f ( x ) = P ( x ) . H ( x ) + S (x )
Dengan :
f ( x ) merupakan suku banyak yang dibagimisalnya diketahui berderajat n
P ( x ) merupakan pembagi, misalnya berderajad m ( m n )
H ( x ) merupakan hasil bagi, berderajat n m atau derajat suku banyak yang
dibagi dikurangi dengan derajat pembagi
S ( x ) merupakan sisa, berderajat maksimum m 1 atau berderajat maksimum
sama dengan derajat pembagi dikurangi satu
Pembagi dengan ( x k )
Jika pembagi P ( x ) = ( x k ), maka persamaan pembagian dapat dituliskan
sebagai berikut:
f (x)=(xk).H(x)+S
, yang berlaku untuk tiap x bilangan real. Oleh karena pembagi P ( x ) = ( x k )
berderajad satu, maka sisa S maksimum berderajad nol, yaitu suatu konstanta
yang tidak memuat x. Sisa S dapat ditentukan dengan menggunakan teorema
berikut ini.
A. Teorema Sisa
1) F(x) = (x b) H(x) + S, maka S = F(b)
B. Teorema Faktor
(x b) adalah faktor dari f(x) bila S = f(b) = 0
1) x1 + x2 + + xn = b
a
4) x1 x2 + x1 x3 + x2 x3 + = c
a
Contoh Soal
1. Sisa pada pembagian suku banyak f( x ) = 3x4 2x3 + x 7 dibagi dengan x 2
adalah ....
Jawab :
Suku banyak f ( x ) = 3 x4 2 x3 + x 7 dibagi x 2 , sisanya S = f ( 2 ).
Metode substitusi
f ( 2 ) = 3 ( 2 )4 2 ( 2 )3 + 2 7
f ( 2 ) = 48 16 + 2 7 = 27
Jadi sisa pembagiannya adalah S = f (2) = 27
2. Hasil bagi dan sisa pembagian 3x3 + 5x2 -11x +8 dengan 3x 1 adalah ....
Jawab :
Dapat diselesaikan dengan 2 metode :
1. Metode substitusi
1 1 1 1
f( ) = 3( )3 + 5( )2 -11( ) +8
3 3 3 3
1 1 1 1
f( ) = 3. + 5. - 11. + 8
3 27 9 3
1
f( ) =5
3
1
Jadi sisa pembagiannya S = f ( ) = 5
3
1
3 5 -11 8
3
1 2 -3
1
3 6 -9 5 = f( )
3
1
Dengan f (x) = (x - ).(3x2 + 6x -9) + 5
3
1
= (x - ).3(x2 + 2x -3) + 5
3
= (3x 1). (x2 + 2x -3) + 5
Atau dari bagan diatas diperoleh koefisien-koefisien dari H(x), sehingga
3x 3 6 x 2 9
H(x)= = x3 + 2x2 -3.
3
Jadi, hasil baginya (x3 + 2x2 -3) dan sisa 5
HP = { 2, 2 - 3 , 2 + 3 }.
LATIHAN SOAL
SOAL PILIHAN GANDA
1. Sisa pembagian suku banyak (x4 4x3 + 3x2 2x + 1) oleh (x2 x 2) adalah
.
a. 6x + 5
b. 6x 5
c. 6x + 5
d. 6x 5
e. 6x 6
4. Suku banyak berderajat 3, jika dibagi (x2 + 2x 3) bersisa (3x 4), jika di bagi
(x2 x 2) bersisa (2x + 3). Suku banyak tersebut adalah.
a. x3 x2 2x 1
b. x3 + x2 2x 1
c. x3 + x2 + 2x 1
d. x3 + x2 2x 1
e. x3 + x2 + 2x + 1
7. Sisa pembagian suku banyak f(x) oleh (x + 2) adalah 4, jika suku banyak
tersebut dibagi (2x 1) sisanya 6. Sisa pembagian suku banyak tersebut oleh
2x2 + 3x 2 adalah .
A. 4
5
x 5 53
B. 4
5
x 2 52
C. 4x + 12
D. 4x + 4
E. 4x 4
8. Suku banyak f(x) dibagi (x + 1) sisanya 10 dan jika dibagi (2x 3) sisanya 5.
Jika suku banyak f(x) dibagi (2x2 x 3), sisanya adalah .
a. 2x + 8
b. 2x + 12
c. x + 4
d. 5x + 5
e. 5x +15
9. Salah satu akar persamaan suku banyak 3 7 6 = 0 adalah 3, maka
akar-akar yang lain adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. -1 dan 2
c. 1 dan -2
d. -1 dan -2
e. 3 dan -2
SOAL ESSAY
1. Diketahui (x-1) salah satu faktor dari suku banyak f(x) = 3x4 5x3 + px2 + 13x
+ 6. Tentukan factor-faktor lain dari suku banyak tersebut.
O F(p,0)
FP2 PQ2
x
p p x p 2 y 02 x p 2 y y 2
x 2 2 px p 2 y 2 x 2 2 px p 2
y 2 4 px
y
Garis arah
Q P(x,y)
(a-p, y) Sb. simetri
A
(a,b) F(a+p, 0)
x
p p
Persamaan Parabola dengan puncak di titik A(a, b) sumbu simetri sejajar
dengan sumbu x dengan focus F(a+p, b)
y b 2 4 p( x a) , p = parameter
dengan: Sumbu simetri y = b sejajar sumbu x
Persamaan garis direktriks x = a p
Persamaan parabola puncak A (a, b) horizontal membuka ke kiri
Persamaan parabola yang puncaknya di (a, b) dengan focus F (a-p, b)
adalah
y b2 4 p( x a) , p = parameter
dengan : Persamaan sumbu simetri y = b sejajar sumbu x
Persamaan garis direktriks x = a + p.
Persamaan parabola puncak A (a, b) vertical terbuka ke atas
Persamaan parabola yang puncaknya di (a, b) dengan focus F (a, b+p)
adalah
x a 2 4 p( y b) , p = parameter
dengan: Persamaan sumbu simetri x = a sejajar sumbu y
Persamaan garis direktriks y = b - p.
