Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 1

Anggota:
1. Akhmad Jamhari
2. Dewi Mutiara Intansari
3. Dwi Alfi Pramesti
4. Eka Chairunisa
5. Fadhilah Muchsi
6. Halinda Pratiwi C.
7. M. Zaky
XI MIPA 3

Kunci Jawaban

EBTANAS 1990
1. Penyelesaian
f(x) = g(x) (x-2) + 24 Æ f(2) = 24 f(x) = g(x) (x+5) + 10 Æ f(-5) = 10

2
f(x) = g(x)( x +3x -10)+ Ax+B
= g(x) (x +5) (x-2) + Ax+B

f(-5) = 0 – 5A + B = 10
f(2) = 0 + 2A + B =24 -

- 7A = -14
A=2

c-5A + B = 10
B = 10 + 5A
= 10 + 5.2 = 20

sisa = Ax+B = 2x + 20

Jawaban D

EBTANAS 1991
2. Penyelesaian
2
Jika f(x) dibagi oleh x -2x = x (x – 2) mempunyai sisa
2x+1 maka :

f(0) = 2.0 + 1 = 1
f(2) = 2.2 + 1 = 5
Jika f(x) dibagi oleh x-3x = x (x – 3) mempunyai sisa
5x+2 maka :

f(0) = 5.0 + 2 = 2
f(3) = 5.3 + 2 = 17

Jika f(x) dibagi oleh x 2 - 5x + 6 sisanya adalah..

2
x - 5x + 6 = (x - 2) (x -3)

f(x) = g(x) h(x) + Ax+B


= (x - 2) (x -3) h(x) + Ax +B

f(2) = 0 .h(x) + 2A + B = 5
f(3) = 0 .h(x)+ 3A + B = 1 -

- A = - 12
A = 12

2A + B = 5
B = 5 – 2A
= 5 – 2.12 = - 19

Ax + B = 12.x – 19

Jadi sisanya adalah 12x – 19

Jawaban C

UN 2002
3. Penyelesaian
x + 3 Æ x = -3

x = -3 1 5 9 13 a

-3 -6 -9 -12 +

1 2 3 4 a -12 Æ sisa
4 3 2
sisa P(x) = x + 5x + 9x + 13x + a dibagi dengan x + 3 adalah 2, dengan menggunakan metoda
Horner didapat sisanya adalah a – 12,
maka a – 12 = 2 Æ a = 12 + 2 = 14

Sehingga P(x) dibagi dengan x + 1 adalah:


sudah diketahui a = 14

x = -1 1 5 9 13 14

-1 -4 -5 -8 +

1 4 5 8 6 Æ sisa

Didapat sisanya adalah 6

Jawaban E

UN 2004
4. Pembahasan
2
x - 2x -5

2 4 3 2
x - x -2 x - 3x - 5x + x – 6
4 3 2
x -x -2x -

-2x 3 - 3x 2 + x - 6
3 2
-2x +2x +4x -

2
-5x -3x -6
2
-5x +5x+10 -

- 8x – 16

Jawaban D

Ujian Nasional 2005


5. Pembahasan
Berdasarkan teorema sisa, suatu suku banyak dapat ditulis sebagai berikut :

P(x) = h(x) . g(x) + s(x)

Dengan demikian, maka suku banyak dalam soal dapat ditulis sebagai berikut :
P(x) = h(x) (x2 - 1) + (12x - 23)
P(x) = h(x) (x - 2) + 1

Selanjutnya, bila suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (ax - b), maka sisanya adalah :

−b
s(x) = P( )
a

Maka diperoleh :
−b
Dibagi dengan (x2 - 1) → =1
a
P(1) = 12x - 23
P(1) = 12(1) - 23 = 12 - 23
P(1) = -11
−b
Dibagi dengan (x - 2) → =2
a
P(2) = 1

Karena ditanya sisa bagi jika dibagi dengan (x2 - 3x + 2), maka kita dapat memisalkan sisa baginya
dengan (ax + b). Karena x2 - 3x + 2 = (x - 2)(x -1). Dengan demikian maka diperoleh :
Dibagi dengan (x -1)
P(1) = ax + b
P(1) = a(1) + b
P(1) = a + b
P(1) = -11
maka a + b = -11

Dibagi dengan (x - 2)
P(2) = ax + b
P(2) = a(2) + b
P(2) = 2a + b
P(2) = 1
maka 2a + b = 1

Selanjutnya kita dapat menetukan nilai a dan b dengan cara substitusi sebagai berikut :
a + b = -11 → a = -11 - b → substitusi ke persamaan 2a + b = 1
2a + b = 1
2 (-11 - b) + b = 1
-22 - 2b + b = 1
-b = 23
b = -23

