Anda di halaman 1dari 3

QUIZ I FI1201 FISIKA DASAR II A

K03
SELASA, 5 MARET 2013 (100 MENIT)

1. Sebuah batang bermuatan yang panjangnya L terletak di sepanjang sumbu x. Ujung kiri
batang berada di titik (0,0). Batang tersebut mempunyai rapat muatan homogen +λ.
a. Tentukan medan listrik di titik yang terletak pada jarak a dari ujung kanan batang.
b. Jika di titik (L+a,0) ada muatan titik yang besarnya ˗Q, tentukan besar dan arah
gaya coulomb yang dialami oleh muatan titik tersebut.
2. Medan listrik di suatu ruang dinyatakan dengan E = 5xz k. Tentukan fluks listrik yang
disebabkan medan tersebut pada permukaan yang berbentuk segiempat dengan titik-titik
sudut (1,1,1), (1,2,1), (2,2,1) dan (2,1,1).
3. Sebuah bola isolator pejal yang jari-jarinya a mempunyai muatan sebesar +2Q yang
terdistribusi merata di seluruh bagian bola. Bola isolator tersebut disusun konsentris dengan
kulit konduktor tebal yang jari-jari dalamnya b dan jari-jari luarnya c. Konduktor tersebut
mempunyai muatan total sebesar –Q. Tentukanlah:
a. medan listrik di seluruh ruang
b. besar muatan induksi di permukaan dalam dan permukaan luar konduktor
c. potensial listrik V(r) untuk a<r<b dan r>c jika kulit konduktor tersebut
dihubungkan dengan potensial listrik sebesar –Vo
4. Sebuah partikel bermuatan 1 μC masuk ke dalam ruangan bermedan magnetik dengan B(x,
y, z) = yi + zj + xk dan bermedan listrik E(x, y, z) = (xi + yj + zk) / (x2 + y2 + z2). Tentukanlah
gaya Lorentz yang dialami oleh partikel tersebut di titik (1, 5, 2) apabila ia bergerak
dengan v = 2i + 3j+ 10k!
5. Sebuah kawat panjang dialiri arus listrik yang berubah terhadap waktu
dan dinyatakan sebagai I(t) = (2t + 5) A dengan arah seperti
ditunjukkan gambar. Pada jarak a dari kawat tersebut terdapat loop D C
bujursangkar ABCD yang panjang sisinya b dengan hambatan total R.
Tentukanlah:
a. fluks magnet pada loop bujursangkar tersebut. I(t)
b. besar ggl induksi yang timbul pada loop bujursangkar
tersebut.
c. besar dan arah arus induksi pada loop bujursangkar tersebut.
A B
d. induktansi sistem ini.
a b
SOLUSI

1. a. Ambil elemen panjang dx pada batang yang terletak pada jarak x dari ujung kiri
batang.
Muatan elemen tersebut adalah
dq  dx
Medan listrik pada jarak a dari ujung kanan batang akibat elemen muatan tersebut
adalah
dq dx
dE  k  k
L  x  a 2
L  x  a 
Medan listrik total pada jarak a dari ujung kanan batang adalah
d L  x  a 
L
L
dx
L
 1  1 1 
E  k   k   k    k   
0 L  x  a  0 L  x  a   L  x  a   0  a L  a  
2 2

Karena batang bermuatan positif, maka


1 1 ˆ
E  k   i
 a L  a 
b. Gaya yang dialami oleh muatan titik tersebut adalah
1 1 ˆ
F  kQ   i
 a L  a 
2. Arah normal permukaan tersebut adalah n = k.
 ABCD   E  ndA   5xz k   kdA  5  xzdA
ABCD ABCD ABCD
Jadi
2
2 2 2 2
 x2 
 ABCD  5   xzdxdy  5 z  xdx  dy  5 z   y  1
2

x  1 y  1 x  1 y  1  2  1
 5 z (4,5)  22,5 z
Selanjutnya karena permukaan ABCD terletak pada z = 1, maka
 ABCD  22,5z  22,5(1)  22,5 Nm2 / C
3. a. Untuk r<a, gunakan hukum Gauss dengan menggunakan permukaan Gauss berbentuk
bola berjejari r<a
2Q  r 3 
 
E 4r 2   3  → E 
o  a 
Qr
2 o a 3

Untuk a<r<b, gunakan hukum Gauss dengan menggunakan permukaan Gauss


berbentuk bola berjejari a<r<b

E 4r 2 2Q
o
→ E
Q
2 o r 2

Untuk b<r<c, E=0 karena di dalam konduktor

Untuk r>c, gunakan hukum Gauss dengan menggunakan permukaan Gauss berbentuk
bola berjejari r>c

E 4r 2  2Q  Q   Q → E  Q
o o 4 o r 2
b. Muatan induksi di permukaan dalam konduktor adalah sebesar −2Q
Sedangkan muatan induksi di permukaan luar konduktor adalah sebesar +Q
c. Konduktor dihubungkan dengan potensial –Vo, berarti V(b) = −Vo, dengan demikian
r
Q 1 Q 1 1
r r r
Q Q 1
V (r )  V (b)    Edr '    dr '    dr '       
b b 2 o r '
2
2 o b r ' 2
2 o  r '  b 2 o  r b 
Maka diperoleh
Q 1 1
V (r )      Vo
2 o  r b 

4. Gaya Lorentz yang dialami oleh partikel adalah


F  qE  qv  B  q( xi  yj  zk )  2i  3j  10k    yi  zj  xk 
 q( xi  yj  zk )  2 zk  2 xj  3 yk  3xi  10 yj  10 zi 
 q(4 x  10 z )i  (11y  2 x) j  (3z  3 y )k 
 1 (4(1)  10(2))i  (11(5)  2(1)) j  (3(2)  3(5))k 
 1 (24)i  (53) j  (21)k 
Jadi F  1 (24)i  (53) j  (21)k  N
5. a. o I
Medan magnet pada jarak x dari suatu kawat lurus panjang adalah B( x) 
2x
Fluks magnet pada loop segiempat tersebut adalah
a b a b
b I 1 b I  a  b 
   d   B( x)bdx  o  dx  o ln 
seluruh a
2 a x 2  a 
permukaan
loop

b. d b o  a  b  dI b o  a  b 
  ln  ln  volt
dt 2  a  dt   a 
c. Karena arus bertambah terhadap waktu, maka fluks magnet pada kumparan juga
bertambah terhadap waktu. Arah medan magnet yang menembus bidang kumparan
adalah ke dalam bidang gambar. Medan magnet induksi yang timbul arahnya
melawan perubahan medan magnet. Arah medan magnet induksi adalah keluar. Hal
ini disebabkan oleh arus induksi yang berarah berlawanan putaran jarum jam. Jadi
arah arus induksi pada kumparan tersebut adalah ABCD.
Besar arus induksi dapat diperoleh dari hukum Ohm:
 b  a  b 
iinduksi  induksi  o ln 
R R  a 
d. Induktansi merupakan perbandingan antara fluks magnet dengan arus penyebabnya,
sehingga
 b  a  b 
L   o ln 
I 2  a 

Anda mungkin juga menyukai