Persamaan parabola puncak A (a, b) vertical terbuka ke bawah
Persamaan parabola yang puncaknya di (a, b) dengan focus F (a, b-p)
adalah
x a 2 4 p( y b) , p = parameter
dengan : Persamaan sumbu simetri x = a sejajar sumbu y
Persamaan garis direktriks y = b + p.
B. Ellips dan unsur-unsurnya
Ellips didefinisikan sebagai himpunan titik-titik pada bidang datar yang
jumlah jaraknya terhadap dua titik tertentu besarnya tetap. Selanjutnya dua
titik itu disebut titik fokus ellips.
Gambar ellips :
Keterangan:
L C P(x,y) Titik O adalah pusat ellips
A B A, B, C, D puncak ellips.
F2 O F1 F1 (c, 0) dan F2 (-c, 0) focus
ellips.
R D
AB = sumbu panjang/mayor
g g CD = sumbu pendek/minor
Persamaan ellips
2 2
x y
1. Persamaan ellips dengan pusat di O (0,0) adalah : 2
2
1
a b
a. Titik Fokus F1 (c, 0 ) dan F2( -c, 0 ) dengan c 2 a 2 b 2
b. Titik puncak A(-a, 0); B(a, 0); C(0, b) dan D(0, -b).
c. Sumbu panjang (mayor) = 2a dan sumbu pendek (minor) = 2b.
d. Perbandingan jarak dari titik pada ellips ke titik focus dengan jarak
c
titik ke garis direktris disebut eksentrisitas (e), e dengan 0 < e <
a
1.
a2
e. Persamaan garis direktrik ellips adalah x
c
f. Ruas garis yang melalui focus tegak lurus sumbu mayor sepanjang
2b 2
ellips disebut Latus Rectum (LR). LR
a
2. Persamaan ellips dengan pusat di titik P(x1, y1) adalah
( x x1 ) 2 ( y y1 ) 2
1
a2 b2
a. Puncak ellips di titik A(x1 + a, y1); B(x1 - a, y1) ; C(x1 , y1 +b) ; D (x1 ,
y1 - b)
b. Koordinat focus di titik F1 (x1 + c, y1); F2 (x1 - c, y1);
a2
c. Persamaan garis direktrik x x1
c
b2
d. Panjang Latus Rectum LR = 2
a
2 2
x y
3. Persamaan garis singgung pada ellips 2
2
1 dengan gradient m dan
a b
berpusat di :
2 2
x y
1. Persamaan Hiperbola dengan Pusat O (0,0) adalah : 2
2
1
a b
a. Fokus di F1 (c,0) dan F2 (-c,0)
b. Puncaknya di A (a,0) dan B (-a,0)
b
c. Persamaan asimtotnya : y x
a
c
d. Eksentrisitas numeriknya : e 1
a
a2
e. Persamaan garis arah : x =
c
CONTOH SOAL
1. Diketahui persamaan parabola sebagai berikut : y2 + 4y 4x + 8 = 0.Tentukan
koordinat puncak , koordinat focus, persamaan sumbu simetri, persamaan
direktriks, dan sketsa gambarnya !
Jawab:
y2 + 4y 4x + 8 = 0
y2 + 4y = 4x - 8
(y + 2)2 4 = 4x - 8
(y + 2)2 = 4x - 4
(y + 2)2 = 4(x 1) (y - )2 = 4p(x - )
Berarti : = -2; = 1; p = 1
Jadi, koordinat puncaknya (1, -2), koordinat fokusnya ( + p, ) = (2, -2),
persamaan sumbu simetrinya y = -2, dan persamaan garis direktriksnya : x =
-px=11x=0
Grafiknya :
Y
1 2 X
O
-1
y = -2
-2 F
2. Tentukan persamaan hiperbola yang fokus (4, 0) dan titik-titik ujung (2,
0).
Jawab:
Karena fokus yang diberikan terletak pada sumbu-x maka bentuk baku
dari persamaan hiperbola yang dicari seperti pada teorema 6.1.
Dari titik fokus yang diberikan maka diperoleh c = 4, titik ujung diperoleh a
= 2 dan b2 = c2 a2 = 16 4 = 12.
Jadi persamaan yang dicari adalah
x2 y2
=1
4 12
3x2 y2 = 12
Fokus (3 3 2, -3)
Sumbu simetri : x = 2 dan y = -3
Sumbu panjang = 2a = 12
Sumbu pendek = 2b = 6
a2 36
Direktriks : x = = 2 4 3 2
c 3 3
c 3 3 1
Eksentrisitas : e = 3
a 6 2
LATIHAN SOAL
SOAL PILIHAN GANDA
1. Koordinat titik focus parabola y2 = -12x adalah .
a. (-12, 0)
b. (-4, 0)
c. (-3, 0)
d. (0, -3)
e. (0, -4)
8. Persamaan garis singgung elips 5x2 + 20y2 =100 pada titik (4, 1) adalah .
a. x - y + 5 = 0
b. x + y + 5 = 0
c. x + y = 5
d. x + y = -5
e. -x - y = 5
9. Koordinat titik puncak hiperbola x2 - 4y2 - 2x + 24y - 39 = 0 adalah .
a. (1, 2) dan (-1, 2)
b. (3, 2) dan (-1, 2)
c. (1, 3) dan (-1, 3)
d. (1, 0) dan (1, 4)
e. (1, -2) dan (1, -4)
10. Persamaan garis singgung hiperbola 4x2 - y2 - 40x - 4y + 48 = 0 di titik (9, 2)
adalah .
a. 4x - y + 21 = 0
b. 4x - y - 34 = 0
c. 4x - y - 28 = 0
d. 9x - 2y - 34 = 0
e. 9x - 2y + 21 = 0
SOAL ESSAY
1. Tentukan persamaan parabola yang berpuncak di O(0,0) dengan keterangan
sebagai berikut :
a. titik fokus di F(-3, 0) b. titik fokus di F(0, 3)
2. Diketahui parabola dengan persamaan (y + 2)2 = 4(x 1).
Tentukan: a. koordinat titik puncak
b. koordinat titik fokus
c. peramaan direktriks
d. persamaan sumbu simetri
3. Tentukan persamaan parabola jika titik puncak A(2, 4) dan titik fokus di F(8,
4) !
x2 y2
4. Diketahui elips dengan persamaan 1.
16 25
Tentukan :
a) Koordinat titik puncak d) Persamaan direktriks
b) Koordinat titik fokus e) Nilai eksentrisitas
c) Panjang sumbu mayor dan sumbu minor
( x 2) 2 ( y 1) 2
5. Diketahui hiperbola : 1
16 9
a) Titik pusat e) Titik fokus
b) Titik puncak f) Eksentrisitas
c) Persamaan sumbu utama dan sekawan g) Persamaan direktriks
d) Persamaan asymtot
IRISAN DUA LINGKARAN
A. Kuasa Lingkaran
1. Kuasa Titik terhadap Lingkaran
Jika diketahui sebuah titik P dan lingkaran L yang berpusat di M dan
sembarang garis yang melalui P dan memotong lingkaran di A dan B maka
yang dimaksud dengan kuasa titik P terhadap lingkaran L adalah perkalian
panjang PA dengan panjang PB.