Karena b = -23, maka diperoleh


a = -11 - b
a = -11 - (-23)
a = 12

Jadi sisa bagi suku banyak tersebut jika dibagi dengan (x2 - 3x + 2) adalah :
s(x) = ax + b = 12x + (-23) = 12x – 23

Jawaban A

Ujian Nasional 2005


6. Pembahasan:
f(x) dibagi (x -1) sisa 2, g(x) dibagi (x – 1) sisa 5. Sedangkan h(x) = f(x)g(x), maka:
h(x) dibagi(x -1) sisanya 2 . 5 = 10
f(x) dibagi (x – 2) sisa 3
g(x) dibagi (x- 2) sisa 4. Maka:
h(x) dibagi (x – 2) sisanya 3. 4 = 12
Misal sisa pembagian h(x) oleh x2 – 3x + 2 adalah px + q. Sedangkan x2 – 3x + 2 = (x – 2)(x – 1),
maka h(x) dibagi (x – 1):
p(1) + q = 10
p + q = 10
p = 10 – q
Sehingga,
2p + q= 12
20 – 2q + q = 12
q=8
Dan
p = 10 – q
p =12

diperoleh px + q = 2x + 8

Jawaban: D

Ujian Nasional 2006


7. Pembahasan:
1 3
f(x) = 4x3 – x2 – kx + 2 habis dibagi (2x – 3) artinya f( ) = 0
4 2
3 3 3 1
4( )3 – ( )2 – k( ) + 2 = 0
2 2 2 4
54 3 k
- =0
4 2
3 k 54
=
2 4
k=9

Jawaban: C

Ujian Nasional 2006


8. Pembahasan
Berdasarkan teorema sisa, suatu suku banyak dapat ditulis sebagai berikut :

f(x) = h(x) . g(x) + s(x)

Dengan demikian, maka suku banyak dalam soal dapat ditulis sebagai berikut :
f(x) = h(x) (x - 2) + 24
f(x) = h(x) (2x - 3) + 20

Selanjutnya, suatu suku banyak P(x) dibagi oleh (ax - b), maka sisanya adalah :

−b
s(x) = f( )
a

Berdasarkan konsep tersebut maka diperoleh :


−b
Dibagi dengan (x - 2) → =2
a
f(2) = 24
−b 3
Dibagi dengan (2x - 3) → =
a 2
3
f( ) = 20
2

Karena ditanya sisa bagi jika dibagi dengan (x - 2)(2x - 3), maka kita dapat memisalkan sisa baginya
dengan (ax + b). Dengan demikian maka diperoleh :
−b
Dibagi dengan (x - 2) → =2
a
f(2) = ax + b
f(2) = a(2) + b
f(2) = 2a + b
f(2) = 24 → karena dari soal diketahui f(2) = 24
maka 2a + b = 24
−b 3
Dibagi dengan (2x - 3) → =
a 2
3
f( ) = ax + b
2
3 3
f( ) = a( )+b
2 2
3 3
f( ) = ( )a + b
2 2
3
f( ) = 20
2
3
maka ( )a + b = 20
2

Selanjutnya kita dapat menetukan nilai a dan b dengan cara substitusi sebagai berikut :
3
2a + b = 24 → b = 24 - 2a → substitusi ke persamaan ( )a + b = 20
2
3
( )a + b = 20
2
3
( )a + b = 20 a + ( 24 – 2a ) = 20
2
3
( - 2)a = -4
2
−1
( ) a = -4
2
a=8

Karena a = 8, maka diperoleh


b = 24 - 2a
b = 24 - 2(8)
b = 24 - 16
b=8

Jadi sisa bagi suku banyak tersebut jika dibagi dengan (x - 2)(2x - 3) adalah :
s(x) = ax + b = 8x + 8

Jawaban A

(UN 2007)
9. Pembahasan
Misal sisa pembagian dari f(x) dirumuskan S(x) = ax + b
Dibagi dengan (x – 2) sisanya 24 artinya:
x–2=0
x = 2 

S(x) = ax + b
24 = 2a + b ..........(Persamaan 1)
c
Dibagi dengan (2x – 3) sisanya 20 artinya:
2x – 3 = 0
x = 3/2

S(x) = ax + b
20 = 3/2 a + b ..........(Persamaan 2)

Gabungkan persamaan 1 dan 2


24 = 2a    +  b
20 = 3/2 a +  b
______________ −
4 = 1/2 a
a=8

24 = 2a + b
24 = 2(8) + b
24 = 16 + b
b=8

S(x) = 8x + 8

Jawaban A

UN 2007
10. Pembahasan:
f(x) dibagi (x2 – x – 6) bersisa (5x- 2), artinya f(x) dibagi (x – 3)(x + 2) bersisa
f(-2) = 5(-2) – 2 = -12
(5x – 2), maka f(3) = 5(3) – 2 = 13

f(x) dibagi (x2 - 2x – 3) bersisa (3x + 4), artinya f(x) dibagi (x – 3)(x + 1) bersisa
f(-1) = 3(-1) + 4 = 1
(3x + 4), maka f(3) = 3(3) + 4 = 13

