Anda di halaman 1dari 8

MATERI

MATEMATIKA PEMINATAN XI MIPA


SUKU BANYAK Part 2

Nama : ……………………………………… No. Absen : ……… Kelas : XI MIPA 1 / 2 / 3 / 4

Teorema Sisa (Dalil Sisa)


Teorema sisa :
1. Jika F(x) dibagi dengan x − a maka sisanya adalah F(a)
Contoh :
1. Jika F(x)dibagi x − 3 maka sisanya F(3)
2. Jika F(x) dibagi x + 5 maka sisanya F(−5)
3. Jika F(x) dibagi 2x + 1 maka sisanya F(− 12 )

2. F(x) dibagi g(x) hasilnya h(x) dan sisanya s(x)s dapat dituliskan F(x) = g(x) × h(x) + s(x).
Dengan derajat s(x) ≤ derajat g(x) − 1
Contoh :
1. F(x) dibagi x 2 + 3x sisanya (2x + 1), dapat ditulis F(x) = ( x 2 + 3x ) h(x) + 2x + 1
2. F(x) dibagi x 2 − x −12 , jika sisa dan hasil baginya tidak diketahui, maka dapat ditulis:
F(x) = ( x 2 − x −12 ) h(x) + ax + b, jika pembaginya berderajat dua maka sisanya berderajat
satu (linier)
3. F(x) dibagi ( x3 − 3x 2 −12x + 1 ) , jika sisa dan hasil baginya tidak diketahui, maka dapat
ditulis : F(x) = ( x3 − 3x 2 −12x + 1 ) h(x) + ax 2 + bx + c , jika pembaginya berderajat tiga
maka sisanya berderajat dua (kuadrat)

4. Jika F(x) dibagi (x−a)(x−b)(x−c) … sisanya s(x) maka F(a) = s(a), F(b) = s(b), F(c) = s(c),
dan seterusnya
Contoh :
1. Jika F(x) dibagi ( x 2 + 2x − 8 ) sisanya 3x + 1, maka :
Kita misalkan sisanya s(x) = 3x + 1, dan x 2 + 2x − 8 = (x + 4)(x − 2)
Maka F(−4) = s(−4) → F(−4) = 3(−4) + 1 = −11, F(2) = s(2) → F(2) =3(2) + 1 = 7

2. F(x) dibagi (x −1)(x − 2)(x + 30) sisanya 5x, maka kita akan mendapatkan F(1) = 5, F(2) = 10,
dan F(−30) = −150

Yang dibagi  (pembagi).(hasil bagi) + sisa

F(x) = P(x) . H(x) + S(x)

Keterangan:
F(x) = Suku banyak ( yang dibagi)
P(x) = Pembagi
H(x) = Hasil bagi
S(x) = Sisa

A. Pembagi P(x) berbentuk (x – a)


F(x) = P(x) . H(x) + S(x)
F(x) = (x – a) . H(x) + S(x)
x=a F(a) = (a – a) . H(a) + S(a)
F(a) = S(a)

B. Pembagi berbentuk (ax – b)

1|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023


F(x) = P(x) . H(x) + S(x)
b b b
Jika a = F(x) = (x - ).H(x) + S( )
a a a
1 b
F(x) = (ax - b). H(x) + S( )
a a
b b b H(x) b
Jika x = F( ) = (a. - b). + S( )
a a a a a
b b
F( ) = S( )
a a
Dengan demikian dapat disimpulkan jika pembaginya berbentuk (bx – c) dapat ditentukan
H(x) b
Hasil bagi = dan Sisa = F( )
a a
Bila F(x) berderajat n dan P(x) berderajat m, dengan m  n, maka H(x) berderajat n – m
Dan S berderajat maksimum m – 1

C. Pembagi P(x) berbentuk (x – a)(x - b) atau berderajat 2.


Pembagi berderajat 2, maka hasil bagi H(x) berderajat n – 2 dan sisa S berderajat maksimum
1 (linier). Jadi bentuk sisa, jika F(x) dibagi P(x) berbentuk kuadrat adalah masimum bentuk linier
yaitu:
S = mx + n

