Kompetensi Dasar
Menggunakan algoritma pembagian sukubanyak untuk menentukan hasil bagi dan sisa pembagian
Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam pemecahan masalah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan algoritma pembagian sukubanyak. Siswa dapat menentukan derajat sukubanyak hasil bagi dan sisa pembagian dalam algoritma pembagian.
Siswa dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian sukubanyak oleh bentuk linear atau kuadrat.
Menentukan sisa pembagian sukubanyak oleh bentuk linear dan kuadrat dengan teorema sisa. Menentukan faktor linear dari suku-banyak dengan teorema faktor. Menyelesaikan persamaan sukubanyak dengan menggunakan teorema faktor.
Pengertian Suku Banyak, Nilai Suku Banyak, Operasi Antar Suku Banyak Pembagian Suku Banyak
Teorema Sisa
Teorema Faktor
Pengertian Suku Banyak, Nilai Suku Banyak, Operasi Antar Suku Banyak
Pengertian Suku Banyak Nilai Suku Banyak Operasi Antar Suku Banyak
(P o l i n u m) Bentuk: anxn + an-1xn-1 + + a1x + a0 dinamakan sukubanyak dalam x yang berderajat n an adalah koefisien xn, a0 disebut suku tetap n adalah bilangan cacah yang menyatakan derajat sukubanyak
Contoh
A. Metode Substitusi nilai suku banyak f(x)= anxn + an-1xn-1 + + a1x + a0 nilai x = k (k anggota bilangan real) f(k) = an(k)n + an-1(k)n-1 + + a1k + a0
Contoh Tentukan nilai suku banyak 2x3 + x2 - 7x 5 untuk x = -2 Jawab: Nilainya adalah P(-2) = 2(-2)3 + (-2)2 - 7(-2) 5 = -18 + 4 + 14 5 = -5
B. Metode Bagan/Skema
f(x)= a3x3 + a2x2+ a1x + a0
Dengan metode substitusi, nilai suku banyak f(x) untuk x = k ditentukan oleh: f(k)= a3k3 + a2k2+ a1k + a0
a3 x=k a2 a3k a1 a3k2+a2k a0 Koefisien sukubanyak
a3k3+a2k2+ a1k
a3
Contoh : Hitunglah nilai sukubanyak dengan menggunakan metode bagan : f(x) = x4 - 3x3 + 4x2 x + 10 untuk x =5 Jawab:
1 x=5 1 -3 5 2 4 10 14 -1 70 69 10 345 355
+
A. Penjumlahan, Pengurangan, dan Perkalian Contoh: Diketahui dua buah sukubanyak f(x) dan g(x) dinyatakan dengan aturan f(X)= x3 + x2 4 dan g(x) = x3 + 2x2 + x + 2 a. Tentukan f(x) + g(x) serta derajatnya b. Tentukan f(x) g(x) serta derajatnya c. Tentukan f(x) . g(x) serta derajatnya
Pembahasan:
a. f(x) + g(x) = (x3 + x2 4) + (x3 + 2x2 + x + 2) = (x3 + x3) + (x2 + 2x2) + x + (-4 + 2) = 2x3 - x2 + x 2 Jadi nilai f(x) + g(x) = 2x3 - x2 + x 2 dan f(x) + g(x) berderajat 3
b. f(x) g(x) = (x3 + x2 4) - (x3 + 2x2 + x + 2) = (x3 - x3) + (x2 - 2x2) - x + (-4 - 2) = 3x2 - x 6 Jadi nilai f(x) g(x) = 3x2 - x 6 dan f(x) g(x) berderajat 2
c. f(x) . g(x) = (x3 + x2 4)(x3 + 2x2 + x + 2) = x3 (x3 + 2x2 + x + 2) + x2(x3 + 2x2 + x + 2) - 4 (x3 + 2x2 + x + 2) = x6 - 2x5 + x4 + 2x3 + x5 - 2x4 + x3 + 2x2 4x3 + 8x2 4x 8 = x6 +(- 2x5 + x5) + (x4 - 2x4) + (2x3 + x3 4x3) + (2x2 + 8x2) 4x 8 = x6 x5 -x4 x3 + 10x2 - 4x 8 Jadi f(x) . g(x) = x6 x5 -x4 x3 + 10x2 - 4x 8 dan f(x) . g(x) berderajat 6.
