SALURAN
TRANSMISI
PEMANDU GELOMBANG
DIELEKTRIKA OPTIK
13
Teknik Teknik Elektro 14032 Muslim, ST. MT
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan mengenai Setelah membaca modul ini, mahasiswa
pemandu gelombang dielektrika diharapkan mampu untuk:
optik. Memahami dan mengerti mengenai
pemandu gelombang dielektrika
optik.
Menyelesaikan perhitungan terkait
pemandu gelombang dielektrika
optik.
Menganalisa hasil perhitungan
terkait pemandu gelombang
dielektrika optik.
Pemandu Gelombang (Waveguides)
8.1 Pendahuluan
Berbeda dengan saluran-saluran transmisi yang terdahulu, pemancu gelombang optik
adalah saluran transmisi yang hanya memiliki dielektrika saja, biasanya dari kuarsa (SiO2).
Pada serat optik, tidak adal aliran arus konvektif I. Pada pembahasan ini mungkin hanya dengan
medan listrik dan magnet saja. Serat optik kuarsa dibentuk dengan bantuan doping
semikonduktor, sehingga mencapai suatu indeks bias tertentu yang cukup tinggi
nr
r r , dengan demikian medan elektromagnetika-nya akant terkonsentrasi di sana.
membuat sudut 1 terhadap bidang batas itu, maka gelombang tersebut akan ditransmisikan
dengan sudut
n
2 sin 1 1 sin 1
n2
Argumen dari sin-1 di atas harus maksimal 1 supaya terdapat nilai untuk 2 jika tidak, maka
tidak akan terjadi transmisi. Yang terjadi hanyalah refleksi total dari gelombang tersebut.
Maka, jika gelombang datang mengenai bidang batas dengan sudut 1 , yang lebih besar dari
Tetapi, jika 1 c , maka sebagian gelombang di samping direfleksikan bolak balik di dalam
inti, juga akan ditransmisikan keluar dan menghilang. Sehingga daya yang ditransmisikan,
yang harusnya hanya terdapat di bagian dalam dari penghantar dielektrika ini, akan mengecil
dalam proses transmisinya.
n1 n2
N
n1
n1 n2 0,01n1
n2
0,99
n1
c 82
Dalam analisa secara lebih tepat haruslah digunakan persamaan Maxwell. Untuk
memungkinkan analisa yang sederhana diambilkan struktur yang paling sederhana yaitu
penghantar paralel datar dielektris.
k 2 2 H z
d 2Hz
2
dx
dan untuk gelombang E
k 2 2 E z
d 2 Ez
2
dx
adalah konstanta phasa pada propagai dan k .
Sekarang akan diamati secara detail kasus untuk gelombang H dengan geometri
ki2 2 H z
d 2Hz
dx 2
dengan k i i , dengan i = 1, 2, dan 3
dengan struktur seperti di atas, bisa diharapkan didapatkan distribusi gelombang yag simetris
terhadap bidang x.
Solusi dari persamaan gelombang ini mempunyai dua kemungkinan, yaitu:
1. k : H z x H zo cos x k 2 2 , atau
H z x H zo sin x k2 2
2. k : H z x H zo e
2 k 2
Dari kedua kemungkinan solusi di atas, ada beberapa hal yang bisa diberikan komentar. Solusi
di atas simetris terhadap sumbu x. Jika diambil fungsi cos, maka dinamakan simetris genap
(even symmetric), fungsi sin adalah fungsi simetris ganjil (odd symmetric).
Untuk mendapatkan gelombang yang ditransmisikan di wilayah 1 dan tidak di wilayah 2, maka
solusi 1 (kasus 1) adalah distribusi gelombang di wilayah 1, sedangkan solusi 2 (kasus 2) adalah
distribusi gelombang di wilayah 2 dan 3. Untuk mendapatkan distribusi gelombang pada
wilayah 2 dan 3, yang mengecil dengan menjauhnya gelombang dari penghantar dielektrik,
diambil eksponensial yang negatif untuk x > 0 dan eksponensial positif untuk x < 0.