D. Pembagi P(x) berbentuk ( x – a )( x – b )( x – c ) atau berderajat 3


Jika Pembagi P(x) berderajat 3, maka hasil bagi berderajat ( n – 3) dan sisa S berderajat maksimum
2. Jadi bentuk sisanya adalah: 2
px + qx + r

E. Pembagi P(x) berbentuk ( x – a )( x – b )( x – c )(x – d) atau berderajat 4


Jika Pembagi P(x) berderajat 4, maka hasil bagi berderajat ( n – 4) dan sisa S berderajat maksimum
3. Jadi bentuk sisanya adalah:
px3 + qx2 + rx + s

Sebagai contoh :
1. Jika F(x) dibagi x 2 − 4x − 21 sisanya 2x − 3 , maka:
a. Tuliskan persamaan dari F(x)
Jawab:
F(x) dibagi x 2 − 4x − 21 sisanya 2x – 3, jika hasil baginya h(x) maka
F(x) = (x 2 − 4x − 21)h(x) + 2x − 3

b. Untuk a i dan bi sembarang konstanta, tentukan semua bentuk F ( a i ) = bi


Jawab:
Dari F(x) = (x 2 − 4x − 21)h(x) + 2x − 3 . Karena bentuk F ( a i ) = bi tidak ada h(x) , maka
kita harus menghilangkan suku h(x) pada suku banyak P(x) Untuk a i dan bi
sembarang konstanta, tentukan semua bentuk F ( a i ) = bi
F(x) = (x 2 − 4x − 21)h(x) + 2x − 3
F(x) = ( x − 7 )( x + 3) h(x) + 2x − 3
.
x = 7 → F ( 7 ) = 0.h ( 7 ) + 2.7 − 3 → F ( 7 ) = 11
x = −3 → F ( −3) = 0.h ( − ) + 2. ( −3) − 3 → F ( −3) = −9
( )
2. Jika f(x) adalah suku banyak berderajat 3, dan jika dibagi x 2 + 3x + 5 sisanya (7x + 9).
Jika f(x) dibagi (x2 −1) (x 2
− 4 ) sisanya (−8x − 3), maka tentukan nilai dari f(2).
f(x) dibagi (x − 1) sisanya (−8x − 3)
2

Bisa ditulis P(x) =(x − 1)(x + 1)h(x) −8x − 3


f(1) = −11 dan P(−1) = 5
f(x) adalah sukubanyak berderajat 3 , dibagi (x2+3x+5) sisanya (7x+9)
Bisa ditulis P(x) = (x2 + 3x + 5)(ax + b) + 7x + 9

2|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023


x = 1 → P(1) = (1 + 3 + 5)(a + b) + 7 + 9
−11 = 9a + 9b + 16
a + b = -3 ...(1)
x = −1→ f(−1) = (1 – 3 + 5)(−a + b) −7 + 9
5 = −3a + 3b + 2
- a + b = 1 ...(2)
Dengan mengeliminasi persamaan (1) dan (2) , didapat
a = −2 dan b = −1
Jadi f(x) = (x2 + 3x + 5)(−2x − 1) + 7x + 9
f(2) = (4 + 6 + 5)(−4 − 1) + 14 + 9
=15(−5) + 23 =-52
3. Suku banyak f(x) di bagi ( 2x 2 + 1) memberikan sisanya –3x + 4, suku banyak f(x) di bagi

( 2x + 3) memberikan sisanya –4x + 5. Jika F(x) dibagi ( 2x + 1)( 2x + 3) . Tentukan sisanya.