P M
A
B
Gambar 1
Perhatikan gambar 1 Menurut definisi maka kuasa titik P ditulis K(P) atau KP
adalah
KP = PAPB (1)
Misalkan C adalah titik singgung garis yang melalui P. Perhatikan segitiga
PBC dan segitiga PCA. Terlihat bahwa :
BPC = CPA (2)
dan PAC = PCB = AMC (3)
Oleh karena dua segitiga PAC dan PCB mempunyai dua pasang sudut yang
berukuran sama, maka kedua segitiga tersebut adalah sebangun. Akibatnya
terdapat hubungan perbandingan:
PA PC
=
PC PB
atau PAPB = PC2 (4)
Jika (4) disubstitusikan ke (1) maka diperoleh
KP = PC2 (5)
Perhatikan bahwa PC merupakan panjang garis singgung dari titik P ke titik
singgung di lingkaran. Jadi kuasa titik P terhadap lingkaran L sebenarnya
adalah kuadrat panjang garis singgung lingkaran dari titik P ke titik
singgungnya.
Selanjutnya perhatikan bahwa segitiga PCM adalah siku-siku di C, karena PC
adalah garis singgung. Menurut dalil Pythagoras terdapat hubungan
PM2 = PC2 + CM2 atau PC2 = PM2 CM2 (6)
Apabila koordinat titik P adalah (x1, y1) dan lingkaran L mempunyai
persamaan yang berbentuk (x h)2 + (y k)2 = r2, maka
PM2 = (x1 h)2 + (y1 k)2 dan CM2 = r2 (7)
sebab CM merupakan jari-jari lingkaran.
Jika persamaan (7) disubstitusikan ke (6) dan (5) diperoleh kuasa titik P
terhadap lingkaran L adalah
KP = (x1 h)2 + (y k)2 r2 (8).
Jika persamaan lingkaran L berbentuk umum x2 + y2 + ax + by + c = 0, maka
kuasa titik P(x1, y1) terhadap lingkaran L adalah
KP = x12 + y12 + ax1 + by1 + c (9)
2. Garis Kuasa
Tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai kuasa sama terhadap
dua lingkaran berupa garis lurus dan disebut garis kuasa.
Jika diberikan dua lingkaran L1 dan L2 maka garis kuasa dapat dicari.
Misalkan kita akan menentukan persamaan garis kuasa lingkaran L1 x2 + y2
+ a1x + b1y + c1 dan lingkaran L2 x2 + y2 + a2x + b2y + c2 dan misalkan P(xP,
yP) adalah titik yang mempunyai kuasa sama terhadap L1 dan L2.
Menurut (9) maka kuasa titik P terhadap lingkaran L1 adalah
KP = xP2 + yP2 + a1xP + b1yP + c1
dan kuasa titik P terhadap lingkaran L1 adalah
KP = xP2 + yP2 + a2xP + b2yP + c2
Kuasa titik P terhadap kedua lingkaran adalah sama sehingga:
xP2 + yP2 + a1xP + b1yP + c1 = xP2 + yP2 + a2xP + b2yP + c2
(a1 a2)xP + (b1 b2)yP + (c1 c2) = 0
Jika titik P dijalankan maka diperoleh tempat kedudukan titik-titik yang
mempunyai kuasa sama terhadap lingkaran L1 dan L2 yaitu
(a1 a2)x + (b1 b2)y + (c1 c2) = 0 (10)
Secara simbolis persamaan garis kuasa lingkaran L1 = 0 dan L2 = 0 dituliskan
sebagai :
L1 L2 = 0 (11)
3. Titik Kuasa
Misalkan L1, L2, L3 adalah tiga lingkaran yang pusat-pusatnya tidak berada
pada satu garis lurus (konsentris). Ketiga lingkaran tersebut mempunyai tiga
garis kuasa yang saling berpotongan di satu titik. Titik potong ketiga garis ini
disebut titik kuasa.
Jika ketiga lingkaran adalah konsentris maka garis-garis kuasanya sejajar,
dan ini berarti titik kuasa ketiga lingkaran berada di titik tak hingga.
4. Keluarga Lingkaran
Jika sebuah persamaan linier memuat satu konstanta sembarang, atau
parameter, maka persamaan itu menyatakan sebuah himpunan semua garis
pada bidang. Situasi yang sama juga ada untuk lingkaran. Persamaan
lingkaran yang memuat parameter disebut keluarga lingkaran.
Misalkan persamaan
(x 2)2 + (y 3)2 = r2
akan menyatakan keluarga lingkaran yang berpusat di (2, 3) (lihat gambar
2).
(2, 3)
O
Gambar 2 X
Dengan memberikan nilai tertentu untuk r maka akan menunjuk pada lingkaran
tertentu secara unik.
Persamaan dalam bentuk
(x h)2 + (y h)2 = h2
akan menyatakan keluarga lingkaran yang meyinggung kedua sumbu koordinat
(perhatikan gambar 3).
Gambar 3
Juga sangat memungkinkan mempunyai keluarga lingkaran yang mempunyai
dua parameter. Sebagai contoh, persamaan
(x h)2 + (y 2h)2 = r2
menyatakan keluarga lingkaran yang mempunyai pusat pada garis y = 2x,
tetapi dengan jari-jari sebagai variabel.