Misalkan kita pilih salah satu fungsi f(-1) = 1 jadi pilih diantara jawaban yang ketika disubstitusikan
x = -1. Dan ternyata hanya dipenuhi oleh jawaban D saja.
Jawaban: D

UN 2007
11. Pembahasan
Dari apa yang disampaikan pada soal, ada beberapa hal yang dapat kita simpulkan yaitu;
f(−1) = 10
dan f(32) = 5

Dari bentuk suku banyak;


f(x) = h(x)⋅p(x)+sisa
f(x) = h(x)⋅2x2−x−3+mx+n
f(x) = h(x)⋅(x+1)(2x−3)+mx+n

f(−1) = −m+n maka −m+n=10 ⋯(1)


f(32) = 32m+n maka 32m+n=5 ⋯(2)

Dengan mengeliminasi atau substitusi pers. (1) dan (2) kita peroleh nilai m=−2 atau n=8

∴mx+n≡−2x+8

Jawaban A

Ujian Nasional 2007


12. Pembahasan
Berdasarkan konsep teorema sisa, jika P(x) habis dibagi ax - b, maka berlaku :

−b
P( )=0
a

−b
Karena dibagi dengan (x + 2) → = -2, maka diperoleh :
a
−b
P( ) = x4 - 15x2 - 10x + n = 0
a
P(-2) = (-2)4 - 15(-2)2 - 10(-2) + n = 0
16 - 60 + 20 + n = 0
n = 24

Karena n = 24, maka suku banyaknya menjadi :


P(x) = x4 - 15x2 - 10x + 24

Dengan menggunakan metode sintetik kita dapat mengetahui faktor lainnya.


-2 1 0 -15 -10 24
-2 4 22 -24
+
1 -2 -11 12 0

Angka yang berwarna merah merupakan hasil bagi yang jika ditulis menjadi suku banyak adalah :
h(x) = x+ - 2x2 - 11x + 12.

Dari hasil bagi tersebut kita dapat menentukan faktor suku banyak yang lain yaitu :
x3 - 2x2 - 11x + 12 = (x - 4)(x + 3)(x -1)

Berdasarkan konsep teorima sisa diperoleh :


P(x) = x4 - 15x2 - 10x + 24 = (x + 2)(x - 4)(x + 3)(x -1)

Tulisan berwarna biru merupakan faktor dari suku banyak tersebut. Jadi faktor lain yang ada dalam
opsi adalah (x - 4)

Jawaban A

Ujian Nasional 2008


13. Pembahasan:
Berdasarkan Teorema I, dapat dikatakan bahwa:
Jika P(x) dibagi (x – 1) sisa 11, artinya P(1) = 11
2(1)4 + a(1)3 – 3(-1)2 + 5(1) + b = 11
a + b + 4 = 11
a=7–b

Jika P(x) dibagi (x + 1) sisa -1 artinya


P(-1) = -1
2(-1)4 + a(-1)3 – 3(-1)2 + 5(-1) + b = -1
-a + b – 6 = -1
-a + b = 5

Maka,
-a + b = 5
-7 + b + b = 5
2b = 12
b=6
Dan a = 7- 6 = 1

Sehingga,
2a + b = 2(1) + 6 =8

Jawaban: C

Ujian Nasional 2008


14. Pembahasan
Sesuai dengan konsep teorema, maka :
f(x) dibagi (x - 2) sisa 1 → f(2) = 1
f(x) dibagi (x + 3) sisa 8 → f(-3) = -8
g(x) dibagi (x - 2) sisa 9 → g(2) = 9
g(x) dibagi (x + 3) sisa 2 → g(-3) = 2

h(x) = f(x).g(x)
h(2) = f(2).g(2) = 1(9) = 9
h(-3) = f(-3).g(-3) = -8(2) = -16

Misalkan h(x) dibagi dengan x2 + x - 6 bersisa ax + b. Karena x2 + x - 6 = (x + 3)(x - 2), maka


diperoleh :
−b
h(x) dibagi dengan (x + 3) → = -3
a
h(-3) = ax + b
h(-3) = -3a + b
h(-3) = -16
maka -3a + b = -16

−b
h(x) dibagi dengan (x - 3) → =2
a
h(2) = ax + b
h(2) = 2a + b
h(2) = 9
maka 2a + b = 9

Untuk mengetahui nilai a dan b dapat digunakan cara substitusi ataupun eliminasi.
2a + b = 9 → b = 9 - 2a → substitusi ke -3a + b = -16
-3a + b = -16
-3a + (9 - 2a) = -16
-5a = -25
a=5

Karena a = 5 maka diperoleh :


b = 9 - 2a
b = 9 - 2(5)
b = -1

Jadi sisa pembagian h(x) dibagi dengan x2 + x - 6 adalah :


s(x) = ax + b = 5x - 1

Jawaban C

(SIMAK UI 09 – Kode 914)
15.  Jawab :
Hubungan antara fungsi  , hasil bagi  , pembagi  , dan sisa   dapat ditulis sebagai
berikut:

Untuk   dan   didapat

Karena   habis dibagi   maka  .


Sehingga dari persamaan   dan   akan diperoleh

Maka sisa pembagian   oleh   adalah

Jawaban : D

Ujian Nasional 2009


16. Pembahasan
Karena x - 2 adalah faktor suku banyak, maka suku banyak f(x) = 2x3 + ax2 + bx - 2 akan habis
dibagi dengan x - 2 atau s(x) = 0.

−b
Jika dibagi dengan (x - 2) → = 2, maka diperoleh :
a
−b
P( ) = 2x3 + ax2 + bx - 2 = 0
a
P(2) = 2(2)3 + a(2)2 + b(2) -2 = 0
16 + 4a + 2b - 2 = 0
4a + 2b = -14
2a + b = -7

−b
Jika dibagi dengan (x + 3) → = -3, maka diperoleh :
a
−b
P( ) = 2x3 + ax2 + bx - 2 = -50
a
P(-3) = 2(-3)3 + a(-3)2 + b(-3) -2 = -50
-54 + 9a - 3b - 2 = -50
9a - 3b = 6
3a - b = 2

Untuk mendapat nilai a dan b maka dapat digunakan metode eliminasi ataupun metode substitusi. Di
bawah ini digunakan metode substitusi :
2a + b = -7 → b = -7 - 2a → substitusi ke 3a - b = 2
3a - b = 2
3a - (-7 - 2a) = 2
3a + 2a + 7 = 2
5a = -5
a = -1

selanjutnya kita cari nilai b sebagai berikut :


b = -7 - 2a
b = -7 - 2(-1)
b = -5

Jadi nilai a + b = -1 + (-5) = -6

Jawaban C

UNAS 2009
17. Pembahasan
f(x) dibagi x – 2 =1
f(x) dibagi x + 3 = –8.
Artinya : f(2) = 1
f(−3) = −8
g(x) dibagi x – 2 =9
g(x) dibagi x + 3 = 2.
Artinya : g(2) = 9
g(−3) = 2
h(x) = f(x) ∙ g(x), berarti pula:
 h(2) = f(2) ∙ g(2)
=1.9
=9
 h(−3) = f(−3) ∙ g(−3)
= −8 . 2
= −16
Pembagi h(x), yaitu x2 + x − 6, sebenarnya sama dengan pembagi f(x) maupun g(x) karena x2 + x −
6 = (x − 2)(x + 3). Oleh karena itu, jika sisa pembagian h(x) oleh x2 + x − 6 adalah ax + b maka
untuk x = 2 dan x = −3 berlaku h(x) = ax + b.
h(x) = ax + b
h(2) = 2a + b = 9
h(−3) = −3a + b = −16
——————— −
5a = 25
a=5

a = 5 → 2a + b = 9
10 + b = 9
b = −1
Dengan demikian, sisa pembagiannya adalah: ax + b = 5x − 1
Jadi, sisa pembagian h(x) oleh adalah 5x − 1

Jawaban C

UNAS 2010
18. Pembahasan
Gunakan cara Horner dengan akar x = −1 dan x = 2. Namun karena pembagian tersebut mempunyai
sisa, kita lakukan cara Horner sendiri-sendiri untuk setiap akar, tidak bisa langsung seperti soal
sebelumnya.
b−a+3=1
−a + b = −2 ... (1)
b + 2a + 36 = 43
2a + b = 7 ... (2)

Substitusi persamaan (2) dan (1).


2a + b = 7
−a + b = −2
————— −
3a = 9
a=3

Substitusi a = 3 ke persamaan (2).


2a + b = 7
6+b=7
b=1

Dengan demikian,
a+b=3+1
=4

Jadi, nilai dari a + b adalah 4


Jawaban E

Ujian Nasional 2010


19. Pembahasan
Berdasarkan teorema sisa diperoleh :
−b
Dibagi dengan (x - 1) → =1
a
P(1) = 2(1)4 + a(1)3 - 3(1)2 + 5(1) + b = 11
2 + a - 3 + 5 + b = 11
a + b = 11 - 4
a+b=7

−b
Dibagi dengan (x + 1) → = -1
a
P(-1) = 2(-1)4 + a(-1)3 - 3(-1)2 + 5(-1) + b = -1
2 - a - 3 - 5 + b = -1
-a + b = -1 + 6
-a + b = 5

Dengan metode substitusi diperoleh :


a + b = 7 → b = 7 - a → substitusi ke -a + b = 5
-a + b = 5
-a + (7 - a) = 5
-2a = 5 - 7
a=1

karena a = 1, maka b adalah :


b=7-a
b=7-1=6

Jadi nilai 2a + b = 2(1) + 6 = 8

Jawaban C

Ujian Nasional 2010


20. Pembahasan
Berdasarkan konsep teorema sisa, jika P(x) habis dibagi ax - b, maka berlaku :

−b
P( )=0
a

Untuk menyelesaikan soal seperti ini, kita dapat mencari faktor yang ketiga terlebih dahulu dengan
cara :
−b
Jika dibagi dengan (x - 2) → =2
a
P(2) = 23 - a(2)2 - 13(2) + b = 0
8 + 4a - 26 + b = 0
4a + b = 18

−b
Jika dibagi dengan (x - 1) → =1
a
P(1) = 13 + a(1)2 - 13(1) + b = 0
1 + a - 13 + b = 0
a + b = 12

Dengan metode substitusi diperoleh :


a + b = 12 → b = 12 - a → substitusi ke 4a + b = 18
4a + b = 18
4a + 12 - a = 18
3a = 6
a=2

karena a = 2 maka b adalah :


b = 12 - a
b = 12 - 2 = 10

Dengan begitu berarti faktor lain dari suku banyak tersebut adalah ax + b = 2x + 10. Selanjutnya,
karena 2x + 10 merupakan faktor, maka P(x) dibagi dengan 2x + 10 sisanya akan sama dengan nol.
Berdasarkan konsep tersebut, maka dieproleh :
dibagi (x - 2) sisa = 0, maka faktor x = 2
dibagi (x - 1) sisa = 0, maka faktor x = 1
−10
dibagi (2x + 10) sisa = 0, maka faktor x = = -5
2

Karena x1 > x2 > x3, maka :


x1 = 2
x2 = 1
x3 = -5

Jadi nilai x1 - x2 - x3 = 2 - 1 - (-5) = 6

Jawaban B

Suku Banyak (SIMAK UI 11 – Kode 618)


21. Jawab :
misalkan polinom berderajat 3 tersebut adalah 
dengan menggunakan eliminasi akan didapat nilai   dan  .
Karena   maka salah satu faktor dari polinom   adalah 
Jawaban : E

UN 2011
22. Pembahasan
Dari soal kita peroleh beberapa data, antara lain;
Jika P(x) dibagi (x−1) sisa 11 maka P(1) = 11
Jika P(x) dibagi (x+1) sisa −1 maka P(−1) = −1

Karena P(1) = 11 maka


P(x) = 2x4+ax3−3x2+5x+b
P(1) = 2+a−3+5+b
11 = a+b+4
a+b = 7 ⋯(1)

Karena P(−1) = −1 maka


P(x) = 2x4+ax3−3x2+5x+b
P(−1) = 2−a−3−5+b
−1 = −a+b−64
−a+b = 5 ⋯(2)

Dengan mengeliminasi atau substitusi pers. (1) dan (2), maka kita peroleh nilai a=1 dan b=6

∴2a+b=2+6=8

Jawaban C

UN 2011
23. Pembahasan :
Kita gunakan cara Horner dengan akar x = 1 dan x = 2.
a − 12 + 2a + 6 = 0
3a − 6 = 0
3a = 6
a=2

Selanjutnya kita substitusikan a = 2 ke hasil bagi yang terakhir (warna biru).


1 a+3
=1 2+3
=1 5
Sehingga hasil baginya adalah x + 5. Hasil bagi ini juga merupakan faktor dari suku banyak P(x).
Secara keseluruhan, faktor dan akar suku banyak P(x) adalah:
faktor : (x − 2), (x − 1), (x + 5)
akar : x1 = 2, x2 = 1, x3 = −5
Dengan demikian:
x1 − x2 − x3 = 2 − 1 − (−5)
=2−1+5
=6
Jadi, nilai dari x1 − x2 − x3 adalah 6

Jawaban B

Ujian Nasional 2011


24. Pembahasan
Dibagi dengan (x2 - x - 6) → dibagi dengan (x - 3)(x + 2)
P(3) = 5x - 2 = 5(3) - 2 = 13
P(-2) = 5x - 2 = 5(-2) - 2 = -12

