Anda di halaman 1dari 346

ata Pengantar

Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan
menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari
akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan demikian, agar terjadi belajar bermakna maka
guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki peserta didik dan
membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan
diajarkan. Inilah yang dimaksud pembelajaran bermakna.
Pembelajaran bermakna (meaningfull learning) merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada
konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Pembelajaran bermakna sebagai hasil
dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau
situasi baru dengan komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Dengan kata lain, belajar
akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak
indra daripada hanya mendengarkan penjelasan guru.
Lebih jauh untuk pembelajaran di sekolah harus mengandung empat unsur: aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian
rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan
suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima
kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berperan aktif maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa
sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk
kepentingan dirinyadan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan maksudnya suasana belajar-mengajar
yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada pelajaran. Dengan demikian,
waktu curah perhatian siswa terhadap pelajaran tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti
meningkatkan hasil belajar.
Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak
menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran
memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan
tetapi tidak efektif, pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Guna mencapai pembelajaran seperti di atas, buku merupakan salah satu sarana yang sangat penting.
Sebagai sarana aktif, Buku Panduan Pendidik ini sangat cocok untuk menciptakan pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan serta mendukung terciptanya pembelajaran bermakna.
Dapat dibuktikan, karena Buku Panduan Pendidik ini menyajikan berbagai materi dan bahan yang diperlukan
pendidik (guru).
• Struktur Kurikulum, Kegiatan Tatap Muka, serta Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
• Silabus dan contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
• Pemetaan Materi dan penyebarannya dalam urutan yang logis dan sistematis.
• Berbagai bentuk dan jenis soal yang merupakan instrument untuk melakukan evaluasi terhadap peserta
didik (siswa).
• Berbagai Tugas dan Kegiatan yang merupakan sarana untuk mengasah kemampuan afektif dan psikomotorik
peserta didik.
Jadi, Bapak/lbu Guru tidak perlu ragu memanfaatkan Buku Panduan Pendidik ini. Niscaya, Bapak/lbu
Guru bisa membangun pembelajaran bermakna di setiap kelas Anda.

Klaten, April 2010

Penyusun

Kimia Kelas X
Buku ini diawali dengan Silabus dan RPP. Kelengkapan ini sangat diperlukan untuk mempersiapkan
pembelajaran. Perlu Bapak dan Ibu Guru ketahui bahwa silabus dan RPP yang tersaji dalam buku ini bukanlah
harga mati, dalam arti Bapak dan Ibu Guru dapat berkreasi sendiri untuk lebih mengembangkan pembelajaran.

Materi yang disajikan dalam buku ini berupa materi esensial sesuai kompetensi dasar (KD) yang dikehendaki
dalam Standar Isi. Penyampaian materi sengaja dibuat secara ringkas dan padat.

Rubrikasi ini bertujuan memperdalam dan mempertajam konsep yang telah dijabarkan pada Ringkasan
Materi. Penentuan jenis Praktikum berdasarkan kompetensi dasar (KD) yang diamanatkan dalam SI. Materi
praktikum yang disajikan diupayakan dapat dilakukan oleh semua sekolah secara nasional. Jika terpaksa
tidak dapat dilaksanakan, misalnya bahan praktikum sulit ditemukan, Bapak dan Ibu Guru dapat mengganti
dengan materi atau bahan lain yang tersedia di sekolah. Setiap selesai melakukan kegiatan praktikum ini,
siswa diminta membuat laporan praktikum. Laporan ini dapat digunakan sebagai penilaian portofolio.

Rubrikyang disajikan dalam Tugas merupakan tindak lanjut penjabaran materi yang disampaikan dalam
Ringkasan Materi. Dengan mengerjakan Tugas ini siswa diharapkan semakin paham mengenai materi yang
telah dipelajari. Materi Tugas dapat berupa kegiatan mengidentifikasi, mengukur, mengumpulkan informasi
atau kegiatan lain yang bertujuan menambah keterampilan sebagai prasyarat tercapainya kompetensi yang
diharapkan.

Soal-Soal Latihan 1

Utangon Akhir Semester

Dalam buku ini disajikan banyak soal latihan. Soal-soal itu dikemas dalam Uji Kompetensi, Ulangan
Harian, Latihan Ulangan Tengah Semester, Latihan Ulangan Akhir Semester, dan Latihan Ulangan
Kenaikan Kelas. Ada beberapa cara pengoperasian soal-soal tersebut. Misalnya, siswa disuruh mengerjakan
secara bersama-sama, kemudian dibahas secara klasikal soal demi soal. Atau, siswa diminta mengerjakan
soal di papan tulis, kemudian dikoreksi secara bersama-sama. Satu hal yang perlu mendapat perhatian ketika
Bapak dan Ibu menjumpai soal-soal yang dicetaktebal (soal UN dan Olimpiade) dan soal-soal yang dicetak
miring (soal berbahasa Inggris), berikan perhatian khusus pada soal-soal tersebut terutama cara
menyelesaikannya. Usahakan siswa benar-benar paham dan menguasai cara menyelesaikan soal-soal tersebut.

Kimia Kelas X
dftar Isi

Silabus Semester 1

Contoh RPP ■hi

Struktur Atom hhi


A. Partikel-Partikel Penyusun Atom, 12
B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, dan Elektron Valensi, 16
C. Perkembangan Teori Atom, 23

Sistem Periodik Unsur ■Hi


A. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur, 38
B. Massa Atom Relatif (Ar) dan Sifat Keperiodikan Unsur, 47

Ikatan Kimia ■Hi


A. Terbentuknya Ikatan Kimia, 68
B. Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen), 72
C. Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam, 76

HHH

BAB ijjl Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana HHH
A. Rumus Kimia, 106
B. Tata Nama Senyawa, 109
C. Persamaan Reaksi,117

Hukum Dasar Kimia HHHH


A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier), 134
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust), 137
C. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) dan Hukum
Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac), 143
D. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro, 148
E. Penentuan Rumus Kimia dan Pereaksi Pembatas, 158

Latihan Ulangan Akhir Semester HHH

Salinan Salinan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Semester 2

Kimia Kelas X


Silabus Semester 2

Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


A. Sifat-Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit, 202
B. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Listrik, 205
C. Jenis Elektrolit Berdasarkan Ikatannya, 210

BAB j|]] Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


A. Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi, 224
B. Cara Menentukan Bilangan Oksidasi, Oksidator, dan Reduktor dalam
Reaksi Reduksi Oksidasi, 230
C. Tata Nama Senyawa Menurut IUPAC dan Aplikasi Redoks, 238

Latihan Ulangan Tengah Semester

Senyawa Hidrokarbon
A. Senyawa Karbon, 264
B. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon, 273
C. Reaksi-Reaksi pada Senyawa Karbon, 289
D. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon, 294

A. Minyak Bumi dan Gas Alam, 314


B. Bensin dan Dampak Pembakaran Bahan Bakar, 320

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

i Vi 1 Kimia Kelas X
Struktur Kurikulum dan Kegiatan Tatap Muka untuk
Keseluruhan Mata Peiajaran Kelas X SMA/MA

:w llllip

W
iiiiiii

IK;

ill iiiiiit iiHi


liHi Ilillfl!
ill
llpll

iiiiiii

it- III flliil


Hi m

Diolah dari Lampiran Permendiknas Rl Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Bab
II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum serta Bab III Beban Belajar.

Keterangan:
1. Substansi Mata Peiajaran Kimia pada SMA/MA.
2. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
3. Cara menghitung:
a. Waktu Pembelajaran Per Tahun (Jam Pembelajaran) = Alokasi Waktu x Minggu Efektif Per Tahun Ajaran
b. Waktu Pembelajaran Per Tahun (menit) = Waktu Pembelajaran Per Tahun (Jam Pembelajaran) x 1 Jam Pembelajaran (menit)
c. Jumlah Jam Per Tahun = Waktu Pembelajaran Per Tahun (menit) : 60 menit

Alokasi Waktu Kegiatan Tatap Muka Mata Peiajaran Kimia SMA/MA Kelas X

Minggu Efektif Waktu Pembelajaran Waktu Pembelajaran Jumlah Jam


Mata Alokasi PerTahun Per Semester
Per Tahun PerTafcun
Peiajaran Waktu (Menit) (@ 60 Menit)
Ajaran (Jam Pembelajaran)

8. Kimia 34-38 68-76 3,060-3.420 51-57

Kimia Kelas X
Peraturan Menteri Pendidikan Nasionai Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2006

tentang

Standar Isi
untukSatuan Pendidikan Dasardan Menengah

Lampiran 3 : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Kelas X, Semester 1

Kimia Kelas X
Silabus

Sekolah SMA/MA
Kelas X
Mata Pelajaran Kimia
Semester 1 (satu)

Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Penilaian
Alokasi Sumber Belajar
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Bentuk Waktu
Dasar Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

Siswa mampu me Tes Uraian Bagaimanakah sejarah 14 jp 1. Buku PG Kimia


1.1 Memahami Partikel-partikel 1. Mengkaji literatur untuk
nentukan partikel tertulis ditemukannya elektron Kelas X Semes
struktur atom Denyusun atom mengetahui partikel-partikel
dasar (proton, elek sebagai partikel penyusun ter 1, Intan
berdasarkan dasar penyusun atom.
tron, dan neutron). atom? P a r i w a r a
teori atom Bohr,
h a I a m a n
sifat-sifat unsur,
2. Menentukan isotop, isoton, Siswa mampu meng- Tes Uraian Jelaskan yang dimaksud 11 -36
massa atom
dan isobar suatu unsur ber klasifikasikan unsur tertulis dengan isoelektron, 2. Buku PR Kimia
relatif, dan sifat-
ke dalam isotop, iso isoton, dan isobar! Kelas X Semes
sifat periodik dasarkan literatur.
bar, dan isoton. ter 1, Intan
unsur dalam
P a r i w a r a
tabel periodik
Siswa mampu me Tes Uraian Tuliskan lambang dari h a I a m a n
serta menyadari Nomor atom, 3. Menuliskan konfigurasi elektron
nentukan konfigurasi tertulis atom M yang mempunyai 1 -14
keteraturannya nomor massa, beberapa atom unsur untuk
menentukan elektron valensi- elektron dan elektron jumlah neutron 17 dan
melalui pema- isotop, dan
elektron valensi nya. valensi. nomor massa 37. Tulis
haman konfi
kan pula konfigurasi
gurasi elektron.
elektron dan elektron
valensinya!

Perkembangan 4. Mengkaji literatur tentang per Siswa mampu men- Tes Uraian Apakah kelemahan dari
kembangan teori atom. jelaskan perkembang tertulis model atom Rutherford?
teori atom
an teori atom untuk
menunjukkan ke-
lemahan dan kelebihan
masing-masing teori
atom berdasarkan
fakta eksperimen.

53"
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber Belajar
Dasar Indikator
Pembelajaran Bentuk Waktu
Teknik Contoh Instrumen
CO
Instrumen

! 1.1 M e m a h a m i Perkembangan 1. Diskusi informasi tentang pe- Siswa mampu men Tes Uraian Jelaskan secara singkat 14jp 1. Buku PG Kimia
struktur atom dasar penge- ngelompokan unsur-unsur. jelaskan dasar pe- tertulis urut-urutan perkembang Kelas X Semes
berdasarkan I o m p o k a n ngelompokan unsur- an dasar pengelompokan ter 1, Intan
teori atom Bohr, unsur-unsur unsur. unsur-unsur! P a r i w a r a
sifat-sifat unsur,
■ ■ ^"4
h a I a m a n 1 U III t>fl 1 1

massa atom 2. Menjelaskan pembagian Siswa mampu meng- Tes Uraian Jelaskan hasil temuan 37-66
relatif, dan sifat- unsur logam, nonlogam, dan klasifikasikan unsur tertulis Dobereiner saat menge- 2. Buku PR Kimia
sifat periodik metaloid pada tabel periodik ke dalam logam, non lompokkan unsur-unsur! Kelas X Semes
unsur dalam unsur berdasarkan konfigurasi logam, dan metaloid. ter 1, Intan
tabel periodik elektron. P a r i w a r a
serta menyadari
h a I a m a n
keteraturannya Massa atom 3. Menentukan massa suatu Siswa mampu me Tes Uraian Jika diketahui massa 15-32
melalui pema- relatif (Ar) dan unsur melalui perhitungan nentukan massa tertulis atom relatif Fe = 55,847
haman konfi sifat keperiodik- apabila diketahui massa atom atom relatif berdasar dan massa 1 atom C-12 =
gurasi elektron. an unsur relatifnya. kan tabel periodik. 12,000 sma, berapakah
massa rata-rata 1 atom
unsur Fe?

4. Mengkaji literatur untuk me- Siswa mampu meng- Tes Uraian Diketahui unsur-unsur
ngetahui keteraturan jari-jari analisis tabel, grafik tertulis dengan kelektronegatifan
atom, energi ionisasi, afinitas untuk menentukan sebagai berikut.
elektron, dan keelektronegatif- keteraturan jari-jari
an suatu unsur dalam tabel atom, energi ionisasi,
periodik. afinitas, elektron, dan P t,o
keelektronegatifan. 4Be 1,5
5B 2,0
6C 2,5
?N 3,0
&O 3,5
/ 4,0

Buatlah grafik keelektro


negatifan terhadap nomor
atom.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alokasi Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Bentuk Waktu
Dasar Teknik Contort Instrumen
Instrumen

1.2 Membandingkan Ikatan kimia 1. Menyebutkan unsur-unsur Siswa mampu men- Tes Uraian Berikan contoh unsur yang 18 jp 1. Buku PG Kimia

proses pemben- - Kestabilan yang cenderung mencapai jelaskan kecen- tertulis mencapai kestabilan Kelas X Semes

tukan ikatan ion, unsur kestabilan dengan melepas derungan suatu sesuai kaidah duplet dan ter 1, Intan

ikatan kovalen, atau menerima elektron. unsur untuk men oktet! P a r i w a r a

ikatan koordinasi, capai kestabilannya. h a I a m a n

dan ikatan logam 67-96

serta hubung- - Struktur 2. Menuliskan konfigurasi elektron Siswa mampu meng Tes Uraian Cermati ion-ion berikut. 2. Buku PR Kimia

annya dengan Lewis atom gas mulia dan bukan gas gambarkan susunan tertulis Na+, Mg2+, Al3+, CI", 0" Kelas X Semes

sifat fisika mulia serta menggambarkan elektron valensi atom dan P3". ter 1, Intan

senyawa yang rumus struktur Lewis. gas mulia (duplet dan Manakah ion-ion yang P a r i w a r a

terbentuk. oktet) dan elektron mempunyai konfigurasi h a I a m a n


valensi bukan gas elektron seperti gas mulia? 33-46
mulia (struktur Lewis). (Nomor atom Na = 11, Mg 3. Statif, buret,
= 12, Al = 13, CI = 17, 0 = corong, peng-

8, P = 15) garis plastik,


dan gelas kimia
- ikatan ion 3. Menuiiskan pembentukan ion Siswa mampu men- Tes Uraian Ramalkan rumus senyawa 4. Air, aseton,

dan ikatan positif, ion negatif, dan ikatan jelaskan proses ter- tertulis ion dari pasangan unsur alkohol (etanol),
kovalen ion dalam senyawa ion. bentuknya ikatan ion. 12Mg dengan 9F! dan karbon
tetraklorida
4. Menuliskan langkah-langkah Siswa mampu men- Tes Uraian Tuliskan rumus struktur
pembentukan ikatan kovalen jelaskan proses tertulis Lewis dari senyawa
tunggal dalam senyawa kovalen. terbentuknya ikatan berikut dan tunjukkan
kovalen tunggal, adanya ikatan kovalen
rangkap dua, dan tunggal!
rangkap tiga. a. SiCI4 c. C2H6
b. N2O3 d. CF4

- Ikatan 5. Menuliskan langkah-langkah Siswa mampu men- Tes Uraian Apakah perbedaan ikatan
kovalen pembentukan ikatan kovalen jelaskan proses tertulis kovalen dan ikatan
koordinasi koordinasi pada senyawa terbentuknya ikatan kovalen koordinasi?
kovalen. kovalen koordinasi
pada beberapa
senyawa.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alokasi Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Dasar Pembelajaran Bentuk Waktu
Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

- Senyawa 6. Melakukan percobaan untuk Siswa mampu me- Tes Uji petik Pada molekul air (H2O)
kovalen mengetahui suatu larutan nyelidiki kepolaran unjuk kerja terdapat 2 pasang elektron
polar dan bersifat polar atau nonpolar. beberapa senyawa kerja prosedur ikatan. Jika harga elektro-
nonpolar dan hubungannya negativitas atom 0 = 3,5
dengan keelektro- dan H = 2,1; atom
negatifan melalui per manakah yang lebih kuat
cobaan. menarik elektron?

- Ikatan 7. Mengenali proses pembentuk- Siswa mampu men- Tes Uraian Jelaskan tentang ikatan
logam an ikatan logam dan hubung- deskripsikan proses tertulis logam berdasarkan teori-
annya dengan sifat fisis pembentukan ikatan awan elektron!
logam. logam dan hubungan
nya dengan sifat fisik
logam.

8. Mengenali jenis ikatan pada Siswa mampu meng- Tes Uraian a. Apakah syarat terjadi-
beberapa senyawa yang hubungkan sifat fisis tertulis nya ikatan kovalen
memiliki sifat fisis tertentu. materi dengan jenis polar dan nonpolar?
ikatannya. b. Berdasarkan sifatnya,
manakah di antara
senyawa HBr, CH4,
BF3, dan NH3 yang
mempunyai ikatan
kovalen polar atau
nonpolar?
Silabus

Sekolah : SMA/MA

Kelas : X
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : 1 (satu)

Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

Penilaian
Alokasi Sumber Belajar
Kompetensi Materi Pokok/ Indikator
Kegiatan Pembelajaran Bentuk Waktu
Dasar Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

Siswa mampu me Tes Pilihan Rumus kimia yang benar 8jp 1. Buku PG Kimia
2.1 Mendeskripsi- - Tata nama 1. Menentukan nama senyawa
nuliskan nama se tertulis ganda untuk senyawa dikloro- Kelas X Semes
kan tata nama senyawa biner berdasarkan aturan
nyawa biner. oksida yaitu .... ter 1, Intan
senyawa penamaannya.
a. CIO c. CI2O P a r i w a r a
anorganik dan
b. 2CIO e. CIO2 h a I a m a n
o r g a n i k
c. CIO2 105-132
sederhana serta
2. Buku PR Kimia
persamaan
Siswa mampu me Tes Uraian Tulislah nama senyawa di Kelas X Semes
reaksinya. 2. Menentukan nama senyawa
nuliskan nama se tertulis bawah ini berdasarkan tata ter 1, Intan
poliatomik berdasarkan aturan
nyawa poliatomik. nama menurut IUPAC! P a r i w a r a
penamaannya.
a. P2O5 h a I a m a n

b. N2O5 51-64
c. Fe(OH)3
d. Fe2(SO4)3

3. Menentukan nama senyawa Siswa mampu me Tes Pilihan Nama senyawa hidrat

asam, basa, dan hidrat. nuliskan nama se tertulis ganda BaCI2 . 4H2O yaitu ....
nyawa organik se a. barium dikloro tetra-
derhana. hidrat
b. barium(ll) klorida
tetrahidrat
c. barium klorida tetra
hidrat
d. barium klorida heksa-
h id rat
e. barium klorida okta-
h id rat

4. Menuliskan cara penyetaraan Siswa mampu me Tes Uraian Selesaikan persamaan

reaksi dan menyetarakan nyetarakan reaksi tertulis reaksi berikut!


persamaan reaksi sederhana. sederhana dengan KMnO4 + H2SO4 + FeSO4
diberikan nama-nama -> K2SO4 + MnSO4 +
zat yang terlibat dalam Fe2(SO4)3 + H2O
reaksi atau sebaliknya.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber Belajar
Dasar Indikator
Pembelajaran Bentuk
Teknik Contoh Instrumen Waktu
Instrumen
2.1 Membuktikan Hukum dasar 1. Melakukan percobaan untuk Siswa mampu mem Tes Uji petik Jika massa zat-zat hasil 15 jp 1. Buku PG Kimia
dan mengkomu- kimia membuktikan hukum Kekekalan buktikan hukum unjuk kerja reaksi lebih kecil daripada Kelas X Semes
nikasikan ber- - Hukum Massa dan menarik kesimpul- Lavoisier melalui per kerja prosedur massa zat-zat yang di- ter 1, Intan
lakunya hukum- Lavoisier an dari hasil percobaan. cobaan. reaksikan, bagaimana P a r i w a r a
hukum dasar - Hukum Anda menjelaskan hal itu? h a I a m a n
kimia melalui Proust
133-180
percobaan serta 2. Melakukan pembuktian hukum Siswa mampu mem Tes Uji petik Bagaimana cara menentu-
- Hukum A. DUKU rr\ r\imia
menerapkan
Proust melalu percobaan. buktikan hukum unjuk kerja kan perbandingan massa
Dalton
konsep mol dalam - Hukum Gay Proust melalui per kerja prosedur besi dengan massa bele-
fpr
I &1 i/ , Intan
1 1 1 LCI 1 1

menyelesaikan Lussac cobaan. rang pada senyawa FeS?


P a r i w a r a
perhitungan - Hukum 3. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu meng- Tes Pilihan Unsur X dan Y membentuk h a 1 a m a n
kimia. Avogadro tentang hukum Kelipatan Per analisis senyawa untuk tertulis ganda 2 senyawa. Massa X pada 65-87
bandingan (hukum Dalton). membuktikan senyawa 120% dan massa 3. Alat dan bahan
berlakunya hukum Y pada senyawa II 60%. percobaan
Kelipatan Perbanding Jika massa Y sama, hukum Kekekal
an (hukum Dalton). perbandingan massa X an Massa
dalam senyawa I dan II 4. Alat dan bahan
yaitu percobaan hu
a. 1 :4 c. 3:8 kum Perban
b. 2:3 e. 8:3 dingan Tetap
c. 3:4

4. Menyelesaikan soal-soal ten Siswa mampu meng- Tes Uraian Diketahui data percobaan
tang hukum Perbandingan gunakan data per tertulis sebagai berikut.
Volume. cobaan untuk mem Wo. Voltimo fteafetftt* Volume
buktikan hukum
Perbandingan Volume &0f| fijf $}$ft (lm) AflflKXt&l
(hukum Gay Lussac).
1. 12 36 24
2, 6 18 12
3. 4 t2 8

Berdasarkan data di atas,


berapa perbandingan
volume nitrogen, hidrogen,
dan amonia? Berapa pula
perbandingan koefisien
reaksinya?

Perhitungan 5. Melakukan percobaan untuk Siswa mampu meng- Tes Pilihan Kehalusan bahan yang
kimia membuktikan hukum Avogadro. gunakan data per unjuk ganda terbuat dari serat poliester
cobaan untuk mem kerja dipengaruhi zat tambahan
buktikan hukum saat proses pembuatan
Avogadro. barang. Zat tambahan
sering disebut....
a. aditif d. polimer
b. adiktif e. PTA
c. katalis
Penilaian
Materi Pokok/ Alokasi Sumber Belajar
Kompetensi
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Pembelajaran Bentuk Waktu
Dasar Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

6. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu meng- Tes Pilihan Jumlah molekul yang di-
tentang hubungan mol dengan konversikan jumlah tertulis ganda kandung oleh 0,25 gram
jumlah partikel. mol dengan jumlah gula tebu (C^H^O^)
partikel massa dan yaitu.. .(^0 = 12^ = 1,
volume zat. O= 16,danl_ = 6,02-1023)
a. 2,19 • 1020
b. 3,20 ■ 1020
c. 4,39 ■ 1020
d. 6,02 • 1022
e. 7,30 ■ 1023

7. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Uraian Tentukan massa zat yang
tentang hubungan mol dengan nentukan hubungan tertulis terdapat dalam senyawa-
massa zat. antara mol dengan senyawa berikut!
massa zat a. 3 mol H3PO4
b. 6,022 xio22 atom seng

8. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Pilihan Jika volume beberapa
tentang hubungan mol dengan nentukan hubungan tertulis ganda senyawa di bawah ini
volume zat. antara mol dengan sama besar (0,5 liter)
volume zat maka molaritas terkecil
terdapat pada ....
a. 4,21 x 1022 molekul
Cu2S
b. 0,08 mol CaCO3
c. 1,204 x 1022 molekul
C2H5OH
d. 0,672 liter gas CH4
(STP)
e. 32,5 gram Pb(CH3
COO)2 (Ar: Pb = 207,
C = 12, H = 1, 0 = 16,
dan L = 6,02- 1023)

9. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Uraian Senyawa hidrokarbon


tentang rumus empiris dan nentukan rumus tertulis CxHy sebanyak 4 liter
rumus molekul. empiris dan rumus dibakar sempurna dengan
molekul. 20 liter gas CO2. Tentukan
rumus molekul senyawa
hidrokarbon tersebut!
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alokasi Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Dasar Pembelajaran Bentuk Waktu
Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
w
10. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Uraian Natrium sulfat hidrat
tentang rumus air kristal. nentukan rumus air tertulis (Na2SO4 • xH2O) sebanyak
kristal. 7,66 gram mengandung
4,06 gram Na2SO4. Tentu-
kan nilai x jika diketahui
Mr Na2SO4 = 142 dan
MrH2O = 18!

11. Menyelesaikan soal-soal ten Siswa mampu me- Tes Pilihan Udara sebanyak 10 liter
tang kadar zat dalam suatu nentukan kadar zat tertulis ganda dialirkan ke dalam larutan
senyawa. dalam suatu senyawa. kapur sehingga CO2 di
udara bereaksi dengan air
kapur menurut persama-
an reaksi sebagai berikut.
CO2 + Ca(OH)2->CaCO3
+ H2O
Reaksi tersebut meng-
hasilkan endapan CaCO3
0,1 gram pada suhu dan
tekanan saat 1 liter gas
NO memiliki massa 1 gram.
Kadar CO^9 dalam udara
tersebut yaitu . . . %.

(Ar :C = 1: Ca = 40, 0 =
16, H = 1, N = 14)
a. 0,112 d. 3
b. 0,224 e. 10
c. 0,3

12. Menyelesaikan soal-soal Siswa mampu me- Tes Uraian Sebanyak 100 cm3 larutan
tentang pereaksi pembatas, nentukan pereaksi tertulis natrium sulfat 0,5 M di-
banyak zat pereaksi, dan hasil pembatas dalam campur dengan 500 cm3
reaksi. suatu reaksi. larutan timbal(ll) nitrat 0,2 M
Siswa mampu me- secukupnya sehingga be
nentukan banyak zat reaksi menurut persamaan:
pereaksi atau hasil Na2SO4(aqJ +
reaksi. Pb(NO3)2(agj -> PbSO4(sj
2NNO(J 3

Apabila J\ : Pb = 207, S =
32, O = 16, tentukan:
a. zat sisa,
b. pereaksi pembatas,
c. massa endapan yang
terbentuk!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah :
Kelas : X
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : 1 (satu)

Standar Kompetensi:
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik, unsur, dan ikatan kimia.

Kompetensi Dasar:
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat
periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.

Indikator:
Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.
Mengklarifikasi unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metaloid.
Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan
keelektronegatifan.

AlokasiWaktu: 14 JP(4 * pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.
2. Mengelompokkan unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metaloid.
3. Menghitung massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
4. Menceritakan keteraturan jari-jari atom unsur dari tabel periodik unsur.
5. Menganalisis tabel periodik unsur untuk menentukan energi ionisasi unsur.
6. Menuliskan keteraturan afinitas elektron suatu unsur berdasarkan letak unsur dalam tabel periodik unsur.
7. Menjelaskan keteraturan keelektronegatifan unsur-unsur dalam tabel periodik.

B. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur
2. Massa Atom Relatif (Ar) dan Sifat Keperiodikan Unsur

C. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Direct Instruction (DI)
b. Cooperative Learning (CL)
2. Metode
a. Diskusi informasi
b. Tanya jawab

D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi
Menanyakan ke siswa tentang berbagai unsur yang ada dalam SPU.
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa mengetahui unsur-unsur yang terletak dalam berbagai golongan atau periode dalam SPU.
2. Kegiatan Inti
a. Diskusi informasi tentang dasar pengelompokan unsur-unsur.
b. Menjelaskan ke siswa pengelompokan unsur berdasarkan Triade Dobereiner.

Kimia Kelas X Semester 1


c. Mendiskusikan tentang pengelompokan unsur berdasarkan Oktaf Newlands.
d. Menjelaskan penyusunan unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan hukum Mendeleyev.
e. Menceritakan tentang susunan unsur-unsur dalam tabel periodik Modern dari Moseley.
f. Menanyakan ke siswa pengertian dari golongan dan periode.
g. Memberikan contoh cara menentukan golongan dan periode suatu unsur dalam sistem periodik
berdasarkan konfigurasi elektron suatu unsur.
3. Penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
menugasi siswa mempelajari subbab berikutnya.

E. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X Semester 1, Intan Pariwara, 2010
2. Buku BSE Kimia Depdiknas, 2009

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

7m tertulte PQ
Uraian

2. Contoh Instrumen
a. Tes Pilihan Ganda
Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2.8.18.7. Unsur tersebut terletak pada golongan
a. IA d. VIA
b. MA e. VIIA
c. VA
b. Tes Uraian
Sebutkan ciri-ciri sistem periodik modern!

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

0 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Struktur Atom

Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:

1. MemahamJ strufctur atom, sffat-sif&t pertocBk wsur, 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom
dan ikatan kimia. Bohr, sifat-aifat umur, massa atom mlattf, dan sifat-
slfat partodik unsur dalam tabel periodtk serta
menyadarl keteraturannya melalui pemahaman
konfigurasi elektron.

Dalam bab ini akan dipetajari:

1. Partikel-Partikel Penyusun Atom


2. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, dan Eiektron Valensi
3. Perkembangan Teori Atom

C
Nomor Atom, Nomor frfassa,
Penyustm Atom m elektron Teori Atom

Datton
[ Nomor atom« j isoton « nomor
Etektron vatenst
I proton « afektron J danneu
fModel atom j
berbecla
1 Thomson J

(Modei atom ]
"""^ Rutherford J
Nomor massa « j isotop « nomor Isobar» nomor
proton 4- neutron J atom sama, atom berbeda* (l^ioc^i atom ]
nomor massa nomor massa "1 Niefs Bohr J
sama

j
modern j

Kimia Kelas X
A. Partikel-Partikel Penyusun Atom
Atom tersusun atas inti atom dan elektron yang mengelilingi inti atom. Sementara itu, inti atom tersusun atas
proton dan neutron. Neutron tidak mempunyai muatan listrik. Muatan listrik elektron sama besar dengan muatan listrik
proton sehingga atom berada dalam keadaan seimbang. Massa neutron hampir sama dengan massa proton. Sementara
itu, volume maupun massa proton lebih besar daripada volume maupun massa elektron. Jika kita membandingkannya,
perbedaan di antara kedua partikel ini seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun
demikian, muatan listrik total keduanya tetap sama besar. Perlu diketahui bahwa semua elektron bermuatan negatif
(-) dan semua proton bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron ke dalam inti. Oleh karena
itu, ejektron tidak meninggalkan inti meskipun ada gaya sentrifugal yang terjadi akibat kecepatan elektron.

1. Elektron (»
Pernahkah Anda memperhatikan tabung televisi? Tabung televisi merupakan tabung sinar katode.
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan William Crookes, ilmuwan dari Inggris (1875). Dalam
eksperimennya, William Crookes menemukan seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju anode. Sinar
ini merupakan sinar katode. George Johnstone Stoney, fisikawan dari Irlandia (1891) memberi nama sinar
katode itu sebagai elektron.
Penemuan Stoney mempunyai kelemahan. Stoney tidak dapat menjelaskan adanya perbedaan pengertian
atom suatu unsur dengan atom dari unsur yang berbeda. Atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama,
sedangkan atom dari unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki
elektron. Selanjutnya, Antoine Henri Becquerel, fisikawan dari Prancis (1896) menemukan sinar yang
dipancarkan dari unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson, fisikawan dari Inggris (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes. Thomson
mengamati pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Diagram percobaannya
seperti Gambar 1.1 di bawah ini.
+ iipiii j"r'iLll.
Keterangan:
C = katode
A = anode
E = lempeng kondensor bermuatan
listrik
F = layar yang dapat berpendar
(berfluoresensi)
M = magnet

Gambar 1.1
Pembelokan sinar katode oleh medan listrik

Hasil percobaan J.J. Thomson membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena
sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik.
Besarnya muatan elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan, fisikawan dari Amerika (1908)
melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar berikut.
Penyemprot minyak

I Anode (
"=" Sinar x

Gambar 1.2
Diagram percobaan tetes minyak Milikan

Struktur Atom
Dalam percobaannya, Milikan menyemprotkan minyak ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Adanya
gaya tarik gravitasi bumi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi
muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Berdasarkan hasil percobaan Milikan dan
Thomson diperoleh muatan elektron = -1 dan massa elektron = 0, sehingga elektron dapat dilambangkan (Jjte).

2. Proton
Jika massa elektron = 0, berarti suatu partikel tidak mempunyai massa, padahal partikel materi mempunyai
massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom bersifat netral. Bagaimana mungkin atom
bersifat netral dan mempunyai massa, jika hanya ada elektron saja di dalam atom?
Eugene Goldstein, fisikawan dari Jerman (1886)
melakukan eksperimen menggunakan tabung gas yang
memiliki katode. Tabung gas tersebut diberi lubang-lubang
dan diberi muatan listrik.
Temyata pada saat terbentuk elektron yang menuju
anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah
berlawanan melewati lubang pada katode. Setelah berbagai
-MM*
gas dicoba dalam tabung ini, temyata gas hidrogenlah yang
Tegangan tinggi
menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil. Gas
Gambar 1.3
hidrogen juga mempunyai massa paling kecil. Oleh
Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif
karenanya, sinar ini disebut dengan proton. Massa proton
= 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
Proton dilambangkan dengan -Jp.

3. Inti Atom
Layar yang dapat berpendar
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Pelat timbal

Zat radioaktif
Rutherford, fisikawan dari Selandia Baru melakukan
penelitian penembakan lempeng emas tipis. Jika atom Baloktimah
(timah hitam)
terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan negatif, sinar
alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang Berkas
diteruskan atau menembus lempeng. Ernest Rutherford
dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) juga
menemukan konsep inti atom. Penemuan konsep inti atom
ini didukung juga dengan penemuan sinar X oleh
W.C. Rontgen, fisikawan dari Jerman (1895) dan
penemuan zat radioaktif (1896). Percobaan Rutherford dapat
Berkas partikel-"
digambarkan seperti di samping. partikel al
Berdasarkan hasil percobaan ini, Rutherford
menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif sehingga atom bersifat netral. Sementara Lempengan emas

itu, massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton Gambar 1.4

yang ada dalam inti atom. Oleh karenanya, dapat Percobaan Rutherford, hamburan sinar alfa oleh

diperkirakan adanya partikel lain di dalam inti atom. Partikel lempeng emas

apakah itu?

4. Neutron (Jn)
Prediksi dari Rutherford memacu W. Bothe dan H. Becker, keduanya ilmuwan dari Jerman (1930)
melakukan eksperimen penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be). Percobaan ini menghasilkan
radiasi partikel berdaya tembus tinggi. Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick, fisikawan dari
Inggris (1932). Temyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau
tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan massa proton. Partikel ini disebut neutron dan
dilambangkan dengan 10n.

Kimia Kelas X Semester 1 ( 13


Berdasarkan uraian di depan, partikel-partikel penyusun atom secara sistematis dapat disajikan dalam
Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Partikel-Partikel Penyusun Atom

Partikel Penemu Massa (sma) Muatan (sma) Lambang

Elektron J,J. Thomson 0 -1 •e

Proton Goldstein 1 4-1


IP
Neutron J. Chadwick 1 0 In

Perbandingan muatan elektron terhadap massa elektron, dinyatakan dengan:

e/m di mana : e = muatan elektron (Coulomb atau C)


m = massa elektron (gram atau g)

1. Apabila diketahui muatan elektron sebesar 2. Hitunglah massa proton jika diketahui e/m =
1,6022 x 10~19 C dan perbandingan muatan 9,5791 x104C/g!
terhadap massa elektron (e/m) = 1,759 x 108 C/g, Jawaban:
tentukanlah massa elektron! e/m = 9,5791 x 104C/g
Jawaban: muatan proton = muatan elektron
e/m = 1,759 x 108C/g = 1,6022 x10"19C
e = 1,6022 x10~19C
1,6022 x 10~19C
massa elektron: = 9,5791 x104C/g
m
1,6022 1(T19C
= 1,759 x108 C/g
1,6022 x 10~19C
1,6022 x 10"19C m =
m = 9,5791 x 104 C/g
1,759 x 10tt C/g
= 1,6726 x10"24g
= 9,1086 x10"28g
Jadi, massa elektron 9,1086 x 10~28 g. Jadi, massa proton 1,6726 x 10"24 g.

Atom terdiri atas inti atom (proton dan neutron)


yang dikelilingi oleh elektron. Elektron-elektron
1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini! tersebut tersebar dalam kulit-kulit atom. Elektron
1) Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi bermuatan negatif dan neutron tidak bermuatan.
elektron-elektron yang tersebar dalam kulit-
2. Partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus
kulit atom.
tinggi dan bersifat netral ditemukan oleh James
2) Inti atom dibangun oleh proton dan neutron.
Chadwick, partikel itu disebut....
3) Elektron bermuatan negatif dan neutron tidak
a. proton d. elektron
bermuatan.
b. neutron e. inti atom
4) Neutron terdapat dalam kulit atom dan me-
c. nukleon
ngelilingi proton dan elektron.
Jawaban: b
Pernyataan mengenai atom dan partikel penyusun
Neutron adalah partikel atom yang tidak bermuatan
atom yang tepat yaitu ....
dan mempunyai pancaran radiasi yang sangat tinggi.
a. 1), 2), dan 3) d. 2) dan 4)
Neutron ini ditemukan oleh James Chadwick.
b. 1)dan3) e. 4)saja
Sementara itu, proton bermuatan positif ditemukan
c. 2) dan 3)
oleh Goldstein. Elektron bermuatan negatif
Jawaban: a
ditemukan oleh Milikan. Inti atom atau nukleon berisi
proton dan neutron.

14 ) Struktur Atom
3. Robert Andrew Milikan menentukan besarnya 8. Percobaan yang dilakukan oleh Eugene Goldstein
muatan elektron menggunakan percobaan — untuk menemukan proton yaitu ....
a. tetes minyak a. . tetes minyak
b. hamburan sinar alfa b. hamburan sinar beta
c. hamburan sinar beta c. tabung gas berkatode
d. tabung gas berkatode d. penembakan lempeng emas

e. pembelokan sinar katode oleh medan listrik e. pembelokkan sinar katode oleh medan listrik
Jawaban: a Jawaban: c
Milikan menyemprotkan minyak ke dalam Gas hidrogen menghasilkan sinar bermuatan positif
tabung yang bermuatan listrik. Dari percobaan tetes dalam tabung gas berkatode. Sinar tersebut
minyak ditemukan muatan elektron sebesar dinamakan proton.
-1,6022x10"19C. 9. llmuwan yang menamakan partikel sinar katode
4. Lambang partikel penyusun atom yang benar dengan nama elektron yaitu ....
yaitu .... a. Bohr d. Rutherford
a. Jp d. ?e b. Dalton e. George J. Stoney
b. ^n e. Je c. Heisenberg

c. Jn Jawaban: e
George Johnstone Stoney (1891) menamakan sinar
Jawaban: c
katode sebagai elektron.
Lambang partikel elektron
Lambang partikel proton 10. Pemyataan yang sesuai untuk neutron yaitu
Lambang partikel neutron a. jumlahnya sama dengan jumlah elektron
b. merupakan partikel atom bermuatan positif
An atom of an element must contain equal numbers
c. merupakan partikel atom bermuatan negatif
of
d. jumlahnya selalu sama dengan jumlah proton
a. electrons and neutrons
e. jumlahnya dapat berbeda sesuai dengan
b. electrons and protons
nomor massa isotopnya
c. neutrons and protons
Jawaban: e
d. electrons, neutrons, and protons
Jumlah neutron suatu atom tergantung nomor
e. nucleon and neutrons
massa dan nomor atomnya. Neutron tidak ber
Jawaban: d
Sebuah atom unsur harus mengandung sejumlah muatan (netral).
elektron, neutron, dan proton. Elektron terletak pada
kulit atom, sedangkan neutron dan proton terletak
pada inti atom.
Jelaskan pengertian atom dan inti atom!
6. Inti atom ditemukan melalui eksperimen hamburan Jawaban:
sinar alfa. Eksperimen ini dilakukan oleh .... Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh
a. Thomson d. Becquerel sejumlah elektron. Inti atom terdiri atas proton yang
b. Rutherford e. Chadwick bermuatan positif dan neutron yang tidak ber
c. Goldstein muatan. Jumlah elektron sama banyak dengan
Jawaban: b jumlah proton sehingga keseluruhan atom bersifat
Thomson menemukan elektron. Rutherford me-
netral.
nemukan inti atom melalui percobaan penghambur-
an sinar alfa oleh lempeng emas tipis. Goldstein Jelaskan beberapa sifat sinar katode dan anode!
menemukan proton. Becquerel menemukan gejala Jawaban:
keradioaktifan dari suatu unsur, dan Chadwick Sifat-sifat sinar katode yaitu:
menemukan neutron. a. memiliki sifat cahaya dan sifat materi (partikel);
b. dapat memendarkan berbagai jenis zat,
7. llmuwan yang menyimpulkan bahwa inti atom
termasuk gelas;
bermuatan positif yaitu ....
c. berjalan dalam garis lurus;
a. Bohr d. Thomson
b. Dalton e. Heisenberg d. bermuatan negatif;
e. tidak tergantung pada jenis elektrode dan jenis
c. Rutherford
gas; dan
Jawaban: a
f. dipancarkan oleh katode dalam tabung hampa
Bohr memperbaiki teori atom Rutherford. Bohr
apabila dilewati listrik tegangan tinggi.
menyimpulkan bahwa atom terdiri dari inti atom
yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

Kimia Kelas X Semester 1


A* /
Sifat-sifat sinar anode yaitu: 5. Bagaimana sejarah ditemukannya elektron
a. dibelokkan dalam medan listrik dan medan sebagai partikel penyusun atom?
magnet; Jawaban:
b. merupakan radiasi partikel; Pada tahun 1838, Michael Faraday mengemuka-
c. bermuatan positif; dan kan bahwa atom mempunyai muatan listrik. Atom-
d. tergantung pada jenis gas dalam tabung atom gas hanya dapat menghantarkan listrik dan
menyala terang pada tekanan rendah dan
3. Sebutkan letak, simbol, dan penemu tiap-tiap
tegangan tinggi. Pada tahun 1858, Heinrich
partikel penyusun atom (proton, neutron, dan
elektron)!
Geissler dan Julius Plucker membuat percobaan
Jawaban: menggunakan dua pelat logam. Salah satu pelat
bermuatan positif dan disebut anode. Pelat yang
Partikel Simbol Letak Penemu lain bermuatan negatif disebut katode. Kedua
Proton (p) ]p d\ dalam inti Goldstein pelat ditempatkan dalam tabung gelas yang
Neutron (n) Jn di dalam inti J. Chadwick
dihampakan, kemudian dalam tabung itu
Elektron (e) J?e mengeBlingi inti J.J, Thomson
dimasukkan gas yang bertekanan rendah. Ketika
dihubungkan dengan listrik tegangan tinggi,
timbullah pancaran sinar dari katode menuju
4. Siapakah yang menemukan adanya proton dalam
anode. Sinar itulah yang disebut sinar katode.
atom? Jelaskan temuannya!
Tahun 1891, George J. Stoney menamakan
Jawaban:
partikel sinar katode dengan nama elektron. Pada
Tahun 1886 Eugene Goldstein membuat percoba-
tahun 1897, Joseph John Thomson mengganti
an yang sama dengan Thomson, tetapi memberi
katode yang digunakan dengan berbagai macam
lubang pada katode dan mengisi tabung dengan
logam dan ternyata menghasilkan sinar katode
gas hidrogen. Dari percobaan ini didapat sinar yang
yang sama. Selain itu, ia juga menemukan partikel
disebut sinar anode. Sinar anode bermuatan positif
elektron yang dimaksud Stoney dan membuktikan
dan disebut proton.
bahwa elektron adalah partikel penyusun atom.

B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, dan Elektron Valensi


Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Berdasarkan penemuan partikel penyusun
atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A).
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa sebagai berikut.
Keterangan:
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur

Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) atau

Jumlah neutron (n) = nomor massa (A) - nomor atom (Z)

Nomor atom (Z) = jumlah proton (p) = jumlah elektron

Nomor Atom (Z)


Nomoratom (Z) menunjukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah elektron dalam atom tersebut.
Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur karena nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron.
Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom ditulis agak ke bawah
sebelum lambang unsur.

16 ) Struktur Atom
Contoh:
Atom 19K, nomor atom = 19 Atom iqAI, nomoratom =13
jumlah proton =19 jumlah proton =13
jumlah elektron = 19 jumlah elektron =13

Atom netral mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Apabila suatu atom netral
melepaskan elektronnya, atom tersebut menjadi bermuatan positif. Hal ini karena jumlah proton lebih banyak
daripada jumlah elektron. Atom bermuatan positif disebut kation. Namun, apabila atom netral menangkap
elektron, atom tersebut akan menjadi bermuatan negatif. Hal ini karena jumlah elektron lebih banyak daripada
jumlah proton. Atom bermuatan negatif disebut anion. Perubahan ini hanya terjadi pada elektron, sedangkan
jumlah proton dan neutron tetap karena inti atom tidak berubah.
Contoh:
Atom kalium mempunyai nomor atom 19 dan nomor massa 39 (^K). Ini berarti, atom K terdiri atas 19
proton, 19 elektron, dan 20 neutron.
Apabila atom K melepaskan satu elektron, atom K menjadi ion K+, artinya ion K+ terdiri atas
19 proton, 18 elektron, dan 20 neutron.

2. Nomor Massa (A)


Nomor massa (A) menunjukkan jumlah proton ditambah jumlan neutron. Oleh karena jumlah proton
samadengan nomoratom maka nomor massajuga merupakan jumlah nomoratom ditambah neutron. Semakin
banyak proton dan neutron yang dimiliki sebuah atom, semakin besar massanya. Nomor massa ditulis di
sebelah kiri atas sebelum lambang unsur.
Contoh:
Atom 23Na, nomor massa = 23 Atom 16O, nomor massa = 16
jumlah proton + neutron = 23 jumlah proton + neutron = 16

3. Isotop, Isoton, dan Isobar


Setelah penulisan lambang atom unsur dan penemuan partikel penyusun atom, ternyata ditemukar
adanya unsur-unsur yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi memiliki massa atom yang berbeda.
Selain itu, ditemukan pula unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron sama atau massa atom yang sama, tetapl
nomor atom berbeda. Oleh karena itu, dikenalkanlah istilah isotop, isoton, dan isobar.
a. Isotop
Isotop yaitu atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi memiliki nomor massa yang berbeda.
Contoh:
147N 157N
p=7 p=7
e = 7 e=7 e=7
n = 6 n=7 n=8
Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama. Oleh karena setiap isotop mempunyai massa
yang berbeda, maka harga massa atom setiap unsur merupakan harga rata-rata seluruh isotopnya.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif (Ar) atom tersebut
berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop.
Contoh:
Oksigen di alam terdiri dari 3 isotop dengan kelimpahan sebagai berikut.
178o 188o
(99,76%) (0,04%) (0,20%)
Hitunglah massa atom rata-rata (Ar) dari unsur oksigen!
Jawab:
a (99,76 x 16) + (0,04 x 17) + (0,20 x 18)
Ar = ^5 - lb,UU44

Ar«16
Unsur yang mempunyai isotop terbanyak yaitu timah (Sn) dengan 10 buah isotop. Selain timah
(Sn), unsur-unsur lain juga mempunyai isotop.

Kimia Kelas X Semester 1


Contoh:
a. Karbon alam mempunyai tiga isotop, yaitu 1|C, 1|C , dan
b. Klorin mempunyai dua isotop, yaitu ^Cl dan ^Cl.
b. Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron yang sama, tetapi nomor
atom berbeda.
Contoh: isoton antara ^5O dan f6N, jumlah neutron O = 31 - 15 = 16 dan N = 32 - 16 = 16.
c. Isobar
Isobar adalah atom-atom unsur berbeda yang mempunyai nomor atom berbeda, tetapi mempunyai
nomor massa yang sama. Berdasarkan pernyataan ini maka 1|C dan 1^N merupakan isobar.
d. Isoelektron
Isoelektron merupakan atom-atom unsur yang mempunyai jumlah elektron samasetelah melepaskan
atau menangkap elektron.
Contoh:
^Na* dan 9F" keduanya mempunyai jumlah elektron sama.

4. Menentukan Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi Elektron


a. Konfigurasi Elektron
Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh sejumlah elektron. Elektron mempunyai massa

sangat kecil dibandingkan massa hidrogen, yaitu j^ massa atom hidrogen. Elektron-elektron yang
mengelilingi inti beredar pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari kulit yang dekat inti. Semakin
jauh dari inti, tingkat energi dari kulit tersebut semakin tinggi. Susunan elektron pada setiap kulitnya
disebut konfigurasi elektron. Elektron disusun sedemikian rupa pada tiap-tiap kulit dan diisi maksimum
sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit
tersebut, diletakkan pada kulit selanjutnya.
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-
kulit atom tersebut. Perhatikan Gambar 1.5. Setiap kulit atom
dapat terisi elektron maksimum 2n2, dengan n menunjukkan kulit
ke-n.
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
dan seterusnya.
Contoh pengisian konfigurasi elektron dapat dilihat dalam Tabel Gambar 1.5

1.2. berikut. Elektron maksimum pada


kulit atom
Tabel 1.2. Pengisian Konfigurasi Elektron

Kuiit
Homor Atom
K I M H 0 ■ -P. 0
(Jumlah Etektron)

1 1 —

3 2 1 —

4 2 2
11 2 8 1
15 2 8 5 -*.

19 2 8 8 1
20 2 8 8 2
54 2 8 18 18 8
88 2 8 18 32 18 8 2

Keterangan:
Konfigurasi elektron pada atom golongari utama.

Struktur Atom
Perhatikan konfigurasi elektron pada unsurdengan nomor atom 19!
Konfigurasi elektronnya bukanlah
K L M N
2 8 9
tetapi 2 8 8 1
Hal ini dapat dijelaskan bahwa kapasitas elektron maksimum di kulit M dari unsur tersebut sebanyak
8, sehingga sisa 1 harus diletakkan di kulit terluar. Begitu pula dengan nomor atom 20. Bagaimana
dengan unsur dengan nomor atom 88? Unsur dengan nomor atom 88 akan terisi sesuai dengan kapasitas
kulit pada kulit K, L, M dan N serta masih ada sisa 28. Sisa ini tidak boleh diletakkan seluruhnya di kulit
O, tetapi diletakkan pada kulit sesudahnya mengikuti daya tampung maksimum kulit sebelumnya yang
dapat diisi. Oleh karenanya kulit O, P, dan Q masing-masing dapat diisi dengan jumlah elektron 18, 8,
atau 2 sesuai ketentuan yang tercantum dalam Tabel 1.2.

b. Elektron Valensi
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan dalam reaksi kimia yaitu elektron
pada kulit terluar atau elektron valensi. Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron
yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut.
Perhatikan Tabel 1.3 untuk menentukan jumlah elektron valensi.
Tabel 1.3 Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi Elektron

Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama memiliki sifat kimia yang sama pula.
Contoh:
Unsur natrium dan kalium memiliki sifat yang sama karena kedua unsur tersebut memiliki sifat elektron
valensi = 1.
Suatu atom netral dapat melepaskan 1 atau lebih elektronnya untuk membentuk ion yang bermuatan
positif atau menangkap elektron untuk membentuk ion bermuatan negatif.
Contoh:
^Na mempunyai 11 proton, 11 elektron, dan 12 neutron.
Konfigurasi elektronnya dapat ditulis: 2, 8, 1
Apabila atom Na melepaskan elektron valensinya maka jumlah elektronnya menjadi 10, sedangkan
protonnya tetap 11 sehingga atom Na akan bermuatan +1.
» Na+ + e"

Contoh Soal \

Tulislah nomor atom dan nomor massa serta lambang b. nomor atom =24, nomor massa = 24 + 28 =
dari atom yang mengandung partikel berikut! 52, lambang ffX
a. 28 proton dan 31 neutron. c. nomor atom = 7, nomor massa = 7 + 8 = 15,
b. 24 proton dan 28 neutron. lambang 1^X
c. 7 proton dan 8 neutron. d. nomor atom = 4, nomor massa = 4 + 5 = 9,
d. 4 proton dan 5 neutron. lambang fX
Jawaban:
a. nomor atom = jumlah proton = 28
nomor massa = p + n =28 + 31 = 59
lambang ffX

Kimia Kelas X Semester 1


2. Cermati lambang atom beberapa unsur berikut. 4. Klor (NA 17) di alam terdiri dari 2 isotop dengan
1|O, 157N, 1|F, 200Ne, 147N, 1|O, 136C, 137N kelimpahan 35CI sebanyak 75% dan 37CI sebanyak
25%. Tentukan massa atom relatifnya!
Sebutkan yang termasuk:
Jawaban:
a. isotop c. isobar
(75 x 35) + (25 x 37) _ 2.625 + 925
b. isoton
r" 100 " 100 "35>5
Jawaban:
5. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron yang
Isotop = 1|O dan 1|O, atau 1^N, 1*N, dan 13N
terdapat dalam atom:
Isoton = 1^N dan 1|O, atau 1|F dan ^Ne, atau
a. f£Fe d.
147N, 1|O, dan 13C
b. 3|K e.
Isobar = 1$N dan 1|O atau 13C dan 13N
c 10487Ag
3. Tentukan elektron valensi dari unsur yang
Jawaban:
bemomor atom 11,13,14, 19, 20, 36, dan 38!
a. Fe (p = 26, e = 26, n = 30)
Jawaban:
b. K(p = 19, e = 19, n = 20)
K L M N O
c. Ag (p = 47, e = 47, n = 61)
11 X = 2 8 1 -> elektron valensi d. U(p = 92, e = 92, n = 146)
13X = 2 8 3 -> elektron valensi e. Ba (p = 56, e = 56, n = 81)
XX - 2 8 4 -> elektron valensi
2 8 8 1 -> elektron valensi
)X = 2 8 8 2 -> elektron valensi
5X = 2 8 18 8 -> elektron valensi
,X = 2 8 18 8 2 -■» elektron valensi

Uji Kompetensi 2

3. Atom dengan nomor atom 35 dan nomor massa


80 mempunyai neutron sebanyak
1. Apabila elektron valensi pada kulit ketiga = 3, a. 30 d. 80
nomor atom unsur tersebut.... b. 35 e. 115
a. 3 d. 8 c. 45
b. 4 e. 13 Jawaban: c
c. 5 Neutron = nomor massa - nomor atom = 80 - 35 = 45
Jawaban: e
4. Pernyataan yang tepat untuk unsur dengan
Kulit K L M
lambang atom ^Fe (Z = 26 dan A = 56) yaitu
2 8 3
a. p = 26, e = 26, n = 56
2 + 8 + 3 == 13
b. p = 26, e = 30, n = 56
Di antara unsur di bawah ini yang memiliki elektron c. p = 26, e = 30, n = 26
valensi terbanyak yaitu unsur yang mempunyai d. p = 26, e = 26, n = 26
nomor atom .... e. p = 26, e = 26, n = 30
a. 13 d. 19 Jawaban: e
b. 15 e. 20 Z = jumlah proton atau elektron
c. 17 A = jumlah proton atau elektron + jumlah neutron
Jawaban: c Jadi, atom ||Fe mempunyai p = 26, e = 26, dan
M n = (56 - 26) = 30.
13 3 —> elektron valensi = 3
5. Atom 1314Xe memiliki jumlah proton, elektron, dan
15 5 —> elektron valensi = 5
neutron sebanyak....
17 7 —> elektron valensi = 7
a. 54 proton, 54 elektron, 77 neutron
19 8. 1 elektron valensi = 1
b. 54 proton, 131 elektron, 54 neutron
20 2 . 8 . 8 .2-> elektron valensi = 2
c. 77 proton, 131 elektron, 54 neutron
d. 131 proton, 54 elektron, 77 neutron
e. 131 proton, 131 elektron, 77 neutron

20 Struktur Atom
Jawaban: a Jumlah neutron =14
nomor atom = 54 En = A - Z
nomor massa = 131 14 = A-14
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron nomor massa (A) = 14 + 14 = 28
nomor atom = jumlah proton Jadi, unsur tersebut adalah f4X.
= jumlah elektron - jumlah muatan
10. Nomor massa unsur X adalah 27 dan mempunyai
1|14Xe = 54 proton = 54 elektron
12 buah elektron. Jumlah neutron unsur tersebut
Jumlah neutron = nomor massa -jumlah proton
adalah ....
= 131 - 54 = 77 neutron
a. 5 d. 12
6. Atom-atom berikut ini yang termasuk kelompok b. 10 e. 17
isoton yaitu .... c. 15

a. 157X dan 179Y d. 12Mg2+ dan 8O2" Jawaban: c

b. 3 35
e. f2
Jumlah proton = jumlah elektron = Z = 12;
c. 1|Mdan1|Z
Jumlan neutron = A - Z
Jawaban: a = 27-12
Isoton adalah atom-atom yang mempunyai jumlah Sn =15
neutron sama, tetapi nomor atom dan unsurnya
11. Unsur C mempunyai tiga buah isotop, yaitu 1|C,
berbeda.
1|C, dan 1£C. Ketiganya berbeda dalam —
j5X = 7 proton
a. nomor atom
Jumlah neutron = nomor massa -jumlah proton
b. nomor massa
= 15-7 = 8
c. jumlah elektron
17Y = 9 proton
d. jumlah proton dan elektron
Jumlah neutron = nomor massa -jumlah proton
e. nomor massa dan jumlan neutron
= 17-9 = 8
Jawaban: e
7. Ion 20Ca2+ memiliki elektron valensi sebesar Isotop adalah atom sejenis yang mempunyai nomor
a. 2 d. 20 atom sama, tetapi mempunyai nomor massa yang
b. 8 e. 22 berbeda. Nomor massa yang berbeda mengakibat-
c. 18 kan jumlah neutron berbeda.
Jawaban: b
12. Suatu unsur mempunyai jumlah kulit 3 dan elektron
Konfigurasi elektron 20Ca = 2.8.8.2.
valensi 6, unsur tersebut mempunyai nomor atom
Ion Ca2+, berarti bahwa Ca melepas elektron
sebanyak 2, sehingga konfigurasi elektron Ca2+
a. 14 d. 20
menjadi: 2.8.8. Elektron valensi Ca2+ yaitu 8.
b. 16 e. 22
8. Periode terpanjang dalam sistem periodik dimiliki c. 18
oleh .... Jawaban: b
a. periode 3 d. periode 6 Susunan elektron dengan jumlah kulit 3 dan
b. periode 4 e. periode 7 valensi 6 adalah 2-8-6. Jadi, nomor atom unsur
c. periode 5 tersebut 2 + 8 + 6 = 16.
Jawaban: d
13. Pasangan unsur-unsur di bawah ini memiliki jumlah
Periode terpanjang dalam sistem periode adalah
elektron valensi sama kecuali....
periode 6, terdiri dari 32 unsur.
a. 6Cdan14Si d. 5Bdan21Sc
9. Apabila unsur X mempunyai 14 proton, 14 buah b. ^Nadan^K e. 7Ndan17CI
elektron, dan 14 neutron, unsur tersebut dilambang-
c. 12Mgdan30Zn
kan dengan ....
a. Jawaban: e
"ft*
28.X d.
a. 6C : 2.4 -» elektron valensi = 4
b. e. » Si : 2.8.4 -» elektron valensi = 4
14

c. \\a b. : 2.8.1 -» elektron valensi = 1


Jawaban: a
19
K : 2.8.8.1 -» elektron valensi = 1
c. 12Mg : 2.8.2 -> elektron valensi = 2
Jumlah proton = jumlah elektron = Z = 14; 30Zn : 2.8.18.2-> elektron valensi = 2

Kimia Kelas X Semester 1


d. 5B 2.3 -» elektron valensi = 3 2. Tulislah lambang dari:
21 Sc 2.8.8.3 -» elektron valensi = 3 a. atom M yang mempunyai jumlah neutron 17
e. 7N 2.5 -> elektron valensi = 5 dan nomor massa 37,
b. atom G yang mempunyai jumlah neutron 10
17 CI 2.8.7 -> elektron valensi = 7
dan 40 proton.
14. Di antara unsur-unsur: 20A, 16B, 14C, 10D, dan 6E, Tulis pula konfigurasi elektron dan jumlah elektron
pasangan unsur yang memiliki elektron valensi valensinya!
sama adalah .... Jawaban:
a. A dan C d. B dan E a. nomor massa = 37 = A
b. A dan D e. C dan E Z = jumlah elektron = jumlah proton
c. BdanC jumlah neutron = A - Z
Jawaban: e 17 = 37-Z
20A = 2.8.8.2 -> elektron valensi = 2 Z = 20
16B = 2.8.6 -> elektron valensi = 6 Lambang unsur = |£M
14C = 2.8.4 -^ elektron valensi = 4 Konfigurasi elektron:
10D = 2.8 -^ elektron valensi = 8 %M = 2 • 8 ■ 8 ■ 2
6E = 2.4 -> elektron valensi = 4 elektron valensinya = 2
b. Z = jumlah elektron = jumlah proton = 40
15. Dari lima macam unsur di bawah ini.
jumlah neutron = 10 = A - Z
20 6 8 12 7
A = 40+ 10 = 50
pasangan unsur yang mempunyai elektron valensi
Lambang unsur = %G
sama ialah ....
Konfigurasi elektron = 2 ■ 8 • 18 ■ 8 ■ 4
a. A dan B d. C dan D
elektron valensinya = 4
b. A dan D e. D dan E
c. BdanC 3. Lengkapilah data dalam tabel berikut ini!
Jawaban: b Ham NdffiiOf Nomof Jumlan Konffgurasi Elektron
^= 2.8.8.2 -> elektron valensi = 2 item Atom Massa Neutron Etektron Valensi

1§B = 2.4 elektron valensi = 4


8 8
1|C = 2.6 -> elektron valensi = 6
20
> = 2.8.2 -» elektron valensi = 2 :P 42 2.8.183

= 2.5 -> elektron valensi = 5 74

Jawaban:
Nama Nomor 1ti1rtt*nn.*t
ftOUKMT Jumtah Konflgurasl Etektron
Unsur Atom Massa Neutron Vafensi
1. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron
unsur-unsur berikut! $A 11 23 12 2,8.1 1

a. j®Co c. 156°2Sm 8 16 8 2,6 6

b. 2^Te d. 80 20 40 20 2,8,8-2 2
33 75 42 2.8J8.5 5
Jawaban: 53 127 74 2.8.18,18.7 7
Cl. pyV-AJ

jumlah proton = 27
4. Jelaskan yang dimaksud dengan:
jumlah elektron = 27
a. isoelektron, isoton, isobar,
jumlah neutron = A - Z = 59 - 27 = 32
204
b. konfigurasi elektron pada kulit atom, dan
b.
c. elektron valensi.
jumlah proton = 81
Jawaban:
jumlah elektron = 81
a. Isoelektron adalah atom-atom yang
jumlah neutron = A - Z = 204 - 81 = 123
mempunyai jumlah elektron sama.
iso Isoton adalah atom-atom unsur yang
jumlah proton = 62
mempunyai jumlah neutron sama, tetapi
jumlah elektron = 62
nomor atom dan unsurnya berbeda.
jumlah neutron = A - Z = 150 - 62 = 88
Isobar adalah atom-atom unsur yang
d. mempunyai nomor massa sama, tetapi nomor
jumlah proton = 78 atom dan unsurnya berbeda.
jumlah elektron = 78
jumlah neutron =A-Z=195-78 = 117

22 Struktur Atom
b. Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi Jawaban:
elektron-elektron yang beredar pada kulit a. Konfigurasi elektron atom unsur ||A adalah
atom. 2.8.18.1.
Konfigurasi elektron pada kulit atom adalah Jumlah elektron kulit terluar unsur 29A adalah
penyebaran/susunan elektron pada setiap 1 (satu).
kulitnya. b. Misal: ||A sebanyak 72,5%
c. Elektron valensi adalah bilangan atau angka NM2 sebanyak (100 - 72,5)%
yang menunjukkan jumlah elektron pada kulit
ArA =: 72,5% x NMt -f 27,5% X NM2
terluar.
63,55 = (0,725 x 63) -h (0,275 X NM2)
5. Atom ||A mempunyai 2 buah isotop dan 72,5%
63,55-45,675
||A ada di alam. (Ar A = 63,55). NM2 =
0,275
a. Tulislah konfigurasi elektronnya dan hitungiah
NM2 =:65
jumlah elektron pada kulit terluarnya!
Jadi, nomor massa isotop yang lainnya = 65.
b. Berapa nomor massa isotop A yang lainnya?

Ringkasan Materi

C. Perkembangan Teori Atom


Perkembangan konsep atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh
Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr (1914). Eksperimen yang memperkuat konsep
atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel di dalam atom. Gambaran ini berfungsi
untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar di
dalam atom disebut model atom.

1. Model Atom Dalton


Teori atom Dalton merupakan teori atom pertama yang dilandasi data ilmiah. Pokok-pokok teori atom
Dalton sebagai berikut.
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat
dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
Suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda
untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air
terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan atau
penyusunan kembali atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
Gambar 1.5
Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai Model atom Dalton seperti bola pejal
bola pejal seperti bola tolak peluru.
Atom bola padat
2. Model Atom Thomson
Menurut Thomson, atom adalah bola padat bermuatan positif
dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif. Model
atom Thomson digambarkan sebagai kismis yang tersebar pada
seluruh bagian roti sehingga disebut sebagai model roti kismis.

J.J. Thomson Elektron

Gambar 1.6
Model atom Thomson seperti roti kismis

Kimia Kelas X Semester 1 ( 23 '


3. Model Atom Rutherford
Teori atom Rutherford muncul berdasarkan eksperimen
hamburan sinar alfa dari uranium. Berdasarkan percobaan tersebut
Rutherford menyimpulkan sebagai berikut.
a. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilinginya.
b. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada
inti atom.
Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika,
gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi. Oleh
karenanya, energi elektron lama-kelamaan akan berkurang dan Gambar 1.7
lintasannya makin lama mendekati inti kemudian jatuh ke dalam Model atom Rutherford seperti tata surya
inti.

4. Model Atom Niels Bohr


Niels Bohr, seorang fisikawan, melakukan
percobaan spektrum hidrogen untuk memperbaiki teori
atom Rutherford. Hasil percobaan Bohr menyimpulkan
beberapa hal berikut.
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang
dikelilingi elektron bermuatan negatif di dalam suatu
lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke
lintasan yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom
itu tidak akan berkurang. Jika elektron berpindah
ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan
Gambar 1.8
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih Model atom Bohr
rendah maka akan memancarkan energi radiasi.
c. Elektron-elektron berkedudukan pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.

5. Model Atom Modern


Kulit-kulit elektron bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, tetapi hanyalah suatu
kebolehjadiannya saja. Teori ini sesuai dengan teori ketidakpastian yang dikemukakan Heisenberg. Teori
Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan
secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya. Dengan demikian,
kedudukan dan kecepatan gerakan elektron dalam atom berada di ruang tertentu dalam atom tersebut yang
disebut orbital. Teori mengenai elektron berada dalam orbital-orbital di seputar inti atom inilah yang merupakan
pokok teori atom modern.

Perkembangan Teori Atom

Carilah informasi yang lebih lengkap di internet tentang perkembangan teori atom. Buatlah deskripsi
dengan membahas para ilmuwan yang berperan dalam perkembangan teori atom beserta kelebihan dan
kekurangan teorinya. Cantumkan pula foto ilmuwan dan model atom yang dikemukakan. Anda dapat
membuka website www.usbone-quicklinks.com, www.chem4kids.com, atau website lainnya yang
membahas perkembangan teori atom.

Struktur Atom
d. atom adalah bola bermuatan positif dan diper-
mukaannya tersebar elektron yang bermuatan
1. Eksp9rimen tabung sinar katode menghasilkan negatif
p9nemuan e. atom merupakan suatu bola berongga dengan
a. elektron d. massa proton inti yang bermuatan positif dikelilingi elektron
b. massa etektron 9. muatan proton yang bermuatan negatif
c. muatan 9l9ktron Jawaban: d
Jawaban: a Menurut Thomson, atom adalah bola bermuatan
Eksporim9n tabung sinar katod9 p9rtama kali dilaku- positif yang seluruh permukaannya tersebar
kan ol9h William Crook9S dan dilanjutkan Goorg9 elektron yang bermuatan negatif.
Johnston9 Ston9y untuk m9n9mukan elektron.
5. Kelemahan model atom Bohr adalah ....
2. Konsep kulit atom dikemukakan oleh .... a. elektron akan jatuh ke inti
a. Dalton d. Niels Bohr b. belum ada muatan dalam atom
b. Thomson e. Max Planck c. elektron bergerak stasioner pada lintasannya
c. Rutherford d. hanya tepat untuk atom-atom dengan nomor
Jawaban: d atom kecil
Niels Bohr mengemukakan bahwa elektron-elektron e. belum menggambarkan lintasan dan letak
berkedudukan pada tingkat-tingkat energi tertentu elektron dalam atom

yang disebut kulit-kulit elektron (kulit atom). Jawaban: d


Bohr tidak dapat menjelaskan model atom yang
3. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke mempunyai nomor atom besar. Model atom Bohr
lintasan yang lain sambil menyerap atau memancar- hanya tepat digunakan untuk atom-atom dengan
kan energi. Teori ini merupakan penyempumaan nomor atom kecil.
teori atom Rutherford yang dikemukakan oleh
a. Becquerel d. Rontgen 6. Salah satu isi teori atom Dalton yang sudah tidak

b. Bohr e. Thomson sesuai lagi adalah ....

c. Dalton a. atom adalah bagian yang dapat dibagi menjadi

Jawaban: b lebih kecil lagi

Niels Bohr menyempumakan teori atom Rutherford. b. atom unsur sejenis mempunyai sifat yang sama

Bohr menyatakan sebagai berikut. c. atom unsur yang sejenis mempunyai sifat

1) Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif yang berbeda

dan dikelilingi elektron bermuatan negatif d. reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan

menurut lintasan-lintasan tertentu seperti pemisahan atom

susunan tata surya, tanpa menyerap atau e. atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang

memancarkan energi. tidak dapat dibagi

2) Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan Jawaban: e

ke lintasan yang lain sambil menyerap atau Atom bukan bagian terkecil suatu unsur karena

memancarkan energi. Apabila berpindah dari atom masih dapat dibagi lagi menjadi proton,

lintasan tinggi ke rendah, akan memancarkan elektron, dan neutron.

energi, sedangkan dari lintasan rendah ke 7. Konsep inti atom pertama kali dikemukakan oleh
tinggi akan menyerap energi.
a. Dalton d. Niels Bohr
4. Teori atom Thomson menyatakan ....
b. Thomson e. Max Planck
a. semua materi tersusun atas partikel-partikel
c. Rutherford
kecil yang tidak dapat dimusnahkan atau
Jawaban: c
diciptakan
Rutherford yang pertama kali melakukan penelitian
b. benda tersusun atas partikel yang sangat kecil
penembakan lempeng emas tipis dan dibantu Hans
dan disebut atom
Geiger serta Ernest Marsden (1911) menemukan
c. atom-atom suatu unsur tertentu adalah identik
konsep inti atom.
artinya memiliki berat, ukuran, dan sifat-sifat
yang sama

Kimia Kelas X Semester 1 25


8. Rutherford mengemukakan bahwa di dalam atom d. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan
terdapat inti atom yang bermuatan positif. Hasil atau pemutusan atom.
tersebut diperoleh setelah melakukan percobaan 2. Sebutkan kesimpulan yang diambil oleh Rutherford
dengan .... setelah melakukan eksperimen tentang hamburan
a. tabung sinar katode sinar alfa!
b. tabung sinar anode Jawaban:
c. penembakan gas helium Atom mempunyai inti bermuatan positif yang
d. hamburan sinar alfa dari uranium sangat kecil dan padat. Di dalam inti terdapat pro
e. tabung sinar katode yang dimodifikasi ton dan massa atom terpusat pada intinya. Inti
Jawaban: d atom sangat kecil dibanding volumenya sehingga
Rutherford mengidentifikasi muatan inti atom banyak terdapat ruang kosong dalam atom. Inti
melalui percobaan hamburan sinar alfa dengan atom dikelilingi elektron. Atom bersifat netral
uranium yang disimpan dalam wadah timbal. sehingga muatan positif (inti atom) sama dengan
9. Model atom Dalton digambarkan sebagai bola muatan negatif (elektron).
yang berbentuk bulat masif. Kelemahan model 3. Sebutkan teori atom yang dikemukakan oleh Niels
atom ini adalah .... Bohr!
a. belum menggambarkan letak dan lintasan Jawaban:
elektron dalam suatu atom a. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif
b. belum mengemukakan adanya muatan dalam dan dikelilingi elektron bermuatan negatif
suatu atom menurut lintasan-lintasan tertentu seperti
c. Dalton tidak mampu menerangkan mengapa susunan tata surya, tanpa menyerap atau
elektron tidak jatuh ke inti atom memancarkan energi. Lintasan-lintasan
d. hanya tepat untuk atom dengan nomor atom tersebut dikenal dengan orbit.
kecil b. Bila elektron beredar mengelilingi inti pada
e. atomnya digambarkan sebagai bola yang ber orbitnya, tidak mengeluarkan energi.
bentuk bulat masif c. Bila elektron berpindah dari orbit dalam ke luar
Jawaban: b akan menyerap energi. Bila elektron berpindah
Dalton dalam menggambarkan model atomnya dari orbit luar ke dalam, akan memancarkan
belum mampu mengemukakan adanya muatan energi.
dalam suatu atom.
4. Jelaskan kelemahan model atom berikut!
10. Suatu atom terdiri atas inti yang bermuatan positif a. Model atom Thomson
dengan elektron-elektron yang mengelilinginya. b. Model atom Rutherford
Elektron-elektron tidak akan jatuh ke dalam intinya c. Model atom Bohr
karena .... Jawaban:
a. elektron selalu dalam keadaan diam a. Belum menggambarkan letak dan lintasan
b. energi tolak-menolak partikel pasif dan partikel elektron dalam suatu atom.
negatif cukup besar
b. Tidak dapat menerangkan mengapa elektron
c. elektron bergerak menurut lintasannya yang tidak jatuh ke inti, sedangkan menurut teori
tertentu dengan gerak tertentu pula dari inti fisika klasik, jika elektron mengelilingi inti yang
d. elektron terlalu jauh dari inti sehingga ada efek muatannya berlawanan, elektron akan
tarik-menarik
kehilangan energi sehingga jatuh ke inti.
e. antara inti dan elektron terdapat penghalang c. Hanya tepat untuk atom-atom dengan nomor
Jawaban: c
atom kecil.
Elektron-elektron bergerak mengelilingi intinya
5. Terangkan mengenai model atom modern!
dengan jarak tertentu, dan elektron ini mempunyai
Jawaban:
tingkat energi tertentu pula, sehingga tidak akan
Elektron di dalam atom dapat dipandang sebagai
jatuh ke inti sesuai dengan model atom Bohr.
partikel dan gelombang. Dengan dasar ini,
Heisenberg, fisikawan Jerman, mengemukakan teori
K&r/afa^
ketidakpastian yang menyatakan bahwa kedudukan
1. Sebutkan isi teori atom Dalton! dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan
Jawaban: secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah
Pokok-pokok teori atom Dalton sebagai berikut. kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya.
a. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur. Dengan demikian kedudukan dan kecepatan gerak
b. Atom tidak dapat dibagi lagi. elektron dalam atom ditemukan dalam ruang tertentu
c. Atom sejenis mempunyai sifat sama dan disebut orbital. Teori mengenai elektron berada dalam
atom unsur yang tidak sejenis mempunyai orbital-orbital di seputar inti atom. Inilah yang
sifat berbeda. merupakan pokok teori atom modern.

Struktur Atom
Ulangan Harian ■

Karena antara 1£C dengan 1 jN nomor massanya


sama, maka kedua atom unsur tersebut merupa-
1. Semua pernyataan di bawah ini benar, kecuali... kan isobar.
a. Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi 5. Atom-atom unsur yang mempunyai jumlah neutron
elektron-elektron yang tersebar dalam kulit- yang sama, tetapi nomor atom dan unsur berbeda
kulit atom. disebut....
b. Inti atom dibangun oleh proton dan neutron.
a. isotop
c. Jumlah proton dalam inti atom suatu unsur
b. isobar
ditunjukkan oleh nomor atomnya (Z). c. isoton
d. Beberapa unsur yang mempunyai nomor atom
d. nukleon
sama, tetapi berbeda nomor massanya
e. isoelektron
disebut isobar. Jawaban: c
e. Sinar anode bermuatan positif disebut proton. Isoton yaitu atom unsur yang mempunyai jumlah
Jawaban: d neutron sama, tetapi nomor atom dan unsur
Beberapa unsur yang mempunyai nomor atom sama, berbeda. Isotop yaitu atom unsur yang mempunyai
tetapi berbeda nomor massanya disebut isotop. nomor atom sama, tetapi nomor massanya
2. 9,11 x 10"28 gram adalah massa dari.... berbeda. Isobar yaitu atom unsur dengan nomor
a. proton massa sama, tetapi nomor atomnya berbeda.
b. neutron 6. Pasangan yang merupakan isotop dari suatu unsur
c. elektron adalah ....
d. nukleon
a. ^Na dengan ^|Mg
e. 1atomC-12
b. 4oKdengan4oCa
Jawaban: c
Massa dari elektron sebesar 9,11 x 10~28 gram.
c.
Sementara massa proton sebesar 1,6726 x 10~24
gram. d.

3. Partikel penyusun atom yang tidak terletak di e. ^Al dengan ^|AI


dalam inti atom adalah .... Jawaban: e
a. proton Isotop merupakan atom sejenis (atom unsur sama)
b. neutron yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor
c. elektron massa berbeda.
d. nukleon
7. Suatu atom mempunyai nomor massa 87 dan di
e. proton dan neutron
dalam intinya terdapat 50 neutron, elektron pada
Jawaban: c
kulit terluar berjumlah ....
Partikel penyusun atom yang terletak di dalam inti
atom adalah proton dan neutron. Elektron terletak a. 1
b. 2
di sekitar inti. Nukleon nama lain dari inti.
c. 3
4. Antara 1|C dan 1 jN mempunyai hubungan d. 4
a. isobar e. 5
b. isoton Jawaban: a
c. isotop In = A - Z
d. isokhor 54 = 87 - Z
e. isoelektron Z =87-50 = 37
Jawaban: a Unsur dengan nomor atom 37 mempunyai
1£C : jumlah proton = jumlah elektron = 6 konfigurasi elektron: 2.8.18.8.1.
jumlah neutron =14-6 = 8
Jadi, jumlah elektron pada kulit terluarnya
nomor massa = 14
adalah 1.
1*N : jumlah proton = jumlah elektron = 7
jumlah neutron =14-7 = 7
nomor massa =14

Kimia Kelas X Semester 1 I 27


8. Jumlah elektron valensi pada unsur 37Rb adalah d. 50 : 50
e. 60 :40
a. 1 Jawaban: b
b. 2
(a x 42) + (b x 44)
c. 3 43,7 = ;a:b = 15:85
Too
d. 4
e. 5 13. Gagasan utama yang dikembangkan oleh teori
Jawaban: a atom Niels Bohr yaitu gagasan tentang ....
Konfigurasi elektron unsur 37Rb: 2.8.18.8.1. a. inti atom
Jadi, elektron valensinya = 1. b. nomor atom
c. gejala isotop
9. Suatu unsur mempunyai nomor atom 29.
d. partikel subatom
Konfigurasi elektron dalam atom unsur tersebut
e. tingkat-tingkat energi dalam atom
adalah ....
Jawaban: e
a. 2.2.6.2.6.2.9
Niels Bohr mengemukakan adanya tingkatan energi
b. 2.6.4.8.5.4
dalam atom yang disebut kulit atom.
c. 2.8.8.5.6
d. 2.8.12.7 14. Di antara beberapa unsur dan ion berikut yang
e. 2 .8 . 18 . 1 mempunyai jumlah elektron yang sama pada kulit
Jawaban: e terluar yaitu (NA C = 6, N = 7, F = 9, O = 8,
Nomor atom = 29 Na = 11,CI = 17, He = 2, Mg = 12, Ne = 10)
Konfigurasi elektron = 2 . 8 .18 . 1 a. C2", N, F, O+
b. N, O+, F, Na+
10. Untuk ion |^Cr3+ berarti bahwa dalam inti atom
terdapat.... c. Na+, CI-, He, O2"
a. 21 elektron d. C2", O2", F2- Mg2+
b. 24 elektron e. O2", F- Ne, Na+
c. 28 neutron Jawaban: e
d. 25 proton O2", F", Ne, dan Na+ sama-sama memiliki 8
e. 52 elektron elektron pada kulit terluar.
Jawaban: a
15. Model atom yang menjadi dasar penyusunan
Pada atom netralnya Cr di dalam inti terdapat 24
konfigurasi elektron dikemukakan oleh ....
proton. Setelah menjadi ion berarti Cr melepas
a. Dalton
sebanyak 3 elektron, berarti terdapat 21 elektron.
b. Thomson
11. Suatu atom dengan nomor massa 65, di dalam c. Rutherford
intinya terdapat 35 neutron. Konfigurasi elektronnya d. Niels Bohr
adalah .... e. Chadwick
a. 2.8.5 Jawaban: d
b. 2.8.8.2 Elektron menempati orbitalnya dari tingkat energi
c. 2 .8 . 18.2 rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Ini sesuai
d. 2 .8 . 18 . 3 dengan model atom Bohr.
e. 2.8.18.6
16. Perhatikan gambar teori atom berikut!
Jawaban: c
A = p + n
65 = P + 35
p = 30
o
Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom = 30.
Konfigurasi elektron = 2.8.18.2.
i in

12. Suatu unsur Y mempunyai dua isotop 42Y dan


Yang menunjukkan teori atom Rutherford
44Y. Jika massa atom relatifnya sebesar 43,7 adalah ....
maka perbandingan persentase kedua isotop a. I d. IV
tersebut di alam yaitu ....
b. II e. V
a. 10:90
c. Ill
b. 15:85 Sumber: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk SMA/
c. 25 : 75 MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Depdiknas,
2009

if 28 M Struktur Atom
Jawaban: d 20. Jumlah elektron valensi terhadap jumlah proton dari
Menurutteori atom Rutherford: unsur hidrogen sampai unsur magnesium
a. atom adalah bola berongga yang tersusun dari digambarkan pada grafik....
inti atom dan elektron yang mengelilinginya. a. ■|14 d.
b. inti atom bermuatan positif dan massa atom §10

terpusat pada inti atom.

17. The table shows the structures of five atoms. Which 23456789 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12

atom has a nucleon (mass) number of 12? Jumlah proton Jumlah proton

b. !«: e.
5 12
110
A 4 4
6. B 6 6 Si
I*
G* C 12 13 12
7
23456789 10 1112
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
d D 6
Jumlah proton Jumlah proton

a E 7 7 8
c. .5
S 14

Jawaban: b | 10.
I 8
Atom yang mempunyai nomor massa 12
I:
berdasarkan tabel tersebut yaitu atom B.
Nomor massa = jumlah neutron + jumlah proton 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12

Jumlah proton

Pada atom B, jumlah neutron (6) + jumlah proton (6)


= nomor massa (12). Jawaban: b

B C N O F Ne Na Mg
18. An element C has proton number 9 and nucleon H He Li Be

number 19. How many neutrons are there in an Jumlah elektron 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2


valensi
atom of C?
a. 9 d. 19 Jumlah proton 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

b. 10 e. 28
Jumlah proton dari hidrogen hingga magnesium
c. 15
terus meningkat, sedangkan jumlah elektron
Jawaban: b
valensinya mengalami penurunan dari He ke Li dan
Unsur C mempunyai proton 9 dan nomor massa
dari Ne ke Na. Hal ini sesuai dengan tabel sistem
19. Jumlah neutron atom C = nomor massa - proton.
periodik. Dengan demikian grafik jumlah elektron
Jumlah neutron atom C = 19 - 9 = 10.
valensi terhadap jumlah proton dari unsur hidrogen
19. An atom of one isotope of phosphorus has the hingga magnesium digambarkan sebagai berikut.
proton number (atomic number) 15 and the nucleon
number (massa number) 31. What could an atom
of a different isotope of phosphorus contain?
a. 16 neutrons
b. 16 protons
2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12

c. 17 protons Jumlah proton

d. 17 neutrons
e. 31 protons
21. Perhatikan gambar struktur atom berikut.

Jawaban: d
Salah satu isotop dari atom fosfor (P) mempunyai
jumlah proton 15 dan nomor massa 31. Isotop yang
lain dari atom P mengandung 17 neutron.Isotop
merupakan atom sejenis yang mempunyai jumlah
proton sama tetapi nomor massa berbeda. Atom
^P mempunyai 15 jumlah proton dan 16 neutron.
Jika nomor massa berbeda, neutron harus berbeda. Pernyataan yang sesuai dengan gambar struktur
Jadi, protonnya harus tetap 15 sedangkan nomor atom di atas yaitu . . .
massa * 31 dan neutron * 16. Apabila jumlah a. Jumlah proton sebesar 15.

neutron 17, nomor massa fosfor 32 sehingga b. Nomor massa atom sebanyak 13.

isotopnya menjadi ^f P. Pilihan b, c, dan e salah c. Atom tersebut merupakan atom litium.

karena protonnya berubah. Pilihan a salah karena d. Atom tersebut memiliki 3 elektron valensi.
untuk memperoleh isotop yang lain neutron * 16. e. Jumlah neutron sama dengan jumlah elektron.

Kimia Kelas X Semester 1 I 29


Jawaban: d Jawaban: d
Berdasarkan gambar struktur atom tersebut T dan U mempunyai proton (nomor atom) yang
dlperoleh data. sama (17), tetapi keduanya memiliki nomor massa
a. Jumlah neutron sebesar 15 dan jumlah yang berbeda sehingga disebut isotop. Sementara
elektron sebesar 13. Jadi, jumlah neutron lebih itu, R dan S bukan isotop melainkan atom yang
besar daripada jumlah elektron. sama. Atom R merupakan atom S yang kehilangan
b. Nomor massa atom sebanyak 28. 1 elektron. Oleh karena itu, atom R = atom S+. S
c. Jumlah proton sama dengan jumlah elektron dan T bukan isobar karena nomor massanya
yaitu 13. berbeda. Isobar merupakan atom yang unsur-unsur
d. Atom tersebut memiliki 3 elektron valensi pada berbeda dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor
kulit terluar. massa sama. Neutron R dan T tidak sama.
e. Atom tersebut merupakan atom aluminium. Neutron R = 12 sedangkan neutron T= 18.

22. Stronsium digunakan sebagai kembang api yang 25. The mass of a neutron is approximately the same
menghasilkan nyala merah bata. Stronsium di alam as that of a/an ....
terdiri atas tiga isotop dengan kelimpahan sebagai a. ion
berikut. b. atom
ffSr (10%); |87Sr (7%); ffSr (83%) c. proton
d. electron
Massa atom relatif dari unsur stronsium sebesar
e. number of atoms
Jawaban: c
a. 38,0 d. 88,0
b. 87,0
Massa neutron hampir sama dengan massa pro
e. 88,9
ton. Massa proton sebesar 1. Oleh karena itu,
c. 87,8
Jawaban: c
penulisan lambang neutron Jn dan ]p.

A Q _ (86x10) + (87x7) + (88x83) 26. The number of electrons in an atom is equal to the
Arbr" 100 number of. . . .

= 87,73 - 87,8 a. ion in the atom


b. number of mass
23. Diketahui isotop ||Fe, ion Fe3+ mempunyai c. protons in the atom
a. 26 elektron di sekitar inti
d. neutrons in the atom
b. 29 proton di dalam inti e. particles in the atom
c. 29 elektron di dalam inti Jawaban: c
d. 23 elektron di sekitar inti
Jumlah elektron dalam atom sama dengan jumlah
e. 56 elektron di dalam inti
proton dalam atom. Namun, jumlah elektron ini
Sumber: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untukSMA/ sama dengan jumlah proton dengan catatan tidak
MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Depdiknas,
menerima atau melepaskan elektron.
2009

Jawaban: d 27. Which one of the following relates to the charge


ff Fe3+ mempunyai 26 proton dan 30 neutron di which an electron in an element has?
dalam inti. Fe3* melepaskan 3 buah elektron sehingga a. no charge
jumlah elektron menjadi 23 buah di sekitar inti. b. neutral charge
c. highest charge
24. Diketahui empat atom dengan ciri-ciri sebagai
d. positive charge
berikut.
e. negative charge
Nomof Nomor Jumlah Jawaban: e
torn
Atom Massa Elektron Muatan yang dimiliki oleh unsur yaitu muatan
B 11 23 10 negatif.
S 11 23 11
T 17 35 17 28. Which pair of atoms have different number of
U 17 37 17 neutrons?

Pemyataan yang tepat berdasarkan tabel tersebut....


a. R dan S merupakan isotop. b. u-JNdan200Ne
b. R dan T mempunyai jumlah neutron yang sama.
c. 273AI
c. T dan U mempunyai jumlah neutron yang sama.
d. T dan U merupakan isotop. d. 20872Pbdan2f4Po
e. S dan T merupakan isobar. e. 2f2Udan24°4U

Struktur Atom
Jawaban: c
iiii^^
Pasangan atom yang mempunyai jumlah neutron
berbeda yaitu: 1. Jika muatan proton 1,6022 x 10"19 C. Berapakah
> neutron = 13-6 = 7 massa proton?

> neutron = 14-7 = 7 Jawaban:


e/m = 9,5791 x104C/g
b. > neutron = 17-7 = 10
> neutron = 20 -10 = 10 1-6022x10"19c =9,5791 x1Q4C/g
m

c. > neutron = 24 - 11 = 13 neutron


berbeda 1,6022x10~19C
> neutron = 27 -13 = 14
m = 9,5791x104C/g
d. > neutron = 207-82 = 125
m = 1,6726 x10~24 gram
> neutron = 209 -84 = 125
2°894P° Jadi, massa proton = 1,6726 x 10"24gram.
e. > neutron = 238 -92 = 146
2. Sebutkan isi teori atom Dalton!
> neutron = 240 - 94 = 146
Jawaban:
29. Jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar Pokok-pokok teori atom Dalton sebagai berikut.
dari atom unsur dengan nomor massa 80 dan 1) Atom adalah bagian terkecil suatu unsur.
mempunyai 45 neutron yaitu 2) Atom tidak dapat dibagi lagi.
a. 2 d. 5 3) Atom sejenis mempunyai sifat sama dan
b. 3 e. 7 atom unsur yang tidak sejenis mempunyai
c. 4 sifat berbeda.
Sumber: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untukSMA/ 4) Reaksi kimia terjadi karena penggabungan
MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Depdiknas,
atau pemisahan atom.
2009

Jawaban: e 3. Berapa banyak kulit elektron dan jumlah elektron


Nomor massa atom = 80 pada kulit terluar suatu unsur dengan nomor
Jumlah neutron = 45 atom 9?
Jumlah elektron = 80 - 45 = 35 Jawaban:
Konfigurasi elektron: K L M N Nomor atom = jumlah elektron = 9
2 8 18 7 Jumlah kulit = 2, yaitu kulit K dan kulit L.
Jumlah elektron pada kulit terluar = 7.
4. Berapa jumlah proton, neutron, dan elektron yang
30. Gambar berikut menunjukkan struktur atom. terdapat dalam unsur dengan lambang berikut.

a. ii.
Keterangan:
b. f7CI
(p) = proton
Jawaban:
e) (7?) = neutron
a. ^Na, berarti natrium mempunyai nomor atom
(e) = elektron
(Z) = 11 dan nomor massa (A) = 23, sehingga:
jumlah proton = 11
jumlah elektron = 11
Nomor massa dari atom pada gambar di atas jumlah neutron = 23 - 11 = 12
sebesar....
b. ^Cl, berarti klorin mempunyai nomor atom (Z)
a. 3 d. 10
= 17 dan nomor massa (A) = 35, sehingga:
b. 4 e. 11
jumlah proton =17
c. 7
jumlah elektron = 17
Jawaban: c
jumlah neutron = 35 - 17 = 18
Berdasarkan gambar
struktur atom, diketahui: 5. Atom seng mempunyai jumlah proton 30 dan
Jumlah proton = 3 jumlah neutron 35 buah. Tulislah lambang atom
Jumlah neutron = 4 unsur tersebut secara lengkap!
Jumlah elektron = 3 Jawaban:
Nomor massa: Jumlah proton =30 -> Z = 30
= jumlah proton + jumlah neutron Jumlah neutron =35 -> A = 30+ 35 = 65
= 3 + 4 Jadi, lambang atom seng adalah(
= 7

Kimia Kelas X Semester 1


6. Tuliskan susunan elektron dari unsur-unsur berikut! 9. Unsur X mempunyai nomor massa 23 dan jumlah
a. 20Ca proton 11. Tulislah lambang, nomor atom, jumlah

b. 37Rb neutron, dan jumlah elektron yang dimiliki unsur


tersebut!
Jawaban:
Jawaban:
a. 20Ca = 2.8. Karena kulit ketiga berisi 10
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 11
elektron ditulis 8.2.
Jumlah neutron = nomor massa - nomor atom
Jadi, susunannya 2.8.8.2.
= 23-11 =12
b. 37Rb = 2.8. Karena kulit ketiga berisi Lambang unsur: ^X
27 elektron, ditulis 18 dan kulit keempat berisi
9 elektron, ditulis 8.1. 10. a. Gambarlah model atom Rutherford!
Jadi, susunannya 2.8.18.8.1. b. Apakah kelemahan model atom Rutherford?
Jelaskan!
7. Jika di alam terdapat 70% isotop 1jN dan 30% Jawaban:
isotop 1^N, berapa massa atom rata-rata N?
Jawaban:
Ar = a% x NM, + b% x NMM
= 70%x 14 + 30%x 13
= 13,7
Jadi, massa atom rata-rata N adalah 13,7.

8. Berapakah elektron valensi dari:


23
a.

b. 7 Kelemahan model atom Rutherford adalah


Jawaban: Rutherford tidak mampu menerangkan mengapa
a. uNa = 2 . 8 . 1; elektron valensi = 1 elektron tidakjatuh ke inti atom. Menurutteori fisika
b. 17CI = 2.8.7; elektron valensi = 7. klasik, jika elektron bergerak mengelilingi inti yang
muatannya berlawanan, elektron akan kehilangan
energi. Akibatnya, elektron akan jatuh ke inti.

32] Struktur Atom


Ulangan Harian A

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X

Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

Nama Nomor Induk

Kelas TandaTangan

1. Gambar atom X dengan nomor massa 24 ditunjukkan sebagai berikut.

a. Berapakah jumlah proton atom X?


b. Berapa jumlah proton dan neutron di dalam inti atom X?
c. Tuliskan konfigurasi elektron atom X!

2. Lengkapilah tabel berikut.

Atom Nomor Atom Nomor Massa Jumlah Proton Jumlah Neutron Jumlah Elektron

Nitrogen 7 14
Sodium 12 11
Utiurn 3
Seng 30 35

3. Complete each line in the table. There are only two naturally occuring isotopes of each element.

isotope A isotope 0
Atomic Weight (u)
Isotope Percent Isotope Percent M
a. 37,30 190,9609 62,70 19Z96B3
b. 57,2$ 42JS 122,9041 121,750
106,9041 48,18 107,868
d 78,9183 80,9163 79,904
98,89 1,11 12,011

4. Tabulate the symbols and the values of the atomic number (Z), mass number (A), number ofprotons, number
of neutrons, and number of electrons for:
a. 23Na+,
b. a species with two electrons, three protons, and four neutrons,
c. a species with Z=92 and with 88 electrons and 146 neutrons.
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

Nama Nomor Induk

Kelas TandaTangan

1. Silver exists in two isotopic forms. They occur in equal numbers. One form is represented as \fAg. If the
atomic mass of silver is 109, how is the other isotopic form represented? Explain your answer.

2. Suatu atom unsur X mempunyai 84 proton dan 126 neutron di dalam intinya. Atom unsur Y mempunyai 82
proton dan 126 neutron di dalam intinya. Atom unsur Y mempunyai 82 elektron dan nomor massa 210.
Tentukan hubungan antara atom unsur X dan atom unsur Y.

3. Diketahui beberapa unsur berikut.

Kelompokkan unsur-unsur tersebut ke dalam isotop, isobar, atau isoton!

4. The table below shows the atomic number and the mass numbers of several atoms.

Atom Atomic Number Mass Number

A 1 2
0 1 3
0 3 7
0 S 11
B 10 20

a. How many protons are there in an atom of C? How many neutrons?


b. How many electrons are there in an atom ofD? What is the electronic configuration?
c. Which atoms are isotopes of the same element? Why?

5. The table below shows the isotopic composition of some naturally occuring elements.

Element Isotopes Percentage of Isotope in Nature

Hydrogen ]H 99,98
fH 0,02
Carbon fC 98,89
16$C 111
Neon f$A/a Q0t5
UNe 0,3
fflte 9,2
Potassium f|/C 93,1
UK 6,9
Uranium §§5U 0,72

a. Calculate the number of neutrons for the isotopic form of each elements!
b. Calculate the atomic mass of the element potassium to two significant decimal places!
Kunci Ulangan Harian A

a. Jumlah proton = jumlah elektron.


Berdasarkan gambar, jumlah elektron = 12 sehingga jumlah proton atom X = 12.
b. Jumlah proton dan neutron di'dalam atom X sama dengan nomor massanya. Dengan demikian, jumlah
proton + jumlah neutron = nomor massa = 24. Jika jumlah proton = 12, jumlah neutron = 24 - 12 = 12.
c. 12X: K L M
8 2

2.

Nitrogen 7 14 7 7 7
Sodium 11 23 11 12 11
Utium 3 7 3 4 3
Seng 30 66 30 35 30

atom relatif Ir = (37.3Qxi90,9609) ,(62,70x192,9633) = 192i200 u


3. a. massa

b. misal y = nomor massa 121Sb


57,25 y + (42,75 x 122,9041)
= 121,750
100

12.175-52,54
y = = 120,9000 u
57,25

c. misal z = nomor massa 109Ag


(51,82x106,9041)+ (48,18)
= 107, 868 = 108,9000 u
100

d. misal p = kelimpahan unsur 79Br di atom


q = kelimpahan unsur 81Br di atom
p(78,9183) + (1-p)(80,9163) _
Wo -79,904

p = 50,67%
q = 1 - p = 1 - 50,67 = 49,33%
e. nomor massa 12C dengan skala berat atom yaitu 12,000 u.
misal r = nomor massa 13C
(98,89x12,0000) +1,11r
= 12,011
100

r = 13,0000 u

ffiBii
37,30 190,9609 19% 62,70 192,9633 192,200
a.
57,25 120,9000 m§b 42,75 122,9041 121J50
o. 81,82 106.9041 t0*Ag 40,18 108,9000 107,868
d 78,9183 *»Sr 49,33 80,9163 79,904
■«c- 98,89 12,0000 13C 1,11 13,0000 12,011

4. Tabel simbol dan harga nomor atom (Z), nomor atom (Z), jumlah proton, jumlah neutron, dan jumlah elektron
sebagai berikut.

a, 11 23 - 11 12 10

3 7 3 4 2

92 23B 92 146 88
Kunci Ulangan Harian B

1. Perak memiliki dua buah isotop. Keduanya memiliki 4. a. Jumlah proton dalam atom C
nomor atom yang sama. Satu buah isotop perak = nomor atom C = 3
memiliki lambang j£7Ag. Jika nomor massa perak Jumlah neutron atom C
yaitu 109, lambang isotop yang lain yaitu j£9Ag. = nomor massa - nomor atom
isotop merupakan unsur-unsuryang memiliki nomor =7-3=4
atom yang sama tetapi nomor massanya berbeda.
b. Jumlah elektron atom D
Jika pada salah satu isotop perak terdapat 47
= jumlah proton
nomor atom, berarti isotop yang lain juga memiliki
= nomor atom D
nomor atom 47.
= 5
2. Atom X:
Atom yang merupakan isotop dari unsur yang
proton = Won = n°mOr atom (Z) = 84 sama yaitu ^A dan ^B. Keduanya termasuk
^neutron = nomor massa (A) - nomor atom (Z) isotop karena memiliki nomor atom yang sama
126 = A-84 (1), tetapi memiliki nomor massa yang
A = 126+ 84 = 210 berbeda (2 dan 3).

Simbol atom X: £}°X 5. a. Jumlah neutron =: nomor massa - nomor atom


Atom Y:
iH =»n = 1 - 1 =0
^proton = Selektron = nomor at0m (Z) = 82 12H =>n = 2- 1 = 1
nomor massa (A) = 210 1|C =>n = 12--6 = 6
simbol atom Y: |^°Y ^n = 13--6 = 7
Jadi, kedua atom tersebut merupakan isobar 10Ne =» n = 20 --10 = 10
karena mempunyai nomor massa sama, tetapi
f0Ne =>n = 21 --10 = 11
nomor atom berbeda.

3. Isotop : }H, ^H,3H


foNe => n = 22 --10 = 12

3|K => n = 39 --19 = 20

149K =^n = 41 --19 = 22

292U => n = 235 -92 = 143


158o, 238 U
=> n = 238 -92 = 146
, ftNa
b. Massa atom relatif unsur kalium (potassium)
Isobar :
dalam dua angka desimal.

(93,1x39)+ (6,9x41)
Ar = 100

Isoton 3630,9 + 282,9

146c,157iVio = 100
3913,8
100

= 39,138
; 39,14
Sistem Periodik Unsur

Stanclar Kompetensi:

dan ikatan kimia.


• sifat periodik unsur daiam tabet periodik serta ;
I meny&darl keteraturannya mefalui pemahaman ;
* konfigurasi elektron, :

Datam bab ini akan dipelajari:

1. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur


2. Massa Atom Relatif (Ar) dan Sifat Keperiodikan Unsur

C Sistem Periodik Unsur

f. Um* Atom ReMf {Af} dan

- togam dan nonJogam - Massa atom relatif (Af)


- tiukum Triade QQb&f&tmr - Sifat keperiodikan unsur

- Hutom Oktaf Newiands


- Hufc&m Mendeleyev
periodik modem

Kimia KelasX
A. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur
Pengelompokan unsur-unsur mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modern. Sejarah
perkembangan tersebut diuraikan pada materi berikut.
1. Logam dan Nonlogam
Para ahli kimia Arab dan Persia pertama kali mengelompokkan unsur-unsur menjadi dua, yaitu Lugham
(logam) dan Laysa lugham (nonlogam). Unsur logam yang dikenal pada saat itu ada 16 unsur, di antaranya
besi, emas, perak, seng, nikel, dan tembaga. Sementara unsur nonlogam yang dikenal ada 7, yaitu arsen,
hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang, dan fosfor.

2. Hukum Triade Dobereiner


Pada tahun 1829, John Wolfgang Dobereiner, ahli kimia dari Jerman melihat adanya kemiripan sifat di
antara beberapa unsur. Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifat yang ada.
Ternyata setiap kelompok terdiri atas tiga unsur (sehingga disebut triade).
Unsur-unsur dalam satu triade juga disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya. Berdasarkan
aturan tersebut massa atom relatif unsur kedua merupakan rata-rata dari massa atom relatif unsur pertama
dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom relatif dengan sifat-sifat
unsur.

Contoh: triade Cl Br I, massa atom relatif unsur Br yaitu

ArBr=V^= *>^ =81,25


Pengelompokan ini ternyata memilki kelemahan. Kemiripan sifat tidak hanya terjadi pada tiga unsur
dalam tiap kelompok.
Tabel 2.1 Daftar Unsur Triade Dobereiner

Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade5

Li Ca S a Mn

Na Sr Se Br Cr

K Ba Te t Fe

3. Hukum OktafNewlands
Tahun 1864, A.R. Newlands, seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris
mengumumkan penemuannya yang disebut hukum Oktaf. Berdasarkan hukum ini, unsur-
unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang
berselisih 1 oktaf (misal, unsur H dengan unsur kedelapan yaitu F pada Tabel 2.2)
menunjukkan kemiripan sifat dan keteraturan perubahan sifat unsur. Hukum Oktaf
menyatakan "jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor massa atom, sifat
unsur tersebut akan berulang pada unsur kedelapan".
A.R. Newlands
Tabel 2.2 Pengelompokan Unsur dalam Oktaf Newlands

Do Re Mi fti Sot La SI
1 2 3 4 $ 0 7
H Li Be B 0 N 0
F Na Al Si P S

Cl K Ca Cr Ti Mn Fe

Cu 2n Y in As Se
Br Rb Sr Ge, La It Di, Wo Ro, \

(E) Sistem Periodik Unsur


Re Mi Fa Sol La St
1 a 3 4 5 0 7

Pd Ag Cd * U Sn Sb i

Te Cs Ba,V Ta W Nb Au

Ft, tr Os Hg Tl Pb Bi Th

Perlu diketahui bahwa saat daftar Oktaf Newlands disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan.
Pengelompokan ini temyata hanya sesuai untuk unsur-unsur hngan dengan massa atom relatif rendah.

4. Hukum Mendeleyev
Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev, kimiawan dari
Rusia melakukan pengamatan terhadap 63 unsuryang sudah dikenal saat itu. Mendeleyev
menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik diketahui dari massa atom relatifnya.
Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-
sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Hukum Mendeleyev lebih menekankan persamaan sifat unsur dibandingkan dengan
kenaikan massa atom relatifnya. Akibatcara pengelompokan ini terdapattempat-tempat
kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini diramalkan akan diisi
unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan
Dmitri Ivanovich
ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat. Unsur-unsur tersebut yaitu Mendeleyev
germanium di bawah silikon dan galium di bawah aluminium.
Sistem periodik Mendeleyev masih mempunyai kelemahan. Kelemahan sistem periodik Mendeleyev
sebagai berikut.
a. Penempatan unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya. Hal ini terjadi karena penempatan
unsur mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongan.
b. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga banyak tempat kosong dalam tabel.
Pada tahun 1871, Mendeleyev menerbitkan daftar unsur yang merupakan perbaikan tabel unsur
sebelumnya. Tabel yang disempumakan Mendeleyev terdiri atas golongan pada lajur tegak dan periode pada
lajur mendatar seperti terlihat dalam Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Sistem Periodik Mendeleyev

ii^^i^*I^^Sfc w&

2 U«7 Be«9,2 8*11 C~12 N«14 0*16 F~19


3 Na«23 M$=24 At*27,3 Si*28 P*31 S«32 O
4 K«39 Ca»40
5 (Cu*63)
6 Bbs85 Sr«87 ?Yt»88
7 (Ag«108) 0cIk112 Jn-113 Sn«118 Te«125
8 Cs«133 Ba-137 ?Di=138 ...,.
9
W»184

11 (Au«199) Hg«200 Tt=204 Pb*207


12 ™ ..... ~~. Th«231 U«240

5. Sistem Periodik Modern


Tahun 1914, Henry G. J. Moseley, ahli kimia dari Inggris menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel
periodik sesuai kenaikan nomor atom. Sistem periodik modern yang disebut juga sistem periodik bentuk
panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik modern ini dapatdikatakan
sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleyev.
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) dan lajur horizontal (periode). Golongan
disusun menurut kemiripan sifat, sedangkan periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya.

Kimia Kelas X Semester 1


a. Lajur Vertikal (Golongan)
Golongan ditulis dengan angka Romawi, terdiri atas 18 golongan. Unsur-unsur yang berada pada
lajur vertikal dikelompokkan dalam satu golongan. Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan
mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (elektron di kulit terluar) yang sama.
Pada sistem unsur periodik modern (sistem periodik panjang) ada delapan golongan utama dan delapan
golongan transisi.
1) Golongan A (Golongan Utama)
Golongan utama terdiri atas delapan golongan unsur berikut.
Golongan IA Alkali, terdiri atas unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr
Golongan IIA Alkali tanah, terdiri atas unsur-unsur Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra
Golongan IIIA Aluminium, terdiri atas unsur-unsur B, Al, Ga, In, dan Tl
Golongan IVA Karbon, terdiri atas unsur-unsur C, Si, Ge, Sn, dan Pb
Golongan VA Nitrogen, terdiri atas unsur-unsur N, P, As, Sb, dan Bi
Golongan VIA Kalkogen, terdiri atas unsur-unsur O, S, Se, Te, dan Po
Golongan VIIA Halogen, terdiri atas unsur-unsur F, Cl, Br, I, dan At
Golongan VINA Gas mulia, terdiri atas unsur-unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn
Unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai kemiripan sifat atau hampirsama. Hal ini
karena elektron valensi unsur-unsur tersebut sama, perhatikan Tabel 2.4! Misalnya, pada golongan
IA bersifat logam lunak, mudah bereaksi dengan air, dan wamanya putih seperti perak.
Tabel 2.4 Unsur-Unsur Golongan IA

Unsur SUSUf»an Etektron Vatensi

2,1 1
2.8.1 1
2.8.8. 1 1
2,8.18 .8. 1 1
2.8.18 + 18 .8,1 1
2.8,18 .32 .18.8.1 1

Letak unsur-unsur golongan A ditentukan berdasarkan elektron valensinya. Misalnya, unsur


17CI mempunyai susunan elektron 2.8.7. Jadi, elektron valensi Cl = 7 sehingga 17CI termasuk
golongan VIIA.

2) Golongan Transisi atau Golongan Tambahan (Golongan B)


a) Golongan Transisi (Gol. B), yaitu : NIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB (VIII), IB, dan IIB, dimulai dari
periode 4. Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA. Khusus golongan VIIIB terdiri
atas tiga lajur vertikal.
Unsur transisi yang mengisi periode 4 merupakan unsur logam, misalnya krom, besi,
nikel, tembaga, dan seng. Unsur-unsur logam dengan unsur-unsur nonlogam dibatasi secara
tegas dengan garis tebal. Sebanyak 20 unsur nonlogam terpusatkan di daerah sudut kanan ke
bawah.
Unsur-unsur yang paling reaktif terletak di sebelah kiri dan kanan dalam tabel periodik:
Unsur-unsur yang kurang reaktif berada di tengah. Natrium (Na) dan kalium (K) merupakan dua
unsur logam yang sangat reaktif, terletak di daerah paling kiri. Logam-logam reaktif lainnya
berada pada golongan II. Logam-logam yang kurang reaktif berada di tengah pada tabel periodik
tersebut, misalnya besi (Fe) dan tembaga (Cu).
Unsur-unsur nonlogam yang tidak reaktif pada sistem periodik berada di tengah, yaitu
karbon (C) dan silikon (Si). Belerang (S) dan oksigen (O) yang terletak di sisi kanannya bersifat
lebih reaktif. Unsur-unsur nonlogam yang paling reaktif yaitu fluorin (F) dan klorin (Cl). Kedua
unsur itu terletak pada sisi kanan atas sistem periodik.
b) Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yaitu:
(1) deret Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La);
(2) deret Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac).
Pada periode 6 golongan NIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-
unsur Lantanida. Demikian juga pada periode 7 golongan yang sama, terdapat unsur-unsur
Aktinida. Unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik.

s—v
' 40 J Sistem Periodik Unsur
b. Lajur Horizontal (Periode)
Periode ditulis dengan angka Arab, terdiri atas 7 periode berikut.
Periode 1 berisi 2 unsur. Periode 5 berisi 18 unsur.
Periode 2 berisi 8 unsur. Periode 6 berisi 32 unsur.
Periode 3 berisi 8 unsur. Periode 7 berisi 32 unsur (telah lengkap).
Periode 4 berisi 18 unsur.
Unsur-unsuryang berada pada lajur horizontal atau mendatardikelompokkan dalam satu periode.
Dalam sistem periodik modern (sistem periodik panjang) terdapat tujuh periode. Periode 1, 2, dan 3
disebut periode pendek. Periode 4, 5, 6, dan 7 disebut periode panjang.
Unsur yang terletak dalam satu periode sifatnya berubah secara teratur. Hal ini karena elektron
valensinya juga berubah. Misalnya periode 2 yang terdiri atas delapan unsur, mempunyai sifat sebagai
berikut.
3Li 4Be 5B ec 7N 8° 9F ioNe
(2.1) (2.2) (2.3) (2.4) (2.5) (2.6) (2.7) (2.8)
K,L K,L K,L K,L K,L K,L K,L K,L

logam semilogam bukanlogam gas

Apabila diperhatikan unsur pada periode 2 tersebut, elektron valensinya selalu berubah, yaitu dari
1, 2, 3, dan seterusnya. Akan tetapi, kedelapan unsur tersebut mempunyai jumlah kulit yang sama,
yaitu dua kulit (K dan L). Dengan demikian, nomor periode sesuai dengan jumlah kulit pada susunan
elektron atom suatu unsur. Dengan kata lain, nomor periode ditentukan berdasarkan jumlah kulitnya.
Perhatikan konfigurasi elektron golongan IA pada Tabel 2.5 berikut!
Tabel 2.5 Konfigurasi Elektron Golongan IA

^ NAK'L Ml H O P O
1 Hfdrogen (H) 1 1

2 Utium (U) 3 2 1
3 Natrium (Na) 11 2 8 1

4 Katium (K) 19 2 8 8 1
5 Rubidium (Rb) 37 2 8 18 8 1

6 Sesium (Cs) 55 2 8 18 18 8 1

7 Fransium (Fr) 87 2 8 18 32 18 8

Perhatikan juga konfigurasi elektron periode dua pada Tabel 2.6 berikut!
Tabel 2.6 Konfigurasi Elektron Periode 2

; Gofongan Ultwr HA K I W HO P
IA Uttum (U) 3 2 1

HA Berilium (Be) 4 2 2
ftiA Boron (B) 0 2 3
IVA Karbon (C) 6 2 4
VA Nitrogen (N) 2 5
VIA Okstgen (0) a 2 6
VitA Fluor (F) 2 7
VMA Neon (Ne) 10 2 8

Berdasarkan Tabel 2.5 dan Tabel 2.6 ditarik hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak
unsur (nomor golongan dan periode) dalam sistem periodik sebagai berikut.
1) Jumlah elektron valensi : nomor golongan
2) Jumlah kulit elektron : nomor periode
Pengecualian terjadi pada helium, walaupun elektron valensinya 2 tetapi terletak pada golongan gas
mulia (VINA).

Kimia Kelas X Semester 1


Secara garis besar, unsur-unsur dalam sistem periodik modern ditempatkan sesuai golongan dan
periodenya seperti dalam Tabel 2.7 berikut.
Tabel2.7 Periodik Unsur

MM MM Mi ■nil MM MM MM ■Will MM Mi MV
MM MM MM MM Mm M* MM mm MM MM Mi Mi II!
up Mi Mi MM M Mi Mi MM iM Mi MM
HI Ml Mi Mi Mi Hi Mi Mi MH Mi

Berdasarkan letak periode dan golongan suatu unsur dalam sistem periodik dapat diketahui sifat-sifat
unsurtersebut. Nomoratom menentukan jumlah elektron. Jumlah elektron menentukan susunan (konfigurasi)
elektron. Periode dan golongan unsurdapat ditentukan dari susunan elektronnya. Sementara itu, periode dan
golongan menentukan sifat-sifat unsur.
Sifat unsur dibedakan menjadi dua, yaitu unsur logam dan nonlogam. Unsur logam dan nonlogam
menempati posisi yang khas di dalam sistem periodik. Unsur-unsur logam terdapat di sebelah kiri, sedangkan
unsur-unsur nonlogam terdapat di sebelah kanan sistem periodik.
Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur logam cenderung melepaskan elektron (energi ionisasi kecil),
sedangkan unsur nonlogam menangkap elektron (keelektronegatifan besar). Pada sistem periodik unsur,
sifat-sifat logam semakin ke bawah semakin bertambah sedangkan semakin ke kanan semakin berkurang.
Unsur bagian kiri sistem periodik (IA dan HA) memiliki sifat logam paling kuat. Unsur-unsur paling kanan
(VIIA) mempunyai sifat nonlogam paling kuat. Antara unsur logam dan nonlogam terdapat unsur peralihan
yang mempunyai sifat logam dan nonlogam sekaligus. Unsur-unsur dalam kelompok ini disebut unsur
metaloid.
Nomoratom

Jumlah proton

Jumlah elektron

Susunan elektron

Jumlah kulit Elektron valensi

Periode Golongan
I I

J
Sifat-sifat unsur
Gambar 2.1
Bagan penentuan sifat unsur

'. 42 1 Sistem Periodik Unsur


Lengkapilah tabel berikut!

No. Pengeiompokan Unsur Dasar Pengelompokan Kelemaban

1. Hukum Triade Dobereiner Kemiripan stfat 3 umur Tldak hanya 3 unsur

2. Hukum Oktaf Newlands Kenaikan massa atom, unsur Hanya cocok untuk unsur
kedelapan sifat unsurnya bermassa atom keci! tidak cocok
mirip dengan unsur pertama untuk unsur bermassa atom besar

3, Hukum Mendefeyev Kenaikan massa atom me* Penempatan unsur yang tidak
nunjukkan sifat-sifat unsur sesuai dengan kenaikan massa
secara periodik atom relatifnya

4. Sfetem Periodik Modern Kenaikan nomor atom pada Sampal saat ini Sistem Periodik
periode dan kemi ri pan s ifat pada Modern masih digunakan dan
golongan betum ditemukan kelemahannya

2. Dalam sistem periodik modern, jumlah elektron valensi menyatakan nomor golongan dan jumlah kulit
elektron menyatakan nomor periode. Lengkapilah tabel berikut berdasarkan pernyataan tersebut!

Konfigurasi Elektron Jumiab Dalam SPU


Nomor
Atom Elektron Valensi Kulit
Atom Golongan Periode

7 2.5 5 2 VA 2

13 2.8.3 3 3 IIIA 3

18 2.8.8 8 3 VIIIA 3

19 2,8.8.1 1 4 IA 4

33 2.8.18.5 5 4 VA 4

37 2.8,18,8.1 1 5 IA 5

50 2.8.18,18.4 4 5 IVA 5

55 2.8,18.18.8.1 1 6 IA 6

85 2.8.18.32 .18.7 7 6 VIIA 0

87 2.8.18.32.18.8.1 1 7 IA 7

Catatan: Tulisan yang dicetak tebal merupakan kunci jawaban.

Contoh Soal ■

Diketahui konfigurasi elektron beberapa unsur c. Unsur C, elektron valensi = 4


berikut. jumlah kulit = 2
A:2.8.5 Unsur C terletak pada golongan IVA, periode 2.
B:2.8.8.2 Lengkapi tabel konfigurasi elektron unsur golongan
2.
C:2.4
VIIA berikut!
Tentukan letak unsur tersebut dalam sistem periodik!
Periods Unsur NA K L M- *ft O P
Jawaban:
a. Unsur A, elektron valensi = 5 1

jumlah kulit = 3 2 F 9
3 Cl 17
Unsur Aterletak pada golongan VA, periode 3.
4 Br 35
b. Unsur B, elektron valensi = 2 5 I 53
jumlah kulit = 4 6 At 85

Unsur B terletak pada golongan IIA, periode 4.

Kimia Kelas X Semester 1 43


Jawaban: kannya menurut kemiripan sifat yang ada.

Periode
Ternyata tiap kelompok terdiri atas 3 unsur
Unsur HA K t M
(sehingga disebut Triade). Unsur-unsur dalam
1
satu triade tersebut disusun menurut kenaikan
2 F 9 2 7
3 C! 17 2 8 7 massa atom relatifnya. Ternyata massa atom
4 Br 35 2 6 18 7 relatif unsur kedua merupakan rata-rata dari
5 I 53 2 8 18 18 massa atom relatif unsur pertama dan ketiga.
6 At 85 2 a 18 32 18
Penemuan ini memperlihatkan adanya
hubungan antara massa atom relatif dengan
3. Diketahui massa atom relatif litium 6,941 dan
sifat-sifat unsur.
kalium 39,19.
a. Menurut hukum Triade berapa massa atom 4. Tentukan golongan dan periode unsur Na, Ar, Si,
relatif dari natrium? dan P, jika nomor atomnya berturut-turut 11, 18,
b. Bagaimana Dobereiner menyusun hukum 14, dan 15!
tersebut? Jawaban:
Jawaban: ^Na =2.8.1 (golongan IA periode 3)
Ar Li+Ar K 6,941 +39,19 18Ar =2.8.8 (golongan VINA periode 3)
a. Ar Na = ——^— = —— = 23,655
14Si =2.8.4 (golongan IVA periode 3)
b Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di
15P =2.8.5 (golongan VA periode 3)
antara beberapa unsur, lalu mengelompok-

Uji Kompetensi 1

2) 7B dan 15D mempunyai elektron valensi yang


sama, sehingga terletak pada golongan yang
1. Data sifat periodik unsur sebagai berikut. sama.

