Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan
menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari
akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian, agar terjadi belajar bermakna maka
guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki peserta didik dan
membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan
diajarkan. Inilah yang dimaksud pembelajaran bermakna.
Pembelajaran bermakna (meaningfull learning) merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada
konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Pembelajaran bermakna sebagai hasil
dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau
situasi baru dengan komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Dengan kata lain, belajar
akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak
indra daripada hanya mendengarkan penjelasan guru.
Lebih jauh untuk pembelajaran di sekolah harus mengandung empat unsur: aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian
rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan
suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima
kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berperan aktif maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa
sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk
kepentingan dirinyadan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan maksudnya suasana belajar-mengajar
yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada pelajaran. Dengan demikian,
waktu curah perhatian siswa terhadap pelajaran tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti
meningkatkan hasil belajar.
Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak
menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran
memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan
tetapi tidak efektif, pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Guna mencapai pembelajaran seperti di atas, buku merupakan salah satu sarana yang sangat penting.
Sebagai sarana aktif, Buku Panduan Pendidik ini sangat cocok untuk menciptakan pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan serta mendukung terciptanya pembelajaran bermakna.
Dapat dibuktikan, karena Buku Panduan Pendidik ini menyajikan berbagai materi dan bahan yang diperlukan
pendidik (guru).
• Struktur Kurikulum, Kegiatan Tatap Muka, serta Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
• Silabus dan contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
• Pemetaan Materi dan penyebarannya dalam urutan yang logis dan sistematis.
• Berbagai bentuk dan jenis soal yang merupakan instrument untuk melakukan evaluasi terhadap peserta
didik (siswa).
• Berbagai Tugas dan Kegiatan yang merupakan sarana untuk mengasah kemampuan afektif dan psikomotorik
peserta didik.
Jadi, Bapak/lbu Guru tidak perlu ragu memanfaatkan Buku Panduan Pendidik ini. Niscaya, Bapak/lbu
Guru bisa membangun pembelajaran bermakna di setiap kelas Anda.
Penyusun
Kimia Kelas X
Buku ini diawali dengan Silabus dan RPP. Kelengkapan ini sangat diperlukan untuk mempersiapkan
pembelajaran. Perlu Bapak dan Ibu Guru ketahui bahwa silabus dan RPP yang tersaji dalam buku ini bukanlah
harga mati, dalam arti Bapak dan Ibu Guru dapat berkreasi sendiri untuk lebih mengembangkan pembelajaran.
Materi yang disajikan dalam buku ini berupa materi esensial sesuai kompetensi dasar (KD) yang dikehendaki
dalam Standar Isi. Penyampaian materi sengaja dibuat secara ringkas dan padat.
Rubrikasi ini bertujuan memperdalam dan mempertajam konsep yang telah dijabarkan pada Ringkasan
Materi. Penentuan jenis Praktikum berdasarkan kompetensi dasar (KD) yang diamanatkan dalam SI. Materi
praktikum yang disajikan diupayakan dapat dilakukan oleh semua sekolah secara nasional. Jika terpaksa
tidak dapat dilaksanakan, misalnya bahan praktikum sulit ditemukan, Bapak dan Ibu Guru dapat mengganti
dengan materi atau bahan lain yang tersedia di sekolah. Setiap selesai melakukan kegiatan praktikum ini,
siswa diminta membuat laporan praktikum. Laporan ini dapat digunakan sebagai penilaian portofolio.
Rubrikyang disajikan dalam Tugas merupakan tindak lanjut penjabaran materi yang disampaikan dalam
Ringkasan Materi. Dengan mengerjakan Tugas ini siswa diharapkan semakin paham mengenai materi yang
telah dipelajari. Materi Tugas dapat berupa kegiatan mengidentifikasi, mengukur, mengumpulkan informasi
atau kegiatan lain yang bertujuan menambah keterampilan sebagai prasyarat tercapainya kompetensi yang
diharapkan.
Soal-Soal Latihan 1
Dalam buku ini disajikan banyak soal latihan. Soal-soal itu dikemas dalam Uji Kompetensi, Ulangan
Harian, Latihan Ulangan Tengah Semester, Latihan Ulangan Akhir Semester, dan Latihan Ulangan
Kenaikan Kelas. Ada beberapa cara pengoperasian soal-soal tersebut. Misalnya, siswa disuruh mengerjakan
secara bersama-sama, kemudian dibahas secara klasikal soal demi soal. Atau, siswa diminta mengerjakan
soal di papan tulis, kemudian dikoreksi secara bersama-sama. Satu hal yang perlu mendapat perhatian ketika
Bapak dan Ibu menjumpai soal-soal yang dicetaktebal (soal UN dan Olimpiade) dan soal-soal yang dicetak
miring (soal berbahasa Inggris), berikan perhatian khusus pada soal-soal tersebut terutama cara
menyelesaikannya. Usahakan siswa benar-benar paham dan menguasai cara menyelesaikan soal-soal tersebut.
Kimia Kelas X
dftar Isi
Silabus Semester 1
HHH
BAB ijjl Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana HHH
A. Rumus Kimia, 106
B. Tata Nama Senyawa, 109
C. Persamaan Reaksi,117
Kimia Kelas X
J©
Silabus Semester 2
Senyawa Hidrokarbon
A. Senyawa Karbon, 264
B. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon, 273
C. Reaksi-Reaksi pada Senyawa Karbon, 289
D. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon, 294
i Vi 1 Kimia Kelas X
Struktur Kurikulum dan Kegiatan Tatap Muka untuk
Keseluruhan Mata Peiajaran Kelas X SMA/MA
:w llllip
W
iiiiiii
IK;
iiiiiii
Diolah dari Lampiran Permendiknas Rl Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Bab
II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum serta Bab III Beban Belajar.
Keterangan:
1. Substansi Mata Peiajaran Kimia pada SMA/MA.
2. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
3. Cara menghitung:
a. Waktu Pembelajaran Per Tahun (Jam Pembelajaran) = Alokasi Waktu x Minggu Efektif Per Tahun Ajaran
b. Waktu Pembelajaran Per Tahun (menit) = Waktu Pembelajaran Per Tahun (Jam Pembelajaran) x 1 Jam Pembelajaran (menit)
c. Jumlah Jam Per Tahun = Waktu Pembelajaran Per Tahun (menit) : 60 menit
Alokasi Waktu Kegiatan Tatap Muka Mata Peiajaran Kimia SMA/MA Kelas X
Kimia Kelas X
Peraturan Menteri Pendidikan Nasionai Republik Indonesia
tentang
Standar Isi
untukSatuan Pendidikan Dasardan Menengah
Kelas X, Semester 1
Kimia Kelas X
Silabus
Sekolah SMA/MA
Kelas X
Mata Pelajaran Kimia
Semester 1 (satu)
Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Penilaian
Alokasi Sumber Belajar
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Bentuk Waktu
Dasar Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Perkembangan 4. Mengkaji literatur tentang per Siswa mampu men- Tes Uraian Apakah kelemahan dari
kembangan teori atom. jelaskan perkembang tertulis model atom Rutherford?
teori atom
an teori atom untuk
menunjukkan ke-
lemahan dan kelebihan
masing-masing teori
atom berdasarkan
fakta eksperimen.
53"
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber Belajar
Dasar Indikator
Pembelajaran Bentuk Waktu
Teknik Contoh Instrumen
CO
Instrumen
! 1.1 M e m a h a m i Perkembangan 1. Diskusi informasi tentang pe- Siswa mampu men Tes Uraian Jelaskan secara singkat 14jp 1. Buku PG Kimia
struktur atom dasar penge- ngelompokan unsur-unsur. jelaskan dasar pe- tertulis urut-urutan perkembang Kelas X Semes
berdasarkan I o m p o k a n ngelompokan unsur- an dasar pengelompokan ter 1, Intan
teori atom Bohr, unsur-unsur unsur. unsur-unsur! P a r i w a r a
sifat-sifat unsur,
■ ■ ^"4
h a I a m a n 1 U III t>fl 1 1
massa atom 2. Menjelaskan pembagian Siswa mampu meng- Tes Uraian Jelaskan hasil temuan 37-66
relatif, dan sifat- unsur logam, nonlogam, dan klasifikasikan unsur tertulis Dobereiner saat menge- 2. Buku PR Kimia
sifat periodik metaloid pada tabel periodik ke dalam logam, non lompokkan unsur-unsur! Kelas X Semes
unsur dalam unsur berdasarkan konfigurasi logam, dan metaloid. ter 1, Intan
tabel periodik elektron. P a r i w a r a
serta menyadari
h a I a m a n
keteraturannya Massa atom 3. Menentukan massa suatu Siswa mampu me Tes Uraian Jika diketahui massa 15-32
melalui pema- relatif (Ar) dan unsur melalui perhitungan nentukan massa tertulis atom relatif Fe = 55,847
haman konfi sifat keperiodik- apabila diketahui massa atom atom relatif berdasar dan massa 1 atom C-12 =
gurasi elektron. an unsur relatifnya. kan tabel periodik. 12,000 sma, berapakah
massa rata-rata 1 atom
unsur Fe?
4. Mengkaji literatur untuk me- Siswa mampu meng- Tes Uraian Diketahui unsur-unsur
ngetahui keteraturan jari-jari analisis tabel, grafik tertulis dengan kelektronegatifan
atom, energi ionisasi, afinitas untuk menentukan sebagai berikut.
elektron, dan keelektronegatif- keteraturan jari-jari
an suatu unsur dalam tabel atom, energi ionisasi,
periodik. afinitas, elektron, dan P t,o
keelektronegatifan. 4Be 1,5
5B 2,0
6C 2,5
?N 3,0
&O 3,5
/ 4,0
1.2 Membandingkan Ikatan kimia 1. Menyebutkan unsur-unsur Siswa mampu men- Tes Uraian Berikan contoh unsur yang 18 jp 1. Buku PG Kimia
proses pemben- - Kestabilan yang cenderung mencapai jelaskan kecen- tertulis mencapai kestabilan Kelas X Semes
tukan ikatan ion, unsur kestabilan dengan melepas derungan suatu sesuai kaidah duplet dan ter 1, Intan
serta hubung- - Struktur 2. Menuliskan konfigurasi elektron Siswa mampu meng Tes Uraian Cermati ion-ion berikut. 2. Buku PR Kimia
annya dengan Lewis atom gas mulia dan bukan gas gambarkan susunan tertulis Na+, Mg2+, Al3+, CI", 0" Kelas X Semes
sifat fisika mulia serta menggambarkan elektron valensi atom dan P3". ter 1, Intan
senyawa yang rumus struktur Lewis. gas mulia (duplet dan Manakah ion-ion yang P a r i w a r a
dan ikatan positif, ion negatif, dan ikatan jelaskan proses ter- tertulis ion dari pasangan unsur alkohol (etanol),
kovalen ion dalam senyawa ion. bentuknya ikatan ion. 12Mg dengan 9F! dan karbon
tetraklorida
4. Menuliskan langkah-langkah Siswa mampu men- Tes Uraian Tuliskan rumus struktur
pembentukan ikatan kovalen jelaskan proses tertulis Lewis dari senyawa
tunggal dalam senyawa kovalen. terbentuknya ikatan berikut dan tunjukkan
kovalen tunggal, adanya ikatan kovalen
rangkap dua, dan tunggal!
rangkap tiga. a. SiCI4 c. C2H6
b. N2O3 d. CF4
- Ikatan 5. Menuliskan langkah-langkah Siswa mampu men- Tes Uraian Apakah perbedaan ikatan
kovalen pembentukan ikatan kovalen jelaskan proses tertulis kovalen dan ikatan
koordinasi koordinasi pada senyawa terbentuknya ikatan kovalen koordinasi?
kovalen. kovalen koordinasi
pada beberapa
senyawa.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alokasi Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Dasar Pembelajaran Bentuk Waktu
Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
- Senyawa 6. Melakukan percobaan untuk Siswa mampu me- Tes Uji petik Pada molekul air (H2O)
kovalen mengetahui suatu larutan nyelidiki kepolaran unjuk kerja terdapat 2 pasang elektron
polar dan bersifat polar atau nonpolar. beberapa senyawa kerja prosedur ikatan. Jika harga elektro-
nonpolar dan hubungannya negativitas atom 0 = 3,5
dengan keelektro- dan H = 2,1; atom
negatifan melalui per manakah yang lebih kuat
cobaan. menarik elektron?
- Ikatan 7. Mengenali proses pembentuk- Siswa mampu men- Tes Uraian Jelaskan tentang ikatan
logam an ikatan logam dan hubung- deskripsikan proses tertulis logam berdasarkan teori-
annya dengan sifat fisis pembentukan ikatan awan elektron!
logam. logam dan hubungan
nya dengan sifat fisik
logam.
8. Mengenali jenis ikatan pada Siswa mampu meng- Tes Uraian a. Apakah syarat terjadi-
beberapa senyawa yang hubungkan sifat fisis tertulis nya ikatan kovalen
memiliki sifat fisis tertentu. materi dengan jenis polar dan nonpolar?
ikatannya. b. Berdasarkan sifatnya,
manakah di antara
senyawa HBr, CH4,
BF3, dan NH3 yang
mempunyai ikatan
kovalen polar atau
nonpolar?
Silabus
Sekolah : SMA/MA
Kelas : X
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Penilaian
Alokasi Sumber Belajar
Kompetensi Materi Pokok/ Indikator
Kegiatan Pembelajaran Bentuk Waktu
Dasar Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Siswa mampu me Tes Pilihan Rumus kimia yang benar 8jp 1. Buku PG Kimia
2.1 Mendeskripsi- - Tata nama 1. Menentukan nama senyawa
nuliskan nama se tertulis ganda untuk senyawa dikloro- Kelas X Semes
kan tata nama senyawa biner berdasarkan aturan
nyawa biner. oksida yaitu .... ter 1, Intan
senyawa penamaannya.
a. CIO c. CI2O P a r i w a r a
anorganik dan
b. 2CIO e. CIO2 h a I a m a n
o r g a n i k
c. CIO2 105-132
sederhana serta
2. Buku PR Kimia
persamaan
Siswa mampu me Tes Uraian Tulislah nama senyawa di Kelas X Semes
reaksinya. 2. Menentukan nama senyawa
nuliskan nama se tertulis bawah ini berdasarkan tata ter 1, Intan
poliatomik berdasarkan aturan
nyawa poliatomik. nama menurut IUPAC! P a r i w a r a
penamaannya.
a. P2O5 h a I a m a n
b. N2O5 51-64
c. Fe(OH)3
d. Fe2(SO4)3
3. Menentukan nama senyawa Siswa mampu me Tes Pilihan Nama senyawa hidrat
asam, basa, dan hidrat. nuliskan nama se tertulis ganda BaCI2 . 4H2O yaitu ....
nyawa organik se a. barium dikloro tetra-
derhana. hidrat
b. barium(ll) klorida
tetrahidrat
c. barium klorida tetra
hidrat
d. barium klorida heksa-
h id rat
e. barium klorida okta-
h id rat
4. Menyelesaikan soal-soal ten Siswa mampu meng- Tes Uraian Diketahui data percobaan
tang hukum Perbandingan gunakan data per tertulis sebagai berikut.
Volume. cobaan untuk mem Wo. Voltimo fteafetftt* Volume
buktikan hukum
Perbandingan Volume &0f| fijf $}$ft (lm) AflflKXt&l
(hukum Gay Lussac).
1. 12 36 24
2, 6 18 12
3. 4 t2 8
Perhitungan 5. Melakukan percobaan untuk Siswa mampu meng- Tes Pilihan Kehalusan bahan yang
kimia membuktikan hukum Avogadro. gunakan data per unjuk ganda terbuat dari serat poliester
cobaan untuk mem kerja dipengaruhi zat tambahan
buktikan hukum saat proses pembuatan
Avogadro. barang. Zat tambahan
sering disebut....
a. aditif d. polimer
b. adiktif e. PTA
c. katalis
Penilaian
Materi Pokok/ Alokasi Sumber Belajar
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Bentuk Waktu
Dasar Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
6. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu meng- Tes Pilihan Jumlah molekul yang di-
tentang hubungan mol dengan konversikan jumlah tertulis ganda kandung oleh 0,25 gram
jumlah partikel. mol dengan jumlah gula tebu (C^H^O^)
partikel massa dan yaitu.. .(^0 = 12^ = 1,
volume zat. O= 16,danl_ = 6,02-1023)
a. 2,19 • 1020
b. 3,20 ■ 1020
c. 4,39 ■ 1020
d. 6,02 • 1022
e. 7,30 ■ 1023
7. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Uraian Tentukan massa zat yang
tentang hubungan mol dengan nentukan hubungan tertulis terdapat dalam senyawa-
massa zat. antara mol dengan senyawa berikut!
massa zat a. 3 mol H3PO4
b. 6,022 xio22 atom seng
8. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Pilihan Jika volume beberapa
tentang hubungan mol dengan nentukan hubungan tertulis ganda senyawa di bawah ini
volume zat. antara mol dengan sama besar (0,5 liter)
volume zat maka molaritas terkecil
terdapat pada ....
a. 4,21 x 1022 molekul
Cu2S
b. 0,08 mol CaCO3
c. 1,204 x 1022 molekul
C2H5OH
d. 0,672 liter gas CH4
(STP)
e. 32,5 gram Pb(CH3
COO)2 (Ar: Pb = 207,
C = 12, H = 1, 0 = 16,
dan L = 6,02- 1023)
11. Menyelesaikan soal-soal ten Siswa mampu me- Tes Pilihan Udara sebanyak 10 liter
tang kadar zat dalam suatu nentukan kadar zat tertulis ganda dialirkan ke dalam larutan
senyawa. dalam suatu senyawa. kapur sehingga CO2 di
udara bereaksi dengan air
kapur menurut persama-
an reaksi sebagai berikut.
CO2 + Ca(OH)2->CaCO3
+ H2O
Reaksi tersebut meng-
hasilkan endapan CaCO3
0,1 gram pada suhu dan
tekanan saat 1 liter gas
NO memiliki massa 1 gram.
Kadar CO^9 dalam udara
tersebut yaitu . . . %.
(Ar :C = 1: Ca = 40, 0 =
16, H = 1, N = 14)
a. 0,112 d. 3
b. 0,224 e. 10
c. 0,3
12. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Uraian Sebanyak 100 cm3 larutan
tentang pereaksi pembatas, nentukan pereaksi tertulis natrium sulfat 0,5 M di-
banyak zat pereaksi, dan hasil pembatas dalam campur dengan 500 cm3
reaksi. suatu reaksi. larutan timbal(ll) nitrat 0,2 M
Siswa mampu me- secukupnya sehingga be
nentukan banyak zat reaksi menurut persamaan:
pereaksi atau hasil Na2SO4(aqJ +
reaksi. Pb(NO3)2(agj -> PbSO4(sj
2NNO(J 3
Apabila J\ : Pb = 207, S =
32, O = 16, tentukan:
a. zat sisa,
b. pereaksi pembatas,
c. massa endapan yang
terbentuk!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah :
Kelas : X
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi:
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik, unsur, dan ikatan kimia.
Kompetensi Dasar:
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat
periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.
Indikator:
Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.
Mengklarifikasi unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metaloid.
Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan
keelektronegatifan.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.
2. Mengelompokkan unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metaloid.
3. Menghitung massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
4. Menceritakan keteraturan jari-jari atom unsur dari tabel periodik unsur.
5. Menganalisis tabel periodik unsur untuk menentukan energi ionisasi unsur.
6. Menuliskan keteraturan afinitas elektron suatu unsur berdasarkan letak unsur dalam tabel periodik unsur.
7. Menjelaskan keteraturan keelektronegatifan unsur-unsur dalam tabel periodik.
B. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur
2. Massa Atom Relatif (Ar) dan Sifat Keperiodikan Unsur
C. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Direct Instruction (DI)
b. Cooperative Learning (CL)
2. Metode
a. Diskusi informasi
b. Tanya jawab
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi
Menanyakan ke siswa tentang berbagai unsur yang ada dalam SPU.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui unsur-unsur yang terletak dalam berbagai golongan atau periode dalam SPU.
2. Kegiatan Inti
a. Diskusi informasi tentang dasar pengelompokan unsur-unsur.
b. Menjelaskan ke siswa pengelompokan unsur berdasarkan Triade Dobereiner.
E. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara, 2010
2. Buku BSE Kimia Depdiknas, 2009
7m tertulte PQ
Uraian
2. Contoh Instrumen
a. Tes Pilihan Ganda
Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2.8.18.7. Unsur tersebut terletak pada golongan
a. IA d. VIA
b. MA e. VIIA
c. VA
b. Tes Uraian
Sebutkan ciri-ciri sistem periodik modern!
Mengetahui
NIP. NIP.
1. MemahamJ strufctur atom, sffat-sif&t pertocBk wsur, 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom
dan ikatan kimia. Bohr, sifat-aifat umur, massa atom mlattf, dan sifat-
slfat partodik unsur dalam tabel periodtk serta
menyadarl keteraturannya melalui pemahaman
konfigurasi elektron.
C
Nomor Atom, Nomor frfassa,
Penyustm Atom m elektron Teori Atom
Datton
[ Nomor atom« j isoton « nomor
Etektron vatenst
I proton « afektron J danneu
fModel atom j
berbecla
1 Thomson J
(Modei atom ]
"""^ Rutherford J
Nomor massa « j isotop « nomor Isobar» nomor
proton 4- neutron J atom sama, atom berbeda* (l^ioc^i atom ]
nomor massa nomor massa "1 Niefs Bohr J
sama
j
modern j
Kimia Kelas X
A. Partikel-Partikel Penyusun Atom
Atom tersusun atas inti atom dan elektron yang mengelilingi inti atom. Sementara itu, inti atom tersusun atas
proton dan neutron. Neutron tidak mempunyai muatan listrik. Muatan listrik elektron sama besar dengan muatan listrik
proton sehingga atom berada dalam keadaan seimbang. Massa neutron hampir sama dengan massa proton. Sementara
itu, volume maupun massa proton lebih besar daripada volume maupun massa elektron. Jika kita membandingkannya,
perbedaan di antara kedua partikel ini seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun
demikian, muatan listrik total keduanya tetap sama besar. Perlu diketahui bahwa semua elektron bermuatan negatif
(-) dan semua proton bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron ke dalam inti. Oleh karena
itu, ejektron tidak meninggalkan inti meskipun ada gaya sentrifugal yang terjadi akibat kecepatan elektron.
1. Elektron (»
Pernahkah Anda memperhatikan tabung televisi? Tabung televisi merupakan tabung sinar katode.
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan William Crookes, ilmuwan dari Inggris (1875). Dalam
eksperimennya, William Crookes menemukan seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju anode. Sinar
ini merupakan sinar katode. George Johnstone Stoney, fisikawan dari Irlandia (1891) memberi nama sinar
katode itu sebagai elektron.
Penemuan Stoney mempunyai kelemahan. Stoney tidak dapat menjelaskan adanya perbedaan pengertian
atom suatu unsur dengan atom dari unsur yang berbeda. Atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama,
sedangkan atom dari unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki
elektron. Selanjutnya, Antoine Henri Becquerel, fisikawan dari Prancis (1896) menemukan sinar yang
dipancarkan dari unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson, fisikawan dari Inggris (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes. Thomson
mengamati pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Diagram percobaannya
seperti Gambar 1.1 di bawah ini.
+ iipiii j"r'iLll.
Keterangan:
C = katode
A = anode
E = lempeng kondensor bermuatan
listrik
F = layar yang dapat berpendar
(berfluoresensi)
M = magnet
Gambar 1.1
Pembelokan sinar katode oleh medan listrik
Hasil percobaan J.J. Thomson membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena
sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik.
Besarnya muatan elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan, fisikawan dari Amerika (1908)
melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar berikut.
Penyemprot minyak
I Anode (
"=" Sinar x
Gambar 1.2
Diagram percobaan tetes minyak Milikan
Struktur Atom
Dalam percobaannya, Milikan menyemprotkan minyak ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Adanya
gaya tarik gravitasi bumi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi
muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Berdasarkan hasil percobaan Milikan dan
Thomson diperoleh muatan elektron = -1 dan massa elektron = 0, sehingga elektron dapat dilambangkan (Jjte).
2. Proton
Jika massa elektron = 0, berarti suatu partikel tidak mempunyai massa, padahal partikel materi mempunyai
massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom bersifat netral. Bagaimana mungkin atom
bersifat netral dan mempunyai massa, jika hanya ada elektron saja di dalam atom?
Eugene Goldstein, fisikawan dari Jerman (1886)
melakukan eksperimen menggunakan tabung gas yang
memiliki katode. Tabung gas tersebut diberi lubang-lubang
dan diberi muatan listrik.
Temyata pada saat terbentuk elektron yang menuju
anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah
berlawanan melewati lubang pada katode. Setelah berbagai
-MM*
gas dicoba dalam tabung ini, temyata gas hidrogenlah yang
Tegangan tinggi
menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil. Gas
Gambar 1.3
hidrogen juga mempunyai massa paling kecil. Oleh
Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif
karenanya, sinar ini disebut dengan proton. Massa proton
= 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
Proton dilambangkan dengan -Jp.
3. Inti Atom
Layar yang dapat berpendar
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Pelat timbal
Zat radioaktif
Rutherford, fisikawan dari Selandia Baru melakukan
penelitian penembakan lempeng emas tipis. Jika atom Baloktimah
(timah hitam)
terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif, sinar
alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang Berkas
diteruskan atau menembus lempeng. Ernest Rutherford
dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) juga
menemukan konsep inti atom. Penemuan konsep inti atom
ini didukung juga dengan penemuan sinar X oleh
W.C. Rontgen, fisikawan dari Jerman (1895) dan
penemuan zat radioaktif (1896). Percobaan Rutherford dapat
Berkas partikel-"
digambarkan seperti di samping. partikel al
Berdasarkan hasil percobaan ini, Rutherford
menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif sehingga atom bersifat netral. Sementara Lempengan emas
itu, massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton Gambar 1.4
yang ada dalam inti atom. Oleh karenanya, dapat Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh
diperkirakan adanya partikel lain di dalam inti atom. Partikel lempeng emas
apakah itu?
4. Neutron (Jn)
Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker, keduanya ilmuwan dari Jerman (1930)
melakukan eksperimen penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be). Percobaan ini menghasilkan
radiasi partikel berdaya tembus tinggi. Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick, fisikawan dari
Inggris (1932). Temyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau
tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan massa proton. Partikel ini disebut neutron dan
dilambangkan dengan 10n.
1. Apabila diketahui muatan elektron sebesar 2. Hitunglah massa proton jika diketahui e/m =
1,6022 x 10~19 C dan perbandingan muatan 9,5791 x104C/g!
terhadap massa elektron (e/m) = 1,759 x 108 C/g, Jawaban:
tentukanlah massa elektron! e/m = 9,5791 x 104C/g
Jawaban: muatan proton = muatan elektron
e/m = 1,759 x 108C/g = 1,6022 x10"19C
e = 1,6022 x10~19C
1,6022 x 10~19C
massa elektron: = 9,5791 x104C/g
m
1,6022 1(T19C
= 1,759 x108 C/g
1,6022 x 10~19C
1,6022 x 10"19C m =
m = 9,5791 x 104 C/g
1,759 x 10tt C/g
= 1,6726 x10"24g
= 9,1086 x10"28g
Jadi, massa elektron 9,1086 x 10~28 g. Jadi, massa proton 1,6726 x 10"24 g.
14 ) Struktur Atom
3. Robert Andrew Milikan menentukan besarnya 8. Percobaan yang dilakukan oleh Eugene Goldstein
muatan elektron menggunakan percobaan — untuk menemukan proton yaitu ....
a. tetes minyak a. . tetes minyak
b. hamburan sinar alfa b. hamburan sinar beta
c. hamburan sinar beta c. tabung gas berkatode
d. tabung gas berkatode d. penembakan lempeng emas
e. pembelokan sinar katode oleh medan listrik e. pembelokkan sinar katode oleh medan listrik
Jawaban: a Jawaban: c
Milikan menyemprotkan minyak ke dalam Gas hidrogen menghasilkan sinar bermuatan positif
tabung yang bermuatan listrik. Dari percobaan tetes dalam tabung gas berkatode. Sinar tersebut
minyak ditemukan muatan elektron sebesar dinamakan proton.
-1,6022x10"19C. 9. llmuwan yang menamakan partikel sinar katode
4. Lambang partikel penyusun atom yang benar dengan nama elektron yaitu ....
yaitu .... a. Bohr d. Rutherford
a. Jp d. ?e b. Dalton e. George J. Stoney
b. ^n e. Je c. Heisenberg
c. Jn Jawaban: e
George Johnstone Stoney (1891) menamakan sinar
Jawaban: c
katode sebagai elektron.
Lambang partikel elektron
Lambang partikel proton 10. Pemyataan yang sesuai untuk neutron yaitu
Lambang partikel neutron a. jumlahnya sama dengan jumlah elektron
b. merupakan partikel atom bermuatan positif
An atom of an element must contain equal numbers
c. merupakan partikel atom bermuatan negatif
of
d. jumlahnya selalu sama dengan jumlah proton
a. electrons and neutrons
e. jumlahnya dapat berbeda sesuai dengan
b. electrons and protons
nomor massa isotopnya
c. neutrons and protons
Jawaban: e
d. electrons, neutrons, and protons
Jumlah neutron suatu atom tergantung nomor
e. nucleon and neutrons
massa dan nomor atomnya. Neutron tidak ber
Jawaban: d
Sebuah atom unsur harus mengandung sejumlah muatan (netral).
elektron, neutron, dan proton. Elektron terletak pada
kulit atom, sedangkan neutron dan proton terletak
pada inti atom.
Jelaskan pengertian atom dan inti atom!
6. Inti atom ditemukan melalui eksperimen hamburan Jawaban:
sinar alfa. Eksperimen ini dilakukan oleh .... Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh
a. Thomson d. Becquerel sejumlah elektron. Inti atom terdiri atas proton yang
b. Rutherford e. Chadwick bermuatan positif dan neutron yang tidak ber
c. Goldstein muatan. Jumlah elektron sama banyak dengan
Jawaban: b jumlah proton sehingga keseluruhan atom bersifat
Thomson menemukan elektron. Rutherford me-
netral.
nemukan inti atom melalui percobaan penghambur-
an sinar alfa oleh lempeng emas tipis. Goldstein Jelaskan beberapa sifat sinar katode dan anode!
menemukan proton. Becquerel menemukan gejala Jawaban:
keradioaktifan dari suatu unsur, dan Chadwick Sifat-sifat sinar katode yaitu:
menemukan neutron. a. memiliki sifat cahaya dan sifat materi (partikel);
b. dapat memendarkan berbagai jenis zat,
7. llmuwan yang menyimpulkan bahwa inti atom
termasuk gelas;
bermuatan positif yaitu ....
c. berjalan dalam garis lurus;
a. Bohr d. Thomson
b. Dalton e. Heisenberg d. bermuatan negatif;
e. tidak tergantung pada jenis elektrode dan jenis
c. Rutherford
gas; dan
Jawaban: a
f. dipancarkan oleh katode dalam tabung hampa
Bohr memperbaiki teori atom Rutherford. Bohr
apabila dilewati listrik tegangan tinggi.
menyimpulkan bahwa atom terdiri dari inti atom
yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) atau
16 ) Struktur Atom
Contoh:
Atom 19K, nomor atom = 19 Atom iqAI, nomoratom =13
jumlah proton =19 jumlah proton =13
jumlah elektron = 19 jumlah elektron =13
Atom netral mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Apabila suatu atom netral
melepaskan elektronnya, atom tersebut menjadi bermuatan positif. Hal ini karena jumlah proton lebih banyak
daripada jumlah elektron. Atom bermuatan positif disebut kation. Namun, apabila atom netral menangkap
elektron, atom tersebut akan menjadi bermuatan negatif. Hal ini karena jumlah elektron lebih banyak daripada
jumlah proton. Atom bermuatan negatif disebut anion. Perubahan ini hanya terjadi pada elektron, sedangkan
jumlah proton dan neutron tetap karena inti atom tidak berubah.
Contoh:
Atom kalium mempunyai nomor atom 19 dan nomor massa 39 (^K). Ini berarti, atom K terdiri atas 19
proton, 19 elektron, dan 20 neutron.
Apabila atom K melepaskan satu elektron, atom K menjadi ion K+, artinya ion K+ terdiri atas
19 proton, 18 elektron, dan 20 neutron.
Ar«16
Unsur yang mempunyai isotop terbanyak yaitu timah (Sn) dengan 10 buah isotop. Selain timah
(Sn), unsur-unsur lain juga mempunyai isotop.
sangat kecil dibandingkan massa hidrogen, yaitu j^ massa atom hidrogen. Elektron-elektron yang
mengelilingi inti beredar pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari kulit yang dekat inti. Semakin
jauh dari inti, tingkat energi dari kulit tersebut semakin tinggi. Susunan elektron pada setiap kulitnya
disebut konfigurasi elektron. Elektron disusun sedemikian rupa pada tiap-tiap kulit dan diisi maksimum
sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit
tersebut, diletakkan pada kulit selanjutnya.
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-
kulit atom tersebut. Perhatikan Gambar 1.5. Setiap kulit atom
dapat terisi elektron maksimum 2n2, dengan n menunjukkan kulit
ke-n.
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
dan seterusnya.
Contoh pengisian konfigurasi elektron dapat dilihat dalam Tabel Gambar 1.5
Kuiit
Homor Atom
K I M H 0 ■ -P. 0
(Jumlah Etektron)
1 1 —
3 2 1 —
4 2 2
11 2 8 1
15 2 8 5 -*.
19 2 8 8 1
20 2 8 8 2
54 2 8 18 18 8
88 2 8 18 32 18 8 2
Keterangan:
Konfigurasi elektron pada atom golongari utama.
Struktur Atom
Perhatikan konfigurasi elektron pada unsurdengan nomor atom 19!
Konfigurasi elektronnya bukanlah
K L M N
2 8 9
tetapi 2 8 8 1
Hal ini dapat dijelaskan bahwa kapasitas elektron maksimum di kulit M dari unsur tersebut sebanyak
8, sehingga sisa 1 harus diletakkan di kulit terluar. Begitu pula dengan nomor atom 20. Bagaimana
dengan unsur dengan nomor atom 88? Unsur dengan nomor atom 88 akan terisi sesuai dengan kapasitas
kulit pada kulit K, L, M dan N serta masih ada sisa 28. Sisa ini tidak boleh diletakkan seluruhnya di kulit
O, tetapi diletakkan pada kulit sesudahnya mengikuti daya tampung maksimum kulit sebelumnya yang
dapat diisi. Oleh karenanya kulit O, P, dan Q masing-masing dapat diisi dengan jumlah elektron 18, 8,
atau 2 sesuai ketentuan yang tercantum dalam Tabel 1.2.
b. Elektron Valensi
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan dalam reaksi kimia yaitu elektron
pada kulit terluar atau elektron valensi. Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron
yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut.
Perhatikan Tabel 1.3 untuk menentukan jumlah elektron valensi.
Tabel 1.3 Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi Elektron
Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama memiliki sifat kimia yang sama pula.
Contoh:
Unsur natrium dan kalium memiliki sifat yang sama karena kedua unsur tersebut memiliki sifat elektron
valensi = 1.
Suatu atom netral dapat melepaskan 1 atau lebih elektronnya untuk membentuk ion yang bermuatan
positif atau menangkap elektron untuk membentuk ion bermuatan negatif.
Contoh:
^Na mempunyai 11 proton, 11 elektron, dan 12 neutron.
Konfigurasi elektronnya dapat ditulis: 2, 8, 1
Apabila atom Na melepaskan elektron valensinya maka jumlah elektronnya menjadi 10, sedangkan
protonnya tetap 11 sehingga atom Na akan bermuatan +1.
» Na+ + e"
Contoh Soal \
Tulislah nomor atom dan nomor massa serta lambang b. nomor atom =24, nomor massa = 24 + 28 =
dari atom yang mengandung partikel berikut! 52, lambang ffX
a. 28 proton dan 31 neutron. c. nomor atom = 7, nomor massa = 7 + 8 = 15,
b. 24 proton dan 28 neutron. lambang 1^X
c. 7 proton dan 8 neutron. d. nomor atom = 4, nomor massa = 4 + 5 = 9,
d. 4 proton dan 5 neutron. lambang fX
Jawaban:
a. nomor atom = jumlah proton = 28
nomor massa = p + n =28 + 31 = 59
lambang ffX
Uji Kompetensi 2
20 Struktur Atom
Jawaban: a Jumlah neutron =14
nomor atom = 54 En = A - Z
nomor massa = 131 14 = A-14
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron nomor massa (A) = 14 + 14 = 28
nomor atom = jumlah proton Jadi, unsur tersebut adalah f4X.
= jumlah elektron - jumlah muatan
10. Nomor massa unsur X adalah 27 dan mempunyai
1|14Xe = 54 proton = 54 elektron
12 buah elektron. Jumlah neutron unsur tersebut
Jumlah neutron = nomor massa -jumlah proton
adalah ....
= 131 - 54 = 77 neutron
a. 5 d. 12
6. Atom-atom berikut ini yang termasuk kelompok b. 10 e. 17
isoton yaitu .... c. 15
b. 3 35
e. f2
Jumlah proton = jumlah elektron = Z = 12;
c. 1|Mdan1|Z
Jumlan neutron = A - Z
Jawaban: a = 27-12
Isoton adalah atom-atom yang mempunyai jumlah Sn =15
neutron sama, tetapi nomor atom dan unsurnya
11. Unsur C mempunyai tiga buah isotop, yaitu 1|C,
berbeda.
1|C, dan 1£C. Ketiganya berbeda dalam —
j5X = 7 proton
a. nomor atom
Jumlah neutron = nomor massa -jumlah proton
b. nomor massa
= 15-7 = 8
c. jumlah elektron
17Y = 9 proton
d. jumlah proton dan elektron
Jumlah neutron = nomor massa -jumlah proton
e. nomor massa dan jumlan neutron
= 17-9 = 8
Jawaban: e
7. Ion 20Ca2+ memiliki elektron valensi sebesar Isotop adalah atom sejenis yang mempunyai nomor
a. 2 d. 20 atom sama, tetapi mempunyai nomor massa yang
b. 8 e. 22 berbeda. Nomor massa yang berbeda mengakibat-
c. 18 kan jumlah neutron berbeda.
Jawaban: b
12. Suatu unsur mempunyai jumlah kulit 3 dan elektron
Konfigurasi elektron 20Ca = 2.8.8.2.
valensi 6, unsur tersebut mempunyai nomor atom
Ion Ca2+, berarti bahwa Ca melepas elektron
sebanyak 2, sehingga konfigurasi elektron Ca2+
a. 14 d. 20
menjadi: 2.8.8. Elektron valensi Ca2+ yaitu 8.
b. 16 e. 22
8. Periode terpanjang dalam sistem periodik dimiliki c. 18
oleh .... Jawaban: b
a. periode 3 d. periode 6 Susunan elektron dengan jumlah kulit 3 dan
b. periode 4 e. periode 7 valensi 6 adalah 2-8-6. Jadi, nomor atom unsur
c. periode 5 tersebut 2 + 8 + 6 = 16.
Jawaban: d
13. Pasangan unsur-unsur di bawah ini memiliki jumlah
Periode terpanjang dalam sistem periode adalah
elektron valensi sama kecuali....
periode 6, terdiri dari 32 unsur.
a. 6Cdan14Si d. 5Bdan21Sc
9. Apabila unsur X mempunyai 14 proton, 14 buah b. ^Nadan^K e. 7Ndan17CI
elektron, dan 14 neutron, unsur tersebut dilambang-
c. 12Mgdan30Zn
kan dengan ....
a. Jawaban: e
"ft*
28.X d.
a. 6C : 2.4 -» elektron valensi = 4
b. e. » Si : 2.8.4 -» elektron valensi = 4
14
Jawaban:
Nama Nomor 1ti1rtt*nn.*t
ftOUKMT Jumtah Konflgurasl Etektron
Unsur Atom Massa Neutron Vafensi
1. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron
unsur-unsur berikut! $A 11 23 12 2,8.1 1
b. 2^Te d. 80 20 40 20 2,8,8-2 2
33 75 42 2.8J8.5 5
Jawaban: 53 127 74 2.8.18,18.7 7
Cl. pyV-AJ
jumlah proton = 27
4. Jelaskan yang dimaksud dengan:
jumlah elektron = 27
a. isoelektron, isoton, isobar,
jumlah neutron = A - Z = 59 - 27 = 32
204
b. konfigurasi elektron pada kulit atom, dan
b.
c. elektron valensi.
jumlah proton = 81
Jawaban:
jumlah elektron = 81
a. Isoelektron adalah atom-atom yang
jumlah neutron = A - Z = 204 - 81 = 123
mempunyai jumlah elektron sama.
iso Isoton adalah atom-atom unsur yang
jumlah proton = 62
mempunyai jumlah neutron sama, tetapi
jumlah elektron = 62
nomor atom dan unsurnya berbeda.
jumlah neutron = A - Z = 150 - 62 = 88
Isobar adalah atom-atom unsur yang
d. mempunyai nomor massa sama, tetapi nomor
jumlah proton = 78 atom dan unsurnya berbeda.
jumlah elektron = 78
jumlah neutron =A-Z=195-78 = 117
22 Struktur Atom
b. Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi Jawaban:
elektron-elektron yang beredar pada kulit a. Konfigurasi elektron atom unsur ||A adalah
atom. 2.8.18.1.
Konfigurasi elektron pada kulit atom adalah Jumlah elektron kulit terluar unsur 29A adalah
penyebaran/susunan elektron pada setiap 1 (satu).
kulitnya. b. Misal: ||A sebanyak 72,5%
c. Elektron valensi adalah bilangan atau angka NM2 sebanyak (100 - 72,5)%
yang menunjukkan jumlah elektron pada kulit
ArA =: 72,5% x NMt -f 27,5% X NM2
terluar.
63,55 = (0,725 x 63) -h (0,275 X NM2)
5. Atom ||A mempunyai 2 buah isotop dan 72,5%
63,55-45,675
||A ada di alam. (Ar A = 63,55). NM2 =
0,275
a. Tulislah konfigurasi elektronnya dan hitungiah
NM2 =:65
jumlah elektron pada kulit terluarnya!
Jadi, nomor massa isotop yang lainnya = 65.
b. Berapa nomor massa isotop A yang lainnya?
Ringkasan Materi
Gambar 1.6
Model atom Thomson seperti roti kismis
Carilah informasi yang lebih lengkap di internet tentang perkembangan teori atom. Buatlah deskripsi
dengan membahas para ilmuwan yang berperan dalam perkembangan teori atom beserta kelebihan dan
kekurangan teorinya. Cantumkan pula foto ilmuwan dan model atom yang dikemukakan. Anda dapat
membuka website www.usbone-quicklinks.com, www.chem4kids.com, atau website lainnya yang
membahas perkembangan teori atom.
Struktur Atom
d. atom adalah bola bermuatan positif dan diper-
mukaannya tersebar elektron yang bermuatan
1. Eksp9rimen tabung sinar katode menghasilkan negatif
p9nemuan e. atom merupakan suatu bola berongga dengan
a. elektron d. massa proton inti yang bermuatan positif dikelilingi elektron
b. massa etektron 9. muatan proton yang bermuatan negatif
c. muatan 9l9ktron Jawaban: d
Jawaban: a Menurut Thomson, atom adalah bola bermuatan
Eksporim9n tabung sinar katod9 p9rtama kali dilaku- positif yang seluruh permukaannya tersebar
kan ol9h William Crook9S dan dilanjutkan Goorg9 elektron yang bermuatan negatif.
Johnston9 Ston9y untuk m9n9mukan elektron.
5. Kelemahan model atom Bohr adalah ....
2. Konsep kulit atom dikemukakan oleh .... a. elektron akan jatuh ke inti
a. Dalton d. Niels Bohr b. belum ada muatan dalam atom
b. Thomson e. Max Planck c. elektron bergerak stasioner pada lintasannya
c. Rutherford d. hanya tepat untuk atom-atom dengan nomor
Jawaban: d atom kecil
Niels Bohr mengemukakan bahwa elektron-elektron e. belum menggambarkan lintasan dan letak
berkedudukan pada tingkat-tingkat energi tertentu elektron dalam atom
Niels Bohr menyempumakan teori atom Rutherford. b. atom unsur sejenis mempunyai sifat yang sama
Bohr menyatakan sebagai berikut. c. atom unsur yang sejenis mempunyai sifat
dan dikelilingi elektron bermuatan negatif d. reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan
susunan tata surya, tanpa menyerap atau e. atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang
ke lintasan yang lain sambil menyerap atau Atom bukan bagian terkecil suatu unsur karena
memancarkan energi. Apabila berpindah dari atom masih dapat dibagi lagi menjadi proton,
energi, sedangkan dari lintasan rendah ke 7. Konsep inti atom pertama kali dikemukakan oleh
tinggi akan menyerap energi.
a. Dalton d. Niels Bohr
4. Teori atom Thomson menyatakan ....
b. Thomson e. Max Planck
a. semua materi tersusun atas partikel-partikel
c. Rutherford
kecil yang tidak dapat dimusnahkan atau
Jawaban: c
diciptakan
Rutherford yang pertama kali melakukan penelitian
b. benda tersusun atas partikel yang sangat kecil
penembakan lempeng emas tipis dan dibantu Hans
dan disebut atom
Geiger serta Ernest Marsden (1911) menemukan
c. atom-atom suatu unsur tertentu adalah identik
konsep inti atom.
artinya memiliki berat, ukuran, dan sifat-sifat
yang sama
Struktur Atom
Ulangan Harian ■
if 28 M Struktur Atom
Jawaban: d 20. Jumlah elektron valensi terhadap jumlah proton dari
Menurutteori atom Rutherford: unsur hidrogen sampai unsur magnesium
a. atom adalah bola berongga yang tersusun dari digambarkan pada grafik....
inti atom dan elektron yang mengelilinginya. a. ■|14 d.
b. inti atom bermuatan positif dan massa atom §10
17. The table shows the structures of five atoms. Which 23456789 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12
atom has a nucleon (mass) number of 12? Jumlah proton Jumlah proton
b. !«: e.
5 12
110
A 4 4
6. B 6 6 Si
I*
G* C 12 13 12
7
23456789 10 1112
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
d D 6
Jumlah proton Jumlah proton
a E 7 7 8
c. .5
S 14
Jawaban: b | 10.
I 8
Atom yang mempunyai nomor massa 12
I:
berdasarkan tabel tersebut yaitu atom B.
Nomor massa = jumlah neutron + jumlah proton 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12
Jumlah proton
B C N O F Ne Na Mg
18. An element C has proton number 9 and nucleon H He Li Be
b. 10 e. 28
Jumlah proton dari hidrogen hingga magnesium
c. 15
terus meningkat, sedangkan jumlah elektron
Jawaban: b
valensinya mengalami penurunan dari He ke Li dan
Unsur C mempunyai proton 9 dan nomor massa
dari Ne ke Na. Hal ini sesuai dengan tabel sistem
19. Jumlah neutron atom C = nomor massa - proton.
periodik. Dengan demikian grafik jumlah elektron
Jumlah neutron atom C = 19 - 9 = 10.
valensi terhadap jumlah proton dari unsur hidrogen
19. An atom of one isotope of phosphorus has the hingga magnesium digambarkan sebagai berikut.
proton number (atomic number) 15 and the nucleon
number (massa number) 31. What could an atom
of a different isotope of phosphorus contain?
a. 16 neutrons
b. 16 protons
2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12
d. 17 neutrons
e. 31 protons
21. Perhatikan gambar struktur atom berikut.
Jawaban: d
Salah satu isotop dari atom fosfor (P) mempunyai
jumlah proton 15 dan nomor massa 31. Isotop yang
lain dari atom P mengandung 17 neutron.Isotop
merupakan atom sejenis yang mempunyai jumlah
proton sama tetapi nomor massa berbeda. Atom
^P mempunyai 15 jumlah proton dan 16 neutron.
Jika nomor massa berbeda, neutron harus berbeda. Pernyataan yang sesuai dengan gambar struktur
Jadi, protonnya harus tetap 15 sedangkan nomor atom di atas yaitu . . .
massa * 31 dan neutron * 16. Apabila jumlah a. Jumlah proton sebesar 15.
neutron 17, nomor massa fosfor 32 sehingga b. Nomor massa atom sebanyak 13.
isotopnya menjadi ^f P. Pilihan b, c, dan e salah c. Atom tersebut merupakan atom litium.
karena protonnya berubah. Pilihan a salah karena d. Atom tersebut memiliki 3 elektron valensi.
untuk memperoleh isotop yang lain neutron * 16. e. Jumlah neutron sama dengan jumlah elektron.
22. Stronsium digunakan sebagai kembang api yang 25. The mass of a neutron is approximately the same
menghasilkan nyala merah bata. Stronsium di alam as that of a/an ....
terdiri atas tiga isotop dengan kelimpahan sebagai a. ion
berikut. b. atom
ffSr (10%); |87Sr (7%); ffSr (83%) c. proton
d. electron
Massa atom relatif dari unsur stronsium sebesar
e. number of atoms
Jawaban: c
a. 38,0 d. 88,0
b. 87,0
Massa neutron hampir sama dengan massa pro
e. 88,9
ton. Massa proton sebesar 1. Oleh karena itu,
c. 87,8
Jawaban: c
penulisan lambang neutron Jn dan ]p.
