Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah Penilaian Autentik Pembelajaran Fisika

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN


FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH PADA MATERI DINAMIKA
ROTASI DI SMA”
(Adhi Kusumadjati*), Yetti Supriyati, A. Handjoko Permana, 2015)

Dosen Pengampu :
Sabani, S.Pd., M.Si.
Yul Ifda Tanjung, M.Pd.

DISUSUN
OLEH :

MAYA AULIYA RAHMA


4163121008
FISIKA DIK B 2016

PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS


MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN, 2019

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi
nikmat kesehatan serta kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Critical Journal Review dari journal yang berjudul “Pengembangan
Instrumen Penilaian Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi Flash Pada Materi
Dinamika Rotasi Di SMA” dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penilaian Autentik Pembelajaran Fisika.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Penilaian
Autentik Pembelajaran Fisika yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
penulis mohon maaf atas kekurangan dalam makalah ini serta mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
bersama.

Medan, Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan CJR ............................................................................. 2
1.3 Manfaat CJR............................................................................................. 2
1.4 Identitas Jurnal......................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ARTIKEL ..................................................................... 3
BAB III PENILAIAN TERHADAP JURNAL ................................................. 10
3.1 Keunggulan Jurnal ................................................................................... 10
3.2 Kelemahan Jurnal .................................................................................... 10
BAB IV IMPLIKASI .......................................................................................... 12
4.1 Implikasi Terhadap Teori/Konsep.......................................................... 12
4.2 Implikasi Terhadap Program Pembangunan di Indonesia .................. 12
4.3 Analisis Mahasiswa .................................................................................. 12
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 13
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 13
5.2 Saran .......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Rasionalisasi Pentingnya CJR
Ada banyak jenis jurnal yang dapat kita temukan di sekitar kita, salah
satunya adalah jurnal penelitian. Jurnal penelitian adalah sebuah laporan peneliti
tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan secara ilmiah. Jurnal ini dapat
dimanfaatkan sebagai bahan yang memaparkan sesuatu secara ilmiah berdasarkan
fakta yang ada, dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan, sebagai
referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya, serta sebagai media bertukar
informasi.
Ada banyak jurnal yang berisikan informasi atau materi yang berkaitan
dengan mata kuliah Penilaian Autentik Pembelajaran Fisika. Setiap jurnal akan
berisikan informasi atau penyajian yang berbeda-beda, baik hal-hal seperti bahasa
yang digunakan, bentuk tulisan atau model berbeda seperti gambar-gambar, tabel,
dan lain-lain. Tidak sedikit jurnal dengan materi penelitian yang sama dilakukan
oleh peneliti menghasilkan jurnal yang isinya berbeda. Hal ini dapat dikarenakan
seperti objek ataupun metode penelitian yang berbeda. Oleh karena itu, setiap
jurnal akan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Salah satu tugas KKNI adalah Critical Journal Review. Critical Journal
Review adalah kegiatan dimana mahasiswa dituntut untuk mereview serta
mengkritisi sebuah atau lebih jurnal untuk mendapatkan kelebihan dan
kekurangan serta implikasinya dalam kehidupan dari jurnal tersebut, dengan
tujuan untuk memberi pemahaman lebih ke jurnal yang dikritisi sehingga dapat
memberikan rekomendasi kepada pembaca lain mengenai kelayakan jurnal
tersebut. Berdasarkan pernyataan di atas, dalam kesempatan ini saya sebagai
penulis akan melakukan Critical Journal Review terhadap salah satu jurnal yang
memuat materi mengenai instrumen penilaian pembelajaran Fisika.

1
1.2.Tujuan Penulisan CJR
Dari penjelasan pentingnya CJR di atas, kita dapat mengetahui tujuan dari
Critical Journal Review yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal
baik serta implikasinya dalam kehidupan. Dengan begitu, dalam penyelesaian
tugas kuliah akan menambah referensi atau informasi juga meningkatkan
pemahaman serta menguatkan pendapat terhadap materi tugas ataupun penelitian
yang hendak dilakukan.
1.3.Manfaat CJR
Berdasarkan penjelasan pentingnya dan tujuan CJR di atas, maka manfaat
dari penulisan CJR ini adalah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan
serta implikasinya dalam kehidupan. Serta kita menjadi lebih kritis dalam memilih
jurnal untuk dijadikan referensi baik dalam pembelajaran maupun penelitian
selanjutnya.
1.4.Identitas Jurnal
1. Judul Artikel : Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Fisika
Berbasis Animasi Flash Pada Materi Dinamika Rotasi Di
SMA
2. Nama Jurnal : Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
3. Volume : IV (empat)
4. Tahun Terbit : 2015
5. Pengarang Artikel : Adhi Kusumadjati*), Yetti Supriyati, A. Handjoko
Permana
6. Kota Terbit : Jakarta Timur
7. Nomor ISSN : 2339-0654
2476-9398