Unsur *."• 7B = 2 . 5
,8
$M PatfocBR 15
D = 2.8.5

Jari-jari atom 3,5 2,3 3,1 1.9 3. Unsur aluminium yang mempunyai nomor atom 13
Energi bnisasi 750 875 777 905 terletak pada ....
Keelektronegatifan 3,9 5,2 4,3 5,5
a. periode 4 golongan MA
b. periode 4 golongan IMA
Berdasarkan data di atas, urutan keempat unsur
c. periode 3 golongan IMA
dalam satu golongan dari atas ke bawah yaitu
d. periode 2 golongan IVA
a. A, B, C, D d. D, B, C, A
e. periode 1 golongan VA
b. A, C, B, D e. D, C, A, B
Jawaban: c
c. B, C, D, A
Konfigurasi elektron 13AI: 2 . 8 . 3
Jawaban: d
Jumlah kulit = periode = 3
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari
Elektron valensi = golongan = MIA
atom semakin besar, energi ionisasi dan keelektro-
negatifan semakin kecil. Menurut hukum Triade, jika massa atom relatif
kalsium 40 dan massa atom relatif barium 137
2. Perhatikan unsur-unsur berikut.
maka massa atom relatif stronsium sebesar....
1) 4 4) 15 a. 80,5 d. 90,5
2) 7B 5)
b. 85,5 e. 98,5
3) 12 6)) 20
88,5
12 20

c.
Unsur-unsur yang termasuk golongan nitrogen
Jawaban: c
yaitu .... „ Ar Ca + Ar I3a 40 + 137
A <
a. 1)dan3) d. 3) dan 5)
b. 1)dan4) e. 5) dan 6)
Ion S2" memiliki konfigurasi elektron 2.8.8. Unsur
c. 2)dan 4)
tersebut terletak pada golongan ....
Jawaban: c
a. IIA d. VA
1) Golongan nitrogen = golongan VA sehingga
b. MIA e. VIA
elektron valensi = 5.
c. IVA

44 Sistem Periodik Unsur


Jawaban: e NA = 34
Jika konfigurasi ion S2": 2.8.8, maka konfigurasi Jumlah neutron = nomor massa - NA
unsur S = 2 . 8 . 6. Elektron valensi S = 6, berarti 45 = nomor massa - 34
terletak pada golongan VIA. Nomor massa = 79

6. Sistem periodik modern ditemukan oleh .... 11. Diketahui ciri-ciri sistem periodik unsur sebagai
a. Dalton d. Dobereiner berikut.
b. Moseley e. Mendeleyev 1) terdapat 18 golongan

c. Newlands 2) terdapat 8 periode


Jawaban: e 3) periode terbanyak berisi 32 unsur
Mendeleyev menyusun sistem periodik modern 4) golongan terbanyak berisi 9 unsur

berdasarkan baris dan kolom yang disebut 5) terdapat golongan transisi luar dan transisi
dalam
golongan dan periode.
Ciri-ciri yang ditunjukkan oleh sistem periodik unsur
7. Salah satu tanda unsur golongan halogen adalah modern yaitu ....
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
a. • elektron valensinya 5 b. 1), 3), dan 5) e. 3), 4), dan 5)
b. elektron valensinya 7 c. 2), 3), dan 4)
c. elektron valensinya 8 Jawaban: b
d. memiliki jumlah proton = elektron Dalam sistem periodik unsur modern terdapat 7
e. memiliki jumlah proton > neutronnya periode dan 18 golongan. Periode terbanyak berisi
Jawaban: b 32 unsur. Golongan terbanyak berisi 7 unsur. Selain
Golongan halogen adalah golongan VIIA, jumlah itu, terdapat pula golongan transisi luar dan transisi
elektron valensi menunjukka nomorgolongannya. dalam.

8. Suatu atom memiliki neutron yang jumlahnya sama 12. Perhatikan beberapa golongan utama berikut!
dengan protonnya. Atom tersebut mempunyai 1) Golongan IA : Alkali
nomor massa 40. Atom tersebut terletak pada 2) Golongan IIA : Alkali tanah
a. golongan MA periode 4 3) Golongan VA : Halogen
b. golongan IVA periode 2 4) Golongan VIA : Karbon
c. golongan IVA periode 5 5) Golongan VIIA : Nitrogen
d. golongan VA periode 4 Nama golongan yang sesuai dengan letak golongan
e. golongan VA periode 5 pada sistem periodik unsur modern yaitu ....
Jawaban: a a. 1)dan2) d. 3) dan 5)
NA 20 = 2 . 8 . 8 . 2 b. 2) dan 3) e. 4) dan 5)

Elektron valensi = 2
c. 3) dan 4)
Jawaban: a
Jumlah kulit = 4
Golongan IA Alkali
Jadi, atom terletak pada golongan IIA periode 4.
Golongan IIA Alkali tanah
9. Suatu atom mempunyai nomor massa 80 dan Golongan VA Nitrogen
memilikijumlah neutron 45. Unsur tersebut terletak Golongan VIA Kalkogen
pada Golongan VIIA Halogen
a. golongan IA periode 6
13. Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron
b. golongan 11A periode 6
2.8.18.7. Unsur tersebut terletak pada golongan
c. golongan VIA periode 1
d. golongan VIA periode 2
a. IA d. VIA
e. golongan VIIA periode 4
b. IIA e. VII A
Jawaban: e
c. VA
NA 35= 2 . 8 .18 . 7 (golongan VIIA periode 4)
Jawaban: e
10. Suatu atom memiliki 4 kulit elektron dan 6 elektron Golongan diketahui dari jumlah elektron valensinya.
valensi. Jika atom tersebut memilikijumlah neutron Pada konfigurasi 2.8.8.7 elektron valensinya = 7.
45, unsur tersebut memiliki nomor massa .... Oleh karenanya, unsur tersebut terletak pada
a. 24 d. 69 golongan VIIA.
b. 34 e. 79
14. Ion Sr2+ mempunyai konfigurasi elektron 2.8.18.8.
c. 45
Unsur tersebut terletak pada periode ....
Jawaban: e
a. 3 d. 6
Konfigurasi elektron: 2.8.18 ;'6; -» elektron valensi b. 4 e. 7
K L M N (4 kulit elektron)
c. 5

Kimia Kelas X Semester 1 I 45


Jawaban: c Ternyata tiap kelompok terdiri atas 3 unsur
Ion Sr2+ terbentuk karena atom Sr melepas 2 elektron. (sehingga disebut Triade). Unsur-unsur dalam
Konfigurasi atom Sr: 2 . 8 . 18 . 8 . 2. satu triade disusun menurut kenaikan massa
Karena jumlah kulit = 5 maka Sr terletak pada atom relatifnya. Ternyata massa atom relatif
periode 5.
unsur kedua merupakan rata-rata dari massa
15. Periode dalam sistem periodik unsur menyatakan atom relatif unsur pertama dan ketiga.
banyaknya .... Penemuan ini memperlihatkan adanya
a. elektron pada kulit terluar hubungan antara massa atom relatif dengan
b. neutron dalam inti sifat-sifat unsur.
c. kulit elektron
3. Diketahui konfigurasi elektron beberapa unsur
d. orbital elektron
berikut:
e. proton dalam inti
a. X = 2.8.8.2
Jawaban: c
b. Y = 2. 8. 18.3
Periode menyatakan jumlah kulit elektron yang
c. Z = 2.8. 18.7
digambarkan dalam lajur horizontal pada sistem
Terletak pada periode dan golongan berapakah
periodik unsur.
unsur-unsur tersebut?
Jawaban:
Jumlah kulit elektron=periode; jumlah elektron
valensi =golongan
1. a. Jelaskan hasil temuan Dobereiner saat
a. Golongan MA periode 4
mengelompokkan unsur-unsur!
b Golongan IMA periode 4
b. Sebutkan pokok-pokok pengelompokan atom
c. Golongan VIIA periode 4
berdasarkan teori Triade!
Jawaban: 4. Sebutkan ciri-ciri sistem periodik modern!
a. Adanya kemiripan sifat di antara beberapa Jawaban :
unsur, lalu mengelompokkannya menurut Ciri-ciri sistem periodik modern sebagai berikut.
kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap a. Terdiri atas golongan (lajur vertikal) dan
kelompokterdiri atas 3 unsur sehingga disebut periode (lajur horizontal).
Triade. b. Golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat,
b. Unsur-unsur dalam satu Triade disusun periode disusun berdasarkan kenaikan nomor
menurut kenaikan massa atom relatifnya. atom.
Massa atom relatif unsur kedua merupakan c. Unsur-unsur dibedakan menurut sifat logam,
rata-rata dari massa atom relatif unsur pertama semilogam, dan nonlogam, yang ditandai
dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan dengan perbedaan warna.
adanya hubungan antara massa atom dengan
5. Terletak pada periode dan golongan berapakah
sifat-sifat unsur.
unsur-unsur di bawah ini?
2. Diketahui massa atom relatif litium 6,941 dan a. ^Na a.
kalium 39,19. b27
27A!
AI q
83°5Br
a. Menurut hukum Triade berapa massa atom
c. 326S f. f7Rb
relatif dari natrium?
b. Bagaimana Dobereiner menyusun hukum Jawaban:
tersebut? a. = 2 8.1 (golongan IA periode 3)
Jawaban: b. 27A| =2 8.3 (golongan IMA periode 3)
Ar Li + Ar K 6,941 +39,19 32S = 2
a. Ar Na = ——j1— = —— = 23,655 c. 8 . 6 (golongan VIA periode 3)
d. = 2
8 . 8 . 1 (golongan IA periode 4)
b. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di
antara beberapa unsur, lalu mengelompok e. |°Br =2.8.18. 7 (golongan VIIA periode 4)
kannya menurut kemiripan sifat yang ada. f. |f Rb = 2.8.18.8.1 (golongan IA periode 5)

46 J Sistem Periodik Unsur


Ringkasan Materi

B. Massa Atom Relatif (Ar) dan Sifat Keperiodikan Unsur


Unsur-unsur dalam sistem periodik disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Kenaikan tersebut menentukan
sifat fisik dan sifat kimia unsur. Selain nomor atom, unsur dalam sistem periodik dilengkapi dengan nomor massa
yang menunjukkan massa atom relatif dari unsur tersebut. Apa yang dimaksud dengan massa atom relatif?
Pengertian massa atom dalam ilmu kimia tidak dimaksudkan sebagai massa atom sesungguhnya, melainkan
massa atom perbandingan.

1. Massa Atom Relatif (Ar)


Massa satu atom adalah satuan massa atom (sma). Massa atom ditentukan dari perbandingan massa
atom yang akan ditentukan terhadap massa atom unsur yang telah ditetapkan (massa atom acuan). Dengan
cara ini, massa setiap atom dapat ditentukan.
Pada tahun 1825, Jons Jacob Berzelius ahli kimia terbesar di dunia berkebangsaan Swedia,
mendefinisikan massa atom suatu unsur sebagai perbandingan massa satu unsur tersebut terhadap massa
satu atom hidrogen. Jika massa atom karbon = 12, berarti massa satu atom karbon 12 kali lebih besar
daripada massa satu atom hidrogen.
Atom karbon merupakan atom paling stabil dibandingkan atom-atom lain. Oleh karena itu, atom karbon
paling cocok digunakan sebagai standar penentuan harga massa atom unsur-unsur.
Sejak tahun 1961, IUPAC telah mendefinisikan massa atom relatif (Ar) suatu unsur. Menurut IUPAC,
massa atom relatif adalah perbandingan massa satu atom unsur tersebut terhadap — kali massa satu atom
karbon-12 (C-12). Definisi tersebut dirumuskan sebagai berikut.

Adapun penentuan massa satu molekul senyawa digunakan istilah massa molekul relatif (Mr). Massa

molekul relatif adalah perbandingan massa satu molekul senyawa terhadap — massa satu atom C-12.
Pengertian tersebut dirumuskan sebagai berikut.

massa 1 molekul X
as -~. —

~~ x massa 1 atom C-12

Massa molekul relatif mempunyai kesamaan dengan massa rumus relatif, yaitu sama-sama mem-
punyai lambang Mr. Perbedaannya terletak pada partikel penyusunnya. Partikel penyusun massa molekul
relatif berupa molekul atau senyawa. Sementara itu, massa rumus relatif partikel penyusunnya berupa ion-
ion. Harga Mr suatu senyawa merupakan jumlah total Ar unsur-unsur penyusun senyawa tersebut.

2. Sifat Keperiodikan Unsur


Sifat keperiodikan unsur yaitu sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor
atom unsur.
a. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.
1) Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit = nomor periode),
sehingga jari-jari atom juga bertambah besar.
2) Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit
bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin
besar. Oleh karena itu, jari-jari atom semakin kecil.
Tabel 2.11 Jari-Jari Atom Beberapa Unsur (A)

Li 1,55 Be 1,12 B 0 ,98 C 0,77 N 0 ,75 0 0 ,74 F 0 ,72


Na 1,90 Mg 1,60 Al 1 ,43 Si 1,11 P 1 ,06 S 1 ,02 Cl 0 ,99
K 2,35 Ca 1,98 Ga 1 ,22 Ge 1,22 As 1 ,19 Se 1 ,16 Br 1 ,14
Rb 2,48 Sr 2,15 In 1 ,41 Sn 1,41 Sb 1 ,38 Te 1 ,35 I 1 ,33
Cs 2,67 Ba 2,21 Tl 1 ,75 Pb 1,75 Bi 1 ,46

Berdasarkan keterangan tersebut


hubungan antara nomoratom dengan jari-
jari atom dapat dibuat grafik seperti
Gambar2.1

_ Grafik 2.1 Grafik hubungan nomor atom dengan jari-jari atom


b. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom
netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi
tingkat kedua, dan seterusnya. Apabila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi
adalah energi ionisasi tingkat pertama.
Energi ionisasi merupakan ukuran mengenai mudah dan tidaknya suatu atom untuk menjadi ion
positif. Apabila atom mudah melepaskan elektron (mempunyai energi ionisasi kecil), atom tersebut
mudah menjadi ion positif. Apabila atom sukar melepaskan elektron (mempunyai energi ionisasi besar),
atom tersebut sukar bermuatan positif. Misalnya energi ionisasi Li lebih besar dibanding Na maka Li
lebih sukar bermuatan positif dibanding Na. Perhatikan penjelasan berikut!
3Li + energi ionisasi -> Li+ + e~
(2-1) (2)

^Na + energi ionisasi -> Na+ + e~


(2.8.1) ' (2.8)
Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
muatan inti dan jari-jari atom.
1) Muatan inti
Semakin besar muatan inti, semakin besar pula tarikan inti Penyimpangan Harga Energi
Ionisasi
terhadap elektron. Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga
energi yang diperlukan untuk melepaskannya besar. Unsur-unsur dalam sistem
periodik unsur dalam satu periode
2) Jari-jari atom
dari kiri ke kanan mempunyai harga
Semakin kecil jari-jari atom, jarak antara inti dan elektron energi ionisasi yang cenderung
semakin pendek. Dengan demikian, tarikan terhadap semakin besar. Namun, untuk
unsur-unsur yang terletak dalam
elektron semakin kuat sehingga energi ionisasinya semakin
periode ketiga sedikit mengalami
besar.
penyimpangan. Unsur Al yang
Besarnya energi ionisasi unsur-unsur dalam keperiodikan terletak disebelah kanan Mg mem
punyai energi ionisasi lebih rendah
dapat disimpulkan sebagai berikut.
daripada energi ionisasi Mg. Energi
1) Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi ionisasi unsur S juga lebih rendah
semakin berkurang. daripada energi ionisasi unsur P
2) Dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi yang terletak disebelah kiri unsur S.

cenderung bertambah.

Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.


1) Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah . Hal ini mengakibatkan daya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang
diperlukan untuk melepaskannya semakin kecil.

48 1 Sistem Periodik Unsur


2) Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar. Oleh karena
itu, elektron semakin sukar dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya
semakin besar. Perhatikan Tabel 2.12 berikut!

Tabel 2.12 Energi lonisasi Pertama Unsur-Unsur dalam Sistem Periodik Unsur (kJ/mol)
IA VMIA

1312 2372
MA IMA IVA VA VIA VMA

801 1086 1402 1314 1681 2081


520 900

738 VMB VMIB IB MB 578 789 1012 1000 1251 1521


96 1MB IVB VB VIB I "1

419 590 631 658 650 653 717 759 758 737 746 906 579 782 947 941 1140 1351

403 550 616 660 664 685 702 711 720 805 731 868 558 709 834 869 1008 1170

376 503 538 547 680 761 770 760 840 880 870 890 1007 589 716 703 812 1037

- - -

2500 e

Hubungan antara nomor atom dengan l\Le


2000
energi ionisasi dalam sistem periodik unsur
dinyatakan dalam Gambar 2.2. Ar
Kr

\lI
1500 Xe
1
1000 h A ^n

500 Li Na
V r
K Rb Cs

0 10 20 30 40 50 60 70 80
Nomor Atom

Gambar 2.2 Grafik kecenderungan energi ionisasi


unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom

c. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas.
Pembebasan energi ini terjadi pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. Afinitas
elektron merupakan ukuran mengenai mudah atau tidaknya suatu atom menjadi ion negatif. Apabila
atom menangkap elektron, atom bermuatan negatif. Semakin besar energi yang dilepaskan suatu atom,
semakin mudah atom-atom tersebut menangkap elektron.
Misalnya, atom Cl akan menjadi ion negatif (ion Ch) jika menangkap elektron.
17CI + e -> Cl~ + afinitas elektron

(2.8.7) (2.8.8)
+400
Apabila ion negatif yang terbentuk
stabil, energi dibebaskan dan dinyatakan +300
dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif
yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan +200

atau diserap dan dinyatakan dengan tanda


+100
positif (+).
Kecenderungan dalam afinitas elektron
lebih bervariasi dibandingkan dengan energi
ionisasi. Unsur-unsur halogen (Gol. VII A) -100
mempunyai afinitas elektron paling besar
atau paling negatif yang berarti paling mudah -200
menerima elektron. Kecenderungan afinitas
elektron menunjukkan pola yang sama -300

dengan pola kecenderungan energi ionisasi. -400


Grafik hubungan antara nomor atom
dengan afinitas elektron beberapa unsur
Gambar 2.3 Grafik kecenderungan afinitas elektron 20
dalam sistem periodik unsur dapat unsur pertama dalam SPU.
digambarkan seperti Gambar 2.3.

Kimia Kelas X Semester 1 f 49


d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron sehingga bermuatan
negatif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifan semakin berkurang. Sementara itu,
dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah. Harga keelektronegatifan
ini bersifat relatif antara satu atom dengan atom lainnya. Oleh karenanya tidak ada sifat tertentu yang
dapat diukur untuk menentukan atau membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur.
Linus Pauling membuat skala keelektronegatifan yang terkenal dengan skala Pauling. Skala ini
berfungsi untuk mengukur keelektronegatifan suatu unsur. Harga skala Pauling berkisar antara 0,7 (dimiliki
oleh fransium (Fr)) sampai dengan 4,0 (dimiliki oleh fluorin (F)). Skala keelektronegatifan unsur-unsur
dalam skala Pauling dapat dilihat pada Tabel 2.13.

Tabel 2.13 Skala Elektronegativitas Unsur-Unsur dalam Sistem Periodik Unsur

2,20
*

0,98 1,57 2,04 2,55 3,04 3,44 3,98 *

0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 *

0,82 1,00 1,36 1,54 1,63 1,66 1,55 1,83 1,88 1,91 1,90 1,65 1,81 2,01 2,18 2,55 2,96

0,82 1,95 1,22 1,33 1,60 2,16 1,90 2,20 2,28 2,20 1,93 1,69 1,78 1,96 2,05 2,10 2,66 *

0,79 0,79 1,10 1,30 1,30 2,36 1,90 2,20 2,20 2,28 2,54 2,00 2,04 2,33 2,00 2,00 2,20

Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar
daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi dan afinitas elektronnya. Jadi suatu unsur (misalnya
fluorin) yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron besar, keelektronegatifannya juga besar.
Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung semakin mudah membentuk ion negatif. Semakin
kecil keelektronegatifan, unsur cenderung semakin sulit membentuk ion negatif, tetapi semakin mudah
membentuk ion positif.

Tugas

1. Lengkapilah tabel berikut!

Kecenderungan Dalam
Ho. Sifat Periodik Unsur Pengertian Satu Goiongan Satu Periode
(dari Atas ke Bawah) (dari Kiri ke Kanan)

1. JarHari atom 4arak dari inti atom sampai fcutit semakin besar semakin kecil
elektron terluar.
2. Energi temisasf Energi minimum yang diperiukan semakin kecil semakin besar
untuk melepaskan elektron dart
suatu atom netrat dalam wujud gas.
3. Afinitas elektron Besarnya energi yang dtbebaskan satu semakin kecii semakin besar
atom netraf datarn wujud gas pada waktu
menerirna satu efektron sehingga ter~
bentuk ion negatif,

4, Keetektronegattfan Kecenderungan suatu unsur untuk semakin kecil semakin besar


menarik eiektron sehingga ber
muatan negatif.

Sistem Periodik Unsur


2. Bukalah tabel Periodik Unsur, tentukan massa atom relatif dari unsur-unsur berikut!

1. Mn 54,033

2. Sc 44,956

3. Au 100,50
4, Pfc 207*10
5. Ba 137,34

6. Xe 131,30
7. Be 0,012

8, C 12,011

9. Ge 75,50

10. Cd 112,40

Catatan: Tulisan yang dicetak tebal merupakan kunci jawaban.

Materi

Penyimpangan Harga Energi lonisasi Unsur Periode Ketiga

Harga energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin bertambah besar.
Namun, pada kenyataannya sifat tersebut sedikit menyimpang pada unsur-unsur periode ketiga.
Penyimpangan harga energi ionisasi unsur periode ketiga akan lebih jelas digambarkan dalam bentuk
grafik berikut.

1521

1251/
1012
i_
o DOCKCI

O)
786/P^
S
(D 738
LJJ
496/Mg Al
Na
I 1 __j i i " i i
11 12 13 14 15 16 1/ 18 ►

Nomor Atom

Grafik tersebut menunjukkan bahwa energi ionisasi aluminium (Al) lebih rendah daripada magnesium
(Mg). Padahal Al berada di sebelah kanan Mg. Hal ini juga terjadi pada belerang (S) yang mempunyai energi
ionisasi lebih rendah daripada fosfor (P) yang berada di sebelah kirinya. Penyimpangan harga energi ionisasi
tersebut dapat dijelaskan berdasarkan elektron valensi atom unsur-unsur yang bersangkutan. Elektron
valensi atom Al dan S mengisi orbitalnya dalam keadaan tidak terisi penuh atau setengah penuh. Kondisi
ini menyebabkan unsur Al dan S mempunyai sifatyang kurang stabil. Ketidakstabilan ini mengakibatkan
kedua atom tersebut memiliki harga energi ionisasi lebih rendah dibandingkan unsur di sebelah kirinya.

Kimia Kelas X Semester 1


Contoh Soal ^

1. Diketahui massa satu atom seng = 1,08 x 1O~22 Massa unsur tersebut = mol x massa atom
gram dan massa satu atom C-12 = 2,00 x 1O~23 gram. = 5x31
Tentukan massa atom relatif seng! = 155 gram
Jawaban:
4. Diketahui unsur-unsur berikut: , 38 Sr, 31Ga, 7N,
AZn = ^xio
-22
12x1,08x1(T22
16
;S, dan 36Kr.
2,00x1(T23 a. Buatlah potongan SPU-nya!
b. Urutkan jari-jari atom dari yang paling kecil
= 6,48* 101 =65
sampai terbesar!
Jadi, ArZn = 65.
c. Urutkan afinitas elektronnya dari terkecil
sampai terbesar!
2. Tentukan harga Mr tiap-tiap senyawa di bawah ini,
Jawaban:
apabila diketahui A: H = 1; O = 16; Cl = 35,5; dan
a. ^Na =2.8. 1-> periode 3; gol. IA.
Na = 23!
38Sr =2.8.18.8.2-* periode 5; gol. MA.
a. natrium klorida (NaCI)
31Ga = 2.818.3-* periode 4; gol. IMA.
b. air(H2O)
7N = 2 . 5-* periode 2; gol. VA.
Jawaban:
16S =2.8.6^ periode 3; gol. VIA.
a. MrNaCI =(1 x 23) + (1 x 35,5)
36Kr = 2 . 8 .18 . 8 -> periode 4; gol. VINA.
= 58,5
b. MrH2O =(2x 1) + (1 x 16)
= 18
2 N
3 Na
3. Suatu unsur periode ketiga dan golongan VA
4 Ga
mengandung 16 neutron dalam inti atomnya. 5 Sr
Berapa gramkah massa dari 5 mol unsur tersebut?
Jawaban: b. Jari-jari atom paling kecil = N
Konfigurasi elektron unsur periode ketiga dan Urutan jari-jari atom dari terkecil sampai
golongan VA adalah: 2.8.5. terbesar: N < S < Kr < Ga < Na < Sr.
Jadi, unsur tersebut bernomor atom 15. c. Urutan afinitas elektronnya (dari terkecil
Jumlah massa atom = jumlah neutron + nomoratom sampai terbesar): Sr < Kr < N < Ga < Na < S.
= 16 + 5
= 31

Uji Kompetensi 2

netral dan wujud gas. Semakin besar energi


ionisasi semakin sukar melepas elektron.
1. Pernyataan tentang energi ionisasi yang paling 2. Kelompok unsur berikut ini yang mempunyai sifat
tepat adalah ....
afinitas elektron semakin besar adalah ....
a. dalam satu golongan besarnya sama
a. Pb, Ge, dan Sn d. Sn, Pb, dan Ge
b. dalam satu periode dari kiri ke kanan ber- b. Ge, Sn, dan Pb e. Sn, Ge, dan Pb
tambah kecil
c. Pb, Sn, dan Ge
c. semakin besar energi ionisasi semakin sukar Jawaban: c
melepas elektron
Dalam satu golongan, semakin ke atas, sifat
d. semakin besar energi ionisasi semakin mudah afinitas elektronnya semakin besar.
bermuatan positif
e. dalam satu golongan dari atas ke bawah 3. Unsur-unsur dari golongan gas mulia yang sifat
semakin besar elektronegativitasnya paling besar adalah ....
Jawaban: c a. Xe d. Ar
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diper- b. Rn e. Kr
lukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom c. Ne

52 ) Sistem Periodik Unsur


Jawaban: c dan 82 terdapat dalam satu golongan, unsur yang
Dalam satu golongan, semakin ke atas kelektro- paling mudah menangkap elektron adalah unsur
negatifannya semakin besar. dengan nomor atom 6.

4. Pernyataan yang benar tentang afinitas elektron 7. Unsur-unsur periode 4 yang mempunyai jari-jari
dalam SPU adalah atom paling besar adalah
a. dari kiri ke kanan tetap a. As d. K
b. dari kiri ke kanan makin kecil b. Kr e. Br
c. dari kiri ke kanan makin besar c. Ge
d. dari atas ke bawah makin kecil Jawaban: d
e. dari bawah ke atas makin besar Dalam satu periode unsur yang terletak paling kiri
Jawaban: c mempunyai jari-jari atom paling besar. Unsur K
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jikajari- terletak pada golongan IA sehingga jari-jari atom
jari atomnya semakin kecil, gaya tarik inti atom K paling besar.
dengan elektron dari luar semakin besar sehingga
8. Secara umum, di antara pernyataan berikut yang
afinitas elektronnya semakin besar pula. Dalam
benar mengenai sistem periodik unsur dari atas
satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektronnya
ke bawah adalah....
semakin besar. a. keelektronegatifan cenderung semakin besar
5. Unsur-unsur yang mempunyai jari-jari atom b. energi ionisasinya cenderung semakin besar
terbesar adalah c. afinitas elektronnya cenderung semakin besar
a. 20Ca d. 14Si d. jari-jari atomnya cenderung semakin besar

b. 31Ga e. muatan positifnya cenderung semakin besar


Jawaban: d
c Kr
Makin besar nomor atom suatu unsur dalam satu
Jawaban: a
golongan, jumlah kulit elektronnya makin banyak.
Susunan elektron 14Si =2.8.4; terletak pada
Oleh karena itu, dalam satu golongan dari atas ke
golongan VIA periode 3. bawah jari-jari atom suatu unsur cenderung
Susunan elektron 20Ca = 2.8.8.2; terletak pada semakin besar.

golongan IIA periode 4. 9. Manakah di antara pernyataan di bawah ini yang


Susunan elektron 31Ga = 2 . 8 . 18 . 3; terletak bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur?
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan
pada golongan IMA periode 4.
energi ionisasi makin kecil.
Susunan elektron 34Se =2.8.18.6; terletak b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode afinitas
pada golongan VIA periode 4. elektron makin besar.
Susunan elektron 36Kr= 2.8.18.8; terletak pada c. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-
jari atom makin besar.
golongan VINA periode 4.
d. Dari kiri ke kanan dalam satu periode
Bila dibuat sistem periodik, hasilnya sebagai berikut. keelektronegatifan makin besar.
e. Dari kiri ke kanan dalam satu periode titik didih
Period© IIA m VIA makin tinggi.
3 Sf Jawaban: e
4 Ca 0a Be Kr
Titik didih bukan merupakan sifat periodik, tetapi
Jari-jari atom terkecil dimiliki oleh unsur Kr dan sifat fisis suatu unsur.
jari-jari atom terbesar dimiliki oleh unsur Ca.
10. Unsur K, L, M, N, dan O mempunyai keelektro
6. Unsur yang paling mudah menangkap elektron negatifan berturut-turut 1,50; 2,50; 0,90; 0,50; 3,00.
adalah unsur dengan nomoratom — Unsur yang paling mudah menerima elektron
a. 6 d. 50 adalah....
b. 14 e. 82 a. K d. N
c. 32 b. L e. O
Jawaban: a c. M
Suatu atom mudah menangkap elektron apabila Jawaban: b
afinitas elektronnya semakin besar. Semakin besar harga keelektronegatifan semakin
Dalam satu golongan, dari bawah ke atas afinitas mudah suatu atom menerima elektron. Unsur L
elektronnya semakin besar. keelektronegatifannya paling besar sehingga L
Karena unsur dengan nomor atom 6, 14, 32, 50, paling mudah menerima elektron.

Kimia Kelas X Semester 1 53


11. Grafik energi ionisasi lawan nomor atom mem- c. besarnya energi yang diperlukan apabila atom
perlihatkan bahwa neon memiliki energi ionisasi melepaskan sebuah elektron dan menjadi ion
paling tinggi dalam periode kedua dan energi positif
ionisasi bromin lebih rendah daripada klorin. d. besarnya kecenderungan untuk menarik
Bagaimana energi ionisasi dari argon jika
elektron dalam pembentukan ion negatif
dibandingkan dengan ketiga atom tersebut?
e. besarnya energi yang dilepaskan apabila atom
a. Maksimum dalam periode ketiga tetapi lebih
menangkap sebuah elektron dan menjadi ion
rendah dari neon.
negatif
b. Maksimum dalam periode ketiga tetapi lebih
Jawaban: a
tinggi dari neon.
Keelektronegatifan yaitu besarnya kecenderungan
c. Minimum dalam periode ketiga tetapi lebih
suatu atom untuk menarik elektron. Semakin kecil
rendah dari neon.
d. jari-jari atomnya semakin kuat atom tersebut
Minimum dalam periode ketiga tetapi lebih
menarik elektron.
tinggi dari neon.
e. Tidak dapat diprediksi dari data yang ada. 14. Unsur A, B, C, D, E berturut-turut mempunyai
Jawaban: a
nomor atom 7,12,15,33, dan 38. Di antara kelima
Letak unsur dalam SPU:
unsur tersebut yang mempunyai jari-jari atom
GoK
VfIA VHIA terpanjang adalah
Periode
a. A d. D
2
b. B e. E
3 Ar
c. C
4 Br Kr
Jawaban: e
Neon memiliki energi ionisasi paling tinggi dalam
E = 2.8.18.8.2, terletak dalam periode 5 dan
periode kedua, artinya dalam satu periode semakin
golongan 11A. Oleh karena E terletak pada periode
ke kanan energi ionisasi unsurnya semakin besar.
paling bawah dan golongan paling kiri, maka E
Energi ionisasi bromin lebih rendah daripada klorin,
mempunyai jari-jari atom paling panjang.
artinya dalam satu golongan semakin ke atas
energi ionisasi unsurnya semakin besar. 15. Umumnya energi ionisasi tingkat pertama selalu
Jadi, unsur argon memiliki energi ionisasi lebih kecil daripada energi ionisasi tingkat kedua,
maksimum dalam periode ketiga, tetapi lebih ketiga, dan seterusnya. Hal itu disebabkan oleh....
rendah dari neon. a. elektron yang dilepas semakin dekat dengan
inti atom
12. Data keelektronegatifan beberapa unsur sebagai
berikut. b. elektron yang dilepas semakin jauh dengan
inti atom
Unsur Keelektronegatifan
c. elektron yang dilepas semakin banyak
K 2,20
d. elektron yang dilepas semakin tinggi derajat
L 2,55
ionisasinya
M 3,04
N 4,00 e. elektron yang ditangkap semakin sedikit
0 0,03 Jawaban: a

Unsur yang paling elektropositif adalah Gaya tarik inti terhadap elektron lebih kuat karena
a. K d. N letak elektron semakin dekat dengan inti.
b. L e. O
c. M
Jawaban: e
Unsur yang paling elektropositif berarti keelektro- 1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
negatifannya paling kecil. Unsur O keelektro- a. jari-jari atom,

negatifannya paling kecil, sehingga O paling b. energi ionisasi,

elektropositif. c. afinitas elektron, dan


d. keelektronegatifan.
13. Keleektronegatifan suatu atom adalah sifat yang Jawaban:
menyatakan a. Jari-jari atom adalah jarak inti dengan elektron
a. besarnya kecenderungan suatu atom untuk pada lintasan paling jauh.
menarik elektron b. Energi ionisasi adalah besar energi yang
b. besarnya kecenderungan untuk melepaskan diperlukan oleh atom unsur untuk melepaskan
sebuah elektron dalam pembentukan ion positif satu elektronnya yang terikat paling lemah.

Sistem Periodik Unsur


c. Afinitas elektron adalah besarnya energi yang a. Buatlah grafik keelektronegatifan terhadap
dibebaskan pada saat atom suatu unsur nomoratom!
menangkap sebuah elektron dan berubah b. Dari grafik tersebut, unsur apakah yang mem
menjadi ion negatif. punyai keelektronegatifan tertinggi dan
d. Keelektronegatifan adalah kecenderungan keelektronegatifan terendah?
atom suatu unsur untuk menangkap elektron c. Unsur apakah yang paling mudah bermuatan
lain dalam suatu ikatan dan berubah menjadi negatif? Jelaskan!
ion negatif. Jawaban:
a.
2. Faktor apakah yang mempengaruhi harga energi
ionisasi?
Jawaban:
Harga ionisasi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
muatan inti dan jari-jari atom.
a. Muatan inti
Semakin besar muatan inti, semakin besar
pula tarikan inti terhadap elektron. Akibatnya
elektron sukar lepas sehingga untuk melepas-
kannya memerlukan energi yang besar.
b. Jari-jari atom
Semakin kecil jari-jari atom jarak antara inti
dan elektron semakin pendek. Dengan
Keelektronegatifan
demikian tarikan terhadap elektron semakin 1 1,5 2 2,5 3 3,54

kuat sehingga energi ionisasinya besar.


b. Unsur yang mempunyai keelektronegatifan
3. Diketahui unsur-unsur: tertinggi adalah 9F. Unsur yang mempunyai

18^ 33^ 16^ 14^ 36^ keelektronegatifan terendah adalah 3Li.

a. Buatlah potongan SPU-nya! c. Unsur yang paling mudah bermuatan negatif


b. Tentukan unsur yang mempunyai jari-jari adalah 9F karena unsur ini mempunyai
terpanjang, energi ionisasi terkecil, dan keelektronegatifan yang besar.

keelektronegatifan terkecil! 5. Diketahui potongan sistem periodik unsur sebagai


Jawaban: berikut.
A
18r
= 2 . 8 . 8 -> periode 3 golongan VINA.
33
B = 2 . 8 . 18.5^ periode 4 golongan VA.
;C = 2 . 8 . 6 -> periode 3 golongan VIA. 3 Al Si
14
D = 2 . 8 . 4 -» periode 3 golongan IVA. 4 Ga Ge
E = 2 .8.18.8 -> periode 4 golongan VINA.
Dari keterangan di atas, tentukan hal-hal berikut.
a. Unsur yang mempunyai jari-jari atom paling
pendek!
b. Unsur yang mempunyai jari-jari atom paling
panjang!
b. Jari-jari terbesar = B
c. Urutkan jari-jari atom dari kecil ke besar!
Energi ionisasi terkecil = D
Jawaban:
Keelektronegatifan terkecil = D
a. Jari-jari atom terpendek terletak pada kanan
4. Diketahui unsur-unsur dengan harga keelektro atas, yaitu Si.
negatifan sebagai berikut. b. Jari-jari atom terpanjang terletak pada kiri
bawah.
Unsur Keelektronegatifan
c. Urutan jari-jari atom dari kecil ke besar adalah
3U 1*0
Si-AI-Ge-Ga.
1,5
2,0

3,0
3*5
4,0

Kimia Kelas X Semester 1 55


5. Perbedaan sifat unsur transisi dengan unsur utama
Piljt}l§fy
adalah....
1. Kelompok unsur berikut ini yang membentuk triade a. letak periodenya
adalah b. letak golongannya
a. Cl, Ar, dan S c. sifat kelogamannya
b. Cl, Br, dan I d. massa atom unsur transisi lebih besar
c. B, O,dan N e. massa atom unsur transisi lebih kecil
Jawaban: c
d. H, Li, dan N
Unsur utama sebagian berupa logam dan sebagian
e. Li, Be, dan B
berupa nonlogam. Sementara itu, semua unsur
Jawaban: b
transisi berupa unsur logam.
Unsur-unsur triade merupakan kelompok unsur
yang terdiri atas tiga unsur dan mempunyai sifat- 6. Ion Ca2+ memiliki konfigurasi elektron 2.8.8.
sifat kimia hampir sama. Atom unsur tersebut terletak pada ....
a. Golongan IIA periode 3
2. Periode suatu unsur dapatditunjukkan dengan
b. Golongan IIA periode 4
a. jumlah elektron
c. Golongan IMA periode 4
b. nomor atom
d. Golongan IVA periode 2
c. jumlah kulit e. Golongan VIA periode 3
d. elektron valensi Jawaban: b
e. nomor massa Ion Ca2+ terbentuk karena atom Ca melepas 2 elektron.
Jawaban: c Konfigurasi atom Ca: 2.8.8.2.
Jumlah kulit pada konfigurasi elektron suatu unsur Karena elektron valensi Ca = 2 dan jumlah kulitnya
menunjukkan nomor periode unsur tersebut. = 4 maka Ca terletak pada golongan IIA periode 4.

3. Unsur bemomor atom 5 mempunyai kesamaan 7. Menurut hukum Triade, jika massa atom relatif
sifat dengan unsur-unsur bernomor atom .... unsur A 16 dan massa atom relatif unsur C 23
a. 13dan15 maka massa unsur atom relatif unsur B yaitu
b. 13 dan 34 a. 17,5 d. 27,5
c. 13 dan 48 b. 19,5 e. 28,5
d. 31 dan 35 c. 21,5
e. 31 dan 49 Jawaban: b
o_ ArA + ArC
Jawaban: e A

2
Unsur bernomor atom 5 memiliki elektron 16 + 23
valensi 3. Sifat unsur ini sama dengan sifat unsur = 19,5

yang mempunyai jumlah elektron valensi sama


8. Massa atom unsur Cl, Br, dan I berturut-turut 35,
(yaitu 3). Hal ini karena unsur-unsur tersebut
80, dan 127. Ketiganya disusun berdasarkan
terletak dalam satu golongan yang sama.
kenaikan massa atom, ketiganya memiliki
4. Unsur transisi dalam terletak pada periode persamaan....

a. 3 dan 4 a. titik leleh

b. 3 dan 5 b. titik didih

c. 4 dan 5 c. massa jenis


d. sifat intrinsik
d. 5 dan 6
e. sifat fisik dan kimia
e. 6 dan 7
Jawaban: e
Jawaban: e
Unsur-unsur tersebut terletak dalam satu golongan,
Unsur transisi dalam adalah deret lantanida dan
sehingga mempunyai sifatfisik dan sifat kimia yang
aktinida. Unsur-unsur tersebut terletak pada periode
sama.
6 dan 7.

56 Sistem Periodik Unsur


9. Di antara pernyataan berikut yang merupakan salah 12. Atom X dengan konfigurasi elektron: 2.8.8.2
satu sifat keperiodikan unsur yaitu .... mempunyai....
a. dalam satu golongan dari atas ke bawah energi a. energi ionisasi sama dengan 17CI
ionisasi semakin besar b. jari-jari atom lebih besar daripada 37Rb
b. dalam satu golongan dari atas ke bawah c. afinitas elektron lebih besar daripada 34Se
keelektronegatifan semakin besar d. energi ionisasi lebih kecil daripada 18Ar
c. dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas e. elektronegativitas lebih besar daripada 16S
elektron semakin kecil Jawaban: d
d. dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari X =2.8.8.2^ golongan IIA periode 4.
atom semakin besar 17CI = 2 . 8 . 7 -> golongan VIIA periode 3.
e. dalam satu golongan dari atas ke bawah jari- 37Rb =2.8.8.18.1-*golongan IAperiode5.
jari atom semakin besar 34Se = 2 . 8 .18 .6 -> golongan VIA periode 4.
Jawaban: e 18Ar = 2 . 8 . 8 -> golongan VINA periode 3.
Sifat keperiodikan unsur dari atas ke bawah: 16S = 2 . 8 . 6 -> golongan VIA periode 3.
a. Jari-jari atom, sifat logam, sifat basa, dan sifat
reduktor semakin besar. Gol.
fA HA VIA VHA VfflA
b. Energi ionisasi, keelektronegatifan, afinitas Periode

elektron, muatan inti, dan sifat oksidasi se 3 S Ci Ar


makin kecil. 4 X Se
5 Rb
10. Di antara unsur-unsur berikut ini yang mempunyai
afinitas elektron terbesar yaitu .... Atom X mempunyai energi ionisasi lebih kecil dari
a. ^Na d. 9nCa pada 18Ar.
b. e. Rb
37 13. Di antara unsur-unsur berikut yang elektronegativitas-
o. QK
19r
nya paling besar yaitu ....
Jawaban: b a. 13AI d. 7N
Dalam sistem periodik unsur, unsur 12Mg terletak b. 4Be e. 16S
paling atas dan paling kanan dibanding unsur ^Na, c F
19K, 2oCa, dan 37Rb. Afinitas elektron dalam satu
Jawaban: c
periode dari kiri ke kanan semakin besar.
13AI : 2 . 8 . 3 -» periode 3 golongan MIA.
Sementara itu, afinitas elektron dalam satu
4Be : 2 . 2 -> periode 2 golongan IIA.
golongan dari atas ke bawah semakin kecil.
9F : 2 . 7 -> periode 2 golongan VIIA.
11. Terdapat 2 buah unsur dengan konfigurasi elektron
7N : 2 . 5 -» periode 2 golongan VA.
sebagai berikut.
A:2.8.1 16S : 2 . 8 . 6 -> periode 3 golongan VIA.

B:2.8.3 Dalam SPU:


Sifat periodik yang tepat untuk kedua unsur
Got.
tersebut adalah .... IIA IHA IVA VA VIA VIIA VIIJA
Periode
a. jari-jari atom unsur A lebih besar daripada jari-
jari atom unsur B 2 Be N F
3 Ai S
b energi ionisasi unsur A lebih besar daripada
energi ionisasi unsur B Elektronegativitas terbesar = F. Dalam satu
c. afinitas elektron unsur A lebih besar daripada
periode dari kiri ke kanan, elektronegativitas
afinitas elektron unsur B
semakin besar.
d. keelektronegatifan unsur A lebih besar
daripada kelektronegatifan unsur B 14. Pernyataan yang benar tentang afinitas elektron
e. titik didih unsur A lebih kecil daripada titik didih dalam SPU adalah
unsur B a. dari kiri ke kanan semakin kecil
Jawaban: a b. dari kiri ke kanan semakin besar
Berdasarkan konfigurasi elektron, unsur A terletak c. dari kiri ke kanan tetap
di sebelah kiri unsur B. Jari-jari atom dari kiri ke d. dari atas ke bawah semakin besar
kanan semakin kecil. Jadi, jari-jari atom unsur A e. dari bawah ke atas semakin kecil
lebih besar daripada unsur B.

Kimia Kelas X Semester 1


Jawaban: b jumlah elektron valensi = 7
Dalam satu golongan, jika jari-jari atomnya semakin subkulit elektron valensi = sp
besar, gaya tank inti atom dengan elektron dari kulit terbesar = 3 -» periode
luar semakin kecil. Akibatnya, afinitas elektronnya Jadi unsur y terletak pada golongan VIIA periode 3.
semakin kecil pula. Dalam satu periode, dari kiri
19. Unsur-unsur transisi dalam mulai dijumpai pada
ke kanan afinitas elektronnya semakin besar. periode....
15. Unsur-unsur dari golongan gas mulia yang sifat a. 3 d. 6
elektronegativitasnya paling besar adalah .... b. 4 e. 7
a. Xe c. 5
b. Rn Jawaban: d
c. Ne Unsur transisi dalam terdiri atas dua deret yaitu
d. Ar Lantanida dan Aktanida. Kedua deret ini dalam
e. Kr sistem periodik unsur menempati periode 6.
Jawaban: c 20. Konfigurasi elektron dari 2 unsur sebagai berikut.
Dalam satu golongan, semakin ke atas ke- A : [Ar] 4s1
elektronegatifannya semakin besar. B:[Ar]3d104s24p5
Berdasarkan sifat-sifat periodik dari kedua unsur
16. Jika nomor atom dalam satu golongan semakin
tersebut, pernyataan yang benar adalah ...
kecil maka yang bertambah besar adalah ....
a. Titik didih A lebih rendah dari titik didih B.
a. jari-jari atom
b. Jari-jari atom B lebih besar dari jari-jari
b. massa atom
atom A.
c. sifat logam
c. Energi ionisasi A lebih tinggi dari energi
d. energi ionisasi
ionisasi B.
e. jumlah elektron valensi
d. Afinitas elektron A lebih besar dari afinitas
Jawaban: d
elektron B.
Dalam satu golongan nomor atom akan semakin
e. Keelektronegatifan B lebih besar dari
kecil jika atom tersebut semakin ke atas. Dalam
keelektronegatifan A.
satu golongan semakin ke atas jari-jari atomnya
Jawaban: e
semakin kecil dan energi ionisasi semakin besar.
Unsur A dan unsur B terletak dalam satu periode.
17. Unsur-unsur yang terletak pada periode sama Unsur A terletak disebelah kiri sementara itu unsur
mempunyai.... B terletak disebelah kanan. Dalam satu periode,
a. elektron valensi sama dari kiri ke kanan sifat-sifat keperiodikan unsur
b. jumlah elektron sama adalah:
c. jumlah kulit sama 1) jari-jari atom-atomnya semakin kecil
d. sifat kimia sama 2) energi ionisasi semakin besar
e. sifat fisis sama 3) afinitas elektron semakin besar
Jawaban: c 4) keelektronegatifan semakin besar
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jumlah 5) titik didih dan titik leleh semakin rendah
elektron valensi unsur-unsur yang terletak di Jadi pernyataan yang benar adalah ke
dalamnya semakin bertambah sehingga sifat kimia elektronegatifan unsur B lebih besar dari unsur A.
dan fisisnya juga berubah, tetapi jumlah kulit
21. Unsur ^x dalam sistem periodik terletak pada
elektronnya selalu sama.
golongan dan periode berturut-turut
18. Unsur y dengan notasi 3Y7y dalam sistem a. IMA, 2 d. VIA, 3
periodik terletak pada b. IVA, 2 e. VIIA, 3
a. golongan IVB, periode 5 c. VA, 3
b. golongan VIIIB, periode 4 (Ujian Nasional 2008/2009)
c. golongan IVA, periode 3
Jawaban: d
d. golongan VIIA, periode 3
Jumlah elektron unsur x = 16, konfigurasi
e. golongan VINA, periode 3
elektronnya: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4. Jumlah elektron
(Ujian Nasional 2007/2008)
valensi = 6, subkulit elektronnya: s p. Kulit elektron
Jawaban: d
terluarnya = 3. Jadi unsur x terletak pada golongan
Unsur y mempunyai 17 elektron. Konfigurasi VIA, periode 3.
elektron unsur y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

58 Sistem Periodik Unsur


22. Perhatikan data berikut! K : golongan IA, periode 3
L : golongan IIA, periode 3
HP M : golongan VIIA, periode 3
0 2t4S N : golongan VB, periode 4
P 1,45 O : golongan IA, periode 4
Q 1,74
Jadi unsur yang paling mudah menjadi ion positif
R 2,83
S 1,00 yaitu unsur yang terletak di sebelah kiri bawah.
Unsur yang dimaksud adalah O.
Berdasarkan data di atas letak unsur-unsur
tersebut secara berurutan dari kiri ke kanan adalah 25. Istilah elektron pertama kali dikemukakan oleh —
a. J.JThompson
a. O, P, Q, R, S b. James Chadwick
b. R, O, Q, P, S c. Stoney
c. S, R, O, Q, P d. Goldstein
d. S, P, Q, O, R e. Goldsmith
e. S, R, Q, P, O Jawaban: a
Jawaban: d Joseph John Thompson (1897) melanjutkan
Keelektronegatifan unsur-unsur dalam satu periode eksperimen William Crookes tentang pengaruh
dari kiri ke kanan semakin besar. Jadi urutan unsur- medan listrik dan medan magnet dalam tabung
unsur tersebut dalam satu periode dari kiri ke kanan sinar katode. Percobaan Thompson dapat
adalah S, P, Q, O, R. membuktikan adanya partikel bermuatan negatif
dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat
23. Unsur kalsium (z = 20) yang mempunyai
dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik.
konfigurasi elektron 1 s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2, terletak
Partikel bermuatan negatif ini dinamakan elektron.
pada....
a. periode 2, golongan IVA 26. Unsur dengan konfigurasi elektron 2.8.18.8.2
b. periode 3, golongan IIA dalam sistem periodik modern terletak pada ....
c. periode 3, golongan VIA a. golongan VA periode 2
d. periode 4, golongan IIA b. golongan VB periode 2
e. periode 4, golongan VI c. golongan IIA periode 5

Jawaban: d d. golongan MB periode 5


Jumlah elektron valensi Ca = 2, terletak pada e. golongan IIA periode 2

subkulit s, pada kulit ke 4. Jadi unsur K berada Jawaban: c

pada periode 4 golongan IIA. Jumlah kulit atom = 5, menunjukkan periode 5,


jumlah elektron valensi = 2, menunjukkan golongan
24. Di bawah ini terdapat susunan elektron beberapa
IIA.
unsur:

K : 1s22s22p62s1 27. Unsur dengan nomor atom 52 terletak pada ....

L : 1s2 2s2 2p6 3s2 a. periode 6 golongan VIA

M :1s22s22p63s23p5 b. periode 6 golongan 11A

N :1s22s22p63s23p63d34s2 c. periode 2 golongan IIA


O : 1s22s22p63s23p64s1 d. periode 5 golongan VIA
Berdasarkan susunan elektron di atas, unsur yang e. periode 6 golongan VA
paling mudah menjadi ion positif adalah .... Jawaban: d

a. K d. N Konfigurasi elektron 2.8.18.18.6. Berdasarkan

b. L e. O konfigurasi tersebut maka unsur dengan nomor

c. M atom = 52 terletak pada periode 5 golongan VIA.

Jawaban: e 28. Atom Y dengan konfigurasi elektron: 2.8.8.8.1


Suatu unsur akan mudah menjadi ion positif jika mempunyai....
energi ionisasinya kecil. Energi ionisasi yaitu energi a. energi ionisasi sama dengan 17CI
minimum yang diperlukan untuk melepaskan b. jari-jari atom lebih kecil dari 37Rb
elektron dari atom netral dalam wujud gas. Dalam c. afinitas elektron lebih besar dari 34Se
satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi d. energi ionisasi lebih besar dari 18Ar
semakin kecil. Dalam satu periode dari kiri ke e. elektronegativitas lebih besar dari 16s
kanan, energi ionisasi semakin besar. Letak unsur- Jawaban: b
unsur tersebut dalam sistem periodik:

Kimia Kelas X Semester 1 ( 59 '


Y = 2.8.8.1 -> golongan IA periode 4.
17CI = 2.8.7 -»golongan VIIA periode 3. AAf Ol
2
37Rb= 2.8.8.18.1 -»golongan IA periode 5.
40 + 137
34Se= 2.8.18.6 -> golongan VIA periode 4.
2
18Ar = 2.8.8 -» golongan VINA periode 3.
= 88, 5
16 S = 2.8.6 -»golongan VIA periode 3.
S + Ar Te
Oot, IA VIA VIIA VfltA ArSe
2
Periode
32 + 128
3 $ Cl Ar 2
4 Y Se
5
= 80

Mn+ Ar Fe
Jari-jari atom dari atas ke bawah semakin besar. ArCr
2
Atom Y mempunyai jari-jari atom lebih kecil
55 + 56
daripada 37Rb.

29. Unsur-unsur dari golongan gas mulia yang sifat = 55,5


elektronegativitasnya paling kecil adalah ....
a. Xe
2. Jika diketahui massa atom relatif Fe = 55,847 dan

b. Rn massa 1 atom C-12 = 12,000 sma, berapakah


massa rata-rata 1 atom unsur Fe?
c. Ne
Jawaban:
d. Ar
e. Kr
Massa atom relatif Fe = massa rata-rata 1 atom unsur Fe
Jawaban: b — x massa 1 atom C-12
Dalam satu golongan, semakin ke bawah ke-
__ q ._ _ massa rata-rata 1 atom unsur Fe
elektronegatifannya semakin kecil.
■— x 12,000 sma
30. Unsur K, L, M, N, dan O mempunyai
Massa rata-rata 1 atom unsur Fe
keelektronegatifan berturut-turut 1,50; 2,50;
0,90; 0,50; 3,00. Unsur yang paling sukar menerima = 55,847 x ^ x 12,000 sma
elektron adalah ....
= 55,847 sma
a. O d. L
b. N e. K 3. Diketahui unsur-unsur: 4Be, 5B, 80,12Mg, 20Ca.
c. M Urutkan unsur-unsur di atas dari yang terkecil
Jawaban: b hingga terbesar:
Semakin kecil harga keelektronegatifan semakin a. energi ionisasinya,
sukar suatu atom menerima elektron. b. keelektronegatifannya,
c. afinitas elektronnya, dan
d. jari-jari atomnya.
Jawaban:
1. Berdasarkan hukum Triade, tentukan massa atom Letak dalam tabel periodik unsur:
relatif rata-rata dari Na, Sr, Se, dan Cr, jika
Got
diketahui massa atom relatif: MA IIIA VIA
5de
Li =7, S =32,
K =39, Te =128, 2 Be B O

Ca = 40, Mn = 55, 3 Mg
Ba = 137, Fe =56. 4 Ca

Jawaban:
a. Energi ionisasinya: Ca < Mg < Be < B < O
Berdasarkan hukum Triade:
b. Keelektronegatifannya: Ca < Mg < Be < B < O
c. Afinitas elektronnya: Ca < Mg < Be < B < O
d. Jari-jari atomnya: Ca > Mg > Be > B > O
7 + 39
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari
atom bertambah. Akibatnya, daya tarik inti
= 23 terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron
semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan

■!;■■ 60 |f Sistem Periodik Unsur


untuk melepaskannya (energi ionisasi dan afinitas c. Meletakkan unsur-unsur dalam potongan SPU.
elektron)semakin kecil. Hal ini juga mengakibatkan
semakin sulit membentuk ion negatif (keelektro- Mo* ** VA VlA
negatifan semakin kecil). Sifat-sifat tersebut 2 A B
berkebalikan dengan sifatyang dimiliki unsur-unsur 3 C D
dalam satu periode dari kiri ke kanan.
d. Dari potongan SPU terlihat unsur yang
Bagaimana sifat titik didih dan titik leleh unsur- memiliki energi ionisasi terbesar dan terkecil.
unsur dalam satu golongan? Energi ionisasi terbesar = B (terletak di kanan
Jawaban: atas)
Bagi unsur-unsur logam segolongan, titik leleh, dan Energi ionisasi terkecil = C (terletak di kiri
titik didih makin ke bawah makin rendah. Sebalik- bawah)
nya, bagi unsur-unsur bukan logam segolongan,
titik leleh dan titik didih makin ke bawah makin 7. Diketahui unsur 12A, 17B, 19C, 21D, dan 22E.
Tentukan unsur yang mempunyai jari-jari atom
tinggi.
terkecil!
5. Diketahui unsur 16S, 17CI, 18Ar, QK, dan 20Ca. Jawaban:
Susunlah unsur-unsur tersebut, menurut bertambah-
Konfigurasi elektron:
nya:
12A : 2.8.2, terletak pada golongan IIA periode 3.
a. jari-jariatom,
17B : 2.8.7, terletak pada golongan VIIA periode 3.
b. energi ionisasi.
Jawaban: 19C : 2.8.8.1, terletak pada golongan IA periode 4.
Konfigurasi elektron 21D : 2.8.8.3, terletak pada golongan NIB periode 4.
Ca:2. 8.6, terletak pada periode 3 golongan VIA
22E : 2.8.8.4, terletak pada golongan IVB periode 4.
8.7, terletak pada periode 3 golongan VIIA
Ar 8.8, terletak pada periode 3 golongan VINA Gol.
8.8.1, terletak pada periode 3 golongan IA $A IIA 1MB IVS VIIA

,Ca 8.8.2, terletak pada periode 3 golongan HA


3 A - ~ B
Urutan unsur-unsur menurut bertambahnya
4 C - D E
jari-jari atom K - Ca - S - Cl - Ar.

b. Urutan unsur-unsur menurut bertambahnya Jari-jari atom terkecil dimiliki oleh unsur B.
energi ionisasi Ar - Cl - S - Ca - K 8. Diketahui unsur ^A, 15B, 17C, 19D, dan 20E.
Tentukan unsur yang mempunyai jari-jari atom
6. Diketahui unsur 7A, 8B, 15C, dan 16D.
terkecil dan energi ionisasi terbesar!
Tentukan unsur yang mempunyai energi ionisasi
Jawaban:
terbesardanterkecil!
Konfigurasi elektron:
Jawaban:
Langkah-langkah: ^A : 2.8.1, terletak pada golongan IA periode 3.
a. Membuat konfigurasi elektron tiap-tiap unsur: 15B : 2.8.5, terletak pada golongan VA periode 3.
7A =2.5
17C : 2.8.7, terletak pada golongan VIIA periode 3.
8B =2.6
19D : 2.8.8.1, terletak pada golongan IA periode 4.
15C = 2 . 8 . 5
16D = 2 . 8 . 6 20E : 2.8.8.2, terletak pada golongan IIA periode 4.

b. Menentukan golongan dan periode tiap-tiap


unsur. IA HA HIS IVB VIIA
Periode

Unsur Gol. Periode


3 A B C
A VA 2 4 D E

B VIA 2 Unsur dengan jari-jari atom terkecil dan energi


C VA 3 ionisasi terbesar adalah unsur C.
D VIA 3

Kimia Kelas X Semester 1 161


9. a. Mengapa energi ionisasi dalam satu golongan 10. Mengapa jari-jari atom Al (NA =13) lebih kecil
dari atas ke bawah semakin berkurang? daripada jari-jari atom Mg (NA = 12) dalam satu
b. Mengapa energi ionisasi dalam satu periode periode?
dari kiri ke kanan cenderung bertambah? Jawaban:
Jawaban: Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah daya inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit
tarik inti terhadap elektron terluar semakin bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-
kecil. Akibatnya, elektron semakin mudah menarik antara inti dengan kulit elektron semakin
dilepas. Dengan demikian energi yang diperlu- besar. Dengan demikian jari-jari atom semakin kecil.
kan untuk melepaskannya semakin kecil. Oleh karena itu, letak Al dalam sistem periodik unsur
h Dalam satu periode dari kiri ke kanan, daya di sebelah kanan Mg.
tarik inti terhadap elektron terluar semakin
besar sehingga elektron semakin sukar
dilepas. Dengan demikian energi yang diperlu-
kan untuk melepaskannya semakin besar.

62 Sistem Periodik Unsur


Ulangan Harian A

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X

Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

Nama Nomor Induk

Kelas TandaTangan

1. Nomor atom unsur-unsur A, B, C, dan D berturut-turut adalah 3,8,12, dan 19. Tentukan pasangan unsuryang
terletak dalam satu golongan pada sistem periodik unsur.
2. Diketahui unsur ^x dan f3y.
Tentukan letak unsur-unsur tersebut dalam sistem periodik!
(Ujian Nasional 2008/2009)

3. Part of the Periodic Table is shown below with five elements indicated with letters A, B, C, D, and E.
a. Which elements consist of monoatomic gas?
b. Which elements exists as high melting solid at the room temperature and one atmospheric pressure?
c. Which one is the strongest reducing agent among the five element lettered?

Periode I II III IV V VI VII VIII

2 B D

3 E c

4 A
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

Nama Nomor Induk


Kelas TandaTangan

1. Diketahui unsur-unsur 4A, 12B, 18C, dan 16D. Di antara unsur-unsur tersebut, tentukan unsur-unsur yang terletak
dalam satu golongan!

2. Seven section of the Periodic Table are shown in the diagram below.

F
A B

C G

a. Which sections contain elements which are non-metals?


b. Which section contains the halogen element?
c. What is the name given to the elements in sections G?
d. Which section contains the most reactive metals?

3. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling tinggi dibandingkan
dengan HCI, HBr, dan HI. Jelaskan alasannya!
Kunci Ulangan Harian A

1. a. Jumlah elektron A = 3 Kulit elektron valensi = 3


Konfigurasi elektron A = 1s2 2s1 Jadi unsur x terletak pada golongan IMA
b. Jumlah elektron B = 8 periode 3.
Konfigurasi elektron B = 1s2 2s2 2p4 Jadi unsur yang terletak dalam satu golongan
c. Jumlah elektron C = 12 adalah unsur A dan D, yaitu pada golongan IA.
Konfigurasi elektron C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3. Bagian tabel periodik unsur berikut memperlihatkan
d. Jumlah elektron D = 19 lima unsur-unsur yang ditunjukkan dengan huruf
Konfigurasi elektron D = 1 s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 A, B, C, D, dan E.
Jadi unsur yang terletak dalam satu golongan a. Unsur-unsur manakah yang terdiri atas gas
adalah unsur A dan D, yaitu pada golongan IA. monoatomik? (D, unsur-unsur golongan gas
2. a. Jumlah elektron unsur x = 16 mulia).
Konfigurasi elektron unsur x = 1 s2 2s2 2p6 3s2 b. Unsur padat manakah pada suhu ruang dan
3p< tekanan satu atmosfer mempunyai titik leleh
Jumlah elektron valensi unsur x = 2 + 4 = 6. tertinggi? (B, karbon, titik lelehnya 3727°C)
Subkulit elektron valensi = s p c. Di antara unsur-unsur yang ditunjukkan
Kulit elektron valensi = 3 dengan huruf-huruf tersebut manakah yang
Jadi unsur x terletak pada golongan VIA mempunyai daya reduksi paling kuat? (A,
periode 3. reduktor paling kuat, karena jari-jari atom A
b. Jumlah elektron unsur y = 13 paling panjang sehingga semakin mudah
Konfigurasi elektron unsur y = 1 s2 2s2 2p6 3s2 melepas elektron atau semakin mudah
teroksidasi. Oleh karena itu, daya reduksi
3P1
Jumlah elektron valensi unsur y = 2 + 1 = 3 atau sifat reduktornya semakin kuat.
Subkulit elektron valensi = sp
Kunci Ulangan Harian B

1. Konfigurasi elektron 4A = 1 s2 2s2 c. Apakah nama dari unsur-unsur yang terletak


Konfigurasi elektron 12B = 1s2 2s2 2p6 3s2 pada bagian G? (unsur gas mulia)
Konfigurasi elektron 18C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
c. Bagian manakah yang merupakan logam
Konfigurasi elektron 16D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
sangat reaktif? (A, B)
unsur Aterletak pada golongan IIA,
unsur B terletak pada golongan IIA, 3. Unsur-unsur dalam golongan halogen dapat
unsur C terletak pada golongan VINA, dan berikatan dengan unsur-unsur hidrogen membentuk
unsur D terletak pada golongan VIA. asam halida. Asam-asam ini dalam satu golongan
Jadi, unsur yang terletak dalam satu golongan dari atas ke bawah titik didihnya semakin kecil
adalahunsurAdan B. sehingga HF mempunyai titik didih paling tinggi.
Keadaan ini dikarenakan antarmolekul HF terjadi
2. Tujuh bagian dari tabel periodik unsur ditunjukkan
ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen bersifat sangat
dalam tabel!
kuat sehingga sulit diputuskan. Hal inilah yang
a. Bagian manakah yang terdiri atas unsur-unsur
menyebabkan HF mempunyai titik didih tinggi.
nonlogam? (F, G)

b. Bagian manakah yang berisi unsur halogen?


(F)
Ikatan

^^^
StandarKompetensi: KompetensiDasar;

hubur^annya der^n slfat »sika senyawa yang

Datam bab ini akan dipelajari:


1. Terbentuknya Ikatan Kimia
2. Ikatan Ion
3. Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam
A. Terbentuknya Ikatan Kimia
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai
dengan pelepasan energi. Adapun gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan
yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur cenderung membentuk struktur elektron
stabiI. Struktur elektron stabil yang dimaksud yaitu struktur elektron gas mulia (Golongan VIII A), seperti dalam
Tabel3.1 berikut.

Tabel 3.1 Struktur Elektron Gas Mulia

nsur Homor Atom K 1 ft H 0


He 2 2
Ne 10 2 8
Ar 18 2 8 8
Kr 36 2 8 18 8
Xe 54 2 8 18 18 8
86 2 8 18 32 18

Walter Kossel, fisikawan dari Jerman dan Gilbert Lewis, ahli kimia dari Amerika, pada tahun 1916 menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka mengemukakan bahwa
jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan elektron
kedua atom tersebut sama dengan susunan elektron gas mulia. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur
atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah Oktet.
Contoh:

:Br-+:Br- -> :Br:Br: atau :Br-Br:

Sementara itu, atom-atom yang mempunyai nomor atom kecil dari hidrogen sampai dengan boron cenderung
memiliki konfigurasi elektron gas helium atau mengikuti kaidah Duplet
Elektron yang berperan dalam reaksi kimia yaitu elektron pada kulit terluar atau elektron valensi Elektron
valensi menunjukkan kemampuan suatu atom untuk berikatan dengan atom lain. Contoh elektron valensi dari
beberapa unsur dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.2 Elektron Valensi Beberapa Unsur

unsur Susunan Eiektron Elektron Vaiensf

60 2.4 4

2.6 6

12^9 2.8.2 2

13A» 2.8.3 3

2.8.5 5

trOI 2.8.7 7

Unsur-unsur dari golongan alkali dan alkali tanah, untuk mencapai kestabiian cenderung melepaskan elektron
terluarnya sehingga membentuk ion positif. Unsur-unsuryang mempunyai kecenderungan membentuk ion positif
termasuk unsur elektropositif. Unsur-unsur dari golongan halogen dan khalkogen mempunyai kecenderungan
menangkap elektron untuk mencapai kestabiian sehingga membentuk ion negatif. Unsur-unsur yanq demikian
termasuk unsur elektronegatif.

Ikatan Kimia
Contoh:
1. Fluorin (9F) mempunyai susunan elektron 2.7. Fluorin memerlukan satu elektron untuk mencapai kestabilan
(elektron terluar 8).

+ elektron

2. Kalsium (20Ca) mempunyai susunan elektron 2.8.8.2. Kalsium melepaskan dua elektron untuk mencapai
kestabilan (elektron terluar 8).

+ 2 elektron

Ca2+ 2e-

Atom-atom yang belum stabil yaitu unsur-unsur selain gas mulia. Unsur ini selalu berusaha untuk mencapai
keadaan yang stabil. Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antarunsur melakukan hal-hal
berikut.
1. Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima elektron).
Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron
akan berubah menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-menarik antara kedua ion
yang berbeda muatan. Ikatan ini disebut ikatan ion.
2. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom yang bergabung membentuk susunan elektron seperti
gas mulia. Cara ini dikenal dengan nama ikatan kovalen.

Selain itu, dikenal juga adanya ikatan lain yaitu:


1. Ikatan logam,
2. Ikatan hidrogen, dan
3. Ikatan Van der Waals.

Lengkapilah tabel berikut dengan mengisi konfigurasi elektron, elektron valensi, dan ion yang terbentuk
untuk mencapai kestabilan!

HIP
snip
mi
liH

ihp
im
■§1
iipi mm
im WIKIIKII
im
Catatan: tulisan yang dicetak tebal merupakan kunci jawaban.

Kimia Kelas X Semester 1


„___

4. Kr yang mempunyai nomor atom 36 termasuk


golongan gas mulia. Hal ini ditunjukkan oleh ....
1. Unsur-unsur di alam cenderung saling berikatan a. keelektronegatifan Kr besar

karena tiap-tiap unsur mempunyai.... b. mudahnya bereaksi dengan unsur lain


a. jumlah proton dan elektron yang sama banyak c. membentuk ikatan ion
b. kecenderungan untuk memiliki susunan d. elektron valensinya 8
elektron yang stabil e. termasuk golongan VIIA
c. neutron dalam intinya Jawaban: d
d. lintasan elektron lebih dari satu 36Kr = 2.8.18.8
e. elektron valensi Elektron valensi Kr = 8 sehingga termasuk unsur
Jawaban: b golongan VINA (gas mulia). Unsur gas mulia
Unsur-unsur mempunyai kecenderungan untuk bersifat stabil sehingga sukar bereaksi dengan
mempunyai konfigurasi elektron stabil seperti gas unsur lain.
mulia dengan cara saling berikatan. Konfigurasi 5. Di antara unsur-unsur berikut ini yang cenderung
tersebut mempunyai delapan elektron pada kulit melepas 2 elektron yaitu ....
terluar yang disebut kaidah oktet. Sementara itu, a. 9F d. Cl
atom-atom yang mempunyai nomor atom kecil,
b. 12 M9 e. Ar
dari hidrogen hingga boron cenderung memiliki
konfigurasi elektron gas helium atau mengikuti c.
15

kaidah duplet. Jawaban: b


Konfigurasi elektron 12Mg: 2.8.2
2. When a chloride ion (Cl~) become a chlorine atom
Unsur ini cenderung melepaskan 2 elektron agar

a. gains an electron c. loses a neutron stabil seperti unsur-unsur gas mulia (unsur Ne).
b. gains a proton d. loses an electron 12Mg(2 .8.2) -> Mg2+(2 . 8) + 2e~

Jawaban: d 6. A particle which contains 20 protons, 20 neutrons,


Ion klorin (Cl" ) berubah menjadi atom klorin (Cl) and 18 electrons is . . . .
dengan cara melepas elektron. a. a positive ion

ci-—>c\ + elektron b. a negative ion


c. a metal atom
3. Cermatitabel berikut! d. an alkali metal
Konfigurasi Elektron Jawaban: a
Suatu pertikel yang terdiri atas 20 proton,
P 2,2
20 neutron, dan 18 elektron adalah ....
Q 2.8
R 2.8.1 Rumus partikel tersebut: $X+2
S 2.8.6 Nomor massa = 40
T 2.8.7
Jumlah proton = 20
Tabel di atas menunjukkan konfigurasi elektron Jumlah neutron = 40 - 20 = 20
unsur P, Q, R, S, dan T. Unsur yang paling mudah Jumlah elektron = 20 - (+2) = 18
menangkap satu elektron yaitu .... 7. Atom 15P akan mencapai kestabilan dengan
a. P d. S cara ....
b. Q e. T
a. menangkap 1 elektron
c. R b. melepas 2 elektron
Jawaban: e
c. menangkap 2 elektron
Unsur logam cenderung melepas elektron, sedang-
d. melepas 3 elektron
kan unsur nonlogam cenderung menangkap elektron.
e. menangkap 3 elektron
Dari konfigurasi elektronnya, unsur T termasuk
Jawaban: e
dalam golongan halogen (VII A) atau termasuk unsur
Konfigurasi elektron 15P = 2 . 8 . 5
nonlogam. Unsur nonlogam cenderung menangkap
elektron. Oleh karenanya, unsur T menangkap
1 elektron untuk memenuhi aturan oktet.

70 1 Ikatan Kimia
Atom 15P akan stabil jika konfigurasi elektronnya b. Contoh unsur yang mencapai kestabilan
seperti gas mulia (memenuhi aturan oktet atau sesuai kaidah duplet yaitu hidrogen, litium,
duplet), yaitu unsur Ar. Oleh karena itu, atom P berilium, dan boron.
Contoh unsur yang mencapai kestabilan
menangkap tiga elektron.
sesuai kaidah oktet yaitu natrium, magnesium,
15P (2 . 8 . 5) + 3e- -> P3" (2 . 8 . 8)
kalium, kalsium, fluor, klor, oksigen, dan
8. Which of the following particles contains 12 belerang.
neutrons, 11 protons, and 10 electrons?
f0Ne 2. Di antara ion-ion berikut Na+, Mg2+, Al3+, Ch, O~,
a. 1$O-2 c.
dan P3", manakah yang mempunyai konfigurasi
b. 1$F- d. ,,
elektron seperti gas mulia?
Jawaban: d (NA:Na= 11, Mg = 12,AI = 13, Cl = 17,0 = 8, P = 15)
Di antara partikel-partikel tersebut yang terdiri atas Jawaban:
20 neutron, 11 proton, dan 10 elektron yaitu Konfigurasi elektron gas mulia mempunyai elektron
a. 10 elektron, 8 proton, dan 8 neutron terluar 8 atau 2, menganut kaidah oktet atau duplet.
b. 10 elektron, 10 neutron, dan 9 proton
^Na =2.8.1
c. 10 elektron, 10 neutron, dan 10 proton
Na+ =2.8 (seperti gas mulia)
d. 10 elektron, 11 proton, dan 12 neutron
12Mg =2.8.2
Jadi, partikel tersebut adalah ^Na+.
Mg2+ =2.8 (seperti gas mulia)
9. Atom berikut ini yang mencapai kestabilan dengan
mengikuti kaidah duplet yaitu 13AI =2.8.3
a. litium d. aluminium Al3+ =2.8 (seperti gas mulia)
b. natrium e. klor
17 ,CI =2.8.7
c. magnesium
ci- = 2.8.8 (seperti gas mulia)
Jawaban: a
Atom-atom yang mencapai kestabilan dengan = 2.6
mengikuti kaidah duplet atau cenderung memiliki
o- = 2.7 (tidak seperti gas mulia)
konfigurasi elektron gas helium yaitu atom-atom
yang mempunyai nomoratom kecil, dari hidrogen 15P =2.8.5
hingga boron. Atom-atom tersebut yaitu hidrogen p3- = 2.8.8 (seperti gas mulia)
(nomor atom = 1), litium (nomor atom = 3), berilium
3. Diketahui beberapa unsur sebagai berikut.
(nomor atom = 4), dan boron (nomor atom 5).
a.
10. Unsurr Br cenderung membentuk ion — b. 15r
a. Br+ d. Br2" c. 17*-
b. Br2+ e.
37,Rb
d.
c. Br Tentukan konfigurasi elektron, elektron valensi, dan
Jawaban: c ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan!
Konfigurasi elektron 35Br = 2.8.18.7
Jawaban:
Unsur 35Br akan stabil jika konfigurasi elektronnya a. 9F : 2 . 7
seperti gas mulia (unsur Kr). Oleh karenanya, elektron valensi = 7
unsur Br menangkap satu elektron. Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
35Br (2 . 8 . 18 . 7) + 1e- -> Br (2 . 8 . 18 . 8) yaitu F" (menangkap 1 elektron).
b. 15
P = 2 . 8 . 5
elektron valensi = 5
Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
1. a. Apakah yang dimaksud kaidah duplet dan yaitu P3" (menangkap 3 elektron).
kaidah oktet?
c. 17CI = 2.8.7
b. Berikan contoh unsur yang mencapai kestabil
elektron valensi = 7
an sesuai kaidah duplet dan kaidah oktet!
Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
Jawaban:
yaitu Cl- (menangkap 1 elektron).
a. Kaidah duplet yaitu kecenderungan atom untuk
mempunyai konfigurasi elektron seperti gas d. 37Rb = 2.8. 18.8. 1
helium. elektron valensi = 1
Kaidah oktet yaitu kecenderungan atom untuk Ion yang terbentuk untuk mencapai kestabilan
mempunyai konfigurasi elektron gas mulia yaitu Rb+ (melepas 1 elektron).
atau 8 elektron pada kulit terluar.

Kimia Kelas X Semester 1


4. Bagaimana cara atom-atom berikut mencapai 5. Bagaimana cara unsur-unsur berikut mencapai
susunan elektron yang stabil? Jelaskan! kestabilan?
a. 4Be
a. Unsur dengan nomor massa 24 dan jumlah
b. 16S neutron 12.
c. 35Br
b. Unsur dengan nomor massa 32 dan jumlah
Jawaban: neutron 16.
a. 4Be = 2 . 2
Jawaban:
Mencapai susunan elektron stabil dengan a. A = p + n
melepas 2 elektron. 24 = p + 12
4Be (2 . 2) -> Be2+ (2) + 2e~ p = 12
b. 16S = 2 . 8. 6 Konfigurasi elektron: 2.8.2 mencapai ke
Mencapai susunan elektron stabil dengan stabilan dengan melepas 2 elektron.
menangkap 2 elektron. b. A = p + n
16S = (2 . 8. 6) + 2e- -> S2" (2 . 8 . 8) 32 = p + 16
c. 35Br = 2.8. 18.7 p = 16
Mencapai susunan elektron stabil dengan Konfigurasi elektron: 2.8.6 mencapai ke
menangkap 1 elektron. stabilan dengan menangkap 2 elektron.
35Br = (2.8.18.7) + e- -> Br (2. 8.18.8)

Ringkasan Materi

B. Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen)


Ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik-menarik antara ion positif dan ion
negatif. Ion positif terbentuk karena unsur logam melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif terbentuk karena
unsur nonlogam menerima elektron. Ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron. Pada saat terjadi
pelepasan elektron, atom tersebut berubah menjadi sebuah kation (ion positif) karena kelebihan muatan positif.
Energi ionisasi diperlukan untuk melepas sebuah elektron. Harga energi ionisasi berbeda antara atom satu dengan
lainnya.
Pada umumnya, atom-atom dari unsur logam memiliki energi ionisasi yang lebih rendah. Oleh karena itu,
unsur-unsur tersebut cenderung melepas elektron dan berubah menjadi kation. Sebagai contoh unsur natrium
(Na) mudah melepaskan satu elektron menjadi ion natrium (Na+). Sementara itu, atom-atom dari unsur nonlogam
memiliki afinitas elektron yang tinggi sehingga cenderung untuk menangkap elektron. Saat terjadi penangkapan
elektron, atom tersebut berubah menjadi anion (ion negatif). Misalnya atom klor (Cl) mudah menangkap satu
elektron dan menjadi ion klorida (Ch).

Gambar terbentuknya molekul NaCI

Terjadinya ikatan antara ^Na dengan 17CI sebagai berikut.


K L M

^Na : 2 . 8 . 1 -> melepas 1 elektron, membentuk Na+ : 2.8


17CI : 2 . 8 . 7 <- menerima 1 elektron, membentuk Cl~ : 2 . 8 . 8

\ 72 J Ikatan Kimia
Na Na+

Cl + e- —> ci-

Na + Cl -> Na+ + Ch
Na+ + Cl" membentuk ikatan ion NaCI (Natrium klorida)
Peristiwa pelepasan dan penangkapan elektron tersebut menghasilkan gaya elektrostatik dan membentuk
ikatan ion antara dua ion (Na+ dan Ch). Contoh ikatan ion yang lain yaitu ikatan yang terjadi pada senyawa MgO.
Atom Mg kelebihan 2 elektron dan atom O kekurangan 2 elektron. Dengan demikian, 2 elektron dari atom Mg
yang dilepaskan, ditangkap oleh atom O untuk berikatan dan membentuk susunan yang stabil. Reaksi tersebut
dituliskan sebagai berikut.

12Mg (2.8.2) -> Mg2+ (2.8) + 2e- (melepas 2 elektron)


8O (2.6) + 2e- -> O2" (2 . 8) (menangkap 2 elektron)

12Mg (2 . 8 . 2) + 8O (2 . 6) -> Mg2+ (2.8) + O2" (2 . 8)

MgO
Ikatan ion mudah terjadi jika atom-atom suatu unsur mempunyai perbedaan elektronegativitas yang besar
(lebih besar dari 1,7). Menurut Pauling, jika perbedaan elektronegativitas semakin besar, ikatan kimia yang
terbentuksemakin bersifat ionik. Pada umumnya ikatan ion terjadi antara unsur-unsurgolongan IA dan IIA (unsur
logam) dengan unsur-unsur golongan VIIA dan VIA (unsur nonlogam).

Sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut.


Dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan listrik karena partikel-partikel ionnya terikat kuat pada
kisi, sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak.
Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.
Umumnya berupa zat padat kristal yang permukaannya keras dan sukar digores.
Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.

c. forms an ion of charge 2+


d. reacts only with non-metal
1. Pemyataan di bawah ini yang sesuai dengan sifat- Jawaban: a
sifat senyawa ion yaitu .... Suatu unsur dengan konfigurasi elektron 2.8.6
a. dalam bentuk padatan bersifat konduktor maka akan membentuk senyawa ionik dengan
b. titik didih dan titik lelehnya relatif rendah natrium. Konfigurasi elektron Na: 1s2 2s2 2p6 3s1
c. dalam bentuk leburan bersifat isolator atau 2.8.1.
d. larut dalam pelarut nonpolar Satu elektron valensi Na akan dilepas untuk
e. dalam bentuk larutan bersifat konduktor berikatan dengan elektron valensi pada unsur
Jawaban: e tersebut (X). Karena unsur tersebut dalam
Dalam bentuk leburan atau larutan, senyawa ion membentuk susunan elektron gas mulia
bersifat konduktor. Dalam bentuk padatan, kekurangan 2 elektron, unsur Na yang diperlukan
senyawa ion bersifat isolator. Titik didih dan titik sebanyak 2. Oleh karenanya ikatan ion yang terjadi
lelehnya tinggi serta larut dalam pelarut polar. mempunyai rumus molekul Na2X.

2. The element with electronic configuration 2.8.6 is 3. Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2.8.2.
Unsur ini lebih mudah membentuk ikatan ion
a. forms an ionic compound with sodium dengan unsur lain yang mempunyai konfigurasi
b. is a metal elektron....

Kimia Kelas X Semester 1


a. 2 . 8 . 1 d. 2 . 8 . 6 sama membutuhkan 2 elektron. Unsur tersebut
b. 2.8.4 e. 2.8.7 merupakan unsur nonlogam yang dapat bereaksi
c. 2.8.5 dengan unsur logam dan nonlogam. Jumlah proton
Jawaban: d yang dimiliki yaitu 16.
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi akibat
7. Atom X mempunyai nomor atom 19 dan atom Y
serah terima elektron. Unsur Y dapat berikatan ion
mempunyai nomor atom 8. Senyawa yang
dengan unsur yang mempunyai konfigurasi
terbentuk antara X dan Y yaitu
elektron 2.8.6 (elektron valensinya 6) dan 2.8.
a. XY d. X2Y3
7 (elektron valensinya 7). Namun, unsur Y
b. XY2 e. X3Y2
cenderung melepas 2 elektron sehingga lebih
c. X2Y
mudah membentuk ikatan ion dengan unsur yang
Jawaban: c
mempunyai elektron valensi 6. Hal ini karena unsur
Konfigurasi atom 19X = 2 . 8 . 8 . 1 -> melepas 1
tersebut cenderung menangkap 2 elektron.
elektron, membentuk X+ = 2 . 8 . 8
4. Pasangan senyawa berikut ini yang merupakan Konfigurasi atom 8Y = 2 . 6 -» menangkap 2
senyawa ion yaitu .... elektron, membentuk Y2~ = 2.8
a SO3 dan HCI X -> X+ + e- x2
b. H2O dan KBr Y + 2e- -> Y2" x1
c. KBrdanNaCI
2X + Y -> 2X+ + Y2~
d. KCI dan HCI
2X+ + Y2" membentuk senyawa ion X2Y.
e. CH4danNH3
Jawaban: c 8. Nomor atom unsur P, Q, R, dan S yaitu 7,10,17,
Ikatan ion terbentuk antara unsur logam dengan dan 19. Pasangan unsur-unsur yang diharapkan
unsur nonlogam. KBr dan NaCI merupakan dapat membentuk ikatan ion yaitu ....
senyawa yang terbentuk dari unsur logam dan a. P dan Q d. S dan R
nonlogam. b. R dan Q e. P dan S
c. QdanS
5. Pada larutan NaCI dan larutan gula (C^H^O^)
Jawaban: d
dialiri arus listrik, maka ....
7P = 2 . 5 -» menangkap 3 elektron
a larutan NaCI dan larutan gula (C11H22O11)
10Q = 2 . 8 -» stabil (gas mulia)
meneruskan arus listrik
17R = 2 . 8 . 7 -> menangkap 1 elektron
b. larutan NaCI dan larutan gula (C^H^O^)
19S = 2 . 8 . 8 . 1 -» melepas 1 elektron
tidak dapat meneruskan arus listrik
c. hanya larutan NaCI yang meneruskan arus Ikatan ion dibentuk oleh unsur yang melepaskan
listrik elektron dengan unsur yang menangkap elektron.
d. hanya larutan gula (C^H^O^) yang menerus
9. Suatu senyawa ion mempunyai rumus molekul
kan arus listrik
XCI. Rumus molekul oksida X yaitu ....
e. hanya larutan NaCI yang tidak dapat menerus
a. XO d. XO3
kan arus listrik
b. X2O e. X2O3
Jawaban: c
c. XO2
Salah satu sifat senyawa ion yaitu dalam bentuk
Jawaban: b
leburan dan larutannya dapat menghantarkan arus
Untuk rumus molekul XCI, valensi X yaitu +1,
listrik. NaCI merupakan senyawa ion sehingga
maka rumus molekul oksida X yaitu X2O.
dalam bentuk larutan dan leburannya dapat
meneruskan arus listrik. 10. Garam dapur jika dimasukkan ke dalam air dan
diaduk lama-kelamaan akan hilang. Hal ini
6. Suatu unsur dengan konfigurasi elektron 2.8.6
menunjukkan sifat senyawa ion yaitu ....
mempunyai ciri-ciri ....
a. berwujud padat pada suhu kamar
a. dapat membentuk senyawa ionik dengan oksigen
b. titik lelehnya tinggi
b. merupakan unsur logam
c. tidak ada elektron yang bebas bergerak
c. dapat membentuk ion dengan muatan 2-
d. larut dalam pelarut polar
d. hanya dapat bereaksi dengan unsur nonlogam
e. larutannya menghantarkan listrik
e. memiliki 6 proton dalam setiap atomnya
Jawaban: d
Jawaban: c
Garam dapur (NaCI) merupakan senyawa ion.
Unsur tersebut mempunyai elektron valensi = 6.
Senyawa ion dapat larut dalam pelarut polar.
Oleh karenanya, unsur tersebut membutuhkan 2
Contoh pelarut polar yaitu air (H2O).
elektron untuk mencapai kestabilan. Oksigen sama-

0 Ikatan Kimia
SrBr2 =2,6-0,95 = 1,65
BaBr2 = 2,6-0,89 = 1,71
1. Unsur logam sering disebut unsur elektropositif, Urutan kekuatan ikatan ion dari yang terkecil sampai
sedangkan unsur nonlogam disebut unsur yang terbesar: BeBr2, MgBr2, CaBr2, SrBr2, BaBr2.
elektronegatif. Jelaskan pernyataan tersebut!
Jawaban: 4. Diketahui unsur-unsur:

Unsur logam disebut unsur elektropositif karena atom 6^' 12*3' 16^' 33^
unsur logam cenderung melepaskan elektron mem- a. Tuliskan konfigurasi elektronnya dan tentukan
bentuk ion positif. Unsur nonlogam disebut unsur golongannya!
elektronegatif karena atom unsur nonlogam cenderung b. Di antara unsur-unsur tersebut, manakah yang
menerima elektron membentuk ion negatif. dapat membentuk ikatan ion?
Jawaban:
2. Ramalkanlah rumus senyawa ion dari pasangan
a. 6P = 2 . 4 -» menangkap 4 elektron
unsur berikut!
-> golongan IVA
a. 12Mg dengan 9F
12
,Q = 2 . 8 . 2 -» melepas 2 elektron
b. 1 ^a dengan 16S
—> golongan MA
c. 56Ba dengan 8O
16
R = 2 . 8 . 6 -> menangkap 2 elektron
d. 19K dengan 35Br
-> golongan VIA
Jawaban:
33'S = 2 . 8 . 18 . 5 -> menangkap 3 elektron
a. 12Mg(2 . 8 . 2) -» Mg2+(2 . 8) + 2e~ x1 '-» golongan VA
9F(2 . 7) + e- -> F"(2 . 8) x2
b. Ikatan ion dibentuk oleh unsur yang melepas
12Mg(2 .8.2) + 29F(2 . 7) -> Mg2+(2 . 8) + 2F-(2 . 8) kan elektron dengan unsur yang menangkap
Rumus senyawa ion: elektron. Ikatan ion terjadi pada unsur golongan
Mg2+ + 2F- -> MgF2 IIA dengan VIA.
Unsur yang membentuk ikatan ion:
b. 11Na(2.8.1) -> Na+(2.8) + er x2
16S(2 . 8 . 6) + 2e~ -> S2"(2 .8.8) x1 Q2+ + R2" -> QR
(2.8) (2.8.8)
211Na(2 .8.1) + 16S(2 . 8 . 6) -> 2Na+(2 . 8) + S2"(2 .8.8)
5. Atom X mempunyai 12 proton dan 12 neutron. Atom
Rumus senyawa ion:
Y mempunyai nomor massa 80 dan 45 neutron.
2Na+ + S2" -> Na2S
a. Tuliskan konfigurasi elektron atom X dan Y!
c. 56Ba(2 . 8 .18 .18 . 8 . 2) -> Ba2+(2 . 8 . 18.18.8) +2e~
b. Tentukanlah periode dan golongan unsur
8O(2 . 6) + 2e~ -> O2"(2 . 8)
X dan Y!
56Ba(2 .8.18.18.8.2) + 8O(2 . 6) -> Ba2+(2.8.18.18 c. X dan Y berikatan ion. Tentukan rumus kimia
. 8) + O2"(2 . 8)
senyawa ion yang dibentuk!
Rumus senyawa ion:
d. Tentukan Mr yang dibentuk!
Ba2+ + O2" -> BaO Jawaban:
d. 19K(2.8.8. 1) -> K+(2.8.8) + e- a. Atom X
35Br(2 . 8 . 18 . 7) + e- -> Br(2 .8.18.8) A = p + n

19K(2.8.8.1) + 35Br(2.8.18.7)- K+(2 .8.8) + Br A= 12 + 12


(2.8. 18.8) A = 24
Rumus senyawa ion: Nomor atom (p) = 12 mempunyai konfigurasi
K+ + Br -> KBr elektron: 2.8.2

3. Jika diketahui besarnya elektronegativitas bebe- AtomY

rapa unsur: Br = 2,6; Be = 1,57; Mg = 1,3; Ca = 1; A = p + n


80 = p + 45
Sr = 0,95; Ba = 0,89. Urutkan kekuatan ikatan ion
p = 35
senyawa-senyawa berikut dari yang terkecil sampai
Nomor atom (p) = 35 mempunyai konfigurasi
dengan yang terbesar: BeBr2, MgBr2, CaBr2, SrBr2,
elektron: 2 . 8 . 18 . 7
BaBr2!
b. Atom X mempunyai jumlah kulit = 3 dan
Jawaban:
elektron valensi = 2, sehingga termasuk
Jika perbedaan elektronegativitas semakin besar,
periode 3 dan golongan IIA (alkali tanah).
ikatan ioniknya semakin kuat.
Atom Y mempunyai jumlah kulit = 4 dan
BeBr2 = 2,6-1,57 = 1,03
elektron valensi = 7, sehingga termasuk
MgBr2=2,6-1,3 = 1,3
periode 4 dan golongan VIIA (halogen).
CaBr2 = 2,6-1 =1,6

Kimia Kelas X Semester 1 ( 75 '


C. 12X(2 .8.2) -> X2+(2 . 8) + 2e- x1 d. MrXY2 = (1 x ArX) + (2 x ArY)
35Y(2 . 8 . 18 . 7) + e- -> Y~(2 .8.18.8) x2 = (1 x 24) + (2 x 80)
= 24+ 160 = 184
12X(2 .8.2) + 235Y(2 . 8 . 18 . 7) -> X2+(2 . 8) + 2Y"
(2.8. 18.8)
Rumussenyawaion:
X2+ + 2Y" -> XYO

C. Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam


1. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen dapat terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam lain dengan cara pemakaian
bersama pasangan elektron. Jadi, secara langsung ikatan ini bersifat nonelektrostatik. Adakalanya dua atom
dapat menggunakan lebih dari satu pasang elektron. Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga
pasang maka akan terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atau rangkap tiga. Jumlah elektron valensi yang
digunakan untuk berikatan tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti
gas mulia (kaidah Duplet atau Oktet).
Penggunaan bersama pasangan elektron digambarkan oleh Lewis menggunakan titik elektron. Rumus
Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat titik (■), silang (x), atau bulatan kecil (• atau ©).
Tanda ini menggambarkan elektron valensi atom yang bersangkutan. Oleh karena itu, rumus ini sering
disebut sebagai rumus elektron atau titik elektron.
Langkah-langkah untuk menulis rumus molekul Lewis sebagai berikut.
a. Menuliskan simbol atom unsurnya.
b. Menentukan jumlah elektron valensi atom tersebut.
c. Meletakkan titik (■), silang (x), atau bulatan kecil (• atau o) yang mewakili elektron valensi pada sisi
simbol atom.
Contoh:

tirasl Elektron Elektron Valensi Rumus Molekul Lewis

1 1

2.5 5

2.6 6

7Cf 2.8.7 7 •il.


Berdasarkan bentuk ikatannya, ikatan kovalen dibedakan menjadi tiga, yaitu kovalen normal, kovalen
koordinasi, serta kovalen polar dan nonpolar.

a. Ikatan Kovalen Normal


Dalam ikatan kovalen normal digunakan dasar pemakaian bersama pasangan elektron. Dalam hal
ini pasangan elektron tersebut berasal dari kedua atom. Jumlah ikatan yang terdapat dalam suatu
molekul dapat diramalkan dengan menghitung jumlah elektron yang digunakan bersama-sama. Selain
itu juga, jumlah dan jenis atom yang membentuk molekul. Oleh karena itu, dalam ikatan ini dikenal
adanya ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, dan kovalen rangkap tiga.
1) Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama satu
pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan satu garis lurus.

76 Ikatan Kimia
Contoh:
a) Ikatan H dengan H dalam molekul H2
^H rumus titik elektronnya H°
^H rumus titik elektronnya H°
1 atom H berikatan dengan 1 atom H yang lain dan tiap-tiap atom H menyumbangkan 1 elektron.

H° + °H -> H (J3 H -> H-H -> H2


ikatan kovalen tunggal

b) Ikatan F dengan F dalam molekul F2


o o

9F (2 . 7) rumus titik elektronnya o p °


00

o o

9F (2 . 7) rumus titik elektronnya o f §


0 O

1 atom F berikatan dengan 1 atom F yang lain dan tiap-tiap atom F menyumbangkan 1 elektron.
0 0 0 0 0 0 N. O O

°F0 +oF° -> °F (J) FS -> F-F^F2


00 00 00 ^T*/^ 0 0

ikatan kovalen tunggal

c) Ikatan H dengan Cl dalam molekul HCI


^H rumus titik elektronnya H°

17CI (2.8.7) rumus titik elektronnya x Clx


1 atom H berikatan dengan 1 atom Cl yang masing-masing menyumbangkan 1 elektron.

H° + xClx -> H C*^) Clx -> H-CI->HCI

ikatan kovalen tunggal

d) Pembentukan ikatan antara 1H dengan 7N membentuk NH3.


Senyawa NH3
7N : 2 . 5
iH:1
Atom nitrogen memerlukan tiga elektron untuk mendapatkan
susunan elektron gas mulia, sedangkan setiap atom hidrogen
memerlukan sebuah elektron untuk mempunyai konfigurasi elektron
duplet. Oleh karena itu, setiap atom nitrogen memerlukan tiga atom
hidrogen.

2) Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama
dua pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan dua garis lurus.
Contoh:
Ikatan antara atom O dengan atom O yang lain dalam molekul 02
o o

80 (2 . 6) rumus titik elektronnya 0°


00

00

80 (2 . 6) rumus titik elektronnya 0°,


00

1 atom O berikatan dengan 1 atom O yang lain dan tiap-tiap atom O menyumbangkan 2 elektron.

ikatan kovalen rangkap dua

3) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga


Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama
tiga pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan tiga garis lurus.

Kimia Kelas X Semester 1 i 77


Contoh:
Ikatan antara atom N dengan atom N yang lain dalam molekul N2
00

7N (2 . 5) rumus titik elektronnya N o


o o

o o

7N (2 . 5) rumus titik elektronnya N


00

1 atom N berikatan dengan 1 atom N yang lain dan tiap-tiap atom N menyumbangkan 3 elektron.

ikatan kovalen rangkap tiga

Tugas |

Tentukan rumus titik elektron dan jenis ikatan kovalen dari molekul-molekul berikut!

Jumlah dan Jenis Ikatan


Ho. Rumus Molekul mmu$ Tftik Elektron Atom-Atom yang
Kovaien (Tunggal,Rangkap
Sallng Bertkatan

O0
1. H2O HJOJH H dengan 0 2 ikatan kovalen tunggal
OO

2. CH4 H dengan C 4 Ikatan kovaten tunggal


H

XX XX

3, $iO2 Si dengan 0 2 ikatan kovalen rangkap dua


XX XX

4. * SHjjNg N dengan N 1 ikatan kovalen rangkap tiga

5. C2H2 H!C{jC!H H dengan C 2 ikatan kovalen tunggal


C dengan C 1 Ikatan kovafen rangkap tiga

6. CO2 oiiscsso 0 dengan C 2 ikatan kovaien rangkap dua


XX XX

OO
7. H2S H dengan S 2 ikatan kovalen tunggal
°oo

8. C2H4 h:c:;c!h
si* X•
C dengan C t ikatan kovafen rangkap dua
H M H dengan C 4 ikatan kovaien tunggal

XX OO XX
9. PCt3 Ct ^n^n P 3 ikatan kovaien tunggal
X XX * OX X XX*

xdx
XX

8 H
10. C2He 0 dengan C 1 ikatan kovalen tunggal
o**x*
H H H dengan C 6 ikatan kovaien tunggai

Catatan: tulisan yang dicetaktebal merupakan kunci jawaban.

■® Ikatan Kimia
b. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi yaitu ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang digunakan bersama
berasal dari salah satu atom yang berikatan.

A: + B -> A! + B atau A -» B
Tanda (->) menyatakan sumber pasangan elektron yang digunakan bersama. Ikatan kovalen
koordinasi dapat terjadi antara suatu atom yang mempunyai pasangan elektron bebas dan sudah
mencapai konfigurasi oktet dengan atom lain. Atom lain ini membutuhkan dua elektron dan belum
mencapai konfigurasi oktet.

Contoh:

Senyawa SO3
Ikatan kovalen
16S : 2 . 8 . 6 koordinasi •• 8U . 2 . b

(q) S::p:
"Q" ^^Ikatan kovalen rangkap dua

Ketika membuat rumus Lewis dari asam-asam oksi (misalnya asam sulfat, H2SO4) lebih dahulu
kita tuliskan bayangan strukturnya. Setelah itu membuat rumus Lewisnya, dimulai dari atom hidrogen.
Hal ini untuk mengetahui jenis-jenis ikatan yang ada, antara ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinasi.

c. Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar


Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa. Adanya perbedaan ke-
elektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur
sehingga membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar.
Pada senyawa HCI, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik
terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan
H - Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Contoh:
1) Senyawa kovalen polar: HCI, HBr, HI, HF, H2O, NH3.
2) Senyawa kovalen nonpolar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, C6H6, BF3.
Pada ikatan kovalen yang terdiri lebih dari dua unsur, kepolaran senyawanya ditentukan beberapa
hal berikut.
1) Jumlah momen dipol. Jika jumlah momen dipol = 0, senyawanya bersifat nonpolar. Jika momen
dipol tidak sama dengan 0 maka senyawanya bersifat polar.
Besarnya momen dipol suatu senyawa dapat diketahui dengan:

I* « d x 1

Keterangan:
jll = momen dipol dalam Debye (D)
d = muatan dalam satuan elektrostatis (ses)
I = jarak dalam cm

2) Bentuk molekul. Jika bentuk molekulnya simetris maka senyawanya bersifat nonpolar, sedangkan
jika bentuk molekulnya tidak simetris maka biasanya senyawanya bersifat polar.
3) Jika molekul terdiri atas dua buah unsur.
a) Jika kedua unsur itu sejenis, ikatannya nonpolar.
Contoh: H2dan Cl2.
b) Jika kedua unsur itu tidak sejenis, biasanya ikatannya polar.
Contoh: HCI dan HBr.

4) Jika molekul terdiri atas tiga atau lebih unsur yang berbeda.
a) Jika atom yang berada di tengah molekul (atom pusat) mempunyai pasangan elektron bebas
sehingga pasangan elektron berikatan akan tertarik ke salah satu atom, ikatannya polar.
Contoh: H2Odan NH3.

Kimia Kelas X Semester 1 f 79


b) Jika atom pusat tidak mempunyai pasangan elektron bebas sehingga pasangan elektron tertarik
sama kuat ke seluruh atom, ikatannya nonpolar.
Contoh:CH4danCO2.

Sifat-sifat senyawa kovalen:


1) Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H2,O2, N2, Cl2, dan CO2), cair (misal H2O dan HCI),
ataupun berupa padatan.
2) Tltik didih dan titik lelehnya rendah, karena gaya tarik-menarik antarmolekulnya lemah meskipun
ikatan antaratomnya kuat.
3) Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut polar.
4) Larutannya dalam air ada yang menghantarkan arus listrik (misal HCI) tetapi sebagian besar tidak
dapat menghantarkan arus listrik, baik padatan, leburan, atau larutannya.

Anda dapat memprediksi ikatan kimia apabila mengetahui konfigurasi elektron dari atom unsur tersebut
(elektron valensinya). Berdasarkan elektron valensi, akan diketahui jumlah kekurangan elektron masing-
masing unsur untuk mencapai kaidah Oktet (kestabilan struktur seperti struktur elektron gas mulia).
Jarak antara dua inti atom yang berikatan disebut panjang ikatan, sedangkan energi yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan disebut energi ikatan. Pada pasangan unsur yang sama, ikatan tunggal merupakan
ikatan yang paling lemah dan paling panjang. Semakin banyak pasangan elektron milik bersama maka
semakin kuat ikatan. Namun, panjang ikatannya semakin kecil atau pendek.
Contoh:
Ikatan N-N N = N
Panjang ikatan (A) 1,47 1,24 1,10
Energi ikatan (kJ/mol) 163 418 941

Kepolaran Senyawa

A. Tujuan Perhatikan gambar berikut inil


Mengetahui sifat polar atau nonpolar pada suatu
larutan.

B. Alat dan Bahan


1. Statif
2. Buret
3. Corong \
Penggaris mika Penggaris mika
4. Penggaris plastik CCL
A B
5. Gelas kimia
6. Air 5. Ulangi langkah 1-4, tetapi airdiganti dengan
7. Aseton aseton, karbon tetraklorida, dan alkohol
8. Alkohol (etanol) (etanol).
9. Karbon tetraklorida
D. Hasil Pengamatan

C. Cara Kerja Aliran Zat Cair


1. Pasang buret pada statif. Ho. Bahan
Tfclafc
2. Isi buret dengan air. Dibelokkan
Dibelokkan
3. Gosokkan penggaris pada rambut.
1. Air
4. Alirkan air dari buret ke dalam gelas kimia
2. Aseton
dan dekatkan penggaris pada aliran 3. Karbon tetraklorida
air tersebut. Amati apa yang terjadi. 4. Alkohof (etanof)

80 Ikatan Kimia
E. Pertanyaan: 4. Berdasarkan hal tersebut lebih tertarik ke
1. Cairan manakah yang dipengaruhi oleh manakah pasangan elektron ikatannya?
penggaris? 5. Atom manakah yang lebih bermuatan
2. Bagaimana keadaan cairan yang ter- negatif dan positif? Jelaskan!
pengaruh penggaris? 6. Molekul yang mengalami peristiwa di atas
3. Pada molekul air (H2O) terdapat 2 pasang disebut molekul polar. Apa yang dimaksud
elektron ikatan. Jika harga elektro- dengan molekul polar?
negativitas atom O = 3,5 dan H = 2,1; atom
F. Unjuk Kreativitas
manakah yang lebih kuat menarik
Berdasarkan prosedur pada praktikum di atas,
elektron?
gantilah bahan-bahan tersebut dengan minyak,
larutan garam, dan larutan gula!

Catatan untuk Guru:

Pastikan buret dalam kondisi bersih dengan cara membiias menggunakan bahan yang akan diuji! Jika
kebersihan buret tidak terjaga, akan berpengaruh pada penentuan kepolaran senyawa sebagai hasil
percobaan.

Ringkasan Materi

2. Ikatan Logam
Logam mempunyai sifat-sifat berikut:
a. pada suhu kamar umumnya padat;
b. mengkilap;
c. menghantarkan panas dan listrik dengan baik; dan
d. dapat ditempa dan dibentuk.
Dalam bentuk padat, atom-atom logam tersusun dalam susunan yang sangat rapat (closely packed).
Susunan logam terdiri atas ion-ion logam dalam lautan elektron. Dalam susunan seperti ini elektron valensinya
relatif bebas bergerak dan tidak terpaku pada salah satu inti atom. Ikatan logam terjadi akibat interaksi
antara elektron valensi yang bebas bergerak dengan inti atau kation-kation logam yang menghasilkan gaya
tarik.

^^

pemakaian bersama pasangan elektron. Unsur-


unsur halogen merupakan unsur nonlogam. Unsur-
1. Ikatan kovalen dapat terbentuk antara unsur.... unsur golongan oksigen sebagian besar
a. logam alkali dengan halogen merupakan unsur nonlogam.
b. logam alkali tanah dengan halogen
2. Elektron yang digunakan bersama pada molekul
c. logam alkali dengan gas mulia
N2 berjumlah ....
d. halogen dengan golongan oksigen
a. 2 d. 6
e. golongan oksigen dengan logam alkali
b. 3 e. 7
Jawaban: d
c. 5
Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam
dengan unsur nonlogam lain dengan cara

Kimia Kelas X Semester 1


Jawaban: d a. 5 d. 2
r\ Terdapat 3 pasang elektron ikatan dalam b. 4 e. 1
oNMNx molekul N2 karena setiap atom N c. 3
menyumbangkan 3 elektron. Jawaban: c
Jadi, jumlah elektron yang digunakan bersama Dua elektron berasal dari atom N yang digunakan
pada molekul N2 yaitu 6. bersama-sama dengan atom B.

3. Atom 6C dapat membentuk ikatan kovalen dengan 6. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi
atom 17CI menurut aturan Lewis. Senyawa yang elektron sebagai berikut.
terbentuk yaitu .... P =2 S=2.8
a. CCI2 d. C2CI3 Q=2.8.2 T=2.4

b. CCI3 e. C3CI2 R =2.7


Ikatan kovalen dapat terbentuk pada pasangan....
c. CCI4
a. P dengan R d. S dengan T
Jawaban: c b. R dengan S e. P dengan T
c. RdenganT
6C = 2 . 4 -» rumus titik elektronnya 0C0 Jawaban: c
Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam
X

17CI = 2.8.7 -> rumus titik elektronnya xCI* dengan unsur nonlogam.
XX
P = 2 -> stabil
1 atom C berikatan dengan 4 atom Cl. Atom C
Q = 2 . 8 . 2 -> melepas 2 elektron
dan atom Cl masing-masing menyumbangkan
R = 2 . 7 -» menangkap 1 elektron
1 elektron.
S = 2 . 8 -> stabil
T = 2 . 4 -> menangkap 4 elektron
Xp.X
Cl
0 X XX OX XX 1 Jadi, ikatan kovalen dapat terbentuk pada
Xp.X Op.Op.X
oCo + —> SCI -> Cl -c- Cl pasangan R dan T.
0 XX XX OX XX 1
Xp.X
xvlx Cl 7. Perhatikan struktur Lewis H2SO4 berikut!
CCI4
4. Air (H2O) merupakan senyawa kovalen polar xnx
X V-/X
XX OO XX
karena....
a. atom H dan O sama-sama nonlogam XX OO XX

xnx
b. atom O lebih negatif daripada atom H
xvx

c. jumlah momen dipol = 0


Pemyataan yang tepat mengenai struktur Lewis
d. pasangan elektron bersama lebih dekat pada H
H2SO4 tersebut yaitu terdapat....
e. daya tarik O terhadap elektron lebih kecil
a 1 ikatan kovalen tunggal
Jawaban: b
b. 2 ikatan kovalen tunggal
Pada senyawa H2O, pasangan elektron milik
c. 1 ikatan kovalen koordinasi
bersama akan lebih dekat pada O karena daya
d. 2 ikatan kovalen koordinasi
tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan
e. 2 ikatan kovalen rangkap 2
H. Hal ini menyebabkan terjadinya polarisasi pada
Jawaban: d
ikatan H - O - H. Atom O lebih negatif daripada
atom H sehingga terjadi ikatan kovalen polar. kovalen koordinasi
x^x kovalen tunggal
Senyawa bersifat polar jika momen dipol tidak XX^OO XX /
sama dengan 0. Atom yang sama-sama nonlogam "OSS^OxH
hanya menentukan bahwa ikatan yang terbentuk kovalen tunggal ^ 7j3c~ kovalen tun99al
, XX \
antaratom tersebut berupa ikatan kovalen. kovalen tunggal kovalen koordinasi

5. Molekul NH3BCI3
Jadi, terdapat 4 ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan
kovalen koordinasi.
\H oCIo
ox 00' 8. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen
b ;cio yaitu ....
4^H °CIS a. 17Adan ^B d. 20E dan

Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan pada b. 12Cdan17A e. dan 35H


nomor.... c. 6Ddan 17A

82 Ikatan Kimia
Jawaban: c SO2
Ikatan kovalen terb9ntuk oleh unsur nonlogam dan 00 ^-\ XX ^ 00

nonlogam. -> 1 ikatan kovalen rangkap dua


17A = 2 . 8 . 7 dan ^B = 2 . 8 . 1 -> ikatan ion
dan 1 ikatan kovalen koordinasi
12C = 2 . 8 . 2 dan 17A = 2 . 8 . 7 -> ikatan ion CH4
6D = 2 . 4 dan 17A = 2 . 8 . 7 -* ikatan kovalen
H
20E = 2 . 8 . 8 . 2 dan 16F = 2 . 8 . 6 -> ikatan ion
19G = 2.8.8.1 dan 35H = 2.8.18.7 -> ikatan ion H(o)C@H -^ 4 ikatan kovalen tunggal
H
9. Emas merupakan logam yang dapat dibuat
lembaran tipis atau disebut emas perada. Sifat H20
logam yang ditunjukkan oleh peristiwa tersebut
yaitu .... H§6§H -> 2 ikatan kovalen tunggal
00

a. sifat mengkilap
b. daya hantar listrik 12. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tiga
c. daya hantar panas yaitu ....
d. berwujud padat pada suhu kamar a. C02 d. PCI3
e. dapat ditempa b. S02 e.' C2H2
Jawaban: e c. S03
Emas merupakan logam yang mudah dibentuk, Jawaban: e
bahkan dapat dibuat dalam lembaran-lembaran C02
yang sangat tipis yang disebut emas perada.
Logam dapat ditempa menjadi lempeng yang Dcra6 -> 2 ikatan kovalen rangkap dua
sangat tipis dan ditarik menjadi kawat yang halus
SO,
dan dibengkokkan. Hal ini karena jika sebuah
ikatan logam putus, maka segera terbentuk ikatan O/'-n/OXY
oV-Aox/1 -> 1 ikatan kovalen rangkap dua dan
logam baru.
1 ikatan kovalen koordinasi
SO,
10. Kelompok senyawa berikut yang semuanya
merupakan senyawa polar yaitu ....
JO!!
a. HCI, HBr, NH3, H2O
b. CO2, Cl2, Br2, H2O
f 1 ikatan kovalen rangkap dua dan
2 ikatan kovalen koordinasi
c. H2O2,CO,HCI xUx
XX

d. MgO, NH3, CO, CO2


PCI3
e. SO2, Cl2, N2, NH3
Jawaban: a 3 ikatan kovalen rangkap dua
®
Keempatnya memiliki sifat yang dimiliki senyawa Op.O

polar.
C2H2
11. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen
koordinasi yaitu .... -> 1 ikatan kovalen rangkap tiga dan

a. CO, d. CH4 <*f ^^ 2 ikatan kovalen tunggal


b. C2H5OH e. H2O
13. Suatu unsur X dapat membentuk senyawa Na2X,
c. S02
XO2, dan XO3. Unsur X tersebut yaitu ....
Jawaban:
a. karbon d. nitrogen
C02
b. klorin e. sulfur
c. timbal
O(xo)Cux)O -> 2 ikatan kovalen rangkap dua
xx ^-^ ^--^ xx
Jawaban: e
C2H5OH Senyawa Na2X, berarti atom X bermuatan
2- (X2~). Di antara pilihan jawaban'pada soal, yang
memiliki muatan 2-yaitu S (sulfur).
8 ikatan kovalen tunggal
14. Diketahui keelektronegatifan Br, H, dan F masing-
H H masing: 2,7; 2,1; dan 4,1. Deret senyawa berikut
yang tersusun dengan urutan kepolaran semakin
kecil yaitu ....

Kimia Kelas X Semester 1


a. HF, BrF, dan HBr d. HBr, HF, dan BrF d. CF,
b. HBr, BrF, dan HF e. HF, HBr, dan BrF
c. BrF, HBr, dan HF *F*
®
Jawaban: a IFCJCuR -> 4 ikatan kovalen tunggal
Selain mengacu pada harga momen dipol,
kepolaran senyawa yang terdiri dari dua atom
(diatomik) dapat pula ditentukan dari perbedaan
2. Apakah perbedaan ikatan kovalen dan ikatan
keelektronegatifan antara dua atom tersebut.
kovalen koordinasi? Tunjukkan perbedaan tersebut
Perbedaan keelektronegatifan
dengan gambar!
BrF = 4,1 -2,7 = 1,4
HBr = 2,7-2,1 =0,6 Jawaban:
HF =4,1 -2,1 =2,0 Ikatan kovalen yaitu ikatan yang terjadi antara unsur
Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya, nonlogam dengan unsur nonlogam lain dengan cara
maka semakin polar senyawanya dan sebaliknya. pemakaian bersama pasangan elektron.
Jadi, urutan kepolaran yang semakin kecil yaitu Ikatan kovalen koordinasi yaitu ikatan kovalen di
HF, BrF, dan HBr. mana pasangan elektron yang digunakan bersama
berasal dari salah satu atom yang berikatan.
15. Senyawa di bawah ini yang ikatan antaratomnya
Misal: ikatan pada senyawa H20 dan S02.
terdiri dari 2 buah ikatan kovalen rangkap dua yaitu
ikatan kovalen tunggal dalam hal ini pasangan
elektron yang digunakan bersama berasal dari
a. S02 d. N02 atom H dan atom O
b. S03 e. AI2O3 ikatan kovalen koordinasi dalam hal ini
c. C02 onoxq
pasangan elektron yang digunakan bersama
hanya berasal dari atom S
Jawaban: c
CC•2 memiliki rumus Lewis: 3. a. Apakah syarat terjadinya ikatan kovalen polar
X X X X dan nonpolar?
0"C»«0 atau 0 = Cj = 0
b. Berdasarkan sifatnya, manakah di antara
senyawa: HBr, CH4, BF3, dan NH3yang mem-
2 buah ikatan kovalen rangkap dua punyai ikatan kovalen polar atau nonpolar?
Jawaban:
a. Atom-atom yang membentuk ikatan kovalen
mempunyai perbedaan harga keelektro
1. Gambarkan rumus struktur Lewis dari senyawa negatifan.
berikut dan sebutkan jenis ikatan kovalen yang Ikatan kovalen yang terdiri lebih dari 2 unsur,
terjadi! kepolaran senyawa ditentukan oleh jumlah
a. SiCL c. C2H6 momen dipol (*0) dan bentuk molekul (tidak
b. N2O3 d. CR simetris).
Jawaban: Atom-atom yang membentuk ikatan kovalen

a. SiCI4 mempunyai harga keelektronegatifan yang


sama besar atau perbedaannya sangat kecil
00
OpiO sehingga dianggap sama.
0L/I0
OO ^n(xCJ) •■ b. HBr dan NH3 merupakan senyawa yang
4 ikatan kovalen tunggal
00 C^g) memiliki ikatan kovalen polar karena unsur-
OpiO
0UI0 unsur yang membentuk kedua senyawa
00

berbeda jenis. Pada ikatan H - Br terjadi


b. N2O3
polarisasi karena Br lebih negatif daripada H.
Atom pusat pada NH3 juga memiliki pasangan
3 ikatan kovalen ko
elektron bebas. CH4 dan BF3 merupakan
ordinasi dan 1 ikatan
senyawa yang mempunyai ikatan kovalen
kovalen rangkap tiga
nonpolar karena keduanya tidak memiliki
c. C2H6 pasangan elektron bebas pada atom pusatnya.

H H

-> 7 ikatan kovalen tunggal

H H

84 1 Ikatan Kimia
4. Diketahui harga keelektronegatifan O, Cl, F, Br, 5. Jelaskan tentang ikatan togam berdasarkan teori
P, dan H masing-masing: 3,5; 2,8; 4,1; 2,7; 2,1; awan elektron!
dan 2,1. Tentukan harga perbedaan keelektro Jawaban:
negatifan senyawa OCI, FCI, BrCI, dan PH! Teori awan elektron tentang ikatan logam sebagai
Tentukan pula apakah senyawa tersebut termasuk berikut. Di dalam kristal logam, setiap atom me-
polar atau nonpolar serta urutkan tingkat kepolaran- lepaskan elektron valensinya sehingga terbentuk
nya yang semakin besar! awan elektron dan kation. Kation merupakan
Jawaban: kumpulan inti atom yang bermuatan positif dan
Senyawa bersifat polar jika mempunyai perbedaan tersusun rapat dalam awan elektron. Ion logam
keelektronegatifan. yang bermuatan positif tersebut terdapat pada jarak
OCI = 3,5 - 2,8 = 0,7 -^ polar tertentu satu sama lain dalam kristalnya. Elektron
FCI =4,1 -2,8=1,3 -» polar valensi tidak terikat pada salah satu ion logam atau
BrCI=2,8-2,7 = 0,1 -> polar pasangan ion logam. Oleh karena itu, elektron
PH = 2,1 - 2,1 = 0 -> nonpolar valensi tersebut bebas bergerak ke seluruh bagian
dari kristal logam. Jadi, kristal logam terdiri atas
Semakin besar perbedaan harga keelektro-
kumpulan ion logam bermuatan positif di dalam
negatifannya maka semakin besar pula tingkat
lautan elektron yang mudah bergerak. Ikatan logam
kepolarannya. Jadi, urutan kepolaran yang semakin
terdapat antara ion logam positif dan elektron yang
besar yaitu:
mudah bergerak.
BrCI < OCI < FCI

KOH memiliki ikatan sebagai berikut.

1. Which one of following best represents the


K+ + [°6°h1 -» KOH
L J
arrangement of electron in an oxygen molecule?
ikatan kovalen

K+ dan OH~ membentuk ikatan ion.


a. c.
3. Unsur 16S dapat mencapai konfigurasi elektron
yang stabil dengan cara ....
a. menangkap 1 elektron
X O
ox

b. OiSO d. ' X O * b. melepas 1 elektron


XX OO O X

c. menangkap 2 elektron
Jawaban: b d. melepas 2 elektron
Salah satu pilihan yang tepat untuk menggambarkan e. menangkap 3 elektron
susunan elektron dalam molekul oksigen yaitu Jawaban: c
Konfigurasi elektron O : 2.6 Konfigurasi elektron unsur 16S = 2 . 8 . 6
Untuk memenuhi kaidah oktet, atom O menangkap Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil
2 elektron sehingga konfigurasi elektronnya maka unsur tersebut akan menangkap 2 elektron.
menjadi 2.8. 16S(2.8.6) + 2e- -> S2"(2 . 8 . 8)
dalam satu molekul O2, dua pasang 4. Pernyataan yang tepat mengenai unsur X yang
elektronnya digunakan bersama-sama.
mempunyai nomor atom 4 yaitu ....
a. konfigurasi elektronnya = 2.4
2. Di antara senyawa di bawah ini yang mempunyai
b. mencapai kestabilan menurut kaidah oktet
ikatan ion dan kovalen yaitu ....
c. elektron valensinya 2
a. NaCI d. SO3
d. mencapai kestabilan dengan menangkap 2
b. H2SO4 e. NH3
elektron
c. KOH e. dapat membentuk senyawa ion XO2
Jawaban: c Jawaban: c
Konfigurasi elektron unsur 4X = 2 . 2 -> elektron
valensi = 2

Kimia Kelas X Semester 1


J0
Unsur tersebut akan mencapai kestabilan menurut Ikatan yang terjadi merupakan ikatan ion karena
kaidah duplet dengan melepaskan 2 elektron. terjadi antara unsur golongan IA (logam) dengan
4X(2 . 2) -> X2+(2) unsur golongan VIA (nonlogam).