A Q _ (86x10) + (87x7) + (88x83) 26. The number of electrons in an atom is equal to the
Arbr" 100 number of. . . .
Struktur Atom
Jawaban: c
iiii^^
Pasangan atom yang mempunyai jumlah neutron
berbeda yaitu: 1. Jika muatan proton 1,6022 x 10"19 C. Berapakah
> neutron = 13-6 = 7 massa proton?
a. ii.
Keterangan:
b. f7CI
(p) = proton
Jawaban:
e) (7?) = neutron
a. ^Na, berarti natrium mempunyai nomor atom
(e) = elektron
(Z) = 11 dan nomor massa (A) = 23, sehingga:
jumlah proton = 11
jumlah elektron = 11
Nomor massa dari atom pada gambar di atas jumlah neutron = 23 - 11 = 12
sebesar....
b. ^Cl, berarti klorin mempunyai nomor atom (Z)
a. 3 d. 10
= 17 dan nomor massa (A) = 35, sehingga:
b. 4 e. 11
jumlah proton =17
c. 7
jumlah elektron = 17
Jawaban: c
jumlah neutron = 35 - 17 = 18
Berdasarkan gambar
struktur atom, diketahui: 5. Atom seng mempunyai jumlah proton 30 dan
Jumlah proton = 3 jumlah neutron 35 buah. Tulislah lambang atom
Jumlah neutron = 4 unsur tersebut secara lengkap!
Jumlah elektron = 3 Jawaban:
Nomor massa: Jumlah proton =30 -> Z = 30
= jumlah proton + jumlah neutron Jumlah neutron =35 -> A = 30+ 35 = 65
= 3 + 4 Jadi, lambang atom seng adalah(
= 7
Kelas TandaTangan
Atom Nomor Atom Nomor Massa Jumlah Proton Jumlah Neutron Jumlah Elektron
Nitrogen 7 14
Sodium 12 11
Utiurn 3
Seng 30 35
3. Complete each line in the table. There are only two naturally occuring isotopes of each element.
isotope A isotope 0
Atomic Weight (u)
Isotope Percent Isotope Percent M
a. 37,30 190,9609 62,70 19Z96B3
b. 57,2$ 42JS 122,9041 121,750
106,9041 48,18 107,868
d 78,9183 80,9163 79,904
98,89 1,11 12,011
4. Tabulate the symbols and the values of the atomic number (Z), mass number (A), number ofprotons, number
of neutrons, and number of electrons for:
a. 23Na+,
b. a species with two electrons, three protons, and four neutrons,
c. a species with Z=92 and with 88 electrons and 146 neutrons.
Ulangan Harian B
Kelas TandaTangan
1. Silver exists in two isotopic forms. They occur in equal numbers. One form is represented as \fAg. If the
atomic mass of silver is 109, how is the other isotopic form represented? Explain your answer.
2. Suatu atom unsur X mempunyai 84 proton dan 126 neutron di dalam intinya. Atom unsur Y mempunyai 82
proton dan 126 neutron di dalam intinya. Atom unsur Y mempunyai 82 elektron dan nomor massa 210.
Tentukan hubungan antara atom unsur X dan atom unsur Y.
4. The table below shows the atomic number and the mass numbers of several atoms.
A 1 2
0 1 3
0 3 7
0 S 11
B 10 20
5. The table below shows the isotopic composition of some naturally occuring elements.
Hydrogen ]H 99,98
fH 0,02
Carbon fC 98,89
16$C 111
Neon f$A/a Q0t5
UNe 0,3
fflte 9,2
Potassium f|/C 93,1
UK 6,9
Uranium §§5U 0,72
a. Calculate the number of neutrons for the isotopic form of each elements!
b. Calculate the atomic mass of the element potassium to two significant decimal places!
Kunci Ulangan Harian A
2.
Nitrogen 7 14 7 7 7
Sodium 11 23 11 12 11
Utium 3 7 3 4 3
Seng 30 66 30 35 30
12.175-52,54
y = = 120,9000 u
57,25
p = 50,67%
q = 1 - p = 1 - 50,67 = 49,33%
e. nomor massa 12C dengan skala berat atom yaitu 12,000 u.
misal r = nomor massa 13C
(98,89x12,0000) +1,11r
= 12,011
100
r = 13,0000 u
ffiBii
37,30 190,9609 19% 62,70 192,9633 192,200
a.
57,25 120,9000 m§b 42,75 122,9041 121J50
o. 81,82 106.9041 t0*Ag 40,18 108,9000 107,868
d 78,9183 *»Sr 49,33 80,9163 79,904
■«c- 98,89 12,0000 13C 1,11 13,0000 12,011
4. Tabel simbol dan harga nomor atom (Z), nomor atom (Z), jumlah proton, jumlah neutron, dan jumlah elektron
sebagai berikut.
a, 11 23 - 11 12 10
3 7 3 4 2
92 23B 92 146 88
Kunci Ulangan Harian B
1. Perak memiliki dua buah isotop. Keduanya memiliki 4. a. Jumlah proton dalam atom C
nomor atom yang sama. Satu buah isotop perak = nomor atom C = 3
memiliki lambang j£7Ag. Jika nomor massa perak Jumlah neutron atom C
yaitu 109, lambang isotop yang lain yaitu j£9Ag. = nomor massa - nomor atom
isotop merupakan unsur-unsuryang memiliki nomor =7-3=4
atom yang sama tetapi nomor massanya berbeda.
b. Jumlah elektron atom D
Jika pada salah satu isotop perak terdapat 47
= jumlah proton
nomor atom, berarti isotop yang lain juga memiliki
= nomor atom D
nomor atom 47.
= 5
2. Atom X:
Atom yang merupakan isotop dari unsur yang
proton = Won = n°mOr atom (Z) = 84 sama yaitu ^A dan ^B. Keduanya termasuk
^neutron = nomor massa (A) - nomor atom (Z) isotop karena memiliki nomor atom yang sama
126 = A-84 (1), tetapi memiliki nomor massa yang
A = 126+ 84 = 210 berbeda (2 dan 3).
(93,1x39)+ (6,9x41)
Ar = 100
146c,157iVio = 100
3913,8
100
= 39,138
; 39,14
Sistem Periodik Unsur
Stanclar Kompetensi:
Kimia KelasX
A. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur
Pengelompokan unsur-unsur mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modern. Sejarah
perkembangan tersebut diuraikan pada materi berikut.
1. Logam dan Nonlogam
Para ahli kimia Arab dan Persia pertama kali mengelompokkan unsur-unsur menjadi dua, yaitu Lugham
(logam) dan Laysa lugham (nonlogam). Unsur logam yang dikenal pada saat itu ada 16 unsur, di antaranya
besi, emas, perak, seng, nikel, dan tembaga. Sementara unsur nonlogam yang dikenal ada 7, yaitu arsen,
hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang, dan fosfor.
Li Ca S a Mn
Na Sr Se Br Cr
K Ba Te t Fe
3. Hukum OktafNewlands
Tahun 1864, A.R. Newlands, seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris
mengumumkan penemuannya yang disebut hukum Oktaf. Berdasarkan hukum ini, unsur-
unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang
berselisih 1 oktaf (misal, unsur H dengan unsur kedelapan yaitu F pada Tabel 2.2)
menunjukkan kemiripan sifat dan keteraturan perubahan sifat unsur. Hukum Oktaf
menyatakan "jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor massa atom, sifat
unsur tersebut akan berulang pada unsur kedelapan".
A.R. Newlands
Tabel 2.2 Pengelompokan Unsur dalam Oktaf Newlands
Do Re Mi fti Sot La SI
1 2 3 4 $ 0 7
H Li Be B 0 N 0
F Na Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Cu 2n Y in As Se
Br Rb Sr Ge, La It Di, Wo Ro, \
Pd Ag Cd * U Sn Sb i
Te Cs Ba,V Ta W Nb Au
Ft, tr Os Hg Tl Pb Bi Th
Perlu diketahui bahwa saat daftar Oktaf Newlands disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan.
Pengelompokan ini temyata hanya sesuai untuk unsur-unsur hngan dengan massa atom relatif rendah.
4. Hukum Mendeleyev
Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev, kimiawan dari
Rusia melakukan pengamatan terhadap 63 unsuryang sudah dikenal saat itu. Mendeleyev
menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik diketahui dari massa atom relatifnya.
Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-
sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Hukum Mendeleyev lebih menekankan persamaan sifat unsur dibandingkan dengan
kenaikan massa atom relatifnya. Akibatcara pengelompokan ini terdapattempat-tempat
kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini diramalkan akan diisi
unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan
Dmitri Ivanovich
ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat. Unsur-unsur tersebut yaitu Mendeleyev
germanium di bawah silikon dan galium di bawah aluminium.
Sistem periodik Mendeleyev masih mempunyai kelemahan. Kelemahan sistem periodik Mendeleyev
sebagai berikut.
a. Penempatan unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya. Hal ini terjadi karena penempatan
unsur mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongan.
b. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga banyak tempat kosong dalam tabel.
Pada tahun 1871, Mendeleyev menerbitkan daftar unsur yang merupakan perbaikan tabel unsur
sebelumnya. Tabel yang disempumakan Mendeleyev terdiri atas golongan pada lajur tegak dan periode pada
lajur mendatar seperti terlihat dalam Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Sistem Periodik Mendeleyev
ii^^i^*I^^Sfc w&
2,1 1
2.8.1 1
2.8.8. 1 1
2,8.18 .8. 1 1
2.8.18 + 18 .8,1 1
2.8,18 .32 .18.8.1 1
s—v
' 40 J Sistem Periodik Unsur
b. Lajur Horizontal (Periode)
Periode ditulis dengan angka Arab, terdiri atas 7 periode berikut.
Periode 1 berisi 2 unsur. Periode 5 berisi 18 unsur.
Periode 2 berisi 8 unsur. Periode 6 berisi 32 unsur.
Periode 3 berisi 8 unsur. Periode 7 berisi 32 unsur (telah lengkap).
Periode 4 berisi 18 unsur.
Unsur-unsuryang berada pada lajur horizontal atau mendatardikelompokkan dalam satu periode.
Dalam sistem periodik modern (sistem periodik panjang) terdapat tujuh periode. Periode 1, 2, dan 3
disebut periode pendek. Periode 4, 5, 6, dan 7 disebut periode panjang.
Unsur yang terletak dalam satu periode sifatnya berubah secara teratur. Hal ini karena elektron
valensinya juga berubah. Misalnya periode 2 yang terdiri atas delapan unsur, mempunyai sifat sebagai
berikut.
3Li 4Be 5B ec 7N 8° 9F ioNe
(2.1) (2.2) (2.3) (2.4) (2.5) (2.6) (2.7) (2.8)
K,L K,L K,L K,L K,L K,L K,L K,L
Apabila diperhatikan unsur pada periode 2 tersebut, elektron valensinya selalu berubah, yaitu dari
1, 2, 3, dan seterusnya. Akan tetapi, kedelapan unsur tersebut mempunyai jumlah kulit yang sama,
yaitu dua kulit (K dan L). Dengan demikian, nomor periode sesuai dengan jumlah kulit pada susunan
elektron atom suatu unsur. Dengan kata lain, nomor periode ditentukan berdasarkan jumlah kulitnya.
Perhatikan konfigurasi elektron golongan IA pada Tabel 2.5 berikut!
Tabel 2.5 Konfigurasi Elektron Golongan IA
^ NAK'L Ml H O P O
1 Hfdrogen (H) 1 1
2 Utium (U) 3 2 1
3 Natrium (Na) 11 2 8 1
4 Katium (K) 19 2 8 8 1
5 Rubidium (Rb) 37 2 8 18 8 1
6 Sesium (Cs) 55 2 8 18 18 8 1
7 Fransium (Fr) 87 2 8 18 32 18 8
Perhatikan juga konfigurasi elektron periode dua pada Tabel 2.6 berikut!
Tabel 2.6 Konfigurasi Elektron Periode 2
; Gofongan Ultwr HA K I W HO P
IA Uttum (U) 3 2 1
HA Berilium (Be) 4 2 2
ftiA Boron (B) 0 2 3
IVA Karbon (C) 6 2 4
VA Nitrogen (N) 2 5
VIA Okstgen (0) a 2 6
VitA Fluor (F) 2 7
VMA Neon (Ne) 10 2 8
Berdasarkan Tabel 2.5 dan Tabel 2.6 ditarik hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak
unsur (nomor golongan dan periode) dalam sistem periodik sebagai berikut.
1) Jumlah elektron valensi : nomor golongan
2) Jumlah kulit elektron : nomor periode
Pengecualian terjadi pada helium, walaupun elektron valensinya 2 tetapi terletak pada golongan gas
mulia (VINA).
J©
Secara garis besar, unsur-unsur dalam sistem periodik modern ditempatkan sesuai golongan dan
periodenya seperti dalam Tabel 2.7 berikut.
Tabel2.7 Periodik Unsur
MM MM Mi ■nil MM MM MM ■Will MM Mi MV
MM MM MM MM Mm M* MM mm MM MM Mi Mi II!
up Mi Mi MM M Mi Mi MM iM Mi MM
HI Ml Mi Mi Mi Hi Mi Mi MH Mi
Berdasarkan letak periode dan golongan suatu unsur dalam sistem periodik dapat diketahui sifat-sifat
unsurtersebut. Nomoratom menentukan jumlah elektron. Jumlah elektron menentukan susunan (konfigurasi)
elektron. Periode dan golongan unsurdapat ditentukan dari susunan elektronnya. Sementara itu, periode dan
golongan menentukan sifat-sifat unsur.
Sifat unsur dibedakan menjadi dua, yaitu unsur logam dan nonlogam. Unsur logam dan nonlogam
menempati posisi yang khas di dalam sistem periodik. Unsur-unsur logam terdapat di sebelah kiri, sedangkan
unsur-unsur nonlogam terdapat di sebelah kanan sistem periodik.
Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur logam cenderung melepaskan elektron (energi ionisasi kecil),
sedangkan unsur nonlogam menangkap elektron (keelektronegatifan besar). Pada sistem periodik unsur,
sifat-sifat logam semakin ke bawah semakin bertambah sedangkan semakin ke kanan semakin berkurang.
Unsur bagian kiri sistem periodik (IA dan HA) memiliki sifat logam paling kuat. Unsur-unsur paling kanan
(VIIA) mempunyai sifat nonlogam paling kuat. Antara unsur logam dan nonlogam terdapat unsur peralihan
yang mempunyai sifat logam dan nonlogam sekaligus. Unsur-unsur dalam kelompok ini disebut unsur
metaloid.
Nomoratom
Jumlah proton
Jumlah elektron
Susunan elektron
Periode Golongan
I I
J
Sifat-sifat unsur
Gambar 2.1
Bagan penentuan sifat unsur
2. Hukum Oktaf Newlands Kenaikan massa atom, unsur Hanya cocok untuk unsur
kedelapan sifat unsurnya bermassa atom keci! tidak cocok
mirip dengan unsur pertama untuk unsur bermassa atom besar
3, Hukum Mendefeyev Kenaikan massa atom me* Penempatan unsur yang tidak
nunjukkan sifat-sifat unsur sesuai dengan kenaikan massa
secara periodik atom relatifnya
4. Sfetem Periodik Modern Kenaikan nomor atom pada Sampal saat ini Sistem Periodik
periode dan kemi ri pan s ifat pada Modern masih digunakan dan
golongan betum ditemukan kelemahannya
2. Dalam sistem periodik modern, jumlah elektron valensi menyatakan nomor golongan dan jumlah kulit
elektron menyatakan nomor periode. Lengkapilah tabel berikut berdasarkan pernyataan tersebut!
7 2.5 5 2 VA 2
13 2.8.3 3 3 IIIA 3
18 2.8.8 8 3 VIIIA 3
19 2,8.8.1 1 4 IA 4
33 2.8.18.5 5 4 VA 4
37 2.8,18,8.1 1 5 IA 5
50 2.8.18,18.4 4 5 IVA 5
55 2.8,18.18.8.1 1 6 IA 6
87 2.8.18.32.18.8.1 1 7 IA 7
Contoh Soal ■
jumlah kulit = 3 2 F 9
3 Cl 17
Unsur Aterletak pada golongan VA, periode 3.
4 Br 35
b. Unsur B, elektron valensi = 2 5 I 53
jumlah kulit = 4 6 At 85
Periode
Ternyata tiap kelompok terdiri atas 3 unsur
Unsur HA K t M
(sehingga disebut Triade). Unsur-unsur dalam
1
satu triade tersebut disusun menurut kenaikan
2 F 9 2 7
3 C! 17 2 8 7 massa atom relatifnya. Ternyata massa atom
4 Br 35 2 6 18 7 relatif unsur kedua merupakan rata-rata dari
5 I 53 2 8 18 18 massa atom relatif unsur pertama dan ketiga.
6 At 85 2 a 18 32 18
Penemuan ini memperlihatkan adanya
hubungan antara massa atom relatif dengan
3. Diketahui massa atom relatif litium 6,941 dan
sifat-sifat unsur.
kalium 39,19.
a. Menurut hukum Triade berapa massa atom 4. Tentukan golongan dan periode unsur Na, Ar, Si,
relatif dari natrium? dan P, jika nomor atomnya berturut-turut 11, 18,
b. Bagaimana Dobereiner menyusun hukum 14, dan 15!
tersebut? Jawaban:
Jawaban: ^Na =2.8.1 (golongan IA periode 3)
Ar Li+Ar K 6,941 +39,19 18Ar =2.8.8 (golongan VINA periode 3)
a. Ar Na = ——^— = —— = 23,655
14Si =2.8.4 (golongan IVA periode 3)
b Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di
15P =2.8.5 (golongan VA periode 3)
antara beberapa unsur, lalu mengelompok-
Uji Kompetensi 1
Unsur *."• 7B = 2 . 5
,8
$M PatfocBR 15
D = 2.8.5
Jari-jari atom 3,5 2,3 3,1 1.9 3. Unsur aluminium yang mempunyai nomor atom 13
Energi bnisasi 750 875 777 905 terletak pada ....
Keelektronegatifan 3,9 5,2 4,3 5,5
a. periode 4 golongan MA
b. periode 4 golongan IMA
Berdasarkan data di atas, urutan keempat unsur
c. periode 3 golongan IMA
dalam satu golongan dari atas ke bawah yaitu
d. periode 2 golongan IVA
a. A, B, C, D d. D, B, C, A
e. periode 1 golongan VA
b. A, C, B, D e. D, C, A, B
Jawaban: c
c. B, C, D, A
Konfigurasi elektron 13AI: 2 . 8 . 3
Jawaban: d
Jumlah kulit = periode = 3
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari
Elektron valensi = golongan = MIA
atom semakin besar, energi ionisasi dan keelektro-
negatifan semakin kecil. Menurut hukum Triade, jika massa atom relatif
kalsium 40 dan massa atom relatif barium 137
2. Perhatikan unsur-unsur berikut.
maka massa atom relatif stronsium sebesar....
1) 4 4) 15 a. 80,5 d. 90,5
2) 7B 5)
b. 85,5 e. 98,5
3) 12 6)) 20
88,5
12 20
c.
Unsur-unsur yang termasuk golongan nitrogen
Jawaban: c
yaitu .... „ Ar Ca + Ar I3a 40 + 137
A <
a. 1)dan3) d. 3) dan 5)
b. 1)dan4) e. 5) dan 6)
Ion S2" memiliki konfigurasi elektron 2.8.8. Unsur
c. 2)dan 4)
tersebut terletak pada golongan ....
Jawaban: c
a. IIA d. VA
1) Golongan nitrogen = golongan VA sehingga
b. MIA e. VIA
elektron valensi = 5.
c. IVA
6. Sistem periodik modern ditemukan oleh .... 11. Diketahui ciri-ciri sistem periodik unsur sebagai
a. Dalton d. Dobereiner berikut.
b. Moseley e. Mendeleyev 1) terdapat 18 golongan
berdasarkan baris dan kolom yang disebut 5) terdapat golongan transisi luar dan transisi
dalam
golongan dan periode.
Ciri-ciri yang ditunjukkan oleh sistem periodik unsur
7. Salah satu tanda unsur golongan halogen adalah modern yaitu ....
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
a. • elektron valensinya 5 b. 1), 3), dan 5) e. 3), 4), dan 5)
b. elektron valensinya 7 c. 2), 3), dan 4)
c. elektron valensinya 8 Jawaban: b
d. memiliki jumlah proton = elektron Dalam sistem periodik unsur modern terdapat 7
e. memiliki jumlah proton > neutronnya periode dan 18 golongan. Periode terbanyak berisi
Jawaban: b 32 unsur. Golongan terbanyak berisi 7 unsur. Selain
Golongan halogen adalah golongan VIIA, jumlah itu, terdapat pula golongan transisi luar dan transisi
elektron valensi menunjukka nomorgolongannya. dalam.
8. Suatu atom memiliki neutron yang jumlahnya sama 12. Perhatikan beberapa golongan utama berikut!
dengan protonnya. Atom tersebut mempunyai 1) Golongan IA : Alkali
nomor massa 40. Atom tersebut terletak pada 2) Golongan IIA : Alkali tanah
a. golongan MA periode 4 3) Golongan VA : Halogen
b. golongan IVA periode 2 4) Golongan VIA : Karbon
c. golongan IVA periode 5 5) Golongan VIIA : Nitrogen
d. golongan VA periode 4 Nama golongan yang sesuai dengan letak golongan
e. golongan VA periode 5 pada sistem periodik unsur modern yaitu ....
Jawaban: a a. 1)dan2) d. 3) dan 5)
NA 20 = 2 . 8 . 8 . 2 b. 2) dan 3) e. 4) dan 5)
Elektron valensi = 2
c. 3) dan 4)
Jawaban: a
Jumlah kulit = 4
Golongan IA Alkali
Jadi, atom terletak pada golongan IIA periode 4.
Golongan IIA Alkali tanah
9. Suatu atom mempunyai nomor massa 80 dan Golongan VA Nitrogen
memilikijumlah neutron 45. Unsur tersebut terletak Golongan VIA Kalkogen
pada Golongan VIIA Halogen
a. golongan IA periode 6
13. Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron
b. golongan 11A periode 6
2.8.18.7. Unsur tersebut terletak pada golongan
c. golongan VIA periode 1
d. golongan VIA periode 2
a. IA d. VIA
e. golongan VIIA periode 4
b. IIA e. VII A
Jawaban: e
c. VA
NA 35= 2 . 8 .18 . 7 (golongan VIIA periode 4)
Jawaban: e
10. Suatu atom memiliki 4 kulit elektron dan 6 elektron Golongan diketahui dari jumlah elektron valensinya.
valensi. Jika atom tersebut memilikijumlah neutron Pada konfigurasi 2.8.8.7 elektron valensinya = 7.
45, unsur tersebut memiliki nomor massa .... Oleh karenanya, unsur tersebut terletak pada
a. 24 d. 69 golongan VIIA.
b. 34 e. 79
14. Ion Sr2+ mempunyai konfigurasi elektron 2.8.18.8.
c. 45
Unsur tersebut terletak pada periode ....
Jawaban: e
a. 3 d. 6
Konfigurasi elektron: 2.8.18 ;'6; -» elektron valensi b. 4 e. 7
K L M N (4 kulit elektron)
c. 5
Adapun penentuan massa satu molekul senyawa digunakan istilah massa molekul relatif (Mr). Massa
molekul relatif adalah perbandingan massa satu molekul senyawa terhadap — massa satu atom C-12.
Pengertian tersebut dirumuskan sebagai berikut.
massa 1 molekul X
as -~. —
Massa molekul relatif mempunyai kesamaan dengan massa rumus relatif, yaitu sama-sama mem-
punyai lambang Mr. Perbedaannya terletak pada partikel penyusunnya. Partikel penyusun massa molekul
relatif berupa molekul atau senyawa. Sementara itu, massa rumus relatif partikel penyusunnya berupa ion-
ion. Harga Mr suatu senyawa merupakan jumlah total Ar unsur-unsur penyusun senyawa tersebut.
cenderung bertambah.
Tabel 2.12 Energi lonisasi Pertama Unsur-Unsur dalam Sistem Periodik Unsur (kJ/mol)
IA VMIA
1312 2372
MA IMA IVA VA VIA VMA
419 590 631 658 650 653 717 759 758 737 746 906 579 782 947 941 1140 1351
403 550 616 660 664 685 702 711 720 805 731 868 558 709 834 869 1008 1170
376 503 538 547 680 761 770 760 840 880 870 890 1007 589 716 703 812 1037
- - -
2500 e
\lI
1500 Xe
1
1000 h A ^n
500 Li Na
V r
K Rb Cs
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Nomor Atom
c. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas.
Pembebasan energi ini terjadi pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. Afinitas
elektron merupakan ukuran mengenai mudah atau tidaknya suatu atom menjadi ion negatif. Apabila
atom menangkap elektron, atom bermuatan negatif. Semakin besar energi yang dilepaskan suatu atom,
semakin mudah atom-atom tersebut menangkap elektron.
Misalnya, atom Cl akan menjadi ion negatif (ion Ch) jika menangkap elektron.
17CI + e -> Cl~ + afinitas elektron
(2.8.7) (2.8.8)
+400
Apabila ion negatif yang terbentuk
stabil, energi dibebaskan dan dinyatakan +300
dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif
yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan +200
2,20
*
0,82 1,00 1,36 1,54 1,63 1,66 1,55 1,83 1,88 1,91 1,90 1,65 1,81 2,01 2,18 2,55 2,96
0,82 1,95 1,22 1,33 1,60 2,16 1,90 2,20 2,28 2,20 1,93 1,69 1,78 1,96 2,05 2,10 2,66 *
0,79 0,79 1,10 1,30 1,30 2,36 1,90 2,20 2,20 2,28 2,54 2,00 2,04 2,33 2,00 2,00 2,20
Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar
daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi dan afinitas elektronnya. Jadi suatu unsur (misalnya
fluorin) yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron besar, keelektronegatifannya juga besar.
Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung semakin mudah membentuk ion negatif. Semakin
kecil keelektronegatifan, unsur cenderung semakin sulit membentuk ion negatif, tetapi semakin mudah
membentuk ion positif.
Tugas
Kecenderungan Dalam
Ho. Sifat Periodik Unsur Pengertian Satu Goiongan Satu Periode
(dari Atas ke Bawah) (dari Kiri ke Kanan)
1. JarHari atom 4arak dari inti atom sampai fcutit semakin besar semakin kecil
elektron terluar.
2. Energi temisasf Energi minimum yang diperiukan semakin kecil semakin besar
untuk melepaskan elektron dart
suatu atom netrat dalam wujud gas.
3. Afinitas elektron Besarnya energi yang dtbebaskan satu semakin kecii semakin besar
atom netraf datarn wujud gas pada waktu
menerirna satu efektron sehingga ter~
bentuk ion negatif,
1. Mn 54,033
2. Sc 44,956
3. Au 100,50
4, Pfc 207*10
5. Ba 137,34
6. Xe 131,30
7. Be 0,012
8, C 12,011
9. Ge 75,50
10. Cd 112,40
Materi
Harga energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin bertambah besar.
Namun, pada kenyataannya sifat tersebut sedikit menyimpang pada unsur-unsur periode ketiga.
Penyimpangan harga energi ionisasi unsur periode ketiga akan lebih jelas digambarkan dalam bentuk
grafik berikut.
1521
1251/
1012
i_
o DOCKCI
O)
786/P^
S
(D 738
LJJ
496/Mg Al
Na
I 1 __j i i " i i
11 12 13 14 15 16 1/ 18 ►
Nomor Atom
Grafik tersebut menunjukkan bahwa energi ionisasi aluminium (Al) lebih rendah daripada magnesium
(Mg). Padahal Al berada di sebelah kanan Mg. Hal ini juga terjadi pada belerang (S) yang mempunyai energi
ionisasi lebih rendah daripada fosfor (P) yang berada di sebelah kirinya. Penyimpangan harga energi ionisasi
tersebut dapat dijelaskan berdasarkan elektron valensi atom unsur-unsur yang bersangkutan. Elektron
valensi atom Al dan S mengisi orbitalnya dalam keadaan tidak terisi penuh atau setengah penuh. Kondisi
ini menyebabkan unsur Al dan S mempunyai sifatyang kurang stabil. Ketidakstabilan ini mengakibatkan
kedua atom tersebut memiliki harga energi ionisasi lebih rendah dibandingkan unsur di sebelah kirinya.
1. Diketahui massa satu atom seng = 1,08 x 1O~22 Massa unsur tersebut = mol x massa atom
gram dan massa satu atom C-12 = 2,00 x 1O~23 gram. = 5x31
Tentukan massa atom relatif seng! = 155 gram
Jawaban:
4. Diketahui unsur-unsur berikut: , 38 Sr, 31Ga, 7N,
AZn = ^xio
-22
12x1,08x1(T22
16
;S, dan 36Kr.
2,00x1(T23 a. Buatlah potongan SPU-nya!
b. Urutkan jari-jari atom dari yang paling kecil
= 6,48* 101 =65
sampai terbesar!
Jadi, ArZn = 65.
c. Urutkan afinitas elektronnya dari terkecil
sampai terbesar!
2. Tentukan harga Mr tiap-tiap senyawa di bawah ini,
Jawaban:
apabila diketahui A: H = 1; O = 16; Cl = 35,5; dan
a. ^Na =2.8. 1-> periode 3; gol. IA.
Na = 23!
38Sr =2.8.18.8.2-* periode 5; gol. MA.
a. natrium klorida (NaCI)
31Ga = 2.818.3-* periode 4; gol. IMA.
b. air(H2O)
7N = 2 . 5-* periode 2; gol. VA.
Jawaban:
16S =2.8.6^ periode 3; gol. VIA.
a. MrNaCI =(1 x 23) + (1 x 35,5)
36Kr = 2 . 8 .18 . 8 -> periode 4; gol. VINA.
= 58,5
b. MrH2O =(2x 1) + (1 x 16)
= 18
2 N
3 Na
3. Suatu unsur periode ketiga dan golongan VA
4 Ga
mengandung 16 neutron dalam inti atomnya. 5 Sr
Berapa gramkah massa dari 5 mol unsur tersebut?
Jawaban: b. Jari-jari atom paling kecil = N
Konfigurasi elektron unsur periode ketiga dan Urutan jari-jari atom dari terkecil sampai
golongan VA adalah: 2.8.5. terbesar: N < S < Kr < Ga < Na < Sr.
Jadi, unsur tersebut bernomor atom 15. c. Urutan afinitas elektronnya (dari terkecil
Jumlah massa atom = jumlah neutron + nomoratom sampai terbesar): Sr < Kr < N < Ga < Na < S.
= 16 + 5
= 31
Uji Kompetensi 2
4. Pernyataan yang benar tentang afinitas elektron 7. Unsur-unsur periode 4 yang mempunyai jari-jari
dalam SPU adalah atom paling besar adalah
a. dari kiri ke kanan tetap a. As d. K
b. dari kiri ke kanan makin kecil b. Kr e. Br
c. dari kiri ke kanan makin besar c. Ge
d. dari atas ke bawah makin kecil Jawaban: d
e. dari bawah ke atas makin besar Dalam satu periode unsur yang terletak paling kiri
Jawaban: c mempunyai jari-jari atom paling besar. Unsur K
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jikajari- terletak pada golongan IA sehingga jari-jari atom
jari atomnya semakin kecil, gaya tarik inti atom K paling besar.
dengan elektron dari luar semakin besar sehingga
8. Secara umum, di antara pernyataan berikut yang
afinitas elektronnya semakin besar pula. Dalam
benar mengenai sistem periodik unsur dari atas
satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektronnya
ke bawah adalah....
semakin besar. a. keelektronegatifan cenderung semakin besar
5. Unsur-unsur yang mempunyai jari-jari atom b. energi ionisasinya cenderung semakin besar
terbesar adalah c. afinitas elektronnya cenderung semakin besar
a. 20Ca d. 14Si d. jari-jari atomnya cenderung semakin besar
Unsur yang paling elektropositif adalah Gaya tarik inti terhadap elektron lebih kuat karena
a. K d. N letak elektron semakin dekat dengan inti.
b. L e. O
c. M
Jawaban: e
Unsur yang paling elektropositif berarti keelektro- 1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
negatifannya paling kecil. Unsur O keelektro- a. jari-jari atom,
3,0
3*5
4,0
3. Unsur bemomor atom 5 mempunyai kesamaan 7. Menurut hukum Triade, jika massa atom relatif
sifat dengan unsur-unsur bernomor atom .... unsur A 16 dan massa atom relatif unsur C 23
a. 13dan15 maka massa unsur atom relatif unsur B yaitu
b. 13 dan 34 a. 17,5 d. 27,5
c. 13 dan 48 b. 19,5 e. 28,5
d. 31 dan 35 c. 21,5
e. 31 dan 49 Jawaban: b
o_ ArA + ArC
Jawaban: e A
2
Unsur bernomor atom 5 memiliki elektron 16 + 23
valensi 3. Sifat unsur ini sama dengan sifat unsur = 19,5
Mn+ Ar Fe
Jari-jari atom dari atas ke bawah semakin besar. ArCr
2
Atom Y mempunyai jari-jari atom lebih kecil
55 + 56
daripada 37Rb.
Ca = 40, Mn = 55, 3 Mg
Ba = 137, Fe =56. 4 Ca
Jawaban:
a. Energi ionisasinya: Ca < Mg < Be < B < O
Berdasarkan hukum Triade:
b. Keelektronegatifannya: Ca < Mg < Be < B < O
c. Afinitas elektronnya: Ca < Mg < Be < B < O
d. Jari-jari atomnya: Ca > Mg > Be > B > O
7 + 39
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari
atom bertambah. Akibatnya, daya tarik inti
= 23 terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron
semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan
b. Urutan unsur-unsur menurut bertambahnya Jari-jari atom terkecil dimiliki oleh unsur B.
energi ionisasi Ar - Cl - S - Ca - K 8. Diketahui unsur ^A, 15B, 17C, 19D, dan 20E.
Tentukan unsur yang mempunyai jari-jari atom
6. Diketahui unsur 7A, 8B, 15C, dan 16D.
terkecil dan energi ionisasi terbesar!
Tentukan unsur yang mempunyai energi ionisasi
Jawaban:
terbesardanterkecil!
Konfigurasi elektron:
Jawaban:
Langkah-langkah: ^A : 2.8.1, terletak pada golongan IA periode 3.
a. Membuat konfigurasi elektron tiap-tiap unsur: 15B : 2.8.5, terletak pada golongan VA periode 3.
7A =2.5
17C : 2.8.7, terletak pada golongan VIIA periode 3.
8B =2.6
19D : 2.8.8.1, terletak pada golongan IA periode 4.
15C = 2 . 8 . 5
16D = 2 . 8 . 6 20E : 2.8.8.2, terletak pada golongan IIA periode 4.
Kelas TandaTangan
1. Nomor atom unsur-unsur A, B, C, dan D berturut-turut adalah 3,8,12, dan 19. Tentukan pasangan unsuryang
terletak dalam satu golongan pada sistem periodik unsur.
2. Diketahui unsur ^x dan f3y.
Tentukan letak unsur-unsur tersebut dalam sistem periodik!
(Ujian Nasional 2008/2009)
3. Part of the Periodic Table is shown below with five elements indicated with letters A, B, C, D, and E.
a. Which elements consist of monoatomic gas?
b. Which elements exists as high melting solid at the room temperature and one atmospheric pressure?
c. Which one is the strongest reducing agent among the five element lettered?
2 B D
3 E c
4 A
Ulangan Harian B
1. Diketahui unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D. Di antara unsur-unsur tersebut, tentukan unsur-unsur yang terletak
dalam satu golongan!
2. Seven section of the Periodic Table are shown in the diagram below.
F
A B
C G
3. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling tinggi dibandingkan
dengan HCI, HBr, dan HI. Jelaskan alasannya!
Kunci Ulangan Harian A
^^^
StandarKompetensi: KompetensiDasar;
Walter Kossel, fisikawan dari Jerman dan Gilbert Lewis, ahli kimia dari Amerika, pada tahun 1916 menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka mengemukakan bahwa
jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan elektron
kedua atom tersebut sama dengan susunan elektron gas mulia. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur
atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah Oktet.
Contoh:
Sementara itu, atom-atom yang mempunyai nomor atom kecil dari hidrogen sampai dengan boron cenderung
memiliki konfigurasi elektron gas helium atau mengikuti kaidah Duplet
Elektron yang berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron valensi Elektron
valensi menunjukkan kemampuan suatu atom untuk berikatan dengan atom lain. Contoh elektron valensi dari
beberapa unsur dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.2 Elektron Valensi Beberapa Unsur
60 2.4 4
2.6 6
12^9 2.8.2 2
13A» 2.8.3 3
2.8.5 5
trOI 2.8.7 7
Unsur-unsur dari golongan alkali dan alkali tanah, untuk mencapai kestabiian cenderung melepaskan elektron
terluarnya sehingga membentuk ion positif. Unsur-unsuryang mempunyai kecenderungan membentuk ion positif
termasuk unsur elektropositif. Unsur-unsur dari golongan halogen dan khalkogen mempunyai kecenderungan
menangkap elektron untuk mencapai kestabiian sehingga membentuk ion negatif. Unsur-unsur yanq demikian
termasuk unsur elektronegatif.
Ikatan Kimia
Contoh:
1. Fluorin (9F) mempunyai susunan elektron 2.7. Fluorin memerlukan satu elektron untuk mencapai kestabilan
(elektron terluar 8).
+ elektron
2. Kalsium (20Ca) mempunyai susunan elektron 2.8.8.2. Kalsium melepaskan dua elektron untuk mencapai
kestabilan (elektron terluar 8).
+ 2 elektron
Ca2+ 2e-
Atom-atom yang belum stabil yaitu unsur-unsur selain gas mulia. Unsur ini selalu berusaha untuk mencapai
keadaan yang stabil. Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antarunsur melakukan hal-hal
berikut.
1. Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima elektron).
Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron
akan berubah menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-menarik antara kedua ion
yang berbeda muatan. Ikatan ini disebut ikatan ion.
2. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom yang bergabung membentuk susunan elektron seperti
gas mulia. Cara ini dikenal dengan nama ikatan kovalen.
Lengkapilah tabel berikut dengan mengisi konfigurasi elektron, elektron valensi, dan ion yang terbentuk
untuk mencapai kestabilan!
HIP
snip
mi
liH
ihp
im
■§1
iipi mm
im WIKIIKII
im
Catatan: tulisan yang dicetak tebal merupakan kunci jawaban.
a. gains an electron c. loses a neutron stabil seperti unsur-unsur gas mulia (unsur Ne).
b. gains a proton d. loses an electron 12Mg(2 .8.2) -> Mg2+(2 . 8) + 2e~
70 1 Ikatan Kimia
Atom 15P akan stabil jika konfigurasi elektronnya b. Contoh unsur yang mencapai kestabilan
seperti gas mulia (memenuhi aturan oktet atau sesuai kaidah duplet yaitu hidrogen, litium,
duplet), yaitu unsur Ar. Oleh karena itu, atom P berilium, dan boron.
Contoh unsur yang mencapai kestabilan
menangkap tiga elektron.
sesuai kaidah oktet yaitu natrium, magnesium,
15P (2 . 8 . 5) + 3e- -> P3" (2 . 8 . 8)
kalium, kalsium, fluor, klor, oksigen, dan
8. Which of the following particles contains 12 belerang.
neutrons, 11 protons, and 10 electrons?
f0Ne 2. Di antara ion-ion berikut Na+, Mg2+, Al3+, Ch, O~,
a. 1$O-2 c.
dan P3", manakah yang mempunyai konfigurasi
b. 1$F- d. ,,
elektron seperti gas mulia?
Jawaban: d (NA:Na= 11, Mg = 12,AI = 13, Cl = 17,0 = 8, P = 15)
Di antara partikel-partikel tersebut yang terdiri atas Jawaban:
20 neutron, 11 proton, dan 10 elektron yaitu Konfigurasi elektron gas mulia mempunyai elektron
a. 10 elektron, 8 proton, dan 8 neutron terluar 8 atau 2, menganut kaidah oktet atau duplet.
b. 10 elektron, 10 neutron, dan 9 proton
^Na =2.8.1
c. 10 elektron, 10 neutron, dan 10 proton
Na+ =2.8 (seperti gas mulia)
d. 10 elektron, 11 proton, dan 12 neutron
12Mg =2.8.2
Jadi, partikel tersebut adalah ^Na+.
Mg2+ =2.8 (seperti gas mulia)
9. Atom berikut ini yang mencapai kestabilan dengan
mengikuti kaidah duplet yaitu 13AI =2.8.3
a. litium d. aluminium Al3+ =2.8 (seperti gas mulia)
b. natrium e. klor
17 ,CI =2.8.7
c. magnesium
ci- = 2.8.8 (seperti gas mulia)
Jawaban: a
Atom-atom yang mencapai kestabilan dengan = 2.6
mengikuti kaidah duplet atau cenderung memiliki
o- = 2.7 (tidak seperti gas mulia)
konfigurasi elektron gas helium yaitu atom-atom
yang mempunyai nomoratom kecil, dari hidrogen 15P =2.8.5
hingga boron. Atom-atom tersebut yaitu hidrogen p3- = 2.8.8 (seperti gas mulia)
(nomor atom = 1), litium (nomor atom = 3), berilium
3. Diketahui beberapa unsur sebagai berikut.
(nomor atom = 4), dan boron (nomor atom 5).
a.
10. Unsurr Br cenderung membentuk ion — b. 15r
a. Br+ d. Br2" c. 17*-
b. Br2+ e.
37,Rb
d.
c. Br Tentukan konfigurasi elektron, elektron valensi, dan
Jawaban: c ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan!
Konfigurasi elektron 35Br = 2.8.18.7
Jawaban:
Unsur 35Br akan stabil jika konfigurasi elektronnya a. 9F : 2 . 7
seperti gas mulia (unsur Kr). Oleh karenanya, elektron valensi = 7
unsur Br menangkap satu elektron. Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
35Br (2 . 8 . 18 . 7) + 1e- -> Br (2 . 8 . 18 . 8) yaitu F" (menangkap 1 elektron).
b. 15
P = 2 . 8 . 5
elektron valensi = 5
Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
1. a. Apakah yang dimaksud kaidah duplet dan yaitu P3" (menangkap 3 elektron).
kaidah oktet?
c. 17CI = 2.8.7
b. Berikan contoh unsur yang mencapai kestabil
elektron valensi = 7
an sesuai kaidah duplet dan kaidah oktet!
Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
Jawaban:
yaitu Cl- (menangkap 1 elektron).
a. Kaidah duplet yaitu kecenderungan atom untuk
mempunyai konfigurasi elektron seperti gas d. 37Rb = 2.8. 18.8. 1
helium. elektron valensi = 1
Kaidah oktet yaitu kecenderungan atom untuk Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
mempunyai konfigurasi elektron gas mulia yaitu Rb+ (melepas 1 elektron).
atau 8 elektron pada kulit terluar.
Ringkasan Materi
\ 72 J Ikatan Kimia
Na Na+
Cl + e- —> ci-
Na + Cl -> Na+ + Ch
Na+ + Cl" membentuk ikatan ion NaCI (Natrium klorida)
Peristiwa pelepasan dan penangkapan elektron tersebut menghasilkan gaya elektrostatik dan membentuk
ikatan ion antara dua ion (Na+ dan Ch). Contoh ikatan ion yang lain yaitu ikatan yang terjadi pada senyawa MgO.
Atom Mg kelebihan 2 elektron dan atom O kekurangan 2 elektron. Dengan demikian, 2 elektron dari atom Mg
yang dilepaskan, ditangkap oleh atom O untuk berikatan dan membentuk susunan yang stabil. Reaksi tersebut
dituliskan sebagai berikut.
MgO
Ikatan ion mudah terjadi jika atom-atom suatu unsur mempunyai perbedaan elektronegativitas yang besar
(lebih besar dari 1,7). Menurut Pauling, jika perbedaan elektronegativitas semakin besar, ikatan kimia yang
terbentuksemakin bersifat ionik. Pada umumnya ikatan ion terjadi antara unsur-unsurgolongan IA dan IIA (unsur
logam) dengan unsur-unsur golongan VIIA dan VIA (unsur nonlogam).
2. The element with electronic configuration 2.8.6 is 3. Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2.8.2.
Unsur ini lebih mudah membentuk ikatan ion
a. forms an ionic compound with sodium dengan unsur lain yang mempunyai konfigurasi
b. is a metal elektron....
0 Ikatan Kimia
SrBr2 =2,6-0,95 = 1,65
BaBr2 = 2,6-0,89 = 1,71
1. Unsur logam sering disebut unsur elektropositif, Urutan kekuatan ikatan ion dari yang terkecil sampai
sedangkan unsur nonlogam disebut unsur yang terbesar: BeBr2, MgBr2, CaBr2, SrBr2, BaBr2.
elektronegatif. Jelaskan pernyataan tersebut!
Jawaban: 4. Diketahui unsur-unsur:
Unsur logam disebut unsur elektropositif karena atom 6^' 12*3' 16^' 33^
unsur logam cenderung melepaskan elektron mem- a. Tuliskan konfigurasi elektronnya dan tentukan
bentuk ion positif. Unsur nonlogam disebut unsur golongannya!
elektronegatif karena atom unsur nonlogam cenderung b. Di antara unsur-unsur tersebut, manakah yang
menerima elektron membentuk ion negatif. dapat membentuk ikatan ion?
Jawaban:
2. Ramalkanlah rumus senyawa ion dari pasangan
a. 6P = 2 . 4 -» menangkap 4 elektron
unsur berikut!
-> golongan IVA
a. 12Mg dengan 9F
12
,Q = 2 . 8 . 2 -» melepas 2 elektron
b. 1 ^a dengan 16S
—> golongan MA
c. 56Ba dengan 8O
16
R = 2 . 8 . 6 -> menangkap 2 elektron
d. 19K dengan 35Br
-> golongan VIA
Jawaban:
33'S = 2 . 8 . 18 . 5 -> menangkap 3 elektron
a. 12Mg(2 . 8 . 2) -» Mg2+(2 . 8) + 2e~ x1 '-» golongan VA
9F(2 . 7) + e- -> F"(2 . 8) x2
b. Ikatan ion dibentuk oleh unsur yang melepas
12Mg(2 .8.2) + 29F(2 . 7) -> Mg2+(2 . 8) + 2F-(2 . 8) kan elektron dengan unsur yang menangkap
Rumus senyawa ion: elektron. Ikatan ion terjadi pada unsur golongan
Mg2+ + 2F- -> MgF2 IIA dengan VIA.
Unsur yang membentuk ikatan ion:
b. 11Na(2.8.1) -> Na+(2.8) + er x2
16S(2 . 8 . 6) + 2e~ -> S2"(2 .8.8) x1 Q2+ + R2" -> QR
(2.8) (2.8.8)
211Na(2 .8.1) + 16S(2 . 8 . 6) -> 2Na+(2 . 8) + S2"(2 .8.8)
5. Atom X mempunyai 12 proton dan 12 neutron. Atom
Rumus senyawa ion:
Y mempunyai nomor massa 80 dan 45 neutron.
2Na+ + S2" -> Na2S
a. Tuliskan konfigurasi elektron atom X dan Y!
c. 56Ba(2 . 8 .18 .18 . 8 . 2) -> Ba2+(2 . 8 . 18.18.8) +2e~
b. Tentukanlah periode dan golongan unsur
8O(2 . 6) + 2e~ -> O2"(2 . 8)
X dan Y!
56Ba(2 .8.18.18.8.2) + 8O(2 . 6) -> Ba2+(2.8.18.18 c. X dan Y berikatan ion. Tentukan rumus kimia
. 8) + O2"(2 . 8)
senyawa ion yang dibentuk!
Rumus senyawa ion:
d. Tentukan Mr yang dibentuk!
Ba2+ + O2" -> BaO Jawaban:
d. 19K(2.8.8. 1) -> K+(2.8.8) + e- a. Atom X
35Br(2 . 8 . 18 . 7) + e- -> Br(2 .8.18.8) A = p + n
1 1
2.5 5
2.6 6
76 Ikatan Kimia
Contoh:
a) Ikatan H dengan H dalam molekul H2
^H rumus titik elektronnya H°
^H rumus titik elektronnya H°
1 atom H berikatan dengan 1 atom H yang lain dan tiap-tiap atom H menyumbangkan 1 elektron.
o o
1 atom F berikatan dengan 1 atom F yang lain dan tiap-tiap atom F menyumbangkan 1 elektron.
0 0 0 0 0 0 N. O O
00
1 atom O berikatan dengan 1 atom O yang lain dan tiap-tiap atom O menyumbangkan 2 elektron.
o o
1 atom N berikatan dengan 1 atom N yang lain dan tiap-tiap atom N menyumbangkan 3 elektron.
