Anda di halaman 1dari 10

16

E. Garis Kutub

g
g1
S1 ( x 0 , y 0 )

O T(x1, y1)
x2  y2  r 2
S ( x ' , y ' )
2 0 0

g2

Gambar IV. 4

Dari titik T(x1, y1) dibuat garis-garis singgung pada lingkaran L: x2 + y2 = r2. Misal

titik-titik singgung pada lingkaran itu adalah S1(x0, y0) dan S2  xo ' , y 0 ' . Persamaan garis

singgung pada lingkaran L dengan titik-titik singgung S1 dan S2 adalah

g 1 : xx0  yy 0  r 2

dan

g 2 : xx0 ' yy 0 '  r 2

Garis-garis singgung g 1 dan g 2 melalui T(x1, y1) , sehingga berlaku persamaan berikut.

x1 x0  y1 y 0  r 2 ……………………. (i)

x1 x 0 '  y1 y 0 '  r 2 ………………….. (ii)

Pada persamaan (i) dan (ii), tampak bahwa koordinat titik-titik S1 dan S2 memenuhi

persamaan berikut.

g : x1 x  y1 y  r 2
17

Ini adalah persamaan garis yang melalui titik-titik singgung S1 dan S2 dan disebut tali

busur singgung. Perhatikan bahwa persamaan tali busur singgung g bentuknya sama

dengan persamaan garis singgung pada lingkaran L dengan titik singgung T. Oleh karena

itu, tanpa melihat letak titik T (di dalam, diluar, atau pada lingkaran), maka persamaan

persamaan garis kutub titik T(x1, y1) terhadap lingkaran L: x2 + y2 = r2 adalah:

g: x1 x  y1 y  r 2

Dari uraian di atas, didapat, jika T(x1, y1) di luar lingkaran, maka garis kutub g

merupakan tali busur singgung. Coba selidiki bagaimana kedudukan garis kutub ini jika

T(x1, y1) terletak pada lingkaran atau di dalam lingkaran.

Sebagai latihan, dengan cara serupa, coba tunjukkan bahwa persamaan garis kutub

P(x1,y1) terhadap lingkaran  x  a 2   y  b 2  r 2 adalah

x  a x 1  a   y  b y1  b   r 2
Tunjukkan juga bahwa persamaan garis kutub dari titik T(x1, y1) terhadap lingkaran

L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0 adalah

1 1
xx1  yy1  A(x  x1)  B(y  y1)  C  0
2 2

F. Menentukan Kutub dari Suatu Garis Lurus


Misal diketahui sebuah lingkaran L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0 dan sebuah garis

g: Px + Qy + R = 0. Misal kutub garis g adalah T(x1, y1) , maka persamaan garis kutub

T(x1, y1) terhadap lingkaran L adalah

1 1
h: xx1  yy1  A( x  x1 )  B ( y  y1 )  C  0
2 2
18

Garis h ini berimpit dengan garis g, sehingga haruslah dipenuhi persamaan berikut.

1 1 1 1
x1  A y1  B Ax1  By1  C
2  2  2 2
P Q R
Dari persamaan ini, nilai x1 dan y1 dapat ditentukan, sehingga kutub dari garis g

terhadap lingkaran L dapat ditentukan pula.

G. Kuasa Suatu Titik

Pada gambar berikut, titik T(x1, y1) terletak di luar lingkaran L.

A1 

B2  A2

B3 P  A3 T(x1, y1)

 A4
B4 

Gambar IV.5

Melalui T(x1, y1) ditarik garis-garis yang memotong lingkaran. Misal titik-titik potong

ini adalah Ai dan Bi. Berdasarkan teorema pada geometri, berlaku

2
TA 1  TA 2 xTB 2  TA 3 xTB 3  TA 4 xTB 4 , dan seterusnya.

Perhatikan bahwa

TA 3 xTB 3  (TP  r)(TP  r)  TP 2  r 2

Nilai TP 2  r 2 didefinisikan sebagai kuasa titik T(x1, y1) terhadap lingkaran L(P, r).
19

Jika persamaan lingkaran L (P, r) itu adalah L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0

 1 1  1 1
dengan pusat P   A, B  dan kuadrat jari-jari r 2  A 2  B 2  C . Kuasa titik
 2 2  4 4

T(x1, y1) terhadap lingkaran L(P, r) adalah

2 2
2  2 1   1 
TP  r =  x1  A    y1  B   r 2 atau
 2   2 

.2
2
x1  y1  Ax1  By1  C

Perhatikan bahwa kuasa titik T(x1, y1) terhadap lingkaran L: x2 + y2 + Ax + By + C = 0

dapat diperoleh dengan cara menggantikan x dan y pada persamaan lingkaran itu dengan

x1 dan y1 .