Senyawa ion yang dapat dibentuk dengan oksigen 8. Diketahui nomor atom P, Q, R, dan S yaitu 6, 9,
yaitu XO. 11, dan 18. Pasangan unsur yang dapat mem
bentuk ikatan ion yaitu ....
5. Unsur-unsur halogen bersifat elektronegatif karena
a. PdanQ d. SdanR
b. RdanQ e. P dan S
a cenderung membentuk ion negatif
c. QdanS
b. melepas 1 elektron
Jawaban: b
c. terletak di sebelah kiri unsur golongan alkali
6P = 2 . 4 -» menangkap 4 elektron
tanah
9Q = 2 . 7 -> menangkap 1 elektron
d. dapat membentuk senyawa ion dengan oksigen
^R = 2 . 8 . 1 -> melepas 1 elektron
e. mencapai kestabilan menurut kaidah duplet
18S = 2 . 8 . 8 -» stabil
Jawaban: a
Unsur-unsur halogen dan khalkogen bersifat Ikatan ion dibentuk oleh unsur yang melepaskan
elektronegatif. Unsur-unsur tersebut cenderung elektron dengan unsur yang menangkap elektron.
menangkap elektron untuk mencapai kestabilan 9. Molekul AX3 bersifat polar dan mengikuti kaidah
sehingga membentuk ion negatif. Golongan halogen oktet. Dapat dikatakan bahwa dalam molekul
terletak di sebelah kanan dalam tabel periodik tersebut atom pusat A ....
unsur. Unsur-unsur halogen dapat membentuk a. mempunyai sepasang elektron bebas
senyawa ion dengan unsur golongan alkali dan b. mempunyai 2 pasang elektron bebas
alkali tanah. Unsur-unsur tersebut mencapai c. mempunyai 3 pasang elektron bebas
kestabilan menurut kaidah oktet. d. mempunyai ikatan rangkap 2
6. Kelompok senyawa berikut yang merupakan e. tidak mempunyai pasangan elektron bebas
kelompok senyawa ion yaitu .... Jawaban: a
a. NaCIO3danH2O Molekul polar artinya atom pusat mempunyai
b. H2O, CO2, dan HF pasangan elektron bebas.
c. Ca(OH)2, BaCI2, dan MgCI2 Misal rumus Lewis AX3 seperti di samping.
d. NaCI, HCI, dan CaO Jadi, atom pusat A mempunyai 3 XXAXH
e. MgCI2, NH3, dan CaO pasangan elektron ikatan dan 1 x

Jawaban: c pasangan elektron bebas.

10. Senyawa yang mengandung ion paling banyak


Ca(OH)2 ::
yaitu ....
a. AlClg d. NaCI
ikatan kovalen
b. MgCI2 e. CsCI
Ca2+ dan OH~ membentuk ikatan ion c. CaCI2
Ba2+ dan Cl~ membentuk ikatan ion Jawaban: a
Mg2+ dan Ch membentuk ikatan ion AICI3 AI3+ + 3CI- jumlah ion = 4
Ca, Ba, dan Mg merupakan unsur golongan IIA MgCI2 Mg2+ 2CI" jumlah ion = 3
(logam), sedangkan Cl merupakan unsur golongan CaCI2 Ca2+- 2CI" jumlah ion = 3
VIIA(nonlogam) NaCI Na+ + Cl- jumlah ion = 2
CsCI Cs+ + Cl- jumlah ion = 2
7. Jika 19K berikatan dengan unsur 16S maka ikatan
yang terjadi dan rumus kimianya yaitu . 11. Satu garis (-) sama dengan sepasang elektron,
a. kovalen dan K2S d. kovalen dan KS2 yang menggambarkan ikatan kovalen P2O3 yaitu
b. ion dan KS2 e. ion dan K2S .... (nomor atom P = 15 ; O = 8)
c. kovalen dan KS a. 0-P = 0 = P-0
Jawaban: e b. O = P-O-P = O
19K(2. 8. 8. 1) -> K+(2. 8. 8) + e- x2 c. O-P-O-P-0

ieS(2 • 8. 6) + 2e- -4 S2"(2 .8 .8) x1

219K(2 .8 .8 .1) + 16S(2 .8 . 6) -» 2K+(2. 8. 8) + d. O = P = O =


S2"(2 . 8. 8)
e. P-O-P =
2K+ + s2- —> K2S Jawaban: b

86 Ikatan Kimia
a. ion d. kovalen rangkap dua
P (2 . 8 . 5):
15 b. kovalen polar e. kovalen rangkap tiga
c. kovalen nonpolar
Jawaban: b
80 (2 . 6) Unsur A (nonlogam) dengan keelektronegatifan
tinggi berarti termasuk unsur golongan halogen atau
12. Struktur Lewis senyawa PCI3 3 2 khalkogen. Unsur B (nonlogam) mempunyai satu
digambarkan seperti gambar di x o o I /x x elektron valensi berarti unsur golongan IA yang
samping. Pasangan elektron 4 *Ci;P;CI*
berupa hidrogen. Ikatan yang terbentuk antara unsur
bebas yang dimiliki atom pusat _/fci** \ 1 hidrogen (nonlogam) dan unsur halogen atau
ditunjukkan oleh ....
khalkogen (nonlogam) berupa ikatan kovalen
a. 1 d. 4 tunggal yang bersifat polar.
b. 2 e. 5
c. 3 16. What the formula of the compound formed when
Jawaban: c an element X of proton number 12 combines with

Pasangan elektron bebas yaitu pasangan elektron 'element Y of proton number of 17?
yang tidak digunakan untuk berikatan. Atom pusat a. XY2 c. X2Y

senyawa PCI3 yaitu P. b. XY3 d,. X3Y


Jawaban: a
13. Pada molekul H2SO4 terdapat (nomor atom H = 1; Bagaimanakah rumus senyawa yang terbentuk
S = 16;O = 8).... ketika unsur X dengan nomor proton 12 bergabung
a. 2 ikatan kovalen, 1 ikatan kovalen koordinasi dengan unsur Y dengan nomor proton 17?
b. 4 ikatan kovalen, 2 ikatan kovalen koordinasi Nomor proton = nomor elektron
c. 3 ikatan kovalen, 2 ikatan kovalen koordinasi Konfigurasi elektron X = 2.8.2
d. 3 ikatan kovalen, 1 ikatan kovalen koordinasi Konfigurasi elektron Y = 2.8.7
e. 4 ikatan kovalen, 3 ikatan kovalen koordinasi Untuk memenuhi kaidah oktet, unsur X
Jawaban: b melepaskan 2 elektron, sementara unsur Y
kovalen
00
OQO menangkap 1 elektron. Oleh karenanya diperlukan
0^0 / kovalen koordinasi
00 2 unsur Y untuk menangkap 2 elektron yang
>B>S<£j>O<S>H dilepaskan X, sehingga rumus senyawa yang
kovalen -^ \oo/
kovalen terbentuk : XY2.
kovalen koordinasi 00

17. The picture below represents the structure of


14. Pernyataan yang benar mengenai struktur Lewis molecule. Which one of the following compounds
yang paling stabil untuk CS2 yaitu .... (NA C = 6, could have the structure shown?
S = 16) a. ammonia
a. tidak terdapat pasangan elektron bebas b. calcium chloride
b. semua ikatannya berupa ikatan rangkap dua c. copper(ll) chloride
c. atom pusat tidak memenuhi aturan oktet d. water
d. atom belerang hams menjadi atom pusat agar Jawaban: e
strukturnya stabil Gambar berikut menunjukkan struktur molekul.
e. terdapat 1 pasang ikatan kovalen koordinasi Manakah di antara senyawa berikut yang
Jawaban: b mempunyai struktur seperti yang ditunjukkan?
6'C = 2 . 4 -> elektron valensi = 4 Air merupakan senyawa polar. Antara unsur O
16'
S=2.8.6 elektron valensi = 6 dengan H. Unsur O dan H mempunyai perbedaan
keelektronegatifan cukup besar sehingga pasangan
—^ O — O — O
elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur,
Atom C dijadikan atom pusat agar strukturnya stabil. membentukdipol.
Pasangan elektron bebas dimiliki oleh atom S.
Atom pusat memenuhi aturan oktet. Semua ikatan 18. Jika unsur ffG bersenyawa dengan unsur 1|0,
nya berupa ikatan rangkap dua dan tidak terdapat rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi adalah

ikatan kovalen koordinasi.


a. GO, ionik d. G20, kovalen
15. Unsur A (nonlogam) mempunyai keelektronegatifan b. G20, ionik e. G2O3, kovalen
tinggi dan unsur B (nonlogam) mempunyai satu c. G2O3, ionik
elektron valensi. Ikatan yang terjadi antara unsur
Jawaban: b
A dan B yaitu ikatan ....

Kimia Kelas X Semester 1


Jumlah elektron G = 11 Untuk mencapai susunan elektron gas mulia unsur
Konfigurasi elektron G = 2.8.1 G dan Cl menggunakan pasangan elektron
Jumlah elektron 0 = 8 bersama-sama.
Konfigurasi elektron O = 2.6 X

Untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi G=> JG5
unsur G melepas 1 elektron dan unsurO menangkap
2 elektron. Karena unsur G hanya melepas 1
elektron valensi Cl o Clo
elektron, unsur G yang tersedia harus sebanyak 00

2, sehingga rumus senyawa yang terjadi G20 jenis pasangan elektron yang terjadi:
ikatannya ionik karena terjadi serah terima elektron.

19. Susunan elektron yang stabil dapat dilakukan


dengan cara:
i. Menangkap elektron menjadi ion positif.
ii. Serah terima elektron.
iii. Melepas elektron menajdi ion negatif. Jadi, ada 3 unsur Cl yang digunakan untuk
iv. Penggunaan bersama pasangan elektron. membentuk senyawa dengan G. Rumus senyawa
Cara yang benar yaitu yang terjadi: GCI3, jenis ikatannya kovalen.
a. i dan ii d. ii dan iv
22. The diagram below shown
b. i dan iii e. iii dan iv
part of the arrangement of
c. ii dan iii
Dikutip dari: Ari Hamanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk
ions in a compound. The
SMA/MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan metal ions (M) are
Depdiknas, 2009 represented by • and the
Jawaban: d nonmetal ions (X) by o.
Suatu unsur, untuk mencapai susunan elektron What is the simplest
yang stabil, yaitu sesuai aturan oktet maka unsur- formula of this compound?
unsuryang berikatan akan melakukan serah terima a. MX c. M14X13
elektron dan menggunakan bersama pasangan b. M^K d. MXO
elektronnya. Jawaban: a
Gambar diagram di samping menunjukkan bagian
20. Unsur X dengan konfigurasi elektron 2.8.8.1
dari susunan ion-ion suatu senyawa. Ion logam
dapat membentuk ikatan ion dengan unsur
(M) digambarkan dengan • dan ion nonlogam (X)
yang konfigurasi elektronnya
dengan 0. Apakah rumus sederhana dari senyawa
a. 2.8.1 d. 2.8
ini? (MX)
b. 2.8.2 e. 2
Setiap satu ion M mengikat satu ion X, sehingga
c. 2.8.7
rumus senyawa tersebut MX.
Dikutip dari: Ari Hamanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan
23. The diagram shows the
Depdiknas, 2009
electron arrangement in
Jawaban: c
a molecule of the
Susunan elektron X menjadi stabil dengan melepas compoumd YZ2. Which
satu elektron yang akan ditangkap oleh unsur yang
pair of element could be
konfigurasi elektronnya kekurangan satu elektron, YandZ?
yaitu 2.8.7.
Y Z • = electron of Y atom

21. Jika unsur ^G berikatan dengan 17CI, rumus a. calcium fluorine x = electron of Z atom

senyawa dan jenis ikatan yang terjadi berturut- b. carbon oxygen


turut adalah .... c. oxygen hydrogen
a. G2CI, ionik d. G2CI3, ionik d. sulphur chlorine
b. GCI, kovalen e. GCI2, kovalen Jawaban: d
c. GCI3, kovalen Diagram berikut menunjukkan susunan elektron
(Ujian Nasional 2008/2009) dalam suatu molekul senyawa YX2. Manakah
Jawaban: c unsur yang mungkin berikatan untuk Y dan Z?
Jumlah elektron G = 15 Elektron valensi Y = 6, merupakan unsur golongan
Konfigurasi elektron G = 2.8.5 VIA. Elektron valensi Z = 7, merupakan unsur
Jumlah elektron Cl = 17 golongan VIIA. Jadi, unsur yang berikatan adalah
Konfigurasi elektron Cl = 2.8.7 Y = sulfur dan Z = klorin.

88 Ikatan Kimia
24. The table shows the proton (atomic) numbers of P digunakan untuk berikatan dengan Cl, sehingga
three elements. atom P masih memiliki sepasang elektron bebas.

Btement Proton (Atomic) Number 27. Deretan senyawa berikut ini tergolong senyawa
kovalen, kecuali ....
X 3
a. HF, HCI, HI d. LiO2, CaO, MgO
Y 9
2 10 b. BH3, BF3, CO2 e. IF5, CCI4, CIF4
c. H2O,NH3,CO2
Which statement about X, Y, and Z is correct? Jawaban: d
a. X and Y can combine to form an ionic Antara unsur logam (golongan IA atau II) dengan
compound XY nonlogam (golongan VIA atau VII A) cenderung
b. X and Z can combine to form an ionic membentuk senyawa ionik, bukan senyawa kovalen.
compound XZ
28. Which diagram shows the electronic structure of
c. Y and Z can combine to form a covalent
calsium chloride?
compound YZ
(• = chlorine electron, x = calcium electron. Only
d. Y and Z can combine to form an ionic
electrons in the outmost shells are shown)
compound YZ
Jawaban: a
a. [Ca]+\xoCI
Nomor proton tiga buah unsur ditunjukkan dalam
tabel.
Pernyataan yang benar tentang X, Y, dan Z yaitu
b. [Ca]+\°xCI
Nomor proton = nomor elektron
KonfigurasiX = 2.1
c.
Konfigurasi Y = 2.4
Konfigurasi Z = 2.8
Unsur Z sudah memenuhi kaidah oktet sehingga d.
stabil. Unsur X dan Y memenuhi kaidah oktet
dengan mengadakan serah terima elektron. Unsur Jawaban: b

X melepas satu elektron, unsur Y menerima Manakah diagram yang menunjukkan struktur

1 elektron sehingga terbentuk senyawa XY dengan elektron kalsium klorida?

jenis ikatan ionik. (o = elektron klorin, x = elektron kalsium. Hanya


elektron kulit terluar yang digambarkan.)
25. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Unsur Ca, memenuhi susunan elektron yang stabil
Jika konfigurasi elektronik atom X: 1s2 2s2 2p6 3s2 dengan cara melepaskan 2 elektron, membentuk
3p6 4s2 dan konfigurasi elektronik atom Y: 1 s2 2s2 ion Ca2+. Klorin menangkap elektron yang dilepas
2p4 maka XY mempunyai ikatan .... Ca sehingga terbentuk ion Cl". Ikatan yang
a. kovalen polar d. elektrovalen terbentuk adalah ionik.
b. kovalen nonpolar e. logam
c. kovalen koordinasi 29. Which diagram shows the electronic structure of
Jawaban: d ammonia, NH3?

Ikatan antara unsur logam (golongan IIA) dengan (x = an electron of a N atom, 0 = an electron of a

unsur nonlogam (golongan VIA) adalah heteropo- Hatom)

lar/elektrovalen/ionik. Unsur X adalah golongan IIA XX XX

dan unsur Y adalah golongan VIA. Jadi, ikatan yang a. H°o NlIH c. H°x Ncx H
OO XO

mungkin terbentuk adalah elektrovalen.


H H
26. Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan
OO XO

unsur Cl (nomor atom 17) membentuk PCI3. b. HI Ni d. Hi Ni H


Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom
XO XX

pusat dalam senyawa PCI3 adalah H H


a. 0 d. 3 Jawaban: c
b. 1 e. 4 Manakah diagram yang menunjukkan struktur
c. 2 elektron amonia?
Jawaban: b (x = elektron atom N, o = elektron atom H)
P memiliki 5 elektron valensi. Saat P bersenyawa XX

dengan unsur Cl membentuk PCI3 maka tiga elektron Elektron valensi N = 5 -> x N x

Kimia Kelas X Semester 1


Elektron valensi H = 1 -> H° Ikatan ion terjadi antara unsur Q dan R
Q(2 . 8 . 2) -» Q2+(2 . 8) + 2e~
Struktur elektron amonia (NH3) = H °x N ? H
° xo R(2 . 8 . 6) + 2e- -> R2"(2 .8.8)
H
Q(2 . 8 . 2) + R(2 . 8 . 6) -> Q2+(2.8) + R2"(2.8.8)
30. The elements X and Y form the compound X2Y. Q2+ + R2" -> QR
What is the correct eletronic configuration of the Ikatan kovalen terjadi antara unsur P dan R. P
atoms X and Y? merupakan unsur hidrogen (nonlogam), sedangkan
R merupakan unsur golongan VIA (nonlogam).
Senyawa yang terbentuk yaitu P2R atau H2R.

3. Mengapa senyawa Cl2 dapat terbentuk, sedangkan


Na2 tidak dapat terbentuk?
Jawaban:
Karena elektron valensi pada Na hanya 1,
sekalipun ada pemakaian bersama pasangan
Jawaban: c
elektron tidak akan terjadi atau tidak mencapai
Unsur X dan Y membentuk senyawa X2Y.
konfigurasi oktet. Sementara pada Cl pemakaian
Bagaimanakah konfigurasi elektron yang benar
bersama pasangan elektron bisa dilakukan
untuk atom X dan Y?
(elektron valensinya 7). Perkecualian pada H2
Atom Y berikatan dengan 2 atom X. Berarti Y
karena kestabilan yang dicapai berupa konfigurasi
kekurangan 2 elektron untuk memenuhi kaidah
duplet.
oktet. Konfigurasi elektron Y = 2.6. Karena atom
X yang diikat sebanyak 2, konfigurasi elektron 4. Gambarkan struktur Lewis dari senyawa HNO3!
X = 2.1. Satu elektron valensi dilepaskan dan Tunjukkan ikatan-ikatan yang terjadi dalam
diterima Y. senyawa tersebut!
Jawaban:
^H - 1 -» elektron valensi = 1
7N = 2 . 5 -> elektron valensi = 5

1. Mengapa senyawa yang terjadi karena ikatan ion 8O = 2 . 6 -> elektron valensi = 6
jauh lebih kuatdibandingkan dengan ikatan kovalen?
Ji ikatan kovalen koordinasi
Jawaban: oo

Senyawa yang terjadi karena ikatan ion jauh lebih O2SN5OSH


kuat dibandingkan ikatan kovalen karena ikatan
ion terjadi akibat gaya Coulomb (gaya elektrostatis) ikatan kovalen tunggal

antara ion yang berlawanan muatan sebagai akibat ikatan kovalen rangkap dua
serah terima elektron dari suatu atom ke atom
atau
yang lain, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena
pemakaian bersama pasangan elektron ikatan.
xOx /ikatan kovalen koordinasi
2. Diketahui data konfigurasi elektron unsur sebagai
berikut.
P = 1
- ikatan kovalen tunggal
Q=2.8.2
ikatan kovalen rangkap dua
R = 2 .8.6
Berdasarkan data tersebut, sebutkan pasangan
5. Jelaskan pembentukan ikatan pada ion CN~
unsur yang dapat membentuk ikatan ion dan ikatan
dengan gambar struktur Lewis!
kovalen! Jelaskan!
Jawaban:
Jawaban:
6C = 2 . 4 -» elektron valensi = 4
P = 1 -^ golongan IA (unsur hidrogen berupa
7N = 2 . 5 -» elektron valensi = 5
nonlogam)
elektron valensi dari muatan negatif ion CN~ = 1
Q = 2 . 8 . 2 -» golongan MA
R = 2 . 8 . 6 -> golongan VIA [00 XX~]
ON
oo xxj

90 Ikatan Kimia
Pada struktur tersebut, atom C dan atom N hanya Ikatan kovalen tunggal = penggunaan bersama
dikelilingi 6 elektron sehingga tidak memenuhi sepasang elektron, satu elektron berasal dari atom
kaidah oktet. Agar atom C maupun atom N O dan satu elektron lainnya dari atom P.
memenuhi kaidah oktet, maka struktur Lewis dari Ikatan kovalen koordinasi = penggunaan bersama
ion CN" sebagai berikut. pasangan elektron yang keduanya berasal dari
atom P.

atau 8. Mengapa logam bersifat mengkilap?


Jawaban:
Logam bersifat mengkilap dijelaskan sebagai
6. Unsur A mempunyai massa atom 27 dan dalam berikut. Jika cahaya tampak jatuh pada permukaan
inti atomnya terdapat 14 neutron. Unsur B logam, maka sebagian elektron valensi yang
mempunyai 16 neutron dan 16 proton. Jika kedua mudah bergerak akan berpindah dari tingkat energi
unsur tersebut berikatan, tentukan massa molekul yang lebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi
relatif senyawa tersebut! (mengalami eksitasi). Ketika elektron yang
Jawaban: tereksitasi tersebut kembali ke keadaan dasarnya,
Nomoratom A = 27-14 = 13 energi cahaya dengan panjang gelombang tertentu
Konfigurasi elektron unsur A = 2 . 8 . 3 yang berada di daerah cahaya tampak akan
Unsur A akan mencapai kestabilan dengan dipancarkan kembali. Peristiwa inilah yang
melepaskan 3 elektron. menimbulkan sifat kilap pada logam.
Nomor atom B = 16
9. a. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi
Konfigurasi elektron unsur B = 2 . 8 . 6
Unsur B akan mencapai kestabilan dengan kepolaran suatu senyawa?
b. Tentukan kepolaran senyawa-senyawa berikut
menangkap 2 elektron.
Massa atom B = 16 + 16 = 32 jika harga keelektronegatifan dari H = 2,1;
Senyawa yang terbentuk antara A dan B yaitu C = 2,5; N = 3; O = 3,5; F = 4!
A2B3. 1) CH4 4) HF

g = (2 x 27) + (3 x 32)
2) NHO 5) 02

= 54 + 96 = 150
3) H20
Jawaban:
7. Perhatikan gambar titik Lewis dari senyawa
a. Kepolaran suatu senyawa ditentukan beberapa
Na3PO4 berikut!
hal berikut.

3- 1) Jumlah momen dipol. Jika jumlah momen


dipol = 0, bersifat nonpolar.

3Na+ Na3PO4 2) Perbedaan keelektronegatifan. Jika harga


perbedaan keelektronegatifan mendekati
nol (0), bersifat nonpolar.
3) Bentuk molekul. Apabila bentuk
molekulnya simetris, biasanya bersifat
elektron dari Na
nonpolar.
Ikatan apa sajakah yang terdapat dalam senyawa
4) Keberadaan pasangan elektron bebas.
Na3PO4?Jelaskan!
Jika tidak mempunyai pasangan elektron
Jawaban: bebas, bersifat nonpolar.
Ikatan kovalen
b. 1) CH4 bersifat nonpolar
koordinasi
H

Ikatan kovalen
I
H-C-H
tunggal
I
Ikatan yang terjadi dalam senyawa Na3PO4, yaitu H
ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen koordinasi,
CH4 tidak memiliki pasangan elektron
dan ikatan ion.
bebas, sehingga pasangan elektron
Ikatan ion = 3 elektron dari 3 atom Na dilepaskan
tertarik sama kuat ke seluruh atom.
sehingga atom Na menjadi Na+. Ketiga elektron
yang lepas tersebut, selanjutnya ditangkap oleh
P04 menjadi P0|".

Kimia Kelas X Semester 1 91


2) NH3 bersifat polar 10. Jelaskan dengan gambar penyimpangan kaidah
Atom pusat memiliki pasangan elektron oktet yang terjadi pada molekul PCI5!
bebas sehingga pasangan elektron akan Jawaban:
elektron valensi = 5
tertarik ke salah satu atom. Selain itu, 15P= 2.8. 5 -
NH3 memiliki perbedaan keelektro 17CI == 2.8. 7 elektron valensi = 7
negatifan sebesar 0,9. PCI5
3) H2O bersifat polar, karena memiliki 00
Opi(D
perbedaan keelektronegatifan sebesar
oo /"xcT^v 00
1,4.
Cl(SP5i)ci
0
o

4) HF bersifat polar dengan perbedaan 00 \>X0X,/ 00

5)
keelektronegatifan sebesar 1,9.
O2 bersifat nonpolar karena bentuk
PJ9°
molekulnya simetris dan perbedaan Elektron valensi P pada PCI5 menjadi 10. Hal ini
keelektronegatifannya = 0. menunjukkan adanya penyimpangan dari kaidah
oktet (elektron valensi = 8).

Ikatan Kimia
Ulangan Harian A

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

Nomor Induk

TandaTangan ,

1. An element has the electronic structure 2.8.4.


a. Suggest the chemical formula of the compound which this element forms with chlorine!
b. Draw a "dot and cross" diagram of the structure of this compound!
2. Nomor atom unsur P = 15 dan nomor atom unsur Cl = 17. Unsur P dapat b9rikatan d9ngan unsur Cl membentuk
S9nyawa PCI5. Namun ikatan yang terjadi tidak memenuhi aturan oktet. Jelaskan alasannya!
3. H2S mempunyai massa molekul lebih besar daripada H2O. Namun, titik didih H2S lebih rendah daripada titik
didih H2O. Jelaskan alasannya!
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

Mama Nomorlnduk

Kelas I ! TandaTangan

1. Diketahui unsur-unsur berikut.


a. 19K
b. 12Mg

c. 8O
d. 17CI
Bagaimanakah unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan? Jelaskan!
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009

2. Unsur 19A dan 35B dapat membentuk suatu senyawa. Tentukan:


a. Jenis ikatan yang terjadi!
b. Rumus senyawa yang terbentuk!
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009

3. Bagaimanakah terjadinya ikatan logam pada Fe? Jelaskan!


Kunci Ulangan Harian A

1. Suatu unsur mempunyai struktur elektron 2.8.4. 2. Konfigurasi elektron P = [Ne] 3s2 3p3
a. Berikan rumus kimia senyawanya jika unsur o

tersebut berikatan dengan klorin! Gambaran elektron valensi: ° P °


o o

Nomor atom klorin 17. Konfigurasi elektron


klorin = 2.8.7 Atom klorin membentuk struktur Konfigurasi elektron Cl = [Ne] 3s2 3p5
gas mulia dengan menangkap satu elektron. XX

Unsur X dengan konfigurasi 2.8.4, apabila Gambaran elektron valensi: XCIX


XX
berikatan dengan Cl akan melepas empat
elektronnya. Oleh karena itu, perlu ada empat Struktur senyawa PCI5:
atom Cl, sehingga rumus senyawanya XCI4. XX

b. Gambarkan diagram titik dan silang dari XX OX XX


X f^l X w O /-Nj X
struktur senyawa tersebut! xUo A xulx
XX XO XO XX
x ^\\ x x r^t x
XX

Diagram silang Cl = xClx


XX

3. Titik didih H2O lebih tinggi daripada titik didih H2S


Diagram titik X = ojo karena dalam senyawa H2O terdapat ikatan
hidrogen, sedangkan dalam H2S tidak. Adanya
ikatan hidrogen menyebabkan titik didih H2O
xx

menjadi lebih tinggi daripada titik didih H2S,


Struktur senyawa XCL = * Cl S X ° Cl I
XX XO XX meskipun massa molekul H2S lebih besar.
XpiX
xUx
Kunci Ulangan Harian B

1. a. Konfigurasi elektron K = 2.8.8.1 dengan menganut kaidah oktet. Caranya


Unsur K mencapai kestabilan dengan dengan mengadakan serah terima elektron.
melepas satu elektron valensinya untuk Unsur A melepas satu elektron valensi, unsur
memenuhi kaidah oktet. B menangkap satu elektron valensi sehingga
b. Konfigurasi elektron Mg = 2.8.2 terbentuk senyawa dengan ikatan ionik.
Unsur Mg mencapai kestabilan dengan b. Rumus senyawa yang terbentuk = AB
melepas dua elektron valensinya untuk
3. Ikatan logam pada Fe terjadi karena proses
memenuhi kaidah oktet.
tumpang tindih elektron valensi atom-atom Fe.
c. Konfigurasi elektron O = 2.6
Jadi, ikatan logam Fe bukan karena serah terima
Unsur O mencapai kestabilan dengan
elektron atau karena ikatan kovalen. Terjadinya
menangkap dua elektron untuk memenuhi
tumpang tindih elektron valensi ini memungkinkan
kaidah oktet.
elektron valensi dari setiap atom F2 bergerak bebas
d. Konfigurasi elektron Cl = 2.8.7
dalam ruang di antara ion-ion Fe membentuk lautan
Unsur Cl mencapai kestabilan dengan
elektron. Karena muatan Fe2+ berlawanan dengan
menangkap satu elektron untuk memenuhi
muatan elektron (2e") maka terjadi gaya tarik-
kaidah oktet.
menarik antara ion-ion Fe2+ dan elektron-elektron
2. Konfigurasi unsur A = 2.8.8.1 bebas. Oleh karena itu, terbentuk ikatan logam pada
Konfigurasi unsur B = 2.8.18.7 besi (Fe).
a. Untuk membentuk konfigurasi elektron yang
stabil kedua unsur tersebut saling berikatan
qtihan Ulangan Tengah Semester

5. Suatu unsur X mempunyai jumlah kulit 4 dan


elektron valensi 4. Unsur tersebut mempunyai
nomor atom ....
1. Model atom Dalton mempunyai kelemahan yaitu
a. 14 d. 34
tidak dapat menerangkan ....
b. 28 e. 42
a. alasan atom berelektron banyak
c. 32
b. hubungan larutan senyawa dengan daya
Jawaban: c
hantar listrik
Susunan elektron dengan jumlah kulit 4 dan
c. elektron tidak jatuh ke inti
valensi 4 yaitu 2.8.18.4. Jadi, nomor atom
d. susunan muatan positif dalam atom
unsur tersebut 2 + 8 + 18 + 4 = 32.
e. adanya lintasan elektron
Jawaban: b
6. Diketahui beberapa unsur 'SVgA/JB.jgCVJD.
Dalton hanya menjelaskan proses pembentukan
Pasangan unsur-unsur yang merupakan isobar
senyawa yaitu unsur-unsur yang berbeda
yaitu ....
bergabung dengan perbandingan sederhana.
Dalton tidak menjelaskan apa yang akan terjadi a. dan d. 14B dan 149D
apabila senyawa diiarutkan dalam air dan dialiri
b. e. \*C dan 14qD
arus listrik.
c. 1*A dan 14B
2. Spektrum garis hanya dimiliki oleh ....
Jawaban: d
a. atom-atom berelektron tunggal
Isobar adalah atom-atom yang mempunyai nomor
b. atom-atom berelektron banyak
c. elektron yang berpindah lintasan massa sama, tetapi nomor atom berbeda ~> 1gB
d. elektron yang mengelilingi inti atom dan 14D.
e. atom yang berpindah lintasan
Sementara itu, 1gA dan 1gA -> isotop
Jawaban: a
Berdasarkan percobaan Bohr dikatakan bahwa 14B dan |gC -> isoton
atom-atom berelektron tunggal memiliki spektrum garis.
1|A dan UQB -* isoton
3. Sebelum ditemukan teori atom modern, model
jj^Cdan 1£D -» tidak berhubungan
atom berkembang sesuai urutan ....
a. Dalton, Rutherford, Thomson, dan Bohr 7. Diketahui nomor atom Fe = 26. Ion Fe2+
b. Dalton, Thomson, Bohr, dan Rutherford mengandung....
c. Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr a. 24 elektron di sekitar inti
d. Dalton, Bohr, Rutherford, dan Thomson b. 24 proton di sekitar inti
e. Dalton Bohr, Thomson, dan Rutherford c. 26 elektron di sekitar inti
Jawaban: c d. 26 neutron di dalam inti
Perkembangan model atom dimulai dengan model e. 28 elektron di sekitar inti
atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan modem. Jawaban: a
Atom Fe melepas 2 elektron sehingga bermuatan
4. Atom C mempunyai 3 macam isotop 1^C, 1|C,
positif 2. Oleh karena itu ion Fe2+ mengandung
dan 1£C. Jumlahnya di alam masing-masing 80%,
24 elektron di sekitar inti.
10%, 10%, maka Ar C adalah
a. 12,3 d. 14,2 8. Konfigurasi yang tepat untuk unsur bemomor atom
b. 12,7 e. 14,6 38 yaitu
c. 13,2 a. 2.8.18.10 d. 2.8.8.18.2
Jawaban: a b. 2.8.18.8.2 e. 2.8.18.2.8
Ar C = a% x NM1 + b% x NM2 + c% x NM3 c. 2.8.18.9.1
= 80% x 12 + 10% x 13 + 10% x 14 = 12,3

Kimia Kelas X ill


Jawaban: b Jadi, pada pilihan d mengandung pasangan yang
Konfigurasi unsur bemomor atom 38 yaitu 2.8. • keduanya termasuk isotop.
18.8.2 (menempati 5 kulit atom) bukan 2.8.18
11. Suatu unsur X mempunyai dua buah isotop seperti
.9.1 .4 atau 2.8.18.10. Dasar penyusunan
pada tabel. Massa atom relatif X sebesar....
konfigurasi ini akan dipelajari di kelas XI.
Isotop Kelimpahan isotop di Alam
9. Which of the following atoms has fewer neutrons
than protons in its nucleus? 146X 25%
a. 32He d 115B 154X 75%

b. 73Li e. f0Ne
a. 148 d. 152
c. 94Be b. 150 e. 155
Jawaban: a c. 151
Atom yang memiliki neutron lebih sedikit daripada Jawaban: d
proton di dalam intinya: (25x146)+ (75x154)
Massa atom relatif X =
\Y\e -> p = 2, n = 1 => n < p 100

A
3.650 + 11.550 ._.
Si-i -*P = 3, n = 4 => n >
P X = - 15^
100

lee --»P = 4, n1 = 5 => n > P 12. The table shows the number of protons, neutrons
and electrons in five ions. For which ion is the
]^B-■*P = 5, n => n > P data correct?

ton Pmton Neutrons Electrons

10. The structures of five atoms are given in the


a, 20 20 20
following table:

mmam
7.;/; ::■/£
lumber of N> b. 9 10 $
IISim■MMmmmmm
c. 1$o2- 8 8 12
w 15 15
0 16 16 16 d 11 12 10
n 17 1$ W
s IT 1? 17 1 1 1
e,
T 18 16 16

Jawaban: d
Which are isotopes?
Tabel pada soal menunjukkan jumlah proton,
1st pair 2nd pair neutron, dan elektron dalam lima ion. Data yang
a. P and R RandT
tepat berdasarkan tabel tersebut yaitu ^Na+.
b. PandS QandR
40 r
c. PandT RandS 20^ 2+ =>p = 20, n = 20, e = 18
d. PandR QandT =>p = 9, n = 10, e = 10
e. PandQ RandS
- =>p = 8, n = 8, e = 10
Jawaban: d
Struktur dari lima atom disajikan dalam tabel. + =>p = 11, n = 12, e = 10
Berdasarkan tabel tersebut, pasangan-pasangan
^p = 1,n = 0, e = 0
isotop yaitu:
Pasangan Pertama 13. The atoms f5rP and & have the same....
a. P dan R (isotop) a. proton number
b. P dan S (tidak ada hubungan) b. number of neutrons
c. P dan T (tidak ada hubungan) c. number of electrons
d. P dan R (isotop) d. number of massa
e. P dan Q (isoton) e. arrangements of their electrons
Pasangan Kedua Jawaban: b
a. R dan T (bukan isotop/tidak ada hubungan)
Atom ^P and mempunyai kesamaan jumlah
b. Q dan R (isobar)
neutron.
c. R dan S (isoton)
d. Q dan T (isotop) ^p =»p = i5?n = 16, e = 15
e. R dan S (isoton)
•«^S
id
=$> D

= 16, n = 16, e = 16

98 Latihan Ulangan Tengah Semester


14. Penyusunan unsur-unsur pertama kali dilakukan Jawaban: b
oleh Titik leleh unsur golongan VIIA bertambah dari
a. Dobereiner d. Newlands atas ke bawah.
b. Mendeleyev e. Lothar Meyer
17. Pernyataan yang benar tentang afinitas elektron
c. Moseley
dalam SPU adalah
Jawaban: a
a. dari kiri ke kanan semakin kecil
Urutan penyusunan unsur yang dilakukan para
b. dari kiri ke kanan semakin besar
ahli, sebagai berikut.
c. dari kiri ke kanan tetap
1) John Wolfgang Dobereiner
d. dari atas ke bawah semakin besar
2) A.R. Newlands
e. dari bawah ke atas semakin kecil
3) Dmitri Ivanovich Mendeleyev
Jawaban: b
4) Henry G.J. Moseley
Dalam satu golongan, jika jari-jari atomnya
15. Atom unsur A mempunyai 18 proton dan 20 neu semakin besar, gaya tarik inti atom dengan
tron dalam intinya. Atom unsur B mempunyai 17 elektron dari luar semakin kecil. Akibatnya, afinitas
proton dan 21 neutron dalam intinya. Antara atom elektronnya semakin kecil pula. Dalam satu
A dan B tersebut merupakan .... periode, dari kiri ke kanan afinitas elektronnya
a. isotop d. isoelektron semakin besar.
b. isokhor e. isobar
18. Unsur dengan keelektronegatifan tinggi mem
c. isoton
punyai konfigurasi elektronik pada keadaan dasar
Jawaban: e
Atom A;
a. 1s22s22p1
E proton = Z elektron b. 1s22s22663s1
= nomor atom (Z) c. 1s22s22p63s23p5
= 18 d. 1s22s22p63s23p6
Z neutron = nomor massa (A) - nomor atom e. 1s22s22p63s23p63d104s1
(Z) Jawaban: c
20= A-18 Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektro
A = 20 + 18 = 38 negatifan unsur-unsur semakin besar. Dalam satu

Simbol atom A= f8A golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifan


unsur-unsur semakin kecil. Jadi unsur yang
Atom B;
mempunyai elektronegativitas tinggi berada pada
2 proton = 2 elektron
sebelah kanan atas dalam SPU, yaitu pada
= nomor atom (Z)
golongan VIIA. Unsur golongan VIIA mempunyai
= 17
konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5.
Z neutron = nomor massa (A) - nomor atom
19. Sifat kimia suatu unsur ditentukan oleh jumlah
(Z)
21 = A-17
a. elektron valensi d. nomor atom
A = 21 + 17 = 38
b. elektron e. nomor massa
c. kulit
Jawaban: a
16. Di antara pernyataan berikut yang benar
Jumlah elektron valensi suatu unsur dapat
mengenai tabel periodik modern adalah ...
digunakan untuk menentukan golongan atom
a. Semua golongan mengandung unsur logam
unsur. Apabila golongan atom unsur sudah
maupun nonlogam
diketahui, maka sifat-sifat kimia unsur dapat
b. Pada golongan VIIA, titik leleh unsur-
diketahui.
unsurnya meningkat seiring dengan
meningkatnya nomor atom. 20. Jumlah elektron maksimum yang terdapat pada
c. Pada golongan IA, reaktifitas berkurang kulit M yaitu ....
seiring dengan meningkatnya nomor atom. a. 2 d. 18
d. Unsur-unsur dalam satu periode semakin b. 8 e. 32
bersifat logam seiring dengan meningkatnya c. 10
nomor atom Jawaban: d
e. Atom dari unsur-unsur pada golongan yang Jumlah elektron maksimum dalam suatu kulit 2n2,
sama memiliki jumlah elektron yang sama. M kulit ke-3, maka jumlah elektron maksimumnya
= 2-32 = 18.

Kimia Kelas X Semester 1 99


21. Beberapa pernyataan tentang teori atom. Jawaban: d
1) Atom adalah bagian terkecil dari materi yang Nomor atom = proton (p)
tidak dapat dibagi lagi. Nomor massa (A) = p + n
2) Atom tidak dapat diciptakan tetapi dapat p = A-n
dimusnahkan. a. p = 12-6 = 6
3) Reaksi kimia melibatkan pemisahan, peng- Konfigurasi elektron = 2.4
gabungan, atau penyusunan kembali atom- Elektron valensi = 4
atom. b. p = 16-8 = 8
4) Atom digambarkan sebagai roti kismis. Konfigurasi elektron = 2.6
Pernyataan yang sesuai dengan teori atom Dalton Elektron valensi = 6
yaitu .... c. p = 27-14 = 13
a. 1), 2), dan 3) d. 3) dan 4) Konfigurasi elektron = 2.8.3
b. 1)dan3) e. 4) saja Elektron valensi = 3
c. 2) dan 4) d. p = 40-22 = 18
Jawaban: b Konfigurasi elektron = 2.8.8
Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat Elektron valensi = 8
dimusnahkan. Model atom sebagai roti kismis e. p = 70 - 39 = 31
dikemukakan oleh Thomson. Konfigurasi elektron = 2.8.18.3
Elektron valensi = 3
22. Dalam sistem periodik modern, unsur-unsur
Jadi, elektron valensi terbesar dimiliki oleh unsur
transisi terletak di antara golongan ....
yang memiliki nomor massa 40 dan neutron = 22.
a. IIA&IIB d. IA&IIIA
b. IIA&IVA e. IA&IIA 26. Unsur 56Ba akan mencapai kestabilan seperti gas
c. HA & MIA mulia dengan cara....
Jawaban: c a. melepas 1 elektron
Di antara golongan MA dan IMA terdapat golongan b. menangkap 1 elektron
NIB, IVB, VB, VIB, VIIIB, IB, dan MB. Golongan B c. melepas 2 elektron
ini ditempati unsur-unsur transisi. d. menangkap 2 elektron
e. melepas 3 elektron
23. Unsur dengan konfigurasi elektron 2.8.18.8.2
Jawaban: c
dalam sistem periodik modern terletak pada
a. golongan VA periode 2 56Ba = 2.8.18.18.8.2-> elektron valensi = 2
b. golongan VB periode 2 Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia
c. golongan MA periode 5 (kaidah oktet), unsur 56Ba akan melepaskan 2
d. golongan MB periode 5 elektron terluarnya.
e. golongan IIA periode 2 27. Sebuah atom netral X mempunyai konfigurasi
Jawaban: c elektron = 2.8.7. Jika unsur tersebut membentuk
Jumlah kulit atom = 5, menunjukkan periode 5, hidrida, senyawa yang terbentuk yaitu ....
jumlah elektron valensi = 2, menunjukkan a. ion dengan rumus XH2
golongan IIA. b. ion dengan rumus HX
24. Unsur dengan nomor atom 52 terletak pada .... c. kovalen dengan rumus XH3
a. periode 6 golongan VIA d. kovalen dengan rumus XH2
b. periode 6 golongan IIA e. kovalen dengan rumus XH
c. periode 2 golongan IIA Jawaban: e
d. periode 5 golongan VIA Hidrida merupakan senyawa di mana unsur H
e. periode 6 golongan VA mempunyai bilangan oksidasi = -1.
Jawaban: d Elektron valensi X yaitu 7, sehingga mudah
Konfigurasi elektron 2.8.18.18.6. Berdasarkan menangkap 1 elektron.
konfigurasi tersebut maka unsur dengan nomor Rumus hidrida = XH. Ikatan yang terbentuk berupa
atom = 52 terletak pada periode 5 golongan VIA. ikatan kovalen.

25. Elektron valensi terbesar dimiliki oleh unsur yang 28. Keelektronegatifan atom-atom F, Cl, Br, dan
memiliki nomor massa dan neutron berturut-turut I berturut-turut yaitu 4,0; 3,0; 2,8; dan 2,5. Molekul
yang mempunyai kepolaran terkecil yaitu. .. .
a. 12 dan 6 d. 40 dan 22 a. FCI d. FBr
b. 16 dan 8 e. 70 dan 39 b. IBr e. ICI
c. 27 dan 14 c. Fo

100 ) Latihan Ulangan Tengah Semester


Jawaban: b 32. Molekul CH3COOH (nomor atom C = 6, H = 1,
Kepolaran terkecil dimiliki oleh molekul yang dan 0 = 8) mengandung
mempunyai beda keelektronegatifan terkecil. a. 6 ikatan kovalen tunggal, 1 ikatan kovalen
FCI = 4,0-3,0 FBr=4,0-2,8 rangkap dua
= 1,0 = 1,2 b. 5 ikatan kovalen tunggal, 2 ikatan kovalen
IBr =2,8-2,5 ICI =3,0-2,5 rangkap dua
= 0,3 = 0,5 c. 4 ikatan kovalen tunggal, 3 ikatan kovalen
F2 =4,0-4,0 rangkap dua
= 0 d. 3 ikatan kovalen tunggal, 4 ikatan kovalen
Jadi, kepolaran terkecil dimiliki oleh molekul IBr. rangkap dua
F2 merupakan molekul nonpolar. e. semuanya berikatan kovalen tunggal
Jawaban: a
29. Unsur-unsur dari golongan gas mulia yang sifat
O ^ Ikatan kovalen rangkap dua
elektronegativitasnya paling besar adalah ....
a. Xe
I2
b. Rn
c. Ne
d. Ar
e. Kr 33. Senyawa XY dibentuk dengan memindahkan dua
Jawaban: c elektron dari X ke Y. Pernyataan yang tepat yaitu
Dalam satu golongan, semakin ke atas
keelektronegatifannya semakin besar. a. XY merupakan senyawa karbon.
b. X lebih elektronegatif daripada Y.
30. Suatu atom X mempunyai konfigurasi elektron
c. Y mengalami oksidasi.
2.8.3. Jika unsur X berikatan maka senyawa yang
d. Bilangan oksidasi X yaitu +2.
mungkin terbentuk yaitu ....
e. Y melepas 2 elektron.
a. X(SO4)
Jawaban: d
b. X2O3
Senyawa XY dibentuk dengan memindahkan dua
c. BaX
elektron dari X ke Y, artinya X melepaskan 2
d. X2Br
elektron (X2+) dan Y menangkap 2 elektron.
e. HX3
Bilangan oksidasi X yaitu +2. Senyawa tersebut
Jawaban: b
merupakan senyawa ion karena terjadi serah
13X = 2.8.3 -> mudah mendapat 3 elektron (X3+)
terima elektron. X dalam tabel periodik unsur
80 = 2.6 -^ mudah menangkap 2 elektron (02~)
terletak di sebelah kiri (unsur golongan HA)
X3+ + O2" -> X2O3 sehingga lebih elektropositif dibanding Y. Reaksi
Ion yang lain yaitu SO|", Ba2+, Br~, dan H+
yang terjadi pada X : X -» X2+ + 2e~ (oksidasi).
(senyawa hidrida = H~~).
Oleh karenanya, Y mengalami reaksi reduksi.
31. Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan
34. Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa natrium
senyawa ion yaitu ....
hidroksida (NaOH) yaitu ....
a. CH4 dan N2O3 a. ion
b. NaBr dan CH3COOH b. kovalen
c. SO3 dan NiCI2 c. ion dan kovalen tunggal
d. Mgl2 dan Cu(NO3)2 d. ion dan kovalen rangkap dua
e. ion dan kovalen koordinasi
e. CO(NH2)2 dan KMnO4
Jawaban: c
Jawaban: d Atom Na merupakan logam, sedangkan atom O
Senyawa ion yaitu senyawa yang terdiri dari ikatan dan struktur Lewis sama-sama nonlogam.
ion saja atau senyawa yang mempunyai ikatan Struktur Lewis NaOH yaitu =
ion dan ikatan kovalen.
ikatan kovalen
-T ikatan kovalen
Mg2+ + 21- -> Mgl2 Na+
8O@H

Cu2+ + 2NO3 -> Cu2+ |OSxN;^


ikatan ion

NaOH merupakan senyawa ion. Ikatan yang


i ikatan kovalen
terdapat pada senyawa NaOH yaitu ikatan ion dan
ikatan ion ikatan kovalen tunggal.

Kimia Kelas X Semester 1 101


35. Diberikan data: Jawaban: b
1) mempunyai titik didih tinggi, Pasangan elektron di antara N dan B merupakan
2) tidak mudah hancur jika dipukul, milik atom N. Pasangan elektron antara N dan H
3) lelehannya dapat menghantarkan listrik, serta B dan F (nomor 1, 3, dan 5) merupakan
4) dalam air tidak dapat menghantarkan listrik. ikatan kovalen tunggal. Pasangan elektron nomor
Pemyataan yang benar untuk senyawa ion yaitu 4 merupakan pasangan elektron bebas.

38. Unsur X mempunyai konfigurasi elektron 2.3.


a. 1)dan3) d. 2) dan 4)
Rumus senyawa kloridanya yaitu ....
b. 1)dan4) e. 3) dan 4)
a. XCI d. XCI4
c. 2) dan 3)
b. XCI2 e. XCI5
Jawaban: a
c. XCI3
Sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut.
Jawaban: c
1) Dalam bentuk padatan tidak dapat meng
5X = 2.3 -> melepaskan 3 elektron membentuk
hantarkan listrik.
ion X3+
2) Leburan dan larutannya (senyawa ion dalam
17CI = 2.8.7 -» menangkap 1 elektron membentuk
air) menghantarkan listrik.
ion Cl-
3) Umumnya berupa zat padat kristal yang
X3+ + Cl- -> XCI3
permukaannya keras dan sukar digores.
4) Titik leleh dan titik didihnya tinggi. 39. Untuk memperoleh susunan elektron yang
5) Larut dalam pelarut polar dan tidak larut stabil dapat dilakukan dengan cara serah
dalam pelarut nonpolar. terima elektron. Suatu unsur dengan nomor
Senyawa ion, misal garam dapur (NaCI) akan atom 12 dapat membentuk ikatan ion dengan
rapuh dan mudah hancur jika dipukul. unsur bernomor atom ....
a. 3 d. 18
36. Senyawa BH3 tidak mengikuti kaidah oktet karena
b. 11 e. 20
.... (nomor atom B = 5 dan H = 1)
c. 17
a. atom pusat mempunyai pasangan elektron Dikutip dari: Ari Harnanto, Ruminten, BSEKimia untukSMA/
bebas MA kelas X, Jakarta. Pusat Perbukuan
b. terdapat ikatan kovalen rangkap dua Depdiknas, 2009
c. jumlah elektron valensi atom pusat melebihi 8 Jawaban: c
d. terdapat ikatan kovalen koordinasi Konfigurasi unsur bernomor atom 12: 2 . 8 . 2.
e. jumlah elektron valensi B yaitu 6 Unsur ini dapat berikatan ion dengan satu unsur
Jawaban: e dengan konfigurasi 2.8.6. Nomor atom unsur
5B = 2 ■ 3 dengan konfigurasi tersebut adalah 16. Selain itu
dapat juga berikatan dengan dua unsur dengan
H konfigurasi 2.8.7, atau bernomor atom 17.

40. Kepolaran suatu senyawa kovalen tergantung


Jumlah elektron valensi B yaitu 6, sehingga tidak dari
memenuhi kaidah oktet (8). a. jumlah elektron pada atom pusat
b. selisih momen dipol di antara atom
37. Diketahui rumus Lewis senyawa H3N - BF3
penyusun senyawa
sebagai berikut.
c. gaya tarik antaratom
d. potensial antara dua atom
e. potensial ionisasi di antara dua atom
penyusun senyawa

Dikutip dari: Ari Harnanto, Ruminten, BSEKimia untuk SMA/


MA kelas X, Jakarta. Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009

Jawaban: b
Kepolaran suatu senyawa akibat dari momen dipol
Pasangan elektron yang menunjukkan ikatan antarmolekul-molekul yang tidak simetri.
kovalen koordinasi yaitu ....
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

Latihan Ulangan Tengah Semester


Jawaban:
a. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan
positif sebagai pusat massa dan elektron-
1. The ion of element A contains twelve protons,
elektron pada tingkat energi tertentu.
twelve neutrons, and ten electrons.
b. Atom bergerak pada lintasan tertentu dengan
a. What is the nucleon number (mass number)
energi tertentu.
of the ion?
c. Selama elektron bergerak pada lintasan
b. Write the chemical symbol for this ion. Include
stasionertidak memancarkan atau menyerap
its charge.
energi.
Jawaban:
d. Penyerapan atau pemancaran energi terjadi
Sebuah ion dari unsur A mengandung 12 proton,
jika elektron pindah lintasan.
12 neutron, dan 10 elektron.
a. Nomor massa ion tersebut 5. a. Jelaskan kelebihan pengelompokan unsur-
= jumlah proton + jumlah neutron unsur yang dikemukakan oleh Mendeleyev!
= 12 + 12 b. Jelaskan kelermahan-kelemahan yang

= 24 diketahui dari model atom Mendeleyev!

b. Rumus kimia ion tersebut termasuk muatannya. Dikutip dari: Ari Harnanto, Ruminten, BSE Kimia untukSMA/

Nomor atom = proton = 12 MA kelas X, Jakarta. Pusta Perbukuan

Elektron = 10 (melepas 2 elektron) Depdiknas, 2009

Nomor massa = 24 Jawaban:


a. Kelebihan sistem periodik Mendeleyev
Jadi, *42A2+.
1) Dapat meramalkan tempat kosong untuk
2. 2oCa is the symbol for calcium. unsur-unsur yang belum ditemukan.
2) Menyajikan data massa atom yang lebih
a. How many neutrons are there in the nucleus
akurat, misalnya Be dan U.
of this calcium atom?
3) Periode 4 dan 5 mirip dengan sistem
b. An outline of the electron
Periodik Modern.
shells of calcium is shown
4) Penempatan gas mulia yang baru
below. Complete the shells
ditemukan tahun 1890-1900 tidak
showing the arrangement of
menyebabkan perubahan susunan
electrons in each. The first sistem Periodik Mendeleyev.
shell is completed for you. b. Kelemahan Sistem Periodik Mendeleyev
Jawaban: Ada penempatan unsur yang tidak sesuai
a merupakan simbol dari unsur kalsium. dengan kenaikan massa atom. Contohnya

a. Jumlah neutron dalam inti atom Ca = 40 - 20 127I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleyev
terpaksa menempatkan Te lebih dahulu
= 20.
daripada I. Dalam sistem Periodik Modern
b. Skema kulit elektron dari kalsium digambar-
yang berdasarkan kenaikan nomor atom Te
kan seperti di bawah. Susunan elektron
ditempatkan lebih dahulu daripada I.
dalam setiap kulitnya sebagai berikut.
6. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom
sebagai berikut.
K L M N a. X(NA2) d. A(NA 10)
=2.8.8.2 b. Y(NA6) e. B(NA11)
c. Z(NA 9)
Manakah dari unsur-unsur tersebut yang memiliki
3. Suatu sampel galium mengandung 60% atom afinitas elektron terbesar dan afinitas elektron
terkecil?
|^Ga dan 40% atom ^Ga. Hitunglah massa
Jawaban:
atom relatif sampel galium! a. Z(2.7), paling mudah menangkap 1 elektron
Jawaban: untuk membentuk konfigurasi oktet.
(60x69)+ (40x71) b. A(2.8), sudah stabil, sehingga sangat sulit
ArGa =
100 melepas atau menangkap elektron.
4.140 + 2.840
= 69,8 7. Perhatikan daftar unsur-unsur berikut.
100
a. I. 3Li V. 20Ca
4. Bagaimanakah gambaran model atom menurut b. II. 80 VI. 34Se
Niels-Bohr? c. III. 9F VII. 37Rb
d. IV. 12Mg VIII- 53!

Kimia Kelas X Semester 1 { 103 /


Jika diuraikan konfigurasi elektronnya, unsur- Jumlah elektron valensi Xe pada XeF2 = 10 dan
unsur pada daftar di atas dapat diketahui golongan pada XeF4 = 12. Jumlah elektron valensi tersebut
dan periodenya. melebihi jumlah elektron valensi yang sesuai
Tentukan konfigurasi elektronnya untuk mengetahui: kaidah oktet (8).
a. golongan yang sama,
9. Unsur X dengan nomor massa 32 dan jumlah
b. periode yang sama di antara unsur-unsur
neutron dalam intinya 16 bereaksi dengan unsur
tersebut.
35Y dengan jumlah neutronnya dalam inti 45,
Jawaban:
membentuk senyawa dengan mengikuti kaidah
I. 3Li = 2.1
oktet. Tentukanlah:
II. 8O = 2.6
a. ikatan yang terjadi antara X dengan Y;
III. 9F =2.7
b. struktur Lewis senyawa yang terbentuk; dan
IV. 12Mg= 2.8.2
c. massa molekul relatif (Mr) senyawa yang
V. 20Ca = 2.8.8.2
terbentuk.
VI. 34Se = 2.8.18.6
Jawaban:
VII. 37Rb = 2.8.18.8.1
a. Unsur X
VIM. 53! =2.8.18.18.7
A = P + n
a. Golongan yang sama, berarti unsur-unsur
32 = P + 16
yang memiliki elektron valensi sama, yaitu:
P = 16
Li dan Rb (golongan IA),
Nomor atom = proton (P) = 16
O dan Se (golongan VIA),
Konfigurasi elektron = 2.8.6
F dan I (golongan VIIA),
Elektron valensi = 6
Mg dan Ca (golongan MA).
UnsurY
b. Periode yang sama, berarti unsur-unsur yang
Nomor atom = 35
mempunyai jumlah kulit elektron yang sama,
Konfigurasi elektron = 2.8.18.7
yaitu:
Elektron valensi = 7
Li, O, dan F (periode 2),
Unsur X memerlukan 2 elektron dari unsur Y
Ca dan Se (periode 4),
untuk memenuhi susunan oktet. Unsur Y
Rb dan I (periode 5).
memerlukan 1 elektron dari unsur X untuk
Khusus Mg tidak memiliki periode yang sama
memenuhi susunan oktet. Jadi, unsur X dan
dengan unsur-unsur tersebut karena terletak
Y saling berikatan kovalen membentuk
pada periode 3.
senyawa dengan rumus molekul XY2.
8. Jika diketahui unsur-unsur 54Xe, 9F, dan 8O, b. Struktur Lewis senyawa yang terbentuk
gambarkan struktur Lewis untuk senyawa XeF2,
00 XX 00

XeF4, dan XeO3! Mengapa senyawa XeF2 dan 0 \J X \S X W O


0 Y 0 A 0 Y o
XeF4 tersebut menyimpang dari kaidah oktet? 00 xx 00

Jawaban:
c. Massa molekul relatif (Mr) senyawa XY2
54Xe = 2.8.18.18.8 -» stabil (gas mulia)
Unsur Y
9F = 2.7 -> menangkap 1 elektron
A = P + n
8O = 2.6 -> menangkap 2 elektron
A = 35 + 45
XeF9 XeF, XeOQ = 80
MrXY2 = (1 x ArX) + (2 x ArY)
00 00 00 XX 00
= (1 x 32) + (2 x 80)
F SXe8 F 8 §F^x_F§ 8 0 SXei O 8
oo xx
0 0 XwV/-k O 0 0 ooxxoo = 32 + 160=192
o *e o
8 O 8
00
10. Sebutkan sifat-sifat fisis senyawa kovalen!
F F
00 00
Jawaban:
a. Padatan senyawa kovalen bersifat lunak dan
atau
tidak rapuh.
0 O XX XX 0 0 00 o o oo xx oo b. Umumnya tidak menghantarkan arus listrik.
8 F -Xe- F :
o
o
c
r n XX /F 8 O «-Xe-» O 8 c. Mempunyai titik didih dan titik leleh rendah.
00 I
o o Yo 00
d. Pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2),
0 0 XX 0 0
OO ^^ 00 o r\ o
0 \J O
8 p/ xx \F 00
dan padat (l2).
00 00
e. Larut dalam pelarut organik, tetapi tidak larut
dalam air.

104 I Latihan Ulangan Tengah Semester


I Tata Nama Senyawa
dan Persamaan Reaksi
Sederhana

Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:

2* Wf^ithami ftukyin*ftu^iim &&mt fclmla dm (M^ ) 24 fc/tenjetasfcan tala mm^ senyawa anorganlk dan
nerapannya dalam perhftungan kimia (stoikiometri). ; organik sederhana serta persamaan reaksi.

Da lam bab ini akan dipelajari:

1. Rumus Kimia
2. Tata Nama Senyawa
3. Persamaan Reaksi

Tata Nama Senyawa


dan Persamaan Reaksi

c Tata Nama Senyawa ^^^^^^^^B


^^^^^^^^g

<~ Tata nama senyawa biner


- Tata nama senyawa poltatom
- Tata nama senyawa asam
- Tata nama senyawa foasa
- Oksida dan tata nama oksida
- Ttta nama senyawa Wdrat
- Beberapa senyawa kfmta <
sekitar kita

Kimia KelasX 105


Ringkasan Materi

A. Rumus Kimia
Rumus kimia adalah lambang molekul unsur atau senyawa yang menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-
atom yang terdapat dalam suatu zat.
Contoh:
1. Molekul gas oksigen terdiri atas 2 atom O. Rumus kimia gas oksigen adalah O2.
2. Molekul air terdiri atas 2 atom hidrogen (indeks H = 2) dan 1 atom oksigen (indeks 0 = 1). Rumus kimia air
adalah H20 dan lambangnya ditulis H20.
3. Molekul asam cuka terdiri atas 2 atom karbon, 4 atom hidrogen, dan 2 atom oksigen. Rumus kimia asam
cuka adalah CH3COOH.
4. Rumus kimia amonium sulfat adalah (NH4)2SO4. Artinya, setiap molekul amonium sulfat terdiri atas 2 atom
nitrogen (N), 8 atom hidrogen (H), 1 atom belerang (S), dan 4 atom oksigen (O).
Rumus kimia sering dinyatakan dalam rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus
kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk molekul senyawa. Rumus empiris atau rumus
perbandingan menyatakan perbandingan paling sederhana jumlah atom-atom penyusun senyawa tersebut.
Perbedaan antara rumus molekul dan rumus empiris dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.1 Perbedaan Rumus Molekul dan Rumus Empiris

Nama Rumus Molekul Humus Empiris

Air H2O H2O


Amonia HHZ
Asam oksaiat C2H2O4 HCO2
Gas butana CM** C2H6
Gtukosa CH2O
Garam dapur NaCl NaCt
Kapur CaCO3 CaCO.
Karbon dioksida CO,

Rumus kimia suatu senyawa dapat dibaca secara urut dari depan dengan memperhatikan koefisien (angka di
depan rumus molekulnya) dan indeks. Misalnya rumus kimia 2(NH4)2SO4 dibaca dua - N - H - empat dua kali -
S - O - empat. Artinya, terdapat dua molekul amonium sulfat yang setiap molekulnya terdiri atas 2 atom nitrogen
(N), 8 atom hidrogen (H), 1 atom belerang (S), dan 4 atom oksigen (O).

Contoh SoaI ]_

1. Tentukan jumlah atom tiap unsur pada senyawa- e. C2H4OH terdiri dari 2 atom karbon, 5 atom
senyawa berikut ini! hidrogen, dan 1 atom oksigen.
a. Sn(CO3)2 d. CH3COOCH3
2. Tuliskan rumus kimia senyawa berikut!
b. AI2(SO4)3 e. C2H4OH
a. Kalium nitrida
c. Mg(CN)2 b. Tembaga(ll) oksida
Jawaban: c. Barium fosfit
a. Sn(CO3)2 terdiri dari 1 atom stronsium, d. Kalsium karbonat
2 atom karbon, dan 6 atom oksigen. Jawaban:
b. AI2(SO4)3 terdiri dari 2 atom aluminium, a. Kalium nitrida: tiga K+ dan satu N3~ = K3N
3 atom belerang, dan 12 atom oksigen. b. Tembaga(ll) oksida: satu Cu2+ dan satu O2~ =
c. Mg(CN)2 terdiri dari 1 atom magnesium, CuO
2 atom karbon, dan 2 atom nitrogen. c. Barium fosfit: tiga Ba2+ dan dua PO|~ =
d. CH3COOCH3 terdiri dari 3 atom karbon, Ba3(PO3)2

2 atom oksigen, dan 6 atom hidrogen. d. Kalsium karbonat: satu Ca2+ dan satu CO§- =
CaCOo

' 106 1 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


3. Diketahui beberapa senyawa:
lli^^ I. Na2CO3 IV. NaNO3

1. Rumus molekul berbeda dengan rumus empiris II. NaBr V. CH2O


karena.... III. CaCI2 VI. Fe(NO2)2
a. rumus molekul merupakan salah satu rumus Urutan jumlah atom dalam senyawa dari paling
kimia, sedangkan rumus empiris bukan rumus sedikit ke paling banyak yaitu ....
kimia a. II, III, IV, V, I, VI d. Ill, II, V, IV, I, VI
b. rumus molekul dimiliki oleh sebagian besar b. II, III, IV, V, VI, I e. Ill, II, IV, V, VI, I
senyawa dan rumus empiris dimiliki oleh c. II, III, V, IV, I, VI
senyawa ion saja Jawaban: c
c. rumus molekul dimiliki oleh senyawa ion dan 1) NaBr mengandung 1 atom Na dan 1 atom Br.
rumus empiris dimiliki oleh berbagai senyawa 2) CaCI2 mengandung 1 atom Ca dan 2 atom Cl.
d. rumus molekul menyatakan susunan se- 3) CH2O mengandung 1 atom C, 2 atom H, dan
benarnya dari molekul senyawa, sedangkan 1 atom O.
rumus empiris menyatakan perbandingan 4) NaNO3 mengandung 1 atom Na, 1 atom N,
paling sederhana atom-atom yang menyusun dan 3 atom O.
senyawa 5) Na2CO3 mengandung 2 atom Na, 1 atom C,
e. rumus empiris dapat disederhanakan menjadi dan 3 atom O.
rumus molekul asal perbandingan jumlah atom 6) Fe(NO2)2 mengandung 1 atom Fe, 2 atom N,
penyusunnya dapat dibagi dengan angka yang dan 4 atom O.
sama dan menghasilkan bilangan bulat
4. Cermati beberapa pasangan rumus kimia berikut!
Jawaban: d
I. CH2danC4H8 IV. C2H2NdanC4H4N2
1) Rumus molekul adalah rumus kimia yang
II. CH4danC2H6 V. H2 dan H2O2
menyatakan jenis dan jumlah atom dari
CH2O dan CRH 12O6 VI. NaOH dan NaCI
unsur-unsur yang menyusun molekul
senyawa. Rumus molekul menyatakan Di antara pasangan rumus kimia tersebut, yang
susunan sebenarnya dari molekul senyawa. merupakan pasangan rumus empiris dan rumus

2) Rumus empiris adalah rumus kimia yang molekul yaitu . . .


menyatakan perbandingan paling sederhana a. I, IV, VI d. II, IV, VI
atom-atom yang menyusun suatu senyawa. b. l,lll, IV e. Ill, V, VI
3) Pada banyak senyawa, rumus molekul sama c. II, III, V
dengan rumus empiris, tetapi pada senyawa Jawaban: b
ion hanya mempunyai rumus empiris. 1) C4H8 mempunyai rumus paling sederhana CH2
dengan membagi 4 masing-masing jumlah
2. Tawas mempunyai rumus kimia K2SO4AI2(SO4)3 ■
atomnya.
24H2O. Senyawa tersebut mengandung —
2) C6H12O6 mempunyai rumus paling sederhana
a. 2 atom K, 2 atom S, 9 atom O, 2 atom Al,
CH2O dengan membagi 6 masing-masing
dan 2 atom H
jumlah atomnya.
b. 2 atom K, 4 atom S, 17 atom O, 2 atom Al,
3) C4H4N2 mempunyai rumus paling sederhana
dan 2 atom H
C2H2N dengan membagi 2 masing-masing
c. 2 atom K, 4 atom S, 17 atom O, 2 atom Al,
jumlah atomnya.
dan 48 atom H
d. 2 atom K, 4 atom S, 40 atom O, 2 atom Al, 5. Di antara rumus kimia berikut yang merupakan
dan 2 atom H rumus empiris yaitu ....
e. 2 atom K, 4 atom S, 40 atom O, 2 atom Al, a. C6H12O6 d. CH2O
dan 48 atom H b. (C2H4O2)3 e. (CH2O)6
Jawaban: e c. 3C2H4O2
K2SO4AI2(SO4)3 ■ 24H2O merupakan senyawa Jawaban: d
kristal berwarna putih. Senyawa tersebut Rumus empiris merupakan rumus paling sederhana
mengandung hidrat (air) sebanyak 24 molekul. dari suatu molekul. CH2O merupakan rumusyang
Tawas terdiri atas 2 atom K, 4 atom S, 40 atom O, paling sederhana karena sudah tidak dapat dibagi
2 atom Al, dan 48 atom H. lagi dengan bilangan bulat.

Kimia Kelas X Semester 1 I 107 /


6. Dua molekul gula pasir C12H22O11 mengandung.... a. CH2O d. C 5H8
a. 11 atom oksigen b. C2H4O2 e. c 5H10°5
b. 12atomkarbon c. C4H8O4
c. 22 atom hidrogen
Jawaban: c
d. 33 atom oksigen
Misal massa tota l = 100
e. 44 atom hidrogen
Perbandingan massa = C: H : = 45 :5:50
Jawaban: e
Perbandingan mol = C : H :O = 3
,75: 5:3,125
Jumlah atom C: 12 x 2 = 24,
= 1 ,2: 1 ,6: 1
Jumlah atom H: 22 x 2 = 44,.dan
= 1 : 2 : 1
Jumlah atom O: 11 x 2 = 22.
Rumus empiris = CH2O
7. Apabila tiga molekul senyawa mengandung (CH2O)n = 120
6 atom C, 21 atom H, dan 3 atom O maka rumus (12 + 2 + 16)n = 120
empiris dan rumus molekulnya yaitu .... 30n = 120
a. C6H21O3danC2H7O n = 4
Rumus senyawa = C4H,Pa
b. C6H21O3danC6H12O3
c. C2H7O4 dan C2H7O3
d. C2H7OdanC6H21O3
e. CH7OdanC6H12O3 1. Jelaskan perbedaan antara rumus kimia, rumus
empiris, dan rumus molekul beserta contohnya!
Jawaban: d
Jawaban:
Rumus molekul merupakan rumus yang
a. Rumus kimia menyatakan jenis dan jumlah
menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur
relatif atom-atom yang terdapat dalam suatu zat.
yang menyusun suatu molekul senyawa.
b. Rumus empiris menyatakan perbandingan
Sementara itu, rumus empiris merupakan rumus
terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang
yang menyatakan perbandingan terkecil atom-
menyusun suatu senyawa. Contoh: H2O.
atom dari unsur-unsur yang menyusun suatu
c. Rumus molekul menyatakan jumlah atom-
senyawa. Rumus empiris senyawa tersebut yaitu
atom dari unsur-unsur yang menyusun satu
C2H7O. Rumus molekul senyawa tersebut yaitu
molekul zat. Contoh: C6H12O6.
C6H21O3 (masing-masing dikalikan 3).
2. Tuliskan rumus empiris senyawa berikut!
8. Jika 2 molekul senyawa mengandung 2 atom Ca,
a. C6H12O6
2 atom S, dan 8 atom O maka rumus empiris
b. N2H4
senyawa tersebut yaitu ....
a. CaSCX d. Ca3SO4 c. H2SO4

b. Ca2S2O8 e. Ca3(SO4)2 Jawaban:


c. Ca2SO4 a. C6H12O6 rumus empirisnya CH2O

Jawaban: a b. N2H4 rumus empirisnya NH2

2 molekul senyawa: 2 CaSO4 c. H2SO4 rumus empirisnya H2SO4

Rumus molekul = rumus empiris = CaSO4 3. Tentukan jumlah atom tiap unsur berikut ini!
a. Ca3(PO4)2 d. AICI3
9. Massa Na dalam 5,85 gram NaCI yaitu .
(Ar: Na = 23, Cl = 35,5) b. Mg(NO3)2 e. C2H5OH
a. 1,85 d. 3,55 c. H3PO4
b. 2,3 e. 4,5 Jawaban:
c. 2,92 a. Ca3(PO4)2 terdiri dari 3 atom kalsium, 2 atom
Jawaban: b fosfor, dan 8 atom oksigen.
A Mo

Massa Na = —r massa NaCI b. Mg(NO3)2 terdiri dari 1 atom magnesium, 2


Mr NaCI
atom nitrogen, dan 6 atom oksigen.
c. H3PO4 terdiri dari 3 atom hidrogen, 1 atom
fosfor, dan 4 atom oksigen.
10. Rumus molekul senyawa organik dengan Mr d. AICI3 terdiri dari 1 atom aluminium dan 3 atom
senyawa = 120, tersusun dari 45% karbon, 5% klorin.
hidrogen, dan sisanya oksigen. Senyawa tersebut e. C2H5OH terdiri dari 2 atom karbon, 6 atom
mempunyai rumus kimia (Ar: C = 12, H = 1, hidrogen, dan 1 atom oksigen.
0 = 16)

Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


B. Tata Nama Senyawa
Nama ilmiah suatu unsur mempunyai asal-usul bermacam-macam. Hal ini mendasari para ahli kimia untuk
menentukan suatu sistem tata nama senyawa di bawah naungan IUPAC (International Union Of Pure and Applied
Chemistry). Sistem ini bertujuan untuk menyeragamkan penamaan senyawa kimia secara internasional sehingga
mudah dipelajari oleh siapa pun. Sistem penamaan ini dibedakan menjadi dua, yaitu penamaan untuk senyawa
organik dan senyawa anorganik. Penamaan senyawa-senyawa ini didasarkan pada rumus kimia dengan aturan-
aturan tertentu. Beberapa aturan penamaan senyawa anorganik dijelaskan sebagai berikut.

1. Tata Nama Senyawa Biner


Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri dari dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner
digolongkan menjadi dua sebagai berikut.
a. Senyawa Biner yang Terdiri Atas Unsur Logam dan Nonlogam
Aturan penamaan
1) Unsur yang berada di depan (logam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut.
2) Unsur yang berada di belakang (nonlogam) diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan
menambahkan akhiran -Ida.
Contoh:
KCI

logam
\ nonlogam

Logam K diberi nama kalium


Nonlogam Cl diberi nama klorida
Dengan demikian nama kimia KCI adalah kalium klorida.

3) Muatan kation ditulis menggunakan angka Romawi (jika diperlukan). Unsur logam sebagai kation
(ion positif) dan unsur nonlogam sebagai anion (ion negatif). Penulisan angka Romawi berlaku apabila
unsur logam di dalamnya memiliki kation lebih dari satu macam.
Contoh:
Logam Fe memiliki kation Fe2+dan Fe3+ sehingga penulisan nama senyawa FeCI3: besi(lll) klorida.
Dalam tabel di bawah ini disajikan beberapa kation dan anion beserta namanya.
Tabel 4.2 Beberapa Nama Kation

ton Fositif (Kation) ; Mama Ion Positif (Kation) Mama

H+ ton hidrogen Cu+ ton tembaga(t)


Na+ ton natrium Cu2+ Jon tembaga(tt)
K* ion kaiium Au+ ton emas{l)
Ag* ton perak Au3+ ton emas(Ht)
U+ ton Htlum Hg+ ton raksa(l)
Mtf* ton magnesium Hg2+ ton raksa(H)
Ca2* ton kalsium Cr2+ ton krom(ll)
Ba** Ion barium Cr3+ ton krom(lll)
In2* Ion z\nk {smg) Fe2* ton besi(ll)
Ion nfket Fe3+ ton best(IIJ)

••ft8!*',. ' .; Ion stronsium Co2+ ton kobatt(JI)


Coa+ Ion kobatt^ll)
>pj^;'/V';' "V Ion tim&atflt) Sn2* Ion timah(l?)
Fb4+ Ion ttmbat{tV) Sn4+ Ion timaft(IV)
ton platina(tV)

Kimia Kelas X Semester 1 f 109


Tabel 4.3 Beberapa Nama Anion

Ion Negatif {Anion} Nama

F- ton ^uorida
Ch ton ktorida
Br ton bromida
t ton iodida
Q2~
ton oksida
ion sutfida
Ion nitrida

Rumus umum penggabungan kation dan a

Keterangan: Xa+: kation


Y^: anion
Perhatikan beberapa contoh berikut.
Mg2+ + Ch > MgCI2
Ag+ + Be > AgBr
Na+ + O2" > Na2O

b. Senyawa Biner yang Terdiri Atas Unsur Nonlogam dan Nonlogam


Aturan penamaannya ditandai dengan awalan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam,
diikuti dengan nama unsur dan diakhiri dengan akhiran -ida.
Awalan angka Yunani:
mono 1 heksa 6
di 2 hepta 7
tri 3 okta 8
tetra 4 nona 9
penta 5 deka 10
Awalan "mono" hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua.
Penulisan dilakukan berdasarkan urutan: B-Si-As-C-P-N-H-S-l-Br-CI-O-F
Contoh:
CO = karbon monoks/c/a
CO2 = karbon dioks/da
N2O5 = dinitrogen pentaoks/ofa

2. Tata Nama Senyawa Poliatom


Senyawa poliatom adalah senyawa yang terdiri atas lebih dari dua macam unsur penyusun yang berbeda.
Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif, kecuali ion amonium (NH|) yang bertindak sebagai kation.
Penamaan senyawa poliatom sama dengan aturan penamaan senyawa biner logam dan nonlogam. Namun
terdapat perbedaan pada penamaan anionnya sebagai berikut.
a. Anion yang terdiri dari atom penyusun yang sama, untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran
-it, dan untuk jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran -at.
Contoh:

3 ' I anion yang terdiri dari atom S dan O


SO|- : sulfafJ
b. Khusus untuk CN~ dan OH" mendapat akhiran -ida.
c. Anion yang mengandung unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, dan I), urutan penamaan anion dengan jumlah
oksigen terkecil sampai terbesar, yaitu: hipo + nama unsur + akhiran -it, nama unsur
+ akhiran -it, nama unsur + akhiran -at, sampai per + nama unsur + akhiran -at.
Contoh:
CIO" : hipoklorit
CIO2~ : klorit
CIO 3- : klorat
: perklorat

110 I Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


Beberapa ion poliatom ditampilkan dalam Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Beberapa Ion Poliatom

ton Poliatom Ion Potiatom

Jon nitrit ton antimonit

NOg Ion nitrat S&Of Ion antimonat

so§- Ion sutfit ton tiosulfat

ton sulfat CH3COO- Ion asetat

PQf ton fosfit MnOj ton permanganat

per ton fosfat Ion oksatat

AsOf ton arsenit ton karbonat

ton arsenat SiOf ion silikat

tOj ton periodat BrOj ton bromit

ton sianida BrOi Jon bmmat

OH- fon hidroksida BrOj ton perbromat

Rumus umum penggabungan kation dan anion pada senyawa poliatom:

■Xb(YZ)a

Contoh:
NH4+ + Cl- NH4CI amonium klorida

K+ + CN" KCN kalium sianida

Zn2+ + OH- Zn(OH)2 seng hidroksida

Fe3+ + SO|" Fe2(SO4)3 besi(lll) sulfat

Mg2+ + SO|" MgSO4 magnesium sulfat


tidak ditulis Mg2(SO4)2, karena rumus empirisnya MgSO4. Setelah
menyebut nama unsur depan, tidak diikuti angka Romawi karena
magnesium hanya memiliki 1 macam kation saja (lihat aturan
penamaan senyawa biner logam dan nonlogam nomor 3).

3. Tata Nama Senyawa Asam


Asam adalah zat yang di dalam air larut dan terurai menghasilkan
ion hidrogen (H+) dan ion negatif. Semua asam diberi nama dengan awalan
Penamaan khusus
asam yang diikuti nama ion negatifnya. Beberapa nama senyawa asam
disajikan dalam tabel berikut. Penamaan khusus diberikan
untuk senyawa biner yang terbentuk
Tabel 4.5 Beberapa Nama Asam dan Rumus Kimianya dari unsur-unsur nonlogam yang
mengandung hidrogen (H).
Rumtre Kimfa Nama Rumus Kimia Penamaan tersebut sebagai berikut.
HCI = asam klorida atau hidrogen
HF Asam fluorida HNO3 Asam nitrat
klorida
HCJ Asarn ktortda H2CaO4 Asam oksatat
H2S = asam sulfida atau hidrogen
HBr Asam bromida H3PO3 Asam fosfit sulfida
Ht Asam iodtda H3PO4 Asam fosfat H2O= air atau hidrogen oksida
H2SO4 Asam sutfat H2Cr04 Asam krornat CH4=metana (bukan karbon
HCtO Asam hipoklont H2Cr2O7 Asam dikromat tetrahidrida atau hidrogen

Asam karbonat karbida)


HCtO2 Asam klortt H2CO3
NH3=amonia (bukan nitrogen
HCtO3 Asam klorat
trihidrida)
HCtO, Asam perktorat

Asam-asam dalam tabel di atas dikenal dengan asam anorganik atau asam mineral. Sementara itu,
untuk asam-asam organik, yaitu asam yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan diberi nama dengan nama
Trivial. Contoh dapat dilihat dalam Tabel 4.6.

Kimia Kelas X Semester 1


Tabel 4.6 Rumus Kimia Asam Organik, Nama, dan Sumbernya

Rumus Kimia Nama Asam Sumber

HCOOH Asam format Semut


CeH8O7 Asam sitrat Jeruk
Asam mafat ApeJ

Asam tartarat Anggur


Asam butirat Mentega
C4H12O2 Asam kaproat Kambin^
Asam askorbat Vitamin C

4. Tata Nama Senyawa Basa


Basa ditandai dengan adanya ion hidroksida (OH"). Penamaan basa selalu diakhiri dengan anion
hidroksida.
Contoh:
NaOH Natrium hidroksida
Ba(OH)2 Barium hidroksida
NhLOH
'4 Amonium hidroksida

5. Oksida dan Tata Nama Oksida


Oksida adalah senyawa berupa unsur dan oksigen yang terbentuk pada peristiwa oksidasi. Secara
umum, oksida dibedakan menjadi oksida logam dan oksida nonlogam. Berdasarkan sifat-sifatnya, oksida
dibagi menjadi oksida basa, oksida asam, oksida amfoter, oksida indifferen, dan peroksida.
a. Oksida basa adalah oksida logam yang dengan air akan menghasilkan basa atau hidroksida.
Contoh: Na2O + H2O > 2NaOH
natrium oksida natrium hidroksida
b. Oksida asam adalah oksida nonlogam yang bereaksi dengan air akan menghasilkan asam.
Contoh: CO2 + H2O > H2CO3
karbon dioksida asam karbonat
c. Oksida amfoter adalah oksida logam atau oksida nonlogam yang dapat bersifat sebagai oksida asam
atau sebagai oksida basa.
Contoh: AI2O3 (aluminium oksida) dan PbO (timbal oksida).
d. Oksida indifferen adalah oksida logam atau oksida nonlogam yang tidak bersifat sebagai oksida asam
ataupun sebagai oksida basa.
Contoh: H2O (air), NO (nitrogen monoksida), dan MnO2 (mangan dioksida).
e. Peroksida adalah oksida logam atau oksida nonlogam yang kelebihan atom O.
Contoh: H2O2 (hidrogen peroksida) dan Na2O2 (natrium peroksida).
Pemberian nama senyawa oksida berdasarkan IUPAC (International Union of Pure Applied Chemistry)
sebagai berikut.
a. Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur yang mempunyai bilangan oksidasi hanya satu macam,
pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan nama unsurnya yang kemudian dibubuhi kata oksida.
Contoh:
1) Senyawa AI2O3 tersusun atas unsur Al yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +3 dinamai senyawa
aluminium oksida.
2) Senyawa Na2O yang tersusun atas unsur Na yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +1 dinamai
senyawa natrium oksida.

b. Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari
satu macam, pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan nama unsur logamnya yang diikuti dengan
tingkat bilangan oksidasinya yang ditulis dengan angka Romawi dalam kurung dan diikuti kata oksida.
Contoh:
1) Senyawa oksida tembaga dapat terbentuk dari unsur tembaga yang mempunyai bilangan oksidasi
+1 (Cu2O) dan +2 (CuO), sehingga senyawa Cu2O dinamakan senyawa tembaga(l) oksida dan
senyawa CuO dinamakan senyawa tembaga(ll) oksida.

112)
112) Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
2) Senyawa oksida besi dapat terbentuk dari unsur besi yang mempunyai bilangan oksidasi +2 (FeO)
dan +3 (Fe2O3), sehingga senyawa FeO dinamakan besi(ll) oksida dan senyawa Fe2O3 dinamakan
besi(lll) oksida.
c. Untuk senyawa oksida yang tersusun atas unsur nonlogam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih
dari satu macam, pemberian nama dilakukan dengan menyebutkan jumlah atom unsur dan oksida yang
terikat pada unsur dengan awalan sebagai berikut.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Contoh:
1) Senyawa oksida klor dapat terbentuk dari unsur klor yang mempunyai bilangan oksidasi +1 (CI2O),
+3 (CI2O3), +5 (CI2O5), dan +7 (CI2O7), sehingga senyawa CI2O dinamakan senyawa diklor
monoksida, senyawa CI2O3 dinamakan diklor trioksida, CI2O5 dinamakan diklor pentaoksida, dan
CI2O7 dinamakan diklor heptaoksida.
2) Senyawa oksida nitrogen dapat terbentuk dari unsur nitrogen yang mempunyai bilangan oksidasi
+1 (N2O), +2 (NO), +4 (NO2), dan +5 (N2O5), sehingga senyawa N2O5 dinamakan dinitrogen
pentaoksida.
Contoh penamaan oksida asam dan oksida basa sebagai berikut.
a. Oksida Asam

ttnwr p&nymm Sifoftgan oksidasi Rumus senyawa oksida ■■;l'l^^^^mm0^^


Cl ^jorj +1 CJ20 ctiktor monoksida
+3 Cl2O3 diktor trioksida
+5 Cf2O5 diktor pentaoksida
+7 Ci2O7 diktor heptaoksida
$ (beierang) +4 S02 beterang dioksida
*6 S03 beierang trioksida

P (fosfor) +3 ^2°a difosfor trioksida


+5 P2O5 difosfor pentaoksida

b. Oksida Basa

Unsur penyusun Biiangan oksidasi mmm senyawa oksida Ham* mnymia oksida

K(kalium) *1 K20 kalium oksida


Mg (magnesium) +2 MgO magnesium oksida
Ca{kalsium) ^2 CaO katsium oksida
Ba (barium) +2 BaO barium oksida
Cu(tembaga) +1 0u20 tembaga(f) oksida
+2 OuO tembaga(H) oksida

6. Tata Nama Senyawa Hidrat


Beberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis,
sehingga kristal senyawa tersebut mengandung "air kristal". Senyawa yang mengandung air kristal disebut
hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa. Senyawa hidrat
diberi nama dengan menambahkan angka Yunani yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di akhir
nama senyawa tersebut.
Contoh:
CuSO4 • 5H2O = Tembaga(ll) sulfat pentahidrat

hidrat awalan angka Yunani

Na2CO3-10H2O = Natrium karbonatdekahidrat


CaSO4 ■ 2H2O = Kalsium sulfat dihidrat

Kimia Kelas X Semester 1 1113


7. Beberapa Senyawa Kimia di Sekitar Kita
Beberapa senyawa kimia yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
a. Dacron atau poliethilena glikol tereftalat dengan rumus molekul (C10H8O4)n, rumus strukturnya:
O O
II _ II
C -<O>- C - O - CH9 - O

Dacron digunakan sebagai busa pada peralatan rumah tangga, seperti bantal dan kasur.
b. Freon atau dikloro difluoro karbon, dengan rumus molekul CCI2F2 digunakan sebagai bahan pendingin
lemari es dan AC, serta pengisi obat semprot (spray).
c. Kloroform atau triklorometana, dengan rumus molekul (CHCI3). Kloroform pada suhu kamar berupa zat
cair, berbau, mudah menguap, dan bersifat membius.
DDT atau dikloro difenil trikloro etana, dengan rumus molekul C14H9CI5 H
dan rumus strukturnya seperti di samping ini.
DDT digunakan sebagai pestisida. Cl -<O>- C
C -<O>- Cl
e. PVC atau polivinil klorida, dengan rumus molekul [H2CCCIH]n.
PVC banyak digunakan untuk membuat pipa pralon, pembungkus kabel, Cl - C - Cl
dan tas plastik.
Cl
Teflon atau tetrafluoroetena, dengan rumus molekul [F2C = CF2]n.
Teflon mempunyai sifat sangat keras dan tahan panas, sehingga banyak DDT
digunakan sebagai pengganti logam pada peralatan mesin-mesin dan
peralatan rumah tangga.
g- Aseton, mempunyai rumus kimia CH3COOCH3 dipakai sebagai pelarut pada industri selulosa asetat,
serat, fotografi film, cat, dan pernis. Secara umum, aseton biasa digunakan untuk pembersih cat kuku!

Contoh Soot |^

Oksida adalah senyawa berupa unsur dan oksigen e. Na2O, BaO, dan AI2O3 adalah contoh
yang terbentuk pada peristiwa oksidasi. Tentukan senyawa oksida basa, yaitu oksida logam
jenis oksida dari senyawa-senyawa berikut ini dan yang jika direaksikan dengan air akan
definisikanlah macam oksidanya! menghasilkan basa atau hidroksida.
a. H202danNa202
2. Tentukan bilangan oksidasi unsur senyawa berikut
b. H2O, NO, dan MnO2
dan berikan nama senyawanya!
c. AI2O3, PbO, dan ZnO a. Ba3(PO4)2
d. CO2, SO3, dan P2O5 b. Sn(CO3)2
e. Na2O, BaO, dan AI2O3 c. N2O5
Jawaban: Jawaban:
a. H2O2 dan Na2O2 adalah contoh senyawa a. Ba3(PO4)2
peroksida, yaitu oksida logam atau oksida Bilangan oksidasi O = -2
nonlogam yang di dalam senyawanya Bilangan oksidasi P = -3 - (-2 x 4) = +5
kelebihan atom oksigen. Bilangan oksidasi Ba = {-(5 x 2)- (8 x -2)} = +2
b. H2O, NO, dan MnO2 adalah contoh senyawa
oksida indifferen yaitu oksida logam atau
oksida nonlogam yang tidak bersifat sebagai Nama senyawa = barium fosfat
oksida asam ataupun sebagai oksida basa. b. Sn(CO3)2
c. AI2O3, PbO, dan ZnO termasuk senyawa Bilangan oksidasi O = -2
oksida amfoter, yaitu oksida logam atau Bilangan oksidasi C = (-2 - (-2 x 3) = +4
oksida nonlogam yang dapat bersifat sebagai Bilangan oksidasi Sn = {-(4 * 2) - ((-2 * 3) x 2)}
oksida asam atau sebagai oksida basa. = +4

d. CO2, SO3, dan P2O5 termasuk dalam Nama senyawa = timah(IV) karbonat
c. N2O5
senyawa oksida asam, yaitu oksida nonlogam
yang jika direaksikan dengan air akan Bilangan oksidasi O = -2
menghasilkan asam. Bilangan oksidasi N = -(-2 x 5); 2 = +5
Nama senyawa = dinitrogen pentaoksida

Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


6. Rumus kimia hidrogen peroksida adalah —
a. H2 d. H2SO4
■■-
1. Jumlah total muatan ion-ion dalam suatu rumus b. H2O e. H2CO3

kimia harus sama dengan c. H2O2


a. 2 d. kurangdariO Jawaban: c
b. 1 e. lebih dari 0 Hidrogen peroksida mempunyai rumus struktur
c. 0 H _ o - O - H dan rumus kimia H2O2. Hidrogen
Jawaban: c peroksida berfungsi dalam berbagai reaksi
Suatu senyawa yang tersusun dari ion-ion positif oksidasi-reduksi.
dan ion-ion negatif harus bermuatan netral (0). 7. Salah satu senyawa yang digunakan dalam
2. Menurut aturan IUPAC, BaSO4 mempunyai pembuatan sel baterai adalah NH4CI. Senyawa

nama....
tersebut dapat dibuat menurut reaksi:
a. barium sulfida d. boron sulfat (NH4)2SO4 + 2NaCI -> Na2SO4 + 2NH4CI
b. barium sulfit e. barium sulfat Nama senyawa NH4CI tersebut adalah ....
c. boron sulfida a. amonium sulfat
Jawaban: e b. natrium klorida
BaSO4 tersusun atas Ba2+ dan SO|~. c. amonium karbonat
Ba2+ adalah ion barium dan ion SO|- adalah sulfat d. natrium sulfat
sehingga BaSO4 = barium sulfat. e. amonium klorida

3. The name of the SO§- ion is (Ujian Nasional 2008/2009)

a. sulfite d. sulfurate Jawaban: e

b. sulfate e. bisulfide NH4CI terbentuk dari kation amonium (NH4) dan


c. sulfide
anion klorida (Ch). Jadi, nama senyawanya amonium
(Seleksi Tim Olimpiade Kimia Kanada 2007 Tingkat Lokal) klorida. Amonium sulfat mempunyai rumus

Jawaban: a
(NH4)2SO4. Natrium klorida mempunyai rumus NaCI.
Ion SO|- mempunyai nama sulfit. Anion yang Amonium karbonat mempunyai rumus (NH4)2CO3.
tersusun dari atom S dan O terdiri dari anion SO§" Natrium sulfat mempunyai rumus (Na)2SO4.
dan SO|". Jumlah atom oksigen yang lebih sedikit 8. Nama senyawa dari rumus kimia Ca3(PO4)2
diberi akhiran -it, sedangkan jumlah atom oksigen adalah....
yang lebih banyak diberi akhiran -at. a. monokalsium fosfat
4. Rumus molekul nitrogen(lll) oksida yang benar b. trikalsium difosfat

adalah.... c. trikalsium fosfat


d. N3O2 d. kalsium difosfat
a. NO*
e. kalsium fosfat
b. N2O e. N3O4
Jawaban: e
c. N2O3
Senyawa Ca3(PO4)2 terdiri atas ion Ca2+ (kalsium)
Jawaban: c
dan ion PO^" (fosfat) jadi namanya kalsium fosfat.
Senyawa nitrogen(lll) oksida, berarti bilangan
oksidasi atom N-nya +3 jadi rumusnya N2O3. 9. Nama senyawa hidrat BaCI2 ■ 4H2O yaitu
a. barium dikloro tetrahidrat
5. Di antara oksida-oksida berikut yang termasuk b. barium(ll) klorida tetrahidrat
oksida indifferen adalah .... c. barium klorida tetrahidrat
a. H2O2 d. AI2O3
d. barium klorida heksahidrat
b. H2O e. Na2O
e. barium klorida oktahidrat
c. CO2 Jawaban: c
Jawaban: b Penamaan senyawa hidrat seperti penamaan
Contoh dari oksida indifferen adalah: H2O, NO, senyawa biasa, tetapi ditambahkan angka Yunani
MnO2. H2O2 merupakan peroksida. CO2 merupakan yangmenyatakan banyaknya air kristal hidrat di
oksida asam. AI2O3 merupakan oksida amfoter. akhir nama senyawa tersebut.
Na2O merupakan oksida basa. BaCI4 ■ 4H2O mempunyai nama barium klorida
tetrahidrat.

Kimia Kelas X Semester 1 f 115


Tata Nama Senyawa Biner Terbaru

Penulisan rumus kimia senyawa biner yang terbentuk antara unsur-unsur nonlogam dengan nonlogam
dimulai dengan unsur yang lebih elektropositif (bilangan oksidasi positif) diikuti unsur yang lebih elektronegatif
(bilangan oksidasi negatif). Urutan tingkatkeelektronegatifan sebagai berikut: B-Si-As-C-P-N-H
- S -1 - Br - Cl - O - F. Penamaan senyawa umumnya dengan menyebut jumlah dan nama unsur yang di
depan (unsur yang jumlahnya satu tidak disebut jumlahnya) diikuti dengan menyebut jumlah dan nama
unsur yang di belakang dengan akhiran ida.
Contoh: SO3 = belerang trioksida
NO2 = nitrogen dioksida
Tata nama senyawa biner ternyata mengalami perkembangan. Tata nama senyawa biner terbaru dengan
menyebut nama unsur yang di depan, kemudian mencantumkan bilangan oksidasinya dalam kurung dengan
angka Romawi diikuti unsur yang di belakang dengan akhiran ida.
Contoh: NO2 = nitrogen(IV) oksida
SO3 = belerang(VI) oksida
PCI5 = fosfor(V) klorida
Hingga saat ini, penamaan dengan aturan terbaru tersebut masih belum lazim digunakan. Berbagai tulisan
dan buku-buku masih menggunakan penulisan dengan cara yang lama.

^^

Zat yang merupakan pereaksi yaitu Ba(OH)2 dan


H2SO4.
1. Koefisien dalam persamaan reaksi menunjukkan Zat yang merupakan hasil reaksi yaitu BaSO4 dan
H2O.
a. jumlah molekul zat dalam reaksi
b. perbandingan berat zat dalam reaksi 3. Persamaan reaksi kalsium karbida dengan air
sebagai berikut.
c. jumlah volume zat dalam reaksi
d. jumlah atom zat dalam reaksi CaC2(s) + 2H2Oft) -> Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
e. perbandingan mol zat dalam reaksi Gas yang terbentuk pada persamaan reaksi
Jawaban: e tersebut yaitu ....
Koefisien reaksi adalah perbandingan jumlah a. hidrogen d. nitrogen
partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh b. asetilen e. karbon dioksida
karena 1 mol setiap zat mengandung jumlah c. amonia
partikel yang sama, maka perbandingan jumlah Jawaban: b
partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. CaC2fsJ + 2H2O^; -> Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Ba(OH)2(agj + H2SO4(aq) -> BaSO4(aq) + 2H2Oft) Jadi, gas yang terbentuk dari reaksi antara kalsium
Zat yang merupakan hasil reaksi pada persamaan karbida dengan air yaitu gas asetilen (C2H2).
reaksi di atas, yaitu ....
4. Hasil reaksi gas amoniak dengan larutan asam
a. Ba(OH)2danH2SO4 sulfat dihasilkan larutan amonium sulfat. Per
Ba(OH)2 dan BaSO4 samaan reaksi yang benar untuk pernyataan di
BaSO4 dan H2O atas yaitu ....
H2SO4 dan BaSO4 a. Na- NaH2SO.'4
H2SO4danH2O b. NH3 + H2SO4 NH2SO'4
Jawaban: c c. NhU 3 H2SO4 - NH5SO4
Persamaan reaksi: d. 2NH + H2SO4 (NH4)3SO4
Ba(OH)2(aqfJ + H2SO4(aq) -> BaSO4(aq) + 2H2 e. (NH4)2SO4

Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


Jawaban: d
Jawaban: e Salah satu syarat persamaan reaksi yang setara
Salah satu syarat persamaan reaksi yang setara
adalah reaksi antara ruas kiri dan ruas kanan
adalah reaksi antara ruas kiri dan mas kanan
memiliki koefisien yang sama.
memiliki koefisien yang sama.
2AI + 3H2SO4 > AI2(SO4)3 + 3H2.
«-H,SO4-> (NH4)2SO4
10 Karbit (kalsium karbida) yang mempunyai
5. Di antara persamaan berikut yang belum setara padatan putih pada umumnya digunakan orang
yaitu .... untuk mengelas. Karbit dihasilkan dan
a. Mg + 2HCI > MgCI2 + H2 pemanasan kalsium oksida dan karbon dalam
CaCO3 + 2HCI > CaCI + H2O CO2
b. tanur listrik dengan hasil samping gas karbon
c.
Fe2O3 + 3CO >2Fe + 3CO2 dioksida. Persamaan reaksi yang terjadi adalah
d. 2Na + 2H2O > 2NaOH + H2
e.
2AI + 6HCI >2AICI3 + 3H2 a.
2C(s)-*CaC2(s)

Jawaban: b b. + 2C(s)-+CaC2(s)
Persamaan setaranya:
c.
CaCO3 + 2HCI >CaCI2 + H2O + CO2
d. 2

6. Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut. e. C2H2(s)-*2C(s) + H2(s


Mg3N2(s) + H2O(/J -> Mg(OH)2(aqj + NH3(g) (Ujian Nasional 2007/2008)
Setelah disetarakan, koefisien H2O yaitu ... Jawaban: c
a. 2 d. 5 Kalsium oksida (CaO) dan karbon (C) dipanaskan
b. 3 e. 6 dalam tanur listrik menghasilkan karbit (CaC2) dan
c. 4 gas karbon dioksida. Reaksinya sebagai berikut.
Jawaban: e 2CaO(s) + 5C(s) -> 2CaC2(sj + CO2(g)
Hasil penyetaraan reaksi sebagai berikut.
Mg3N2(s) + 6H2O(/j -»3Mg(OH)2(aq) + 2NH3(g)
7. Pada reaksi aFe + bO2 -»cFe2O3 agar persamaan- 1. Apa yang dimaksud dengan persamaan reaksi?
nya setara maka harga a, b, dan c yaitu Jawaban: .
a. 1,2,3 d. 4,2,2 Persamaan reaksi adalah pernyataan suatu reaksi
b. 2,2,3 e. 4,3,2 kimia dengan menggunakan lambang-lambang dan
c. 2, 3, 2 rumus kimia, dengan memperhatikan hukum
Jawaban: e Kekekalan Massa (banyak atom sebelum dan
Salah satu syarat persamaan reaksi yang setara sesudah reaksi kimia adalah sama).
adalah reaksi antara ruas kiri dan ruas kanan
2. Sebutkan berbagai wujud zat dalam persamaan
memiliki jumlah atom yang sama.
reaksi!
4Fe + 3O2 -»2Fe2O3
Jawaban:
8. aCH3COOH + bBa(OH)2 -> c(CH3COO)2Ba + Berbagai wujud zat dalam persamaan reaksi
dH2O agar persamaan reaksi menjadi setara, maka sebagai berikut.
harga a, b, c, dan d hams memenuhi persyaratan a. zat padat (s),
yaitu .... b. zat cair (/),
a. a = 2b d. 2b = c c. larutan dalam air (aq), dan
b. c= d e. b=d d. gas (g).
c. a = 2d 3. Tulislah persamaan reaksi dari pernyataan-
Jawaban: a
2CH3COOH+ Ba(OH)2 -> (CH3COO)2Ba + 2H2O pernyataan di bawah ini!
a Larutan asam klorida dengan larutan natrium
9 Persamaan reaksi yang telah setara yaitu .... hidroksida menghasilkan natrium klorida dan
a. Al + H2SO4 -> AI2(SO4)3 + H2 air.
b. 2AI + H2SO4 -» AI2(SO4)3 + H2 b. Pembakaran gas CO.
c. 2AI + 3H2SO4 -> AI2(SO4)3 + H 2 c. Butiran gamping (kalsium oksida) dengan
3H2 amonium klorida menghasilkan gas amonia,
d. 2AI + 3H2SO4
24 >AI2(SO4)3
2

air dalam bentuk gas, dan serbuk kalsium


e 2AI + 3H2SO4 -> 3AI2(SO4)3 + 3H2
klorida.

Kimia Kelas X Semester 1 C 119


Jawaban:
a. HC\(aq) + NaOH(aq) 4
bFeSO4 1K2SO4
NaC\(aq)
4 + dFe2(SO4)3 + eH2O 4
Persamaan ruas -> ruas kiri = ruas kanan
c. K2 2
2NH3fo;
^c 2
O => 8 + 4a + 4b = 4 + 4c + 12d +
4. Diketahui reaksi:
H
aK2Cr207 + bHCI -*cCrCI3 + 7H2O + dCI2 + 2KCI
Tentukan harga a, b, c, dan d agar reaksi tersebut 2d^d |b
setara!
Jawaban: Persamaan O:
misal a = 1 8 + 4a + 4b = 4 + 4c + 12d + e -> substitusi c =
K: 2a = 2 2, e = a, dan d = -b, sehingga persamaannya
a = 1 sebagai berikut.
Cr: 2a = c 3a-2b = 4. ..(persamaan 1)
c =2 Persamaan S:
0: 7a = 7
a = 1
a + b = 1+c + 3d-> subtitusi c = 2 dan d = -b,
persamaan menjadi:
H: b = 14
Cl: b = 3c + 2d + 2
14 =6 + 2d + 2
2d =6 a - 2 b = 3 ■ (persamaan 2)
d =3 Selanjutnya salah satu variabel dalam persamaan
Persamaan reaksi: 1 dan persamaan 2 dieliminasi.
K2Cr207 + 14HCI -»2CrCI3 + 7H2O + 3CI2 + 2KCI Persamaan 1 : 3a - 2b = 4 3a - 2b = 4
5. Selesaikan persamaan reaksi berikut! Persamaan 2 : a - ~ b = 3 4a - 2b = 12
KMnO4 + H2SO4 + FeS04 -> K2SO4 + MnS04 + -a =-8
Fe2(SO4)3 + H2O 4
a =8
Jawaban: a = e

Terlebih dahulu disamakan salah satu unsursejenis e = 8


di ruas kiri dan ruas kanan. Unsuryang disamakan Substitusi nilai a ke salah satu persamaan
dapat dipilih salah satu, yaitu K, Mn, H, dan Fe. misalnya persamaan 1.
Misalkan pada reaksi ini disamakan unsur K. Unsur
K di ruas kiri ada satu, sedangkan di ruas kanan , | io 5
ada dua sehingga KMnO4 diberi angka 2 dan Jadi, persamaan reaksinya sebagai berikut.
koefisien K2SO4 diberi angka 1. 2KMnO4 + 8H2SO4 + 10FeSO4 -> K2SO4
Pada koefisien senyawa yang lain diisi dengan 2MnSO4 + 5Fe2(SO4)3 + 8H2O
abjad sehingga persamaan reaksi sebagai berikut.

2. Dua molekul Mg3(PO4)2 mengandung ....


a. 2 atom Mg, 2 atom P, dan 8 atom O
1. Zat berikut yang tidak mempunyai rumus molekul b. 3 atom Mg, 2 atom P, dan 8 atom O
yaitu ....
a. H20
c.
6 atom Mg, 4 atom P, dan 16 atom O
d. C6H12O6 d.
b.
6 atom Mg, 1 atom P, dan 4 atom O
HCI e. C2H2O4 e. 6 atom Mg, 2 atom P, dan 6 atom O
c. NaCI
Jawaban: c
Jawaban: c
2 molekul Mg3(PO4)2 berarti mengandung 6 atom
Suatu zat dapat mempunyai rumus empiris, tetapi Mg, 4 atom P, dan 16 atom O.
tidak mempunyai rumus molekul. Zat tersebut
berupa zat ion. Misal NaCI, MgCI2, dan K2SO4.

■_ 120| Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


3. Kelompok senyawa berikut yang merupakan rumus Jika diketahui kation Ba2+ dan anion AsOf- maka
empiris yaitu .... senyawa yang terbentuk yaitu
a. P2O5danCH2O a. BaAsO3 d. Ba3As03

b. C3H8danC6H14 b. Ba(AsO3)2 e. Ba3(As03)2


c. P4H10danC4H8 c. Ba2(As03)3
d. C6H12O6danC2H6O Jawaban: e
e. C6H6dan(COOH)2 Kation Ba2+ dan anion AsO|- apabila digabungkan
Jawaban: a menjadi senyawa maka akan terbentuk:
Rumus empiris merupakan rumus kimia yang
Ba3(As03)2
menyatakan perbandingan paling sederhana atom-
atom yang menyusun suatu senyawa. Rumus kimia
P2O5 dan CH2O tidak dapat disederhanakan lagi. 8. Nama senyawa dari rumus kimia Ca3(PO4)2 yaitu
4. Pasangan rumus kimia yang berturut-turut me
rupakan rumus empiris dan rumus molekul dari satu a. monokalsium fosfat
senyawa adalah.... b. trikalsium difosfat
a. H2OdanH2O2 c. trikalsium fosfat
b. CH2OdanC6H12O6 d. kalsium difosfat
c. C2H6danCH4 e. kalsium fosfat
d. NaCI dan Na2CO3 Jawaban: e
e. C2H4O2danC6H12O6 Ca3(PO4)2 merupakan senyawa poliatom terdiri
Jawaban: b atas unsur logam dan ion poliatom.
CH2O merupakan rumus empiris. Apabila setiap Penamaannya: nama unsur yang di depan (kation)
atom dikalikan 6 maka rumus molekulnya adalah diikuti nama ion poliatomnya.
Ca3(PO4)2 mempunyai nama kalsium fosfat.
C6H12°6-
5. Di antara senyawa berikut, yang mempunyai 9. Diketahui data kation, yaitu Al3+, Fe2+, Pb3+, Hg+
rumus empiris CH2O adalah .... dan data anion yaitu NO3, SO|", PO3", C2O2".
a. cuka(CH3COOH) Penulisan rumus kimia yang tepat yaitu
b. glikol (CH2OHCH2OH) a. FeNO3
c. aseton (CH3COCH3) b. HgSO4
d. etanol (C2H5OH) c. Pb2(C2O4)3
e. gliserol (CH2OHCHOHCH2OH) d. AI3PO4
Jawaban: a e. Fe2C2O4
Rumus empiris (paling sederhana) = CH2O
Jawaban: c
Cuka (CH3COOH) merupakan rumus senyawa yang
Kation: Al3+, Fe2+, Pb3+, Hg+
mempunyai jumlah atom dua kali lipat dari CH2O.
. Anion: NO3, SO2", PO3", C2O2"
6. Senyawa P2O5 mempunyai nama Rumus kimia yang mungkin terbentuk:
a. fosforoksida AI(NO3)3, AI2(SO4)3, AIPO4, AI2(C2O4)3, Fe(NO3)2,
b. difosfor oksida
FeSO4, Fe3(PO4)2, FeC2O4, Pb(NO3)3, Pb2(SO4)3,
c. difosfor pentoksida
PbPO4, Pb2(C2O4)3, HgNO3, Hg2SO4, Hg3PO4, dan
d. pentafosfor dioksida
e. fosfor pentoksida Hg2C2O4.
Dikutip dari: Ari Hamanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan 10. Keterangan yang benar untuk AI2O3 yaitu —
Depdiknas, 2009 a. terdiri dari ion Al3+ dan ion O2~
Jawaban: c b. termasuk oksida asam
P2O5 merupakan senyawa biner yang terdiri atas c. termasuk oksida basa
unsur nonlogam dan nonlogam. Aturan penamaan- d. disebut oksida bukan logam
nya ditandai dengan awalan angka Yunani yang e. disebut aluminium(ll) oksida
menyatakan jumlah atom nonlogam, diikuti dengan Jawaban: a
nama unsur dan diakhiri dengan akhiran -ids. Jadi, AI2O3 terbentuk dari kation Al3+ dan anion O2~.
P2O5 mempunyai nama difosfor pentaoksida atau Nama senyawa tersebut yaitu aluminium oksida.
difosfor pentoksida. AI2O3 merupakan oksida amfoter.

Kimia Kelas X Semester 1


<3
11. Di antara rumus berikut yang termasuk rumus Misal: a = 1, maka pada atom =
empiris dan rumus molekul yaitu .... N;2a =e
a. NaCI e =2
b. H2CI2 H;8a + b = 2d + 3e
c. H2O 8 + b =2d + 6
d. C6H6 b-2d =-2...(i)
e. MgO S; a = c
Jawaban: c c = 1
O; 4a + b = 4c + d
H2O memiliki rumus molekul dan rumus empiris
4+b =4+d
sama. Senyawa ion seperti NaCI dan MgO hanya
mempunyai rumus empiris saja. b-d =0
b =d
12. Nama senyawa dengan rumus kimia K3PO4, Substitusi ke persamaan (i)
CaSO3, dan Fe(NO2)2 berturut-turut yaitu b-2d =-2
a. kalsium fosfit, kalium sulfit, besi(ll) nitrat d-2d =-2
b. kalium fosfat, kalsium sulfat, besi(ll) nitrat ^d =-2
c. kalium fosfat, kalsium sulfit, besi(ll) nitrit d =2
d. kalsium fosfat, kalium sulfit, besi(ll) nitrit b =2
e. kalsium fosfit, kalium sulfat, besi(ll) nitrat Na; b = 2c
Jawaban: c 2 = 2c -^ c = 1
a) K3PO4 terbentuk dari K+ dan PO|- namanya Jadi persamaan reaksi sebagai berikut.
kalium fosfat. (NH4)2SO4(sJ + 2NaOH(sj ^ Na2SO4 (s)
b) CaSO3 terbentuk dari Ca2+ dan SOf", 3fg;
namanya kalsium sulfit. Perbandingan koefisien reaksi antara NaOH dan
c) Fe(NO2)2 terbentuk dari Fe2+ dan NO2, H2O yaitu = NaOH : H2O = 2 : 2 = 1 : 1
namanya besi(ll) nitrit.
15. Pada reaksi:
13. Persamaan reaksi berikut ini yang benar yaitu
aFe2O3 + bH2SO4 -> cFe2(SO4)3 + dH2O
a. Cu(s) + 4HHO3(aq) -> Cu(NO3)2(aq) + 2
2N0foJ harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah
b. Cu(s) + 2HNO3(aqJ -> Cu(NO3)2(agj + 2 a. 1; 3; 3; 1 d. 1; 1; 3; 3
+ NO(g) b. 1; 3; 1; 3 e. 1;3;3;3
c. 1;1;1;3
c. 2Cu(s) + 5HNO3(aq) -> 2Cu(NO3)2(aq)
Jawaban: b
2H2Oft) + 2NO2
d. 3Cu(s) + 6HNO3(aq) -* 3Cu(NO3)2(ac7J Misalkan a = 1, maka pada atom:
3H2O(l) + 2HO2(g) Fe; 2a = 2c -> c = 1

e. 3Cu(s) + 8HNO3(aq) -> 3Cu(NO3)2(aq) O;3a + 4b= 12c+ d


4HO¥j 2NO(j 3 + 4b = 12 + d
4b = 9 + d . . . (i)
Jawaban: a
H; 2b = 2d
Cu direaksikan dengan HNO3 menghasilkan
b = d
Cu(NO3)2, H2O, dan NO2.
Substitusi ke persamaan (i)
Persamaan reaksinya:
4b = 9 + d
Cu(s) + 4HNO3(aqj ^ Cu(NO3)2(aqJ + 2H2Oft) +
4b = 9 + b
2NO2(g)
3b = 9 ^ b = 3
Jumlah ruas kiri dan ruas kanan sudah setara. S; b = 3c -^ b = 3
Jumlah Cu = 1, H = 4, N = 4, dan O = 12. d = 3
14. Pada reaksi: Jadi, persamaan reaksinya:
a(NH4)2S04fs>) cNa2SO4(sj Fe2O3 + 3H2SO4 -> Fe2(SO4)3 + 3H2O

16. Rumus senyawa tembaga(ll) sulfida yaitu


Perbandingan koefisien reaksi antara NaOH dan a. CuS d. CuSO3
H2O setelah penyetaraan yaitu b. Cu2S e. CuSO4
a. 1 : 1 d. 2 : 1 c. CuS2

b. 1 :2 e. 2 : 2 Jawaban: a
c. 1:3 Tembaga(ll) sulfida terbentuk dari ion Cu2+ dan ion
Jawaban: a S2~. Jadi, rumus senyawanya yaitu CuS. Cu2S

Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


mempunyai nama tembaga(l) sulfida. CuS2 bukan 20. Rumus garam yang benar jika ion barium
termasuk senyawa tembaga karena tidak ada Cu bergabung dengan anion nitrat yaitu
yang bermuatan +4. CuSO3 mempunyai nama a. BaNOo d. Ba(NO3)2
senyawa tembaga(ll) sulfit. CuSO4 mempunyai b. BaNO,
uaixuo e. Ba(NO3)3
nama senyawa tembaga(ll) sulfat. c. Ba(NO2)2
Jawaban: d
17. Jika ion-ion K+, Ba2+, dan Al3+ membentuk basa
Ion barium (Ba2+) yang bergabung dengan anion
bergabung dengan ion hidroksida (OH") maka
nitrat (NO3) akan membentuk senyawa Ba(NO3)2.
rumus basa yang benar yaitu ....
Nama senyawanya yaitu barium nitrat. Ba(NO2)2
a. K(OH)2
mempunyai nama barium nitrit yang terbentuk dari
b. BaOH
ion barium dengan anion nitrit.
c. Ba2OH
d. AI(OH)3 21. Natrium hipoklorit merupakan senyawa kimia yang
e. AI3(OH) terkandung dalam produk pemutih pakaian. Rumus
Jawaban: d senyawa natrium hipoklorit yaitu ....
Senyawa basa yang dapat dibentuk dari ion-ion a. NaCI d. NaCIO3
K+, Ba2+, dan Al3+ dengan ion hidroksida(OH-) yaitu b. NaCIO e. NaCIO4
KOH,Ba(OH)2,danAI(OH)3. c. NaCIO2
Jawaban: b
18. Penamaan senyawa berikut ini yang benar yaitu —
Natrium hipoklorit terbentuk dari kation natrium
a. NaBrO2 = natrium bromat
(Na+) dan anion hipoklorit (CIO"). Jadi, rumus
b. NaBrO3 = natrium bromit
senyawa natrium hipoklorit yaitu NaCIO. NaCI
c. NaBrO4 = natrium perbromat
mempunyai nama natrium klorida. NaCIO2
d. Na3SBO3 = natrium antimonat
mempunyai nama natrium klorit. NaCIO3
e. Na3Sb04 = natrium antimonit
mempunyai nama natrium klorat. NaCIO4
Jawaban: c
mempunyai nama natrium perklorat.
NaBrO2 = natrium bromit
NaBrO3 = natrium bromat 22. Gas oksigen mempunyai rumus kimia O2, hal ini
NaBrO4 = natrium perbromat berarti....
Na3SBO3 = natrium antimonit a. terdapat 1 senyawa oksigen
Na3Sb04 = natrium antimonat b. dalam 1 molekul oksigen terdapat 2 atom
oksigen
19. Pirit yang dibakar mengalami reaksi sebagai
c. dalam O2 terdapat 2 unsur oksigen
berikut.
d. dalam O2 terdapat 2 molekul oksigen
aFeS2 + 5O2 -> bFeO + 4SO2 e. O2 merupakan 1 atom oksigen
Koefisien a dan b yaitu .... Jawaban: b
a. a = 1,b = 2 Gas oksigen (O2) merupakan molekul unsur yang
b. a = 2, b = 2 mengandung 2 atom oksigen.
c. a = 2, b = 3
23. Penulisan persamaan reaksi yang benar jika
d. a = 3, b = 2
serbuk belerang dibakar sempurna menghasilkan
e. a = 3, b = 3
gas belerang trioksida yaitu ....
Jawaban: b
a. S(s) + O2(g) -* SO2(g)
aFeS2 + 5O2 -> bFeO + 4SO2
b. 2S(s) + 2O2(g)-^2SO2(g)
Jumlah atom sebagai berikut.
c. 2S(j 2 3

Fe; a = b
d. 3O2(g) 2BeO(gJ
S;2a = 4
e. 3O2(g) 2BeO3(g)
a =2
Jawaban: c
O;10 = b + 8
Serbuk belerang atau sulfur yang dibakar
b =2
sempurna (direaksikan dengan oksigen) akan
Jadi, persamaan reaksi
menghasilkan gas belerang trioksida. Persamaan
2FeS2 + 5O2 -> 2FeO + 4SO2
reaksinya sebagai berikut.
Koefisien a = 2, b = 2

Serbuk Gas oksigen Gas belerang


belerang trioksida

Kimia Kelas X Semester 1


24. Rumus besi(ll) oksida dan tembaga(l) oksida 26. Diketahui tabel kation dan anion sebagai berikut.
berturut-turut yaitu ....
Kation Anion
a. FeOdanCuO d. Fe2O3danCuO
b. FeO dan Cu2O e. Fe2O3 dan Cu2O
c. Fe90danCu90 Ca2+ sqf-
Jawaban: b
Besi(ll) oksida terbentuk dari kation besi(ll) (Fe2+)
dan anion oksida (O2~). Jadi, senyawa yang Rumus senyawa yang mungkin terbentuk
terbentuk yaitu FeO. Tembaga(l) oksida terbentuk berdasarkan tabel tersebut yaitu ....
dari kation tembaga(l) (Cu+) dan anion oksida a. IJSO3 d. Li2NO2
(O2~). Jadi, senyawa yang terbentuk yaitu Cu2O. b. CaNO2 e. Ca2(PO4)3
c. AIPO4
25. Diketahui persamaan reaksi yang belum setara Jawaban: c
sebagai berikut.
Rumus senyawa yang dapat terbentuk berdasarkan
SiO2 + CaF2 + H2SO4 CaSO4 + SiF4 + H2O
4 4 2 tabel kation dan anion sebagai berikut.
Setelah disetarakan, spesi-spesi reaksi yang LiNO2, Li2SO3, Li3PO4, Ca(NO2)2, CaSO3,
mempunyai koefisien 2 yaitu .... Ca3(PO4)2, AI(NO2)3, AI2(SO3)3, dan AIPO4.
a. SiO2 dan SiF4
27. Dalam senyawa Zn(NO3)2. 6H2O terdapat
b. SiO2, H2SO4, dan CaSO4
a. 2 atom Zn d. 2 atom H
c. CaF2, H2SO4, dan SiF4
b. 1 atom N e. 12 atom O
d. CaF2, H2SO4, CaSO4, dan SiF4 m
c. 6 atom O
e. CaF2, H2SO4, CaSO4, dan H2O
Jawaban: e
Jawaban: e
Di dalam senyawa Zn(NO3)2.6H2O terdapat 1 atom
Persamaan reaksi dimisalkan:
Zn, 2 atom N, 12 atom O, dan 12 atom H.
aSiO2 + bCaF2 + cH2SO4 -> dCaSO4 + eSiF4 +
fH2O 28. Persamaan reaksi berikut yang sudah setara yaitu
Misal: a = 1
Jumlah atom sebagai berikut. a. CH4(gj + O2(g) -» CO2(g) + H2O(g)
Si; a = e b. Fe(s) + HC\(aq) -> FeC\2(aq) + H2(g)
e = 1 c. Ha(s) + H2O(7j -> HaOH(aq) + H2(g)
O; 2a + 4c = 4d + f d. Zn(s) + H2SO4(aq) -> ZnSO4(aq) + H2(g)
2 +4c =4d + f. . . (1) e. CuO(s) + 2H2(g) -> Cu(s) + H2O(g)
Ca; b = d . . . (2) Jawaban: d
F;2b=4e Persamaan reaksi setara sebagai berikut.
2b =4 a. CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(g)
b =2 b. Fe(s) + 2HC\(aq) -> FeCI2faQ; + H2(g)
Persamaan (2) c. 2Na(s) + 2H2O(7j -> 2NaOH(aq) + H2(g)
b =d
d. Zn(s) + H2SO4(aq) -> ZnSO4(aq) + H2(g)
d =2
e. 2CuOfs; + 2H2(gj -> 2Cu(s) + 2H2O(g)
H;2c=2f...(3)
S;c =d 29. Logam magnesium bereaksi dengan larutan asam
c =2 klorida menghasilkan larutan magnesium klorida
Persamaan (3) dan gas hidrogen. Pernyataan tersebut di dalam
2c =2f reaksi kimia dituliskan dengan ....