Tugas |
Tentukan rumus titik elektron dan jenis ikatan kovalen dari molekul-molekul berikut!
O0
1. H2O HJOJH H dengan 0 2 ikatan kovalen tunggal
OO
XX XX
OO
7. H2S H dengan S 2 ikatan kovalen tunggal
°oo
8. C2H4 h:c:;c!h
si* X•
C dengan C t ikatan kovafen rangkap dua
H M H dengan C 4 ikatan kovaien tunggal
XX OO XX
9. PCt3 Ct ^n^n P 3 ikatan kovaien tunggal
X XX * OX X XX*
xdx
XX
8 H
10. C2He 0 dengan C 1 ikatan kovalen tunggal
o**x*
H H H dengan C 6 ikatan kovaien tunggai
■® Ikatan Kimia
b. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi yaitu ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang digunakan bersama
berasal dari salah satu atom yang berikatan.
A: + B -> A! + B atau A -» B
Tanda (->) menyatakan sumber pasangan elektron yang digunakan bersama. Ikatan kovalen
koordinasi dapat terjadi antara suatu atom yang mempunyai pasangan elektron bebas dan sudah
mencapai konfigurasi oktet dengan atom lain. Atom lain ini membutuhkan dua elektron dan belum
mencapai konfigurasi oktet.
Contoh:
Senyawa SO3
Ikatan kovalen
16S : 2 . 8 . 6 koordinasi •• 8U . 2 . b
(q) S::p:
"Q" ^^Ikatan kovalen rangkap dua
Ketika membuat rumus Lewis dari asam-asam oksi (misalnya asam sulfat, H2SO4) lebih dahulu
kita tuliskan bayangan strukturnya. Setelah itu membuat rumus Lewisnya, dimulai dari atom hidrogen.
Hal ini untuk mengetahui jenis-jenis ikatan yang ada, antara ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinasi.
I* « d x 1
Keterangan:
jll = momen dipol dalam Debye (D)
d = muatan dalam satuan elektrostatis (ses)
I = jarak dalam cm
2) Bentuk molekul. Jika bentuk molekulnya simetris maka senyawanya bersifat nonpolar, sedangkan
jika bentuk molekulnya tidak simetris maka biasanya senyawanya bersifat polar.
3) Jika molekul terdiri atas dua buah unsur.
a) Jika kedua unsur itu sejenis, ikatannya nonpolar.
Contoh: H2dan Cl2.
b) Jika kedua unsur itu tidak sejenis, biasanya ikatannya polar.
Contoh: HCI dan HBr.
4) Jika molekul terdiri atas tiga atau lebih unsur yang berbeda.
a) Jika atom yang berada di tengah molekul (atom pusat) mempunyai pasangan elektron bebas
sehingga pasangan elektron berikatan akan tertarik ke salah satu atom, ikatannya polar.
Contoh: H2Odan NH3.
Anda dapat memprediksi ikatan kimia apabila mengetahui konfigurasi elektron dari atom unsur tersebut
(elektron valensinya). Berdasarkan elektron valensi, akan diketahui jumlah kekurangan elektron masing-
masing unsur untuk mencapai kaidah Oktet (kestabilan struktur seperti struktur elektron gas mulia).
Jarak antara dua inti atom yang berikatan disebut panjang ikatan, sedangkan energi yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan disebut energi ikatan. Pada pasangan unsur yang sama, ikatan tunggal merupakan
ikatan yang paling lemah dan paling panjang. Semakin banyak pasangan elektron milik bersama maka
semakin kuat ikatan. Namun, panjang ikatannya semakin kecil atau pendek.
Contoh:
Ikatan N-N N = N
Panjang ikatan (A) 1,47 1,24 1,10
Energi ikatan (kJ/mol) 163 418 941
Kepolaran Senyawa
80 Ikatan Kimia
E. Pertanyaan: 4. Berdasarkan hal tersebut lebih tertarik ke
1. Cairan manakah yang dipengaruhi oleh manakah pasangan elektron ikatannya?
penggaris? 5. Atom manakah yang lebih bermuatan
2. Bagaimana keadaan cairan yang ter- negatif dan positif? Jelaskan!
pengaruh penggaris? 6. Molekul yang mengalami peristiwa di atas
3. Pada molekul air (H2O) terdapat 2 pasang disebut molekul polar. Apa yang dimaksud
elektron ikatan. Jika harga elektro- dengan molekul polar?
negativitas atom O = 3,5 dan H = 2,1; atom
F. Unjuk Kreativitas
manakah yang lebih kuat menarik
Berdasarkan prosedur pada praktikum di atas,
elektron?
gantilah bahan-bahan tersebut dengan minyak,
larutan garam, dan larutan gula!
Pastikan buret dalam kondisi bersih dengan cara membiias menggunakan bahan yang akan diuji! Jika
kebersihan buret tidak terjaga, akan berpengaruh pada penentuan kepolaran senyawa sebagai hasil
percobaan.
Ringkasan Materi
2. Ikatan Logam
Logam mempunyai sifat-sifat berikut:
a. pada suhu kamar umumnya padat;
b. mengkilap;
c. menghantarkan panas dan listrik dengan baik; dan
d. dapat ditempa dan dibentuk.
Dalam bentuk padat, atom-atom logam tersusun dalam susunan yang sangat rapat (closely packed).
Susunan logam terdiri atas ion-ion logam dalam lautan elektron. Dalam susunan seperti ini elektron valensinya
relatif bebas bergerak dan tidak terpaku pada salah satu inti atom. Ikatan logam terjadi akibat interaksi
antara elektron valensi yang bebas bergerak dengan inti atau kation-kation logam yang menghasilkan gaya
tarik.
^^
3. Atom 6C dapat membentuk ikatan kovalen dengan 6. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi
atom 17CI menurut aturan Lewis. Senyawa yang elektron sebagai berikut.
terbentuk yaitu .... P =2 S=2.8
a. CCI2 d. C2CI3 Q=2.8.2 T=2.4
17CI = 2.8.7 -> rumus titik elektronnya xCI* dengan unsur nonlogam.
XX
P = 2 -> stabil
1 atom C berikatan dengan 4 atom Cl. Atom C
Q = 2 . 8 . 2 -> melepas 2 elektron
dan atom Cl masing-masing menyumbangkan
R = 2 . 7 -» menangkap 1 elektron
1 elektron.
S = 2 . 8 -> stabil
T = 2 . 4 -> menangkap 4 elektron
Xp.X
Cl
0 X XX OX XX 1 Jadi, ikatan kovalen dapat terbentuk pada
Xp.X Op.Op.X
oCo + —> SCI -> Cl -c- Cl pasangan R dan T.
0 XX XX OX XX 1
Xp.X
xvlx Cl 7. Perhatikan struktur Lewis H2SO4 berikut!
CCI4
4. Air (H2O) merupakan senyawa kovalen polar xnx
X V-/X
XX OO XX
karena....
a. atom H dan O sama-sama nonlogam XX OO XX
xnx
b. atom O lebih negatif daripada atom H
xvx
5. Molekul NH3BCI3
Jadi, terdapat 4 ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan
kovalen koordinasi.
\H oCIo
ox 00' 8. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen
b ;cio yaitu ....
4^H °CIS a. 17Adan ^B d. 20E dan
82 Ikatan Kimia
Jawaban: c SO2
Ikatan kovalen terb9ntuk oleh unsur nonlogam dan 00 ^-\ XX ^ 00
a. sifat mengkilap
b. daya hantar listrik 12. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tiga
c. daya hantar panas yaitu ....
d. berwujud padat pada suhu kamar a. C02 d. PCI3
e. dapat ditempa b. S02 e.' C2H2
Jawaban: e c. S03
Emas merupakan logam yang mudah dibentuk, Jawaban: e
bahkan dapat dibuat dalam lembaran-lembaran C02
yang sangat tipis yang disebut emas perada.
Logam dapat ditempa menjadi lempeng yang Dcra6 -> 2 ikatan kovalen rangkap dua
sangat tipis dan ditarik menjadi kawat yang halus
SO,
dan dibengkokkan. Hal ini karena jika sebuah
ikatan logam putus, maka segera terbentuk ikatan O/'-n/OXY
oV-Aox/1 -> 1 ikatan kovalen rangkap dua dan
logam baru.
1 ikatan kovalen koordinasi
SO,
10. Kelompok senyawa berikut yang semuanya
merupakan senyawa polar yaitu ....
JO!!
a. HCI, HBr, NH3, H2O
b. CO2, Cl2, Br2, H2O
f 1 ikatan kovalen rangkap dua dan
2 ikatan kovalen koordinasi
c. H2O2,CO,HCI xUx
XX
polar.
C2H2
11. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen
koordinasi yaitu .... -> 1 ikatan kovalen rangkap tiga dan
H H
H H
84 1 Ikatan Kimia
4. Diketahui harga keelektronegatifan O, Cl, F, Br, 5. Jelaskan tentang ikatan togam berdasarkan teori
P, dan H masing-masing: 3,5; 2,8; 4,1; 2,7; 2,1; awan elektron!
dan 2,1. Tentukan harga perbedaan keelektro Jawaban:
negatifan senyawa OCI, FCI, BrCI, dan PH! Teori awan elektron tentang ikatan logam sebagai
Tentukan pula apakah senyawa tersebut termasuk berikut. Di dalam kristal logam, setiap atom me-
polar atau nonpolar serta urutkan tingkat kepolaran- lepaskan elektron valensinya sehingga terbentuk
nya yang semakin besar! awan elektron dan kation. Kation merupakan
Jawaban: kumpulan inti atom yang bermuatan positif dan
Senyawa bersifat polar jika mempunyai perbedaan tersusun rapat dalam awan elektron. Ion logam
keelektronegatifan. yang bermuatan positif tersebut terdapat pada jarak
OCI = 3,5 - 2,8 = 0,7 -^ polar tertentu satu sama lain dalam kristalnya. Elektron
FCI =4,1 -2,8=1,3 -» polar valensi tidak terikat pada salah satu ion logam atau
BrCI=2,8-2,7 = 0,1 -> polar pasangan ion logam. Oleh karena itu, elektron
PH = 2,1 - 2,1 = 0 -> nonpolar valensi tersebut bebas bergerak ke seluruh bagian
dari kristal logam. Jadi, kristal logam terdiri atas
Semakin besar perbedaan harga keelektro-
kumpulan ion logam bermuatan positif di dalam
negatifannya maka semakin besar pula tingkat
lautan elektron yang mudah bergerak. Ikatan logam
kepolarannya. Jadi, urutan kepolaran yang semakin
terdapat antara ion logam positif dan elektron yang
besar yaitu:
mudah bergerak.
BrCI < OCI < FCI
c. menangkap 2 elektron
Jawaban: b d. melepas 2 elektron
Salah satu pilihan yang tepat untuk menggambarkan e. menangkap 3 elektron
susunan elektron dalam molekul oksigen yaitu Jawaban: c
Konfigurasi elektron O : 2.6 Konfigurasi elektron unsur 16S = 2 . 8 . 6
Untuk memenuhi kaidah oktet, atom O menangkap Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil
2 elektron sehingga konfigurasi elektronnya maka unsur tersebut akan menangkap 2 elektron.
menjadi 2.8. 16S(2.8.6) + 2e- -> S2"(2 . 8 . 8)
dalam satu molekul O2, dua pasang 4. Pernyataan yang tepat mengenai unsur X yang
elektronnya digunakan bersama-sama.
mempunyai nomor atom 4 yaitu ....
a. konfigurasi elektronnya = 2.4
2. Di antara senyawa di bawah ini yang mempunyai
b. mencapai kestabilan menurut kaidah oktet
ikatan ion dan kovalen yaitu ....
c. elektron valensinya 2
a. NaCI d. SO3
d. mencapai kestabilan dengan menangkap 2
b. H2SO4 e. NH3
elektron
c. KOH e. dapat membentuk senyawa ion XO2
Jawaban: c Jawaban: c
Konfigurasi elektron unsur 4X = 2 . 2 -> elektron
valensi = 2
Senyawa ion yang dapat dibentuk dengan oksigen 8. Diketahui nomor atom P, Q, R, dan S yaitu 6, 9,
yaitu XO. 11, dan 18. Pasangan unsur yang dapat mem
bentuk ikatan ion yaitu ....
5. Unsur-unsur halogen bersifat elektronegatif karena
a. PdanQ d. SdanR
b. RdanQ e. P dan S
a cenderung membentuk ion negatif
c. QdanS
b. melepas 1 elektron
Jawaban: b
c. terletak di sebelah kiri unsur golongan alkali
6P = 2 . 4 -» menangkap 4 elektron
tanah
9Q = 2 . 7 -> menangkap 1 elektron
d. dapat membentuk senyawa ion dengan oksigen
^R = 2 . 8 . 1 -> melepas 1 elektron
e. mencapai kestabilan menurut kaidah duplet
18S = 2 . 8 . 8 -» stabil
Jawaban: a
Unsur-unsur halogen dan khalkogen bersifat Ikatan ion dibentuk oleh unsur yang melepaskan
elektronegatif. Unsur-unsur tersebut cenderung elektron dengan unsur yang menangkap elektron.
menangkap elektron untuk mencapai kestabilan 9. Molekul AX3 bersifat polar dan mengikuti kaidah
sehingga membentuk ion negatif. Golongan halogen oktet. Dapat dikatakan bahwa dalam molekul
terletak di sebelah kanan dalam tabel periodik tersebut atom pusat A ....
unsur. Unsur-unsur halogen dapat membentuk a. mempunyai sepasang elektron bebas
senyawa ion dengan unsur golongan alkali dan b. mempunyai 2 pasang elektron bebas
alkali tanah. Unsur-unsur tersebut mencapai c. mempunyai 3 pasang elektron bebas
kestabilan menurut kaidah oktet. d. mempunyai ikatan rangkap 2
6. Kelompok senyawa berikut yang merupakan e. tidak mempunyai pasangan elektron bebas
kelompok senyawa ion yaitu .... Jawaban: a
a. NaCIO3danH2O Molekul polar artinya atom pusat mempunyai
b. H2O, CO2, dan HF pasangan elektron bebas.
c. Ca(OH)2, BaCI2, dan MgCI2 Misal rumus Lewis AX3 seperti di samping.
d. NaCI, HCI, dan CaO Jadi, atom pusat A mempunyai 3 XXAXH
e. MgCI2, NH3, dan CaO pasangan elektron ikatan dan 1 x
86 Ikatan Kimia
a. ion d. kovalen rangkap dua
P (2 . 8 . 5):
15 b. kovalen polar e. kovalen rangkap tiga
c. kovalen nonpolar
Jawaban: b
80 (2 . 6) Unsur A (nonlogam) dengan keelektronegatifan
tinggi berarti termasuk unsur golongan halogen atau
12. Struktur Lewis senyawa PCI3 3 2 khalkogen. Unsur B (nonlogam) mempunyai satu
digambarkan seperti gambar di x o o I /x x elektron valensi berarti unsur golongan IA yang
samping. Pasangan elektron 4 *Ci;P;CI*
berupa hidrogen. Ikatan yang terbentuk antara unsur
bebas yang dimiliki atom pusat _/fci** \ 1 hidrogen (nonlogam) dan unsur halogen atau
ditunjukkan oleh ....
khalkogen (nonlogam) berupa ikatan kovalen
a. 1 d. 4 tunggal yang bersifat polar.
b. 2 e. 5
c. 3 16. What the formula of the compound formed when
Jawaban: c an element X of proton number 12 combines with
Pasangan elektron bebas yaitu pasangan elektron 'element Y of proton number of 17?
yang tidak digunakan untuk berikatan. Atom pusat a. XY2 c. X2Y
Untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi G=> JG5
unsur G melepas 1 elektron dan unsurO menangkap
2 elektron. Karena unsur G hanya melepas 1
elektron valensi Cl o Clo
elektron, unsur G yang tersedia harus sebanyak 00
2, sehingga rumus senyawa yang terjadi G20 jenis pasangan elektron yang terjadi:
ikatannya ionik karena terjadi serah terima elektron.
21. Jika unsur ^G berikatan dengan 17CI, rumus a. calcium fluorine x = electron of Z atom
88 Ikatan Kimia
24. The table shows the proton (atomic) numbers of P digunakan untuk berikatan dengan Cl, sehingga
three elements. atom P masih memiliki sepasang elektron bebas.
Btement Proton (Atomic) Number 27. Deretan senyawa berikut ini tergolong senyawa
kovalen, kecuali ....
X 3
a. HF, HCI, HI d. LiO2, CaO, MgO
Y 9
2 10 b. BH3, BF3, CO2 e. IF5, CCI4, CIF4
c. H2O,NH3,CO2
Which statement about X, Y, and Z is correct? Jawaban: d
a. X and Y can combine to form an ionic Antara unsur logam (golongan IA atau II) dengan
compound XY nonlogam (golongan VIA atau VII A) cenderung
b. X and Z can combine to form an ionic membentuk senyawa ionik, bukan senyawa kovalen.
compound XZ
28. Which diagram shows the electronic structure of
c. Y and Z can combine to form a covalent
calsium chloride?
compound YZ
(• = chlorine electron, x = calcium electron. Only
d. Y and Z can combine to form an ionic
electrons in the outmost shells are shown)
compound YZ
Jawaban: a
a. [Ca]+\xoCI
Nomor proton tiga buah unsur ditunjukkan dalam
tabel.
Pernyataan yang benar tentang X, Y, dan Z yaitu
b. [Ca]+\°xCI
Nomor proton = nomor elektron
KonfigurasiX = 2.1
c.
Konfigurasi Y = 2.4
Konfigurasi Z = 2.8
Unsur Z sudah memenuhi kaidah oktet sehingga d.
stabil. Unsur X dan Y memenuhi kaidah oktet
dengan mengadakan serah terima elektron. Unsur Jawaban: b
X melepas satu elektron, unsur Y menerima Manakah diagram yang menunjukkan struktur
Ikatan antara unsur logam (golongan IIA) dengan (x = an electron of a N atom, 0 = an electron of a
dan unsur Y adalah golongan VIA. Jadi, ikatan yang a. H°o NlIH c. H°x Ncx H
OO XO
dengan unsur Cl membentuk PCI3 maka tiga elektron Elektron valensi N = 5 -> x N x
1. Mengapa senyawa yang terjadi karena ikatan ion 8O = 2 . 6 -> elektron valensi = 6
jauh lebih kuatdibandingkan dengan ikatan kovalen?
Ji ikatan kovalen koordinasi
Jawaban: oo
antara ion yang berlawanan muatan sebagai akibat ikatan kovalen rangkap dua
serah terima elektron dari suatu atom ke atom
atau
yang lain, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena
pemakaian bersama pasangan elektron ikatan.
xOx /ikatan kovalen koordinasi
2. Diketahui data konfigurasi elektron unsur sebagai
berikut.
P = 1
- ikatan kovalen tunggal
Q=2.8.2
ikatan kovalen rangkap dua
R = 2 .8.6
Berdasarkan data tersebut, sebutkan pasangan
5. Jelaskan pembentukan ikatan pada ion CN~
unsur yang dapat membentuk ikatan ion dan ikatan
dengan gambar struktur Lewis!
kovalen! Jelaskan!
Jawaban:
Jawaban:
6C = 2 . 4 -» elektron valensi = 4
P = 1 -^ golongan IA (unsur hidrogen berupa
7N = 2 . 5 -» elektron valensi = 5
nonlogam)
elektron valensi dari muatan negatif ion CN~ = 1
Q = 2 . 8 . 2 -» golongan MA
R = 2 . 8 . 6 -> golongan VIA [00 XX~]
ON
oo xxj
90 Ikatan Kimia
Pada struktur tersebut, atom C dan atom N hanya Ikatan kovalen tunggal = penggunaan bersama
dikelilingi 6 elektron sehingga tidak memenuhi sepasang elektron, satu elektron berasal dari atom
kaidah oktet. Agar atom C maupun atom N O dan satu elektron lainnya dari atom P.
memenuhi kaidah oktet, maka struktur Lewis dari Ikatan kovalen koordinasi = penggunaan bersama
ion CN" sebagai berikut. pasangan elektron yang keduanya berasal dari
atom P.
g = (2 x 27) + (3 x 32)
2) NHO 5) 02
= 54 + 96 = 150
3) H20
Jawaban:
7. Perhatikan gambar titik Lewis dari senyawa
a. Kepolaran suatu senyawa ditentukan beberapa
Na3PO4 berikut!
hal berikut.
Ikatan kovalen
I
H-C-H
tunggal
I
Ikatan yang terjadi dalam senyawa Na3PO4, yaitu H
ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen koordinasi,
CH4 tidak memiliki pasangan elektron
dan ikatan ion.
bebas, sehingga pasangan elektron
Ikatan ion = 3 elektron dari 3 atom Na dilepaskan
tertarik sama kuat ke seluruh atom.
sehingga atom Na menjadi Na+. Ketiga elektron
yang lepas tersebut, selanjutnya ditangkap oleh
P04 menjadi P0|".
5)
keelektronegatifan sebesar 1,9.
O2 bersifat nonpolar karena bentuk
PJ9°
molekulnya simetris dan perbedaan Elektron valensi P pada PCI5 menjadi 10. Hal ini
keelektronegatifannya = 0. menunjukkan adanya penyimpangan dari kaidah
oktet (elektron valensi = 8).
Ikatan Kimia
Ulangan Harian A
Nomor Induk
TandaTangan ,
Mama Nomorlnduk
Kelas I ! TandaTangan
c. 8O
d. 17CI
Bagaimanakah unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan? Jelaskan!
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009
1. Suatu unsur mempunyai struktur elektron 2.8.4. 2. Konfigurasi elektron P = [Ne] 3s2 3p3
a. Berikan rumus kimia senyawanya jika unsur o
b. 73Li e. f0Ne
a. 148 d. 152
c. 94Be b. 150 e. 155
Jawaban: a c. 151
Atom yang memiliki neutron lebih sedikit daripada Jawaban: d
proton di dalam intinya: (25x146)+ (75x154)
Massa atom relatif X =
\Y\e -> p = 2, n = 1 => n < p 100
A
3.650 + 11.550 ._.
Si-i -*P = 3, n = 4 => n >
P X = - 15^
100
lee --»P = 4, n1 = 5 => n > P 12. The table shows the number of protons, neutrons
and electrons in five ions. For which ion is the
]^B-■*P = 5, n => n > P data correct?
mmam
7.;/; ::■/£
lumber of N> b. 9 10 $
IISim■MMmmmmm
c. 1$o2- 8 8 12
w 15 15
0 16 16 16 d 11 12 10
n 17 1$ W
s IT 1? 17 1 1 1
e,
T 18 16 16
Jawaban: d
Which are isotopes?
Tabel pada soal menunjukkan jumlah proton,
1st pair 2nd pair neutron, dan elektron dalam lima ion. Data yang
a. P and R RandT
tepat berdasarkan tabel tersebut yaitu ^Na+.
b. PandS QandR
40 r
c. PandT RandS 20^ 2+ =>p = 20, n = 20, e = 18
d. PandR QandT =>p = 9, n = 10, e = 10
e. PandQ RandS
- =>p = 8, n = 8, e = 10
Jawaban: d
Struktur dari lima atom disajikan dalam tabel. + =>p = 11, n = 12, e = 10
Berdasarkan tabel tersebut, pasangan-pasangan
^p = 1,n = 0, e = 0
isotop yaitu:
Pasangan Pertama 13. The atoms f5rP and & have the same....
a. P dan R (isotop) a. proton number
b. P dan S (tidak ada hubungan) b. number of neutrons
c. P dan T (tidak ada hubungan) c. number of electrons
d. P dan R (isotop) d. number of massa
e. P dan Q (isoton) e. arrangements of their electrons
Pasangan Kedua Jawaban: b
a. R dan T (bukan isotop/tidak ada hubungan)
Atom ^P and mempunyai kesamaan jumlah
b. Q dan R (isobar)
neutron.
c. R dan S (isoton)
d. Q dan T (isotop) ^p =»p = i5?n = 16, e = 15
e. R dan S (isoton)
•«^S
id
=$> D
■
= 16, n = 16, e = 16
25. Elektron valensi terbesar dimiliki oleh unsur yang 28. Keelektronegatifan atom-atom F, Cl, Br, dan
memiliki nomor massa dan neutron berturut-turut I berturut-turut yaitu 4,0; 3,0; 2,8; dan 2,5. Molekul
yang mempunyai kepolaran terkecil yaitu. .. .
a. 12 dan 6 d. 40 dan 22 a. FCI d. FBr
b. 16 dan 8 e. 70 dan 39 b. IBr e. ICI
c. 27 dan 14 c. Fo
Jawaban: b
Kepolaran suatu senyawa akibat dari momen dipol
Pasangan elektron yang menunjukkan ikatan antarmolekul-molekul yang tidak simetri.
kovalen koordinasi yaitu ....
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
b. Rumus kimia ion tersebut termasuk muatannya. Dikutip dari: Ari Harnanto, Ruminten, BSE Kimia untukSMA/
a. Jumlah neutron dalam inti atom Ca = 40 - 20 127I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleyev
terpaksa menempatkan Te lebih dahulu
= 20.
daripada I. Dalam sistem Periodik Modern
b. Skema kulit elektron dari kalsium digambar-
yang berdasarkan kenaikan nomor atom Te
kan seperti di bawah. Susunan elektron
ditempatkan lebih dahulu daripada I.
dalam setiap kulitnya sebagai berikut.
6. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom
sebagai berikut.
K L M N a. X(NA2) d. A(NA 10)
=2.8.8.2 b. Y(NA6) e. B(NA11)
c. Z(NA 9)
Manakah dari unsur-unsur tersebut yang memiliki
3. Suatu sampel galium mengandung 60% atom afinitas elektron terbesar dan afinitas elektron
terkecil?
|^Ga dan 40% atom ^Ga. Hitunglah massa
Jawaban:
atom relatif sampel galium! a. Z(2.7), paling mudah menangkap 1 elektron
Jawaban: untuk membentuk konfigurasi oktet.
(60x69)+ (40x71) b. A(2.8), sudah stabil, sehingga sangat sulit
ArGa =
100 melepas atau menangkap elektron.
4.140 + 2.840
= 69,8 7. Perhatikan daftar unsur-unsur berikut.
100
a. I. 3Li V. 20Ca
4. Bagaimanakah gambaran model atom menurut b. II. 80 VI. 34Se
Niels-Bohr? c. III. 9F VII. 37Rb
d. IV. 12Mg VIII- 53!
Jawaban:
c. Massa molekul relatif (Mr) senyawa XY2
54Xe = 2.8.18.18.8 -» stabil (gas mulia)
Unsur Y
9F = 2.7 -> menangkap 1 elektron
A = P + n
8O = 2.6 -> menangkap 2 elektron
A = 35 + 45
XeF9 XeF, XeOQ = 80
MrXY2 = (1 x ArX) + (2 x ArY)
00 00 00 XX 00
= (1 x 32) + (2 x 80)
F SXe8 F 8 §F^x_F§ 8 0 SXei O 8
oo xx
0 0 XwV/-k O 0 0 ooxxoo = 32 + 160=192
o *e o
8 O 8
00
10. Sebutkan sifat-sifat fisis senyawa kovalen!
F F
00 00
Jawaban:
a. Padatan senyawa kovalen bersifat lunak dan
atau
tidak rapuh.
0 O XX XX 0 0 00 o o oo xx oo b. Umumnya tidak menghantarkan arus listrik.
8 F -Xe- F :
o
o
c
r n XX /F 8 O «-Xe-» O 8 c. Mempunyai titik didih dan titik leleh rendah.
00 I
o o Yo 00
d. Pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2),
0 0 XX 0 0
OO ^^ 00 o r\ o
0 \J O
8 p/ xx \F 00
dan padat (l2).
00 00
e. Larut dalam pelarut organik, tetapi tidak larut
dalam air.
2* Wf^ithami ftukyin*ftu^iim &&mt fclmla dm (M^ ) 24 fc/tenjetasfcan tala mm^ senyawa anorganlk dan
nerapannya dalam perhftungan kimia (stoikiometri). ; organik sederhana serta persamaan reaksi.
1. Rumus Kimia
2. Tata Nama Senyawa
3. Persamaan Reaksi
A. Rumus Kimia
Rumus kimia adalah lambang molekul unsur atau senyawa yang menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-
atom yang terdapat dalam suatu zat.
Contoh:
1. Molekul gas oksigen terdiri atas 2 atom O. Rumus kimia gas oksigen adalah O2.
2. Molekul air terdiri atas 2 atom hidrogen (indeks H = 2) dan 1 atom oksigen (indeks 0 = 1). Rumus kimia air
adalah H20 dan lambangnya ditulis H20.
3. Molekul asam cuka terdiri atas 2 atom karbon, 4 atom hidrogen, dan 2 atom oksigen. Rumus kimia asam
cuka adalah CH3COOH.
4. Rumus kimia amonium sulfat adalah (NH4)2SO4. Artinya, setiap molekul amonium sulfat terdiri atas 2 atom
nitrogen (N), 8 atom hidrogen (H), 1 atom belerang (S), dan 4 atom oksigen (O).
Rumus kimia sering dinyatakan dalam rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus
kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa. Rumus empiris atau rumus
perbandingan menyatakan perbandingan paling sederhana jumlah atom-atom penyusun senyawa tersebut.
Perbedaan antara rumus molekul dan rumus empiris dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Perbedaan Rumus Molekul dan Rumus Empiris
Rumus kimia suatu senyawa dapat dibaca secara urut dari depan dengan memperhatikan koefisien (angka di
depan rumus molekulnya) dan indeks. Misalnya rumus kimia 2(NH4)2SO4 dibaca dua - N - H - empat dua kali -
S - O - empat. Artinya, terdapat dua molekul amonium sulfat yang setiap molekulnya terdiri atas 2 atom nitrogen
(N), 8 atom hidrogen (H), 1 atom belerang (S), dan 4 atom oksigen (O).
Contoh SoaI ]_
1. Tentukan jumlah atom tiap unsur pada senyawa- e. C2H4OH terdiri dari 2 atom karbon, 5 atom
senyawa berikut ini! hidrogen, dan 1 atom oksigen.
a. Sn(CO3)2 d. CH3COOCH3
2. Tuliskan rumus kimia senyawa berikut!
b. AI2(SO4)3 e. C2H4OH
a. Kalium nitrida
c. Mg(CN)2 b. Tembaga(ll) oksida
Jawaban: c. Barium fosfit
a. Sn(CO3)2 terdiri dari 1 atom stronsium, d. Kalsium karbonat
2 atom karbon, dan 6 atom oksigen. Jawaban:
b. AI2(SO4)3 terdiri dari 2 atom aluminium, a. Kalium nitrida: tiga K+ dan satu N3~ = K3N
3 atom belerang, dan 12 atom oksigen. b. Tembaga(ll) oksida: satu Cu2+ dan satu O2~ =
c. Mg(CN)2 terdiri dari 1 atom magnesium, CuO
2 atom karbon, dan 2 atom nitrogen. c. Barium fosfit: tiga Ba2+ dan dua PO|~ =
d. CH3COOCH3 terdiri dari 3 atom karbon, Ba3(PO3)2
2 atom oksigen, dan 6 atom hidrogen. d. Kalsium karbonat: satu Ca2+ dan satu CO§- =
CaCOo
Rumus molekul = rumus empiris = CaSO4 3. Tentukan jumlah atom tiap unsur berikut ini!
a. Ca3(PO4)2 d. AICI3
9. Massa Na dalam 5,85 gram NaCI yaitu .
(Ar: Na = 23, Cl = 35,5) b. Mg(NO3)2 e. C2H5OH
a. 1,85 d. 3,55 c. H3PO4
b. 2,3 e. 4,5 Jawaban:
c. 2,92 a. Ca3(PO4)2 terdiri dari 3 atom kalsium, 2 atom
Jawaban: b fosfor, dan 8 atom oksigen.
A Mo
logam
\ nonlogam
3) Muatan kation ditulis menggunakan angka Romawi (jika diperlukan). Unsur logam sebagai kation
(ion positif) dan unsur nonlogam sebagai anion (ion negatif). Penulisan angka Romawi berlaku apabila
unsur logam di dalamnya memiliki kation lebih dari satu macam.
Contoh:
Logam Fe memiliki kation Fe2+dan Fe3+ sehingga penulisan nama senyawa FeCI3: besi(lll) klorida.
Dalam tabel di bawah ini disajikan beberapa kation dan anion beserta namanya.
Tabel 4.2 Beberapa Nama Kation
F- ton ^uorida
Ch ton ktorida
Br ton bromida
t ton iodida
Q2~
ton oksida
ion sutfida
Ion nitrida
■Xb(YZ)a
Contoh:
NH4+ + Cl- NH4CI amonium klorida
Asam-asam dalam tabel di atas dikenal dengan asam anorganik atau asam mineral. Sementara itu,
untuk asam-asam organik, yaitu asam yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan diberi nama dengan nama
Trivial. Contoh dapat dilihat dalam Tabel 4.6.
b. Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu macam, pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan nama unsur logamnya yang diikuti dengan
tingkat bilangan oksidasinya yang ditulis dengan angka Romawi dalam kurung dan diikuti kata oksida.
Contoh:
1) Senyawa oksida tembaga dapat terbentuk dari unsur tembaga yang mempunyai bilangan oksidasi
+1 (Cu2O) dan +2 (CuO), sehingga senyawa Cu2O dinamakan senyawa tembaga(l) oksida dan
senyawa CuO dinamakan senyawa tembaga(ll) oksida.
112)
112) Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
2) Senyawa oksida besi dapat terbentuk dari unsur besi yang mempunyai bilangan oksidasi +2 (FeO)
dan +3 (Fe2O3), sehingga senyawa FeO dinamakan besi(ll) oksida dan senyawa Fe2O3 dinamakan
besi(lll) oksida.
c. Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur nonlogam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih
dari satu macam, pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan jumlah atom unsur dan oksida yang
terikat pada unsur dengan awalan sebagai berikut.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Contoh:
1) Senyawa oksida klor dapat terbentuk dari unsur klor yang mempunyai bilangan oksidasi +1 (CI2O),
+3 (CI2O3), +5 (CI2O5), dan +7 (CI2O7), sehingga senyawa CI2O dinamakan senyawa diklor
monoksida, senyawa CI2O3 dinamakan diklor trioksida, CI2O5 dinamakan diklor pentaoksida, dan
CI2O7 dinamakan diklor heptaoksida.
2) Senyawa oksida nitrogen dapat terbentuk dari unsur nitrogen yang mempunyai bilangan oksidasi
+1 (N2O), +2 (NO), +4 (NO2), dan +5 (N2O5), sehingga senyawa N2O5 dinamakan dinitrogen
pentaoksida.
Contoh penamaan oksida asam dan oksida basa sebagai berikut.
a. Oksida Asam
b. Oksida Basa
Unsur penyusun Biiangan oksidasi mmm senyawa oksida Ham* mnymia oksida
Dacron digunakan sebagai busa pada peralatan rumah tangga, seperti bantal dan kasur.
b. Freon atau dikloro difluoro karbon, dengan rumus molekul CCI2F2 digunakan sebagai bahan pendingin
lemari es dan AC, serta pengisi obat semprot (spray).
c. Kloroform atau triklorometana, dengan rumus molekul (CHCI3). Kloroform pada suhu kamar berupa zat
cair, berbau, mudah menguap, dan bersifat membius.
DDT atau dikloro difenil trikloro etana, dengan rumus molekul C14H9CI5 H
dan rumus strukturnya seperti di samping ini.
DDT digunakan sebagai pestisida. Cl -<O>- C
C -<O>- Cl
e. PVC atau polivinil klorida, dengan rumus molekul [H2CCCIH]n.
PVC banyak digunakan untuk membuat pipa pralon, pembungkus kabel, Cl - C - Cl
dan tas plastik.
Cl
Teflon atau tetrafluoroetena, dengan rumus molekul [F2C = CF2]n.
Teflon mempunyai sifat sangat keras dan tahan panas, sehingga banyak DDT
digunakan sebagai pengganti logam pada peralatan mesin-mesin dan
peralatan rumah tangga.
g- Aseton, mempunyai rumus kimia CH3COOCH3 dipakai sebagai pelarut pada industri selulosa asetat,
serat, fotografi film, cat, dan pernis. Secara umum, aseton biasa digunakan untuk pembersih cat kuku!
Contoh Soot |^
Oksida adalah senyawa berupa unsur dan oksigen e. Na2O, BaO, dan AI2O3 adalah contoh
yang terbentuk pada peristiwa oksidasi. Tentukan senyawa oksida basa, yaitu oksida logam
jenis oksida dari senyawa-senyawa berikut ini dan yang jika direaksikan dengan air akan
definisikanlah macam oksidanya! menghasilkan basa atau hidroksida.
a. H202danNa202
2. Tentukan bilangan oksidasi unsur senyawa berikut
b. H2O, NO, dan MnO2
dan berikan nama senyawanya!
c. AI2O3, PbO, dan ZnO a. Ba3(PO4)2
d. CO2, SO3, dan P2O5 b. Sn(CO3)2
e. Na2O, BaO, dan AI2O3 c. N2O5
Jawaban: Jawaban:
a. H2O2 dan Na2O2 adalah contoh senyawa a. Ba3(PO4)2
peroksida, yaitu oksida logam atau oksida Bilangan oksidasi O = -2
nonlogam yang di dalam senyawanya Bilangan oksidasi P = -3 - (-2 x 4) = +5
kelebihan atom oksigen. Bilangan oksidasi Ba = {-(5 x 2)- (8 x -2)} = +2
b. H2O, NO, dan MnO2 adalah contoh senyawa
oksida indifferen yaitu oksida logam atau
oksida nonlogam yang tidak bersifat sebagai Nama senyawa = barium fosfat
oksida asam ataupun sebagai oksida basa. b. Sn(CO3)2
c. AI2O3, PbO, dan ZnO termasuk senyawa Bilangan oksidasi O = -2
oksida amfoter, yaitu oksida logam atau Bilangan oksidasi C = (-2 - (-2 x 3) = +4
oksida nonlogam yang dapat bersifat sebagai Bilangan oksidasi Sn = {-(4 * 2) - ((-2 * 3) x 2)}
oksida asam atau sebagai oksida basa. = +4
d. CO2, SO3, dan P2O5 termasuk dalam Nama senyawa = timah(IV) karbonat
c. N2O5
senyawa oksida asam, yaitu oksida nonlogam
yang jika direaksikan dengan air akan Bilangan oksidasi O = -2
menghasilkan asam. Bilangan oksidasi N = -(-2 x 5); 2 = +5
Nama senyawa = dinitrogen pentaoksida
nama....
tersebut dapat dibuat menurut reaksi:
a. barium sulfida d. boron sulfat (NH4)2SO4 + 2NaCI -> Na2SO4 + 2NH4CI
b. barium sulfit e. barium sulfat Nama senyawa NH4CI tersebut adalah ....
c. boron sulfida a. amonium sulfat
Jawaban: e b. natrium klorida
BaSO4 tersusun atas Ba2+ dan SO|~. c. amonium karbonat
Ba2+ adalah ion barium dan ion SO|- adalah sulfat d. natrium sulfat
sehingga BaSO4 = barium sulfat. e. amonium klorida
Jawaban: a
(NH4)2SO4. Natrium klorida mempunyai rumus NaCI.
Ion SO|- mempunyai nama sulfit. Anion yang Amonium karbonat mempunyai rumus (NH4)2CO3.
tersusun dari atom S dan O terdiri dari anion SO§" Natrium sulfat mempunyai rumus (Na)2SO4.
dan SO|". Jumlah atom oksigen yang lebih sedikit 8. Nama senyawa dari rumus kimia Ca3(PO4)2
diberi akhiran -it, sedangkan jumlah atom oksigen adalah....
yang lebih banyak diberi akhiran -at. a. monokalsium fosfat
4. Rumus molekul nitrogen(lll) oksida yang benar b. trikalsium difosfat
Penulisan rumus kimia senyawa biner yang terbentuk antara unsur-unsur nonlogam dengan nonlogam
dimulai dengan unsur yang lebih elektropositif (bilangan oksidasi positif) diikuti unsur yang lebih elektronegatif
(bilangan oksidasi negatif). Urutan tingkatkeelektronegatifan sebagai berikut: B-Si-As-C-P-N-H
- S -1 - Br - Cl - O - F. Penamaan senyawa umumnya dengan menyebut jumlah dan nama unsur yang di
depan (unsur yang jumlahnya satu tidak disebut jumlahnya) diikuti dengan menyebut jumlah dan nama
unsur yang di belakang dengan akhiran ida.
Contoh: SO3 = belerang trioksida
NO2 = nitrogen dioksida
Tata nama senyawa biner ternyata mengalami perkembangan. Tata nama senyawa biner terbaru dengan
menyebut nama unsur yang di depan, kemudian mencantumkan bilangan oksidasinya dalam kurung dengan
angka Romawi diikuti unsur yang di belakang dengan akhiran ida.
Contoh: NO2 = nitrogen(IV) oksida
SO3 = belerang(VI) oksida
PCI5 = fosfor(V) klorida
Hingga saat ini, penamaan dengan aturan terbaru tersebut masih belum lazim digunakan. Berbagai tulisan
dan buku-buku masih menggunakan penulisan dengan cara yang lama.
^^
Jawaban: b b. + 2C(s)-+CaC2(s)
Persamaan setaranya:
c.
CaCO3 + 2HCI >CaCI2 + H2O + CO2
d. 2
b. 1 :2 e. 2 : 2 Jawaban: a
c. 1:3 Tembaga(ll) sulfida terbentuk dari ion Cu2+ dan ion
Jawaban: a S2~. Jadi, rumus senyawanya yaitu CuS. Cu2S
Fe; a = b
d. 3O2(g) 2BeO(gJ
S;2a = 4
e. 3O2(g) 2BeO3(g)
a =2
Jawaban: c
O;10 = b + 8
Serbuk belerang atau sulfur yang dibakar
b =2
sempurna (direaksikan dengan oksigen) akan
Jadi, persamaan reaksi
menghasilkan gas belerang trioksida. Persamaan
2FeS2 + 5O2 -> 2FeO + 4SO2
reaksinya sebagai berikut.
Koefisien a = 2, b = 2
Misal: a = 1
Jumlah atom:
K; a = 2c
Tentukan rumus senyawa yang terbentuk dari 1 =2c
kation dan anion tersebut!
/- N
' 126 1 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
I; a = 2f b = \ +d
1 = 2f
1
1 = \ +d
f =
' 2
H ;2b = 2e
d =1
b = e. ••(1) Persamaan reaksi setara:
s ;b = c -iHd
1 K\(s) + h^SCy/J -»
b + d ... (2)
2
O; 4b = 4c + 2d + e 2() 2(
4b = 2 + 2d + e .. . (3) Jika persamaan reaksi dikalikan dua maka
Persamaan (3) disubstitusi dengan persamaan (1) persamaan reaksi menjadi:
dan (2) 2K\(s) + 2H2SO4(/; -> K2S04faQ; + SO2(g) +
4b = 2 + 2d + e
2H2O(t) 2(g)
4b = 2 + 2(b - \) + b Jadi, a = 2, b = 2, c = 1, d = 1, e = 2, f = 1
4b = 2 + 2b - 1 + b
b =1
e =b
e =1
Nama Nomorlnduk
Kelas TandaTangan
1. ^samaan reaksi mempunyai arti kualitatif dan arti kuantitatif. jelaskan makna pernyataan tersebut!
@ = nitrogen atom
O = oxygen atom
• = hydrogen atom
= carbon atom
asam sulfat
Ulangan Harian B
Nama i I Nomorlnduk
Kelas I i TandaTangan
1. How many atoms are present in one molecule of sulphurous acid, (H2SOJ ?
2. Tentukan rumus molekul senyawa yang susunannya sebagai berikut!
1? 8
Berat atom C = — , berat atom O = -^ , dan sisanya berat atom H; berat molekul senyawa tersebut adalah 46.
Misal: a = 1
e. Li+ dengan SbOf-
Jumlah atom:
f. K+ dengan SiOf- Ca; a = c
4. a. Asam sianida = HCN c = 1
1 + 2(|c) + 3c = 4 + 3c + ^
b =30
b =e
e =30
b = 10 + 2f
c =2e 30 =10 + 2f
f = 10
e = ^c
Jadi, persamaan reaksi setara:
5 As2S3(s) + 30HNO3faqj -* 2H2As04(aqfj
2
3H2SO4(agJ + 30NO2(gj
b =e^b
c = 1 + 2f
5 = 1 + 2f
4 =2f
f = 2
Kunci Ulangan Harian B
12 16 1 Substitusi(1)dan(2)
= 1 : 0,5 : 3 c + d = 2
=2:1:6 c + d = b
Jadi, rumus empiris senyawa tersebut = (C2OH6)n (4) b = 2e (3) b = 3d + e (2) b = c + d
BM = 46 -> 24n + 16n + 6n = 46
2 = 2e 2 = 3d + 1
n = 1
Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah e =
C2H6O.
Standar Kompetensi:
C
( Hukam Kekekalan Massa Hukum Kcmsep Mof dan
K/m/a Ke/as X
Ringkasan Materi
F. Unjuk Kreativitas
Lakukan percobaan yang sama dengan per-
cobaan 1, namun larutan Pb(CH3COO)2 diganti
dengan larutan CuSO4!
Pada hasil pengamatan reaksi antara larutan Kl dengan iarutan Pb(CH3COO)2 diperoteh hasil pengukuran
massa tabung bentuk Y terbalik dan isi sebelum dan sesudah reaksi seharusnya sama besar. Pada reaksi
antara pualam dengan larutan HCI, hasit pengukuran massa gelas kimia dan isi sebelum dan sesudah
reaksi juga seharusnya sama besar. Jika massa zat-zat hasil reaksi lebih kecil daripada massa zat-zat
reaktan berarti terdapat zat yang menguap atau hilang.
J
Berapakah massa kalsium hidroksida jika 2. Sebanyak 32 g CH4 dibakar dengan 128 g O2
direaksikan dengan 6,97 g asam fosfat sehingga menghasilkan CO2 dan H2O menurut persamaan:
dihasilkan 11,02 g kalsium fosfat dan 3,84 g air? 2O2 >CO2 H2O
Penyelesaian: Tentukan:
3Ca(OH)2 + 2H3PO4 -> Ca3(PO4)2 + 6H2O a. massa CO2, jika massa H2O sebesar 72 g,
x? 6,97 g 11,02 g 3,84 g b. buktikan kebenaran hukum Lavoisier!
Massa zat sebelum reaksi = Massa zat sesudah Penyelesaian:
reaksi a. Massa CH4 + Massa O2 = 32 g + 128 g
x + 6,97 g = 11,02 g + 3,84 g = 160g
x + 6,97 g = 14,86 g Massa CO2 = 160g-72g
x = 7,89 g = 88g
Jadi, massa kalsium hidroksida sebesar 7,89 g. b. Massa (CH4 + O2)= Massa (CO2 + H2O)
32g + 128g = 88g + 72g
160g = 160g(terbukti)
i
Jawaban: e
Massa sebelum bereaksi sama dengan massa
1. Tiga gram karbon dapat bereaksi dengan 8 gram
setelah bereaksL
oksigen membentuk 11 gram karbon dioksida. Jika karbon + oksigen > karbon dioksida
24 gram karbon bereaksi dengan 64 gram oksigen, 24 gram 64 gram x gram
akan terbentuk karbon dioksida sebanyak... gram. x gram = (24 + 64) gram = 88 gram
a. 22 d. 62 Jadi, karbon dioksida yang terbentuk sebanyak 88
b. 40 e. 88 gram.
c. 52
Ringkasan
Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap 1 g gas hidrogen bereaksi dengan 8 g oksigen menghasilkan 9 g air. Hal ini
membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang
tetap yaitu 1:8, berapa pun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan
teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:
"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"
Contoh:
Jika Anda mereaksikan 4 g hidrogen dengan 40 g oksigen, berapa g air yang terbentuk?
Penyelesaian:
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1:8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 :40.
Oleh karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1:8 maka 4 gr hidrogen memerlukan 4 x 8 g oksigen yaitu 32 g.
Pada kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak (40 - 32) g
= 8g.
Nah, sekarang Anda akan menghitung berapa massa air yang terbentuk dari 4 g hidrogen dan 32 g oksigen.
Jawabannya 36 g. Penulisannya dapat dijabarkan sebagai berikut.
Reaksi : H2 + O2 -^ H2O
Perbandingan Massa : 1 g 8 g 9 g
Jika awal reaksi : 4 g 40 g ... g
Yang bereaksi : 4g 32 g 36 g
Oksigen bersisa : 8 g
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sifat-sifat senyawa sebagai berikut.
1. Tergolong zat tunggal.
2. Homogen.
3. Dengan cara kimia dapat diuraikan menjadi dua jenis zat atau lebih.
4. Terdiri dari dua jenis unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
5. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya (sifat unsur penyusun senyawa
tidak tampak lagi).
Praktikum |^
A. Tujuan • C. CaraKerja
Membuktikan kebenaran hukum Perbandingan 1. Timbanglah 56 g serbuk besi dan 32 g
Tetap. serbuk belerang.