B. Berkas Lingkaran
Pandang dua lingkaran L1 dan L2 yang berpotongan (baik real maupun
imajiner) dengan persamaan sebagai berikut:
L1 x2 + y2 + a1x + b1y + c1 = 0 dan
L2 x2 + y2 + a2x + b2y + c2 = 0;
Pandang pula persamaan yang berbentuk:
L1 + kL2 x2 + y2 + a1x + b1y + c1 + k(x2 + y2 + a2x + b2y + c2) = 0 (1)
C1 + C2 = 0
C2 = 0
C1 = 0
C1 + kC2 = 0
CONTOH SOAL
1. Tentukan titik pada sumbu-x yang mempunyai kuasa sama terhadap
lingkaran L1 (x 1)2 + (y 4)2 = 16 dan L2 = x2 + y2 + 2x 6y 15 = 0, dan
tentukan kuasa titik tersebut terhadap kedua lingkaran.
Jawab:
Persamaan garis kuasa kedua lingkaran adalah L1 L2 = 0. Jadi persamaan
garis kuasanya adalah :
(x 1)2 + (y 4)2 16 (x2 + y2 + 2x 6y 15) = 0
4x 2y + 16 = 0
2x + y 8 = 0
Semua titik yang berada pada garis ini mempunyai kuasa sama terhadap
kedua lingkaran L1 dan L2 di atas. Sedangkan titik yang ditanyakan adalah
berada pada sumbu-x, yaitu titik potong sumbu-x dengan garis kuasa. Jadi
ordinat titik yang dicari adalah y = 0. Substitusi ke garis kuasa diperoleh
absis titik yang dicari yaitu
2x + 0 8 = 0, atau x = 4.
Jadi koordinat titik yang dicari adalah P(4, 0) dan kuasa titik P terhadap
kedua lingkaran adalah
KP = (4 1)2 + (0 4)2 16 = 9
2. Tentukan titik kuasa lingkaran L1 x2 + y2 + 3x + 5y 7 = 0; L2 x2 + y2 2x +
4y 6 = 0; dan L3 x2 + y2 + 4x 2y 2 = 0.
Jawab:
Garis kuasa lingkaran L1 dan L2 adalah L1 L2 = 0 yaitu
5x + y 1 = 0 (1)
Garis kuasa lingkaran L1 dan L3 adalah L1 L3 = 0 yaitu
x 7y + 5 = 0 (2)
Dari persamaan simultan (1) dan (2) menghasilkan penyelesaian x = 1/18
dan y = 13/18. Dengan demikian koordinat titik kuasa ketiga lingkaran
tersebut adalah (1/18, 13/18).
3. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik potong lingkaran
L1 x2 + y2 + 4x 6y 96 = 0 dan L2 x2 + y2 18x 8y + 48 = 0,
dan melalui titik asal.
Jawab:
Lingkaran yang dicari merupakan salah satu anggota berkas lingkaran
dengan basis L1 dan L2, yaitu
(x2 + y2 + 4x 6y 96) + k(x2 + y2 18x 8y + 48) = 0.
Karena lingkaran juga melalui titik asal O(0, 0) maka substitusikan x = 0
dan y = 0 pada persamaan di atas diperoleh
96 + 48k = 0, atau k = 2
Substitusikan nilai k pada berkas lingkaran diperoleh persamaan lingkaran
yang dicari yaitu :
3x2 + 3y2 32x 22y = 0
LATIHAN SOAL
SOAL PILIHAN GANDA
1. Diketahui tiga buah persamaan lingkaran berikut.
L1 = x2 + y2 + x + y 14 = 0
L2 = x2 + y2 = 13
L1 = x2 + y2 + 3x - 2y 26 = 0
Koordinat-koordinat titik kuasa lingkaran-lingkaran tersebut adalah .
A. (3, -2)
B. (2, 3)
C. (-2, -3)
D. (1, -2)
E. (-2, 1)
2. Diketahui persamaan lingkaran berikut.
L1 x2 + y2 + 4x 6y 48 = 0
L2 x2 + y2 18x 8y + 48 = 0
Persamaan lingkaran yang melalui titik potong kedua lingkaran tersebut adalah .
A. 2x2 + 2y2 14x 14y = 0
B. 3x2 + 3y2 32x 22y = 0
C. 2x2 + 2y2 32x 22y = 0
D. x2 + y2 32x 22y = 0
E. 3x2 + 3y2 32x 12y = 0
3. Letak kuasa titik (3, 2) kepada lingkaran x2+y2+2x-6y+1=0 adalah .
A. k = 22
B. k = 5
C. k = 3
D. k = 8
E. k = 33
4. garis kuasa kedua lingkaran dengan persamaan x2+y2=25 dan x2+y2+6x-8y+11=0
adalah .
A. 3x 4y 7 = 0
B. 3x 4y 9 = 0
C. 5x 4y 7 = 0
D. 4x 3y 7 = 0
E. 3x 3y 7 = 0
5. persamaan berkas yang melalui titik potong
L1 = x2 + y2 6x 8y 11 = 0
L2 = x2 + y2 - 4x 6y 22 = 0
Lingkaran ini melalui titik pangkal O(0,0) adalah .
A. x2 + y2 8x 10y = 0
B. 2x2 + 2y2 8x 10y = 0
C. 3x2 + 3y2 8x 10y = 0
D. 3x2 + 3y2 4x 5y = 0
E. 2x2 + 2y2 4x 5y = 0
6. Persamaan lingkaran yang melalui titik-titik potong lingkaran x2 + y2 6x 10y 15 = 0
dan x2 + y2 + 2x + 4y 17 = 0 dan yang titik pusatnya terletak pada garis 5x 3y + 1 = 0
adalah .
A. x2 + y2 14x + 24y 13 = 0
B. x2 + y2 14x + 4y 13 = 0
C. x2 + y2 14x + 14y 13 = 0
D. x2 + y2 4x + 24y 18 = 0
E. x2 + y2 24x + 24y 16 = 0
7. Koordinat-koordinat dari titik kuasa lingkaran-lingkaran x2 + y2 + x + y 14 = 0, x2 + y2
= 13, dan x2 + y2 + 3x - 2y 26 = 0 adalah .
