Anda di halaman 1dari 11

Lanjutan Teori Pita Energi

Model Elektron Hampir Bebas (NEF Model)

 Dapat dianggap bahwa NEF model merupakan variasi dari “the Empty Lattice” model

dengan mengubah potensial kristal yang tadinya setara dengan nol menjadi tidak setara
dengan nol.

Penempatan potensial yang tidak identik 0 akan mengubah E = E(k) yang berlaku untuk
model kisi kosong. Sesuai dengan Teorema Bloch. Untuk kristal satu dimensi,
diskontinuitas dalam harga energi elektron terjadi pada batas-batas zone Brillouin, yaitu
untuk , dengan n = ±1, ±2, ±3, ...

Hal tersebut ditampilkan dalam Fig 5.11 berikut (Fig 5.11a reduced zone dan Fig 5.11b
tampilan extended zone)
Fig 5.11 (a) Dispersion curves in the nearly-free electron model, in the reduced zone scheme (b) The
same dispersion curves in the extended zone scheme

Pada Fig 5.11 terdapat grafik daerah energi yang diperkenankan dan terlarang sesuai dengan pita-
pita energi yang muncul pada model Kronig-Penney. Pada presentasi ‘reduced zone’ ini terjadi pada
batas zone Brillouin I :

Loncatan harga energi antara dua daerah (pita energi) yang diperkenankan dinamakan jurang energi,
atau energi gap
 Teori fisika kuantum memberi piranti untuk mengevaluasi besarnya jurang energi tersebut.
Piranti itu dinamakan Teori Perturbasi. Katakanlah bahwa dalam langkah pertama akan dicari
El(k) untuk pita energi yang pertama. Dalam Fig 5.11 pita pertama itu adalah parabola melalui
k=0.
 Dalam pendekatan ini potensial kristal V(x) dianggap sebagai gangguan terhadap harga
energi elektron untuk kisi kosong Ek(*) . Hal ini dapat dilakukan mengingat bahwa potensial
kristalnya lemah.
 Menurut Teori Perturbasi

dengan :
a. , seperti untuk kasus ‘the empty lattice model’

b. , sama dengan harga rata-rata

potensial kristal. Suku ini tidak bergantung dari k.


c. Suku ketiga ruas kanan mengandung unsur utama berbentuk elemen matriks
yang merupakan notasi singkat untuk

Suku ketiga ini merupakan suku ordo kedua dalam aproksimasi harga energi elektron. Dari
ungkapan elemen matriks ini terlihat bahwa suku ordo kedua dalam aproksimasi menyangkut
keterkaitan pita-pita energi lain n diluar pita pertama.
Sketsa Fig 5.12 merupakan upaya untuk menjelaskan ihwal keterkaitan tersebut.

Fig 5.12 Only those state lying, directly above the state Ψ(0)ik in k space are couped it by the
perturbation
 Ternyata bahwa penerapan metode perturbasi pada persoalan yang dibahas tidaklah
semudah yang digambarkan dalam ungkapan E1(k) dibutir (24). Khususnya karena pada
batas zona terjadi komplikasi karena di titik bersangkutan E1*(k) = E2*(k)
Hasil Penerapan metode perturbasi pada akhirnya memberikan bahwa jurang energi
antara pita pertama dan pita kedua (‘energi gap’) besarnya :

dengan adalah komponen penjabaran Fourier dari potensial kristal V(x) yang
bersifat periodik:

 Demikian bahasan singkat tentang model NEF untuk kristal linier monoatomik. Seperti
telah dinyatakan sebelumnya untuk kasus NEF potensial kristal lemah namun tidak
identik nol.
Pantulan Bragg
 Daerah energi elektron terlarang dipisahkan oleh dua pita energi yang diperkenankan.
Jarak pemisahnya dinamakan jurang energi.
Dari model Kronig-Penney diketahui bahwa jurang-jurang energi untuk elektron yang
bergerak pada kristal linier monoatomik terjadi pada harga vektor propagasi ,
dengan n =±1, ±2, ±3, . . .
Pada saat rambatan gelombang mekanik dalam kristal linier diatomik yang telah dibahas
diperoleh bahwa kecepatan kelompok vg akan berharga nol di masing-masing batas zona
, baik untuk cabang akustik maupun cabang optik

Hal ini sejalan juga untuk gelombang de Broglie yang mencerminkan gerak elektron
dalam kristal yang berukuran terbatas. Pada batas-batas zona yang disebutkan diatas
fungsi Bloch akan merupakan gelombang tegak dan bukan gelombang berjalan, karena
elektron dengan harga vektor propagasi demikian memenuhi syarat difraksi Bragg
bahwa:

ket : : vektor gelombang asal


: vektor kisi resiprok, selamjutnya disingkat
: vektor gelombang terhambur
Karena dalam hamburan elastik , syarat Bragg tadi dapat juga diungkapkan
sebagai

Untuk kristal monoatomik linier dengan jarak antar tetangga terdekat sebesar a syarat
diatas menjadi

persamaan diatas memiliki arti bahwa gelombang yang terpantul oleh dua atom yang
bersebelahan berbeda fasa π, atau1800
Dengan demikian superposisi dua gelombang yang terpantul oleh atom bertetangga
adalah:
atau sama dengan

ini adalah suatu gelombang tegak.


Subskrip e menyatakan bahwa fungsi gelombang bersangkutan bersifat genap, e dari
even.
Kombinasi linier juga dapat menghasilkan fungsi gelombang yang ganjil

 Dengan pengetahuan mengenai fungsi gelombang sebelumnya dapat ditentukan rapat muatan listrik
untuk masing-masing kasus:
a. Ψe genap menghasilkan rapat muatan , yang berharga
maksimum pada setiap x = am, jadi pada lokasi atom dala kristal
b. Ψo ganjil menghasilkan rapat muatan , yang harganya nol pada setiap lokasi atom
kristal linier
Oleh karena itu maka suatu elektron yang merambat dengan vektor propagasi dapat
dipresentasikan sebagai:
c. Fungsi gelombang yang selama sebagian besar waktunya berada dekat inti atom x = am, atau
d. Fungsi gelombang yang selama sebagian besar waktunya berada diruang antara atom-atom
Hal tersebut tergambar dibawah

Fig 5.13 Spatial distributions of electrons described by the function Ψ+ and Ψ


 Energi potensial berharga disetiap kedudukan atom, namun karena muatan
elektron berharga negatif maka mengingat hasil yang diperolah sebelumnya
kita dapat menyimpulkan :
a. Energi yang diperlukan untuk elektron yang direpresentasikan oleh Ψe (x)
lebih rendah daripada yang direpresentasikan oleh Ψo (x).
b. Potensial berkala V(x) menciptakan pemisahan energi elektron pada batas
zona Brillouin , sesuatu yang tidak terjadi apabila V(x)=0

Anda mungkin juga menyukai