B Alat dan Bahan 2" Reaksikan kedua unsur ini dengan cara
1. Serbuk besi 4. Gelasbeker mencampurkan kedua unsur dalam gelas
2. Serbuk belerang 5. Pembakarspiritus Q bekerkemudiandipanaskan.
3. Neracaanalitis 6. Kasadan kakitiga 3" Tentukan perbandingan massa besi
dengan belerang dalam senyawa FeS.
Perbandingan massa best terhadap belerang dalam FeS sebesar 7:4. Perbandingan tersebut diperoteh
dengan cara membandingkan massa unsur-unsur dalam senyawa. Apabila massa besi 56 gram dan massa
belerang 32 gram, perbandingan kedua massa unsur tersebut dapat diketahui yaitu 7; 4.
ContohSoal .
Kadar zat dalam campuran merupakan banyaknya komponen zat tersebut dalam sejumlah total
campurannya. Kadar zat dalam campuran diungkapkan dalam bentuk persentase (%) zat.
= banyaknya zat terlarut(g)
o/o(v/v) =
Perbandingan unsur merupakan perbandingan massa antara unsur-unsur dalam suatu senyawa.
massa B Z x Ar B
Sementara itu, perbandingan massa unsur dengan senyawanya dirumuskan sebagai berikut.
massa A dalam AmBn __ m * Ar A
massa AmBn Mr x AmBn
Persentase unsur dalam senyawa merupakan persentase massa unsur tersebut dalam sejumlah total
massa senyawa. Dengan demikian, kadar unsur dalam senyawa dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut.
Oleh karena itu, kadar zat dalam campuran, cuplikan, mineral, atau bijih dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut.
2 * 56 % kemurnian Na2CO3 =
Massa Fe dalam Fe2(SO4)3 = x 4 gram x 100%
2. A1,2g sample of impure Na2CO3 is dissolved and 3. Karbon sebanyak 6 gram direaksikan dengan
allowed to react with a solution of CaCI2. The oksigen sebanyak 16 gram menghasilkan 22 gram
resulting CaCO3, after precipitation, filtration, and karbon dioksida. Apabila 20 gram karbon direaksi
drying, was found to weigh 1,04 g. Assuming that kan dengan 32 gram oksigen, akan terbentuk
the impurities don't contribute to the weight of the karbon dioksida sebanyak ... gram.
precipitate, the percent purity of the Na CO are a. 11 d. 52
b. 22 e. 62
(A: Na = 23, Ca = 40, C = 12, O = 16, Cl = 35,5) c. 44
a. 80 d. 92 Jawaban: c
b. 83 e. 95 C + O2 --> CO2
6 gram 16 gram 22 gram
c. 89
20 gram 32 gram
Jawaban: d
Perbandingan C : O2 : CO2 = 3:8:11
Sebanyak 1,2 gram sampel Na2CO3 kotor
11
dilarutkan dan direaksikan dengan larutan CaCI2. Massa CO2 = — x 32 gram = 44 gram
Setelah pengendapan, filtrasi, dan pengeringan,
Massa C yang bereaksi = (44 - 32)gram = 12 gram
produk CaCO3 ditimbang sebanyak 1,04 gram.
Massa C sisa = (20 - 12) gram = 8 gram
c. 0,975
Massa P per m2 = ~^^ =2,183 gram
Jawaban: b
Perbandingan massa kalsium : massa belerang: 8. Sekeping uang perak massanya 5,82 g, dilarutkan
massa kalsium belerang = 0,75 : 0,60 : 1,35 dengan asam sulfat. Ketika natrium klorida di-
=5:4:9 tambahkan dalam larutan, seluruh perak diendap-
kan sebagai AgCI. Apabila massa AgCI yang terjadi
Massa kalsium yang bereaksi = ^ * 0,3 gram
7,2 g, persentase (%) perak dalam uang tersebut
= 0,375 gram
yaitu . . . %. (A : Ag = 108, Cl = 35,5, Na = 23,
Massa kalsium mula-mula = massa kalsium yang
S = 32).
bereaksi + massa kalsium sisa a. 100 d. 72
Massa kalsium mula-mula = (0,375 + 0,05)gram b. 92,8 e. 5,4
= 0,425 gram
c. 88
6. Perhatikan grafik berikut! Jawaban: b
Massa Ag dalam uang perak = Massa Ag dalam
AgCI
rAg
Massa AgCI
MrAgCI
108
7,2 g = 5,4 g
1,4 143,5
= MassaAg x 100%
Massa uang perak
0,8 1,2 1,6 (g)
Massa Belerang
= — x 100% = 92,8%
5,82
10. Senyawa Na2SO4 sebanyak 200 gram dengan 3. Diketahui persamaan reaksi:
kadar 71% mengandung . . . . (Ar : Na = 23, ?32
n ^
= — x 100% = 58,9%
0,56
Ringkasan Materi
"ApaWta dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, di mana massa salah satu unsur tersebut
tetap {sama) maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan
bilangan butet dan sederhana'\
Contoh:
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi
massa seperti terlihat dalam tabel berikut.
N2O 28 16 7:4
NO 14 16 7:0
NaO3 20 40 7:12
N2O4 20 64 7:16
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa apatyla massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 g, perbandingan massa
oksigen dalam N2O : NO : N2O3: N2O4 = 4:8:12:16 atau 1:2:3:4
Menurut Gay Lussac dua volume gas hidrogen bereaksi dengan satu volume gas oksigen membentuk dua
volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, setiap dua volume gas hidrogen diperlukan satu volume gas
oksigen sehingga menghasilkan dua volume uap air. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan reaksi sempurna.
Pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama, perbandingan volume sama dengan perbandingan koefisien
reaksi.
Berdasarkan data percobaan pada tabel di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi
temyata berbanding sebagai bilangan bulat. Data percobaan tersebut sesuai dengan hukum Perbandingan
Volume atau dikenal dengan hukum Gay Lussac. Hukum ini menyatakan bahwa:
"Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan butaf,
Uji Kompetensi 1 \
pada senyawa 120% dan massa Y pada senyawa c. 3N2O(g) + S(s)- *SO3(g) + 3N2(g)
II60%. Jika massa Y sama, perbandingan massa . SO3(g) + 3N2(g)
d. 3NO(g) + S(s)-
X dalam senyawa I dan II yaitu ....
a. 1:4 d. 3:8
e. 6NO(g)- )3(9)+ 3N2(g)
b. 2:3 e. 8:3 Jawaban: b
c. 3:4 Perbandingan volume = perbandingan koefisien
Jawaban: d NXO -> SOy N2
Senyawa I Senyawa II 70 (105-70) = 35 70
Massa X : 20% 40% -:35
4. Gas etana (C2H6) terbakar menurut persamaan berikut. CH. massa H= x massa C
7O2 > 4CO2(g)
4(1)
Volume oksigen yang tersisa (T, P) jika 4 liter gas = — x 12 gram = 4 gram
etana (T, P) direaksikan dengan 18 liter oksigen
yaitu .. . liter. C2H6- massa H = x massa C
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5,5 x 12 gram = 3 gram
c. 2,5
Jawaban: d C2H4 > massa H = x massa C
Perbandingan volume = perbandingan koefisien 4(1)
Volume C2H6 _ 2 x 12 gram = 2 gram
Volume O2 7
^ 2H2
LJ LJ 2(ArH) ^
C9H9 > massa H = -hr^r x massa C
volume oksigen = - x 4 liter = 14 liter
2(1)
volume oksigen sisa = (18 - 14) liter = 4 liter = 2(12) x 129ram = 1 gram
5. Gas etena (C2H4) dan gas metana (CH4) terbakar Jadi, perbandingan massa oksigen dalam CH4,
menurut persamaan reaksi: C2H6, C2H4, dan C2H2 yaitu 4:3:2:1.
C2H4(gJ + 3O2(g) > 2CO2(g) + 2H2O(g)
7. Gas asetilen (C2H2) terbakar menurut persamaan
CH4(g) + 2O2(g) >CO2(g) + 2H2O(g) berikut.
Pada pembakaran sempurna 10 ml (T, P) campuran 2C2H2foJ + 5O2(gj >4CO?(g) + 2H2O(g)
gas etana dan metana dihasilkan 12 ml CO2 (T, P) Volume oksigen (T, P) yang diperlukan untuk mem-
maka volume gas etena .... ml. bakar sempurna 8 liter gas asetilen (T, P) sebesar
a. 2 d. 8 ... liter.
b. 4 e. 10 a. 40 d. 10
c. 6 b. 20 e. 5
Jawaban: a c. 15
= 10,5 ml
Campuran yang terdiri atas 60% gas metana (CH4)
Oksigen sisa = (11- 10,5) ml = 0,5 ml
dan 40% gas etana (C2H6) sebanyak 1 liter dapat
9. Gas C2H6 sebanyak 3 liter dibakar dengan gas dioksidasi sempuma oleh gas oksigen. Tentukan
oksigen di udara (udara mengandung 20% gas volume gas oksigen yang diperlukan (liter).
oksigen) menghasilkan gas CO2 dan uap air. Jawaban:
Volume udara yang diperlukan sebanyak... liter. ChL 4 2O2 CO2 2H2O
a. 7 d. 40 2C2H6 7O2 -» 4CO 6H2O
b. 10,5 e. 52,5 60
Volume metana = — x 1 liter = 0,6 liter
c. 25
Jawaban: e 40
Volume etana = — x 1 liter = 0,4 liter
2CohL
2 6
+ 7O92 > 4CO912.
+ 6H9O
2
Volume O2 pada reaksi CH4 = - x 0,6 liter
Volume oksigen = - x volume C2H6
= 1,2 liter
3. Diketahui data percobaan sebagai berikut. Jadi, volume gas NO yang dihasilkan sebanyak
100 cm3 sedangkan volume gas O2 yang terbentuk
Volume Reaktan Volum Pi
sebanyak 75 cm3.
to*
Amonii (t)
Wrogen»W Hidrogen 5. Sebanyak 6,72 liter gas nitrogen direaksikan
dengan 11,2 liter gas hidrogen menghasilkan gas
1. 12 36 24
amonia.
2. 6 18 12
a. Tuliskan persamaan reaksinya!
3. 4 12 8
b. Tentukan volume gas pereaksi sisa!
Berdasarkan data di atas, berapa perbandingan c. Tentukan volume gas amonia yang terbentuk!
volume nitrogen, hidrogen, dan amonia? Berapa Jawaban:
pula perbandingan koefisien reaksinya? a. N2 + 3H2 >2NH3
Jawaban: b. Perbandingan volume = perbandingan
Sesuai hukum Gay Lussac bahwa perbandingan koefisien
volume sama dengan perbandingan koefisien
reaksi. Jadi, perbandingan volume dan perbanding Volume N2 = - x volume H2
an koefisien reaksi dari percobaan di atas yaitu
1:3:2. = | x 11,2 liter = 3,73 liter
4. Suatu gas dinitrogen pentaoksida sebanyak 50 Volume pereaksi sisa (N2)
cm3 terurai menghasilkan gas NO dan gas O2. = (6,72-3,73) liter
a. Tentukan volume gas NO yang dihasilkan! = 2,98 liter
b. Tentukan volume gas O2 yang terbentuk!
Jawaban:
c. Volume NH3 = | x 11,2 liter
a. 2N2O5 > 4 NO + 3O2 = 7,46 liter
50 cm3 Jadi, volume pereaksi sisa (N2) sebesar
Perbandingan volume = perbandingan 2,98 L dan volume gas NH3 yang terbentuk
koefisien sebanyak 7,46 L.
4
Ringkasan
"Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan fekanan yang
sama, akan memifiki jurnlah molekul yang sama puta'\
Amedeo Avogadro
llustrasi percobaan Avogadro, pembentukan dua molekul uap air dari reaksi antara dua molekul gas
hidrogen dan satu molekul gas oksigen.
Contoh Soal
Diketahui data percobaan pada reaksi pembentukan Volume H2O: Volume H2 = Koefisien H2O: Koefisien H2
uap air sebagai berikut.
Koefisien H90
Volume H90 = volume H9
Koefisien H9
Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25°C dan
tekanan 1 atm sebanyak 10 L. Tentukan volume gas Volume H2O = - x 10 L = 10 liter
O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama.
Penyelesaian:
Volume H2: Volume
— O2^ =
- Koefisien H2:
H2. Koefisien O2
Koefisien O2
Volume 09 = volume
Koefisien H9
1
Volume O2 = 10 L = 5 liter
lii^
2. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
Setelah ditemukan peralatan yang sangat peka pada awal abad XX, para ahli kimia melakukan percobaan
tentang massa satu atom. Sebagai contoh dilakukan percobaan untuk mengukur:
a. massa satu atom H = 1,66 x 10"24 g
b. massa satu atom O = 2,70 x 1O~23 g
c. massa satu atom C = 1,99 x 1 o~23 g
Berdasarkan data di atas, dapat Anda lihat bahwa massa satu atom sangat kecil. Para ahli sepakat
menggunakan besaran Satuan Massa Atom (sma) atau Atomic Massa Unit (amu) atau biasa disebut juga
satuan Dalton. Pada mateh stmktur atom, Anda telah mempelajari juga bahwa atom sangatlah kecil. Oleh
karena itu, Anda tidak mungkin menimbang atom menggunakan neraca.
Contoh:
Massa atom rata-rata oksigen 1,33 kali lebih besar daripada massa atom karbon -12.
Maka:ArO= 1,33x ArC-12
= 1,33x 12
= 15,96
Para ahli memutuskan untuk menggunakan C-12 atau isotop 12C karena mempunyai kestabilan inti
yang inert dibanding atom lainnya. Isotop atom C-12 mempunyai massa atom 12 sma. Satu sma sama
dengan 1,6605655 x 10"24 g. Dengan digunakannya isotop 12C sebagai standar, maka dapat ditentukan
massa atom unsur yang lain.
Massa atom relatif suatu unsur (Ar) adalah bilangan yang menyatakan perbandingan massa satu
atom unsur tersebut dengan 1/12 massa satu atom C-12.
2H 1,00783 12,00000
2H 2,01410 13C
13,00335
3H 3,01605 14C
14,00324
4Be 4,00260 16,01470
6He 6,01889 14,00307
6U 6,01512 15N
16,0001
7U 7,01600 15,9949
7Be 7,01693 24Mg 24,3120
Besarnya harga Ar juga ditentukan oleh harga rata-rata isotop tersebut. Sebagai contoh, di alam
terdapat 35CI dan 37CI dengan perbandingan 75% dan 25% maka A Cl dapat dihitung dengan cara:
Ar Cl = (75% x 35) + (25% x 37)
= 35,5
Molekul merupakan gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan tertentu. Unsur-unsuryang
sama bergabung membentuk molekul unsur, sedangkan unsur-unsuryang berbeda membentuk molekul
senyawa. Massa molekul unsuratau senyawa dinyatakan oleh massa molekul relatif (Mr). Massa molekul
relatif adalah perbandingan massa molekul unsuratau senyawa terhadap 1/12 x massa atom C-12.
Secara matematis dapat dinyatakan:
Massa mofekui dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk motekul tersebut
Mr ~ X Aj. atom penyusun
Dalam hubungannya dengan mol, Mr atau Ar dinyatakan dengan satuan g/mol atau disebut juga massa
molar. Artinya, massa suatu zat dalam 1 mol zat (n). Secara matematis dinyatakan sebagai berikut.
Massa = n * Mr atau Ar
n = mol
Mr atau Ar = massa molekul relatif atau massa atom relatif atau massa molar.
Satu mot didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom
yang terdapat dalam 12,000 g atom karbon -12,
Jadi, dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel. Nilai 6,022 x 1023 partikel per mol disebut
sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N.
Dalam kehidupan sehari-hari, mol dapat Anda analogikan sebagai "lusin". Jika lusin menyatakan
jumlah 12 buah, mol menyatakan jumlah 6,022 x 1 o 23 partikel zat. Kata partikel pada NaCI, H2O, dan N2
dapat dinyatakan dengan ion dan molekul, sedangkan pada unsurseperti Zn, C, dan Al dapat dinyatakan
dengan atom.
Perhatikan tabel berikut!
Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan perbandingan jumlah atom yang ada dalam senyawa tersebut.
Contoh:
Pada satu molekul air (H2O) terdapat 6,022 * 1023 molekul H2O.
Ada berapa partikel atom dalam 1 mol air tersebut?
Penyelesaian:
Satu molekul air (H2O) tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O.
Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom.
1 mol H2O mengandung 6,022 * 1023 molekul atau
3 x 6,022 x 1023 atom = 1,806 x 1023 atom
Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan mengenai hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah
partikel yang secara matematik dapat dinyatakan sebagai:
Jumlah partikel sn
Keterangan:
n = jumlah mol
N = bilangan Avogadro
Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar, dilambangkan dengan V.
Berapakah besarnya volume molar dalam satu mol zat gas? Bagaimana menghitung volume sejumlah
tertentu gas pada suhu dan tekanan tertentu?
Avogadro dalam percobaannya mendapat kesimpulan bahwa 1 L gas oksigen pada tekanan
1 atm mempunyai massa 1,4286 g, atau dapat dinyatakan bahwa pada tekanan 1 atm:
^ 1*4286
1 L gas Oa * —- mol
1 L gas O2 = — mol
Sesuai dengan hukum Avogadro yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama,
volume gas yang sama mengandung jumlah molekul yang sama atau banyaknya mol dari tiap-tiap gas
volumenya sama, maka berlaku volume 1 mol setiap gas dalam keadaan standar:
Keterangan:
P = tekanan (satuan atmosfer, atm)
V = volume (satuan liter, L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,08205 L atm/mol K)
T = suhu mutlak(°C + 273,15 K)
Jika, n = 1 mol
R = 0,08205 L atm/mol K
P = 1 atm, dan
T = 273 K
1atm
vt -
n1 = mol gas 1
n2 = mol gas 2
V1 = volume gas 1
V2 = volume gas 2
c. Molaritas (M)
Banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan diketahui dari konsentrasi larutan yang dinyatakan
dalam molaritas (M). Molaritas menyatakan banyaknya mol zat dalam 1 L larutan. Secara matematis
dinyatakan:
1000
M*
Keterangan:
M = molaritas (M)
Mr = massa molekul relatif (g/mol)
V = volume (ml)
g = massa (g)
Hubungan mol dengan massa, jumlah partikel, molaritas, dan volume pada STP dapat digambarkan
seperti berikut.
Molaritas (M)
V
(liter)
Volume (non-STP)
-23
b. 500 ml air.
2,70x10
Penyelesaian:
Mr CO2 = 44 40 500
= 0,2 mol/L
Jumlah molekul = mol * L
= 7,3-1Oj)'<6,02-1023
1. Pada temperatur 27°C tekanan 38 cmHg gas SO = 4,39- 1020
1,28 gram memiliki volume sebanyak . liter.
4. Jika volume beberapa senyawa di bawah ini sama
(A=S = 32, 0 = 16)
besar (0,5 liter), molaritas terkecil terdapat pada
a/ 0,1312 d. 1,551
b. 0,656 e. 2,031
a. 4,21 x 1022 molekul Cu2S
c. 1,312
b. 0,08 mol CaCO3
Jawaban: c
c. 1,204 x 1022 molekul C2H5OH
1 atm = 76 cmHg
d. 0,672 liter gas CH4 (STP)
38 CmHg = 0,5 atm
e. 32,5 gram Pb(CH3COO)2 (Ar : Pb = 207,
Mr SO = 48
C = 12, H = 1, O = 16, dan L = 6,02 • 1023)
T = 27°C + 273 = 300K
Jawaban: c
PV = nRT
n22
x10
1,28 a. mol Cu9S = -rz x ]q2 = 6,99 x 10~2 mol
0,5V = 0,082 • 300
48
0,5 = 0,656
^ o mo1 6>"x 10~
M Cu2S = — - ^—
0,656 = 0,139 M
v = = 1,312 liter
0,5
kb. m
M r.m
CaCOo - mo1 -- ^r—
- -rr °'08
Apabila massa gas A 7,5 gram dan volumenya
4 liter (0°C, 1 atm), massa molekul relatif gas A = 0,16M
yaitu ... g/mol. 1 204 x 1022
a. 168 d. 42 c. molC2H5OH= 6Q2x1q23 =2x10-2 mol
b. 84 e. 30
c. 64
Jawaban: d = 0,04 M (paling kecil)
Suhu 0°C dan tekanan 1 atm -» STP - °>672
d. mol CH4 = " 22,4
4 liter . .__ .
mol gas A = -^ = 0,178. mol = 0,03 mol
massa gas A 0,03
ru -- —
CH4 m<Dl --
Mr9asA= mol gas A 0,5
7,5 = 0,06 M
0,178
e. massa Pb(CH3COO)2 = 32,5 gram
= 42 g/mol
Mr Pb(CH3COO)2 = 325 gram/mol
3. Jumlah molekul yang dikandung oleh 0,25 gram
32 5
) yaitu ... .(A C = 12,H = 1, mol Pb(CH3COO)2 = -^ = 0,1 mol
6 = 16, dan L = 6,02- 1023)
a. 2,19-1020 d. 6,02 1022 M Pb(CH3COO)2 =Y=^=0,2M
b. 3,20-1020 e. 7,30 1023
Jadi, konsentrasi terkecil dimiliki oleh etanol.
c. 4,39-1020
Jawaban: c 5. Pada suhu dan tekanan yang sama, massa 2 liter
MrC12H22°11=342 gas X sama dengan massa 4 liter O2. Jika diketahui
massa
Mr O2 sebesar 32, Mr gas X sama dengan ... kali
MrC12H22O 11 Mr °r
a. 0,5 d. 32
0,25
b. 1 e. 64
"" ~342~
c. 2
= 7,3-10^
MrX MrO2(Vi) V2
m = 12,96 g
n = VM
y = _j_ x2
= 0,06 liter x 2 mol/liter
MrX 32(4)
= 0,12 mol
Mr X =64 atau 2 x 32 = 2 kali Mr 02
*/, massa 12,96 g „„„ ,
Mr senyawa = r = — = 108 g/mol
6. Apabila gas H2S sebanyak 5 liter memiliki massa r mol 0,12 mol
6,8 gram, pada suhu dan tekanan yang sama 9. Jika 8,1 gram logam aluminium bereaksi dengan
massa 2 liter gas NH3 sebesar . . . gram. asam sulfat berlebih, volume gas hidrogen yang
(A:H = 1 ,S = 32, N = 14) dihasilkan pada suhu dan tekanan yang sama
a. 17 d. 1,54
dengan 14 gram nitrogen bervolume 7 liter yaitu
b. 5,44 e. 1,36 . . .liter. (A: N = 14, Al = 27)
c. 2,72 a. 4,3 d. 7,2
Jawaban: e
b. 5,6 e. 8,6
Mr H2 S = 34
c. 6,3
massa
M Jawaban: c
34 Reaksinya:
2AI(s) + 3H 2SO4(ag)-->AI 2(SO4)3(ag)
Perbandingan volume = perbandingan mol
O A
®Hukum DasarKimia
m1 = n1 MrO2
B. Kerjakan soal-soal berikut!
= 0,75 mol x 32 g/mol
1. Tentukan massa zat yang terdapat di dalam = 24g
senyawa-senyawa berikut!
2. Reaksi pembuatan aspirin sebagai berikut.
a. 3 mol H3PO4.
b. 6,022 x 1022 atom seng. C7H6O3 C4H6O3- C9H8O4 + C2H4O2
e. 50 liter gas C2H2 apabila diukur pada tekanan Jika 0,85 gram aspirin terbentuk pada reaksi
2 atm dan suhu 37°C. 1,00 gram asam salisilat dengan 0,80 gram asetat
f. 9 liter 02 diukur pada T,P, di mana 22 g anhidrida, berapakah persen hasil (rendemen)
C02 = 6 liter (Ar: H = 1, P = 31, O = 16, aspirin yang diperoleh?
K = 39, Br = 80, Zn = 65, C = 12). Diketahui:
Jawaban: MrC7H6O3 = 138,12
a. MrH3PO4 = 98 MrC4H6O3 = 102,09
massa H3PO4 = mol MrH3PO4
MrC9H8O4 = 180,15
= 3x98
MrC2H4O2 = 60,05
= 294g
Jawaban:
^22
6,022x10
b. molZn = ■23 = 0,1 mol 7H6U3 + U4M6U3 > U9M8U4 + U2N4U2
6,022x10
massa O2 = mol Mr O2
r 2
Rendemen = 1,304
°;8*gram
gram
100%
= 0,05 mol x 32 g/mol
= 1,6g = 65,18%
e. PV = nRT
3. Senyawa hidrokarbon CxHysebanyak4 liter dibakar
(2)(50) = n(0,0820)(310)
sempuma dengan 20 Nter gas O2 sehingga
n = 3,9 mol
menghasilkan 12 liter gas CO2. Tentukan rumus
massa C2H2 = mol Mr C2H2
molekul senyawa hidrokarbon tersebut!
= 3,9 mol x 26
Jawaban:
= 101,4g
► C02 + H2O
V., = 9 liter O2 4 liter 20 liter 12 liter
V2 = 6 liter CO2 Perbandingan volume = perbandingan koefisien
m2 = 22 g CO2 = 4:20:12 = 1:5:3 sehingga menjadi
= (0,1)(0,082)(1.273) =
5. Sebanyak 20,3 gram sampel MgCO3 dipanaskan
pada suhu 1.000°C di dalam ruang hampa dengan
c. Perbandingan mol = perbandingan koefisien
volume 2 liter menurut persamaan reaksi
mol MgCO3 = mol CO2 = 0,1 mol
MgCO3 (s) A ? MgO(s) + CO2(g). Setelah reaksi massa MgCO3 = mol MgCO3 x Mr MgCO3
berlangsung sempurna, residu zat padat (MgO dan = 0,1 x84
pengotor) memiliki massa 15,9 gram. Apabila = 8,4 gram
proses tersebut menghasilkan MgO dan CO2
sementara volume padatan diabaikan terhadap
volume wadah maka: = 41,37%
a. Tentukan massa dan mol gas CO2 yang Jadi, MgCO3 yang diperoleh dalam sampel
terbentuk!(Ar: C = 12, 0 = 16) sebesar41,37%.
b. Tentukan tekanan gas CO2 yang dihasilkan
pada suhu 1.000°C! (R = 0,082 L atm K"1 moh1)
c. Berapa persen MgCO3 dalam sampel yang
diperoleh? (Mr MgCO3 = 84)
Ringkasan
"Rumus empiris adaiah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-
unsur yang menyusun senyawa".
"Rumus molekul adaiah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dart unsur-unsur yang
menyusun satu molekul senyawa".
Air H2O , Hp
Benzena CgH6 CH
Asetilena CH
n = bilangan bulat
Penentuan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa dapat ditempuh dengan langkah-langkah berikut.
a. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa!
b. Ubah ke satuan mol!
c. Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris.
d. Cari rumus molekul dengan cara berikut!
(Mr Rumus Empiris)n = Mr Rumus Molekul, n dapat dihitung.
e. Kalikan n yang diperoleh dari hitungan dengan rumus empiris!
Sebagai contoh garam kalsium sulfat yang memiliki rumus kimia CaSO4 . 2H2O, artinya dalam setiap
satu mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. Beberapa senyawa berhidrat/berair kristal dapat Anda lihat pada tabel
berikut.
3. Hitungan Kimia
Penentuan jumlah pereaksi dan hasil reaksi yang terlibat dalam reaksi harus diperhitungkan dalam
satuan mol. Artinya, satuan-satuan yang diketahui harus diubah ke dalam bentuk mol. Metode ini disebut
metode pendekatan mol.
T
2. Ubahlah semua satuan yang diketahui dari tiap-tiap zat ke dalam mol!
4. Ubahlah satuan mol dari zat yang ditanyakan ke dalam satuan yang
ditanya (I atau g atau partikel, dan sebagainya)!
4. Pereaksi Pembatas
Dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang dicampurkan tidak selalu sama
dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti bahwa ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi
lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas.
Perhatikan gambar di bawah ini!
X + 2Y -> XYO
= molekul zat X
= molekul zat Y
oo
= molekul zat XY9
Pereaksi Pembatas
Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, satu mol zatX membutuhkan dua mol
zat Y Gambar di atas menunjukkan bahwa tiga molekul zat X direaksikan dengan empat molekul zat Y
Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya dua molekul dan satu molekul
tersisa. Sementara itu, empat molekul zat Y habis bereaksi maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas.
Pereaksi pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan tidak bersisa di akhir reaksi.
Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi sernua mol reaktan
dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang mempunyai ntlai hasil bagi tericecB, merupakan pereakst pembatas,
Contoh:
Diketahui reaksi sebagai berikut S(s) + 3F2(g) -»SF6(g).
Jika direaksikan 2 mol S dengan 10 mol F2.
a. Berapa mol SF6 yang terbentuk?
b Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?
Penyelesaian:
S + 3F2 -» SF6
Dari koefisien reaksi menunjukkan bahwa 1 mol S membutuhkan 3 mol F2.
Kemungkinan yang terjadi:
a. Jika semua S bereaksi maka F2 yang dibutuhkan:
. _ koefisien F9 , _
mol F7 = 2- x mol S
^ koefisien S
3
= - x 2 mol
= 6 mol
Hal ini memungkinkan karena F? tersedia 10 mol.
= - x 10 mol
= 3,33 mol
Hal ini tidak mungkin terjadi, karena S yang tersedia hanya 2 mol.
Jadi yang bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah S.
Banyaknya mol SF6 yang terbentuk = x mol S.
a Mol SF6 = 1 x 2 mol = 2 mol.
h Zat yang tersisa adalah F2, sebanyak = 10 mol - 6 mol = 4 mol F2.
2 mol 10 mol
F = koefisien SF6 „
a
F6 =
b koefisien pereaksi pembatas
= - x 2 mol
= 2 mol
koefisien F2 o
b mol F2 yang bereaksi = koefisienS x 2 mol S
= - x 2 mol
= 6 mol
1. Boyle ndanT
3. Boyfe-Oay Lussac n
4, Avogadro P,V,danT
Berapa massa Y yang harus direaksikan dengan b. Mr L2(SO4)3 = (2)Ar L + (3)Ar S + (12)Ar O
10 g unsur X untuk membentuk senyawa X Y ? = (2)(27) + (3)(32) + (12)(16)
(A : X = 20, Y = 30) = 342 g/mol
Jawaban: Massa garam L2(SO4)3
Dalam X2Y3, massa X : Y = (2)AX : (3)A Y = mol x Mr L2(SO4)3
= (2)(20):(3)(30) = 0,2 mol x 342 g/mol
= 40 : 90 = 4 : 9 = 68,4 g
massa Y = - x (massa X) = | x 10 g = 22,5 g 3. Dalam ruang tertutup berisi 56 liter gas pada suhu
2. 0°C dan tekanan 1 atm, mempunyai berat 175 g.
Suatu logam dengan massa 10,8 g bereaksi
Jika rumus empiris senyawa tersebut CH2. Tentukan
dengan larutan H2SO4 menghasilkan 13,44 dm3 gas
rumus molekulnya jika Ar C = 12 dan Ar H = 1!
H2(STP) menurut reaksi:
Jawaban:
L(s) + H2SO4(aq) -> L2(SO4)3(aq) + H2(g)
Suhu 0°C dan tekanan 1 atm = STP
(belum setara)
. volume gas 56
Apabila Ar: S = 32, O = 16, hitunglah: mol gas = 224y =^1=2,5 mol
a. massa atom relatif logam L,
massa 175 g
b. massa garam yang terjadi! =~^r = ^ =70 g/mol
Jawaban :
Rumus empiris (CH2)n = 70
13,44
molH2= "224- =0,6 mol (14)n = 70
n =5
2L(s) + 3H2SO4(aq) 3H2(gj
Jadi, rumus molekulnya: C5H10.
0,4 mol 0,6 mol 0,2 mol 0,6 mol
A - maSSaL 10,8 g
r ~ molL = 27 g/mol
Mrgas=massap9xasvxRxT mula-mula: -^ -^
_ 1,45 0,082-353
y y y
" 0,486 0,743 reaksi: ^ ^ ^
Zat yang tersisa yaitu Na2SO4 1. Sebanyak 100 cm3 larutan natrium sulfat 0,5 M
massa Na2SO4 sisa = mol x Mr Na2SO4 dicampur dengan 500 cm3 larutan timbal(ll) nitrat
= 1,5- 10"3x 142 0,2 M secukupnya sehingga bereaksi menurut
= 0,213 gram persamaan:
9. Apabila persentase air kristal dalam CuSO4 • xH2O Na2SO4(agJ + Pb(NO3)2(agJ -» PbS04fc) +
sebesar 36,1%, rumus molekul senyawa tersebut 2NaN03faqJ
yaitu . . . . (A : Cu = 63,5, S = 32, H = 1, O = 16) Apabila Ar: Pb = 207, S = 32,0 = 16, maka tentukan:
a. CuSCX H2O a. zat sisa,
b. pereaksi pembatas, dan
b. CuSO4 • 3H2O
c. massa endapan yang terbentuk.
c. CuSO4 ■ 4H2O
Jawaban:
d. CuSO4 ■ 5H2O mol Na2S04mula-mula = (V • M)Na2SO4
e. CuSO4 ■ 6H2O = 0,1 liter x 0,5 M
Jawaban: d = 0,05 mol
%CuSO4 = 100%-36,1% mol Pb(NO3)2 mula-mula = (V • M)Pb(NO3)2
= 63,9% = 0,5 liter x 0,2 M
= 0,1 mol
mol CuSO4 : mol H2O
Na2SO4+Pb(NO3)2^PbSO4 + 2NaNO3
% CuSO4 % H2O
awal 0,05 mol 0,1 mol
Mr CuSO4 Mr H2O
reaksi 0,05 mol 0,05 mol 0,05 mol 0,1 mol
63,9
159,5 18 sisa - 0,05 mol 0,05 mol 0,1 mol
a. 9,632 x1021
^
b. 8,184 x1023
1. Berdasarkan persamaan reaksi (pada T, P sama) c. 6,023 x1021
MnO2 + HCI -» MnCL + H 2o Cl2 maka d. 4,816 x1021
perbandingan volumenya yaitu e. 2,481 x1022
a. 1 :2 : 1 : 4 :1 Jawaban: a
b. 1 :4
20
c. 1 :4 Volume O2= ^ x 1 liter = 0,2 liter
d. 2 : 1 : 1 : 4 : 1
PV =n-RT
e. 2 ■ 1 :4:1:1
1 • 0,2 = mol O2 • 0,082 • 298
Jawaban: b
molO2 =8 • 10"3mol
Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan
tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas Jumlah molekul O2 = 8 10"3x6,02 1023
yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai = 4,816 x1021
bilangan bulat. 1 molekul O2 tersusun atas 2 atom O. Jika jumlah
Misal aMnO2 + bHCI cMnCI2 + dH2O + eCI2 molekul O2 = 4,816 x 1021 maka jumlah atom O
= 2 x 4,816 x 1021 = 9,632 x 1021
Mn:a = 1
O :2a = d->d = 2 4. Udara sebanyak 10 liter dialirkan ke dalam larutan
H :b = 2d->b = 4 air kapur sehingga CO2 di udara bereaksi dengan
Cl: b = 2c + 2e air kapur menurut persamaan reaksi sebagai
4 = 2c + 2e-»c=1,e = 1 berikut.
Perbandingan volume = perbandingan koefisien CO2 + Ca(OH2) > CaCO3 + H2O
=1:4:1:2:1
Reaksi tersebut menghasilkan endapan CaCO3
2. Sebuah wadah memiliki volume 250 ml dan berisi 0,1 gram pada suhu dan tekanan saat 1 liter gas
0,376 gram suatu gas pada suhu 22,5°C dan NO memiliki massa 1 gram. Kadar CO2 dalam
tekanan 760 mmHg. Gas tersebut yaitu udara tersebut yaitu ... %. (Ar: C =12, Ca = 40,
a. He (A = 4) 0 = 16, H = 1,N = 14)
a. 0,112
b. HCI (Mr = 36,5)
b. 0,224
c. H2S(Mr = 34)
c. 0,3
d. CH4(Mr=16) d. 3
e. H2(Mr = 2) e. 10
Jawaban: b Jawaban: c
Perbandingan mol = perbandingan koefisien
1 atm
P = 760 mmHg x = 1 atm
760 mmHg molCaCO3 = ^
V = 250 ml = 0,25 liter
= 10"3mol
T = 22,5°C + 273 K = 295,5 K
p ■ V = n■R-T mol CO2 = mol CaCO3 = 10"3 mol
1,47 xi(T5
MgCI2 + 2NaOH > Mg(OH)2 + 2NaCI
= 0,68*105
Perbandingan volume = perbandingan koefisien = 68.000
volume MgCI2 yang bereaksi
Persamaan reaksi:
= \ x 75 ml = 37,5 ml = 0,0375 liter aC2H6 (g) + bO2(g) ^ cCO2(gJ + dH2O(g) akan
memenuhi hukum Lavoisier, jika a, b, c dan d
a. mol MgCI2 yang bereaksi
berturut-turut
= MV a. 2, 4, 6, 7
= 2 ■ 0,0375 = 0,075 mol b. 2, 4, 7, 6
c 2,6,4,7
mol MgCI2 = mol Mg(OH)2 = 0,075 mol
d. 2, 6, 7, 4
massa Mg(OH)2 yang terbentuk e. 2, 7, 4, 6
= mol x Mr Mg(OH)2 Jawaban: e
n =
p • v a/ 5,01 g
R • T b. 10,6 g
= (0,25)(492) c. 15,9g
(0,082)(300) d. 31,8 g
= 5 mol e. 190,6 g
Jawaban: a
Bijih mineral mengandung 1,34% b/b Ag2S. Massa
bijih yang hams diolah agar diperoleh 1 g perak
murni yaitu:
Jumlah mol molekul yang terdapat dalam 23,6 g %b/b = massa zat terlarut (g)
vanillin yaitu mol. (Ar: C = 12; O = 16; H = 1) massa total campuran (g)
a. 0,140
0,105 1,34% = 100%
massa total bijih
0,911
0,155 100%
massa total bijih = 1 g x —
0,234 I ,o4 /o
Jawaban: d = 74,6 g
Rumus molekul vanillin pada gambar yaitu
17. Pada suhu 27°C dan tekanan 1 atm, densitas gas
C6H3(OH)(OCH3)(CHO).
hidrokarbon sebesar 1,22 g/L. Gas hidrokarbon
Mr vanillin = 152 g/mol
tersebut yaitu .... (Ar: C = 12 dan Ar H = 1)
massa vanillin = 23,6 g
a. CH4
. .... massa vanillin
mol vanillin = —— b. C2H4
Mr vanillin
c. C2H6
= 23,6 g
152
C3H6
= 0,155 mol
MrC3H8 = 44 = 53,27 g
2 VSTP
V NH3 sisa = (50 - 48) ml = 2 ml
P V p2v2
rSTP VSTP -
22. Which of the following expressions shows the Pada data kedua, massa C yang bereaksi = 9 gram
correct calculation of the relative molecular mass massa O yang bereaksi = 12 gram
of sodium carbonate crystals, Na2CO3.10H2O? Massa C dan O lebih kecil daripada massa mula-
(A: Na = 23; C = 12; O = 16; H=1) mula dengan perbandingan 3:4.
a. 23+12+16 + 2+16
25. Pada reaksi 0,3 mol AgNO3 dan 0,3 mol K3PO4
b (2 x 23) + 12+ (3* 6)+ 18
menurut reaksi:
c. (2* 11) + 6 + (3*8) + 90
d. (2*23) + 1 + (3* 16) + 10 + 2+ 16 gJ ~> Ag3PO/gJ + KHOJg)
e. (2 x 23) + 12 + (3 x 16) + (10 x 2) + (10 x 16) (belum setara)
CH/gJ + O2(g) -> C2H/gJ + H2O(g) (belum setara) massa oksida logam = 5,1 g
Perbandingan volume CH4: O2 yaitu massa oksigen = (5,1 - 2,7) g
a. 1:1 d. 2:3 = 2,4g
b. 1 : 2 e. 4:3 Perbandingan mol X: mol O
c. 2:1
massa X massa O
(Ujian Nasional 2008/2009)
ArX
Jawaban: e
2,7 2,4
2CH4(g) + 1 \ O2(g) -> C2H2(g) + 3H2O(g) 27 16
Mr NaNO3 = 85
mol HNO3 = 3 mol Ag
massa NaNO3= mol NaNO3 Mr NaNO3
Aro
% atom oksigen = x 100% Apabila perbandingan C7H8 : O2 = 1 : 9 maka
Mr kolesterol
perbandingan uap udara: C7H8:45:1.
16
4,14% = x 100% 9. Berapa gram massa 5 liter gas NH3 yang diukur
Mr kolesterol
pada suhu 27°C dan tekanan 2 atm? (A:N = 14;
Mr kolesterol = 386,47 H = 1)
7. Larutan NaCI 0,1 M sebanyak 100 ml ditambahkan Jawaban:
ke dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 100 ml MrNH3 = (1 x 14) + (3 x 1) = 17 gram/mol
menurut reaksi: Pb(NO3)2(agJ + NaC\(aq) > P = 2 atm
PbC\2(s) + NaNO3(ac/J. Jika A : Pb = 207, N = 14, T = 27 + 273 = 300 K
O = 16, Cl = 35,5, Na = 23 maka tentukan: R = 0,082 liter atm/mol K
a. banyaknya mol setiap reaktan;
PxV=nxRxj
b. banyaknya mol reaktan yang tersisa;
zat yang bertindak sebagai pereaksi 2 atm x 5 liter = n x 0,082 liter atm/mol K x 300 K
c.
= 0,0446 x 28
= 1,25 gram
1. In order to determine the sulfate composition of a fertilizer, a chemist dissolved 2,00 g of fertilizer in 100 ml
of water, and added barium nitrate solution. The chemist noticed the formation of a white solid, and kept
adding the barium nitrate solution until no more solid formed. The white solid was filtered and, after drying,
weighed 1,90 g. What is the percentage by mass of sulfate in the fertilizer?
2. Apabila magnesium karbonat dipanaskan pada suhu tinggi akan terjadi reaksi:
A
MgCCL(s) MgO(s) + CO2(g)
Sebanyak 20,3 g contoh MgCO3 dipanaskan pada suhu 1.000°C di dalam ruang hampa yang volumenya 2 L.
Setelah reaksi berlangsung sempuma, residu zat padat (terdiri dari MgO dan kotoran asal) beratnya 15,9 g.
Apabila dalam proses tersebut hanya dihasilkan MgO dan CO2, serta volume padatan diabaikan terhadap
volume wadahnya.
a. Berapa gram dan berapa mol gas CO2 yang terbentuk?
b. Tentukanlah tekanan gas CO2 yang dihasilkan pada suhu 1.000°C (R = 0,082 L.atm.K-1mol"1)!
c. Berapa persentase MgCO3 dalam contoh tersebut?
4. The mass of a substance which will disollve in 100 g of water is called its solubility. The graph shows how the
solubilities of two substances A dan B change with temperature.
40 /
35
/
30
/
/
II
o o
25
/ Sut )sta ice B
20
15
/
10
/
5
/
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
temperatur (°C)
9 Nama Nomorlnduk
I Kelas TandaTangan
1. Asam metanoat mempunyai rumus HCOOH. Senyawa ini ditemukan secara alami dalam semut dan diperoleh
dengan cara mendistilasi semut-semut tersebut. Apabila seekor semut menggigit, dia menyuntikkan larutan
yang mengandung 50% volume asam metanoat. Pada umumnya, semut dapat menyuntikkan sekitar 6 • 10~3 cm3
larutan tersebut.
a. Apabila Anda digigit seekor semut, dia tidak menyuntik Anda dengan semua asam metanoat-nya tetapi
menyisakan sedikit sebagai cadangan dalam tubuhnya. Dengan asumsi "umumnya semut" menyuntikkan
80% asam metanoat-nya, berapakah volume total asam metanoat murni yang terkandung dalam seekor
semut pada umumnya?
b. Berapa ekor semut yang harus didistilasi untuk menghasilkan 1,0 dm3 asam metanoat murni?
c. Apabila diketahui kerapatan asam metanoat sebesar 1,2 gem3, berapa jumlah mol asam metanoat
yang disuntikkan oleh semut pada umumnya?
2. Berapa massa karbon monoksida yang terbentuk dari reaksi antara 1 kg oktana (CRH1R) dan 1 kg oksigen?
(A:C = 12;O = 16;H = 1)
3. Ethane gas, C2H6, burns in air as indicated by equation 2C2H6 + 702 -» 4CO2 + 6H2O.
Determine the number of: (A;. C= 12; O = 16; H = 1)
a. mol CO2 and H2O formed when 1 mol C2H6 is burned,
b. liters of O2 required to burn 1 Lof C2H6,
c. liters of CO2 formed when 25 L of C2H6 is burned,
d. liters (STP) CO2 formed when 1 mol C2H6 is burned,
e. mol CO2 formed when 25 L (STP) C2H6 is burned,
f. g CO2 formed when 25 L (STP) C2H6 is burned.
4. A mixture ofNa2CO3 and NaHCO3 has a mass of 22 g. Treatment with excess HCI solution liberates 6 L CO2
at 25°C and 0,947 atm pressure. Determine the percent Na2CO, in the mixture. (A: Na = 23;O=16C= 12'
H=1;CI = 35,5)
Kunci Ulangan Harian A
1,9g
2g
100% l§:f
Mo.Cu:molO=l§ °f
= 95% = 0,0216:0,0219
a. Massa CO2 = massa awal - massa akhir 4. Rumus oksida tembaga: CuO
= (20,3-15,9) g Berdasarkan grafik kelarutan dua zat A dan zat B
= 4,4 gram terhadap temperatur diperoleh:
a. Massa zat A yang terlarut dalam 100 g air
Jumlah mol CO2 yang terbentuk = pada temperatur 20°C sebesar 15 gram.
b. Pada temperatur 30°C, kelarutan zat A sama
= 0,1 mol
dengan kelarutan zat B.
b. Tekanan gas CO2 pada 1.000°C (1.273K) c. Pada temperatur 10°C, kelarutan zat B (20 gram)
dua kali kelarutan zat A (10 gram).
p =
_ (0,1)(0,082)( 1.273) _
2
Kunci Ulangan Harian B
Volume O2 = \ x 1 L = 3,5 L
= 3,75-10~3g c. Volume CO2 yang terbentuk ketika 25 L C2H6
terbakar
Jadi, volume total asam metanoat murni yang
terkandung dalam seekor semut 3,75 • 10~3 g. w i ^^ koefisien CCL
Volume CO2 = koefisien ^ x volume C2H6
b. Jumlah semut yang harus didistilasi untuk
menghasilkan 1 dm3 asam metanoat = | x 25 L = 50 L
1.000
= 375.10-3 = 2,7 ■ 105 ekor semut d. Volume CO2 (STP) yang terbentuk ketika
1 mol C2H6 terbakar
c. Jumlah mol asam metanoat yang disuntikkan
semut Volume CO2 = | x 1 mol x 22,4 = 44,8 L
__ vdimelarutanyangdsuntikkan x kadarasammetanoatxkerapalanasaTirrelaToat
"~ ~ ~ IVfHOOOH " " ~ e. Mol CO2 yang terbentuk ketika 25 L C2H6
(STP) terbakar
6 * 10~3 cm3 x 0,5 x 1,2 g/cm3
46 g/mol
MolC2H6=i7 = 1,12 L
= 7,8- 10"5
MolCO2= ~ x 1,12 = 2,24 mol
2. Massa C8H18 = 1 kg = 1.000 g
MrC8H18 =114 g/mol f. Massa CO2 yang terbentuk ketika 25 L C2H6
(STP) terbakar
Mo1 C8H18 = 11? = 8'77 mo1 Massa CO2 = mol x Mr CO2
= 2,24 mol x 44 g/mol
Massa O2 = 1 kg = 1.000 g = 98,56 gram
Mr O2 = 32 g/mol
4. Na2CO3 + 2HCI -> CO2 + H2O + 2NaCI
_ 12,1 gram
mol H2O = - x 1 mol = 3 mol
x 100%
22 gram
= 55%
I
atihan Ulangan Akhir Semester
Di antara beberapa unsur dalam tabel di atas, Unsur samarium (Sm) mengandung 62 proton dan
unsur yang mengandung 24 neutron yaitu .... 150 neutron. 2J|Sm merupakan simbol yang
a. P mewakili samarium.
b. Q
4. Di antara pernyataan berikut yang benar mengenai
c. R
tabel periodik modern adalah ...
d. S
a. Semua golongan mengandung unsur logam
e. T
maupun nonlogam.
Jawaban: c
b. Pada golongan VIIA, titik leleh unsur-unsurnya
meningkat seiring dengan meningkatnya
Jumlah neutron »intl (nornor massa) ~ proton
nomor atom.
c. Pada golongan IA, reaktivitas berkurang
|P => n = 8 seiring dengan meningkatnya nomor atom.
d. Unsur-unsur dalam satu periode semakin
n = 24 bersifat logam seiring dengan meningkatnya
nomor atom.
e. Atom dari unsur-unsur pada golongan yang
|°J n = 26 sama memiliki jumlah elektron yang sama.
suatu unsur yaitu .... Titik leleh unsur golongan VIIA bertambah dari
atas ke bawah.