Dengan memperhatikan definisinya, coba selidiki bagaimanakah nilai (tanda) kuasa

titik T pada lingkaran jika T di luar lingkaran, terletak pada lingkaran, atau di dalam

lingkaran.

H. Garis Kuasa
Misal diketahui dua buah lingkaran. Pikirkan suatu titik yang mempunyai kuasa sama

terhadap dua lingkaran tersebut. Himpunan (tempat kedudukan) titik-titik yang demikian,

yakni mempunyai kuasa yang sama terhadap dua lingkaran tertentu disebut garis kuasa

kedua lingkaran itu. Misal diketahui dua lingkaran sebagai berikut.

L1 : x 2  y 2  A1 x  B1 y  C1  0

dan

L2 : x 2  y 2  A2 x  B2 y  C 2  0
20

Jika titik T(x1, y1) mempunyai kuasa yang sama terhadap lingkaran L1 dan L2 , maka

dipenuhi persamaan berikut.


2 2 2 2
x1  y1  A1 x1  B1 y1  C1 = x1  y1  A2 x1  B2 y1  C 2

atau

 A1  A2 x1  B1  B2 y1  C1  C 2  0


Hal ini akan berlaku pada setiap titik yang kuasanya terhadap kedua lingkaran itu

sama. Dengan demikian, garis kuasa yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang

mempunyai kuasa yang sama terhadap lingkaran L1 dan L2 adalah sebagai berikut.

g:  A1  A2 x  B1  B2  y  C1  C 2  0

Karena secara simbolis lingkaran dapat dinyatakan sebagai L (x, y) = 0 atau

L(x, y) = x 2  y 2  A2 x  B2 y  C 2  0 , maka kuasa titik T(x1, y1) terhadap lingkaran

L(x, y) dapat ditulis dengan L(x1, y1). Jadi persamaan garis kuasa lingkaran L1(x, y) = 0

dan L2 (x, y) = 0 dapat ditulis sebagai berikut.

L1 (x, y) – L2 (x, y) = 0 atau L1 – L2 = 0

A1  A2
Perhatikan bahwa garis kuasa mempunyai gradien m1 =  . Titik pusat
B1  B2

 1 1   1 1 
lingkaran L1 dan L2 berturut-turut adalah P1   A1 ,  B1  dan P2   A2 ,  B2  .
 2 2   2 2 

Gradien garis sentral atau garis penghubung kedua pusat lingkaran ini adalah

B1  B2
m2 = . Karena m1.m2 = -1, maka garis kuasa dua buah lingkaran akan tegak lurus
A1  A2

dengan garis sentral (penghubung titik-titik pusat) kedua lingkaran tersebut.


21

g: L1 – L2 = 0

L1
L2

P1 P2

Gambar IV.6

Bagaimana kedudukan garis kuasa dua buah lingkaran jika kedua lingkaran tersebut
berpotongan atau bersinggunga? Apakah garis kuasanya memotong kedua lingkaran?

I. Titik Kuasa

Tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai kuasa yang sama terhadap dua

lingkaran adalah suatu garis lurus. Jadi kalau ada tiga buah lingkaran, akan terdapat sebuah

titik yang mempunyai kuasa yang sama terhadap ketiga lingkaran tersebut. Titik yang

demikian disebut titik kuasa. Perhatikan Gambar IV.7 berikut ini.

L1 – L2 = 0



M1
M2


K

L1 – L3 = 0

M3
L2 – L3 = 0

Gambar IV.7
22

Titik K adalah suatu titik yang kuasanya terhadap L1 = 0 dan L2 = 0 sama, karena K

terletak pada L1 – L2 = 0. K mempunyai kuasa yang sama pula terhadap L2 = 0 dan L3 = 0,

karena K terletak pada L2 – L3 = 0.

Jadi K mempunyai kuasa yang sama terhadap L1 = 0, L2 = 0, dan L3 = 0 dan

disebut titik kuasa ketiga lingkaran tersebut. Persamaan titik kuasa dapat ditulis secara

simbolis sebagai berikut.

