Benda mempunyai momen inersia 1 kg m2 berotasi pada sumbu tetap dengan kecepatan sudut2
rad/s. Berapa energi kinetik rotasi benda tersebut ?
Pembahasan
Diketahui : EK = 1/2 I ω2
Momen inersia (I) = 1 kg m2 Keterangan : EK = energi kinetik rotasi (kg
Kecepatan sudut (ω) = 2 rad/s m2/s2), I = momen inersia (kg m2), ω =
Ditanya : Energi kinetik rotasi (EK) kecepatan sudut (rad/s)
Jawab : Energi kinetik rotasi :
Rumus energi kinetik rotasi : EK = 1/2 I ω2 = 1/2 (1)(2)2 = 1/2 (1)(4) = 2 Joule
2. Katrol cakram pejal bermassa 20 kg dan berjari-jari 0,2 meter. Jika katrol bergerak rotasi pada
porosnya dengan kecepatan sudut konstan 4 rad/sekon, berapa energi kinetik rotasi katrol ?
3. Sebuah partikel bermassa 0,5 kilogram bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 2 rad/s.
Tentukan energi kinetik rotasi partikel jika jari-jari lintasan partikel 10 cm.
Pembahasan
4. Sebuah piringan berbentuk silinder pejal homogen mula-mula berputar pada porosnya dengan
kelajuan sudut 4 rad/s. Massa dan jari-jari piringan 1 kg dan 0,5 m. Bila di atas piringan diletakkan
cincin yang mempunyai massa 0,2 kg dan jari-jari 0,1 m, di mana pusat cincin tepat di atas pusat
piring, maka piringan dan cincin akan bersama-sama berputar dengan energi kinetik rotasi sebesar…
7. Bola pejal bermassa 10 kg mula-mula diam kemudian dilepaskan dari ujung sebuah bidang miring dan
mulai bergerak transalasi rotasi. Jari-jari bola adalah 1 meter, dan ketinggian h = 28 m.
8. Seorang penari balet berputar 3 putaran/sekon dengan kedua tangannya direntangkan. Pada saat itu
momen inersia penari 8 kg m 2. Kemudian lengannya dirapatkan sehingga momen inersianya menjadi
2 kg m2. Frekuensi putaran sekarang menjadi......
A. 10 putaran/sekon
B. 12 putaran/sekon
C. 16 putaran/sekon
D. 24 putaran/sekon
E. 48 putaran/sekon
Pembahasan
Data:
ω1 = 3 putaran/s
I1 = 8 kg m2
I2 = 2 kg m2
ω2 =.....
Dengan kekekalan momentum sudut:
9. Sebuah silinder pejal bermassa 10 kg berada diatas permukaan yang kasar ditarik gaya F = 50 N
seperti diperlihatkan gambar berikut!
Pembahasan
Tinjau gaya-gaya pada silinder :
( Persamaan 1 )
( Persamaan 2 )
Gabung 1 dan 2