B. Kesamaan Sukubanyak
f(x) g(x) Misal diketahui dua buah sukubanyak f(x) dan g(x) yang dinyatakan dalam bentuk umum. f(x) = anxn + an-1xn-1 + + a1x + a0 g(x) = bnxn + bn-1xn-1 + + b1x + b0 Jika f(x) mempunyai kesamaan dengan g(x) ditulis f(x) g(x) Maka berlaku hubungan: an= bn , an-1 = bn-1, , + a1 = b1, dan a0 = b0
Contoh:
Tentukan nilai a pada kesamaan x2 -3x + 14 (x 1)(x 2) + 3a
Contoh : Dengan menggunakan metode bersusun pendek, carilah hasil bagi dan sisa pada pembagian sukubanyak f(x) = x3 + 2x2 + 3x 5 oleh (x 2)
x2 + 4x 11 Hasil bagi X -2 Pembagi x3 + 2x2 + 3x 5 x3 - 2x2 4x2 + 3x 4x2 - 8x 11x - 5 11x - 22 17 Sisa pembagian Yang dibagi
A.Pembagi Sukubanyak dengan (x k) Persamaan yang menghubungkan suku banyak yang dibagi f(x) dengan sukubanyak pembagi (x k), suku banyak hasil bagi H(x), dengan sisa pembagian S adalah: f(x) = (x k) . H(x) + S
Untuk menentukan H(x) dan S menggunakan bantuan bagan/ skema dikenal dengan metode pembagian sinektik atau Horner.
Contoh: Tentukan hasil bagi dan sisa pada pembagian suku banyak f(x) = x4 + x3 - 2x2 + x + 2 dengan x + 2 !
0
1
-2
0
Berdasarkan bagan diatas, diperoleh hasil bagi H(x) = x3 - x2 + 1 dan sisa S =0. jadi, pembagian f(x) = x4 + x3 - 2x2 + x + 2 oleh x + 2 memberikan hasil bagi H(x) = x3 - x2 + 1 dan sisa S =0.
Jawab:
(2x3 - 7x2 + 11x + 5) : (2x 1)
Sisa: P() = 2()3 7()2 + 11. + 5 = 2. - 7. + 5 + 5 = - 1 + 5 + 5 =9
x =
1 -6
-3 8
4
9
2x3 - 7x2 + 11x + 5 dibagi 2x 1 Dapat ditulis: 2x3 7x2 + 11x + 5 =(x - )(2x2 6x + 8) + 9 =(2x 1)(x2 3x + 4) + 9
Contoh
Suku banyak (x4 3x3 5x2 + x 6) dibagi (x2 x 2), sisanya sama dengan.
Jawab:
Bentuk pembagian ditulis: P(x) = (x2 x 2)H(x) + S(x) Karena pembagi berderajat 2 maka sisa = S(x) berderajat 1 misal: sisanya px + q
x4 3x3 5x2 + x 6 = (x + 1)(x 2)H(x) + px + q Dibagi (x + 1) bersisa P(-1) dibagi (x 2) bersisa P(2)
P(-1) = (-1)4 3(-1)3 5(-1)2 + (-1) 6 = 1 + 3 5 1 6 = -8 P(2) = 24 3.23 5.22 + 2 6 = 16 24 20 + 2 6 = -32 P(x) = px + q P(-1) = -p + q = -8 P(2) = 2p + q = -32 -3p = 24 p = -8
p = -8 disubstitusi ke p + q = -8 8 + q = -8 q = -16 Sisa: px + q = -8x + (-16) Jadi sisa pembagiannya: -8x -16
Teorema Sisa
Misalkan sukubanyak f(x) dibagi dengan P(x) memberikan hasil bagi H(x) dengan sisa pembagian S(x). Persamaannya :
f(x) = P(x) . H(x) + S(x)
A.Pembagi Berbentuk (x k) Jika sukubanyak pembagi P(x) = (x k), maka persamaan sebelumnya: f(x) = (x k) . H(x) + S
f(x) = (x k) . H(x) + S Persaan ini berlaku untuk semua bilangan real x. karena sukubanyak pembagi P(x) = (x k) berderajat satu, maka sisa pembagian S maksimum berderajat nol, yaitu sebuah konstanta yang tidak memuat x. Sisa pembagian S ditentukan dengan menggunakan teorema berikut.
