Anda di halaman 1dari 16

Oleh:

Wiranda. S.Pd, M.Si


ALKANA -C–C- CnH2n+2

ALKENA -C=C- CnH2n

ALKUNA CnH2n-2
1. C5H12

a. CH3 – CH2 – CH2 – CH2- CH3 Pentana

b. CH3 – CH – CH2 – CH3


2- metilbutana
CH3

CH3
c. CH3 – C – CH3
2,2- dimetilpropana
CH3

Isomer Rantai:isomer-isomer yang berbeda pada struktur atom C-nya


2. C4H8

1-butena
a. CH3 – CH2 – CH = CH2

b. CH3 – C = CH2 2-metil-1-propena


CH3

c. CH3 – CH = CH - CH3 2-butena

Isomer posisi :Isomer-isomer yang mempunyai rantai yang sama,


tetapi letak gugus fungsi atau substituennya berbeda, namun tidak
mengubah kerangka atom karbonnya.
Pernakah
ananda
melihat
anak Anak kembar identik hampir memilki
kembar? kesamaan satu sama lain mulai dari
wajah, tinggi badan, dan warna kulit.
Akan tetapi tetap saja mereka
memiliki perbedaan.
Begitu juga dengan senyawa
hidrokarbon, baik alkana, alkena, dan
alkuna, dalam senyawa alkana
misalkan saja C4H10, apakah hanya
satu senyawa saja yang bisa
terbentuk dari rumus molekul C4H10?

Begitu juga dengan isomer senyawa


haloalkana, yang akan kita pelajarin
hari ini ya...
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu


• Membuat isomer-isomer senya halolakana
Ingin tahu lebih banyak
lagi...?? ayo kerjakan LKPD
dan berdiskusilah dengan
teman sekelompokmu
Isomer
Senyawa dengan rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda.

Keisomeran

Keisomeran struktur Keisomeran ruang

Kerangka Posisi Geometri (cis-trans)

Haloalkana
Contoh: C6H14
1. Mulailah dengan isomer rantai lurus

heksana
2. Kurangi satu atom C pada rantai induk, jadikan sebagai
cabang. Cabang dimulai dari atom C nomor 2, 3, dst
hingga semua kemungkinannya habis.

2-metilpentana 3-metilpentana
3. Kurangi lagi satu atom C pada rantai induk ,
sehingga 2 atom C sebagai cabang (dimetil atau
etil).

Jadi untuk alkana dengan rumus molekul C6H14 ada 5


kemungkinan isomer.
a. Mula-mula tentukan rantai C terpanjang
yang mengandung atom halogen.

b. Pindahkan satu atom Halogen yang


terikat pada rantai induk secara teratur
mulai dari atom C bernomor kecil ke atom
C berikutnya untuk membentuk isomer
posisi senyawa haloalkana.
c). Sedangkan untuk membentuk isomer rantai
senyawa haloalkana, satu atom C dikurangi untuk
membentuk satu cabang metil.
Kemudian cabang metil ini dipindahkan secara
teratur mulai dari atom C bernomor kecil ke atom
C berikutnya lalu kurangi dua atom C untuk
membentuk dua cabang metil. Secara sistematis
kedua cabang metil ini ditempatkan pada atom C
bernomor kecil secara bersamaan dan
kemudian,secara bertahap satu cabang digeser ke
atom C berikutnya,sedangkan cabang metil yang
lain tetap. Selanjutnya buatlah cabang metil baru
yang masih memungkinkan. Demikian seterusnya.
Semakin panjang rantai C maka makin banyak
pula jumlah isomer yang terbentuk.
1. C4H9Cl
1-klorobutana
a. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – Cl

b. CH3 – CH2 – CH – CH3


2-klorobutana
Cl

c. CH3 – CH – CH2– Cl
1-kloro-2-metilpropana
CH3

CH3
2-kloro- 2-metilpropana
d. CH3 – C – CH3
Cl
2. C3H7Cl

a. CH3 – CH2 – CH2 – Cl 1-kloropropana

b. CH3 – CH – CH3 2-kloropropana


Cl
1. Buatlah isomer-isomer yang dapat terbentuk
dari rumus molekul C5H11Br dan berilah nama
masing-masing isomer tersebut!
Jawab:
1). 1-Bromopentana
2). 2-Bromopentana
3). 3-Bromopentana
4). 1-Bromo-2-metilbutana
5). 1-Bromo-3-metilbutana
6). 2-Bromo-2-metilbutana
7). 2-Bromo-3-metilbutana
8). 1-Bromo-2,2-dimetilpropana
KEEP SPIRIT
OF
EDUCATION

Anda mungkin juga menyukai