2 2 2

f ( x ) = ( 2x + 1) h ( x ) + ( −3x + 4 ) dikali ( 2x + 3) → ( 2x + 3) f ( x ) = ( 2x + 1)( 2x + 3) h ( x ) + ( −3x + 4 ) ( 2x + 3)


2 2 2 2 2 2

f ( x ) = ( 2x + 3) z ( x ) + ( −4x + 5 ) dikali ( 2x + 1) → ( 2x + 1) f ( x ) = ( 2x + 1)( 2x + 3) z ( x ) + ( −4x + 5 ) ( 2x + 1)


2 2 2 2 2 2

( )( ) ( ) (
2.f ( x ) = 2x 2 + 1 2x 2 + 3 h ( x ) − z ( x ) + ( −3x + 4 ) 2x 2 + 3 − ( −4x + 5 ) 2x 2 + 1 )
1 
(
f ( x ) = 2x 2 + 1)( 2x ) 1 5
+ 3  h ( x ) − z ( x ) + x 3 − x 2 − x +

2
2 2  2
7
2
5 7
Jadi sisanya adalah x 3 − x 2 − x +
2 2

Teorema Faktor
Menurut Teorema Sisa:

Yang dibagi  (pembagi).(hasil bagi) + sisa atau

F(x) = P(x) . H(x) + S(x)


dikarenakan P(x) adalah faktor dari F(x) maka sisanya nol atau S(x) = 0.

Teorema 1:
Jika ( x – a ) adalah faktor F(x), maka F(a) = 0 atau ( x – a ) adalah faktor dari F(x).
Contoh :
• x – 1 adalah faktor dari f(x), maka f(1) = 0
• 2x + 4 adalah faktor dari g(x), maka g(−2) = 0
• 5x + 1 adakah faktor dari f(x), maka f(− 15 ) = 0
Teorema 2:
Jika F(x) habis dibagi g(x), maka F(x) juga habis dibagi faktor-faktor dari g(x) .
Contoh :

• F(x) habis dibagi ( x 2 − x − 6 ) maka F(x) habis dibagi (x − 3) dan habis dibagi (x +
2) sebab x 2 − x − 6 = (x – 3)(x + 2)
• ( )
F(x) habis dibagi 4x 2 − 1 maka F(x) habis dibagi (2x – 1) dan habis dibagi (2x +
1) sebab 4x 2 − 1 = (2x − 1)(2x + 1)
• F(x) habis dibagi ( x3 + 2x 2 − 8x ) maka F(x) habis dibagi x, habis dibagi (x − 2), dan habis
dibagi (x + 4) sebab x3 + 2x 2 − 8x = x(x − 2)(x + 4)

3|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023


Jika S(x) = 0, maka F(x) = P(x) . H(x) artinya P(x) membagi F(x) atau P(x) faktor dari F(x).

Contoh Soal:

1. Jika (x − 3) merupakan faktor dari x3 + 3x 2 + 5x + m , maka tentukan nilai m.

( )
2. Jika ( x 2 + 4 ) adalah faktor dari x 8 + 2x 6 + 3x 4 + mx 2 − 10 , maka tentukan nilai m.

3. Jika (x 2
) ( )
− 2x + 1 adalah faktor dari x 6 + 12x 5 + x 3 + 2x 2 + ax + b , maka tentukan nilai
dari b − a

4. Jika (x – 1) adalah salah satu faktor dari P ( x ) = x + ax + 2x − 4x − 3 , maka tentukan faktor


4 3 2

linear yang lain.

2x 4 + x 3 + 2x 2 + x − a
5. Tentukan nilai a supaya bentuk dapat disederhanakan.
x 2 − x − 12

4|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023


Pembagian Istimewa dan Menentukan suku ke-k.
Bentuk-bentuk yang habis dibagi:

xn − an
1. = xn −1 + a.xn −2 + a2 .xn −3 + ... + an −2x + an −1
x−a

Suku ke-k: Uk = xn−k ak −1

x2n − a2n
2. = x2n −1 − a.x2n −2 + a2 .x2n −3 − ... + a2n −2x − a2n −1
x+a
Uk = −x2n −k ak −1 , k genap
Suku ke-k: 
2n −k k −1
Uk = x a , k ganjil

x2n +1 + a2n +1
3. = x2n − a.x2n −1 + a2 .x2n −2 − ... − a2n −1x + a2n
x+a
Uk = −x2n −k +1ak −1 , k genap
Suku ke-k: 
2n −k +1 k −1
Uk = x a , k ganjil

Jika ( ax + by ) maka jumlah koefisiennya adalah ( a + b )


n n

Contoh:
1. Tentukan suku banyak hasil bagi ( x10 − a10 ) : ( x − a )