2f =4 a. Mg(s) + HC\(aq) -> MgC\(aq) + H(g)


f =2 b. Mg(s) + 2HCI (f) -> MgCI2f/; + H2(g)
Persamaan (1) c. Mg(s) + 2HC\(aq) -> MgCI2faQj + HfgJ
2 + 4c = 4d + f d. Mgfc) + 2HCIfaqfJ -^ MgC\2(aq) + H2fgJ
2+8 =8+2 e. MgfsJ + 2HC\(aq) -> MgClfaqJ + H2(gJ
Jadi, a = 1, b = 2, c = 2, d = 2, e = 1, dan f = 2 Jawaban: d
Persamaan reaksi setara: Logam magnesium (Mg) bereaksi dengan larutan
SiO2 + 2CaF2 2H2SO4 2CaS0, + SiF. asam klorida (HCI) menghasilkan larutan
2H2O magnesium klorida (MgCI2) dan gas hidrogen (H2).
Spesi-spesi reaksi yang mempunyai koefisien 2 Penulisan reaksi kimianya sebagai berikut.
yaitu CaF2, H2SO4, CaSO4, dan H2O. Mg(s) + 2HCIfaqJ ^ MgCI2faqJ + H2(g)

124 J Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana


30. Persamaan reaksi sebagai berikut. c. 2 atom aluminium, 3 atom belerang, dan
aCa(OH)2(aq) + bH3PO4(agj -> cCa3(PO4)2(sj + 12 atom oksigen. Jumlahnya ada 17 atom.
dH2O(7J d. 1 atom magnesium, 2 atom nitrogen, dan
Koefisien reaksi berturut-turut dari a, b, c, dan d 6 atom oksigen. Jumlahnya ada 9 atom.
agar persamaan tersebut setara yaitu .... e. 1 atom timah, 2 atom karbon, dan 6 atom
a. 1,2,3,6 oksigen. Jumlahnya ada 9 atom.
b. 2,1,3,6 f. 1 atom aluminium dan 3 atom klorida.
c. 2,3,1,6 Jumlahnya ada 4 atom.
d. 3,2,1,6 2. Tentukan rumus empiris senyawa-senyawa berikut!
e. 3,6,1,2
a. Glikol: CH2OHCH2OH
Jawaban: d
b. Metil metanoat: HCOOCH3
aCa(OH)2(agj + bH3PO4(agJ -» cCa3(PO4)2(sj +
c. Gliserol: CH2OHCHOHCH2OH
d. Magnesium sulfat: Mg2(SO4)2
Misal: a = 1
Jumlah atom = Jawaban:
a. CH3O
Ca; a = 3c
1 =3c b. CH2O
c. C3H8O3
d. MgSO4
O;2a + 4b = 8c
Bagaimana aturan penulisan dalam persamaan
2 + 4b = § h reaksi? Jelaskan!
H;2a + 3b = 2d Jawaban:
2 +3b =2d (2) Penulisan persamaan reaksi memperhatikan
P; b = 2c beberapa aturan berikut.
h _ 2 a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah
b - 3
reaksi selalu sama.
Persamaan (2)
b. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan
2 + (3x|)=2d rumus kimia yang benar. Pereaksi ditulis di
2 + 2 = 2d sebelah kiri tanda panah, hasil reaksi ditulis
d =2 di sebelah kanan tanda panah.
Jadi, persamaan reaksi: c. Persamaan reaksi harus memenuhi hukum
Ca(OH)2(aq) + § H3PO4(aq) -> | Ca3(PO4)2fs; + Kekekalan Massa. Apabila banyak unsur di
sebelah kiri tanda panah berbeda dengan
2H2O(f) banyak unsur di sebelah kanan, ditambahkan
Jika dikalikan 3 maka persamaan reaksi menjadi angka sebagai koefisien reaksi di depan
3Ca(OH)2(aq) + 2H3PO4(aqJ -» Ca3(PO4)2fo) + senyawa yang berhubungan. Perbandingan
6H2O(f) koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.
Koefisien reaksinya, a = 3, b = 2, c = 1, dan d = 6. d. Pada reaksi yang kompleks, penyetaraan
reaksi dilakukan dengan cara aljabar, yaitu
menggunakan variabel-variabel sebagai
koefisien senyawa.
1. Tentukan jumlah atom setiap unsur dalam senyawa
e. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus
berikut!
dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus
a. Ca3(PO4)2
kimia. Wujud zat dalam persamaan reaksi
b. Mg(CN)2
disingkat dengan:
c AI2(SO4)3
(s) : solid (zat padat)
d. Mg(NO3)2
(I) : liquid (zat cair)
e. Sn(CO3)2 (aq) : aqueous (larut dalam air)
f. AICI3 (9) :gas
Jawaban: f. Persamaan reaksi pembakaran senyawa
a. 3 atom kalsium, 2 atom fosfor, dan 8 atom organik dengan menambahkan O2 yaitu:
oksigen. Jumlahnya ada 13 atom. 1) reaksi pembakaran sempurna meng-
b. 1 atom magnesium, 2 atom karbon, dan hasilkan CO2 dan H2O,
2 atom nitrogen. Jumlahnya ada 5 atom. 2) reaksi pembakaran tidak sempurna
menghasilkan CO dan H2O.

Kimia Kelas X Semester 1 125


Diketahui senyawa-senyawa: Na2CO3.5H2O, NaBr, Jawaban:
HCI, H3PO4, N2O3, Li2S, C02, Kl, HSCN, dan
Zn(OH)2. OHh
Kation
Kelompokkan senyawa-senyawa tersebut ke KG KOH
dalam: NH4O NH4OH
a. senyawa biner logam dan nonlogam, Ba2+ I2 8a<OH}2

b. senyawa biner nonlogam dan nonlogam,


Af(OH}3 MPO4
c. senyawa poliatom,
d. senyawa asam,
Diketahui beberapa persamaan reaksi sebagai
e. senyawa basa, dan
berikut.
f. senyawa hidrat.
a. H2SO4 + NaOH > Na2SO4 H2O
Jawaban:
b. HCI + AI(OH)3 ^ AICI3 + H2O
a. Senyawa biner logam dan nonlogam: NaBr,
c. SO3 + H2 H2SO4
Li2S, dan Kl.
d. 2HNO3 + Ca(OH)2 -^ Ca(NO3)2 2H2O
b. Senyawa biner nonlogam dan nonlogam: HCI,
N2O3, dan CO2. Tentukan persamaan reaksi yang belum setara dan
c. Senyawa poliatom: H3PO4, HSCN, dan yang telah setara! Setarakan persamaan reaksi
Zn(OH)2. yang belum setara!

d. Senyawa asam: HCI, H3PO4, dan HSCN. Jawaban:


e. Senyawa basa: Zn(OH)2. Reaksi a dan b belum setara. Sementara itu, reaksi
f. Senyawa hidrat: Na2CO3.5H2O c dan d sudah setara.
Penyetaraan reaksi a dan b sebagai berikut.
Tulislah nama senyawa di bawah ini berdasarkan
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 2H2O
tata nama menurut IUPAC!
3HCI + AI(OH)3 -> AICI3 3H2O
a. p2o5
b. N2O5 Setarakan persamaan reaksi berikut!
c. Fe(OH)3 a. HgO(s)->Hg(f)
d. Fe2(SO4)3 b. P2O5(s) + H2O(/j 34
Jawaban: c. (NH4)3P04faQ; + KOH (aq) -> K3PO4(aq) +
a. P2O5 Difosfor pentaoksida NH4OH(aq)
b. N2O5 Dinitrogen pentaoksida d. Ag(s) + HNO3fac?J -^ AgNO3(sj + HO(g) +
c. Fe(OH)3 Besi(lll) hidroksida
d. Fe2(SO4)3 Besi(lll) sulfat
Jawaban:
Tuliskan rumus kimia senyawa berikut ini! a. 2HgO(s;
a. Besi(ll) hidroksida b. P2O5(s) 3H 2H3P04faqj
b. Magnesium oksida c. (NH4)3PO4(aqj + 3KOH (aq) K3P04faqJ +
c. Natrium sulfat 3NH4OHfac/j
d. Dinitrogen trioksida d. 3Ag(s) + 4HNO3(aq) -> 3AgN03fsJ NO(g) +
Jawaban:
a. Besi(ll) hidroksida: Fe(OH)2
b. Magnesium oksida: MgO
10. Diketahui persamaan reaksi berikut.

c. Natrium sulfat: Na2SO4 aK\(s) + bH2SO4(7J -> cK2SO4(aq) + dSO2(g)


d. Dinitrogen trioksida: N2O3 HOf/; flrJ
Tentukan koefisien a, b, c, d, e, dan f setelah
Diketahui data kation dan anion sebagai berikut.
persamaan reaksi disetarakan!
Ot OH- Jawaban:
K* aK\(s) + bH2SO4(/J -> cK2SO4faqJ

Misal: a = 1
Jumlah atom:
K; a = 2c
Tentukan rumus senyawa yang terbentuk dari 1 =2c
kation dan anion tersebut!

/- N
' 126 1 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana
I; a = 2f b = \ +d
1 = 2f
1
1 = \ +d
f =
' 2
H ;2b = 2e
d =1
b = e. ••(1) Persamaan reaksi setara:
s ;b = c -iHd
1 K\(s) + h^SCy/J -»
b + d ... (2)
2
O; 4b = 4c + 2d + e 2() 2(
4b = 2 + 2d + e .. . (3) Jika persamaan reaksi dikalikan dua maka
Persamaan (3) disubstitusi dengan persamaan (1) persamaan reaksi menjadi:
dan (2) 2K\(s) + 2H2SO4(/; -> K2S04faQ; + SO2(g) +
4b = 2 + 2d + e
2H2O(t) 2(g)
4b = 2 + 2(b - \) + b Jadi, a = 2, b = 2, c = 1, d = 1, e = 2, f = 1
4b = 2 + 2b - 1 + b
b =1
e =b
e =1

K/m/a Kelas X Semester 1 127


Ulangan Harian A

Mata Pelajaran: Kimia Ke)as .x


Jenjang : SMA/MA Semester :'1 (satu)

Nama Nomorlnduk
Kelas TandaTangan

1. ^samaan reaksi mempunyai arti kualitatif dan arti kuantitatif. jelaskan makna pernyataan tersebut!

((ft = sulphur atom

@ = nitrogen atom

O = oxygen atom
• = hydrogen atom

= carbon atom

3. Uraikan rumus kimia berikut menjadi ion-ionnya!


a. CuO
b. AuPO4
c Hg3N2
d- Cr(BrO4)2
e. Li3Sb03
f. K2Si03
4. Tuliskan rumus kimia asam-asam berikut!
a. Asam sianida
b. Asam sulfit
c. Asam silikat
d. Asam arsenat

5. Tulislah persamaan kerangka dan setarakan reaksi-reaksi berikut ini!


a. Gas klorin + larutan natrium hidroksida -> larutan natrium klorida + larutan natrium klorat + air
r^!!S^Ualam (kalSIUm karb0nat) + larutan asam klorida "> "arutan kalsium klorida + air
c. Logam timbal + larutan timbal(IV) oksida + larutan asam sulfat -> larutan timbal(ll) sulfat + air.
d. Serbuk mangan(ll) oksida + serbuk timbal(IV) oksida + larutan asam nitrat -

asam sulfat
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran : Kimia Kelas :X


Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

Nama i I Nomorlnduk

Kelas I i TandaTangan

1. How many atoms are present in one molecule of sulphurous acid, (H2SOJ ?
2. Tentukan rumus molekul senyawa yang susunannya sebagai berikut!
1? 8
Berat atom C = — , berat atom O = -^ , dan sisanya berat atom H; berat molekul senyawa tersebut adalah 46.

3. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut ini!


a. Timbal(ll) iodida
b. Perak nitrat
c. Oksigen difluorida
d. Kalsium asetat
e. Xenon tetrafluorida
4. Write balanced chemical' equations for the following reactions.
a. Sodium + water -^ sodium hydroxide + hydrogen.
b. Sulphur dioxide + oxygen -» sulphur trioxide
(The formulas of the sulphur dioxide and sulphur trioxide are SO2 and SO3 respectively).

5. Diketahui reaksi kimia berikut.


aCI2(gj + bNa0H(ag;-> cNaC\(aq) +
6NaC\O3(aq) + eH2
Berapakah harga a, b, c, d, dan e?
Kunci Ulangan Harian A

1. a. Persamaan reaksi mempunyai arti kualitatif Substitusi dengan persamaan (3)


yaitu persamaan reaksi menunjukkan adanya 2 = 3d + e
rumus kimia zat pereaksi dan hasil reaksi. 2 = 3d + 1
b. Persamaan reaksi mempunyai arti kuantitatif 1 =3d
yaitu terjadi hubungan kuantitatif antara zat
pereaksi dan hasil reaksi. Hal ini dipenuhi
dengan menyetarakan persamaan reaksi yaitu Substitusi dengan persamaan (2)
membuat jumlah atom sebelum dan sesudah b = c + d
reaksi sama.

2. Gambar tersebut menunjukkan beberapa molekul


di udara di atas gunung berapi yang masih aktif.
Persamaan reaksi setara:
Contohnya molekul air yang mempunyai rumus
molekul H2O dan ditunjukkan oleh bentuk molekul CI2(gJ + 2NaOH(aqrJ -
£l. Molekul yang lain sebagai berikut.
O®O = SO2 = belerang dioksida
Koefisien reaksi dikalikan 3, sehingga
O©O = CO2 = karbon dioksida
persamaan reaksi menjadi:
iy = CH4 = metana 3C\2(g) + 6NaOHfaQj -> 5NaC\(aq) +
NaCIO3faQj + 3
Ip = N2 = nitrogen b. CaCO3fsJ + HC\(aq) -> CaCI2faq) +
3. a. Cu2+dengan O2" CO2(g)
b. Au3+ dengan PO|~ Penyetaraan persamaan reaksi:

c. Hg2+dengan N3" bHC\(aq) -> cCaC\2(aq)


)
d. Cr2+dengan BrO4
2

Misal: a = 1
e. Li+ dengan SbOf-
Jumlah atom:
f. K+ dengan SiOf- Ca; a = c
4. a. Asam sianida = HCN c = 1

b. Asam sulfit = H2SO3 C;a =e


e = 1
c. Asam silikat = H2Si03
O; 3a = d + 2e
d. Asam arsenat = H2As04
3 =d + 2
5. a. C\2(g) + NaOH(aq) -» NaC\(aq) + NaCIO3(agJ d = 1
2 H;b =2d
Penyetaraan persamaan reaksi: b =2
aC\2(g) + bNaOH(aq) -> cMaC\(aq) Cl; b = 2c
dNaC\O3(aq) + eH2O(^) 2 =2
Misal: a = 1 Persamaan reaksi setara:
Jumlah atom: CaCO3fsJ CaCI2faqJ + H2O(i)
Cl;2a =c + d CO2(g)
2 =c + d...(1)
c. Pb(s) H2S04fagfJ -> PbSO4(aq)
Na; b = c + d . . . (2)
Substitusi dengan persamaan (1) dan (2)
Penyetaraan persamaan reaksi:
b = c + d
aPb(s)
2 = c + d
b = 2
Misal: a = 1
O; b = 3d + e
Jumlah atom:
2 =3d + e...(3)
Pb; a + b = d
H;b =2e
1 +b =d.. .(1)
2 =2e
O;2b + 4c = 4d + e . . . (2)
e =1
H;2c = 2e Jadi, persamaan reaksi setara:
c =e...(3) MnO(s) + |PbO2(sj + 5HNO3(agj -»
S; c = d ... (4)
Substitusi persamaan (1), (2), (3), dan (4) HMnO4faQJ + § Pb(NO3)2(aqj + 2H2O^
2b + 4c = 4d + e Jadi Koefisien reaksi dikalikan 2 sehingga
2(d-1) + 4d = 4d + d persamaan reaksi menjadi:
2d - 2 + 4d = 4d + d 2MnO(sj + 5PbO2(s) + /\0HNO3(aq) ->
d = 2 2HMnO4faQJ + 5Pb(NO3)2(agj + 4H2O(l)
1 +b =d
As2S3(sj + HNO3(aqj
1 +b =2
) H
b = 1
24

Penyetaraan persamaan reaksi:


c = d = e
aAs2S3(s) + bHNO3faqj -» cH2As04faqj
c =2
dH2SO4(agj + eNO2(gj + M2O(t)
e =2
Misal: a = 1
Persamaan reaksi setara:
Jumlah atom:
Pb(s) + PbO2(aq) + 2
As; 2a = c
2 = c
d. MnO(s) + PbO2(s) + HNO3(agJ -> HMnO4(agJ c =2
+ Pb(NO3)2(agj + H2O(() S; 3a =d
Penyetaraan persamaan reaksi: 3 =d
aMnOfsj + bPbO2(sj + cHNO3(aqJ -» d =3
dHMnO4faqj + ePb(NO3)2(ag) ) H; b = 2c + 2d + 2f
Misal: a = 1 b =4 + 6 + 2f
Jumlah atom: b = 10 + 2f. .. (1)
Mn;a = d N; b = e ... (2)
d =1 O; 3b = 4c + 4d + 2e + f
O; a + 2b + 3c = 4d + 6e + f 3b =8 + 12 + 2e + f
1 +2b + 3c =4 + 6e + f. . .(1) 3b = 20 + 2e + f. . . (3)
Pb; b = e ... (2) Substitusi persamaan (1), (2), dan (3)
H; c = d + 2f 3b = 20 + 2e + f
c = 1 + 2f. . . (3)
3b = 20 + 2b
N; c = 2e ... (4)
Substitusi persamaan (1), (2), (3), dan (4) 3b =20 +2b + |b"-5
1 + 2b + 3c = 4 + 6e + f

1 + 2(|c) + 3c = 4 + 3c + ^
b =30
b =e
e =30
b = 10 + 2f
c =2e 30 =10 + 2f
f = 10
e = ^c
Jadi, persamaan reaksi setara:
5 As2S3(s) + 30HNO3faqj -* 2H2As04(aqfj
2
3H2SO4(agJ + 30NO2(gj
b =e^b
c = 1 + 2f
5 = 1 + 2f
4 =2f
f = 2
Kunci Ulangan Harian B

Jumlah atom dalam molekul asam sulfit (H2SO3) 4. a. 2Na + 2H2O-^2NaOH


sebagai berikut. b. 2SO2 + O2 -» 2SO3
Atom H = 2
Atom S = 1 5. Misalkan a = 1,
Atom 0 = 3 aCI2 + bNaOH cNaCI + dNaCIO3 + eH2O
Jadi, jumlah total atom dalam molekul asam sulfit Cl; 2a = c + d
(H2SO3) = 6. ...(1)
Na; b = c + d ... (2)
2. C : O : H
O; b = 3d + e ... (3)
H; b = 2e ... (4)
_21 23

12 16 1 Substitusi(1)dan(2)
= 1 : 0,5 : 3 c + d = 2
=2:1:6 c + d = b
Jadi, rumus empiris senyawa tersebut = (C2OH6)n (4) b = 2e (3) b = 3d + e (2) b = c + d
BM = 46 -> 24n + 16n + 6n = 46
2 = 2e 2 = 3d + 1
n = 1
Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah e =
C2H6O.

a. Timbal(ll) iodida = Pbl2 Jadi, a = 1,.b = 2,c = i|,d = 1, sehingga


b. Perak nitrat = AgNO3 persamaan reaksi menjadi:
c. Oksigen difluorida = OF2
d. Kalsium asetat = Ca(CH3COO)2
CI2 + 2Na0H i|NaCI+ ^
e. Xenon tetrafluorida = XeF4
3CI2 + 6Na0H -^ 5NaCI + NaCIO3 3H2O
Jadi, harga a = 3, b = 6, c = 5, d = 1, e = 3.
Hukum Dasar Kimia

Standar Kompetensi:

percobaan serta menerapkan


dalam perhftur&an fdmja
konsep ttd, Wim

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) dan Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
4. Konsep mol dan tetapan Avogadro

C
( Hukam Kekekalan Massa Hukum Kcmsep Mof dan

I (Hukum Lavo&ier) Tetapan Avogadro

Massa Atom Volume Gas Fenehtuan Menentukan Femalcsf

Voliime Oas Relatif dan Humus Rump & j


PereaKsi dan M & $ s & adaan Tidak Empiris 4m
Basil Reaksi Mo te k u I Standar R u m u s
Rsfatff LMofeKwi j

K/m/a Ke/as X
Ringkasan Materi

A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794), seorang ahli kimia berkebangsaan Prancistelah
menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat-zat
sebelum bereaksi kemudian menimbang hasil-hasil reaksinya. Temyata massa zat sebelum
dan sesudah bereaksi selalu sama. Akan tetapi, perubahan-perubahan materi umumnya
berlangsung dalam sistem terbuka. Oleh karena itu, apabila hasil reaksi ada yang meninggalkan
sistem (seperti pembakaran lilin) atau apabila sesuatu zat dari lingkungan diikat (seperti
proses perkaratan besi yang mengikat oksigen dari udara), seolah-olah massa zat sebelum
dan sesudah reaksi menjadi tidak sama. Lavoisier melakukan percobaan terhadap merkuri
cair dan oksigen hingga terbentuk merkuri oksida yang berwarna merah. Dari percobaan ini
Lavoisier mengambil kesimpulan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap sama. Antoine Laurent
Pernyataan ini kemudian dikenal dengan hukum Kekekalan Massa yang menyatakan: Lavoisier

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".


Contoh: hidrogen + oksigen -> hidrogen oksida
(4g) (32 g) (36 g)

Hukum Kekekalan Massa


A. Tujuan bercampur. Perhatikan reaksi yang
Mengamati hubungan massa zat-zat sebelum terjadi. Timbang kembali gelas kimia
dan sesudah reaksi. beserta tabung berisi larutan itu. Catat
B. Alat dan Bahan massanya.

1. Neraca d. Bandingkan massa tabung beserta


2. Gelas kimia 500 ml isinya sebelum dan sesudah reaksi.
3. Tabung reaksi berbentuk Y terbalik 2. Reaksi antara pualam dengan larutan HCI.
4. Tabung reaksi 2 buah a. Masukkan kira-kira 2 g serbuk pualam
5. Gelas ukur 10 ml ke dalam satu gelas kimia 100 ml.
6. Serbuk pualam sebesar pasir (kira-kira 1 g) b. Ukur 20 ml larutan HCI 2 M dan masuk
7. Larutan asam klorida (HCI) 2 M kan ke dalam sebuah gelas kimia lain.
8. Larutan kalium iodida (Kl) 0,5 M Masukkan kedua gelas kimia itu ke
9. Larutan timbal(ll) asetat (Pb(CH3COO)2) dalam gelas kimia 500 ml, kemudian
0,1 M timbang! Catat massanya.
c. Tuangkan larutan HCI ke dalam gelas
C. Cara Kerja
berisi serbuk pualam dan biarkan
1. Reaksi antara larutan Kl dengan larutan
hingga reaksi berhenti. Kemudian
Pb(CH3COO)2.
kedua gelas dimasukkan kembali ke
a. Masukkan 5 ml larutan Kl 0,5 M ke dalam
dalam gelas kimia 500 ml tadi, lalu
salah satu kaki tabung bentuk Y
timbang sekali lagi. Catat massanya.
terbalik, dan 5 ml larutan Pb(CH3COO)2
d. Bandingkan massa zat-zat sebelum
ke dalam kaki yang satu lagi. Tutup
dan sesudah reaksi.
tabung dan jaga jangan sampai isinya
bercampur. D. Hasil Pengamatan
b. Masukkan tabung bentuk Y terbalik Reaksi Antara Larutan
tersebut ke dalam sebuah gelas kimia No. K! dengan Larutan Hasil Pengukuran
500 ml dengan hati-hati, kemudian
timbanglah gelas itu beserta isinya. 1. Massa tabung benluk Y
Catat massanya. terbatik + tsi sebelum reaksi
c. Miringkan tabung bentuk Y terbalik 2. Massa tabung bentuk Y
sehingga larutan pada kedua kakinya terbatik * isi sesudab reaksi

134 Hukum Dasar Kimia


E. Pertanyaan:
No.
dengan HCt *■**■■<*■«• 1. Jlka massa zat-zat hasil reaksi lebih kecil
daripada massa zat-zat yang direaksikan,
1. Massa gefas kimia + isi • bagaimana Anda menjelaskan hal itu?
sabetum reaksi 2. Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari per-
2, Massa getas kimia + isi
cobaan 1 dan 2?
sesudah reaksi

F. Unjuk Kreativitas
Lakukan percobaan yang sama dengan per-
cobaan 1, namun larutan Pb(CH3COO)2 diganti
dengan larutan CuSO4!

Catatan untuk Guru:

Pada hasil pengamatan reaksi antara larutan Kl dengan iarutan Pb(CH3COO)2 diperoteh hasil pengukuran
massa tabung bentuk Y terbalik dan isi sebelum dan sesudah reaksi seharusnya sama besar. Pada reaksi
antara pualam dengan larutan HCI, hasit pengukuran massa gelas kimia dan isi sebelum dan sesudah
reaksi juga seharusnya sama besar. Jika massa zat-zat hasil reaksi lebih kecil daripada massa zat-zat
reaktan berarti terdapat zat yang menguap atau hilang.
J

Berapakah massa kalsium hidroksida jika 2. Sebanyak 32 g CH4 dibakar dengan 128 g O2
direaksikan dengan 6,97 g asam fosfat sehingga menghasilkan CO2 dan H2O menurut persamaan:
dihasilkan 11,02 g kalsium fosfat dan 3,84 g air? 2O2 >CO2 H2O
Penyelesaian: Tentukan:
3Ca(OH)2 + 2H3PO4 -> Ca3(PO4)2 + 6H2O a. massa CO2, jika massa H2O sebesar 72 g,
x? 6,97 g 11,02 g 3,84 g b. buktikan kebenaran hukum Lavoisier!
Massa zat sebelum reaksi = Massa zat sesudah Penyelesaian:
reaksi a. Massa CH4 + Massa O2 = 32 g + 128 g
x + 6,97 g = 11,02 g + 3,84 g = 160g
x + 6,97 g = 14,86 g Massa CO2 = 160g-72g
x = 7,89 g = 88g
Jadi, massa kalsium hidroksida sebesar 7,89 g. b. Massa (CH4 + O2)= Massa (CO2 + H2O)
32g + 128g = 88g + 72g
160g = 160g(terbukti)

i
Jawaban: e
Massa sebelum bereaksi sama dengan massa
1. Tiga gram karbon dapat bereaksi dengan 8 gram
setelah bereaksL
oksigen membentuk 11 gram karbon dioksida. Jika karbon + oksigen > karbon dioksida
24 gram karbon bereaksi dengan 64 gram oksigen, 24 gram 64 gram x gram
akan terbentuk karbon dioksida sebanyak... gram. x gram = (24 + 64) gram = 88 gram
a. 22 d. 62 Jadi, karbon dioksida yang terbentuk sebanyak 88
b. 40 e. 88 gram.

c. 52

Kimia Kelas X Semester 1 f 135


_____»___. xl^
2. Dalam kaki tabung berbentuk Y terbalik berisi Massa Fe + massa O2 = massa Fe2O3
serbuk pualam CaCO3, sedang yang satu lagi berisi 11,2 gram + 4,8 gram = 16 gram
larutan HCI. Berat tabung beserta isinya 50 g. Jadi, massa zat hasil reaksi (Fe2O3) sebesar
Tabung dimiringkan sehingga larutan HCI tumpah 16 gram.
ke kaki tabung yang berisi batu pualam. Setelah
6. Reaksi antara etanol (C2H5OH) sebanyak 11,5 gram
reaksi selesai, tabung beserta isinya ditimbang.
dengan 24 gram gas oksigen menghasilkan 22
Massa tabung dan isinya sekarang
gram CO2 dan H2O sebesar... gram.
a. lebih dari 50 g
a. 46 d. 33,5
b. kurang dari 50 g
b. 35,5 e. 13;,5
c. lebih kurang 50 g
c. 34,5
d. sama dengan 50 g
Jawaban: e
e. tidakdapatdihitung
c2 H5OH(/) + 3O2(g)--»2CO2(g
Jawaban: d
11 ,5 gram + 24 gram := 22 gram + ?
Sesuai hukum Kekekalan Massa, massa zat sebelum
massa H2O = {(11,5 + 24)-22} gram
dan sesudah reaksi sama. Massa tabung dan isinya
setelah reaksi sama dengan 50 gram. = 13,5 gram

3. Diketahui reaksi: Fe + S > FeS 7. Hukum Kekekalan Massa menyatakan bahwa


massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa
Jika besi sebanyak 28 gram bereaksi dengan
zat-zat setelah reaksi. Hukum tersebut
belerang dihasilkan 44 gram besi(ll) sulfida, massa
dikemukakan oleh ....
belerang yang bereaksi sebesar... gram.
a. 72 d. 16
a. Proust d. Lavoisier

b. 36 e. 14 b. Avogadro e. Gay Lussac


c. Dalton
c. 22
Jawaban: d
Jawaban: d
Fe + S > FeS
Lavoisier menimbang zat-zat sebelum bereaksi
kemudian menimbang zat-zat hasil reaksinya.
28 gram ? 44 gram
Faktanya massa zat sebelum dan sesudah
Massa S = massa FeS - massa Fe
bereaksi selalu sama.
= (44 - 28)gram
= 16 gram 8. Sebanyak 0,4 gram gas hidrogen dan 19 gram
magnesium klorida akan terbentuk jika 4,8 gram
4. Kalsium karbonat direaksikan dengan 5,81 g asam
magnesium direaksikan dengan asam klorida
klorida menghasilkan kalsium klorida, air, dan gas
sebanyak ... gram.
karbon dioksida. Jika massa produk yang terbentuk
a. 4,4 d. 18,6
sebesar 13,78 g, massa kalsium karbonat yang
b. 5,2 e. 23,8
direaksikan sebesar... g.
c. 14,6
a. 6,37 d. 13,00
Jawaban: c
b. 7,97 e. 18,03
magnesium + asam klorida -> magnesium klorida + gas hidrogen
c. 8,97 4,8 gram ? 19 gram 0,4 gram
Jawaban: b Massa asam klorida = {(19 + 0,4) - 4,8}gram
CaCCL + 2HCI — = (19,4-4,8)gram
= 14,6 gram

Yg +5,81 g = 13,78 g 9. Reaksi pembakaran 6,5 gram logam seng yang


Y gram = (13,78 - 5,81) g Y = 7,97 gram
menghasilkan 8,1 gram seng oksida memerlukan
Jadi, massa kalsium karbonat yang direaksikan oksigen sebanyak ... gram.
sebesar 7,97 gram. a. 14,6 d. 6,5
b. 10,5 e. 1,6
5. Jika 11,2 gram Fe habis bereaksi dengan 4,8 gram
c. 8,6
O2 menurut persamaan reaksi:
Jawaban: e
4Fe(s) + 3O2(g) -> 2 Fe2O3(s), massa zat hasil
2Zn + O2- 2ZnO
reaksi yaitu ... gram.
6,5 gram ? 8,1 gram
a. 16 d. 30
massa O2 = massa ZnO - massa Zn
b. 20 e. 32
= (8,1 -6,5)gram
c. 24
= 1,6 gram
Jawaban: a
Massa pereaksi = massa hasil reaksi

' 136 I Hukum DasarKimia


10. Magnesium oksida sebanyak 20 gram setelah
Kalium klorat diperoleh dengan mereaksikan gas
diuraikan menghasilkan 8 gram oksigen dan
klor dengan larutan KOH panas, kemudian didingin-
magnesium murni. Massa magnesium murni yang
kan. Jika reaksi yang terjadi:
diperoleh sebanyak... gram.
6KOH + 3CI2 KCIO3 + 5KCI 3H2O
a. 8 d. 20
b. 12 e. 28 Berapa g KCIO3 yang diperoleh dari 27,98 g KOH
c. 18 dan 17,72 g Cl2, jika diketahui massa KCI 31,01 g
Jawaban: b dan H2O 4,49 g?
Jawaban:
2MgO >2Mg+ O2
Massa (KOH + Cl2) = Massa (KCIO3 + KCI + H2O)
20 gram ? 8 gram
(27,98 + 17,72) g = Massa KCIO3 + (31,01 +
massa Mg = massa MgO - massa O2
4,49) g
= (20-8)gram = 12 gram
Massa KCIO3 = (45,7 - 35,5) g = 10,2 g
Jadi, massa KCIO3 yang terbentuk sebesar
J^||fa/ca/7 soal-soal berikut! 10,2 gram.

4. Reaksi penguraian N2O4 menghasilkan 11,2 gram


Hitunglah massa mangan murni yang direaksikan
gas N2 dan 25,6 gram gas O2. Berapa massa gas
dengan 3,65 gram asam klorida sehingga
N2O4 yang terurai?
menghasilkan 6,3 gram mangan klorida dan 0,1
Jawaban:
gram gas hidrogen!
N2O4(g) >N2(g) + 2O2(g)
Jawaban:
massa reaktan= massa produk
Mn+ 2HCI > MnCI2+ H2
massa N2O4 = massa N2 + massa O2
? 3,65 gram 6,3 gram 0,1 gram
massa N2O4 = 11,2 gram + 25,6 gram
massa sebelum reaksi = massa setelah reaksi
= 36,8 gram
massa Mn + massa HCI = massa MnCI2 + massa H2
Jadi, massa gas N2O4 yang terurai sebesar
massa Mn + 3,65 gram = 6,3 gram + 0,1 gram
36,8 gram.
massa Mn = (6,4 - 3,65)gram = 2,75 gram
Jadi, massa Mn murni yang direaksikan sebanyak 5. Besi sebanyak 14 gram direaksikan dengan asam
2,75 gram. sulfat menurut reaksi:

Sebanyak 51 gram AgNO3 direaksikan dengan Fe H2SO4 FeSO44 + H2


17,55 gram NaCI menghasilkan endapan AgCI dan Jika ternyata dihasilkan FeSO4 sebanyak 38 gram
NaNO3 menurut persamaan: dan gas hidrogen 0,5 gram, tentukan massa asam
AgNO3 + NaCI > AgCI + NaNO3 sulfat yang bereaksi!

Tentukan massa endapan AgCI yang terbentuk jika Jawaban:

diketahui massa NaNO3 sebesar 25,5 gram. Fe + H2SO4 > FeSO4 + H2


14 gram ? 38 gram 0,5 gram
Jawaban:
massa AgNO3 + massa NaCI = massa AgCI + massa H2SO4 = (massa FeSO4 + massa H2) -
massa Fe
massa NaNO3
= {(38+ 0,5)-14} gram
51 gram + 17,55 gram = massa AgCI + 25,5 gram
massa AgCI= (68,55 - 25,5)gram = 43,05 gram = 24,5 gram

Jadi, massa endapan AgCI yang terbentuk sebesar


43,05 gram.

Ringkasan

B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


Ada berbagai senyawa yang dapat dibentuk oleh dua unsur atau lebih, sebagai contoh air (H2O). Air dibentuk
oleh dua unsur yaitu unsur hidrogen dan oksigen. Materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen.
Bagaimana cara mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam air? Seorang ahli kimia
Prancis, Joseph Louis Proust (1754-1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.

Kimia Kelas X Semester 1 137


Hasil percobaan Proust disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 5.1 Hasil Eksperimen Proust

Massa Hidrogen Massa Oksigen Massa Air yang Sisa Hidrogen


yang Direaksikan yang Direaksikan Terbentuk atau Oksigen
(9) (9) {$) (0)
16 9-
2 8 9 1 g hidrogen
1 9 9 1 g oksigen
2 16 18

Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap 1 g gas hidrogen bereaksi dengan 8 g oksigen menghasilkan 9 g air. Hal ini
membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang
tetap yaitu 1:8, berapa pun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan
teorinya yang terkenal dengan sebutan hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:
"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"
Contoh:
Jika Anda mereaksikan 4 g hidrogen dengan 40 g oksigen, berapa g air yang terbentuk?
Penyelesaian:
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1:8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 :40.
Oleh karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1:8 maka 4 gr hidrogen memerlukan 4 x 8 g oksigen yaitu 32 g.
Pada kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak (40 - 32) g
= 8g.

Nah, sekarang Anda akan menghitung berapa massa air yang terbentuk dari 4 g hidrogen dan 32 g oksigen.
Jawabannya 36 g. Penulisannya dapat dijabarkan sebagai berikut.
Reaksi : H2 + O2 -^ H2O
Perbandingan Massa : 1 g 8 g 9 g
Jika awal reaksi : 4 g 40 g ... g
Yang bereaksi : 4g 32 g 36 g
Oksigen bersisa : 8 g
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sifat-sifat senyawa sebagai berikut.
1. Tergolong zat tunggal.
2. Homogen.
3. Dengan cara kimia dapat diuraikan menjadi dua jenis zat atau lebih.
4. Terdiri dari dua jenis unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
5. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya (sifat unsur penyusun senyawa
tidak tampak lagi).

Praktikum |^

Hukum Perbandingan Tetap

A. Tujuan • C. CaraKerja
Membuktikan kebenaran hukum Perbandingan 1. Timbanglah 56 g serbuk besi dan 32 g
Tetap. serbuk belerang.
B Alat dan Bahan 2" Reaksikan kedua unsur ini dengan cara
1. Serbuk besi 4. Gelasbeker mencampurkan kedua unsur dalam gelas
2. Serbuk belerang 5. Pembakarspiritus Q bekerkemudiandipanaskan.
3. Neracaanalitis 6. Kasadan kakitiga 3" Tentukan perbandingan massa besi
dengan belerang dalam senyawa FeS.

138 1 Hukum Dasar Kimia


D. Hasil Pengamatan 2. Berapa perbandingannya?
3. Apa kesimpulan dari percobaan ini?
temm fllassa Perbartdtrtgan Massa Besi
I3esi(g) Beterang (g) terhadap Beterang datam FeS
F. Unjuk Kreativitas
.., Lakukan cara kerja seperti percobaan di atas, dengan
menimbang 112 g serbuk besi dan 96 g belerang!
Pertanyaan
1. Bagaimana cara menentukan perbandingan
massa besi dengan massa belerang pada
senyawa FeS?

Catatan untuk Guru:

Perbandingan massa best terhadap belerang dalam FeS sebesar 7:4. Perbandingan tersebut diperoteh
dengan cara membandingkan massa unsur-unsur dalam senyawa. Apabila massa besi 56 gram dan massa
belerang 32 gram, perbandingan kedua massa unsur tersebut dapat diketahui yaitu 7; 4.

ContohSoal .

Hitunglah perbandingan massa unsur-unsur dalam b. C6H12O6


masing-masing senyawa berikut! (Ar: C = 12, H = 1, Massa C : massa H : massa O
0 = 16, Ca = 40, S = 32) = (6)(ArC):(12)(ArH):(6)(ArO)
a. CaO = (6) (12): (12) (1): (6) (16)
b. C6H12°6 = 6:1:8
c. H2SO4
c. H2SO4
Penyelesaian:
Massa H : massa S : massa O
a. CaO
= (2)(ArH):(1)(ArS):(4)(ArO)
Massa Ca : massa O
= (1)(ArCa):(1)(Ar0)
= 1 : 16:32
()
= 5:2

Materi Pengayaan '

Kadar Zat dalam Campuran

Kadar zat dalam campuran merupakan banyaknya komponen zat tersebut dalam sejumlah total
campurannya. Kadar zat dalam campuran diungkapkan dalam bentuk persentase (%) zat.
= banyaknya zat terlarut(g)

massa total campuran (g)

volume zat terlarut (ml) 1Q(J%

o/o(v/v) =

volume total campuran (ml)

massa zat terlarut (g)


x 100%
volume total campuran (ml)

volume zat terlarut (ml)


x 100%
massa total campuran (g)

Perbandingan unsur merupakan perbandingan massa antara unsur-unsur dalam suatu senyawa.

Kimia Kelas X Semester 1 f 139 /


Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa AyBz ditentukan sebagai berikut.
massa A _ Y x Ar A

massa B Z x Ar B

Sementara itu, perbandingan massa unsur dengan senyawanya dirumuskan sebagai berikut.
massa A dalam AmBn __ m * Ar A
massa AmBn Mr x AmBn

Persentase unsur dalam senyawa merupakan persentase massa unsur tersebut dalam sejumlah total
massa senyawa. Dengan demikian, kadar unsur dalam senyawa dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut.

o/oA = massa A dalam AmBn mxAA


massa AmBn Mr x AmBn

Oleh karena itu, kadar zat dalam campuran, cuplikan, mineral, atau bijih dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut.

o/ *-i i banyaknya zat tersebut .„„,


% zat dalam campuran = —-— x 100%
banyaknya campuran

Apabila pengotor dianggap tidak menambah berat


endapan, kadar kemurnian Na2C03yaitu:
1. Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56,S = 32,
dan 0 = 16, massa besi yang terdapat dalam 4 gram Na2CO3 CaCI2 CaCO3 + 2 NaCI
Fe2(SO4)3 sebesar... gram. massa CaCO 3 _ massa Na2CO3

a. 0,01 d. 1,12 Mr CaCO3 Mr Na2CO3


b. 0,28 e. 4,00 1,04 _ massa Na2CO3
c. 0,56 TOO " 106
Jawaban: d 1 04
massa Na2CO3 = x 106
massa Fe dalam Fe2 (SO4 )3 _ 2 x ArFe
massa Fe2(SO4)3 " Mr Fe2(SO4)3 = 1,1024

2 * 56 % kemurnian Na2CO3 =
Massa Fe dalam Fe2(SO4)3 = x 4 gram x 100%

= 1,12 gram = 91,8%-92%

2. A1,2g sample of impure Na2CO3 is dissolved and 3. Karbon sebanyak 6 gram direaksikan dengan
allowed to react with a solution of CaCI2. The oksigen sebanyak 16 gram menghasilkan 22 gram
resulting CaCO3, after precipitation, filtration, and karbon dioksida. Apabila 20 gram karbon direaksi
drying, was found to weigh 1,04 g. Assuming that kan dengan 32 gram oksigen, akan terbentuk
the impurities don't contribute to the weight of the karbon dioksida sebanyak ... gram.
precipitate, the percent purity of the Na CO are a. 11 d. 52
b. 22 e. 62
(A: Na = 23, Ca = 40, C = 12, O = 16, Cl = 35,5) c. 44
a. 80 d. 92 Jawaban: c
b. 83 e. 95 C + O2 --> CO2
6 gram 16 gram 22 gram
c. 89
20 gram 32 gram
Jawaban: d
Perbandingan C : O2 : CO2 = 3:8:11
Sebanyak 1,2 gram sampel Na2CO3 kotor
11
dilarutkan dan direaksikan dengan larutan CaCI2. Massa CO2 = — x 32 gram = 44 gram
Setelah pengendapan, filtrasi, dan pengeringan,
Massa C yang bereaksi = (44 - 32)gram = 12 gram
produk CaCO3 ditimbang sebanyak 1,04 gram.
Massa C sisa = (20 - 12) gram = 8 gram

140 J Hukum Dasar Kimia


4. Perhatikan data berikut! Grafiktersebut menyatakan hubungan massa besi
dan massa belerang pada pembuatan besi(ll)
Ho- SsbeJum Reafcsi Setelah Reaksi
sulfida. Berdasarkan grafiktersebut perbandingan
Besi . <3as oksigert BesiOksida
massa besi dan belerang dalam besi(ll) sulfida,
(gram) i(graro) (gram)
yaitu .
1. 56 16 72 a. 1 d. 4:7
2, 28 8 36
b. 1 e. 7:4
3. 42 12 54
c. 2:
4. X 4 18
Jawaban: e
Berdasarkan data di atas, harga X sebesar... gram.
massa besi
a. 14 d. 20
massa belerang 0,8 1,2 4
b. 16 e. 21
Jadi, perbandingan massa besi dengan massa
c. 18
belerang = 7:4.
Jawaban: a
Perbandingan massa besi: massa oksigen = 7. Pada tanah pertanian seluas 1 ha ditebarkan pupuk
56_28_42_x_7 Na2HPO4 sebanyak 100 kg. Jika 1 ha = 10.000 m2,
16 8 ~12~4~2 tiap m2 tanah mendapat tambahan fosfor sebanyak
. . . gram. (A : Na = 23, H = 1, P = 31, O = 16)
Harga X = - * 4 = 14 gram
a. 142 d. 21,83
b. 109 e. 2,183
5. Kalsium sebanyak 0,75 gram bereaksi dengan
belerang sebesar 0,60 gram menghasilkan 1,35 c. 31
Jawaban: e
gram kalsium belerang. Apabila sebanyak 0,3 gram
belerang bereaksi dengan kalsium menghasilkan (1)(A P)

0,675 gram kalsium belerang dan 0,05 gram sisa


Massa p = MrNa2HPO4 x massa Na2HPO4
kalsium, massa kalsium mula-mula yaitu ... gram.
a. 0,375 d. 1,050
b. 0,425 e. 1,275 = 21,83 kg = 21.830 gram

c. 0,975
Massa P per m2 = ~^^ =2,183 gram
Jawaban: b
Perbandingan massa kalsium : massa belerang: 8. Sekeping uang perak massanya 5,82 g, dilarutkan
massa kalsium belerang = 0,75 : 0,60 : 1,35 dengan asam sulfat. Ketika natrium klorida di-
=5:4:9 tambahkan dalam larutan, seluruh perak diendap-
kan sebagai AgCI. Apabila massa AgCI yang terjadi
Massa kalsium yang bereaksi = ^ * 0,3 gram
7,2 g, persentase (%) perak dalam uang tersebut
= 0,375 gram
yaitu . . . %. (A : Ag = 108, Cl = 35,5, Na = 23,
Massa kalsium mula-mula = massa kalsium yang
S = 32).
bereaksi + massa kalsium sisa a. 100 d. 72
Massa kalsium mula-mula = (0,375 + 0,05)gram b. 92,8 e. 5,4
= 0,425 gram
c. 88
6. Perhatikan grafik berikut! Jawaban: b
Massa Ag dalam uang perak = Massa Ag dalam
AgCI

rAg
Massa AgCI
MrAgCI

108
7,2 g = 5,4 g
1,4 143,5

Kadar Ag dalam uang perak

= MassaAg x 100%
Massa uang perak
0,8 1,2 1,6 (g)

Massa Belerang
= — x 100% = 92,8%
5,82

Kimia Kelas X Semester 1 f 141


9. Apabila 12,8 gram oksigen terdapat dalam 50 gram Maka massa X dalam senyawa XY
ZnSO4 tidak murni, kadar kemurnian ZnSO4 3

tersebut... %. = - x 16 gram = 6 gram


a. 25,6 d. 64,4
Massa Y dalam senyawa XY
b. 32,2 e. 73,5
c. 39,7 = - x 16 gram = 10 gram
Jawaban: d
Jadi, massa X = 6 gram dan massa Y = 10 gram.
-, ~~ MrZnSO4
Massa ZnSO4 murni = (4)A0 x massa O2
2. Senyawa kimia terbentuk dari 71,42% massa unsur
kalsium dan 28,58% massa unsur oksigen.
Tentukan perbandingan massa unsur kalsium dan
= 32,2 gram massa unsur oksigen!
Kadar kemurnian ZnSO4 Jawaban:
massa murni ZnSO, Perbandingan massa Ca : massa O
x 100%
massa ZnSO4 tidak murni
_ 71,42% . 28,58%
-1 . 1
32)2
50
100%
40

Jadi, perbandingan massa Ca dan massa O yaitu


= 64,4% 1 : 1.

10. Senyawa Na2SO4 sebanyak 200 gram dengan 3. Diketahui persamaan reaksi:
kadar 71% mengandung . . . . (Ar : Na = 23, ?32

S = 32, 0 = 16) Jika reaksi 21 gram kalsium dengan 2,8 gram


a. 46 gram Na d. 16 gram O nitrogen menghasilkan kalsium nitrida, tentukan:
b. 32 gram O e. 16 gram S a. massa kalsium nitrida yang dihasilkan,
c. 23 gram Na (Ar:Ca = 40, N = 14)
Jawaban: a b. zat sisa dan massanya!
Jawaban :
Massa Na2SO4 murni = ^ x 200 gram
a. Perbandingan massa dalam Ca3N2
= 142 gram Massa Ca : massa N = (3)ArCa : (2)ArN
Na2SO4 murni mengandung:
(2)A Na = 120:28 = 30:7
Massa Na = ^ r$Q x massa Na2SO4 murni
Massa Ca yang bereaksi
30
142 = 46 gram x 2,8 gram = 12 gram

Ars Massa Ca3N2 yang terbentuk


Massa S =
= 12 gram + 2,8 gram = 14,8 gram
32 b. Zat sisa berupa kalsium sebesar
x 142 = 32 gram
142 = 21 gram (mula-mula) -12 gram (reaksi)
(4)A O = 9 gram
Massa O = MN^ rS SQ
massa Na2SO4 murni
Sebanyak 0,56 g campuran yang mengandung KBr
dan NaBr direaksikan dengan AgNO3 sehingga
x 142 = 64 gram
semua bromida terendapkan sebagai AgBr. Jika
Jadi, jawaban yang tepat yaitu mengandung endapan AgBr yang diperoleh sebanyak 0,94 g,
46 gram Na.
tentukan persentase KBr dalam campuran!
(A:K = 39,Br = 80,Na = 23,Ag = 108,N = 14,O = 16).
Jawaban:
Misalnya, massa KBr = a g, maka massa NaBr =
1. Diketahui perbandingan massa X : massa Y = (0,56 -a)g.
3 : 5. Jika massa senyawa XY sebesar 16 gram, Massa Br dalam KBr + massa Br dalam NaBr =
tentukan massa masing-masing unsur dalam Massa Br dalam AgBr
senyawa tersebut!
MArBr
(massa KBr) (massa NaBr)
Jawaban:
I MrKBr MrNaBr
Perbandingan massa X : massa Y = 3 : 5
Jumlah perbandingan = 8
Massa senyawa XY = 16 gram

142 Hukum Dasar Kimia


5. Kalsium, karbon, dan oksigen merupakan unsur-
unsur pembentuk senyawa CaCO3. Jika dalam
103 188
CaCO3 mengandung massa kalsium 40%, massa
0,56 -a 0,94 karbon 12%, dan massa oksigen 48%, tentukan
119 103 188 massa setiap unsur dalam 3 gram CaCO3!
Jawaban:
103a+ 119(0,56-a)
Misal kadar CaCO3 = 100%

Massa Ca = x 3 gram = 1,2 gram


103a + 66,64 - 119a = (119)(103)(0,005)
-16a =-5,355 12%
a = 0,33 Massa C = x 3 gram = 0,36 gram

Jadi, massa KBr = a g = 0,33 g

Massa KBr Massa O = x 3 gram = 1,44 gram


%KBr = x 100%
Massa campuran

n ^
= — x 100% = 58,9%
0,56

Ringkasan Materi

C. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) dan Hukum Perbandingan Volume


(Hukum Gay Lussac)
1. Hukum Perbandingan Berganda
Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, dua atau lebih unsur berbeda
bergabung dan setiap unsur menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa.
Misalnya air terdiri atas unsur hidrogen dan oksigen. Unsur hidrogen menyumbang dua atom dan unsur
oksigen menyumbang satu atom. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan
berbeda-beda. Misalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3. Antara unsur
hidrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa H2O dan H2O2.
Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan mendapatkan suatu pola
keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya:

"ApaWta dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, di mana massa salah satu unsur tersebut
tetap {sama) maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan
bilangan butet dan sederhana'\

Contoh:
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi
massa seperti terlihat dalam tabel berikut.

Tabel 5.2 Perbandingan Nitrogen dan Oksigen dalam Senyawanya

N2O 28 16 7:4

NO 14 16 7:0

NaO3 20 40 7:12

N2O4 20 64 7:16

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa apatyla massa N dibuat tetap (sama) sebanyak 7 g, perbandingan massa
oksigen dalam N2O : NO : N2O3: N2O4 = 4:8:12:16 atau 1:2:3:4

Kimia Kelas X Semester 1 f 143 J


2. Hukum Perbandingan Volume
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi dengan gas oksigen membentuk
air. Perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni 2:1. Pada tahun
1808, ilmuwan Prancis, Joseph Louis Gay Lussac berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang
terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.
Berikut ini data dari percobaan yang dilakukan oleh Gay Lussac.

Tabel 5.3 Data Percobaan Gay Lussac

(L) yang Direaksikan

Menurut Gay Lussac dua volume gas hidrogen bereaksi dengan satu volume gas oksigen membentuk dua
volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, setiap dua volume gas hidrogen diperlukan satu volume gas
oksigen sehingga menghasilkan dua volume uap air. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan reaksi sempurna.

Pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama, perbandingan volume sama dengan perbandingan koefisien
reaksi.

Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac):

— = — dengan P dan T tetap


n1 n2

Keterangan: P = tekanan gas (atm)


T = suhu (K)
V = volume gas
n = banyaknya gas (mol)
Coba perhatikan data hasil percobaan di bawah ini berkenaan dengan volume gas yang bereaksi pada suhu
dan tekanan yang sama! Data berikut disajikan agar Anda lebih memahami hukum perbandingan volume.
Tabel 5.4 Data Hasil Percobaan Perbandingan Volume Gas

No* me Gas yang Bereaksi Hasii Reaksi Perbandingan Volume


1. hidrogen + oksigen uap air 2:1:2
1 L + 0.6 L 1L
2, nitrogen + hidrogen amonia 1:3:2
2L + 6L 4L
3. hidrogen + klorin hidrogen kforida 1:1:2
1L+1 L 2L
4. etitena + hidrogen etana 1:1:1
1L+1L 1L

Berdasarkan data percobaan pada tabel di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi
temyata berbanding sebagai bilangan bulat. Data percobaan tersebut sesuai dengan hukum Perbandingan
Volume atau dikenal dengan hukum Gay Lussac. Hukum ini menyatakan bahwa:

"Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan butaf,

144 # Hukum DasarKimia


1. Suatu senyawa oksida nitrogen mengandung a. volume gas N2 dan NH3,
63,16% nitrogen (ArN = 14) dan 36,84% oksigen b. perbandingan volume antara N2: H2: NH3!
(ArO = 16). Apa rumus kimia senyawa itu? c. apakah berlaku hukum Gay Lussac pada
Penyelesaian: reaksi tersebut?
Massa N: 0 = 63,16: 36,84 Penyelesaian:
N2 + 3H2 2NhL
.„ ... ~ 63,16 36,84
MolN:O = -^:-1^
a. Volume gas N2 = ^ x 60 = 20 ml
= 2:1
Senyawa oksida tersebut yaitu N20.
Volume gas NH3 = § x 60 = 40 ml
2. Diketahui persamaan reaksi:
b. Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1:3:2.
N2(g) + H2(g) >NH3(g) c. Berlaku Gay Lussac yang menyatakan bahwa
Jika volume gas H2 sebanyak 60 ml, pada (T, P) pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan
sama, tentukan:
volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat.

Uji Kompetensi 1 \

a. 2NO(g) + S(s)- •SO2(g) + N2(g)

Unsur X dan Y membentuk 2 senyawa. Massa X b. 2N2O(g) + S(s)- *SO2(g) + 2N2(g)

pada senyawa 120% dan massa Y pada senyawa c. 3N2O(g) + S(s)- *SO3(g) + 3N2(g)
II60%. Jika massa Y sama, perbandingan massa . SO3(g) + 3N2(g)
d. 3NO(g) + S(s)-
X dalam senyawa I dan II yaitu ....
a. 1:4 d. 3:8
e. 6NO(g)- )3(9)+ 3N2(g)
b. 2:3 e. 8:3 Jawaban: b
c. 3:4 Perbandingan volume = perbandingan koefisien
Jawaban: d NXO -> SOy N2
Senyawa I Senyawa II 70 (105-70) = 35 70
Massa X : 20% 40% -:35

60% 2NXO + S -> SOy + 2N2


Massa Y : 80%
Jumlah atom sebelum dan setelah reaksi adalah
Perbandingan massa X dan massa Y pada
tetap.
senyawa I = 20 : 80 = 1 : 4 -> 3 : 12.
2NXO = 2N2
Perbandingan massa X dan massa Y pada x = 2
senyawa II = 40 : 60 = 2 : 3 -> 8 : 12. 2N2O = SOy
Jika massa Y dibuat sama, perbandingan massa y = 2
X dalam senyawa I dan II = 3 : 8. Jadi, persamaan reaksi yang terjadi yaitu:
2N2O(g) + S(g) -»SO2(g) + 2N2(g)
2. Oksida nitrogen sebanyak 70 ml bereaksi dengan
belerang yang dipanaskan sehingga menghasilkan 3. Gas N2 bereaksi dengan gas H2 menghasilkan gas
gas dengan volume 105 ml. Penambahan larutan amonia menurut reaksi N2(g) + 3H2(g) -> 2NH3(g).
alkali yang berlebih mengikat gas oksida belerang Apabila gas hidrogen yang bereaksi 450 ml, gas
yang dihasilkan. Dengan demikian, volume gas N2 yang diperlukan pada P dan T yang sama yaitu
nitrogen yang tersisa hanya 70 ml. Jika semua ... ml.
pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang a. 350 d. 150
sama, persamaan reaksi yang terjadi antara oksida b. 300 e. 50
nitrogen dan belerang panas yaitu .... c. 250

Kimia Kelas X Semester 1 I 145


„ ,„ „ ^lO1
Jawaban: d a. 1:2:3:4 d. 4:3:2:1
Perbandingan volume = perbandingan koefisien b. 2:3:3:4 e. 4:2:2:3
Perbandingan koefisien N2 dan H2 yaitu 1 : 3. c. 3:2:1:4
Jawaban: d
Volume gas N2 = - x volume gas H2
massa C = 12 gram
ArC = 12
= I x 450 ml = 150 ml ArH = 12

4. Gas etana (C2H6) terbakar menurut persamaan berikut. CH. massa H= x massa C
7O2 > 4CO2(g)
4(1)
Volume oksigen yang tersisa (T, P) jika 4 liter gas = — x 12 gram = 4 gram
etana (T, P) direaksikan dengan 18 liter oksigen
yaitu .. . liter. C2H6- massa H = x massa C
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5,5 x 12 gram = 3 gram
c. 2,5
Jawaban: d C2H4 > massa H = x massa C
Perbandingan volume = perbandingan koefisien 4(1)
Volume C2H6 _ 2 x 12 gram = 2 gram
Volume O2 7
^ 2H2
LJ LJ 2(ArH) ^
C9H9 > massa H = -hr^r x massa C
volume oksigen = - x 4 liter = 14 liter
2(1)
volume oksigen sisa = (18 - 14) liter = 4 liter = 2(12) x 129ram = 1 gram
5. Gas etena (C2H4) dan gas metana (CH4) terbakar Jadi, perbandingan massa oksigen dalam CH4,
menurut persamaan reaksi: C2H6, C2H4, dan C2H2 yaitu 4:3:2:1.
C2H4(gJ + 3O2(g) > 2CO2(g) + 2H2O(g)
7. Gas asetilen (C2H2) terbakar menurut persamaan
CH4(g) + 2O2(g) >CO2(g) + 2H2O(g) berikut.
Pada pembakaran sempurna 10 ml (T, P) campuran 2C2H2foJ + 5O2(gj >4CO?(g) + 2H2O(g)
gas etana dan metana dihasilkan 12 ml CO2 (T, P) Volume oksigen (T, P) yang diperlukan untuk mem-
maka volume gas etena .... ml. bakar sempurna 8 liter gas asetilen (T, P) sebesar
a. 2 d. 8 ... liter.
b. 4 e. 10 a. 40 d. 10
c. 6 b. 20 e. 5
Jawaban: a c. 15

misal: volume C2H4= x ml Jawaban: b


Perbandingan koefisien C2H2: O2 = 2 : 5
volume CH4 =(10-x)ml
2 Volume O2 = - x volume C2H2
volume CO2 = volume C2H4
T
pada reaksi C2H4 = 2x ml = | x 8 liter = 20 liter
volume CO2 = - ■ volume CH4 Jadi, volume oksigen pada pembakaran sempurna
tersebut sebesar 20L.
pada reaksi CH4 = (10- x)ml
8. Gas H2S dibakar berdasarkan persamaan reaksi
Jika volume CO2 hasil pembakaran kedua jenis berikut.
gas itu = 12 ml, maka:
2H2S(gj + 3O2(g) -> 2H2O(g) + 2S02fgJ
2x + (10-x)=12ml
x = 2 ml Jika 7 ml gas H2S (T, P) dibakar dengan 11 ml
Jadi, volume gas etena yang dibakar sebanyak oksigen (T, P), volume gas SO2 yang terbentuk
2 ml. dan oksigen yang tersisa (T, P) secara berturut-
turut yaitu ....
6. Karbon dan hidrogen dapat membentuk 4 jenis a. 7 ml dan 0,5 ml
senyawa yaitu CH4, C2H6, C2H4, dan C2H2. Apabila b. 7 ml dan 10,5 ml
massa karbon dalam keempat senyawa itu sama c. 3,5 ml dan 7 ml
(12 gram), perbandingan massa oksigen dalam d. 3,5 ml dan 18 ml
CH4, C2H6, C2H4, dan C2H2 yaitu .... e. 2 ml dan 1 ml

146 Hukum Dasar Kimia


Jawaban: a Jika volume O2 yang habis bereaksi = 38 liter
maka: 2y + (50 - 5y) = 38 liter
Volume gas SO2 = 2 x volume H2S -3y = -12 liter
y = 4 liter
= § x 7 ml Jadi, volume CH4 = 4 liter dan volume C3H8 =
= 7 ml 6 liter.
3

Oksigen yang bereaksi = - * 7 ml

= 10,5 ml
Campuran yang terdiri atas 60% gas metana (CH4)
Oksigen sisa = (11- 10,5) ml = 0,5 ml
dan 40% gas etana (C2H6) sebanyak 1 liter dapat
9. Gas C2H6 sebanyak 3 liter dibakar dengan gas dioksidasi sempuma oleh gas oksigen. Tentukan
oksigen di udara (udara mengandung 20% gas volume gas oksigen yang diperlukan (liter).
oksigen) menghasilkan gas CO2 dan uap air. Jawaban:
Volume udara yang diperlukan sebanyak... liter. ChL 4 2O2 CO2 2H2O
a. 7 d. 40 2C2H6 7O2 -» 4CO 6H2O
b. 10,5 e. 52,5 60
Volume metana = — x 1 liter = 0,6 liter
c. 25
Jawaban: e 40
Volume etana = — x 1 liter = 0,4 liter
2CohL
2 6
+ 7O92 > 4CO912.
+ 6H9O
2
Volume O2 pada reaksi CH4 = - x 0,6 liter
Volume oksigen = - x volume C2H6
= 1,2 liter

= 7- x 3 liter Volume O2 pada reaksi etana = ^ x 0,4 liter


= 10,5 liter = 1,4 liter
Jadi, volume gas oksigen total yang diperlukan
Volume udara = — x 10,5 liter untuk mengoksidasi campuran sebesar (1,2 liter
+ 1,4 liter) = 2,6 liter
= 52,5 liter
2. Perhatikan data berikut!
10. Diketahui 10 liter campuran CHJg) dan C3H8(g)
tepat habis dibakar dengan 38 liter oksigen Perbandmgan
No. Senyawa
Massa Unsur-Unsur
menghasilkan CO2(g) dan sejumlah air. Jika
pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang I; Form oksida 56 gram Fe 16 gram O
II, Ferri oksida 112 gram Fe 48 gram O
sama, CHJg) dan C3H8(g) masing-masing
f. Tembaga(l) 63,5 gram Cu 16 gram S
bervolume ....
sulfida
a. 5 liter dan 5 liter II.Tembaga(H) 63,5 gram Cu 32 gram S
b. 4 liter dan 6 liter sulfida
c. 6 liter dan 4 liter
Tentukan perbandingan massa unsur tersebut
d. 2 liter dan 8 liter
berdasarkan hukum Perbandingan Berganda!
e. 2,5 liter dan 7,5 liter
Jawaban:
Jawaban: b
Data nomor 1:
CH4(g) + 2O2(g) > CO2(g) + 2H2O(/J
a. Jika massa Fe dalam senyawa I dan senyawa
C^(g) + 5O7(g) > 3C02fgj + 4H2O(/j
II dibuat sama yaitu 7 gram, maka
Misal: volume CH4 = y ml
perbandingan massa O dalam senyawa I dan
volume C3H8 = (10-y)ml
II yaitu 2 : 3.
2
Volume O2 pada reaksi CH4 = - x volume CH4 b. Jika massa O dalam senyawa I dan II dibuat
sama yaitu 48 gram, maka perbandingan
= - x y ml massa Fe dalam senyawa I dan II yaitu
168: 112 = 3:2
= 2y ml
Data nomor 2:

(10-y)ml a. Dengan .massa Cu yang sama yaitu 63,5


Volume O2 pada reaksi C3H8 = —
^ X

gram, maka perbandingan massa S dalam


= 50 - 5y ml senyawa I dan II yaitu 16 : 32 = 1 : 2.

Kimia Kelas X Semester 1 f 147 '


b. Jika massa S dalam senyawa I dan II dibuat
sama yaitu 32 gram, maka perbandingan b. Volume O2 = - x volume N2O5
massa Cu dalam senyawa I dan II yaitu 3

127:63,5 = 2: 1. = - x 50 cm3 = 75 cm3

3. Diketahui data percobaan sebagai berikut. Jadi, volume gas NO yang dihasilkan sebanyak
100 cm3 sedangkan volume gas O2 yang terbentuk
Volume Reaktan Volum Pi
sebanyak 75 cm3.
to*
Amonii (t)
Wrogen»W Hidrogen 5. Sebanyak 6,72 liter gas nitrogen direaksikan
dengan 11,2 liter gas hidrogen menghasilkan gas
1. 12 36 24
amonia.
2. 6 18 12
a. Tuliskan persamaan reaksinya!
3. 4 12 8
b. Tentukan volume gas pereaksi sisa!
Berdasarkan data di atas, berapa perbandingan c. Tentukan volume gas amonia yang terbentuk!
volume nitrogen, hidrogen, dan amonia? Berapa Jawaban:
pula perbandingan koefisien reaksinya? a. N2 + 3H2 >2NH3
Jawaban: b. Perbandingan volume = perbandingan
Sesuai hukum Gay Lussac bahwa perbandingan koefisien
volume sama dengan perbandingan koefisien
reaksi. Jadi, perbandingan volume dan perbanding Volume N2 = - x volume H2
an koefisien reaksi dari percobaan di atas yaitu
1:3:2. = | x 11,2 liter = 3,73 liter
4. Suatu gas dinitrogen pentaoksida sebanyak 50 Volume pereaksi sisa (N2)
cm3 terurai menghasilkan gas NO dan gas O2. = (6,72-3,73) liter
a. Tentukan volume gas NO yang dihasilkan! = 2,98 liter
b. Tentukan volume gas O2 yang terbentuk!
Jawaban:
c. Volume NH3 = | x 11,2 liter
a. 2N2O5 > 4 NO + 3O2 = 7,46 liter
50 cm3 Jadi, volume pereaksi sisa (N2) sebesar
Perbandingan volume = perbandingan 2,98 L dan volume gas NH3 yang terbentuk
koefisien sebanyak 7,46 L.
4

Volume NO = - x volume N2O5

= 2 x 50cm3= 100 cm3

Ringkasan

D. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro


1. Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi
Hukum Avogadro dicetuskan oleh seorang ahli fisika Italia yang bernama
Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Hukum tersebut menyatakan bahwa:

"Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan fekanan yang
sama, akan memifiki jurnlah molekul yang sama puta'\

Amedeo Avogadro

llustrasi percobaan Avogadro, pembentukan dua molekul uap air dari reaksi antara dua molekul gas
hidrogen dan satu molekul gas oksigen.

148 J Hukum Dasar Kimia


Oleh karena perbandingan volume gas hidrogen, gas oksigen, dan uap air pada reaksi pembentukan uap
air = 2 : 1 : 2 maka perbandingan jumlah molekul hidrogen, oksigen, dan uap air juga
2:1:2. Jumlah atom tiap unsurtidak berkurang atau bertambah dalam reaksi kimia. Oleh karena itu, molekul
gas hidrogen dan molekul gas oksigen hams merupakan molekul dwiatom, sedangkan molekul uap air hams
merupakan molekul triatom.
Perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini
berarti bahwa jika volume salah satu gas diketahui, volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara
membandingkan koefisien reaksinya.

Contoh Soal

Diketahui data percobaan pada reaksi pembentukan Volume H2O: Volume H2 = Koefisien H2O: Koefisien H2
uap air sebagai berikut.
Koefisien H90
Volume H90 = volume H9
Koefisien H9
Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25°C dan
tekanan 1 atm sebanyak 10 L. Tentukan volume gas Volume H2O = - x 10 L = 10 liter
O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama.
Penyelesaian:
Volume H2: Volume
— O2^ =
- Koefisien H2:
H2. Koefisien O2

Koefisien O2
Volume 09 = volume
Koefisien H9

1
Volume O2 = 10 L = 5 liter

lii^
2. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
Setelah ditemukan peralatan yang sangat peka pada awal abad XX, para ahli kimia melakukan percobaan
tentang massa satu atom. Sebagai contoh dilakukan percobaan untuk mengukur:
a. massa satu atom H = 1,66 x 10"24 g
b. massa satu atom O = 2,70 x 1O~23 g
c. massa satu atom C = 1,99 x 1 o~23 g
Berdasarkan data di atas, dapat Anda lihat bahwa massa satu atom sangat kecil. Para ahli sepakat
menggunakan besaran Satuan Massa Atom (sma) atau Atomic Massa Unit (amu) atau biasa disebut juga
satuan Dalton. Pada mateh stmktur atom, Anda telah mempelajari juga bahwa atom sangatlah kecil. Oleh
karena itu, Anda tidak mungkin menimbang atom menggunakan neraca.

a. Massa Atom Relatif (Ar)


Para ahli menggunakan isotop karbon C-12 sebagai standar dengan massa atom relatif sebesar 12.
Massa atom relatif menyatakan perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur terhadap 1/12
massa atom C-12. Atau dapat dituliskan:

1 satuan massa atom (Brno) ■ massa 1 atom C-12


12

Contoh:
Massa atom rata-rata oksigen 1,33 kali lebih besar daripada massa atom karbon -12.
Maka:ArO= 1,33x ArC-12
= 1,33x 12

= 15,96

Kimia Kelas X Semester 1 149


Para ahli menggunakan stela rnassa atom relatif dengan lambang "A/* untuk membandingkan massa
atom yang berbeda-beda.

Para ahli memutuskan untuk menggunakan C-12 atau isotop 12C karena mempunyai kestabilan inti
yang inert dibanding atom lainnya. Isotop atom C-12 mempunyai massa atom 12 sma. Satu sma sama
dengan 1,6605655 x 10"24 g. Dengan digunakannya isotop 12C sebagai standar, maka dapat ditentukan
massa atom unsur yang lain.
Massa atom relatif suatu unsur (Ar) adalah bilangan yang menyatakan perbandingan massa satu
atom unsur tersebut dengan 1/12 massa satu atom C-12.

«. massa atomrata -rata X


A,X=^
^1 massa atom karbon -12

Tabel 5.5 Masa Beberapa Isotop

Massa (amu) Unsur Massa (amu)

2H 1,00783 12,00000
2H 2,01410 13C
13,00335
3H 3,01605 14C
14,00324
4Be 4,00260 16,01470
6He 6,01889 14,00307
6U 6,01512 15N
16,0001
7U 7,01600 15,9949
7Be 7,01693 24Mg 24,3120

Besarnya harga Ar juga ditentukan oleh harga rata-rata isotop tersebut. Sebagai contoh, di alam
terdapat 35CI dan 37CI dengan perbandingan 75% dan 25% maka A Cl dapat dihitung dengan cara:
Ar Cl = (75% x 35) + (25% x 37)
= 35,5

b. Massa Molekul Relatif (Mr)

Molekul merupakan gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan tertentu. Unsur-unsuryang
sama bergabung membentuk molekul unsur, sedangkan unsur-unsuryang berbeda membentuk molekul
senyawa. Massa molekul unsuratau senyawa dinyatakan oleh massa molekul relatif (Mr). Massa molekul
relatif adalah perbandingan massa molekul unsuratau senyawa terhadap 1/12 x massa atom C-12.
Secara matematis dapat dinyatakan:

hg . v massa molekut unsur


Mr (unsur) ~ -^
-jrx x massa atom karbon -12

. m t massa molekul senyawa


Mr (senyawa) = ~y
^ ^ massa atom karbon -12

Massa mofekui dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk motekul tersebut
Mr ~ X Aj. atom penyusun

Dalam hubungannya dengan mol, Mr atau Ar dinyatakan dengan satuan g/mol atau disebut juga massa
molar. Artinya, massa suatu zat dalam 1 mol zat (n). Secara matematis dinyatakan sebagai berikut.

Massa = n * Mr atau Ar

n = mol
Mr atau Ar = massa molekul relatif atau massa atom relatif atau massa molar.

150 I Hukum Dasar Kimia


Apabila Anda mereaksikan satu atom karbon (C) dengan satu molekul oksigen (O2) akan terbentuk
satu molekul CO2. Tetapi sebenarnya yang Anda reaksikan bukan satu atom karbon dengan satu molekul
oksigen, melainkan sejumlah besar atom karbon dan sejumlah besar molekul oksigen. Oleh karena
jumlah atom atau jumlah molekul yang bereaksi sangat besar maka untuk menyatakannya para ahli
kimia menggunakan "mol" sebagai satuan jumlah partikel (molekul, atom, atau ion).

Satu mot didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom
yang terdapat dalam 12,000 g atom karbon -12,

Jadi, dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel. Nilai 6,022 x 1023 partikel per mol disebut
sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N.
Dalam kehidupan sehari-hari, mol dapat Anda analogikan sebagai "lusin". Jika lusin menyatakan
jumlah 12 buah, mol menyatakan jumlah 6,022 x 1 o 23 partikel zat. Kata partikel pada NaCI, H2O, dan N2
dapat dinyatakan dengan ion dan molekul, sedangkan pada unsurseperti Zn, C, dan Al dapat dinyatakan
dengan atom.
Perhatikan tabel berikut!

Tabel 5.6 Jumlah Partikel dalam Beberapa Zat

Seng ftumus Jumlah Jenis Partikel Jumfah Partikel

Seng Zn 1 mot atom 1 x {6,022 x 1023) atom


Aluminium Al 1moi atom 1 x (6,022 * 1023) atom
Natrium ktonda NaCt imol ion 1 x (6.022 x 1023) mofekui

Air H2O 1mol molekut 1 x (0.022 * 1023} molekuf

Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan perbandingan jumlah atom yang ada dalam senyawa tersebut.

Tabel 5.7 Perbandingan Atom-Atom dalam H2SO4

1 Molekul H2SO4 Jumlah Atom Jumfah Mot Jumlah Partikel

Jumfah atom H 2 2 2 x (8.022 * 1023)


Jumiah atom S 1 1 1 * (6,022 * 1023)
Jumtah atom O 4 4 4 x (6.022 * 1023)

1 rnoi zat mengandung 6,022 * 1023 partikei

Contoh:
Pada satu molekul air (H2O) terdapat 6,022 * 1023 molekul H2O.
Ada berapa partikel atom dalam 1 mol air tersebut?
Penyelesaian:
Satu molekul air (H2O) tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O.
Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom.
1 mol H2O mengandung 6,022 * 1023 molekul atau
3 x 6,022 x 1023 atom = 1,806 x 1023 atom
Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan mengenai hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah
partikel yang secara matematik dapat dinyatakan sebagai:

Jumlah partikel sn

Keterangan:
n = jumlah mol
N = bilangan Avogadro

Kimia Kelas X Semester 1 1151 .'


3. Volume Molar (VJ

Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar, dilambangkan dengan V.

Berapakah besarnya volume molar dalam satu mol zat gas? Bagaimana menghitung volume sejumlah
tertentu gas pada suhu dan tekanan tertentu?
Avogadro dalam percobaannya mendapat kesimpulan bahwa 1 L gas oksigen pada tekanan
1 atm mempunyai massa 1,4286 g, atau dapat dinyatakan bahwa pada tekanan 1 atm:

^ 1*4286
1 L gas Oa * —- mol

1 L gas O2 = — mol

1 mol gas O2 = 22,4 L


Berdasarkan hukum Avogadro dapat disimpulkan:

1 mol gas O2 - 22,4 L

Sesuai dengan hukum Avogadro yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama,
volume gas yang sama mengandung jumlah molekul yang sama atau banyaknya mol dari tiap-tiap gas
volumenya sama, maka berlaku volume 1 mol setiap gas dalam keadaan standar:

Volume gas dalam keadaan standar» 22,4 L

4. Volume Gas pada Keadaan Tidak Standar


Perhitungan volume gas tidak dalam keadaan standar (non-STP) digunakan dua pendekatan berikut.
a. Persamaan Gas Ideal
Diumpamakan gas yang akan diukur bersifat ideal, persamaan yang menghubungkan jumlah mol (n)
gas, tekanan, suhu, dan volume yaitu:

Hukum Gas Ideal; P. V ~ n. R, T

Keterangan:
P = tekanan (satuan atmosfer, atm)
V = volume (satuan liter, L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,08205 L atm/mol K)
T = suhu mutlak(°C + 273,15 K)

Jika, n = 1 mol
R = 0,08205 L atm/mol K
P = 1 atm, dan
T = 273 K

y _ 1 mol x 0,08205 L atm/molK x 273 K

1atm

152 I Hukum Dasar Kimia


b. Dengan Konversi Gas pada Suhu dan Tekanan yang Sama
Menurut hukum Avogadro, perbandingan gas-gas yang jumlah molnya sama memiliki volume sama.
Secara matematis dapat dinyatakan:

vt -

n1 = mol gas 1
n2 = mol gas 2
V1 = volume gas 1
V2 = volume gas 2

c. Molaritas (M)
Banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan diketahui dari konsentrasi larutan yang dinyatakan
dalam molaritas (M). Molaritas menyatakan banyaknya mol zat dalam 1 L larutan. Secara matematis
dinyatakan:

1000
M*

Keterangan:
M = molaritas (M)
Mr = massa molekul relatif (g/mol)
V = volume (ml)
g = massa (g)

Hubungan mol dengan massa, jumlah partikel, molaritas, dan volume pada STP dapat digambarkan
seperti berikut.
Molaritas (M)

V
(liter)

Massa (g) Jumlah partikel

Volume (non-STP)

Kimia Kelas X Semester 1


Contoh Soal

1. Diketahui massa atom relatif (Ar) dari beberapa


unsursebagai berikut. mol CO9 = — = 0,5 mol
Ca =40
volume CO2 = 0,5 x 22,4 = 11,2 L
O =16
H =1 5. Tentukan volume dari 4,4 g gas CO2 yang diukur
Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa pada tekanan 2 atm dan suhu 27° C!
Ca(OH)2! Penyelesaian:
Penyelesaian: 44
mol CCL = — = 0,1 mol
Satu molekul Ca(OH)2 mengandung 1 atom Ca, 2 44

atom O, dan 2 atom H. n x R x T


Volume CO2 =
MrCa(OH)2 = Ar Ca + (2 Ar O) + (2 Ar H)
= 40 + (2x 16) + (2x 1) 0,1 x 0,082 x (273+ 27)
= 1,21 L
= 40 + 32 + 2
= 74 6. Berapa volume 4 g gas metana (CH4) yang diukur
pada keadaan 3 g NO volumenya 5 L?
2. Diketahui 6 g urea (CO(NH2)2) jika A : H = 1,
(Ar :H = 1,C = 12, N = 14, 0 = 16)
C = 12, N = 14, O = 16, tentukan mol urea!
Penyelesaian:
Penyelesaian:
MrCH4 = 16
Mr urea = 12+ 16+ (16x2) = 60
. massa urea 6 - .
mol CH4 = ± = 0,25 mol
mol urea = = — = 0,1 mol Mr NO = 30
Mr urea ou

3. Jika diketahui massa 1 atom oksigen 2,70 x 1 o~23 g,


mol NO = ^ = 0,1 mol
berapakah Ar atom O jika massa atom C ^ - n,
1,99 x 10~23g?
Penyelesaian: = 12,5L
n2 0,1
massa 1 atom O
Ar atom O = - 7. Tentukan molaritas jika 4 g NaOH dilarutkan dalam:
^ massa 1 atom karbon C -12
a. 2 L air,

-23
b. 500 ml air.
2,70x10
Penyelesaian:

Mr NaOH = 40, maka mol NaOH = ~ = 0,1 mol


= 16,283 r 40

a. M = mol x = 0,1 = 0,05 mol/L


4. Berapa volume gas CO2 dengan massa 22 g 2.000
(Ar: C = 12, O = 16) yang diukur pada tekanan .. massa 1.000
b. M = .. x
1 atm? Mr

Penyelesaian: _4_ 1.000

Mr CO2 = 44 40 500
= 0,2 mol/L
Jumlah molekul = mol * L
= 7,3-1Oj)'<6,02-1023
1. Pada temperatur 27°C tekanan 38 cmHg gas SO = 4,39- 1020
1,28 gram memiliki volume sebanyak . liter.
4. Jika volume beberapa senyawa di bawah ini sama
(A=S = 32, 0 = 16)
besar (0,5 liter), molaritas terkecil terdapat pada
a/ 0,1312 d. 1,551
b. 0,656 e. 2,031
a. 4,21 x 1022 molekul Cu2S
c. 1,312
b. 0,08 mol CaCO3
Jawaban: c
c. 1,204 x 1022 molekul C2H5OH
1 atm = 76 cmHg
d. 0,672 liter gas CH4 (STP)
38 CmHg = 0,5 atm
e. 32,5 gram Pb(CH3COO)2 (Ar : Pb = 207,
Mr SO = 48
C = 12, H = 1, O = 16, dan L = 6,02 • 1023)
T = 27°C + 273 = 300K
Jawaban: c
PV = nRT
n22
x10
1,28 a. mol Cu9S = -rz x ]q2 = 6,99 x 10~2 mol
0,5V = 0,082 • 300
48

0,5 = 0,656
^ o mo1 6>"x 10~
M Cu2S = — - ^—

0,656 = 0,139 M
v = = 1,312 liter
0,5
kb. m
M r.m
CaCOo - mo1 -- ^r—
- -rr °'08
Apabila massa gas A 7,5 gram dan volumenya
4 liter (0°C, 1 atm), massa molekul relatif gas A = 0,16M
yaitu ... g/mol. 1 204 x 1022
a. 168 d. 42 c. molC2H5OH= 6Q2x1q23 =2x10-2 mol
b. 84 e. 30
c. 64
Jawaban: d = 0,04 M (paling kecil)
Suhu 0°C dan tekanan 1 atm -» STP - °>672
d. mol CH4 = " 22,4
4 liter . .__ .
mol gas A = -^ = 0,178. mol = 0,03 mol
massa gas A 0,03
ru -- —
CH4 m<Dl --
Mr9asA= mol gas A 0,5

7,5 = 0,06 M
0,178
e. massa Pb(CH3COO)2 = 32,5 gram
= 42 g/mol
Mr Pb(CH3COO)2 = 325 gram/mol
3. Jumlah molekul yang dikandung oleh 0,25 gram
32 5
) yaitu ... .(A C = 12,H = 1, mol Pb(CH3COO)2 = -^ = 0,1 mol
6 = 16, dan L = 6,02- 1023)
a. 2,19-1020 d. 6,02 1022 M Pb(CH3COO)2 =Y=^=0,2M
b. 3,20-1020 e. 7,30 1023
Jadi, konsentrasi terkecil dimiliki oleh etanol.
c. 4,39-1020
Jawaban: c 5. Pada suhu dan tekanan yang sama, massa 2 liter
MrC12H22°11=342 gas X sama dengan massa 4 liter O2. Jika diketahui
massa
Mr O2 sebesar 32, Mr gas X sama dengan ... kali
MrC12H22O 11 Mr °r
a. 0,5 d. 32
0,25
b. 1 e. 64
"" ~342~
c. 2
= 7,3-10^

Kimia Kelas X Semester 1 155


Jawaban: c 8. Suatu senyawa dengan konsentrasi 2 M mem-
Misal: massa = y punyai volume 60 cm3 dan massa 12,96 g. Massa
n1 = mol O2 molekul relatif senyawa tersebut... g/mol.
n2 = mol X a. 60 d. 108
v1 = volume O2 b. 80 e. 158
v2 = volume X c. 88
Jawaban: d
V = 60 cm3 = 0,06 liter
M = 2 mol/liter
massa massa

MrX MrO2(Vi) V2
m = 12,96 g
n = VM
y = _j_ x2
= 0,06 liter x 2 mol/liter
MrX 32(4)
= 0,12 mol
Mr X =64 atau 2 x 32 = 2 kali Mr 02
*/, massa 12,96 g „„„ ,
Mr senyawa = r = — = 108 g/mol
6. Apabila gas H2S sebanyak 5 liter memiliki massa r mol 0,12 mol
6,8 gram, pada suhu dan tekanan yang sama 9. Jika 8,1 gram logam aluminium bereaksi dengan
massa 2 liter gas NH3 sebesar . . . gram. asam sulfat berlebih, volume gas hidrogen yang
(A:H = 1 ,S = 32, N = 14) dihasilkan pada suhu dan tekanan yang sama
a. 17 d. 1,54
dengan 14 gram nitrogen bervolume 7 liter yaitu
b. 5,44 e. 1,36 . . .liter. (A: N = 14, Al = 27)
c. 2,72 a. 4,3 d. 7,2
Jawaban: e
b. 5,6 e. 8,6
Mr H2 S = 34
c. 6,3
massa
M Jawaban: c
34 Reaksinya:
2AI(s) + 3H 2SO4(ag)-->AI 2(SO4)3(ag)
Perbandingan volume = perbandingan mol
O A

volume H2S _ mol H2S mol Al = ^y = 0,3 mol


volume NH3 mol NH3

mol H2 = | x 0,3 mol = 0,45 mol


- volume H2i x™>IH2S
= | x 0,2 mol = 0,08 mol mol N2 = — = 0,5 mol

MrNH3=17 Perbandingan volume = perbandingan mol


Massa NH3= mol x MrNH3 mol H2
= 0,08x 17 Volume = volume No
mol N9
= 1,36 gram
x 7 liter = 6,3 liter
0,5
7. Massa 1 juta atom kalsium (Ar Ca = 40) yaitu
. . . gram. 10. Larutan tembaga(ll) sulfat 0,4 M sebanyak 500 ml
a. 40 direaksikan dengan logam Zn menurut persamaan
reaksi berikut.
b. 40x6,02x1023
CuSO4(aq) + Zn(s) > Cu(s) + ZnSO4(ac/)
c. 40 x 6,02 x 1023x 106
Massa Cu yang terbentuk... gram. (Ar: Cu = 64)
40 x 106 a. 12,8 d. 50,8
d.
6,02 x 1023 b. 31,2 e. 63,5
106
e. c. 42,8
40 x 6,02 x 1023
Jawaban: a
Jawaban: d mol CuSO4 = (M x V)CuSO4
106 = 0,4 x 0,5
mol atom Ca - ^
6,02 x 1023 = 0,2 mol
massa atom Ca = ArCa x mol atom Ca Perbandingan mol = perbandingan koefisien
mol CuSO4 = mol Cu = 0,2 mol
40x106
gram massa Cu = mol Cu x Ar Cu
6,02 x 1023
= 0,2 x 64
= 12,8 gram

®Hukum DasarKimia
m1 = n1 MrO2
B. Kerjakan soal-soal berikut!
= 0,75 mol x 32 g/mol
1. Tentukan massa zat yang terdapat di dalam = 24g
senyawa-senyawa berikut!
2. Reaksi pembuatan aspirin sebagai berikut.
a. 3 mol H3PO4.
b. 6,022 x 1022 atom seng. C7H6O3 C4H6O3- C9H8O4 + C2H4O2

c. 700mlKBr0,2M. asam asetat aspirin asam

d. 1,12 liter gas O2(STP). salisilat anhidrida asetat

e. 50 liter gas C2H2 apabila diukur pada tekanan Jika 0,85 gram aspirin terbentuk pada reaksi
2 atm dan suhu 37°C. 1,00 gram asam salisilat dengan 0,80 gram asetat
f. 9 liter 02 diukur pada T,P, di mana 22 g anhidrida, berapakah persen hasil (rendemen)
C02 = 6 liter (Ar: H = 1, P = 31, O = 16, aspirin yang diperoleh?
K = 39, Br = 80, Zn = 65, C = 12). Diketahui:
Jawaban: MrC7H6O3 = 138,12
a. MrH3PO4 = 98 MrC4H6O3 = 102,09
massa H3PO4 = mol MrH3PO4
MrC9H8O4 = 180,15
= 3x98
MrC2H4O2 = 60,05
= 294g
Jawaban:
^22
6,022x10
b. molZn = ■23 = 0,1 mol 7H6U3 + U4M6U3 > U9M8U4 + U2N4U2
6,022x10

mol Zn = mol x Ar Zn mOlC7H8°3=^


= 0,1 x65 = 7,24 • 10"3 mol (habis bereaksi)
= 6,5g

c. mol KBr = V ■ M mol C4H6O3 = = 7,84-10-3 mol

= 700m' 0,2 mol/L = 0,14 mol


mol C7H8O3
1000 ml/L mol C9H8O4 = -
Mr KBr =119
massa KBr = mol x Mr KBr = \ x7,24x 10"3
= 0,14 mol x 119g/mol = 7,24x 10"3mol
= 16,66 g
massa C9H8O4 (teoritis) = mol x MrC9H8O4
= 7,24x 10"3x 180,15
d. molO2 = — =0,05 mol
22,4 = 1,304 gram

massa O2 = mol Mr O2
r 2

Rendemen = 1,304
°;8*gram
gram
100%
= 0,05 mol x 32 g/mol
= 1,6g = 65,18%
e. PV = nRT
3. Senyawa hidrokarbon CxHysebanyak4 liter dibakar
(2)(50) = n(0,0820)(310)
sempuma dengan 20 Nter gas O2 sehingga
n = 3,9 mol
menghasilkan 12 liter gas CO2. Tentukan rumus
massa C2H2 = mol Mr C2H2
molekul senyawa hidrokarbon tersebut!
= 3,9 mol x 26
Jawaban:
= 101,4g
► C02 + H2O
V., = 9 liter O2 4 liter 20 liter 12 liter
V2 = 6 liter CO2 Perbandingan volume = perbandingan koefisien
m2 = 22 g CO2 = 4:20:12 = 1:5:3 sehingga menjadi

V1 _ V2 CxHy + 5O2 > 3CO2 + H2O


Jumlah atom reaktan = jumlah atom produk
CXH +5O2 >3CO2 4H2O
nrio 22 g
n2 = = 0,5 mol C:x = 3
Mr CO2 44 g/mol
H:y = 8
0,5 mol Jadi, rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut
x V1 = x 9 liter = 0,75 mol
6 liter yaitu C3H8 (propana).

Kimia Kelas X Semester 1 157


4. Hemoglobin dalam darah termasuk makromolekul. Jawaban:
Hemoglobin memiliki Mr = 68.000. Berdasarkan
MgCO3 _A MgO + CO2
analisis dinyatakan bahwa hemoglobin mengandung
0,33% Fe (A : 56). Tentukan jumlah atom Fe dalam a. massa CO2 = massa awal - massa akhir
satu molekul hemoglobin! = (20,3-15,9)gram
Jawaban: = 4,4 gram
% Fe dalam hemoglobin

_ jumlah atom Fe * ArFe


Mrhemoglobin
= ^ = 0,1 mol
misal jumlah atom Fe = y
b. PV = n R T
X1OO% T =1.000°C-273K
y =4 = 1.273 K
Jadi, dalam satu molekul hemoglobin terdapat 4 nRT
P =
molekul Fe. V

= (0,1)(0,082)(1.273) =
5. Sebanyak 20,3 gram sampel MgCO3 dipanaskan
pada suhu 1.000°C di dalam ruang hampa dengan
c. Perbandingan mol = perbandingan koefisien
volume 2 liter menurut persamaan reaksi
mol MgCO3 = mol CO2 = 0,1 mol
MgCO3 (s) A ? MgO(s) + CO2(g). Setelah reaksi massa MgCO3 = mol MgCO3 x Mr MgCO3
berlangsung sempurna, residu zat padat (MgO dan = 0,1 x84
pengotor) memiliki massa 15,9 gram. Apabila = 8,4 gram
proses tersebut menghasilkan MgO dan CO2
sementara volume padatan diabaikan terhadap
volume wadah maka: = 41,37%
a. Tentukan massa dan mol gas CO2 yang Jadi, MgCO3 yang diperoleh dalam sampel
terbentuk!(Ar: C = 12, 0 = 16) sebesar41,37%.
b. Tentukan tekanan gas CO2 yang dihasilkan
pada suhu 1.000°C! (R = 0,082 L atm K"1 moh1)
c. Berapa persen MgCO3 dalam sampel yang
diperoleh? (Mr MgCO3 = 84)

Ringkasan

E. Penentuan Rumus Kimia dan Pereaksi Pembatas


1. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus kimia menunjukkan jenis atom unsur dan jumlah relatif tiap-tiap unsur yang terdapat dalam zat.
Banyaknya unsur yang terdapat dalam zat ditunjukkan dengan angka indeks.
Rumus kimia dapat berupa rumus empiris dan rumus molekul.

"Rumus empiris adaiah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-
unsur yang menyusun senyawa".
"Rumus molekul adaiah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dart unsur-unsur yang
menyusun satu molekul senyawa".

158 Hukum Dasar Kimia


Perhatikan contoh rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa pada tabel berikut!

Tabel 5.8 Rumus Molekul dan Rumus Empiris Beberapa Senyawa

Air H2O , Hp

Giukosa C6H12O^ CH2O

Benzena CgH6 CH

Etiiena C2H4 CH2

Asetilena CH

Rumus Molekul«(Rumus Empiris) n


Mr Rumus Molekul -n^H Rumus Empiris}

n = bilangan bulat
Penentuan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa dapat ditempuh dengan langkah-langkah berikut.
a. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa!
b. Ubah ke satuan mol!
c. Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris.
d. Cari rumus molekul dengan cara berikut!
(Mr Rumus Empiris)n = Mr Rumus Molekul, n dapat dihitung.
e. Kalikan n yang diperoleh dari hitungan dengan rumus empiris!

2. Menentukan Rumus Kimia Hidrat (Air Kristal)


Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O). Rumus kimia senyawa kristal
padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat merupakan penentuan jumlah molekul air
kristal (H2O) atau nilai x.
Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai berikut.

Rumus kimia senyawa kristal padat xH2O

Sebagai contoh garam kalsium sulfat yang memiliki rumus kimia CaSO4 . 2H2O, artinya dalam setiap
satu mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. Beberapa senyawa berhidrat/berair kristal dapat Anda lihat pada tabel
berikut.

Tabel 5.9 Beberapa Senyawa Berhidrat

Katsfum suifat dibidrat 2 \. 2H2O

team oksaiat dibidrat 2 H2C2O4.2H,O

TembagaOO sutfat pentabidrat 5 CuSO4. i

NaWum sulfat pentabidrat 5


Magnesium suifat beptabidrat 7

Natrium karbonat dekabidrat 10 »4 - 1W20

3. Hitungan Kimia
Penentuan jumlah pereaksi dan hasil reaksi yang terlibat dalam reaksi harus diperhitungkan dalam
satuan mol. Artinya, satuan-satuan yang diketahui harus diubah ke dalam bentuk mol. Metode ini disebut
metode pendekatan mol.

K/m/a Ke/as X Semester 1


Adapun langkah-langkah metode pendekatan mol tersebut dapat Anda simak dalam bagan berikut.

1. Tuliskan persamaan reaksi dari soal yang dttanyakan dan setarakan!

T
2. Ubahlah semua satuan yang diketahui dari tiap-tiap zat ke dalam mol!

3. Gunakantah koeftsten reaksi untuk menyeimbangkan banyaknya mol


zat reaktan clan produk!

4. Ubahlah satuan mol dari zat yang ditanyakan ke dalam satuan yang
ditanya (I atau g atau partikel, dan sebagainya)!

4. Pereaksi Pembatas
Dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang dicampurkan tidak selalu sama
dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti bahwa ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi
lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas.
Perhatikan gambar di bawah ini!

X + 2Y -> XYO

= molekul zat X

= molekul zat Y
oo
= molekul zat XY9
Pereaksi Pembatas

Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, satu mol zatX membutuhkan dua mol
zat Y Gambar di atas menunjukkan bahwa tiga molekul zat X direaksikan dengan empat molekul zat Y
Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya dua molekul dan satu molekul
tersisa. Sementara itu, empat molekul zat Y habis bereaksi maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas.
Pereaksi pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan tidak bersisa di akhir reaksi.

Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi sernua mol reaktan
dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang mempunyai ntlai hasil bagi tericecB, merupakan pereakst pembatas,

Contoh:
Diketahui reaksi sebagai berikut S(s) + 3F2(g) -»SF6(g).
Jika direaksikan 2 mol S dengan 10 mol F2.
a. Berapa mol SF6 yang terbentuk?
b Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?
Penyelesaian:
S + 3F2 -» SF6
Dari koefisien reaksi menunjukkan bahwa 1 mol S membutuhkan 3 mol F2.
Kemungkinan yang terjadi:
a. Jika semua S bereaksi maka F2 yang dibutuhkan:
. _ koefisien F9 , _
mol F7 = 2- x mol S
^ koefisien S
3
= - x 2 mol

= 6 mol
Hal ini memungkinkan karena F? tersedia 10 mol.

160 Hukum Dasar Kimia


b. Jika semua F2 habis bereaksi maka S yang dibutuhkan:
, ^ koefisien S . _
mol S= x mol F2
koefisien F2
3

= - x 10 mol

= 3,33 mol
Hal ini tidak mungkin terjadi, karena S yang tersedia hanya 2 mol.
Jadi yang bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah S.
Banyaknya mol SF6 yang terbentuk = x mol S.
a Mol SF6 = 1 x 2 mol = 2 mol.
h Zat yang tersisa adalah F2, sebanyak = 10 mol - 6 mol = 4 mol F2.

Soal di atas dapat juga diselesaikan dengan langkah-langkah berikut.


a. Setarakan reaksinya!
b. Semua pereaksi diubah menjadi mol.
c. Bagikan masing-masing mol zat dengan masing-masing koefisiennya!
d. Nilai hasil bagi terkecil disebut pereaksi pembatas (diberi tanda atau lingkari).
e. Cari mol zat yang ditanyakan!
f. Ubah mol tersebut menjadi g atau liter atau partikel sesuai pertanyaan!
Penyelesaian:
S + 3F2 -> SF6
sU si'
2 mol 10 mol
1 I
o in
- = 2 — = 3,33 (Nilai 2 < 3,33)

Berarti zat pereaksi pembatas: S


Sehingga ditulis:
S + 3F2 -»SF6

2 mol 10 mol
F = koefisien SF6 „
a
F6 =
b koefisien pereaksi pembatas

= - x 2 mol

= 2 mol

koefisien F2 o
b mol F2 yang bereaksi = koefisienS x 2 mol S

= - x 2 mol

= 6 mol

mol F2 sisa = mol tersedia - mol yang bereaksi


= 10 mol-6 mol
= 4 mol

Kimia Kelas X Semester 1 ( 161 /


Berdasarkan uraian di atas, dapat dibuat kesimpulan berikut.
4O. HtiJoim Vartabel Tetap Rurous

1. Boyle ndanT

2. Gay Lussac PdanT

3. Boyfe-Oay Lussac n

4, Avogadro P,V,danT

Apabila hanya melibatkan dua buah gas maka berlaku rumus-rumus:


Dalam hal ini:
P = tekanan (satuan atmosfer, atm)
V = volume (satuan liter, L)
n = jumlah mol gas
R= tetapan gas (0,08205 L atm/mol K)
T = suhu mutlak (°C + 273,15 K)

Berapa massa Y yang harus direaksikan dengan b. Mr L2(SO4)3 = (2)Ar L + (3)Ar S + (12)Ar O
10 g unsur X untuk membentuk senyawa X Y ? = (2)(27) + (3)(32) + (12)(16)
(A : X = 20, Y = 30) = 342 g/mol
Jawaban: Massa garam L2(SO4)3
Dalam X2Y3, massa X : Y = (2)AX : (3)A Y = mol x Mr L2(SO4)3
= (2)(20):(3)(30) = 0,2 mol x 342 g/mol
= 40 : 90 = 4 : 9 = 68,4 g
massa Y = - x (massa X) = | x 10 g = 22,5 g 3. Dalam ruang tertutup berisi 56 liter gas pada suhu
2. 0°C dan tekanan 1 atm, mempunyai berat 175 g.
Suatu logam dengan massa 10,8 g bereaksi
Jika rumus empiris senyawa tersebut CH2. Tentukan
dengan larutan H2SO4 menghasilkan 13,44 dm3 gas
rumus molekulnya jika Ar C = 12 dan Ar H = 1!
H2(STP) menurut reaksi:
Jawaban:
L(s) + H2SO4(aq) -> L2(SO4)3(aq) + H2(g)
Suhu 0°C dan tekanan 1 atm = STP
(belum setara)
. volume gas 56
Apabila Ar: S = 32, O = 16, hitunglah: mol gas = 224y =^1=2,5 mol
a. massa atom relatif logam L,
massa 175 g
b. massa garam yang terjadi! =~^r = ^ =70 g/mol
Jawaban :
Rumus empiris (CH2)n = 70
13,44
molH2= "224- =0,6 mol (14)n = 70
n =5
2L(s) + 3H2SO4(aq) 3H2(gj
Jadi, rumus molekulnya: C5H10.
0,4 mol 0,6 mol 0,2 mol 0,6 mol
A - maSSaL 10,8 g
r ~ molL = 27 g/mol

162 Hukum DasarKimia


a. AI2(SO4)3-2H2O d. AI2(SO4)3 • 5H2O

b. AI2(SO4)3-3H2O e. AI2(SO4)3 ■ 6H2O


Suatu senyawa dianalisis menghasilkan komposisi
c. AI2(SO4)3-4H2O
62,079% C, 10,34% H, dan 27,59% O. Jika 1,45 g
senyawa tersebut diuapkan pada suhu 80°C dan Jawaban: e
tekanan 37 cmHg temyata volumenya 743 ml. AI2(SO4)3 ■ nH2O -> AI2(SO4)3 + nH2O
Rumus molekul senyawa tersebut....
9g = 6,84 g +2,16 g
a.
mol AI2(SO4)3 : mol H2O
b. C6H12O2
massa AI2(SO4)3 massa H2O
c. C9H18O3 MrAI2(SO4)3 : MrH2O

d. C12H24O4 6,84 m 2/16


342 " 18
e. (C3H6O)5
0,02:0,12
Jawaban: b
Rumus empiris berdasarkan perbandingan molnya. 1 :6
massa C massa H massa O Jadi, rumus molekul senyawa hidrat tersebut:
mol C : H : O = ArC : ArH : Ar o AI2(SO4)3 • 6H2O.
_ 62,07 10,34 m 27,59
3. Jika zat A (Ar = 50) memiliki massa yang sama
" 12 ' 1 ' 16
dengan zat B (A = 100) bereaksi menghasilkan
= 5,17:10,34:1,7
AB2, persentase zat A yang tersisa sebesar
= 3:6:1
Jadi, rumus empirisnya (C3H6O)n.
a. 25 d. 80
Rumus molekul ditentukan dengan terlebih dahulu
b. 50 e. 95
mencari Mrnya.
c. 75
Massa gas = 1,45 g
Volume gas = 743 ml = 0,743 liter Jawaban: c
Misal: massa zat A = massa zat B = y gram
Tekanan = 37 cmHg = |^ atm = 0,486 atm
mol zat A = ^ mol
Suhu = 80°C = (80 + 273) K = 353 K
massa gas * R* T mol zat B = ^ mol
PV = nRT =
A + 2B >AB2

Mrgas=massap9xasvxRxT mula-mula: -^ -^
_ 1,45 0,082-353
y y y
" 0,486 0,743 reaksi: ^ ^ ^

Rumus empiris = (C3H6O)n


Mr senyawa =116 _y y_ _ _y_
sisa:
(C3H6O)n =116 50 200 200

(36 + 6 + 16)n =116 . _ (j y_l _ - y «


sisa zat a - ^ 50
50 200 JJ
200 200 200
n =2
Jadi, rumus molekulnya (C3H6O)2 = C6H12O2.

2. Sebanyak 9 g senyawa AI2(SO4)3 nH2O di- % zat A sisa = 100%


panaskan sehingga massanya berkurang sebesar 50
2,16 g. Rumus molekul senyawa hidrat tersebut
= 75%
.... (MrAI2(SO4)3 = 342 dan Mr H2O = 18)

Kimia Kelas X Semester 1 163


4. Senyawa H2C2O4 • 2H2O dipanaskan sehingga air 6. Garam epsom (MgSO4 • xH2O) dipanaskan pada
kristal menguap. Apabila zat yang tertinggal suhu 250°C mengalami reaksi sebagai berikut.
bereaksi dengan larutan NaOH menghasilkan MgSO4 ■ xH2O > MgSO4 + xH2O
67 gram Na2C2O4, massa air kristal yang menguap
Jika sebanyak 5,061 gram MgSO4 ■ xH2O terurai
sebesar. . . gram. (A : H = 1, C = 12, O = 16,
menghasilkan 2,472 gram MgSO4, nilai x sebesar
Na = 23)
a. 9
.... (Mr MgSO4 = 120 dan Mr H2O = 18)
d. 36
a. 3 d. 9
b. 18 e. 42
b. 6 e. 14
c. 34
c. 7
Jawaban: b
Jawaban: c
I. H2C2O4-2H2O — > H2C2O4 2H2O
MgSO4 xH2O > MgSO4 xH2O
II. H2C2O4 + 2NaOH- Na2C2O4 + 2H2O
5,061 gram 2,472 gram
massa reaktan = massa produk
Mr Na2< 2O4
massa MgSO4 • xH2O = massa (MgSO4 + xH2O)
- J>L massa xH2O = massa (MgSO4xH2O- MgSO4)
134
massa xH2O = (5,061 -2,472) gram
= 0,5 mol
= 2,589 gram
Perbandingan mol = perbandingan koefisien mol MgSO4 = mol H2O

mol H2O = | o,5 mol = 1 mol


massa MgSO4 m massa H2O
Mr MgSO4 " Mr H2O
massa H2O (air kristal yang menguap) 2,472 2,589
= mol H2O x Mr H2O 120 18
= 1 x 18 0,02 0,14
= 18 gram 1 7
Rumus garam epsom yaitu MgSO4 7H2O
5. Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut.
sehingga nilai x sebesar 7.
2N2O4 N2H4 6NO 2H2O
7. Suatu senyawa mengandung persentase unsur
Sebanyak 15,5 gram N2O4 (Mr N2O4 = 92) bereaksi karbon 57,48%, hidrogen 4,22%, dan sisanya oksigen.
dengan 4,86 gram N2H4 (Mr N2H4 = 32). Zat yang Rumus empiris senyawa tersebut yaitu ....
bertindak sebagai pereaksi pembatas dan massa a. C2H2O d. C8H7O4
NO (Mr = 30) yang terbentuk berturut-turut yaitu b- C5H4O2 e. C10H8O
c. C4H3O2
a. N2O4; 15,3 gram Jawaban: b

b. N2H4; 27,3 gram % oksigen = 100% - 57,48% - 4,22%


= 38,29%
c. NO; 15,2 gram
Perbandingan mol C : mol H : mol O
d. H2O ; 5,2 gram
57,48 m 422 38,29
e. N2H4; 2,1 gram 12 ' 1 ' 16

Jawaban: a 4,79 : 4,22 : 2,39


2N2O4 N2H4 - 6NO + 2H2O 5 : 4 : 2
15,5 4,86 Jadi, rumus empiris senyawa tersebut C5H4O2.
mula-mula:
92 32
8. Sebanyak 10 ml larutan FeCI3 0,5 M direaksikan
0,17 mol 0,15 mol
reaksi: 0,17 mol
dengan 45 ml larutan natrium sulfat 0,2 M menurut
0,085 mol 0,51 mol 0,17 mol
reaksi:
sisa: - 0,065 mol 0,51 mol 0,17 mol FeCI3 + Na2SO4 > Fe2(SO4)3 + NaCI (belum setara)
Zat N2O4 habis bereaksi > bertindak sebagai Zat yang bersisa dan massa sisa reaksi yaitu
pereaksi pembatas (Ar: Fe = 56, Cl = 35,5 , Na = 23, S = 32, O = 16)
massa NO = mol NO x Mr NO a. FeCI3; 0,812 gram
= 0,51 x 30 b. Na2SO4; 1,065 gram
= 15,3 gram c. Fe2(SO4)3; 1 gram
d. NaCI; 0,877 gram
e. Na2SO4; 0,213 gram

164 Hukum DasarKimia


Jawaban: e Reaksi setara:

mol FeCI3 = (M x V)FeCI3 2L(s) + 3H2SO4(aq) —


2
= (0,5x0,01) mol L = - x 0,9 mol
= 5- 10-3mol
= 0,6 mol
mol Na2SO4 = (M x V) Na2SO4
massa L
= (0,2 x 0,045) ArL =
mol L
= 9- 10"3mol _ 16^2

2FeCI3+ 3Na2SO4- > Fe2(SO4)3 + 6 NaCI 0,6

mula-mula: 5 • 10-3 9 • 10"3 = 27 g/mol


reaksi: 5 • 10'3 7,5 • 10"3 2,5-10"3 15-10-3

sisa: 1,5-10-3 2,5-10-3 15-10-3 B. Kerjakan soal-soalberlkut!

Zat yang tersisa yaitu Na2SO4 1. Sebanyak 100 cm3 larutan natrium sulfat 0,5 M
massa Na2SO4 sisa = mol x Mr Na2SO4 dicampur dengan 500 cm3 larutan timbal(ll) nitrat
= 1,5- 10"3x 142 0,2 M secukupnya sehingga bereaksi menurut
= 0,213 gram persamaan:

9. Apabila persentase air kristal dalam CuSO4 • xH2O Na2SO4(agJ + Pb(NO3)2(agJ -» PbS04fc) +
sebesar 36,1%, rumus molekul senyawa tersebut 2NaN03faqJ
yaitu . . . . (A : Cu = 63,5, S = 32, H = 1, O = 16) Apabila Ar: Pb = 207, S = 32,0 = 16, maka tentukan:
a. CuSCX H2O a. zat sisa,
b. pereaksi pembatas, dan
b. CuSO4 • 3H2O
c. massa endapan yang terbentuk.
c. CuSO4 ■ 4H2O
Jawaban:
d. CuSO4 ■ 5H2O mol Na2S04mula-mula = (V • M)Na2SO4
e. CuSO4 ■ 6H2O = 0,1 liter x 0,5 M
Jawaban: d = 0,05 mol
%CuSO4 = 100%-36,1% mol Pb(NO3)2 mula-mula = (V • M)Pb(NO3)2
= 63,9% = 0,5 liter x 0,2 M
= 0,1 mol
mol CuSO4 : mol H2O
Na2SO4+Pb(NO3)2^PbSO4 + 2NaNO3
% CuSO4 % H2O
awal 0,05 mol 0,1 mol
Mr CuSO4 Mr H2O
reaksi 0,05 mol 0,05 mol 0,05 mol 0,1 mol
63,9
159,5 18 sisa - 0,05 mol 0,05 mol 0,1 mol

0,4 2 a. zat sisa = Pb(NO3)2 sebesar 0,05 mol


1 5 b. Pereaksi pembatas = Na2SO4
Jadi, rumus molekul senyawa tersebut c. Endapan yang terbentuk = PbSO4 (karena
CuSO4 ■ 5H2O. wujud zatnya: padat)
massa PbSO4 = 0,05 mol x Mr PbSO4
10. Suatu logam L memiliki massa 16,2 gram bereaksi
= 0,05 mol x 303 g/mol
dengan larutan asam sulfat menurut reaksi:
= 15,15g
L (s) + H2SO/aqJ > L2(SO4)3(agJ + H2(g). Jika
2. Suatu gas hidrokarbon sebanyak 42 gram
reaksi setaranya menghasilkan 20.160 cm3 gas
mengandung 36 gram karbon. Apabila 3 liter gas
H2 (STP), massa atom relatif logam L yaitu... g/mol.
tersebut pada suhu 641 °C dan tekanan 380 cmHg
(A:S = 32, 0 = 16, H = 1) memiliki massa 14 gram, tentukan:
a/ 9 d. 36 a. rumus empiris gas hidrokarbon,
b. 18 e. 45 b. rumus molekul gas hidrokarbon.
c. 27 Jawaban:
Jawaban: c a) massa CxHy = 42 gram
Volume gas H2 = 20.160 cm3 = 20,16 liter massa H= massa CxHy - massa C
= (42 - 360) gram
mol H2= mol = 6 gram
molC molH 4. Reaksi pembakaran pada mesin roket yang
36 6 menggunakan bahan bakargas butana (C4H10)dan
12 1 oksigen cair sebagai berikut.
3 6 2C4H10 + 13O2 > 8CO2 + 10H2O
1 2 Jika sebanyak 1,45 kg gas butana diperlukan untuk
Jadi, rumus empiris gas tersebut CH2. perjalanan, tentukan:
a. massa oksigen cair yang terpakai,
b) b. volume gas CO2 yang terbentuk (STP).
T = 641 + 273 = 914 K (Ar:C = 12, H = 1,0 = 16)
PV=nRT Jawaban:

14 mnl P H - massa C4H1Q


5-3 =
Mr(CH2)n
0,082 • 914 a.
m°IC4H10 ~ MrC4H10
_ 1.450
Mr(CH2)n = 69,95-70
58
(CH2)n = 70
= 25 mol
14n = 70
13
n = 5 mol O2 = — x 25 mol
Jadi, rumus molekul gas tersebut C5H10. = 162,5 mol
3. Tentukan massa kalium klorat (KCIO3) yang massa O2 = mol O2 Mr O2
diperlukan sehingga menghasilkan oksigen yang = 162,5x32
cukup untuk membakar 9,6 g metana (CH4)! = 5.200 gram
Persamaan reaksi yang terjadi: = 5,2 kg
KCIO3(sJ -» KC\(s) + O2(g) (belum setara)
b. mol CO2 = I x 25 mol
CH4(g) + O2(g) -> CO2(g) + H2O(f) (belum setara)
= 100 mol
Jawaban:
volume CO2 (STP)= mol CO2 x 22,4
Persamaan setara:
= 100x22,4
= 22.400 liter

Suatu gas terdiri atas nitrogen dan oksigen. Jika


KCIO3 menghasilkan O2 yang cukup untuk mem pada suhu 0°C dan tekanan 2 atm gas tersebut
bakar 9,6 g CH4, berarti mol O2 hasil reaksi (I) = memiliki massa 4,107 gram dan volume 1 liter,
mol O2 pereaksi (II). tentukan rumus kimia gas tersebut! (A: N = 14,
,_,, massa 9,6 g 0 = 16)
molChL = Mrkl = ,g . ,
4 MrCH4 16g/mol Jawaban:
= 0,6 mol Senyawa: NO

CH4 + 2O2 CO2 2H2O P- V = nRT


0,6 mol 1,2 mol
1 = 4-107 0,082 • 273
2KCIO3 2KCI + 3O2 Mr NxOy

0,8 mol 1,2 mol Mr NxOy = 45,9 - 46


massa KCIO3 = mol Mr KCIO3 (x)ArN + (y)ArO = 46
= 0,8 mol x 122,5 g/mol 14x+ 16y = 46
= 98g 14(1) +16(2) = 46
Jadi, rumus kimia gas tersebut NO2.

