidak dapat digunakan sebagai indikator alami yaitu
pisang, timun, wortel, tomat, kentang, kangkung, pandan, bawamg putih, dan
cabai.