Teorema 1: Jika sukubanyak f(x) berderajat n dibagi dengan (x k) maka sisanya di tentukan oleh: S = f(x) Contoh: Tentukan sisa pada pembagian sukubanyak f(x) = x4 6x3 6x2 + 8x + 6 dibagi dengan x 2 Jawab: f(x) = x4 6x3 6x2 + 8x + 6 dibagi dengan x 2, sisanya S = f(2). f(2) = 24 6(2)3 6(2)2 + 8(2) + 6 = 16 48 24 + 16 + 6 = -34
Contoh: Tentukan sisa pada pembagian sukubanyak f(x) = 2x3 + 9x2 - 6x + 4 dengan 2x + 1
Jawab: Sukubanyak f(x) = 2x3 + 9x2 - 6x + 4 dibagi dengan 2x + 1, sisanya adalah S=(-1/2)., maka f(-1/2) f(-1/2) = 2(-1/2)3 + 9(-1/2)2 6(-1/2) + 4 = -1/4 + 9/4 + 3 + 4 = 9 Jadi sisa pembagiannya adalah S = f(-1/2) = 9
Teorema Faktor
Artinya:
1. Jika (x k) merupakan faktor, maka nilai P(k) = 0 sebaliknya, 2. jika P(k) = 0 maka (x k) merupakan faktor
Jawab:
Cara lain untuk menunjukan (x + 1) adalah faktor dari x3 + 4x2 + 2x 1 adalah dengan pembagian horner: koefisien 1 4 2 -1 Suku banyak -1 -1 -3 1 + P(-1) = 0 3 -1 0
artinya dikali (-1)
berarti (x + 1) faktornya
Jawab:
Misalkan faktornya (x k), Maka nilai k yang mungkin adalah pembagi bulat dari 6, yaitu
pembagi bulat dari 6 ada 8 yaitu: 1, 2, 3, dan 6. Nilai-nilai k itu kita substitusikan ke P(x), misalnya k = 1 diperoleh: P(1) = 2.13 1.12 7.1 + 6 =217+6 =0
Oleh karena P(1) = 0, maka (x 1) adalah salah satu faktor dari P(x) = 2x3 x2 -7x + 6 Untuk mencari faktor yang lain, kita tentukan hasil bagi P(x) oleh (x 1) dengan pembagian horner:
Karena hasil baginya adalah H(x) = 2x2 + x 6 = (2x 3)(x + 2) dengan demikian
2x3 x 7x + 6 = (x 1)(2x2 + x 6) 2x3 x 7x + 6 = (x 1)(2x 3)(x + 2)
Salah satu penggunaan teorema faktor adalah mencari akar-akar sebuah persamaan sukubanyak, karena ada hubungan antara faktor dengan akar-akar persamaan sukubanyak
Jika P(x) adalah sukubanyak; (x k) merupakan faktor dari P(x) jika dan hanya jika k akar dari persamaan P(k) = 0 dari persamaan sukubanyak: P(x) = 0
Contoh Tunjukan -3 adalah salah satu akar dari x3 7x + 6. Kemudian tentukan akar-akar yang lain.