166 Hukum Dasar Kimia


Ulangan Harian

a. 9,632 x1021
^
b. 8,184 x1023
1. Berdasarkan persamaan reaksi (pada T, P sama) c. 6,023 x1021
MnO2 + HCI -» MnCL + H 2o Cl2 maka d. 4,816 x1021
perbandingan volumenya yaitu e. 2,481 x1022
a. 1 :2 : 1 : 4 :1 Jawaban: a
b. 1 :4
20
c. 1 :4 Volume O2= ^ x 1 liter = 0,2 liter
d. 2 : 1 : 1 : 4 : 1
PV =n-RT
e. 2 ■ 1 :4:1:1
1 • 0,2 = mol O2 • 0,082 • 298
Jawaban: b
molO2 =8 • 10"3mol
Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan
tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas Jumlah molekul O2 = 8 10"3x6,02 1023
yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai = 4,816 x1021
bilangan bulat. 1 molekul O2 tersusun atas 2 atom O. Jika jumlah
Misal aMnO2 + bHCI cMnCI2 + dH2O + eCI2 molekul O2 = 4,816 x 1021 maka jumlah atom O
= 2 x 4,816 x 1021 = 9,632 x 1021
Mn:a = 1
O :2a = d->d = 2 4. Udara sebanyak 10 liter dialirkan ke dalam larutan
H :b = 2d->b = 4 air kapur sehingga CO2 di udara bereaksi dengan
Cl: b = 2c + 2e air kapur menurut persamaan reaksi sebagai
4 = 2c + 2e-»c=1,e = 1 berikut.
Perbandingan volume = perbandingan koefisien CO2 + Ca(OH2) > CaCO3 + H2O
=1:4:1:2:1
Reaksi tersebut menghasilkan endapan CaCO3
2. Sebuah wadah memiliki volume 250 ml dan berisi 0,1 gram pada suhu dan tekanan saat 1 liter gas
0,376 gram suatu gas pada suhu 22,5°C dan NO memiliki massa 1 gram. Kadar CO2 dalam
tekanan 760 mmHg. Gas tersebut yaitu udara tersebut yaitu ... %. (Ar: C =12, Ca = 40,
a. He (A = 4) 0 = 16, H = 1,N = 14)
a. 0,112
b. HCI (Mr = 36,5)
b. 0,224
c. H2S(Mr = 34)
c. 0,3
d. CH4(Mr=16) d. 3
e. H2(Mr = 2) e. 10
Jawaban: b Jawaban: c
Perbandingan mol = perbandingan koefisien
1 atm
P = 760 mmHg x = 1 atm
760 mmHg molCaCO3 = ^
V = 250 ml = 0,25 liter
= 10"3mol
T = 22,5°C + 273 K = 295,5 K
p ■ V = n■R-T mol CO2 = mol CaCO3 = 10"3 mol

1 • 0,25 = 4Mr gas 0,082 • 295,5 mol NO = 4k = 0,033 mol ~ 1 liter


Mr gas = 36,4 - 36,5 10~
Mr tersebut dimiliki oleh gas HCI. volume CO2 = * 1 liter

3. Diketahui udara mengandung 20% volume oksigen = 0,03 liter


dan 80% volume nitrogen. Apabila volume paru-
paru kita 1 liter pada suhu udara 25°C dan tekanan Kadar CO2 dalam udara = °\ 100%

1 atm, jumlah atom gas oksigen yang masuk ke = 0,3 %


paru-paru kita setiap menghirup napas sebesar

Kimia Kelas X Semester 1 f 167


5. Sebanyak 38 gram MgCI2 dilarutkan dalam air
sampai 200 ml. Apabila 50 ml larutan tersebut tepat n p • v
°2 R T
bereaksi dengan 75 ml larutan NaOH menurut
reaksi MgCI2 + 2NaOH > Mg(OH)2 + 2NaCI.
Massa Mg(OH)2 yang terbentuk dan massa NaOH
(0,082)(310)
dalam tiap liter larutannya berturut-turut ....
(A : Mg = 24, Cl = 35,5, Na = 23, O = 16, H = 1) = 5,88- 10"5mol
a. 3,75 gram dan 2 gram 1 molekul hemoglobin berikatan dengan 4 molekul
b. 4,35 gram dan 6 gram oksigen berarti:
c. 5 gram dan 7,5 gram _ j_
d. 7,5 gram dan 3,75 gram nhemoglobin " 4 X nO2
e. 10 gram dan 5 gram
Jawaban: b = \ x5,88x 10"5
Mr MgCI2 = 95, volume MgCI2 = 200 ml = 0,2 liter = 1,47x 10"5mol
mol MgCI, : =1=0,4 mol
Mr hemoglobin = massa hemoglobin
r mol hemoglobin
1

1,47 xi(T5
MgCI2 + 2NaOH > Mg(OH)2 + 2NaCI
= 0,68*105
Perbandingan volume = perbandingan koefisien = 68.000
volume MgCI2 yang bereaksi
Persamaan reaksi:
= \ x 75 ml = 37,5 ml = 0,0375 liter aC2H6 (g) + bO2(g) ^ cCO2(gJ + dH2O(g) akan
memenuhi hukum Lavoisier, jika a, b, c dan d
a. mol MgCI2 yang bereaksi
berturut-turut
= MV a. 2, 4, 6, 7
= 2 ■ 0,0375 = 0,075 mol b. 2, 4, 7, 6
c 2,6,4,7
mol MgCI2 = mol Mg(OH)2 = 0,075 mol
d. 2, 6, 7, 4
massa Mg(OH)2 yang terbentuk e. 2, 7, 4, 6
= mol x Mr Mg(OH)2 Jawaban: e

Mr Mg(OH)2 = 58 Sesuai hukum Lavoisier "Massa zat sebelum dan


dan sesudah reaksi sama" dan massa zat
massa Mg(OH)2 = 0,075 x 58 = 4,35 gram
berbanding lurus dengan koefisien reaksi.
C : 2a = c
b. mol NaOH = | x 0,075 mol = 0,15 mol a =2->c = 4
Mr NaOH = 40 H : 6a = 2d
massa NaOH = mol x Mr NaOH 6 ■ 2 = 2d
= 0,15x40 = 6 gram d =6
Jadi, massa Mg(OH)2 yang terbentuk 4,35 gram O : 2b = 2c + d
dan massa NaOH 6 gram.
2b = (2 ■ 4) + 6
6. Satu molekul hemoglobin berikatan dengan
4 molekul oksigen. Apabila 1 gram hemoglobin
berikatan dengan 1,53 ml oksigen pada 37°C dan Jadi, a = 2, b = 7, c = 4, d = 6
743 mmHg, massa molekul relatif (Mr) hemoglobin Persaman reaksi setaranya:
sebesar.... 2C2H6(g) + 7O2 (g) -> 4CO2(g) 2
a. 2.480
b. 3.560 8. Gas oksigen sebanyak 64 gram pada suhu dan
c. 4.248 tekanan tertentu memiliki volume 60 liter. Apabila
d. 42.000 pada suhu dan tekanan yang sama gas karbon
e. 68.000 dioksida bermassa 44 gram, volumenya sebesar
Jawaban: e ...liter. (A: C = 12, 0 = 16)
PV=nRT a. 30 d. 64
b. 32 e. 88
c. 60
Jawaban: a 11. Adipic acid, HOOC(CH2)4COOH, is used in making
Perbandingan volume = perbandingan mol nylon. What is the total number of atoms in 1,0 g
64
of adipic acid (molar mass = 146,26 g/mol)?
17101 °2 = 32 = 2 m0' a. 20
44 b. 4,1-1021
mol C09 = 77 = 1 mol c. 8,2 ■ 1022
l 44
d. 7,2 1024
mol CO2
v(co9 volume Oo e. 6,02 1026
mol O2
Jawaban: b
1
= j x 60 liter Asam adipat, HOOC(CH2)4COOH, digunakan pada

= 30 liter pembuatan nilon. Jika massa molamya 146,26 g/mol,


jumlah atom asam adipat dengan massa 1,0 g
9. Molaritas gas NO sebanyak 27 gram bervolume sebesar4,1 • 1021.
0,05 m3 yaitu . M. Massa asam adipat = 1,0 g
a. 5-10-2 Mr asam adipat = 146,26 g/mol
b. 5-10"3
c. 4-10"2 mol asam adipat = ^§
d. 4- 10"3
= 6,84- 10-3mol
e. 2,5-10"1
Jumlah atom asam adipat = mol • 6,02 ■ 1023
Jawaban: b
= 6,84-10-3-6,02-1023
MrN2O5 = 2(ArN) + 5(ArO)
= 4,1 -1021
= 2(14)+ 5(16)
= 108 12. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat)
massa
sebagai berikut.
mol NXL
2 5
= S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus
Mr N2O5
molekul senyawa tersebut yaitu ....
108 (A:H = 1;S = 32;O = 16)

= 0,25 mol a/ H2SO4


mol b. H2S2O7
M N2O5
= ~\T c. H2S2O8
0,25 mol d. H2SO4
0,05 m3 x 1.000 liter/m3
e. H2SO7
= 0,005 mol/liter
Jawaban: c
= 5- 10"3M
Perbandingan mol H mol S molO
10. Gas CO2 sebanyak 492 liter pada suhu 27°C dan 1,13 35,97 62,9
tekanan 19 cmHg memiliki jumlah mol sebanyak 1 32 16

... mol. (1 atm = 76 cmHg) 1 1 4


a. 1 Rumus empiris senyawa tersebut HSO4
b. 2 Jika pada pilihan jumlah H sebesar2, maka rumus
c. 3 empiris ini dikalikan 2.
d. 4 Rumus molekul HSO4 = (HSO4)2 = H2S2O8
e. 5
13. Copper metal reacts with dilute nitric acid to give
Jawaban: e
water, copper(ll) nitrate solution and nitrogen
P = 19 cmHg x = 0,25 atm monoxide (NO) gas. Determine the massa of copper
that would produce 3,74 L of NO at standard
T = 27°C + 273 K = 300K temperature and pressure.
PV = nRT (A;. Cu = 63,5; N = 14; O = 16; and H=1)

n =
p • v a/ 5,01 g
R • T b. 10,6 g
= (0,25)(492) c. 15,9g
(0,082)(300) d. 31,8 g
= 5 mol e. 190,6 g

Kimia Kelas X Semester 1 169


Jawaban: c 15. How many grams of potassium permanganate,
Tembaga direaksikan dengan asam nitrat KMnO4, are needed to prepare 250,00 ml of a
menghasilkan air, larutan tembaga(ll) nitrat, dan 0,100 M solution? (A;. K = 39; Mn = 55; 0=16)
a. 3,950 g
gas NO. Massa tembaga yang diperlukan untuk
b 9,877 g
menghasilkan 3,74 L pada STP yaitu:
c. 15,800 g
3Cu(sJ + 8HNO3(aq) > 3Cu(NO3)2fac/J + d. 39,51 Og
e. 158,000 g
Volume NO = 3,74 L Jawaban: a
Massa kalium permanganat yang diperlukan untuk
m0| NO = V0<umeN0 membuat 250 ml larutan KMnO4 0,1 M yaitu :
22,4
Volume KMnO4 = 250 ml = 0,25 L
22A MKMnO4 = 0,1 M
= 0,167 mol MrKMn04 = 158
Perbandingan mol = perbandingan koefisien mol KMnO4 = (M ■ V)KMnO4
mol NO koefisien NO = 0,250 0,1
mol Cu koefisien Cu = 0,025 mol
koefisien Cu
mol Cu = mol NO massa KMnO4 = mol Mr KMnO4
koefisien NO
= 0,025x158
= - x 0,167 mol = 3,950 gram

= 0,25 mol 16. An ore contains 1,34% of the mineral argentite,


Ag2S, by weight How many grams of this ore would
massa Cu = mol Cu x Ar Cu have to be processed in order to obtain 1,00 g of
= 0,25 mol x 63,5 pure solid silver Ag?
= 15,87 gram a. 74,6 g
-15,9 b 85,7g

14. Struktur vanillin, produk alam dengan sifat khas c. 107,9g

berbau vanilla digambarkan sebagai berikut. d. 134,0g


e. 171,4g

Jawaban: a
Bijih mineral mengandung 1,34% b/b Ag2S. Massa
bijih yang hams diolah agar diperoleh 1 g perak
murni yaitu:

Jumlah mol molekul yang terdapat dalam 23,6 g %b/b = massa zat terlarut (g)
vanillin yaitu mol. (Ar: C = 12; O = 16; H = 1) massa total campuran (g)
a. 0,140
0,105 1,34% = 100%
massa total bijih
0,911
0,155 100%
massa total bijih = 1 g x —
0,234 I ,o4 /o

Jawaban: d = 74,6 g
Rumus molekul vanillin pada gambar yaitu
17. Pada suhu 27°C dan tekanan 1 atm, densitas gas
C6H3(OH)(OCH3)(CHO).
hidrokarbon sebesar 1,22 g/L. Gas hidrokarbon
Mr vanillin = 152 g/mol
tersebut yaitu .... (Ar: C = 12 dan Ar H = 1)
massa vanillin = 23,6 g
a. CH4
. .... massa vanillin
mol vanillin = —— b. C2H4
Mr vanillin
c. C2H6
= 23,6 g
152
C3H6

= 0,155 mol

170 1 Hukum Dasar Kimia


Jawaban: c 19. Sebanyak 55 gram sampel seng kotor tepat
PV=nRT bereaksi dengan 129 cm3 asam klorida. Asam ini
R = 0,08205 L atm/mol K mengandung densitas 1,18 g/cm3 dengan % b/b
T = 27°C + 273 = 300 K sebesar 35%. Jika diasumsikan pengotortersebut
Densitas (p) = 1,22 g/L artinya dalam 1 L campuran inert terhadap HCI, persen logam seng dalam
terdapat 1,22 g gas hidrokarbon. sampel... %. (A:Zn = 65,4; H = 1; dan Cl = 35,5)
pV=nRT a. 14,3
1 • 1 = n ■ 0,08205 ■ 300 b. 47,7

n = 0,04 mol c. 65,4


massa hidrokarbon d. 86,7
Mr hidrokarbon = e. 91,8
mol hidrokarbon
Jawaban: d
1,22 g
Zn + 2HCI ZnCI22 + H2
0,04 mol
massa larutan HCI = volume larutan HCI
= 30,5
densitas larutan HCI
MrCH4=16 = 129 cm3 x 1,18 g/cm3
MrC2H4 = 28 = 152,22 g
Mr C2H6 = 30
massa HCI = ^ x 152,22 g
MrC3H6 = 42

MrC3H8 = 44 = 53,27 g

Jadi, jawaban yang paling mendekati yaitu C2H6. massa HCI


mol HCI =
mol HCI
18. A mixture of 50,0 ml of ammonia and 60,0 ml of
oxygen gas reacts according to the following
36,5 g/mol
equation:
4NH3(g) + 5O2(g) > 4N0(g) + 6H2O(g) mol Zn = j * mo1 HCI
If all gases are at the same temperature and
pressure, and the reaction continues until one of
= \ *1,46g
the gases is completely consumed, what volume = 0,73 mol
of water vapour is produced?
massa Zn = mol * Ar Zn
a. 48,0 ml
= 0,73 x 65,4
b. 60,0 ml
= 47,7 g
c. 72,0 ml
= massa seng
d. 75,0 ml
massa sampel
e. 110 ml
Jawaban: c = ^ x 100%
Campuran antara 50 ml amonia dan 60 ml gas
= 86,7%
oksigen bereaksi menurut persamaan berikut.
4NH3(gJ + 502fgJ > 4N0fgJ + 6H2OfgJ 20. Jika densitas gas tertentu pada suhu 30°C dan
tekanan 768 torr sebesar 1,35 kg/m3, harga
Jika semua gas bereaksi pada suhu dan tekanan
densitas pada STP yaitu . . . kg/m3.
yang sama hingga salah satu gas bereaksi
(Diketahui 1 atm = 760 torr)
sempuma, volume uap air yang dihasilkan yaitu:
a. 1,25 d. 1,60
Perbandingan koefisien = perbandingan mol =
b. 1,40 e. 1,80
perbandingan volume
c. 1,48
Jika VNH3 =50 ml 1 volume mula-mula
V O2 = 60 ml 1 Jawaban: c

V NH3 yang bereaksi = | x 60 = 48 ml USTP —

2 VSTP
V NH3 sisa = (50 - 48) ml = 2 ml
P V p2v2
rSTP VSTP -

V H2O yang bereaksi = \ * 60 = 72 ml


= (760 torr)(303 K) = . 1
(768 torr)(273 K)

Kimia Kelas X Semester 1


dSTP = 1,10d2 Jawaban: e
= (1,10)(1,35kg/m3) Na2S.nH2O - Na2S + H2O
240 g 162 g
= 1,48kg/m3
massa Na2S = (240 - 162) g
21. An experimental catalyst used in the polymeri
= 78g
zation of butadiene is 23,3% Co, 25,3% Mo, and
molNa2S : mol H2O
51,4% Cl. What is it's empirical formula?
massa Na^S massa hUO
(A: Co = 58,9; Mo = 95,94; Cl = 35,45)
Mr NasS Mr H2O
a. CoMo2CI5
78 g 162 g
b CoMofl7 78 g/mol 18 g/mol
c. Co2Mo4CI9 1 9
d. Co3Mo4CI10
Jadi, rumus molekul senyawa hidrat tersebut
Na2S ■ 9H2O.
Jawaban: e
24. Pada percobaan 2C(s) + O2(g) -> 2CO(g)
diperoleh data:
mol Co =
58,9 g/mol
Atom C Massa Atom O
= 0,396 mol (gram)
iiv/i 25,3 g 6
mol Mo = ocn; , , 8
95,94 g/mol 10,5 14
= 0,264 mol 15 20

molCI = 51'4g Perbandingan massa unsur C dan O dalam


35,45 g/mol senyawa CO yaitu
= 1,45 mol a. 2:3 d. 3:2
b. 4:3 e. 2:4
mol Co : mol Mo : mol Cl
c. 3:4
0,396 . 0,264 . 1,45
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk
0,264 " 0,264 ' 0,264 SMA/MA kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan
1,5 : 1,0 : 5,5 Depdiknas, 2009.
Jawaban: c
3 : 2 : 11
Jadi, rumus empiris COgMOgCI^. Perbandingan massa C : massa O = - = — = t
o zU 4

22. Which of the following expressions shows the Pada data kedua, massa C yang bereaksi = 9 gram
correct calculation of the relative molecular mass massa O yang bereaksi = 12 gram
of sodium carbonate crystals, Na2CO3.10H2O? Massa C dan O lebih kecil daripada massa mula-
(A: Na = 23; C = 12; O = 16; H=1) mula dengan perbandingan 3:4.
a. 23+12+16 + 2+16
25. Pada reaksi 0,3 mol AgNO3 dan 0,3 mol K3PO4
b (2 x 23) + 12+ (3* 6)+ 18
menurut reaksi:
c. (2* 11) + 6 + (3*8) + 90
d. (2*23) + 1 + (3* 16) + 10 + 2+ 16 gJ ~> Ag3PO/gJ + KHOJg)
e. (2 x 23) + 12 + (3 x 16) + (10 x 2) + (10 x 16) (belum setara)

Jawaban: e Yang menjadi pereaksi pembatas yaitu


MrNa2CO3-10H2O = (2 x Ar Na) + (1 x Ar C) a. AgNO3 d. KNO3
b. K3PO4 e. AgNO3danK3PO4
+ (10xArO) c. Ag3PO4
= (2x23) + (1 x 12) + (3x 16) Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia untuk
+ (10x2) + (10x 16) SMA/MA kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009
23. Sebanyak 240 gram natrium sulfida hidrat
Jawaban: a
mengandung 162 g air kristal. Rumus molekul
senyawa hidrat tersebut yaitu .... (Ar: Na = 23; 3AgNO3 + K3PO4 -> Ag3PO4 + 3KNO3
S = 32;O = 16; H = 1) mula-mula: 0,3 mol 0,3 mol
reaksi: 0,3 mol 0,1 mol
a. Na2SH2O d. Na2S ■ 5H2O
setelah: - 0,2 mol
b. Na2S-2H2O e. Na2S ■ 9H2O
c. Na2S • 3H2O Pereaksi pembatas = AgNO3.

172 Hukum DasarKimia


26. Sebanyak 8 gram natrium hidroksida dilarutkan 29. Sebanyak 24 gram batu pualam direaksikan
untuk membuat 100 cm3 larutan. Konsentrasi dengan 36 gram asam klorida dalam wadah
larutan tersebut... mol/djn3. (Mr: NaOH = 40) tertutup menurut persamaan reaksi:
a. 0,2 d. 2,0 CaC03fc)+2HCI(aq) -> CaCI/aq;+H2O^+CO2(ia)
b. 0,3 e. 5,0 Massa senyawa hasil reaksi diperkirakan yaitu
c. 0,5
Jawaban: d a. sama dengan 60 gram
massa NaOH = 8 gram b. sama dengan 54 gram
Mr NaOH = 40 c. lebih besar dari 60 gram
Vlanrta =100 cm3 = 0,1 dm3 d. lebih kecil dari 60 gram
larutan
e. lebih kecil dari 54 gram
.. _ massa NaOH
(Ujian Nasional 2007/2008)
Mr NaOH
Jawaban: a
8 Sesuai dengan hukum kekekalan massa bahwa
= 2 mol/dm3
40 x 0,1
massa sebelum bereaksi sama dengan massa
27. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksi- setelah bereaksi maka senyawa hasil reaksi di
kan dengan larutan HCI sehingga terjadi reaksi atas sama dengan 60 gram.
sesuai persamaan: CaCO3(s)+2HCIfaq) -> CaCI2faqJ + H2O$ + CO2(g)
2A\(s) + 6HC\(aq) -> 2AICI3(agj + 3H2(g) 24 gram + 36 gram 60 gram

Volume gas hidrogen yang dihasilkan pada reaktan hasil reaksi


reaksi tersebut jika diukur pada keadaan
Jumlah reaktan sama dengan hasil reaksi karena
standar... L. reaksi terjadi dalam wadah tertutup sehingga tidak
(Ar:AI = 27;H = 1;CI = 35,5)
ada kemungkinan menguapnya sebagian hasil
a. 2,24 d. 4,48
reaksi.
b. 2,99 e. 6,72
c. 3,36 30. A sample of 0,1 mol of metal X (relative atomic
(Ujian Nasional 2008/2009) mass 27) was burned in oxygen. The resulting oxide
Jawaban: e had a mass of 5,1 g. What is the formula of the
massa Al = 5,4 g metal oxide likely to be?
. A. massa Al 5,4 _ n o „ . a. XO d. X2O3
mol Al = A| = — = 0,2 mol
b. XO2 e. X3O2

mol H2 = | = 0,2 mol = 0,3 mol c. X2O

volume H2 (STP) = mol * 22,4 Jawaban: d


= 0,3 x 22,4 Sampel 0,1 mol logam X (Ar 27) dibakar dengan
= 6,72 L oksigen. Oksida hasil reaksi mempunyai massa
5,1 g. Rumus molekul oksida logam tersebut:
28. Gas asetilena (C2H2) digunakan untuk pengisi
yX + zO2 -» XyOz
balon mainan supaya dapat terbang. Gas ini
dibuat dengan pembakaran gas metana (CH4) massa logam X = 0,1 mol x 27 g/mol
dengan persamaan reaksi: = 2,7 gram

CH/gJ + O2(g) -> C2H/gJ + H2O(g) (belum setara) massa oksida logam = 5,1 g
Perbandingan volume CH4: O2 yaitu massa oksigen = (5,1 - 2,7) g
a. 1:1 d. 2:3 = 2,4g
b. 1 : 2 e. 4:3 Perbandingan mol X: mol O
c. 2:1
massa X massa O
(Ujian Nasional 2008/2009)
ArX
Jawaban: e
2,7 2,4
2CH4(g) + 1 \ O2(g) -> C2H2(g) + 3H2O(g) 27 16

Perbandingan koefisien= perbandingan mol = 0,01 : 0,015


perbandingan volume 2 : 3
volume CH4 _ 2 _ 4 Jadi, rumus molekul senyawa tersebut X2O3.
volume O2 | 3

Jadi, perbandingan volume CH4 : O2 = 4 : 3.

Kimia Kelas X Semester 1 M73


-SO
c) mol H2SO4 = - x mol AI2(SO4)3

Logam besi sebanyak 56 kg dapat diperoleh dari 3


x 0,05 mol
bijih besi (Fe2O3) dengan kadar 80%. Apabila logam 1

besi diperoleh dengan mereaksikan bijih besi = 0,15 mol


dengan gas CO2 menurut reaksi berikut. mol H2SO4
MH2SO4 =
Fe2O3 + CO > Fe + CO2 (belum setara) V(liter)
Tentukan massa (kg) bijih besi yang harus 0,15
direaksikan dengan CO! (Ar: Fe = 56 , O = 16, = 3M
0,05
C = 12)
Jawaban: Sebanyak 13 g seng tepat habis bereaksi dengan
sejumlah HCI menurut reaksi:
massa Fe 56.000
mol Fe = = 1.000 mol Zn(s) + HC\(aq) -> ZnCl2(aq) + H2(g). (belum
Ar Fe 56
setara)
Fe2°3 + 3CO — ► 2 Fe + 3CO2 Apabila 1 mol gas oksigen pada tekanan dan suhu
500 mol 1.000 mol tersebut bervolume 20 L, berapa literkah volume
massa Fe2O3 = mol Fe2O3 x Mr Fe2O3 gas hidrogen yang dihasilkan pada reaksi tersebut?
= 500x160 (ArZn = 65)
= 80.000 gram = 80 kg Jawaban:
kadar Fe2O3 = 80 % Zn(s) + 2HC\(aq) -> ZnCI2(ac?J + H2(g)
100 13
massa Fe2O3 yang direaksikan = — x 80 kg mol Zn = — = 0,2 mol
65
= 100 kg
mQ|H koefisienH2 x mQ| -^
2. Senyawa AI2O3 direaksikan dengan larutan H2SO4 *■ koefisien Zn
menghasilkan 17,1 gram AI2(SO4)3 menurut reaksi
= ^ x 0,2 mol = 0,2 mol
AI2O
I2O3 H2SO4- ► AI2(SO4)3 + H20 (belum setara)
a. Tentukan massa AI2O3 yang harus Sesuai hukum Gay Lussac
direaksikan! Vi _ V2
b. Berapa jumlah molekul H2O yang terbentuk?
c. Berapa molaritas H2SO4 jika volumenya
50 cm3? (Ar: Al = 27, O = 16, S = 32, H = 1)
Jawaban:
AI2O3 3H2SO4 AI2(SO4)3 3H2O 0,2 mol
x20L
1 mol
a) mo,«2<SO4)3 - = 0,2 x 20 = 4 L

4. Natrium sulfat hidrat (Na2SO4 • xH2O) sebanyak


342 7,66 gram mengandung 4,06 gram Na2SO4.
= 0,05 mol Tentukan nilai x jika diketahui M NA2SO = 142
danMrH2O = 18!
mol AI2O3 = \ x mol AI2(SO4)3 Jawaban:
Na2SO4 • xH2O > Na2SO4 + xH2O
= ;| x 0,05 mol
7,66 gram 4,06 gram
= 0,05 mol
Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
Massa AI2O3 = mol AI2O3 x Mrr Alo0
™2W3 massa xH2O = massa Na2SO4 • xH2O - massa
= 0,05x 102 = 5,1 gram
Na2SO4
b) mol H2O = - AI2(SO4)3 = (7,66-4,06) gram
= 3,6 gram
= ^ x 0,05 mol mol Na2SO4 : mol H2O

= 0,15 mol 4,06 3,6

Jumlah molekul H2O= mol H2O x L 142 ' ~18~


= 0,15 x 6,02 x 1023 0,028 :0,2
= 9,03x 1023 1 :7
Jadi, rumus kristal Na2SO4 ■ 7H2O sehingga nilai
x yaitu 7.

174 Hukum DasarKimia


5. Logam perak bereaksi dengan asam nitrit sesuai mol NaCI = (M-V) NaCI
dengan persamaan berikut. = 0,1 0,1 =10"2mol
Ag(s) + HNO3(ac/J > AgNO3fac/J + NO(g) + H2O(I) b) Pb(NO3)2 + 2NaCI > PbCI 2 + 2NaNO3
(belum setara) mula-mula: 0,01 0,01
reaksi: 0,005 0,01 0,005 0,01
Tentukan volume 1,15 M HHO3(aq) yang diperlu-
kan untuk bereaksi dengan 0,784 gram perak! sisa: 0,005 - 0,005 0,01
mol reaktan sisa yaitu Pb(NO3)2 sebanyak 0,005 mol
(Ar:Ag = 108, N = 14, 0 = 16, H = 1)
Jawaban: c) Pereaksi pembatas merupakan zat yang habis
3Ag(sJ + 4HN03faqJ > 3AgNO3(aq) + NO(g) + bereaksi yaitu NaCI
2H2O(I) mol PbCI2 = 0,005 mol
d)
_ massa Ag Mr PbCI2 = 287
mo! A9= massa PbCI2 = mol PbCI2 Mr PbCI2
_ 0,784
= 0,005 x 278
108
= 1,39 gram
= 7,25- 10"3mol
mol NaNO3 = 0,01

Mr NaNO3 = 85
mol HNO3 = 3 mol Ag
massa NaNO3= mol NaNO3 Mr NaNO3

= i x 7,25 x 10-3 mol = 0,01 x 85


= 0,85 gram
= 9,6 x 10"3mol
8. Toluena (C7H8) ditambahkan pada bensin untuk
molHNO3
volume meningkatkan nilai oktannya. Jika diketahui udara
IVI HI
mengandung 20% volume oksigen, berapakah
9 10-3 perbandingan uap udara dengan toluena agar
1, 15 ■ terbakar sempurna menghasilkan CO2 dan H2O?
= 8,,34 x10-3 liter Jawaban:
= 8,,34 ml C7H8 + 9O2 >CO2 + H2O
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
Kolesterol merupakan suatu senyawa organik yang
misal volume O2 = 9 liter maka volume udara:
mengandung satu atom oksigen per molekul. Jika
persen massa oksigen dalam kolesterol 4,14%, volume udara = -^ * volume O2
berapa massa molekul relatif kolesterol?
Jawaban: = — x 9 liter = 45 liter

Aro
% atom oksigen = x 100% Apabila perbandingan C7H8 : O2 = 1 : 9 maka
Mr kolesterol
perbandingan uap udara: C7H8:45:1.
16
4,14% = x 100% 9. Berapa gram massa 5 liter gas NH3 yang diukur
Mr kolesterol
pada suhu 27°C dan tekanan 2 atm? (A:N = 14;
Mr kolesterol = 386,47 H = 1)
7. Larutan NaCI 0,1 M sebanyak 100 ml ditambahkan Jawaban:
ke dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 100 ml MrNH3 = (1 x 14) + (3 x 1) = 17 gram/mol
menurut reaksi: Pb(NO3)2(agJ + NaC\(aq) > P = 2 atm
PbC\2(s) + NaNO3(ac/J. Jika A : Pb = 207, N = 14, T = 27 + 273 = 300 K
O = 16, Cl = 35,5, Na = 23 maka tentukan: R = 0,082 liter atm/mol K
a. banyaknya mol setiap reaktan;
PxV=nxRxj
b. banyaknya mol reaktan yang tersisa;
zat yang bertindak sebagai pereaksi 2 atm x 5 liter = n x 0,082 liter atm/mol K x 300 K
c.

pembatas; dan 10 liter atm = 24,6 * n liter atm/mol


d. massa endapan PbCI2 dan larutan NaNO3 _ 10 liter atm
yang terbentuk! 24,6 liter atm/mol
Jawaban: = 0,407 mol
a) mol Pb(NO3)2 = (M-V) Pb(NO3)2
= 0,1 0,1 m = n x Mr = 0,407 mol * 17 gram/mol
= 10-2 mol = 6,919 gram

Kimia Kelas X Semester 1


10. Tentukan massa molekul relatif gas A jika massa
massa gas A = - x massa N2
1 liter gas tersebut (0°C, 1 atm) sama dengan |
kali massa 1 liter gas nitrogen (0°C, 1 atm)!
= f x 1,25
Jawaban: = 1,43 gram
Pada suhu 0°C, 1 atm STP
mol gas A(STP) = -^- = 0,0446 mol
mol N2 = ^ = 0,0446 mol
= massagasA =
massa N2 = mol N2 x Mr N2 r mol gas A

= 0,0446 x 28
= 1,25 gram

176 I Hukum Dasar Kimia


Ulangan Harian A

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X

Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

1. In order to determine the sulfate composition of a fertilizer, a chemist dissolved 2,00 g of fertilizer in 100 ml
of water, and added barium nitrate solution. The chemist noticed the formation of a white solid, and kept
adding the barium nitrate solution until no more solid formed. The white solid was filtered and, after drying,
weighed 1,90 g. What is the percentage by mass of sulfate in the fertilizer?

2. Apabila magnesium karbonat dipanaskan pada suhu tinggi akan terjadi reaksi:

A
MgCCL(s) MgO(s) + CO2(g)

Sebanyak 20,3 g contoh MgCO3 dipanaskan pada suhu 1.000°C di dalam ruang hampa yang volumenya 2 L.
Setelah reaksi berlangsung sempuma, residu zat padat (terdiri dari MgO dan kotoran asal) beratnya 15,9 g.
Apabila dalam proses tersebut hanya dihasilkan MgO dan CO2, serta volume padatan diabaikan terhadap
volume wadahnya.
a. Berapa gram dan berapa mol gas CO2 yang terbentuk?
b. Tentukanlah tekanan gas CO2 yang dihasilkan pada suhu 1.000°C (R = 0,082 L.atm.K-1mol"1)!
c. Berapa persentase MgCO3 dalam contoh tersebut?

3. Pada suatu percobaan diperoleh data sebagai berikut.

massa labu kosong 39,49 g

massa labu + logam tembaga 40,86 g

massa labu + tembaga oksida 41,21 g

Tentukan rumus tembaga oksida tersebut.

4. The mass of a substance which will disollve in 100 g of water is called its solubility. The graph shows how the
solubilities of two substances A dan B change with temperature.

Sut sta ice A


45

40 /
35
/
30
/
/
II
o o
25
/ Sut )sta ice B
20

15
/
10
/
5
/
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
temperatur (°C)

a. What mass of substance A dissolves in 100 g of water a temperature of 20°C?


b. At what temperature are the solubilities of A and B the same?
c. At what temperature is the solubility of substances B twice that of substance A ?
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran: Kimia Kelas :X


Jenjang : SMA/MA Semester : 1 (satu)

9 Nama Nomorlnduk
I Kelas TandaTangan

1. Asam metanoat mempunyai rumus HCOOH. Senyawa ini ditemukan secara alami dalam semut dan diperoleh
dengan cara mendistilasi semut-semut tersebut. Apabila seekor semut menggigit, dia menyuntikkan larutan
yang mengandung 50% volume asam metanoat. Pada umumnya, semut dapat menyuntikkan sekitar 6 • 10~3 cm3
larutan tersebut.
a. Apabila Anda digigit seekor semut, dia tidak menyuntik Anda dengan semua asam metanoat-nya tetapi
menyisakan sedikit sebagai cadangan dalam tubuhnya. Dengan asumsi "umumnya semut" menyuntikkan
80% asam metanoat-nya, berapakah volume total asam metanoat murni yang terkandung dalam seekor
semut pada umumnya?
b. Berapa ekor semut yang harus didistilasi untuk menghasilkan 1,0 dm3 asam metanoat murni?
c. Apabila diketahui kerapatan asam metanoat sebesar 1,2 gem3, berapa jumlah mol asam metanoat
yang disuntikkan oleh semut pada umumnya?

2. Berapa massa karbon monoksida yang terbentuk dari reaksi antara 1 kg oktana (CRH1R) dan 1 kg oksigen?
(A:C = 12;O = 16;H = 1)

3. Ethane gas, C2H6, burns in air as indicated by equation 2C2H6 + 702 -» 4CO2 + 6H2O.
Determine the number of: (A;. C= 12; O = 16; H = 1)
a. mol CO2 and H2O formed when 1 mol C2H6 is burned,
b. liters of O2 required to burn 1 Lof C2H6,
c. liters of CO2 formed when 25 L of C2H6 is burned,
d. liters (STP) CO2 formed when 1 mol C2H6 is burned,
e. mol CO2 formed when 25 L (STP) C2H6 is burned,
f. g CO2 formed when 25 L (STP) C2H6 is burned.

4. A mixture ofNa2CO3 and NaHCO3 has a mass of 22 g. Treatment with excess HCI solution liberates 6 L CO2
at 25°C and 0,947 atm pressure. Determine the percent Na2CO, in the mixture. (A: Na = 23;O=16C= 12'
H=1;CI = 35,5)
Kunci Ulangan Harian A

1. Untuk menentukan komposisi sulfat dalam pupuk, c. Persentase MgCO3


seorang kimiawan melarutkan 2 g pupuk dalam Jumlah mol MgCO3 = jumlah mol CO2
100 ml air, dan menambahkan larutan barium nitrat
= 0,1 mol
ke dalamnya. Kimiawan tersebut memperhatikan
Massa MgCO3 = 0,1 mol x 84 g/mol
proses terbentuknya padatan putih sembari tetap
menambahkan larutan barium nitrat hingga tidak = 8,4g
ada padatan yang terbentuk. Padatan putih disaring
dan setelah dikeringkan, ditimbang 1,9 g. % MgCO3 = 100% = 41,4%
Persentase (b/b) sulfat dalam pupuk yaitu:
% b/b = massazatterlarut(g)
3. Massa Cu = 40,86 - 39,49 = 1,37 gram
massa campuran Massa 0 = 41,21 - 40,86 = 0,35 gram

1,9g
2g
100% l§:f
Mo.Cu:molO=l§ °f
= 95% = 0,0216:0,0219

2. MgCO3(sj -> MgO(s) + CO2(g) = 1:1

a. Massa CO2 = massa awal - massa akhir 4. Rumus oksida tembaga: CuO
= (20,3-15,9) g Berdasarkan grafik kelarutan dua zat A dan zat B
= 4,4 gram terhadap temperatur diperoleh:
a. Massa zat A yang terlarut dalam 100 g air
Jumlah mol CO2 yang terbentuk = pada temperatur 20°C sebesar 15 gram.
b. Pada temperatur 30°C, kelarutan zat A sama
= 0,1 mol
dengan kelarutan zat B.
b. Tekanan gas CO2 pada 1.000°C (1.273K) c. Pada temperatur 10°C, kelarutan zat B (20 gram)
dua kali kelarutan zat A (10 gram).
p =
_ (0,1)(0,082)( 1.273) _
2
Kunci Ulangan Harian B

50 b. Volume O2 yang diperlukan untuk membakar


1. a. Massa asam metanoat = — x 6 x 10~3 1LC2H6

= 3- 10~3g volume O2 __ koefisien O2

Massa total asam metanoat murni volume C2H6 koefisien C2H6

Volume O2 = \ x 1 L = 3,5 L
= 3,75-10~3g c. Volume CO2 yang terbentuk ketika 25 L C2H6
terbakar
Jadi, volume total asam metanoat murni yang
terkandung dalam seekor semut 3,75 • 10~3 g. w i ^^ koefisien CCL
Volume CO2 = koefisien ^ x volume C2H6
b. Jumlah semut yang harus didistilasi untuk
menghasilkan 1 dm3 asam metanoat = | x 25 L = 50 L
1.000
= 375.10-3 = 2,7 ■ 105 ekor semut d. Volume CO2 (STP) yang terbentuk ketika
1 mol C2H6 terbakar
c. Jumlah mol asam metanoat yang disuntikkan
semut Volume CO2 = | x 1 mol x 22,4 = 44,8 L
__ vdimelarutanyangdsuntikkan x kadarasammetanoatxkerapalanasaTirrelaToat
"~ ~ ~ IVfHOOOH " " ~ e. Mol CO2 yang terbentuk ketika 25 L C2H6
(STP) terbakar
6 * 10~3 cm3 x 0,5 x 1,2 g/cm3
46 g/mol
MolC2H6=i7 = 1,12 L
= 7,8- 10"5
MolCO2= ~ x 1,12 = 2,24 mol
2. Massa C8H18 = 1 kg = 1.000 g
MrC8H18 =114 g/mol f. Massa CO2 yang terbentuk ketika 25 L C2H6
(STP) terbakar
Mo1 C8H18 = 11? = 8'77 mo1 Massa CO2 = mol x Mr CO2
= 2,24 mol x 44 g/mol
Massa O2 = 1 kg = 1.000 g = 98,56 gram
Mr O2 = 32 g/mol
4. Na2CO3 + 2HCI -> CO2 + H2O + 2NaCI

MolO2= ~ =31,25 mol NaHCO3 + HCI -> CO2 + H2O + NaCI


Jumlah mol CO22 hasil reaksi sama dengan
g jjumlah
2C8H18 + 17O2 -» 16CO + 18H2O mol Na2CO3 ditambah
mbah NaHCO3
NaHCO mula-mula:
m: 8,77 mol 31,25 mol PV (0,947 atm)(6 L)
n =
r: 3,67 mol 31,25 mol 29,41 mol 33,08 mol RT (0,0821 Latm.mor1.K~1)(298 K)
Misal x = massa Na2CO3
massa CO = mol CO x Mr CO (22 - x) = massa NaHCO3
= 29,41 mol x 28 g/mol
= 823,5 gram
JL + (22-x) _ 0
3. 2C2H6 + 7O2 -> 4CO2 + 6H2O 106 84 -°'232
a. Mol CO2 dan mol H2O yang terbentuk saat x = 12,1 gramNa2CO3
1 mol C2H6 terbakar.
(22 - 12,1 ) = 9,9 gram NaHCO3
4

mol CO2 = - x 1 mol = 2 mol n, *. ~~ massa Na,CO


%Na,COo
2 3
= g— 100%
massa campuran

_ 12,1 gram
mol H2O = - x 1 mol = 3 mol
x 100%
22 gram

= 55%
I
atihan Ulangan Akhir Semester

3. An element samarium (Sm) contains 62 protons


and 150 neutrons. Which one of the following
represents an atom of samarium?
1. Perhatikan tabel berikut!
a. 15Q°Sm
b. IIS/77
p a . it c.
Q ta ■■&*
n at 45 d.
S 22 46
e. %28Sm
T 24 50
Jawaban: c

Di antara beberapa unsur dalam tabel di atas, Unsur samarium (Sm) mengandung 62 proton dan
unsur yang mengandung 24 neutron yaitu .... 150 neutron. 2J|Sm merupakan simbol yang
a. P mewakili samarium.
b. Q
4. Di antara pernyataan berikut yang benar mengenai
c. R
tabel periodik modern adalah ...
d. S
a. Semua golongan mengandung unsur logam
e. T
maupun nonlogam.
Jawaban: c
b. Pada golongan VIIA, titik leleh unsur-unsurnya
meningkat seiring dengan meningkatnya
Jumlah neutron »intl (nornor massa) ~ proton
nomor atom.
c. Pada golongan IA, reaktivitas berkurang
|P => n = 8 seiring dengan meningkatnya nomor atom.
d. Unsur-unsur dalam satu periode semakin
n = 24 bersifat logam seiring dengan meningkatnya
nomor atom.
e. Atom dari unsur-unsur pada golongan yang
|°J n = 26 sama memiliki jumlah elektron yang sama.

2. Kondisi yang menggambarkan dua buah isotop Jawaban: b

suatu unsur yaitu .... Titik leleh unsur golongan VIIA bertambah dari
atas ke bawah.
Jumtah Jumlah Jumiah
Netttrof
H§tffi&ti ■;
5. Unsur Y dengan notasi 168Y dalam sistem
dan Prot<
periodik terletak pada
a. berbeda sama sama sama
a. golongan IIIB, periode 5
b+ berbeda berbeda sama berbeda
b. golongan IA, periode 4
c. berbeda sama sama berbeda
c. golongan MA, periode 3
d $ama berbeda sama berbeda
d. golongan VIA, periode 2
e. berbeda berbeda berbeda sama
e. golongan VIIIA, periode 2

Jawaban: c (Ujian Nasionai 2007/2008)


Jawaban: d
Jumlah elektron Y = 8.
Konfigurasi elektron Y = 2 . 6 atau 1s2 2s2 2p4.
Subkulit elektron valensi = s p -> golongan A.
sama berbeda
Jumlah elektron valensi = 6 -> golongan VI.
isobar = berbeda berbeda berbeda sama
Kulit terluar = 2 ~> periode 2.
isoton = sama berbeda berbeda berbeda
Jadi, unsur Y berada pada golongan VIA periode 2.

Kimia Kelas X
6. Berikut ini data fisik 2 buah zat yang tidak
8. Jika unsur ^G berikatan dengan 17CI maka
dikenal.
rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi
Daya Hantar Ustrik
TO fC) Tt, fC) berturut-turut adalah
dafamUrutan
a. G2CI, ionik d. G2CI3, ionik
80 50
b. GCI, kovalen e. GCI2, kovalen
>500 >400
c. GCI3, kovalen
(Ujian Nasional 2008/2009)
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat
Jawaban: c
dalam senyawa x dan y berturut-turut adalah
Konfigurasi elektron G : 2 . 8 . 5.

a. kovalen dan hidrogen Struktur Lewis: *G*


XX
b. kovalen nonpolar dan ion
Konfigurasi elektron Cl = 2 . 8 . 7
c. ion dan kovalen polar
d. hidrogen dan kovalen nonpolar Struktur Lewis Cl: : ci •
e. ion dan kovalen koordinat
Struktur Lewis senyawa yang terbentuk:
(Ujian Nasional 2007/2008)
Jawaban: b : ci * g : ci:
Sifat fisik senyawa dengan ikatan kovalen non- • • XX • •

polar yaitu: Untuk memenuhi kaidah oktet, unsur G dan unsur


1) tidak menghantarkan arus listrik Cl menggunakan pasangan elektron secara
2) padatannya lunak dan tidak rapuh bersama-sama sehingga terbentuk ikatan kovalen.
3) titik leleh dan titik didih rendah Rumus senyawanya GCI3.
4) tidak larut dalam air
9. Arang yang dipukul dengan palu akan hancur,
Sifat fisik senyawa dengan ikatan ion yaitu:
sedangkan besi yang dipukul dengan palu akan
1) lelehan dan larutannya dapat menghantarkan
bengkok. Hal ini karena ....
arus listrik
a. ikatan logam pada besi
2) titik didih dan titik leleh tinggi
b. arang dapat ditempa
3) pada suhu kamar berwujud padat
c. ion positif besi terpisah dari ion negatifnya
4) larut dalam air
d. arang bersifat ulet
e. besi sulit diulur
7. Dua buah unsur mempunyai notasi f9X dan
Jawaban: a
168Y. Senyawa yang dihasilkan apabila kedua Arang yang mempunyai ikatan kovalen antar-
unsur berikatan adalah karbon akan hancur jika dipukul dengan palu.
a. X2Y2 Sementara itu, besi akan bengkok jika dipukul
b. X2Y3 dengan palu. Hal ini terjadi karena lautan elektron
pada kristal logam mengikat erat ion-ion positif
c. XY
pada logam, sehingga jika dipukul atau ditempa
d. XY2
logam tidak akan pecah, tetapi bergeser atau
e. X2Y
terlihat bengkok. Hal ini menyebabkan sifat logam
(Ujian Nasional 2007/2008)
ulet, dapat ditempa, maupun diulur menjadi kawat.
Jawaban: e
Konfigurasi elektron X = 2 . 8 . 8 . 1. 10. Jika 2 molekul senyawa terdiri dari 4 atom Na, 2
Membentuk susunan elektron stabil dengan atom C, dan 6 atom O maka rumus molekul
melepaskan satu elektron untuk memenuhi kaidah senyawanya yaitu ....
oktet. a. Na4C2O6 d. Na2CO3
Konfigurasi elektron Y = 2 . 6. b. Na3CO3 e. NaCO3
Membentuk susunan elektron stabil dengan c. Na2C2O6
menangkap 2 elektron untuk memenuhi kaidah Jawaban: d
oktet, sehingga jumlah unsur X dalam senyawa 2 molekul senyawa: 4Na, 2C, dan 60. Jadi, untuk
yang terbentuk sebanyak 2.
1 molekul senyawa: 2Na, C, dan 30. Rumus
Rumus senyawa yang terjadi: X2Y. molekul: Na2CO3 (natrium karbonat).

182 1 Latihan Ulangan Akhir Semester


11. Senyawa berikut yang mengandung jumlah atom Jawaban: c
paling banyak adalah .... Ion kalsium (Ca2+) jika bergabung dengan ion
a. Fe(NO2)2 fosfat (PO4") akan membentuk senyawa
b. CuSO4
Ca3(PO4)2 (kalsium fosfat).
c. Ba(NO3)2
d. AIPO4 15. Suatu senyawa poliatom terdiri dari ion Ag+ dan
e. Cr2(SO4)3 IO". Nama kimia dari gabungan kedua ion tersebut
Jawaban: e yaitu ....
1) Fe(NO2)2 mengandung 1 atom Fe, 2 atom N, a. perak(l) iodida
dan 4 atm O. Jumlahnya ada 7 atom. b. perak hipoiodit
2) CuSO4 mengandung 1 atom Cu, 1 atom S, c. perak monoiodida
dan 4 atom O. Jumlahnya ada 6 atom. d. perak iodit
3) Ba(NO3)2 mengandung 1 atom Ba, 2 atom e. perak periodat
N, dan 6 atom O. Jumlahnya ada 9 atom. Jawaban: b
4) AIPO4 mengandung 1 atom Al, 1 atom P, dan Senyawa poliatom yang terbentuk dari ion Ag+ dan
4 atom O. Jumlahnya ada 6 atom. IO- adalah perak hipoiodit. IO" merupakan anion
5) Cr2(SO4)3 mengandung 2 atom Cr, 3 atom yang mengandung unsur golongan VIIA dengan
S, dan 12 atom O. Jumlahnya ada 17 atom. jumlah oksigen terkecil sehingga dinamakan
hipoiodit.
12. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris C2H5.
Senyawa yang mungkin mempunyai rumus 16. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa
empiris tersebut yaitu .... berikut yang benar adalah
a. C4H8
b. C4H10
a, Ca<0*% Kaiium bldroksida
c. C5H10
b. KMnO4 Kaiium permanganat
d. C2H2O4 Asamnltrtt
3

e. C6H12O6 AiSO4 Aluminium suitat

Jawaban: b Natrium fosfat


C4H10 apabila disederhanakan (masing-masing
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
atom dibagi 2) akan dihasilkan rumus empiris
SMA/MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan
C2H5. C4H8 dan C5H10 mempunyai rumus empiris
Depdiknas, 2009
sama yaitu CH2. C2H2O4 mempunyai rumus
Jawaban: b
empiris CHO2. C6H12O6 mempunyai rumus
Ca(OH)2 = Kalsium hidrokida
empiris CH2O.
KOH = Kaiium hidroksida
13. Rumus kimia Na2B4O7 ■ 10H2O menyatakan KMnO4 = Kaiium permanganat
bahwa molekul senyawa tersebut mengandung
HNO3 = Asam nitrat
HNO2 = Asam nitrit
a. 2 atom Na, 4 atom B, 7 atom O, dan 2 atom H
AI2(SO4)3 = Aluminium sulfat
b. 2 atom Na, 4 atom B, 8 atom O, dan 2 atom H
c. 2 atom Na, 4 atom B, 8 atom O, dan 10 atom H Na3PO4 = Natrium fosfat
d. 2 atom Na, 4 atom B, 17 atom O, dan 10 atom H 17. Nama yang tepat untuk senyawa dengan rumus
e. 2 atom Na, 4 atom B, 17 atom O, dan 20 atom H kimia H2Si03 yaitu ....
Jawaban: e a. asam silikon
Na2B4O7 • 10H2O merupakan rumus senyawa b. asam trisilikon
hidrat yang mengandung 2 atom Na, 4 atom B, c. asam silikat
17 atom O, dan 20 atom H. d. triasam disilikat

14. Jika ion kalsium bergabung dengan ion fosfat e. diasam trisilikat
maka akan membentuk senyawa kalsium fosfat Jawaban: c
H2SiO3 merupakan senyawa asam karena di
dengan rumus kimia....
dalam air akan larut dan terurai menghasilkan ion
a. CaPO3
hidrogen (H+) dan ion negatif (SiO|-).
b. CaPO4
SiO§~ adalah ion silikat sehingga nama senyawa-
c. Ca3(PO4)2
nya = asam silikat.
d. Ca2(PO4)3
e. Ca2(PO3)2

Kimia Kelas X Semester 1


18. Persamaan reaksi antara kalsium karbonat padat O ; 2a = 2b + c
dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan 2a = 8 + 2
kalsium klorida, air, dan gas karbon dioksida yaitu 2a = 10
a =5
a. CaC2O4(sJ + 2HC\(aq) -> CaC\2(aq) + H2O(?J Jadi, persamaan reaksi menjadi:
+ CO2(g) 2C2H2 + 5O2 -> 4CO2 + 2H2O
b. CaC2O4(sJ + 3HC\(aq) -> CaC\3(aq) + H2O(£) 21. Pada reaksi:
+ GD2(g) aC\2(g) + bNaOH (aq) -> cNaC\(aq) + dNaCIO,
c. CaCO3fsj + 2HC\(aq) -> CaC\2(aq) + H2O(?J 2f;
4. pH_o//)

Perbandingan b dan c yaitu ....


d, 3 a. 1:3
CO2(g) b. 1:5
e. 3HC\(aq) -> CaCI3(aqr; + H c. 3:6

y d. 5:6
Jawaban: c e. 6:5

Kalsium karbonat (CaCO3) padat jika direaksikan Jawaban: e

dengan larutan asam klorida (HC!) akan meng Misalkan a = 1

hasilkan larutan kalsium klorida (CaCI2), air (H2O), aCI2 + bNaOH -> cNaCI + dNaCIO3 + eH2O
dan gas karbon dioksida (CO2). Persamaan reaksi Cl : 2a = c + d
setaranya sebagai berikut. 2 =c + d ...(1)

CaCO3(sJ + 2HC\(aq) -> CaC\2(aq) + H2O(£) + Na: b =c + d . . .(2)

CO2(g) O : b = 3d + e . . .(3)
H : b = 2e .. .(4)
19. Di antara persamaan reaksi di bawah ini yang Substitusi(1)dan(2)
sudah setara yaitu .... c + d =2
b = 2
a- C6H6(g) + 7O2(g)^4CO2(g) + 3H2O(S) c + d = b
b. 2Fe(s) + 3H2SO4(aq) -> Fe2(SO4)3(agJ + (4) b = 2e
3H2O(/; + SO2(g) 2 = 2e
e = 1
c. 3Zn(s) + 2H3P04faqf; -» Zn3(PO4)2fac?; +
3H2(g) (3) b = 3d + e
2 = 3d + 1
d. A\(s) + 3HC\(g) -> MC\3(aq) + W2O(£)
e. Fe2O3fs; + 2CO(g) -> 2CO2(g) + 2Fe(s)
Jawaban: c (2) b = c + d
3Zn(s) + 2H3PCVagj ^ Zn3(PO4)2faqf; + 3H2^
Ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan (hasil reaksi)
sudah setara (jumlah sama).
Jumlah Zn = 3, H = 6, P = 2, dan O = 8.

20. Reaksi pembakaran gas asetilen sebagai berikut.


Jadi, a = 1,b = 2,c=i|,d= |,e = 1.
2C2H2
C aO bCO2 + cH2O
Untuk meniadakan pecahan, semua dikalikan 3
Koefisien untuk a, b, dan c yaitu ....
menjadi:
a. a = 3; b = 2; c = 3
3CI2 + 6NaOH -^ 5NaCI + NaCIO3 + 3H2O
b. a = 2; b =2;c = 2
Perbandingan b : c = 6 : 5.
c. a = 5; b = 3; c = 2
d. a = 5;b =4;c = 2 22. Diketahui reaksi:
e. a = 4; b =5;c = 4 aAI2fSO4;3faq; + bBaC\2(aq) -> cBaSO4fsj +
Jawaban: d dA\C\3(aq)
2C2H2 + aO2 -> bCO2 + cH2O Harga koefisien a, b, c, dan d secara berturut-
turut yaitu ....
Jumlah atom:
a. 1;2, 3, 1
c; 4 =b
b. 1,2,3,2
b =4
c. 1,2,3,3
H ; 4 = 2c
d. 1,3,3,1
c =2
e. 1,3,3,2

184 I Latihan Ulangan Akhir Semester


Jawaban: e Volume N2 sisa = volume N2 awal - volume N2
Al -»2a = d .. .(1) Ba^b=ic .. .(4) yang bereaksi
Cl-^2b=:3d ...(5) = (0,1 - 0,06) liter = 0,04 liter
S -> 3a = c .. .(2)
0->12a=4c .. •(3) Zat pereaksi sisa berupa N2 dengan volume 0,04 liter.
Misalkan a = 1 25. Suatu mineral yang terdiri atas unsur mangan dan
Maka: 2a = d . ..(1) oksigen mengandung 69,6% mangan. Rumus
d = 2 empiris mineral tersebut yaitu (Ar: Mn = 55,
3a = c . ..(2) 0 = 16)
c = 3 a. MnO
b = c . ..(4) b. MnO2
b = 3 Mn2O
c.
Jadi persamaan reaksinya: Mn2O3
d. 23

AUSO4)3(aq) + 3BaC\2(aq) -> 3BaSO4| e. Mn3O4


Jawaban: d
23. Sebanyak 6 gram karbon bereaksi sempurna %O = 100% -69,6%
dengan 16 gram oksigen. Perbandingan massa = 30,4%
karbon dengan massa karbon dioksida yang mol Mn : mol O
terbentuk yaitu .... 69,6 30,4

a. 3:4 16

b. 3:8 1,265 1,9

c. 3:11 2 3

d. 4:11
Jadi, rumus empiris mineral tersebut Mn2O3.
e. 8:11 26. Apabila massa belerang sama maka perbanding
Jawaban: c an massa oksigen dalam senyawa SO3 dan SO4
Perbandingan massa unsur-unsur penyusun
yaitu .... (Ar: S = 32, 0 = 16)
suatu senyawa selalu tetap (hukum Proust). a. 1:2
Massa CO2= massa C + massa O2 b. 2:1
= (6 + 16) gram c. 3:1
= 22 gram d. 3:4
Massa C : massa CO2 = 6 : 22 = 3 : 11 e. 4:3
24. Sebanyak 0,1 liter N2 dan 0,18 liter H2 direaksikan Jawaban: d
membentuk NH3. Apabila reaksi .berjalan Misal: massa S = 16 gram
sempurna, zat pereaksi yang tersisa dan
Massa O dalam SO3 = x massa S
volumenya yaitu ....
a. 0,01 liter N2
b. 0,01 liter H2
c. 0,02 liter H2 = 24 gram

d. 0,04 liter N2
Massa O dalam SO4 = x massa S
e. 0,08 liter H2
Jawaban: d
Berdasarkan hukum Perbandingan volume Gay
Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan = 32 gram
tekanan yang sama, perbandingan volume gas- Jadi, perbandingan massa O dalam SO3 dan SO4
gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding = 24 : 32 = 3 : 4.
sebagai bilangan bulat.
27. Diketahui kadar C dalam senyawa K2Fe(CN)6
N2 + 3H2 -> 2NH3
sebesar 16,14%. Kadar kemurnian K2Fe(CN)6
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
sebesar . . .%. (Ar : K = 39, Fe = 56, C = 12,
Perbandingan koefisien N2 dan H2 = 1 : 3
N = 14)
Volume N2 = ^ x volume H2 a. 6,5
b. 15
= I x 0,18 liter = 0,06 liter c. 40
Volume N?awal = 0,1 liter d. 48
e. 65

Kimia Kelas X Semester 1


Jawaban: e mol Na2B4O7 : mol H2O
Mr K2Fe(CN)6 = 290
massa Na2B4O7 m massa H2O
MrNa2B4O7 Mr H2O
% K2Fe(CN)6= r L,\ 6 x %C
60,6 54
202 t8
= ~y x 16,14% =65%
0,3 3
1 10
28. Pemanasan HgO akan menguraikan Hg dan O2
sesuai persamaan reaksi berikut. Jadi, rumus senyawa tersebut Na2B4O7 • 10H2O.
2HgO -> 2Hg + O2 30. Perhatikan data berikut!
Jika sebanyak 172,8 gram HgO dipanaskan
Suhu (k) 313 3S3 373
sehingga membentuk 6,4 gram O2 maka HgO
yang terurai sebanyak... %. (Ar: Hg = 200,0 = 16) Volume (cm3) 257 200 306
a. 60
b. 50 Gas ideal berdasarkan data di atas memiliki
c. 40 massa 0,39 gram. Berdasarkan data tersebut,
d. 30 volume gas pada suhu 20°C sebesar... liter.
a. 0,24
e. 20
b. 0,48
Jawaban: b
c. 1,25
2HgO -> 2Hg O2
d. 1,45
e. 2,08
Jawaban: a
P-V=n-R-T
32
Dari data di atas diperoleh:
= 0,2 mol
0,39
P-0,257 =
mol Hg = | x mol O2 Mr gas
0,082-313

= -j x 0,2 mol
P-Mrgas= °'39 0,082-313
0,257

= 0,4 mol = 38,9

massa HgO terurai = mol x MrHg0 Pada suhu 20°C(293 K):


= 0,4x216
= 86,4 gram
0 39
% HgO terurai = massa Hg0 terurai x 100% 38,9 = ~ ■ 0,082 • 293
massa HgO awal
V = 0,24 liter
_ 86,4
x 100%
" 172,8 31. Batu kapur sebanyak 100 gram dipanaskan
= 50% menghasilkan 42 gram kalsium oksida. Kadar
kalsium dalam batu kapur yaitu . . .%.
29. Senyawa Na2B4O7 • xH2O sebanyak 114,6 gram
(A:Ca = 40, 0 = 16, C = 12)
dipanaskan. Pemanasan tersebut mengakibatkan
a. 30
air kristal menguap sehingga terbentuk Na2B4O7
b. 40
sebesar 60,6 gram. Rumus senyawa tersebut
c. 56
yaitu ... .(A : Na = 23, B = 11, O = 16)
d. 64
a. Na2B4O7 ■ 6H2O
e. 78
b. Na2B4O7 ■ 7H2O Jawaban: a
c. Na2B4O7 8H2O CaCO- -» CaO + C00
d. Na2B4O7 • 9H2O 42 gram

e. Na2B4O7-10H2O mol CaO=


massa CaO
Mr CaO
Jawaban: e
42
Na2B4O7 • xH2O -> Na2B4O7 H2O = 0,75 mol
56
114,6 gram 60,6 gram
mol CaCO3 = mol CaO = 0,75 mol
Massa H2O= (114,6 - 60,6) gram
= 54 gram

SLatihan •
Ulangan Akhir Semester
massa CaCO3= mol x Mr CaCO3 Jika diketahui volume gas H2 dalam STP 8,96 liter
= 0,75x100 maka:
= 75 gram 8 96
mol H2 = 2J4 = 0,4 mol
massa CaCO3 _ Mr CaCO3
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
massa batu kapur ~ Mr batu kapur
100
Mr batu kapur = — x 100 gram
7)818~a' =0,4 mol
= 133,33 3a + 4(7,8 - a)
= 0,4
72
ArCa
massa Ca = x massa batu kapur 3a+ 31,2-4a = 28,8
Mr batu kapur
-a = -2,4
40 a = 2,4
massa Ca= x 100 gram
Jadi, massa magnesium 2,4 gram dan massa
= 30 gram aluminium (7,8- 2,4) = 5,4 gram.

o/o Ca = massaCa 100% 33. Mesin kendaraan yang tidak terawat dapat
massa batu kapur
mengeluarkan 0,28 kg gas CO tiap liter bensin
yang dibakar. Apabila diukur pada suhu 0°C dan
tekanan 1 atm, 100 liter bensin dapat menghasil
= 30% kan gas CO sebesar... kg. (Ar: C = 12, O = 16)
32. Campuran sebanyak 7,8 gram (magnesium dan a. 7
aluminium) dilarutkan dalam asam sulfat menurut b. 14
reaksi: c. 28
Mg + H2SO4 -> MgSO4 + H2 d. 35
e. 42
2AI + 3H2SO4 -> AI2(SO4)3 + 3H2
Jawaban: c
Jika volume gas H2 yang terbentuk (STP) sebesar
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
8,96 liter maka massa magnesium dan aluminium
= perbandingan mol
berturut-turut yaitu .... (Ar: Mg = 24, Al = 27, S =
Tiap liter bensin menghasilkan 0,28 kg CO, berarti
32,0 = 16, H = 1)
0 ?8
a. 2,32 gram dan 6,64 gram tiap 1 mol bensin mengandung -^- =0,01 mol CO.
b. 2,40 gram dan 5,40 gram
Jadi, jika 100 liter bensin dibakar maka:
c. 5,80 gram dan 3,16 gram
inn
d. 7,80 gram dan 16,76 gram mol CO = -^ x 0,01 mol
e. 8,96 gram dan 1,16 gram
= 1 mol
Jawaban: b
massa CO = mol x Mr CO
misal: massa Mg = a gram
= 1 x28
massa Al = (7,8 - a) gram
= 28 kg
Mg + H2SO4-» MgSO4 + H2
34. Suatu oksida logam dengan rumus empiris M2O3
massa Mg
memiliki massa 17 gram. Jika oksida logam
mo1
tersebut mengandung 8 gram oksigen, massa
atom relatif logam M yaitu (Ar: O = 16)
a. 24
mol H2 = mol Mg = ^J ....(1) b. 27
c. 30
2AI + 3H2SO4 -> AI2(SO4)3 + 3H2 d. 32
e. 48

mol Al = (7|82~ a) mol Jawaban: b

Massa O dalam M~O, = x massa M90o


3 (7,8 - a) Mr M2O3
mol H2 = g x —^—
3(16)
8 = x17
Mr M2O3
....(2)
MrM2O3=»x17
= 102
Mr M2O3 = 2(ArM) 3(ArO) Jawaban: d
102 =2(ArM) 3(16)
N dalam NH4CNO=
2ArM =54 x 100%
ArM =27
x 100%
60
35. Massa garam magnesium klorida yang terbentuk
= 46,7%
jika magnesium dilarutkan dalam 100 ml HCI
(2HA Nh
0,1 Myaitu ... gram. (A: Mg = 24, Cl = 35,5, H = 1)
N dalam NH4NO3
4NO3 = MNHNO x 100%
a. 0,475
b. 0,500
x 100%
c. 0,625 80

d. 0,875 = 35%

e. 0,950
Jawaban: a
% N dalam NH4CI = ~^~ x 100%
Mg + 2HCI -» MgCI2 + H2
x 100%
mol HCI = (M x V)HCI " 53,5
= 0,1 x 100x10-3 = 26,16%
mol
% N dalam N2H4 = J^^ x 100%
molMgCI2 = \ x10-2mol
= 5- 10-3 mol x 100%
32
Mr MgCI2 = 95
= 87,5%
massa MgCI2= mol x Mr MgCI2
= 5- 10-3 x 95 % N dalam (NH2)2CO= M^co x 100%
= 0,475 gram

36. The mass of 1 mole of chloride XCI formed by


metal X is 74,5 g. The relative atomic mass ofXis = 46,7%
....(ArCI = 35,5)
a. 23 % N dalam (NH4)2SO= x 100%
b. 32
c. 39 x 100%
84
d. 42
= 33,3%
e. 56
Jadi, senyawa (NH2)2CO memiliki % massa
Jawaban: c
nitrogen sama dengan amonium sianat.
Massa 1 mol XCI sebesar 74,5 g.
Massa atom relatif X adalah: 38. The ratio of the number of molecules in 71 g of
massa gaseous chlorine to the number of molecules in2g
Mr XCI =
mol of gaseous hydrogen is.... (Ar: Cl = 35,5; H=1)
a. 71: 1
_ 74-59
~ 1mol b. 71:2
= 74,5 g/mol c. 2:3

Mr XCI = Ar X + Ar Cl d. 2:1
e. 1:1
74,5 = Ar X + 35,5
Jawaban: e
ArX =39
Perbandingan jumlah molekul dalam 71 g gas
37. Salah satu senyawa yang mengandung persen klorin dengan jumlah molekul dalam 2 g gas
massa nitrogen yang sama dalam amonium sianat hidrogen yaitu:
(NH4CNO) yaitu . . . . (Ar; N = 14, H = 1, C = 12, , _, massa Cl2 71 q
0 = 16, Cl = 35,5, S = 32) mo1 C|2 = n^cir = ^L =1 m°!
a. NH4NO3 massa H2 2 q
b. NH4CI molH2 =n^H^ = ^L=1mol
c N2H4 Jumlah molekul Cl2 = mol x 6,02 x 1023
d. (NH2)2CO = 1 x6,02x 1023
e. (NH4)2SO = 6,02x1023

, 188 j Latihan Ulangan Akhir Semester


Jumlah molekul H2 = mol x 6,02 x 1023 d. Make a similar drawing of the nucleus of an
= 1 x6,02x1023 atomof162d
= 6,02x1023
Jawaban:
Jadi, perbandingan 1:1.
a. Nama yang diberikan untuk atom yang
39. What is the maximum mass of chromium, Cr, that memiliki unsur yang sama namun nomor
can be extracted from 76 g of chromium(lll) massa berbeda yaitu isotop.
oxide, Cr2O3? (Ar: Cr = 52,0= 16) b. O = neutron

a. 48 g • = proton
b. 52 g Jumlah elektron di sekitar inti dalam atom
c.
c. 82 g
g2C yaitu 6.
d 104 g
e. 152 g d. Gambar atom
Jawaban: b
Massa maksimal kromium yang diekstrak dari
76 g kromium(lll) oksida yaitu:
2ArCr
Masa kromium-= M Cr0 massa Cr2O3

2. a. Bagaimana hukum periodik modern dari


= 52g
Moseley? Jelaskan!
40. Massa oksigen yang dibentuk dengan 64 g b. Apakah yang dimaksud golongan dan
tembaga dalam senyawa Cu2O yaitu . . . gram. periode dalam sistem periodik modern?
(Ar:Cu = 63,5;O = 16) Dikutip dari: Ari Harnanto, Ruminten, BSEKimia untukSMA/
MA Kelas X, Jakarta. Pusat Perbukuan
a. 8
Depdiknas, 2009
b. 16
Jawaban:
c. 32
a. Hukum Periodik Modern Moseley men-
d. 64
jelaskan bahwa Moseley menyusun Tabel
e. 80
Periodik Unsur berdasarkan pengelompok-
Jawaban: a
kan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
(1)(ArO) ^
Massa O = (2)(ArCu) x massa Cu nomor atom karena Moseley menemukan
bahwa urutan kenaikan nomor atom sama
x64g dengan urutan kenaikan massa atom.
" (2)(63,5)
b. Golongan adalah susunan unsur-unsur
= 8 gram
dalam SPU ke arah tegak (vertikal), meliputi
golongan utama (A) dan golongan transisi (B).
Periode adalah susunan unsur-unsur dalam
SPU ke arah mendatar (horizontal). Periode
dibedakan menjadi 2 yaitu periode pendek
162C and 1qC represent two different types of
dan panjang.
carbon atom.
3. Jelaskan terjadinya ikatan kovalen koordinasi
a. What name is given to atoms of the same
element which have different masses? pada ion NH4!
b. This diagram represents the nucleus in an
Jawaban:
atomof164C. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen
yang pasangan elektron ikatannya berasal dari
salah satu atom yang berikatan;
o = ■
NH3 + H+

H H H
• X
I
H ? N I + H+ H x. N I H+ H-N-H
c. How many electrons surround the nucleus of • • xA
H \ I
H
H
an atom of ™C ?
kovalen koordinasi

Kimia Kelas X Semester 1


4. Tentukan rumus empiris senyawa-senyawa berikut! b. Persamaan reaksi:
a. Benzena (C6H6) aA\(s) + 2KOH(agJ + bH2O(?J -> cKA\O2(aq)
b. Asam cuka (CH3COOH) + <*H2(g)
c. Etilen glikol (C2H6O2) Jumlah atom:
Jawaban: Al; a = c
a. Benzena (C6H6) jika disederhanakan K; 2 = c
(masing-masing atom dibagi 6) maka akan c = 2
dihasilkan rumus empiris CH. a = 2
b. Asam cuka (CH3COOH) jika disederhanakan O; 2 + b = 2c
(masing-masing atom dibagi 2) maka akan
dihasilkan rumus empiris CH2O.
c. Etilen glikol (C2H6O2) jika disederhanakan H; 2 + 2b = 2d
(masing-masing atom dibagi 2) maka akan 2 + 4 = 2d
dihasilkan rumus empiris CH3O.

5. Tentukan nama senyawa-senyawa berikut! Jadi, persamaan reaksi setara sebagai


berikut.
a. AIBr3
2A\(s) + 2K0H(aq) + 2H2O(?; -> 2KAIO2(agj
b. Na2S
+ 3H2(g)
c. ZnO
d. NH4OH 7. One of the chlorides of tin contains 45,6% by mass
e. H2PO3
of tin, the remainder being chlorine. (A :Sn=118;
Cl = 35,5)
Jawaban:
a. Work out the simplest formula of this
a. AIBr3 = Aluminium bromida compound of tin and chlorine
b. Na2S = Natrium sulfida b. Calculate the mass of chlorine combined with
c. ZnO = Seng oksida 1 mole of tin.
d. NH4OH = Amonium hidroksida c. What is the relative molecular mass of this
e. H2PO3 = Asam fosfit compound.
Jawaban:
6. Setarakan persamaan reaksi kimia berikut ini! Salah satu klorida timah mengandung 45,6%
a. CO2(g) + KOH(aq) -» K2CO3(aq) + H2O(?; massa timah, sisanya klor.
b. A\(s) + 2KOH(aq) + H2Otf) -> KA\O2(aq) + a. Rumus sederhana senyawa tersebut:
H2(9) %CI =100%-%Sn
Jawaban: = 100%-45,6%
a. Persamaan reaksi: = 54,4%
aCO2(g) + bKOH(aq) -> cKJCOJaq) + mol Sn : mol Cl
dHO?;
massa Sn massa Cl
Misal: a : 1 ArSn : ArCI
Jumlah atom:
45,6 54,4
C; a = c
118 " 35,5
c = 1 0,38: 1,53
O ; 2a + b = 3c + d 1 :4
2 + b = 3 + d Jadi, rumus senyawa tersebut SnCI4.
b-d =1
b. Massa klor yang berikatan dengan 1 mol
K; b = 2c timah.
b = 2 massa Sn = mol Sn x Ar Sn
H; b = 2d = 1 x118 = 118g
2 = 2d (4)(ArCI)
massa Cl = ^A Snj x massa Sn
d = 1
Subsitusi:
b-d = 1
2-1 =1 = 142 gram
Jadi, persamaan reaksi setara sebagai c. MrSnCI4 = ArSn + (4)(ArCI)
berikut. = 118 + (4)(35f5)
CO2(g) + 2KOH(aq) -> K2CO3(aq) + = 260 g/mol

190 J Latihan Ulangan Akhir Semester


8. Sebanyak 500 cm3 larutan asam oksalat (COOH)2 10. Urea, (NH2)2CO, is formed by reacting together
mengandung 45 gram asam oksalat. Hitunglah ammonia NH3 and carbon dioxide, CO2.
konsentrasi asam tersebut dalam g/dm3 dan 2NH3(g) + CO2(g) -> (NH2)2CO(s) + H2O(£)
dalam mol/dm3! (Ar: C = 12, O = 16, H = 1) What mass of urea can be formed from 68 tonnes
Jawaban: of ammonia? (Ar: N = 14, H = 1, C= 12, O= 16)
Massa asam oksalat = 45 gram Jawaban:
Volume larutan = 500 cm3 = 0,5 dm3 Urea, (NH2)2CO, dibentuk dari reaksi antara NH3
Mr(COOH)2 = 90 g/mol dengan CO2. Massa urea yang dapat dibentuk dari
45 g 68 ton amonia yaitu:
Konsentrasi (COOH)2 dalam g/dm3 = 0>5dm3
2NH3(g) + CO2(g) -> (NH2)2CO(sj +
= 90 g/dm3 MrNH3 = 17 g/mol
Konsentrasi (COOH)2 dalam mol/dm3 Mr(NH2)2CO = 60 g/mol
45g
= 1 mol/dm3 massa NH3 = 68 ton = 68 106g
90 g/mol x 0,5 dm3
massa 68 10 g
9. Logam wolfram (W) dihasilkan dari reduksi mol NHQ MrNH3
= 4- 106mol
17g/mol
wolfram(lll) oksida (WO3) dengan karbon.
WO3 + 3C -> 300 + W mol urea = - 106mol = 2x 106mol
Hitunglah, massa urea = mol x Mr urea
a. massa karbon yang diperlukan untuk = 2x106x60 = 12-107g = 120ton
mereduksi 116gWO3,
b. massa maksimal wolfram yang diperoleh!
(Ar:W = 184, 0 = 16, 0 = 12)
Jawaban:
a. W03 + 30 -> 300 + W
MrW03 = 232 g/mol
massa 116 g
mol WO3 = = 0,5 mol
232 g/mol

molC = - x 0,5 mol = 1,5 mol

massa C = mol C x ArC


= 1,5 x 12 = 18 gram
b. mol WO3 = mol W = 0,5 mol
massa W = mol W x Ar W
= 0,5x 184 = 92 gram
alinan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia


Nomor 22 Tahun 2006

tentang

Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Lampiran 3 : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Kelas X, Semester 2

3. Memahamt sifat-sifat Jarutan non- 3.1 Mengktentifikasi nM larutan nonetektroiit dan etektroMt berdasarkan data ftasii
efekrolit dm eiektroiit, serta reaksi pemofeaan,
oksidasi reduksi. 3,2 Menjttaskan perk^mbangan Homep reaksi oksidasi-mdukst dan hubungan-
nya dengan tata hama senyawa serta penerapannya.

4. ^ Meme&ml sifaWfat B^nyawa omm 4:1


fr$CK/'/''' \

192 I Kimia Kelas X


Silabus

Sekolah : SMA/MA
Kelas : X(sepuluh)
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : 2(dua)

Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelekrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi reduksi.

Penilaian

Kompetensi Materi Pokok/ Indikator Sumber Belajar


Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Pembelajaran Waktu
Dasar Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

Sifat-sifat larut 1. Melakukan percobaan untuk • Mampu mengidentifi Tes unjuk Uji petik Lakukan percobaan 3jp 1. Buku PG Kimia
3.1 Mengidentifi
mengidentifikasi sifat larutan kasi sifat-sifat larutan kerja kerja untuk mengidentifikasi Kelas X Semes
kasi sifat larut an elektrolit
elektrolit dan nonelektrolit. elektrolit dan non prosedur sifat-sifat larutan elek ter 2, Intan
an nonelektro dan nonelek
elektrolit melalui per trolit dan nonelektrolit! Pariwara, ha-
lit dan elektrolit trolit
cobaan. laman 9-26
berdasarkan
2. Buku PR Kimia
data hasil per
2. Melalui diskusi, mengelompok- • Mampu mengelom- Tes tulis Uraian Diketahui beberapa Kelas X Semes
cobaan.
kan larutan elektrolit dan non pokkan larutan ke larutan sebagai berikut. ter 2, Intan

elektrolit berdasarkan hasil dalam larutan elektrolit a. sukrosa Pariwara, ha-

percobaan. dan nonelektrolit b. etanol laman 1-12


berdasarkan sifat c. asam asetat 3. Seperangkat

hantaran listriknya. d. asam nitrat alat dan bahan


e. asam fosfat untuk percoba
f. asam klorida an identifikasi
Tentukan manakah la sifat larutan
rutan elektrolit kuat, elektrolit dan
elektrolit lemah, dan nonelektrolit
nonelektrolit! 4. Buku BSE
Kimia 1, Ari

3. Mengkaji literatur tentang cara • Mampu menjelaskan Tes tulis Uraian Apa penyebab larutan Harnanto dan
Cara larutan
penyebab kemampu- elektrolit dapat meng R u m i n te n ,
elektrolit meng- larutan elektrolit menghantar-
an larutan elektrolit hantarkan listrik? Jelas- Depdikbud,
hantarkan lis kan listrik.
menghantarkan arus kan! 2008
I 5 trik.
listrik.

4. Mengkaji literatur tentang jenis • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Sebutkan perbedaan
Jenis elektrolit
berdasarkan elektrolit yang meliputi senyawa kan bahwa larutan antara senyawa ion dan

ikatannya. ion dan senyawa kovalen po elektrolit dapat berupa senyawa kovalen!

lar. senyawa ion dan se


nyawa kovalen polar.

to
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokasi
Dasar Pembelajaran Bentuk Sumber Belajar
Teknik Waktu
Contoh Instrumen
Instrumen

3.2 Menjelaskan Konsep reaksi 1. Menjelaskan konsep reaksi • Mampu membedakan Tes tulis Uraian Jelaskan pengertian 11 jp 1. Buku PG Kimia
perkembangan reduksi oksi oksidasi reduksi berdasarkan konsep reaksi oksidasi reaksi oksidasi reduksi Kelas X Se
konsep reaksi dasi. konsep penerimaan dan pe- reduksi ditinjau dari berdasarkan konsep mester 2, Intan
oksidasi- lepasan oksigen atau elektron, penggabungan dan pe- penerimaan dan pele- Pariwara, ha-
reduksi dan serta peningkatan dan pe- lepasan oksigen, pele- pasan oksigen, elektron, laman 27-53
hubungannya nurunan bilangan oksidasi. pasan dan penerima serta peningkatan dan 2. Buku PR Kimia
dengan tata an elektron, serta pe penurunan bilangan Kelas X Se
nama senyawa ningkatan dan penurun- oksidasi! Berikan contoh mester 2, Intan
serta penera- an bilangan oksidasi. masing-masing! Pariwara, ha-
pannya.
laman 13-28
Cara menentu- 2. Menghitung bilangan oksidasi • Mampu menentukan Tes tulis Pilihan Bilangan oksidasi S 3. Buku BSE
kan bilangan atom unsur dalam senyawa bilangan oksidasi ganda dalam senyawa Na2S2O3 Kimia 1, Ari
oksidasi, oksi- atau ion. atom unsur dalam yaitu Harnanto dan
dator, dan re- senyawa atau ion. a. +6 d. -2 R u m i n t e n ,
duktor dalam b. +3 e. -3 Depdikbud,
reaksi reduksi c. +2 2008
oksidasi.
3. Menyebutkan oksidator dan • Mampu menentukan Tes tulis Pilihan Diketahui reaksi reduksi
reduktor dalam reaksi redoks. oksidator dan reduktor ganda oksidasi berikut!
dalam reaksi redoks. 4H2O + CrO42~ +
3Fe(OH)2 -> Cr(OH)- +
OH"+ 3Fe(OH)3
Zat yang bertindak
sebagai oksidator pada
reaksi di atas yaitu ....
a. OH-
b. CrO42"
c. Cr(OH)4-
d. Fe(OH)2
e. Fe(OH)3

Tata nama 4. Menuliskan nama kimia dan • Mampu memberi Tes tulis Pilihan Nama IUPAC dari
senyawa me- rumus kimia menurut IUPAC. nama senyawa ganda senyawa PbO2 yaitu....
nurut IUPAC menurut IUPAC. a. plumbo oksida
dan aplikasi b. timbal(lll) oksida
redoks. c. timbal(IV) oksida
d. monoplumbo oksida
e. monoplumbo dioksida

5. Menerapkan konsep redoks • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Bagaimana penerapan
dalam memecahkan masalah kan konsep larutan reaksi reduksi dalam
lingkungan. elektrolit dan konsep pengolahan air kotor
redoks dalam meme menggunakan lumpur
cahkan masalah aktif? Jelaskan!
lingkungan.
Silabus

Sekolah SMA/MA
Kelas X (sepuluh)
Mata Pelajaran Kimia
Semester 2(dua)

Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sitat senyawa organiK atau aasar gugus Tungsi aan senyawa ma* romoieKui

Penilaian
Alokasi
Kompetensi Materi Pokok/ Indikator Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Bentuk
Pembelajaran Waktu
Dasar Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

1. Mengenalkan kepada siswa • Mampu mengidentifi- Tes tulis Uraian Apa sajakah perbedaan- 4jp 1. Buku PG Kimia
4.1 Mendeskripsi- Senyawa
Karbon tentang pengelompokan se kasi unsur C, H, dan 0 perbedaan senyawa Kelas X Semes-
kan kekhasan
nyawa karbon. dalam senyawa karbon organik dengan senyawa ter 2, Intan
atom karbon
melalui percobaan. anorganik? Sebutkan! Pariwara, ha-
dalam mem-
laman 61-194
bentuk se
2. Menugasi siswa untuk meng- Tes unjuk Uji petik Bagaimana keadaan air 2. Buku PR Kimia
nyawa hidro
identifikasi adanya unsur C dan kerja kerja kapur setelah dialiri gas Kelas X Semes-
karbon
H dalam senyawa hidrokarbon prosedur hasil pemanasan cam- ter 2, Intan

melalui percobaan pemanasan puran roti tawar basah Pariwara, ha-

nasi. dengan padatan CuO? laman 33-68


3. Alat dan bahan

3. Melakukan demonstrasi untuk • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Pilihan Senyawa hidrokarbon yang sesuai

menjelaskan kekhasan atom kan kekhasan atom ganda berantai lurus dimiliki untuk iden-

karbon dengan menggunakan karbon dalam senyawa oleh.... tifikasi unsur C

molimod. karbon. dan H dalam


a -U-U- senyawa hidro
-i- I karbon.
4. Buku BSE
-A-
Kimia 1, Ari
Harnanto dan
" " = "-A- " R u m i n t e n ,
Depdikbud,
2008
'-A-
c. -A-A-A-A-
-A-1 ' '
'-A-
d -A-A-A-
'-AJ
'-A-
e. -A-A-A-
-A-A-
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Indikator Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Bentuk Waktu
Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

4. Menerangkan arti atom C • Mampu membedakan Tes tulis Uraian Tentukan posisi atom kar-
primer, sekunder, tersier, dan atom C primer, se bon pada senyawa berikut
kuartener beserta kedudukan- kunder, tersier, dan berdasarkan jumlah atom
nya dalam rantai ikatan kuartener. karbon yang diikatnya!
dengan menggunakan CH3
1
molimod. CH3 - CH2 - C - CH2 - CH - CH2 - CH2
1 1 1
CH3 CH2 CH3
1

CH3

4.2 Menggolong- Penggolongan 5. Dengan alat peraga molimod • Mampu mengelom- Tes tulis Pilihan Rumus molekul yang me- 6 jp
kan senyawa senyawa menunjukkan perbedaan ikat pokkan senyawa hi ganda nyatakan hidrokarbon
hidrokarbon hidrokarbon an jenuh dan tidak jenuh pada drokarbon berdasar jenuh yaitu ....
berdasarkan senyawa hidrokarbon. kan kejenuhan ikatan. a. C2H2 d. C4H6
strukturnya dan b. C?H4 e. C4Hft
^4 4 8
hubungannya c. CHR
3 o
dengan sifat se
nyawa 6. Menggambar rumus struktur • Mampu memberi nama Tes tulis Uraian Aturan tata nama yang
senyawa alkana, alkena, dan senyawa alkana, benar terdapat pada ....
alkuna serta memberi nama alkena, dan alkuna. a. 1,4-dimetil-heptana i'l
sesuai aturan IUPAC. b. 4-etil-5-metil-heptana
c. 3,4-dietil-heksana
d. 3,3,6 trimetil-heptana
e. 1,3-dimetil-heksana

7. Berdasarkan data titik didih • Mampu menyimpul- Tes tulis Pilihan Di antara senyawa-
dan titik leleh senyawa hidro kan hubungan titik didih ganda senyawa berikut yang
karbon dalam tabel siswa senyawa hidrokarbon mempunyai titik didih
diminta mengidentifikasi dengan massa molekul paling rendah yaitu ....
hubungan titik didih dengan Mr relatif dan strukturnya. a. CH3 - CH2 - CH2 - CH3
senyawa hidrokarbon. b. CH3-CH-CH3

CH3

CH3
I
C. CH3-C-CH3

CH3

CH3

d. CH3-CH-CH-CH3
CH3

e. CH3-CH2-CH-CH3

CH3
Penilaian
Alokasi
Kompetensi Materi Pokok/ Indikator Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran Bentuk Waktu
Dasar embelajaran Teknik Contoh Instrumen
nstrumen

8. Menentukan isomer kerangka Mampu menentukan Tes tulis Uraian Tuliskan semua isomer

alkana dengan menggunakan isomer struktur (ke dari C6H14, C5H10, dan

molimod serta memberi nama rangka posisi, fungsi)


isomer-isomer tersebut. atau isomer gemoteri
(cis, trans).

9. Dengan molimod siswa di- Tes tulis 'ilihan Struktur yang bukan

tunjukkan isomer posisi dari ganda merupakan pasangan

alkena dan alkuna. isomer adalah ....


a. CH2 = CH-CH2-CH3
dan
CH3-CH = CH-CH3

C3
b. CH3-CH-CH3
dan
CH3-CH2-CH2-CH3

c. CH3-C = C-CH3
dan
CH3 - CH2 - C = CH

d. CH2 = CH-CH = CH2


dan
CH = C - CH2 - CH3
e. CH2 = C = CH-CH3
dan
CH = C - C = CH

Tes tulis Pilihan Di antara senyawa-


10. Membuat model molekul iso
mer geometri (cis-trans) dari ganda senyawa butena berikut
yang mempunyai isomer
alkena.
cis-trans yaitu ....
a CH3-C = C-CH3

H H

b. H-C = C-H
I I
H H
5;
c. CH,-C = C-H
3 I I
H H

d. Cl - C = C - H
I I
Cl H

e. H - C = C - C2H5

H H

(i)
to Penilaian
00 Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokas
Dasar Pembelajaran Bentuk Sumber Belajar
Teknik Contoh Instrumen Waktu
Instrumen

11. Menunjukkan adanya isomer Tes tulis Pilihan Perhatikan rumus struktur
fungsi pada alkuna dan alka- ganda isomer suku alkuna berikut!
diena.

H2C C

C CH

Nama IUPAC alkuna


tersebut yaitu ....
a. 3-propil-1,4 siklo-
heksadiuna
b. 5-propil-3,6-siklo-
heksadiuna
c. 3-etiI-1 ,4-siklo-
heptuna
d. 5-propil-3,6-siklo-
heptuna
e. 3-dietil-1,4-siklo-
diheksana

4.4 Menjelaskan Reaksi-reaksi 12. Menuliskan persamaan reaksi • Mampu menuliskan Tes tulis Uraian Tentukan jenis reaksi 3 jp
kegunaan dan pada senyawa substitusi pada alkana, reaksi reaksi sederhana pada yang terjadi pada reaksi-
komposisi karbon adisi pada alkena dan alkuna senyawa alkana, reaksi berikut!
dalam kehidup- serta reaksi eliminasi pada alkena, dan alkuna a. CH4-CI2^CH3CI +
an sehari-hari alkana. (reaksi oksidasi, HCI
dalam bidang adisi, substitusi, b. CH?<£. = CH92 + HP2 ->
pangan, san-
eliminasi) CH3 - CH3
dang, papan,
c. CH3 - CH2 - Br ->
perdagangan,
CH2 = CH2 + HBr
seni, dan
estetika. 13. Mengkaji dan mendiskusikan • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Jelaskan adanya se
Kegunaan
kegunaan dan komposisi kan kegunaan dan nyawa karbon di dalam
Senyawa
senyawa hidrokarbon dalam komposisi senyawa •
Hidrokarbon makanan!
bidang pangan. hidrokarbon dalam
bidang pangan.
14. Mengkaji dan mendiskusikan • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Sebutkan bahan bangun-
kegunaan dan komposisi kan kegunaan dan an yang mengandung
senyawa hidrokarbon dalam komposisi senyawa senyawa hidrokarbon
bidang sandang dan papan. hidrokarbon dalam atau senyawa karbon!
bidang papan.
15. Mengkaji dan mendiskusikan • Mampu mendeskripsi- Tes tulis Uraian Sebutkan contoh pe-
kegunaan dan komposisi kan kegunaan dan manfaatan senyawa
senyawa hidrokarbon dalam komposisi senyawa hidrokarbon di bidang
bidang seni dan estetika. hidrokarbon dalam bi seni dan estetika!
dang seni dan estetika.
Penilaian

Kompetensi Materi Pokok/ Sumber Belajar


Kegiatan Pembelajaran Indikator Bentuk Waktu
Dasar Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen
nstrumen

• Mampu mendeskripsi- Tes tulis Dilihan Batuan lumpur di dalam 4jp 1. Buku PG Kimia
4.3 Menjelaskan Minyak Bumi 1. Mengkaji proses pembentuk-
ganda bumi menjadi panas dan Kelas X Se
dan Gas Alam an minyak bumi dan gas alam. kan proses pemben-
proses pem-
dapat mengeluarkan mester 2, Intan
hpntukan dan tukan minyak bumi
UOIIIUiaCIII
\J Cl 1 1
minyak karena pengaruh Pariwara, ha
dan gas alam.
teknik pemisah-
laman 105-121
an fraksi-fraksi
a. curah hujan yang 2. Buku PR Kimia
minyak bumi
tinaai
1 'yy
Kelas X Se
serta keguna-
b. tekanan dan panas mester 2, Intan
annya.
Bumi Pariwara, ha
c. pergeseran lempeng laman 69-79
Bumi 3. Buku referensi
d. cahaya matahari yang relevan.
langsung mengenai 4. Buku BSE
batuan Kimia 1, Ari
e. penebangan hutan Harnanto dan
dan pembukaan R u m i n t e n ,
lahan Depdikbud,
2008

• Mampu menjelaskan Tes tulis Uraian Mengapa minyak bumi


2. Menyebutkan komponen-
komponen-komponen mengandung lebih banyak
komponen utama penyusun
utama penyusun komponen alkana dibanding
minyak bumi.
minyak bumi. alkena dan alkuna?

• Mampu menafsirkan Penugas- Uraian Pelajarilah beberapa


3. Mempelajari literatur untuk
bagan penyulingan an literatur tentang minyak
menentukan fraksi-fraksi
bertingkat untuk men bumi! Selanjutnya, tentu-
minyak bumi hasil penyulingan.
jelaskan dasar dan kan komponen minyak
teknik pemisahan bumi yang dihasilkan
fraksi-fraksi minyak melalui proses pe

bumi. nyulingan bertingkat


beserta kegunaanya
seperti bagan halaman 4!

• Mampu membeda- Tes tulis Pilihan Bensin mempunyai mutu


Bensin dan 4. Mengkaji perbedaan kualitas
kan kualitas bensin ganda rendah jika mengandung
D a m p a k bensin berdasarkan bilangan
berdasarkan bilangan banyak....
Pembakaran oktannya.
oktannya. a. isooktana
Bahan Bakar
I b. n-heptana
c. 2,2,3-trimetil pentana
d. 2,2,4-trimetil pentana
e. 2,2,3,3-tetrametil
pentana

(i)
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/
Kegiatan Pembelajaran Indikator Alokasi
Dasar Pembelajaran Bentuk Sumber Belajar
Teknik Contoh Instrumen Waktu
Instrumen

5. Mendiskusikan dampak negatif • Mampu menganalisis Tes tulis Uraian Jelaskan dampak negatif
pembakaran bahan bakar dampak pembakaran penggunaan TEL!
terhadap manusia dan bahan bakar terhadap
lingkungan, serta alternatif lingkungan.
pengganti bahan bakar yang
aman.
Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit

Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:

3. Memahami sifat-sifat Jarutan nonetektroiit, dan elektroiit, 3.1 Mengidentifikas* sifat larutan nonefektroWt fan elefctrdit bar*
serta reaksi oksidasi reduksi. dasarkan data hasi? percobaan.

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Sifat-Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
2. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Listrik
3. Jenis Elektrolit Berdasarkan Ikatannya

Larutan Elektrolit dan


Nonelektrolit

1
Sifat-Sifat Larutan Elektrolit Cara Larutan elektrolit Jenis Etektrolit Berdasarkan j
dan Nonetektrotit Menghantarkan Listrik tkatannya I

Kimia Kelas X 2201


A. Sifat-Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Larutan merupakan campuran homogen (serbasama) antara dua zat atau lebih. Larutan tersusun dari zat
terlarut dan pelarut. Antara zat terlarut dan pelarut dalam suatu larutan tidak dapat dibedakan lagi. Zat terlarut
dalam larutan jumlahnya lebih sedikit daripada pelarut. Ketika larutan terbentuk, zat terlarut terurai dan bercampur
sempuma dengan pelarut. Zat terlarut yang terurai tersebut sangat kecil sehingga jika disinari lampu senter,
berkas sinar akan menembus larutan. Bahkan, partikel zat terlarut tidak tertinggal di kertas saring.

Pelarut

^iliWlill^r Zat terlarut

Sumber: Lower Secondary Science 2


Gambar 6.1 Pembentukan larutan dari zat terlarut dan pelarut

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Sementara itu, larutan nonelektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terdiri atas larutan elektrolit kuat dan
larutan elektrolit lemah.

Identifikasi Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


A. Tujuan 2. Tuangkan 100 ml akuades ke dalam gelas
Mengetahui perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit beker! Ujilah akuades dengan rangkaian
dan nonelektrolit. alat penguji elektrolit! Amati peristiwa yang
terjadi!
B. Alat dan Bahan
3. Gantilah akuades dengan larutan yang
1. Rangkaian alat penguji elektrolit
telah tersedia dengan terlebih dahulu
2. Gelas beker 250 ml
membersihkan gelas beker dan elektrode
3. Akuades
hingga kering!
4. Larutan asam klorida
4. Ulangi cara kerja tersebut untuk setiap
5. Larutan natrium klorida
larutan dan catat hasil pengamatan!
6. Airjeruk nipis
7. Cuka makan D. Hasil Pengamatan
8. Larutan gula
Larutan Nyata Lampu Gefembung
C. Cara Kerja
Akuades
1. Susunlah rangkaian alat penguji elektrolit Asam kforida
dan gelas beker seperti gambar berikut! Natrium klorida
Air jeruk nipis
Cuka makan
Gula
Kabel

Elektrode E. Pertanyaan
karbon 1. Larutan apa yang dapat menyalakan lampu
dengan terang dan dapat menimbulkan
Lampu
gelembung gas?

Sumber tegangan
(baterai 1,5 V)

^ Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


2. Larutan apa yang menyebabkan lampu 5. Kelompokkan larutan-larutan tersebut
menyala redup dan menimbulkan sedikit berdasarkan hasil pengamatan ke dalam
gelembung gas? larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit
3. Larutan apa yang tidak dapat menyalakan lemah, dan larutan nonelektrolit!
lampu, tetapi menimbulkan sedikit 6. Kesimpulan apa yang diperoleh dari
gelembung gas? percobaan tersebut?
4. Larutan apa yang tidak dapat menyalakan
F. Unjuk Kreativitas
lampu dan tidak menimbulkan gelembung
Berdasarkan prosedur percobaan di atas,
gas?
gantilah larutan-larutan tersebut dengan bensin,
natrium hidroksida, dan asam karbonat!

Catatan untuk Guru:

Siswa dibagi menjadi 5-6 kelompok. Setiap ketompok meiakukan praktikum sesuai prosedur. Setiap siswa
diwajibkan ikut aktif meiakukan praktikum. Baterai yang digunakan sebagai sumber tegangan jumlahnya
disesuaikan dengan keperluan. Apabila satu baterai beium cukup menghasilkan arus listrik dapat ditambah
jumlahnya.Hasil pengamatan dikumpulkan dan dipresentasikan untuk dinilai.

Ringkasan Materi

Jika larutan dalam alat penguji elektrolit mengakibatkan lampu menyala dan timbul gelembung gas, berarti
larutan tersebut bersifat elektrolit kuat. Hal ini terjadi karena larutan dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Elektrolit kuat dalam air dapat terionisasi sempuma dengan derajat ionisasi (a) = 1.

Jumfabmdzatmufa-muta

Kelompok larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan-larutan asam kuat, basa kuat, dan garam yang terbentuk dari
asam kuat dan basa kuat.
Namun, apabila larutan yang diuji dengan alat penguji elektrolit hanya mengakibatkan timbulnya gelembung
gas dan lampu menyala redup, atau lampu tidak menyala berarti larutan bersifat elektrolit lemah. Kelompok
larutan elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah dan basa lemah. Larutan elektrolit lemah menghantarkan
listrik dengan lemah. Larutan ini dalam air terionisasi sebagian dengan derajat ionisasi 0 < a < 1.
Lain halnya dengan larutan nonelektrolit. Larutan ini tidak dapat menyalakan lampu atau menimbulkan
gelembung gas. Larutan nonelektrolit dalam air tidak dapat terionisasi (a = 0), sehingga tidak ada ion dalam
larutan. Akibatnya, larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

1
Jawaban: d
Larutan merupakan campuran homogen.
1. Senyawa yang akan membentuk larutan jika (serbasama) antara dua zat atau lebih. Gula pasir
dimasukkan air dan diaduk yaitu .... yang dimasukkan air dan diaduk akan membentuk
a. kopi d. gulapasir campuran serbasama. Larutan gula pasir jika
b. pasir e. tanah disaring dengan kertas saring tidak akan
c. kerikil meninggalkan partikel zat terlarut.

Kimia Kelas X
Kopi, pasir, kerikil, dan tanah jika dimasukkan ke Larutan dari bahan-bahan tersebut yang dapat
dalam air dan diaduk akan membentuk campuran menghantarkan listrik yaitu ....
heterogen. Kopi, pasir, kerikil, dan tanah di dalam a. 1), 2) dan 3) d. 2), 3), dan 4)
air masih dapat dibedakan. b. 1), 3), dan 5) e. 2), 3), dan 5)
c. 1), 4), dan 5)
2. Sebanyak 2 gram garam dapur dilarutkan ke dalam
Jawaban: e
10 gram air sehingga membentuk larutan natrium
Larutan yang dapat menghantarkan listrik yaitu
klorida. Zat pelarut dalam larutan tersebut yaitu
larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit
a. air
lemah. Garam dapur dan air laut dapat membentuk
b. garam dapur
larutan elektrolit kuat. Cuka dapat membentuk
c. natrium klorida
larutan elektrolit lemah. Gula dan urea akan
d. larutan garam dapur
membentuk larutan nonelektrolit.
e. larutan natrium klorida
Jawaban: a 7. Amonia mengalami ionisasi sebagian. Derajat
Zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih banyak ionisasi yang dimiliki amonia sebesar....
daripada zat terlarut. Jumlah air yang dicampurkan a. 0 d. 1,5
lebih banyak daripada garam dapur atau natrium b. 0,5 e. 2
klorida. c. 1
3. Suatu larutan diuji dengan alat penguji elektrolit, Jawaban: b
ternyata lampu menyala terang dan timbul banyak Amonia mengalami ionisasi sebagian. Hal ini berarti
gelembung gas. Berdasarkan data tersebut, larutan derajat ionisasi yang dimiliki oleh amonia yaitu
yang diuji termasuk.... 0 < oc< 1.
a. elektrolit lemah d. tidak terionisasi
b. elektrolit kuat e. terionisasi sebagian 8. Diketahui beberapa senyawa berikut.

c. nonelektrolit 1) CO(NH2)2
Jawaban: b 2) H2SO4
Gejala tersebut menunjukkan larutan bersifat 3) NH3
elektrolit kuat yang terionisasi sempurna dengan
4) H3PO4
derajat ionisasi (a) = 1.
5) HNO3
4. Glukosa di dalam air tetap sebagai molekul
Larutan yang tidak mengalami ionisasi yaitu ....
glukosa (C6H12O6). Peristiwa ini menunjukkan
a. 1) d. 4)
bahwa glukosa bersifat....
b. 2) e. 5)
a. nonelektrolit
c. 3)
b. elektrolit kuat
c. elektrolit lemah Jawaban: a
d. menyalakan lampu CO(NH2)2 atau urea merupakan larutan non
e. menghantarkan listrik elektrolit. Oleh karenanya, CO(NH2)2 tidak dapat
Jawaban: a terionisasi (a = 0). H2SO4 dan HNO3 merupakan
Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa glukosa elektrolit kuat yang dapat terionisasi sempurna
tidak mengalami ionisasi sehingga bersifat (a = 1). NH3 dan H3PO4 merupakan elektrolit lemah
nonelektrolit. yang akan terionisasi sebagian.

5. Bahan yang tergolong elektrolit lemah yaitu .... 9. Apabila 12,5 mol asam sulfat direaksikan dengan
a. cuka d. alkohol natrium hidroksida diperoleh sisa sebesar 5 mol,
b. sirop e. minyak tanah maka derajat ionisasinya sebesar....
c. spiritus a. 0,4 d. 2,5
Jawaban: a b. 0,6 e. 62,5
Elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah c. 1,6
dan basa lemah. Contoh larutan asam cuka Jawaban: b
(CHgCOOH) dan larutan amonia (NH3).
mol terurai
Alkohol, sirop, minyak tanah, dan spiritus termasuk a =
mol mula-mula
zat nonelektrolit sehingga tidak dapat menghantar
kan listrik. mol terurai = mol mula-mula - mol sisa

6. Diketahui beberapa bahan berikut. = 12,5-5 = 7,5


1) Gula 4) Urea 7,5 mol
2) Garam dapur 5) Airlaut a = = 0,6
12,5 mol
3) Cuka

^ Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


10. Asam asetat mempunyai derajat ionisasi 0,20. Jika c. Nonelektrolit
jumlah mol yang terionisasi sebesar 2,0, maka 1) Tidak menyalakan lampu.
jumlah asam asetat mula-mula ... mol. 2) Tidak menimbulkan gelembung gas.
a. 0,1 d. 10 3) Tidak dapat menghantarkan listrik.
b. 1,0 e. 20 4) Tidak terionisasi dengan a = 0.
c. 2,0
3. Diketahui beberapa larutan sebagai berikut.
Jawaban: b a. sukrosa d. asam nitrat
a == 0,20 b. etanol e. asam fosfat
mol yang terionisasi = 2,0 c. asam asetat f. asamklorida
. . . mol yang terionisasi 2,0 Tentukan larutan di atas yang termasuk elektrolit
mol mula-mula- —-— = ^ n« = 10 mol.
kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit!
Jawaban:
Asam nitrat (HNO3) dan asam klorida (HCI)
merupakan larutan elektrolit kuat.
1. Apa saja yang menyusun larutan? Jelaskan!
Asam asetat (CH3COOH) dan asam fosfat (H3PO4)
Jawaban:
merupakan larutan elektrolit lemah.
Larutan tersusun dari zat terlarut dan pelarut. Zat
Larutan sukrosa (C^H^O^) dan etanol (C2H5OH)
terlarut dan pelarut dalam suatu larutan tidak dapat
merupakan larutan nonelektrolit.
dibedakan. Zat terlarut adalah zat yang jumlahnya
lebih sedikit dalam larutan, sedangkan zat pelarut 4. Apakah yang dimaksud dengan derajat ionisasi?
adalah zat yang jumlahnya lebih banyak dalam Jawaban:
larutan. Derajat ionisasi (a) adalah perbandingan antara
jumlah zat yang mengion (terionisasi) dengan
2. Sebutkan ciri-ciri larutan yang bersifat:
jumlah zat yang dilarutkan (mula-mula).
a. elektrolit kuat,
b. elektrolit lemah, dan 5. Sebanyak 0,5 mol kalium hidroksida dilarutkan
c. nonelektrolit. dalam air. Jumlah mol zat yang terionisasi yaitu
Jawaban: 0,5 mol. Bagaimana ionisasi kalsium hidroksida
a. Elektrolit kuat tersebut di dalam air? Berapakah derajat ionisasi-
1) Menyalakan lampu dengan terang. nya?
2) Menghasilkan gelembung gas.
Jawaban:
3) Mampu menghantarkan listrik dengan baik.
mol mula-mula = 0,5 mol
4) Terionisasi sempuma dengan a = 1.
mol yang terionisasi = 0,5 mol
b. Elektrolit lemah
_ mol yang terionisasi
1) Menyalakan lampu meskipun redup atau
mol mula-mula
tidak menyalakan lampu.
0,5 mol
2) Menghasilkan sedikit gelembung gas. = 1
0,5 mol
3) Menghantarkan listrik kurang baik.
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) merupakan basa
4) Terionisasi sebagian dengan 0 < a < 1.
kuat sehingga terionisasi sempuma dengan derajat
ionisasi (a) = 1.

B. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Listrik


Pada tahun 1859-1927, ilmuwan Svante August Arrhenius dari Swedia menerangkan teori ion tentang
hantaran listrik melalui larutan. Arrhenius berpendapat bahwa zat-zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan
terurai menjadi ion positif dan ion negatif (terionisasi). Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas sehingga
menghantarkan listrik melalui larutan. Misalnya garam dapur (NaCI) terurai menjadi ion Na+ dan ion Ch menurut
reaksi berikut.

NaC\(s) -» Ha+(aq) + C\~(aq)

KimiaKelasX f 205 ;
Ionisasi sempurna ditandai dengan satu arah panah ke kanan pada persamaan
reaksinya. Semakin banyak ion dalam larutan, semakin kuat daya hantar
listriknya. Jumlah ion positif yang dihasilkan dari proses ionisasi sama
dengan jumlah ion negatifnya, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Garam Dapur Menyegarkan
Elektrolit lemah menghantarkan listrik kurang baik karena hanya Tubuh
terionisasi sebagian. Akibatnya, ion-ion yang terbentuk dalam larutan hanya Garam dapur yang mem-
sedikit, sedangkan sebagian yang lain masih dalam bentuk molekulnya. punyai rumus kimia NaCI bersifat

Sedikitnya ion-ion yang terbentuk ini mengakibatkan daya hantar listriknya elektrolit kuat. Jika dilarutkan ke
dalam air, NaCI akan mengalami
lemah. Persamaan reaksi pada elektrolit lemah ditandai dengan arah panah
ionisasi menjadi ion Na+ dan Ch. lon-
bolak-balik. ion hasil penguraian NaCI tersebut
akan memperbesar tegangan
CH3COOH(aq) <==> H+(aq) +C\-\3COO~(aq) permukaan air. Ketika air tersebut
disiramkan ke tubuh, air tersebut
Sementara itu, zat nonelektrolit tidak menguraikan ion-ion di dalam air akan membantu membuka pori-pori
sehingga tidak menghantarkan listrik. Seluruh zat nonelektrolit di dalam air tubuh menjadi lebih lebar. Penguap-
tetap dalam bentuk molekulnya, misalnya glukosa dalam air tetap dalam an tubuh menjadi lebih cepat terjadi.

bentuk molekul glukosa. Dengan demikian, tubuh yang gerah


jika disiram dengan air garam dapur
akan menjadi segar kembali.

Cara larutan elektrolit menghantarkan listrik terdapat pada peristiwa elektrolisis. Kedua elektrode yang berbeda
dimasukkan ke dalam larutan elektrolit. Kedua elektrode tersebut diberi muatan dengan dihubungkan pada sumber
arus sehingga terbentuk katode bermuatan negatif dan anode bermuatan positif. Ketika sumber arus terhubung,
ion-ion positif dalam larutan elektrolit menangkap elektron dari katode. Sebaliknya, ion-ion negatif dalam larutan
elektrolit melepas elektron ke anode. Selanjutnya, elektron yang telah ditangkap anode bermuatan positif mengalir
ke katode melalui sumber arus. Akibat pelepasan dan penerimaan elektron oleh ion-ion inilah yang menimbulkan
arus listrik. Aliran listrik dapat terus berlangsung sampai ion positif dan ion negatif dalam larutan habis.
Berikut ini contoh cara larutan HCI dalam menghantarkan listrik. Larutan HCI di dalam airterurai menjadi ion
hidrogen bermuatan positif (H+) dan ion klorida bermuatan negatif (Ch).
HC\(aq) -> H+(aq) + C\~(aq)

Hantaran listrik pada larutan HCI terjadi karena ion H+ menangkap elektron dari katode dengan membebaskan gas
hidrogen.

2H+(aq) + 2e- -> H2(g)

Sementara itu, ion Ch melepaskan elektron ke anode dengan menghasilkan gas klorin.
2Or(aq) -> C\2(g) + 2e~

aliran e- Aliran
elektron Elektron

Katode Anode

Ion Hidrogen Ion Klorin


Sumber: www.e-dukasi.net

Gambar 6.2 Cara larutan elektrolit menghantarkan listrik

^ Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


1. Lengkapilah tabel berikut ini!

Larutan Spesl yang Terurai

1. C2H6GH tidak terurai


2. HCi H+danCT
3, H2SO4
4. H2CO3
6. CH$COOH
6. NaOH
7. NH4OH
8. AgCI
9, BaSO4
10. C6H12Oe

Jika larutan nonelektrolit diberi elektrode dan dihubungkan dengan sumber arus searah, apa yang
akan terjadi? Jelaskan!

Kunci Jawaban 1

2. Tidak akan terjadi apa pun karena larutan


1. Larutan Spesi yang TeruraJ
nonelektrolit tidak terionisasi. Oleh karena itu,
1. C2H5OH tidak terurai larutan nonelektrolit tidak melakukan serah
2. HCI H+ dan Cl~
terima elektron dengan elektrode. Akibatnya,
3. HaSO4 2H+ dan SOf~
4. H2CO3 2B% COJ~, dan H2CO3 larutan tersebut tidak dapat menghantarkan
5. CH3COOH H+, CH3COCr, dan CHaCOOH listrik.
6, NaOH Na+ dan OH~
7. NH40H NH+, OHr, dan NH4OH
8. AgCi Ag^danCr
9, 8aSO4 Baa+ dan SO|^
10. tidak terurai

Zat padat yang dilarutkan ke dalam air dan dapat


menghantarkan listrik merupakan larutan elektrolit.
1. Suatu zat padat dilarutkan ke dalam air. Larutan Zat padat tersebut di dalam air terurai menjadi ion
tersebut dapat menghantarkan listrik. Pernyataan positif dan ion negatif (terionisasi). Ion-ion tersebut
yang tepat mengenai peristiwa tersebut yaitu — bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan
a. zat padat tetap sebagai molekulnya listrik melalui larutan.
b. zat padat di dalam air terurai menjadi ion-ion
c. zat padat di dalam air terurai menjadi molekul-
2. Ion negatif dari larutan elektrolit dalam elektrolisis
akan ....
molekulnya
d. air mudah terionisasi jika ada zat terlarut di a. melepas elektron ke anode
b. melepas elektron ke katode
dalamnya
e. air mudah menghantarkan listrik jika ada zat c. menangkap elektron dari anode
d. menangkap elektron dari katode
terlarut di dalamnya
e. menangkap ion negatif dari anode
Jawaban: b

KimiaKelasX I 207
Jawaban: a 7. Senyawa C6H12O6 di dalam air akan berbentuk
Ion negatif yang terurai dari larutan elektrolit saat
a. C6H12 d. H2O
proses elektrolisis akan melepas elektron ke
C6H12O6 e. CL
anode. Melalui sumber arus, elektron tersebut
c. CO,
mengalir dari anode ke katode.
Jawaban: b
3. Di antara zat-zat berikut yang tidak dapat
menghantarkan listrik yaitu .... Senyawa C6H12O6 (glukosa) termasuk
a. lelehan NaCI nonelektrolit. Jika dilarutkan ke dalam air tetap
b. larutan BaCI2 dalam bentuk molekulnya C6H12O6.
c. larutan NaCI
8. Larutan yang memiliki daya hantar listrik terbesar
d. asam klorida murni
yaitu ....
e. larutan asam asetat
a. C2H5OH 0,2 M
Jawaban: d
b. Na2SO4 0,2 M
Asam klorida murni dalam larutan berupa molekul-
molekul. Lelehan NaCI, larutan BaCI2, larutan NaCI, c. HCOOH 0,2 M
dan larutan asam asetat di dalam air akan d. HBr 0,2 M
terionisasi sehingga dapat menghantarkan listrik. e. NH4OH 0,2 M

4. Garam dapur dan cuka dapat menghantarkan arus Jawaban: b


listrik. Hal ini menunjukkan bahwa kedua larutan Ion yang terbentuk dari Na2SO4 lebih banyak
itu . .. . daripada ion yang terbentuk dari HBr, HCOOH, dan
a. bersifat asam NH4OH. Sementara itu, C2H5OH tidak terionisasi.
b. bersifat basa
9. Data hasil pengamatan terhadap beberapa
c. bersifat netral
larutan sebagai berikut.
d. mengandung ion
e. dapat saling berinteraksi Larutan Sofa Lampu Pengamatan tain

Jawaban: d 1, Tidak menyala Ada gelembung


2. Menyala Ada gelembung
Garam dapur dan cuka dapat menghantarkan arus
3* Tidak menyala Tidak ada gelembung
listrik karena mengandung ion. Garam dapur (NaCI) 4. Menyala Ada gelembung
mengandung ion Na+ dan ion Ch Cuka (CH3COOH) 5. Tidak menyala Tidak ada getembung
mengandung ion CH3COO" dan H+. NaCI meru-
pakan garam, sedangkan CH3COOH merupakan Larutan yang bersifat elektrolit yaitu
asam. a. 1,2, dan 3 d. 2, 4, dan 5
b. 1,2, dan 4 e. 1,3, dan 5
5. Larutan BaCI2 akan terionisasi menjadi....
e. 2, 3, dan 4
a. Ba+ Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
b. CP- SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)
c. Ba+danCI2"
Jawaban: b
d. Ba2+danCh
Larutan yang bersifat elektrolit (kuat atau lemah)
e. Ba2+, CI", dan BaCI2
dapat menghantarkan arus listrik. Larutan tersebut
Jawaban: d
akan menyalakan lampu dan menghasilkan
BaCI2 merupakan garam yang berasal dari asam gelembung gas atau tidak menyalakan lampu dan
kuat dan basa kuat, sehingga terionisasi sempurna menghasilkan gelembung gas.
menjadi Ba2+ dan Cl~.
10. Senyawa elektrolit yang menghasilkan ion H+ paling
6. Spesi yang akan dihasilkan di anode dalam elektro besar yaitu ....
lisis jika larutan yang digunakan FeBr2 yaitu ....
a. H2S d. H2SO3
a. Fe2+ d. Br2
b. HBr e. H3PO4
b. Fe e. FeBr2
c. H2CO3
c. Br
Jawaban: e
Jawaban: d
H2PO4 menghasilkan 3 ion H+ (paling banyak)
Br hasil ionisasi akan melepaskan elektron ke
anode menghasilkan Br2. H3PO4 =z> 3H+ PO43+

208 I Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


11. Perhatikan hal-hal berikut! Jawaban: b
1) Konsentrasi larutan elektrolit. Ketika sumber arus terhubung, ion-in positif dalam
2) Volume larutan elektrolit. larutan elektrolit (Zn2+) akan menangkap elektron
3) Tetapan ionisasi senyawa elektrolit. dari katode.

Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi


oleh ....
a. 1) d. 1)dan2)
b. 2) e. 1)dan3) 1. Bagaimana pengaruh jumlah ion terhadap daya
c. 3) hantar listrik?
Jawaban: e
Jawaban:
Semakin besar konsentrasi larutan elektrolit,
Pengaruh jumlah ion terhadap daya hantar listrik
semakin besar juga daya hantar listriknya. Semakin
yaitu semakin banyak ion dalam larutan maka
mendekati nilai 1 tetapan ionisasi senyawa elektrolit,
semakin kuat daya hantar listriknya.
semakin besar pula daya hantar listriknya.
2. Apa penyebab larutan elektrolit dapat menghantar-
12. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika
kan listrik? Jelaskan!
elektrode dicelupkan ke dalam larutan asam cuka.
Jawaban:
Namun, gelembung gas tetap terbentuk pada
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik
elektrode. Penjelasan untuk keadaan ini yaitu —
karena mengalami ionisasi dalam air. Selanjutnya,
a. cuka bukan elektrolit
ion-ion tersebut akan menangkap elektron atau
b. alat penguji elektrolit rusak
melepaskannya sehingga listrik dapat dihantarkan
c. cuka merupakan elektrolit kuat
melalui cara seperti ini.
d. cuka yang terionisasi hanya sedikit
e. gas yang terbentuk merupakan cuka yang 3. Tuliskan reaksi ionisasi senyawa-senyawa berikut!
menguap a. HNO3 d. KCI
Jawaban: d b. K2SO4 e. Fe2(SO4)3
Lampu tidak menyala dan muncul gelembung gas
c. HCOOH
menunjukkan bahwa larutan asam cuka
merupakan larutan elektrolit lemah. Larutan Jawaban:
elektrolit lemah hanya terionisasi sebagian. Gas a. HNO3(aq) H+(aq) + NO~(aq)
yang terbentuk merupakan gas hidrogen (H2).
b. K2SO4(aq) 2K+(aq) + SOf~(aq)
13. Garam elektrolit kuat terdapat pada c. > HCOO~(aq) + M+(aq)
a. NhLCI
NH4CI d. BaClo
d. KC\(aq) -> K+(aq) + C\~(aq)
b. CH3COONa e- AI2(SO4)3
c. HCOOK e. Fe2(SO4)3(aq) -> 2Fe*(aq) + 3SOf(aq)

Jawaban: d 4. Air murni termasuk nonelektrolit. Di sisi lain, air


Garam elektrolit kuat terbentuk dari asam kuat dan laut dapat menghantarkan listrik. Bagaimana Anda
basa kuat. BaCI2 berasal dari Ba(OH)2 (basa kuat) menjelaskan fenomena tersebut?
dan HCI (asam kuat). Jawaban:
14. Senyawa-senyawa berikut yang dapat menghasil- Air murni tidak mengandung senyawa apa pun di
kan ion paling banyak dalam larutannya yaitu — dalamnya, sifatnya nonelektrolit. Namun, air laut
a. NaCI d. Fe(OH)3 mengandung NaCI yang terlarut di dalamnya. NaCI
b. H2O e. HCOOH terlarut ini mengandung ion-ion yang dapat

c. HCN menghantarkan listrik.

Jawaban: a 5. Cairan tubuh mengandung komponen larutan


Ion paling banyak dihasilkan oleh zat elektrolit kuat elektrolit. Apakah kegunaan larutan elektrolit
dalam larutannya. NaCI merupakan garam yang tersebut?
bersifat elektrolit kuat. Jawaban:
15. Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, Cairan tubuh mengandung komponen larutan
ion Zn2+ akan menangkap elektron dari elektrolit. Larutan elektrolit tersebut berguna untuk
a. anode d. kation memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang
b. katode e. elektrode diperlukan impuls saraf saat bekerja.
c. anion

KimiaKelasX f 209 ;
Ringkasan Materi

C. Jenis Elektrolit Berdasarkan Ikatannya


Zat elektrolit merupakan zat yang dapat mengalami ionisasi jika dilarutkan dalam air. Jenis elektrolit berdasarkan
ikatannya dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Sebaliknya, senyawa kovalen nonpolar termasuk
zat nonelektrolit karena tidak dapat terionisasi meskipun dilarutkan dalam air.

1. Senyawa Ion
Senyawa ion merupakan senyawa yang memiliki ikatan ion.
Ikatan ini terbentuk oleh atom logam dan atom nonlogam. Dalam
bentuk padatan, senyawa ion memiliki susunan mampat dan rapat
sehingga tidak dapat bergerak bebas. Dengan demikian, padatan
senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik. Senyawa ion dapat
menghantarkan listrik jika dilelehkan atau dilarutkan dalam air.
Hal ini terjadi karena dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ionnya
dapat bergerak bebas.
Sebagai contoh padatan NaCI yang dilarutkan dalam air. lon-
ion yang tersusun rapat akan tertarik oleh molekul-molekul air.
Air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion sehingga ion-ion
Gambar 6.3 Proses pelarutan padatan senyawa
akan terlepas satu dengan lainnya dan bergerak bebas dalam
ion
larutan. Proses ion yang dikelilingi oleh molekul-molekul air yang
tersusun dalam keadaan tertentu disebut hidrasi.
Senyawa ion termasuk elektrolit kuat karena mengalami
ionisasi sempuma dalam larutannya (kecuali AI(OH)3 dan Fe(OH)3). Oleh karena itu, senyawa ion dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Senyawa ion mencakup basa dan garam. Beberapa senyawa ion dan
hasil ionisasinya disajikan dalam Tabel 6.1.

Tabel 6.1 Senyawa-Senyawa Ion dan Hasil Ionisasinya

Rumus Molekut Hasit tonisasi

Aluminium bfdroksida Af(OH)3 A^+3OH-


Barium bidrokskia Ba(OH}2 Ba^+ -f 2OH"
Besi(fll) hidroksida Fe(OH)3 Fe3+ + 3OH"
Kalium bromida KBr K^ + Br
Kalium ftuorida KF K+ + F*
Kalium klorida KO
imum hidroksida UOH
Magnesium hidroksida
Nattfum bromida NaBr Na+ + Br
Natrium fluorida NaF
Natrium hfdroksfcfa NaOH Na+ + OH~
Natrium ktorida NaCi Na+ + Cl"
Stronsium hidrofcskla Sr(OHL Sr2+ 4 2OH"

2. Senyawa Kovalen Polar


Senyawa kovalen terbagi atas senyawa kovalen polar, misalnya: HBr, HCI, HI, dan senyawa kovalen
nonpolar misalnya: F2, Cl2, dan H2O. Ikatan kovalen polar lebih mudah putus daripada ikatan kovalen nonpo
lar. Hal ini terjadi karena ada gaya tarik-menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan tertentu dalam molekul.
Oleh karena itu, senyawa kovalen polar dapat diuraikan oleh air menjadi ion-ion yang bergerak bebas. Akibatnya,
senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik. Senyawa-senyawa kovalen polar memiliki bentuk tak
simetris atau bukan diatomik.

S Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


Meskipun demikian, tidak semua senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik. Senyawa kovalen
polar murni (tanpa dilarutkan dalam air) juga tidak dapat menghantarkan listrik karena molekul-molekulnya
tidak mengandung ion-ion. Beberapa senyawa kovalen polar dan hasil ionisasinya ditampilkan dalam
Tabel 6.2.

Tabel 6.2 Senyawa-Senyawa Kovalen Polar dan Hasil Ionisasinya

Nama Rumus Molekul Hasil lonisasi

Asam kxJfcia Ht H+ + F
Asam bromida HBr H+ + Br
Asam sutfat H,SO4 2B+ + SOf~
Asam perklorat BCIO4 H++ao4~
Amonium hidroksida NH4OH NH4+ + OH*
Amontum kicmda NH4Of tth/ + Cf~
Asam nitrat HNO3 H+ + NO3-
Asam karbonat H2CO3 2H+ + COf"

Materi Pengayaan

Mengapa HCI Dapat Menghantarkan Listrik?


HCI terbentuk dari atom H (nonlogam) dan Cl (nonlogam). HCI merupakan senyawa kovalen polar.
Pasangan elektron ikatan akan tertarik ke atom Cl yang lebih elektronegatif dibandingkan dengan atom H.
Oleh karenanya, pada HCI atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif. Reaksi ionisasinya sebagai
berikut.

HC\(aq) -> H+(aq) + C\~(aq)

Jadi, meskipun molekul HCI bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutan yang terbentuk
dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena HCI dalam larutan akan membentuk ion-ion yang bergerak
bebas. Dalam keadaan murni, HCI tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena HCI dalam keadaan
murni berupa molekul-molekul dan tidak mengandung ion-ion.

2. Suatu gas X larut dalam air. Larutan X tersebut


dapat menghantarkan listrik. Kesimpulan yang
Larutan elektrolit yang berikatan kovalen polar dapat diambil bahwa gas X merupakan
yaitu .... a. senyawa ionik yang dalam larutannya terurai
a. KCIdanKBr d. NaOHdanLiOH menjadi ion-ion
b. F2 dan Cl2 e. Ba(OH)2 dan Sr(OH)2 b. senyawa kovalen yang dalam larutannya
c. HI dan HBr terurai menjadi ion-ion

Jawaban: c c. senyawa ionik yang dalam larutannya bersifat


Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang lebih sebagai penghantar listrik

mudah putus karena adanya gaya tarik-menarik d. senyawa kovalen yang dalam larutannya

dalam molekul. Senyawa kovalen polar dapat memberikan ion H+ dan ion OH~
e. senyawa kovalen yang dalam bentuk
diuraikan oleh air menjadi ion-ion yang bergerak
molekulnya bersifat sebagai penghantar listrik
bebas sehingga dapat menghantarkan listrik.
Jawaban: b
Contoh: HBr, HCI, HI, H2SO4, dan HNO3. KCI, KBr,
Senyawa yang berbentuk gas merupakan senyawa
NaOH, LiOH, Ba(OH)2, dan Sr(OH)2 merupakan
kovalen. Senyawa kovalen yang dapat meng
senyawa ion. F2 dan Cl2 merupakan senyawa
hantarkan listrik dalam larutannya yaitu senyawa
kovalen nonpolar.