A. (3, -2)
B. (2, 3)
C. (1, 3)
D. (-2, 3)
E. (-3, -2)
8. Diketahui lingkaran x2 + y2 2x + 4y = p membagi dua sama besar lingkaran x2 + (y
1)2 = 4. Nilai p = .
A. 7
B. 8
C. 9
D. 10
E. 11
9. Kuasa titik T(1, 3) terhadap lingkaran x2 + y2 2x 4y 20 = 0 adalah .
A. 12
B. 24
C. -24
D. -12
E. -6
10. Kuasa titik T(1, 3) terhadap lingkaran 2x2 + 2y2 x = 0 adalah .
A. 4,5
B. 5,5
C. 6,5
D. 8,5
E. 9,5
SOAL ESSAY
1. Tentukan persamaan keluarga lingkaran yang berpusat pada garis x y 5 = 0
dan
(a) melalui titik asal.
(b) menyinggung sumbu-y.
2. Tentukan persamaan keluarga lingkaran yang melalui titik (2, 3) dan titik
(4, 5).
Masalah penelitian yang akan dikaji : Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan
Kinerja Guru di Kabupaten Sleman.
Populasi Target : Seluruh Guru di Kabupaten Sleman
Populasi Terjangkau : Seluruh Guru SMU di Kabupaten Sleman
Kerangka Sampel : Daftar Guru SMU yang tercatat pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Sleman
Sampel : Dua puluh persen Guru SMU di Kabupaten Sleman
B. Pengujian Hipotesis
Hipotesis statistik merupakan pernyataan sementara tentang satu populasi atau
lebih. Dalam statistika, pengujian hipotesis merupakan bagian terpenting untuk mengambil
keputusan. Dengan melakukan pengujian hipotesis seorang peneliti akan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan menyatakan penolakan atau penerimaan
terhadap hipotesis. Kebenaran hipotesis secara pasti tidak pernah diketahui kecuali jika
dilakukan pengamatan terhadap seluruh anggota populasi. Untuk melakukan hal ini
sangatlah tidak efisien apalagi bila ukuran populasinya sangat besar.
Dalam pengujian hipotesis ada dua jenis tipe kesalahan yaitu kesalahan jenis I dan
kesalahan jenis kedua. Kesalahan jenis I adalah kesalahan yang terjadi akibat menolak H 0
padahal H0 benar, sedangkan kesalahan jenis II adalah kesalahan yang terjadi akibat
menerima H0 padahal H1 benar. Secara ringkas tabel dari dua jenis tipe kesalahan tersebut
adalah :
Ho benar Ho salah
Suatu uji hipotesis statistik yang alternatifnya bersifat satu-arah dinyatakan sebagai :
Ho : = o
H1 : > o
atau
Ho : = o
H1 : < o
disebut uji satu arah.
Sedangkan uji hipotesis statistik yang alternatifnya bersifat dua-arah seperti
Ho : = o
H1 : o
disebut uji dua arah.
Ho selalu dituliskan dengan tanda kesamaan, sehingga menspesifikasi suatu nilai tunggal.
Dengan cara ini peluang melakukan galat jenis I dapat dikendalikan.
C. Variabel Acak
Pengertian variable acak dalam suatu eksperimen yaitu suatu variabel yang dapat
bernilai numeric yang didefinisikan dalam suatu ruang sampel. Variabel tersebut
disebut diskrit jika variabel itu hanya dapat memiliki nilai tertentu dan disebut kontinu
jika variabel itu dapat memiliki nilai-nilai pada suatu interval tertentu.
D. Distribusi Binomial
Perumusan mengenai distribusi binomial (disebut juga; distribusi kemungkinan
Bernoulli) ini diketemukan oleh seseorang tahu matematika bangsa Swiss yang bernama
Jacob Bernoulli. Perumusan yang dikemukakan disebut; fungsi kepadatan kemungkinan
binomial (binomial probablilty density function).
Bentuk perumusan adalah sebagai berikut :
Pr(r/n,P) = aCrPrQn-r
Dalam perumusan diatas dapat dilihat bahwa n merupakan banyaknya suatu
percobaan dilakukan atau diulang. Ini menunjukkan bahwa suatu percobaan dapat
dilakukan lebih dari sekali. Proses pengulangan tersebut disebut proses Bernoulli dan
memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Hanya terdapat dua buah hasil yang mungkin untuk setiap percobaan;
2. Data yang dikumpulkan di dalam percobaan merupakan hasil perhitungan dan sebaran
kemungkinan Bernouli itu merupakan sebuah distribusi diskrit;
3. Kemungkinan suatu hasil (sukses) (P) tetap sama untuk setiap percobaan, demikian
juga dengan kemungkinan suatu kegagalan (Q atau 1-P);
4. Percobaan-percobaan yang dilakukan adalah independen (bebas) satu sama lain,
sehingga tiada suatu pola tertentu mengenai hasil-hasilnya.
Contoh Soal
1. Suatu jenis vaksin influenza yang beredar di pasaran diketahui hanya 25% efektif
setelah periode dua tahun. Untuk menentukan apakah suatu vaksin baru lebih unggul
dalam memberikan perlindungan terhadap virus yang sama untuk periode yang lebih
lama, dilakukan penelitian. 20 orang diambil secara acak dan diinokulasi dengan vaksin
baru tersebut. Bila 9 atau lebih di antara yang menerima vaksin baru terbebas dari
virus tersebut selama periode 2 tahun, maka vaksin baru dinilai lebih unggul.
a. Hitung peluang melakukan galat jenis I.
b. Jika Ho salah, dan yang benar H1 : p = , maka hitung peluang melakukan galat jenis
II.
c. Jika Ho salah, dan yang benar H1 : p = 0,7, maka hitung peluang melakukan galat
jenis II.
d. Misalkan kriteria pengujiannya diubah menjadi : jika 8 atau lebih berhasil
melampaui periode 2 tahun dengan baik, maka vaksin baru dinilai lebih unggul.
Tentukan peluang melakukan galat jenis I dan II (dengan H1 : p = ).
e. Misalkan ukuran sampel diperbesar menjadi 100 orang, dan kriteria pengujiannya :
jika 37 orang berhasil melampaui periode 2 tahun tersebut, maka vaksin baru
dinilai lebih unggul. Tentukan peluang melakukan galat jenis I dan II (dengan H1: p
= ).