Jawab:
Untuk menunjukan -3 akar dari P(x), cukup kita tunjukan bahwa P(-3) = 0
Untuk menentukan
P(x) = x3 7x + 6 dengan x + 3
dengan pembagian Horner sebagai berikut
Teorema Akar-akar Rasional Jika P(x) =anxn + an-1xn-1 + + a1x + ao dan (x k) merupakan faktor dari P(x) maka faktor bulat dari a 0 k faktor bulat dari a n
Contoh:
Banyaknya akar-akar rasional dari persamaan x4 3x2 + 2 = 0 adalah.
Jawab:
Karena persamaan sukubanyak berderajat 4, maka akar-akar rasionalnya paling banyak ada 4 yaitu faktor-faktor bulat dari 2. Faktor-faktor bulat dari 2 adalah 1, -1, 2 dan -2
Dari 4 kemungkinan yang akan menjadi akar-akar rasional persamaan sukubanyak tsb, kita coba nilai 1
1 k=1 1
0 -3 1 1 1 -2
0 2 -2 -2 + -2 0
1 k = -1 1
1 -2 -1 0 0 -2
-2 2 + 0
(x 1)(x + 1)(x2 2) = 0 (x2 2) difaktorkan lagi menjadi (x - 2)(x + 2) = 0 Berarti akar yang lain: 2 dan -2, tapi bukan bilangan rasional. Jadi akar-akar rasionalnya hanya
Latihan Soal :
1. Nilai m supaya 4x3 12x2 + mx + 2 habis dibagi 2x 1 adalah.
A. B. C. D.
4 3 2 1
2. Suatu suku banyak bila dibagi oleh x + 2 bersisa -13, dibagi oleh x 3 sisanya 7.
4x - 6
5x - 6
C.
D.
4x - 5
5x - 4
3. Jika suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 - 3x2 + 5x + b dibagi oleh (x2 1) memberi sisa 6x + 5, maka a.b=.
A. B. C. D.
6 7 8 9
4. Jika suku banyak 2x3 x2 + px + 7 dan sukubanyak 2x3 + 3x2 - 4x 1 dibagi (x + 1) akan diperoleh sisa
3 2 1 -1
BENAR!!!!
1.
2.
3.
4.
SALAH
1.
2.
3.
4.
PEMBAHASAN
1. 4x4 12x3 + mx2 + 2 habis dibagi 2x 1
4 x = -1/2 1 -12 2 -10 m -5 -5+m 2
(-5/2)+m/2
-1/2 + m/2
+
-1/2 + m/2 = 0 m/2 = m=1 Jadi nilai m adalah 1 Maka jawabannya adalah D
2. Misal sisanya: S(x) = ax + b P(x): (x + 2) S(-2) = -13 -2a + b = -13 P(x): (x 3) S(3) = 7 3a + b = 7 -5a = -20 a = 4
3. P(x) = 2x4 + ax3 - 3x2 + 5x + b P(x) : (x2 1) sisa = 6x + 5 Pembagi : (x2 -1) = (x + 1)(x 1) Maka: P(x):(x + 1) sisa =P(-1) 2 - a - 3 + 5 + b = 6(-1) + 5 -a + b 6 = 6 + 5 -a + b = 5.(1)
P(x) = 2x4 + ax3 - 3x2 + 5x + b P(x) : x2 - 1 sisa = 6x + 5 Pembagi : x2 -1 = (x+1) (x-1) Maka: P(x):(x 1) sisa =P(1) 2 + a 3 + 5 + b = 6(1) + 5 a+b+4=6+32 a + b = 7.(2)
4.
2x3 x2 + px + 7 dibagi (x + 1) Sisanya P(-1) = -1 -1 a + 7 = 5 - pa
2x3 + 3x2 - 4x 1 dibagi (x + 1) Sisanya P(-1) = -2 + 3 + 4 1 =4 Karena sisanya sama, Berarti 5 p = 4 -p=45 Jadi p = 1
Maka jawabannya adalah C