KimiaKelasX f 211 /
kovalen polar. Senyawa kovalen polar dapat Jawaban: a
diuraikan oleh air menjadi ion-ion yang bergerak NaBr, KOH, dan MgSO4 termasuk senyawa ion
bebas. Ion-ion inilah yang dapat menghantarkan sehingga sifatnya elektrolit kuat.
listrik. CH3COOH dan NH4OH termasuk senyawa kovalen
yang bersifat elektrolit lemah.
3. NaCI merupakan contoh dari
a. senyawa ion yang elektrolit 7. Alat uji elektrolit dicelupkan ke dalam larutan HCN
b. senyawa ion yang nonelektrolit dan HNO3. Kemungkinan yang terjadi yaitu
c. senyawa kovalen yang elektrolit a. lampu menyala terang pada larutan HCN
d. senyawa kovalen yang nonelektrolit b. terbentuk sedikit gelembung gas pada larutan
e. senyawa yang dapat menghantarkan listrik HCN
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk c. tidak terbentuk gelembung gas pada larutan
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan HCN
Depdiknas, 2009)
d. lampu tidak menyala pada larutan HNO3
Jawaban: a e. tidak terbentuk gelembung gas pada larutan
NaCI merupakan senyawa ion. Jika dilarutkan ke HNO3
dalam air, NaCI akan menjadi ion-ion yang bergerak
Jawaban: b
bebas (Na+ dan Cl~). NaCI juga merupakan
Larutan HCN merupakan larutan elektrolit lemah,
elektrolit, yaitu zat yang ketika dilarutkan dalam
sedangkan larutan HNO3 merupakan larutan
air akan menghasilkan larutan yang dapat meng
elektrolit kuat. Pada larutan elektrolit lemah, lampu
hantarkan arus listrik.
kemungkinan tidak menyala atau menyala redup
4. Persamaan reaksi ionisasi berikut yang merupakan serta terbentuk sedikit gelembung gas. Pada larutan
reaksi ionisasi senyawa ion yaitu .... elektrolit kuat, lampu menyala terang dan terbentuk
a. HBr(aq) -> H+(aq) + Br(aq) banyak gelembung gas.

b. HCIOJaq) -> H+(aq) + C\O;(aq) 8. Larutan yang menyebabkan lampu menyala redup
c. NaOH(aq) -» Na+(aq) + OH~(aq) dan menghasilkan gelembung gas jika diuji dengan
alat uji elektrolit yaitu ....
d. H2CO3(aq) -> 2H+(aq) + CO*-(aq)
a. HF d. H2SO4
e. NHAOH(aq) -> NH;(aq)+ OH~(aq)
b. NaOH e. HNO3
Jawaban: c
c. KBr
NaOH(aq) -> Na+(aq) + OH~(aq)
Jawaban: a
Reaksi tersebut merupakan reaksi ionisasi
sempurna dari senyawa ion NaOH. Tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa larutan

HBr, HCIO4, H2CO3, dan NH4OH merupakan bersifat elektrolit lemah. HF merupakan elektrolit
senyawa kovalen polar. lemah sehingga ketika diuji, HF menunjukkan
tanda-tanda tersebut.
5. Urea jika dilarutkan ke dalam air akan NaOH dan KBr merupakan elektrolit kuat yang
a. terionisasi sempurna menyebabkan lampu menyala terang dan terdapat
b. terionisasi sebagian gelembung gas.
c. mempunyai a = 1 H2SO4 dan HNO3 merupakan asam kuat (elektrolit
d. tetap berbentuk molekul kuat) yang menyebabkan lampu menyala terang
e. membentuk ion-ion dan terdapat gelembung gas.
Jawaban: d
9. Larutan H2SO4 dapat menghantarkan listrik
Urea (CO(NH2)?) jika dilarutkan ke dalam air tidak
karena
dapat terionisasi (a = 0) karena merupakan larutan
a. mengalami ionisasi dengan adanya arus listrik
nonelektrolit. Di dalam larutan tersebut tidak ada
b. larut dalam air dengan melepaskan elektron
ion tetapi semua dalam bentuk molekul.
c. dapat larut dalam air
6. Diketahui beberapa larutan berikut. d. merupakan senyawa ion
1) NaBr 4) CH3COOH e. dalam air terionisasi sebelum dihubungkan
2) KOH 5) NH4OH dengan baterai
3) MgSO4 Jawaban: e

Larutan-larutan yang termasuk elektrolit kuat Larutan H2SO4 dapat terionisasi dalam air
yaitu .... meskipun belum dihubungkan dengan baterai. lon-

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5) ion yang telah terurai digunakan untuk
b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5) menghantarkan listrik ketika terhubung dengan
c. 2), 3), dan 5) sumberarus.

a Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


10. Senyawa berikut ini jika dilarutkan dalam air tidak Jawaban:
dapat mengalami ionisasi yaitu .... Elektrolit kuat reaksi ionisasinya sempurna
a. HCOOH d. C2H5OH sehingga ditulis dengan satu anak panah ke arah
kanan. Sementara elektrolit lemah reaksi
b. CH3OH e. CO(NH2)2
ionisasinya hanya sebagian, ditulis dengan dua
C6H12O6
anak panah bolak-balik.
Jawaban: a
a. Ca(NO3)2-
Senyawa yang dilarutkan dalam air tidak dapat
b. Ca(CIO4)2 - + 2CIO4-
mengalami ionisasi yaitu senyawa nonelektrolit.
Contoh: C6H12O6, C12H22Oir CO(NH2)2, CH3OH, c. HCN <=* H+ + CN-
danC2H5OH. d. H2S 2H+
HCOOH merupakan senyawa elektrolit (dapat
e. HCOOH HCOO-
mengalami ionisasi dalam air).
Mengapa senyawa kovalen polar dapat terionisasi?
Jawaban:
B. Kerjakan soal-soal berikut! Senyawa kovalen polar dapat terionisasi karena
ikatan kovalen polar pada senyawa tersebut mudah
1. Sebutkan perbedaan antara senyawa ion dan putus. Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik-
senyawa kovalen! menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan
Jawaban: dalam molekul.

Ho. Senyawa Ion Senyawa Kovalen Sifat larutan elektrolit dapat digunakan untuk

Dafam keadaan murni


menangkap ikan di sungai. Jelaskan!
1. Datam keadaan murni
dapat menghantarkan tidak dapat menghantar Jawaban:
itetrik. kan tistrik. Air sungai mengandung ion-ion. Ion-ion tersebut
2. Titik ieteh dan titik didth Titik teleh dan titik didih dapat menghantarkan listrik (elektrolit). Jika alat
tinggi. rendah.
Ada yang padat, pair,
setrum listrik dengan tegangan rendah dicelupkan
3. Sernuanya padat pada
suhu ruangan dan gas. ke dalam air sungai maka ikan-ikan yang berada
di dekat alat tersebut akan mati. Hal ini karena
Tuliskan perbedaan reaksi ionisasi dari larutan arus listrik dari alat setrum akan dialirkan oleh ion-
elektrolit kuat dan lemah berikut ini berdasarkan ion mengenai ikan-ikan yang berada di dekatnya.
bentuk anak panahnya!
5. Senyawa HCI merupakan jenis senyawa apa?
a. Ca(NO3)2 Mengapa senyawa HCI murni tidak dapat
b. Ca(CIO4)2 menghantarkan listrik? Jelaskan!
c. HCN Jawaban:

d. H2S Senyawa kovalen polar. Senyawa HCI murni tidak


dapat menghantarkan listrik karena masih dalam
e. HCOOH
bentuk molekulnya.

Jawaban: c
Pelarut universal adalah pelarut yang dapat
1. Senyawa yang merupakan pelarut universal melarutkan zat terlarut yang bersifat asam atau
yaitu .... basa. pH pelarut universal yaitu 7. Contoh: air.
a. alkohol Alkohol, eter, benzena, dan kloroform juga me
b. eter rupakan pelarut, tetapi tidak bersifat universal.
c. air
d. benzena
e. kloroform

KimiaKelasX |l213i
,,.._........;...^..;..,...;.........^.3s^^
2. Seorang siswa melakukan penelitian daya Larutan yang paling baik dalam menghantarkan
hantar listrik terhadap beberapa sumber mata listrik yaitu elektrolit kuat, seperti larutan H2SO4.
air dengan hasil sebagai berikut. Semakin besar konsentrasi (molaritasnya) maka
larutan semakin pekat dan mudah menghantarkan
listrik.

6. Zat nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik


karena....
a. tidak mengandung ion sebelum dilarutkan
dalam air
b. tidak terurai menjadi atomnya dalam air
Daya hantar listrik paling kuat dan tidak dapat c. tidak menghasilkan ion meskipun dilarutkan
menghantarkan listrik secara berurutan terdapat dalam air
pada sumber mata air d. air mudah terionisasi jika ada zat nonelektrolit
a. P dan Q d. Q dan S e. timbul gelembung gas dalam larutannya
b. P dan R e. R dan S Jawaban: c
c. Q dan R
Zat nonelektrolit tidak menghasilkan ion meskipun
(Ujian Nasional 2008/2009)
dilarutkan dalam air. Oleh karena itu, zat nonelektrolit
Jawaban: b tidak dapat menghantarkan listrik.
Daya hantar listrik paling kuat dimiliki oleh sumber
7. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika
mata air yang menyalakan lampu terang dan
elektrodenya dicelupkan ke dalam larutan etanol.
gelembung banyak (sumber mata air P). Sementara
Gelembung gas juga tidak terbentuk pada
itu, mata air yang tidak dapat menghantarkan listrik
elektrodenya. Penjelasan keadaan ini yaitu larutan
yaitu mata air yang tidak membuat lampu menyala
etanol....
serta tidak menimbulkan gelembung gas (sumber
a. terionisasi sempurna
mata air R).
b. sedikit terionisasi
3. Derajat ionisasi minyak tanah sebesar....
c. merupakan elektrolit kuat
a. 0 d. 0,75
d. merupakan elektrolit lemah
b. 0,25 e. 1
e. merupakan nonelektrolit
c. 0,5.
Jawaban: e
Jawaban: a
Etanol merupakan larutan alkohol dan bersifat
Minyak tanah termasuk nonelektrolit sehingga
nonelektrolit. Hal ini ditunjukkan oleh tidak
a-nya = 0.
menyalanya lampu dan tidak terbentuknya
4. Senyawa berikut yang akan terionisasi sempuma gelembung gas.
saat dilarutkan dalam air yaitu ....
8. Perhatikan gambar berikut!
a. amonia d. garamdapur
b. alkohol e. gula
c. cuka

Jawaban: d
Garam dapur (NaCI) merupakan elektrolit kuat yang
dapat terionisasi sempurna saat dilarutkan dalam
air. Amonia (NH4OH) dan cuka (CH3COOH) me
rupakan elektrolit lemah yang terionisasi sebagian
saat dilarutkan dalam air. Alkohol dan gula
(ci2H22°ii) nnerupakan nonelektrolit yang tidak Susunan ion-ion senyawa elektrolit di atas berada
dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air. dalam bentuk....

5. Larutan berikut ini yang menghantarkan listrik a. gas d. padatan

paling baik yaitu .... b. kristal e. lelehan


a. larutan urea 1 M c. larutan

b. larutan asam cuka 0,1 M Jawaban: e


c. larutan asam cuka 1 M Ion-ion dari senyawa elektrolit pada gambar
d. larutan H2SO4 0,1 M menunjukkan keadaan setelah dilelehkan. Lelehan
e. larutan H2SO41 M senyawa ion dapat menghantarkan listrik.
Jawaban: e

^ Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


9. Pasangan senyawa berikut yang dalam keadaan NaCI dan H2SO4 merupakan elektrolit kuat
padat tidak menghantarkan listrik, tetapi dalam sehingga persamaan reaksinya menggunakan satu
keadaan cair dan larutan dapat menghantar listrik anakpanah.
yaitu .... 13. Kristal senyawa ion mempunyai ion-ion yang tidak
a. NaCI dan HCI d. CCI4danHCI dapat bergerak bebas. Ion-ion ini dapat bergerak
b. NaCI dan KCI e. CCI4danKCI bebas jika....
c. HCI dan KCI a. didinginkan d. didisosiasikan
Jawaban: b b. dikristalkan e. dibekukan
Senyawa ion dalam keadaan lelehan (cair) dan c. dilelehkan
larutan merupakan elektrolit kuat (dapat Jawaban: c
menghantarkan listrik). Dalam keadaan padat, Ion-ion dalam senyawa ion dapat bergerak bebas
senyawa tersebut tidak menghantarkan listrik. jika kristal dilelehkan atau dilarutkan dalam air.
Misal NaCI dan KCI. HCI dan CCI4 merupakan
14. Perhatikan gambar hantaran listrik melalui larutan
senyawa kovalen.
elektrolit berikut!
10. Jika garam MgBr2 dilarutkan dalam air dan
B
dihubungkan dengan seperangkat alat elektrolisis
beserta sumber arusnya, ion yang menuju ke ■ Katode

anode yaitu Anode


a. Mg2+ d. Mg
b. 2Br e. Br2
c. MgBr2
Jawaban: b Larutan

Anode dalam alat elektrolisis bermuatan positif elektrolit

sehingga ion yang menuju ke anode haruslah anion


(2Br). Aliran elektron yang benar pada gambar tersebut
11. Pada penghantaran listrik melalui HCI, ion-ion H+ akan ditunjukkan oleh anak panah dengan huruf —
bergerak untuk mengambil elektron ke arah .... a. A d. D
a. anode d. anion b. B e. E
b. katode e. elektrode c. C
c. kation Jawaban: b
Jawaban: b Aliran elektron terjadi dari anode ke katode.
Ketika kedua elektrode terhubung dengan sumber
15. Senyawa elektrolit kuat yang menghasilkan 2 ion
arus, ion-ion positif dalam larutan elektrolit
H+ dalam reaksi ionisasinya yaitu ....
menangkap elektron dari katode. Oleh karenanya,
a. H2CO3 d. H2SO4
ion-ion H+ akan bergerak mengambil elektron ke
b. H2S e. H3PO4
arah katode.
c. HBr
12. Persamaan reaksi ionisasi yang benar dari larutan
Jawaban: d
elektrolit di bawah ini yaitu ....
Senyawa elektrolit kuat berasal dari asam kuat.
a. CH3COOH(ag) -> CH3COO"(aqf) + H+(ag) HBr dan H2SO4 merupakan asam kuat. Senyawa
b. NaCI(s) <=* yang menghasilkan 2 ion H+ yaitu H2SO4.

c. H3PO4(aqf) -> I H2SO4(aq) -> 2H+(aq) + SOftaq)

d. H2SO4(ag) <= 16. Jika etanol dilarutkan dalam air, yang akan terjadi
yaitu ....
e. H2C2O4(aqf) *=
a. terionisasi sempurna menjadi C2H5O~ dan H+
Jawaban: e b. terionisasi sebagian
H2C2O4(aq) ^ H+(ag) + HC2O4"(aq) c. tetap dalam bentuk molekulnya
d. terurai menjadi atom-atomnya
Senyawa tersebut termasuk elektrolit lemah
e. ion-ionnya akan menguap
sehingga persamaan reaksinya menggunakan dua
anak panah bolak-balik. Jawaban: c
CH3COOH dan H3PO4 merupakan elektrolit lemah Etanol termasuk nonelektrolit. Jika etanol dilarut
sehingga persamaan reaksinya menggunakan dua kan dalam air maka etanol tetap dalam bentuk
anak panah bolak-balik. molekulnya.

KimiaKelasX f 215 :
_™~™» ..Xw^/
17. Pasangan senyawa kovalen yang dapat meng- Gambar yang merupakan larutan nonelektrolit
hantarkan arus listrik yaitu .... dan elektrolit lemah berturut-turut adalah
a. NaCI dan HCI d. KBrdanC2H5OH larutan nomor....
b. HCIdanNH4OH e. HCIdanC2H5OH a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
c. NaCI dan NaOH b. 2 dan 4 e. 5 dan 3
Jawaban: b c. 3 dan 5

Senyawa kovalen yang dapat menghantarkan arus (Ujian Nasional 2007/2008)

listrik merupakan senyawa kovalen polar. Misal HCI Jawaban: e


dan NH4OH. Larutan nonelektrolit tidak dapat menyalakan
NaCI, NaOH, dan KBr merupakan senyawa ion. lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas.
C2H5OH termasuk zat nonelektrolit. Sementara larutan elektrolit lemah dapat menimbul
kan gelembung gas tetapi tidak menyalakan lampu.
18. Kelompok larutan elektrolit lemah terdapat pada....
a. HCOOH, C2H5OH, dan H2C2O4
21. Sukrosa (C^H^O^) jika dimasukkan ke dalam air
akan menjadi ....
b. H2SO4,H3PO4,danC6H12O6
a. ion-ion sukrosa
c. C12H22O11,CH3OH,danCO(NH2)2 b. molekul sukrosa
d. Ba(OH)2, H2SO4, dan HCOOH c. ion dan molekul sukrosa
e. NH4OH, H2C2O4, dan HCOOH d. unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
e. senyawa karbon dioksida dan oksigen
Jawaban: e
Jawaban: b
NH4OH, H2C2O4, dan HCOOH termasuk larutan
Sukrosa (C12H22O1 ^ jika dimasukkan ke dalam air
elektrolit lemah.
akan tetap dalam bentuk molekulnya. Hal ini karena
C2H5OH, C6H12O6, C12H22O1V CH3OH, dan sukrosa merupakan zat nonelektrolit. Zat non
CO(NH2)2 merupakan larutan nonelektrolit. elektrolit tidak menguraikan ion-ion di dalam air.
H3PO4 merupakan larutan elektrolit lemah.
22. CaCI2 merupakan senyawa ion. Derajat ionisasi
H2SO4, Ba(OH)2, dan H2SO4 merupakan elektrolit yang dimiliki CaCI2 sebesar....
kuat. a. 0 d. 1,5
b. 0,5 e. 2
19. Jenis zat terlarut yang dapat menghantarkan arus
c. 1
listrik dalam bentuk lelehan dan larutannya yaitu
Jawaban: c
a. senyawa kovalen nonpolar CaCI2 merupakan senyawa ion. Senyawa ion di
b. senyawa kovalen polar dalam air akan terionisasi semuanya atau
c. elektrolit lemah sempurna. Hal ini karena larutan senyawa ion
d. senyawa ion merupakan elektrolit kuat.
e. nonelektrolit
23. Ba(OH)2 yang dilarutkanke dalam air akan meng-
Jawaban: d alami ionisasi. Persamaan reaksinya yaitu ....
Senyawa ion merupakan zat terlarut yang dapat a. Ba(OH)//; > Ba(OH)2(aqr;
menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan dan
b. Ba(OH)2(?j *=> Ba(OH)2(aq)
larutan. Senyawa kovalen polar merupakan zat
c. Ba(OH)2(agJ -
terlarut yang dapat menghantarkan listrik dalam
bentuk larutan. Senyawa kovalen nonpolar tidak d. Ba(OH)2(aq) <z Ba2+(aq) + 2OH~(aq)
dapat menghantarkan listrik. Elektrolit lemah dan e. Ba(OH)2(agJ - Ba+(aq) + OH2~(aq)
nonelektrolit merupakan jenis larutan. Jawaban: c
Ba(OH)2(agj > Ba2+(aq) + 2OH~(aq)
20. Perhatikan gambar pengujian daya hantar
beberapa larutan berikut! Senyawa Ba(OH)2 mengalami ionisasi sempurna
menjadi ion Ba2+ dan OH". Larutan senyawa
Ba(OH)2 merupakan elektrolit kuat sehingga ditulis
dengan satu anak panah ke arah kanan.

Larutan 1 Larutan 2
24. AI(OH)3 bersifat elektrolit lemah karena
Larutan 3
a. tidak terionisasi
b. tidak terurai di dalam air
c. termasuk senyawa kovalen
d. ion Al3+ dari atom Al bersifat amfoter
Larutan 4 Larutan 5
e. terbentuk dari nonlogam dan nonlogam

^\ Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


Jawaban: d barium hidroksida, dan asam nitrat merupakan
AI(OH)3 merupakan senyawa ion yang bersifat elektrolit kuat. Asam perklorat dan amonium
elektrolit lemah. Di dalam air, AI(OH)3 akan hidroksida merupakan pasangan elektrolit lemah.
terionisasi sebagian. Hal ini terjadi karena ion Al3+
29. Senyawa elektrolit kuat yang menghasilkan 2 ion
dari atom Al bersifat amfoter.
H+ dalam reaksi ionisasinya yaitu ....
25. Larutan CH3COOH akan menghasilkan ion a. HCI d. H3PO4
sebanyak.... b. HBr e. CH3OH
a. 1 d. 6 c. H2S
b. 2 e. 8 Jawaban: d
c. 3 HCI dan HBr menghasilkan 1 ion H+.
Jawaban: b H2S menghasilkan 2 ion H+.
CH3COOH(agJ + CH3COO- H3PO4 menghasilkan 3 ion H+.

26. Daya hantar listrik HCI 0,2 M lebih besar daripada CH3OH tidak menghasilkan ion.

H2C2O4 0,2 M karena 30. Di antara senyawa-senyawa berikut ini merupakan


a. HCI merupakan senyawa ion, sedangkan senyawa kovalen nonpolar yaitu ....
H2C2O4 merupakan senyawa kovalen a. KO d. HI
b. HCI merupakan senyawa kovalen, sedangkan b. HBr e. HNCL
H2C2O4 merupakan senyawa ion c. HCI
c. Ion HCI yang terbentuk lebih sedikit daripada
Jawaban: a
ion H2C2O4
H2O merupakan senyawa kovalen nonpolar. HBr,
d. HCI lebih bersifat elektrolit kuat daripada
HCI, HI, dan HNO3 merupakan senyawa kovalen
polar.
e. HCI bersifat elektrolit lemah, sedangkan
H2C2O4 bersifat nonelektrolit

Jawaban: d
Daya hantar listrik HCI 0,2 M lebih besar daripada
1. Apakah yang dimaksud ionisasi sebagian? Berikan
H2C2O4 0,2 M karena HCI lebih bersifat elektrolit
contoh zat yang mengalami ionisasi sebagian!
kuat daripada H2C2O4. Larutan H2C2O4 merupakan
elektrolit lemah. HCI dan H2C2O4 termasuk Jawaban:
senyawa kovalen. Ion HCI yang terbentuk lebih Ionisasi sebagian artinya senyawa elektrolit hanya
banyak daripada ion H2C2O4. mampu menguraikan sebagian senyawanya
menjadi ion-ion. Sementara itu, sebagian yang lain
27. Larutan elektrolit lemah berikut yang merupakan
tetap dalam bentuk molekul. Ionisasi sebagian
basa lemah yaitu ....
terjadi pada senyawa elektrolit lemah. Contoh:
a. Mg(OH)2 d. Fe(OH)3
larutan asam asetat (CH3COOH).
b. Ca(OH)2 e. KOH
2. Jelaskan hubungan antara jumlah ion dengan daya
c. Ba(OH)2
hantar listrik larutan elektrolit!
Jawaban: d
Jawaban:
Fe(OH)3 merupakan elektrolit lemah yang berasal
Ion-ion bergerak sambil membawa muatan listrik
dari basa lemah.
ke kedua ujung kawat (kutub elektrode). Oleh
Mg(OH)2, Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan KOH merupakan
karenanya, semakin banyak jumlah ion makadaya
elektrolit kuat yang berasal dari basa kuat.
hantar listrik larutan elektrolit semakin baik.
28. Pasangan senyawa berikut yang termasuk
3. Mengapa senyawa AI(OH)3 termasuk elektrolit
nonelektrolit yaitu ....
lemah? Bukankah semua senyawa ion bersifat
a. natrium klorida dan natrium hidroksida
elektrolit kuat? Jelaskan!
b. asam perklorat dan amonium hidroksida
c. kalsium hidroksida dan asam sianida Jawaban:
d. barium hidroksida dan asam nitrat Senyawa AI(OH)3 termasuk elektrolit lemah karena
e. benzena dan etanol ion Al3+ berasal dari unsur Al yang bersifat amfoter.
AI(OH)3 merupakan perkecualian dari semua
Jawaban: e
senyawa ion bersifat elektrolit kuat.
Benzena dan etanol merupakan pasangan
senyawa nonelektrolit. Natrium klorida, natrium 4. Bagaimana pengaruh derajat ionisasi (a) terhadap
hidroksida, kalsium hidroksida, asam sianida, daya hantar listrik? Jelaskan!

KimiaKelasX (217
—- V*^
Jawaban: Katode bermuatan negatif dan anode bermuatan
Apabila derajat ionisasi mencapai 1, daya hantar positif akan terbentuk. Secara bersamaan, ion-ion
listrik senyawa elektrolit sangat baik. Sebaliknya, negatif dalam larutan elektrolit melepas elektron
jika derajat ionisasi bemilai 0, suatu senyawa tidak ke anode. Selanjutnya, elektron yang telah
dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik ditangkap anode mengalir ke katode melalui
senyawa dikatakan kurang baik apabila harga sumber arus. Akibat pelepasan dan penerimaan
derajat ionisasinya 0 < a < 1. elektron oleh ion-ion inilah yang menimbulkan arus
listrik. Aliran listrik akan berlangsung terus sampai
5. Asam sianida (HCN) dapat terionisasi sebagian
ion positif dan ion negatif dalam larutan habis.
dengan derajat ionisasi sebesar 60%. Jika sebanyak
0,10 mol asam sianida dilarutkan ke dalam air, 8. Sebutkan ciri-ciri senyawa elektrolit kovalen polar!
berapa mol yang dapat terionisasi?
Jawaban:
Jawaban: Ciri-ciri senyawa elektrolit kovalen polar sebagai
a = 60% = 0,60 berikut.
mol mula-mula = 0,10 mol a. bukan diatomik,
mol terionisasi = a x mol mula-mula b. tidak simetris,
= 0,60x0,10 c. mempunyai perbedaan keelektronegatifan.
= 0,06 mol
9. Mengapa tidak semua senyawa kovalen polar
6. Diketahui data percobaan hasil pengujian larutan tergolong elektrolit?
dengan alat uji elektrolit sebagai berikut.
Jawaban:
Larutan Lampu Sekftar Eiektrode Tidak semua senyawa kovalen polar tergolong
A Menyala Banyak getembung gas
elektrolit. Hal ini karena tidak semua molekul polar
B Menyafa Banyak gelembung gas
dapat mengalami ionisasi. Senyawa kovalen polar
C Tidak menyata
murni (tanpa dilarutkan dalam air) juga tidak dapat
Banyak gefembung gas
D Tidak menyaia
menghantarkan listrik karena molekul-molekulnya
Sedtkit gefembung gas
tidak mengandung ion-ion.
£ Tidak menyata Tidak ada gelembung gas
10. Tentukan hasil ionisasi senyawa-senyawa berikut
Berdasarkan data tersebut, tunjukkan yang dalam air!
termasuk larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
a. NaOH
dan nonelektrolit!
b. CH3COOH
Jawaban:
c. C2H5OH
Berdasarkan data tersebut, yang termasuk larutan
elektrolit kuat yaitu larutan A dan B, larutan d. Na2SO4
elektrolit lemah yaitu C dan D, serta larutan e.
nonelektrolit yaitu E. •
Jawaban:
7. Jelaskan prinsip kerja larutan elektrolit dalam Hasil ionisasi senyawa-senyawa tersebut sebagai
menghantarkan listrik pada perisitiwa elektrolisis! berikut.
Jawaban: a. Na+danOH"
Prinsip kerja larutan elektrolit dalam menghantar b. CH3COO-danH+
kan listrik pada peristiwa elektrolisis sebagai berikut.
c. tidak terbentuk ion
Kedua eiektrode yang berbeda dimasukkan ke dalam
larutan elektrolit. Kedua eiektrode diberi muatan
d. Na+danSO|-
dengan cara dihubungkan dengan sumber arus. e. tidak terbentuk ion

^ Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


Ulangan Harian A

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester :2(dua)

Nama Nomor Induk

Kelas 1 ! TandaTangan

1. Tersedia dua buah larutan asam kuat yaitu HCI dan H2SO4. Jika konsentrasi kedua larutan sama, tentukan
larutan yang daya hantar listriknya lebih besar beserta alasannya!

2. Suatu larutan dengan berat molekul 40 gram/mol mempunyai massa 20 gram. Jika setelah kesetimbangan
larutan tersebut tersisa 0,25 mol, tentukan jenis larutan tersebut!

3. Suatu zat M, merupakan elektrolit kuat. Jika sebelum dilarutkan terdapat 2 mol zat M, berapakah massa zat
M yang mengalami ionisasi apabila massa molekul zat M 20 gram/mol?
4. Sebanyak 2,5 mol zat X dilarutkan ke dalam air. Saat kesetimbangan terbentuk, terdapat sisa zat X sebanyak
0,75 mol. Tentukan jenis kekuatan elektrolit zat X!

5. Sebanyak 75 gram suatu zat dilarutkan ke dalam air. Jika berat molekul zat tersebut 35 dan setelah setimbang
terdapat sisa zat sebanyak 1,5 mol, tentukan:
a. a zat;
b. golongan zat berdasarkan kekuatan elektrolit.
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester :2(dua)

Nama Nomor Induk


Kelas TandaTangan

Diketahui larutan NaCI, CH3COOH, HCI, C2H5OH, H2SO4, Ca(OH)2, KOH, dan C6H12O6.
Tentukan larutan-larutan tersebut sesuai golongan-golongan berikut:
a. larutan elektrolit;
b. larutan nonelektrolit;
c. larutan elektrolit lemah;
d. larutan elektrolit kuat.

2. Dari eksperimen diperoleh data sebagai berikut.

Lartitan ftumm Klmla Hyafa

Kalium kfodda KCt terang


Asam fiuorida HF redup
Urea CO(NH2)2 tidak menyafa

Berdasarkan data tersebut, tentukan larutan yang termasuk elektrolit dan urutkan kekuatan elektrolitnya!
3. Perhatikan gambar uji daya hantar listrik beberapa larutan berikut!

Berdasarkan gambar di atas, tentukan pasangan larutan yang bersifat elektrolit lemah dan nonelektrolit!
4. Zat Y merupakan elektrolit kuat. Jika mula-mula terdapat zat Y sebanyak 2,5 mol dan massa molekulnya
36,5 gram/mol, berapakah massa zat Y yang terionisasi?

5. Suatu zat seberat 20 gram dengan berat molekul 30 gram/mol, dilarutkan ke dalam air. Setelah kesetimbangan
zat tersebut tersisa 0,05 mol. Tentukan kekuatan elektrolit zat tersebut dan jelaskan golongan elektrolitnya!
Kunci Ulangan Harian A

lonisasi HCI : HCI <=± H+ + Ch massa zat = 2 mol x 20 g/mol


= 40 gram
lonisasi H2SO4 : H2SO4 <=> 2H+ + SO42"
Jadi, massa zat M yang terionisasi sebesar 40 g.
Jumlah ion dalam larutan HCI = 2
Jumlah ion dalam larutan H2SO4 = 3 4. Kekuatan elektrolit zat X ditentukan oleh derajat
Jadi, larutan yang daya hantar listriknya lebih besar ionisasi zat X.
adalah larutan H2SO4 karena jumlah ionnya lebih _ mol zat X terionisasi
banyak. ~ mol zat X awal
mol zat X terionisasi = mol awal - mol sisa
massa larutan
2. Mol awal larutan = = 2,5 - 0,75
berat molekul larutan
= 1,75 mol
_ 20 gram
_ 1,75 mol
~ 40gram/mol
~" 2,5 mol
= 0,5 mol
= 0,7
mol setelah setimbang = 0,25 mol
Besarnya a lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari
mol terionisasi = mol awal - mol setelah setimbang
1, dengan demikian zat X merupakan elektrolit
= 0,5-0,25
lemah.
= 0,25 mol
mol terionisasi mol terionisasi
derajat ionisasi = 5. a. a =
mol awal mol awal

_ 0,25
massa zat
0,5 > mol awal =
berat zat
= 0,5
Besarnya derajat ionisasi <1 dan >0 maka larutan = —

35
tersebut merupakan elektrolit lemah.
= 2,14
3. Zat M merupakan elektrolit kuat sehingga a = 1. mol terionisasi = mol awal - mol sisa
mol terurai = ion terbentuk = 2,14-1,5
= a x mol awal = 0,64 mol
= 1 x 2 mol
= 2 mol

massa zat
mol =
massa molekul zat b. zat tersebut merupakan elektrolit lemah
karena 0 < a < 1.
massa zat
2 =
20 g/mol
Kunci Ulangan Harian B

1. a. larutan elektrolit: HCI, KOH, NaCI, CH3COOH, 4. Zat Y elektrolit kuat, sehingga ocY = 1.
H2SO4,danCa(OH)2 mol terionisasi = ion terbentuk
b. larutan nonelektrolit: C2H5OH dan C6H12O6 = a x mol mula-mula
c. larutan elektrolit lemah: CH3COOH = 1 x 2,5 mol
d. larutan elektrolit kuat: NaCI, HCI, H2SO4, = 2,5 mol
Ca(OH)2, dan KOH massa zat Y terionisasi
= mol terbentuk x massa molekul
2. Larutan elektrolit ditandai dengan ciri lampu
= 2,5 mol x 36,5 g/mol
menyala terang atau redup. Jadi, yang merupakan
= 91,25 gram
larutan elektrolit yaitu kalium klorida dan asam
Jadi, massa zat Y yang terionisasi sebesar 91,25 g.
fluorida. Urutan kekuatan elektrolitnya dari yang
lemah ke kuat yaitu HF < KCI.
5. mol zat mula-mula = g = 0,25 mol
3. Larutan elektrolit lemah ditunjukkan dengan ciri: 80 g/mol

a. lampu mati;
b. lampu menyala redup; derajationisasi(a)= molterionisasi
mol mula-mula
c. ada gelembung gas.
mol terionisasi = mol mula-mula - mol sisa
Larutan nonelektrolit ditunjukkan dengan ciri:
= (0,25 - 0,05) mol
a. lampu mati;
= 0,2 mol
b. tidak ada gelembung gas.
mol zat terionisasi 0,2 mol
Jadi, pada gambar tersebut yang merupakan a =
mol zat awal 0,25 mol
larutan elektrolit lemah dan nonelektrolit berturut-
= 0,8
turut adalah larutan 3) dan 4).
Jadi, kekuatan elektrolit zat tersebut 0,8 dan
merupakan elektrolit lemah karena 0 < a < 1.
Reaksi Reduksi Oksidasi
(Redoks)

Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:

3, Memahami stfat-sffat famtan nonetektrofit, dan elektrofit, 0.2 Menjefaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi
serta reaksi oksidasi reduksi. reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa
serta penerapannya.

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi
2. Cara Menentukan Bilangan Oksidasi, Oksidator, dan Reduktor dalam Reaksi Reduksi Oksidasi
3. Tata Nama Senyawa Menurut IUPAC dan Aplikasi Redoks

Konsep Reaksi Reduksi Cara Menentukan Biiangan [ Tata Nama Senyawa


Oksidasi Oksidasi, Ofcsidator, dan Mention IUFAC dan Aptikasi
fteduktor datam Reaksi l^ Bedoks ,
Bedukst Oksidasi

KimiaKelasX ( 223
A. Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi
Konsep reaksi reduksi oksidasi mengalami perkembangan. Berawal dari konsep penggabungan dan pelepasan
oksigen, dilanjutkan dengan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, serta diakhiri dengan konsep peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi.

1. Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen


Reaksi reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat (unsur maupun senyawa). Adapun
zat yang mengalami reduksi (kehilangan oksigen) disebut oksidator.
Contoh:
a. Reduksi bijih timbal menjadi timbal murni
PbO(s) + C(s) > Pb(s) + CO(g)
PbO bertindak sebagai oksidator. PbO melepas oksigen menjadi Pb.

b. Reduksi bijih besi menjadi besi murni


FeO(s) + CO(g) > Fe(s) + CO2(g)
FeO bertindak sebagai oksidator. FeO melepas oksigen menjadi Fe.

Di sisi lain, reaksi oksidasi melibatkan penggabungan oksigen pada suatu zat (kebalikan reduksi). Zat
yang mengalami oksidasi (menerima oksigen) dinamakan reduktor.
Contoh:
a. Pembakaran metana

CH4 bertindak sebagai reduktor. Atom karbon dalam metana menerima oksigen membentuk CO2.
Sementara itu, atom hidrogen dalam metana juga menerima oksigen membentuk H2O.

b. Pembakaran pita magnesium


2Mg(s) + O2(g) > 2MgOfsj

Mg bertindak sebagai reduktor karena menerima oksigen menjadi MgO.

Reaksi reduksi oksidasi selalu berlangsung secara bersamaan. Dalam suatu reaksi, jika oksidator
mengalami reduksi, pasti ada reaksi oksidasi yang mengiringinya.
Contoh:
Reaksi reduksi oksidasi antara logam seng dengan timbal(ll) oksida.
Zn(s) + PbO(s) > ZnO(s) + Pp(s)
menerima oksigen

(oksidasi)
kehilangan oksigen

(reduksi)

Zn bertindak sebagai reduktor.


PbO bertindak sebagai oksidator.

2. Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron


Reaksi reduksi oksidasi tetap dapat berlangsung meskipun tidak ada oksigen yang terlibat di dalamnya.
Reaksi reduksi oksidasi dapat terjadi karena adanya pelepasan dan penerimaan elektron.
Menurut konsep pelepasan dan penerimaan elektron, reaksi reduksi merupakan reaksi penerimaan
elektron. Oksidator adalah zat yang menerima elektron dari zat lain yang melepaskan elektron.

224 1 Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Contoh:
Setengah reaksi reduksi

2H+(aq) + 2e~ >H2(g)

(on H+ bertindak sebagai oksidator karena menerima elektron.

Reaksi oksidasi merupakan reaksi pelepasan elektron. Reduktor adalah zatyang mengalami pelepasan
elektron.

Contoh:
Setengah reaksi oksidasi

Atom Mg bertindak sebagai reduktor karena melepas elektron.

Pada kenyataannya, reaksi reduksi oksidasi dengan melepas dan menerima elektron berlangsung secara
bersamaan. Setengah reaksi oksidasi atau reduksi hanya untuk memudahkan dalam mempelajari pelepasan
atau penerimaan elektron suatu zat. Ketika suatu zat mengalami oksidasi dengan cara melepaskan elektron,
maka zat lain dalam reaksi akan menerima elektron tersebut sehingga mengalami reduksi.
Contoh:
reduksi : 2H+(aq) + 2e~ >H2(g)
oksidasi : Mg(s) > Mg2+(aq) + 2e~

reaksi reduksi oksidasi:


Mg(s) + 2H+(aq) > Mg2+(aq) + H2(g)
I meldpaskan 2e~
menerima 2e~

3. Konsep Peningkatan dan Penurunan Bilangan Oksidasi


Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom akibat melepaskan atau menerima
elektron untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia. Penurunan atau peningkatan bilangan oksidasi digunakan
sebagai dasar untuk menentukan reaksi reduksi atau oksidasi. Apabila suatu reaksi mengalami penurunan
bilangan oksidasi, reaksi tersebut dinamakan reaksi reduksi. Sementara itu, reaksi oksidasi terjadi ketika
suatu reaksi mengalami peningkatan bilangan oksidasi.
Contoh:
Mg(s) + CuO(aq) > MgO(aq) + Cu(s)
+2 +2

oksidasi

reduksi

Berdasarkan contoh di atas, atom Mg bertindak sebagai reduktor karena mengalami peningkatan bilangan
oksidasi dari 0 menjadi +2. Sebaliknya, senyawa CuO bertindak sebagai oksidator karena mengalami penurunan
bilangan oksidasi dari +2 menjadi 0. Peningkatan bilangan oksidasi (reaksi oksidasi) dan penurunan bilangan
oksidasi (reaksi reduksi) selalu terjadi secara bersamaan dalam suatu reaksi kimia.

KimiaKelasX I 225
1. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
a. Zn(s) + PbO(aq) > ZnO(aq) + Pb(s)
b. PbS(s) + 4H2O2(?J > PbSO4(aq) + 4r
c. Zn(s) + Cu2+(aq) > Zn2+(aq) + Cu(s)
d. 2Fe2+(aq) + C\2(g) > 2Fe3+(aq) + 2CI"
e. Cr2O3(aq) + 2A\(s) > A\2O3(aq) + 2Cr(s)
Berdasarkan ketiga konsep reaksi reduksi oksidasi yang telah dipelajari, tunjukkan reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi dari reaksi-reaksi di atas!

2. Tentukan zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor dari reaksi-reaksi pada soal nomor 1!

Kuncl tawaban

1. a. Zn(s) + PbO(aq) > ZnO(aq) + Pb(s)


menajngkap oksigen
(oksidasl)
melepas oksigen

(reduksi)

b. PbS(s) + AH2O2(£) > PbSOA(aq) + AH2O(£)


-2 -1 +6
I oksidasi
reduksi

c. Zn(s) + Cu2+(aq) > Zn2+(aq) + Cu(s)


melepas 2e~ (oksidasi)

menerima 2e~ (reduksi)

d. 2Fe2+(aq) + Cl2(g) > 2Fe3+(aq) + 2C\~(aq)


melepas e~ (oksidasi)

menerima 2e~ (reduksi)

e. Cr2O3(aq) + 2A\(s) > A\2O3(aq) + 2Cr(s)


menangkap
oksigen
(oksidasi)
melepas oksigen (reduksi)

2. a. oksidator PbO d. oksidator : Cl2


reduktor Zn reduktor : Fe2+
b. oksidator H2O2 e. oksidator : Cr2O3
reduktor PbS reduktor : Al
c. oksidator Cu2+
reduktor Zn

226 I Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Reaksi Redoks

A. Tujuan D. Hasil Pengamatan


Memahami contoh reaksi redoks.

B. Alat dan Bahan


1. Gelas kimia (2 buah)
1. Larutan + kawat
2. Larutan perak nitrat (AgNO3)
AgNO3 tembaga
3. Kawattembaga
2, Larutan 4 larutan
4. Larutan Na2S2O3
Na2S2O3 KMnO.
5. Larutan KMnO4

C. Cara Kerja
E. Pertanyaan
1. Isilah gelas kimia pertama dengan larutan
1. Perubahan apa yang terjadi setelah diberi
perak nitrat sebanyak 500 ml! Catat warna
perlakuan pada gelas kimia pertama?
larutan!
2. Perubahan warna apa yang terjadi pada
2. Masukkan kawat tembaga yang telah
KMnO4?
berbentuk seperti kerangka pohon ke
3. Tuliskan persamaan reaksi pada setiap
dalam larutan! Pastikan kawat tembaga
gelas kimia!
tenggelam dalam larutan!
4. Apakah kedua reaksi tersebut termasuk
3. Diamkan beberapa saat dan amati yang
reaksi reduksi oksidasi? Jelaskan!
terjadi pada kawattembaga!
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!
4. Diamkan gelas dan isinya selama 24 jam
dan amati kembali! F. Unjuk Kreativitas
5. Isilah gelas kimia kedua dengan larutan Berdasarkan prosedur praktikum di atas,
Na2S2O3 sebanyak 100 ml! Catat warna gantilah bahan-bahan pada gelas kimia pertama
larutan! dengan larutan CuSO4 dan paku! Sementara
6. Tambahkan larutan KMnO4 sebanyak 300 ml! itu, larutan-larutan dalam gelas kimia kedua
7. Amati perubahan warna yang terjadi pada diganti dengan ZnSO4 dan CuSO4!
KMnO4!

Catatan untuk Guru:

Stswa dibagi menjadi beberapa ketompok. Setiap kelompok wajib melakukan praktikum sesuai prosedur.
Semua anggota kelompok harus ikut aktif datam praktikum. Hasii pengamatan dikumpuikan dalam bentuk
laporan dan dipresentasikan sebagai penilaian.
J

Uji KompetensM

a. Cu2O d. Cu
b CO e. C
1. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut. c. O2
Cu2Ofo) + C(s) > 2Cu(s; + CO(g) Jawaban: a
Berdasarkan konsep penggabungan dan pelepasan Cu2O bertindak sebagai oksidator karena melepas
oksigen, zat yang bertindak sebagai oksidator oksigen menjadi Cu. Sementara itu, C merupakan
yaitu .... reduktor karena menangkap oksigen menjadi CO.

Kimia KelasX C 227 '


2. Berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan 6. Perhatikan reaksi reduksi oksidasi berikut!
elektron, reaksi reduksi yang benar yaitu .... Ag(s) + NO-(aq) > Ag+(aq) + NO2(g)
a. 2H2O(aq) > 4H+(aq) + O2(g) + 4e~
Zatyang mengalami penurunan bilangan oksidasi
b. 2H2O(aq) + 2e~ > 2OH~(aq) + H2(g) yaitu ....
c. 2H2O2(aq) > 2H2O(aq) + O2(g) a. Ag d. NO2
d. 2NO3- (aq) > 2NO2(g) + O2(g) + 2e~ b. NO3 e. O2
c. Ag+
e. (aq)
Jawaban: b
2e"

Jawaban: b 0 +5 +1 +4

Berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan penirjgkatan biloks |


elektron, reaksi reduksi merupakan reaksi penurunan biloks
penerimaan elektron.
NO3 mengalami penurunan bilangan oksidasi
2H2O(aq) + 2e~ > 2OH~(aq) + H2(g) (biloks).
Reaksi di atas termasuk reaksi reduksi karena
7. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
menerima dua buah elektron.
3Br2 + 6OH"
3. Zat yang melepaskan elektron pada reaksi
Peningkatan bilangan oksidasi terjadi dari
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s) yaitu
a. 0 menjadi+1 d. +3 menjadi+5
a. Zn d. Cu
b. 0 menjadi+5 e. +5 menjadi+6
b. Cu2+ e. ZnCu
c. +1 menjadi +6
c. Zn2+
Jawaban: b
Jawaban: a
3Br2 + 6OH" BrO3 5Br- 3H2O
Zn
Zn melepaskan 2e~ menjadi Zn2+. peningkatan biloks
+5
4. Diketahui reaksi sebagai berikut.
Cx2Of(aq) + Fe2+(aq) > C\^(aq) + Fe3+(aq) penurunan biloks

-1
Elektron yang diterima oleh Cr2O2"sebanyak
a. 2 d. 8 8. Reaksi reduksi oksidasi terdapat pada
b. 4 e. 10
a. CrOf(aq) + H+(aq) > Cr2O2"(aq) + 2W£>(1)
c. 6
Jawaban: c b. K2Cr207(aq) + H2SO4(aq) > K2SO4(aq)
Cr2O2~ + 14H+ + 6e~ > 2Cr3+ + 7H2O
+ Cr2(SO4)3faqf; + H2O (£) + O2(g)
Cr2O^~ menerima 6 buah elektron.
c. CaCO3(sJ + HC\(aq) > CaC\2(aq) + CO2(g)
5. Perhatikan reaksi berikut!
2NH4+ + 6NO- + 4H+ > 6NO22 + N2 6H2O
d. Fe2O3(aq)
NH + pada reaksi di atas bertindak sebagai
a. oksidator d. oksidasi
b. reduktor e. reduksi oksidasi
e. 4faq; + Cu(s) > CuSO4(aq)
c. reduksi
Jawaban: b + SO2(g)
2Nh; N2 + 6e~ 8H+ x1 Jawaban: e
2H+4 NO, H2O x6 Reaksi reduksi oksidasi terjadi pada reaksi yang
2NH4+ + 12H+ + 6NO" + 6e~ N2 + 6e~ + 6NO2 + 6H2O + 8H+ mengalami peningkatan dan penurunan biloks
2NH4+ + 4H+ 6NO3- N2 + 6NO2
secara bersamaan.
6H2O
H2SO4 Cu > CuSO4 H2O -so2
2NH4+ bertindak sebagai reduktor karena melepas +6 0 +2 +4
enam buah elektron menjadi N2. beningkatafi
1 biloks I
penurunan biloks

S Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Pilihan a, b, c, dan d bukan reaksi reduksi oksidasi Jawaban:
kar9na tidak mengalami peningkatan dan a. S2O|- s2of
penurunan biloks secara bersamaan.
+2 +3
9. Penulisan reaksi reduksi ion manganat (MnOf~)
menjadi mangan dioksida (MnO2) yaitu .... peningkatan biloks (reaksi oksidasi)

a. MnOf-+2e-- MnO2
b. Mg2+ Mg
b. MnOf MnO2 ■2e~ +2 0

c. MnOf-- Oo
penurunan biloks (reaksi reduksi)

d. MnOf- 4H++ 2e- MnO2 2H2O


c. CIO- - ci-
e. MnOf- 2H2O > MnO2+ 4H+ + 2e- +5 -1

Jawaban: d
penurunan biloks (reaksi reduksi)
MnO|"+4H+ 2e~ MnO2 ■2H2O
Penulisan reaksi benar jika jumlah atom reaktan e. COf" CO
dan produk sama, demikian juga dengan jumlah +4 +2

muatannya. Pilihan a, b, dan e tidak memiliki jumlah


atom reaktan dan produk yang sama. Sementara penurunan biloks (reaksi reduksi)

pilihan c tidak memiliki jumlah muatan reaktan dan


e. SOO - sof-
produk yang sama.
+4 +6
10. Perhatikan reaksi reduksi oksidasi berikut!
PbO,+ MnO Pb2+ MnO4"" peningkatan biloks (reaksi oksidasi)

Pada persamaan reaksi yang sudah setara 2. Senyawa oksida merupakan hasil pengikatan
mengandung suatu unsur dengan oksigen. Proses pembentukan
a. 2PbO2 d. MnO^ senyawa oksida disebut proses oksidasi. Apakah
b. 4MnO e. 4H2O pengertian oksidasi selalu melibatkan oksigen?
c. 4H+ Jelaskan!
Jawaban: e Jawaban:
PbO, + 2e" + 4H+ -—> Pb2+ 2H2O x5 Tidak selamanya oksidasi melibatkan oksigen.
MnO 3H2O MnO4" 6H+ + 5e" x2 Oksidasi dapat pula diartikan dengan pelepasan
elektron atau peningkatan bilangan oksidasi suatu
5Pb2+ unsur, atom, atau ion.

2MnO 4 3. Tentukan zat yang mengalami peningkatan dan


5PbO2 + 8H+ 2MnO 5Pb2+ + 4H2O + 2MnO4 penurunan bilangan oksidasi dari beberapa reaksi
berikut!
Jadi, pada persamaan reaksi yang telah setara
a. Zn + 2HCI ZnCI2 + H2
mengandung 5PbO2, 2MnO, 8H+, 2MnO4, 5Pb2+,
dan 4H2O. b. 2Mn2+ 5SO2"
+ 3H2O
c. SnCI2 + 2HCI + 2HNO3 — SnCI4 2H2O
+ 2NO2
1. Di antara beberapa reaksi berikut, tunjukkan reaksi Jawaban:
oksidasi atau reaksi reduksinya berdasarkan
a. Zn + 2HCI > ZnCI2 + H2
konsep peningkatan dan penurunan bilangan
0+1 +20
oksidasi!
I penir qkatan biloks |
a. s2of- * s2o|-
penurunan biloks
■2+
b. Mg Mg
b. 2MnO4"+6H+ + 5SO2" -> 2Mn2++5SO2"+3H2O
C. ClOj ci- +2 +6
+7 +4

d. cof- > CO | penurunan tjiloks


e. SO, sof- peningkatan biloks

Kimia Kelas X ( 229


c. SnCL + 2HCI + 2HNO, -> SnCL + 2HOO + 2N0o C. H2O2 PbSO3 H2O- PbSO4
+2 +5 +4 +4 melepas oksigen
peningkatan biloks (redu|ksi)

penurunan biloks menangkap oksigen

(oksidasi)

4. Pada persamaan-persamaan reaksi redoks berikut, 5. Tentukan jumlah elektron yang dilepas dan di-
tentukan reaksi reduksi dan oksidasinya berdasar- tangkap dalam reaksi-reaksi berikut!
kan konsep penggabungan dan pelepasan oksigen! a. Cl2(g) + 2Na(s) > 2OV (aq) + 2Na+(aq)
a. CaC03fo) + 2H+(aq) > Ca2+(aq) + CO2(g) b. 2Br(aq) + C\2(g) > Br2(g) + 201"^
c. 2Na(s) + H2(g) >2NaHfo)
b. 2H+(aq) + CuO (aq) H2O(?J + Cu2+ (aq)
Jawaban:
c. H2O2(?; + PbS(
a. CI2 + 2e" >2Ch
Jawaban:
2Na > 2Na+ + 2e~
a. CaCCL + 2H+ > Ca2+ + CO2 + H2O
Jumlah elektron: 2
melepas oksigen (reduksi)
b. 2Br > Br2 + 2e~

b. 2H+ + Cu0- H2O + Qu2+ Ql _j_ 2g~ > 2CJ~

melepas oksigen Jumlah elektron: 2


(reduksi) c. 2Na >2Na+ + 2e~
H2 + 2e" >2H"
Jumlah elektron: 2

B. Cara Menentukan Bilangan Oksidasi, Oksidator, dan Reduktor dalam Reaksi Reduksi
Oksidasi
Perubahan bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menentukan reaksi reduksi oksidasi meskipun dalam
zat yang kompleks. Apabila dalam suatu reaksi tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi, berarti bukan reaksi
reduksi oksidasi. Perubahan bilangan oksidasi suatu zat dapat diketahui apabila bilangan oksidasi setiap zat
pada reaktan dan produk telah ditentukan. Jika bilangan oksidasi pada reaktan dan produk berbeda, berarti terjadi
perubahan bilangan oksidasi.

Penentuan bilangan oksidasi mengikuti beberapa aturan tertentu. Aturan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Bilangan oksidasi unsur dalam keadaan bebas adalah nol. (Unsur bebas di antaranya Na, Al, Fe, 0P5 L, Br9J
S8, H2, atau Cl2.)
Contoh:
Bilangan oksidasi Br dalam Br2 = 0
Bilangan oksidasi Na dalam Na = 0

2. Bilangan oksidasi ion dari suatu atom (monoatom) sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Bilangan oksidasi Mg dalam Mg2+ = +2
Bilangan oksidasi I dalam I" = -1

3. Bilangan oksidasi unsur logam dalam senyawanya selalu bertanda positif yang besarnya tergantung elektron
valensinya (letak golongan dalam sistem periodik unsur).

230 J Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Contoh:
Bilangan oksidasi golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) = +1
Bilangan oksidasi golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +2

Khusus untuk beberapa unsur transisi memiliki bilangan oksidasi yang bervariasi.

Tabel 2.1 Beberapa unsur transisi dalam senyawanya dengan variasi bilangan oksidasinya

Unsur Bilangan Oksidasi

Or
Fe +2 dan *3
Co +2 dan *3
Ft +2 dan 44
Pb 4-2 dan +4
$n +2 dan+4

H0 +1dan+2
Ou +1 dm +2
Au *1 dan 4-2

4. Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada senyawa hidrida (NaH, LiH, dan CaH2),
bilangan oksidasi H adalah -1.
Contoh:
Bilangan oksidasi H dalam H2S = +1
Bilangan oksidasi H dalam LiH = -1

5. Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa adalah -2.


Contoh:
Bilangan oksidasi O dalam H2O = -2
Perkecualian:
Bilangan oksidasi O dalam senyawa peroksida (H2O2, Na2O2, dan BaO2) = -1

Bilangan oksidasi O dalam senyawa superoksida (KO2 dan RbO2) = - 2

Bilangan oksidasi O dalam OF2 = +2

6. Jumlah total bilangan oksidasi (BO) atom-atom dalam senyawa netral adalah nol.
Contoh:
Bilangan oksidasi HNO3 = 0
Bilangan oksidasi H2SO4 = 0

7. Jumlah total bilangan oksidasi (BO) atom-atom dalam ion poliatom sama dengan muatan ion tersebut
Contoh:
Bilangan oksidasi H2PO4 = -1
Bilangan oksidasi SO|~ = -2

Berdasarkan aturan tersebut, bilangan oksidasi setiap atom dalam senyawanya dapat dihitung.

Contoh Soot ;

Tentukan bilangan oksidasi Mn dalam KMnO4.


Jawab:
(1 x BO K) + (1 x BO Mn) + (4 x BO O) = 0
(1 x 1) + (1 x BO Mn) + (4 x (-2)) = 0
1 + BO Mn - 8 = 0
BO Mn = +7
ssrasss

1. Tentukan bilangan oksidasi atom yang dicetak tebal dalam senyawa-senyawa berikut.
a. S2O^" c. HC2O~
b. Ca(CIO4)
4)2 d.

2. Berapa bilangan oksidasi O dalam senyawa-senyawa berikut?


a. AI2O3
b. K2O2
c. NaO,

1. a. Biloks S2O2- = -J> c. Biloks HC2C


(2 x BO S) + (7 x BO 0) = -2 B0H+(2x BO C) + (4 x BO 0) = -1
(2 x BO S) + (7 x -2) = -2 (+1) +(2x BO C) + (4 x -2) = -1
BO S = +6 (2x BO C) = +6
b. Biloks Ca(CIO4)2 = 0 BO c = +3
BOCa+(2xBO Cl) + (8 x BO 0) = 0 d. Biloks Cr2O2- = -2
(+2) +(2xBO Cl) + (8 x -2) = 0
(2 x BO Cr) + (7 xf30 0) = -2
(2 x BO Cl) = +14
(2 x BO Cr) + (7 x -2) = -2
BO Cl =+7
(2x BO Cr) = +12
BO Cr = +6
2. a. Biloks AI2O3 = 0
(2 x BO Al) + (3 x BO 0) = 0
(2 x 3) + (3 x BO 0) = 0
(3x BO 0) = -6
BOO =-2
b. K2O2 termasuk peroksida sehingga biloks 0 = -1
1
c. NaO2termasuk superoksida sehingga biloks 0 = -
"2

Seperti telah dijelaskan di awal bahwa reaksi reduksi terjadi pada atom yang mengalami penurunan bilangan
oksidasi dan disebut oksidator. Sebaliknya, reaksi oksidasi terjadi pada atom yang mengalami kenaikan bilangan
oksidasi dan disebut reduktor. Dalam suatu reaksi reduksi oksidasi, reduktor dan oksidator selalu berada di
sebelah kiri (reaktan) tanda panah. Sementara itu, senyawa atau unsur yang berada di sebelah kanan (produk)
merupakan hasil oksidasi dan hasil reduksi.
Contoh:
Nal + HOCI- > NalO3 ■HCI
-1 +1 +5 -1

oksidasi
reduksi

reduktor = Nal hasil oksidasi = NalO3


oksidator =HOCI hasil reduksi = HCI

^ Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Apabila reduktor dan oksidator dalam suatu reaksi reduksi oksidasi merupakan unsur yang sama, disebut
reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi).
Contoh:
C\2(g) + 2Na0H(aq)
-1
reduksi

oksidasi

oksidator = reduktor = Cl2

Namun, jika hasil reduksi dan hasil oksidasinya sama, disebut reaksi koproporsionasi. Reaksi ini merupakan
kebalikan reaksi autoredoks.
Contoh:
2HOS + S0o 3S + 2H2O
-2 +4 0

reduksi

oksidasi

hasil oksidasi = hasil reduksi = S

Tentukan reaksi reduksi, reaksi oksidasi, oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi dari reaksi-
reaksi berikut!
1. CrC>2 + CI0- + 0H--—> cr + Cro|- 4■H2O
2. MnO; + C2Of + H+ > Mn2+ + CO2 f H2O
3. 2CO + 2NO > 2CO2 + N2
4. H2SO4 + 8HI > H 2S + 4I2 + 4H2O
5. Sn + 4HNO3 >S nO2 + 4NO2 + 2H2 0

Kunci Jawaban

1. CrO2 + CIO- + OH" > Cl- + CrO|" + H2O


+3 +1 -1 +6
reduksi

oksidasi

oksidator : CIO" hasil oksidasi :


reduktor : hasil reduksi : Cl"

2. MnOj + C2O|- + H+ Mn2+ + CO2 + H2O


+7 +3 +2 +4
reduksi

oksidasi

oksidator : hasil oksidasi : CO2


reduktor : hasil reduksi : Mn2+

KimiaKelasX I 233
3. 2C0 + 2N0 2CO2 + N2
+2 +2 +4

oksidasi

reduksi

oksidator : NO hasil oksidasi : CO2


reduktor : CO hasil reduksi : No

4. H2SO4 + 8HI H2S + 4I2 + 4H2O


+6 -1 -2 0
reduksi

oksidasi

oksidator : H2SO4 hasil oksidasi : l2


reduktor : HI hasil reduksi : H2S

5. Sn.+ 4HNO3 SnO2 + 4NO2 + 2H2O


+5 +4 +4
oksidasi

reduksi

oksidator : HNO3 hasil oksidasi : SnO2


reduktor : Sn hasil reduksi : N0o

Biloks V dalam VOSO4 = +4


Biloks V dalam VCI3 = +3
Perhatikan reaksi reduksi oksidasi berikut!
Cr2O3 2AI > AIXL + 2Cr 3. Reaksi berikut yang termasuk reaksi reduks
oksidasi yaitu .
Hasil reduksi dari reaksi di atas yaitu ....
a. AI3+ + 3OH"" >AI(OH)3
a. Al d. Cr2O3
b. Cr
b. H+ + SOJ--—>HSO4
e. Al dan Cr
c. AI2O3 c. H2 + CI2 —->2HCI
d. HF + NH,--^NH4F
Jawaban: b
Cr2O3 + 2AI - AI2O3
e. Pb2+ + 2Br"" >PbBr2
2Cr
Jawaban: c
+3 0 +3 0
H2 + CI2 >2HCI
90 +- -1
oksidasi
oksidasi
reduksi
reduksi
Hasil reduksi: Cr
Reaksi redoks ditandai dengan adanya peningkatan
Vanadium dengan bilangan oksidasi +4 terdapat
pada senyawa dan penurunan biloks. Pilihan a, b, d, dan e tidak
terjadi peningkatan dan penurunan biloks. Dengan
a. NH4VO2 d. VOSO4
demikian pilihan a, b, d, dan e bukan reaksi redoks.
b. K4V(CN)6 e. VCI3
c. VSO4 4. Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi
+5 terdapat pada ion ....
Jawaban: d
a. CrOf d. Cr2Of-
Biloks VdalamNH4VO2 =+3
Biloks V dalam K4V(CN)6 = +2 b. Fe(CN)|~ e.
Biloks V dalam VSO4 = +2 c. MnO4

234 1 Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Jawaban: e 8. Bilangan oksidasi brom paling tinggi terdapat pada
Biloks Cr dalam CrO^- = +6 senyawa....

Biloks Fe dalam Fe(CN)|" = +3 a. NaBr d. KBrO4


b. NaBrO e. Ca(BrO3)2
Biloks Mn dalam MnO4 = +7
c. KBrO2
Biloks Cr dalam Cr2Of- = +6
Jawaban: d
Biloks Sb dalam SbOj" = +5 Biloks Br dalam NaBr = -1

5. Reaksi disproporsionasi ditunjukkan oleh Biloks Br dalam NaBrO = +1


a. CaO + CO2 > CaCO3 Biloks Br dalam KBrO2 = +3
b. CIO2 H2O- -» HCIO3 HCI Biloks Br dalam KBrO4 = +7
c. H2SO4- -> K2SO4 H2 Biloks Br dalam Ca(BrO3)2 = +5
d. 2N2 + 3O2- > 2N2O3 9. Pada reaksi reduksi oksidasi:
e. Zn + 2HCI > ZnCI2 + H2
MnO2 2H2SO4 ■ 2Nal > MnSO4 + Na2SO4
Jawaban: b
2H2O l2
Reaksi disproporsionasi merupakan suatu reaksi
bilangan oksidasi Mn berubah dari —
redoks dengan salah satu unsurnya bertindak
a. -1 menjadi 0 d. +4 menjadi +2
sebagai oksidator sekaligus reduktor. CIO2
b. 0 menjadi+1 e. +6 menjadi+3
bertindak sebagai oksidator sekaligus reduktor.
c. +2 menjadi +4
CIO, H2O- - HCIO3 + HCI
-1
Jawaban: d
+4 +5
Biloks Mn dalam MnO2 = +4
oksidasi
Biloks Mn dalam MnSO4 = +2
reduksi
Jadi, biloks Mn berubah dari ,+4 menjadi +2.

Pilihan a, c, d, dan e tidak memiliki.unsur yang 10. Bilangan oksidasi S dalam senyawa Na2S2O3
bertindak sebagai oksidator sekaligus reduktor yaitu ....
sehingga bukan reaksi disproporsionasi. a. +6 d. -2
b. +3 e. -3
6. Perubahan bilangan oksidasi unsur sulfur pada
c. +2
reaksi PbS + H2O2 PbSO4 + H2O, yaitu ....
Jawaban: c
a. -1 d. +6
Biloks Na2S2O3 = 0
b. -2 e. +8
(2 x BO Na) + (2 x BO S) + (3 x BO O) = 0
c. +2 (2x1) + (2xBOS) + (3x-2) = 0
Jawaban: e
(2 x BO S) = +4
PbS 22 PbSO4 H2O
BOS =+2
-2 -1 +6 -2
11. Reaksi berikut yang merupakan reaksi kopropor
I biloks naik +8
sionasi yaitu ....
Berarti perubahan biloks unsur S = +8.
a. Cl2 + H2O > HCI + h1CIO
7. Diketahui reaksi reduksi oksidasi berikut! b. 2H.,S + SO2--^2H2C) + 3S

OH" c. Zn + 2HCI ;> ZnCI2 hhH2


4H2O + CrOf" + 3Fe(OH)2 -> Cr(OH)4
d. Fe + 2AgNO3-—-*2Agl + Fe(NO3)2
+ 3Fe(OH)3
e. CL + 2NaOH --^NaC;i + NaCIO + H2O
Zat yang bertindak sebagai oksidator pada reaksi
Jawaban: b
di atas yaitu ....
Reaksi koproporsionasi merupakan reaksi redoks
a. OH" d. Fe(OH)2
yang mengandung hasil reduksi dan hasil oksidasi
b. CrOf" e. Fe(OH)3
dari unsur yang sama. S termasuk hasil reduksi
c. Cr(OH)4 sekaligus hasil oksidasi.
Jawaban: b 2H2S SO2 2H2O 3S
4H2O + CrOf + 3Fe(OH)2 4 + OH" 3Fe(OH)3 -2 +4 0
+6 +2 +3 +3
reduksi
reduksi oksidasi
oksidasi
Pilihan a, c, d, dan e bukan reaksi koproporsionasi
oksidator: CrOf" karena hasil reduksi dan hasil oksidasinya dari
unsuryang berbeda.

KimiaKelasX f 235
12. Bilangan oksidasi P dalam senyawa K4P2O7 yaitu
j§§|^^
a. +1 d. +7 Tunjukkan di antara reaksi-reaksi berikut yang
b. +3 e. +10 termasuk reaksi autoredoks!
c. +5
a. 2H2O2 2H2O O2
Jawaban: c
b. 2H2S SO2 - 3S 2H2O
Biloks K4P2O7 = 0
c. MnO9 4HCI -> MnCI'2 2H2O- CL
(4 x BO K) + (2 xBO P) + (7 x BO 0) = 0
d. l2 + 2NaOH Nal NalO H2O
(4x1) + (2x BO P) + (7 x -2) = 0
e. 7MnO4+4H+ MnO2 + 6MnO4 + 4OH"
2 x BOP = +10
Jawaban:
BO P = +5
a. 2H2O, 2H2O + O2
13. Reaksi autoredoks terjadi jika oksidator dan
-i -2 0
reduktornya merupakan zat yang sama. Reaksi
tersebut terdapat pada reduksi

a. Cl2 + 21" — + I oksidasi

b. SnCI , + lo + 2HCI- > SnCI4 + 2HI (reaksi autoredoks)


c. 2H2O 3CI, -> SO2 + 6HCI
b. 2H2S- SO2 -> 3S 2H2O
d. Mg + CuSO 4 > MgSO4 + Cu
-2 +4 0
e. 7MnO|" 4H O2 > MnO2 + 6MnO4
reduksi
+ 4OH"
oksidasi
Jawaban: e
MnO4 bertindak sebagai oksidator sekaligus (reaksi koproporsionasi bukan reaksi autoredoks)
reduktor.
c. MnO2 + 4HCI -> MnCI2 + 2H2O + Cl2
7MnO|" + 4H+ + O2- ► MnO2 + 6MnO4 + 4OH" +4 -1 +2
+6 +4 +7
oksidasi
reduksi

oksidasi reduksi

Pilihan a, b, c, dan d bukan reaksi autoredoks. (bukan reaksi autoredoks)

14. Unsur S yang memiliki bilangan oksidasi sama d. I + 2NaOH -> Nal + NalO. + H.O
dengan bilangan oksidasi O dalam OF2 yaitu .... -1 +5
a. d. K2S2O3 reduksi
b. S2CI2 e. NaS4O6 oksidasi
c. H2SO4
(reaksi autoredoks)
Jawaban: d
Biloks O dalam OF2 = +2 e. 7MnO4+4H+ -> MnO2 + 6MnO4+4OH"
+6 +4 +7
Biloks S dalam S8 = 0
Biloks S dalam S2CI2 = +1 reduksi

Biloks S dalam H2SO4 = +6 oksidasi

Biloks S dalam K2S2O3 = +2 (reaksi autoredoks)


Biloks S dalam NaS4O6= +2,5

15. Bilangan oksidasi Cl = +5 terdapat pada senyawa Untuk menjawab soal nomor 2-3, perhatikan reaksi-
reaksi reduksi oksidasi berikut!
a. Cl2 d. HCIO3 ZnS + HNO3 ZnSO4 + NO H2O
b. HCIO e. HCIO4
2) (NH4)2Cr207- -^Cr2O3 N2 H2O
c. HCIO2
Jawaban: d
3) HgS + HNO3 HCI HgCI2 + NO + S + H2O
Biloks Cl dalam Cl2 = 0 4) AsOo + Bro - -^AsOf + Br
Biloks Cl dalam HCIO = +1 5) K2Cr207 + HCI > KCI + CrCI3 + Cl2 H2O
Biloks Cl dalam HCIO2 = +3
2. Tunjukkan manakah reaksi reduksi dan reaksi
Biloks Cl dalam HCIO3 = +5
oksidasi dari setiap reaksi tersebut!
Biloks Cl dalam HCIO4 = +7

, 236 J Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Jawaban: f. Biloks C dalam H2CO3 = +4
1) ZnS + HNO3 > ZnSO4 + NO + H2O g. Biloks Mn dalam MnO4 = +7
-2 +5 +6 +2
h. Biloks C dalam HCO3 = +4
oksidasi I
reduksi i. Biloks Ni dalam Ni(H2O)|+ = +2
j. Biloks Cr dalam Cr(H2O)|+ = +3
2) (NH4)2Cr207- Cr2O3 + N2 + H2O
5. Tentukan reaksi-reaksi berikut yang termasuk
-3 +6 +3
reaksi redoks!
| reduksi |
oksidasi a. CaO + CO2 CaCO3

b. NaNO3 + 4Zn + 7NaOH + 4Na2Zn02


3) HgS + HNO3 + HCI > HgCI2 + NO + S + H2O
+ 2H2O
-2 +5 +2 0
| reduksi | c. 2HNO3 + 3H2S 2NO + 4H2O + 3S
oksidasi
d. SO3 + H2O -> H2SO4

4) AsO2" + Br2 > AsO43" + Br e. As2S5 40HNO3 -> 2H3As04 + 5H2SO4


+3 0 +5 -1 12H2O + 40NO2
I reduksi
Jawaban:
oksidasi
a. CaO + CO2 CaCO3
5) K2Cr207 + HCI > KCI + CrCI3 + Cl2 + H2O +2 +4 +2+4

+6 -1 +3 0
I oksidasi I
reduksi (bukan redoks)
3. Manakah yang bertindak sebagai oksidator,
reduktor, hasil reduksi, atau hasil oksidasi dari b. NaNO3 + 4Zn + 7NaOH -> NH3 + 4Na2Zn02 + 2H2O
+5 -3 +2
setiap reaksi di atas?
reduksi
Jawaban:
oksidasi

Reafcfli Okstdator (redoks)

ZnS HO ZnSO4
c. 2HNO3 + 3H2S -» 2NO + 4H2O + 3S
«) {NH4)aCra07 +5 -2 +2

»i) HNO3 HgS NO S I reduksi


iv) Br2 Br oksidasi

v) HCI CrCt3 Cl2 (redoks)

4. Jika bilangan oksidasi H = +1 dan O = -2, tentukan d. SO3 + H2O -> H2SO4
bilangan oksidasi atom-atom lainnya. +6 -2 +6-2

a. NH3 f. H2CO3

b. AI2O3 g.
(bukan redoks)
c. H2CrO4 h. HCOo
d. PQ3- i.
As2S5 + 4OHNO3 -> 2H3As04 + 5H2SO4 + 12H2O + 40NO2
e. AI(OH)3 j. -2 +5 +6 +4
Jawaban: oksidasi I
a. Biloks N dalam NH3 = -3 reduksi

b. Biloks Al dalam AI2O3 = +3 (redoks)


c. Biloks Cr dalam H2CrO4 = +6
d. Biloks P dalam PO|" = +5
e. Biloks Al dalam AI(OH)3 = +3

KimiaKelasX 237
Ringkasan Materi |^

C. Tata Nama Senyawa Menurut IUPAC dan Aplikasi Redoks


Menurut aturan IUPAC, tata nama senyawa ditentukan berdasarkan bilangan oksidasinya.

1. Senyawa Biner dari Unsur-Unsur Nonlogam (Senyawa Kovalen)


Senyawa biner adalah senyawa yang terbentuk dari dua unsur yang berbeda. Pemberian nama senyawa
biner dari unsur-unsur nonlogam dilakukan dengan cara:
a. memberi nama unsur nonlogam pertama, diawali dengan menyebutkan jumlah unsur dalam angka Yunani;
b. memberi nama unsur nonlogam kedua, diawali dengan menyebutkan jumlah unsur dalam angka Yunani,
dan diakhiri dengan akhiran -ida.
Contoh:
N2O5 = d/nitrogen pentaoksida
CI2O7 = d/kloro heptaoksida

2. Senyawa Biner dari Unsur Logam dengan Unsur Nonlogam (Senyawa Ion)
Pemberian nama senyawa ion diawali dengan memberi nama unsur logamnya, kemudian diikuti penamaan
unsur nonlogam dengan akhiran -ida.
Contoh:
NaCI = natrium klor/da
AI2O3 = aluminium oks/da

Aturan tersebut hanya berlaku untuk logam dengan bilangan oksidasi satu macam. Pada contoh di atas,
logam Na hanya memiliki bilangan oksidasi +1 dan Al hanya memiliki bilangan oksidasi +3 saja.
Khusus untuk logam yang mempunyai beberapa bilangan oksidasi (misal Cr = +2 dan +3), aturan
penamaannya ada 2 macam.
a. Logam dengan bilangan oksidasi kecil diberi nama dalam bahasa Latin dan diakhiri -o. Logam dengan
bilangan oksidasi besar diberi nama dalam bahasa Latin dan diakhiri -/. Penamaan logam tersebut diikuti
nama nonlogam diakhiri -ida.
Contoh:
FeCI2 : ferro klor/da (bilangan oksidasi Fe = +2)
FeCI3 : ferr/ klor/da (bilangan oksidasi Fe = +3)

b. Penamaan logam dengan beberapa bilangan oksidasi dapat pula dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Logam diberi nama dalam bahasa Indonesia, kemudian diikuti jumlah bilangan oksidasinya dalam angka
Romawi, dan diakhiri nama unsur nonlogam dengan akhiran-/da.
Contoh:
FeCI2 : besij//) klor/da Anlon ^ A|||on
FeCI3 : besi(///) klor/da
CJO~ hipoklorit
3. Senyawa Poliatomik °°i k*ori*
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang tersusun atas lebih dari dua CI0£ klorat
unsur berbeda. Aturan penamaan senyawa poliatomik sama dengan aturan CIO4 parktorat
penamaan senyawa ion. Namun, penamaan senyawa poliatomik tidak diakhiri SO§~ suifit
dengan -ida. Akhiran pada senyawa poliatomik disesuaikan dengan nama soj- sulfat
anionnya. NO? tm

Contoh: NOj nitrat


AI(CIO2)3 : aluminium klorit P03- iosf{t
Fe2(SO4)3 : besi(lll) sulfat atau feri sulfat pof* f0Sfat
asetat

238 I Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Tugas \

1. Tuliskan rumus kimia senyawa-senyawa berikut ini!


a. kupro nitrat d. kobalt(lll) sulfit
b. magnesium asetat e. difosfor pentaoksida
c. mangan(IV) oksida

2. Berilah nama senyawa-senyawa berikut!


a. Pb(CH3COO)2 d. AgNO3
b. SnCI2 e. K3PO4
c. As2O3

d. Co2(SO3)3
CH3COOMg e.

MnO2
2. plumbo asetat/timbal(ll) asetat d. perak nitrat
siano klorida/timah(ll) klorida e. kalium fosfat
arseno oksida/arsen(lll) oksida

Ringkasan Materi

Salah satu contoh penerapan reaksi reduksi oksidasi terdapat pada proses pengolahan air kotor menjadi air
bersih, menggunakan lumpur aktif. Lumpur aktif adalah lumpur yang mengandung banyak bakteri aerob yang dapat
menguraikan sampah organik. Oleh karenanya sampah organik dapat mengalami biodegradasi dengan waktu
relatif cepat. Parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air bersih di antaranya oksigen terlarut atau DO
(Dissolved Oxygen), zat padat terlarut, BOD (Biochemical Oxygen Demand), pH, dan suhu.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
■iSiiiifeft
Sliilftr mam.
1, Oksigen teriarut (DO) 0ppm
2, Zat padat terterut 1.000 ppm
3, BOD 2 ppm
4, Suhu Normal
5, pB 6-9

Oksigen terlarut (DO) merupakan jumlah oksigen di dalam air. Konsentrasi oksigen terlarut minimal
6 ppm. Jika konsentrasi oksigen terlarut kurang dari 6 ppm, kehidupan organisme air akan terancam mati. Semakin
kecil nilai DO, semakin rendah kualitas air, atau dapat dikatakan air terpolusi.
BOD adalah banyaknya oksigen yang diambil oleh mikroorganisme untuk menguraikan atau mengoksidasi
sampah organik dalam air. Pada pengolahan air kotor menggunakan lumpur aktif, tahap sekunder dilakukan
untuk menekan kandungan BOD sehingga kadar oksigen meningkat. Kecepatan aktivitas mikroorganisme dalam
menguraikan sampah organik dapat ditingkatkan dengan melibatkan lumpur aktif. Proses ini melibatkan reaksi
oksidasi sampah organik sebagai berikut.
(CH2O)n + nO2 > nCO2 + nH2O + panas
BOD dapat menurun hingga 90% jika menggunakan lumpur aktif. Semakin kecil nilai BOD, berarti semakin
sedikit mikroorganisme yang menguraikan sampah organik di dalam air. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
sedikit sampah organik di dalam air, atau dapat disimpulkan semakin kecil nilai BOD, semakin tinggi kualitas air.
Nilai BOD berbanding terbalik dengan nilai DO.

Kimia KelasX (239


Carilah artikel tentang penerapan reaksi reduksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari! Pahami dan
ungkapkan kembali menggunakan bahasa sendiri dalam bentuk tulisan!

Catatan untuk Guru:

Setiap siswa diwajibkan mengumpulkan tulisan tentang penerapan reaksi reduksi oksidasi dalam kehidupan
sehari~han\ Ide penulisan berasal dart artikel-artikel yang ditulis kembali sesuai dengan gaya bahasa masing-
masing.

Materi Pengayaan ^

Oksidator Kuat

Kalium klorat (KCIO3) merupakan oksidator kuat yang digunakan sebagai bahan
kembang api atau bahan peledak. Senyawa ini jika dicampur dengan gula dan
beberapa tetes asam sulfat (H2SO4) pekat akan menghasilkan semburan api dan
asap. Gula merupakan senyawa yang sangat mudah teroksidasi. Kalium klorat
dengan gula akan bereaksi hebat dengan katalis asam sulfat. Adanya unsur kalium
dalam reaksi tersebut mengakibatkan nyala api berwarna ungu.

Sumber: Pudak Scientific

Senyawa MgO termasuk senyawa ion. Bilangan


oksidasi logam magnesium dalam senyawa
1. Dinitrogen tetraoksida memiliki rumus kimia ...
tersebut sebesar ....
a. NO, d.
a. +1 d. -2
b. N2O e. N2O5 b. +2 e. -1
c. N2O3 c. +3
Jawaban: d Jawaban: b
Dinitrogen tetraoksida = N2O4. Biloks MgO = 0 BO Mg + (-2) = 0
Sementara itu, NO2 = nitrogen dioksida BO Mg + BO O = 0 BO Mg = +2
N2O = dinitrogen oksida
4. Kualitas air dikatakan baik apabila ....
N2O3 = dinitrogen trioksida
a. nilai DO kecil
N2O5 = dinitrogen pentaoksida
b. nilai BOD besar
2. Nama IUPAC dari senyawa PbO2 yaitu c. suhu sangat tinggi
a. plumbo oksida d. tingkat pH berkisar 6,5-9
b. timbal(lll) oksida e. zat padat terlarut dalam jumlah besar
C. timbal(IV) oksida Jawaban: d
d. monoplumbo oksida Kualitas air dikatakan baik apabila:
e. monoplumbo dioksida 1) nilai BOD kecil (minimal 2 ppm)
Jawaban: c 2) nilai DO besar (minimal 6 ppm)
Bilangan oksidasi Pb dalam PbO2 sebesar +4, 3) sedikit zat padat terlarut (minimal 1.000 ppm)
sehingga nama kimianya timbal(IV) oksida atau 4) suhu normal
plumbi oksida. 5) tingkat pH berkisar 6-9

. 240 ) Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


5. Perhatikan reaksi berikut! 10. Nama senyawa KBrO3 yaitu ....
(CH2O)n + nO2 >nCO2 nH2O panas a. kalium bromit
Penguraian sampah organik oleh mikroorganisme b. kalium bromat

tersebut termasuk reaksi oksidasi karena c. kalium perbromat

a. menghasilkan panas d. kalium hipobromit

b. terjadi pelepasan oksigen e. dikalium perbromat

c. terjadi penerimaan elektron Jawaban: b


d. terjadi penggabungan oksigen KBrO3 terdiri atas kation K+ dan anion BrO3,
e. terjadi penurunan bilangan oksidasi sehingga penulisan nama kimianya yaitu kalium
Jawaban: d bromat.
(CH2O)n menangkap oksigen membentuk CO2 dan Sementara itu, kalium bromit = KBrO2
H2O atau terjadi penggabungan oksigen. kalium perbromat = KBrO4
kalium hipobromit = KBrO
Bilangan oksidasi fosfor dalam natrium hidrogen
fosfat yaitu .... B. Kerjakan soal-soal berikut!
a. +3 d. +6
b. +4 e. +7 1. Tuliskan nama kimia dari senyawa-senyawa berikut!
c. +5 a. amonium sianida
Jawaban: c b. natrium permanganat
Biloks Na2HPO4 = 0 c. kobalto nitrat
(2 x biloks Na) + (1 x biloks H) + (1 x biloks P) + d. sulfur heksafluorida
(4 x biloks O) = 0 e. tembaga(l I) sulfat
(2 x 1) + (1 x 1) + (1 x biloks P) + (4 x -2) = 0 Jawaban:
(1 x biloks P) = +5 a. amonium sianida = NH4CN
biloks P = +5 b. natrium permanganat = NaMnO4
c. kobalto nitrat = Co(NO3)2
7. Senyawa ferro sulfat memiliki rumus kimia
a. FeS d. Fe2SO4 d. sulfur heksafluorida = SF«
b. FeS2 e. Fe(SO4)3 e. tembaga(ll) sulfat = CuSO4
c. FeSO4 Tuliskan nama kimia dari senyawa-senyawa berikut!
Jawaban: c
a. P4O10
Ferro sulfat = besi(ll) sulfat = FeSO4.
b. Mg3(PO4)2
Sementara itu FeS = besi(ll) sulfida. Pilihan b, d,
c. NaHSO^
dan e merupakan penulisan rumus kimia yang
d. Pt(NO3)2
salah, sehingga tidak ada nama untuk rumus kimia
tersebut. e. CaC2O4
Jawaban:
8. Bilangan oksidasi atom P dalam senyawa kalsium
a. P4O10 = tetrafosfor dekaoksida
fosfat yaitu ....
b. Mg3(PO4)2 = magnesium fosfat
a. -3 d. +5
c. NaHSO4 = natrium bisulfat
b. +2 e. +7
d. Pt(NO3)2 = platino nitrat atau platina(ll) nitrat
c. +3
Jawaban: d e. CaC2O4 = kalsium oksalat
Biloks Ca3(PO4)2 = 0 3. Bagaimana penerapan reaksi reduksi dalam
(3 x BO Ca) + (2 x BO P) + (8 x BO O) = 0 pengolahan air kotor menggunakan lumpur aktif?
(3 x 2) + (2 x BO P) + (8 x -2) = 0 Jelaskan!
2 x BOP = +10 Jawaban:
BO P = +5 Dengan menggunakan lumpur aktif, BOD dapat
9. Batas minimal oksigen yang harus ada dalam air dikurangi hingga 90%. Penurunan tingkat BOD ini
agar mikroorganisme tetap hidup yaitu ... ppm. dapat dilakukan dengan mempercepat aktivitas
a. 6 d. 90 mikroorganisme yang menguraikan sampah
b. 9 e. 95 organik. Pada proses penguraian sampah organik
c. 60 inilah reaksi reduksi oksidasi diterapkan.
Jawaban: a (CH2O)n + O2 > nCO2 + nH2O + panas
Jika jumlah oksigen terlarut dalam air di bawah 4. Apakah oksigen terlarut (DO) itu? Jelaskan
6 ppm, akan membahayakan kehidupan mikro korelasinya dengan kualitas air bersih!
organisme di dalamnya.
Jawaban: b. Semakin sedikit zat padat terlarut, semakin
Oksigen terlarut (DO) yaitu jumlah oksigen di baik kualitas air. Batas ambang 1.000 ppm.
dalam air. Kualitas air dikategorikan bersih apabila c. Semakin kecil nilai BOD, semakin baik
memiliki kadar DO yang tinggi. kualitas air. Batas ambang 2 ppm.
d. pH air bersih berkisar 6-9.
5. Sebutkan beberapa parameter penentuan kualitas
e. Semakin normal suhu, semakin baik kualitas
air bersih!
air.
Jawaban:
Kualitas air bersih ditentukan dengan beberapa
parameter di antaranya:
a. DO (oksigen terlarut). Semakin tinggi kadar
DO, kualitas air semakin baik. Batas ambang
DO untuk air minum 6 ppm.

Ulangan Harian

3. Reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.


4FeS22 + 11O2 -> 2Fe2O3 + 8SO2
1. Pada reaksi berikut.
Ha\(aq) + MnO2(aq) + H2S( Perubahan bilangan oksidasi unsur Fe pada reaksi
di atas yaitu ....
MnSOJaq)+Na2SOA(aq)+\2(g)
a. -1
yang bertindak sebagai reduktor adalah b. -2
a. Nal c. +1

b. MnO2 d. +2
e. +3
c. H2SO4
Jawaban: c
d. Nal dan MnCL
4FeS2 + 1 102 2Fe2O3- 8SO2
e. MnO2 dan H2SO4 +3
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk oksidasi
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
reduksi
Depdiknas, 2009)
Jawaban: a
Biloks Fe naik+1 (mengalami perubahan +1).
Ha\(aq)+MnO2(aq)+H2SOJaq) -> H2O(t)+MnSOJaq)+Na2SO4(aq)
4. Reaksi 14H+ + Cr2O72" + 6e~ -> 2Cr3+ + 7H2O
-1 +4 +2 berdasarkan konsep pelepasan dan penerimaan
reduksi elektron termasuk reaksi....
oksidasi a. adisi
b. reduksi
Reduktor = Nal c. oksidasi

2. Bilangan oksidasi Xe dalam Ba2Xe06 yaitu ... d. autoredoks


a. +2 e. reduksi oksidasi
b. +3 Jawaban: b

c. +5 Reaksi tersebut menangkap elektron sehingga


d. +7 termasuk reaksi reduksi.

e. +8 Pilihan a, c, d, dan e bukan reaksi yang terjadi


Jawaban: e pada reaksi 14H+ + Cr2072" + 6e" -> 2Cr3+ + 7H2O.
Biloks Ba2Xe06 = 0 5. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut!
(2 x BO Ba) + (1 x BO Xe) + (6 x BO O) = 0 2NO + 2CO > N2 + 2CO2
(2 x 2) + (1 x BO Xe) + (6 x -2) = 0
Berdasarkan konsep penggabungan dan pelepasan
BO Xe = +8
oksigen, reduktor dari reaksi di atas yaitu ....

a Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


a. NO Jawaban: b
PbS
bS + 4H2O2 PbSO4 + 4H2O
b. CO
-2 +6 -2
c. N2
oksidasi
d. CO2
reduksi
e. CO dan CO
H2O2 sebagai oksidator
Jawaban: b

Menurut konsep tersebut, reduktoryaitu senyawa 2) 2H2O2- > 2H2O + O2


yang menerima oksigen. -1 -2

oksidasi
2NO + 2CO 2CO2
reduksi
mele|pas oksigen
oksidator menerima oksigen H2O2 sebagai oksidator dan reduktor
reduktor
3) 2O2
H2O H2SO4 l2 + K2SO4 + 2H2O
6. Aluminium arsenat memiliki rumus kimia .... -1 -1 0 -2

a. AI3(As04)2 oksidasi

b. AI2(As04)3 reduksi

c. AI2(As03)3 H2O2 sebagai oksidator

d. AlAsO,
4) 2AuCI3 + 3H2O2- > 2Au + 6HCI + 3O2
e. AIAsO3 o o
+3 -1
Jawaban: d
Aluminium arsenat = AIAsO4
reduksi
I
oksidasi
Muatan Al sebesar +3 dan muatan AsO4 sebesar
-3, jika keduanya bergabung, muatannya saling H2O2 sebagai reduktor
meniadakan Al3+ + AsO|" -> AIAsO4. Pilihan a, b,
dan e memiliki rumus kimia yang salah. Sementara 9. Pada reaksi redoks, ICI - io3 Cl- + I 2'
itu, AIAsO3 memiliki nama aluminium arsenit. bilangan oksidasi I dan Cl dalam senyawa ICI
berturut-turut....
7. Senyawa CaCO3 mempunyai nama —
a. 0 dan 0
a. kalium dikarbon
b. -1 dan +1
b. kalsium trikarbonato
c. +1 dan-1
c. kalsium karbonat
d. +1 dan +1
d. kalsium bikarbonat
e. -1 dan -1
e. kalium karbonat
Jawaban: c
Jawaban: c Bilangan oksidasi halogen yang lebih atas (dalam
CaCO3 = kalsium karbonat satu golongan dalam senyawa antarhalogen)
Pilihan a dan b merupakan nama kimia yang salah.
sebesar-1.
Sementara itu, d dan e memiliki rumus kimia Cl lebih atas daripada I, sehingga bilangan oksidasi
sebagai berikut. Cl = -1, sedangkan I = +1.
- kalsium bikarbonat = Ca(HCO3)2
kalium karbonat = K2CO3 10. Beberapa reaksi diketahui sebagai berikut.
1) CuCO33 + H2SO4 CuSO4 H2O CO2
8. Perhatikan reaksi-reaksi berikut.
2) CuO + CO- Cu + CO2
1) PbS 4H2O2- PbSO4 4H2O
3) Cu + 2H2S( ^ CuSO4 2H2O SO2
2) 2H2O2- •2H2O + 0o
4) CuO + 2H+ >Cu2+ H2O
3) H2O2- 2KI H2SO4- + K2SO4 + 2H2O
Di antara reaksi-reaksi di atas yang termasuk reaksi
4) 2AuCL 3H2O2 2Au 6HCI + 30o
redoks yaitu ....
H2O2 bertindak sebagai oksidator pada reaksi —
a. 1)dan2)
a. 1)dan2) b. 1)dan3)
b. 1), 2), dan 3) c. 1)dan4)
c. 2) dan 3) d. 2) dan 3)
d. 2) dan 4) e. 3) dan 4)
e. 2), 3), dan 4)

Kimia KelasX 1 243


Jawaban: d 13. Seng sulfit memiliki rumus kimia ....
1) CuCO3 + H2SO4 > CuSO4 + H20 + C02 a. ZnS
+2 +4 +2 +4 b. ZnSO2
c. ZnSO3
(bukan redoks) d. ZnSO,

2) CuO + CO- ► Cu + C0o e. Zn(SO3)2


Jawaban: c
+2 +2 +4
Seng sulfit = ZnSO3
I (redoks)
Sementara itu, pilihan a, b, d, dan e bukan seng
sulfit.
3) Cu + 2H2SO4 > CuSO4 + 2H2O + SO2
14. Perhatikan reaksi berikut!
0 +6 +2 +4
As2S5 + HNO3 -> H3AsO4 + 5H2SO4 + H2O + NO2
Pada reaksi tersebut yang bertindak sebagai
(redoks)
oksidator yaitu ....
4) CuO 2H+ Cu2+ ■H20 a. As2S5
+2 +1 +2 +1 b. HNO3
(bukan redoks)
c. H3As04
d. H2SO4
e. NO2
11. Perhatikan reaksi redoks berikut! Jawaban: b
K2Cr207 +14HCI > 2KCI + 2CrCI3 + 3CI2 + 7H2O As2S5 + HNO3 H3AsO4 + 5H2SO4
Unsur-unsuryang mengalami perubahan bilangan +2 +5 +6 +4

oksidasi pada reaksi di atas yaitu .... oksidasi


a. K dan Cl reduksi
b. CrdanH
c. HdanO Oksidator = HNO3
d. O dan Cl
15. Bilangan oksidasi Mn = +7 terdapat dalam senyawa
e. CrdanCI
Jawaban: e
a. MnO
> 2KCI + 2CrCI3 3CI2 + 7H2O
b. MnO2
+6 -1 +3 0
c. CaMnO,
I
d. NaMnO4
Unsur Cr dan Cl mengalami perubahan biloks. e. AI2(Mn04)3
12. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada Jawaban: d
senyawa
Biloks Mn dalam MnO = +2
a. Fe(BrO2)3
Biloks Mn dalam MnO2 = +4
b. Ca(BrO)2
Biloks Mn dalam CaMnO4 = +6
c. HBrO4 Biloks Mn dalam NaMnO4 = +7
d. AIBro
Biloks Mn dalam AI2(Mn04)3 = +6
e. PbBr4
Jawaban: c 16. Reaksi-reaksi berikut yang termasuk reaksi
Biloks Br dalam Fe(BrO2)3= +3 autoredoks yaitu ....

Biloks Br dalam Ca(BrO)2 = +1 a. 3H >2NH3


Biloks Br dalam HBrO4 = +7 b. 2NO -^2NO2
Biloks Br dalam AIBr3 = -1 c. 2CI" + L
Biloks Br dalam PbBr4 = -1
d. SnCL + L + 2HCI- SnCI4
e.
2H2°2 2H2O O2

^ Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Jawaban: e a. MnO bertindak sebagai oksidator.
2H2O2- ► 2H2O b. Pb2+ merupakan hasil oksidasi.
-1 -2 c. Bilangan oksidasi Mn berubah dari +2 menjadi +5.
reduksi I (reaksi autoredoks) d. Bilangan oksidasi Pb berubah dari +4 menjadi
oksidasi +2.
e. H2O merupakan hasil reduksi.
oksidator = reduktor = H2O2
Jawaban: d
17. Spesi yang digarisbawahi pada reaksi redoks MnO+PbO2 —> MnO^ + Pb2+ H2O
+2 +4 +7 +2
berikutyang bertindak sebagai reduktor yaitu
oksidasi
2CO + O2- ->2CO2
reduksi
CuO+H2- ■» Cu + H20
F2 + KCI — Cl2 + KF Bilangan oksidasi Mn berubah dari +2 menjadi +7.

Mg + HNO3 -^Mg(NO3)2- Bilangan oksidasi Pb berubah dari +4 menjadi +2.


Oksidator: PbO2 hasil reduksi: Pb2+
Fe + 2HCI- -> FeCL + H9
Reduktor: MnO hasil oksidasi: MnO;
Jawaban: d

Mg + HNO3 > Mg(NO3)2 NH4NO3 H20 19. Pada reaksi 2Cr(OH)3 + 3CIO" + 4OH"

0 +5 +2 -3

oksidasi Perubahan bilangan oksidasi krom pada reaksi


tersebut yaitu ....
reduksi
a. 0 menjadi +2
Mg = reduktor b. 0 menjadi +4
Sementara itu, pilihan a, b, c, dan e bukan spesi c. +3 menjadi +6
yang bertindak sebagai reduktor. d. +6 menjadi +3
e. +6 menjadi -4
2CO + 0o >2CO2
Jawaban: c
+2 +4-2
2Cr(OH)3 + 3CIO- + 4OH" 2CrO42" + 3CI" + 5H2O
ksidasi
+3 +6
reduksi
oksidasi
O2 = oksidator
20. Berdasarkan konsep pelepasan dan pengikatan
> Cu + H2O oksigen, reaksi di bawah ini yang merupakan
CuO + H2
reaksi reduksi yaitu ....
+2 0 0 +1
oKsidasi
a. 2H2(g)+O2(g) -> 2H2Otf>

reduksi
b. 2Fe2O3(aq) + 3C(s) -> 4Fe(s) + 3CO2(g)
CuO = oksidator c. CS2(aq) + 3O/g; -> CO2(g) + 2S02rg;
d. 2KC\O3(aq) -> 2KC\(aq)+3O2(g)
e. CHA(aq) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2Otf)
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)

Jawaban: d
F2 = oksidator
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen,

2HCI > FeCI2 + H2 reaksi reduksi merupakan reaksi yang melepas-


Fe
kan oksigen.
o +1 +2 0

I reduksi
oksidasi Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi.

H2 = hasil reduksi 21. Perhatikan reaksi reduksi oksidasi berikut!

18. Diketahui reaksi berikut. 3As + 5NO3 + 4OH" > 3AsO|" + 5NO + 2H2O
MnO + PbO2 + H+ ^ + Pb2+ H2O Zat yang bertindak sebagai reduktor pada reaksi

Pernyataan yang benar mengenai reaksi tersebut di atas yaitu ....


a. As d. NO3
adalah...
b. NO e. AsO|-
c. OH"

Kimia Kelas X f 245


•—~ V^'
Jawaban: d Jawaban: b
3AS + 5NO- + 4OH- 3AsO43" Bilangan oksidasi Hg dalam HgCI2 sebesar 2.
+5 +5 +2 Dengan demikian, nama kimia HgCI2 yaitu raksa(ll)
oksidasi klorida atau merkuri klorida. Pilihan a, c, d dan e
reduksi bukan nama dari HgCI2.

Reduktor: As 25. Senyawa arsen sulfida memiliki rumus kimia


22. Pembakaran kembang api merupakan suatu a. ArS
peristiwa reaksi redoks yang persamaan b. AsS
reaksinya dapat ditulis sebagai berikut. c. Ar2S3
d. As2S3
KCI03fc;+S(s)+ H+(aq)^> KC\(s)+SO2(g)+ H2O^
e. As3S2
Zat yang berperan sebagai oksidator adalah
Jawaban: d
Biloks As = +3 dan biloks S = -2 sehingga rumus
a. KCIO
kimia arsen sulfida yaitu As2S3. Pilihan a, b, c5
b. KCI
dan e bukan arsen sulfida.
c. so2
d. H* 26. Bilangan oksidasi N = -3 terdapat pada senyawa
e. S
(Ujian Nasional 2007/2008) a. NO
Jawaban: a b. N2H4
Oksidator adalah zat yang menyebabkan terjadinya c. N2O3
reaksi reduksi atau penurunan biloks. d. KNO3
KC\O3(s) S(s) H+(aq) KC\(s) SO2(g) H20(7J e. NH4CI
+5 0 -1 +4 Jawaban: e
reduksi Biloks N dalam NO = +2
oksidasi Biloks N dalam N2H4:= -2
Biloks N dalam N2O3:= +3
Oksidator: KCIO3
Biloks N dalam KNO3 =■+5
23. Unsur Mn yang memiliki bilangan oksidasi sama
Biloks N dalam NH4CI = -3
dengan bilangan oksidasi Crdalam K2Cr207yaitu
Jadi, biloks N = -3 terdapat pada senyawa NH4CI

a. MnO 27. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.


b. MnO2 2
MnO2(aq) + 2C|-(aq) > Mn2+(aq) + CI2(aq)
c. KMnO4
Kenaikan bilangan oksidasi terjadi dari
d. MnSO4
a. -1 menjadi +2
e. K2Mn04
b. -1 menjadi 0
Jawaban: e
c. 0 menjadi +2
Biloks Cr dalam K2Cr207 = +6 d. 0 menjadi +4
Biloks Mn dalam MnO = +2 e. +2 menjadi +4
Biloks Mn dalam MnO2 = +4 Jawaban: b
Biloks Mn dalam KMnO4 = +7 MnO2 + 2CI" > Mn2+ CL
+4 -1 +2
Biloks Mn dalam MnSO4 = +2
I penurupan biloks
Biloks Mn dalam K2Mn04 = +6
kenaikan biloks
Jadi, biloks Mn yang sama dengan biloks Cr dalam
Cr2O7 terdapat pada K2Mn04. Kenaikan bilangan oksidasi terjadi dari -1 menjadi 0.

28. Rumus kimia H3Sb03 memiliki nama kimia ....


24. Nama IUPAC dari senyawa HgCI2 yaitu ....
a. raksa(l) klorida a. asam sulfit
b. asam sulfat
b. raksa(H) klorida
c. asam sulfida
c. merkuro klorida
d. dimerkuri klorida d. asam antimonit
e. asam antimonat
e. monomerkuri klorida

SI Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


--..™.^^..;;.^..;..<;..;,..;;..,W..^.;,.i;_^^^^
Jawaban: d Jawaban:
asam antimonit = H3Sb03 Reaksi oksidasi:
asam sulfit = H2SO3 a. menangkap oksigen
asam sulfat = H2SO4 Contoh: Cu + O2 >CuO
asam sulfida = H2S b. melepas elektron
asam antimonat = H3Sb04 Contoh: Ag >Ag+ + e"

29. Perhatikan reaksi reduksi oksidasi berikut! c. biloks meningkat

A\(s) + H2SO4(aq) > AI2(SO4)3(ag; + SO2(flJ + Contoh: SnCI2 > SnCI4


+2 +4
H2Of/j
I oksidasi I
Hasil reduksi dan hasil oksidasi pada reaksi
tersebut berturut-turut yaitu .... Reaksi reduksi:
a. Al dan AI2(SO4)3 a. melepas oksigen
Contoh: Cr2O3 >2Cr
b. H2SO4danSO2
b. menangkap elektron
c. Al dan H2SO4
Contoh: l2 + 2e" >2\~
d. S02 dan AI2(SO 4)3
c. biloks turun
e. AI2(SO4)3danH:2o
Contoh: CIO4-
Jawaban: d +7
A\(s) + H2SO4(aqj > AI2(SO4)3(aqj
Al2 SO2(g) + H2O(0 reduksi
0 +6 +3 +4
2. Berapakah bilangan oksidasi unsur-unsur berikut?
oksidasi
a. P dalam H3PO3
reduksi
b. N dalam N2O5
Hasil reduksi = SO2
c. S dalam Na2S2O3
Hasil oksidasi = AI2(SO4)3
d. Cl dalam KCIO-
30. Diketahui reaksi reduksi oksidasi berikut.
e. Cr dalam K2Cr04
HgS + HNO3 + HCI - HgCI2 + NO + S + H2O
Jawaban:
Perubahan biloks yang terjadi pada unsur nitrogen a. Biloks P dalam H3PO3 = +3
sebesar b. Biloks N dalam N2O5 = +5
a. -2 c. Biloks S dalam Na2S2O3= +2
b. -3 d. Biloks Cl dalam KCIO3 = +5
c. +1 e. Biloks Cr dalam K2Cr04 = +6
d. +2
3. Tuliskan rumus kimia dari senyawa-senyawa
e. +3
berikut!
Jawaban: b
a. magnesium bromida
HgS + HNO3 + HCI —-» HgCI2 + NO + S + H2O b. kupro sulfit atau tembaga(l) sulfit
-p +5 +2 0
c. kalium aluminat
turun -3
d. natrium manganat
naik +2
e. stronsium fosfat
Jadi, perubahan biloks pada unsur nitrogen f. ferri nitrat atau besi(lll) nitrat
sebesar-3, yaitu dari +5 turun menjadi +2. g. perak nitrat
h. plumbo sulfat atau timbal(ll) sulfat
i. asam fosfit
j. kromo sulfida atau krom(ll) sulfida
Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reduksi Jawaban:
berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan a. MgBr2 f. Fe(NO3)3
oksigen, elektron, serta peningkatan atau b. CiuSOa2 g. AgNO3
penurunan bilangan oksidasi! Berikan contoh c. KAIO2 2 h. PbSO4
masing-masing! d. Na2Mn04 i. H3PO3
e. Sr3(PO4)2 j. CrS

Kimia KelasX I 247


4. Sebutkan contoh penerapan reaksi redoks dalam Jawaban:
kehidupan sehari-hari! a. BrO3 + N2H4 - N03" + Br"
Jawaban: +5 -2 +5 -1
Reaksi redoks dapat diterapkan dalam cara kerja I oksidasi |
aki, baterai, penyepuhan, pemurnian logam, atau
reduksi
pada proses pembakaran.
Oksidator: BrO3 hasil oksidasi: N03
5. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya,
Reduksi: N2H4 hasil reduksi: Br~
tunjukkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dari
reaksi-reaksi redoks berikut!
a. KMnO4 + K2C2O4 + H2SO4 K2SO4 b. H2SO4 + HI H2S + l2 + H20
+6 -1 -2 0
MnSO4 CO2 + H2O
oksidasi
b. FeS + HNO 3 -> Fe(NO3)3 NO2 + H2O
reduksi
c. SnCI2 2HCI -> SnCI4 + 2HI
d. MnOo + 4HCI MnCI2 + 2H2O + Cl2 Oksidator: H2SO4 hasil oksidasi: i2
Reduksi: HI hasil reduksi: H2S
e. Cl2 + 10" -> 2CI" + 10"
Jawaban:
c. KIO3 + Kl + HNO3 KNO3 + l2 + H20
a. KMnO4 + K2C2O4 + H2SO4 -» K2SO4 + MnS04 + C02 + H20 +5 -1
+7 +3 +2 +4
oksidasi
reduksi
reduksi
oksidasi

Oksidator: KIO. hasil oksidasi: L


Reduksi: Kl hasil reduksi:
b. FeS + HNO3 -> Fe(NO3)3 + S + N02 + H20
+2 +5 +3 +4

oksidasi d. KOH + As2O3 KAIO2 + AsH2


+3 +3 +2
reduksi
oksidasi

reduksi
c. SnCI2 + l2 + 2HCI -> SnCI4 + 2HI
+2 0 +4 -1
Oksidator: As2O3 hasil oksidasi: KAIO2
oksidasi I Reduksi: Al hasil reduksi: AsH2
reduksi
7. Tentukan perubahan bilangan oksidasi krom pada
reaksi berikut!
d. MnCL + 4HCI -» MnCL + 2HOO + CL
H2O2(aq) + Cr(OH)4 (aq) > CrO~(aq)
+4 -1 +2 0
Jawaban:
reduksi
H2O2 + Cr(OH)4 > CrO4
oksidasi
+3 +7

| kenaikan biloks |
e. Ci2 + IO3 -> 2CI" + IO4
0 +5 -1 +7 Perubahan bilangan oksidasi krom terjadi dari +3
reduksi
menjadi +7. Atau krom mengalami perubahan
bilangan oksidasi sebesar +5.
oksidasi

8. Berdasarkan konsep pelepasan dan penerimaan


6. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan
elektron, tentukan manakah reaksi reduksi dan
hasil reduksi dari reaksi-reaksi berikut!
reaksi oksidasi dari beberapa reaksi-reaksi berikut
a. BrO3 + N2H4
dengan menyebutkan jumlah elektronnya!
b. H2SO4 + HI - H2S + l2 + H20 a. Cr2O2" + 14H+ + 6e~ > 2Cr3+ ■ -7H2O
c. KIO3 + Kl + HNO3 > KNO3 + l2 + H20 b. Mn2+ 4H2O MnO4 + 8H+ ■5e"
d. KOH + As2O3 KAIO2 + AsH2 + H2 c. COo + 2e~
d. 4H+ 02 + 4e" 2H2O
e. SO32" H20 - SO42" + 2H+ + 2e"

248 I Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks)


Jawaban: Jawaban:

a. Cr2O2" +14H+ + 6e" > 2Cr3+ 7H2O a. amonium karbonat = (NH4)2CO3


b. perak nitrat = AgNO3
(reaksi reduksi, menerima 6 elektron)
c. magnesium fosfat = Mg3(PO4)2
b. Mn2+ + 4H2O > MnO" + 8H+ + 5e d. kalsium karbida = CaC2
(reaksi oksidasi, melepas 5 elektron) e. barium oksida = BaO
c. CO2 + 2e"
10. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut!
(reaksi oksidasi, melepas 2 elektron)
a. N2O3
d. 4H+ + O2 + 4e~ 2H2O b. CS2
(reaksi reduksi, menerima 4 elektron)
c. AICI3
e. SO32" + H2O > SO42" + 2H+ + 2e- d. Mgl2
(reaksi oksidasi, melepas 2 elektron)
e. OF2
9. Tuliskan rumus senyawa untuk nama-nama berikut! Jawaban:
a. amonium karbonat a. N2O3 = dinitrogen trioksida
b. perak nitrat
b. CS2 = karbon disulfida
c. magnesium fosfat
c. AICI3 = aluminium klorida
d. kalsium karbida
e. barium oksida d. Mgl2 = magnesium iodida
e. OF2 = oksigen difluorida

KimiaKelasX 249
Ulangan Harian A

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester : 2 (dua)

Nama Nomorlnduk
Kelas TandaTangan i

1. Tentukan zat yang berfungsi sebagai oksidator dari reaksi-reaksi redoks berikut!
a. Zn(s) + H2SO4(aq) -> ZnSOJaq) + H2(g)
b. C\2(g) + 2K\(aq) -> 2KC\(aq) + \2(s)
c. Fe2+(aq) + NO3~(aq) + 2H+(aq) -> Fe3+(aq) + NO2(g)
2. Diketahui beberapa reaksi redoks sebagai berikut.
a. 2Fe3+ + H2S -> 2Fe2+ + 2H+ + S
b. Pb3O4 + 2C -> 3Pb + 2CO2
c. CH3CHO + H2 -»CH3CH2OH
d. Cr2O72~ + 6Fe2+ + 14H+ -» 2Cr3+ + 6Fe3+ + 7H2O
e. CuOTH2SO4 -> CuSO4 + H2O
f. HNO2 + Br2 + H2O -> HNO3 + 2HBr
g. N2 + 3H2
h. CuSO4 + Fe ^ FeSO4 + Cu
i. 2Cu(NO3)2 + 4KI -> 2Cul + l2 + 4KNO3

Apakah zat yang digarisbawahi pada reaksi redoks di atas berfungsi sebagai oksidator? Jika benar,
kelompokkan zat yang direduksi pada daftar di atas berdasarkan tabel berikut!

3. Lengkapilah tabel berikut!

Terjadi Kenaikan
Persamaan Reaksi f>«nibahan Stlangan OksklasiBttansan Qk$l*te$l Apafeah Ter^td!
Ion ym$ 01<^lak Tebal «^« Femiriiftan
Bilangan Oksidasi

a. Oa2+ + 2e^ -> Ca


b. 21- + 8r2 -> 2Br + f2
c. SO32- + H2O^SO4 2
d Cu2+ + H2S -> CuS + 2H+
e. Pb2+ + H2O + NaOCt -♦ PbOa + 2H+ + NaCi

4. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut.


a. Fe2O3fo> + 3H2ferj -» 2Fefo) + 3H
b. 2NH4OHraq; + CuSO/ag; ^ Cu(
c. HC\(aq) + NaOH(aq) -> HaC\(aq) 2
d. C\2(g) + 21-faqJ -> I2^s; + 201"^
e. CaCO3fs; -> CaO(s) + CO2(g)
Tentukan reaksi yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi dari reaksi-reaksi di atas!
5. Ketika logam magnesium ditambahkan ke dalam larutan timbal(ll) nitrat, akan terjadi reaksi oksidasi reduksi. Kristal
abu-abu timbal dan larutan tidak berwarna yang mengandung ion magnesium akan terbentuk dari reaksi ini.
a. Tuliskan persamaan ion sederhana dalam reaksi redoks tersebut!
b. Tentukan oksidator dalam reaksi tersebut!
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester : 2 (dua)

Mama Nomor Induk

Kelas TandaTangan

1. Tuliskan rumus senyawa-senyawa berikut!


a. natrium oksida
b. karbon tetraklorida
c. kalsium sulfida
d. tembaga(ll) sulfat
e. kalsium oksalat

2. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut!


a. SF6
b. PbO2
c. Ca(CH3COO)2
d. OF2
e. XeF4

3. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari reaksi-reaksi berikut!
a. Fe2O3 + Al -> AI2O3 + Fe
b. CuO + NH3 -> Cu + N2 + H2O
c. 2AI3+ + 3Mg -> 3Mg2+ + 2AI
d. Bi2O3 + 3C -> 2Bi + 3CO
e. 4HCI + MnO2 -> MnCI2 + Cl2 + 2H2O
4. Garisbawahilah zat yang bertindak sebagai reduktor pada reaksi-reaksi berikut!
a. 2FeBr2(s) + Br2(g) -> 2FeBr3(s)
b. 2NH3(g) + 3C\2(g) -> N2(g) + 6HC\(g)
c. MnO2(sJ + 4HCI (I) -* MnCI2faq; + 2H2O (£) + C\2(g)

5. Perhatikan reaksi berikut!


I. Fe2+(aqfJ + Zn(s) -> Fe(s) + Zn2+(aq)
(q) 2(
a. Bertindak sebagai apakah ion Fe2+ pada reaksi I?
b. Bertindak sebagai apakah ion Fe2+ pada reaksi II?
c. Jelaskan jawaban Anda!
Kunci Ulangan Harian A

1. a. Zn(s) + H2SO4(aq) -> ZnSOJaq) + H2(g)


0+1 +2 0
Pemimtta** tllA^^S^ISpip^
oksidasi I a)
•reduksi cf) 14H+ ^ 2Cr^ +
2a3

oksidator = H2SO4 h) CuS04 + Fe -* FeSO4 + Cu


i) 2Cu(NO3)a + 4KI -4 20uf + t2 + 4KNO3
b. CUp) + 2K\(aq) -> 2KC\(aq) + \2(s)
-1 -1
reduksi

oksidasi
PerubahanBO Kenatkan Apakah
kosidator = Kl atau Terjadt
Tebat Penurumn Okstdasl?
C. Fe2+(aq) + NOf(aq) + 2W(aq) 2(g) + H2O(t)
m
+2 +5 +3 +4
oksidasi ^ Ca +1 menjadl 0 BOturun Tidak
/^2 BO naik Ya
reduksi + H2O 44menjadt+6 BO natk Ya
2
oksidator = NO3~ BO tetap Tidak
NaOOf BO nafk Ya
2. Oksidator: Fe3+, Pb3O4, Cr2O72~, n CuSO4, dan
Cu(NO3)2

Bukan oksidator: CH3CHO, CuO, dan HNO2

Oksigen

b) Pb3O4 + 2C -» 3Fb + 2OO2

4. a. Fe2O3 + 3H2 -> 2Fe + 3H2O (reaksi redoks)


+3 0 0+1
reduksi

oksidasi

b. 2NH4OH + CuSO4 -> Cu(OH)2 + (NH4)2SO4 (bukan reaksi redoks)


+1 +2 +2 +1
| tetap |
tetap

c. HCI + NaOH -> NaCI + H2O (bukan reaksi redoks)


-1 +1 +1 -1
| tetap |
tetap

d. Cl2 + 21- l2 + 2CI" (reaksi redoks)


0-1 0-1
I oksidasi I
reduksi

e. CaCO3 -> CaO + CO2 (bukan reaksi redoks)


+2 +4 +2 +4
tetap |
tetap

5. a. Mg(s) + Pb(NO3yagJ -> Pbfsj +


b. Mg(s) + Pb(NO3)2(aq) -» Pb^sj +
+2 0 +2
reduksi
oksidasi

Oksidator = Pb(NOJ
3/2
Kunci Ulangan Harian B

1. a. Na^ e. 4HCI + MnCL MnCI2 Cl2 + 2H2O


-1 +4 +2
b. CCI4
reduksi
c. CaS2
oksidasi
d. CuSO4
e. CaC2O4 oksidator MnO2
reduktor HCI
2. a. belerang heksafluorida
hasil reduksi MnCI2
b. timbal(IV) oksida
hasil oksidasi CL
c. kalsium asetat
d. oksigen difluorida 4. a. 2FeBr2 + Br 2 2FeBrQ
7 *-' ^^'3
e. xenon tetrafluorida +2 0 +3 -1
oksidasi I
3. a. Fe2O3 + Al > AI2O3 + Fe
reduksi
+3 0 +3
1 oksidasi I b. 2NH3 + 3d2 N2 + 6HCI
reduksi 0 o -1
oksidasi
oksidator Fe2O3 reduksi
reduktor Al
c. MnO2 + 4HCI- MnCI2 + 2H2O + Cl2
hasil reduksi Fe
+4 -1 +2
hasil oksidasi: AI2O3
reduksi
b. CuO- NH3 Cu N, oksidasi
+2 0
reduksi 5. a. Fe2+ + Zn - Fe + Zn2+
+2 0 0 +2
oksidasi
reduksi
l
oksidator : CuO oksidasi
reduktor : NH3
Fe2+ pada reaksi I bertindak sebagai
hasil reduksi : Cu
oksidator.
hasil oksidasi: N2
b. 2Fe2+ + Br -> 2Fe3+ + 2Br"
c. 2AI3+ + 3Mg — + 2AI
+2 0 " +3 -1
+3 0 +2 0
oksidasi I
| oksidasi
reduksi
reduksi
Fe2+ pada reaksi II bertindak sebagai reduktor.
oksidator : Al3+
Pada reaksi I, bilangan oksidasi Fe mengalami
reduktor : Mg
penurunan dari +2 menjadi 0 sehingga terjadi
hasil reduksi : Al
hasil oksidasi: Mg2+ reaksi reduksi. Dengan demikian, Fe2+
sebagai oksidator (zat yang direduksi).
d. Bi2O3 + 3C >2Bi 3CO
Sementara itu, pada reaksi II, bilangan
+3 0 0 +4
oksidasi Fe mengalami kenaikan dari +2
I reduksi
menjadi +3 sehingga terjadi reaksi oksidasi.
oksidasi
Dengan demikian, Fe2+ sebagai reduktor (zat
oksidator Bi2O3 yang dioksidasi).
reduktor : C
hasil reduksi : Bi
hasil oksidasi: CO
qtihan Ulangan Tengah Semester

Jawaban: d
Larutan A tidak menyalakan lampu, tetapi menimbul-
1. Salah satu ciri larutan elektrolit yaitu adanya kan gelembung-gelembung gas sehingga
peristiwa ionisasi. Peristiwa ionisasi yaitu .... termasuk larutan elektrolit lemah. Larutan B
a. pembangkitan reaksi kimia dengan menyalakan lampu dan menimbulkan gelembung-
melewatkan arus listrik melalui elektrolit gelembung gas sehingga termasuk larutan
b. proses mengendapnya suatu logam di atas elektrolit kuat. Jumlah ion pada larutan A lebih
logam lain oleh elektrolisis sedikit daripada jumlah ion pada larutan B.
c. terurainya molekul elektrolit menjadi ion- 3. Berdasarkan data percobaan menggunakan alat
ionnya uji elektrolit diketahui bahwa suatu larutan yang
d. metode untuk membentuk benda logam atau diuji dapat menyalakan lampu (redup) dan meng-
bagiannya dengan elektrodaposisi logam lain hasilkan sedikit gelembung gas. Gejala-gejala ter
di atas cetakan konduktif sebut menunjukkan bahwa larutan bersifat....
e. reaksi organik yang dihasilkan dalam sel a. nonelektrolit
elektrolitik b. elektrolit kuat
Jawaban: c c. elektrolit lemah
Ionisasi adalah terurainya molekul elektrolit d. elektrolit ion
menjadi ion-ionnya. Pembangkitan reaksi kimia e. elektrolit kovalen
dengan melewatkan arus listrik melalui elektrolit Jawaban: c
dinamakan elektrolisis. Proses mengendapnya Lampu menyala redup dan jumlah gelembung gas
suatu logam di atas logam lain oleh elektrolisis yang hanya sedikit merupakan ciri-ciri larutan
dinamakan elektrodaposisi. Metode untuk elektrolit lemah.
membentuk benda logam atau bagiannya dengan
4. Pada proses hantaran listrik, arus listrik yang
elektrodaposisi logam lain di atas cetakan
mengalir melalui kawat aliran berupa ....
konduktif dinamakan elektroforming. Reaksi
a. anion
organik yang dihasilkan dalam sel elektrolitik
b. kation
dinamakan reaksi elektroorganik.
c. elektron
2. Dua larutan A dan B diuji menggunakan alat uji
d. ion-ion positif
elektrolit. Lampu alat uji tidak menyala untuk
e. ion-ion negatif
menguji larutan A, tetapi ada gelembung-
Jawaban: c
gelembung gas pada elektrodenya. Jika larutan B
Pada kawat aliran, arus listrik merupakan aliran
diuji, lampu akan menyala dan timbul gelembung-
elektron. Pada larutan elektrolit, arus listrik
gelembung gas. Berdasarkan pengamatan
merupakan aliran ion.
tersebut, dapat disimpulkan bahwa ....
a. larutan A elektrolit kuat dan larutan B 5. Senyawa ion dapat menghantarkan listrik dalam
nonelektrolit bentuk ....

b. larutan A nonelektrolit dan larutan B elektrolit a. gas dan padatan


kuat b. kristal dan larutan
c. jumlah ion pada larutan A lebih banyak c. padatan dan lelehan

daripada jumlah ion pada larutan B d. larutan dan gas


d. Jumlah ion pada larutan A lebih sedikit e. larutan dan lelehan
daripada jumlah ion pada larutan B
e. jumlah ion dalam kedua larutan tidak dapat
dibandingkan

254 } Latihan Ulangan Tengah Semester


Jawaban: e 9. Pada proses elektrolit, aliran elektron terjadi
Senyawa ion dapat menghantarkan listrik jika dari....
dalam bentuk larutan dan lelehannya. Larutan a. anode ke katode
dan lelehan senyawa ion mengalami ionisasi b. katode ke anode
sehingga dapat menghantarkan arus listrik. c. kation ke anion
d. anion ke kation
6. Pemyataan yang tepat mengenai larutan amonia
e. anode ke kation
(NH4OH) yaitu
Jawaban: a
a. terionisasi sebagian
Setelah zat elektrolit terionisasi, ion negatifnya
b. terionisasi sempurna
akan menuju ke anode untuk melepaskan elektron.
c. tidak terionisasi
Elektron ini mengalir ke katode menghasilkan arus
d. termasuk elektrolit kuat
listrik. Pada katode, elektron ditangkap oleh ion
e. termasuk nonelektrolit
positif dari zat elektrolit. Dengan cara demikian,
Jawaban: a
arus listrik dihantarkan secara terus-menerus
Amonia (NH3) di dalam larutan (NH4OH) hanya
sampai ion-ion larutan elektrolit habis.
terionisasi sebagian sehingga dikelompokkan
sebagai larutan elektrolit lemah. 10. Diketahui larutan asam sulfat mempunyai
konsentrasi 0,5 M dan larutan asam asetat
7. Salah satu ciri larutan nonelektrolit yaitu ....
mempunyai konsentrasi 1 M. Pemyataan yang
a. mampu menyalakan lampu meskipun redup
tepat yaitu . ..
b. menghasilkan sedikit gelembung gas
a. Larutan asam sulfat merupakan elektrolit
c. memiliki a = 1
lemah.
d. terdiri atas senyawa ionik
b. Larutan asam asetat merupakan elektrolit
e. tidak mengalami ionisasi
kuat.
Jawaban: e
c. Derajat ionisasi asam asetat lebih tinggi
Larutan nonelektrolit tidak dapat menghasilkan
daripada asam sulfat.
gelembung gas dan tidak menyalakan lampu.
d. Daya hantar listrik larutan asam sulfat lebih
Derajat ionisasinya 0 karena tidak mengalami
baik daripada larutan asam asetat.
ionisasi. Senyawanya bukan termasuk senyawa
e. Daya hantar listrik larutan asam asetat lebih
ionik.
baik daripada larutan asam sulfat.