Jawab :
a. = P (galat jenis I)
= P (x 9 bila p = )
20 8
= b(x; 20, ) = 1 - b(x; 20, ) = 1 0,9591
x 9 x 0
= 0,0409
d. = P (x 8 bila p = )
20 7
= b(x; 20, ) = 1 - b(x; 20, ) = 1 0,8982
x 8 x 0
= 0,1018
7
= P (x < 8 bila p = ) = b(x; 20, ) = 0,1316
x 0
Bila H1 benar
= n p = 100 ( ) = 50
2 = n p q = 100 () () = 25
= P (galat jenis II)
= P (x < 36,5 bila p = ) = P (z < -2,7) = 0,0035
Latihan Soal
SOAL PILIHAN GANDA
1. Seorang guru Matematika akan meneliti hasil ulangan matematika untuk materi
statistika kelas XII SMA Negeri 96 Yogyakarta yang terdiri dari 4 kelas. Penelitian
dilakukan di kelas XII-1 dan XII-3. Populasi dari kejadian tersebut adalah .
a. Seluruh siswa SMA 96 Yogyakarta
b. Seluruh siswa kelas XII
c. Siswa kelas XII-1
d. Siswa kelas XII-2
e. Siswa kelas XII-3
2. Untuk mengetahui daya beli masyarakat, Biro Pusat Statistik (BPS) melakukan survei ke
beberapa penduduk di Indonesia. Sampel dari kejadian tersebut adalah .
a. Seluruh masyarakat Indonesia
b. Seluruh penduduk yang disurvei
c. Daya beli masyarakat
d. Biro Pusat Statistik
e. Penduduk yang tidak disurvei
3. Seorang Camat Wilayah A ingin mengetahui jenis penyakit binatang sapi di wilayahnya.
Untuk keperluan itu, diteliti maisng-masing 20 ekor sapi pada beberapa kelurahan di
wilayah A. Populasi kejadian tersebut adalah .
a. 20 ekor sapi
b. seluruh sapi di wilayah A
c. sapi di beberapa kelurahan
d. petugas kecamatan
e. Camat Wilayah A
4. Dalam penelitian terhadap kemampuan Matematika siswa SMA se DIY, maka setiap
Kodya mengirimkan 3 sekolah secara acak untuk diberikan tes diagnostik. Sampel
dalam penelitian tersebut adalah .
a. Seluruh siswa SMA di DIY
b. Seluruh siswa SMA di setiap Kodya
c. Seluruh siswa SMA yang mendapat tes
d. Seluruh siswa SMA yang tidak mendapat tes
e. Seluruh siswa SMA yang mendapat tes di sekolah satu Kodya
5. Variabel acak X merupakan variabel acak diskrit jika X menyatakan .
A. Tinggi badan manusia
B. Tahan hidup bola lampu
C. Banyaknya sisi belakang (B) yang muncul pada lambung 2 mata uang logam
bersama-sama 1 kali
D. Jarak yang ditempuh oleh pejalan kaki dalam 1 jam
E. Kecepatan sebuah mobil
7. Dalam suatu penelitian tentang warna ditemukan bahwa 20 % dari responden memilih
warna hijau dari berbagai warna yang ditawarkan. Jika responden diambil 20 orang
secara acak, maka probabilitas bahwa 10 orang memilih warna hijau adalah .
A. 0,001
B. 0,002
C. 0,003
D. 0,004
E. 0,005
8. Akan diperiksa 3 sampel hasil suatu produksi. Jika probabiliras hasil produksi itu rusak
adalah , maka probalitas bahwa paling sedikit 2 dari 3 sampel itu adalah sampel yang
rusak adalah .
A.
B.
C.
D.
E.
9. Dari SMA ABC, diketahui 10 % siswanya memakai kacamata. Diambil sampel sebesar
30 secara random. Harapan banyaknya siswa terambil sebagai sampel berkacamata
adalah .
A. 3
B. 6
C. 9
D. 10
E. 12
10. Probabilitas suatu komponen radio bertahan pada suatu tes adalah . Diambil 4
komponen untuk dites. Probabilitas bahwa tepat 2 komponen dapat bertahan adalah .
A.
B.
C.
D.
E.
SOAL ESSAY
1. Sebuah mata uang logam dilambungkan 3 kali. Tentukan nilai dari variabel acak yang
menyatakan banyaknya sisi muka yang muncul dikurangi banyaknya sisi belakang yang
muncul.
2. Dua buah kotak masing-masing berisi 5 kartu dituliskan angka 1, 2, 3, 4, 5. Dari kotak I
dan II masing-masing diambil sebuah kartu secara random. Tentukan nilai dari variabel
random yang menyatakan jumlah kedua angka pada kartu yang diambil.
3. Pada label kawat baja tertulis :
Diameter (2 0,0005) mm
Tentukan nilai dari variabel acak yang menunjukkan diameter kawat baja yang
diproduksi pabrik tersebut.
4. Probabilitas seorang pasien sembuh dari penyakit langka adalah 0,4. Limabelas orang
telah diketahui terjangkit penyakit tersebut. Berapakah probabilitasnya.
a. Paling sedikit 10 orang dapat bertahan dan sembuh
b. Antara 3 sampai dengan 8 orang dapat sembuh
c. Tepat 5 orang yang dapat sembuh
5. Dari suatu klinik bersalin terjadi 10 kelahiran tiap minggu. Tentukan probabilitas
lahirnya 3 orang anak laki-laki dalam seminggu.
LIMIT FUNGSI
A. Limit fungsi trigonometri
sin ax ax a
1. lim lim
x0 bx x0 sin bx b
tan ax ax a
2. lim lim
x0 bx x0 tan bx b
Catatan
Identitas trigonometri yang biasa digunakan
a. 1 cos A = 2 sin 2 ( 12 A)
1
b. = csc x
sin x
1
c. = secan x
cos x
d. cos A cos B = 2 sin 12 (A + B) sin 12 (A B)
ax n bx n 1 ...