Jumtah Jumlah Jumiah
Netttrof
H§tffi&ti ■;
5. Unsur Y dengan notasi 168Y dalam sistem
dan Prot<
periodik terletak pada
a. berbeda sama sama sama
a. golongan IIIB, periode 5
b+ berbeda berbeda sama berbeda
b. golongan IA, periode 4
c. berbeda sama sama berbeda
c. golongan MA, periode 3
d $ama berbeda sama berbeda
d. golongan VIA, periode 2
e. berbeda berbeda berbeda sama
e. golongan VIIIA, periode 2
Kimia Kelas X
6. Berikut ini data fisik 2 buah zat yang tidak
8. Jika unsur ^G berikatan dengan 17CI maka
dikenal.
rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi
Daya Hantar Ustrik
TO fC) Tt, fC) berturut-turut adalah
dafamUrutan
a. G2CI, ionik d. G2CI3, ionik
80 50
b. GCI, kovalen e. GCI2, kovalen
>500 >400
c. GCI3, kovalen
(Ujian Nasional 2008/2009)
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat
Jawaban: c
dalam senyawa x dan y berturut-turut adalah
Konfigurasi elektron G : 2 . 8 . 5.
14. Jika ion kalsium bergabung dengan ion fosfat e. diasam trisilikat
maka akan membentuk senyawa kalsium fosfat Jawaban: c
H2SiO3 merupakan senyawa asam karena di
dengan rumus kimia....
dalam air akan larut dan terurai menghasilkan ion
a. CaPO3
hidrogen (H+) dan ion negatif (SiO|-).
b. CaPO4
SiO§~ adalah ion silikat sehingga nama senyawa-
c. Ca3(PO4)2
nya = asam silikat.
d. Ca2(PO4)3
e. Ca2(PO3)2
y d. 5:6
Jawaban: c e. 6:5
hasilkan larutan kalsium klorida (CaCI2), air (H2O), aCI2 + bNaOH -> cNaCI + dNaCIO3 + eH2O
dan gas karbon dioksida (CO2). Persamaan reaksi Cl : 2a = c + d
setaranya sebagai berikut. 2 =c + d ...(1)
CO2(g) O : b = 3d + e . . .(3)
H : b = 2e .. .(4)
19. Di antara persamaan reaksi di bawah ini yang Substitusi(1)dan(2)
sudah setara yaitu .... c + d =2
b = 2
a- C6H6(g) + 7O2(g)^4CO2(g) + 3H2O(S) c + d = b
b. 2Fe(s) + 3H2SO4(aq) -> Fe2(SO4)3(agJ + (4) b = 2e
3H2O(/; + SO2(g) 2 = 2e
e = 1
c. 3Zn(s) + 2H3P04faqf; -» Zn3(PO4)2fac?; +
3H2(g) (3) b = 3d + e
2 = 3d + 1
d. A\(s) + 3HC\(g) -> MC\3(aq) + W2O(£)
e. Fe2O3fs; + 2CO(g) -> 2CO2(g) + 2Fe(s)
Jawaban: c (2) b = c + d
3Zn(s) + 2H3PCVagj ^ Zn3(PO4)2faqf; + 3H2^
Ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan (hasil reaksi)
sudah setara (jumlah sama).
Jumlah Zn = 3, H = 6, P = 2, dan O = 8.
a. 3:4 16
c. 3:11 2 3
d. 4:11
Jadi, rumus empiris mineral tersebut Mn2O3.
e. 8:11 26. Apabila massa belerang sama maka perbanding
Jawaban: c an massa oksigen dalam senyawa SO3 dan SO4
Perbandingan massa unsur-unsur penyusun
yaitu .... (Ar: S = 32, 0 = 16)
suatu senyawa selalu tetap (hukum Proust). a. 1:2
Massa CO2= massa C + massa O2 b. 2:1
= (6 + 16) gram c. 3:1
= 22 gram d. 3:4
Massa C : massa CO2 = 6 : 22 = 3 : 11 e. 4:3
24. Sebanyak 0,1 liter N2 dan 0,18 liter H2 direaksikan Jawaban: d
membentuk NH3. Apabila reaksi .berjalan Misal: massa S = 16 gram
sempurna, zat pereaksi yang tersisa dan
Massa O dalam SO3 = x massa S
volumenya yaitu ....
a. 0,01 liter N2
b. 0,01 liter H2
c. 0,02 liter H2 = 24 gram
d. 0,04 liter N2
Massa O dalam SO4 = x massa S
e. 0,08 liter H2
Jawaban: d
Berdasarkan hukum Perbandingan volume Gay
Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan = 32 gram
tekanan yang sama, perbandingan volume gas- Jadi, perbandingan massa O dalam SO3 dan SO4
gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding = 24 : 32 = 3 : 4.
sebagai bilangan bulat.
27. Diketahui kadar C dalam senyawa K2Fe(CN)6
N2 + 3H2 -> 2NH3
sebesar 16,14%. Kadar kemurnian K2Fe(CN)6
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
sebesar . . .%. (Ar : K = 39, Fe = 56, C = 12,
Perbandingan koefisien N2 dan H2 = 1 : 3
N = 14)
Volume N2 = ^ x volume H2 a. 6,5
b. 15
= I x 0,18 liter = 0,06 liter c. 40
Volume N?awal = 0,1 liter d. 48
e. 65
= -j x 0,2 mol
P-Mrgas= °'39 0,082-313
0,257
SLatihan •
Ulangan Akhir Semester
massa CaCO3= mol x Mr CaCO3 Jika diketahui volume gas H2 dalam STP 8,96 liter
= 0,75x100 maka:
= 75 gram 8 96
mol H2 = 2J4 = 0,4 mol
massa CaCO3 _ Mr CaCO3
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
massa batu kapur ~ Mr batu kapur
100
Mr batu kapur = — x 100 gram
7)818~a' =0,4 mol
= 133,33 3a + 4(7,8 - a)
= 0,4
72
ArCa
massa Ca = x massa batu kapur 3a+ 31,2-4a = 28,8
Mr batu kapur
-a = -2,4
40 a = 2,4
massa Ca= x 100 gram
Jadi, massa magnesium 2,4 gram dan massa
= 30 gram aluminium (7,8- 2,4) = 5,4 gram.
o/o Ca = massaCa 100% 33. Mesin kendaraan yang tidak terawat dapat
massa batu kapur
mengeluarkan 0,28 kg gas CO tiap liter bensin
yang dibakar. Apabila diukur pada suhu 0°C dan
tekanan 1 atm, 100 liter bensin dapat menghasil
= 30% kan gas CO sebesar... kg. (Ar: C = 12, O = 16)
32. Campuran sebanyak 7,8 gram (magnesium dan a. 7
aluminium) dilarutkan dalam asam sulfat menurut b. 14
reaksi: c. 28
Mg + H2SO4 -> MgSO4 + H2 d. 35
e. 42
2AI + 3H2SO4 -> AI2(SO4)3 + 3H2
Jawaban: c
Jika volume gas H2 yang terbentuk (STP) sebesar
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
8,96 liter maka massa magnesium dan aluminium
= perbandingan mol
berturut-turut yaitu .... (Ar: Mg = 24, Al = 27, S =
Tiap liter bensin menghasilkan 0,28 kg CO, berarti
32,0 = 16, H = 1)
0 ?8
a. 2,32 gram dan 6,64 gram tiap 1 mol bensin mengandung -^- =0,01 mol CO.
b. 2,40 gram dan 5,40 gram
Jadi, jika 100 liter bensin dibakar maka:
c. 5,80 gram dan 3,16 gram
inn
d. 7,80 gram dan 16,76 gram mol CO = -^ x 0,01 mol
e. 8,96 gram dan 1,16 gram
= 1 mol
Jawaban: b
massa CO = mol x Mr CO
misal: massa Mg = a gram
= 1 x28
massa Al = (7,8 - a) gram
= 28 kg
Mg + H2SO4-» MgSO4 + H2
34. Suatu oksida logam dengan rumus empiris M2O3
massa Mg
memiliki massa 17 gram. Jika oksida logam
mo1
tersebut mengandung 8 gram oksigen, massa
atom relatif logam M yaitu (Ar: O = 16)
a. 24
mol H2 = mol Mg = ^J ....(1) b. 27
c. 30
2AI + 3H2SO4 -> AI2(SO4)3 + 3H2 d. 32
e. 48
d. 0,875 = 35%
e. 0,950
Jawaban: a
% N dalam NH4CI = ~^~ x 100%
Mg + 2HCI -» MgCI2 + H2
x 100%
mol HCI = (M x V)HCI " 53,5
= 0,1 x 100x10-3 = 26,16%
mol
% N dalam N2H4 = J^^ x 100%
molMgCI2 = \ x10-2mol
= 5- 10-3 mol x 100%
32
Mr MgCI2 = 95
= 87,5%
massa MgCI2= mol x Mr MgCI2
= 5- 10-3 x 95 % N dalam (NH2)2CO= M^co x 100%
= 0,475 gram
Mr XCI = Ar X + Ar Cl d. 2:1
e. 1:1
74,5 = Ar X + 35,5
Jawaban: e
ArX =39
Perbandingan jumlah molekul dalam 71 g gas
37. Salah satu senyawa yang mengandung persen klorin dengan jumlah molekul dalam 2 g gas
massa nitrogen yang sama dalam amonium sianat hidrogen yaitu:
(NH4CNO) yaitu . . . . (Ar; N = 14, H = 1, C = 12, , _, massa Cl2 71 q
0 = 16, Cl = 35,5, S = 32) mo1 C|2 = n^cir = ^L =1 m°!
a. NH4NO3 massa H2 2 q
b. NH4CI molH2 =n^H^ = ^L=1mol
c N2H4 Jumlah molekul Cl2 = mol x 6,02 x 1023
d. (NH2)2CO = 1 x6,02x 1023
e. (NH4)2SO = 6,02x1023
a. 48 g • = proton
b. 52 g Jumlah elektron di sekitar inti dalam atom
c.
c. 82 g
g2C yaitu 6.
d 104 g
e. 152 g d. Gambar atom
Jawaban: b
Massa maksimal kromium yang diekstrak dari
76 g kromium(lll) oksida yaitu:
2ArCr
Masa kromium-= M Cr0 massa Cr2O3
H H H
• X
I
H ? N I + H+ H x. N I H+ H-N-H
c. How many electrons surround the nucleus of • • xA
H \ I
H
H
an atom of ™C ?
kovalen koordinasi
tentang
Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Kelas X, Semester 2
3. Memahamt sifat-sifat Jarutan non- 3.1 Mengktentifikasi nM larutan nonetektroiit dan etektroMt berdasarkan data ftasii
efekrolit dm eiektroiit, serta reaksi pemofeaan,
oksidasi reduksi. 3,2 Menjttaskan perk^mbangan Homep reaksi oksidasi-mdukst dan hubungan-
nya dengan tata hama senyawa serta penerapannya.
Sekolah : SMA/MA
Kelas : X(sepuluh)
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : 2(dua)
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelekrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi reduksi.
Penilaian
Sifat-sifat larut 1. Melakukan percobaan untuk • Mampu mengidentifi Tes unjuk Uji petik Lakukan percobaan 3jp 1. Buku PG Kimia
3.1 Mengidentifi
mengidentifikasi sifat larutan kasi sifat-sifat larutan kerja kerja untuk mengidentifikasi Kelas X Semes
kasi sifat larut an elektrolit
elektrolit dan nonelektrolit. elektrolit dan non prosedur sifat-sifat larutan elek ter 2, Intan
an nonelektro dan nonelek
elektrolit melalui per trolit dan nonelektrolit! Pariwara, ha-
lit dan elektrolit trolit
cobaan. laman 9-26
berdasarkan
2. Buku PR Kimia
data hasil per
2. Melalui diskusi, mengelompok- • Mampu mengelom- Tes tulis Uraian Diketahui beberapa Kelas X Semes
cobaan.
kan larutan elektrolit dan non pokkan larutan ke larutan sebagai berikut. ter 2, Intan
3. Mengkaji literatur tentang cara • Mampu menjelaskan Tes tulis Uraian Apa penyebab larutan Harnanto dan
Cara larutan
penyebab kemampu- elektrolit dapat meng R u m i n te n ,
elektrolit meng- larutan elektrolit menghantar-
an larutan elektrolit hantarkan listrik? Jelas- Depdikbud,
hantarkan lis kan listrik.
menghantarkan arus kan! 2008
I 5 trik.
listrik.
4. Mengkaji literatur tentang jenis • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Sebutkan perbedaan
Jenis elektrolit
berdasarkan elektrolit yang meliputi senyawa kan bahwa larutan antara senyawa ion dan
ikatannya. ion dan senyawa kovalen po elektrolit dapat berupa senyawa kovalen!
to
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokasi
Dasar Pembelajaran Bentuk Sumber Belajar
Teknik Waktu
Contoh Instrumen
Instrumen
3.2 Menjelaskan Konsep reaksi 1. Menjelaskan konsep reaksi • Mampu membedakan Tes tulis Uraian Jelaskan pengertian 11 jp 1. Buku PG Kimia
perkembangan reduksi oksi oksidasi reduksi berdasarkan konsep reaksi oksidasi reaksi oksidasi reduksi Kelas X Se
konsep reaksi dasi. konsep penerimaan dan pe- reduksi ditinjau dari berdasarkan konsep mester 2, Intan
oksidasi- lepasan oksigen atau elektron, penggabungan dan pe- penerimaan dan pele- Pariwara, ha-
reduksi dan serta peningkatan dan pe- lepasan oksigen, pele- pasan oksigen, elektron, laman 27-53
hubungannya nurunan bilangan oksidasi. pasan dan penerima serta peningkatan dan 2. Buku PR Kimia
dengan tata an elektron, serta pe penurunan bilangan Kelas X Se
nama senyawa ningkatan dan penurun- oksidasi! Berikan contoh mester 2, Intan
serta penera- an bilangan oksidasi. masing-masing! Pariwara, ha-
pannya.
laman 13-28
Cara menentu- 2. Menghitung bilangan oksidasi • Mampu menentukan Tes tulis Pilihan Bilangan oksidasi S 3. Buku BSE
kan bilangan atom unsur dalam senyawa bilangan oksidasi ganda dalam senyawa Na2S2O3 Kimia 1, Ari
oksidasi, oksi- atau ion. atom unsur dalam yaitu Harnanto dan
dator, dan re- senyawa atau ion. a. +6 d. -2 R u m i n t e n ,
duktor dalam b. +3 e. -3 Depdikbud,
reaksi reduksi c. +2 2008
oksidasi.
3. Menyebutkan oksidator dan • Mampu menentukan Tes tulis Pilihan Diketahui reaksi reduksi
reduktor dalam reaksi redoks. oksidator dan reduktor ganda oksidasi berikut!
dalam reaksi redoks. 4H2O + CrO42~ +
3Fe(OH)2 -> Cr(OH)- +
OH"+ 3Fe(OH)3
Zat yang bertindak
sebagai oksidator pada
reaksi di atas yaitu ....
a. OH-
b. CrO42"
c. Cr(OH)4-
d. Fe(OH)2
e. Fe(OH)3
Tata nama 4. Menuliskan nama kimia dan • Mampu memberi Tes tulis Pilihan Nama IUPAC dari
senyawa me- rumus kimia menurut IUPAC. nama senyawa ganda senyawa PbO2 yaitu....
nurut IUPAC menurut IUPAC. a. plumbo oksida
dan aplikasi b. timbal(lll) oksida
redoks. c. timbal(IV) oksida
d. monoplumbo oksida
e. monoplumbo dioksida
5. Menerapkan konsep redoks • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Bagaimana penerapan
dalam memecahkan masalah kan konsep larutan reaksi reduksi dalam
lingkungan. elektrolit dan konsep pengolahan air kotor
redoks dalam meme menggunakan lumpur
cahkan masalah aktif? Jelaskan!
lingkungan.
Silabus
Sekolah SMA/MA
Kelas X (sepuluh)
Mata Pelajaran Kimia
Semester 2(dua)
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sitat senyawa organiK atau aasar gugus Tungsi aan senyawa ma* romoieKui
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Materi Pokok/ Indikator Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Pembelajaran Waktu
Dasar Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
1. Mengenalkan kepada siswa • Mampu mengidentifi- Tes tulis Uraian Apa sajakah perbedaan- 4jp 1. Buku PG Kimia
4.1 Mendeskripsi- Senyawa
Karbon tentang pengelompokan se kasi unsur C, H, dan 0 perbedaan senyawa Kelas X Semes-
kan kekhasan
nyawa karbon. dalam senyawa karbon organik dengan senyawa ter 2, Intan
atom karbon
melalui percobaan. anorganik? Sebutkan! Pariwara, ha-
dalam mem-
laman 61-194
bentuk se
2. Menugasi siswa untuk meng- Tes unjuk Uji petik Bagaimana keadaan air 2. Buku PR Kimia
nyawa hidro
identifikasi adanya unsur C dan kerja kerja kapur setelah dialiri gas Kelas X Semes-
karbon
H dalam senyawa hidrokarbon prosedur hasil pemanasan cam- ter 2, Intan
3. Melakukan demonstrasi untuk • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Pilihan Senyawa hidrokarbon yang sesuai
menjelaskan kekhasan atom kan kekhasan atom ganda berantai lurus dimiliki untuk iden-
4. Menerangkan arti atom C • Mampu membedakan Tes tulis Uraian Tentukan posisi atom kar-
primer, sekunder, tersier, dan atom C primer, se bon pada senyawa berikut
kuartener beserta kedudukan- kunder, tersier, dan berdasarkan jumlah atom
nya dalam rantai ikatan kuartener. karbon yang diikatnya!
dengan menggunakan CH3
1
molimod. CH3 - CH2 - C - CH2 - CH - CH2 - CH2
1 1 1
CH3 CH2 CH3
1
CH3
4.2 Menggolong- Penggolongan 5. Dengan alat peraga molimod • Mampu mengelom- Tes tulis Pilihan Rumus molekul yang me- 6 jp
kan senyawa senyawa menunjukkan perbedaan ikat pokkan senyawa hi ganda nyatakan hidrokarbon
hidrokarbon hidrokarbon an jenuh dan tidak jenuh pada drokarbon berdasar jenuh yaitu ....
berdasarkan senyawa hidrokarbon. kan kejenuhan ikatan. a. C2H2 d. C4H6
strukturnya dan b. C?H4 e. C4Hft
^4 4 8
hubungannya c. CHR
3 o
dengan sifat se
nyawa 6. Menggambar rumus struktur • Mampu memberi nama Tes tulis Uraian Aturan tata nama yang
senyawa alkana, alkena, dan senyawa alkana, benar terdapat pada ....
alkuna serta memberi nama alkena, dan alkuna. a. 1,4-dimetil-heptana i'l
sesuai aturan IUPAC. b. 4-etil-5-metil-heptana
c. 3,4-dietil-heksana
d. 3,3,6 trimetil-heptana
e. 1,3-dimetil-heksana
7. Berdasarkan data titik didih • Mampu menyimpul- Tes tulis Pilihan Di antara senyawa-
dan titik leleh senyawa hidro kan hubungan titik didih ganda senyawa berikut yang
karbon dalam tabel siswa senyawa hidrokarbon mempunyai titik didih
diminta mengidentifikasi dengan massa molekul paling rendah yaitu ....
hubungan titik didih dengan Mr relatif dan strukturnya. a. CH3 - CH2 - CH2 - CH3
senyawa hidrokarbon. b. CH3-CH-CH3
CH3
CH3
I
C. CH3-C-CH3
CH3
CH3
d. CH3-CH-CH-CH3
CH3
e. CH3-CH2-CH-CH3
CH3
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Materi Pokok/ Indikator Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Bentuk Waktu
Dasar embelajaran Teknik Contoh Instrumen
nstrumen
8. Menentukan isomer kerangka Mampu menentukan Tes tulis Uraian Tuliskan semua isomer
alkana dengan menggunakan isomer struktur (ke dari C6H14, C5H10, dan
9. Dengan molimod siswa di- Tes tulis 'ilihan Struktur yang bukan
C3
b. CH3-CH-CH3
dan
CH3-CH2-CH2-CH3
c. CH3-C = C-CH3
dan
CH3 - CH2 - C = CH
H H
b. H-C = C-H
I I
H H
5;
c. CH,-C = C-H
3 I I
H H
d. Cl - C = C - H
I I
Cl H
e. H - C = C - C2H5
H H
(i)
to Penilaian
00 Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokas
Dasar Pembelajaran Bentuk Sumber Belajar
Teknik Contoh Instrumen Waktu
Instrumen
11. Menunjukkan adanya isomer Tes tulis Pilihan Perhatikan rumus struktur
fungsi pada alkuna dan alka- ganda isomer suku alkuna berikut!
diena.
H2C C
C CH
4.4 Menjelaskan Reaksi-reaksi 12. Menuliskan persamaan reaksi • Mampu menuliskan Tes tulis Uraian Tentukan jenis reaksi 3 jp
kegunaan dan pada senyawa substitusi pada alkana, reaksi reaksi sederhana pada yang terjadi pada reaksi-
komposisi karbon adisi pada alkena dan alkuna senyawa alkana, reaksi berikut!
dalam kehidup- serta reaksi eliminasi pada alkena, dan alkuna a. CH4-CI2^CH3CI +
an sehari-hari alkana. (reaksi oksidasi, HCI
dalam bidang adisi, substitusi, b. CH?<£. = CH92 + HP2 ->
pangan, san-
eliminasi) CH3 - CH3
dang, papan,
c. CH3 - CH2 - Br ->
perdagangan,
CH2 = CH2 + HBr
seni, dan
estetika. 13. Mengkaji dan mendiskusikan • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Jelaskan adanya se
Kegunaan
kegunaan dan komposisi kan kegunaan dan nyawa karbon di dalam
Senyawa
senyawa hidrokarbon dalam komposisi senyawa •
Hidrokarbon makanan!
bidang pangan. hidrokarbon dalam
bidang pangan.
14. Mengkaji dan mendiskusikan • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Sebutkan bahan bangun-
kegunaan dan komposisi kan kegunaan dan an yang mengandung
senyawa hidrokarbon dalam komposisi senyawa senyawa hidrokarbon
bidang sandang dan papan. hidrokarbon dalam atau senyawa karbon!
bidang papan.
15. Mengkaji dan mendiskusikan • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Sebutkan contoh pe-
kegunaan dan komposisi kan kegunaan dan manfaatan senyawa
senyawa hidrokarbon dalam komposisi senyawa hidrokarbon di bidang
bidang seni dan estetika. hidrokarbon dalam bi seni dan estetika!
dang seni dan estetika.
Penilaian
• Mampu mendeskripsi- Tes tulis Dilihan Batuan lumpur di dalam 4jp 1. Buku PG Kimia
4.3 Menjelaskan Minyak Bumi 1. Mengkaji proses pembentuk-
ganda bumi menjadi panas dan Kelas X Se
dan Gas Alam an minyak bumi dan gas alam. kan proses pemben-
proses pem-
dapat mengeluarkan mester 2, Intan
hpntukan dan tukan minyak bumi
UOIIIUiaCIII
\J Cl 1 1
minyak karena pengaruh Pariwara, ha
dan gas alam.
teknik pemisah-
laman 105-121
an fraksi-fraksi
a. curah hujan yang 2. Buku PR Kimia
minyak bumi
tinaai
1 'yy
Kelas X Se
serta keguna-
b. tekanan dan panas mester 2, Intan
annya.
Bumi Pariwara, ha
c. pergeseran lempeng laman 69-79
Bumi 3. Buku referensi
d. cahaya matahari yang relevan.
langsung mengenai 4. Buku BSE
batuan Kimia 1, Ari
e. penebangan hutan Harnanto dan
dan pembukaan R u m i n t e n ,
lahan Depdikbud,
2008
(i)
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokasi
Dasar Pembelajaran Bentuk Sumber Belajar
Teknik Contoh Instrumen Waktu
Instrumen
5. Mendiskusikan dampak negatif • Mampu menganalisis Tes tulis Uraian Jelaskan dampak negatif
pembakaran bahan bakar dampak pembakaran penggunaan TEL!
terhadap manusia dan bahan bakar terhadap
lingkungan, serta alternatif lingkungan.
pengganti bahan bakar yang
aman.
Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
3. Memahami sifat-sifat Jarutan nonetektroiit, dan elektroiit, 3.1 Mengidentifikas* sifat larutan nonefektroWt fan elefctrdit bar*
serta reaksi oksidasi reduksi. dasarkan data hasi? percobaan.
1
Sifat-Sifat Larutan Elektrolit Cara Larutan elektrolit Jenis Etektrolit Berdasarkan j
dan Nonetektrotit Menghantarkan Listrik tkatannya I
Pelarut
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Sementara itu, larutan nonelektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terdiri atas larutan elektrolit kuat dan
larutan elektrolit lemah.
Elektrode E. Pertanyaan
karbon 1. Larutan apa yang dapat menyalakan lampu
dengan terang dan dapat menimbulkan
Lampu
gelembung gas?
Sumber tegangan
(baterai 1,5 V)
Siswa dibagi menjadi 5-6 kelompok. Setiap ketompok meiakukan praktikum sesuai prosedur. Setiap siswa
diwajibkan ikut aktif meiakukan praktikum. Baterai yang digunakan sebagai sumber tegangan jumlahnya
disesuaikan dengan keperluan. Apabila satu baterai beium cukup menghasilkan arus listrik dapat ditambah
jumlahnya.Hasil pengamatan dikumpulkan dan dipresentasikan untuk dinilai.
Ringkasan Materi
Jika larutan dalam alat penguji elektrolit mengakibatkan lampu menyala dan timbul gelembung gas, berarti
larutan tersebut bersifat elektrolit kuat. Hal ini terjadi karena larutan dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Elektrolit kuat dalam air dapat terionisasi sempuma dengan derajat ionisasi (a) = 1.
Jumfabmdzatmufa-muta
Kelompok larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan-larutan asam kuat, basa kuat, dan garam yang terbentuk dari
asam kuat dan basa kuat.
Namun, apabila larutan yang diuji dengan alat penguji elektrolit hanya mengakibatkan timbulnya gelembung
gas dan lampu menyala redup, atau lampu tidak menyala berarti larutan bersifat elektrolit lemah. Kelompok
larutan elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah dan basa lemah. Larutan elektrolit lemah menghantarkan
listrik dengan lemah. Larutan ini dalam air terionisasi sebagian dengan derajat ionisasi 0 < a < 1.
Lain halnya dengan larutan nonelektrolit. Larutan ini tidak dapat menyalakan lampu atau menimbulkan
gelembung gas. Larutan nonelektrolit dalam air tidak dapat terionisasi (a = 0), sehingga tidak ada ion dalam
larutan. Akibatnya, larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
1
Jawaban: d
Larutan merupakan campuran homogen.
1. Senyawa yang akan membentuk larutan jika (serbasama) antara dua zat atau lebih. Gula pasir
dimasukkan air dan diaduk yaitu .... yang dimasukkan air dan diaduk akan membentuk
a. kopi d. gulapasir campuran serbasama. Larutan gula pasir jika
b. pasir e. tanah disaring dengan kertas saring tidak akan
c. kerikil meninggalkan partikel zat terlarut.
Kimia Kelas X
Kopi, pasir, kerikil, dan tanah jika dimasukkan ke Larutan dari bahan-bahan tersebut yang dapat
dalam air dan diaduk akan membentuk campuran menghantarkan listrik yaitu ....
heterogen. Kopi, pasir, kerikil, dan tanah di dalam a. 1), 2) dan 3) d. 2), 3), dan 4)
air masih dapat dibedakan. b. 1), 3), dan 5) e. 2), 3), dan 5)
c. 1), 4), dan 5)
2. Sebanyak 2 gram garam dapur dilarutkan ke dalam
Jawaban: e
10 gram air sehingga membentuk larutan natrium
Larutan yang dapat menghantarkan listrik yaitu
klorida. Zat pelarut dalam larutan tersebut yaitu
larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit
a. air
lemah. Garam dapur dan air laut dapat membentuk
b. garam dapur
larutan elektrolit kuat. Cuka dapat membentuk
c. natrium klorida
larutan elektrolit lemah. Gula dan urea akan
d. larutan garam dapur
membentuk larutan nonelektrolit.
e. larutan natrium klorida
Jawaban: a 7. Amonia mengalami ionisasi sebagian. Derajat
Zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih banyak ionisasi yang dimiliki amonia sebesar....
daripada zat terlarut. Jumlah air yang dicampurkan a. 0 d. 1,5
lebih banyak daripada garam dapur atau natrium b. 0,5 e. 2
klorida. c. 1
3. Suatu larutan diuji dengan alat penguji elektrolit, Jawaban: b
ternyata lampu menyala terang dan timbul banyak Amonia mengalami ionisasi sebagian. Hal ini berarti
gelembung gas. Berdasarkan data tersebut, larutan derajat ionisasi yang dimiliki oleh amonia yaitu
yang diuji termasuk.... 0 < oc< 1.
a. elektrolit lemah d. tidak terionisasi
b. elektrolit kuat e. terionisasi sebagian 8. Diketahui beberapa senyawa berikut.
c. nonelektrolit 1) CO(NH2)2
Jawaban: b 2) H2SO4
Gejala tersebut menunjukkan larutan bersifat 3) NH3
elektrolit kuat yang terionisasi sempurna dengan
4) H3PO4
derajat ionisasi (a) = 1.
5) HNO3
4. Glukosa di dalam air tetap sebagai molekul
Larutan yang tidak mengalami ionisasi yaitu ....
glukosa (C6H12O6). Peristiwa ini menunjukkan
a. 1) d. 4)
bahwa glukosa bersifat....
b. 2) e. 5)
a. nonelektrolit
c. 3)
b. elektrolit kuat
c. elektrolit lemah Jawaban: a
d. menyalakan lampu CO(NH2)2 atau urea merupakan larutan non
e. menghantarkan listrik elektrolit. Oleh karenanya, CO(NH2)2 tidak dapat
Jawaban: a terionisasi (a = 0). H2SO4 dan HNO3 merupakan
Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa glukosa elektrolit kuat yang dapat terionisasi sempurna
tidak mengalami ionisasi sehingga bersifat (a = 1). NH3 dan H3PO4 merupakan elektrolit lemah
nonelektrolit. yang akan terionisasi sebagian.
5. Bahan yang tergolong elektrolit lemah yaitu .... 9. Apabila 12,5 mol asam sulfat direaksikan dengan
a. cuka d. alkohol natrium hidroksida diperoleh sisa sebesar 5 mol,
b. sirop e. minyak tanah maka derajat ionisasinya sebesar....
c. spiritus a. 0,4 d. 2,5
Jawaban: a b. 0,6 e. 62,5
Elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah c. 1,6
dan basa lemah. Contoh larutan asam cuka Jawaban: b
(CHgCOOH) dan larutan amonia (NH3).
mol terurai
Alkohol, sirop, minyak tanah, dan spiritus termasuk a =
mol mula-mula
zat nonelektrolit sehingga tidak dapat menghantar
kan listrik. mol terurai = mol mula-mula - mol sisa
KimiaKelasX f 205 ;
Ionisasi sempurna ditandai dengan satu arah panah ke kanan pada persamaan
reaksinya. Semakin banyak ion dalam larutan, semakin kuat daya hantar
listriknya. Jumlah ion positif yang dihasilkan dari proses ionisasi sama
dengan jumlah ion negatifnya, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Garam Dapur Menyegarkan
Elektrolit lemah menghantarkan listrik kurang baik karena hanya Tubuh
terionisasi sebagian. Akibatnya, ion-ion yang terbentuk dalam larutan hanya Garam dapur yang mem-
sedikit, sedangkan sebagian yang lain masih dalam bentuk molekulnya. punyai rumus kimia NaCI bersifat
Sedikitnya ion-ion yang terbentuk ini mengakibatkan daya hantar listriknya elektrolit kuat. Jika dilarutkan ke
dalam air, NaCI akan mengalami
lemah. Persamaan reaksi pada elektrolit lemah ditandai dengan arah panah
ionisasi menjadi ion Na+ dan Ch. lon-
bolak-balik. ion hasil penguraian NaCI tersebut
akan memperbesar tegangan
CH3COOH(aq) <==> H+(aq) +C\-\3COO~(aq) permukaan air. Ketika air tersebut
disiramkan ke tubuh, air tersebut
Sementara itu, zat nonelektrolit tidak menguraikan ion-ion di dalam air akan membantu membuka pori-pori
sehingga tidak menghantarkan listrik. Seluruh zat nonelektrolit di dalam air tubuh menjadi lebih lebar. Penguap-
tetap dalam bentuk molekulnya, misalnya glukosa dalam air tetap dalam an tubuh menjadi lebih cepat terjadi.
Cara larutan elektrolit menghantarkan listrik terdapat pada peristiwa elektrolisis. Kedua elektrode yang berbeda
dimasukkan ke dalam larutan elektrolit. Kedua elektrode tersebut diberi muatan dengan dihubungkan pada sumber
arus sehingga terbentuk katode bermuatan negatif dan anode bermuatan positif. Ketika sumber arus terhubung,
ion-ion positif dalam larutan elektrolit menangkap elektron dari katode. Sebaliknya, ion-ion negatif dalam larutan
elektrolit melepas elektron ke anode. Selanjutnya, elektron yang telah ditangkap anode bermuatan positif mengalir
ke katode melalui sumber arus. Akibat pelepasan dan penerimaan elektron oleh ion-ion inilah yang menimbulkan
arus listrik. Aliran listrik dapat terus berlangsung sampai ion positif dan ion negatif dalam larutan habis.
Berikut ini contoh cara larutan HCI dalam menghantarkan listrik. Larutan HCI di dalam airterurai menjadi ion
hidrogen bermuatan positif (H+) dan ion klorida bermuatan negatif (Ch).
HC\(aq) -> H+(aq) + C\~(aq)
Hantaran listrik pada larutan HCI terjadi karena ion H+ menangkap elektron dari katode dengan membebaskan gas
hidrogen.
Sementara itu, ion Ch melepaskan elektron ke anode dengan menghasilkan gas klorin.
2Or(aq) -> C\2(g) + 2e~
aliran e- Aliran
elektron Elektron
Katode Anode
Jika larutan nonelektrolit diberi elektrode dan dihubungkan dengan sumber arus searah, apa yang
akan terjadi? Jelaskan!
Kunci Jawaban 1
KimiaKelasX I 207
Jawaban: a 7. Senyawa C6H12O6 di dalam air akan berbentuk
Ion negatif yang terurai dari larutan elektrolit saat
a. C6H12 d. H2O
proses elektrolisis akan melepas elektron ke
C6H12O6 e. CL
anode. Melalui sumber arus, elektron tersebut
c. CO,
mengalir dari anode ke katode.
Jawaban: b
3. Di antara zat-zat berikut yang tidak dapat
menghantarkan listrik yaitu .... Senyawa C6H12O6 (glukosa) termasuk
a. lelehan NaCI nonelektrolit. Jika dilarutkan ke dalam air tetap
b. larutan BaCI2 dalam bentuk molekulnya C6H12O6.
c. larutan NaCI
8. Larutan yang memiliki daya hantar listrik terbesar
d. asam klorida murni
yaitu ....
e. larutan asam asetat
a. C2H5OH 0,2 M
Jawaban: d
b. Na2SO4 0,2 M
Asam klorida murni dalam larutan berupa molekul-
molekul. Lelehan NaCI, larutan BaCI2, larutan NaCI, c. HCOOH 0,2 M
dan larutan asam asetat di dalam air akan d. HBr 0,2 M
terionisasi sehingga dapat menghantarkan listrik. e. NH4OH 0,2 M
KimiaKelasX f 209 ;
Ringkasan Materi
1. Senyawa Ion
Senyawa ion merupakan senyawa yang memiliki ikatan ion.
Ikatan ini terbentuk oleh atom logam dan atom nonlogam. Dalam
bentuk padatan, senyawa ion memiliki susunan mampat dan rapat
sehingga tidak dapat bergerak bebas. Dengan demikian, padatan
senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik. Senyawa ion dapat
menghantarkan listrik jika dilelehkan atau dilarutkan dalam air.
Hal ini terjadi karena dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ionnya
dapat bergerak bebas.
Sebagai contoh padatan NaCI yang dilarutkan dalam air. lon-
ion yang tersusun rapat akan tertarik oleh molekul-molekul air.
Air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion sehingga ion-ion
Gambar 6.3 Proses pelarutan padatan senyawa
akan terlepas satu dengan lainnya dan bergerak bebas dalam
ion
larutan. Proses ion yang dikelilingi oleh molekul-molekul air yang
tersusun dalam keadaan tertentu disebut hidrasi.
Senyawa ion termasuk elektrolit kuat karena mengalami
ionisasi sempuma dalam larutannya (kecuali AI(OH)3 dan Fe(OH)3). Oleh karena itu, senyawa ion dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Senyawa ion mencakup basa dan garam. Beberapa senyawa ion dan
hasil ionisasinya disajikan dalam Tabel 6.1.
Asam kxJfcia Ht H+ + F
Asam bromida HBr H+ + Br
Asam sutfat H,SO4 2B+ + SOf~
Asam perklorat BCIO4 H++ao4~
Amonium hidroksida NH4OH NH4+ + OH*
Amontum kicmda NH4Of tth/ + Cf~
Asam nitrat HNO3 H+ + NO3-
Asam karbonat H2CO3 2H+ + COf"
Materi Pengayaan
Jadi, meskipun molekul HCI bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutan yang terbentuk
dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena HCI dalam larutan akan membentuk ion-ion yang bergerak
bebas. Dalam keadaan murni, HCI tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena HCI dalam keadaan
murni berupa molekul-molekul dan tidak mengandung ion-ion.
mudah putus karena adanya gaya tarik-menarik d. senyawa kovalen yang dalam larutannya
dalam molekul. Senyawa kovalen polar dapat memberikan ion H+ dan ion OH~
e. senyawa kovalen yang dalam bentuk
diuraikan oleh air menjadi ion-ion yang bergerak
molekulnya bersifat sebagai penghantar listrik
bebas sehingga dapat menghantarkan listrik.
Jawaban: b
Contoh: HBr, HCI, HI, H2SO4, dan HNO3. KCI, KBr,
Senyawa yang berbentuk gas merupakan senyawa
NaOH, LiOH, Ba(OH)2, dan Sr(OH)2 merupakan
kovalen. Senyawa kovalen yang dapat meng
senyawa ion. F2 dan Cl2 merupakan senyawa
hantarkan listrik dalam larutannya yaitu senyawa
kovalen nonpolar.
KimiaKelasX f 211 /
kovalen polar. Senyawa kovalen polar dapat Jawaban: a
diuraikan oleh air menjadi ion-ion yang bergerak NaBr, KOH, dan MgSO4 termasuk senyawa ion
bebas. Ion-ion inilah yang dapat menghantarkan sehingga sifatnya elektrolit kuat.
listrik. CH3COOH dan NH4OH termasuk senyawa kovalen
yang bersifat elektrolit lemah.
3. NaCI merupakan contoh dari
a. senyawa ion yang elektrolit 7. Alat uji elektrolit dicelupkan ke dalam larutan HCN
b. senyawa ion yang nonelektrolit dan HNO3. Kemungkinan yang terjadi yaitu
c. senyawa kovalen yang elektrolit a. lampu menyala terang pada larutan HCN
d. senyawa kovalen yang nonelektrolit b. terbentuk sedikit gelembung gas pada larutan
e. senyawa yang dapat menghantarkan listrik HCN
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk c. tidak terbentuk gelembung gas pada larutan
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan HCN
Depdiknas, 2009)
d. lampu tidak menyala pada larutan HNO3
Jawaban: a e. tidak terbentuk gelembung gas pada larutan
NaCI merupakan senyawa ion. Jika dilarutkan ke HNO3
dalam air, NaCI akan menjadi ion-ion yang bergerak
Jawaban: b
bebas (Na+ dan Cl~). NaCI juga merupakan
Larutan HCN merupakan larutan elektrolit lemah,
elektrolit, yaitu zat yang ketika dilarutkan dalam
sedangkan larutan HNO3 merupakan larutan
air akan menghasilkan larutan yang dapat meng
elektrolit kuat. Pada larutan elektrolit lemah, lampu
hantarkan arus listrik.
kemungkinan tidak menyala atau menyala redup
4. Persamaan reaksi ionisasi berikut yang merupakan serta terbentuk sedikit gelembung gas. Pada larutan
reaksi ionisasi senyawa ion yaitu .... elektrolit kuat, lampu menyala terang dan terbentuk
a. HBr(aq) -> H+(aq) + Br(aq) banyak gelembung gas.
b. HCIOJaq) -> H+(aq) + C\O;(aq) 8. Larutan yang menyebabkan lampu menyala redup
c. NaOH(aq) -» Na+(aq) + OH~(aq) dan menghasilkan gelembung gas jika diuji dengan
alat uji elektrolit yaitu ....
d. H2CO3(aq) -> 2H+(aq) + CO*-(aq)
a. HF d. H2SO4
e. NHAOH(aq) -> NH;(aq)+ OH~(aq)
b. NaOH e. HNO3
Jawaban: c
c. KBr
NaOH(aq) -> Na+(aq) + OH~(aq)
Jawaban: a
Reaksi tersebut merupakan reaksi ionisasi
sempurna dari senyawa ion NaOH. Tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa larutan
HBr, HCIO4, H2CO3, dan NH4OH merupakan bersifat elektrolit lemah. HF merupakan elektrolit
senyawa kovalen polar. lemah sehingga ketika diuji, HF menunjukkan
tanda-tanda tersebut.
5. Urea jika dilarutkan ke dalam air akan NaOH dan KBr merupakan elektrolit kuat yang
a. terionisasi sempurna menyebabkan lampu menyala terang dan terdapat
b. terionisasi sebagian gelembung gas.
c. mempunyai a = 1 H2SO4 dan HNO3 merupakan asam kuat (elektrolit
d. tetap berbentuk molekul kuat) yang menyebabkan lampu menyala terang
e. membentuk ion-ion dan terdapat gelembung gas.
Jawaban: d
9. Larutan H2SO4 dapat menghantarkan listrik
Urea (CO(NH2)?) jika dilarutkan ke dalam air tidak
karena
dapat terionisasi (a = 0) karena merupakan larutan
a. mengalami ionisasi dengan adanya arus listrik
nonelektrolit. Di dalam larutan tersebut tidak ada
b. larut dalam air dengan melepaskan elektron
ion tetapi semua dalam bentuk molekul.
c. dapat larut dalam air
6. Diketahui beberapa larutan berikut. d. merupakan senyawa ion
1) NaBr 4) CH3COOH e. dalam air terionisasi sebelum dihubungkan
2) KOH 5) NH4OH dengan baterai
3) MgSO4 Jawaban: e
Larutan-larutan yang termasuk elektrolit kuat Larutan H2SO4 dapat terionisasi dalam air
yaitu .... meskipun belum dihubungkan dengan baterai. lon-
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5) ion yang telah terurai digunakan untuk
b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5) menghantarkan listrik ketika terhubung dengan
c. 2), 3), dan 5) sumberarus.
Ho. Senyawa Ion Senyawa Kovalen Sifat larutan elektrolit dapat digunakan untuk
Jawaban: c
Pelarut universal adalah pelarut yang dapat
1. Senyawa yang merupakan pelarut universal melarutkan zat terlarut yang bersifat asam atau
yaitu .... basa. pH pelarut universal yaitu 7. Contoh: air.
a. alkohol Alkohol, eter, benzena, dan kloroform juga me
b. eter rupakan pelarut, tetapi tidak bersifat universal.
c. air
d. benzena
e. kloroform
KimiaKelasX |l213i
,,.._........;...^..;..,...;.........^.3s^^
2. Seorang siswa melakukan penelitian daya Larutan yang paling baik dalam menghantarkan
hantar listrik terhadap beberapa sumber mata listrik yaitu elektrolit kuat, seperti larutan H2SO4.
air dengan hasil sebagai berikut. Semakin besar konsentrasi (molaritasnya) maka
larutan semakin pekat dan mudah menghantarkan
listrik.
Jawaban: d
Garam dapur (NaCI) merupakan elektrolit kuat yang
dapat terionisasi sempurna saat dilarutkan dalam
air. Amonia (NH4OH) dan cuka (CH3COOH) me
rupakan elektrolit lemah yang terionisasi sebagian
saat dilarutkan dalam air. Alkohol dan gula
(ci2H22°ii) nnerupakan nonelektrolit yang tidak Susunan ion-ion senyawa elektrolit di atas berada
dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air. dalam bentuk....
d. H2SO4(ag) <= 16. Jika etanol dilarutkan dalam air, yang akan terjadi
yaitu ....
e. H2C2O4(aqf) *=
a. terionisasi sempurna menjadi C2H5O~ dan H+
Jawaban: e b. terionisasi sebagian
H2C2O4(aq) ^ H+(ag) + HC2O4"(aq) c. tetap dalam bentuk molekulnya
d. terurai menjadi atom-atomnya
Senyawa tersebut termasuk elektrolit lemah
e. ion-ionnya akan menguap
sehingga persamaan reaksinya menggunakan dua
anak panah bolak-balik. Jawaban: c
CH3COOH dan H3PO4 merupakan elektrolit lemah Etanol termasuk nonelektrolit. Jika etanol dilarut
sehingga persamaan reaksinya menggunakan dua kan dalam air maka etanol tetap dalam bentuk
anak panah bolak-balik. molekulnya.
KimiaKelasX f 215 :
_™~™» ..Xw^/
17. Pasangan senyawa kovalen yang dapat meng- Gambar yang merupakan larutan nonelektrolit
hantarkan arus listrik yaitu .... dan elektrolit lemah berturut-turut adalah
a. NaCI dan HCI d. KBrdanC2H5OH larutan nomor....
b. HCIdanNH4OH e. HCIdanC2H5OH a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
c. NaCI dan NaOH b. 2 dan 4 e. 5 dan 3
Jawaban: b c. 3 dan 5
Larutan 1 Larutan 2
24. AI(OH)3 bersifat elektrolit lemah karena
Larutan 3
a. tidak terionisasi
b. tidak terurai di dalam air
c. termasuk senyawa kovalen
d. ion Al3+ dari atom Al bersifat amfoter
Larutan 4 Larutan 5
e. terbentuk dari nonlogam dan nonlogam
26. Daya hantar listrik HCI 0,2 M lebih besar daripada CH3OH tidak menghasilkan ion.
Jawaban: d
Daya hantar listrik HCI 0,2 M lebih besar daripada
1. Apakah yang dimaksud ionisasi sebagian? Berikan
H2C2O4 0,2 M karena HCI lebih bersifat elektrolit
contoh zat yang mengalami ionisasi sebagian!
kuat daripada H2C2O4. Larutan H2C2O4 merupakan
elektrolit lemah. HCI dan H2C2O4 termasuk Jawaban:
senyawa kovalen. Ion HCI yang terbentuk lebih Ionisasi sebagian artinya senyawa elektrolit hanya
banyak daripada ion H2C2O4. mampu menguraikan sebagian senyawanya
menjadi ion-ion. Sementara itu, sebagian yang lain
27. Larutan elektrolit lemah berikut yang merupakan
tetap dalam bentuk molekul. Ionisasi sebagian
basa lemah yaitu ....
terjadi pada senyawa elektrolit lemah. Contoh:
a. Mg(OH)2 d. Fe(OH)3
larutan asam asetat (CH3COOH).
b. Ca(OH)2 e. KOH
2. Jelaskan hubungan antara jumlah ion dengan daya
c. Ba(OH)2
hantar listrik larutan elektrolit!
Jawaban: d
Jawaban:
Fe(OH)3 merupakan elektrolit lemah yang berasal
Ion-ion bergerak sambil membawa muatan listrik
dari basa lemah.
ke kedua ujung kawat (kutub elektrode). Oleh
Mg(OH)2, Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan KOH merupakan
karenanya, semakin banyak jumlah ion makadaya
elektrolit kuat yang berasal dari basa kuat.
hantar listrik larutan elektrolit semakin baik.
28. Pasangan senyawa berikut yang termasuk
3. Mengapa senyawa AI(OH)3 termasuk elektrolit
nonelektrolit yaitu ....
lemah? Bukankah semua senyawa ion bersifat
a. natrium klorida dan natrium hidroksida
elektrolit kuat? Jelaskan!
b. asam perklorat dan amonium hidroksida
c. kalsium hidroksida dan asam sianida Jawaban:
d. barium hidroksida dan asam nitrat Senyawa AI(OH)3 termasuk elektrolit lemah karena
e. benzena dan etanol ion Al3+ berasal dari unsur Al yang bersifat amfoter.
AI(OH)3 merupakan perkecualian dari semua
Jawaban: e
senyawa ion bersifat elektrolit kuat.
Benzena dan etanol merupakan pasangan
senyawa nonelektrolit. Natrium klorida, natrium 4. Bagaimana pengaruh derajat ionisasi (a) terhadap
hidroksida, kalsium hidroksida, asam sianida, daya hantar listrik? Jelaskan!
