Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 3 :

HESEKIEL TAMPUBOLON
KEYSYA SITANGGANG
CAHYA PANJAITAN
MARTIN PURBA
VALENTINUS PURBA
KANIA SIMANJUNTAK
Energi kinetik
adalah energi yang dimiliki oleh
suatu benda karena gerak yang
dilakukan
Energi Kinetik Rotasi
adalah sebuah energi yang terkandung
didalam sebuah objek dan dapat juga yang
sedang berputar.
CONTOH SOAL
Soal 1:
Suatu benda mempunyai momen inersia 1 kgm2
berotasi pada sumbu tetap dengan kecepatan sudut sudut rad/s.
Berapa energi kinetik rotasi benda tersebut?
Pembahasan:
Diketahui: I = 1 kgm2
ω = 2 rad/s
Ditanyakan: EK = …?
Jawaban:
EK = ½ I ω2
EK = ½ 1 . 22 = 2 J
Soal 2:
Seorang penari balet berputar 60/𝞹 ppm dengan kedua
lengannya direntangkan. Pada saat itu momen inersia penari 8
kgm2. Kemudian kedua lengannya dirapatkan sehingga momen
inersianya menjadi 2 kgm2.
Tentukanlah energi kinetik rotasi penari setelah momen
inersianya berubah.
Pembahasan:
Diketahui:Pembahasan Soal Energi Kinetik Rotasi
I1 = 8 kgm2
I2 = 2 kgm2
Ditanyakan: EK2 = …?
Jawaban: I1 . ω1 = I2 . Ω2
8 . 2 = 2 . Ω2
ω2 = 16/2
= 8 rad/s

Soal 3:
Bola pejal (padat) bermassa 10 kg dan berjari-jari 0,1 meter berotasi terhadap porosnya
dengan kecepatan sudut 10 rad/s.
Tentukan energi kinetik rotasi bola pejal!
Pembahasan:
Diketahui :Massa bola pejal (m) = 10 kilogram
Jari-jari bola pejal (r) = 0,1 meterKecepatan
sudut (ω) = 10 radian/sekon
Ditanya : Energi kinetik rotasi bola pejal
Jawab :Rumus momen inersia bola pejal jika berotasi pada poros seperti pada
I = (2/5) m r2
Keterangan : I = momen inersia (kg m2)
m = massa (kg)
r = jari-jari (meter)
Momen inersia bola pejal :
I = (2/5)(10)(0,1)2
= (4)(0,01)
= 0,04 kg m2
Energi kinetik rotasi bola pejal :
EK = 1/2 I ω2 = 1/2 (0,04)(10)2
= (0,02)(100)
= 2 Joule
Soal 4:
Sebuah partikel bermassa 0,5 kilogram bergerak melingkar dengan kecepatan sudut
tetap 2 rad/s. Tentukan energi kinetik rotasi partikel jika jari-jari lintasan partikel 10
cm.
Pembahasan:
Diketahui :Massa partikel (m) = 0,5 kilogram
Jari-jari bola pejal (r) = 10 cm = 10/100 = 0,1 meter
Kecepatan sudut (ω) = 2 radian/sekon
Ditanya : Energi kinetik rotasi partikel
Jawab :
Rumus momen inersia partikel :
I = m r2 = (0,5)(0,1)2 =(0,5)(0,01)
= 0,005 kg m2
Energi kinetik rotasi partikel :
EK = 1/2 I ω2
= 1/2 (0,005)(2)2
= (0,005)(4)
= (0,005)(2)
= 0,01 Joule
Soal 5
Katrol cakram pejal bermassa 20 kg dan berjari-jari 0,2 meter. Jika katrol bergerak
rotasi pada porosnya dengan kecepatan sudut konstan 4 rad/sekon, berapa energi kinetik
rotasi katrol ?
Pembahasan:
Contoh soal energi kinetik rotasi
Diketahui :Massa katrol cakram pejal (m) = 20 kilogram
Jari-jari katrol cakram pejal (r) = 0,2 meter
Kecepatan sudut (ω) = 4 radian/sekon
Ditanya : Berapa energi kinetik rotasi katrol
Jawab :
Rumus momen inersia cakram pejal jika berotasi pada poros
I = 1/2 m r2
Keterangan : I = momen inersia (kg m2)
m = massa (kg)
r = jari-jari (meter)
Momen inersia cakram pejal :I = 1/2 (20)(0,2)2 = (10)(0,04)
= 0,4 kg m2
Energi kinetik rotasi katrol :EK = 1/2 I ω2 = 1/2 (0,4)(4)2
= (0,2)(16)
= 3,2 Joule
Pengertian Gerak Menggelinding
 Gerak menggelinding adalah gabungan
dari gerak transilasi dan gerak rotasi
 Sebuah dikatakan menggelinding murni
jika gerak transilasi dan rotasi benda
tersebut terjadi bersamaan
 Gerak bersamaan maksudnya adalah tidak
terjadi slip dan jarak tempuh dalam satu
putaran sama dengan keliling benda
Menggelinding Pada Bidang
Horizontal
 Jikabenda silinder pejal ditarik dengan
gaya sebesar F.agar silinder dapat
menggelinding,bidang alas harus kasar,
artinya harus ada gesek antara silinder
dan bidang alasanya

