Anda di halaman 1dari 17

PITA ENERGI

Oleh :
Kelompok 5
Anggota Kelompok 5
1. Widia Iswari Yuli (18033117)
2. Aivani Caesaria (18033121)
3. Anisa Puspa Utami (18033125)
4. Millanie Chintya Augustini (18033155)
5. Nabilah Iffah Azzahra (18033158)

Dosen Pembimbing Mata Kuliah :


Dr. Riri Jonuarti, S.Pd., M.Si.
Table of contents

01 Pita Energi 03 Teorema Blonch

Model Elektron Model Kronig-


02 Hampir Habis 04 Penney
Pita Energi Gambar
1.
Pita energi adalah kumpulan garis pada
tingkat energi yang sama akan saling
berimpit dan membentuk pita.
Pita energi digunakan untuk membedakan
antara konduktor, semikonduktor, isolator
dan superkonduktor.
P.V = Pita Valensi
P.K = Pita Konduksi
E.g = celah energi
Model Elektron Hampir Bebas
Istilah model elektron hampir bebas atau kisi kosong di sini artinya meskipun potensial kristal
dianggap sama dengan nol, tetapi fungsi gelombang yang merupakan solusi persamaan
Schrodinger mentaati sifat kesetangkupan kisi kristal.

Model elektron bebas memenuhi jumlah distribusi yang pada dasarnya terus menerus berawal
dari nol hingga tak terhingga.

Dimana, untuk kondisi batas periodik sebuah kubus berukuran L,

Fungsi gelombang elektron bebas, persamaannya sebagai berikut:

Yang mewakili gelombang berjalan dengan momentum


• Struktur pita → sebuah kristal yang dapat menjelaskan model elektron bebas terdekat dengan karena
pita elektron diperlakukan sebagi pengusik oleh potensial periodik pada inti ion saja.
• Refleksi Bargg → ciri khas penyebaran gelombang dalam kristal. Refleksi Bargg gelombang
elektron dalam kristal adalah penyebab celah energi. Celah energi dapat menentukan secara
signifikan dalam penentuan apakah zat pada merupakan insulator ataukah konduktor.
• Kondisi Bragg untuk gelombang difraksi gelombang vector dala satu dimensi.

Dimana adalah kisi resiprokal vector dan n adalah bilangan bulat.


• Refleksi pertama dan celah energi pertama terbentuk pada pada bagian ini k diantara adalah zona
Brillouin kisi. Celah energi lainnya terjadi untuk nilai bilangan n lainnya.
Menurut model electron hampir bebas (V(x) ≠ 0)
energi electron tidak lagi kontinu untuk semua nilai
k, tetapi tepat pada nilai-nilai k tertentu. Tingkat
energi electron yang mengalami diskontinu, yaitu
pada nilai-nilai k = nπ/a, dimana n = 1,2,3, dst

Gambar 2. Kurva energi (E) sebagai fungsi vektor


gelombang (k) dalam sebuah kristal monoatomik
satu dimensi dengan konstanta kristal sebesar a.
Fungsi gelombang pada bukan gelombang berjalan exp atau exp elektron bebas. Dimana
nilai khusus untuk k fungsi gelombang membuat persamaan bagian perjalanan gelombang untuk
bagian kanan & kiri.
Pernyataan tidak terikat waktu dipresentasikan oleh gelombang berdiri. Kita dapat
menuliskan persamaan dua gelombang berdiri yang berbeda dari gelombang berjalan exp
Teorema Bloch
Teorema Bloch merupakan teorema yang sangat penting untuk menyelesaikan persamaan
Schrodinger pada potensial periodik, yang memiliki bentuk:
Ψ (r) = U (r)
Dimana Uk(r) mempunyai perioda dari kisi Kristal dengan Uk(r) = Uk(r + T). Hasil persamaan
tersebut merupakan teorema Bloch.

“Fungsi eigen dari persamaan gelombang untuk sebuah potensial periodik adalah hasil
kali antara gelombang sejajar e(ik∙r)dengan fungsi Uk(r) pada sebuah kisi kristal yang
periodik.”