KimiaKelasX (217
—- V*^
Jawaban: Katode bermuatan negatif dan anode bermuatan
Apabila derajat ionisasi mencapai 1, daya hantar positif akan terbentuk. Secara bersamaan, ion-ion
listrik senyawa elektrolit sangat baik. Sebaliknya, negatif dalam larutan elektrolit melepas elektron
jika derajat ionisasi bemilai 0, suatu senyawa tidak ke anode. Selanjutnya, elektron yang telah
dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik ditangkap anode mengalir ke katode melalui
senyawa dikatakan kurang baik apabila harga sumber arus. Akibat pelepasan dan penerimaan
derajat ionisasinya 0 < a < 1. elektron oleh ion-ion inilah yang menimbulkan arus
listrik. Aliran listrik akan berlangsung terus sampai
5. Asam sianida (HCN) dapat terionisasi sebagian
ion positif dan ion negatif dalam larutan habis.
dengan derajat ionisasi sebesar 60%. Jika sebanyak
0,10 mol asam sianida dilarutkan ke dalam air, 8. Sebutkan ciri-ciri senyawa elektrolit kovalen polar!
berapa mol yang dapat terionisasi?
Jawaban:
Jawaban: Ciri-ciri senyawa elektrolit kovalen polar sebagai
a = 60% = 0,60 berikut.
mol mula-mula = 0,10 mol a. bukan diatomik,
mol terionisasi = a x mol mula-mula b. tidak simetris,
= 0,60x0,10 c. mempunyai perbedaan keelektronegatifan.
= 0,06 mol
9. Mengapa tidak semua senyawa kovalen polar
6. Diketahui data percobaan hasil pengujian larutan tergolong elektrolit?
dengan alat uji elektrolit sebagai berikut.
Jawaban:
Larutan Lampu Sekftar Eiektrode Tidak semua senyawa kovalen polar tergolong
A Menyala Banyak getembung gas
elektrolit. Hal ini karena tidak semua molekul polar
B Menyafa Banyak gelembung gas
dapat mengalami ionisasi. Senyawa kovalen polar
C Tidak menyata
murni (tanpa dilarutkan dalam air) juga tidak dapat
Banyak gefembung gas
D Tidak menyaia
menghantarkan listrik karena molekul-molekulnya
Sedtkit gefembung gas
tidak mengandung ion-ion.
£ Tidak menyata Tidak ada gelembung gas
10. Tentukan hasil ionisasi senyawa-senyawa berikut
Berdasarkan data tersebut, tunjukkan yang dalam air!
termasuk larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
a. NaOH
dan nonelektrolit!
b. CH3COOH
Jawaban:
c. C2H5OH
Berdasarkan data tersebut, yang termasuk larutan
elektrolit kuat yaitu larutan A dan B, larutan d. Na2SO4
elektrolit lemah yaitu C dan D, serta larutan e.
nonelektrolit yaitu E. •
Jawaban:
7. Jelaskan prinsip kerja larutan elektrolit dalam Hasil ionisasi senyawa-senyawa tersebut sebagai
menghantarkan listrik pada perisitiwa elektrolisis! berikut.
Jawaban: a. Na+danOH"
Prinsip kerja larutan elektrolit dalam menghantar b. CH3COO-danH+
kan listrik pada peristiwa elektrolisis sebagai berikut.
c. tidak terbentuk ion
Kedua eiektrode yang berbeda dimasukkan ke dalam
larutan elektrolit. Kedua eiektrode diberi muatan
d. Na+danSO|-
dengan cara dihubungkan dengan sumber arus. e. tidak terbentuk ion
Kelas 1 ! TandaTangan
1. Tersedia dua buah larutan asam kuat yaitu HCI dan H2SO4. Jika konsentrasi kedua larutan sama, tentukan
larutan yang daya hantar listriknya lebih besar beserta alasannya!
2. Suatu larutan dengan berat molekul 40 gram/mol mempunyai massa 20 gram. Jika setelah kesetimbangan
larutan tersebut tersisa 0,25 mol, tentukan jenis larutan tersebut!
3. Suatu zat M, merupakan elektrolit kuat. Jika sebelum dilarutkan terdapat 2 mol zat M, berapakah massa zat
M yang mengalami ionisasi apabila massa molekul zat M 20 gram/mol?
4. Sebanyak 2,5 mol zat X dilarutkan ke dalam air. Saat kesetimbangan terbentuk, terdapat sisa zat X sebanyak
0,75 mol. Tentukan jenis kekuatan elektrolit zat X!
5. Sebanyak 75 gram suatu zat dilarutkan ke dalam air. Jika berat molekul zat tersebut 35 dan setelah setimbang
terdapat sisa zat sebanyak 1,5 mol, tentukan:
a. a zat;
b. golongan zat berdasarkan kekuatan elektrolit.
Ulangan Harian B
Diketahui larutan NaCI, CH3COOH, HCI, C2H5OH, H2SO4, Ca(OH)2, KOH, dan C6H12O6.
Tentukan larutan-larutan tersebut sesuai golongan-golongan berikut:
a. larutan elektrolit;
b. larutan nonelektrolit;
c. larutan elektrolit lemah;
d. larutan elektrolit kuat.
Berdasarkan data tersebut, tentukan larutan yang termasuk elektrolit dan urutkan kekuatan elektrolitnya!
3. Perhatikan gambar uji daya hantar listrik beberapa larutan berikut!
Berdasarkan gambar di atas, tentukan pasangan larutan yang bersifat elektrolit lemah dan nonelektrolit!
4. Zat Y merupakan elektrolit kuat. Jika mula-mula terdapat zat Y sebanyak 2,5 mol dan massa molekulnya
36,5 gram/mol, berapakah massa zat Y yang terionisasi?
5. Suatu zat seberat 20 gram dengan berat molekul 30 gram/mol, dilarutkan ke dalam air. Setelah kesetimbangan
zat tersebut tersisa 0,05 mol. Tentukan kekuatan elektrolit zat tersebut dan jelaskan golongan elektrolitnya!
Kunci Ulangan Harian A
_ 0,25
massa zat
0,5 > mol awal =
berat zat
= 0,5
Besarnya derajat ionisasi <1 dan >0 maka larutan = —
35
tersebut merupakan elektrolit lemah.
= 2,14
3. Zat M merupakan elektrolit kuat sehingga a = 1. mol terionisasi = mol awal - mol sisa
mol terurai = ion terbentuk = 2,14-1,5
= a x mol awal = 0,64 mol
= 1 x 2 mol
= 2 mol
massa zat
mol =
massa molekul zat b. zat tersebut merupakan elektrolit lemah
karena 0 < a < 1.
massa zat
2 =
20 g/mol
Kunci Ulangan Harian B
1. a. larutan elektrolit: HCI, KOH, NaCI, CH3COOH, 4. Zat Y elektrolit kuat, sehingga ocY = 1.
H2SO4,danCa(OH)2 mol terionisasi = ion terbentuk
b. larutan nonelektrolit: C2H5OH dan C6H12O6 = a x mol mula-mula
c. larutan elektrolit lemah: CH3COOH = 1 x 2,5 mol
d. larutan elektrolit kuat: NaCI, HCI, H2SO4, = 2,5 mol
Ca(OH)2, dan KOH massa zat Y terionisasi
= mol terbentuk x massa molekul
2. Larutan elektrolit ditandai dengan ciri lampu
= 2,5 mol x 36,5 g/mol
menyala terang atau redup. Jadi, yang merupakan
= 91,25 gram
larutan elektrolit yaitu kalium klorida dan asam
Jadi, massa zat Y yang terionisasi sebesar 91,25 g.
fluorida. Urutan kekuatan elektrolitnya dari yang
lemah ke kuat yaitu HF < KCI.
5. mol zat mula-mula = g = 0,25 mol
3. Larutan elektrolit lemah ditunjukkan dengan ciri: 80 g/mol
a. lampu mati;
b. lampu menyala redup; derajationisasi(a)= molterionisasi
mol mula-mula
c. ada gelembung gas.
mol terionisasi = mol mula-mula - mol sisa
Larutan nonelektrolit ditunjukkan dengan ciri:
= (0,25 - 0,05) mol
a. lampu mati;
= 0,2 mol
b. tidak ada gelembung gas.
mol zat terionisasi 0,2 mol
Jadi, pada gambar tersebut yang merupakan a =
mol zat awal 0,25 mol
larutan elektrolit lemah dan nonelektrolit berturut-
= 0,8
turut adalah larutan 3) dan 4).
Jadi, kekuatan elektrolit zat tersebut 0,8 dan
merupakan elektrolit lemah karena 0 < a < 1.
Reaksi Reduksi Oksidasi
(Redoks)
3, Memahami stfat-sffat famtan nonetektrofit, dan elektrofit, 0.2 Menjefaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi
serta reaksi oksidasi reduksi. reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa
serta penerapannya.
KimiaKelasX ( 223
A. Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi
Konsep reaksi reduksi oksidasi mengalami perkembangan. Berawal dari konsep penggabungan dan pelepasan
oksigen, dilanjutkan dengan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, serta diakhiri dengan konsep peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi.
Di sisi lain, reaksi oksidasi melibatkan penggabungan oksigen pada suatu zat (kebalikan reduksi). Zat
yang mengalami oksidasi (menerima oksigen) dinamakan reduktor.
Contoh:
a. Pembakaran metana
CH4 bertindak sebagai reduktor. Atom karbon dalam metana menerima oksigen membentuk CO2.
Sementara itu, atom hidrogen dalam metana juga menerima oksigen membentuk H2O.
Reaksi reduksi oksidasi selalu berlangsung secara bersamaan. Dalam suatu reaksi, jika oksidator
mengalami reduksi, pasti ada reaksi oksidasi yang mengiringinya.
Contoh:
Reaksi reduksi oksidasi antara logam seng dengan timbal(ll) oksida.
Zn(s) + PbO(s) > ZnO(s) + Pp(s)
menerima oksigen
(oksidasi)
kehilangan oksigen
(reduksi)
Reaksi oksidasi merupakan reaksi pelepasan elektron. Reduktor adalah zatyang mengalami pelepasan
elektron.
Contoh:
Setengah reaksi oksidasi
Pada kenyataannya, reaksi reduksi oksidasi dengan melepas dan menerima elektron berlangsung secara
bersamaan. Setengah reaksi oksidasi atau reduksi hanya untuk memudahkan dalam mempelajari pelepasan
atau penerimaan elektron suatu zat. Ketika suatu zat mengalami oksidasi dengan cara melepaskan elektron,
maka zat lain dalam reaksi akan menerima elektron tersebut sehingga mengalami reduksi.
Contoh:
reduksi : 2H+(aq) + 2e~ >H2(g)
oksidasi : Mg(s) > Mg2+(aq) + 2e~
oksidasi
reduksi
Berdasarkan contoh di atas, atom Mg bertindak sebagai reduktor karena mengalami peningkatan bilangan
oksidasi dari 0 menjadi +2. Sebaliknya, senyawa CuO bertindak sebagai oksidator karena mengalami penurunan
bilangan oksidasi dari +2 menjadi 0. Peningkatan bilangan oksidasi (reaksi oksidasi) dan penurunan bilangan
oksidasi (reaksi reduksi) selalu terjadi secara bersamaan dalam suatu reaksi kimia.
KimiaKelasX I 225
1. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
a. Zn(s) + PbO(aq) > ZnO(aq) + Pb(s)
b. PbS(s) + 4H2O2(?J > PbSO4(aq) + 4r
c. Zn(s) + Cu2+(aq) > Zn2+(aq) + Cu(s)
d. 2Fe2+(aq) + C\2(g) > 2Fe3+(aq) + 2CI"
e. Cr2O3(aq) + 2A\(s) > A\2O3(aq) + 2Cr(s)
Berdasarkan ketiga konsep reaksi reduksi oksidasi yang telah dipelajari, tunjukkan reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi dari reaksi-reaksi di atas!
2. Tentukan zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor dari reaksi-reaksi pada soal nomor 1!
Kuncl tawaban
(reduksi)
C. Cara Kerja
E. Pertanyaan
1. Isilah gelas kimia pertama dengan larutan
1. Perubahan apa yang terjadi setelah diberi
perak nitrat sebanyak 500 ml! Catat warna
perlakuan pada gelas kimia pertama?
larutan!
2. Perubahan warna apa yang terjadi pada
2. Masukkan kawat tembaga yang telah
KMnO4?
berbentuk seperti kerangka pohon ke
3. Tuliskan persamaan reaksi pada setiap
dalam larutan! Pastikan kawat tembaga
gelas kimia!
tenggelam dalam larutan!
4. Apakah kedua reaksi tersebut termasuk
3. Diamkan beberapa saat dan amati yang
reaksi reduksi oksidasi? Jelaskan!
terjadi pada kawattembaga!
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!
4. Diamkan gelas dan isinya selama 24 jam
dan amati kembali! F. Unjuk Kreativitas
5. Isilah gelas kimia kedua dengan larutan Berdasarkan prosedur praktikum di atas,
Na2S2O3 sebanyak 100 ml! Catat warna gantilah bahan-bahan pada gelas kimia pertama
larutan! dengan larutan CuSO4 dan paku! Sementara
6. Tambahkan larutan KMnO4 sebanyak 300 ml! itu, larutan-larutan dalam gelas kimia kedua
7. Amati perubahan warna yang terjadi pada diganti dengan ZnSO4 dan CuSO4!
KMnO4!
Stswa dibagi menjadi beberapa ketompok. Setiap kelompok wajib melakukan praktikum sesuai prosedur.
Semua anggota kelompok harus ikut aktif datam praktikum. Hasii pengamatan dikumpuikan dalam bentuk
laporan dan dipresentasikan sebagai penilaian.
J
Uji KompetensM
a. Cu2O d. Cu
b CO e. C
1. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut. c. O2
Cu2Ofo) + C(s) > 2Cu(s; + CO(g) Jawaban: a
Berdasarkan konsep penggabungan dan pelepasan Cu2O bertindak sebagai oksidator karena melepas
oksigen, zat yang bertindak sebagai oksidator oksigen menjadi Cu. Sementara itu, C merupakan
yaitu .... reduktor karena menangkap oksigen menjadi CO.
Jawaban: b 0 +5 +1 +4
-1
Elektron yang diterima oleh Cr2O2"sebanyak
a. 2 d. 8 8. Reaksi reduksi oksidasi terdapat pada
b. 4 e. 10
a. CrOf(aq) + H+(aq) > Cr2O2"(aq) + 2W£>(1)
c. 6
Jawaban: c b. K2Cr207(aq) + H2SO4(aq) > K2SO4(aq)
Cr2O2~ + 14H+ + 6e~ > 2Cr3+ + 7H2O
+ Cr2(SO4)3faqf; + H2O (£) + O2(g)
Cr2O^~ menerima 6 buah elektron.
c. CaCO3(sJ + HC\(aq) > CaC\2(aq) + CO2(g)
5. Perhatikan reaksi berikut!
2NH4+ + 6NO- + 4H+ > 6NO22 + N2 6H2O
d. Fe2O3(aq)
NH + pada reaksi di atas bertindak sebagai
a. oksidator d. oksidasi
b. reduktor e. reduksi oksidasi
e. 4faq; + Cu(s) > CuSO4(aq)
c. reduksi
Jawaban: b + SO2(g)
2Nh; N2 + 6e~ 8H+ x1 Jawaban: e
2H+4 NO, H2O x6 Reaksi reduksi oksidasi terjadi pada reaksi yang
2NH4+ + 12H+ + 6NO" + 6e~ N2 + 6e~ + 6NO2 + 6H2O + 8H+ mengalami peningkatan dan penurunan biloks
2NH4+ + 4H+ 6NO3- N2 + 6NO2
secara bersamaan.
6H2O
H2SO4 Cu > CuSO4 H2O -so2
2NH4+ bertindak sebagai reduktor karena melepas +6 0 +2 +4
enam buah elektron menjadi N2. beningkatafi
1 biloks I
penurunan biloks
a. MnOf-+2e-- MnO2
b. Mg2+ Mg
b. MnOf MnO2 ■2e~ +2 0
c. MnOf-- Oo
penurunan biloks (reaksi reduksi)
Jawaban: d
penurunan biloks (reaksi reduksi)
MnO|"+4H+ 2e~ MnO2 ■2H2O
Penulisan reaksi benar jika jumlah atom reaktan e. COf" CO
dan produk sama, demikian juga dengan jumlah +4 +2
Pada persamaan reaksi yang sudah setara 2. Senyawa oksida merupakan hasil pengikatan
mengandung suatu unsur dengan oksigen. Proses pembentukan
a. 2PbO2 d. MnO^ senyawa oksida disebut proses oksidasi. Apakah
b. 4MnO e. 4H2O pengertian oksidasi selalu melibatkan oksigen?
c. 4H+ Jelaskan!
Jawaban: e Jawaban:
PbO, + 2e" + 4H+ -—> Pb2+ 2H2O x5 Tidak selamanya oksidasi melibatkan oksigen.
MnO 3H2O MnO4" 6H+ + 5e" x2 Oksidasi dapat pula diartikan dengan pelepasan
elektron atau peningkatan bilangan oksidasi suatu
5Pb2+ unsur, atom, atau ion.
(oksidasi)
4. Pada persamaan-persamaan reaksi redoks berikut, 5. Tentukan jumlah elektron yang dilepas dan di-
tentukan reaksi reduksi dan oksidasinya berdasar- tangkap dalam reaksi-reaksi berikut!
kan konsep penggabungan dan pelepasan oksigen! a. Cl2(g) + 2Na(s) > 2OV (aq) + 2Na+(aq)
a. CaC03fo) + 2H+(aq) > Ca2+(aq) + CO2(g) b. 2Br(aq) + C\2(g) > Br2(g) + 201"^
c. 2Na(s) + H2(g) >2NaHfo)
b. 2H+(aq) + CuO (aq) H2O(?J + Cu2+ (aq)
Jawaban:
c. H2O2(?; + PbS(
a. CI2 + 2e" >2Ch
Jawaban:
2Na > 2Na+ + 2e~
a. CaCCL + 2H+ > Ca2+ + CO2 + H2O
Jumlah elektron: 2
melepas oksigen (reduksi)
b. 2Br > Br2 + 2e~
B. Cara Menentukan Bilangan Oksidasi, Oksidator, dan Reduktor dalam Reaksi Reduksi
Oksidasi
Perubahan bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan reaksi reduksi oksidasi meskipun dalam
zat yang kompleks. Apabila dalam suatu reaksi tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi, berarti bukan reaksi
reduksi oksidasi. Perubahan bilangan oksidasi suatu zat dapat diketahui apabila bilangan oksidasi setiap zat
pada reaktan dan produk telah ditentukan. Jika bilangan oksidasi pada reaktan dan produk berbeda, berarti terjadi
perubahan bilangan oksidasi.
Penentuan bilangan oksidasi mengikuti beberapa aturan tertentu. Aturan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Bilangan oksidasi unsur dalam keadaan bebas adalah nol. (Unsur bebas di antaranya Na, Al, Fe, 0P5 L, Br9J
S8, H2, atau Cl2.)
Contoh:
Bilangan oksidasi Br dalam Br2 = 0
Bilangan oksidasi Na dalam Na = 0
2. Bilangan oksidasi ion dari suatu atom (monoatom) sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Bilangan oksidasi Mg dalam Mg2+ = +2
Bilangan oksidasi I dalam I" = -1
3. Bilangan oksidasi unsur logam dalam senyawanya selalu bertanda positif yang besarnya tergantung elektron
valensinya (letak golongan dalam sistem periodik unsur).
Khusus untuk beberapa unsur transisi memiliki bilangan oksidasi yang bervariasi.
Tabel 2.1 Beberapa unsur transisi dalam senyawanya dengan variasi bilangan oksidasinya
Or
Fe +2 dan *3
Co +2 dan *3
Ft +2 dan 44
Pb 4-2 dan +4
$n +2 dan+4
H0 +1dan+2
Ou +1 dm +2
Au *1 dan 4-2
4. Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada senyawa hidrida (NaH, LiH, dan CaH2),
bilangan oksidasi H adalah -1.
Contoh:
Bilangan oksidasi H dalam H2S = +1
Bilangan oksidasi H dalam LiH = -1
6. Jumlah total bilangan oksidasi (BO) atom-atom dalam senyawa netral adalah nol.
Contoh:
Bilangan oksidasi HNO3 = 0
Bilangan oksidasi H2SO4 = 0
7. Jumlah total bilangan oksidasi (BO) atom-atom dalam ion poliatom sama dengan muatan ion tersebut
Contoh:
Bilangan oksidasi H2PO4 = -1
Bilangan oksidasi SO|~ = -2
Berdasarkan aturan tersebut, bilangan oksidasi setiap atom dalam senyawanya dapat dihitung.
Contoh Soot ;
1. Tentukan bilangan oksidasi atom yang dicetak tebal dalam senyawa-senyawa berikut.
a. S2O^" c. HC2O~
b. Ca(CIO4)
4)2 d.
Seperti telah dijelaskan di awal bahwa reaksi reduksi terjadi pada atom yang mengalami penurunan bilangan
oksidasi dan disebut oksidator. Sebaliknya, reaksi oksidasi terjadi pada atom yang mengalami kenaikan bilangan
oksidasi dan disebut reduktor. Dalam suatu reaksi reduksi oksidasi, reduktor dan oksidator selalu berada di
sebelah kiri (reaktan) tanda panah. Sementara itu, senyawa atau unsur yang berada di sebelah kanan (produk)
merupakan hasil oksidasi dan hasil reduksi.
Contoh:
Nal + HOCI- > NalO3 ■HCI
-1 +1 +5 -1
oksidasi
reduksi
oksidasi
Namun, jika hasil reduksi dan hasil oksidasinya sama, disebut reaksi koproporsionasi. Reaksi ini merupakan
kebalikan reaksi autoredoks.
Contoh:
2HOS + S0o 3S + 2H2O
-2 +4 0
reduksi
oksidasi
Tentukan reaksi reduksi, reaksi oksidasi, oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi dari reaksi-
reaksi berikut!
1. CrC>2 + CI0- + 0H--—> cr + Cro|- 4■H2O
2. MnO; + C2Of + H+ > Mn2+ + CO2 f H2O
3. 2CO + 2NO > 2CO2 + N2
4. H2SO4 + 8HI > H 2S + 4I2 + 4H2O
5. Sn + 4HNO3 >S nO2 + 4NO2 + 2H2 0
Kunci Jawaban
oksidasi
oksidasi
KimiaKelasX I 233
3. 2C0 + 2N0 2CO2 + N2
+2 +2 +4
oksidasi
reduksi
oksidasi
reduksi
Pilihan a, c, d, dan e tidak memiliki.unsur yang 10. Bilangan oksidasi S dalam senyawa Na2S2O3
bertindak sebagai oksidator sekaligus reduktor yaitu ....
sehingga bukan reaksi disproporsionasi. a. +6 d. -2
b. +3 e. -3
6. Perubahan bilangan oksidasi unsur sulfur pada
c. +2
reaksi PbS + H2O2 PbSO4 + H2O, yaitu ....
Jawaban: c
a. -1 d. +6
Biloks Na2S2O3 = 0
b. -2 e. +8
(2 x BO Na) + (2 x BO S) + (3 x BO O) = 0
c. +2 (2x1) + (2xBOS) + (3x-2) = 0
Jawaban: e
(2 x BO S) = +4
PbS 22 PbSO4 H2O
BOS =+2
-2 -1 +6 -2
11. Reaksi berikut yang merupakan reaksi kopropor
I biloks naik +8
sionasi yaitu ....
Berarti perubahan biloks unsur S = +8.
a. Cl2 + H2O > HCI + h1CIO
7. Diketahui reaksi reduksi oksidasi berikut! b. 2H.,S + SO2--^2H2C) + 3S
KimiaKelasX f 235
12. Bilangan oksidasi P dalam senyawa K4P2O7 yaitu
j§§|^^
a. +1 d. +7 Tunjukkan di antara reaksi-reaksi berikut yang
b. +3 e. +10 termasuk reaksi autoredoks!
c. +5
a. 2H2O2 2H2O O2
Jawaban: c
b. 2H2S SO2 - 3S 2H2O
Biloks K4P2O7 = 0
c. MnO9 4HCI -> MnCI'2 2H2O- CL
(4 x BO K) + (2 xBO P) + (7 x BO 0) = 0
d. l2 + 2NaOH Nal NalO H2O
(4x1) + (2x BO P) + (7 x -2) = 0
e. 7MnO4+4H+ MnO2 + 6MnO4 + 4OH"
2 x BOP = +10
Jawaban:
BO P = +5
a. 2H2O, 2H2O + O2
13. Reaksi autoredoks terjadi jika oksidator dan
-i -2 0
reduktornya merupakan zat yang sama. Reaksi
tersebut terdapat pada reduksi
oksidasi reduksi
14. Unsur S yang memiliki bilangan oksidasi sama d. I + 2NaOH -> Nal + NalO. + H.O
dengan bilangan oksidasi O dalam OF2 yaitu .... -1 +5
a. d. K2S2O3 reduksi
b. S2CI2 e. NaS4O6 oksidasi
c. H2SO4
(reaksi autoredoks)
Jawaban: d
Biloks O dalam OF2 = +2 e. 7MnO4+4H+ -> MnO2 + 6MnO4+4OH"
+6 +4 +7
Biloks S dalam S8 = 0
Biloks S dalam S2CI2 = +1 reduksi
15. Bilangan oksidasi Cl = +5 terdapat pada senyawa Untuk menjawab soal nomor 2-3, perhatikan reaksi-
reaksi reduksi oksidasi berikut!
a. Cl2 d. HCIO3 ZnS + HNO3 ZnSO4 + NO H2O
b. HCIO e. HCIO4
2) (NH4)2Cr207- -^Cr2O3 N2 H2O
c. HCIO2
Jawaban: d
3) HgS + HNO3 HCI HgCI2 + NO + S + H2O
Biloks Cl dalam Cl2 = 0 4) AsOo + Bro - -^AsOf + Br
Biloks Cl dalam HCIO = +1 5) K2Cr207 + HCI > KCI + CrCI3 + Cl2 H2O
Biloks Cl dalam HCIO2 = +3
2. Tunjukkan manakah reaksi reduksi dan reaksi
Biloks Cl dalam HCIO3 = +5
oksidasi dari setiap reaksi tersebut!
Biloks Cl dalam HCIO4 = +7
+6 -1 +3 0
I oksidasi I
reduksi (bukan redoks)
3. Manakah yang bertindak sebagai oksidator,
reduktor, hasil reduksi, atau hasil oksidasi dari b. NaNO3 + 4Zn + 7NaOH -> NH3 + 4Na2Zn02 + 2H2O
+5 -3 +2
setiap reaksi di atas?
reduksi
Jawaban:
oksidasi
ZnS HO ZnSO4
c. 2HNO3 + 3H2S -» 2NO + 4H2O + 3S
«) {NH4)aCra07 +5 -2 +2
4. Jika bilangan oksidasi H = +1 dan O = -2, tentukan d. SO3 + H2O -> H2SO4
bilangan oksidasi atom-atom lainnya. +6 -2 +6-2
a. NH3 f. H2CO3
b. AI2O3 g.
(bukan redoks)
c. H2CrO4 h. HCOo
d. PQ3- i.
As2S5 + 4OHNO3 -> 2H3As04 + 5H2SO4 + 12H2O + 40NO2
e. AI(OH)3 j. -2 +5 +6 +4
Jawaban: oksidasi I
a. Biloks N dalam NH3 = -3 reduksi
KimiaKelasX 237
Ringkasan Materi |^
2. Senyawa Biner dari Unsur Logam dengan Unsur Nonlogam (Senyawa Ion)
Pemberian nama senyawa ion diawali dengan memberi nama unsur logamnya, kemudian diikuti penamaan
unsur nonlogam dengan akhiran -ida.
Contoh:
NaCI = natrium klor/da
AI2O3 = aluminium oks/da
Aturan tersebut hanya berlaku untuk logam dengan bilangan oksidasi satu macam. Pada contoh di atas,
logam Na hanya memiliki bilangan oksidasi +1 dan Al hanya memiliki bilangan oksidasi +3 saja.
Khusus untuk logam yang mempunyai beberapa bilangan oksidasi (misal Cr = +2 dan +3), aturan
penamaannya ada 2 macam.
a. Logam dengan bilangan oksidasi kecil diberi nama dalam bahasa Latin dan diakhiri -o. Logam dengan
bilangan oksidasi besar diberi nama dalam bahasa Latin dan diakhiri -/. Penamaan logam tersebut diikuti
nama nonlogam diakhiri -ida.
Contoh:
FeCI2 : ferro klor/da (bilangan oksidasi Fe = +2)
FeCI3 : ferr/ klor/da (bilangan oksidasi Fe = +3)
b. Penamaan logam dengan beberapa bilangan oksidasi dapat pula dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Logam diberi nama dalam bahasa Indonesia, kemudian diikuti jumlah bilangan oksidasinya dalam angka
Romawi, dan diakhiri nama unsur nonlogam dengan akhiran-/da.
Contoh:
FeCI2 : besij//) klor/da Anlon ^ A|||on
FeCI3 : besi(///) klor/da
CJO~ hipoklorit
3. Senyawa Poliatomik °°i k*ori*
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang tersusun atas lebih dari dua CI0£ klorat
unsur berbeda. Aturan penamaan senyawa poliatomik sama dengan aturan CIO4 parktorat
penamaan senyawa ion. Namun, penamaan senyawa poliatomik tidak diakhiri SO§~ suifit
dengan -ida. Akhiran pada senyawa poliatomik disesuaikan dengan nama soj- sulfat
anionnya. NO? tm
d. Co2(SO3)3
CH3COOMg e.
MnO2
2. plumbo asetat/timbal(ll) asetat d. perak nitrat
siano klorida/timah(ll) klorida e. kalium fosfat
arseno oksida/arsen(lll) oksida
Ringkasan Materi
Salah satu contoh penerapan reaksi reduksi oksidasi terdapat pada proses pengolahan air kotor menjadi air
bersih, menggunakan lumpur aktif. Lumpur aktif adalah lumpur yang mengandung banyak bakteri aerob yang dapat
menguraikan sampah organik. Oleh karenanya sampah organik dapat mengalami biodegradasi dengan waktu
relatif cepat. Parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air bersih di antaranya oksigen terlarut atau DO
(Dissolved Oxygen), zat padat terlarut, BOD (Biochemical Oxygen Demand), pH, dan suhu.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
■iSiiiifeft
Sliilftr mam.
1, Oksigen teriarut (DO) 0ppm
2, Zat padat terterut 1.000 ppm
3, BOD 2 ppm
4, Suhu Normal
5, pB 6-9
Oksigen terlarut (DO) merupakan jumlah oksigen di dalam air. Konsentrasi oksigen terlarut minimal
6 ppm. Jika konsentrasi oksigen terlarut kurang dari 6 ppm, kehidupan organisme air akan terancam mati. Semakin
kecil nilai DO, semakin rendah kualitas air, atau dapat dikatakan air terpolusi.
BOD adalah banyaknya oksigen yang diambil oleh mikroorganisme untuk menguraikan atau mengoksidasi
sampah organik dalam air. Pada pengolahan air kotor menggunakan lumpur aktif, tahap sekunder dilakukan
untuk menekan kandungan BOD sehingga kadar oksigen meningkat. Kecepatan aktivitas mikroorganisme dalam
menguraikan sampah organik dapat ditingkatkan dengan melibatkan lumpur aktif. Proses ini melibatkan reaksi
oksidasi sampah organik sebagai berikut.
(CH2O)n + nO2 > nCO2 + nH2O + panas
BOD dapat menurun hingga 90% jika menggunakan lumpur aktif. Semakin kecil nilai BOD, berarti semakin
sedikit mikroorganisme yang menguraikan sampah organik di dalam air. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
sedikit sampah organik di dalam air, atau dapat disimpulkan semakin kecil nilai BOD, semakin tinggi kualitas air.
Nilai BOD berbanding terbalik dengan nilai DO.
Setiap siswa diwajibkan mengumpulkan tulisan tentang penerapan reaksi reduksi oksidasi dalam kehidupan
sehari~han\ Ide penulisan berasal dart artikel-artikel yang ditulis kembali sesuai dengan gaya bahasa masing-
masing.
Materi Pengayaan ^
Oksidator Kuat
Kalium klorat (KCIO3) merupakan oksidator kuat yang digunakan sebagai bahan
kembang api atau bahan peledak. Senyawa ini jika dicampur dengan gula dan
beberapa tetes asam sulfat (H2SO4) pekat akan menghasilkan semburan api dan
asap. Gula merupakan senyawa yang sangat mudah teroksidasi. Kalium klorat
dengan gula akan bereaksi hebat dengan katalis asam sulfat. Adanya unsur kalium
dalam reaksi tersebut mengakibatkan nyala api berwarna ungu.
Ulangan Harian
b. MnO2 d. +2
e. +3
c. H2SO4
Jawaban: c
d. Nal dan MnCL
4FeS2 + 1 102 2Fe2O3- 8SO2
e. MnO2 dan H2SO4 +3
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk oksidasi
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
reduksi
Depdiknas, 2009)
Jawaban: a
Biloks Fe naik+1 (mengalami perubahan +1).
Ha\(aq)+MnO2(aq)+H2SOJaq) -> H2O(t)+MnSOJaq)+Na2SO4(aq)
4. Reaksi 14H+ + Cr2O72" + 6e~ -> 2Cr3+ + 7H2O
-1 +4 +2 berdasarkan konsep pelepasan dan penerimaan
reduksi elektron termasuk reaksi....
oksidasi a. adisi
b. reduksi
Reduktor = Nal c. oksidasi
oksidasi
2NO + 2CO 2CO2
reduksi
mele|pas oksigen
oksidator menerima oksigen H2O2 sebagai oksidator dan reduktor
reduktor
3) 2O2
H2O H2SO4 l2 + K2SO4 + 2H2O
6. Aluminium arsenat memiliki rumus kimia .... -1 -1 0 -2
a. AI3(As04)2 oksidasi
b. AI2(As04)3 reduksi
d. AlAsO,
4) 2AuCI3 + 3H2O2- > 2Au + 6HCI + 3O2
e. AIAsO3 o o
+3 -1
Jawaban: d
Aluminium arsenat = AIAsO4
reduksi
I
oksidasi
Muatan Al sebesar +3 dan muatan AsO4 sebesar
-3, jika keduanya bergabung, muatannya saling H2O2 sebagai reduktor
meniadakan Al3+ + AsO|" -> AIAsO4. Pilihan a, b,
dan e memiliki rumus kimia yang salah. Sementara 9. Pada reaksi redoks, ICI - io3 Cl- + I 2'
itu, AIAsO3 memiliki nama aluminium arsenit. bilangan oksidasi I dan Cl dalam senyawa ICI
berturut-turut....
7. Senyawa CaCO3 mempunyai nama —
a. 0 dan 0
a. kalium dikarbon
b. -1 dan +1
b. kalsium trikarbonato
c. +1 dan-1
c. kalsium karbonat
d. +1 dan +1
d. kalsium bikarbonat
e. -1 dan -1
e. kalium karbonat
Jawaban: c
Jawaban: c Bilangan oksidasi halogen yang lebih atas (dalam
CaCO3 = kalsium karbonat satu golongan dalam senyawa antarhalogen)
Pilihan a dan b merupakan nama kimia yang salah.
sebesar-1.
Sementara itu, d dan e memiliki rumus kimia Cl lebih atas daripada I, sehingga bilangan oksidasi
sebagai berikut. Cl = -1, sedangkan I = +1.
- kalsium bikarbonat = Ca(HCO3)2
kalium karbonat = K2CO3 10. Beberapa reaksi diketahui sebagai berikut.
1) CuCO33 + H2SO4 CuSO4 H2O CO2
8. Perhatikan reaksi-reaksi berikut.
2) CuO + CO- Cu + CO2
1) PbS 4H2O2- PbSO4 4H2O
3) Cu + 2H2S( ^ CuSO4 2H2O SO2
2) 2H2O2- •2H2O + 0o
4) CuO + 2H+ >Cu2+ H2O
3) H2O2- 2KI H2SO4- + K2SO4 + 2H2O
Di antara reaksi-reaksi di atas yang termasuk reaksi
4) 2AuCL 3H2O2 2Au 6HCI + 30o
redoks yaitu ....
H2O2 bertindak sebagai oksidator pada reaksi —
a. 1)dan2)
a. 1)dan2) b. 1)dan3)
b. 1), 2), dan 3) c. 1)dan4)
c. 2) dan 3) d. 2) dan 3)
d. 2) dan 4) e. 3) dan 4)
e. 2), 3), dan 4)
Mg + HNO3 > Mg(NO3)2 NH4NO3 H20 19. Pada reaksi 2Cr(OH)3 + 3CIO" + 4OH"
0 +5 +2 -3
reduksi
b. 2Fe2O3(aq) + 3C(s) -> 4Fe(s) + 3CO2(g)
CuO = oksidator c. CS2(aq) + 3O/g; -> CO2(g) + 2S02rg;
d. 2KC\O3(aq) -> 2KC\(aq)+3O2(g)
e. CHA(aq) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2Otf)
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)
Jawaban: d
F2 = oksidator
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen,
I reduksi
oksidasi Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi.
18. Diketahui reaksi berikut. 3As + 5NO3 + 4OH" > 3AsO|" + 5NO + 2H2O
MnO + PbO2 + H+ ^ + Pb2+ H2O Zat yang bertindak sebagai reduktor pada reaksi
reduksi
c. SnCI2 + l2 + 2HCI -> SnCI4 + 2HI
+2 0 +4 -1
Oksidator: As2O3 hasil oksidasi: KAIO2
oksidasi I Reduksi: Al hasil reduksi: AsH2
reduksi
7. Tentukan perubahan bilangan oksidasi krom pada
reaksi berikut!
d. MnCL + 4HCI -» MnCL + 2HOO + CL
H2O2(aq) + Cr(OH)4 (aq) > CrO~(aq)
+4 -1 +2 0
Jawaban:
reduksi
H2O2 + Cr(OH)4 > CrO4
oksidasi
+3 +7
| kenaikan biloks |
e. Ci2 + IO3 -> 2CI" + IO4
0 +5 -1 +7 Perubahan bilangan oksidasi krom terjadi dari +3
reduksi
menjadi +7. Atau krom mengalami perubahan
bilangan oksidasi sebesar +5.
oksidasi
KimiaKelasX 249
Ulangan Harian A
Nama Nomorlnduk
Kelas TandaTangan i
1. Tentukan zat yang berfungsi sebagai oksidator dari reaksi-reaksi redoks berikut!
a. Zn(s) + H2SO4(aq) -> ZnSOJaq) + H2(g)
b. C\2(g) + 2K\(aq) -> 2KC\(aq) + \2(s)
c. Fe2+(aq) + NO3~(aq) + 2H+(aq) -> Fe3+(aq) + NO2(g)
2. Diketahui beberapa reaksi redoks sebagai berikut.
a. 2Fe3+ + H2S -> 2Fe2+ + 2H+ + S
b. Pb3O4 + 2C -> 3Pb + 2CO2
c. CH3CHO + H2 -»CH3CH2OH
d. Cr2O72~ + 6Fe2+ + 14H+ -» 2Cr3+ + 6Fe3+ + 7H2O
e. CuOTH2SO4 -> CuSO4 + H2O
f. HNO2 + Br2 + H2O -> HNO3 + 2HBr
g. N2 + 3H2
h. CuSO4 + Fe ^ FeSO4 + Cu
i. 2Cu(NO3)2 + 4KI -> 2Cul + l2 + 4KNO3
Apakah zat yang digarisbawahi pada reaksi redoks di atas berfungsi sebagai oksidator? Jika benar,
kelompokkan zat yang direduksi pada daftar di atas berdasarkan tabel berikut!
Terjadi Kenaikan
Persamaan Reaksi f>«nibahan Stlangan OksklasiBttansan Qk$l*te$l Apafeah Ter^td!
Ion ym$ 01<^lak Tebal «^« Femiriiftan
Bilangan Oksidasi
Kelas TandaTangan
3. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari reaksi-reaksi berikut!
a. Fe2O3 + Al -> AI2O3 + Fe
b. CuO + NH3 -> Cu + N2 + H2O
c. 2AI3+ + 3Mg -> 3Mg2+ + 2AI
d. Bi2O3 + 3C -> 2Bi + 3CO
e. 4HCI + MnO2 -> MnCI2 + Cl2 + 2H2O
4. Garisbawahilah zat yang bertindak sebagai reduktor pada reaksi-reaksi berikut!
a. 2FeBr2(s) + Br2(g) -> 2FeBr3(s)
b. 2NH3(g) + 3C\2(g) -> N2(g) + 6HC\(g)
c. MnO2(sJ + 4HCI (I) -* MnCI2faq; + 2H2O (£) + C\2(g)
oksidasi
PerubahanBO Kenatkan Apakah
kosidator = Kl atau Terjadt
Tebat Penurumn Okstdasl?
C. Fe2+(aq) + NOf(aq) + 2W(aq) 2(g) + H2O(t)
m
+2 +5 +3 +4
oksidasi ^ Ca +1 menjadl 0 BOturun Tidak
/^2 BO naik Ya
reduksi + H2O 44menjadt+6 BO natk Ya
2
oksidator = NO3~ BO tetap Tidak
NaOOf BO nafk Ya
2. Oksidator: Fe3+, Pb3O4, Cr2O72~, n CuSO4, dan
Cu(NO3)2
Oksigen
oksidasi
Oksidator = Pb(NOJ
3/2
Kunci Ulangan Harian B
Jawaban: d
Larutan A tidak menyalakan lampu, tetapi menimbul-
1. Salah satu ciri larutan elektrolit yaitu adanya kan gelembung-gelembung gas sehingga
peristiwa ionisasi. Peristiwa ionisasi yaitu .... termasuk larutan elektrolit lemah. Larutan B
a. pembangkitan reaksi kimia dengan menyalakan lampu dan menimbulkan gelembung-
melewatkan arus listrik melalui elektrolit gelembung gas sehingga termasuk larutan
b. proses mengendapnya suatu logam di atas elektrolit kuat. Jumlah ion pada larutan A lebih
logam lain oleh elektrolisis sedikit daripada jumlah ion pada larutan B.
c. terurainya molekul elektrolit menjadi ion- 3. Berdasarkan data percobaan menggunakan alat
ionnya uji elektrolit diketahui bahwa suatu larutan yang
d. metode untuk membentuk benda logam atau diuji dapat menyalakan lampu (redup) dan meng-
bagiannya dengan elektrodaposisi logam lain hasilkan sedikit gelembung gas. Gejala-gejala ter
di atas cetakan konduktif sebut menunjukkan bahwa larutan bersifat....
e. reaksi organik yang dihasilkan dalam sel a. nonelektrolit
elektrolitik b. elektrolit kuat
Jawaban: c c. elektrolit lemah
Ionisasi adalah terurainya molekul elektrolit d. elektrolit ion
menjadi ion-ionnya. Pembangkitan reaksi kimia e. elektrolit kovalen
dengan melewatkan arus listrik melalui elektrolit Jawaban: c
dinamakan elektrolisis. Proses mengendapnya Lampu menyala redup dan jumlah gelembung gas
suatu logam di atas logam lain oleh elektrolisis yang hanya sedikit merupakan ciri-ciri larutan
dinamakan elektrodaposisi. Metode untuk elektrolit lemah.
membentuk benda logam atau bagiannya dengan
4. Pada proses hantaran listrik, arus listrik yang
elektrodaposisi logam lain di atas cetakan
mengalir melalui kawat aliran berupa ....
konduktif dinamakan elektroforming. Reaksi
a. anion
organik yang dihasilkan dalam sel elektrolitik
b. kation
dinamakan reaksi elektroorganik.
c. elektron
2. Dua larutan A dan B diuji menggunakan alat uji
d. ion-ion positif
elektrolit. Lampu alat uji tidak menyala untuk
e. ion-ion negatif
menguji larutan A, tetapi ada gelembung-
Jawaban: c
gelembung gas pada elektrodenya. Jika larutan B
Pada kawat aliran, arus listrik merupakan aliran
diuji, lampu akan menyala dan timbul gelembung-
elektron. Pada larutan elektrolit, arus listrik
gelembung gas. Berdasarkan pengamatan
merupakan aliran ion.
tersebut, dapat disimpulkan bahwa ....
a. larutan A elektrolit kuat dan larutan B 5. Senyawa ion dapat menghantarkan listrik dalam
nonelektrolit bentuk ....
sedangkan larutan HCI dapat menghantarkan Larutan elektrolit kuat mempunyai daya hantar yang
listrik. Berdasarkan fakta tersebut dapat relatif baik meskipun konsentrasinya relatif kecil.
kovalen menjadi berikatan ion konsentrasinya relatif besar. Larutan asam sulfat
b. lelehan HCI tidak terionisasi, tetapi jika HCI merupakan elektrolit kuat, sedangkan larutan asam
dilarutkan ke dalam air akan terionisasi asetat merupakan elektrolit lemah. Oleh karena itu,
c. lelehan HCI berikatan ion, tetapi larutan HCI meskipun konsentrasi asam sulfat lebih kecil
merupakan senyawa berikatan ion daripada asam asetat namun daya hantar listrik
d. air menimbulkan perubahan pada kekuatan asam sulfat lebih baik daripada asam asetat.
KimiaKelasX (255
Jawaban: d Jawaban: c
Elektrolit lemah berasal dari asam lemah dan Larutan elektrolit kuat dimiliki oleh senyawa ion
basa lemah. NH4OH termasuk basa lemah. dengan reaksi ionisasi: MgCI2 > Mg2+ + 2CI~
CH3OH dan C^H^O^ merupakan larutan H2CO3 dan H3PO4 merupakan asam lemah
nonelektrolit. HBr merupakan asam kuat (elektrolit (larutan elektrolit lemah).
kuat). KOH merupakan basa kuat (elektrolit kuat). C6H12O6 dan CO(NH2)2 merupakan larutan
12. Diketahui data percobaan daya hantar listrik dari nonelektrolit.
berbagai larutan sebagai berikut. 14. Larutan H2SO4 akan terionisasi menjadi....
c. 2 dan 3 c. Fe(OH)3
d. 2 dan 4 d. HCN
e. 5 saja
e. HNO3
Jawaban: a
Jawaban: b
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu
Senyawa yang termasuk ionik meliputi AI(OH)3,
yang terang dan gelembung gas. Jadi, larutan
Ba(OH)2, dan Fe(OH)3. Namun, senyawa ionik
kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan larutan asam
yang bersifat elektrolit kuat hanyalah Ba(OH)2.
nitrat (HNO3) merupakan larutan elektrolit kuat.
Larutan 2 dan 4 merupakan larutan elektrolit 16. Aliran listrik pada proses elektrolisis yang terjadi
lemah yang ditandai dengan lampu yang menyala pada larutan elektrolit akan berhenti jika ....
redup atau tidak menyala dan ada gelembung a. tersisa ion positif
yang besar, tidak simetris, dan berikatan kovalen. 21. Pengertian reduksi yang benar yaitu ....
NaBr terbentuk dari unsur logam dan nonlogam a. pelepasan elektron
(senyawa ion). CO2, BCI3, dan CCI4 merupakan b. pelepasan oksigen
senyawa yang terbentuk dari unsur nonlogam dan c. pembentukan gas
nonlogam tetapi bersifat nonpolar. d. penggabungan oksigen
18. Larutan elektrolit yang semuanya berikatan ion e. peningkatan bilangan oksidasi
a. KF, LiOH, dan HCIO4 Reduksi yaitu reaksi pelepasan oksigen, penang-
kapan elektron, atau penurunan bilangan oksidasi.
b. KCI, NaBr, dan Mg(OH)2
22. Pada reaksi: CIO3 + Br~ > Cl2 + Br2, zat yang
c. KBr, H2SO4, dan NH4CI
bertindak sebagai reduktor yaitu ....
d. NaF, HBr, dan HNO3
a. CIO3
e. HI, H2CO3, dan NH4OH
b. Br
Jawaban: b c. Cl2
Ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk dari atom d. Br2
logam dan nonlogam. Contoh: KF, LiOH, KCI,
e. CIO3 dan Cl2
NaBr, Mg(OH)2, KBr, dan NaF.
Jawaban: b
HCIO4, H2SO4, NH4CI, HBr, HNO3, HI, H2CO3>
ClOg + Br- Cl2 + Br2
dan NH4OH merupakan senyawa kovalen polar
+5 -1 o o
yang terbentuk dari atom nonlogam dan nonlogam.
reduksi
19. Larutan elektrolit kuat yang berupa garam yaitu....
oksidasi
a. HNO3
b. HI reduktor = Br"
c. Na2SO4 oksidator = CIO3
d. KOH
23. Reaksi oksidasi ditunjukkan pada reaksi....
e. Mg(OH)2
a. VO3- VO+
Jawaban: c
Garam Na2SO4 berasal dari basa kuat NaOH dan b. SO3- so|-
asam kuat H2SO4. HNO3 dan HI merupakan c. NO3- ► NO2
asam. KOH dan Mg(OH)2 merupakan basa. d. MnOf- Mn0o
oksidasi
33. Bilangan oksidasi O = +2 terdapat dalam
senyawa ....