Hal lain yang belum disinggung, adalah kondisi batas pada kedua bidang batas (x = d dan x =
d). Yaitu kontinuitas komponen tangensial medan magnet dan listrik di sana.
H z1 x d H z2 x d dan
H z1 x d H z3 x d
juga
E y1 x d E y2 x d dan
E y1 x d E y3 x d
dengan
j dH z
Ey
k 2 dx
2
atau
H z1 x H zo1 sin x k12 2 dan
E y1 x
k
j
2 2
H zo1 cos x k12 2
1
Ruang 2: H z2 x H zo2e
x d 2 k22
, dan
j
E y2 x H zo2 e xd 2 k22
2 k 22
Ruang 3: H z3 x H zo3e
xd 2 k22
, dan
j
E y3 x H zo3e xd 2 k22
2 k 22
Untuk menentukan besaran-besaran konstanta di atas, digunakan kondisi batas:
H zo1 cos d k12 2 H zo2
H zo1 cosd k H
1
2 2 3
zo
k
j
2 2
H zo1 sin d k12 2 j
k
2 2
H zo2
1 2
k 2
1
2
H zo1 sin d k12 2 k
2
1
2
H zo1 cos d k12 2
1 2
2 k 22
k 2 2
cot d k12 2
1
2 k 22
k
2 2
tan d k12 2
1
Dengan persamaan di atas, jika permitivitas, frekuensi dan ketebalan penghantar dielektrika
diberikan, maka adalah satu-satunya yang tidak diketahui.
tidak ditentukan secara analitis. Hanya dengan cara numeris atau grafis bisa ditentukan.
Di sini kita menggunakan cara grafis, yaitu pertama-tama dengan mensubstitusikan
d k12 2 , dan
d 2 k 22
Sehingga even symmetric menjadi cot dan
Odd symmetric menjadi tan
Selain dari itu dengan mensubstitusi di atas juga berlaku
2 2 d 2 k12 k22 yang merupakan persamaan lingkaran.
Radius dari persamaan lingkaran di atas didefinisikan sebagai V parameter struktur
V d k12 k 22 d 1 2
Jadi jika frekuensi, ketebalan dielektrika dan nilai permitivitas diberikan, maka nilai V atau
radius lingkaran diberikan. Dan titik potong lingkaran ini dengan fungsi-fungsi tangen dan
cotangen di atas memberikan nilai dan , yang dengannya kita bisa menentukan .
Tentukanlah konstanta phasa dari modes yang bisa merambat pada struktur di atas.
Dari data tersebut bisa dihitung parameter struktur V:
1
V d 1 2 0,5 10 6 2 6 1014 2,56 2,25 3,4983 3,5
3 10 8
1 1 2 6 1014 1,22
2 2 2
1 k o r ,1 1,6
2 2
6
3 10 0,5 10
1
d d
8
1 15,707 10 6 1 m
k12 12 2,44 10 6
Ruang 1: H z1 x H zo1 sin x k12 2 H zo1 sin 2,44 x x dalam m.
E y1 x
j
k
2 2
H zo1 cos x k12 2 j1941,6H zo1 cos2,44 x
1
Ruang 2: H zo2 H zo1 sin d k12 2 H zo1 sin 1,22 0,9391H zo1
12 k 22 3,1368 10 6
j
E y2 x H zo2 e x d k2 j1418,3H zo1e 3,1368 x 0,5
2 2
2 k 22
Ruang 3: H zo3 H zo2 0,9391H zo1
Titik potong kedua pada 2 2,39 (even symmetric) dan titik potong ketiga pada 3 3,39
(odd symmetric)
Distribusi medan magnet dari ketida mode ini:
Gelombang E
Dengan cara yang analog dengan persamaan gelombang untuk Ez, bisa didapatkan setiap
komponen medan elektromagnetika.