1. lim = p , dimana:
x cx m dx m 1 ...
a
a. p = , jika m = n
c
b. p = 0, jika n < m
c. p = , jika n > m
2. lim
x
ax b cx d = q, dimana:
a. q = , bila a > c
b. q = 0, bila a = c
c. q = , bila a < c
3. lim
x
ax bx c
2
ax 2 qx r
bq
2 a
Contoh Soal
x2
1. lim ....
x 0 1 cos x
Jawab :
x2 2 x
lim lim 2(1) 2
x 0 1 cos x x 0 sin x
Jawab :
1 cos x 1 cos x sin x 1
lim lim 2
lim
x 0 2 x sin 3x x 0 6x x 0 12 x 12
3. lim
x
( x p)( x q x ....
Jawab:
lim
x
( x p)( x q) x
lim
x
x 2
(p q) x pq x 2
(p q) pq
lim
x 2
2 1
sin x
4. lim 2
....
x
x
2
2 4
Jawab :
sin x
lim 2 0
x
x 0
2
2 4
Dalil LHospital
cos x
lim 2
1
2
1
1/ 2
x
2 1x 2 1
.
2 2 2
1 1
sin 1 cos1
x x ....
5. lim
x 1 ( x 1)
Jawab:
1 1
sin 1 cos1
lim x x
x 1 ( x 1)
1 1 1
2 sin 1 cos 1
x x
lim
2
x 1 ( x 1)
1 1
sin 21
lim
2 x
x 1 ( x 1)
1 x 1
sin 2
lim
2 x
x 1 ( x 1)
1
sin 2x 1
1
lim
2 x
x 1 ( x 1)
1 1
lim . 2. 1
x 1 2 1
LATIHAN SOAL
SOAL PILIHAN GANDA
a. 12
b. 14
c. 0
d. 1
16
e. 1
4
cos 4 x 1
2. Nilai lim = .
x0 x tan 2 x
A. 4
B. 2
C. 1
D. 2
E. 4
5 x 4 3x 9 )
3. Nilai lim = .
x 4x
A. 0
B. 1
2
C. 1
D. 2
E. 4
4. Nilai lim
x
x(4 x 5) 2 x 1 = .
A. 0
B. 1
4
C. 1
2
D. 9
4
E.
1 1
sin(1 ) cos(1 )
5. lim
=....
1 1
a. -
b. -1
c. 0
d. 1
e.
6. lim ( + )( + ) = . . . .
+
a. 2
2+
b. 2
+2
c. 2
2
d. 2
e. 2
cos 2
7. lim sin cos = . . . .
a. 2
b. 1
c. 0
d. -1
e. 2
sin
8. lim =....
0 cos
a.
b.
c. 0
d.
e.
sin 2
9. lim 32+9 = . . . .
0
a. -12
b. -9
c. -6
d. -3
e. 0
1cos
10. lim =....
0 sin 2
1
a. 4
1
b. 2
c. 0
1
d. 2
1
e. 4
SOAL ESSAY
1. Hitunglah limit berikut.
1 cos 4 x
a. lim
x 0 x2
1 cos 2 x
b. lim
x 0 2 x sin 2 x
a. lim
x
x(4x 5) 4x 2 3
2x 2 2x 3 2x 2 2x 3
b. lim
x 2
x tan 3x
3. Tentukan nilai lim .
x sin 2 6 x
b. lim 3x 2 9 x 2 2 x 5
x
TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
b. y = cos5 ( 2x )
3
Jawab:
4
a. y = (x2 3x) 3
du
missal : u = x2 3x = 2x 3
dx
3 1
dy 4 3
y=u4 u
du 3
1
4
= ( x 2 3 x) 3
3
Sehingga :
1
dy dy du 4 2
. = ( x 3 x ) 3 .(2x 3)
dx du dx 3
8
1
= 4 x 2 3x 3
x
b. y = cos5 ( )
3 2x
dv
Misal: v = 2x = -2
3 dx
du
u = cos v = - sin v = - sin ( 2 x )
dv 3
dy
y = u5 = 5u4 = 5(cos v)4
du
Sehingga :
dy dy du dv
. = 5(cos v)4 . - sin ( 2 x ) . -2
dx du dv dx 3
= 10 (cos v)4 sin ( 2x )
3
= 10 (cos( 2 x ) )4 sin ( 2x )
3 3
LATIHAN SOAL
PILIHAN GANDA
1. Turunan pertama dari y = 14 sin 4 x adalah y =.
A. cos 4x
B. 16
1 cos 4 x
C. 1 cos 4 x
2
D. cos 4x
E. 1 cos 4 x
16
1
B. 2 cos 3 3x
1
C. 2 cos 3
3
3x sin 3x
D. 2 cot 3x 3 sin 2 3x
E. 2 cot 3x 3 sin 2 3x
5. Turunan pertama dari f(x) = (3x2 5) cos x adalah f(x) =
A. 3x sin x + (3x2 5) cos x
B. 3x cos x + (3x2 5) sin x
C. 6x sin x (3x2 5) cos x
D. 6x cos x + (3x2 5) sin x
E. 6x cos x (3x2 5) sin x
6. Turunan pertama f(x) = cos3x adalah
A. f'(x) = 23 cos x sin 2x
B. f'(x) = 3
2
cos x sin 2x
A. 20
B. 16
C. 12
D. 8
E. 4
sin x cos x 1
8. Jika f ( x ) , maka f ' .
sin x 3
1
A.
4
B. 1
3
C.
4
1
D. 1
3
E. 2
1 cos x
9. Turunan pertama dari fungsi f ( x ) adala f (x) =
sin x
1 sin x
A.
sin 2 x
sin x 1
B.
cos x 1
2
C.
cos x 1
2
D.
sin x 1
1
E.
cos x 1
B. 4 cos sin x
3
1
C. cos 3 x
4
3
D. 4 cos sin x
E. 4 cos x
3
SOAL ESSAY
Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut.