Hasil oksidasi: l2
a. Ag2O
b. BaO2 36. Nama kimia dari BaCr2O7 yaitu ....
c. Hg2O a. barium kromit
d. Na0o b. barium kromat
e. F2O c. barium(ll) kromat
d. barium dikromat
e. barium hipokromit
Kimia Kelas X
Jawaban: d Berdasarkan data tersebut, hubungan yang
BaCr2O7: barium dikromat benar ditunjukkan oleh nomor....
Barium kromit = BaCrO2 a. 1,3, dan 4
Barium kromat = BaCrO3 b. 1,4, dan 5
Barium hipokromit = BaCrO c. 2, 3, dan 4
Barium(ll) kromat merupakan nama kimia yang d. 2, 4, dan 5
salah. Barium hanya memiliki satu macam biloks e. 3, 4, dan 5
yaitu +2, sehingga penulisan kimianya barium Dikutip dari: Ari Harnantodan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
kromat (tidak menggunakan angka Romawi). SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)
37. Pada reaksi:
Jawaban: b
Bi2O3 + NaOH + NaCIO > NaBiO3 + NaCI + H2O
unsur-unsur yang mengalami perubahan Rumus
No. Kation Anion Nama Kimia
Molekul
bilangan oksidasi pada reaksi tersebut yaitu
a. Bi dan O 1. K+ so42- K2SO4 Kalium sulfat
b. O dan Na 2. Al3+ OH- AI(OH)3 Aluminium hidroksida
c. Bi dan Cl 3. Mg2+ NO3" Mg(NO3)2 Magnesium nitrat
d. H dan Cl 4. Fe3+ ci- FeCI3 Besi(lll) klorida
Jawaban: c
Bi2O3 + NaOH + NaCIO > NaBiO3 + NaCI ■
40. Jika tersedia ion: NH+; Al3+; NO3; SO|-; maka
+3 +1 +5 -1
rumus senyawa yang benar yaitu ....
oksidasi
a. (NH4)2SO4
reduksi
b. NH4(SO4)2
Unsur Bi dan Cl mengalami perubahan bilangan c. AI3NO3
oksidasi. d. AI3(SO4)2
e. AI(SO4)3
38. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
Jawaban: a
2Cr(OH)3 + 4OH" + 3H2O2 > 2CrO|" + 8H2O
Perubahan bilangan oksidasi oksigen pada reaksi Senyawa kimia yang terbentuk dari ion-ion
tersebut yaitu .... tersebut yaitu NH4NO3; (NH4)2SO4; AI(NO3)3;
a. 0 menjadi -1 AI2(SO4)3.
b. 0 menjadi -2
c. -1 menjadi -2
d. -1 menjadi -3
1. Sebutkan masing-masing dua contoh larutan
e. -2 menjadi -3
elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit!
Jawaban: c Jawaban:
2Cr(OH)3 + 4OH" 3H2O2 2CrOf 8H2O Contoh larutan elektrolit kuat: NaCI dan H2SO4.
+3 -1 +6 -2 Contoh larutan elektrolit lemah: NH3 dan
CH3COOH. Contoh larutan nonelektrolit: C2H5OH
danC12H22Oir
Perubahan biloks oksigen dari -1 menjadi -2.
2. Hasil pengujian daya hantar listrik terhadap
39. Perhatikan tabel berikut! beberapa jenis larutan sebagai berikut.
B + +
1. K+ so42- K2SO4 Kalium sulfat
C - _
Memahami sifat-stfat senyawa organik atas dasar gugus 4*1 Mend^skripsikan kekhasan atom karbon
fungsi dan senyawa makromolekul. merobentuk senyawa bldrofcarfcon,
4.2 Menggolongkan senyawa hfdrokarbon berdasarkan
stmkturnya dan hubungannya dengan sffat senyawa.
Senyawa Hidrokarbon
I I 1
c
Penggoiongan Reaksi-Reaksi pada Kegunaan j
Senyawa Karbon
Senyawa Hidrokarbon Senyawa Karbon Senyawa HidrokatbonJ
nh4ocn (NH2)2CO
T
Penemuan Wohler ini secara tidak langsung mengubah pemikiran orang-orang terdahulu bahwa
senyawa organik hanya dapat dibuat dari makhluk hidup. Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik
(urea) dapat dibuat dari senyawa anorganik (amonium sianat).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan terbukti bahwa seluruh senyawa organik
mengandung unsur karbon (C). Oleh karena itu, senyawa organik sering disebut sebagai senyawa karbon.
Senyawa karbon banyak mempunyai andil dalam kehidupan manusia. Karbohidrat, plastik, kayu, nilon,
aspirin, dan antibiotik adalah contoh dari senyawa karbon. Jumlah senyawa karbon saat ini diduga lebih
dari dua juta jenis. Senyawa-senyawa karbon tersebut merupakan hasil sintesis para ahli kimia di laboratorium.
Senyawa karbon ini dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu kimia yang disebut ilmu kimia organik.
Beberapa perbedaan antara senyawa organik dengan senyawa anorganik dapat dilihat dalam Tabel
8.1 berikut.
^ Senyawa Hidrokarbon
2. Senyawa Hidrokarbon serta Identifikasi Adanya Unsur Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Karbon
Senyawa hidrokarbon yaitu golongan senyawa kimia yang terbentuk dari unsur-unsur karbon (C) dan
hidrogen (H). Contoh senyawa hidrokarbon yang paling sederhana mempunyai rumus CH4. Senyawa CH4
dinamakan metana. Metana terdiri atas 1 atom C dan 4 atom H. Beberapa contoh senyawa hidrokarbon
yang lain misalnya C3H8 (propana), C4H10(butana), dan C2H2(asetilen).
Indonesia merupakan negara yang banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon, misalnya minyak
bumi dan gas alam. Senyawa hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas
(BBG). Kegunaan lain dari senyawa hidrokarbon adalah sebagai bahan baku produk-produk industri seperti
plastik dan karet sintesis. Industri-industri ini dinamakan industri petrokimia.
Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dapat diketahui melalui identifikasi.
Perhatikan saat Anda membakar kayu atau kertas. Kayu dan kertas dibakar akan menjadi gosong, bukan?
Saat dibakar, kertas dan kayu akan menguraikan salah satu bahan penyusunnya, yaitu karbon yang berwama
hitam.
A. Tujuan
Menyelidiki keberadaan unsur C dan H dalam
sampel senyawa hidrokarbon.
6. Tuangkan air kapur jernih ke dalam gelas 1. Roti tawar basah dan padatan CuO
beker! dipanaskan, gas clialtrkan ke
7. Hubungkan selang ke dalam air kapur ter- air kapur
2. Cairan daiam tabung reaksi
sebut dan panaskan campuran roti tawar
diuji dengan kertas kobalt(ii) klorida
dan padatan CuO dengan pembakar
spiritus! Perhatikan gambar di samping!
Ringkasan Materi
Atom karbon dapat mencapai susunan elektron yang stabil seperti susunan elektron gas mulia dengan
menangkap empat elektron. Dengan demikian setiap atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen
melalui penggunaan bersama empat pasang elektron dari atom lain. Misalnya atom C berikatan dengan
empat atom H yang masing-masing memiliki satu elektron valensi.
H
X
4Hx
Dengan demikian atom C dan H sekarang mendapatkan konfigurasi gas mulia. Atom C mendapat konfigurasi
oktet seperti unsur neon (Ne) sedangkan atom H mendapat konfigurasi duplet seperti unsur helium (He).
X X
H H
Pasangan-pasangan elektron dalam ikatan kovalen di atas dapat juga digambarkan dengan satu garis.
Oleh karena itu, senyawa-senyawa hidrokarbon di atas dapat digambarkan sebagai berikut.
H H H
I I I
H-C-H H-C-C-H
I I I
H H H
Dengan menggunakan molimod, struktur senyawa hidrokarbon tersebut digambarkan sebagai berikut.
Kemampuan atom C berikatan dengan sesama atom C atau dengan atom lain tidak terbatas. Alasan
inilah yang menyebabkan senyawa hidrokarbon dapat mencapai jumlah jutaan. Semakin banyak atom C
dalam satu molekul senyawa hidrokarbon, semakin banyak pula kemungkinan rumus strukturnya. Contoh
C5H12 mempunyai tiga rumus struktur sebagai berikut.
H
I
HHHHH HHHH H H-C-H H
I I I I I I I I I I I I
H-C-C-C-C-C-H, H-C-C-C-C-H,dan H-C C C-H
I I I I I I I I I I I I
HHHHH HlHH H H-C-H H
H-C-H I
I H
H
Berdasarkan jenis ikatan yang terjadi di antara atom-atom C, pada molekul-molekul senyawa karbon
akan terjadi tiga ikatan rantai karbon. Ikatan-ikatan tersebut yaitu ikatan rantai karbon lurus atau terbuka,
rantai karbon bercabang, dan rantai karbon melingkar atau tertutup.
Contoh:
a. Rantai Karbon Lurus atau Terbuka
II I I I
-C-C-C-C-C- struktur senyawa ini dapat juga ditulis CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
I I I I I
I
-C- CH,
I I I I I
-C-C-C-C- struktur senyawa ini dapat juga ditulis CH. - CH - CH - CH.
I I I I I
-C- CH2
I I
-C- CH,
I 3
c. Rantai Karbon Melingkar atau Tertutup
0
/ I \ /
£ \
- C - - C - struktur senyawa ini dapat juga ditulis H9C CHO
\ / \ / 2
-C-C- H?C — ChL
II
Keistimewaan lain dari atom karbon selain dapat berikatan tunggal dengan sesama atom karbon juga
dapat membentuk ikatan rangkap dua atau tiga di antara atom-atom karbonnya.
I I I
Ikatan tunggal: -C- C- C-
I I I
Jenis ikatan tunggal pada rantai karbon disebut juga ikatan jenuh. Sementara itu, jenis ikatan rangkap pada
rantai karbon disebut ikatan tidak jenuh.
Atom C sekunder
' Atom C primer
ChL
'3
I
Atom C primer ^-> CH3 - C - CH2 - CH - CHg
CH,3
Atom C tersier
Atom C kuartener
d. memiliki empat elektron pada kulit terluarnya klorida untuk membentuk amonium sianat
e. mampu berikatan dengan empat atom karbon c. mengekstraksi semut sehingga diperoleh
lain formalin
d. penguapan urine mamalia untuk men-
Jawaban: e
Kekhasan atom karbon yaitu kemampuan atom dapatkan urea
karbon untuk berikatan dengan atom karbon lainnya. e. mengolah hewan Molluscs untuk memper-
oleh zat pewarna
2. Berikut ini merupakan sifat-sifat senyawa karbon.
Jawaban: a
1) Reaksinya relatif lambat
Pemanasan amonium dapat menghasilkan urea.
2) Berikatan kovalen
Amonium sianat merupakan senyawa anorganik,
3) Hanya berasal dari makhluk hidup
sedangkan urea merupakan senyawa organik.
4) Berikatan ion
Di antara sifat-sifat tersebut yang termasuk sifat 5. Senyawa hidrokarbon yang tergolong senyawa
senyawa organik yaitu .... tidak jenuh ditunjukkan oleh senyawa dengan
a. 1)dan2) d. 2) dan 4) struktur....
b. 1)dan4) e. 3) dan 4)
c. 2) dan 3) -C-
Jawaban: a I I I
Sifat-sifat senyawa organik di antaranya: a. -c-c-c- c-
1) reaksinya relatif lambat, I I
2) berikatan kovalen, dan -c-
3) berasal dari makhluk hidup dan zat anorganik.
I
-c-
I I I I
c. -C-C-C-C-
-c-
I
Hasil percobaan menunjukkan air kapur yang
semula jernih berubah menjadi keruh. Hal ini -c-
menunjukkan bahwa dalam pembakaran senyawa I I I I
hidrokarbon menghasilkan gas .... d. -C-C-C-C-
a. N2 d. CO
b. H2O e. CO2 -C-
c. O2
Jawaban: e
Pembakaran hidrokarbon menghasilkan gas CO2
III!
e. -C-C-C-C-
dan uap air (H2O). Gas CO2 mengeruhkan air
kapur, sementara uap air mengubah kertas
kobalt(ll) klorida dari biru menjadi merah muda.
KimiaKelasX f 269 ;
Jawaban: b
I
Senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah senyawa -C
yang dalam strukturnya mengandung ikatan I I I I
rangkap, baik rangkap dua ataupun rangkap tiga. c. - c-c-c-c-
1 2 3I 4 5 6 7
I I I I ChL - ChL - C - CHO - CH - CHO - ChL
a. -C-C-C-C-
I
CHO CH,
-C-
Atom C tersier pada struktur di atas ditunjukkan
I
oleh nomor....
I a. 2 d. 5
-C- b. 3 e. 6
I I I I c. 4
b. -C = C-C-C- Jawaban: d
Atom C terseier adalah atom C yang mengikat
-C- tiga atom lain dalam struktur rantai induknya. Pada
I struktur di atas atom C yang mengikat tiga atom
C lain ditunjukkan oleh nomor 5.
I
CH3 CH3
CH3
I I
d. CH3-CH-C-CH2-CH3
I
b. CH3-CH2-C-CH3 CH,
CH, CH,
CH,
e. CH3 - CH - C - CH3
c. CH3 - CH - CH2
CH3 CH3
CH,
PChL Cabang
(CH CH3
e. PCH3 - »CH - kC - PCH3 I
I I CH3- c- CH2--CH2 Rantai lurus terpanjang
PCH3 PCH3
Struktur a dan b tidak mempunyai atom C
kuartener, struktur c tidak mempunyai atom C
sekunder dan tersier, struktur e tidak mempunyai
atom C sekunder.
Jelaskan percobaan Wohler yang dapat
14. Pernyataan berikut ini merupakan kegunaan
membuktikan bahwa senyawa organik dapat
beberapa senyawa.
dibuat dari senyawa anorganik!
1) Bahan baku industri pupuk.
Jawaban:
2) Bahan bakar gas.
Wohler melakukan percobaan dengan mereaksi-
3) Bahan bakar industri petrokimia.
kan perak sianat dengan amonium klorida untuk
4) Sebagai desinfektan.
membuat senyawa kristal amonium sianat. Kristal
Di antara kegunaan senyawa-senyawa tersebut
amonium sianat yang merupakan senyawa
yang merupakan kegunaan senyawa hidrokarbon
anorganik terbentuk apabila pelarutnya diuapkan
yaitu ....
dengan cara pemanasan. Namun, pemanasan
a. 1)dan2) d. 2) dan 4)
yang terlalu lama temyata mengubah amonium
b. 1)dan3) e. 3) dan 4)
sianat menjadi urea. Urea merupakan senyawa
c. 2) dan 3)
organik.
Jawaban: c
Senyawa hidrokarbon banyak digunakan sebagai 2. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya unsur
BBM, BBG, dan bahan baku industri petrokimia. karbon dalam suatu senyawa?
Jawaban:
15. Perhatikan beberapa rumus struktur senyawa
Unsur karbon dalam suatu senyawa dapat
hidrokarbon berikut!
diketahui melalui reaksi pembakaran. Senyawa
1) CH3 - CH2 - CH2 - CH3
yang mengandung unsur karbon apabila dibakar
2) ChL - CH - CHP - CH - ChL akan menghasilkan zat berwarna hitam (arang).
CH3 CHO
Jawaban: diikatnya!
C lain. Atom C tersier mengikat tiga atom C lain CHQ - CHO - C - CHO - CH - CH9 - CH9
1 ! x
-C-C- C = C ,dan-C = C-
7 x
Ikatan tunggal senyawa hidrokarbon digolongkan alkana, ikatan rangkap dua digolongkan alkena, dan
ikatan rangkap tiga digolongkan alkuna.
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga yaitu hidrokarbon alifatik,
siklik, dan aromatik. Hidrokarbon alifatik merupakan hidrokarbon dengan rantai karbon terbuka. Hidrokarbon
alifatik dapat berupa hidrokarbon jenuh maupun hidrokarbon tidak jenuh.
Contoh:
I I I I III
-c-c-c-c- c=c-c-c-
I I I I y II
I I I I I
c-c-c- -c=c-c-c
I I I
-c-
I
1 '
- C-
V V\
/
I I
Hidrokarbon aromatik merupakan hidrokarbon yang terdiri atas enam atom C yang berstruktur cincin dan
mengandung ikatan jenuh serta tidak jenuh.
Contoh:
I
I II
-°v°-
I
1. Alkana (CnH2n + 2)
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal. Alkana disebut juga hidrokarbon
jenuh. Alkana sukar bereaksi dengan zat lain. Oleh karena itu, alkana juga dinamakan parafin. Parafin
berasal dari kata latin "parum" yang berarti sedikit dan "affinis" yang berarti afinitas atau daya gabung.
Alkana mempunyai rumus umum:
Alkana yang paling sederhana yaitu metana. Metana terdiri dari satu atom C dan empat atom H, dengan
rumus molekul CH4. Nama-nama sepuluh jenis alkana pertama disajikan dalam Tabel 8.1 berikut.
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana ♦
C10H22 Dekana
Setiap alkana pada tabel di atas mempunyai selisih satu CH2 dengan suku alkana di atasnya, sehingga
membentuk suatu deret homolog. Suku-suku alkana tersebut mempunyai sifat-sifat kimia yang hampir
sama. Sumber alkana yang paling banyak yaitu gas alam dan minyak bumi. Alkana diperoleh dari minyak
bumi dengan cara penyulingan bertingkat atau destilasi bertingkat.
a. Isomer-lsomer Alkana
Rumus struktur metana digambarkan sebagai berikut.
H
I
H-C-H
I
H
Apabila pada metana tersebut satu atom H-nya diganti oleh satu atom C yang mengikat tiga atom H,
akan terbentuk alkana yang terdiri atas dua atom C. Alkana ini dinamakan etana.
Demikian juga saat satu atom H pada etana diganti oleh satu atom C yang mengikat tiga atom H, akan
terbentuk alkana dengan tiga atom C yang disebut propana.
H H H HHH
II I III
H - C - C -@ -C-H > H-C-C-C-H atau CH3- CH2 - CH3
I I ^-^*l I I I
H H diganti H HHH
etana propana
Pada metana, etana, dan propana penggantian satu atom H yang terikat pada atom C sembarang
oleh gugus -CH3 hanya menghasilkan satu rumus struktur. Namun pada deret homolog alkana
selanjutnya yaitu pada butana dan lainnya, penggantian satu atom H oleh gugus -CH3 dapat
menghasilkan lebih dari satu rumus struktur. Perhatikan contoh berikut!
1) HHH H HHHH
III I I I I I
H _ C - C - C -(fi) -C-H > H-C-C-C-C-H atau CH3- CH2 - CH2 - CH3
I v-^| I I I I
diganti H u u u lj
n-butana
2) HHH H HHH
I I I
H-C-C-C-H atau CH3-CH-CH3
I I I
H H CH3
H-C-H
I
H
isobutana
Hasil yang diperoleh dari penggantian atom H pada propana oleh gugus -CH3 adalah n-butana
dan isobutana. n-butana mempunyai titik didih -5°C sementara iso-butana titik didihnya -11,7°C. Hal ini
membuktikan bahwa kedua rumus struktur yang dihasilkan dari reaksi tersebut merupakan senyawa yang
berbeda, meskipun rumus molekulnya sama yaitu C4H10. Peristiwa seperti ini dinamakan isomeri. Sementara
itu n-butana dengan isobutana disebut isomer. Semakin banyak jumlah atom C pada molekul alkana, semakin
banyak pula isomernya. Perhatikan contoh dalam Tabel 8.2 berikut!
n-butana 2
CH3 - CH ~ CH3 isobutana
I
CH3
CH3~CH2~CH2~CH2-CH3 n-pentana
CH3 - CH2 ~ OH ~ CH3 isopentana atau
I 2-metii-butana
CH33
I
CH3
/
KimiaKelasX I 275
b. Gugus Alkil
Gugus alkil yaitu molekul alkana yang kehilangan Tabel 8.3 Alkil dan Rumus Strukturnya
satu atom H. Alkil mempunyai rumus CnH2n + r Penamaan ,.
alkil sesuai dengan nama alkananya, tetapi akhiran -ana ._lta»wi9tafclur-_ NamaAlkit
pada alkana diganti -il. Tabel 8.3 menyajikan beberapa ~CH3 Metii
-C2H5 Etil
contoh alkil beserta rumus strukturnya.
~C3H7 Propil
Gugus metil dan etil hanya mempunyai satu jenis yaitu-: Butil
CH3 - metil Ami! atau pentil
CH3
o c. d. o
3) Alkil-alkil yang tidak sejenis dituliskan berdasarkan urutan abjad (butil, etil, metil, propil)
I
1CH, - 2CH - 3CH? - 4CH - • CH - CH3 4-isopropil-2-metil-heptana
I I v
5CH2 - 6CH2 - 7CH3
4) Alkil-alkil sejenis penulisannya digabung dengan diberi awalan 2 (di), 3 (tri), 4 (tetra), dan seterusnya.
CH
ChL
3CH-2CH-1CH3
I I
5) Apabila salah satu atom C pada rantai terpanjang mengikat dua gugus alkil, penulisan nomornya
harus diulang.
CH3
I
CH3 - C - CH2 - CH3 2,2-dimetil-butana
I
CH3
CH3 C2H5
CHQ
6) Alkil yang mengandung C terbanyak terikat pada atom C rantai terpanjang dengan nomor terkecil.
CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH - CH2 - CH3 3-etil-5-metil-heptana
I I bukan 5-etil-3-metil-heptana
CH3 - CH2
CH,
7) Apabila terdapat beberapa alternatif rantai C terpanjang harus dipilih rantai C yang mengandung
gugus alkil sebanyak mungkin.
CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH3 3-etil-2-metil-pentana
I bukan 3-isopropil-pentana
ChL-CH-ChL
Isomer alkana-alkana rantai panjang dapat dibuat oleh beberapa ketompok. Setiap isomer yang dibentuk
dipresentasikan di kelas, hasilnya dikumpulkan dan dijadikan sebagai alat peraga pada pembelajaran
kimia karbon*.
^MMMtt^B^W^UsS^UUMU^U^MW^ttUUHiM^Ul^.
d. Sifat-Sifat Alkana
Sifat-sifat alkana dibedakan menjadi dua yaitu sifat fisika dan kimia.
1) Sifat-sifat fisika alkana
a) Alkana tidak larut dalam air karena merupakan senyawa nonpolar.
b) Semakin besar massa molekul relatif alkana, titik leleh dan titik didihnya semakin tinggi.
c) Dalam satu molekul rantai alkana dengan massa molekul relatif sama, semakin banyak cabang
semakin rendah titik didihnya. Perhatikan Tabel 8.4!
d) Pada suhu kamar 25°C dan tekanan 1 atm, alkana dengan jumlah atom C^-C^ berwujud gas,
C5-C17 berwujud cair, dan jumlah atom C lebih dari 18 berwujud padat.
e) Suku-suku tinggi dan suku-suku yang berbentuk gas tidak berbau bensin.
2) Sifat-sifat kimia alkana
a) Senyawa-senyawa alkana sukar bereaksi dengan pereaksi kimia seperti zat pengoksidasi
atau zat pereduksi. Hal ini disebabkan ikatan antara C - C atau C - H sangat kuat dan tidak
mudah putus meskipun dipanaskan pada suhu tinggi. Oleh karena itu senyawa alkana disebut
parafin.
b) Alkana dapat bereaksi dengan oksigen melalui reaksi pembakaran. Pembakaran sempurna
senyawa alkana menghasilkan CO2, sementara pembakaran tidak sempurna menghasilkan
CO atau kadang-kadang karbon dalam bentuk arang atau jelaga.
e. Pembuatan Alkana
Sumber utama alkana yaitu minyak bumi. Berbagai jenis bahan bakar yang kita gunakan sehari-
hari seperti solar, bensin, minyak tanah, elpiji, dan lilin merupakan campuran alkana. Senyawa alkana
murni dapat diperoleh melalui berbagai cara berikut.
1) Metana, di laboratorium dibuat dengan mereaksikan aluminium karbida dengan air.
AI4C3(s) + 12H2O(/) -> 3CH4(g) + 4AI(OH)3(ag)
2) Mereaksikan alkena dengan gas hidrogen
CnH2n+H2(g)^CnH2n + 2
3) Sintesis Wurtz
Adolphe Wurtz, ahli kimia dari Prancis (1917-1884) memperoleh alkana dengan cara mereaksikan alkil
halida (haloalkana) dengan logam natrium. Reaksi ini lebih dikenal dengan sintesis Wurtz. Pada sintesis
Wurtz dua molekul alkil halida akan menghasilkan satu molekul alkana.
2CH3CI(aqf) + 2Na(s) -> CH3 - CH3(g) + 2NaCI(ag)
alkil halida etana
(klorometana)
4) Sintesis Grignard
Francois Auguste Victor Grignard, seorang kimiawan dari Prancis (1871-1935) memperoleh
senyawa alkana dari reaksi senyawa Grignard dengan air. Senyawa Grignard berupa alkil magne
sium halida (RMgX), yaitu suatu senyawa yang sangat berguna untuk pembuatan senyawa-
senyawa organik. Senyawa ini ditemukan oleh F.A.V. Grignard hingga ilmuwan tersebut
memperoleh nobel pada tahun 1912. Alkana yang dihasilkan pada sintesis Grignard tergantung
pada alkil (R) dari RMgX yang digunakan.
5) Sintesis Dumas
Jean Andre Dumas, kimiawan dari Prancis (1800-1884) memperkenalkan pembuatan alkana
dengan memanaskan campuran garam natrium karboksilat seperti natrium asetat dengan NaOH.
Alkena termasuk senyawa tidak jenuh dengan istilah olefin. Istilah ini berasal dari kata olefiant gas,
yaitu gas yang membentuk minyak. Hal ini dikarenakan anggota paling sederhana dari alkena yaitu C2H4
mampu bereaksi dengan klorin menghasilkan C2H4CI2 yang berwujud seperti minyak.
a. Tata Nama Alkena
Nama-nama alkena diambil dari nama alkana apabila jumlah atom karbonnya sama, tetapi akhiran
-ana diganti -ena. Perhatikan Tabel 8.5!
5) Apabila alkena mengandung dua ikatan rangkap maka senyawa alkena diberi nama dengan akhiran
-diena. Jika mengandung tiga ikatan rangkap dinamakan -triena, dan seterusnya. Berdasarkan
letak ikatan rangkap dalam rantai C-nya, alkena mempunyai tiga kemungkinan letak ikatan rangkap.
a) Kumulatif, apabila letak ikatan rangkap berurutan di satu sisi rantai karbon.
CH2 = C = CH - CH3
CH2 = C = CH2
^ Senyawa Hidrokarbon
c) Terisolasi, apabila l9tak ikatan rangkap terikat pada atom C primer di ujung rantai.
CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH2 - CH = CH2
6) Selain nama IUPAC, pada alkena dikenal nama Trivial, misalnya etena = etilena, propena =
propilena.
b. Isomer-isomer Alkena
1) Isomer-isomer alkena sama seperti pada alkana, yaitu tergantung pada perbedaan letak cabang
dan ikatan rangkap pada rantai utama. Perhatikan Tabel 8.6 berikut!
1-butena
2-butena
2-metil-propena
CH3
C5H10 CH2 a CH
H - CH2 - CH2 - CH3 1-pentena
0H3 - CH * CH - CH2 - CH3 2-pentena
CH2 « C - CH2 - CH3 2~metil~1-butena
CH3
CH2 » CH- CH - CH3 3-metii-1-butena
i
CH3
CH3-CH~C-CH3 2-metil~2-butena
I
CH3
satu ruang
Isomer trans terjadi apabila gugus-gugus alkil atau atom terikat pada atom C berikatan rangkap di
ruang berbeda.
[Hi
[hff "YCHgj > berseberangan (beda ruang)
trans 2-butena
c. Sifat-Sifat Alkena
Sifat-sifat alkena dibedakan menjadi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
1) Sifat fisika alkena
a) Pada suhu kamar tiga suku pertama alkena berwujud gas. Alkena dengan jumlah atom
C5-C17 berwujud cair yang tidak bercampur dengan air, dan suku-suku tinggi alkena C18 dan
seterusnya berwujud padat.
b) Mengandung karbon lebih tinggi dibandingkan dengan alkana meskipun jumlah atom C-nya
sama. Oleh karenanya saat dibakar menghasilkan nyala berjelaga.
■■■I1
.■.■■■•■.'.• ■"■.•;■*.•.■ :/■^^• ^^\v-■.■■■•.•-■■.•.•;■'.■.■■■■■.■/■■.■:■".■.■.■ ■'.■.■.:*.■.■•.■-■/•'.■. -.■.-'-.■•
llll
ipl
ilffl
Etilen glikol adalah cairan yang bermanfaat sebagai pengisi radiator kendaraan. Etilen glikol
dapat menurunkan titik beku apabila dicampurkan dengan air. Selain itu etilen glikol digunakan
sebagai bahan baku pembuatan kain tetoron (serat sintetis).
S Senyawa Hidrokarbon
Materi Pengayaan
Adanya ikatan rangkap pada suatu senyawa alkena dapat diketahui melalui uji ikatan rangkap.
Caranya, alkena tersebut ditetesi dengan air brom yaitu larutan Br2 dalam air. Larutan ini berwarna cokelat.
Apabila alkena mengandung ikatan rangkap, akan terjadi reaksi adisi. Ini ditunjukkan oleh hilangnya
warna cokelat dari brom.
Sementara itu untuk mengetahui letak ikatan rangkap pada atom C nomor berapa, alkena tersebut
direaksikan dengan gas ozon (O3). Reaksi ini disebut ozonisasi atau ozonolisis.
R - CH = CH - R1 + O2 > R - CH - CH - R1 di mana R;R' = alkil
alkena I I
o o
V
ozonida
O O
V
Dengan melihat dua molekul alkohol yang terbentuk, rumus alkena yang diuji dapat diketahui. Misalnya:
r- CH3 - CH2 - OH
R-CH = CH-R''
O-TH /
3i 2 \ +H2O
^- CH3 - CH2 - CH2 - OH
propanol
R = CH3-
R' = CH3-CH2-
Senyawa alkena yang diuji: CH3 - CH = CH - CH2 - CH3
2-pentena
Ringkasan Materi
d. Pembuatan Alkena
Alkena dapat diperoleh melalui reaksi-reaksi berikut.
1) Pemanasan alkana pada suhu 500°C dengan katalis Cr2O3 atau AI2O3. Reaksi ini menghasilkan
alkena dan gas hidrogen. Reaksi ini disebut juga reaksi dehidrogenasi (penghilangan hidrogen).
Cl Cl
1,2-dikloro-propana
4) Eliminasi alkana, yaitu menghilangkan dua atom yang terikat pada dua atom C berdekatan. Dua
atom C ini selanjutnya membentuk ikatan rangkap.
XY
I I
X Y
3. Alkuna (CnH2n.2)
Alkuna adalah deret hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antara atom C dengan atom C
lainnya. Karena dalam rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap tiga maka alkuna menjadi kekurangan dua
atom H dari alkena. Oleh karena itu, alkuna mempunyai rumus umum:
Nama suku-suku alkuna sama dengan alkana, tetapi akhiran -ana diganti ~una. Perhatikan Tabel 8.9 di
bawah ini!
Alkuna yang paling sederhana adalah etuna atau disebut asetilen, dengan
rumus kimia C2H2. Asetilen dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan gas
karbit, digunakan untuk mengelas atau memotong besi. Gas asetilen
merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, saat dibakar akan
menghasilkan suhu yang sangat tinggi, yaitu 2.500-3.000°C. Api yang timbul
saat pembakaran inilah yang digunakan untuk mengelas logam. Gas asetilen
diperoleh dengan mereaksikan karbit dengan air
CaC2(s) + 2H2O(4 -> C2H2(g) + Ca(OH)2(ac7) Sumber: Dokumen Penerbit
c. Pembuatan Alkuna
Alkuna dibuat dengan memanaskan campuran dihaloalkana dengan KOH.
CH3CHCHCH3(aq) + 2KOH(ac?) -> CH33 - C = C - CH3(g) + 2KBr(ag)
I I 2-butuna
Br Br
1,2-dibromo-butana
Isoprena
Salah satu senyawa alkuna yang penting yaitu isoprena. Isoprena merupakan salah satu senyawa
alkadiena. Isoprena mempunyai nama IUPAC 2-metil-1,3-butadiena. Isoprena dapat mengalami
polimerisasi. Salah satu contoh polimer isoprena adalah karet. Struktur molekul karet digambarkan sebagai
berikut.
Saat ini karet banyak dibuat secara sintetis. Para ilmuwan mampu membuat polimerisasi isoprena di
laboratorium karena memahami bahan-bahan penyusun karet. Oleh karena itu, karet banyak diproduksi
tanpa harus menanam pohon karet.
HC3 — CH — CH — CH — CH3
d. C — C — C — C — C 3-etil-2-metil-pentana
CH2 CH3
I
c —c —c
CH3
Jumlah ikatan C-H = 3+1+2 + 3 + 1+3 + 1+3 7. Nama senyawa yang tepat sesuai IUPAC untuk
+ 3 = 20 senyawa CH3 — CH — C = CH2 yaitu
® Senyawa Hidrokarbon
8. Senyawa yang bukan merupakan isomer heptana Senyawa alkana ditunjukkan oleh nomor....
yaitu .... a. 1)dan4) d. 2) dan 5)
a. 2-metil-heksana b. 1)dan5) e. 4) dan 5)
b. 2,2-dimetil-pentana c. 2) dan 3)
c. 2,2-dimetil-heksana Jawaban: c
d. 3-metil-heksana Rumus umum alkana = CnH2n + 2
e. 3-etil-pentana
11. Di antara senyawa berikut yang mempunyai
Jawaban: c
titik didih paling tinggi yaitu
Isomer-isomer heptana semua mempunyai rumus
a. CH3 — CH — CH3
molekul C7H16. 2,2-dimetil-heksana merupakan
isomer dari oktana karena rumus molekulnya C8H18.
CH,
CH3
b. CH, CH2-CH2-CH3
CgH — CH — CH2 — CH2 — CH2 — CH^ c. CH3 — CH2 — CH2 — CH2 — CH3
Jawaban: c
CH3 — CH — C — CH2 — CH3
Titik didih senyawa karbon tergantung pada
jumlah Mr dan jenis rantai karbonnya. Semakin
C2H5 CH3
kecil Mr dan semakin banyak cabang dalam rantai
c. CH3 CH, karbonnya titik didih semakin rendah.
d) CH»-CH-CH2-CsC-CH-CHP-CH,
H2C
I I
CH2 - CH3 CH2 - CH3
CH— CJ-L
Jawaban:
a) 3,5,6,7-tetrametil-oktana
Nama IUPAC alkuna tersebut yaitu b) 6-metil-4-isopropil-2,4-heptadiena
a. 3-propil-1,4-sikloheksadiuna c) 5-isobutil-3-etil-1 -6-oktadiena
b. 5-propil-3,6-sikloheksadiuna d) 3-etil-7-metil-4-nonuna
c. 3-etil-1,4-sikloheptuna
3. Tuliskan semua isomer dari:
d. 5-propil-3,6-sikloheptuna
a) C6H14
e. 3-dietil-1,4-siklodiheksana
Jawaban: a b) C5H10
1 c) C4H6
C
Jawaban:
H2C
a) Isomer C6H 14
3
CH 1) C--C--c -c -c - C n-heksana
2) C--C--c -c -c 2-metil-pentana
3-propil-1,4-sikloheksadiuna
3) C-C-C-C-C 3-metil-pentana
C
1. Sebutkan lima sifat fisika alkana!
C
Jawaban:
a. Tidak larut dalam air.
4) C-C-C-C 2,3-dimetil-butana
b. Pada suhu kamar alkana dengan jumlah atom
I
C1-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair,
C
dan jumlah C lebih dari 18 berwujud padat.
c. Semakin besar Mr, titik didih semakin tinggi. c
d. Dalam rantai karbonnya, semakin banyak I
cabang semakin rendah titik didihnya. 5) C-C-C-C 2,2-dimetil-butana
e. Suku-suku tinggi dan suku-suku berbentuk
gas tidak berbau bensin. C
b) Isomer C5H10
2. Berilah nama sesuai aturan IUPAC pada
senyawa-senyawa berikut! 1) C = C-C-C-C 1 -pentena
2) C-C = C-C-C 2-pentena
I I
3) C = C-C-C 2-metil-1-butena
a) CH3 - CH - CH - CH - CH2 - CH - CH3
I I
C
CH3 CH3
4) C = C - C - C 3-metil-1-butena
diukur pada STP. Hitung massa molekul Jadi, rumus molekul senyawa hidrokarbon
asan
1. Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian (penukaran) suatu gugus atau atom oleh gugus atom lain.
Pada reaksi substitusi tidak terjadi perubahan ikatan. Misalnya reaksi yang terjadi pada alkana. Apabila
alkana direaksikan dengan halogen (X2), atom H pada alkana dapat disubstitusi (ditukar) oleh atom halo
gen. Syarat suatu zat dapat bereaksi dengan alkana yaitu zat tersebut hams cukup reaktif dan memiliki
elektron tidak berpasangan. Selain itu, reaksi harus dilakukan pada suhu tinggi dengan bantuan sinar
ultraviolet.
:x:x:—>:x.+.x:
•••• •• ••
lodium (l2) bersifat tidak reaktif sehingga tidak dapat bereaksi dengan alkana. Bromin (Br2) bersifat
kurang reaktif tetapi dengan pemanasan pada suhu 250-400°C Br2 dapat bereaksi dengan alkana. Klorin
(Cl2) cukup reaktif dan. paling banyak digunakan. Sementara itu fluorin (F2) sangat reaktif sehingga
reaksinya dengan alkana dapat menimbulkan ledakan (sangat eksplosif). Oleh karenanya, fluorin jarang
dipakai.
Contoh reaksi halogen (Cl2) dengan alkana (metana) sebagai berikut.
H H
I
CH3CI + CI2- CHCL + HCI atau H - C - Cl + Cl - Cl
metilen klorida
(dikloro metana)
(trikloro metana)
Cl Cl
I I
CHCI3 + CI2- CCL + HCI atau H - C - Cl + Cl - Cl Cl - C - Cl + H - Cl
karbon tetra I I
klorida Cl Cl
(tetrakloro metana)
Metil klorida adalah gas yang digunakan sebagai pendingin dalam lemari es. Kloroform merupakan
cairan yang berfungsi sebagai pemati rasa (anestetik). Sementara metilen klorida dan karbon tetra klorida
digunakan sebagai pelarut.
Reaksi halogen dengan alkana dengan rantai yang lebih panjang akan menghasilkan campuran iso-
mer-isomer. Pada reaksi ini, atom H yang terikat pada atom C sekunder lebih mudah disubstitusi daripada
atom H yang terikat pada atom C primer. Demikian juga dengan atom H pada atom C tersier lebih mudah
disubstitusi daripada atom H yang terikat pada atom C sekunder. Oleh karena itu, produk halogen yang
terikat pada atom C sekunder lebih banyak daripada produk halogen yang terikat pada atom C primer.
propana
propana
CH3-CH-CH3 + HBr
I
Br
97%
2-bromo-propana (isopropil bromida)
2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkap, baik ikatan rangkap dua
maupun rangkap tiga. Pada reaksi ini terjadi perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal atau ikatan
rangkap tiga menjadi rangkap dua, selanjutnya menjadi ikatan tunggal. Contohnya reaksi adisi pada alkena
dan alkuna.
a. Reaksi Adisi pada Alkena
Reaksi adisi pada alkena dapat terjadi pada alkena simetris dan asimetris.
1) Alkena Simetris
Alkena simetris yaitu alkena yang ikatan rangkapnya terletak di antara atom C yang mengikat
substitusi sama, CH3 - CH = CH - CH3. Pada adisi alkena simetris oleh asam halida, atom H dari
asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang memiliki nomor besar.
CH3 - CH = CH - CH3 + HCI > CH3 - CH2 - CH - CH3
2-butena I
Cl
2-kloro-butana
2) Alkena Asimetris
Alkena asimetris yaitu alkena yang ikatan rangkapnya terletak di antara atom C yang mengikat
substituen tidak sama, CH3 - CH2 - CH = CH2. Pada adisi alkena asimetris oleh asam halida, akan
berlaku aturan Markovnikoff, yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan
rangkap yang mengikat atom H lebih banyak.
CH3 - CH2 - CH = CH2 + HCI > CH3 - CH2 - CH - CH3
1 -butena I
Cl
2-kloro-butana (butil klorida)
Pada tahun 1993, M.S.Kharas dan F.W.Mayo, keduanya ilmuwan dari universitas
Chicago berhasil membalikkan aturan Markovnikoff. Hal ini ditemukan setelah menambahkan katalis
hidrogen peroksida (H2O2) pada reaksi adisi dengan asam halida tersebut.
KimiaKelasX C 291 /
3. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi merupakan kebalikan reaksi adisi. Reaksi eliminasi yaitu reaksi penghilangan suatu
gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi eliminasi terjadi perub&han ikatan yaitu ikatan tunggal menjadi
ikatan rangkap, dengan melepaskan molekul kecil.
CH3--CH3 >C/H2 = CH2 + Hp
etana etena
dan butanol. Alkena tersebut adalah .... 5. Hasil reaksi yang dominan dari 2-metil-2-butena
a. 3-oktena d. 3-nonena dengan HCI adalah ....
b. 4-oktena e. 4-nonena a. 2-kloro-1-metil -butana
c. 5-oktena b. 2-kloro-2-metil-butana
Jawaban: e c. 2-kloro-3-metil-butana
R - C = C - R1 + O3 -> R - CH - CH - R1 d. 3-kloro-2-metil-butana
I I e. 3-kloro-3-metil-butana
Jawaban: c
ci
R - CH - CH - Ft1
CH3 - C = CH - CH3 + HCI -> CH3 - CH - CH - CH3 + H2
I I
O O +v H2O
CH3 CH3
V 3-kloro-2-metil-butana
— C4H9OH
Pada reaksi di atas satu atom C pada butena di-
= C5H11 tambah dengan atom CI, sedangkan ikatan rangkap
- = q H f Jumlah atom C = 9 = nonana
diadisi oleh H. Reaksi ini melepaskan gas hidrogen.
CH3 Jawaban: b
Reaksi adisi ditandai dengan perubahan ikatan
d. CH3 CH2CI + AgOH CH3 - CH2OH + AgCI
dari ikatan ganda menjadi tunggal.
e. CH3-CH2-CH3+CI2^CH3-CH2-CH2CI + HCI
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian
Jawaban: b gugus atom.
Reaksi eliminasi adalah reaksi untuk menghilangkan
suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi
ini terjadi perubahan ikatan, yaitu ikatan tunggal
menjadi rangkap dengan melepaskan molekul kecil. 1. Tentukan jenis reaksi yang terjadi pada reaksi-
Pada reaksi CH3 - CH2 - OH -> CH2 = CH2 + H2O, reaksi berikut!
molekul yang dilepaskan adalah air (H2O). a. CH4 - Cl2 -> CH3CI + HCI
b. CH2 = CH2 + H2 -> CH3 - CH3
8. Perhatikan persamaan reaksi berikut! c. CH3 - CH2 - Br -> CH2 = CH2 + HBr
a) CH3-CH2-CH2CI Jawaban:
> KCI + H2O + CH3 -CH = CH2 a. Substitusi
3-bromo-3-etil-heksana
2-kloro-2-metJI-butana
5. Bagaimanakah aturan Markovnikoff pada reaksl
4. Selesaikan reaksi-reaksi berikut!
adisi?
a. 2-pentena + H2
Jawaban:
b. 3-metil-1-butena + CI2 Apabila asam halida mengadisi alkena asimetris
c. 3-etil-3-heksena + HBr maka atom H dari asam halida akan terikat pada
Jawaban: atom C berikatan rangkap yang mengikat atom H
a. CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 + H2 -> lebih banyak.
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
n-pentana
Ringkasan Materi
1. Bidang Pangan
Senyawa hidrokarbon atau senyawa karbon selalu terdapat dalam makanan kita. Komposisi senyawa
tersebut di dalam makanan mungkin hampir seratus persen. Senyawa yangpaling umum dijumpai berupa
karbohidrat, protein, dan lemak.
Bahan Makanan
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat juga dapat memberi rasa
manis pada makanan. Selain itu, adanya karbohidrat dapat membantu menghemat protein, mengatur
metabolisme lemak, serta membantu pengeluaran feses.
b. Protein
Protein berasal dari protos atau proteos yang artinya pertama dan utama. Di dalam tubuh manusia,
protein terdapat di dalam kuku, rambut, kulit, pembuluh darah, saraf, sel darah, otot, hormon, dan
enzim. Protein juga banyak terdapat di dalam biji-bijian, putih telur, daging, dan ikan. Protein mengandung
unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Unsur besi, iodium, kobalt, dan fosfor juga sering
ditemukan di dalam protein.
Protein merupakan polimer dari asam amino (R-CH (NH2) COOH). Nitrogen yang terkandung di
dalam protein mempunyai kadar rata-rata 16%. Unsur nitrogen merupakan unsur utama
protein. Unsur nitrogen ini terdapat di dalam semua protein tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat
dan lemak.
Protein yang terkandung di dalam setiap makanan berbeda-beda. Kandungan protein beberapa
bahan makanan sebagai berikut.
Tabel 8.12 Nilai Protein Bahan Makanan (Gram/100 Gram)
Ayam 18,2
Telurayarn 12,0
Udang segar 21,0
Ikan segar 10,0
Tepung susu 24,6
Keju 22,8
Jagung kuning pipit 9,2
Beras setengah giting 7,6
Kentang 2,0
Singkong 1f2
Bayam 3^5
Protein mempunyai beberapa kegunaan. Protein berguna untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
sel-sel tubuh. Pembentukan ikatan-ikatan yang membantu perubahan-perubahan biokimia dalam tubuh
juga membutuhkan protein. Selain itu, protein berfungsi untuk mengatur keseimbangan air, memelihara
netralitas tubuh, pembentukan antibodi, mengangkut zat-zat gizi, serta sebagai sumber energi.
c. Lemak
Lemak merupakan bagian dari lipida. Lemak umumnya berupa trigliserida yang berwujud padat
pada suhu kamar. Kandungan trigliserida di dalam lemak sebesar 98-99%. Unsur yang terkandung di
dalam lemak meliputi karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Lemak banyak terdapat di dalam minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai,
jagung, mentega, margarin, daging, dan ayam. Kandungan lemak bervariasi untuk setiap bahan
makanan. Kandungan lemak beberapa bahan makanan sebagai berikut.
Tabel 8.13 Nilai Lemak Bahan Makanan (Gram/100 Gram)
Bahan Makanan N
Kegunaan utama lemak yaitu sebagai sumber energi. Lemak juga menjadi sumber asam lemak
esensial. Asam lemak esensial yaitu asam lemak yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup tetapi
tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia. Selain itu, lemak berfungsi sebagai alat angkut vitamin yang
larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas dan pembantu
pengeluaran sisa pencemaan, membantu memelihara suhu tubuh, serta pelindung organ tubuh.
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai alat pengenyang perut. Status ekonomi dan kekuasaan
juga dapat ditunjukkan oleh makanan. Oleh karena fungsi makanan bermacam-macam maka muncul
pula berbagai olahan makanan baru. Makanan baru tersebut mempunyai nilai lebih dibanding makanan
yang sudah tersedia. Selain itu, orang juga lebih mengutam&kan segi kepraktisan dalam penyajian.
Makanan siap saji (makanan instan) identik dengan zat pengawet. Selain zat pengawet, juga sering
ditambahkan zat pewarna, pemanis, dan penyedap ke dalam makanan untuk menambah cita rasa.
Zat-zat ini dapat berasal dari zat alami maupun buatan. Beberapa zat tersebut tersusun oleh senyawa
karbon. Contoh asam sitrat dalam buah jeruk sebagai zat pengawet. Unsur yang terdapat dalam asam
sitrat yaitu oksigen (O), hidrogen (H), dan karbon (C).
Tugas
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota empat orang! Carilah informasi tentang kegunaan senyawa
hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika selain yang telah dibahas, serta
bidang perdagangan melalui media cetak atau internet. Jika daerah Anda merupakan penghasil minyak
bumi atau mempunyai industri petrokimia, kunjungilah lokasi tersebut! Tanyakan beberapa hal yang
berhubungan dengan komposisi dan kegunaan senyawa hidrokarbon yang ada dalam minyak bumi atau
produk industri petrokimia! Diskusikan hasilnya bersama kelompok Anda! Buatlah laporan dan kumpulkan
kepada Bapak atau Ibu Guru!
Pacla saat siswa melakukan wawancara di industri petrokimia, guru hendaknya membuatkan surat
pengantar tertutis yang ditujukan kepada pihak industri jika diperlukan. Siswa juga diminta menambahkan
referensi dart berbagai media yang mendukung hasil wawancara. Guru bersama siswa membuat
kesimpulan.
a Senyawa Hidrokarbon
4. Cat sebelum digunakan terlebih dahulu dicampur Jawaban: a
thinner yang berfungsi.... Zat aditif (tambahan) pada proses pembuatan
a. mengentalkan cat barang ditambahkan saat mereaksikan PTA
b. mengencerkan cat dengan metanol.
c. memperbaiki warna cat
10. Polimer yang digunakan untuk membuat bahan
d. membuat cat lebih awet
isi diapers (popok bayi) yaitu ....
e. melekatkan cat pada tembok
a. polistirena d. poliester
Jawaban: b
b. polietilen e. poliamida
Thinner mengandung senyawa hidrokarbon dan
c. polipropilena
berfungsi mengencerkan cat.