2. Tentukan suku banyak hasil bagi ( x21 + a21 ) : ( x3 + a3 )

3. Tentukan suku ke 10 dari pembagian: ( x28 − a28 ) : ( x − a )

5|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023


Menentukan Akar-Akar Rasional Persamaan Suku banyak
Teorema:

1. Misalkan f(x) sukubanyak, (x – k) adalah faktor dari f(x) jika dan hanya jika k adalah akar dari
persamaan f(x) = 0.
2. Misalkan f(x) = an xn + an −1xn −1 + an −2xn −2 + ... + a2x2 + a1x + a0 dengan ai  B. Jika
p  B (p  0) adalah nilai nol f(x) maka p adalah pembagi a0 .
3. Jika f(x) = an xn + an −1xn −1 + an −2xn −2 + ... + a2x2 + a1x + a0 dengan ai  B, memiliki akar
p
, dengan p, q  B dan q  0 maka p adalah pembagi a0 dan q adalah pembagi dari an (
q
p
adalah pecahan murni).
q
Langkah menyelesaikan Menentukan Akar-Akar Rasional Persamaan Suku banyak:

1. an xn + an −1xn −1 + an −2xn −2 + ... + a2x2 + a1x + a0 = 0 , menentukan faktor dari a0


misalnya p dan faktor dari an misalnya q, akar-akar rasional yang mungkin jika ada adalah
p
anggota himpunan dari  
q
2. Jika ditemukan suatu akar misalnya x = k, maka sederhanakan sukubanyak F(x).

F(x) = (x – k ) . H(x). Teruskan mencari akar-akar dari H(x) sampai selesai.

Jika suku banyak F(x) = a n x n + a n −1x n −1 + a n − 2 x n − 2 + ... + a 2 x 2 + a1x + a 0 mempunyai faktor (x − k)


faktor dari a 0
dengan k bilangan rasional, maka kemungkinan nilai k yang mungkin adalah k =  .
faktor dari a n
Jika F(x) = a n x n + a n −1x n −1 + a n − 2 x n − 2 + ... + a 2 x 2 + a1x + a 0
• Dan jumlah semua koefisiennya dan suku konstannya adalah 0 , maka F(x) punya faktor (x – 1)
Contoh : F(x) = x3 + 17x2 − 2x −16 punya faktor (x - 1), sebab jumlah koefisien =1 + 17 – 2 –
16 = 0
• Dan jumlah semua koefisiennya x ganjil sama dengan Jumlah semua koefisien (
x genap + kons tan ta ), maka F(x) punya faktor (x + 1)
Contoh : F(x) = x4 − 3x3 – x2 + 11x + 8 punya faktor (x + 1), sebab 1 – 1 + 8 = −3 + 11

Catatan:
1. Jika suku banyak f(x) berderajat n maka persamaan f(x) = 0 maksimum mempunyai n buah
akar real.
2. Tafsiran geometri dari k menyatakan koordinat titik potong grafik fungsi y = f(x) dengan
sumbu X.

Contoh :
1. Tentukan akar-akar dari 2x4 − x3 − x2 − 8x − 4 = 0

6|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023


2. Tentukan akar-akar 4x4 + 4x3 − 13x2 − 7x + 6 = 0

3. Tentukan himpunan penyelesaian dari 4cos3 x − 4cos2 x − cosx + 1 = 0 , 0  x  360

4. Tentukan himpunan penyelesaian dari: x4 − 3x2 − 2x = 0

Sifat-Sifat Akar Suku banyak


Akar-akar Rasional

1. Persamaan kuadrat: ax2 + bx + c = 0 , dengan akar-akar x1 dan x2 maka:


b c
x1 + x2 = − x1 . x2 =
a a

2. Persamaan pangkat 3 (kubik): ax3 + bx2 + cx + d = 0 , dengan akar-akar x1 , x2 dan x3


maka
b c
x1 + x2 + x3 = − x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 =
a a
d
x1.x2.x3 = −
a