2
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL
Pendahuluan
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
memasuki berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Dalam ranah
penilaian pembelajaran, perkembangan teknologi ini telah melahirkan Computer
Based-Test (Ujian Berbasis Komputer). Meskipun penggunaan paper and pencil
telah menjadi standar bentuk tes yang digunakan di sekolah-sekolah, akan tetapi
banyak negara-negara mencari cara untuk mengubah sistem penilaiannya ke
dalam komputer. Pada awal tahun 2000, Computer-Based Test (CBT) mulai
digunakan untuk ujian di negaranegara bagian di Amerika Serikat. CBT
memperlihatkan keuntungan dibandingkan pencil testing, baik untuk negara yang
menjalankan sistem penilaian maupun untuk siswa yang menggnakan CBT untuk
ujian. Penggunaan CBT terus meningkat seiring meningkatnya kemampuan
teknologi di sekolah-sekolah dan siswa menjadi lebih nyaman menggunakan
komputer untuk berbagai tugas sekolah.
Penggunaan CBT tetap dipertahankan sebab beberapa keuntungan yang
diberikan dibandingkan pencil and paper test. Keuntungan dari penggunaan CBT
antara lain adalah CBT mampu memberikan jenis pertanyaan yang lebih interaktif
dan menarik seperti simulasi, eksperimen online dan penggambaran yang
memungkinkan pengukuran kemampuan yang tidak mudah dilakukan dengan
penilaian tradisional. Selain itu, banyak studi telah memberitahukan bahwa siswa
lebih memilih computer-based test dibandingkan pencil and paper test.
Fisika yang merupakan ilmu alam paling dasar yang memusatkan
perhatiannya pada prinsip dasar alam semesta, diperlukan penggambaran yang
dapat menirukan fenomena fisika terkait sesuai dengan konsepnya. Animasi dapat
digunakan untuk menirukan atau mensimulasikan suatu fenomena fisika yang
dinamis sehingga siswa dapat membayangkan lalu melakukan analisis terhadap
fenomena tersebut. Animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis
menjadi hidup. Animasi lebih menarik dan mudah dimengerti daripada hanya
sekedar gambar karena lebih komunikatif dalam menyampaikan suatu tujuan.
CBT dapat mengakomodir multimedia seperti video, suara, dan termasuk animasi
untuk dimasukkan kedalamnya.
Pemberian animasi pada instrumen penilaian khususnya CBT, akan
memberikan bantuan pada siswa untuk menganalisis soal dan menelaah konsep
terkait sampai pada formulasi matematis untuk memperoleh nilai dari besaran
yang ingin ditinjau. Keuntungan simulasi komputer dapat memfasilitasi
pembelajaran siswa dengan menyoroti proses dan konsep yang penting. Pada
pembelajaran fisika, banyak persoalanpersoalan yang memerlukan visualisasi agar
siswa dapat menganalisis kemudian melakukan formulasi. Penggambaran keadaan
fisis benda, bentuk benda, serta garis-garis vektor yang mewakili besaranbesaran
fisis dalam fisika juga perlu digambarkan dengan benar. Penilaian pembelajaran