Teorema Bloch berlaku ketika Ψk tidak berkurang, yaitu ketika tidak ada fungsi gelombang lain
dengan energi sama dan vektor gelombang sebagai Ψk. Anggap N adalah titik kisi kristal pada lingkaran
Na.
Energi potensial → periodik dalam a, dengan U(x) = U (x + sa), dimana s adalah bilangan bulat. Maka
solusi dari persamaan gelombang adalah
Ψ(x + a) = CΨ(x)
Dimana C adalah konstanta, maka persamaan menjadi :
Ψ(x + Na) = Ψ(x) = Ψ(x)
Karena Ψ(x) harus bernilai tunggal, hal itu ditunjukkan bahwa C adalah salah satu bagian dari akar
N,sehingga:
C = ei2πs/N; S = 0,1,2,…,N-1
Maka kita dapat melihat bahwa:
Ψ(k) = Uk(x)ei2πsx/Na)
Dimana Uk(x) mempunyai periodik a, sehingga Uk(x) = Uk(x + a) dengan k = 2πs/Na
• Fungsi Bloch dapat dikumpulkan dalam paket paket gelombang untuk mewakili elektron yang
menyebar secara bebas sampai medan potensial dari inti ion.
• Fungsi Bloch digunakan untuk menghitung nilai energi celah menggunakan persamaan sentral.
Fungsi gelombang elektron yang hampir bebas dinyatakan oleh:
Ψk ( ) = Uk ( (Fungsi Bloch)
• Fungsi Bloch merupakan teorema untuk menyelesaikan persamaan Schrodinger pada potensial
periodik Uk( + ) = Uk()
• Sehingga: 2 =
• Dimana: Ψ( + ) = f( Ψ()
• Maka : Ψ( + ) = Ψ()
Model Kronig-Penney
Model Kronig–Penney menjelaskan tingkah
laku elektron dalam sebuah energi potensial yang
periodik, dengan menganggap energi potensial
periodik itu merupakan deretan sumur energi
potensial persegi.
Energi potensial dari sebuah elektron dalam
sebuah susunan inti-inti atom yang positif
dianggap berbentuk seperti sebuah susunan sumur Gambar 3. Energi potensial periodik satu dimensi
potensial periodik dengan perioda a + b, seperti yang digunakan oleh Kronig-Penney
ditunjukkan dalam Gambar 3.
● Di dasar sumur, yaitu untuk 0 < x < a, elektron dianggap berada di sekitar sebuah inti atom (atau
di antara dua inti atom) dan energi potensialnya dianggap nol sehingga di daerah ini elektron
bertingkah sebagai elektron bebas.
● Di luar sumur, yaitu untuk –b < x < 0, energi potensial elektron dianggap sama dengan V 0.

Fungsi-fungsi gelombang elektron diperoleh dari persamaan Schrodinger untuk kedua daerah yaitu
daerah 0 < x < a dan daerah –b < x < 0 sebagai berikut:
1. Untuk 0 < x < a

2. Untuk b < x < 0


Misalkan bahwa energi elektron lebih kecil dari pada V0 dan kita definisikan dua besaran real α dan β
sebagai berikut:

Maka persamaan-persamaan dapat ditulis menjadi

Karena energi potensial dari model Kronig-Penney itu adalah periodik, maka fungsi-fungsi
gelombang tersebut haruslah berbentuk fungsi Bloch, yaitu:
Dimana uk(x) sekarang adalah sebuah fungsi periodik dalam x dengan perioda a + b,yaitu:
Kemudian hitung turunan kedua terhadap x dari persamaan diatas, sebagai berikut:
Persamaan determinan yang dapat digunakan untuk menentukan fungsi gelombang adalah :

Kronig dan Penney memilih kasus dimana nilai V0 cenderung menuju tak hingga dan nilai b
menuju nol, tetapi hasil kali V0.b tetap terhingga (untuk V0 → ∞ dan b → 0) disebut kekuatan
penghalang (barrier strength).

Jika kita definisikan besaran P sebagai berikut:

Nilai P ini adalah sama dengan luas energi potensial penghalang V0b. Jadi jika kita memperbesar
nilai P berarti mengikat sebuah elektron secara kuat pada sebuah sumur tertentu.
Persamaan yang merupakan syarat agar solusi untuk persamaan gelombang itu ada, adalah :
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai