Untuk dapat menerangkan sifat daya hantar listrik zat padat diperlukan sebuah
model. Model yang dikembangkan adalah MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI dan MODEL PITA ENERGI.
MODEL PITA ENERGI dapat menjelaskan rentang nilai konduktivitas listrik zat
padat yang lebar. Pada model ini potensial dari gugus ion tidak diabaikan atau
adanya potensial berkala pada zat padat.
Lanjutan…..
Beberapa hal yang diperhatikan pada model PITA ENERGI:
•Adanya energi potensial periodik dalam keristal dengan keberkalaan kisi kristal.
•Fungsi gelombangnya untuk kisi sempurna (tanpa vibrasi termal, cacar geometri
ataupun kimiawi).
•Merupakan teori elektron tunggal; hanya menelaah perilaku satu elektron saja
yang manan elektron ini dipengaruhi oleh potensial periodik yang
mempresentasikan semua interaksinya.
• Dapat menggunakan persamaan Schroendinger untuk mengkaji informasi yang
ada pada elektron tersebut dengan tetap mengikuti aturan sebaran Fermi-Dirac
untuk pengisian keadaan elektron.
•Teorema yang dapat digunakan untuk menguraikan bentuk dan sifat fungsi
Schroedinger untuk satu elektron dalam potensial berkala adalah Teorema Bloch.
Fungsi-fungsinya dikenal dengan Funsi Bloch.
Teori Pita Energi Untuk Zat Padat (Teorema Bloch, Bentuk dan Sifat Fungsi )
Dalam Telaah Bloch potensial periodiknya merupakan superposisi dua potensial:
1.Potensial berkala dari kisi-kisi gugus-gugus atom atau ion.
2.Potensial yang berasal dari semua elektron terluar atom-atom kristal.
Fungsi gelombang Schroedinger ketika ada potensial periodik untuk keberkalaan kisi
adalah:
Vektor k dan vektor kisi G memiliki dimensi yang sama. Semua harga k yang tepat
dapat dikembalikan ke selang harga k dalam daerah . Selang ini dinamakan
Brillouin zone I.
Teorema Bloch memberikan bentuk dan sifat umum solusi persamaan Schroedinger
elektron dalam kisi periodik satu dimensi dan tidak memberikan solusi spesifik.
Teori Pita Energi Untuk Zat Padat (Model Kroning-Penney)
Model ini mengkaji perilaku elektron dalam kristal linier monoatomik dan memberikan
indikasi adanya selang energi elektron yang diperkenankan dan yang tidak
diperkenankan.
Istilah kisi kosong di sini artinya meskipun potensila kristal dianggap sama dengan nol,
tetapi fungsi gelombang yang merupakan solusi persamaan Schroedinger menaati sifat
kesetangkupan kisi kristal. Persamaan untuk elektron ini adalah:
Spektrum kontinu,
seperti pada gambar
Model kisi kosong ini membantu dalam memahami model elektron hampir bebas.
Model Elektron Hampir Bebas (Model Kisi Kosong)
Model elektron bebas mengasumsikan potensial kristal lemah tetapi tidak sama dengan
nol. Berdasarkan teorema Bloch untuk kristal satu dimensi, diskontinuitas energi
elektron pada batas-batas brillouin zone yaitu untuk . Daerah ini
terdapat pada gambar;
Loncatan antara dua daerah energi disebut energi gap. Untuk mengevaluasi besarnya
energi gap ini digunakan teori PETURBASI. Yang persamaannya adalah;
Hasil dari penjabaran teori peturbasi ini, memberikan bahwa energi gap pertama dan
kedua besarnya dengan s
Model Elektron Hampir Bebas (Pemantulan Bragg)
Pada batas-batas Brillouin zone, fungsi Bloch berupa gelombang tegak dan bukan
gelombang berjalan, elektron dengan harga vektor propagasi ini memenuhi syarat
difraksi Bragg;
Dua keadaan di mana medan listrik tidak menghasilkan arus netto dalam kristal:
1. Tidak ada elektron yang berada pada pita energi yang diperbolehkan.
2. Pita energi yang diperkenankan terisi penuh elektron.
Hanya pita energi yang terisi (atau kosong) sebagian yang dapat memberikan
sumbangan pada arus listrik.
Logam, Isolator dan Semikonduktor (Presentasi pembawa muatan)
Rapat arus yang disumbangkan oleh pita energi yang tidak seluruhnya penuh, diberikan
oleh persamaan;
Model pita energi ini yang membedakan isolator, konduktor dan semikonduktor
Logam, Isolator dan Semikonduktor (Presentasi pembawa muatan)
Model pita energi ini yang membedakan isolator, konduktor dan semikonduktor
berdasarkan diagram pita energi yang dimilikinya.