3
dengan hanya menggunakan paper and pencil test juga dapat menyebabkan siswa
hanya paham pada bentuk soal tertentu saja. Hal ini dikarenakan siswa tidak
memahami secara benar mengenai konsep fisika yang diajarkan.
Berdasarkan hasil kuisioner analisis kebutuhan yang diberikan pada 2
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta dengan jumlah responden 30 siswa,
didapatkan hasil bahwa 66,67% siswa menyatakan ragu-ragu pernah mengerjakan
soalsoal evaluasi dengan komputer yang menyajikan animasi didalamnya.
Sebanyak 74,67% siswa menyatakan setuju bahwa animasi dalam soal-soal fisika
yang berbasis komputer dibandingkan hanya gambara statis. Sebanyak 76,67%
siswa menyatakan setuju bahwa animasi dalam soal-soal fisika mempermudah
dalam menjawab soal-soal tersebut.
Sim merancang soal-soal pilihan ganda dengan dengan jumlah pilihan
yang telah ditentukan menggunakan aplikasi flash. Gambar dibawah ini
memperlihatkan contoh pertanyaan menggunakan pendekatan penilaian berbasis
multimedia pada materi jaringan. Siswa diminta untuk mengidentifikasi gambar
mana yang menunjukkan bentuk jaringan yang tepat. Bentuk tes yang digunakan
adalah pilihan ganda dengan satu jawaban tepat dan dua pengecoh.

Gambar 1 Tampilan soal jaringan komputer dengan flash


Dari uraian diatas, peneliti berencana mengembangkan instrumen
penilaian pembelajaran fisika dengan menggunakan animasi komputer yang
mensimulasikan suatu fenomena atau gejala fisika. Pengembangan instrumen
penilaian pembelajaran ini diharapkan dapat digunakan untuk mengevaluasi
kemampuan siswa pada materi dinamika rotasi untuk pelajaran fisika di SMA.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran
fisika berbasis animasi flash yang layak digunakan pada materi dinamika rotasi di
SMA.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(Research and Development) model Borg & Gall dengan dibatasi sampai pada
langkah revisi poduk akhir. Tahap akhir dari siklus R&D yaitu diseminasi dan
implementasi dihilangkan. Tahap uji operasional produk juga dihilangkan dari
siklus R&D yang digunakan untuk mengefisienkan waktu dan biaya. Produk
pengembangan akan divalidasi oleh tiga orang pakar, yaitu ahli penilaian

4
pembelajaran, ahli materi fisika dan ahli media pembelajaran, dinilai oleh praktisi
pendidikan yaitu guru fisika, serta diujicobakan ke 10 siswa pada uji skala
terbatas dan 40 siswa pada uji skala luas.
Hasil dan Pembahasan
Produk berupa instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis animasi
flash ini dibuat dengan aplikasi Adobe Flash Professional CS6. Hasil dari
penelitian ini berupa aplikasi media penilaian pembelajaran untuk mata pelajaran
fisika materi Dinamika Rotasi di SMA kelas XI yang bernama ALVAGAMA
(Alat Evaluasi Gambar Animasi). Media ini berisi soal-soal mengenai materi
terkait beserta animasi-animasi penunjang pada setiap soal.
a. Validasi Ahli Penilaian Pembelajaran
Validasi oleh ahli penilaian pembelajaran fisika dilakukan di jurusan fisika
FMIPA Universitas Negeri Jakarta. Ada tiga orang ahli penilaian pembelajaran
fisika yang dilibatkan dalam proses validasi ini. Penilaian uji validasi oleh ahli
penilaian pembelajaran fisika memiliki 2 aspek, yaitu: (1) prinsip penilaian
pembelajaran, dan (2) materi fisika untuk SMA. Kemudian terbagi menjadi
sebelas indikator.

Gambar 2 Diagram persentase hasil validasi oleh ahli penilaian pembelajran


fisika
Dari validasi yang dilakukan oleh ahli penilaian pembelajaran fisika,
diperoleh skor rata-rata keselurahan aspek sebesar 81,06%. Hasil analisis skor
rata-rata menyatakan media instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis
flash yang dibuat dengan persentase 81,06% memiliki kategori Baik.
b. Validasi Ahli Media dan Perangkat Lunak
Validasi oleh ahli media dan perangkat lunak dilakukan di Universitas
Negeri Jakarta dengan melibatkan dua orang dosen ahli. Penilaian uji validasi
untuk ahli media dan perangkat lunak sebanyak 3 aspek, yaitu: (1) visual, (2)
bahasa, dan (3) perangkat lunak. Kemudian terbagi menjadi sebelas indikator.

