Anda di halaman 1dari 5

Hukum kekekalan momentum sudut

Hukum kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa jika resultan momen gaya
pada sebuah benda tegar yang bergerak rotasi bernilai nol maka momentum sudut
benda tegar yang bergerak rotasi selalu konstan. Rumus hukum kekekalan
momentum sudut dapat diturunkan secara matematis dengan memodifikasi rumus
hukum II Newton versi momentum sudut.
Rumus hukum II Newton versi momentum sudut ini merupakan analogi rotasional
dari rumus hukum II Newton versi momentum.
Jika resultan momen gaya bernilai nol maka rumus di atas berubah menjadi :
Keterangan :

Contoh soal.
1. Sebuah partikel yang sedang bergerak rotasi mempunyai momen inersia 4 kg m2
dan kelajuan sudut 2 rad/s. Jika kelajuan sudut partikel berubah menjadi 4 rad/s
maka momen inersia partikel berubah menjadi
Pembahasan
Diketahui :
Momen inersia awal = 4 kg m2
Kelajuan sudut awal = 2 rad/s
Kelajuan sudut akhir = 4 rad/s
Ditanya : momen inersia akhir ?
Jawab :
Hukum kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa :
Momentum sudut awal (Lo) = momentum sudut akhir (Lt)
(momen inersia awal)(kelajuan sudut awal) = (momen inersia akhir)(kelajuan sudut
akhir)
(4 kg m2)(2 rad/s) = (momen inersia akhir)(4 rad/s)
Momen inersia akhir = 2 kg m2

2. Partikel bermassa 2 kg mengitari sumbu putar dari jarak 2 meter dengan kelajuan
sudut 2 rad/s. Jika jarak partikel dari sumbu rotasi berubah menjadi 1 meter,
tentukan kelajuan sudut partikel!
Pembahasan
Diketahui :
Massa partikel = 2 kg
Jarak partikel dari sumbu rotasi (1) = 2 meter
Kelajuan sudut awal = 2 rad/s
Jarak partikel dari sumbu rotasi (2) = 1 meter
Ditanya : kelajuan sudut akhir ?
Jawab :
Hitung momen inersia (I) partikel
Momen inersia awal (I awal) :
I awal = m r2 = (2 kg)(2 m)2 = (2 kg)(4 m2) = 8 kg m2
Momen inersia akhir (I akhir) :
I akhir = m r2 = (2 kg)(1 m)2 = (2 kg)(1 m2) = 2 kg m2
Hitung kelajuan sudut akhir
Hukum kekekalan momentum sudut :
Momentum sudut awal = momentum sudut akhir
(momen inersia awal)(kelajuan sudut awal) = (momen inersia akhir)(kelajuan sudut
akhir)
(8 kg m2)(2 rad/s) = (2 kg m2)(kelajuan sudut akhir)
Kelajuan sudut akhir = 8 rad/s

3. Sebuah piringan berbentuk silinder pejal homogen mula-mula berputar pada


porosnya dengan kelajuan sudut 4 rad/s. Massa dan jari-jari piringan adalah 1 kg
dan 0,5 meter. Ketika piringan sedang bergerak rotasi, ke atas piringan diletakan
cincin yang mempunyai massa dan jari-jari 0,2 kg dan 0,1 meter sehingga piringan

dan cincin berotasi secara bersama-sama. Pusat cincin tepat berada di atas pusat
piringan. Tentukan kelajuan sudut piringan dan cincin!
Pembahasan
Diketahui :
Kelajuan sudut awal = kelajuan sudut silinder pejal = 4 rad/s
Massa silinder pejal = 1 kg
Jari-jari silinder pejal = 0,5 meter
Massa cincin = 0,2 kg
Jari-jari cincin = 0,1 meter
Ditanya : kelajuan sudut akhir = kelajuan sudut cincin dan silinder pejal ?
Jawab :
Rumus momen inersia silinder pejal homogen = I = m r2
Rumus momen inersia cincin = I = m r2
Momen inersia awal = momen inersia silinder pejal :
I = m r2 = (1 kg)(0,5 m)2 = (0,5 kg)(0,25 m2) = 0,125 kg m2
Momen inersia akhir = momen inersia silinder pejal + momen inersia cincin :
Momen inersia cincin = I = m r2 = (0,2 kg)(0,1 m)2 = (0,2 kg)(0,01 m2) = 0,002 kg
m2
Momen inersia akhir = 0,125 kg m2 + 0,002 kg m2 = 0,127 kg m2

Hukum kekekalan momentum sudut :


Momentum sudut awal (Lo) = momentum sudut akhir (Lt)
(momen inersia awal)(kelajuan sudut awal) = (momen inersia akhir)(kelajuan sudut
akhir)
(0,125 kg m2)(4 rad/s) = (0,127 kg m2)(kelajuan sudut akhir)
0,5 kg m2/s = (0,127 kg m2)(kelajuan sudut akhir)
Kelajuan sudut akhir = 0,5 / 0,127

Kelajuan sudut akhir = 4 rad/s

Momentum sudut
Benda yang melakukan gerak lurus mempunyai momentum yang dapat dihitung menggunakan rumus :
p
=
m
v
Keterangan
:
p = momentum (satuan internasionalnya adalah kilogram meter / sekon, disingkat kg m/s)
m
=
massa
(satuan
internasionalnya
adalah
kilogram,
disingkat
kg)
v
=
kecepatan
(satuan
internasionalnya
adalah
meter
/
sekon,
disingkat
m/s)
Besaran fisika pada gerak rotasi yang identik dengan massa (m) pada gerak lurus adalah momen
inersia (I). Besaran fisika pada gerak rotasi yang identik dengan kecepatan (v) pada gerak lurus
adalah kecepatan sudut. Dengan demikian, benda yang bergerak rotasi mempunyai momentum yang
dapat
dihitung
menggunakan
rumus
:

Contoh soal
1. Partikel mempunyai momen inersia 2 kg m bergerak rotasi dengan kecepatan sudut sebesar 2 rad/s.
Tentukan
momentum
sudut
partikel!
Pembahasan
Diketahui :
Momen
inersia
partikel
=
2
kg
m2
Kecepatan
sudut
=
2
rad/s
Ditanya :
momentum
sudut
partikel!
Jawab :
Rumus momentum
sudut :
2

2. Partikel bermassa 1 kg berotasi dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Jari-jari


adalah
2
meter.
Tentukan
momentum
sudut
partikel!

lintasan
partikel
Pembahasan
Diketahui
Massa
partikel
Kelajuan
sudut
Jari-jari
lintasan
Ditanya
:
Jawab :

(m)
partikel
partikel
Momentum

=
=
(r)

1
2
=

sudut

2
partikel

:
kg
rad/s
meter
?

http://widiaprianto.blogspot.com/2010/06/momentum-sudut.html
http://ekokoont.blogspot.com/2009/12/gaya-pegas-elastisitas-dan-hukumhooke.html
http://nsaadah75.wordpress.com/2011/02/24/momentum-sudut/
http://fisikastudycenter.com/content/view/31/
http://fisikastudycenter.com/content/view/153/35/

Anda mungkin juga menyukai