MAKALAH
“PITA ENERGI PADA FISIKA ZAT PADAT”
Dosen Pengampu:
Prof.Drs.Motlan M.Sc
DISUSUN OLEH:
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model elektron bebas dapat memberikan penjelasan yang baik terhadap
kapasitas panas, hantaran listrik dan kalor, kelemahan magnet dan
elektrodinamika logam Namun model ini tidak bisa memberikan penjelasan
terhadap berbagai masalah seperti:
1. Perbedaan di antara logam-logam, semi-logam, semi-konduktor dan
isolator
2. Terjadinya harga koefisien Hall yang positif
3. Hubungan antara elektron konduksi dalam logam terhadap elektron valensi
atom-atom bebas
4. Banyak sifat-sifat transport terutama mengenai magneto transport
Daya hantar listrik superkonduktor saat 1 K, < 10-10 Ω-cm sedangkan daya
hantar listrik dari isolator yang baik adalah > 10 22 Ω-cm. Sifat tahanan listrik ini
dipengaruhi oleh suhu.
Untuk dapat menerangkan sifat daya hantar listrik zat padat diperlukan
sebuah model. Model yang dikembangkan adalah model elektron hampir bebas
dan teori pita energi.
B. Tujuan
1. Mempelajari teori pita energi
2. Mempelajari asal mula serta besar dari celah energi
3. Mempelajari fungsi Bloch dan model Kronigg-Penny
4. Mempelajari fungsi gelombang elektron dalam potesial periodik
5. Mempelajari jumlah orbital di dalam sebuah pita
BAB II
KAJIAN TEORI
h2
∈k = (k x 2+ k y 2 +k z2) ........ 1
2m
2π 4 π
k x , k y , k z=0; ± ;± ;… ........ 2
L L
φ k ( r ) =exp ( ik . r ) ;
........ 3
dimana G = 2nπ/a adalah vektor kisi resiprok dan n adalah bilangan bulat. Celah
energi pertama terjadi untuk nilai k = + π/a. Ingat bahwa daerah antara - π/a
dengan + π/a disebut daerah Brillouin pertama. Celah energi-celah energi yang
lainnya terjadi untuk nilai-nilai k yang merupakan kelipatan dari + π/a.
Fungsi gelombang di titik k = + π/a merupakan fungsi gelombang hasil
interferensi antara gelombang yang berjalan ke kanan dan ke kiri. Hal ini dapat
terjadi jika syarat difraksi Bragg terpenuhi oleh fungsi gelombang k. Hasilnya,
fungsi gelombang di titik k = + π/a merupakan gelombang berdiri.
Fungsi gelombang berdiri tersebut terdiri atas dua macam, yaitu fungsi
gelombang yang saling menguatkan dan fungsi gelombang yang saling
melemahkan. Secara matematik, kedua fungsi gelombang berdiri tersebut dapat
dibentuk dari fungsi gelombang yang berjalan ke kanan dan ke kiri, yaitu sebagai
berikut:
+¿
¿
φ¿
........ 5
−¿
¿
φ¿
+¿
¿
+¿
φ ( ¿|
Persamaan
¿ di atas akan menumpukkan elektron di atas ion-ion positif yang
¿
dipusatkan
ρ¿ di titik-titik x = 0, + a, + 2a, + 3a, dst. Lihat gambar 3, kelompok
elektron ini berada di daerah yang berenergi potensial rendah.
−¿
¿
−¿
φ¿
Persamaan di atas akan menumpukkan elektron-elektron tersebut di tengah-tengah
¿
antara
¿ ion-ion positif tersebut, sehingga elektron-elektron ini memiliki energi
ρ¿
potensial yang tinggi.
Gambar 3
Fungsi gelombang di titik A tepat di bawah celah energi pada gambar 2 di
atas adalah φ (+) sedangkan di titik B tepat di atas celah energi adalah φ (-).
U ( x )=U cos 2 πx /a
Maka kita dapat menentukan nilai energi celah, Eg (yaitu perbedaan energi antara
kedua gelombang berdiri) sebagai berikut:
+¿
φ¿
¿ ........ 6
−¿
φ¿
¿
¿
dx U (x) ¿
1
Eg =∫ ¿
0
Jadi, nilai energi celah ini sama dengan komponen dari deret Fourier energi
potensial.