5
Gambar 3 Diagram persentase hasil validasi ahli media dan perangkat
lunak
Dari validasi yang dilakukan oleh ahli media dan perangkat lunak,
diperoleh skor ratarata keselurahan aspek sebesar 93,18%. Hasil analisis skor rata-
rata menyatakan media instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis flash
yang dibuat dengan persentase 93,18 % memiliki kategori baik sekali.
c. Uji Kelayakan oleh Guru Fisika SMA
Media instrumen penilaian berbasis animasi flash ini diuji oleh guru selaku
praktisi pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui apakah media ini dapat
digunakan dan sesuai dengan pembelajaran fisika di sekolah. Jumlah guru fisika
yang melakukan pengujian terhadap media instrumen penilaian berbasis animasi
flash sebanyak dua orang. Penilaian uji kelayakan oleh guru memiliki 3 aspek,
yaitu: (1) prinsip penilaian pembelajaran, (2) komunikasi visual, dan (3) perangkat
lunak. Kemudian terbagi menjadi lima belas indikator.

Gambar 4 Diagram persentase hasil validasi oleh guru fisika SMA


Dari uji kelayakan yang dilakukan oleh guru fisika SMA, diperoleh skor
rata-rata
keselurahan aspek sebesar 82,5%. Hasil analisis skor rata-rata menyatakan media
instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis flash yang dibuat dengan
persentase 82,5% memiliki kategori baik sekali.

6
d. Uji Kelayakan oleh Siswa SMA
Jumlah siswa yang melakukan uji kelayakan terhadap media penilaian
pembelajaran fisika berbasis flash sebanyak 10 orang. Penilaian yang diberikan
kepada siswa terdiri dari 3 aspek yaitu: (1) Komunikasi visual, (2) perangkat
lunak, dan (3) penilaian pembelajaran. Kemudian TERbagi menjadi sepulun
indikator.

Gambar 5 Diagram persentase hasil uji kelayakan oleh siswa


Dari hasil uji kelayakan yang dilakukan pada siswa SMA kelas XI,
diperoleh skor rata-rata keselurahan aspek sebesar 87,25%. Hasil analisis skor
rata-rata menyatakan media instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis
flash yang dibuat dengan persentase 87,25% memiliki kategori baik sekali.
e. Analisis Butir Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis animasi flash ini diujikan
kembali pada 34 siswa SMA kelas XI semester genap. Pengujian dilakukan untuk
mengetahui kualitas dari butir instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis
animasi flash ini dengan menentukan validitas dan reliabilitas butir instrumen
tersebut. Bentuk tes yang digunakan dalam instrumen penilaian ini adalah pilihan
ganda sehingga skor butir adalah dikotomi. Dalam butir skor dikotomi, hanya ada
dua jenis skor yaitu 1 (untuk jawaban benar) dan 0 (untuk jawaban salah).
1) Validitas
Untuk menentukan validitas butir instrumen digunakan teknik korelasi
product moment dari Carl Pearson. Nilai koefisien korelasi yang didapat untuk
masing-masing butir kemudian dibandingkan dengan nilai koefisien korelasi yang
ada pada tabel rt. Pada uji ini jumlah responden sebanyak 34 orang dengan taraf
signifikansi sebesar α = 0,05, sehingga diperoleh nilai rt = 0,339.

7
Gambar 6 Diagram nilai r hitung masingmasing butir instrumen penilaian
Dari hasil analisis validitas yang dilakukan pada instrumen penilaian
pembelajaran berbasis animasi flash didapatkan hasil bahwa sebanyak 21 soal
dinyatakan Valid, yaitu nomor 1, 3, 4, 6, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 25, 26, 27, dan 30. Kemudian sebanyak 9 nomor dinyatakan Tidak Valid,
yaitu nomor 2, 5, 7, 9, 11, 12, 24, 28, dan 29.
2) Reliabilitas
Reliabilitas instrumen penilaian pembelajaran fisika berbasis animasi flash
ini akan diuji dengan mengunakan rumus Reliabilitas Alpha Cronbach. Untuk
mengetahui kriteria reliabilitas dari instrumen penilaian tersebut adalah dengan
cara membandingkan nilai r hitung dengan tabel r. Jika nilai Koefisien Reliabilitas
Alpha Cronbach lebih besar dari r tabel, maka instrumen dikatakan reliabel, dan
sebaliknya jika nilai Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach lebih kecil dari r
tabel, maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Data yang diperoleh untuk
reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 1 Data reliabilitas butir instrumen penilaian