 Jikabidang alas licin maka silinder akan


tergelincir,yaitu hanya melakukan gerak
transilasi saja dan tidak disertai dengan
gerak rotasi
Menggelinding Pada Bidang Miring
Agar silinder agar dapat
menggelindingpada bidang
miring,harus ada gaya gesekan
antara silinder dan alasnya
Jika tidak ada gaya gesekan
maka silinder akan tergelincir
Rumus 1
Secara umum percepatan benda pada saat
menggelinding pada bidang datar karena
pengaruh gaya F adalah:
Benda Menggelinding Pada Bidang Licin
Benda Menggelinding Pada Bidang Kasar
Menggelinding Pada Bidang Miring

 Agar silinder dapat menggelinding pada bidang


miring,harus ada gaya gesekan antar silinder dan
alasnya.
 Jika tidak ada gaya gesekan maka silinder akan
tergelincir
Contoh gambar
Rumus 2
 Jika momen inersia atau benda l dapat ditulis sebagai
kmR² ,secara umum percepatan benda tersebut adalah:

 Dengan:A=percepatan benda(m/s²)
m=massa benda(kg)
g=percepatan gravitasi(m/s²)
k=konstanta momen inersia
R=jari-jari benda(m)
Benda Tergelincir Di Lantai Licin
Benda Tergelincir Di Lantai Kasar
Soal 2

Diketahui:d = 10 cm maka r = 5 cm = 0,05 m


m = 10 kg
v = m /s
Ditanya: Ektot
Jawab:
Gunakan persamaan energi kinetik pada gerak menggelinding. Karena
benda adalah roda pejal maka benda dianggap bola pejal ( k = 2/5)
Ektrot = Ekrot + Ektrans
Ektot = (1/2)Iω^2 + (1/2)mv^2
Ektot = (1/2) x (2/5)mr^2ω^2 + (1/2)mv^2
Ektot = (1/5)mv^2 + (1/2)mv^2
Ektot = (7/10)mv^2
Ektot = 7/10 x 10 x 5^2
Ektot = 175 J
Maka, energi kinetik totalnya adalah 175 J.

Soal 3
Silinder pejal menggelinding turun pada sebuah bidang miring.
Kecepatan silinder pejal di ujung bawah lintasan (di B) adalah

h = 2,7 m
Kelajuan menggelinding, V = _?
Bentuk benda silinder pejal memiliki momen inersia
,I = 1/2. MR^2 --->> k = ½
V = akar (2.g.h / (1 + k))
V = akar (2.10.2,7 / (1 + 1/2))
V = akar (54 / (3/2))
V = akar (54 x 2/3)
V = akar (54 x 2/3)
V = akar (36)
V = 6 m/s
Soal 4

Diketahui : F = 28 N
m = 10 kgr = 5cm = 0,05 m
t = 5 sekon
a.
F = m .a
28 = 10 . A
a = 2,8
r = 5 cm = 0,05 m
α(percepatan sudut) = a/r
α = 2,8/0,05
α = 56 rad/s^2
b.
k(bola pejal) = 2/5
t = 5 sekon
Asumsi bola awalnya diam vo = 0
V(t) = vo + a.t
V(5) = 0 + 2,8 . 5
V(5) = 12m/s

EKtotal = Ek(translasi) + Ek(rotasi)


1/2 mv^2 + 1/2 Iω^2
= 1/2(1 + k) mv^2
= 1/2(1 + 2/5) . 10 . 12^2
EKtotal = 7 . 144
EKtotal = 1008 Joule

Anda mungkin juga menyukai