Jawaban: b
5. Senyawa polivinil asetat digunakan sebagai zat Polietilen merupakan polimer yang digunakan
perekat pada cat interior. Senyawa tersebut untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus
berguna terutama di dalam bidang .... dan lembut. Misal serat untuk bahan isi diapers
a. pangan d. seni (popok bayi).
b. sandang e. estetika
c. papan
Jawaban: d
Cat interior merupakan bagian dari desain inte 1. Sebutkan contoh pemanfaatan senyawa hidro
rior (bidang seni). karbon di bidang seni dan estetika!
6. Kain wol berasal dari serat hewan .... Jawaban:
a. ulat d. ular Seni: penggunaan grafit di dalam pensil untuk seni
b. buaya e. kelinci lukis dan seni sastra serta kayu untuk seni pahat,
c. kambing desain interior, dan arsitektur. Poliester untuk
Jawaban: c desain interior, seni lukis, dan arsitektur. Poliuretan
Wol berasal dari rambut biri-biri, kambing, dan unta. digunakan dalam membuat cat untuk desain
interior, seni lukis, seni pahat, dan arsitektur.
7. Rempah-rempah digunakan sebagai zat penyedap
Estetika: penggunaan senyawa hidrokarbon
alami karena mengandung minyak ....
misalnya campuran alkana dari petroleum untuk
a. mineral d. sayur
bahan lotion, senyawa polimer untuk parfum, dan
b. asiri e. zaitun
karbon untuk zat warna pada maskara.
c. mentah
Jawaban: b 2. Minyak bumi yang digunakan untuk membuat
Minyak asiri merupakan minyak cair yang berasal serat buatan manusiaterancam habis. Bagaimana
dari ekstrak daun, batang, atau bunga suatu solusinya?
tumbuhan rempah-rempah. Fungsinya sebagai Jawaban:
zat penyedap alami. Para ilmuwan sedang mempertimbangkan
8. Senyawa penyusun kayu yang mengikat serat- sumber-sumber lain untuk mengganti serat buatan
serat selulosa menjadi satu yaitu .... seperti selulosa yang ditemukan di dalam tanaman
a. selulosa d. olefin lenan, kapas, yute, kapuk, dan kenaf. Tanaman-
b. hemiselulosa e. lilin tanaman tersebut dapat ditanam secara khusus
c. lignin dan dipanen secara teratur.
b. CH3 CH3
I I
1. Salah satu cara mengidentifikasi adanya unsur CH2 - CH2 - C - CH3
hidrogen dalam senyawa organik yaitu ....
a. menganalisis hasil pembakaran senyawa CH3
karbon dengan kertas lakmus
c. CH2 - CH2 - CH3
b. mengalirkan gas hasil pembakaran senyawa
I I
karbon ke dalam air kapur
CH2 CH3
c. mereaksikan senyawa organik dengan
I
senyawa polar
CH3
d. menguji cairan hasil pembakaran senyawa
organik dengan kertas kobalt(ll) klorida d. C2H5
e. membakar senyawa organik hingga didapat-
kan zat berwama hitam CH2 = CH - CH - CH3
Jawaban: d
e. CH3 - CH2 - CH3
Unsur hidrogen dalam senyawa organik berikatan
Jawaban: d
dengan oksigen membentuk air setelah dibakar.
Ikatan tidak jenuh terdapat pada ikatan rantai
H2O dapat diidentifikasi dengan kertas kobalt(ll)
karbon rangkap.
klorida, akan terjadi perubahan warna biru menjadi
pink. 4. Atom C primer yang terdapat dalam struktur
senyawa berikut berjumlah ....
2. Perhatikan beberapa sifat senyawa berikut!
1) Terurai pada suhu rendah. CH, CH3
2) Apabila dibakar menghasilkan karbon. I
3) Reaksinya berjalan cepat. CH3 - CH2 - CH - CH - CH - CH3
4) Larut dalam air. I
S Senyawa Hidrokarbon
5. Pada rumus struktur senyawa berikut, atom C 8. Suatu senyawa alkana mempunyai rumus
sekunder ditunjukkan oleh .... struktur:
I I
CH3 - CH2 - C - CH2 - CH - CH2 - CH2
3 2 3
I
CH3 '3
CHO
Wl '3 Wl 3
c. 3 a. 1 d. 5
b. 2 e. 7
Jawaban: c
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua c. 3
a. 3-metil-5-vinil-oktana
CH3
b. 2-etil-4-propil-1 -heksena
c. 5-metil-3-propil-1 -heptena dengan HCI akan menghasilkan ....
d. 3-metil-5-propil-1 -heptena a. 2,3-dimetil-2-kloro-butana
yaitu ....
I I
a. n-pentana d. 2-metil-pentana
-c- c- -c -c -c-
I b. isopentana e. 2,2-dimetil-propana
I I I
c. 2-metil-butana
-c -
I I I
I
Jawaban: d
b. n-pentana:
-c- c- c- e. I I
I I I CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3 -> 5 atom C
-c -c -c-
— c- I I 2-metil-butana:
I -c -c- CH3 - CH - CH2 - CH3 -> 5 atom C
I
I CH3
c. -c- c = c- isopentana:
I CH3 - CH - CH2 - CH3 -» 5 atom C
Jawaban: a I
Rantai atom karbon melingkar, ikatan antara sesama
atom C digambarkan tertutup membentuk siklus.
KimiaKelasX f 301 ;
2-metil-pentana: CH,
CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH3 -> 6 atom C
I d. CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH3
CH3
e. CH3 - CH2 - CH - CH3
2,2-dimetil-propana: I
CH3 25
I Jawaban: b
CH3 - C - CH3 -> 5 atom C Isomer n-pentana mempunyai rumus molekul
I
C5H12-
CH3
13. Karbit (kalsium karbida) yang merupakan padat-
11. Aturan tata nama yang benar terdapat pada .... an putih pada umumnya digunakan orang untuk
a. 1,4-dimetil-heptana mengelas. Karbit dihasilkan dari pemanasan
b. 4-etil-5-metil-heptana kalsium oksida dan karbon dalam tanur listrik
c. 3,4-dietil-heksana dengan hasil samping gas karbon dioksida.
d. 3,3,6 trimetil-heptana Persamaan reaksi yang terjadi adalah
e. 1,3-dimetil-heksana a. Ca(s) + 2C(s) -> CaC2(s)
Jawaban: c b. CaO(s) + 2C(s) -> CaC2(s)
a. CH2 - CH2 - CH2 - CH - CH2 - CH2 - CH3 c. 2CaO(s) + 5C(s) -> 2CaC2(s) + CO2(g)
I I d. CaC2(s) + H2O(I) -> C2H2(g) + CO2(g)
CH3 CH, e. C2H2(s) -> 2C(s) + H2(s)
4-metil-oktana (Ujian Nasional 2007/2008)
CHQ
d. (CH3)2CCICH2CH3
b. \ x6,02x1023
e. (CH3)2CHCHCI2CH2CI
c. \ x6,02x1023 Jawaban: d
Cl
o
d. ^x6,02x1023 I
CH3CH = C - CH3 + HCI CH3-CH2-C-CH3
I I
e. ^x6,02x1023
o
CH3 CH,
Jawaban: e atau
MrCH4=12 + (4x1) = 16 (CH3)2CCICH2CH3
molekul CH4 = \ x 6,02 x 1023 molekul diperlukan untuk membakar 5 L gas etana pada
suhu dan terkena yang sama sebesar. .. L.
17. Hasil adisi HCI pada senyawa 3-metil-2-pentena a. 5,5 d. 15,5
yaitu .... b. 7,5 e. 17,5
a. 1-kloro-2-metil-pentana c. 10,5
b. 2-kloro-2-metil-pentana Jawaban: e
c. 2-kloro-3-metil-pentana Persamaan reaksi setara:
d. 3-metil-2-kloro-pentana 2C2H6(g) + 7O2(g) -> 4CO2(g) + 6H2O(/)
e. 3-kloro-3-metil-pentana perbandingan koefisien = perbandingan mol =
Jawaban: e perbandingan volume
CH3 - CH2 - C = CH - CH3 + HCI -» Volume gas O2 = - x 5 L = 17,5 L.
I a. CH3 - C = C - CH3 d. Cl - C = C - H
CH3-CH2-C-CH2-CH3 I 1 1 1
I H H Cl H
CH3 b. H-C = C -H e. H-C = C-C2H5
3-kloro-3-metil-pentana I I 1 1
18. Di antara perubahan-perubahan berikut yang H H H H
a. d. >=c \
26. Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang gas
asetilen di bawah ini!
H Br H H
1) Pembuatan gas asetilen dalam industri
melalui reaksi 4CH4(g) + 3O2(g) -» 2C2H2(g)
CH, CI Br Br
+ 6H2O(g).
b.
X
e. >=C X 2) Perbandingan mol air dengan mol gas
CI H H H asetilen yang dihasilkan adalah 1 : 2.
3) Kegunaan gas asetilen adalah untuk
CH,, CH3 mengelas besi.
c. xc = c 4) Perbandingan mol gas C2H2 dengan mol air
sebesar1 :2.
CHO CI
Pernyataan yang benar tentang gas asetilen yaitu
Jawaban: c
Isomer geometri dimiliki oleh atom C berikatan a. 1) dan 2) d. 2) dan 3)
rangkap yang masing-masing mengikat 2 gugus b. 1) dan 3) e. 3) dan 4)
yang berbeda. c. 1) dan 4)
24. Senyawa dengan rumus CH3 = C - CH - CH3 Jawaban: e
c. 22,4
CH3
Jawaban: a
H3C - C - CH3
6. Tuliskan semua isomer dari C5H10 beserta
namanya!
CH3
Jawaban:
Cl CH3
a. CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3 1 -pentena
I I
b. CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 2-pentena c. CH2 = CH - C - CH - CH2 - CH3
c. CH2 = C - CH2 - CH3 2-metil-1 -butena
I CH3
CH3
9. Perhatikan ketiga reaksi berikut!
d. CH2 = CH - CH - CH3 3-metil-1 -butena a. CH3 - CH2 - CH2Br + C2H5ONa ->
I
CH3 - CH2 - CH2 - O - CH2 - CH3 4 NaBr
CH3
b. CH3 - CHBr - CH3 + NaOH -»
3
c. HBr-^CH3-CHBr-CH3
Tentukan jenis reaksi pada ketiganya!
7. Berikut ini tercantum nama-nama senyawa alkana Jawaban:
yang tidak mengikuti tata nama alkana. a. Tidak ada perubahan ikatan -» substitusi.
Bagaimanakah nama yang benar dari alkana- b. Ada perubahan ikatan tunggal ke rangkap
alkana berikut? -> eliminasi.
a. 4-etil-5-metil-heptana c. Ada perubahan ikatan rangkap ke tunggal
b. 1,4-dimetil-pentana -> adisi.
c. 3-isopropil-heksana
10. Tuliskan hasil reaksi yang terjadi pada reaksi-
Jawaban:
reaksi berikut!
CH3
a) sekunder butil magnesium klorida dengan air
I
b) 3-heksena dengan asam klorida
a. CH3 - CH2 - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3
c) 1-oktena dengan asam bromida, ditetesi
I
H2O2
C2H5
Jawaban:
4-etil-3-metil-heptana
a) CH3 - CH - CH2 - MgBr + H2O ->
b. CH2 - CH2 - CH3 - CH - CH3 I
I I CH3
b. 3-tersier butil-4-metil-heksana I
CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
c. 3-kloro-3,4-dimetil-1 -heksena
Nama ! ! Nomorlnduk
Kelas ( 1 TandaTangan
1. Diketahui suatu senyawa hidrokarbon memiliki jumlah atom C primer sebanyak 6, atom C sekunder sebanyak
2, atom C tersier sebanyak 2, dan atom C kuartener sebanyak 1. Perkirakan rumus struktur senyawa
tersebut!
2. Tuliskan rumus struktur senyawa dengan nama sebagai berikut.
a. 6,7,7-dietil-2,4,6-trimetil-nonana
b. 4-etil-4-metil-2,5-oktadiena
c. 2,9-dimetil-3,5,7-dekatriuna
CH-CI-L
/ 3
hLC - CH
3 \
Q, = CH2
CH3
c. CH3
H3C - CH = C - C - CH = CH2
CH3CH3
c. Br
Nama Nomorlnduk
Kelas j { TandaTangan
2. ' '"'
3,
dekena
1. Atom C primer = 6 c.
Atom C sekunder = 2 6 7 8 9
Kemungkinan kedua: c. Cl
CH3C
CH3CH3
I I H3C - C - CH3
CH3 - CH2 - C - CH - CH2 - CH3
Cl
H3C - CH 2,2-dikloropropana
d. Cl - CH2 - CH - CH3
CH3
I
Cl
Kemungkinan ketiga: 1,2-dikloropropana
CHg CHg CHg
4. a. 2,3,4-trimetiM-pentena
CH3 - C - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3
b. 2,3-dimetil-2-heksena
c. 3,3,4-trimetil-1,4-heksadiena
CH3
(Masih banyak isomer yang lain, coba carilah 5. a. CH3-CH2-CH2-CH2-l + C3
jawaban yang lain)
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - O - CH3 + Nal
2. a. H3C - CH2 CH3
CH = CH - CH,
Kunci Ulangan Harian B
1.
NamalUPAC Rumus Mofekul
1. CH3 3,4,5-trietil-3-metil,4-iso-
i butli~5-isopropil-oktana
H3C-CH CH3
I i
CH3CH2CH-CH3
I I I
H3C-CH2-C-C-C-CH2-CH2-CH3
I
CH3CH3CH3
2. 3,3-dimeti!-4-propi!-1- C12H22
heptuna
CH a C - C - CH ~CH2 - CH2 - CH3
~ CH3
Crt,
CH,
CH,
c = c
CH3 - CH2 Br
CH3 CH3
Cis-4,5-dimetil-4-oktena Trans-3,4-dibromo-3-heksena
b. Cl CH2 - CH2 -1
e. CH3 - CH2 - C = CH - CH2 - CH3
C = C
/ \
CH - CH,
CH3 - CH2 - CH2 Cl
Trans-4,5-dikloro-4-oktena CH3
CH3
CH3-CH2 ,-CK
CH - CH3
Cis-3,4-dimetil-3-heksena
CH2 = C - CH - CH2 - CH3
CH3
2-isopropil-3-metil-1 -pentena
g. CH3 c. 2-metil-3-etil-pentana
CH3-CH-CH-CH2-CH3
H2C - C = CH - C - CH3 I
CHO CH2
CH3 I
4,4-dimetil-pentadiena
Sesuai dengan IUPAC, namun penulisannya
3. Rumus-rumus struktur dari senyawa-senyawa
seharusnya urut abjad yaitu 3-etil-2-metil-
tersebut yaitu:
pentana.
a. = CH-CH2-CH2-CH3 = C5H10
d. 2-metil-3-pentena
b. H2C = CH - CH - CH3 - C5H10 CH3-CH-CH = CH-CH3
CH3
CH3
c. CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 ~ ^5' '10
Tidak sesuai dengan IUPAC, seharusnya
d. CH,-CH = C-CH, = C5H10 4-metil-2-pentena (penomoran rantai utama
dimulai dari atom C yang terdekat dengan
CH,
ikatan rangkap).
e. CH, = C5H12
e. 1-metil-2-butena
CH3-C-CH3 CH2 - CH = CH - CH3
CH, CH3
CH3-C = C-CH2-CH3
CHC
I
CH3-CH-CH3
CH3-CH2-CH-CH-CH3
Sesuai dengan IUPAC.
CH3
h. 3-isopropil-2-pentena
Tidak sesuai dengan IUPAC, seharusnya CH3 - CH = C - CH2 - CH3
3,4-dimetil-heksana (rantai terpanjang
merupakan rantai utama). CH3-CH-CH3
Br
(Aturan Markovnikoff: atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang
mengikat atom H lebih banyak).
d. CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3 + HBr (peroksida) -> CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
Br
e. CH3 - CH2 - Cl + KOH (dalam alkohol) -> CH2 = CH2 + KBr + H2O
(Alkil halida direaksikan dengan KOH beralkohol akan membentuk alkena).
f. CH3 - CH - CH2 - CH3 + KOH (dalam air) -> CH3 - CH - CH2 - CH3 + KCI
Cl OH
(Alkil halida sekunder direaksikan dengan KOH dalam air akan membentuk alkohol sekunder).
Minyak Bumi
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus 4,3 Menjetaskan proses pembentukan dan teknik pemisafcan
fungsi dan senyawa makromofekul, fraksi-fraksi minyak burnt serta kegunaannya.
4A Menjetaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidro-
karbon datam kehidupan sehari-bari dalam bidang pangan,
sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika.
Minyak Bumi
I
Minyak Bumi [ Bensin dan Dampak |
dan Gas Alam [pembakaran Bahan Bakar)
KimiaKelasX |313
A. Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam yang sangat mahal harganya. Keberadaannya di
alam cukup terbatas sehingga manusia perlu menghemat dalam menggunakan minyak bumi dan gas alam.
Minyak bumi merupakan hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan laut yang mati jutaan tahun yang lalu.
Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut terpendam di dalam lapisan kulit bumi selama ribuan tahun bahkan
jutaan tahun yang lampau. Minyak bumi disebut pula petroleum. Petroleum merupakan bahasa latin, petrus
artinya batu dan oleum artinya minyak. Sementara itu, gas alam juga sering ditemukan bersama minyak bumi.
Gas alam umumnya dijadikan gas alam cair (LPG = Liquified Petroleum Gases) yang berguna untuk bahan bakar
gas (BBG).
Minyak bumi merupakan suatu campuran dari bermacam-macam senyawa hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon tersebut berupa senyawa jenuh maupun tidak jenuh, serta senyawa alifatik, aromatik, maupun
siklik. Komponen terbesar minyak bumi umumnya berupa senyawa-senyawa alkana. Susunan senyawa
hidrokarbon dalam minyak bumi berbeda-beda. Hal ini tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan
cara pembentukan. Misal minyak dari Indonesia banyak mengandung senyawa-senyawa aromatik, sedangkan
minyak bumi dari Rusia banyak mengandung senyawa-senyawa sikloalkana. Senyawa-senyawa dalam minyak
bumi terutama berasal dari turunan siklopentana dan sikloheksana. Rumus struktur siklopentana dan
sikloheksana sebagai berikut.
CH2 CH2
Siklopentana Sikloheksana
Secara umum, komponen minyak bumi saat diurai berupa lima unsur kimia, yaitu 82 - 87% karbon,
11-15% hidrogen, 0,01 - 6% belerang, 0 - 2% oksigen, 0,01 - 3% nitrogen, dan sedikit organologam.
a. Golongan Parafin
Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah senyawa hidrokarbon rantai terbuka.
Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar, karena merupakan sumber penghasil gasolin.
b. Golongan Naftalena
Komponen terbesar dalam minyak bumi naftalena berupa senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai
tertutup. Minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas.
atasnya. Fraksi-fraksi minyak bumi diperoleh sesuai titik didihnya. Uap Menara distilasi bertingkat minyak bumi
minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan mengembun pada pelat
pengembunan yang lebih rendah.
Sebaliknya, uap minyak yang lebih rendah titik didihnya akan mengembun pada pelat pengembunan
yang lebih atas. Titik didih rendah dimiliki oleh senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya pendek.
KimiaKelasX
/—N
I 315
Tuga s |^
Pelajarilah beberapa literatur tentang minyak bumi! Selanjutnya, tentukan komponen minyak bumi
yang dihasilkan melalui proses penyulingan bertingkat seperti bagan berikut! Sebutkan pula kegunaannya!
Untuk dapat mengerjakan tugas ini perhatikan perbedaan titik didihnya!
Kawasan
terdapatnya minyak
KuncI Jawoban j
Kawasan
terdapatnya minyak
Kapal Kerosin (170 - 250°C) -> bahan bakar pesawat terbang dan
pengangkut kompor
minyak
Solar (250 - 340°C) -> bahan bakar mesin diesel
nyak menial
Minyak Bumi
Ringkasan Materi
Proses penyulingan minyak bumi menghasilkan fraksi-fraksi minyak bumi berupa gas alam, bensin, nafta,
kerosin, solar, minyak pelumas, dan residu (aspal).
1. Gas Alam
Gas alam terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 1 - 2%. Gas alam tersusun atas senyawa alkana
yang mempunyai atom C1 - C4. Komponen terbanyak gas alam berupa metana. Kegunaan gas alam terutama
untuk bahan bakar rumah tangga (dalam bentuk LPG) dan bahan baku industri kimia (petrokimiaj.
2. Bensin (Gasolin)
Bensin terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 15 77- 30%. Senyawa hidrokarbon yang menyusun
bensin mempunyai atom C5- C10. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
3. Nafta
Nafta merupakan bagian dari fraksi bensin yang digunakan untuk menghasilkan bahan baku industri
kimia (petrokimia). Nafta digunakan setelah dilakukan proses cracking atau kertakan menjadi bensin atau
bahan petrokimia yang lain. Proses kertakan merupakan proses pemecahan molekul alkana dengan pemanasan
pada suhu tinggi menjadi molekul yang lebih kecil.
7. Residu
Residu terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 40 - 50%. Residu dapat digunakan untuk membuat
minyak gosok (gemuk) dan lilin. Keduanya mempunyai kandungan jumlah atom C26- C2Q. Untuk memperoleh
minyak gosok dan lilin dari residu, hidrokarbon harus didistilasi atau disuling. Lilin dipisahkan dari minyak
gosok dengan ekstraksi pelarut.
Distilasi dilakukan di dalam ruang hampa udara untuk menghindari suhu tinggi yang dibutuhkan untuk distilasi
pada tekanan atmosfer. Suhu cenderung merusak senyawa hidrokarbon. Padatan yang tertinggal setelah distilasi
di ruang hampa udara merupakan bahan yang tidak mudah menguap disebut aspal. Aspal digunakan untuk
pengeras permukaan jalan dan bahan tahan air.
Kimia Kelas X
Jawaban: e
Nafta merupakan salah satu fraksi minyak bumi
1. Minyak bumi yaitu .... yang digunakan sebagai bahan baku industri
d. suatu campuran senyawa hidrokarbon 5. Salah satu cara untuk menghasilkan bensin
e. suatu campuran senyawa nonhidrokarbon adalah melalui reaksi berikutyang berlangsung
Jawaban: a pada suhu 425° C dan tekanan 25 atm:
Minyak bumi merupakan suatu campuran dari
C12H26 C6H14 C6H12
bermacam-macam senyawa hidrokarbon baik
Cara di atas dikenal dengan istilah ....
senyawa jenuh maupun tidak jenuh, serta alifatik,
a. pirolisis
aromatik, maupun siklik.
b. distilasi
2. Komponen terbesar minyak bumi umumnya c. cracking
berupa senyawa d. knolcking
a. alkana d. benzena e. disosiasi
b. alkuna e. alkadiena Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
c. alkena SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk Depdiknas, 2009)
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan Jawaban: b
Depdiknas, 2009) Cracking merupakan proses untuk memperoleh
Jawaban: a
bensin dengan cara pemecahan molekul besar
Komponen terbesar minyak bumi umumnya berupa menjadi molekul-molekul kecil, seperti pada reaksi
senyawa alkana terutama berasal dari turunan tersebut.
siklopentana dan sikloheksana.
6. Batuan lumpur di dalam bumi menjadi panas dan
3. Minyak mentah saat dipanaskan terakhir kali akan
dapat mengeluarkan minyak karena pengaruh
mengeluarkan ....
a. curah hujan yang tinggi
a. nafta d. gas alam
b. tekanan dan panas Bumi
b. residu e. minyak pelumas
c. pergeseran lempeng Bumi
c. kerosin
d. cahaya matahari langsung mengenai batuan
Jawaban: b
e. penebangan hutan dan pembukaan lahan
Minyak mentah cair yang dilewatkan tanur ber-
Jawaban: b
suhu tinggi setelah melalui menara fraksinasi akan
Tekanan dan panas bumi secara alami akan
berbentuk gas. Gas-gas akan mencair dan
mengenai batuan lumpur yang terkubur di dalam
mengalir keluar sesuai titik didihnya. Gas yang
Bumi. Batuan lumpur menjadi panas dan bintik-
dihasilkan terakhir yaitu pada pelat paling tinggi
bintikdi dalam batuan mulai mengeluarkan minyak
berupa gas alam (titik didih terendah). Minyak
kental dan pekat.
tanah sebenarnya sudah dihasilkan saat panas
tinggi mengenai batuan lumpur di dalam Bumi. 7. Senyawa yang termasuk gas alam adalah
Batuan lumpur akan mendidih lalu mengeluarkan a. etana dan etuna
minyak cair dan gas alam. Titik didih tertinggi pada b. metana dan etana
pemanasan minyak mentah akan menghasilkan c. metana dan oktana
1. Bensin
Bensin bersifat paling komersial dan banyak diproduksi karena banyak dibutuhkan oleh manusia.
Kendaraan bermotor yang menjadi alat transportasi manusia sehari-hari membutuhkan bahan bakar bensin.
Oleh karena bensin (gasolin) yang merupakan fraksi minyak bumi jumlahnya relatif kecil, maka saat pengolahan
minyak bumi bensin diolah melalui proses kertakan (cracking) atau pemutusan hidrokarbon yang mempunyai
rantai panjang menjadi hidrokarbon berantai pendek. Fraksi-fraksi minyak bumi yang kurang kormersial seperti
kerosin dan solar, dipecah menjadi fraksi bensin. Proses kertakan dilakukan pada wadah tertentu dengan
suhu yang sangat tinggi. Proses ini membutuhkan katalis berupa silikon atau aluminium. Rantai karbon yang
panjang dan dimiliki oleh fraksi kerosin atau solar akan dipecah menjadi rantai-rantai yang lebih pendek
berupa bensin. Oleh karenanya, bensin yang diperoleh menjadi semakin banyak.
Mesin kendaraan bermotor dapat berjalan karena adanya energi hasil pembakaran bensin dengan gas
oksigen dari udara. Bensin mengandung campuran hidrokarbon rantai lurus maupun rantai bercabang. Semakin
panjang rantai karbon maka pembakaran bensin berlangsung semakin cepat. Pembakaran bensin yang
terlalu cepat akan mengurangi efisiensi energi yang dihasilkan. Peristiwa ini ditandai adanya knocking atau
suara ketukan pada mesin sebagai akibat dari pembakaran sendiri bahan-bahan dalam silinder piston. Suara
ketukan menyebabkan mesin bergetar sangat hebat dan panas sehingga dapat merusak mesin.
Suara ketukan dapat dikurangi dengan membuat bensin seefisien mungkin. Ketukan keras ditimbulkan
oleh komponen rantai karbon yang. lurus dari bensin. Sementara itu, rantai karbon bercabang menimbulkan
ketukan yang lebih lemah. Bensin mempunyai mutu paling bagus karena tidak menimbulkan ketukan jika
komponennyaterdiri dari 100% isooktana (2,2,4-trimetil pentana).
CH3 CH3
Isooktana merupakan komponen bensin yang mempunyai cabang paling banyak. Namun, pembuatan
bensin dengan 100% isooktana membutuhkan biaya sangat mahal. Oleh karenanya, bensin perlu dibuat
dengan mencampur isooktana dengan alkana lainnya. Alkana yang dicampurkan mempunyai atom C6 hingga
C12.
Mutu bensin sebagai bahan bakar dinyatakan melalui bilangan atau angka oktan. Semakin tinggi bilangan
oktan maka mutu bensin akan semakin bagus dan semakin efisien menghasilkan energi. Beberapa bilangan
oktan hidrokarbon murni disajikan dalam tabel berikut.
n-heptana 0
2-metil heptana 23
o-heksana 25
2-metif heksana 44
1-heptena - 60
/i-heksena 82
1-pentena 84
1-butena 91
stRlobeksana 97
2A4-trimettf pentana 100
Suatu katalis dapat ditambahkan ke dalam bensin untuk mengontrol pembakaran bensin agar
menghasilkan energi maksimum dan suara ketukan minimum. Katalis tersebut berupa tetra etil timbal atau
tetra ethyl lead (TEL). Rumus molekulnya (CH3CH2)4Pb.
Carilah referensi dari artikel di media massa atau internet mengenai dampak negatif pembakaran bahan
bakar terhadap manusia dan lingkungan! Cari pula alternatif pengganti bahan bakar yang aman! Setelah
itu, diskusikan dan bacakan hasilnya di depan kelas!
Diskusi ditakukan secara berkelompok bersama teman sebangku. Usahakan hasil pencarian settap
kelompok berbeda dengan kelompok lain. Guru bersama siswa membuat kesimputan. Hasil diskusi dibuat
laporan dan dikumpulkan kepada bapak atau ibu guru.
322 I MinyakBumi
6. Bahan bakar yang terbakar tidak sempurna akan Zat-zat yang dapat dihasilkan pada pembakaran
menghasilkan gas CO yang sangat berbahaya. hidrokarbon yaitu ....
Berikut adalah data bahan bakar dan CO yang a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
dihasilkan. b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
Bahan Volume CO ym$ Dihasilkan
Jawaban: a
&*kmt (i) (ppm)
Pembakaran senyawa hidrokarbon (CxHy) mem-
1 10 S butuhkan oksigen (O2). Pembakaran sempurna
2 10 3 menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
3 10 1 Pembakaran tidak sempurna menghasilkan karbon
4 10 7
monoksida (CO) dan air (H2O).
5 10 4
10. Pemanasan mesin kendaraan bermotor tidak
Bahan bakar yang memiliki nilai oktan tertinggi boleh dilakukan di dalam garasi yang tertutup,
adalah .... karena menghasilkan ....
a. 1 d. 4 a. gas CO yang beracun
b. 2 e. 5 b. gas Cl2 yang mematikan
c. 3 c. gas NO yang mengotori rumah
(Ujian Nasional 2008/2009) d. partikel Sn yang berwarna hitam
Jawaban: c e. partikel Hg yang berbau tidak sedap
Bahan bakar bernilai oktan tinggi akan terbakar Jawaban: a
sempurna, sehingga sedikit menghasilkan gas CO. Pemanasan mesin kendaraan bermotor dapat
7. Fraksi minyak bumi yang terakhir dipisahkan menimbulkan proses pembakaran tidak sempurna
dengan distilasi bertingkat digunakan untuk dan menghasilkan gas CO yang beracun.
Materi Pengayaan
Peningkatan karbon dioksida sebagai penyebab utama efek rumah kaca yang terjadi di bumi kian
tidak terelakkan. Karbon dioksida berasal dari gas buangan bahan bakar kendaraan bermotor. Bahan bakar
kendaraan bermotor seperti bensin dan solar merupakan bahan bakar fosil yang selalu menghasilkan
karbon dioksida. Selain itu, bahan bakar fosil juga menghasilkan karbon monoksida dalam jumlah besar.
Akibatnya, suhu bumi meningkat dan terjadilah efek rumah kaca. Apa solusinya?
Akhir-akhir ini ditemukan adanya bahan bakar nabati sebagai campuran atau pengganti bensin dan
solar. Jagung disuling menjadi etanol sebagai campuran bensin. Sementara itu, minyak tumbuhan kedelai
(minyak canola) diolah secara kimiawi menjadi solar nabati. Pembuatan alkohol untuk menjalankan mesin
diesel, sebenarnya telah dilakukan seabad yang lalu. Namun, adanya penemuan bahwa minyak fosil dapat
menghasilkan jauh lebih banyak energi per liter dibanding bahan bakar tanaman serta lebih murah maka
minyak fosil segera menggantikan bahan bakar tumbuhan. Meskipun demikian, orang mulai menyadari
bahwa minyak sebentar lagi akan habis jika tidak ada sumber energi terbarukan.
Etanol mula-mula dibuat dari jagung. Pembuatan etanol jagung dilakukan di Amerika Serikat. Jagung
digiling, dicampurair, dan dipanaskan. Enzim ditambahkan ke dalam jagung untuk mengubah pati menjadi
gula. Selanjutnya, proses fermentasi atau peragian dilakukan di dalam tangki. Proses fermentasi dilakukan
oleh bakteri atau ragi untuk membuat alkohol. Alkohol dipisahkan dari jagung melalui penyulingan. Sisa
penyulingan berupa biji-bijian dimanfaatkan sebagai makanan sapi. Sebagian limbah air digunakan sebagai
pupuk karena kaya nitrogen. Pemeliharaan jagung juga membutuhkan pupuk nitrogen yang dibuat dengan
gas alam dan mesin pertanian berbahan bakar diesel. Alkohol tersebut umumnya dijual dalam bentuk E-
85, artinya campuran 85 persen etanol dan 15 persen bensin. Mesin yang digunakan sebagai tempat
terbakarnya bahan bakar etanol dirancang secara khusus. Produksi etanol jagung memerlukan bahan
bakar fosil yang hampir sama banyak dengan etanol yang dihasilkan. Sementara itu, solar nabati kedelai
sedikit lebih baik karena membutuhkan lebih sedikit bahan bakar fosil. Proses pembuatan etanol dan
pembakaran bahan bakar fosil untuk proses penyulingan juga menghasilkan gas karbon dioksida.
Tebu menjadi altematif bahan bakar nabati berikutnya. Pada tahun 1980-an, hampir semua mobil yang
dijual di Brasil menggunakan bahan bakar alkohol dari tebu yang dinamakan alcool. Hasil pembakaran
bahan bakar alkohol membakar jauh lebih bagus daripada bensin dan menghasilkan tenaga yang lebih
banyak. Tebu lebih menguntungkan dibanding jagung. Pati dalam biji jagung harus diurai terlebih dahulu
menjadi gula dengan menggunakan enzim yang mahal sebelum dapat diragikan. Sementara itu, seluruh
batang tebu mengandung 20% gula. Tebu juga menghasilkan etanol lebih dari dua kali lipat jagung yaitu
5.700 hingga 7.600 liter etanol per hektar. Limbah tebu juga dapat digunakan sebagai sumber panas untuk
proses pembakaran sehingga tidak memerlukan bahan bakar fosil atau listrik. Selain itu, proses memproduksi
dan membakar etanol tebu menghasilkan antara 55 hingga 90 persen lebih sedikit karbon dioksida dibanding
bensin.
Ulangan Harian |^
2. Fraksi minyak bumi yang dimanfaatkan sebagai 4. Proses distilasi bertingkat pada minyak bumi
insektisida yaitu .... dilakukan setelah proses desalting. Proses
a. bensin desalting harus dilakukan dengan tujuan berikut,
b. solar kecuali....
c. kerosin a. menghilangkan senyawa hidrokarbon
d. parafin b. menambahkan senyawa asam dan basa
e. avtur c. mencegah terjadinya korosi pada pipa minyak
Jawaban: c d. mencegah tersumbatnya lubang-lubang di
Kerosin merupakan fraksi minyak bumi yang menara fraksinasi
memiliki rantai atom C10-C14. Kerosin digunakan e. melarutkan mineral-mineral dalam minyak
sebagai bahan bakar pesawat terbang, minyak mentah ke dalam air
bakar untuk rumah tangga, insektisida, dan Jawaban: b
sebagian di cracking menjadi bensin. Tujuan dilakukan proses desalting yaitu:
1) menghilangkan senyawa hidrokarbon,
3. Perhatikan data hasil penyulingan bertingkat
2) mencegahkan terjadinya korosi pada pipa
minyak bumi berikut!
minyak,
Ho, Jumlah Atom C 3) melarutkan tersumbatnya lubang-lubang di
menara fraksinasi, dan
1, Ct~C4 <~40 4) melarutkan mineral-mineral dalam minyak
2, 35-75
mentah ke dalam air.
3. 70-170
Proses desalting dilakukan dengan cara
4. 170 -250
penambahan senyawa asam dan basa pada
5. >500
minyak mentah.
a. reforming
Jawaban: c
b. polimerisasi
Metana (CH4) merupakan komponen paling banyak
c. cracking
penyusun gas alam.
d. treating
e. blending 12. Salah satu fraksi minyak bumi yaitu ....
Jawaban: c a. alkana
Reforming adalah suatu proses peningkatan mutu b. karbon
bensin dengan mengubah bentuk struktur dari c. minyak pelumas
rantai karbon lurus menjadi bercabang. d. siklo alkana
Polimerisasi adalah suatu proses penggabungan e. senyawa aromatis
molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi Jawaban: c
molekul-molekul yang lebih kompleks (polimer). Minyak pelumas (oli) merupakan salah satu fraksi
Cracking atau perengkahan atau kertakan adalah minyak bumi yang tersusun dari senyawa
proses pemecahan senyawa hidrokarbon (alkana) hidrokarbon dengan jumlah atom C19- C35.
rantai panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek.
13. Salah satu unsur yang disengaja ditambahkan
Treating adalah suatu proses penghilangan pada bensin yaitu ....
pengotor pada minyak bumi.
a. seng
Blending adalah proses penambahan zat aditif. b. kalium
8. Fraksi minyak bumi yang dapat menghasilkan c. timbal
bahan baku industri kimia yaitu .... d. natrium
a. nafta e. vanadium
b. solar Jawaban: c
c. aspal Timbal merupakan unsur yang ditambahkan pada
d. kerosin bensin. Timbal yang ditambahkan berada dalam
e. minyak pelumas senyawa TEL (Tetra Etyl Lead). TEL ditambahkan
Jawaban: a untuk menaikkan bilangan oktan.
Nafta merupakan bagian dari fraksi bensin yang
digunakan untuk menghasilkan bensin dan bahan
baku industri kimia (petrokimia).
a. kapal laut
c. 1 -heptena tidak menimbulkan ketukan
d. 1 -heptena menghasilkan ketukan lebih lemah
b. kompor gas
c. mesin diesel
e. 1 -pentena dan 1 -heptena bukan hidrokarbon
d. pesawat terbang murni
e. kendaraan bermotor
KimiaKelasX 329
9. Mengapa n-heksana menurunkan efisiensi bensin? 10. Mengapa kita hams menghemat bahan bakar
Jelaskan! minyak?
Jawaban: Jawaban:
Karena n-heksana menimbulkan knocking atau Sebab bahan bakar minyak merupakan bahan
ketukan tak terkendali yang hebat pada mesin. bakar yang tidak dapat diperbarui. Bahan bakar
Ketukan ini mengakibatkan mesin bergetar dan minyak ketersediaannya akan berkurang dan
menimbulkan panas yang tinggi sehingga mesin dapat habis apabila digunakan secara boros,
cepat rusak. padahal pembentukan bahan bakar ini memerlu-
kan waktu jutaan tahun. Oleh karena itu, kita hams
menggunakannya secara hemat dan efisien. Jika
perlu, mencari altematif pengganti bahan bakar
minyak.
Kelas TandaTangan
2. Tabel berikut merupakan hasil pengamatan dari percobaan pembakaran beberapa jenis bahan bakar (bensin)
dengan suatu mesin motor.
F 0 1-2
0 10-1S 16-20
& 7-10
S e~ii 12-14
T 3-6
Berdasarkan data dalam tabel tersebut tentukan bahan bakar yang nilai oktannya paling rendah!
3. Minyak bumi diolah dengan cara penyulingan bertingkat atau distilasi fraksionasi, yang sebelumnya didahului
dengan proses desalting.
a. Apa yang dimaksud dengan proses desalting? Jelaskan!
b. Apa tujuan dari proses ini? Jelaskan!
4. Salah satu fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari proses penyulingan bertingkat yaitu nafta.
a. Apa yang dimaksud dengan nafta?
b. Apa kegunaan dari nafta?
5. Mengapa aspal mempunya titik didih paling tinggi (>500°C) di antara fraksi minyak bumi yang lain? Jelaskan
alasannya!
Ulangan Harian B
Nama [ j Nomorlnduk
Kelas TandaTangan
2. Bahan bakar bensin umumnya menggunakan zat aditif TEL. Sebutkan keuntungan dan kerugian penambahan
TELpadabensin!
4. Mengapa menyalakan mesin kendaraan bermotor di ruang tertutup sangat berbahaya? Jelaskan!
5. Campuran n-heptana dan isooktana digunakan sebagai pembanding dalam penentuan bilangan oktan bahan
bakar. Apabila komposisi campuran adalah 10% n-heptana, tentukan bilangan oktan bahan bakar tersebut!
Kunci Ulangan Harian A
1. a. Bilangan oktan adalah suatu bilangan yang dijadikan ukuran untuk menentukan kualitas bahan bakar
khususnya bensin dihitung berdasarkan campuran isooktana dan heptana. Semakin tinggi nilai bilangan
oktan, kualitas bensin semakin baik.
2. Bahan bakar dengan nilai oktan rendah akan menghasilkan ketukan (knocking) pada mesin motor dan
menghasilkan karbon monoksida serta jelaga karena pembakarannya tidak sempuma. Semakin rendah
bilangan oktan, ketukan/knocking dan jelaga yang dihasilkan semakin banyak. Jadi, bahan bakar yang
bilangan oktannya paling rendah yaitu bahan bakar Q.
3. a. Proses desalting yaitu proses pengolahan minyak bumi untuk menghilangkan garam-garam pengotor
minyak bumi
b. Tujuan proses desalting yaitu untuk mencegah terjadinya korosi pada pipa-pipa minyak dan mencegah
tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi.
4. a. Nafta merupakan bagian dari fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada suhu 70-170°C.
b. Nafta digunakan untuk bahan dasar sebagai penghasil bahan baku di industri petrokimia, salah satunya
plastik.
5. Sebab aspal merupakan residu atau padatan yang tertinggal setelah proses distilasi di ruang hampa udara.
Aspal merupakan bahan yang tidak mudah menguap sehingga mempunyai titik didih paling tinggi di antara
fraksi minyak bumi yang lain.
Kunci Ulangan Harian B
1. Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan pembusukan tumbuhan dan hewan yang tertimbun selama
berjuta-juta tahun yang lalu. Material ini tertimbun bersama lumpur dan pasir serta mendapat tekanan dan
panas bumi secara alami. Bersamaan dengan itu, bakteri pengurai menambah senyawa-senyawa kompleks
menjadi senyawa hidrokarbon. Minyak bumi terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Dengan
adanya gaya kapilaritas minyak bumi bergerak ke atas.
3. Knocking terjadi sebagai akibat dari pembakaran sendiri bahan bakar dalam silinder piston. Pembakaran
semakin cepat jika bensin yang digunakan sebagai bahan bakar mengandung campuran hidrokarbon rantai
lurus dan berantai panjang. Pembakaran bensin yang telalu cepat ini akan mengakibatkan penurunan efisiensi
energi yang dihasilkan dan juga akan menimbulkan knocking yang semakin keras.
4. Sebab ruang tertutup mempunyai oksigen dengan jumlah terbatas sehingga oksigen dalam mesin bermotor
juga terbatas. Kondisi ini mengakibatkan pembakaran pada bahan bakar dalam mesin tidak sempuma sehingga
menghasilkan gas CO. Gas CO mudah berikatan dengan hemoglobin dan menghalangi O2 dalam darah.
Akibatnya, tubuh dapat kekurangan oksigen.
5. Bilangan oktan ditentukan oleh kadar isooktana dalam bahan bakar. Jika kadar n-heptana sebesar 10%,
maka kadar isooktana adalah 90%. Oleh karenanya, bilangan oktan bahan bakar tersebut bemilai 90.
atihan Ulangan Kenaikan Kelas
= 0,65-0,25 a. ._SL d.
= 0,4 mol
mol yang terionisasi
a =
mol mula-mula
0,4
~ 0,65 b.
= 0,6 mol
sehingga mengalami ionisasi sebagian. Derajat Larutan bersifat elektrolit kuat menghasilkan
banyak gelembung gas dan nyala lampu terang
ionisasinya 0 < a < 1.
seperti pada gambar c.
oksidasi
Jawaban: b C C
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat I
dua atom C lain, terdapat pada atom C nomor 2 c
dan 4. c. C-C-C-C-C-C-C sesuai
I I
C C
21. Diketahui reaksi: 24. Struktur yang bukan merupakan pasangan iso-
1) CH2 = CH2 + H2
2 2 CH3 - CH3
3
mer adalah ....
2) CH4 + Cl2
4 CH3CI + HCI
2 3 a. CH2 = CH-CH2-CH3danCH3-CH = CH-CH3
3) CH3 - CH2 - Br -> CH2 = CH2 HBr CH3
Jenis reaksi di atas berturut-turut yaitu ....
a. substitusi, adisi, dan eliminasi b. CH3-CH-CH3danCH3-CH2-CH2-CH3
b. eliminasi, adisi, dan substitusi c. CH3-C = C-CH
c. substitusi, eliminasi, dan adisi d. CH2 = CH-CH = 2 2
d. eliminasi, substitusi, dan adisi e. CH2 = C = CH - CH3 dan CH = C - C = CH
e. adisi, substitusi, dan eliminasi Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Jawaban: e
Depdiknas, 2009)
1) Penggantian ikatan rangkap ke tunggal -»adisi. Jawaban: e
2) Penggantian gugus atom -» substitusi. Isomer adalah senyawa yang mempunyai rumus
3) Penggantian ikatan tunggal ke rangkap -> struktur berbeda, tetapi rumus molekulnya sama
eliminasi.
a, rumus molekulnya sama yaitu C4H8, b = C4H10,
c dan d = C4H6. Sementara itu, e = C4H6 dan C4H2.
Jadi e bukan merupakan pasangan isomer.
racun. 0,4 n
mol mula-mula = q^ = 2 mol
38. Hal-hal yang fofa/cdapat dilakukan untuk mengatasi
dampak negatif pembakaran bensin adalah .... Massa zat = Mr zat x mol zat
c. penggunaan bahan bakar altematif yang ramah 2. Sebutkan manfaat larutan elektrolit dalam
lingkungan kehidupan sehari-hari!
d. penggunaan EFI (Electronic Fuel Injection) Jawaban:
pada sistem bahan bakar Manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-
e. penggunaan converter katalitik pada sistem hari sebagai berikut.
buangan kendaraan a. Larutan klorida (NH^CI), KOH, dan LiOH
Jawaban: a digunakan sebagai baterai untuk jam,
Penambahan zat aditif Pb pada bensin dapat kalkulator, handphone, dan remote control.
menimbulkan pencemaran logam Pb pada proses b. Larutan H2SO4 digunakan sebagai aki untuk
pembakaran Pb. Logam Pb di udara bersifat racun menstarter kendaraan.
dan mengganggu kesehatan. c. Larutan NaCI dalam oralit digunakan sebagai
39. Senyawa hidrokarbon berikut yang tersusun obat penderita diare agar tidak mengalami
menurut kenaikan bilangan oktan yaitu .... dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
a. n-heksana, n-heksena, dan sikloheksana d. Air sungai dan air tanah mengandung ion-
b. n-heksena, n-heksana, dan sikloheksana ion. Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan
c. sikloheksana, n-heksana, dan n-heksena dengan menggunakan setrum listrik.
d. n-heptana, 1-heptena, dan 2-metil heptana 3. Sebutkan nama kimia dari senyawa-senyawa
e. 1-heptena, n-heptana, dan 2-metil heptana berikut!
Jawaban: a a. N2O
Urutan senyawa hidrokarbon menurut kenaikan b. A
bilangan oktan sebagai berikut. c. SrCL
'3
n-heptana, 2-metil heptana, n-heksana, 2-metil Bi(OH)3
heksana, 1-heptena, n-heksena, 1-pentena, Ca(SbO3)2
1-butena, sikloheksana, dan 2,2,4-trimetil pentana. Jawaban:
Kimia Kelas X
Jawaban: CH3
a. Na + H2O NaOH H2
o +1 +1 4) CH3-CH-CH-CH3
oksidasi
reduksi CH3
oksidator: H2O 2,3-dimetil-butana
reduktor: Na CH3
I
b. SiCI4 + 2Mg-
5) CH3-C-CH2-CH3
+4 0 0 +2
I reduksi
CH3
oksidasi
2,2-dimetil-butana
oksidator: SiCI4
7. Apabila dalam suatu alkuna 90% penyusunnya
reduktor: Mg
adalah karbon, tentukan alkuna tersebut!
5. Tuliskan reaksi pembentukan gas asetilen dari
(Ar:C = 12,H = 1)
karbid! Apa kegunaan gas asetilen dalam kehidup-
Jawaban:
an sehari-hari? Apa nama lain gas asetilen?
Rumus alkuna = CnH2n_2
Jawaban:
Mr alkuna = (12 x n) + (2n - 2) x 1
a. CaC2(s) + 2H2O(i) -> C2H2(g) + Ca(OH)2(aq)
b. Kegunaan gas ini untuk menyambung atau KadarC = Mr"xArC
alkuna
x 100%
mengelas logam.
nx2
c. Nama lain gas asetilen = etuna. 90% = x100%
14n-2
6. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus 120n
9 =
empiris (C3H7)n dengan Mr = 86, di mana Ar C = 14n-2