8. Lelehan HCI tidak menghantarkan listrik, Jawaban: d

sedangkan larutan HCI dapat menghantarkan Larutan elektrolit kuat mempunyai daya hantar yang

listrik. Berdasarkan fakta tersebut dapat relatif baik meskipun konsentrasinya relatif kecil.

disimpulkan bahwa.... Sementara itu, larutan elektrolit lemah mempunyai


a. air mengubah HCI yang semula berikatan daya hantar yang relatif buruk meskipun

kovalen menjadi berikatan ion konsentrasinya relatif besar. Larutan asam sulfat
b. lelehan HCI tidak terionisasi, tetapi jika HCI merupakan elektrolit kuat, sedangkan larutan asam

dilarutkan ke dalam air akan terionisasi asetat merupakan elektrolit lemah. Oleh karena itu,

c. lelehan HCI berikatan ion, tetapi larutan HCI meskipun konsentrasi asam sulfat lebih kecil

merupakan senyawa berikatan ion daripada asam asetat namun daya hantar listrik

d. air menimbulkan perubahan pada kekuatan asam sulfat lebih baik daripada asam asetat.

arus listrik 11. Salah satu senyawa yang termasuk elektrolit


e. arus listrik akan mengalir jika ada air sebagai lemah yaitu ....
mediumnya a. HBr
Jawaban: b b. KOH
HCI merupakan senyawa kovalen polar. Dalam c. CH3OH
bentuk lelehan (HCI cair), HCI tidak terionisasi d. NH4OH
sehingga tidak dapat menghantarkan listrik.
Dalam bentuk larutan (HCI dalam air), HCI akan
terionisasi sehingga dapat menghantarkan listrik.

KimiaKelasX (255
Jawaban: d Jawaban: c
Elektrolit lemah berasal dari asam lemah dan Larutan elektrolit kuat dimiliki oleh senyawa ion
basa lemah. NH4OH termasuk basa lemah. dengan reaksi ionisasi: MgCI2 > Mg2+ + 2CI~
CH3OH dan C^H^O^ merupakan larutan H2CO3 dan H3PO4 merupakan asam lemah
nonelektrolit. HBr merupakan asam kuat (elektrolit (larutan elektrolit lemah).
kuat). KOH merupakan basa kuat (elektrolit kuat). C6H12O6 dan CO(NH2)2 merupakan larutan
12. Diketahui data percobaan daya hantar listrik dari nonelektrolit.

berbagai larutan sebagai berikut. 14. Larutan H2SO4 akan terionisasi menjadi....

Gelembung Gas a. H2+


b. SO4
1. Larutan Nyala terang Ada getembung
fc&i&tt tin gas c. H2+ dan SO4
hidroksida
2. Larutan asam Tidak nyala Ada gelembung d. 2H+ dan SO2"
cuka gas
e. H+, SO2" danMgSO4
3. larutan asam Nyala terang Ada getembung
nitrat gas Jawaban: d
4. Larutan asam Tidak nyate Ada getembung H2SO4 merupakan larutan elektrolit kuat yang
fosfat gas
Larutan
bersifat asam, sehingga terionisasi sempurna
5, Tidak nyate Tidak ada
sukrosa gelembung gas menjadi H+ dan SO|~.

15. Senyawa ionik yang bersifat elektrolit kuat


Berdasarkan data tersebut, yang termasuk terdapat pada ....
larutan elektrolit kuat yaitu ....
a. AI(OH)3
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4 b. Ba(OH)2

c. 2 dan 3 c. Fe(OH)3
d. 2 dan 4 d. HCN
e. 5 saja
e. HNO3
Jawaban: a
Jawaban: b
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala lampu
Senyawa yang termasuk ionik meliputi AI(OH)3,
yang terang dan gelembung gas. Jadi, larutan
Ba(OH)2, dan Fe(OH)3. Namun, senyawa ionik
kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan larutan asam
yang bersifat elektrolit kuat hanyalah Ba(OH)2.
nitrat (HNO3) merupakan larutan elektrolit kuat.
Larutan 2 dan 4 merupakan larutan elektrolit 16. Aliran listrik pada proses elektrolisis yang terjadi
lemah yang ditandai dengan lampu yang menyala pada larutan elektrolit akan berhenti jika ....
redup atau tidak menyala dan ada gelembung a. tersisa ion positif

gas. Larutan 5 merupakan larutan nonelektrolit b. tersisa ion negatif


yang ditandai dengan lampu tidak menyala dan c. ion positif dan ion negatif tepat habis
tidak ada gelembung gas. d. elektron telah mengalir ke anode
e. elektron telah mengalir ke katode
13. Reaksi ionisasi sempurna yang terjadi pada Jawaban: c
larutan elektrolit kuat yaitu ....
Aliran listrik akan terus berlangsung selama ion
a. H2CO3^ H+ + HCO3 positif dan ion negatif larutan elektrolit masih ada.
Jika ion positif dan ion negatif telah habis, aliran
b. C6H12O6-—> C6H12O6
listrik akan berhenti.
c. MgCI2 —* Mg2+ + 2Ch
d. CO(NH2)2 > CO(NH2)2
e. H3PO4 ^ 3H+ + PO?-

256 ) Latihan Ulangan Tengah Semester


17. Zat yang tergolong elektrolit kovalen polar yaitu.... Jawaban: c
a. NaBr Mr = 56
b. CO2 m = 28 gram
c. BCI3 mol yang terionisasi = 0,5 mol
d. HI
e. CCI4 mol mula-mula = — = 0,5 mol
bb
Jawaban: d
HI terbentuk dari unsur-unsur nonlogam. Kedua mol terionisasi 0,5 , , , . x ,.x. xx
a = = — = 1 (elektrolit kuat)
unsur memiliki perbedaan keelektronegatifan mol mula-mula 0,5

yang besar, tidak simetris, dan berikatan kovalen. 21. Pengertian reduksi yang benar yaitu ....
NaBr terbentuk dari unsur logam dan nonlogam a. pelepasan elektron
(senyawa ion). CO2, BCI3, dan CCI4 merupakan b. pelepasan oksigen
senyawa yang terbentuk dari unsur nonlogam dan c. pembentukan gas
nonlogam tetapi bersifat nonpolar. d. penggabungan oksigen

18. Larutan elektrolit yang semuanya berikatan ion e. peningkatan bilangan oksidasi

yaitu .... Jawaban: b

a. KF, LiOH, dan HCIO4 Reduksi yaitu reaksi pelepasan oksigen, penang-
kapan elektron, atau penurunan bilangan oksidasi.
b. KCI, NaBr, dan Mg(OH)2
22. Pada reaksi: CIO3 + Br~ > Cl2 + Br2, zat yang
c. KBr, H2SO4, dan NH4CI
bertindak sebagai reduktor yaitu ....
d. NaF, HBr, dan HNO3
a. CIO3
e. HI, H2CO3, dan NH4OH
b. Br
Jawaban: b c. Cl2
Ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk dari atom d. Br2
logam dan nonlogam. Contoh: KF, LiOH, KCI,
e. CIO3 dan Cl2
NaBr, Mg(OH)2, KBr, dan NaF.
Jawaban: b
HCIO4, H2SO4, NH4CI, HBr, HNO3, HI, H2CO3>
ClOg + Br- Cl2 + Br2
dan NH4OH merupakan senyawa kovalen polar
+5 -1 o o
yang terbentuk dari atom nonlogam dan nonlogam.
reduksi
19. Larutan elektrolit kuat yang berupa garam yaitu....
oksidasi
a. HNO3
b. HI reduktor = Br"
c. Na2SO4 oksidator = CIO3
d. KOH
23. Reaksi oksidasi ditunjukkan pada reaksi....
e. Mg(OH)2
a. VO3- VO+
Jawaban: c
Garam Na2SO4 berasal dari basa kuat NaOH dan b. SO3- so|-
asam kuat H2SO4. HNO3 dan HI merupakan c. NO3- ► NO2
asam. KOH dan Mg(OH)2 merupakan basa. d. MnOf- Mn0o

20. Berat molekul suatu zat sebesar 56. Sebanyak e. CrO2 —


28 gram zat tersebut dilarutkan dalam- air dan Jawaban: e
pada kesetimbangan diperoleh 0,5 mol. Zat Reaksi oksidasi ditandai dengan adanya pening
tersebut merupakan .... katan bilangan oksidasi.
a. elektrolit ion CrO2 > CrOf"
b. nonelektrolit +3 +6
c. elektrolit kuat I
d. elektrolit lemah biloks naik (oksidasi)
e. elektrolit kovalen

Kimia Kelas X 257


24. Hasil oksidasi dari reaksi MnOj + NOg + H+ 27. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
Mn2+ + NOj + H2O yaitu .... 2AI + 3Zn(NO3)2 > 2AI(NO3)3 + 3Zn
a. MnO4 Oksidator dan reduktor berturut-turut yaitu ....
b. NO2 a. Al dan AI(NO3)3
c. Mn2+ b. Zn(NO3)2 dan Zn
c. Al dan Zn(NO3)2
d. NO;
d. Zn(NO3)2 dan Al
e. H2O
e. Zn dan AI(NO3)3
Jawaban: d
Jawaban: d
Mn2+ fNO3 H2O
2AI + 3Zn(NO3)2
3)2- 2AI(NO3)3 3Zn
+3 +2 +5
0 +2 +3 0
reduksi
oksidasi
oksidasi
reduksi

reduktor = NO2 hasil reduksi = Mn2+


oksidator = MnO4 hasil oksidasi = NO3 Oksidator: Zn(NO3)2
Reduktor: Al
25. Kromium yang mengalami reduksi terdapat pada
Jadi, oksidator dan reduktor pada reaksi tersebut
reaksi....
berturut-turut yaitu Zn(NO3)2 dan Al.
a. CrO3 >CrOF3
b. Cr3* >Cr(OH)4 28. Kromium mempunyai bilangan oksidasi terendah
c. 2CrO2" >Cr2O2" dalam ....
d. Cr3+ > CrO2" a. kromo sulfat
e. Cr2O2" >CrO3 b. kromium trioksida
Jawaban: a c. kalium kromat
Biloks Cr dalam CrO3 = +6 d. kalium dikromat
Biloks CrOF3 = 0 e. kromium triklorida
BO Cr + (BO O) + (3 x BO F) = 0 Jawaban: a
BO Cr + (+2) + (3 x (-1)) = 0 Biloks Cr dalam CrSO4 = +2
BO Cr = +1 Biloks Cr dalam Cr2O3 = +3
CrO3 > CrOF3 Biloks Cr dalam K2Cr04 = +6
+6 +1 Biloks Cr dalam K2Cr207 = +6
Biloks Cr dalam CrCI3 = +3
biloks turun (reduksi)

29. Rumus kimia senyawa natrium bikarbonat yaitu


26. Bilangan oksidasi vanadium dalam ion VO3 sama
a. Na2CO3
dengan bilangan oksidasi vanadium yang
b. NaH2CO3
terdapat pada....
a. VN c. NaCO3
d. NaHCO3
b. VOSO4
e. NaCO2
c. VCI3
Jawaban: d
d. VF5
natrium bikarbonat = NaHCO3
e. VSO4
Jawaban: d 30. Nama kimia dari senyawa Mg3(As03)2 yaitu ....
Biloks V dalam VO3 = +5 a. magnesium sulfit
Biloks V dalam VN = +3 b. magnesium sulfat
Biloks V dalam VOSO4 = +4 c. magnesium arsenit
Biloks V dalam VCI3 = +3 d. magnesium arsenat
Biloks V dalam VF5 = +5 e. magnesium antimonit
Biloks V dalam VSO4 = +2

258 Latihan Ulangan Tengah Semester


Jawaban: c Jawaban: e
Mg3(As03)2 = magnesium arsenit Biloks O dalam Ag2O = -2
Magnesium sulfit = MgSO3 Biloks O dalam BaO2 = -1
Magnesium sulfat = MgSO4 Biloks O dalam Hg2O = -2
Magnesium arsenat = Mg3(As04)2 Biloks O dalam NaO2 = -^
Magnesium antimonit = Mg3(Sb03)2 Biloks O dalam F2O = +2

31. Unsur mangan yang mempunyai bilangan


34. Perhatikan reaksi berikut!
oksidasi sama d.engan unsur krom dalam
Cu 2H2SO4 CuSO4 + SO2 2H2O
K2Cr207 dijumpai dalam senyawa ....
Pernyataan yang benar mengenai reaksi di atas
a. KMnO4
yaitu ....
b. K2Mn04
a. Cu merupakan oksidator
c. MnSO4
b. H2SO4 merupakan reduktor
d. Mn2O3
c. SO2 merupakan hasil oksidasi
e. MnOo d. H2O merupakan hasil reduksi
Jawaban: b
e. H2SO4 direduksi menjadi SO2
Biloks Cr dalam K2Cr207 = +6
Jawaban: e
Biloks Mn dalam KMnO4= +7
Cu + 2H2SO4 > CuSO4 + SO2 2H2O
Biloks Mn dalam K2Mn04 = +6
0 +6 +2 +4
Biloks Mn dalam MnSO4 = +2
oksidasi |
Biloks Mn dalam Mn2O3 = +3
reduksi
Biloks Mn dalam MnO2 = +4
Biloks Mn dalam K2Mn04 sama dengan biloks Reduktor: Cu
Cr dalam K2Cr207 sebesar + 6. Oksidator: H2SO4
Hasil reduksi: SO2
32. Pada reaksi
Hasil oksidasi: CuSO4
2Br2 + 6NaOH 5NaBr + NaBrO3 3H2O
H2SO4 direduksi menjadi SO2
bilangan oksidasi brom mengalami perubahan
dari 35. Diketahui reaksi reduksi oksidasi berikut!
a. 0 menjadi -5 dan +5
SO|" + 10H+ + 81" > H2S + 4H2S + 4H2O + 4I2
b. 0 menjadi -1 dan +5
Hasil oksidasi pada reaksi tersebut berupa
c. 0 menjadi -1 dan +3
senyawa....
d. -1 menjadi -5 dan +5
e. -1 menjadi -1 dan + 3 a. I-
b. U
Jawaban: b
c. H2S
2Br2 + 6Na0H- 5NaBr NaBrO3 3H2O
d. H2O
-1 +5
e. so|-
reduksi
Jawaban: b
oksidasi

Jadi, bilangan oksidasi brom mengalami +6 -1 -2

perubahan dari 0 menjadi -1 dan +5. reduksi

oksidasi
33. Bilangan oksidasi O = +2 terdapat dalam
senyawa ....
Hasil oksidasi: l2
a. Ag2O
b. BaO2 36. Nama kimia dari BaCr2O7 yaitu ....
c. Hg2O a. barium kromit
d. Na0o b. barium kromat
e. F2O c. barium(ll) kromat
d. barium dikromat
e. barium hipokromit

Kimia Kelas X
Jawaban: d Berdasarkan data tersebut, hubungan yang
BaCr2O7: barium dikromat benar ditunjukkan oleh nomor....
Barium kromit = BaCrO2 a. 1,3, dan 4
Barium kromat = BaCrO3 b. 1,4, dan 5
Barium hipokromit = BaCrO c. 2, 3, dan 4
Barium(ll) kromat merupakan nama kimia yang d. 2, 4, dan 5
salah. Barium hanya memiliki satu macam biloks e. 3, 4, dan 5
yaitu +2, sehingga penulisan kimianya barium Dikutip dari: Ari Harnantodan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
kromat (tidak menggunakan angka Romawi). SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)
37. Pada reaksi:
Jawaban: b
Bi2O3 + NaOH + NaCIO > NaBiO3 + NaCI + H2O
unsur-unsur yang mengalami perubahan Rumus
No. Kation Anion Nama Kimia
Molekul
bilangan oksidasi pada reaksi tersebut yaitu
a. Bi dan O 1. K+ so42- K2SO4 Kalium sulfat
b. O dan Na 2. Al3+ OH- AI(OH)3 Aluminium hidroksida
c. Bi dan Cl 3. Mg2+ NO3" Mg(NO3)2 Magnesium nitrat
d. H dan Cl 4. Fe3+ ci- FeCI3 Besi(lll) klorida

e. Na dan Cl 5. Ba2+ poj- Ba3(PO4)2 Barium fosfat

Jawaban: c
Bi2O3 + NaOH + NaCIO > NaBiO3 + NaCI ■
40. Jika tersedia ion: NH+; Al3+; NO3; SO|-; maka
+3 +1 +5 -1
rumus senyawa yang benar yaitu ....
oksidasi
a. (NH4)2SO4
reduksi
b. NH4(SO4)2
Unsur Bi dan Cl mengalami perubahan bilangan c. AI3NO3
oksidasi. d. AI3(SO4)2
e. AI(SO4)3
38. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
Jawaban: a
2Cr(OH)3 + 4OH" + 3H2O2 > 2CrO|" + 8H2O
Perubahan bilangan oksidasi oksigen pada reaksi Senyawa kimia yang terbentuk dari ion-ion
tersebut yaitu .... tersebut yaitu NH4NO3; (NH4)2SO4; AI(NO3)3;
a. 0 menjadi -1 AI2(SO4)3.

b. 0 menjadi -2
c. -1 menjadi -2
d. -1 menjadi -3
1. Sebutkan masing-masing dua contoh larutan
e. -2 menjadi -3
elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit!
Jawaban: c Jawaban:
2Cr(OH)3 + 4OH" 3H2O2 2CrOf 8H2O Contoh larutan elektrolit kuat: NaCI dan H2SO4.
+3 -1 +6 -2 Contoh larutan elektrolit lemah: NH3 dan
CH3COOH. Contoh larutan nonelektrolit: C2H5OH
danC12H22Oir
Perubahan biloks oksigen dari -1 menjadi -2.
2. Hasil pengujian daya hantar listrik terhadap
39. Perhatikan tabel berikut! beberapa jenis larutan sebagai berikut.

Jenis Larutan Nyala Lampu Gas pada Elektrode


Rumus
No. Kation Anion Nama Kimia
Molekul A +
_

B + +
1. K+ so42- K2SO4 Kalium sulfat
C - _

2. Al3+ OH- AI3(OH) Aluminium hidroksida D -


+

3. Mg2+ NO3- MgNO3 Magnesium nitrat + +

4. Fe3+ cr FeCI3 Besi(lll) klorida


5. Ba2+ po3- Ba3(PO4)2 Barium fosfat
Berdasarkan data tersebut, tentukan larutan yang
termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan
nonelektrolit!

260 I Latihan Ulangan Tengah Semester


Jawaban: 6. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan nyala PbO2 + Pb + 4H+ 2PbSO4 2H2O
lampu yang terang dan adanya gelembung gas.
Tentukan reaksi reduksi, reaksi oksidasi,
Larutan B dan E merupakan larutan elektrolit kuat.
oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil
Larutan elektrolit lemah ditandai dengan nyala
reduksi dari reaksi reduksi oksidasi di atas!
lampu redup atau tidak menyala dan ada
Jawaban:
gelembung gas. Larutan A dan D merupakan
> 2PbSO4 2H2O
larutan elektrolit lemah. Larutan nonelektrolit
+4 +2
ditandai dengan lampu tidak menyala dan tidak
reduksi
ada gelembung gas. Larutan C merupakan
larutan nonelektrolit. oksidasi

3. Sebanyak 11,5 gram asam format (HCOOH) Oksidator: PbO2


dilarutkan dalam air. Ternyata, setelah Reduktor: Pb
kesetimbangan hanyatinggal 0,1 mol. Hitunglah Hasil oksidasi: PbSO4
harga a! (Ar: C = 12, O = 16, dan H = 1) Hasil reduksi: PbSO4
Jawaban:
7. Tulislah nama kimia dari senyawa-senyawa
Mr HCOOH = 46
berikut!
massa HCOOH = 11,5 gram
a. CuNO3

mol HCOOH = = 0,25 mol b. CdSO4

mol yang terionisasi c Ni3(PO4)2

= (mol mula-mula) - (mol setelah kesetimbangan) d. Pt(OH)4


e. AuNO2
= 0,25-0,1
Jawaban:
= 0,15 mol
a. CuNO3 : tembaga(l) nitrat (plumbo nitrat)
mol terionisasi 0,15
a = = 0,6 b. CdSO4 : kadmium sulfat
mol mula-mula ~ 0,25
c. Ni3(PO4)2: nikelfosfat
4. Larutan nonelektrolit mempunyai a = 0. Apakah
d. Pt(OH)4 : platina(IV) hidroksida (platini
artinya?
hidroksida)
Jawaban:
e. AuNO2 : emas(l) nitrit (auro nitrit)
Derajat ionisasi (a) adalah perbandingan antara
jumlah zat yang mengion (terionisasi) dengan 8. Tuliskan rumus kimia dari senyawa-senyawa
jumlah zat yang dilarutkan (mula-mula). Jika berikut!
harga a = 0 maka larutan tidak terionisasi. Oleh a. seng hidroksida
karenanya, tidak terdapat ion di dalam larutan b. natrium klorat
tetapi semua dalam bentuk molekul. c. asam bromida
d. tembaga(ll) oksida
5. Apa yang akan terjadi jika padatan senyawa ion
e. besi(lll) karbonat
diuji dengan alat penguji elektrolit?
Jawaban:
Jawaban:
a. Zn(OH)2
Senyawa ion dalam bentuk padatan jika diuji
dengan alat penguji elektrolit tidak akan b. NaCIO3

menyalakan lampu dan tidak menghasilkan c. HBr


gelembung gas. Hal ini karena senyawa ion d. CuO
berbentuk padatan tidak terion namun masih
e. Fe2(CO3)3
berbentuk molekul.

Kimia KelasX f 261


9. Tentukan bilangan oksidasi dari S dalam Jawaban:
senyawa berikut! BOD merupakan banyaknya oksigen yang
a. SF6 diambil mikroorganisme untuk menguraikan
b. S2Of" sampah organik dalam air. Kadar BOD dalam air
kotor sangat tinggi sehingga jika akan mengolah
c Fe2(SO4),
'4/3
air kotor berarti kadar BOD harus diturunkan.
Jawaban:
Lumpur aktif adalah lumpur yang mengandung
a. Biloks S dalam SF6 = +6
banyak bakteri aerob yang dapat menguraikan
b. Biloks S dalam S2Of~ = + 6 sampah organik dalam air. Penambahan lumpur
c. Biloks S dalam Fe2(SO4)3 = + 6 aktif dalam pengolahan air kotor bertujuan untuk
mempercepat aktivitas mikroorganisme dalam
10. Jelaskan peran lumpur aktif dalam menentukan
menguraikan sampah. Semakin cepat
BOD air limbah!
penguraian sampah dalam air, semakin turun
kadar BOD-nya. Dengan perlakuan demikian,
BOD dapat diturunkan sampai 90%.

262 1 Latihan Ulangan Tengah Semester


Senyawa Hidrokarbon

Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:

Memahami sifat-stfat senyawa organik atas dasar gugus 4*1 Mend^skripsikan kekhasan atom karbon
fungsi dan senyawa makromolekul. merobentuk senyawa bldrofcarfcon,
4.2 Menggolongkan senyawa hfdrokarbon berdasarkan
stmkturnya dan hubungannya dengan sffat senyawa.

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Senyawa Karbon
2. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
3. Reaksi-Reaksi pada Senyawa Karbon
4. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon

Senyawa Hidrokarbon

I I 1

c
Penggoiongan Reaksi-Reaksi pada Kegunaan j
Senyawa Karbon
Senyawa Hidrokarbon Senyawa Karbon Senyawa HidrokatbonJ

Kimia Kelas X f 263 ;


A. Senyawa Karbon
Senyawa karbon merupakan senyawa kimia yang lebih banyak menarik perhatian ilmuwan. Hal ini
dikarenakan senyawa karbon berperan penting dalam semua makhluk hidup dan memiliki banyak kegunaan.
Beberapa kegunaan senyawa karbon dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
" Sebagai bahan desinfektan.
Sebagai bahan insektisida.
Sebagai bahan kosmetik.
Sebagai bahan obat-obatan.
Sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, industri, dan rumah tangga.
Aktivitas manusia semakin lama semakin meningkat. Kebutuhan manusia terhadap senyawa karbon pun
semakin banyak. Agar kebutuhan manusia akan senyawa karbon tersebut terpenuhi, para ahli senantiasa
melakukan penelitian untuk membuat senyawa karbon sintetis.

1. Pengelompokan Senyawa Karbon


Pada zaman dahulu orang mengetahui bahwa hanya makhluk hiduplah yang
dapat menghasilkan suatu senyawa. Bangsa Mesir kuno mengenal formalin
sebagai pengawet dihasilkan oleh semut. Sementara bangsa Mesopotamia
menggunakan zat pewarna yang diperoleh dari hewan Mollusca dan urea dari
proses penguapan urine mamalia. Oleh karena itu, senyawa ini dikenal dengan
senyawa organik.
Hingga pada tahun 1827, Friedrich Wohler, ilmuwan dari Jerman
menemukan urea ketika membuat kristal amonium sianat. Wohler mereaksikan
perak sianat dengan amonium klorida untuk membuat amonium sianat. Kristal
amonium sianat diperoleh dengan cara menguapkan pelarutnya melalui
pemanasan. Namun pemanasan yang terlalu lama ini temyata dapat mengubah
amonium sianat menjadi urea.
Sumber: www.chemie-master.de
AgOCN + NH4CI > NH4OCN + AgCI(s) Gambar8.1 Friedrich Wohler
Perak sianat amonium klorida amonium sianat perak klorida

nh4ocn (NH2)2CO
T

Penemuan Wohler ini secara tidak langsung mengubah pemikiran orang-orang terdahulu bahwa
senyawa organik hanya dapat dibuat dari makhluk hidup. Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik
(urea) dapat dibuat dari senyawa anorganik (amonium sianat).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan terbukti bahwa seluruh senyawa organik
mengandung unsur karbon (C). Oleh karena itu, senyawa organik sering disebut sebagai senyawa karbon.
Senyawa karbon banyak mempunyai andil dalam kehidupan manusia. Karbohidrat, plastik, kayu, nilon,
aspirin, dan antibiotik adalah contoh dari senyawa karbon. Jumlah senyawa karbon saat ini diduga lebih
dari dua juta jenis. Senyawa-senyawa karbon tersebut merupakan hasil sintesis para ahli kimia di laboratorium.
Senyawa karbon ini dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu kimia yang disebut ilmu kimia organik.
Beberapa perbedaan antara senyawa organik dengan senyawa anorganik dapat dilihat dalam Tabel
8.1 berikut.

Tabel 8.1 Perbandingan Senyawa Organik dan Anorganik

^ Senyawa Hidrokarbon
2. Senyawa Hidrokarbon serta Identifikasi Adanya Unsur Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Karbon
Senyawa hidrokarbon yaitu golongan senyawa kimia yang terbentuk dari unsur-unsur karbon (C) dan
hidrogen (H). Contoh senyawa hidrokarbon yang paling sederhana mempunyai rumus CH4. Senyawa CH4
dinamakan metana. Metana terdiri atas 1 atom C dan 4 atom H. Beberapa contoh senyawa hidrokarbon
yang lain misalnya C3H8 (propana), C4H10(butana), dan C2H2(asetilen).
Indonesia merupakan negara yang banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon, misalnya minyak
bumi dan gas alam. Senyawa hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas
(BBG). Kegunaan lain dari senyawa hidrokarbon adalah sebagai bahan baku produk-produk industri seperti
plastik dan karet sintesis. Industri-industri ini dinamakan industri petrokimia.
Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dapat diketahui melalui identifikasi.
Perhatikan saat Anda membakar kayu atau kertas. Kayu dan kertas dibakar akan menjadi gosong, bukan?
Saat dibakar, kertas dan kayu akan menguraikan salah satu bahan penyusunnya, yaitu karbon yang berwama
hitam.

Identifikasi Unsur Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Hidrokarbon

A. Tujuan
Menyelidiki keberadaan unsur C dan H dalam
sampel senyawa hidrokarbon.

B. Alat dan Bahan


1. Statif + klem
2. Pembakar spiritus
3. Tabung reaksi + sumbat berlubang
4. Selang plastik kecil
5. Gelas beker
6. Satu sendok makan roti tawar
7. Air kapur yang telah disaring hingga jernih
8. Padatan CuO
8. Amati perubahan yang terjadi pada air
9. Kertas kobalt (II) klorida
kapur!
10. Akuades
9. Setelah terjadi perubahan pada air kapur,
C. Cara Kerja matikan api pada pembakar spiritus!
1. Masukkan satu sendok makan roti tawar 10. Bukalah sumbat tabung reaksi dan ujilah
yang telah diberi sedikit air ke dalam cairan yang menempel pada dinding
tabung reaksi! tabung dengan kertas kobalt(ll) klorida!
2. Tambahkan padatan CuO ke dalamnya! 11. Amati perubahan yang terjadi pada kertas
3. Tutup tabung reaksi dengan sumbat kobalt (II) klorida!
berlubang! 12. Tulislah semua hasil pengamatan Anda
4. Masukkan selang ke dalam tabung reaksi dalam tabel hasil pengamatan!
melalui lubang dalam sumbat!
D. Hasil Pengamatan
5. Pasang tabung reaksi pada statif, jepit
dengan klem! Ho. Perlakuan Pengamatan

6. Tuangkan air kapur jernih ke dalam gelas 1. Roti tawar basah dan padatan CuO
beker! dipanaskan, gas clialtrkan ke
7. Hubungkan selang ke dalam air kapur ter- air kapur
2. Cairan daiam tabung reaksi
sebut dan panaskan campuran roti tawar
diuji dengan kertas kobalt(ii) klorida
dan padatan CuO dengan pembakar
spiritus! Perhatikan gambar di samping!

Kimia KelasX I 265


E. Pertanyaan 4. Cairan apakah yang dimaksud pada
1. Bagaimana keadaan air kapur setelah pertanyaan nomor 3?
dialiri gas hasil pemanasan campuran roti 5. Apa fungsi penambahan padatan CuO
tawar basah dan padatan CuO? pada pemanasan roti tawar basah pada
2. Gas apakah yang dimaksud pada percobaan di atas?
pertanyaan nomor 1 ? 6. Apa kesimpulan percobaan ini?
3. Terjadi perubahan apakah saat kertas
F. Unjuk Kreativitas
kobalt(ll) klorida menyentuh cairan pada
Lakukan percobaan sesuai prosedur/cara kerja
tabung reaksi setelah pemanasan?
di atas, gantilah roti tawar dengan ketela atau
adonan gandum!

1. Air kapur menjadi keruh.


2. Gas CO'2-
3. Kertas kobalt(ll) klorida berubah warna dari biru menjadi p/n/catau merah muda.
4. H2O.
5. CuO sebagai oksidator, dapat mengoksidasi C menjadi CO2 dan H menjadi H2O.
6. Kesimpulan: pembakaran senyawa organik menghasilkan unsur C dan H. Keberadaan unsur O
biasanya tidak diidentifikasi secara khusus tetapi dapat diketahui dari selisih massa sebelum zat
bereaksi dengan massa sesudah zat bereaksi.

Ringkasan Materi

3. Kekhasan Atom Karbon


Pada sistem periodik unsur, atom karbon termasuk golongan IVA dan mempunyai empat elektron
pada kulit terluar. Sebagai unsur nomor 6 pada golongan IVA dan periode 2, unsur karbon mempunyai
konfigurasi elektron; 6C :2.4. Elektron-elektron ini menempati kulit K sebanyak dua elektron dan kulit L
sebanyak empat elektron. Kulit L merupakan kulit terluar atau disebut kulit valensi. Oleh karena pada kulit
valensi terdapat empat elektron valensi, atom karbon mempunyai empat elektron valensi, jika digambarkan
seperti berikut.

Atom karbon dapat mencapai susunan elektron yang stabil seperti susunan elektron gas mulia dengan
menangkap empat elektron. Dengan demikian setiap atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen
melalui penggunaan bersama empat pasang elektron dari atom lain. Misalnya atom C berikatan dengan
empat atom H yang masing-masing memiliki satu elektron valensi.

H
X

4Hx

Dengan demikian atom C dan H sekarang mendapatkan konfigurasi gas mulia. Atom C mendapat konfigurasi
oktet seperti unsur neon (Ne) sedangkan atom H mendapat konfigurasi duplet seperti unsur helium (He).

266 I Senyawa Hidrokarbon


Atom C selain berikatan dengan atom H juga dapat berikatan dengan sesama atom C. Apabila terdapat
dua atom C yang saling berikatan dan setiap atom C berikatan dengan atom H, akan terbentuk senyawa
sebagai berikut.
H H

X X
H H
Pasangan-pasangan elektron dalam ikatan kovalen di atas dapat juga digambarkan dengan satu garis.
Oleh karena itu, senyawa-senyawa hidrokarbon di atas dapat digambarkan sebagai berikut.
H H H
I I I
H-C-H H-C-C-H
I I I
H H H

Dengan menggunakan molimod, struktur senyawa hidrokarbon tersebut digambarkan sebagai berikut.

Kemampuan atom C berikatan dengan sesama atom C atau dengan atom lain tidak terbatas. Alasan
inilah yang menyebabkan senyawa hidrokarbon dapat mencapai jumlah jutaan. Semakin banyak atom C
dalam satu molekul senyawa hidrokarbon, semakin banyak pula kemungkinan rumus strukturnya. Contoh
C5H12 mempunyai tiga rumus struktur sebagai berikut.

H
I
HHHHH HHHH H H-C-H H
I I I I I I I I I I I I
H-C-C-C-C-C-H, H-C-C-C-C-H,dan H-C C C-H
I I I I I I I I I I I I
HHHHH HlHH H H-C-H H
H-C-H I
I H
H

Berdasarkan jenis ikatan yang terjadi di antara atom-atom C, pada molekul-molekul senyawa karbon
akan terjadi tiga ikatan rantai karbon. Ikatan-ikatan tersebut yaitu ikatan rantai karbon lurus atau terbuka,
rantai karbon bercabang, dan rantai karbon melingkar atau tertutup.
Contoh:
a. Rantai Karbon Lurus atau Terbuka

II I I I
-C-C-C-C-C- struktur senyawa ini dapat juga ditulis CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
I I I I I

Kimia Kelas X ( 267


b. Rantai Karbon Bercabang

I
-C- CH,
I I I I I
-C-C-C-C- struktur senyawa ini dapat juga ditulis CH. - CH - CH - CH.
I I I I I
-C- CH2
I I
-C- CH,
I 3
c. Rantai Karbon Melingkar atau Tertutup

0
/ I \ /
£ \
- C - - C - struktur senyawa ini dapat juga ditulis H9C CHO
\ / \ / 2
-C-C- H?C — ChL
II

Keistimewaan lain dari atom karbon selain dapat berikatan tunggal dengan sesama atom karbon juga
dapat membentuk ikatan rangkap dua atau tiga di antara atom-atom karbonnya.
I I I
Ikatan tunggal: -C- C- C-
I I I

Ikatan rangkap dua: -C-C=C /

Ikatan rangkap tiga:- C = C - C -


I

Jenis ikatan tunggal pada rantai karbon disebut juga ikatan jenuh. Sementara itu, jenis ikatan rangkap pada
rantai karbon disebut ikatan tidak jenuh.

4. Posisi Atom Karbon


Berdasarkan jumlah atom karbon lain yang terikat pada atom karbon induk, posisi atom karbon dibedakan
menjadi 4. Keempat posisi atom karbon tersebut sebagai berikut.
a. Atom C primer: atom karbon yang mengikat satu atom C lain.
b. Atom C sekunder: atom karbon yang mengikat dua atom C lain.
c. Atom C tersier: atom karbon yang mengikat tiga atom C lain.
d. Atom C kuartener: atom karbon yang mengikat empat atom C lain.
Contoh:

Atom C sekunder
' Atom C primer
ChL
'3
I
Atom C primer ^-> CH3 - C - CH2 - CH - CHg

CH,3
Atom C tersier
Atom C kuartener

268 1 Senyawa Hidrokarbon


4. Penelitian yang dapat membuktikan bahwa
A. PiUhlahjawabanyaft§t00tl
senyawa organik tidak hanya berasal dari makhluk

1. Sifat khas atom karbon adalah .... hidup yaitu ....

a. merupakan unsur nonlogam a. pemanasan amonium sianat sehingga

b. merupakan senyawa organik menghasilkan urea

c. dapat membentuk ikatan kovalen b. mereaksikan perak sianat dengan amonium

d. memiliki empat elektron pada kulit terluarnya klorida untuk membentuk amonium sianat

e. mampu berikatan dengan empat atom karbon c. mengekstraksi semut sehingga diperoleh

lain formalin
d. penguapan urine mamalia untuk men-
Jawaban: e
Kekhasan atom karbon yaitu kemampuan atom dapatkan urea

karbon untuk berikatan dengan atom karbon lainnya. e. mengolah hewan Molluscs untuk memper-
oleh zat pewarna
2. Berikut ini merupakan sifat-sifat senyawa karbon.
Jawaban: a
1) Reaksinya relatif lambat
Pemanasan amonium dapat menghasilkan urea.
2) Berikatan kovalen
Amonium sianat merupakan senyawa anorganik,
3) Hanya berasal dari makhluk hidup
sedangkan urea merupakan senyawa organik.
4) Berikatan ion
Di antara sifat-sifat tersebut yang termasuk sifat 5. Senyawa hidrokarbon yang tergolong senyawa
senyawa organik yaitu .... tidak jenuh ditunjukkan oleh senyawa dengan
a. 1)dan2) d. 2) dan 4) struktur....
b. 1)dan4) e. 3) dan 4)
c. 2) dan 3) -C-
Jawaban: a I I I
Sifat-sifat senyawa organik di antaranya: a. -c-c-c- c-
1) reaksinya relatif lambat, I I
2) berikatan kovalen, dan -c-
3) berasal dari makhluk hidup dan zat anorganik.

3. Perhatikan gambar percobaan pembakaran


senyawa hidrokarbon di bawah ini! b. -C-C = C-

I
-c-
I I I I
c. -C-C-C-C-

-c-
I
Hasil percobaan menunjukkan air kapur yang
semula jernih berubah menjadi keruh. Hal ini -c-
menunjukkan bahwa dalam pembakaran senyawa I I I I
hidrokarbon menghasilkan gas .... d. -C-C-C-C-
a. N2 d. CO
b. H2O e. CO2 -C-
c. O2
Jawaban: e
Pembakaran hidrokarbon menghasilkan gas CO2
III!
e. -C-C-C-C-
dan uap air (H2O). Gas CO2 mengeruhkan air
kapur, sementara uap air mengubah kertas
kobalt(ll) klorida dari biru menjadi merah muda.

KimiaKelasX f 269 ;
Jawaban: b
I
Senyawa hidrokarbon tidak jenuh adalah senyawa -C
yang dalam strukturnya mengandung ikatan I I I I
rangkap, baik rangkap dua ataupun rangkap tiga. c. - c-c-c-c-

6. Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa I I I I


c-
hidrokarbon dapat dilakukan dengan memanas-
kan roti tawar basah dalam tabung reaksi. Pada
percobaan tersebut dihasilkan bintik cair yang
menempel pada dinding tabung reaksi. Jika ingin -C-
membuktikan bahwa cairan yang terbentuk adalah I I I
air maka dilakukan uji dengan kertas kobalt(ll) d. - c-c-c-
klorida yang ditandai dengan perubahan warna I I I
-c-
a. putih menjadi merah
b. merah menjadi putih
c. merah menjadi biru
-c-
d. biru menjadi putih
e. biru menjadi merah I I I
e. -C-C-C-
Jawaban: e
Air dapat mengubah warna kertas kobalt(ll) klorida I I
-c-c-
dari biru menjadi merah.
I I
7. Jumlah senyawa karbon mencapai jutaan. Hal ini
Jawaban: c
dikarenakan atom C ... .
Senyawa hidrokarbon berantai lurus berarti tidak
a. mempunyai ikatan rangkap dua
mempunyai cabang di dalam rantai induknya.
b. mempunyai ikatan rangkap tiga
Struktur ini dimiliki oleh:
c. mampu rriembentuk konfigurasi oktet
d. mempunyai empat buah elektron
e. mampu membentuk empat ikatan kovalen -C-
melalui penggunaan bersama empat pasang I I I I
elektron dari atom lain -c-c-c-c-
Jawaban: e I I I I
Jumlah senyawa karbon sangat banyak karena -C- I
setiap atom C mampu membentuk empat ikatan I I
kovalen melalui penggunaan bersama empat
9. Suatu senyawa karbon mempunyai rumus struktur
pasang elektron dari atom lain.
sebagai berikut.
8. Senyawa hidrokarbon berantai lurus dimiliki oleh
CH3

1 2 3I 4 5 6 7
I I I I ChL - ChL - C - CHO - CH - CHO - ChL
a. -C-C-C-C-
I
CHO CH,
-C-
Atom C tersier pada struktur di atas ditunjukkan
I
oleh nomor....
I a. 2 d. 5
-C- b. 3 e. 6
I I I I c. 4
b. -C = C-C-C- Jawaban: d
Atom C terseier adalah atom C yang mengikat
-C- tiga atom lain dalam struktur rantai induknya. Pada
I struktur di atas atom C yang mengikat tiga atom
C lain ditunjukkan oleh nomor 5.

' 270 ) Senyawa Hidrokarbon


10. Pada rumus struktur berikut, atom C sekunder d. CH2 - CH2 - CH2 - CH3
berada pada atom C bernomor....
CH,
1CH3-2CH-4CH-6CH-9CHq
I I CH,

3CH3 5CH3 7CH2


e. CH3 - CH
8CH 3
CH0
a. 9 d. 4
b. 7 e. 1 CH3
c. 6
Jawaban: b
Jawaban: b
Atom C sekunder adalah atom C yang dalam Atom C kuartener dalam strukturnya mengikat
empat atom C lain.
struktur rantai induknya mengikat dua atom C lain.
Atom C ini ditunjukkan oleh nomor 7.

11. Suatu senyawa mempunyai rumus struktur


CH3 - CH2 - C^ CH3
sebagai berikut.
CH3
atom C 4°

CH3 — CH — CH2 — C — CH2 — CH3


13. Struktur senyawa yang mempunyai atom C
I I primer, sekunder, tersier, dan kuartener adalah
CH3 CH3
Jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan
CH,
kuartener beturut-turut....
a. 4,2,1,1 d. 5,2,2,1
a. CH3 - CH2 - CH - CH - CH3
b. 4,3,1,1 e. 5,3,1,1
I
c. 5,2,1,1
CHO
Jawaban: c
PCH3
CH,

PCH3 — «CH — SCH2 — kC — SCH2 — PCH3 CH,


I I
PCH3 PCH3 b. CH-CH-CH2-CH2
I I
Atom C primer = 5, sekunder = 2, tersier = 1,
CH, CH,
kuartener = 1

12. Senyawa hidrokarbon yang mempunyai atom C CH,


kuartener yaitu senyawa dengan struktur....
CH3 c. CH3 - CH - CH3
I
a. CH3 - CH - CH - CH3 CH,

I
CH3 CH3
CH3
I I
d. CH3-CH-C-CH2-CH3
I
b. CH3-CH2-C-CH3 CH,

CH, CH,
CH,
e. CH3 - CH - C - CH3
c. CH3 - CH - CH2
CH3 CH3
CH,

Kimia Kelas X ( 271


NCL^
Jawaban: d 3) CH2 - CH2 - CH2
I I
CH, CH,
a. PCH3 - SCH2 - *CH - lCH - CH,
I I
SCHO
4) CH3 - C - CH2 - CH2
I
CH3

Di antara rumus struktur di atas yang mempunyai


b. SCH - lCH - tCH2 - SCH2 rantai cabang yaitu ....
a. 1)dan2)
PChL PCHO b. 1)dan3)
c. 2) dan 3)
PCHO
d. 2) dan 4)
e. 3) dan 4)
c. PCH3 - kCH - PCH3 Jawaban: d
I
Rantai cabang adalah ikatan atom C dengan H
PCH3
yang terikat pada rantai lurus terpanjang.
PCH3 PCH3 Rantai lurus
CH3 - CH - CH2 - CH - CH3
I I terpanjang

d. PCH3 - lCH - kC - SCH2 - PCH3


I
PCH3 Rantai cabang

PChL Cabang
(CH CH3
e. PCH3 - »CH - kC - PCH3 I
I I CH3- c- CH2--CH2 Rantai lurus terpanjang
PCH3 PCH3
Struktur a dan b tidak mempunyai atom C
kuartener, struktur c tidak mempunyai atom C
sekunder dan tersier, struktur e tidak mempunyai
atom C sekunder.
Jelaskan percobaan Wohler yang dapat
14. Pernyataan berikut ini merupakan kegunaan
membuktikan bahwa senyawa organik dapat
beberapa senyawa.
dibuat dari senyawa anorganik!
1) Bahan baku industri pupuk.
Jawaban:
2) Bahan bakar gas.
Wohler melakukan percobaan dengan mereaksi-
3) Bahan bakar industri petrokimia.
kan perak sianat dengan amonium klorida untuk
4) Sebagai desinfektan.
membuat senyawa kristal amonium sianat. Kristal
Di antara kegunaan senyawa-senyawa tersebut
amonium sianat yang merupakan senyawa
yang merupakan kegunaan senyawa hidrokarbon
anorganik terbentuk apabila pelarutnya diuapkan
yaitu ....
dengan cara pemanasan. Namun, pemanasan
a. 1)dan2) d. 2) dan 4)
yang terlalu lama temyata mengubah amonium
b. 1)dan3) e. 3) dan 4)
sianat menjadi urea. Urea merupakan senyawa
c. 2) dan 3)
organik.
Jawaban: c
Senyawa hidrokarbon banyak digunakan sebagai 2. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya unsur
BBM, BBG, dan bahan baku industri petrokimia. karbon dalam suatu senyawa?
Jawaban:
15. Perhatikan beberapa rumus struktur senyawa
Unsur karbon dalam suatu senyawa dapat
hidrokarbon berikut!
diketahui melalui reaksi pembakaran. Senyawa
1) CH3 - CH2 - CH2 - CH3
yang mengandung unsur karbon apabila dibakar
2) ChL - CH - CHP - CH - ChL akan menghasilkan zat berwarna hitam (arang).

CH3 CHO

'. 272 ) Senyawa Hidrokarbon


3. Apakah yang dimaksud dengan atom C primer, 5. Tentukan posisi atom karbon pada senyawa
sekunder, tersier, dan kuartener? berikut berdasarkan jumlah atom karbon yang

Jawaban: diikatnya!

Atom C primer yaitu atom C yang mengikat satu CH3

atom C lain. Atom C sekunder mengikat dua atom I

C lain. Atom C tersier mengikat tiga atom C lain CHQ - CHO - C - CHO - CH - CH9 - CH9

dan atom kuartener mengikat empat atom C lain. I I


CHQ
4. Apa sajakah perbedaan senyawa organik dengan
senyawa anorganik? Sebutkan! CH,
Jawaban: Jawaban:
4CHQ
'.., _■.-., Senyawa Anorganik ■

Sebagian basar tidak larut a. Sebagian besar larut


1CH3 - 2CH2 - 3C - 6CH2 - 7CH - 10CH2 - 11CH2
datam air dalam air
Terurai pada suhu rendah b. Terurai pada suhu tinggi
Umumnya tidak tahan c. Umumnya tahan panas 5CHO 8CH2
panas I
Reaksinya berjaian d. Beaksinya berjalan cepat 9CHQ
iambat e. Apabifa dibakar tidak
Apabila dibakar meng- monghasilkan karbon (C) a. Atom karbon primer: atom C nomor 1,4,5,
hasitkan karbon (arang) atau gas CO2 9, dan 12.
atau gas CO2 b. Atom C sekunder: atom C nomor 2, 6, 8,10,
dan 11.
c. Atom C tersier: atom C nomor 7.
d. Atom C kuartener: atom C nomor 3.

B. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon


Berdasarkan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa, hidrokarbon dibedakan menjadi dua golongan.
Kedua golongan tersebut adalah hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal) dan hidrokarbon tidak jenuh (ikatan rangkap
dua atau tiga).

1 ! x
-C-C- C = C ,dan-C = C-
7 x
Ikatan tunggal senyawa hidrokarbon digolongkan alkana, ikatan rangkap dua digolongkan alkena, dan
ikatan rangkap tiga digolongkan alkuna.
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga yaitu hidrokarbon alifatik,
siklik, dan aromatik. Hidrokarbon alifatik merupakan hidrokarbon dengan rantai karbon terbuka. Hidrokarbon
alifatik dapat berupa hidrokarbon jenuh maupun hidrokarbon tidak jenuh.
Contoh:
I I I I III
-c-c-c-c- c=c-c-c-
I I I I y II
I I I I I
c-c-c- -c=c-c-c
I I I
-c-
I

Kimia Kelas X ( 273 ■


,_„ ,.„.„. .\^_^<''
Hidrokarbon siklik merupakan hidrokarbon dengan rantai karbon tertutup atau mengandung struktur cincin.
Hidrokarbon siklik yang berasal dari senyawa hidrokarbon alifatik disebut hidrokarbon alisiklik.
Contoh:

1 '
- C-
V V\
/
I I
Hidrokarbon aromatik merupakan hidrokarbon yang terdiri atas enam atom C yang berstruktur cincin dan
mengandung ikatan jenuh serta tidak jenuh.
Contoh:
I

I II

-°v°-
I

1. Alkana (CnH2n + 2)
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal. Alkana disebut juga hidrokarbon
jenuh. Alkana sukar bereaksi dengan zat lain. Oleh karena itu, alkana juga dinamakan parafin. Parafin
berasal dari kata latin "parum" yang berarti sedikit dan "affinis" yang berarti afinitas atau daya gabung.
Alkana mempunyai rumus umum:

CnH2n n = bilangan bulat

Alkana yang paling sederhana yaitu metana. Metana terdiri dari satu atom C dan empat atom H, dengan
rumus molekul CH4. Nama-nama sepuluh jenis alkana pertama disajikan dalam Tabel 8.1 berikut.

Tabel 8.1 Beberapa Senyawa Alkana

Heksana
Heptana
Oktana
Nonana ♦
C10H22 Dekana

Setiap alkana pada tabel di atas mempunyai selisih satu CH2 dengan suku alkana di atasnya, sehingga
membentuk suatu deret homolog. Suku-suku alkana tersebut mempunyai sifat-sifat kimia yang hampir
sama. Sumber alkana yang paling banyak yaitu gas alam dan minyak bumi. Alkana diperoleh dari minyak
bumi dengan cara penyulingan bertingkat atau destilasi bertingkat.
a. Isomer-lsomer Alkana
Rumus struktur metana digambarkan sebagai berikut.

H
I
H-C-H
I
H

Apabila pada metana tersebut satu atom H-nya diganti oleh satu atom C yang mengikat tiga atom H,
akan terbentuk alkana yang terdiri atas dua atom C. Alkana ini dinamakan etana.

274 } Senyawa Hidrokarbon


H H H H
I _ I II
H_C-@ -C-H > H-C-C-H atauCH3-CH3
I^V^I I I
H digantj H H H
metana etana

Demikian juga saat satu atom H pada etana diganti oleh satu atom C yang mengikat tiga atom H, akan
terbentuk alkana dengan tiga atom C yang disebut propana.

H H H HHH
II I III
H - C - C -@ -C-H > H-C-C-C-H atau CH3- CH2 - CH3
I I ^-^*l I I I
H H diganti H HHH
etana propana

Pada metana, etana, dan propana penggantian satu atom H yang terikat pada atom C sembarang
oleh gugus -CH3 hanya menghasilkan satu rumus struktur. Namun pada deret homolog alkana
selanjutnya yaitu pada butana dan lainnya, penggantian satu atom H oleh gugus -CH3 dapat
menghasilkan lebih dari satu rumus struktur. Perhatikan contoh berikut!
1) HHH H HHHH
III I I I I I
H _ C - C - C -(fi) -C-H > H-C-C-C-C-H atau CH3- CH2 - CH2 - CH3
I v-^| I I I I
diganti H u u u lj

n-butana

2) HHH H HHH
I I I
H-C-C-C-H atau CH3-CH-CH3
I I I
H H CH3
H-C-H
I
H
isobutana

Hasil yang diperoleh dari penggantian atom H pada propana oleh gugus -CH3 adalah n-butana
dan isobutana. n-butana mempunyai titik didih -5°C sementara iso-butana titik didihnya -11,7°C. Hal ini
membuktikan bahwa kedua rumus struktur yang dihasilkan dari reaksi tersebut merupakan senyawa yang
berbeda, meskipun rumus molekulnya sama yaitu C4H10. Peristiwa seperti ini dinamakan isomeri. Sementara
itu n-butana dengan isobutana disebut isomer. Semakin banyak jumlah atom C pada molekul alkana, semakin
banyak pula isomernya. Perhatikan contoh dalam Tabel 8.2 berikut!

Tabel 8.2 Isomer-lsomer dari Butana dan Pentana

Rumus Motekui Rumus Struktur Nama Jumlah Isomer

n-butana 2
CH3 - CH ~ CH3 isobutana
I
CH3

CH3~CH2~CH2~CH2-CH3 n-pentana
CH3 - CH2 ~ OH ~ CH3 isopentana atau
I 2-metii-butana
CH33

CH3 2,2'dimetit propana atau


I neopentana

I
CH3

/
KimiaKelasX I 275
b. Gugus Alkil
Gugus alkil yaitu molekul alkana yang kehilangan Tabel 8.3 Alkil dan Rumus Strukturnya
satu atom H. Alkil mempunyai rumus CnH2n + r Penamaan ,.
alkil sesuai dengan nama alkananya, tetapi akhiran -ana ._lta»wi9tafclur-_ NamaAlkit
pada alkana diganti -il. Tabel 8.3 menyajikan beberapa ~CH3 Metii
-C2H5 Etil
contoh alkil beserta rumus strukturnya.
~C3H7 Propil
Gugus metil dan etil hanya mempunyai satu jenis yaitu-: Butil
CH3 - metil Ami! atau pentil

CH3-CH2- etil Heksil

Gugus propil ada dua jenis yaitu: ~C7H16 Heptil


OktH
CH3 - CH2 - CH2 - propil
- C9H19 Nonil
CH3 - CH - isopropil ~C H Dekil

CH3

Gugus butil ada empat jenis yaitu:


CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - butil
CH3 - CH - CH2 - isobutil
I
CH3

CH3 - CH2 - CH - sekunder butil


I
CH3
CH3
I
CH3 - C - tersier butil
I
CH3

c. Tata Nama Alkana


Tata nama atau cara memberi nama senyawa alkana dikenal dengan nomenklatur. Cara pemberian
nama ini diatur secara internasional oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Tujuannya agar diperoleh keseragaman pada nama-nama senyawa alkana. Tata nama senyawa
tersebut sebagai berikut.

1) Alkana rantai lurus (tidak bercabang)


Alkana diberi nama sesuai dengan jumlah atom C-nya dan diberi awalan n-. (n = normal, tidak
bercabang)

CH3 - CH2 - CH3 n-propana


CH3 - CH2 - CH2 n-pentana
I
CH 3 - CH2

CH2 - CH2 CH2 - CH2 n-oktana


I I I I

o c. d. o

2) Alkana rantai bercabang


a) Tentukan dahulu rantai C terpanjang yang menjadi nama alkana.
b) Atom-atom C yang terletak di luar atom C terpanjang merupakan cabang atau gugus alkil.
c) Berilah nomor pada atom-atom C di rantai terpanjang, atom C yang mengikat alkil diberi
nomor sekecil mungkin.

276 I Senyawa Hidrokarbon


1CH3-2CH-3CH2-4CH3 2-metil-butana, bukan 3-metil-butana
I
Cabang = metil

1CH3 - 2CH i = metil 2-metil-pentana, bukan 4-metil-pentana


I
3CH2 - 4CH2 - 5CH3

3) Alkil-alkil yang tidak sejenis dituliskan berdasarkan urutan abjad (butil, etil, metil, propil)

I
1CH, - 2CH - 3CH? - 4CH - • CH - CH3 4-isopropil-2-metil-heptana
I I v
5CH2 - 6CH2 - 7CH3

4) Alkil-alkil sejenis penulisannya digabung dengan diberi awalan 2 (di), 3 (tri), 4 (tetra), dan seterusnya.
CH

ChL

8CH, - 7CH,2 - 6CH


^
- 5CH - 4CH
(
-(CH,
A_^
- CH,)
3/
4,5-dietil-2,3,6-trimetil-oktana

3CH-2CH-1CH3
I I

5) Apabila salah satu atom C pada rantai terpanjang mengikat dua gugus alkil, penulisan nomornya
harus diulang.
CH3
I
CH3 - C - CH2 - CH3 2,2-dimetil-butana
I
CH3

CH3 C2H5

CH3 - CH - C - CH3 2-etil-2,3-dimetil-butana

CHQ

6) Alkil yang mengandung C terbanyak terikat pada atom C rantai terpanjang dengan nomor terkecil.
CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH - CH2 - CH3 3-etil-5-metil-heptana
I I bukan 5-etil-3-metil-heptana
CH3 - CH2
CH,

CH3 - CH2 - C - CH - CH2 - CH3 3,3,4-trimetil-heksana


I I bukan 3,4,4-trimetil-heksana karena
CH3CH3 3+3+4<3+4+4

7) Apabila terdapat beberapa alternatif rantai C terpanjang harus dipilih rantai C yang mengandung
gugus alkil sebanyak mungkin.
CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH3 3-etil-2-metil-pentana
I bukan 3-isopropil-pentana
ChL-CH-ChL

Kimia Kelas X f 277


■— ~ ~~ - V^
Sediakanlah molimod! Bersama teman kelompok Anda buatlah berbagai isomer dari senyawa alkana.
Gambarlah struktur senyawa-senyawa tersebut dalam bentuk tiga dimensi dan beri nama. Kumpulkan
hasil pekerjaan Anda kepada Bapak atau Ibu Guru!

Catatan untuk Guru:

Isomer alkana-alkana rantai panjang dapat dibuat oleh beberapa ketompok. Setiap isomer yang dibentuk
dipresentasikan di kelas, hasilnya dikumpulkan dan dijadikan sebagai alat peraga pada pembelajaran
kimia karbon*.

^MMMtt^B^W^UsS^UUMU^U^MW^ttUUHiM^Ul^.

d. Sifat-Sifat Alkana
Sifat-sifat alkana dibedakan menjadi dua yaitu sifat fisika dan kimia.
1) Sifat-sifat fisika alkana
a) Alkana tidak larut dalam air karena merupakan senyawa nonpolar.
b) Semakin besar massa molekul relatif alkana, titik leleh dan titik didihnya semakin tinggi.
c) Dalam satu molekul rantai alkana dengan massa molekul relatif sama, semakin banyak cabang
semakin rendah titik didihnya. Perhatikan Tabel 8.4!

Tabel 8.4 Titik Didih dan Titik Leleh Berbagai Alkana

CH4 Metana 16 -162 -182,5


C2H6 Etana 30 -88,5 -183,3
Propana 44 -42,1 -189,7
n-butana 58 -0,5 -138,3
isobutana 58 -11,7 -59
C5Ht2 rvpentana 72 36,1 -129,7
isopentana 72 27,9 -160
neopentana 72 9,45 -20
n-heksana 86 68,7 -95,3
isohektana 86 60,3 -153,67
Heptana 100 98,4 -98
Oktana 114 125,7 -57
920
Nonana 128 150,8 -54

C1OH22 Dekana 142 174,1 -30

d) Pada suhu kamar 25°C dan tekanan 1 atm, alkana dengan jumlah atom C^-C^ berwujud gas,
C5-C17 berwujud cair, dan jumlah atom C lebih dari 18 berwujud padat.
e) Suku-suku tinggi dan suku-suku yang berbentuk gas tidak berbau bensin.
2) Sifat-sifat kimia alkana
a) Senyawa-senyawa alkana sukar bereaksi dengan pereaksi kimia seperti zat pengoksidasi
atau zat pereduksi. Hal ini disebabkan ikatan antara C - C atau C - H sangat kuat dan tidak
mudah putus meskipun dipanaskan pada suhu tinggi. Oleh karena itu senyawa alkana disebut
parafin.
b) Alkana dapat bereaksi dengan oksigen melalui reaksi pembakaran. Pembakaran sempurna
senyawa alkana menghasilkan CO2, sementara pembakaran tidak sempurna menghasilkan
CO atau kadang-kadang karbon dalam bentuk arang atau jelaga.

278 I Senyawa Hidrokarbon


(1) Pembakaran sempuma
2C2H6 + 7O2 -> 4CO2 + 6H2O
etana karbon
dioksida

(2) Pembakaran tidak sempurna


2C2H6 + 5O2 -> 4CO + 6H2O
karbon
monoksida

2C2H6 + 3O2 -> 4C + 6H2O


karbon

e. Pembuatan Alkana
Sumber utama alkana yaitu minyak bumi. Berbagai jenis bahan bakar yang kita gunakan sehari-
hari seperti solar, bensin, minyak tanah, elpiji, dan lilin merupakan campuran alkana. Senyawa alkana
murni dapat diperoleh melalui berbagai cara berikut.
1) Metana, di laboratorium dibuat dengan mereaksikan aluminium karbida dengan air.
AI4C3(s) + 12H2O(/) -> 3CH4(g) + 4AI(OH)3(ag)
2) Mereaksikan alkena dengan gas hidrogen
CnH2n+H2(g)^CnH2n + 2

3) Sintesis Wurtz
Adolphe Wurtz, ahli kimia dari Prancis (1917-1884) memperoleh alkana dengan cara mereaksikan alkil
halida (haloalkana) dengan logam natrium. Reaksi ini lebih dikenal dengan sintesis Wurtz. Pada sintesis
Wurtz dua molekul alkil halida akan menghasilkan satu molekul alkana.
2CH3CI(aqf) + 2Na(s) -> CH3 - CH3(g) + 2NaCI(ag)
alkil halida etana
(klorometana)

2C2H5l(aq) + 2Na(s) -> CH3CH2CH2CH3(g) + 2Nal(aq)


n-butana

4) Sintesis Grignard
Francois Auguste Victor Grignard, seorang kimiawan dari Prancis (1871-1935) memperoleh
senyawa alkana dari reaksi senyawa Grignard dengan air. Senyawa Grignard berupa alkil magne
sium halida (RMgX), yaitu suatu senyawa yang sangat berguna untuk pembuatan senyawa-
senyawa organik. Senyawa ini ditemukan oleh F.A.V. Grignard hingga ilmuwan tersebut
memperoleh nobel pada tahun 1912. Alkana yang dihasilkan pada sintesis Grignard tergantung
pada alkil (R) dari RMgX yang digunakan.

CH3MgBr(atj) + H2O(/) -» CH4(gr) + MgOHBr(aq)


metil magnesium metana
bromida

C2H5Mgl(aq) + H2O(/) -> CH3CH3 + MgOHl


etil magnesium etana
iodida

5) Sintesis Dumas
Jean Andre Dumas, kimiawan dari Prancis (1800-1884) memperkenalkan pembuatan alkana
dengan memanaskan campuran garam natrium karboksilat seperti natrium asetat dengan NaOH.

CH3 - cf {aq) + NaOH(aqf) > CH4(g) + Na2CO3(aq)


ONa T metana
Na-asetat

C3H7C( (aq) + NaOH(aq) > CH3CH2CH3(fif) + Na2CO3(aqf)


ONa T propana

Kimia KelasX (279


2. Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap dua antara dua atom
karbonnya. Oleh karena dalam rantai karbon alkena terdapat ikatan rangkap dua, maka alkena mengalami
kekurangan dua atom H dari alkana. Oleh karena itu alkena mempunyai rumus:

Alkena termasuk senyawa tidak jenuh dengan istilah olefin. Istilah ini berasal dari kata olefiant gas,
yaitu gas yang membentuk minyak. Hal ini dikarenakan anggota paling sederhana dari alkena yaitu C2H4
mampu bereaksi dengan klorin menghasilkan C2H4CI2 yang berwujud seperti minyak.
a. Tata Nama Alkena
Nama-nama alkena diambil dari nama alkana apabila jumlah atom karbonnya sama, tetapi akhiran
-ana diganti -ena. Perhatikan Tabel 8.5!

Tabel 8.5 Beberapa Senyawa Alkena

. ';. ''■p0i%?;;::'-:-.!-:y}- _ _ _ . .........................


Aturan pemberian nama alkena sebagai berikut.
1) Rantai utama adalah rantai terpanjang yang harus mempunyai ikatan rangkap.
2) Penomoran pada rantai utama dimulai dari atom C yang terdekat dengan ikatan rangkap.
3) Penulisan letak ikatan rangkap diawali oleh nomor atom C yang mengikat ikatan rangkap tersebut.
CH3 - CH = CH2 1 -propanon

4) Pada alkena bercabang pemberian nama senyawa seperti pada alkana.


CH3 - CH - CH - CH = CH - CH3 4,5-dimetil-2-heksena
I I
CH3 CH3

CH2 = C - CH2 - CH - CH2 - CH3 2,4-dietil-1 -heptena


I I
CH2 CH2
I I
UH3 UH2
I
CH3

5) Apabila alkena mengandung dua ikatan rangkap maka senyawa alkena diberi nama dengan akhiran
-diena. Jika mengandung tiga ikatan rangkap dinamakan -triena, dan seterusnya. Berdasarkan
letak ikatan rangkap dalam rantai C-nya, alkena mempunyai tiga kemungkinan letak ikatan rangkap.
a) Kumulatif, apabila letak ikatan rangkap berurutan di satu sisi rantai karbon.
CH2 = C = CH - CH3

CH2 = C = CH2

b) Konjugatif, apabila letak ikatan rangkap berselang-seling dengan ikatan tunggal.


CH2 = CH - CH = CH - CH3

^ Senyawa Hidrokarbon
c) Terisolasi, apabila l9tak ikatan rangkap terikat pada atom C primer di ujung rantai.
CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH2 - CH = CH2
6) Selain nama IUPAC, pada alkena dikenal nama Trivial, misalnya etena = etilena, propena =
propilena.

b. Isomer-isomer Alkena
1) Isomer-isomer alkena sama seperti pada alkana, yaitu tergantung pada perbedaan letak cabang
dan ikatan rangkap pada rantai utama. Perhatikan Tabel 8.6 berikut!

Tabel 8.6 Beberapa Alkena dan Isomernya

1-butena
2-butena
2-metil-propena

CH3
C5H10 CH2 a CH
H - CH2 - CH2 - CH3 1-pentena
0H3 - CH * CH - CH2 - CH3 2-pentena
CH2 « C - CH2 - CH3 2~metil~1-butena

CH3
CH2 » CH- CH - CH3 3-metii-1-butena
i
CH3
CH3-CH~C-CH3 2-metil~2-butena
I
CH3

2) Senyawa alkena mempunyai isomer geometri (isomer ruang).


Isomer ini terdiri atas dua bentuk yaitu cis dan trans. Misal pada senyawa 2-butena,
CH3 - CH = CH - CH3. Isomer cis terjadi apabila atom C berikatan rangkap mengikat gugus-
gugus atom yang sama dalam satu ruang.

satu ruang

Hj > satu ruang


cis 2-butena

Isomer trans terjadi apabila gugus-gugus alkil atau atom terikat pada atom C berikatan rangkap di
ruang berbeda.

[Hi
[hff "YCHgj > berseberangan (beda ruang)
trans 2-butena

c. Sifat-Sifat Alkena
Sifat-sifat alkena dibedakan menjadi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
1) Sifat fisika alkena
a) Pada suhu kamar tiga suku pertama alkena berwujud gas. Alkena dengan jumlah atom
C5-C17 berwujud cair yang tidak bercampur dengan air, dan suku-suku tinggi alkena C18 dan
seterusnya berwujud padat.
b) Mengandung karbon lebih tinggi dibandingkan dengan alkana meskipun jumlah atom C-nya
sama. Oleh karenanya saat dibakar menghasilkan nyala berjelaga.

Kimia KelasX I 281


c) Semakin banyak massa molekul relatif alkena, titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi.
Perhatikan Tabel 8.7 berikut!

Tabel 8.7 Titik Didih dan Titik Leleh Beberapa Alkena

■■■I1
.■.■■■•■.'.• ■"■.•;■*.•.■ :/■^^• ^^\v-■.■■■•.•-■■.•.•;■'.■.■■■■■.■/■■.■:■".■.■.■ ■'.■.■.:*.■.■•.■-■/•'.■. -.■.-'-.■•

llll
ipl

ilffl

Sifat kimia alkena


a) Alkena saat dibakar menghasilkan gas C02 dan H20.
2C3H6(g) + 9O2(g) -> 6CO2(g) + 6H2O(^)
b)) Alkena lebih reaktif daripada alkana.
c) Mengalami reaksi polimerisasi, yaitu pemecahan rantai ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
membentuk molekul-molekul raksasa dengan rantai yang panjang. Hasil polimerisasi ini disebut
polimer. Senyawa alkena yang merupakan asal polimer disebut monomer. Saat ini banyak
dibuat polimer-polimer sintetis untuk memenuhi kebutuhan manusia. Nilon, plastik, teflon,
dan poliester adalah contoh polimer sintetis. Beberapa contoh polimer dan manfaatnya dapat
dilihat dari Tabel 8.8 berikut!

Tabel 8.8 Beberapa Polimer Sintetis dan Kegunaannya

d) Dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan senyawa glikol.


3CH2 = CH2 + 2KMnO4 + 4H2O 3CH2 - CH2 2MnO2 + 2KOH
I I
OH OH
etilen glikol

Etilen glikol adalah cairan yang bermanfaat sebagai pengisi radiator kendaraan. Etilen glikol
dapat menurunkan titik beku apabila dicampurkan dengan air. Selain itu etilen glikol digunakan
sebagai bahan baku pembuatan kain tetoron (serat sintetis).

S Senyawa Hidrokarbon
Materi Pengayaan

Uji Ikatan Rangkap

Adanya ikatan rangkap pada suatu senyawa alkena dapat diketahui melalui uji ikatan rangkap.
Caranya, alkena tersebut ditetesi dengan air brom yaitu larutan Br2 dalam air. Larutan ini berwarna cokelat.
Apabila alkena mengandung ikatan rangkap, akan terjadi reaksi adisi. Ini ditunjukkan oleh hilangnya
warna cokelat dari brom.
Sementara itu untuk mengetahui letak ikatan rangkap pada atom C nomor berapa, alkena tersebut
direaksikan dengan gas ozon (O3). Reaksi ini disebut ozonisasi atau ozonolisis.
R - CH = CH - R1 + O2 > R - CH - CH - R1 di mana R;R' = alkil
alkena I I
o o
V
ozonida

Reaksi tersebut kemudian mengalami reaksi adisi:


R - CH - CH - R1 + 3H2 > R - CH2 - OH + R1 - CH2 - OH + H2O
| | alkohol alkohol

O O
V
Dengan melihat dua molekul alkohol yang terbentuk, rumus alkena yang diuji dapat diketahui. Misalnya:

r- CH3 - CH2 - OH

R-CH = CH-R''
O-TH /
3i 2 \ +H2O
^- CH3 - CH2 - CH2 - OH
propanol

R = CH3-
R' = CH3-CH2-
Senyawa alkena yang diuji: CH3 - CH = CH - CH2 - CH3
2-pentena

Ringkasan Materi

d. Pembuatan Alkena
Alkena dapat diperoleh melalui reaksi-reaksi berikut.
1) Pemanasan alkana pada suhu 500°C dengan katalis Cr2O3 atau AI2O3. Reaksi ini menghasilkan
alkena dan gas hidrogen. Reaksi ini disebut juga reaksi dehidrogenasi (penghilangan hidrogen).

CH3 - CH2 - CH2 - CH3(g) CrA ) CH3 - CH = CH - CH3(g) + H2(g)


n-butana t 2-butena
2) Reaksi antara haloalkana dengan logam seng dalam pelarut aseton. Pada reaksi ini dihasilkan
alkena dan seng halida. Reaksi ini disebut reaksi dehalogenasi (penghilangan halogen).
CH3 - CH - CH2(ag) + Zn(s) > CH3 - CH = CH2(g) + ZnCI2(ag)
| | propena

Cl Cl
1,2-dikloro-propana

Kimia Kelas X I 283


3) Pemanasan alkohol dengan H2SO4 pekat pada suhu 170-180°C. Pada reaksi ini H2SO4 akan
menarik atom H dan gugus -OH dari alkohol sehingga terbentuk alkena dan air. Reaksi ini sering
disebut reaksi dehidrasi (penghilangan air).
H2SO4
CH3 - CH2 - OH CH2 = CH2 H2O
etanol t etena

4) Eliminasi alkana, yaitu menghilangkan dua atom yang terikat pada dua atom C berdekatan. Dua
atom C ini selanjutnya membentuk ikatan rangkap.

XY
I I
X Y

3. Alkuna (CnH2n.2)
Alkuna adalah deret hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antara atom C dengan atom C
lainnya. Karena dalam rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap tiga maka alkuna menjadi kekurangan dua
atom H dari alkena. Oleh karena itu, alkuna mempunyai rumus umum:

Nama suku-suku alkuna sama dengan alkana, tetapi akhiran -ana diganti ~una. Perhatikan Tabel 8.9 di
bawah ini!

Tabel 8.9 Beberapa Suku Alkuna

Bumus Molekul Humus Struktur Name IUPAC Nama Trivial

C2H2 CHsCH Etuna Asetilen


un s= O — v/fig Propuna Metil asetilen
CH s C - CH2 - CH3 1 -butuna Etil asetilen
CH3 - C s C - CH3 2-butuna 1,1-dimetil-asetilen

Alkuna yang paling sederhana adalah etuna atau disebut asetilen, dengan
rumus kimia C2H2. Asetilen dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan gas
karbit, digunakan untuk mengelas atau memotong besi. Gas asetilen
merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, saat dibakar akan
menghasilkan suhu yang sangat tinggi, yaitu 2.500-3.000°C. Api yang timbul
saat pembakaran inilah yang digunakan untuk mengelas logam. Gas asetilen
diperoleh dengan mereaksikan karbit dengan air
CaC2(s) + 2H2O(4 -> C2H2(g) + Ca(OH)2(ac7) Sumber: Dokumen Penerbit

Gambar 3.3 Gas asetilen digunakan

Tata Nama Alkuna untuk men^mbun9 Io9am <las>


Cara pemberian nama pada alkuna sama dengan alkena. Nama trivial C2H2 adalah asetilen, bukan
asetilena, sebab akhiran -ena adalah nama dari alkena. Sementara itu, asetilen adalah alkuna.
Berdasarkan rumus umumnya, alkuna merupakan isomer dari alkadiena.
Contoh:

CH = C - CH3 CH2 = C = CH2


propuna 1,2-propadiena
(C3H4) (C3H4)

Jadi, C3H4 kemungkinan propuna dan 1,2-propadiena.


Apabila dalam molekul hidrokarbon tidak jenuh terdapat dua jenis ikatan rangkap, yaitu rangkap
dua dan rangkap tiga, penamaannya adalah gabungan dari alkena dan alkuna.
Contoh:
CH = C - CH = CH2
1-butena-3-una

284 1 Senyawa Hidrokarbon


b. Sifat-Sifat Alkuna
Sifat-sifat alkuna dibedakan menjadi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia.

1) Sifat Fisika Alkuna


a) Alkuna rantai pendek berwujud gas, alkuna rantai panjang berwujud cair dan padat.
b) Kerapatannya kecil.
c) Tidak larut dalam air.
d) Titik didih alkuna lebih tinggi daripada alkena dengan jumlah atom karbon sama. Titik didih
dan titik leleh beberapa alkuna dapat dilihat dalam Tabel 8.10 berikut.

Tabel 8.10 Titik Didih dan Titik Leleh Beberapa Alkuna

2) Sifat Kimia Alkuna


Alkuna mudah mengalami reaksi pemutusan ikatan rangkap tiga menjadi ikatan rangkap dua
kemudian menjadi ikatan tunggal. Reaksi ini dinamakan reaksi adisi. Reaksi adisi alkuna lebih
lambat dibanding reaksi adisi alkena.

c. Pembuatan Alkuna
Alkuna dibuat dengan memanaskan campuran dihaloalkana dengan KOH.
CH3CHCHCH3(aq) + 2KOH(ac?) -> CH33 - C = C - CH3(g) + 2KBr(ag)
I I 2-butuna

Br Br
1,2-dibromo-butana

Isoprena

Salah satu senyawa alkuna yang penting yaitu isoprena. Isoprena merupakan salah satu senyawa
alkadiena. Isoprena mempunyai nama IUPAC 2-metil-1,3-butadiena. Isoprena dapat mengalami
polimerisasi. Salah satu contoh polimer isoprena adalah karet. Struktur molekul karet digambarkan sebagai
berikut.

. . . CH2 - C = CH - CH2 - CH2 - C = CH - CH2 . . .


I I
ChL
'3
CHQ3

Saat ini karet banyak dibuat secara sintetis. Para ilmuwan mampu membuat polimerisasi isoprena di
laboratorium karena memahami bahan-bahan penyusun karet. Oleh karena itu, karet banyak diproduksi
tanpa harus menanam pohon karet.

Kimia KelasX f 285 /


Pasangan kelompok senyawa tidak jenuh terdapat
pada....
1. Rumus molekul yang menyatakan hidrokarbon a. 1)dan2) d. 2) dan 4)
jenuh yaitu .... b. 1)dan3) e. 4) dan 5)
a. C2H2 d. C4H6 c. 2) dan 3)
b. C2H4 e. C4H8 Jawaban: b
c. C3H8 Senyawa tidak jenuh mengandung ikatan
Jawaban: c rangkap, dengan rumus CnH2n dan CnH2n_2.
Hidrokarbon jenuh mempunyai rumus molekul
CnH2n+2 karena berikatan tunggal. 6. Penamaan senyawa hidrokarbon yang benar
menurut IUPAC yaitu ....
2. Deret homolog alkana ditunjukkan oleh
a. 4-metil-pentana
a. C3H6 d. C4H10 b. 2-dimetil-butana
b. C4H6 e. c. 2-etil-propana
c. C,HQ
d. 3-isopropil-pentana
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk e. 3-metil-heksana
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan Jawaban: e
Depdiknas, 2009)
a. C — C — C — C — C 2-metil-pentana
Jawaban: d
Deret homolog alkana mempunyai rumus umum
CnH2n + 2atauC4H10.

3. Pada senyawa 2,3,4-trimetil-heksana terdapat


ikatan C-H sebanyak.... b. C—C —C — C 2,2-dimetil-butana
a. 20 d. 12
b. 18 e. 10 C
c. 16 c. C — C — C 2-metil-butana
Jawaban: a
CHO C

HC3 — CH — CH — CH — CH3

d. C — C — C — C — C 3-etil-2-metil-pentana
CH2 CH3
I
c —c —c
CH3
Jumlah ikatan C-H = 3+1+2 + 3 + 1+3 + 1+3 7. Nama senyawa yang tepat sesuai IUPAC untuk
+ 3 = 20 senyawa CH3 — CH — C = CH2 yaitu

4. Perhatikan rumus molekul senyawa hidrokarbon


CH, CH = CH?
berikut!
a. 2-metil-1,3-pentadiena
1) C6H14 3) C4H10 b. 4-metil-,3-pentadiena
2) C3H6 4)
Senyawa yang merupakan alkena yaitu .... c. 2-isopropil-2,3-butadiena
a. I)dan2) d. 2) dan 3) d. 2-isopropil-1,3-butadiena
b. 1)dan3) e. 2) dan 4) e. 3-isopropil-1,3-butadiena
c. 1)dan4) Jawaban: d
Jawaban: e CH,— CH — 2C = 1CH9
Alkena : CLH.2n. Sementara itu, C6H14 dan C4H10 I I
merupakan CnH2n Senyawa tersebut CH3 3CH = 4CH2
+ 2"
merupakan alkana. cabang = isopropil pada C nomor 2
2 ikatan rangkap pada C nomor 1 dan 3
5. Perhatikan kelompok senyawa hidrokarbon berikut!
1) C2H2J C3H4, C4H6 4) C2H6, C3H8, C4H10 Nama senyawa = 2-isopropil-1,3-butadiena
2) C2H4, C3H6, C3H8 5) C2H6, C3HQ C4H10
3) C2H4, C3H6, C4H8

® Senyawa Hidrokarbon
8. Senyawa yang bukan merupakan isomer heptana Senyawa alkana ditunjukkan oleh nomor....
yaitu .... a. 1)dan4) d. 2) dan 5)
a. 2-metil-heksana b. 1)dan5) e. 4) dan 5)
b. 2,2-dimetil-pentana c. 2) dan 3)
c. 2,2-dimetil-heksana Jawaban: c
d. 3-metil-heksana Rumus umum alkana = CnH2n + 2
e. 3-etil-pentana
11. Di antara senyawa berikut yang mempunyai
Jawaban: c
titik didih paling tinggi yaitu
Isomer-isomer heptana semua mempunyai rumus
a. CH3 — CH — CH3
molekul C7H16. 2,2-dimetil-heksana merupakan
isomer dari oktana karena rumus molekulnya C8H18.
CH,
CH3
b. CH, CH2-CH2-CH3

CgH — CH — CH2 — CH2 — CH2 — CH^ c. CH3 — CH2 — CH2 — CH2 — CH3

d. CH3 — CH2 — CH — CH3


CH3

9. Rumus molekul struktur dari 3-etil-2,2-dimetil- CH,


pentana yaitu .... CH,
a. CH3 CH3
I I e. CH3-C-CH3
H2C — CH — C — CH3
I I I CH3
CH3 C2H5 CH3 Dikutip dari: Ari Hamanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
b. CH,
Depdiknas, 2009)

Jawaban: c
CH3 — CH — C — CH2 — CH3
Titik didih senyawa karbon tergantung pada
jumlah Mr dan jenis rantai karbonnya. Semakin
C2H5 CH3
kecil Mr dan semakin banyak cabang dalam rantai
c. CH3 CH, karbonnya titik didih semakin rendah.

12. Di antara rumus kimia berikut yang termasuk


HC — CH — CH
golongan sikloalkana yaitu ....
I I I a. C4H10 d. C6H12
CHO CoHc CHQ
b. C5H12 e. C8H14
d. CH3 CH3 c. C6H6
I I Jawaban: b
HC —CH —CH2 —CH3
Sikloalkana membentuk rantai ikatan melingkar.
H2
CH3

e. CH3 H2C CH2

HC2 — CH — C — CH3 H2C CH2

CH3 C2H5 CH3


xc7
Jawaban: e
a = 3-etil-2,2,3-trimetil-pentana 13. Sifat-sifat alkuna yang tidak dimiliki oleh alkena
b = 2,3,3-trimetil-pentana yaitu ....
c = 3-etil-2,4,4-trimetil-pentana a. mempunyai isomer posisi
d = 3-etil-2,3-dimetil-pentana b. dapat membentuk rantai cabang
c. mempunyai ikatan rangkap tiga
10. Berikut ini beberapa rumus senyawa karbon.
d. termasuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh
1) C2H2 4) C3H6
e. memiliki ikatan rangkap lebih dari satu
2) CH4 5) C2H4
Jawaban: c
3) C2H6
Ikatan rangkap tiga hanya dimiliki oleh alkuna.

Kimia Kelas X f 287


14. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tiga b) CH., - CH - CH = C - CH = CH - CH,
dalam molekulnya yaitu .... I
a. etana d. isopentana CH, CH - CH,
b. etena e. butadiena
c. propuna CH,
Jawaban: c
c) = CH-CH-CH2-CH-CH2-CH-CH3
Ikatan rangkap tiga terdapat pada senyawa
alkuna.
CH2-CH3CH CH,
15. Perhatikan rumus struktur isomer suku alkuna
berikut! CH - CH,

d) CH»-CH-CH2-CsC-CH-CHP-CH,
H2C
I I
CH2 - CH3 CH2 - CH3
CH— CJ-L
Jawaban:
a) 3,5,6,7-tetrametil-oktana
Nama IUPAC alkuna tersebut yaitu b) 6-metil-4-isopropil-2,4-heptadiena
a. 3-propil-1,4-sikloheksadiuna c) 5-isobutil-3-etil-1 -6-oktadiena
b. 5-propil-3,6-sikloheksadiuna d) 3-etil-7-metil-4-nonuna
c. 3-etil-1,4-sikloheptuna
3. Tuliskan semua isomer dari:
d. 5-propil-3,6-sikloheptuna
a) C6H14
e. 3-dietil-1,4-siklodiheksana
Jawaban: a b) C5H10
1 c) C4H6
C
Jawaban:
H2C
a) Isomer C6H 14
3
CH 1) C--C--c -c -c - C n-heksana
2) C--C--c -c -c 2-metil-pentana

3-propil-1,4-sikloheksadiuna

3) C-C-C-C-C 3-metil-pentana

C
1. Sebutkan lima sifat fisika alkana!
C
Jawaban:
a. Tidak larut dalam air.
4) C-C-C-C 2,3-dimetil-butana
b. Pada suhu kamar alkana dengan jumlah atom
I
C1-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair,
C
dan jumlah C lebih dari 18 berwujud padat.
c. Semakin besar Mr, titik didih semakin tinggi. c
d. Dalam rantai karbonnya, semakin banyak I
cabang semakin rendah titik didihnya. 5) C-C-C-C 2,2-dimetil-butana
e. Suku-suku tinggi dan suku-suku berbentuk
gas tidak berbau bensin. C
b) Isomer C5H10
2. Berilah nama sesuai aturan IUPAC pada
senyawa-senyawa berikut! 1) C = C-C-C-C 1 -pentena
2) C-C = C-C-C 2-pentena
I I
3) C = C-C-C 2-metil-1-butena
a) CH3 - CH - CH - CH - CH2 - CH - CH3
I I
C
CH3 CH3
4) C = C - C - C 3-metil-1-butena

1288 Senyawa Hidrokarbon


5) C-■C = C- c 2-metil-2-butena Jawaban:
i
i
a. Misal dalam 100 gram hidrokarbon (CxHy)
C terdapat 85,7% C dan 14,3% H. Dalam 100
gram CxHy mengandung C = 85,7 gram dan
c) Isomer i
H = 14,3 gram.
:C~C- c 1-butuna Perbandingan mol C dan mol H
2) C-■CsC- c 2-butuna
g(C) g(H)
4. Apa sajakah senyawa alkuna yang banyak Ar(C) ■ Ar(H)
digunakan dalam kehidupan sehari-hari? 85,7 14,3

Sebutkan dan jelaskan! ~12~ ■ ~~r


Jawaban: 7,1 : 14,3
a. Etuna atau gas asetilen 7 : 14
Gas asetilen digunakan untuk menyambung 1 : 2
logam pada proses pengelasan. Jadi, rumus empiris senyawa hidrokarbon
b. Isoprena = CH0
'2"
Isoprena merupakan alkadiena, salah satu
b. Volume CHP = 100 cm3 = 0,1 L
isomer butuna. Isoprena dapat ber-
0,1
polimerisasi menghasilkan poliisoprena atau mol CH3 = = 4,46x 10"3mol
22A
karet. Karet ini banyak dibuat di laboratorium
sebagai karet sintetis. massa 0,25
= 56
r mol 4,46 x10~3
5. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai
Rumus molekul:
komposisi C = 85,7% dan H = 14,3%.
Mr(CH2)n = x(ArC + 2-ArH)
a. Tentukan rumus empiris senyawa
hidrokarbon tersebut! 56 =x(12+2)
b. Sebanyak 0,25 gram sampel hidrokarbon 56 =14x
tersebut mempunyai volume 100 cm3, x = 4

diukur pada STP. Hitung massa molekul Jadi, rumus molekul senyawa hidrokarbon

relatif hidrokarbon tersebut dan tuliskan = C4H8.


rumus molekulnya! c. 3 rumus struktur senyawa C4H8
c. Tuliskan 3 kemungkinan rumus struktur 1) H2C = CH - CH2 - CH3
hidrokaron tersebut! 2) H3C - CH = CH - CH3
(Olimpiade Kimia Nasional 2001) 3) H2C = C - CH3
I
CH,

asan

C. Reaksi-Reaksi pada Senyawa Karbon


Reaksi yang terjadi pada senyawa karbon dibedakan menjadi tiga, yaitu reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi.

1. Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian (penukaran) suatu gugus atau atom oleh gugus atom lain.
Pada reaksi substitusi tidak terjadi perubahan ikatan. Misalnya reaksi yang terjadi pada alkana. Apabila
alkana direaksikan dengan halogen (X2), atom H pada alkana dapat disubstitusi (ditukar) oleh atom halo
gen. Syarat suatu zat dapat bereaksi dengan alkana yaitu zat tersebut hams cukup reaktif dan memiliki
elektron tidak berpasangan. Selain itu, reaksi harus dilakukan pada suhu tinggi dengan bantuan sinar
ultraviolet.

Kimia KelasX (289 ;


Pada suhu tinggi, molekul halogen (X2) akan terurai lebih dahulu menjadi atom-atomnya untuk
memperoleh elektron yang tidak berpasangan.
•••• •• ••

:x:x:—>:x.+.x:
•••• •• ••

lodium (l2) bersifat tidak reaktif sehingga tidak dapat bereaksi dengan alkana. Bromin (Br2) bersifat
kurang reaktif tetapi dengan pemanasan pada suhu 250-400°C Br2 dapat bereaksi dengan alkana. Klorin
(Cl2) cukup reaktif dan. paling banyak digunakan. Sementara itu fluorin (F2) sangat reaktif sehingga
reaksinya dengan alkana dapat menimbulkan ledakan (sangat eksplosif). Oleh karenanya, fluorin jarang
dipakai.
Contoh reaksi halogen (Cl2) dengan alkana (metana) sebagai berikut.

CH4 + CI2- CH3CI + HCI atau


metana metil klorida
(kloro metana)

H H
I
CH3CI + CI2- CHCL + HCI atau H - C - Cl + Cl - Cl
metilen klorida

(dikloro metana)

CH2CI2 + CI2- CHCI3 + HCI atau


kloroform

(trikloro metana)

Cl Cl
I I
CHCI3 + CI2- CCL + HCI atau H - C - Cl + Cl - Cl Cl - C - Cl + H - Cl
karbon tetra I I
klorida Cl Cl
(tetrakloro metana)

Metil klorida adalah gas yang digunakan sebagai pendingin dalam lemari es. Kloroform merupakan
cairan yang berfungsi sebagai pemati rasa (anestetik). Sementara metilen klorida dan karbon tetra klorida
digunakan sebagai pelarut.
Reaksi halogen dengan alkana dengan rantai yang lebih panjang akan menghasilkan campuran iso-
mer-isomer. Pada reaksi ini, atom H yang terikat pada atom C sekunder lebih mudah disubstitusi daripada
atom H yang terikat pada atom C primer. Demikian juga dengan atom H pada atom C tersier lebih mudah
disubstitusi daripada atom H yang terikat pada atom C sekunder. Oleh karena itu, produk halogen yang
terikat pada atom C sekunder lebih banyak daripada produk halogen yang terikat pada atom C primer.

CH3 - CH2 - CH2 - Cl + HCI


45%

CL 1-kloro-propana (propil klorida)

propana

CH3 - CH - CH3 + HCI


I
Cl
55%
2-kloro-propana (isopropil klorida)

290 I Senyawa Hidrokarbon


CH3 - CH2 - CH2 - Br + HBr
3%
Br2 1-bromo-propana (propil bromida)

propana

CH3-CH-CH3 + HBr
I
Br
97%
2-bromo-propana (isopropil bromida)

2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkap, baik ikatan rangkap dua
maupun rangkap tiga. Pada reaksi ini terjadi perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal atau ikatan
rangkap tiga menjadi rangkap dua, selanjutnya menjadi ikatan tunggal. Contohnya reaksi adisi pada alkena
dan alkuna.
a. Reaksi Adisi pada Alkena
Reaksi adisi pada alkena dapat terjadi pada alkena simetris dan asimetris.
1) Alkena Simetris
Alkena simetris yaitu alkena yang ikatan rangkapnya terletak di antara atom C yang mengikat
substitusi sama, CH3 - CH = CH - CH3. Pada adisi alkena simetris oleh asam halida, atom H dari
asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang memiliki nomor besar.
CH3 - CH = CH - CH3 + HCI > CH3 - CH2 - CH - CH3
2-butena I
Cl
2-kloro-butana

2) Alkena Asimetris
Alkena asimetris yaitu alkena yang ikatan rangkapnya terletak di antara atom C yang mengikat
substituen tidak sama, CH3 - CH2 - CH = CH2. Pada adisi alkena asimetris oleh asam halida, akan
berlaku aturan Markovnikoff, yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan
rangkap yang mengikat atom H lebih banyak.
CH3 - CH2 - CH = CH2 + HCI > CH3 - CH2 - CH - CH3
1 -butena I
Cl
2-kloro-butana (butil klorida)

Pada tahun 1993, M.S.Kharas dan F.W.Mayo, keduanya ilmuwan dari universitas
Chicago berhasil membalikkan aturan Markovnikoff. Hal ini ditemukan setelah menambahkan katalis
hidrogen peroksida (H2O2) pada reaksi adisi dengan asam halida tersebut.

CH3-CH2-CH = CH2 + HCI -^^ CH3 - CH2 - CH2 - CH - Cl


1 -butena 1 -kloro-butana
(butil klorida)
H O
CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 + HI 2 2) CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH3
2-pentena I
I
3-iodo-pentana

b. Reaksi Adisi pada Alkuna


Adisi alkuna menyebabkan perubahan ikatan rangkap tiga pada rantai ikatannya berubah menjadi
ikatan rangkap dua. Reaksi adisi ini masih dapat berlanjut hingga diperoleh ikatan tunggal, atau senyawa
jenuh. Oleh karenanya alkuna mengalami dua reaksi adisi.
i_i 11

CH = CH ——> CH2 = CH2 —?—> CH3 - CH3


asetilen etena etana
(etuna)

KimiaKelasX C 291 /
3. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi merupakan kebalikan reaksi adisi. Reaksi eliminasi yaitu reaksi penghilangan suatu
gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi eliminasi terjadi perub&han ikatan yaitu ikatan tunggal menjadi
ikatan rangkap, dengan melepaskan molekul kecil.
CH3--CH3 >C/H2 = CH2 + Hp
etana etena

CH3--CH2Br => CH2 = CH2 + HBr


etil bromida etena asam bromida

CH3-- CH2 - OH - >CH2 == CH2 + H2O


etanol etena air

Pemisahan ikatan rangkap pada atom C nomor 4


= 4-nonena.
1. Di antara senyawa hidrokarbon berikut yang paling
4. Jenis reaksi yang terdapat pada persamaan
mudah bereaksi dengan air brom yaitu . .
reaksi:
a. C4H8 d. C5H12 CH3 - CH2 - CH3 + Br2 -> CH3 - CH2 - CH2Br
b. C4H10 e.
C6H10
c. C5H8 + HBr
Jawaban: a adalah
Air brom digunakan untuk mendeteksi adanya a. adisi d. substitusi
ikatan rangkap dua pada senyawa alkena (CnH2n). b. oksidasi e. esterifikasi
2. Apabila 1-butena direaksikan dengan asam c. eliminasi
bromida maka akan terbentuk senyawa .... (Ujian Nasional 2008/2009)

a. 1-bromo-butena d. 2-bromo-butana Jawaban: d


b. 2-bromo-butena e. 4-bromo-butana Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian
c. 1-bromo-butana (penukaran) suatu gugus atom oleh gugus atom
Jawaban: d lain. Pada reaksi tersebut satu atom H pada
Br propana diganti oleh satu atom Br dari Br2
I sehingga menghasilkan propil bromida dan asam
CH2 = CH - CH2 - CH3 + HBr -> CH3 - CH - CH2 - CH3 bromida.
2-bromo-butana
CH3 - CH2 - CH3 CH3 - CH2 - HBr + HBr
3. Penentuan struktur suatu alkena dilakukan dengan propil bromida asam
reaksi ozonolisis dan diperoleh senyawa pentanol bromida

dan butanol. Alkena tersebut adalah .... 5. Hasil reaksi yang dominan dari 2-metil-2-butena
a. 3-oktena d. 3-nonena dengan HCI adalah ....
b. 4-oktena e. 4-nonena a. 2-kloro-1-metil -butana
c. 5-oktena b. 2-kloro-2-metil-butana
Jawaban: e c. 2-kloro-3-metil-butana
R - C = C - R1 + O3 -> R - CH - CH - R1 d. 3-kloro-2-metil-butana
I I e. 3-kloro-3-metil-butana
Jawaban: c
ci
R - CH - CH - Ft1
CH3 - C = CH - CH3 + HCI -> CH3 - CH - CH - CH3 + H2
I I
O O +v H2O
CH3 CH3
V 3-kloro-2-metil-butana
— C4H9OH
Pada reaksi di atas satu atom C pada butena di-
= C5H11 tambah dengan atom CI, sedangkan ikatan rangkap
- = q H f Jumlah atom C = 9 = nonana
diadisi oleh H. Reaksi ini melepaskan gas hidrogen.

292 I Senyawa Hidrokarbon


6. Reaksi: a. substitusi d. oksidasi
RCH = CH2 + HBr > RCH2 - CH2Br b. reduksi e. eliminasi
dapat berlangsung dengan penambahan .... c. adisi
a. peroksida d. KOC(CH3) Jawaban: c
b. reduktor e. asam Uji ikatan rangkap pada alkana terjadi reaksi adisi,
c. Hg(OAct)2 ditandai dengan hilangnya warna cokelat dari air
Jawaban: a brom.
RCH = CH2 merupakan alkena asimetris. Reaksi adisi
10. Diberikan dua persamaan reaksi sebagai
pada alkena asimetris berlaku hukum Markovnikoff,
berikut.
yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom
1) un = v*n + Dip 7 on — v*n
C berikatan rangkap yang mengikat atom H lebih
I I
banyak. Namun, aturan Markovnikoff dapat
Br Br
dibalikkan, artinya atom H dari asam halida akan
2) CH4 + Cl2 > CH3CI + HCI
terikat pada atom C berikatan rangkap yang mengikat
atom H lebih sedikit, seperti pada reaksi di atas Jenis reaksi pada persamaan reaksi tersebut
dengan menambahkan katalis hidrogen peroksida. berturut-turut adalah
a. substitusi dan eliminasi
7. Reaksi eliminasi terdapat pada ....
b. adisi dan substitusi
a. CH2 = CH - CHQ + H CH3 - CH2 - CH3
c. adisi dan eliminasi
b. CH3 - CH2OI CH2 = CH2 + H2O d. substitusi dan adisi
c. n(CH2 = CH - CH3) -»(- CH2 - CH -)n e. eliminasi dan adisi
(Ujian Nasional 2007/2008)

CH3 Jawaban: b
Reaksi adisi ditandai dengan perubahan ikatan
d. CH3 CH2CI + AgOH CH3 - CH2OH + AgCI
dari ikatan ganda menjadi tunggal.
e. CH3-CH2-CH3+CI2^CH3-CH2-CH2CI + HCI
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian
Jawaban: b gugus atom.
Reaksi eliminasi adalah reaksi untuk menghilangkan
suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi
ini terjadi perubahan ikatan, yaitu ikatan tunggal
menjadi rangkap dengan melepaskan molekul kecil. 1. Tentukan jenis reaksi yang terjadi pada reaksi-
Pada reaksi CH3 - CH2 - OH -> CH2 = CH2 + H2O, reaksi berikut!

molekul yang dilepaskan adalah air (H2O). a. CH4 - Cl2 -> CH3CI + HCI
b. CH2 = CH2 + H2 -> CH3 - CH3
8. Perhatikan persamaan reaksi berikut! c. CH3 - CH2 - Br -> CH2 = CH2 + HBr
a) CH3-CH2-CH2CI Jawaban:
> KCI + H2O + CH3 -CH = CH2 a. Substitusi

CH3 -CH2 -CH 2OH4■Na b. Adisi


b)
c. Eliminasi
> CH3- CH2 -CH2,ONa- ^H2
2. Tentukan hasil reaksi-reaksi berikut!
Jenis reaksi di atas berturut-turut.... a. CH3 - CH = CH - CH3 + HCI
a. adisi dan substitusi b. CH3-CH2-OH
b. adisi dan eliminasi
c. CH3-CH-CH3
c. eliminasi dan substitusi
I
d. reduksi dan substitusi
Br
e. eliminasi dan oksidasi
Jawaban:
Jawaban: c
Cl
Reaksi a) merupakan reaksi eliminasi karena
I
terjadi perubahan ikatan, dari reaksi tunggal
a. 3 + HCI^CH3-CH2-CH-CH3
menjadi ikatan rangkap.
2-kloro-butana
Reaksi b) merupakan reaksi substitusi karena
terjadi penggantian gugus atom H pada propanol b. CH3 - CH2 - OH + HBr -> CH3 - CH2 - Br + H2O
dengan gugus atom Na disertai pelepasan gas H2. etil-bromida
(bromo-etana)
9. Pereaksi brom digunakan untuk menentukan
adanya ikatan rangkap. Reaksi yang terjadi pada C. CH3 - CH - CH3 -> CH3 - CH = CH2 + HBr
uji ikatan rangkap yaitu .... I 1 -propena
Br

Kimia Kelas X ( 293 ;


„_„„ SCL-/
3. Bagalmanakah reaksi substitusi Cl2 pada b. CH2 = CH - CH - CH3 + Cl2 ->
isopentana?
Jawaban: CH3
CH3 Cl - CH2 - CH - CH - CH3
I I I
CH3 - CH2 - CH - CH3 + Cl2 > Cl CH3
Isopentana 1,2-dikloro-3-metil-butana
CH3 - CH2 - CH - CH2 - Cl + HCI atau c. CH3-CH2-CH = C-CH2-CH3 + HBr^
I
CH3
1-kloro-2-metil butana
Br
Cl
I
CH3 - CH2 - CH2 - C - CH2 - CH3
CH3-CH2-C-CH3 + HCI
I
CH3
25

3-bromo-3-etil-heksana
2-kloro-2-metJI-butana
5. Bagaimanakah aturan Markovnikoff pada reaksl
4. Selesaikan reaksi-reaksi berikut!
adisi?
a. 2-pentena + H2
Jawaban:
b. 3-metil-1-butena + CI2 Apabila asam halida mengadisi alkena asimetris
c. 3-etil-3-heksena + HBr maka atom H dari asam halida akan terikat pada
Jawaban: atom C berikatan rangkap yang mengikat atom H
a. CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 + H2 -> lebih banyak.
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
n-pentana

Ringkasan Materi

D. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon


. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri atas karbon dan hidrogen. Hidrokarbon merupakan
senyawa organik. Selain karbon dan hidrogen,unsur yang terdapat dalam senyawa organik yaitu oksigen, nitro
gen, belerang, fosfor, dan beberapa unsur logam.
Gas alam dan minyak bumi merupakan sumber utama hidrokarbon. Selain gas alam dan minyak bumi,
berbagai benda di sekitar kita juga mengandung karbon dan hidrogen. Contoh kayu. Kayu bukan hanya senyawa
hidrokarbon, tetapi juga merupakan senyawa karbon. Salah satu kandungan kayu berupa selulosa. Selulosa
merupakan polimer dari glukosa. Polimer berasal dari kata po//dan meros yang berarti banyak bagian. Glukosa
sendiri mempunyai rumus molekul C6H12O6. Jadi, kayu selain mengandung karbon dan hidrogen juga
mengandung oksigen.
Senyawa hidrokarbon selalu berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal ini berkaitan
dengan kegunaan senyawa hidrokarbon untuk memudahkan berbagai keperluan. Kegunaan ini di antaranya
meliputi bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika. Secara lebih luas, kegunaan yang dibahas bukan
hanya kegunaan senyawa hidrokarbon melainkan senyawa karbon.

1. Bidang Pangan
Senyawa hidrokarbon atau senyawa karbon selalu terdapat dalam makanan kita. Komposisi senyawa
tersebut di dalam makanan mungkin hampir seratus persen. Senyawa yangpaling umum dijumpai berupa
karbohidrat, protein, dan lemak.

294 1 Senyawa Hidrokarbon


a. Karbohidrat
Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat diperoleh melalui proses fotosintesis yang
melibatkan karbon dioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari tanah. Proses fotosintesis berlangsung di
daun pada tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya matahari. Hasil fotosintesis berupa karbohidrat dan gas
oksigen. Karbohidrat tersebut merupakan senyawa karbon berupa glukosa (C6H12O6).
Unsur-unsur yang terdapat di dalam karbohidrat meliputi karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O). Secara umum, perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen di dalam karbohidrat yaitu
1:2 : 1. Rumus umum karbohidrat yaitu CnH2nOn.
Karbohidrat banyak terdapat di dalam makanan pokok seperti beras, jagung, singkong, ubi, talas,
dan sagu. Kandungan karbohidrat beberapa bahan makanan ditampilkan dalam Tabel 8.11 berikut.
Tabel 8.11 Nilai Karbohidrat Bahan Makanan (Gram/100 Gram)

Bahan Makanan

Guia pasir $4,0


Ottfa keJapa 78,0
Fati (maizena) 87,6
Beras setengah gftfng 78,3
Jagung Joining pipit 73,7
Singkong 34,7
M jaiar meran 27,9
Kentaog 19,2
Kacang Wjau
Kacang meran
Kaoang kedelai 34,8
Kacang tanab 23,6
Tampa 12,7
Tabu . 1*8
Bayam 8*5
Telur ayam 0,7
Susu sapi 4,3

Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes 1979

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat juga dapat memberi rasa
manis pada makanan. Selain itu, adanya karbohidrat dapat membantu menghemat protein, mengatur
metabolisme lemak, serta membantu pengeluaran feses.
b. Protein
Protein berasal dari protos atau proteos yang artinya pertama dan utama. Di dalam tubuh manusia,
protein terdapat di dalam kuku, rambut, kulit, pembuluh darah, saraf, sel darah, otot, hormon, dan
enzim. Protein juga banyak terdapat di dalam biji-bijian, putih telur, daging, dan ikan. Protein mengandung
unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Unsur besi, iodium, kobalt, dan fosfor juga sering
ditemukan di dalam protein.
Protein merupakan polimer dari asam amino (R-CH (NH2) COOH). Nitrogen yang terkandung di
dalam protein mempunyai kadar rata-rata 16%. Unsur nitrogen merupakan unsur utama
protein. Unsur nitrogen ini terdapat di dalam semua protein tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat
dan lemak.
Protein yang terkandung di dalam setiap makanan berbeda-beda. Kandungan protein beberapa
bahan makanan sebagai berikut.
Tabel 8.12 Nilai Protein Bahan Makanan (Gram/100 Gram)

Banan Makanan Nilai Protein

Kacang kedelai 34*9


Kacang merah 29,1

Kimia Kelas X f 295


Bahan fttakanan

Kacang tanah terkeiupas 25,3


Kacang hijau * 22,2
Tempo kacang kedelai murni 10,3
Tahu 7,8
Paging sapi 10$

Ayam 18,2
Telurayarn 12,0
Udang segar 21,0
Ikan segar 10,0
Tepung susu 24,6
Keju 22,8
Jagung kuning pipit 9,2
Beras setengah giting 7,6
Kentang 2,0
Singkong 1f2
Bayam 3^5

Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes 1979

Protein mempunyai beberapa kegunaan. Protein berguna untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
sel-sel tubuh. Pembentukan ikatan-ikatan yang membantu perubahan-perubahan biokimia dalam tubuh
juga membutuhkan protein. Selain itu, protein berfungsi untuk mengatur keseimbangan air, memelihara
netralitas tubuh, pembentukan antibodi, mengangkut zat-zat gizi, serta sebagai sumber energi.
c. Lemak

Lemak merupakan bagian dari lipida. Lemak umumnya berupa trigliserida yang berwujud padat
pada suhu kamar. Kandungan trigliserida di dalam lemak sebesar 98-99%. Unsur yang terkandung di
dalam lemak meliputi karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Lemak banyak terdapat di dalam minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai,
jagung, mentega, margarin, daging, dan ayam. Kandungan lemak bervariasi untuk setiap bahan
makanan. Kandungan lemak beberapa bahan makanan sebagai berikut.
Tabel 8.13 Nilai Lemak Bahan Makanan (Gram/100 Gram)

Bahan Makanan N

Minyak kacang tanah 100,0


Minyak ketapa sawit 100,0
Minyak kelapa 98,0
Ayam 25,0
Daging sapi 14,0
Telur ayam 113
Ikan segar 4,5

Udang segar 0,2


Kacang tanah terkeiupas 42,8
Daging kelapa tua . 34,7
Kacang kedelai kering 13,1
Tahu 43
Tempe kacang kedelai murni 4,0
Lemak sapi 90,0
Mentega 31 f$
Margarin 81,0

296 I Senyawa Hidrokarbon


BahanMakanan Nilai Lemak

Cokefat manis batang 52,9


Keju 20,3
Susu sapt segar 3,5
Jagung kuning pipit 3,9
Beras setengah giling 1,1
Singkong 0,3

Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes 1979

Kegunaan utama lemak yaitu sebagai sumber energi. Lemak juga menjadi sumber asam lemak
esensial. Asam lemak esensial yaitu asam lemak yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup tetapi
tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia. Selain itu, lemak berfungsi sebagai alat angkut vitamin yang
larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas dan pembantu
pengeluaran sisa pencemaan, membantu memelihara suhu tubuh, serta pelindung organ tubuh.
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai alat pengenyang perut. Status ekonomi dan kekuasaan
juga dapat ditunjukkan oleh makanan. Oleh karena fungsi makanan bermacam-macam maka muncul
pula berbagai olahan makanan baru. Makanan baru tersebut mempunyai nilai lebih dibanding makanan
yang sudah tersedia. Selain itu, orang juga lebih mengutam&kan segi kepraktisan dalam penyajian.
Makanan siap saji (makanan instan) identik dengan zat pengawet. Selain zat pengawet, juga sering
ditambahkan zat pewarna, pemanis, dan penyedap ke dalam makanan untuk menambah cita rasa.
Zat-zat ini dapat berasal dari zat alami maupun buatan. Beberapa zat tersebut tersusun oleh senyawa
karbon. Contoh asam sitrat dalam buah jeruk sebagai zat pengawet. Unsur yang terdapat dalam asam
sitrat yaitu oksigen (O), hidrogen (H), dan karbon (C).

2. Bidang Sandang dan Papan


Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh dari cuaca buruk. Pakaian juga memperindah penampilan.
Sementara itu, rumah atau tempat tinggal berfungsi melindungi diri dari hujan, panas, dan dingin. Pakaian
dan rumah, keduanya tersusun oleh senyawa hidrokarbon atau senyawa karbon.
Pakaian dibuat dari bahan tekstil. Tekstil merupakan bahan yang dibuat dari serat atau benang pintal
(serat yang telah dipintal). Tekstil juga merupakan kain yang dibuat dengan tenun atau rajut. Serat yang
digunakan untuk membuat tekstil dapat berupa serat alam maupun serat buatan manusia.
Serat alam dapat berupa serat tumbuhan dan serat hewan. Serat tumbuhan meliputi lenan, kapas,
yute, kapuk, dan kenaf. Serat hewan berupa wol yang biasanya berasal dari biri-biri. Wol juga dapat berasal
dari kambing dan unta. Selain serat alam, bahan alam yang digunakan untuk membuat tekstil yaitu sutra.
Sutra berasal dari kepompong ulat sutra. Serat alam dan sutra tersusun oleh senyawa karbon.
Serat buatan manusia dibuat dari zat alami atau bahan kimia dalam batu bara, minyak bumi, dan gas
alam. Serat yang terbuat dari zat alami dinamakan rayon. Rayon dibuat dari selulosa yang berasal dari kayu.
Sementara itu, bahan kimia di dalam minyak bumi digunakan untuk membuat serat yang dinamakan nilon.
Selain rayon dan nilon, terdapat pula poliester dan akrilik yang dibuat dari PTA (Purified Terephtalic Acid).
PTA dibuat dari para-xylene yang bahan dasarnya berupa kerosin (minyak tanah).
Kayu mengandung senyawa karbon berupa selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen terkandung di dalam senyawa tersebut. Kayu digunakan sebagai bahan bangunan. Atap,
dinding, pintu, jendela, dan lantai dibuat dari kayu. Kayu yang sering digunakan untuk bahan bangunan
misalnya jati dan meranti.
Bahan bangunan yang dibuat dari senyawa hidrokarbon umumnya berupa plastik. Plastik digunakan
sebagai bahan bangunan pengganti kayu yang harganya mahal. Salah satu bahan dasar plastik berupa
polimer dari propilena yaitu senyawa alkena yang mempunyai rantai karbon C3. Plastik digunakan untuk
membuat genting plastik, lemari, peralatan interior rumah seperti meja dan kursi, serta berbagai alat masak.

Kimia Kelas X I 297


3. Bidang Seni dan Estetika
Seni meliputi seni lukis, seni pahat, seni sastra, desain interior, dan arsitektur. Peranan hidrokarbon
dalam bidang seni terutama pada pembuatan tinta, cat minyak, dan pelarut. Thinneryang digunakan untuk
mengencerkan cat juga berbahan dasar senyawa hidrokarbon. Sementara itu, seni pahat atau patung
biasa menggunakan bahan dasar plastik, kayu, atau batu. Pelarut cat terbuat dari campuran senyawa
parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik.
Estetika hampir sama dengan seni. Namun, estetika juga berkaitan dengan kosmetika. Senyawa
hidrokarbon yang biasa digunakan untuk pembuatan kosmetika yaitu lilin. Lilin digunakan untuk membuat
lipstik, waxing atau pencabut bulu kaki, pencampur kosmetika, semir sepatu, dan bidang farmasi. Lilin yang
digunakan harus memenuhi kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna, dan kandungan minyaknya.

Tugas

Buatlah kelompok dengan jumlah anggota empat orang! Carilah informasi tentang kegunaan senyawa
hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika selain yang telah dibahas, serta
bidang perdagangan melalui media cetak atau internet. Jika daerah Anda merupakan penghasil minyak
bumi atau mempunyai industri petrokimia, kunjungilah lokasi tersebut! Tanyakan beberapa hal yang
berhubungan dengan komposisi dan kegunaan senyawa hidrokarbon yang ada dalam minyak bumi atau
produk industri petrokimia! Diskusikan hasilnya bersama kelompok Anda! Buatlah laporan dan kumpulkan
kepada Bapak atau Ibu Guru!

Catatan untuk Guru:

Pacla saat siswa melakukan wawancara di industri petrokimia, guru hendaknya membuatkan surat
pengantar tertutis yang ditujukan kepada pihak industri jika diperlukan. Siswa juga diminta menambahkan
referensi dart berbagai media yang mendukung hasil wawancara. Guru bersama siswa membuat
kesimpulan.

2. Kayu mengandung senyawa karbon berupa ....


a. propilena d. protein
b. lemak e. selulosa
1. Gula pasir yang dipanaskan terus-menerus akan
c. parafin
terbentuk karamel kecokelatan lalu berubah warna
Jawaban: e
menjadi hitam. Hal ini menunjukkan bahwa gula
Senyawa karbon di dalam kayu meliputi selulosa,
mengandung unsur....
hemiselulosa, dan lignin.
a. hidrogen
b. oksigen 3. Salah satu senyawa hidrokarbon yang terkandung
di dalam pelarut cat yaitu ....
c. nitrogen
a. olefin d. para-xylene
d. karbon
b. polietilen e. lignin
e. belerang
c. parafin
Jawaban: d
Jawaban: c
Karbon atau arang berwarna hitam. Rumus Senyawa hidrokarbon yang membentuk pelarut
molekul gula pasir (sukrosa) yaitu C12H22O1V cat merupakan campuran dari parafin, sikloparafin,
dan hidrokarbon aromatik.

a Senyawa Hidrokarbon
4. Cat sebelum digunakan terlebih dahulu dicampur Jawaban: a
thinner yang berfungsi.... Zat aditif (tambahan) pada proses pembuatan
a. mengentalkan cat barang ditambahkan saat mereaksikan PTA
b. mengencerkan cat dengan metanol.
c. memperbaiki warna cat
10. Polimer yang digunakan untuk membuat bahan
d. membuat cat lebih awet
isi diapers (popok bayi) yaitu ....
e. melekatkan cat pada tembok
a. polistirena d. poliester
Jawaban: b
b. polietilen e. poliamida
Thinner mengandung senyawa hidrokarbon dan
c. polipropilena
berfungsi mengencerkan cat.
Jawaban: b
5. Senyawa polivinil asetat digunakan sebagai zat Polietilen merupakan polimer yang digunakan
perekat pada cat interior. Senyawa tersebut untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus
berguna terutama di dalam bidang .... dan lembut. Misal serat untuk bahan isi diapers
a. pangan d. seni (popok bayi).
b. sandang e. estetika
c. papan

Jawaban: d
Cat interior merupakan bagian dari desain inte 1. Sebutkan contoh pemanfaatan senyawa hidro
rior (bidang seni). karbon di bidang seni dan estetika!
6. Kain wol berasal dari serat hewan .... Jawaban:
a. ulat d. ular Seni: penggunaan grafit di dalam pensil untuk seni
b. buaya e. kelinci lukis dan seni sastra serta kayu untuk seni pahat,
c. kambing desain interior, dan arsitektur. Poliester untuk
Jawaban: c desain interior, seni lukis, dan arsitektur. Poliuretan
Wol berasal dari rambut biri-biri, kambing, dan unta. digunakan dalam membuat cat untuk desain
interior, seni lukis, seni pahat, dan arsitektur.
7. Rempah-rempah digunakan sebagai zat penyedap
Estetika: penggunaan senyawa hidrokarbon
alami karena mengandung minyak ....
misalnya campuran alkana dari petroleum untuk
a. mineral d. sayur
bahan lotion, senyawa polimer untuk parfum, dan
b. asiri e. zaitun
karbon untuk zat warna pada maskara.
c. mentah
Jawaban: b 2. Minyak bumi yang digunakan untuk membuat
Minyak asiri merupakan minyak cair yang berasal serat buatan manusiaterancam habis. Bagaimana
dari ekstrak daun, batang, atau bunga suatu solusinya?
tumbuhan rempah-rempah. Fungsinya sebagai Jawaban:
zat penyedap alami. Para ilmuwan sedang mempertimbangkan
8. Senyawa penyusun kayu yang mengikat serat- sumber-sumber lain untuk mengganti serat buatan
serat selulosa menjadi satu yaitu .... seperti selulosa yang ditemukan di dalam tanaman
a. selulosa d. olefin lenan, kapas, yute, kapuk, dan kenaf. Tanaman-
b. hemiselulosa e. lilin tanaman tersebut dapat ditanam secara khusus
c. lignin dan dipanen secara teratur.