B. Fungsi Bloch
Fungsi Bloch membuktikan perlunya teorema bahwa solusi dari
persamaan Schrodinger untuk potensial periodik harus dalam bentuk khusus.
Ψ k ( r )=u k ( r ) exp ( ik . r )
........ 7
uk ( r )=u k ( r +T )
Teorema Bloch:
Fungsi eigen dari persamaan gelombang untuk suatu potensial periodik adalah
hasil kali antara suatu gelombang bidang exp ( ik . r ) dengan suatu fungsi
uk ( r ) dengan periode sifat kisi kristal.
ψk
Fungsi Bloch berlaku ketikatidak berdegenerasi, yaitu ketika tidak ada fungsi
ψk
gelombang lain dengan energi sama dan vektor gelombang sebagai .
N = kisi kristal pada lingkaran Na
ψ ( x + Na )=ψ ( x )=C N ψ ( x )
Dimana:
uk ( x )=uk ( x+ a )
k =2 πs /Na
C. Model Kronig-Penney
Gambar 4 Energi potensial periodik satu dimensi yang digunakan oleh Kronig
dan Penney.
Di dasar sumur, yaitu untuk 0 < x < a, elektron dianggap berada di sekitar
sebuah inti atom (atau diantara dua inti atom), dan energi potensialnya dianggap
nol, sehingga di daerah ini elektron bertingkah sebagai elektron bebas.
Sebaliknya, di luar sumur, yaitu untuk –b < x < 0, energi potensial elektron
dianggap sama dengan U0.
Fungsi-fungsi gelombang elektron diperoleh dari persamaan Schrodinger
untuk kedua daerah (yaitu daerah 0 < x < a, dan daerah –b < x < 0) sebagai
berikut:
Wilayah 0 < x < a saat U = 0, eigenfunction adalah kombinasi linear
iKx −ikx
ψ= A e + B e
........ 12
........ 13
2 2
U o −ϵ =ℏ Q /2 m ........ 15
Dengan
Solusi dari persamaan (7) pada wilayah a < x < a + b harus dikaitkan
dengan solusi persamaan (14) pada wilayah –b < x < 0 dengan teorema Bloch:
U ( x )=∑ U G e iGx
........ 22
[ 1 2
2m ] [
p + U ( x ) ψ ( x) =
1 2
2m ]
p + ∑ U G e ψ ( x )=e ψ (x)
G
iGx
........ 24
Dimana
n = bilangan bulat
Untuk menyelesaikan persamaan gelombang, kita subtitusikan persamaan 25 ke
dalam 24.
Energi Kinetik
2 2 2
d 2 ( ) −ħ d ψ ħ
−i ħ
dx
¿ψ x= =
2 m d x2 2 m k
∑ k 2 C ( k ) eikx
1 2 1
p ψ ( x )= ¿
2m 2m
Energi Potensial
U Ge iGx
Persamaan gelombang merupakan jumlah dari energi kinetik dan energi potensial:
2
∑ 2ħm k 2 C ( k ) eikx +∑ ∑ U G C ( k ) ei (k+G )x=∈ ∑ C ( k ) e ikx
k G k k
........ 26
Setiap komponen Fourier harus memiliki koefisien yang sama pada kedua sisi
persamaan ini ( λ k −ϵ ) C ( k )+ ∑ U G C ( k −G )=0
G
........ 27
Dengan notasi
λ k =ħ2 k 2 /2 m ........ 28
Ψ k ( x )=∑ C ( k −G ) ei (k−G) x
G ........ 29
Menurut aturan
( ∑ C ( k−G ) e ) e
ikx
Ψ k ( x )= −iGx
=e ikx uk ( x )
G
Dengan
uk ( x ) ≡ ∑ C ( k −G ) e−iGx
G
Karena uk (x) adalah deret Fourier vektor kisi resiprok dan T adalah
translasi kisi kristal, maka uk (x) = uk (x + T). Maka:
uk ( x+T )=∑ C ( k −G ) e−iGT (x+T )=e−iGT [ Σ C (k −G) e−iGx ] ¿ e−iGT uk (x)
( λ k −ϵ ) C ( k )+ ∑ U G C ( k −G )=0
G ........ 31
Persamaan tersebut merupakan satu set persamaan linear yang menghubungkan
koefisien C(k – G) untuk semua vektor resiprok G. Persamaan ini akan konsisten
jika determinan dari koefisien sama dengan 0.