Dari data yang diperoleh, didapatkan nilai r hitung = 0,8877. Jumlah
responden sebanyak 34 orang dengan taraf signifikansi sebesar α = 0,05, sehingga
diperoleh nilai rt = 0,339. Diketahui bahwa nilai rhitung > rtabel, sehingga butir
instrumen penilaian pembelajaran berbasis animasi flash dinyatakan reliabel.
Kesimpulan
Berdasarkan penilaian oleh ahli penilaian pembelajaran fisika, ahli media
dan perangkat lunak, uji kelayakan oleh guru fisika SMA, uji kelayakan oleh
siswa SMA, dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian pembelajaran fisika
berbasis animasi flash yang dikembangkan telah memenuhi kriteria baik sekali
serta layak digunakan sebagai instrumen penilaian pembelajaran fisika pada
materi dinamika rotasi di sekolah. Butir instrumen penilaian pembelajaran fisika
yang dikembangkan juga telah dinyatakan valid dan reliabel.

8
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih penulis ucapkan kepada dosendosen Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Jakarta dan teman-teman Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Negeri Jakarta yang telah memberikan masukan, saran-saran, serta dukungan
kepada penulis atas media penilaian pembelajaran yang dikembangkan. Semoga
media penilaian pembelajaran yang dikembangkan dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan.

9
BAB III
PENILAIAN TERHADAP JURNAL
3.1.Keunggulan Jurnal
Kegayutan Antar Elemen
Berdasarkan jurnal yang telah direview, penulis menyajikan secara
sistematis dengan mencantukan pengenalan yang berisikan informasi kenyataan
yang sebenarnya. Dimulai dari abstrak yang berisi tujuan penelitian, pendahuluan,
metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta diakhiri dengan penutup
berupa kesimpulan dan ucapan terimakasih.
Originalitas Temuan
Pada jurnal tersebut disajikan data-data yang akurat seperti hasil kuisioner
yang melatarbelakangi peneltitian tersebut. Disebutkan juga bahwa penelitian
tersebut berdasarkan pada perkembangan teknologi zaman sekarang, dimana CBT
merupakan suatu hal yang sudah biasa digunakan dalam standar tes sekolah-
sekolah di dunia. Hanya saja penggunaan animasi pada instrumen penilaian CBT
yang masih sedikit bahkan tidak digunakan, menjadikan hal yang mendasari
terjadinya penelitian ini.
Kemutakhiran Masalah
Penulis melakukan penelitian yang mengangkat masalah yang terbaru
sesuai dengan perkembangan zaman dan akan selalu berkembang pada setiap
zamannya. Oleh sebab itu, berdasarkan penelitian tersebut, masalah yang diuji
oleh peneliti adalah mengunakan animasi dalam instrumen penilaian CBT. Ide
seperti ini sangat membangun serta dapat dijadikan titik acuan dalam
mengembangkan karya dimana di zaman canggih ini sangat dituntut dalam
berimajinasi yang berujung sebuah karya.
Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian
Berdasarkan jurnal yang telah direview, penulis mampu menyajikan
proses hingga hasil penelitian dengan baik. Dari segi kohesi, materi yang
disajikan tidak keluar dari topik yang dimaksud. Sedangkan dari segi koherensi,
penulis mampu menghubungkan antar topik gagasan utama dengan topik
pembahasan yang disampaikan pada paragraf.
3.2.Kelemahan Jurnal
Kegayutan Antar Elemen
Berdasarkan jurnal yang telah direview, menurut saya penulis hanya
mencantumkan satu landasan teori yang ilmiah dalam penelitian, melainkan hanya
berdasarkan oleh opini-opini dan hasil kuisoner.
Originalitas Temuan
Berdasarkan review yang telah saya lakukan pada jurnal tersebut, saya
tidak menemukan kekurangan dari segi originalitas temuan. Karena telah saya
jelaskan pada kelebihan di atas bahwa peneliti melakukan penelitian berdasarkan

10
apa yang ada pada perkembangan teknologi zaman sekarang, dimana CBT
merupakan suatu hal yang sudah biasa digunakan dalam standar tes sekolah-
sekolah di dunia. Hanya saja penggunaan animasi pada instrumen penilaian CBT
yang masih sedikit bahkan tidak digunakan.
Kemutakhiran Masalah
Berdasarkan review yang telah saya lakukan pada jurnal tersebut, saya
tidak menemukan kekurangan dari segi kemutakhiran masalah. Karena peneliti
mengangkat sebuah masalah sesuai perkembangan teknologi pada saat ini dimana
akan selalu berkembang sesuai dengan zamannya.
Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian
Berdasarkan review terhadap jurnal tersebut, saya tidak menemukan
kekurangan dari segi kohesi dan koherensi isi penelitian, karena penulis mampu
menyajikan proses hingga hasil penelitian dengan baik.