1. () = 10 + 3 cos
2. () = 5 sin
cot
3. () = 1+cot
4. () = 3 sin
tan
5. = 1+tan
APLIKASI TURUNAN FUNGSI
CONTOH SOAL
1. Pada selang -1 x 2, fungsi y = x3 3x2 + 3 mempunyai nilai maksimum
Jawab:
1x2
y = x3 3x2 + 3
y = 3x2 6x
0 = 3x (x 2) x = 0 atau x = 2
o x = - 1 y = (-1)3 3 (-1)2 + 3 = - 1
o x = 0 y = (0)3 3(0)2 + 3 = 3
o x = 2 y = (2)3 3(0)2 + = - 1
nilai maksimum = 3
d ( x 1 x 2 ) 2 ( y1 y 2 ) 2
2
y2
d 4 ( y 2) 2
8
y2 2 y
2 4 2( y 2)
d'
8 8 0
2
y 2
2 4 ( y 2) 2
8
y3 = 64 y = 4
2
42
d 4 (4 2) 2 2 2
8
3. Jarak yang ditempuh sebuah mobil dalam waktu t diberikan oleh fungsi
1 3
S(t) = t 3t 2 5t. kecepatan tertinggi mobil itu di capai pada waktu t =
3
Jawab:
1
s( t ) t 3 3t 2 5t
3
ds
v( t ) t 2 6t 5
dt
v(t) = - 2t + 6
0 = - 2t + 6 t = 3
Jawab:
keliling = p
1
x x 2x 2 y x p
y 2
2x + 2y + x = p
2x
2y = p 2x x
1
L (2x ).y x 2
2
1
L (p 2x x ) x x 2
2
1
L px 2x 2 x 2
2
Agar luas maksimum L (x) = 0
L (x) = p 4x x
0 = p (4 + )x
p
x
4
5. Seekor semut merayap pada bidang xoy. Pada saat t ia berada di titik (x(t),y(t) dengan
x(t) dan y(t)=t2-4t + 5. Semut itu akan berjarak minimum ke sumbu x pada saat jarak
semut itu dari sumbu y sama dengan
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawab: C
x(t) = t2 t x
y(t) = t2 4t + 5
semut merayap xoy
y x 2
4 x 5
y x 4 x 5
Jarak minimum bila y = 0
2
y' 1
x
2
0 1
x
2
1 x 2 atau x = 4
x
x = 4 y 4 4 4 5 1
jarak minimum semut ke sumbu x pada saat semut di titik dengan x = 4
LATIHAN SOAL
SOAL PILIHAN GANDA
1. Garis singgung kurva y = (x2 + 2)2 yang melalui titik (1, 9) memotong sumbu Y di titik
A. (0, 8)
B. (0, 4)
C. (0, 3)
D. (0, 12)
E. (0, 21)
2. Diketahui h adalah garis singgung kurva y = x3 4x2 + 2x 3 pada titik (1, 4). Titik
potong garis h dengan sumbu X adalah
A. (3, 0)
B. (2, 0)
C. (1, 0)
D. ( 12 , 0)
E. ( 13 , 0)
3. Jarak yang ditempuh sebuah mobil dalam waktu t diberikan oleh fungsi
s(t) = 14 t 4 32 t 3 6t 2 5t . Kecepatan maksimum mobil tersebut akan tercapai pada saat t
= detik
A. 6
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
4. Sebuah segitiga dibatasi oleh garis x + 2y = 4, sumbu X dan sumbu Y. Dari sebuah titik
pada garis itu dibuat garisgaris tegak lurus pada sumbu X dan sumbu Y sehingga
membentuk sebuah persegi panjang seperti pada gambar berikut. Luas maksimum
daerah persegi panjang yang diarsir adalah ... satuan luas
A. 1
4
Y
B. 1
2
(x,y
C. 1 )
D. 2
X
0
E. 3
X + 2y = 4
5. Suatu perusahaan memproduksi x unit barang, dengan biaya (4x2 8x + 24) dalam ribu
rupiah untuk tiap unit. Jika barang tersebut terjual habis dengan harga Rp40.000,00
tiap unit, maka keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut adalah
A. Rp16.000,00
B. Rp32.000,00
C. Rp48.000,00
D. Rp52.000,00
E. Rp64.000,00
6. Suatu perusahaan menghsilkan x produk dengan biaya sebesar (9000 + 1000x + 10x 2)
rupiah. Jika semua hasil produk perusahaan tersebut habis dijual dengan harga
Rp5.000,00 untuk satu produknya, maka laba maksimum yang dapat diperoleh
perusahaan tersebut adalah
A. Rp149.000,00
B. Rp249.000,00
C. Rp391.000,00
D. Rp609.000,00
E. Rp757.000,00
7. Selembar karton berbentuk persegi panjang dengan lebar 5 dm dan panjang 8 dm akan
dibuat kotak tanpa tutup. Pada keempat pojok karton dipotong persegi yang sisinya x
dm. ukuran kotak tersebut (panjang, lebar, tinggi) agar volum maksimum berturut
turut adalah
A. 10 dm, 7 dm, 1 dm
B. 8 dm, 5 dm, 1 dm
C. 7 dm, 4 dm, 2 dm
D. 7 dm, 4 dm, 1 dm
E. 6 dm, 3 dm, 1 dm
8. Santo ingin membuat sebuah tabung tertutup dari selembar karton dengan volum 16
dm3. Agar luas permukaan tabung minimal, maka jarijari lingkaran alasnya adalah
A. 3 4
dm
2
B. dm
3
4
C. dm
3
D. 2 3 dm
E. 4 3 dm
A. 9 23
B. 9 56
C. 10
D. 10 12
E. 10 23
SOAL ESSAY
1. Tentukan gradien garis singgung pada kurva:
a. y = x2 6x di titik (-1,7)
1
b. y = sin 2x di titik ( , 2)
2 2
2. Suatu garis singgung pada kurva y = 3 + 2x x2 sejajar dengan garis 4x + y = 3,
tentukan :
a. Titik singgung
b. persamaan garis singgung
3. Tentukan pada interval mana fungsi berikut merupakan fungsi naik atau fungsi turun.
a. f(x) = x2 6x
1 3
b. f(x) = x + 4x2 20x + 2
3
c. f(x) = (x2 -1) (x+1)
4. Tunjukkan bahwa fungsi f(x) = x3 6x2 + 12x + 6 tidak pernah turun.
5. Tentukan nilai stasioner dan jenisnya pada fungsi berikut :
a. f(x) = x2 6x
b. f(x) = 2x3 9x2 + 12x
1 4 1 2
c. f(x) = x x
4 2
d. f(x) = x4 8x2 -9
( x 1) 2
e. f(x) =
x4