Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Diferensial

Diferensial memiliki arti turunan. Turunan adalah suatu fungsi lain dari suatu
fungsi sebelumnya.

Misalnya pada fungsi f menjadi f’ yang memiliki nilai tidak beraturan.

Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus telah dipikirkan pada saat
yang bersamaan oleh seorang ilmuan yang bernama Sir Isaac Newton (1642 –
1727).

Turunan (diferensial) difungsikan sebagai suatu alat untuk menyelesaikan


berbagai masalah dalam sebuah geometri dan mekanika.

Diferensial juga diartikan sebagai tingkat perubahan suatu fungsi atas adanya
perubahan variabel bebas dari fungsinya tersebut.

Misalkan fungsi :

Maka, dengan y sebagai variabel terikat dan x sebagai variabel bebasnya,


artinya nilai y dipengaruhi oleh nilai x.

Jadi, diferensial dapat diartikan sebagai tingkat perubahan dari setiap


variabel y sebagai tanggapan terhadap suatu perubahan dalam variabel x.

Di dalam sebuah kasus ekonomi dapat dicontohkan sebagai berikut:

 Misalkan pada sebuah fungsi permintaan, hubungan antara jumlah barang


yang diminta dengan tingkat harga. Adanya perubahan tingkat suatu harga
pada suatu titik tertentu akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta.
Maka, pada setiap kasus dan setiap titik bisa sama ataupun berbeda,
bergantung terhadap jenis fungsi permintaannya itu sendiri.
 Contoh lainnya dari suatu fungsi kegunaan atas segelas air.

Diferensial (turunan) fungsi dapat dinotasikan sebagai berikut:


Misalnya, ada beberapa fungsi sebagai berikut:

Jadi, turunan dari fungsi-fungsi di atas dapat dituliskan sebagai berikut:

Baca Juga : Rumus Jajar Genjang - Menghitung Luas Keliling dan Contoh
Soal

Persamaan Diferensial
Persamaan diferensial merupakan persamaan dalam ilmu matematika untuk
suatu fungsi satu variabel atau lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri
dan turunnya dalam berbagai orde. Persamaan diferensial memegang peranan
penting di dalam rekayasa, fisika, ilmu ekonomi dan berbagai macam disiplin ilmu
lainnya.

Gambaran aliran udara ke dalam saluran dimodelkan sesuai persamaan Navier


Stokes.
Persamaan diferensial ini muncul didalam berbagai macam bidang sains dan
teknologi,

Persamaan diferensial muncul dalam berbagai bidang sains dan


teknologi, bilamana hubungan deterministik yang melibatkan besaran yang
berubah secara kontinu (dimodelkan oleh fungsi matematika) dan laju
perubahannya (dinyatakan sebagai turunan) diketahui atau dipostulatkan.

Ini akan terlihat misalnya pada mekanika klasik, di mana gerakan sebuah benda
diberikan oleh posisi dan kecepatannya terhadap waktu.

Hukum Newton memungkinkan kita untuk mengetahui hubungan posisi,


kecepatan, percepatan dan berbagaia gaya yang bertindak terhadap suatu
benda tersebut, dan menyatakannya sebagai persamaan diferensial posisi
sebagai fungsi waktu. Dalam banyaknya kasus, persamaan diferensial ini dapat
dipecahkan secara eksplisit, dan menghasilkan hukum gerak.

Contoh persamaan diferensial pada suatu kehidupan adalah penentuan sebuah


kecepatan bola yang jatuh bebas di udara, hanya dengan memperhitungkan
gravitasinya dan tahanan udara. Percepatan bola tersebut ke arah tanah ialah
percepatan karena gravitasi dikurangi dengan perlambatan karena gesekan
udara.

Rumus Dan Aturan-Aturan Dalam Diferensial


1) Turunan pada fungsi konstan/konstanta

dengan k sama dengan konstanta, maka


Contoh Soal Diferensial
Soal 1:
Diketahui f’(x) ialah turunan dari f(x) = 5x3 + 2x2 + 6x + 10, Tentukan nilai f’(x)
adalah….

Pembahasan :
f(x) = 5x3 +2x2 + 6x + 10

f’(x) = 15x2+ 4x +5

f’(3) = 15 . 32 +4 . 3 + 5

= 135 + 12 + 5

Anda mungkin juga menyukai