Dibagi dengan (x2 - 2x - 3) → dibagi dengan (x - 3)(x + 1)


P(3) = 3x + 4 = 3(3) + 4 = 13
P(-1) = 3x + 4 = 3(-1) + 4 = 1

Misalkan P(x) = ax3 + bx2 + cx + k


P(3) = 27a + 9b + 3c + k = 13
P(-2) = -8a + 4b - 2c + k = -12
P(-1) = -a + b - c + k = 1

Nilai a, b, c, dan k adapat dicari dengan metode eliminasi. Untuk tujuan praktis, dari tiga persamaan
P(3), P(-2), dan P(-1), pilih P(-1) karena paling sederhana. Selanjutnya uji nilai x = -1 ke persamaan
yang ada pada opsi. Persamaan yang hasilnya sama dengan 1 adalah jawabannya. Dari kelima opsi,
opsi D sama dengan 1 jika nilai x = -1. Jadi suku banyak yang dimaksud adalah x3 - 2x2 + 4

Jawaban D

UN 2012
25. Pembahasan :
Kita cari dulu pembagi yang bisa difaktorkan, yaitu x2 + x − 2.
x2 + x − 2
= (x + 2)(x − 1)
Misalkan suku banyak tersebut adalah f(x). Karena f(x) dibagi x2 + x − 2 bersisa 2x − 1 maka f(x)
dibagi x + 2 atau dibagi x − 1 juga bersisa 2x − 1. Artinya, untuk x = −2 dan x = 1 nilai f(x) = sisa
(teorema sisa).
f(x) = 2x − 1
f(−2) = 2(−2) −1
= −5

f(1) = 2×1 − 1
=1

Sekarang kita perhatikan pembagi yang tidak bisa difaktorkan, yaitu x2 + x − 3 dengan sisa 3x − 3.
Misalkan hasil baginya adalah ax + b, diperoleh:
f(x) = pembagi × hasil bagi + sisa
= (x2 + x − 3)(ax + b) + 3x − 3 ... (1)
Kita terapkan f(−2) = −5 dan f(1) = 1 pada persamaan (1).

f(x) = (x2 + x − 3)(ax + b) + 3x − 3

f(−2) = −5
(−1)(−2a + b) − 9 = −5
2a − b = 4 ... (2)

f(1) = 1
(−1)(a + b) + 0 = 1
−a − b = 1
a + b = −1 ... (3)

Substitusi persamaan (2) dan (3).


2a − b = 4
a + b = −1
————— +
3a = 3
a=1

Substitusi a = 1 ke persamaan (3).


a + b = −1
1 + b = −1
b = −2

Substitusi a = 1 dan b = −2 ke persamaan (1).

f(x) = (x2 + x − 3)(ax + b) + 3x − 3


= (x2 + x − 3)(x − 2) + 3x − 3
= x3 + x2 − 3x − 2x2 − 2x + 6 + 3x − 3
= x3 − x2 − 2x + 3

Jadi, suku banyak yang dimaksud adalah x3 − x2 − 2x + 3

Jawaban B

SOAL SBMPTN 2013


26. Penyelesaian:

Jawaban A

SBMPTN 2014
27. Penyelesaian
P(x) = H(x)⋅(x−a)(x−b)+mx+n

Untuk x = 0
P(x) = H(x)⋅x(x−2)+mx+nP(x)
maka P(0)=n

Untuk x=2
P(x)=H(x)⋅x(x−2)+mx+n
P(2)=2m+n

Pada soal diketahui P(x+1) = 2P(x+1) dan P(x−1) = 2P(x−1) maka untuk x = 1x diperoleh
P(2) = 2P(2) = 2 dan P(0) = 2P(0) = 2 .

P(0) = 2P(0) = 2 dan P(0) = nP(0) = n maka n = 2


P(2)=2P(2)=2 dan P(2)=2m+n maka 2m+n=2 , m=0

∴ Sisa pembagian adalah mx+nmx+n yaitu 22

Jawaban E

Soal sbmptn 2014


28. pembahasan
Berdasarkan teorema sisa, jika polinom   maka sisa nya  .
 dibagi   bersisa 4, artinya 
Maka   akan bersisa 
 dibagi   bersisa 
 dibagi   bersisa 
Untuk 

Jadi, sisa pembagian   oleh   adalah 2.

Jawaban D

SOAL SBMPTN 2015


29. Penyelesaian
Jawaban A

Soal UN 2015
30. Pembahasan
Suku banyak f(x) = 2x3 − 5x2 + ax + 18 habis dibagi oleh (x − 3), berarti sisanya 0 atau f(3) = 0.
Gunakan cara Horner untuk pembagian tersebut.

Perhatikan kolom terakhir. Kita dapat mendapatkan nilai a dari kolom tersebut.

18 + 3a + 9 = 0
              3a = −27
                a = −9

Sehingga suku banyak tersebut menjadi:

f(x) = 2x3 − 5x2 − 9x + 18

Suku banyak f(x) ini kemudian dibagi (x + 1).


Hasil bagi pembagian suku banyak tersebut adalah:

      2    −7    −2


⇔  2x2 − 7x − 2

Jadi, hasil bagi f(x) oleh (x + 1) adalah 2x2 − 7x – 2

Jawaban C

SBMPTN 2015
31. Penyelesaian
Untuk menyelesaikan soal diatas, kita coba mengingatkan kembali tentang teorema sisa, yaitu:
F(x) = H(x)⋅P(x)+SisaF(x)=H(x)⋅P(x)+Sisa
F(x) = H(x)⋅(x−a)(x−b)+mx+nF(x)=H(x)⋅(x−a)(x−b)+mx+n

maka
F(a)=am+nF(a)=am+n
F(b)=bm+nF(b)=bm+n

Pada soal disampaikan x2014−Ax2015+Bx3−1x2014−Ax2015+Bx3−1 dibagi oleh x2−1x2−1 sisanya


−x+B−x+B
x2014−Ax2015+Bx3−1x2014−Ax2015+Bx3−1=(x2−1)⋅H(x)+sisax2014−Ax2015+Bx3−1=(x2−1)⋅H(x)+sisa
x2014−Ax2015+Bx3−1x2014−Ax2015+Bx3−1=(x−1)(x+1)⋅H(x)−x+Bx2014−Ax2015+Bx3−1=(x−1)
(x+1)⋅H(x)−x+B
x2014−Ax2015+Bx3−1x2014−Ax2015+Bx3−1=(x−1)(x+1)⋅H(x)−x+Bx2014−Ax2015+Bx3−1=(x−1)
(x+1)⋅H(x)−x+B

Untuk x=1
1−A+B−1 = −1+B1−A+B−1 = −1+B
−A = −1−A = −1
A = 1A = 1

Untuk x = −1
−1+A−B−1 = 1+B−1+A−B−1 = 1+B
A−B = 1+BA−B = 1+B
1−B = 1+B1−B = 1+B
B=0

∴2A+B=2∴2A+B=2

Jawaban B

UN 2015
32. Pembahasan :
(x + 2) faktor dari f(x) berarti f(x) habis dibagi (x + 2). Kita gunakan cara skematik atau cara
Horner untuk menyelesaikan soal ini.

Panah merah berarti dikalikan akarnya, yaitu −2.

Sekarang kita operasikan kolom terakhir untuk


mendapatkan nilai k.
−2 − 4k − 6 = 0
−4k = 8
k = −2
Selanjutnya kita substitusikan k = −2 ke hasil bagi (warna biru).
1 −k − 2 2k + 3
=1 2 − 2 −4 + 3
=1 0 −1

Sehingga hasil baginya adalah x2 − 1. Hasil bagi ini jika difaktorkan akan menghasilkan dua faktor
yang juga merupakan faktor dari suku banyak f(x).

x2 − 1 = (x − 1)(x + 1)
Jadi, faktor lain dari suku banyak tersebut adalah x − 1 atau x + 1

Jawaban D

UN 2015
33. Pembahasan :
Pertamakali tentukan dulu nilai m pada suku banyak di atas dari faktor yang telah diketahui yaitu (x
+ 2).
x+2=0
x=−2
Masukkan −2 pada suku banyak di atas sama dengan nol untuk mendapatkan nilai m.
3(−2)3 + (m + 2)(−2)2 – 5(−2) – 2 = 0
−24 + 4m + 8 + 10 − 2 = 0
4m = 8
m=2
Sehingga suku banyak di atas setelah m diganti 2 adalah:
3x3 + 4x2 – 5x – 2 = 0.

Berikutnya dari pilihan yang ada, coba masukkan satu persatu mana yang mendapatkan hasil nol.
Perhatikan angka (x) yang dicobakan dari tiap-tiap pilihan yang ada:
A. 3x – 1 → 3x – 1 = 0 → x = 1/3
B. 3x + 1 → 3x + 1 = 0 → x = -1/3
C. x + 1 → x + 1 = 0 → x = -1
D. x – 2 → x – 2 = 0 → x = 2
E. x – 3 → x – 3 = 0 → x = 3
Setelah dimasukkan akan diperoleh saat x = -1/3 dimasukkan diperoleh hasil nol.