Kita asumsikan bahwa energi potensial U (x) hanya mengandung satu komponen
Fourier Ug = U-g yang dinotasikan oleh U. Koefisien determinannya:
........ 32
Dimana A adalah konstan dan a adalah kisi spasi. Jumlah yang lebih dari semua
bilangan buat s antara 0 dan 1/a. Syarat batas berkala atas cicin satuan panjang,
yang berarti lebih dari 1/a atom. Dengan demikian koefisien fourier potensial
adalah:
1 1
U G =∫ dx U ( x ) cos Gx= Aa ∑ ∫ dx δ ( x−sa ) cos Gx
0 s 0
........ 34
¿ Aa ∑ cos Gsa=A
s
C ( k )=
−
( 2ℏmA ) f (k )
2
........ 37
2mϵ
k 2−( )
ℏ2
Karena jumlah persamaan 36 adalah semua koefisien C, kita memiliki untuk
setiap n yaitu:
2 πn ........ 38
f ( k )=f (k − )
a
di mana k tidak terbatas dan merupakan vektor gelombang elektron bebas dalam
kisi kosong.
Jika kita menjatuhkan K sebagai bagasi yang tidak perlu, energi elektron bebas
selalu dapat ditulis sebagai
2
ϵ ( k x , k y , k z )= ( )
ℏ
2m
( k +G )
2
ℏ2
¿
2m( ) 2 2 2
[ ( k x +G x ) + ( k y +G y ) + ( k z +G z ) ]
Dengan K di zona pertama dan G diizinkan untuk menjalankan lebih dari titik-
titik kisi timbal balik. Misalkan, kita ingin menunjukkan energi sebagai fungsi
ℏ2
dari K dalam bidang arah [100] . Untuk, pilih unit tersebut bahwa =1 .
2m
Kami menunjukkan beberapa dataran rendah di pita ini pendekatan kisi kosong
dengan energi mereka ϵ ( 000 ) di k = 0 dan ϵ ( k x 00 ) panjang sumbu kx di
zona pertama.
Gambar 8
Perkiraan solusi Dekat Batas Zona
Vektor gelombang pada batas zona 1/2G, yaitu pada /a.
sehingga pada batas zona energi kinetik dari dua komponen gelombang K= 1/2G
adalah sama.
Jika C (1/2G) adalah koefisien penting dalam 29 orbital pada batas zona, daripada
C (-1/2G) juga merupakan koefisien penting. Hasil ini juga mengikuti dari
disscussion dari 5. Kami retaint hanya persamaan dalam persamaan pusat yang
mengandung kedua koefisien C (1/2G) dan C (-1/2G), dan mengabaikan semua
koefisien lainnya.
........ 44
........ 45
Ini dua persamaan memiliki solusi trivial untuk koefisien benar jika e energi
memenuhi
........ 46
........ 47
ketika
Energi ini memiliki dua akar, satu lebih rendah dari energi kinetik elektron
bebas oleh U, dan satu yang lebih tinggi dengan U. Jadi energi potensial 2 U cos
Gx telah menciptakan sebuah energi gap 2U pada batas zona. Rasio C mungkin
dari 44 atau 45:
........ 48
Ketika
Dan setiap akar menggambarkan sebuah pita energi, diplot pada gambar 9. Hal ini
mudah memperluas energi, dalam hal K kuantitas (tanda atas K disebut tilde),
........ 51
dua akar batas zona 47 sebagai kita dapat menulis persamaan 51 sebagai:
........ 52
Ini adalah akar untuk energi ketika wavevector sangat dekat dengan batas zona di
1/2G.
E. Jumlah Orbital Dalam Sebuah Pita
Mempertimbangkan kristal dibentuk dari bilangan genap N dan kisi
konstan. Nilai-nilai yang diperbolehkan dari gelombang elektron vektor k di zona
Brilouin pertama adalah:
2π 4 π Nπ ........ 53
k =0,± ,± ,….
L L L
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ik . r
ψ k ( r )=e
1. Solusi dari persamaan gelombang dalam kisi kristal dari Bloch uk (r ) ,
4. Jumlah orbital dalam pita adalah 2N, dimana N adalah jumlah sel dalam
specimen
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Charle Kittel, Introduction to Solid State Physics, sixth ed., John Wiley & Sons,
Inc., New York, 1996.