L1 = L2 = L3

Contoh

Tentukan koordinat-koordinat dari titik kuasa lingkaran-lingkaran berikut ini.

L1 = x2 + y2 + x + y – 14 = 0,

L2 = x2 + y2 = 13, dan

L3 = x2 + y2 + 3x – 2y – 26 = 0.

Penyelesaian

L1 – L2 = 0, didapat x + y – 1 = 0

L3 – L2 = 0, didapat 3x – 2y – 13 = 0

Dari kedua persamaan itu didapat x = 3 dan y = -2. Sehingga titik kuasa ketiga

lingkaran itu adalah K(3, -2).

J. Dua Lingkaran yang Berpotongan

Sudut antara dua buah lingkaran didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk oleh

garis-garis singgung pada kedua lingkaran itu di titik potongnya. Dua lingkaran dikatakan

saling memotong tegak lurus jika sudut antara garis-garis singgung di titik potongnya

adalah 90. Perhatikan gambar berikut.


23


P

 
M1 M2

Gambar IV.8

Misal diketahui dua lingkaran sebagai berikut ini.

L1 : x 2  y 2  A1 x  B1 y  C1  0

L2 : x 2  y 2  A2 x  B2 y C 2 0

Kedua lingkaran itu akan berpotongan tegak lurus apabila garis-garis singgung
berimpit dengan jari-jari kedua lingkaran.

r1 r2
L2 = 0
M1 M2

L1 = 0

Gambar IV.9
24

Perhatikan bahwa r1 tegak lurus r2, sehingga M1M2P adalah segitiga siku-siku.

 1 1   1 1  1 2 1 2
Diketahui: M 1   A1 ,  B1 , M 2   A2 , B2 , r1  A1  B1  C1 dan
 2 2   2 2  4 4

1 2 1 2
r2  A2  B2  C2
4 4

Sehingga berlaku:

( M 1M 2 )2  r12  r22 atau

B2  B1 2   A2  A1 2  A12  B12  C1  A22  B22  C2


atau

2A1 A2 + 2 B1B2 = C1 + C2

Inilah syarat dua lingkaran saling tegak lurus.

Sebuah lingkaran dapat juga memotong lingkaran lain sedemikian sehingga

membagi dua sama besar lingkaran tersebut. Perhatikan gambar berikut.

r1 r2

M1 M2 L2 = 0
L1 = 0

Gambar IV.10
25

Jika lingkaran L2 membagi dua sama besar lingkaran L1, maka dalam M1PM2

berlaku
2 2
( M 1 M 2 ) 2  r2  r1

Jadi, supaya suatu lingkaran membagi dua sama besar lingkaran lain, haruslah kuadrat

jarak titik-titik pusatnya sama dengan selisih kuadrat jari-jarinya.

K. Berkas Lingkaran

Misal diketahui dua buah lingkaran:

L1 : x 2  y 2  A1 x  B1 y  C1  0

L2 : x 2  y 2  A2 x  B2 y C 2 0

Kita dapat membentuk persamaan

L1 + L2 = 0 atau (1+)x2 + (1+)y2 + (A1+A2)x + (B1 + B2)y + (C1 + C2) = 0

Nilai  dapat kita beri nilai yang bermacam-macam dan untuk setiap nilai  persamaan

di atas menunjukkan persamaan lingkaran. Jika  = 0, maka L1 = 0 dan jika  = , maka

L2 = 0. Persamaan L1 + L2 = 0 disebut persamaan berkas lingkaran dengan anggota

dasar L1 = 0 dan L2 = 0.

Jika  = -1, akan terdapat suatu garis lurus yang dapat dianggap sebagai suatu

lingkaran anggota berkas dengan jari-jari tak terhingga.

Jika suatu titik terletak pada lingkaran L1 = 0 dan juga pada L2 = 0, maka titik itu

tentu juga terletak pada setiap anggota dari berkas itu.

Semua anggota berkas lingkaran melalui titik-titik potong (nyata atau imajiner) L1 = 0

dan L2 = 0. Titik-titik ini disebut titik-titik dasar atau titik-titik basis. Jadi setiap lingkaran

yang melalui titik-titik potong L1 = 0 dan L2 = 0 persamaanya berbentuk L1 + L2 = 0.

Anda mungkin juga menyukai