3. Persamaan pangkat 4: ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0 , dengan akar-akar x1 , x2 , x3 dan x4


maka
b
x1 + x2 + x3 + x4 = −
a
c
x1.x2 + x1.x3 + x1 .x 4 + x2.x3 + x2.x 4 + x3 .x 4 =
a

d
x1 . x2 . x3 + x1 .x2 .x 4 + x1 .x3 .x 4 + x2.x3.x 4 = −
a
e
x1.x2.x3 .x 4 =
a

1. a 3 + b3 + c3 = ( a + b + c ) − 3 ( a + b + c )( ab + ac + bc ) + 3abc
3
Catatan:

(
2. a 4 + b 4 + c4 = a 2 + b 2 + c2 )
2
 
− 2 ( ab + ac + bc ) − 2abc ( a + b + c )
2

7|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023


Menyusun Persamaan Suku Banyak
a. Dengan cara menyusun kembali akar-akarnya:

1. Menyusun persamaan Kuadrat dengan akar-akar x1 dan x2 adalah:


x 2 − (x1 + x 2 )x + x1x 2 = 0 atau (x − x1 )(x − x 2 ) = 0

2. Menyusun persamaan Pangkat tiga dengan akar-akar x1, x2 dan x3 adalah:


x 3 − (x1 + x 2 + x 3 )x 2 + (x1x 2 + x1x 3 + x 2 x 3 )x − x1x 2 x 3 = 0

3. Menyusun persamaan Pangkat empat dengan akar-akar x1 , x2 , x3 dan x4 adalah:


x 4 − (x1 + x 2 + x 3 + x 4 )x 3 + (x1x 2 + x1x 3 + x1x 4 + x 2 x 3 + x 2 x 4 + x 3x 4 )x 2 −
(x1x 2 x 3 + x1x 2 x 4 + x1x 3 x 4 + x 2 x 3 x 4 )x + x1x 2 x 3 x 4 = 0

b. Dengan cara penghapusan indeks


Syaratnya akar-akarnya harus simetris, dan setiap akar hanya memuat satu variable. Untuk
lebih jelasnya lihat contoh-contoh yang ada di sub bab ini.
c. Dengan cara biasa
1. Menyusun persamaan kuadrat dengan akar-akar x1 dan x2 adalah:
(x − x1 )(x − x 2 ) = 0
2. Menyusun persamaan pangkat tiga dengan akar-akar x1, x2 dan x3 adalah:
(x − x1 )(x − x 2 ) ( x − x 3 ) = 0

3. Menyusun persamaan pangkat empat dengan akar-akar x1 , x2 , x3 dan x4 adalah:


(x − x1 )(x − x 2 ) ( x − x 3 )( x − x 4 ) = 0

Contoh Soal:
1. 2x3 − 4x2 + 6x − 7 = 0 mempunyai akar-akar x1 , x2 , dan x3 , tentukan:
a. x1 + x2 + x3 2
b. x1 . x2 + x1 .x3 + x2 .x3 3
c. x1 . x2 .x3 7
2

d. x12 .x2 .x3 + x1 .x22 .x3 + x1 .x2 .x32 7


e. x + x + x
2
1
2
2
2
3 -2
f. x13 + x23 + x33 1
2

g. x14 + x24 + x34 14


2. Persamaan x 4 − 2x3 − 3x 2 − 4x − 5 = 0 akarnya α, β, γ, dan δ. Tentukan nilai dari
a.α+β+γ+δ
b . αβ + αγ + αδ + βγ + βδ + γδ
c . αβγ + αβδ + αγδ + βγδ
d . αβγδ
3. Jika persamaan 2x 3 + ( k + 1) x 2 − 9kx + 8 = 0 memiliki dua akar yang saling berkebalikan,
maka tentukan nilai k dan akar-akarnya.
4. Jika x3 + 5x 2 + mx + 3 = 0 memiliki sepasang akar kembar, maka tentukan salah
satu nilai m dan akar-akarnya.

5. Salah satu akar x 4 − 2x 3 + ax 2 + x + a + 1 = 0 berlawanan dengan akar yang lain, maka


tentukan nilai a?

8|Matematika Peminatan/XI MIPA/2023

Anda mungkin juga menyukai