Jawaban B

UN 2015
34. Pembahasan :
Misalkan suku banyak di atas P(x) = ax3 + bx2 + 4x – 5
Pembagian suku banyak di atas dapat ditulis seperti ini:
P(x) = (x2 – x – 2) H(x) + 6x + 1
P(x) = (x – 2)(x + 1)H(x) + 6x + 1
di mana H(x) adalah hasil bagi, dan 6x + 1 adalah sisa.

Masukkan x = 2 dan x = -1 untuk mendapatkan nilai P(2) dan P(-1) terlebih dahulu:
P(x) = (x – 2)(x + 1)H(x) + 6x + 1
P(2) = 0 + 6(2) + 1
P(2) = 13

P(-1) = (x – 2)(x + 1)H(x) + 6x + 1


P(-1) = 0 + 6(-1) + 1
P(-1) = -5

Karena P(-1) = -5 maka:


P(x) = ax3 + bx2 + 4x – 5
P(-1) = a(-1)3 + b(-1)2 + 4x – 5 = -5
-a + b -9 = -5
-a + b = 4
atau
a – b = -4
Jawaban E

UM UNDIP 2015
35. Pembahasan
Menggunakan teoerma sisa, yaitu:
f(x)=h(x)⋅(x−a)(x−b)+mx+n

maka
f(a)=am+n
f(b)=bm+n

Kita terapkan ke soal dengan mengeliminasi n atau mengeliminasi m;

mengeliminasi n
f(a)−f(b) = am−bm
f(a)−f(b) = (a−b)m
m = f(a)−f(b)a−b

mengeliminasi m
b⋅f(a)−a⋅f(b) = bn−an
b⋅f(a)−a⋅f(b) = (b−a)n
n = b⋅f(a)−a⋅f(b)b−a

∴ Sisa Pembagian adalah mx+n


mx+n = f(a)−f(b)a−bx+b⋅f(a)−a⋅f(b)b−a
mx+n = f(a)−f(b)a−bx+a⋅f(b)−b⋅f(a)a−b
mx+n = x⋅f(a)−x⋅f(b)+a⋅f(b)−b⋅f(a)a−b
mx+n = x⋅f(a)−b⋅f(a)−x⋅f(b)+a⋅f(b)a−b
mx+n = x−ba−bf(a)+a−xa−bf(b)
mx+n = x−ba−bf(a)+x−ab−af(b)

Jawaban C

SOAL SBMPTN 2016


36. Pembahasan
(x − 2) dan (x + 1) adalah faktor-faktor dari suku banyak x3 + ax2 + bx + 10 = 0. Ini berarti suku
banyak tersebut habis dibagi oleh (x − 2) dan (x + 1). Kita gunakan cara Horner untuk pembagian
tersebut.

Kita gunakan cara Horner bersusun seperti di atas karena semua sisa pembagian sama dengan nol.
Jika sisa pembagian tidak sama dengan nol maka harus melakukan cara Horner satu per satu.

Sekarang perhatikan kolom terakhir yang atas maupun yang bawah. Dari kedua kolom tersebut kita
akan mendapatkan nilai a.

10 + a − b − 1 = 0
               a − b = − 9      ...(1)

−a + b + 1 + 2a + 2 = 0
                       a + b = −3 ...(2)

Selanjutnya kita eliminasikan persamaan (1) dan (2).

a − b = − 9
a + b = −3
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ +
     2a = −12
       a = −6

Nah, sekarang perhatikan baris terakhir skematik Horner di atas yang berwarna hijau. Itu adalah
hasil bagi yang merupakan faktor lain dari suku banyak tersebut. Substitusikan a = −6 pada baris
tersebut.

    1     a + 1
=  1    −6 + 1
=  1     −5
⇔ x − 5
Sehingga diperoleh:

faktor : (x + 1), (x − 2), (x − 5)


akar   : x1 = −1, x2 = 2, x3 = 5

Dengan demikian,

2x1 − x2 + x3 = 2×(−1) − 2 + 5
                      = −2 − 2 + 5
                      = 1

Jadi, nilai dari 2x1 − x2 + x3 adalah 1

Jawaban B

SBMPTN 2016
37. Pembahasan
Dari keterangan pada soal kita peroleh;
f(x)−2g(x) = (x2+x−2).H(x)+x+3

f(x)−2g(x) = (x+2)(x−1).H(x)+x+3

2f(x)+g(x) = (x2−3x+2).H(x)+x+1
2f(x)+g(x) = (x−2)(x−1).H(x)+x+1

Untuk x=1, kita peroleh;


f(1)−2g(1)=4 ⋯(1)
2f(1)+g(1)=1 ⋯(2)

jika pers (1) dan (2) kita eliminasi atau substitusi kita peroleh;
g(1)=−65 dan f(1)=85

∴f(1)g(1)=85−65=−4825

Jawaban D

Anda mungkin juga menyukai