11
BAB IV
IMPLIKASI
4.1.Implikasi Terhadap Teori/Konsep
Teori yang dipaparkan dalam jurnal sudah relevan dengan isi penelitian.
Walaupun pada teori yang disajikan sangat sedikit bahkan tidak ada sumber yang
tercantum, sehingga tidak tahu kebenaran dari teori tersebut. Hanya saja dari teori
tersebut, kita akan dapat melihat bahwa pada zaman canggih saat ini banyak hal
yang dapat kita kembangkan menjadi sesuatu yang baru guna mempermudah
kegiatan kita. Termasuk pada jurnal tersebut disebutkan bahwa CBT merupakan
hal yang sudah tidak asing lagi di dunia, maka pengembangan instrumen penilaian
CBT yang dapat kita modifikasi dengan animasi.
4.2.Implikasi Terhadap Program Pembangunan di Indonesia
Berdasarkan jurnal yang telah saya review, penjelasan pada jurnal ini
sangat bagus dalam memberikan pengetahuan yang lebih mengenai pemanfaatan
teknologi sehingga pembangunan dari segi teknologi khususnya penggunaan
teknologi dalam bidang pendidikan dalam berkembang agar tidak kalah di kanca
internasional.
4.3.Analisis Mahasiswa
Jurnal ini dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran maupun
penelitian bagi kita mahasiswa calon guru. dari pembahasan jurnal ini dapat
digunakan sebagai referensi dalam memahami dunia pendidikan agar mampu
menjadi mahasiswa calon guru yang mampu memperbaiki program pendidikan di
Indonesia. Karena dari jurnal ini, kita diajarkan bagaimana memanfaatkan
teknologi yang ada dalam membuat suatu instrumen penilaian CBT, dimana di
zaman yang canggih ini komputer, internet merupakan hal yang wajib kita ketahui
agar tidak kalah saing dengan negara internasional.

12
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan review yang telah dilakukan, jurnal ini termasuk bagus
karena antar materi dengan penelitian sudah berkaitan. Jurnal ini cocok sebagai
referensi dalam pembelajaran Penilaian Autentik Pembelajaran Fisika, dimana
kita diajakarkan untuk lebih cerdas dalam mempergunakan teknologi yang ada.
Dari penjelasan jurnal yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi Flash Pada Materi Dinamika Rotasi Di
SMA” dapat disimpulkan bahwa pada zaman sekarang ini pendidikan tidak bisa
terlepas dari teknologi seperti komputer dan internet. Sebagai mahasiswa calon
guru, kitalah yang diharapkan dapat meluruskan pendidikan di Indonesia ini
menjadi lebih baik agar dapat berkembang lebih positif serta dapat bersaing di
kanca internasional.
5.2.Saran
Setelah melakukan Critical Journal Review terhadap jurnal yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi
Flash Pada Materi Dinamika Rotasi Di SMA”, saya menyarankan agar dalam
melampirkan landasan teori agar diberikan pendapat ahli, hasil penelitian
sebelumnya, serta sumbernya pada teori maupun pendapat-pendapat, walaupun
pada daftar pustaka dilampirkan sumber-sumbernya. Oleh karena itu, kepada
pihak seperti mahasiswa calon guru agar lebih teliti dalam memilih Jurnal untuk
sebagai referensi. Namun secara menyeluruh jurnal ini sudah bagus, sebagai salah
satu referensi tentang proses evaluasi khusunya dalam instrumen penilaian.
Namun, saya sarankan agar lebih banyak mencari jurnal lain untuk dijadikan
referensi.

13
DAFTAR PUSTAKA
Kusumadjati, Adhi.,dkk., (2015), “Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi Flash Pada Materi Dinamika
Rotasi Di SMA”, Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal)
SNF2015 http://snfunj.ac.id/kumpulan prosiding/snf2015/, Volume
Iv, Oktober 2015

14

Anda mungkin juga menyukai