Jawaban: c 3. Sebutkan bahan bangunan yang mengandung


Lignin merupakan senyawa yang menyusun
senyawa hidrokarbon atau senyawa karbon!
sebagian besar kayu dan memberi kekuatan dan
Jawaban:
kelenturan pada kayu. Lignin juga mengikat serat- Kayu mengandung senyawa karbon berupa lignin,
serat selulosa menjadi satu. selulosa, dan hemiselulosa. Unsur karbon,
9. Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester hidrogen, dan oksigen terkandung di dalam
dipengaruhi zat tambahan saat proses pembuatan senyawa-senyawa tersebut. Plastik merupakan
barang. Zat tambahan sering disebut.... polimer dari propilena yang mempunyai atom C3.
a. aditif d. polimer Plastik mengandung senyawa hidrokarbon yang
b. adiktif e. PTA terdiri dari unsur karbon dan hidrogen.
c. katalis

Kimia Kelas X f 299


4. Jelaskan adanya senyawa karbon di dalam 5. Protein tubuh bertindak sebagai buffer yang
makanan! memelihara netralitas tubuh. Jelaskan pernyataan
Jawaban: tersebut menurut pendapat Anda!
Senyawa karbon terdapat hampir seratus persen Jawaban:
di dalam makanan. Senyawa karbon terkandung Protein akan bereaksi dengan asam dan basa
di dalam nutrisi makanan yang berupa karbohidrat, untuk menjaga pH agar tetap konstan. Sebagian
protein, dan lemak. Unsur-unsur kimia meliputi besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH
karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen netral atau sedikit basa (pH 7,35-7,45).
terkandung di dalam nutrisi tersebut.

b. CH3 CH3
I I
1. Salah satu cara mengidentifikasi adanya unsur CH2 - CH2 - C - CH3
hidrogen dalam senyawa organik yaitu ....
a. menganalisis hasil pembakaran senyawa CH3
karbon dengan kertas lakmus
c. CH2 - CH2 - CH3
b. mengalirkan gas hasil pembakaran senyawa
I I
karbon ke dalam air kapur
CH2 CH3
c. mereaksikan senyawa organik dengan
I
senyawa polar
CH3
d. menguji cairan hasil pembakaran senyawa
organik dengan kertas kobalt(ll) klorida d. C2H5
e. membakar senyawa organik hingga didapat-
kan zat berwama hitam CH2 = CH - CH - CH3
Jawaban: d
e. CH3 - CH2 - CH3
Unsur hidrogen dalam senyawa organik berikatan
Jawaban: d
dengan oksigen membentuk air setelah dibakar.
Ikatan tidak jenuh terdapat pada ikatan rantai
H2O dapat diidentifikasi dengan kertas kobalt(ll)
karbon rangkap.
klorida, akan terjadi perubahan warna biru menjadi
pink. 4. Atom C primer yang terdapat dalam struktur
senyawa berikut berjumlah ....
2. Perhatikan beberapa sifat senyawa berikut!
1) Terurai pada suhu rendah. CH, CH3
2) Apabila dibakar menghasilkan karbon. I
3) Reaksinya berjalan cepat. CH3 - CH2 - CH - CH - CH - CH3
4) Larut dalam air. I

Di antara sifat-sifat di atas yang merupakan sifat H3C - CH - CH3


senyawa organik yaitu ....
a. 7 d. 4
a. 1)dan2) d. 2) dan 4) b. 6 e. 3
b. 1)dan3) e. 3) dan 4) c. 5
c. 2) dan 3) Jawaban: b
Jawaban: a
Atom C primer pada struktur:
Senyawa organik mudah terurai pada suhu 700°C
9CH3 3CH3
dan apabila dibakar akan menghasilkan karbon
I I
atau gas CO2.
11CH3 - - 8CH - 4CH - 2CH - 1CH3
3. Senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan I
tidak jenuh yaitu .... H3C7 - 5CH - 6CH3
a. CH3 - CH2 - CH - CH3
ada 6 yaitu pada atom C nomor 1, 3, 6, 7, 9, 11.
I
ChL

S Senyawa Hidrokarbon
5. Pada rumus struktur senyawa berikut, atom C 8. Suatu senyawa alkana mempunyai rumus
sekunder ditunjukkan oleh .... struktur:

CH3 ®CH3 ChL

I I
CH3 - CH2 - C - CH2 - CH - CH2 - CH2
3 2 3
I
CH3 '3
CHO
Wl '3 Wl 3

a. 1 d. 4 Atom C tersier pada struktur alkana di atas

b. 2 e. 5 terdapat pada atom C nomor....

c. 3 a. 1 d. 5
b. 2 e. 7
Jawaban: c
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua c. 3

atom karbon lain, terdapat pada atom C nomor 3. Jawaban: d


Atom C tersier yaitu atom C yang mengikat tiga
6. Nama yang tepat untuk senyawa alkana berikut
atom C lain, terdapat pada atom C nomor 5.
yaitu ....
CH2 = CH - CH - CH2 - CH - CH3 CH3
I I
CHg ~~ CH2 — CH2-CH3 Apabila senyawa CH3 - CH - C = CH2 direaksikan

a. 3-metil-5-vinil-oktana
CH3
b. 2-etil-4-propil-1 -heksena
c. 5-metil-3-propil-1 -heptena dengan HCI akan menghasilkan ....
d. 3-metil-5-propil-1 -heptena a. 2,3-dimetil-2-kloro-butana

e. 5-etil-3-propil-1 -heksena b. 2-kloro-2,3-dimetil-butana


Jawaban: c c. 2,3-dimetil-1 -kloro-butana
1CH2 = 2CH - 3CH - 4CH2 - 5CH - CH3 d. 2,3-metil-2-kloro-butena
I I e. 2-kloro-2,3-dimetil-butena
r^u r^u r^u 6r*u 7HU
0110 — Urlo — L/ilo
O c. o
\ji\o —
c.
urlo
O
Jawaban: b
Rantai utama = 7 atom C = 1 -heptena CHO CH,
Cabang = propil pada atom C nomor 3, metil pada
atom C nomor 5. Jadi, nama senyawa tersebut + HCI-^CH3-CH-C-CH3
5-metil-3-propil-1 -heptena. I
CHO CH3 Cl
7. Rantai atom karbon melingkar ditunjukkan oleh —
2-kloro-2,3-dimetil-butana
a. I d. I
10. Alkana yang mengandung enam atom karbon
-c- c- -c —

yaitu ....
I I
a. n-pentana d. 2-metil-pentana
-c- c- -c -c -c-
I b. isopentana e. 2,2-dimetil-propana
I I I
c. 2-metil-butana
-c -

I I I
I
Jawaban: d
b. n-pentana:
-c- c- c- e. I I
I I I CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3 -> 5 atom C
-c -c -c-
— c- I I 2-metil-butana:
I -c -c- CH3 - CH - CH2 - CH3 -> 5 atom C
I
I CH3
c. -c- c = c- isopentana:
I CH3 - CH - CH2 - CH3 -» 5 atom C
Jawaban: a I
Rantai atom karbon melingkar, ikatan antara sesama
atom C digambarkan tertutup membentuk siklus.

KimiaKelasX f 301 ;
2-metil-pentana: CH,
CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH3 -> 6 atom C
I d. CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH3
CH3
e. CH3 - CH2 - CH - CH3
2,2-dimetil-propana: I
CH3 25

I Jawaban: b
CH3 - C - CH3 -> 5 atom C Isomer n-pentana mempunyai rumus molekul
I
C5H12-
CH3
13. Karbit (kalsium karbida) yang merupakan padat-
11. Aturan tata nama yang benar terdapat pada .... an putih pada umumnya digunakan orang untuk
a. 1,4-dimetil-heptana mengelas. Karbit dihasilkan dari pemanasan
b. 4-etil-5-metil-heptana kalsium oksida dan karbon dalam tanur listrik
c. 3,4-dietil-heksana dengan hasil samping gas karbon dioksida.
d. 3,3,6 trimetil-heptana Persamaan reaksi yang terjadi adalah
e. 1,3-dimetil-heksana a. Ca(s) + 2C(s) -> CaC2(s)
Jawaban: c b. CaO(s) + 2C(s) -> CaC2(s)
a. CH2 - CH2 - CH2 - CH - CH2 - CH2 - CH3 c. 2CaO(s) + 5C(s) -> 2CaC2(s) + CO2(g)
I I d. CaC2(s) + H2O(I) -> C2H2(g) + CO2(g)
CH3 CH, e. C2H2(s) -> 2C(s) + H2(s)
4-metil-oktana (Ujian Nasional 2007/2008)

b. CH3 - CH2 - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3 Jawaban: c


I I 2CaO + 5C -> 2CaC2 + co2
CH3 — CH2 CH3 kalsium karbon karbit karbon

4-etil-3-metil-heptana oksida dioksida

c. CH3 - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3 14. Pada senyawa 3,3-dimetil-1-butena terdapat


I I ikatan C - H sebanyak ....
OHo — OHp C/Hp — CHo a. 8 d. 11
3,4-dietil-heksana (sesuai aturan) b. 9 e. 12
CH, c. 10
Jawaban: e
d. CH3 - CH2 - C - CH2 - CH2 - CH - CH3 I Terdapat 12 ikatan C - H
I -C - 4 ikatan C - C dan
CH3 CH, II 1 ikatan C = C
2,5,5-trimetil-heptana -C-C-C=C
e. CH2 - CH2 - CH - CH2 - CH2 - CH3 I I I x
I I -C-
CH, CH, I

4-metil-heptana 15. Di antara senyawa-senyawa karbon berikut yang


12. Salah satu struktur senyawa karbon yang mempunyai titik didih paling rendah yaitu ....
merupakan isomer n-pentana yaitu .... a. CH3 - CH2 - CH2 - CH3
a. CH3 - CH - CH3 b. CH3-CH-CH3
I
CH3 CH3
ChL
CH3
I
c. CH3 - C - CH3
b. CH3 - C - CH3
I
CH3
CH3
d. CH3 - CH - CH - CH3
c. CH3-CH-CH-CH3
CH3 CH3
CH3 CH3
e. CH3 - CH2 - CH - CH3

CHQ

302 # Senyawa Hidrokarbon


3/
Jawaban: c 19. Hasil utama dari reaksi adisi:
Semakin banyakcabang dalam rantai karbon, titik CH3CH=C(CH3)2 dengan asam klorida (HCI) yaitu
didih semakin rendah.
a. (CH3)2CHCH2CH2CI
16. Banyaknya molekul CH4 yang terdapat dalam 2
gram metana yaitu .... (Ar: C = 12, H = 1) b. CH3CH2CH(CH3)CICH3
a. 2x6,02x1023 c. (CH3)2CHCCI2CH3

d. (CH3)2CCICH2CH3
b. \ x6,02x1023
e. (CH3)2CHCHCI2CH2CI
c. \ x6,02x1023 Jawaban: d
Cl
o

d. ^x6,02x1023 I
CH3CH = C - CH3 + HCI CH3-CH2-C-CH3
I I
e. ^x6,02x1023
o
CH3 CH,
Jawaban: e atau
MrCH4=12 + (4x1) = 16 (CH3)2CCICH2CH3

mol CH4 = ^ = \ mol 20. Pada pembakaran sempuma gas etana:


C2H6(g) + O2(gf) -> CO2(g) + H2O(/), gas O2 yang

molekul CH4 = \ x 6,02 x 1023 molekul diperlukan untuk membakar 5 L gas etana pada
suhu dan terkena yang sama sebesar. .. L.
17. Hasil adisi HCI pada senyawa 3-metil-2-pentena a. 5,5 d. 15,5
yaitu .... b. 7,5 e. 17,5
a. 1-kloro-2-metil-pentana c. 10,5
b. 2-kloro-2-metil-pentana Jawaban: e
c. 2-kloro-3-metil-pentana Persamaan reaksi setara:
d. 3-metil-2-kloro-pentana 2C2H6(g) + 7O2(g) -> 4CO2(g) + 6H2O(/)
e. 3-kloro-3-metil-pentana perbandingan koefisien = perbandingan mol =
Jawaban: e perbandingan volume
CH3 - CH2 - C = CH - CH3 + HCI -» Volume gas O2 = - x 5 L = 17,5 L.

CH3 21. Di antara senyawa-senyawa butena berikut yang

Cl mempunyai isomer cis-trans yaitu ....

I a. CH3 - C = C - CH3 d. Cl - C = C - H
CH3-CH2-C-CH2-CH3 I 1 1 1
I H H Cl H
CH3 b. H-C = C -H e. H-C = C-C2H5
3-kloro-3-metil-pentana I I 1 1
18. Di antara perubahan-perubahan berikut yang H H H H

termasuk reaksi substitusi adalah .... c. CH3-C = C- H


a. etil bromida menjadi etena
1 1
1 1
b. etana menjadi etil bromida H H
c. etil bromida menjadi etanol Jawaban: a
d. etanol menjadi etena H CH- H
e. etana menjadi etanol \ / 3 / 3
Jawaban: b C = C C = C
/ \ / \
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian CH3 H H H
gugus atom oleh gugus atom lain dan tidak meng- trans cis
akibatkan perubahan ikatan.
22. Gas etuna akan meledak secara spontan apabila
CH3-CH3 Br2 » CH3 - CH2 - Br + HBr
direaksikan dengan gas ....
etana T etil bromida
a. hidrogen d. klor
b. nitrogen e. karbon dioksida
c. oksigen

Kimia Kelas X 303


Jawaban: d b. CnH2n + 2 dan CnH2n -> bukan deret homolog
C2H2 + Cl2 -> 2C + 2HCI
C" CnH2n + 2 dan CnH2n + 2 ~> deret hOIHOlog
23. Senyawa alkena yang tidak mempunyai isomer
d. CnH2n dan CnH2n + 2 -> bukan deret homolog
geometri yaitu ....
Br H CH3 CH3 e. CnH2n dan CnH2n + 2 -> bukan deret homolog

a. d. >=c \
26. Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang gas
asetilen di bawah ini!
H Br H H
1) Pembuatan gas asetilen dalam industri
melalui reaksi 4CH4(g) + 3O2(g) -» 2C2H2(g)
CH, CI Br Br
+ 6H2O(g).
b.
X
e. >=C X 2) Perbandingan mol air dengan mol gas
CI H H H asetilen yang dihasilkan adalah 1 : 2.
3) Kegunaan gas asetilen adalah untuk
CH,, CH3 mengelas besi.
c. xc = c 4) Perbandingan mol gas C2H2 dengan mol air
sebesar1 :2.
CHO CI
Pernyataan yang benar tentang gas asetilen yaitu
Jawaban: c
Isomer geometri dimiliki oleh atom C berikatan a. 1) dan 2) d. 2) dan 3)
rangkap yang masing-masing mengikat 2 gugus b. 1) dan 3) e. 3) dan 4)
yang berbeda. c. 1) dan 4)
24. Senyawa dengan rumus CH3 = C - CH - CH3 Jawaban: e

Reaksi pembuatan gas asetilen yaitu:


CH3 CaC2(g) + 2H2O(e) -» C2H2(g) + Ca(OH)2
merupakan isomer dari senyawa ....
sehingga perbandingan mol air dengan mol gas
a. CH3-C = C-CH3 asetilen adalah 2:1.
b. CH = C - CH2 - CH2 - CH3 27. Gas CH4 massanya 32 gram dibakar sempurna
c. CH2 -CH--CH2 menurut reaksi:
CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(g)
CH3 CH,» CH3 Volume uap air yang dihasilkan saat diukur pada
STP sebesar. . . L (Ar: C = 12, H:= 1)-
1
1 a. 89,6 d. 5,60
d. H3C - C - CH3 b. 44,8 e. 4,48
1

c. 22,4
CH3
Jawaban: a

e. CH3 -CH-- CH2 - C = massa ChL 32


mol CH4 =
> + 4 =2 mol
0
■ 1:

CH3 Perbandingan mol = perbandingan koefisien


Jawaban: b mol H2O = 4 mol, volume STP = 22,4 L
Senyawa di atas mempunyai rumus C5H8 volume H2O = mol H2Ox VSTp = 4x22,4L = 89,6 L
sehingga isomernya juga harus mempunyai
28. Sebanyak 4,48 L alkena berwujud gas mempunyai
rumus C5H8 seperti CH = C - CH2 - CH2 - CH3
massa 11,2 gram pada keadaan standar. Gas
25. Pasangan yang merupakan deret homolog tersebut yaitu ....
adalah a. etana d. pentena
a. C3H8 dan C3H6 d. C3H6danC4H10 b. propena e. heksena
b. C3H8 dan C4H8 e. C3H6 dan C5H12 c. butena

c. C3H8 dan C5H12 Jawaban: c


4,48 L
mol alkena pada volume standar =
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk 22AL
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan = 0,2 mol
Depdiknas, 2009)
massa alkena = 11,2 gram
Jawaban: c
11,2 gram
Deret homolog dimiliki oleh senyawa yang IVL alkena =
0,2 mol ~ b{
mempunyai rumus umum sama.
a. CnH2n + 2 dan CnH2n -> bukan deret homolog

304 I Senyawa Hidrokarbon


Rumus alkena ^n^2n Jawaban:
MrCnH 2n = 56 4CH,
12n + ( 1 x2n) = 56
14n = 56 1CH, - 2CHP - 3C - 6CH9 - 7CH - 10CH? - 11CHP
n =4 3 I I I
Rumus alk9na = C4H8 = butena.
5CH, 8CH2 12CH,

29. Poli9st9r pada dasarnya dibuat dari salah satu 9CH,


fraksi minyak bumi b9rupa ....
a. Atom karbon prim9r: atom C nomor 1,4,5,
a. b9nsin d. solar
9, dan 12.
b. nafta 9. r9sidu
b. Atom C S9kund9r: atom C nomor 2, 6, 8,10,
c. k9rosin
dan 11.
Jawaban: c
c. Atom C t9rsi9r: atom C nomor 7.
Poli9St9r dibuat dari PTA (Purified Terephtalic
d. Atom C kuart9n9r: atom C nomor 3.
Acid). PTA dibuat dari para-xylene yang bahan
dasarnya b9rupa k9rosin (minyak tanah). 3. Tuliskan nama S9nyawa-S9nyawa alkana b9rikut!
30. Bahan b9rikut t9rmasuk S9rat alam yang b9rasal
I I
dari tumbuhan, yaitu ....
a. CH,-CH-CH-CH-CH-CH,
a. wol d. nilon
I I
b. yut9 9. poli9St9r
CH2 CH,
c. sutra
I
Jawaban: b CH, CH
S9rat alam yang b9rasal dari tumbuhan m9liputi
l9nan, kapas, yut9, kapuk, dan k9naf.
b. CH3-CH-CH-CH2-CH-CH2-CH3
B; Kerjakan soal-soal berikut! I
CH, CH3 - CH - CH3
1. Apakah perbedaan ikatan jenuh dan ikatan tidak CH,
jenuh? Jelaskan disertai contoh strukturnya!
c. CH3 - CH - CH - CH2 - CH - CH3
Jawaban:
I I
Ikatan jenuh adalah ikatan tunggal pada rantai
ikatan atom karbon. Ikatan jenuh terjadi pada
Jawaban:
alkana.
a. 4-etil-3,5,6-trimetil-oktana
Contoh:
b. 3,5-dietil-2,6-dimetil-heptana
III III
c. 3,4,6-trimetil-oktana
-C-C-C- ; -C-C-C-
III III 4. Tuliskan semua isomer dari C6H14!
-C- Jawaban:
I CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
Ikatan tidak jenuh adalah ikatan rangkap pada CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH3
rantai ikatan atom karbon. Ikatan tidak jenuh terjadi I
pada alkena dan alkuna. CH3
Contoh: CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH3
III I
-C-C=C- ; -CsC-C- CH,
I I CH,

2. Tentukan posisi atom karbon pada senyawa


CH3 - CH - CH - CH3
berikut berdasarkan jumlah atom karbon yang
diikatnya!
CH,
CH3
CH3
I
CH3 - CH2 - C - CH2 - CH - CH2 - CH2
I I CH3 - C - CH2 - CH3
CH, CH2 CH, I
CH,
CH,

Kimia Kelas X 305


5. Tuliskan reaksi pembakaran sempurna dan tidak Jawaban:
sempurna dari C4H10!
CHO
Jawaban:
a. Pembakaran sempurna: a. CH3-CH2-CH-CH-CH2-CH-CH2-CH3
I I
CH, CH2
x2
2C4H10 + 13O2 -> 8CO2 + 10H2O CH2 - CH3
b. Pembakaran tidak sempurna CH.

2C4H10 + 9O2 -> 8C0 + 10H2O


b. CH3 - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3

H3C - C - CH3
6. Tuliskan semua isomer dari C5H10 beserta
namanya!
CH3
Jawaban:
Cl CH3
a. CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3 1 -pentena
I I
b. CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 2-pentena c. CH2 = CH - C - CH - CH2 - CH3
c. CH2 = C - CH2 - CH3 2-metil-1 -butena
I CH3
CH3
9. Perhatikan ketiga reaksi berikut!
d. CH2 = CH - CH - CH3 3-metil-1 -butena a. CH3 - CH2 - CH2Br + C2H5ONa ->
I
CH3 - CH2 - CH2 - O - CH2 - CH3 4 NaBr
CH3
b. CH3 - CHBr - CH3 + NaOH -»
3

e. CH3 - C = CH - CH3 2-metil-2-butena CH3 - CH = CH2 + NaBr + H2O 2

c. HBr-^CH3-CHBr-CH3
Tentukan jenis reaksi pada ketiganya!
7. Berikut ini tercantum nama-nama senyawa alkana Jawaban:
yang tidak mengikuti tata nama alkana. a. Tidak ada perubahan ikatan -» substitusi.
Bagaimanakah nama yang benar dari alkana- b. Ada perubahan ikatan tunggal ke rangkap
alkana berikut? -> eliminasi.
a. 4-etil-5-metil-heptana c. Ada perubahan ikatan rangkap ke tunggal
b. 1,4-dimetil-pentana -> adisi.
c. 3-isopropil-heksana
10. Tuliskan hasil reaksi yang terjadi pada reaksi-
Jawaban:
reaksi berikut!
CH3
a) sekunder butil magnesium klorida dengan air
I
b) 3-heksena dengan asam klorida
a. CH3 - CH2 - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3
c) 1-oktena dengan asam bromida, ditetesi
I
H2O2
C2H5
Jawaban:
4-etil-3-metil-heptana
a) CH3 - CH - CH2 - MgBr + H2O ->
b. CH2 - CH2 - CH3 - CH - CH3 I
I I CH3

CH3 CH3 CH3-CH-CH3+Mg0HBr


2-metil-heksana I
CH3
c. CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH2 - CH3
I b) CH3 - CH2 - CH = CH - CH2 - CH3 + HCI -»
CH3-CH-CH3 Cl
I
3-etil-2-metil-heksana
CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH2 - CH3
3-kloro-heksana
8. Tuliskan struktur senyawa yang mempunyai nama
berikut!
C) CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3 + HBr H2°2>
a. 3,4-dimetil-6-etil-nonana Br

b. 3-tersier butil-4-metil-heksana I
CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
c. 3-kloro-3,4-dimetil-1 -heksena

306 ) Senyawa Hidrokarbon


Ulangan Harian A

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester : 2 (dua)

Nama ! ! Nomorlnduk

Kelas ( 1 TandaTangan

1. Diketahui suatu senyawa hidrokarbon memiliki jumlah atom C primer sebanyak 6, atom C sekunder sebanyak
2, atom C tersier sebanyak 2, dan atom C kuartener sebanyak 1. Perkirakan rumus struktur senyawa
tersebut!
2. Tuliskan rumus struktur senyawa dengan nama sebagai berikut.
a. 6,7,7-dietil-2,4,6-trimetil-nonana
b. 4-etil-4-metil-2,5-oktadiena
c. 2,9-dimetil-3,5,7-dekatriuna

3. Tentukan isomer struktur berbeda yang terdapat pada dikloropropana (C3H6CI2)!


4. Tuliskan nama untuk senyawa-senyawa dengan struktur sebagai berikut.
a. H3Cx

CH-CI-L
/ 3
hLC - CH
3 \
Q, = CH2

CH3

b. H3C - C = C - CH2 - CH2 - CH3


I I
CH3 CH3

c. CH3

H3C - CH = C - C - CH = CH2

CH3CH3

5. Lengkapilah persamaan reaksi berikut!

a. CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - I + CH3ONa -»

b. CH3 - CH2 - CH = CH - CH3 + HCI -»

c. Br

CH., - CH, - CH - CHq + KOH (dalam alkohol) ->


Ulangan Harian B

Mata Pelajaran: Kimia Kelas :X


Jenjang : SMA/MA Semester : 2 (dua)

Nama Nomorlnduk

Kelas j { TandaTangan

1. Lengkapilah tabel berikut!

2. ' '"'

3,
dekena

2. Tulislah rumus struktur atom rumus geometri dari senyawa-senyawa berikut.


a. Cis-4,5-dimetil-4-oktena e. 3-isopropil-3-heksena
b. Trans-4,5-dikloro-4-oktena f. 2-isopropil-3-metil-1 -pentena
c. Cis-3,4-dimetil-3-heksena g. 4,4-dimetil-pentadiena
d. Trans-3,4-dibromo-3-heksena

3. Diketahui beberapa senyawa sebagai berikut.


a. 1-pentena d. 3-metil-2-butena
b. 3-metil-1-butena e. 2,2-dimetil-propana
c. 2-pentena

Tentukan senyawa yang H-nya saling berisomer rantai rangkap!


4. Beberapa senyawa memiliki nama sebagai berikut.
a. 3,4,4-trimetil-heksana e. 1-metil-2-butena
b. 4-etil-3-metil-pentana f. 2-etil-2-pentena
c. 2-metil-3-etil-pentana g. 3-isopropil-2-metil-2-pentena
d. 2-metil-3-pentena h. 3-isopropil-2-pentena
Tentukan nama yang sesuai dan tidak sesuai dengan penamaan lUPAC. Jika ditemukan nama yang tidak
sesuai dengan penamaan lUPAC, ubahlah menjadi nama yang benar sesuai dengan penamaan lUPAC.
5. Tulislah hasil reaksi dari reaksi-reaksi berikut!
a. CH3 - CH2 - CH (CH3) - CH3 + Br2 (UV) ->
b. CH2 = CH - CH (CH3) - CH3 + Cl2 ->
c. CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3 + HCI ->
d. CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3 + HBr (peroksida) ->
e. CH3CH2CI + KOH (dalam alkohol) ->
f. CH3CHCICH2CH3 + KOH (dalam air) ->
Kunci Ulangan Harian A

1. Atom C primer = 6 c.

Atom C sekunder = 2 6 7 8 9

Atom C tersier = 2 CH, CH,


Atom C kuarterner = 1
Kemungkinan pertama: 3. a. Cl - CH2 - CH2 - CH2 -Cl
ChLCI-L 1,3-dikloropropana
b. Cl - CH - CH2 - CH3
CH3 - CH - C - CH - CH2 - CH3
I
I I Cl
1,1-dikloropropana

Kemungkinan kedua: c. Cl
CH3C
CH3CH3
I I H3C - C - CH3
CH3 - CH2 - C - CH - CH2 - CH3
Cl
H3C - CH 2,2-dikloropropana
d. Cl - CH2 - CH - CH3
CH3
I
Cl
Kemungkinan ketiga: 1,2-dikloropropana
CHg CHg CHg
4. a. 2,3,4-trimetiM-pentena
CH3 - C - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3
b. 2,3-dimetil-2-heksena
c. 3,3,4-trimetil-1,4-heksadiena
CH3
(Masih banyak isomer yang lain, coba carilah 5. a. CH3-CH2-CH2-CH2-l + C3
jawaban yang lain)
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - O - CH3 + Nal
2. a. H3C - CH2 CH3

b. CH3 - CH2 - CH = CH - CH3 + HCI ->


CH, - CH, - C - C - CK - CH,
CH3 - CH2 - CH2 - CH - CH3
CH, CH2
Cl
CH, CH - CH, - CH - CH
c. Br
CH, CH,
CH3 - CH2 - CH - CH3 + KOH (dalamalkoholH
b. CH2 - CH3
CH3 - CH2 - CH = CH2 + KBr + H2O

CH. - CH, - CH = CH - C - CH.

CH = CH - CH,
Kunci Ulangan Harian B

1.
NamalUPAC Rumus Mofekul

1. CH3 3,4,5-trietil-3-metil,4-iso-
i butli~5-isopropil-oktana
H3C-CH CH3
I i
CH3CH2CH-CH3
I I I
H3C-CH2-C-C-C-CH2-CH2-CH3

I
CH3CH3CH3

2. 3,3-dimeti!-4-propi!-1- C12H22
heptuna
CH a C - C - CH ~CH2 - CH2 - CH3

~ CH3

3. CH3 CH3CH3 2,4,5-trimetJI-5-propit-3- q


I I I dekena 16

Crt,

CH,

CH,

2. a. H3C-H2C-CH2 CH2-CH2-CH3 d. Br CH2-CH3

c = c

CH3 - CH2 Br
CH3 CH3
Cis-4,5-dimetil-4-oktena Trans-3,4-dibromo-3-heksena
b. Cl CH2 - CH2 -1
e. CH3 - CH2 - C = CH - CH2 - CH3
C = C
/ \
CH - CH,
CH3 - CH2 - CH2 Cl

Trans-4,5-dikloro-4-oktena CH3

c. CH. CH. 3-isopropil-3-heksena

CH3

CH3-CH2 ,-CK
CH - CH3
Cis-3,4-dimetil-3-heksena
CH2 = C - CH - CH2 - CH3

CH3

2-isopropil-3-metil-1 -pentena
g. CH3 c. 2-metil-3-etil-pentana
CH3-CH-CH-CH2-CH3
H2C - C = CH - C - CH3 I
CHO CH2
CH3 I
4,4-dimetil-pentadiena
Sesuai dengan IUPAC, namun penulisannya
3. Rumus-rumus struktur dari senyawa-senyawa
seharusnya urut abjad yaitu 3-etil-2-metil-
tersebut yaitu:
pentana.
a. = CH-CH2-CH2-CH3 = C5H10
d. 2-metil-3-pentena
b. H2C = CH - CH - CH3 - C5H10 CH3-CH-CH = CH-CH3

CH3
CH3
c. CH3 - CH = CH - CH2 - CH3 ~ ^5' '10
Tidak sesuai dengan IUPAC, seharusnya
d. CH,-CH = C-CH, = C5H10 4-metil-2-pentena (penomoran rantai utama
dimulai dari atom C yang terdekat dengan
CH,
ikatan rangkap).
e. CH, = C5H12
e. 1-metil-2-butena
CH3-C-CH3 CH2 - CH = CH - CH3

CH, CH3

Tidak sesuai dengan IUPAC, seharusnya


Jadi, berdasarkan rumus struktur tersebut,
2-pentena (gugus metil yang terletak pada
senyawa yang H-nya berisomer rantai atau rangka
nomor 1 atau nomor terakhir pada rantai
yaitu senyawa nomor a, b, c, dan d. Sementara
utama bukan termasuk gugus melainkan
itu senyawa nomor e bukan termasuk isomer
rantai utama itu sendiri).
karena memiliki jumlah H sebanyak 12.
4. a. 3,4,4-trimetil-heksana f. 2-etil-2-pentena
CH, CHq — 0 = OH — OHp — ^Hq

CH3- CH2 - CH - C - CH2 - CH3 CH,


I I
CH3 CH3 CH3
Tidak sesuai dengan IUPAC, seharusnya Tidak sesuai dengan IUPAC, seharusnya
3,3,4-trimetil-heksana (atom C yang banyak 3-metil-3-heksena (rantai terpanjang
mengikat gugus - CH3 memiliki nomor rantai merupakan rantai utama).
kecil).
g. 3-isopropil-2-metil-2-pentena
b. 4-etil-3-metil-pentana
CH3
CH,

CH3-C = C-CH2-CH3
CHC
I
CH3-CH-CH3
CH3-CH2-CH-CH-CH3
Sesuai dengan IUPAC.
CH3
h. 3-isopropil-2-pentena
Tidak sesuai dengan IUPAC, seharusnya CH3 - CH = C - CH2 - CH3
3,4-dimetil-heksana (rantai terpanjang
merupakan rantai utama). CH3-CH-CH3

Sesuai dengan IUPAC.


5. a. CH3 - CH2 - CH (CH3) - CH3 + Br2 (UV) -» CH3
I
CH3-CH2-C-CH3 + HBr

Br

b. CH2 = CH - CH (CH3) - CH3 + Cl2 -> CI-CH2-CH-CH-CH3


I I
Cl CH3

c. CH2=CH-CH2-CH2-CH3 + HCI -» CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH3


I
Cl

(Aturan Markovnikoff: atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang
mengikat atom H lebih banyak).

d. CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3 + HBr (peroksida) -> CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3

Br

(Peroksida berfungsi sebagai katalis sehingga keberadaannya membalikkan aturan Markovnikoff.


Percobaan ini dilakukan oleh M.S. Kharas dan F.W. Mayo, ilmuwan dari Universitas Chicago pada
tahun 1993).

e. CH3 - CH2 - Cl + KOH (dalam alkohol) -> CH2 = CH2 + KBr + H2O
(Alkil halida direaksikan dengan KOH beralkohol akan membentuk alkena).

f. CH3 - CH - CH2 - CH3 + KOH (dalam air) -> CH3 - CH - CH2 - CH3 + KCI

Cl OH
(Alkil halida sekunder direaksikan dengan KOH dalam air akan membentuk alkohol sekunder).
Minyak Bumi

Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:

4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus 4,3 Menjetaskan proses pembentukan dan teknik pemisafcan
fungsi dan senyawa makromofekul, fraksi-fraksi minyak burnt serta kegunaannya.
4A Menjetaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidro-
karbon datam kehidupan sehari-bari dalam bidang pangan,
sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika.

Dalam bab ini akan dipelajari:


1. Minyak Bumi dan Gas Alam
2. Bensin dan Dampak Pembakaran Bahan Bakar

Minyak Bumi

I
Minyak Bumi [ Bensin dan Dampak |
dan Gas Alam [pembakaran Bahan Bakar)

KimiaKelasX |313
A. Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam yang sangat mahal harganya. Keberadaannya di
alam cukup terbatas sehingga manusia perlu menghemat dalam menggunakan minyak bumi dan gas alam.
Minyak bumi merupakan hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan laut yang mati jutaan tahun yang lalu.
Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut terpendam di dalam lapisan kulit bumi selama ribuan tahun bahkan
jutaan tahun yang lampau. Minyak bumi disebut pula petroleum. Petroleum merupakan bahasa latin, petrus
artinya batu dan oleum artinya minyak. Sementara itu, gas alam juga sering ditemukan bersama minyak bumi.
Gas alam umumnya dijadikan gas alam cair (LPG = Liquified Petroleum Gases) yang berguna untuk bahan bakar
gas (BBG).

1. Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam


Proses pembentukan minyak bumi dan gas alam berlangsung di bawah permukaan danau atau laut. Di
dalam danau atau laut terdapat tumbuhan dan hewan yang berukuran sangat kecil
(plankton). Tumbuhan dan hewan ini dapat hidup karena memperoleh energi cahaya matahari. Tumbuhan
dan hewan kecil tersebut lama-kelamaan akan mati dan mengendap di dasar danau atau laut. Bangkai
tumbuhan dan hewan tersebut akan diuraikan menjadi hidrokarbon oleh bakteri pengurai.
Beberapa bagian tubuh bangkai tersebut mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan
lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik. Warnanya pun berubah
menjadi cokelat tua. Bintik-bintik itu akan tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena energi
cahaya matahari. Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam di dalam perut bumi.
Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur. Batuan lumpur menjadi panas dan
bintik-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Minyak semakin banyak dihasilkan
jika batuan terkubur semakin dalam. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa
minyak cair yang bersifat encer. Pada akhirnya, saat panas sangat tinggi, gas alam akan dihasilkan. Gas
alam ini sebagian besar berupa metana. Sementara itu, saat lempeng kulit Bumi bergerak, minyak yang
terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak itu akan mengumpul di tempat-tempat tertentu dan
berhenti saat mencapai batuan yang kedap cairan. Batuan kedap cairan ini akan menutup rapat lapisan
penyimpan minyak.

Minyak bumi merupakan suatu campuran dari bermacam-macam senyawa hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon tersebut berupa senyawa jenuh maupun tidak jenuh, serta senyawa alifatik, aromatik, maupun
siklik. Komponen terbesar minyak bumi umumnya berupa senyawa-senyawa alkana. Susunan senyawa
hidrokarbon dalam minyak bumi berbeda-beda. Hal ini tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan
cara pembentukan. Misal minyak dari Indonesia banyak mengandung senyawa-senyawa aromatik, sedangkan
minyak bumi dari Rusia banyak mengandung senyawa-senyawa sikloalkana. Senyawa-senyawa dalam minyak
bumi terutama berasal dari turunan siklopentana dan sikloheksana. Rumus struktur siklopentana dan
sikloheksana sebagai berikut.

H2C CH2 H.C CH 2

H2C CH2 H2C CH2

CH2 CH2
Siklopentana Sikloheksana

Secara umum, komponen minyak bumi saat diurai berupa lima unsur kimia, yaitu 82 - 87% karbon,
11-15% hidrogen, 0,01 - 6% belerang, 0 - 2% oksigen, 0,01 - 3% nitrogen, dan sedikit organologam.

314 1 Minyak Bumi


Berdasarkan jumlah komponen yang terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi
tiga golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena.

a. Golongan Parafin
Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah senyawa hidrokarbon rantai terbuka.
Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar, karena merupakan sumber penghasil gasolin.

b. Golongan Naftalena
Komponen terbesar dalam minyak bumi naftalena berupa senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai
tertutup. Minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas.

c. Golongan Campuran Parafin-naftalena


Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa hidrokarbon rantai terbuka dan
rantai tertutup.

2. Penyulingan Minyak Bumi


Minyak bumi yang baru dikeluarkan dari dalam tanah merupakan minyak bumi campuran (minyak mentah).
Minyak bumi tersebut diperoleh dari dalam bumi dengan cara pengeboran di darat atau di lepas pantai. Di
Indonesia, daerah yang banyak mengandung minyak bumi yaitu di sepanjang Sumatra bagian timur, Jawa
bagian utara, Kalimantan bagian timur, dan Papua.
Senyawa-senyawa yang bukan hidrokarbon hams dipisahkan dari
minyak mentah terlebih dahulu. Pada proses ini, akan ditambahkan
asam dan basa. Selanjutnya, komponen-komponen minyak bumi dapat
dipisahkan dengan cara penyulingan bertingkat (distilasi fraksionasi).
Namun, terlebih dahulu dilakukan proses desalting atau penghilangan
garam untuk menghilangkan kotoran. Proses desalting dilakukan untuk
mencegah korosi pipa-pipa minyak dan mencegah tersumbatnya lubang-
lubang di menara fraksinasi. Proses pemisahan minyak bumi didasarkan
pada perbedaan titik didih masing-masing komponen. Caranya, minyak
mentah yang telah dipanaskan hingga suhu 350°C di dalam tanur
dipompakan ke dalam menara distilasi yang dilengkapi pelat-pelat
dengan jarak tertentu mempunyai beberapa sungkup gelembung udara
(bubble caps). Sebagian minyak akan menguap dan bergerak melalui
bubble caps dan sebagian uap akan mencair kemudian mengalir melalui
pelat. Cairan yang mengalir keluar pelat tersebut akan terpisah dari
fraksi lain. Uap yang tidak mencair akan terus naik dan akan mencair
sedikit demi sedikit sesuai titik didihnya pada pelat-pelat yang ada di Sumber: www.achmadirfani.files.wordpress.com

atasnya. Fraksi-fraksi minyak bumi diperoleh sesuai titik didihnya. Uap Menara distilasi bertingkat minyak bumi
minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan mengembun pada pelat
pengembunan yang lebih rendah.
Sebaliknya, uap minyak yang lebih rendah titik didihnya akan mengembun pada pelat pengembunan
yang lebih atas. Titik didih rendah dimiliki oleh senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya pendek.

KimiaKelasX
/—N
I 315
Tuga s |^

Pelajarilah beberapa literatur tentang minyak bumi! Selanjutnya, tentukan komponen minyak bumi
yang dihasilkan melalui proses penyulingan bertingkat seperti bagan berikut! Sebutkan pula kegunaannya!
Untuk dapat mengerjakan tugas ini perhatikan perbedaan titik didihnya!

Kawasan
terdapatnya minyak

KuncI Jawoban j

Bagan Penyulingan Bertingkat

Gas alam -» bahan bakar rumah tangga

Kawasan
terdapatnya minyak

Bensin (35 - 75°C) -> bahan bakar kendaraan bermotor

Nafta (70 - 170°C) -> bahan baku industri petrokimia

Kapal Kerosin (170 - 250°C) -> bahan bakar pesawat terbang dan
pengangkut kompor
minyak
Solar (250 - 340°C) -> bahan bakar mesin diesel

Minyak pelumas (350 - 500 °C) -> pelumas mesin


Minyak
tanah

nyak menial

Residu (aspal) di atas 500°C -> pengeras jalan

Minyak Bumi
Ringkasan Materi

Proses penyulingan minyak bumi menghasilkan fraksi-fraksi minyak bumi berupa gas alam, bensin, nafta,
kerosin, solar, minyak pelumas, dan residu (aspal).

1. Gas Alam
Gas alam terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 1 - 2%. Gas alam tersusun atas senyawa alkana
yang mempunyai atom C1 - C4. Komponen terbanyak gas alam berupa metana. Kegunaan gas alam terutama
untuk bahan bakar rumah tangga (dalam bentuk LPG) dan bahan baku industri kimia (petrokimiaj.
2. Bensin (Gasolin)
Bensin terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 15 77- 30%. Senyawa hidrokarbon yang menyusun
bensin mempunyai atom C5- C10. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

3. Nafta
Nafta merupakan bagian dari fraksi bensin yang digunakan untuk menghasilkan bahan baku industri
kimia (petrokimia). Nafta digunakan setelah dilakukan proses cracking atau kertakan menjadi bensin atau
bahan petrokimia yang lain. Proses kertakan merupakan proses pemecahan molekul alkana dengan pemanasan
pada suhu tinggi menjadi molekul yang lebih kecil.

4. Minyak Tanah (Kerosin)


Kerosin terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 10-15%. Senyawa hidrokarbon yang menyusun
kerosin mempunyai atom C10- C14. Kerosin digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang dan kompor.
Kerosin juga dapat menghasilkan bensin tambahan melalui proses kertakan.

5. Minyak Diesel (Solar)


Solar terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 15 - 20%. Senyawa hidrokarbon yang menyusun
solar terdiri dari atom C15- C25..Solar digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel. Sebagaimana
kerosin, solar dapat dikertak untuk menghasilkan bensin tambahan.

6. Minyak Pelumas (Oli)


Minyak pelumas tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom C19- C35. Minyak pelumas
akan dihasilkan setelah lilin yang tercampur telah dihilangkan. Minyak pelumas digunakan sebagai pelumas
mesin. Fraksi minyak pelumas juga menghasilkan lilin lampu, lilin batik, dan bahan kosmetik.

7. Residu
Residu terkandung di dalam minyak bumi sebanyak 40 - 50%. Residu dapat digunakan untuk membuat
minyak gosok (gemuk) dan lilin. Keduanya mempunyai kandungan jumlah atom C26- C2Q. Untuk memperoleh
minyak gosok dan lilin dari residu, hidrokarbon harus didistilasi atau disuling. Lilin dipisahkan dari minyak
gosok dengan ekstraksi pelarut.

Distilasi dilakukan di dalam ruang hampa udara untuk menghindari suhu tinggi yang dibutuhkan untuk distilasi
pada tekanan atmosfer. Suhu cenderung merusak senyawa hidrokarbon. Padatan yang tertinggal setelah distilasi
di ruang hampa udara merupakan bahan yang tidak mudah menguap disebut aspal. Aspal digunakan untuk
pengeras permukaan jalan dan bahan tahan air.

Kimia Kelas X
Jawaban: e
Nafta merupakan salah satu fraksi minyak bumi
1. Minyak bumi yaitu .... yang digunakan sebagai bahan baku industri

a. suatu senyawa parafin petrokimia. Nafta digunakan untuk membuat


b. komponen dari minyak tanah plastik, karet sintetis, detergen, obat, cat, serat
c. sebagian besar terdiri atas hidrokarbon sintetis, dan kosmetik.

d. suatu campuran senyawa hidrokarbon 5. Salah satu cara untuk menghasilkan bensin
e. suatu campuran senyawa nonhidrokarbon adalah melalui reaksi berikutyang berlangsung
Jawaban: a pada suhu 425° C dan tekanan 25 atm:
Minyak bumi merupakan suatu campuran dari
C12H26 C6H14 C6H12
bermacam-macam senyawa hidrokarbon baik
Cara di atas dikenal dengan istilah ....
senyawa jenuh maupun tidak jenuh, serta alifatik,
a. pirolisis
aromatik, maupun siklik.
b. distilasi
2. Komponen terbesar minyak bumi umumnya c. cracking
berupa senyawa d. knolcking
a. alkana d. benzena e. disosiasi
b. alkuna e. alkadiena Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
c. alkena SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk Depdiknas, 2009)
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan Jawaban: b
Depdiknas, 2009) Cracking merupakan proses untuk memperoleh
Jawaban: a
bensin dengan cara pemecahan molekul besar
Komponen terbesar minyak bumi umumnya berupa menjadi molekul-molekul kecil, seperti pada reaksi
senyawa alkana terutama berasal dari turunan tersebut.
siklopentana dan sikloheksana.
6. Batuan lumpur di dalam bumi menjadi panas dan
3. Minyak mentah saat dipanaskan terakhir kali akan
dapat mengeluarkan minyak karena pengaruh
mengeluarkan ....
a. curah hujan yang tinggi
a. nafta d. gas alam
b. tekanan dan panas Bumi
b. residu e. minyak pelumas
c. pergeseran lempeng Bumi
c. kerosin
d. cahaya matahari langsung mengenai batuan
Jawaban: b
e. penebangan hutan dan pembukaan lahan
Minyak mentah cair yang dilewatkan tanur ber-
Jawaban: b
suhu tinggi setelah melalui menara fraksinasi akan
Tekanan dan panas bumi secara alami akan
berbentuk gas. Gas-gas akan mencair dan
mengenai batuan lumpur yang terkubur di dalam
mengalir keluar sesuai titik didihnya. Gas yang
Bumi. Batuan lumpur menjadi panas dan bintik-
dihasilkan terakhir yaitu pada pelat paling tinggi
bintikdi dalam batuan mulai mengeluarkan minyak
berupa gas alam (titik didih terendah). Minyak
kental dan pekat.
tanah sebenarnya sudah dihasilkan saat panas
tinggi mengenai batuan lumpur di dalam Bumi. 7. Senyawa yang termasuk gas alam adalah
Batuan lumpur akan mendidih lalu mengeluarkan a. etana dan etuna

minyak cair dan gas alam. Titik didih tertinggi pada b. metana dan etana
pemanasan minyak mentah akan menghasilkan c. metana dan oktana

residu berupa aspal. d. propana dan butana


e. propana dan propilena
4. Petrokimia Gresik juga memproduksi bahan Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
dasar untuk plastik. Bahan baku utama yang SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)
dibutuhkan oleh pabrik ini adalah
a. lilin d. solar Jawaban: b
b. aspal e. nafta Gas alam terdiri atas 80% metana, 7% etana, 6%
c. bensin propana, 4% butana, dan isobutana. Namun, gas
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk propana dan butana harus dicairkan terlebih dahulu
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan sebelum digunakan.
Depdiknas, 2009)

ft. 318 if Minyak Bumi


8. Fraksi minyak bumi di bawah ini yang tersusun 2. Pemisahan fraksi minyak bumi dilakukan melalui
menurut kenaikan titik didih yaitu .... proses distilasi. Apakah yang dimaksud dengan
a. solar, oli, dan aspal distilasi? Jelaskan!
b. lilin, premium, dan solar Jawaban:
c. premium, oli, dan solar Distilasi adalah cara pemisahan campuran
d. oli, kerosin, dan nafta berdasarkan perbedaan titik didih dari berbagai
e. lilin, kerosin, dan aspal komponen yang menyusun campuran tersebut.
Jawaban: a Proses distilasi dilakukan karena isomer-isomer
Urutan fraksi minyak bumi menurut kenaikan titik hidrokarbon pada minyak mentah atau minyak
didih yaitu gas alam, bensin, nafta, kerosin, solar, bumi mempunyai titik didih yang berdekatan.
minyak pelumas (oli), dan residu (aspal dan lilin). Fraksi-fraksi minyak bumi merupakan campuran
hidrokarbon yang mendidih pada kisaran suhu
9. Daerah yang banyak ditemukan minyak bumi yaitu
atau titik didih tertentu. Distilasi dilakukan di dalam
kolom atau menara distilasi.
a. Jawa bagian utara
b. Jawa bagian selatan 3. Perhatikan data hasil penyulingan bertingkat
c. Sumatra bagian utara minyak bumi berikut!
d. Sumatra bagian selatan
Jumtafc Atom Titik Didih
e. Kalimantan bagian barat
Jawaban: a 1. c,-c4 <40
Di Indonesia, daerah yang banyak mengandung 40-180
2.
minyak bumi yaitu Sumatra bagian timur, Jawa
a C11~°12 160-260
bagian utara, Kalimantan bagian timur, dan Papua.
4.
C13~C25 220*350
10. Hasil sulingan minyak bumi yang paling tinggi titik 5. C -C >350
didihnya yaitu ....
a. bensin Berdasarkan data di atas tentukan fraksi yang
b. kerosin digunakan untuk bahan bakar motor!
c. solar Jawaban:
d. nafta Bahan bakar motor menggunakan gasolin atau
e. residu bensin. Bensin adalah hidrokarbon dengan atom
Jawaban: e c5-c10.
Titik didih residu di atas 500°C.
4. Mengapa minyak bumi mengandung lebih banyak
Titik didih bensin di atas 35°C - 75°C.
komponen alkana dibanding alkena dan alkuna?
Titik didih nafta di atas 70°C - 175°C.
Jawaban:
Titik didih kerosin di atas 170°C - 250°C.
Minyak bumi mengandung sedikit komponen
Titik didih solar di atas 250°C - 340°C.
senyawa-senyawa alkena dan alkuna. Hal ini
karena alkena dan alkuna mudah mengalami
reaksi adisi membentuk alkana. Reaksi adisi yaitu
reaksi kimia yang ditandai penggantian ikatan
1. Sebutkan unsur-unsur penyusun minyak bumi
rangkap menjadi tunggal. Reaksi adisi terjadi
beserta jumlah dan contoh senyawanya!
pada senyawa tak jenuh yang mengandung
Jawaban:
ikatan rangkap dua atau rangkap tiga menjadi
Unsur-unsur penyusun minyak bumi sebagai berikut.
senyawa jenuh yang mengandung ikatan tunggal.
a. Unsur karbon sebanyak 82 - 87%. Contohnya
senyawa alkana, sikloalkana, dan aromatis. 5. Jelaskan komposisi gas alam secara umum!
b. Unsur hidrogen sebanyak 11-15%. Contoh Jawaban:
nya senyawa alkana, sikloalkana, dan Komposisi gas alam tergantung pada sumbemya.
aromatis. Gas alam secara umum mempunyai komposisi
c. Unsur belerang sebanyak 0,01 - 6%. Contoh 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana
nya senyawa tioalkana dan alkanatiol. dan isobutana, serta 3% pentana. Propana dan
d. Unsur oksigen sebanyak 0 - 2%. Contohnya butana dicairkan pada tekanan tertentu dan dijual
senyawa asam karboksilat. sebagai Liquified Petroleum Gases (LPG).
e. Unsur nitrogen sebanyak 0,01 - 3%. Contoh
nya senyawa pirol.
f. Organologam hanya sedikit. Contohnya
senyawa logam nikel.

Kimia Kelas X (319


Ringkasan Materi

B. Bensin dan Dampak Pembakaran Bahan Bakar


Bahan bakar diperlukan untuk menunjang kelangsungan hidup sehari-hari. Rumah tangga dan kendaraan
bermotor membutuhkan bahan bakar dalam penggunaannya. Salah satu bahan bakar yang sering digunakan
yaitu bensin. Pembakaran bensin berdampak positif karena menghasilkan energi. Namun, pembakaran bensin
yang tidak sempuma berbahaya bagi makhluk hidup terutama manusia.

1. Bensin
Bensin bersifat paling komersial dan banyak diproduksi karena banyak dibutuhkan oleh manusia.
Kendaraan bermotor yang menjadi alat transportasi manusia sehari-hari membutuhkan bahan bakar bensin.
Oleh karena bensin (gasolin) yang merupakan fraksi minyak bumi jumlahnya relatif kecil, maka saat pengolahan
minyak bumi bensin diolah melalui proses kertakan (cracking) atau pemutusan hidrokarbon yang mempunyai
rantai panjang menjadi hidrokarbon berantai pendek. Fraksi-fraksi minyak bumi yang kurang kormersial seperti
kerosin dan solar, dipecah menjadi fraksi bensin. Proses kertakan dilakukan pada wadah tertentu dengan
suhu yang sangat tinggi. Proses ini membutuhkan katalis berupa silikon atau aluminium. Rantai karbon yang
panjang dan dimiliki oleh fraksi kerosin atau solar akan dipecah menjadi rantai-rantai yang lebih pendek
berupa bensin. Oleh karenanya, bensin yang diperoleh menjadi semakin banyak.
Mesin kendaraan bermotor dapat berjalan karena adanya energi hasil pembakaran bensin dengan gas
oksigen dari udara. Bensin mengandung campuran hidrokarbon rantai lurus maupun rantai bercabang. Semakin
panjang rantai karbon maka pembakaran bensin berlangsung semakin cepat. Pembakaran bensin yang
terlalu cepat akan mengurangi efisiensi energi yang dihasilkan. Peristiwa ini ditandai adanya knocking atau
suara ketukan pada mesin sebagai akibat dari pembakaran sendiri bahan-bahan dalam silinder piston. Suara
ketukan menyebabkan mesin bergetar sangat hebat dan panas sehingga dapat merusak mesin.
Suara ketukan dapat dikurangi dengan membuat bensin seefisien mungkin. Ketukan keras ditimbulkan
oleh komponen rantai karbon yang. lurus dari bensin. Sementara itu, rantai karbon bercabang menimbulkan
ketukan yang lebih lemah. Bensin mempunyai mutu paling bagus karena tidak menimbulkan ketukan jika
komponennyaterdiri dari 100% isooktana (2,2,4-trimetil pentana).

CH3—CH — CH2—C — CH3

CH3 CH3

Isooktana merupakan komponen bensin yang mempunyai cabang paling banyak. Namun, pembuatan
bensin dengan 100% isooktana membutuhkan biaya sangat mahal. Oleh karenanya, bensin perlu dibuat
dengan mencampur isooktana dengan alkana lainnya. Alkana yang dicampurkan mempunyai atom C6 hingga
C12.
Mutu bensin sebagai bahan bakar dinyatakan melalui bilangan atau angka oktan. Semakin tinggi bilangan
oktan maka mutu bensin akan semakin bagus dan semakin efisien menghasilkan energi. Beberapa bilangan
oktan hidrokarbon murni disajikan dalam tabel berikut.

:' 320 1 Minyak Bumi


Tabel 9.1 Bilangan Oktan Hidrokarbon Murni

Hidrokarbon Bilangan 0fct&n (Road-indm)

n-heptana 0
2-metil heptana 23
o-heksana 25
2-metif heksana 44
1-heptena - 60

/i-heksena 82
1-pentena 84
1-butena 91
stRlobeksana 97
2A4-trimettf pentana 100

Suatu katalis dapat ditambahkan ke dalam bensin untuk mengontrol pembakaran bensin agar
menghasilkan energi maksimum dan suara ketukan minimum. Katalis tersebut berupa tetra etil timbal atau
tetra ethyl lead (TEL). Rumus molekulnya (CH3CH2)4Pb.

2. Dampak Pembakaran Bahan Bakar


Bahan bakar saat digunakan mempunyai dampak negatif. Adanya TEL dalam bensin selain memberi
kenyamanan juga dapat membahayakan manusia. Pada saat terjadi proses pembakaran bahan bakar, partikel-
partikel timbal pada TEL dibebaskan ke udara. Akibatnya, udara menjadi tercemar. Partikel-partikel timbal
dapat terhirup manusia saat bernapas. Beberapa gangguan seperti kerusakan sumsum tulang belakang dan
gangguan kerja enzim dapat terjadi akibat terhirupnya timbal. Di negara-negara maju, penggunaan TEL
sudah dilarang. Untuk meningkatkan nilai oktan, TEL diganti dengan metil tersier butil eter (MTBE), metanol,
etanol, viscon, dan tersier butil alkohol. Sementara itu, dibromo etana (C2H4Br2) ditambahkan untuk mengikat
timbal sisa pembakaran yang mengendap di mesin. Namun, penambahan senyawa ini tidak mengurangi zat
pencemar timbal.
Dampak negatif pembakaran bahan bakar juga terjadi akibat adanya pembakaran tidak sempurna. Hasil
pembakaran tidak sempurna berupa asap buangan yang mengandung gas karbon monoksida (CO). Gas CO
sangat berbahaya karena mampu menggantikan ikatan oksigen pada hemoglobin. Daya ikat hemoglobin
terhadap CO dua ratus kali lebih kuat daripada terhadap O2. Akibatnya tubuh menjadi kekurangan oksigen
sehingga metabolisme sel-sel terganggu. Akhirnya, timbul rasa pusing, muntah, bahkan pingsan, atau mati.

Carilah referensi dari artikel di media massa atau internet mengenai dampak negatif pembakaran bahan
bakar terhadap manusia dan lingkungan! Cari pula alternatif pengganti bahan bakar yang aman! Setelah
itu, diskusikan dan bacakan hasilnya di depan kelas!

Catatan untuk Guru:

Diskusi ditakukan secara berkelompok bersama teman sebangku. Usahakan hasil pencarian settap
kelompok berbeda dengan kelompok lain. Guru bersama siswa membuat kesimputan. Hasil diskusi dibuat
laporan dan dikumpulkan kepada bapak atau ibu guru.

Kimia Kelas X f 321 ■


a. 1 : 4 d. 5 :1
b. 1 : 5 e. 8 :1

1. Komponen di bawah ini yang bukan merupa- c. 4:1


Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
kan komponen bensin adalah ....
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
a. 2-metil heptana Depdiknas, 2009)
b. 2-metil heksana Jawaban: c
c. 2,3-dimetil butana Bensin dengan bilangan oktan 80 berarti bensin
d. 2,3-dimetil heksana tersebut terdiri atas 80% isooktana dan 20%
e. 2,2,4-trimetil pentana n-heptana. Perbandingan kedua komponen
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
tersebut 8 : 2 atau 4:1.
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009) 3. Nafta selain dikertak menjadi bensin, juga sering
Jawaban: c digunakan sebagai....
Komponen bensin terdiri atas isooktana dan a. pelumas
n-heptana. Isooktana mempunyai rumus molekul b. bahan bakar gas
C8H18 dan n-heptana rumus molekulnya C7H16. c. pelarut nonpolar
2-metil heptana: d. lilin penerangan
CH3CHCH2CH2CH2CH2CH3 C8H18 e. bahan bakar pesawat terbang
I Jawaban: c
CH3 Nafta digunakan setelah dikertak menjadi bensin
2-metil heksana: atau bahan petrokimia yang lain. Nafta juga
CH3CHCH2CH2CH2CH3 digunakan sebagai pelarut nonpolar dan cairan
C7H16 pembersih.

CH3 4. Isooktana dan n-heptana digunakan sebagai


2,3-dimetil butana: standar pembanding di dalam bensin. Pernyataan
CH3 yang benar untuk kedua zat tersebut....
I a. isooktana diberi bilangan oktan 0, karena
CH3CHCHCH3 C6H14 tidak menimbulkan ketukan
I b. n-heptana diberi bilangan oktan 100, karena
CH3 tidak menimbulkan ketukan

2,3-dimetil heksana: c. isooktana diberi bilangan oktan 100, karena


CH3 tidak menimbulkan ketukan
d. isooktana diberi bilangan oktan 100, karena

CH3CHCHCH2CH2CH3 menimbulkan ketukan hebat

I e. n-heptana diberi bilangan oktan 0, karena


CH3 tidak menimbulkan ketukan
Jawaban: c
2,2,4-trimetil pentana:
Isooktana atau 2,2,4-trimetil pentana mempunyai
CH3 CH3
bilangan oktan 100 karena tidak menimbulkan
I I
ketukan.
CH3CCH2CHCH3 C8H18
I 5. Premix merupakan bahan bakar bensin yang
CH3 terdiri dari campuran ....
Jadi yang bukan merupakan komponen bensin a. 20% premium dan 80% MTBE
yaitu 2,3-dimetil butana (C6H14). b. 80% premium dan 20% TEL
c. 80% premium dan 20% MTBE
Bensin yang memiliki angka oktan 80, berarti
d. 20% n-heptana dan 80% isooktana
memiliki perbandingan isooktana dan
e. 20% isooktana dan 80% n-heptana
n-heptana sebesar
Jawaban: c
Premix merupakan campuran 80% premium dan
20% MTBE dengan bilangan oktan 94.

322 I MinyakBumi
6. Bahan bakar yang terbakar tidak sempurna akan Zat-zat yang dapat dihasilkan pada pembakaran
menghasilkan gas CO yang sangat berbahaya. hidrokarbon yaitu ....
Berikut adalah data bahan bakar dan CO yang a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
dihasilkan. b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
Bahan Volume CO ym$ Dihasilkan
Jawaban: a
&*kmt (i) (ppm)
Pembakaran senyawa hidrokarbon (CxHy) mem-
1 10 S butuhkan oksigen (O2). Pembakaran sempurna
2 10 3 menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
3 10 1 Pembakaran tidak sempurna menghasilkan karbon
4 10 7
monoksida (CO) dan air (H2O).
5 10 4
10. Pemanasan mesin kendaraan bermotor tidak
Bahan bakar yang memiliki nilai oktan tertinggi boleh dilakukan di dalam garasi yang tertutup,
adalah .... karena menghasilkan ....
a. 1 d. 4 a. gas CO yang beracun
b. 2 e. 5 b. gas Cl2 yang mematikan
c. 3 c. gas NO yang mengotori rumah
(Ujian Nasional 2008/2009) d. partikel Sn yang berwarna hitam
Jawaban: c e. partikel Hg yang berbau tidak sedap
Bahan bakar bernilai oktan tinggi akan terbakar Jawaban: a
sempurna, sehingga sedikit menghasilkan gas CO. Pemanasan mesin kendaraan bermotor dapat
7. Fraksi minyak bumi yang terakhir dipisahkan menimbulkan proses pembakaran tidak sempurna
dengan distilasi bertingkat digunakan untuk dan menghasilkan gas CO yang beracun.

a. bahan bakar memasak


b. bahan bakar kendaraan
c. pengaspalan jalan
1. Mengapa bensin berantai karbon lurusjarang digunakan?
Jawaban:
d. pelarut organik
Komponen bensin yang berupa rantai karbon lurus
e. pelumas mesin
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk menimbulkan ketukan yang keras karena bilangan
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan oktannya rendah. Ketukan keras menandai
Depdiknas, 2009) pembakaran bensin yang berlangsung cepat dan
Jawaban: c kurang efisien.
Fraksi paling tinggi dari minyak bumi berupa residu, 2. Sebutkan dampak negatif penggunaan bensin
digunakan untuk pengerasan/pengaspalan jalan. sebagai bahan bakar minyak!
8. Pernyataan yang benar untuk bensin premium Jawaban:
adalah Dampak negatif penggunaan bensin sebagai
a. mempunyai angka oktan 90 berikut.
b. memiliki titik didih sekitar 200 C a. Jika terjadi pembakaran tidak sempurna
c. merupakan salah satu fraksi dari minyak maka akan dihasilkan gas karbon monoksida
bumi dengan atom C5_12 (CO). Gas CO dapat terikat pada hemoglobin
d. penampilannya lebih pekat daripada tubuh menggantikan gas O2 sehingga tubuh
minyak tanah menjadi kekurangan oksigen.
e. kadar n-heptana lebih tinggi daripada b. Adanya tambahan TEL (Tetra Ethyl Lead)
isooktananya dapat menghasilkan partikel timbal saat
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE. Kimia 1 untuk pembakaran. Timbal merupakan logam berat
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
yang dapat membahayakan kesehatan.
Depdiknas, 2009)
3. Suatu bahan bakar mempunyai bilangan oktan 112.
Jawaban: c
Mungkinkah hal tersebut terjadi? Jelaskan artinya!
Bensin premium merupakan salah satu fraksi
Jawaban:
minyak bumi dengan jumlah atom C5_12 mem
Bilangan oktan 112 mungkin dimiliki oleh suatu
punyai bilangan oktan 80 - 88, dan titik didih
bahan bakar. Penentuan bilangan oktan suatu
sekitar 35 - 75°C.
bahan bakar dilakukan melalui pengujian di
9. Diketahui zat-zat sebagai berikut.
laboratorium, yaitu dengan membandingkan
1) CO 4) ChL efisiensi pembakarannya dengan bensin standar.
2) CO2 5) O2 Jika bilangan oktan bahan bakar sebesar 112,
3) H2O bukan berarti bahan bakar mengandung isooktana

Kimia Kelas X ( 323


112%. Namun, bahan bakartersebut mempunyai 80-90, sementara itu pada bensin super atau
efisiensi pembakaran 12% di atas bensin standar pertamax bilangan oktan menjadi 98.
yang berkadar isooktana 100%.
5. Tunjukkan perbedaan reaksi pembakaran
4. Bensin hasil fraksinasi minyak mentah mempunyai sempuma dan tidak sempuma dari bensin melalui
bilangan oktan sekitar 60. Bagaimana cara persamaan reaksinya!
menaikkan bilangan oktan pada bensin tersebut Jawaban:
untuk meningkatkan efisiensinya? Reaksi pembakaran sempuma dari bensin akan
Jawaban: menghasilkan CO2. Reaksi sempuma jika kadar
Ke dalam bensin tersebut ditambahkan suatu zat O2 mencukupi. Reaksinya sebagai berikut.
antiketukan, yaitu ethyl fluid yang terdiri atas
2C8H18 ■250o-^16C0,,
'2 —7 i \j\^\^2 18H2O
campuran 65% TEL, 25% 1,2-dibromo etana, dan
10% 1,2-dikloro etana. Penambahan zat Reaksi tidak sempurna dari bensin akan
antiketukan ini dapat meningkatkan efisiensi menghasilkan gas CO. Reaksi tidak sempurna jika
bensin dengan menaikkan bilangan oktan. Pada kadar O2 tidak mencukupi. Reaksinya sebagai
premium, terjadi kenaikan bilangan oktan hingga berikut.
2C8H18 + 17O2 16CO + 18H2O

Materi Pengayaan

Bahan Bakar Nabati sebagai Solusi Inovatif

Peningkatan karbon dioksida sebagai penyebab utama efek rumah kaca yang terjadi di bumi kian
tidak terelakkan. Karbon dioksida berasal dari gas buangan bahan bakar kendaraan bermotor. Bahan bakar
kendaraan bermotor seperti bensin dan solar merupakan bahan bakar fosil yang selalu menghasilkan
karbon dioksida. Selain itu, bahan bakar fosil juga menghasilkan karbon monoksida dalam jumlah besar.
Akibatnya, suhu bumi meningkat dan terjadilah efek rumah kaca. Apa solusinya?
Akhir-akhir ini ditemukan adanya bahan bakar nabati sebagai campuran atau pengganti bensin dan
solar. Jagung disuling menjadi etanol sebagai campuran bensin. Sementara itu, minyak tumbuhan kedelai
(minyak canola) diolah secara kimiawi menjadi solar nabati. Pembuatan alkohol untuk menjalankan mesin
diesel, sebenarnya telah dilakukan seabad yang lalu. Namun, adanya penemuan bahwa minyak fosil dapat
menghasilkan jauh lebih banyak energi per liter dibanding bahan bakar tanaman serta lebih murah maka
minyak fosil segera menggantikan bahan bakar tumbuhan. Meskipun demikian, orang mulai menyadari
bahwa minyak sebentar lagi akan habis jika tidak ada sumber energi terbarukan.
Etanol mula-mula dibuat dari jagung. Pembuatan etanol jagung dilakukan di Amerika Serikat. Jagung
digiling, dicampurair, dan dipanaskan. Enzim ditambahkan ke dalam jagung untuk mengubah pati menjadi
gula. Selanjutnya, proses fermentasi atau peragian dilakukan di dalam tangki. Proses fermentasi dilakukan
oleh bakteri atau ragi untuk membuat alkohol. Alkohol dipisahkan dari jagung melalui penyulingan. Sisa
penyulingan berupa biji-bijian dimanfaatkan sebagai makanan sapi. Sebagian limbah air digunakan sebagai
pupuk karena kaya nitrogen. Pemeliharaan jagung juga membutuhkan pupuk nitrogen yang dibuat dengan
gas alam dan mesin pertanian berbahan bakar diesel. Alkohol tersebut umumnya dijual dalam bentuk E-
85, artinya campuran 85 persen etanol dan 15 persen bensin. Mesin yang digunakan sebagai tempat
terbakarnya bahan bakar etanol dirancang secara khusus. Produksi etanol jagung memerlukan bahan
bakar fosil yang hampir sama banyak dengan etanol yang dihasilkan. Sementara itu, solar nabati kedelai
sedikit lebih baik karena membutuhkan lebih sedikit bahan bakar fosil. Proses pembuatan etanol dan
pembakaran bahan bakar fosil untuk proses penyulingan juga menghasilkan gas karbon dioksida.
Tebu menjadi altematif bahan bakar nabati berikutnya. Pada tahun 1980-an, hampir semua mobil yang
dijual di Brasil menggunakan bahan bakar alkohol dari tebu yang dinamakan alcool. Hasil pembakaran
bahan bakar alkohol membakar jauh lebih bagus daripada bensin dan menghasilkan tenaga yang lebih
banyak. Tebu lebih menguntungkan dibanding jagung. Pati dalam biji jagung harus diurai terlebih dahulu
menjadi gula dengan menggunakan enzim yang mahal sebelum dapat diragikan. Sementara itu, seluruh
batang tebu mengandung 20% gula. Tebu juga menghasilkan etanol lebih dari dua kali lipat jagung yaitu
5.700 hingga 7.600 liter etanol per hektar. Limbah tebu juga dapat digunakan sebagai sumber panas untuk
proses pembakaran sehingga tidak memerlukan bahan bakar fosil atau listrik. Selain itu, proses memproduksi
dan membakar etanol tebu menghasilkan antara 55 hingga 90 persen lebih sedikit karbon dioksida dibanding
bensin.

. 324 J Minyak Bumi


Jagung dan tebu jika digunakan sebagai bahan bakar nabati akan mengurangi keamanan pangan
meskipun batang, daun, dan serbuk hasil sampingan yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan. Selulosa
di dalam bagian tanaman tersebut perlu diurai terlebih dahulu. Oleh karena kekurangan-kekurangan itu,
ganggang dijadikan altematif berikutnya. Ganggang yang berwama hijau, hidup di air limbah atau di air laut.
Ganggang hanya memerlukan sedikit cahaya matahari dan karbon dioksida, bahkan mampu menyerap
karbon dioksida. Ganggang tertentu dapat dibuat tepung yang dapat diolah menjadi etanol. Selain itu, ada
juga ganggang yang mampu menghasilkan minyak dan dapat dibuat menjadi solar nabati sebagai bahan
bakar jet. Jagung, kedelai, dan ganggang dapat dibandingkan. Setiap hektar jagung menghasilkan sekitar
2.500 liter etanol selama setahun. Setiap hektar kedelai menghasilkan sekitar 560 liter solar nabati. Sementara
itu, setiap hektar ganggang secara teori dapat menghasilkan lebih dari 45.000 liter bahan bakar nabati.
Pemanenan ganggang juga tidak perlu menunggu lama seperti jagung atau kedelai.
• Sumber: National Geographic Indonesia: Sentuhan Mematikan, Edisi Oktober 2007

Ulangan Harian |^

Fraksi yang digunakan sebagai bahan bakar


kendaraan bermotor ditunjukkan oleh nomor —
Hasil penyulingan bertingkat minyak bumi pada a. 1
suhu 300°C digunakan untuk b. 2
a. bahan bakar kompor gas c. 3
b. bahan pengerasan jalan d. 4
c. bahan bakar mesin diesel e. 5
d. bahan bakar pesawat terbang Jawaban: b
e. bahan bakar kendaraan bermotor Kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar
Jawaban: c bensin. Bensin merupakan senyawa hidrokarbon
Fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada suhu fraksi minyak bumi yang mempunyai atom
300°C berupa solar. Solar digunakan sebagai C5-C10. Bensin dihasilkan dari hasil penyulingan
bahan bakar mesin diesel. bertingkat pada suhu 35 - 74°C.

2. Fraksi minyak bumi yang dimanfaatkan sebagai 4. Proses distilasi bertingkat pada minyak bumi
insektisida yaitu .... dilakukan setelah proses desalting. Proses
a. bensin desalting harus dilakukan dengan tujuan berikut,
b. solar kecuali....
c. kerosin a. menghilangkan senyawa hidrokarbon
d. parafin b. menambahkan senyawa asam dan basa
e. avtur c. mencegah terjadinya korosi pada pipa minyak
Jawaban: c d. mencegah tersumbatnya lubang-lubang di
Kerosin merupakan fraksi minyak bumi yang menara fraksinasi
memiliki rantai atom C10-C14. Kerosin digunakan e. melarutkan mineral-mineral dalam minyak
sebagai bahan bakar pesawat terbang, minyak mentah ke dalam air
bakar untuk rumah tangga, insektisida, dan Jawaban: b
sebagian di cracking menjadi bensin. Tujuan dilakukan proses desalting yaitu:
1) menghilangkan senyawa hidrokarbon,
3. Perhatikan data hasil penyulingan bertingkat
2) mencegahkan terjadinya korosi pada pipa
minyak bumi berikut!
minyak,
Ho, Jumlah Atom C 3) melarutkan tersumbatnya lubang-lubang di
menara fraksinasi, dan
1, Ct~C4 <~40 4) melarutkan mineral-mineral dalam minyak
2, 35-75
mentah ke dalam air.
3. 70-170
Proses desalting dilakukan dengan cara
4. 170 -250
penambahan senyawa asam dan basa pada
5. >500
minyak mentah.

Kimia Kelas X ||325|i


5. Suatu minyak mentah mengandung 60% senyawa 9. Fraksi minyak bumi yang mempunyai titik didih
hidrokarbon siklis. Minyak mentah jenis ini 250 - 340°C yaitu
dimasukkan dalam golongan .... a. bensin
a. naftalena b. nafta
b. kerosin c. kerosin
c. parafin d. solar
d. alifatik e. residu
e. alkana Jawaban: d
Jawaban: a Minyak diesel (solar) mempunyai titik didih 250 -
Minyak bumi golongan naftalena sebagian besar 340° C.
komponennya merupakan senyawa hidrokarbon
10. Unsur terbesar penyusun minyak bumi berupa
rantai tertutup atau siklis. Minyak bumi golongan
a. karbon
ini digunakan untuk bahan pelumas dan pengeras
jalan. b. hidrogen
c. belerang
6. Minyak bumi terutama berasal dari turunan senyawa d. oksigen
e. nitrogen
a. fenol Jawaban: a
b. toluena Jumlah karbon yang menyusun minyak bumi
c. benzena sekitar 82 - 87%.
d. siklopentana
e. sikloheksanol 11. Komponen terbesar penyusun gas alam yaitu
Jawaban: d
a. CH4
Senyawa di dalam minyak bumi terutama berasal
b. C2H6
dari turunan siklopentana dan sikloheksana.
c.
7. Fraksi bensin dapat diperoleh dari kerosin melalui
d. C3H8
44°
proses ....
e. 512

a. reforming
Jawaban: c
b. polimerisasi
Metana (CH4) merupakan komponen paling banyak
c. cracking
penyusun gas alam.
d. treating
e. blending 12. Salah satu fraksi minyak bumi yaitu ....
Jawaban: c a. alkana
Reforming adalah suatu proses peningkatan mutu b. karbon
bensin dengan mengubah bentuk struktur dari c. minyak pelumas
rantai karbon lurus menjadi bercabang. d. siklo alkana
Polimerisasi adalah suatu proses penggabungan e. senyawa aromatis
molekul-molekul sederhana (monomer) menjadi Jawaban: c
molekul-molekul yang lebih kompleks (polimer). Minyak pelumas (oli) merupakan salah satu fraksi
Cracking atau perengkahan atau kertakan adalah minyak bumi yang tersusun dari senyawa
proses pemecahan senyawa hidrokarbon (alkana) hidrokarbon dengan jumlah atom C19- C35.
rantai panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek.
13. Salah satu unsur yang disengaja ditambahkan
Treating adalah suatu proses penghilangan pada bensin yaitu ....
pengotor pada minyak bumi.
a. seng
Blending adalah proses penambahan zat aditif. b. kalium
8. Fraksi minyak bumi yang dapat menghasilkan c. timbal
bahan baku industri kimia yaitu .... d. natrium
a. nafta e. vanadium
b. solar Jawaban: c
c. aspal Timbal merupakan unsur yang ditambahkan pada
d. kerosin bensin. Timbal yang ditambahkan berada dalam
e. minyak pelumas senyawa TEL (Tetra Etyl Lead). TEL ditambahkan
Jawaban: a untuk menaikkan bilangan oktan.
Nafta merupakan bagian dari fraksi bensin yang
digunakan untuk menghasilkan bensin dan bahan
baku industri kimia (petrokimia).

326 J Minyak Bumi


14. Proses peningkatan mutu bensin dengan Jawaban: b
mengubah bentukstrukturdari rantai karbon lurus LPG (Liquified Petroleum Gases) merupakan salah
menjadi bercabang dinamakan satu gas alam dalam wujud cair yang digunakan
a. cracking sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah
b. treating tangga.
c. blending
18. Faktor penyebab perbedaan susunan senyawa
d. desalting
hidrokarbon dalam minyak bumi yaitu ....
e. reforming
a. umur
Jawaban: e
b. keasaman
a. Reforming adalah proses peningkatan mutu
c. curahhujan
bensin dengan merubah bentuk struktur dari
d. jenistanah
rantai karbon lurus menjadi bercabang.
e. titik didih
b. Cracking adalah proses memecahkan
Jawaban: a
senyawa hidrokarbon rantai panjang menjadi
Susunan senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi
hidrokarbon rantai pendek.
berbeda-beda karena dipengaruhi faktor umur, suhu
c. Blending adalah penambahan zat aditif pada
pembentukan, dan cara pembentukan.
bensin.
d. Desalting adalah penghilangan zat pengotor 19. Gas buangan kendaraan bermotor yang tidak terlalu
pada minyak mentah dengan cara penambah berbahaya berupa....
an asam dan basa. a. PbBr2
e. Treating adalah proses penghilangan pengptor b. CO
pada minyak bumi dengan cara cooper sweet c. CO2
ening, acid treatment, dan desulfuring. d. SO2
e. NOX
15. Viscon merupakan salah satu bahan pengganti
Jawaban: c
TEL. Manfaat viscon adalah ....
Gas buangan kendaraan bermotor dan menimbul
a. menambah konsumsi bensin
kan pencemaran meliputi PbBr2, CO, CO2, SO2,
b. mengurangi daya dorong mesin
dan NOX. PbBr2 sangat berbahaya. CO2 tidak
c. meningkatkan nilai oktan bensin
terlalu berbahaya jika jumlahnya sedikit. CO2juga
d. menambah emisi CO, HC, dan NOX
akan diserap tumbuhan untuk fotosintesis. CO
e. meningkatkan suhu gas pembakaran
dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Jawaban: c
SO2 dan NOX dapat menimbulkan hujan asam jika
Viscon merupakan salah satu bahan pengganti
bercampur dengan air hujan.
TEL. Viscon dapat meningkatkan bilangan oktan,
mengurangi konsumsi bensin, dan emisi CO, HC, 20. Senyawa 1,2-dibromoetana (C2H4Br2) ditambah-
NOX, menurunkan suhu gas pembakaran, serta kan pada bensin yang telah diberi TEL dengan
meningkatkan daya dorong mesin. tujuan ....
a. mengikat timbal
16. Bensin mempunyai mutu rendah jika banyak
b. menyerap gas CO
mengandung
c. mengurangi pencemaran
a. isooktana
d. menurunkan bilangan oktan
b. n-heptana
e. menghasilkan senyawa PbBr
c. 2,2,3-trimetil pentana
Jawaban: a
d. 2,2,4-trimetil pentana
TEL menghasilkan timbal sisa pembakaran yang
e. 2,2,3,3-tetrametil pentana
mengendap di mesin. Penambahan senyawa
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
1,2-dibromoetana (C2H4Br2) akan mengikat timbal
Depdiknas, 2009)
menjadi PbBr2 yang mudah menguap. Adanya
Jawaban: b
PbBr2 yang berasal dari bensin tetap menimbul
n-heptana digunakan sebagai penentu mutu kan pencemaran yang berbahaya.
bensin. Semakin banyak n-heptana dalam bensin 21. Bilangan oktan 1-pentana lebih tinggi daripada
mutu bensin semakin rendah karena banyak 1-heptena. Pernyataan yang tepat yaitu
menimbulkan ketukan. a. 1-pentena lebih berkualitas
17. LPG digunakan untuk bahan bakar.... b. 1 -pentena tidak menimbulkan ketukan

a. kapal laut
c. 1 -heptena tidak menimbulkan ketukan
d. 1 -heptena menghasilkan ketukan lebih lemah
b. kompor gas
c. mesin diesel
e. 1 -pentena dan 1 -heptena bukan hidrokarbon
d. pesawat terbang murni

e. kendaraan bermotor

Kimia Kelas X I 327


Jawaban: a Jawaban: c
1-pentena lebih berkualitas daripada 1-heptena Gas karbon monoksida (CO) dihasilkan saatterjadi
karena bllangan oktannya lebih tinggi. Ketukan pembakaran tidak sempurna. CO akan meng-
yang dihasilkan oleh 1 -pentena juga lebih lemah. gantikan ikatan oksigen pada hemoglobin sehingga
tubuh menjadi kekurangan oksigen.
22. Zat aditif yang ditambahkan pada bensin untuk
meningkatkan bilangan oktan tetapi tigkat 26. TEL yang ditambahkan pada bensin akan meng
polusinya rendah adalah .... hasilkan zat yang berbahaya bagi lingkungan
a. CO berupa ....
a. partikel timbal
b. CO2
b. partikel raksa
c. CH3-O-CH3
c. gas karbon monoksida
d. CH3-O-C4H9 d. gas belerang dioksida
e. C2H5-O-C3H7 e. gas nitrogen trioksida
Jawaban: a
Dikutip dari: Ari Hamanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
TEL atau (C2H5)4 Pb menghasilkan partikel timbal.
Depdiknas, 2009) 27. Proses ketukan yang terjadi pada mesin kendaraan
Jawaban: c bermotor disebabkan oleh ....
CH3 - O - C4H9 adalah metil tersier butil eter atau a. pemanasan mesin yang terlalu lama
MTBE. MTBE adalah senyawa yang ditambahkan b. pembakaran bahan bakar yang berlebihan
pada bensin untuk menaikkan bilangan oktan sebagai c. pembakaran bahan bakar yang tidak tepat waktu
pengganti TEL. MTBE bersifat ramah lingkungan. d. pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna
23. Minyak mentah yang dimasukkan ke dalam menara e. rusaknya mesin karena pemakaian yang
fraksinasi sebagian akan membentuk uap. Uap terlalu sering
tersebut keluar dalam bentuk cair sesuai titik didih- Jawaban: c
nya karena dilewatkan .... Ketukan pada mesin kendaraan disebabkan oleh
a. tanur pembakaran bensin yang terlalu cepat sehingga
b. alat refluks efisiensi energi yang dihasilkan berkurang.
c. labu alas bulat 28. Selain menggunakan bensin nontimbal, mobil juga
d. pelat pengembun diharuskan memasang katalis converter.
e. sungkup gelembung udara Kegunaannya yaitu ....
Jawaban: d a. mengurangi ketukan
Uap minyak mentah akan mencair dan mengalir b. membersihkan debu jalanan
melalui pelat pengembun. Pelat pengembun ini c. menghemat penggunaan bensin
dilengkapi alat seperti kondensor atau pendingin d. mempercepat pembakaran bahan bakar
yang mencairkan uap minyak mentah. e. mengubah polutan beracun menjadi produk
aman
24. Bensin super 98 merupakan campuran bensin yang
sifatnya sama dengan campuran .... Jawaban: e

a. 2 cc isooktana dengan 98 cc n-heptana Katalis converter dipasang pada knalpot mobil


b. 98 cc isooktana dengan 2 cc n-heptana dengan tujuan untuk mengubah polutan yang
c. 2% volume isooktana dengan 98% n-heptana beracun seperti sisa bensin, oksida nitrogen, dan
d. 98 cc isoheptana dengan 2 cc n-oktana gas CO menjadi produk yang lebih aman seperti
e. 2% volume isoheptana dengan 98% n-oktana gas N2, CO2, dan H2O.
Jawaban: b
29. Penambahan (C2H5)4Pb pada bensin, selain
Bensin super 98 artinya campuran 98% isooktana memberi manfaat juga merugikan karena ....
dengan 2% n-heptana atau 98 cc isooktana a. merusak mesin
dengan 2 cc n-heptana. b. menimbulkan polusi udara
25. Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna c. mengurangi efisiensi bensin
menghasilkan gas yang berikatan dengan hemo d. menaikkan kualitas bensin
globin tubuh yaitu gas .... e. menaikkan harga jual bensin
a. belerang dioksida Jawaban: b
b. belerang trioksida Dampak positif penambahan (C2H5)4Pb pada
c. karbon monoksida bensin adalah menaikkan kualitas bensin.
d. karbon dioksida Sedangkan dampak negatifnya dapat menimbul
e. nitrogen trioksida kan polusi udara karena pada pembakaran bensin
menghasilkan partikulat Pb.

328 J Minyak Bumi


30. Batas maksimum gas karbon monoksida di udara 5. Jelaskan perbedaan minyak bumi berdasarkan
yang tidak melebihi ambang batas yaitu ... ppm. jumlah komponen yang terbanyak di dalamnya!
a. 50 Jawaban:
b. 100 Minyak bumi digolongkan menjadi tiga yaitu:
c. 150 a. Minyak bumi golongan parafin, sebagian besar
d. 200 komponennya adalah senyawa hidrokarbon
e. 350 rantai terbuka.
Jawaban: a
b. Minyak bumi golongan naftalena, sebagian
Kadar CO di udara yang diperbolehkan artinya
besar komponen dalam minyak bumi berupa
belum membahayakan jika terhirup adalah
senyawa hidrokarbon rantai tertutup (siklis).
dibawah 100 ppm (0,01%). Udara dengan kadar
c. Minyak bumi golongan parafin-naftalena.
CO 100 ppm, jika terhirup dapat menyebabkan
Minyak bumi golongan ini mengandung
sakit kepala dan cepat lelah.
senyawa hidrokarbon rantai terbuka dan rantai
tertutup.
|§|j§||$a/can soal-soal berikut!
6. Senyawa apa yang digunakan sebagai standar
1. Sebutkan tempat-tempat pengolahan minyak untuk menentukan bilangan oktan bahan bakar
mentah di Indonesia! bensin?
Jawaban: Jawaban:
Pengolahan minyak mentah prinsipnya merupakan Senyawa yang digunakan sebagai standar untuk
pemisahan komponen-komponen minyak mentah. menentukan bilangan oktan atau nilai bahan bakar
Proses ini dilakukan di pabrik kilang minyak (re bensin yaitu n-heptana dan isooktana. n-heptana
fineries). Kilang minyak di Indonesia antara lain mempunyai bilangan oktan = 0 karena menimbul-
Cilacap, Cepu, Balongan, Musi, Dumai (Riau), kan ketukan sangat hebat. Sementara itu, isooktana
Sungai Pakning, Pangkalan Brandan (Sumatra mempunyai bilangan oktan = 100 karena tidak
Utara), Balikpapan, dan Kasim (Papua). menimbulkan ketukan.

2. Sebutkan unsur-unsuryang terdapat dalam minyak 7. Bagaimana terbentuknya gas CO dalam


bumi! pembakaran bensin? Jelaskan!
Jawaban: Jawaban:
Unsur-unsur yang terdapat dalam minyak bumi Gas CO terbentuk dari proses pembakaran tidak
yaitu karbon, hidrogen, belerang, oksigen, sempuma pada bensin. Senyawa pada bensin yaitu
nitrogen, dan sedikit organologam. C8H18. Reaksi pembakaran tidak sempuma bensin

3. Mengapa kerosin dalam menara distilasi sebagai berikut.

mengembun pada pelat pengembunan yang lebih 4CO + 9HLO atau


C8H18 +
rendah jika dibandingkan dengan bensin? Jelaskan!
2H8H18- 13O2 18H2O
Jawaban:
Sebab kerosin mempunyai titik didih yang lebih Pembakaran tidak sempuma terjadi karena di dalam
tinggi dibandingkan dengan titik didih bensin. Oleh ruang pembakaran oksigen yang tersedia tidak
karenanya kerosin mengembun pada pelat mencukupi.
pengembunan yang lebih rendah daripada pelat
8. Jelaskan dampak negatif penggunaan TEL!
pengembunan bensin.
Jawaban:
4. Sebutkan fraksi-fraksi minyak bumi! Pembakaran bahan bakar bensin yang mengandung
Jawaban: TEL akan membebaskan partikel-partikel timbal
Fraksi-fraksi minyak bumi meliputi: ke udara. Udara akan menjadi tercemar oleh
a) gas alam partikel-partikel timbal. Saat manusia bernapas,
b) bensin (gasolin) partikel-partikel tersebut akan terhirup dan
c) nafta menimbulkan gangguan kerusakan sumsum
d) minyak tanah (kerosin) tulang belakang dan mengganggu kerja enzim.
e) minyak diesel (solar)
f) minyak pelumas (oli)
g) residu

KimiaKelasX 329
9. Mengapa n-heksana menurunkan efisiensi bensin? 10. Mengapa kita hams menghemat bahan bakar
Jelaskan! minyak?
Jawaban: Jawaban:
Karena n-heksana menimbulkan knocking atau Sebab bahan bakar minyak merupakan bahan
ketukan tak terkendali yang hebat pada mesin. bakar yang tidak dapat diperbarui. Bahan bakar
Ketukan ini mengakibatkan mesin bergetar dan minyak ketersediaannya akan berkurang dan
menimbulkan panas yang tinggi sehingga mesin dapat habis apabila digunakan secara boros,
cepat rusak. padahal pembentukan bahan bakar ini memerlu-
kan waktu jutaan tahun. Oleh karena itu, kita hams
menggunakannya secara hemat dan efisien. Jika
perlu, mencari altematif pengganti bahan bakar
minyak.

330 I Minyak Bumi


Ulangan Harian A

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X

Jenjang : SMA/MA Semester : 2 (dua)

Nama Nomor Induk

Kelas TandaTangan

1. Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan bensin.


a. Jelaskan yang dimaksud bilangan oktan!
b. Jelaskan penggolongan bensin berdasarkan bilangan oktannya!

2. Tabel berikut merupakan hasil pengamatan dari percobaan pembakaran beberapa jenis bahan bakar (bensin)
dengan suatu mesin motor.

F 0 1-2
0 10-1S 16-20
& 7-10
S e~ii 12-14
T 3-6

Berdasarkan data dalam tabel tersebut tentukan bahan bakar yang nilai oktannya paling rendah!

3. Minyak bumi diolah dengan cara penyulingan bertingkat atau distilasi fraksionasi, yang sebelumnya didahului
dengan proses desalting.
a. Apa yang dimaksud dengan proses desalting? Jelaskan!
b. Apa tujuan dari proses ini? Jelaskan!

4. Salah satu fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari proses penyulingan bertingkat yaitu nafta.
a. Apa yang dimaksud dengan nafta?
b. Apa kegunaan dari nafta?

5. Mengapa aspal mempunya titik didih paling tinggi (>500°C) di antara fraksi minyak bumi yang lain? Jelaskan
alasannya!
Ulangan Harian B

Mata Pelajaran: Kimia Kelas : X


Jenjang : SMA/MA Semester :2(dua)

Nama [ j Nomorlnduk

Kelas TandaTangan

1. Jelaskan proses pembentukan minyak bumi!

2. Bahan bakar bensin umumnya menggunakan zat aditif TEL. Sebutkan keuntungan dan kerugian penambahan
TELpadabensin!

3. Bagaimana terjadinya knocking pada mesin motor? Jelaskan!

4. Mengapa menyalakan mesin kendaraan bermotor di ruang tertutup sangat berbahaya? Jelaskan!

5. Campuran n-heptana dan isooktana digunakan sebagai pembanding dalam penentuan bilangan oktan bahan
bakar. Apabila komposisi campuran adalah 10% n-heptana, tentukan bilangan oktan bahan bakar tersebut!
Kunci Ulangan Harian A

1. a. Bilangan oktan adalah suatu bilangan yang dijadikan ukuran untuk menentukan kualitas bahan bakar
khususnya bensin dihitung berdasarkan campuran isooktana dan heptana. Semakin tinggi nilai bilangan
oktan, kualitas bensin semakin baik.

b. Bensin digolongkan menjadi 3:


1) Bensin hasil distilat langsung, bilangan oktan sekitar 70, terdiri atas 70% isooktana dan 30% heptana.
2) Bensin premium, bilangan oktannya di atas bilangan oktan bensin hasil distilat tetapi di bawah
bensin premix.
3) Bensin premix, bilangan oktannya sekitar 94, terdiri atas 80% bensin premium dan 20% MTBE.

2. Bahan bakar dengan nilai oktan rendah akan menghasilkan ketukan (knocking) pada mesin motor dan
menghasilkan karbon monoksida serta jelaga karena pembakarannya tidak sempuma. Semakin rendah
bilangan oktan, ketukan/knocking dan jelaga yang dihasilkan semakin banyak. Jadi, bahan bakar yang
bilangan oktannya paling rendah yaitu bahan bakar Q.

3. a. Proses desalting yaitu proses pengolahan minyak bumi untuk menghilangkan garam-garam pengotor
minyak bumi
b. Tujuan proses desalting yaitu untuk mencegah terjadinya korosi pada pipa-pipa minyak dan mencegah
tersumbatnya lubang-lubang di menara fraksinasi.

4. a. Nafta merupakan bagian dari fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada suhu 70-170°C.
b. Nafta digunakan untuk bahan dasar sebagai penghasil bahan baku di industri petrokimia, salah satunya
plastik.

5. Sebab aspal merupakan residu atau padatan yang tertinggal setelah proses distilasi di ruang hampa udara.
Aspal merupakan bahan yang tidak mudah menguap sehingga mempunyai titik didih paling tinggi di antara
fraksi minyak bumi yang lain.
Kunci Ulangan Harian B

1. Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan pembusukan tumbuhan dan hewan yang tertimbun selama
berjuta-juta tahun yang lalu. Material ini tertimbun bersama lumpur dan pasir serta mendapat tekanan dan
panas bumi secara alami. Bersamaan dengan itu, bakteri pengurai menambah senyawa-senyawa kompleks
menjadi senyawa hidrokarbon. Minyak bumi terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Dengan
adanya gaya kapilaritas minyak bumi bergerak ke atas.

2. Keuntungan penambahan TEL pada bensin:


a. mengurangi knocking pada mesin motor;
b. menaikkan bilangan oktan bensin;
c. meningkatkan mutu bensin;
Kerugian penambahan TEL pada bensin:
Menghasilkan partikulat Pbyang dapat mencemari udara, menggangu pernapasan, mengakibatkan kerusakan
sumsum tulang belakang, menghambat pembentukan hemoglobin dan kerja enzim.

3. Knocking terjadi sebagai akibat dari pembakaran sendiri bahan bakar dalam silinder piston. Pembakaran
semakin cepat jika bensin yang digunakan sebagai bahan bakar mengandung campuran hidrokarbon rantai
lurus dan berantai panjang. Pembakaran bensin yang telalu cepat ini akan mengakibatkan penurunan efisiensi
energi yang dihasilkan dan juga akan menimbulkan knocking yang semakin keras.

4. Sebab ruang tertutup mempunyai oksigen dengan jumlah terbatas sehingga oksigen dalam mesin bermotor
juga terbatas. Kondisi ini mengakibatkan pembakaran pada bahan bakar dalam mesin tidak sempuma sehingga
menghasilkan gas CO. Gas CO mudah berikatan dengan hemoglobin dan menghalangi O2 dalam darah.
Akibatnya, tubuh dapat kekurangan oksigen.

5. Bilangan oktan ditentukan oleh kadar isooktana dalam bahan bakar. Jika kadar n-heptana sebesar 10%,
maka kadar isooktana adalah 90%. Oleh karenanya, bilangan oktan bahan bakar tersebut bemilai 90.
atihan Ulangan Kenaikan Kelas

4. Teori Arrhenius tentang ion dalam menghantarkan


ftli^
arus listrik yaitu ....
a. padatan zat elektrolit dapat menghantarkan
Larutan barium hidroksida torbentuk dengan
listrik
melarutkan 2 gram barium hidroksida padat dalam
b. atom-atom zat elektrolit dapat menghantar
8 gram air. Massa zat terlarut yaitu ... gram.
kan listrik
a. 2
c. zat-zat nonelektrolit dalam air dapat meng
b. 6
hantarkan listrik
c. 8
d. molekul-molekul zat elektrolit dapat meng
d. 10
hantarkan arus listrik
e. 16
e. ion-ion zat elektrolit yang bergerak bebas
Jawaban: a
dapat menghantarkan listrik
Barium hidroksida padat jumlahnya lebih sedikit
Jawaban: e
daripada air, sehingga barium hidroksida
Zat elektrolit dalam air akan terionisasi menjadi
merupakan zat terlarut. Massa barium hidroksida
ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion inilah yang
= 2 gram.
dapat menghantarkan arus listrik.
2. Sebanyak 0,65 mol zat mengalami ionisasi. Jika
5. Senyawa C2H5OH dalam air akan berbentuk —
setelah kesetimbangan tinggal 0,25 mol, derajat
ionisasi zat tersebut yaitu .... a. C2H5 d. H2O
a. 0,38 b. C2H5OH e. O2
b. 0,40 c. CO2
c. 0,60 Jawaban: b
d. 0,85 Senyawa C2H5OH (etanol) termasuk nonelektrolit.
e. 0,90 Jika dilarutkan dalam air akan tetap berbentuk
Jawaban: c molekul C2H5OH.
mol mula-mula = 0,65 mol
6. Gambar yang menunjukkan bahwa larutan ber-
mol yang terionisasi = mol mula-mula - mol
setelah kesetimbangan
sifat elektrolit kuat yaitu

= 0,65-0,25 a. ._SL d.
= 0,4 mol
mol yang terionisasi
a =
mol mula-mula

0,4
~ 0,65 b.
= 0,6 mol

3. Asam sianida mempunyai derajat ionisasi


sebesar....
a. 0 c.
b. 0,6
c. 1
d. 1,5
e. 2
(Ujian Nasional 2007/2008)
Jawaban: b
Asam sianida merupakan larutan elektrolit lemah Jawaban: c

sehingga mengalami ionisasi sebagian. Derajat Larutan bersifat elektrolit kuat menghasilkan
banyak gelembung gas dan nyala lampu terang
ionisasinya 0 < a < 1.
seperti pada gambar c.

Kimia Kelas X I 335


Gambar a, d dan e menunjukkan bahwa larutan 10. Bilangan oksidasi klor dalam CIO", CI2O5 dan CIO
tersebut merupakan larutan elektrolit lemah karena berturut-turut....
terdapat gelembung gas dan lampu tidak menyala. a. +1,+2,+5
Gambar b menunjukkan bahwa larutan tersebut
merupakan larutan nonelektrolit karena tidak c. +1, +5, +7
terdapat gelembung gas dan lampu tidak menyala. d. +2, +5, +7
e. +3, +5, +7
7. Nama kimia dari senyawa Mg(NO2)2 yaitu ....
Jawaban: c
a
a. magnesium nitrat
b. Biloks Cl dalam CIO" = +1
magnesium nitrit
Biloks Cl dalam CI2O5 = +5
c. magnesium(ll) nitrat
d. magnesium(ll) nitrit
Biloks Cl dalam CIO4" = +7
e. magnesium nitrida 11. Setengah reaksi reduksi terjadi pada
Jawaban: b
a. S2 O3~ -> S2 O4~
Mg(NO2)2 = magnesium nitrit.
Sementara itu, magnesium nitrat = Mg(NO3)2, b. SO2-^HS2O3
magnesium nitrida = Mg3N2. Penulisan nama pada
pilihan c dan d salah. Magnesium hanya memiliki
d.
satu macam biloks yaitu +2. Jadi, penulisannya
tidak menggunakan angka Romawi. Penulisan e. SO?" ^SQO^
yang benar c magnesium nitrat; d magnesium Jawaban: d
nitrit.
cor- ►CO
8. Perhatikan reaksi berikut.
+2 +3 +4 +2
61" + BrO33 + 6H
6H+ -> 3I2 + Br 3H2O
oksidasi reduksi
Pernyataan yang benar berhubungan dengan
reaksi tersebut yaitu ....
SO2 —► HS. en2" ► Q /
a. l2 merupakan hasil oksidasi 0VJ4 ^ O2 \
+2 +4 +6 +7
b. BrOg merupakan reduktor
oksidasi oksidasi
c. I" mengalami perubahan biloks dari -1
menjadi +2
d. H+ mengalami perubahan biloks dari +1 NH3—►NO2
menjadi +2 -3 +4
e. H2O merupakan hasil reduksi
oksidasi
Jawaban: a
61- + BrOr + 6H+ -> 3Lti + Br + 3H9O
o 2.
12. Bilangan oksidasi P = -3 terdapat dalam senyawa
-1 +5 -1
oksidasi
a. PH3
reduksi
b.
Oksidator: BrO3 Hasil oksidasi: l2
P2°3
Reduktor: 1"
c. H3PO3
Hasil reduksi: Br d. H3PO4
9. Reaksi autoredoks terdapat pada reaksi. e. K3PO3
a. Na2O + N2O5 --> 2NaNO3 Jawaban: a
b. 2H2S + so2^> 2H2O + 3S Biloks P dalam PH3 = -3
c. SnCI4. + Hg-> SnCI2 + HgCI2 Biloks P dalam P2O3 = +3
d. 2AI + Fe2O3 ->- AI2O3 + 2Fe Biloks P dalam H3PO3 = +3
e. Cl2 +;2K0H-> KCI + KCIO + H90 Biloks P dalam H3PO4 = +5
Jawaban: e Biloks P dalam K3PO3 - +3
Cl2 + 2KOH -> KCI + KCIO + H2O
-1 +1
reduksi

oksidasi

336 ) Latihan Ulangan Kenaikan Kelas


13. Diberikan beberapa sifat senyawa organik sebagai 16. Nama yang benar untuk senyawa
berikut! CH3-CH-CH-CH2-CH3
1) Atom H-nya dapat disubstitusi oleh halogen. I I
2) Dapat dibuat dari senyawa Grignard. CH3
3) Banyak terdapat dalam minyak bumi. I
4) Larut dalam air. 3

5) Dapat mengalami reaksi adisi. adalah ....


a. 2-metil-3-etil pentana
Di antara sifat-sifat tersebut yang merupakan sifat
b. 2-etil-2-metil pentana
alkana yaitu ....
c. isopropil pentana
a. 1), 2), dan 3)
d. 3-etil-2-metil pentana
b. 1), 2), dan 4)
e. 3-etil-4-metil pentana
c. 2), 3), dan 4)
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
d. 2), 3), dan 5) SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
e. 3), 4), dan 5) Depdiknas, 2009)
Jawaban: a Jawaban: c
Sifat-sifat alkana antara lain: Rantai utama: 5 atom C => pentana cabang:
1) Atom H-nya dapat disubstitusi oleh halogen. isopropil terikat pada atom C induk.
2) Dapat dibuat dari senyawa Grignard.
3) Banyak terdapat dalam minyak bumi. CHQ - Chh - CH-CH -CHQ

4) Tidak larut dalam air.


5) Semakin banyak Mr, titik didih semakin tinggi. CH2

14. Gas hasil pemanasan gula pasir yang dialir- CHO


isopropil pentana
kan ke dalam air kapur akan terjadi endapan
putih. Endapan putih tersebut adalah 17. Rumus struktur dari n-butana yang benar
a. Ca(OH)2 ditunjukkan oleh ....
b. CaCO3 a. CH3CH2CH2CH3
c. CaO b. CH2=CHCH2CH3
d. CO2 c. (CH3)2CHCH3
e. H2CO3 d. (CH3)3CH
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
(Olimpiade Amerika, 2006, Tingkat Lokal)
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009) Jawaban: a
Jawaban: b Rumus struktur n-butana yaitu: CH3 CH2 CH2 CH3
Gas hasil pemanenan gula adalah gas CO2. Gas Untuk:
ini jika direaksikan dengan air kapur akan meng- CH3 = CH CH2 CH3 -» 2-butena
hasilkan kalsium karbonatdan membebaskan gas (CH3)2 CH CH3 -> 2-metil propana
H2. Reaksi yang terjadi: CO2 + Ca(OH)2 -> CaCO3 (CH3)3 CH -> 2-metil propana

18. Nama senyawa alkana berikut yang tidak sesuai


15. Atom C sekunder pada struktur berikut ini ditunjuk- dengan tata nama IUPAC yaitu ....
kan oleh nomor.... a. 2-etil-oktana
@CH3 b. 2-metil-pentana
I c. 3,4-dimetil-heptana
®CHO -®CHO -®CH -©CH -®CH, d. 3-etil-2-metil-heksana
I e. 5-etil-3,3,6-trimetil-nonana
®CH2 Jawaban: a
I a. C-C-C-C-C sesuai
®CH3 I
a. 1 dan 3 d. 5 dan 6 C
b. 2 dan 4 e. 7 dan 8 b. C-C-C-C-C-C sesuai
c. 3 dan 6 I I

Jawaban: b C C
Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat I
dua atom C lain, terdapat pada atom C nomor 2 c
dan 4. c. C-C-C-C-C-C-C sesuai
I I
C C

Kimia Kelas X I 337


c 22. Reaksi:
I CH3 - CH = CH2 + HX -> CH3 - CHX - CH3 dikenal
d. C-C-C-C-C-C-C-C-C sesuai dengan reaksi
I I I a. kondensasi d. adisi
C C C b. eliminasi e. substitusi
I c. oksidasi
c Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk

e. C-C-C-C-C-C-C-C SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan


Depdiknas, 2009)
Jawaban: d
C 3-metil-nonana
Pada reaksi di atas terjadi pergantian ikatan
I
rangkap menjadi ikatan tunggal -> adisi.
c
23. Rumus struktur dari 3-metil-1 -pentuna adalah
19. Hasil reaksi eliminasi asam halida (HX) pada
reaksi:
a. CH3-CH-CH2-Ce=CH
Cl
I

H3C - CH - CH2 - CH3 Ch3°Na ) yaltu .... CH3


b. CH3 - CH2 - CH - C m CH
a. 1-butena I
b. 2-butena CH3
c. 3-butena
c. CH2 = CH - CH - CH2 - CH3
d. 2-kloro-1-butena
e. 2-kloro-2-butena
CH3
Jawaban: b
Cl d. CH3-CH2-C = CH2
I I
ChLONa
H3C - CH - CH2 - CH3 CH3

H3C - CH = CH - CH3 + HCI e. CH3 - CH2 - CH - CH = CH2


I
20. Reaksi CH3 - CH = CH2 + H2 -> CH3 - CH2 - CH3
CH3
disebut reaksi....
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
a. adisi d. dehldrasi SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
b. hidrasi e. polimerisasi Depdiknas, 2009)
c. substitusi Jawaban: b
Jawaban: a a. 4-metil-1-1 pentuna d. 2-metil-1-butena
Reaksi adisi karena terjadi perubahan ikatan b. 3-metil-1-pentena e. 3-metil-1-pentena
rangkap dua menjadi ikatan tunggal. c. 2-metil-1-butena

21. Diketahui reaksi: 24. Struktur yang bukan merupakan pasangan iso-
1) CH2 = CH2 + H2
2 2 CH3 - CH3
3
mer adalah ....
2) CH4 + Cl2
4 CH3CI + HCI
2 3 a. CH2 = CH-CH2-CH3danCH3-CH = CH-CH3
3) CH3 - CH2 - Br -> CH2 = CH2 HBr CH3
Jenis reaksi di atas berturut-turut yaitu ....
a. substitusi, adisi, dan eliminasi b. CH3-CH-CH3danCH3-CH2-CH2-CH3
b. eliminasi, adisi, dan substitusi c. CH3-C = C-CH
c. substitusi, eliminasi, dan adisi d. CH2 = CH-CH = 2 2
d. eliminasi, substitusi, dan adisi e. CH2 = C = CH - CH3 dan CH = C - C = CH
e. adisi, substitusi, dan eliminasi Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Jawaban: e
Depdiknas, 2009)
1) Penggantian ikatan rangkap ke tunggal -»adisi. Jawaban: e
2) Penggantian gugus atom -» substitusi. Isomer adalah senyawa yang mempunyai rumus
3) Penggantian ikatan tunggal ke rangkap -> struktur berbeda, tetapi rumus molekulnya sama
eliminasi.
a, rumus molekulnya sama yaitu C4H8, b = C4H10,
c dan d = C4H6. Sementara itu, e = C4H6 dan C4H2.
Jadi e bukan merupakan pasangan isomer.

338 / Latihan Ulangan Kenaikan Kelas


25. Senyawa yang mempunyai nama 2-metil- 27. Nama IUPAC untukS9nyawa CH3CH2CH2C(CH3)2
pentana adalah CH2C(CH3)3 yaitu ....
a. CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 a. d9kana

b. CH3-CH-CH2-CH3 b. 2,4-dim9til nonana


c. 4,4-dim9til-nonana
I
d. 2,2,4,4-t9tram9til-h9ptana
CH3
e. 4,4,6,6-t9tram9til-h9ptana
c. CH3-CH-CH2-CH2-CH3
Jawaban: d
I
CH3 CH3
CH3
I I
CH3
CH3 - CH2 - CH2 - C - CH - C - CH3
I I
d. CH3 - C - CH2 - CH3 CH3 CH3
I Rantai utama = 7 atom C = h9ptana
CH3 Cabang = 4 m9til pada atom C nomor 2 dan 4
e. CH3-CH-CH-CH3 Nama S9nyawa = 2,2,4,4-t9tram9til-h9ptana
I I
CH3 CH3 28. Nama S9nyawa CH3 - C = C - CH - C2H5 yaitu
Dikutip dari: Ari Hamanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
I
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan CH3-CH-CH3
Depdiknas, 2009)
Jawaban: c a. 3-isopropil-4-h9ksuna
a -» n-pentana b. 4-isopropil-3-h9ks9na
b -> 2-m9til butana c. 4-9til-5-m9til-3-h9ptuna
c -> 2-m9til p9ntana d. 3-9til-2-m9til-4-h9ptuna
d -> 2,2-dimetil butana 9. 4-9til-5-m9til-2-h9ksuna
9 -» 2,3-dimetil butana Jawaban: e

26. Di antara S9nyawa-S9nyawa b9rikut ini yang


b9risom9r d9ngan n-heksana yaitu ....
a. 2-m9til-p9ntana CH3-5CH-6CH3
b. 3-etil-p9ntana Rantai terpanjang = 2-heksuna
c. 2-m9til-h9ksana Nama senyawa = 4-etil-5-metil-2-heksuna
d. 3-m9til-h9ksana 29. Nama molekul di bawah ini adalah
9. 3,4-dim9til-h9ksana
Cl C2H5
Jawaban: a
\ /
a. CH3-CH-CH2-CH2-CH3
C = C
\
CH33 CH,
CH3
6 atom C
a. 2-kloro-cis-2-heksena
b. CH3-CH2-CH-CH2-CH3
b. 1-kloro-2,3-dimetil pentana
c. 1 -kloro-2,3-dimetil-2-heksena
d. cis 2-kloro-3-metil-2-pentena
7 atom C
e. trans 2-kloro-3-metil-2-pentena
c. CH, - CH - CH, - CH, - CH. - CH,
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)
7 atom C Jawaban: e
d. CH3-CH2-CH-CH2-CH2-CH3 Rantai t9rpanjang terdiri atas lima atom C,
I m9mpunyai ikatan rangkat dua pada atom C
CH nomor 2, S9hingga dinamakan 2-p9nt9na. Cabang
7 atom C klor terikat pada atom C nomor 2 dan cabang m9til
9. CH3 - CH2 - CH - CH - CH2 - CH3 t9rikat pada atom C nomor 3 d9ngan posisi
I I b9rs9b9rangan. Nama S9nyawa t9rs9but adalah
CH3 CH3 trans 2-kloro-3-m9til-2-p9ntana.
8 atom C
Isom9r n-h9ksana m9mpunyai jumlah atom C = 6.

Kimia Kelas X 339


30. Massa kalsium karbida CaC2 yang hams direaksi- a. <10 d. 90
kan untuk memperoleh 56 L gas asetilen pada STP b. 10 e. 100
sebanyak . . . g. (Ar Ca = 40, C = 12) c. 50
a. 80 Jawaban: d
b. 128 Bensin terdiri atas campuran n-heptana dan
c. 160 isooktana. Bilangan oktan bensin dihitung dari
d. 192 kadar isooktananya. Apabila komposisi campuran
e. 240 adalah 10% n-heptana maka isooktananya = 90%.
Jawaban: c Oleh karenanya, bilangan oktan bensin = 90.
CaC2(s) + 2H2O (1) -> C2H2(g) + Ca(OH)2(aq)
34. Pertamax yang diproduksi pertamina mem-
56 L
mol COHO = = 2,5 mol punyai bilangan oktan
21 '2
22,4 L mol" a. 82
mol CaC2 = 2,5 b. 89
massa CaC2 = 2,5 x (40 + 24) = 160 gram c. 92

31. Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi didasarkan d. 96

pada perbedaan .... e. 98


Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
a. titik didih
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
b. beratjenis Depdiknas, 2009)
c. reaksi adisi Jawaban: c
d. ikatan kimia Bilangan oktan: premium = 30-88, pertamax = 91-
e. massa molekul 92, dan pertamax plus = 95.
Jawaban: a
35. Fraksi minyak bumi yang digunakan sebagai
Komponen-komponen minyak bumi dapat di-
bahan bakar pesawat terbang yaitu ....
pisahkan satu sama lain dengan cara penyulingan
a. oli
bertingkat berdasarkan perbedaan titik didih.
b. nafta
32. Zat-zat berikut merupakan hasil penyulingan c. solar
bertingkat minyak bumi:
d. gasolin
i. solar
e. kerosin
ii. kerosin
Jawaban: e
iii. aspal
Kerosin digunakan sebagai bahan bakar pesawat
iv. bensin
terbang dan kompor. Gasolin digunakan untuk
v. LPG
bahan bakar kendaraan bermotor, oli sebagai
Urutan hasil penyulingan minyak bumi dari titik pelumas, solar sebagai bahan bakar mesin
didih rendah ke tinggi adalah diesel, dan nafta sebagai bahan baku industri
a. i, ii, iii, iv, v petrokimia.
b. ii, iii, iv, v, i
c. iii, iv, v, i, ii 36. Pada pembakaran bensin dalam mesin sering
d. v, iv, iii, ii, i muncul gas buang melalui knalpot yang berwarna
e. v, iv, ii, i, iii cokelat. Gas buang tersebut adalah....
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk a. uap air
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan b. gas NO2
Depdiknas, 2009) c. gas CO2
Jawaban: e d. gas CO
Titik didih LPG < 35°, bensin (35-37)°C, kerosin e. gas SO2
(170-250)°C, solar (240-350)°C, dan aspal >
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
500°C. SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009)
33. Campuran n-heptana dan isooktana digunakan
Jawaban: b
sebagai pembanding dalam penentuan bilangan
Gas NO2 merupakan gas buang hasil pembakaran
oktan bahan bakar. Apabila komposisi campuran
bensin dalam mesin yang berwarna cokelat, berbau
adalah 10% n-heptana maka bilangan oktan
menyengat, dan bersifat racun, serta mudah larut
bensin yaitu ....
dalam air.

340 ) Latihan Ulangan Kenaikan Kelas


37. Pembakaran minyak bumi yang tidak sempurna
B. K^ji*|^^
akan berbahaya bagi makhluk hidup karena
dihasilkan zat-zat yang beracun yaitu 1. Suatu zat mempunyai Mr = 40. Zat tersebut
a. gas CO dan CO2 dilarutkan dalam air. Jika mol yang terionisasi 0,4
b. gas CO2 dan Pb mol dan derajat ionisasi 0,2, tentukan massa zat
c. gas CO dan Pb tersebut!
d. gas CO2 dan C Jawaban:
e. senyawa logam berat mol yang terionisasi = 0,4 mol
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
derajat ionisasi = 0,2
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009) mol yang terionisasi
derajat
uerajai ionisasi
lunisasi —
Jawaban: c molmula-mula

Hasil pembakaran tidak sempurna dari minyak 0,4


0,2
bumi berupa gas CO dan partikulat Pb yang bersifat ~ molmula-mula

racun. 0,4 n
mol mula-mula = q^ = 2 mol
38. Hal-hal yang fofa/cdapat dilakukan untuk mengatasi
dampak negatif pembakaran bensin adalah .... Massa zat = Mr zat x mol zat

a. penambahan aditif Pb pada bensin = 40x2

b. penghijauan atau pembuatan taman kota = 80 gram

c. penggunaan bahan bakar altematif yang ramah 2. Sebutkan manfaat larutan elektrolit dalam
lingkungan kehidupan sehari-hari!
d. penggunaan EFI (Electronic Fuel Injection) Jawaban:
pada sistem bahan bakar Manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-
e. penggunaan converter katalitik pada sistem hari sebagai berikut.
buangan kendaraan a. Larutan klorida (NH^CI), KOH, dan LiOH
Jawaban: a digunakan sebagai baterai untuk jam,
Penambahan zat aditif Pb pada bensin dapat kalkulator, handphone, dan remote control.
menimbulkan pencemaran logam Pb pada proses b. Larutan H2SO4 digunakan sebagai aki untuk
pembakaran Pb. Logam Pb di udara bersifat racun menstarter kendaraan.
dan mengganggu kesehatan. c. Larutan NaCI dalam oralit digunakan sebagai
39. Senyawa hidrokarbon berikut yang tersusun obat penderita diare agar tidak mengalami
menurut kenaikan bilangan oktan yaitu .... dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
a. n-heksana, n-heksena, dan sikloheksana d. Air sungai dan air tanah mengandung ion-
b. n-heksena, n-heksana, dan sikloheksana ion. Sifat ini digunakan untuk menangkap ikan
c. sikloheksana, n-heksana, dan n-heksena dengan menggunakan setrum listrik.

d. n-heptana, 1-heptena, dan 2-metil heptana 3. Sebutkan nama kimia dari senyawa-senyawa
e. 1-heptena, n-heptana, dan 2-metil heptana berikut!
Jawaban: a a. N2O
Urutan senyawa hidrokarbon menurut kenaikan b. A
bilangan oktan sebagai berikut. c. SrCL
'3
n-heptana, 2-metil heptana, n-heksana, 2-metil Bi(OH)3
heksana, 1-heptena, n-heksena, 1-pentena, Ca(SbO3)2
1-butena, sikloheksana, dan 2,2,4-trimetil pentana. Jawaban:

40. Senyawa-senyawa yang digunakan sebagai a. dinitrogen monoksida

pengganti TEL yaitu .... b. boron trioksida

a. MTBE, metanol, dan dibromo etana c. stronsium klorida

b. MTBE, etanol, dan dikloro etana d. bismut hidroksida


c. metanol, etanol, dan dikloro etana e. kalsium antimonit
d. metanol, propanol, dan dibromo etana 4. Tentukan zat yang berperan sebagai oksidator
e. etanol, butanol, dan dikloro etana dan reduktor pada reaksi berikut!
Jawaban: a
a. Na + H2O -> NaOH + H2
TEL yang merupakan zat aditif pada bensin dapat
b. SiCI4 + 2Mg -> Si + 2MgCI
diganti dengan dibromo etana (C2H4Br2), metil
Dikutip dari: Ari Harnanto dan Ruminten, BSE Kimia 1 untuk
tersier butil eter (MTBE), metanol, etanol, dan
SMA/MA Kelas X, Jakarta , Pusat Perbukuan
tersier butil alkohol. Depdiknas, 2009)

Kimia Kelas X
Jawaban: CH3
a. Na + H2O NaOH H2
o +1 +1 4) CH3-CH-CH-CH3
oksidasi

reduksi CH3
oksidator: H2O 2,3-dimetil-butana
reduktor: Na CH3
I
b. SiCI4 + 2Mg-
5) CH3-C-CH2-CH3
+4 0 0 +2
I reduksi
CH3
oksidasi
2,2-dimetil-butana
oksidator: SiCI4
7. Apabila dalam suatu alkuna 90% penyusunnya
reduktor: Mg
adalah karbon, tentukan alkuna tersebut!
5. Tuliskan reaksi pembentukan gas asetilen dari
(Ar:C = 12,H = 1)
karbid! Apa kegunaan gas asetilen dalam kehidup-
Jawaban:
an sehari-hari? Apa nama lain gas asetilen?
Rumus alkuna = CnH2n_2
Jawaban:
Mr alkuna = (12 x n) + (2n - 2) x 1
a. CaC2(s) + 2H2O(i) -> C2H2(g) + Ca(OH)2(aq)
b. Kegunaan gas ini untuk menyambung atau KadarC = Mr"xArC
alkuna
x 100%
mengelas logam.
nx2
c. Nama lain gas asetilen = etuna. 90% = x100%
14n-2
6. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus 120n
9 =
empiris (C3H7)n dengan Mr = 86, di mana Ar C = 14n-2

12, dan ArH = 1. Tentukan: 126n-18 =120n


a. rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut 6n =18
beserta namanya; n =3
b. rumus strukturnya; dan Rumus molekul alkuna = C3H4 = propuna.
c. rumus struktur isomer-isomernya beserta
8. Sebanyak 3 g etana dibakar sempurna menghasil-
namanya.
kan 8,8 g gas karbon dioksida dan 5,4 g air.
Jawaban:
Tentukan massa oksigen yang diperlukan!
Rumus empiris (C3H7)n; Mr = 86
(Ar:C = 12,H = 1,O = 16)
a. Mr (C3H7)n = (3n x A C) + (7n x A H) Jawaban:
86 = 36n + 7n Mr etana = 30
86 =43n
n =2 mo|C2H6 = = ^=0,1 mol
Rumus molekul senyawa (C3H7)2 = C6H14
(heksana)
mol H2O = -^ = — = 0,3 mol
d Mr 18
b. Rumus struktur: I ^ 9 8'8 r, r,
mol CO2 = — = — = 0,2 mol
Mr 44
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
mol C2H6 : mol CO2 : mol H2O = 0,1 : 0,2 : 0,3
c. Isomer-isomer C6H14
= 1 : 2 : 3
1) CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3 Perbandingan mol = perbandingan koefisien
n-heksana
C2H6 O2 -> 2CO2 3H2O
2) CH3 - CH - CH2 - CH2 - CH3
I
koefisien O2 = - = 3,5
CH3
3 5
2-metil-pentana mol O2 = -^- = 0,35 mol
3) CH3-CH2-CH-CH2-CH3 massa O2 = mol x Mr O2
I
= 0,35 x 32
CH3 = 11,2 gram
3-metil-pentana

342 Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

Anda mungkin juga menyukai