Persamaan
Gelombang
Schrodinger
• Suatu teori fisika kuantum yang lebih komprehensif tampil di tahun 1925 ketika
Schrodinger merumuskan mekanika gelombanganya untuk menyatakan suatu
sistem fisika.
• Teori kuantum baru itu ternyata dapat meliput berbagai hipotesa dan teori ad hoc
teori kuantum lama berupa :
• Teori kuantum cahaya (Einstein)
• Dualisme partikel-gelombang (de Broglie)
• Prinsip ketakpastian Heisenberg
• Postulat Bohr tentang atom hydrogen
• Artinya :
• besarnya kebolehjadian bahwa suatu partikel pada suatu saat tertentu berada
pada kedudukan tertentu.
•• Schrodinger
menyatakan bahwa suatu partikel bermassa yang bergerak dalam
potensial memenuhi persamaan gelombang sebagai berikut :
• Dengan x adalah koordinat ruang, t adalah variabel waktu, dan adalah fungsi
gelombang
• Dengan kata lain, secara sepenuhnya menyatakan gerak sistem itu, atau
membataskan sistem tersebut.
• Hal seperti ini tidak dikenal dalam fisika klasik, karena dalam fisika klasik, besaran
fisik yang menentukan sistem seperti kecepatan, energi, momentum linier dsb,
secara langsung dinyatakan sebagai fungsi dari waktu dan atau kedudukan.
•• Apabila
kita berhadapan dengan partikel bermassa , yang bergerak dalam
potensial , maka persamaan Schrodinger tersebut dapat ditulis sebagai :
• Dengan :
•• Sesungguhnya
persamaan Schrodinger itu adalah suatu postulat, sehingga tak
diturunkan dari hokum-hokum dasar atau prinsip-prinsip dasar yang lain.
• Berikut ditampilkan suatu contoh yang dapat menjelaskan apa yang terkandung
dalam persamaan Schrodinger, dan bagaimana bangun konsep yang
melandasinya.
• Untuk contoh kita, hal itu jelas. Momentum linier p dapat diperoleh dengan
memberlakukan operasi pada , yaitu :
• Juga karena sifatnya dapat menghasilkan besaran dari fungsi gelombang , maka :
• Lalu, bagaimanakah ?
• Atau
• Atau
•• Yang sama dengan :
• Jadi :
• Hal yang sudah kita lakukan adalah suatu ilustrasi saja, dan bukan merupakan penurunan atau
pembenaran terhadap persaman Schrodinger.
• Yang dipergunakan tadi adalah suatu fungsi khusus, yaitu , , yang merupakan gelombang
berjalan.
• Untuk getaran transversal pada tali, maka adalah simpangan tali karena getaran
tali.
• Untuk perambatan suara, adalah perubahan tekanan gas dimana suara itu
merambat.
• Untuk gelombang EM, adalah perubahan medan E atau medan H dalam ruang.
• Maka :
• Kemudian
• Karena
• Atau
•• Jadi memang setiap fungsi dari memenuhi persamaan gelombang itu, seperti .
• Suatu kelompok khusus, yaitu yang berbentuk harmonik, adalah umpamanya :
• Jadi solusi persamaan gelombang klasik yang memiliki bentuk harmonik adalah yang
diterakan di atas.
• Dengan adalah sudut fasa. Sudut fasa ini sering disamakan dengan nol.
• Ini adalah representasi gelombang berjalan, ke arah x positif apabila tandanya + ; ke arah x
negatif apabila tandanya (-)
•• Dalam
mekanika kuantum atau fisika kuantum maka digunakan untuk
menyatakan gerak suatu partikel.
• Tepatnya bahwa kebolehjadian bahwa pada saat t partikel ada dalam selang
kedudukan antara x dan adalah :
•• karena kebolehjadian menemukan partikel dalam seluruh interval adalah 100%
atau 1, maka :
• Ini adalah syarat yang dipaksakan kepada fungsi gelombang dalam fisika kuantum.
• Fungsi gelombang yang memenuhi syarat itu dinamakan “fungsi gelombang yang
terlah dinormalisasikan / fungsi gelombang ternormalisasi”
• Apakah untuk hal yang demikian, yaitu , akan terjadi suatu penyederhanaan
dalam menyelesaikan persamaan gelombang Schrodinger ?
• Ruas kiri hanya memuat variabel x, sedangkan ruas kanan hanya memuat variabel
t.
• Hubungan (5.3b) berlaku untuk setiap saat t dan disetiap kedudukan x, jika dan
hanya jika kedua ruas itu masing-masing berharga tetap dan sama. Katakanlah G.
•• Dengan
demikian P. Schrodinger menjadi dua perangkat persamaan yang dikaitkan
dengan tetapan G :
• Atau
•• Tetapi
dari pers. (5.3):
• Oleh karena itu G adalah energi yang dapat dipunyai oleh partikel.
• Kesimpulannya adalah bahwa apabila potensial tidak merupakan fungsi waktu, , maka pers.
Gelombang Schrodinger (5.1) menjadi (5.7) dengan solusi totalnya yaitu pada pers. (5.8)
• Dalam (5.7) dan (5.8), E adalah energi total sistem fisika, yaitu energi kinetik dan energi
potensialnya.
• Suatu partikel dengan massa m0 yang bergerak dalam ruang bebas, artinya . Gerak
terjadi dalam 1D dengan energi total E.
5.9)
• Atau
• Jadi
• Atau :
• Dengan :
• Terlihat lagi bahwa gerak partikel dalam 1D itu dinyatakan sebagai gerak
gelombang.
• Apabila demikian, maka harga yang diharapkan untuk rata-rata kedudukan x adalah :
• Atau
• Dalam ungkapan :
• Hal tersebut berlainan dengan momentum linier ; operator yang bertaut dengan
variabel dinamik ini adalah :
•• Jadi
menurut postulat Schrodinger tentang harga ekspektasi, maka harga
ekspektasi momentum linier adalah :
• Syarat yang harus dipenuhi oleh fungsi gelombang kedudukan dapat dilihat
secara umum dari persamaan Schrodinger bebas waktu dan harga ekspektasi
• Pers. Schrodinger bebas waktu 1D adalah :
a.
Jadi syarat pertama yang harus dipenuhi oleh adalah bahwa fungsi itu diferensiabel
sekurang-kurangnya sampai turunan kedua
b. Kebolehjadian yang harus dimainkan sesuai dengan postulat Schrodinger menuntut bahwa
:
Atau
Ini berarti bahwa harus berharga berhingga diseluruh interval x ; dan juga bahwa
berharga tunggal
•
c. Perhatikan ungkapan untuk harga ekspektasi momentum linier :
Harga momentum linier senantiasa harus berhingga dan juga berharga tunggal ;
sudah berhingga dan berharga tunggal, oleh karena itu juga harus berharga tunggal dan berhingga.
d. Apabila berharga tunggal diseluruh interval x, maka ini berarti bahwa sinambung diseluruh
interval x.
e. Perhatikanlah ungkapan
dan E senantiasa berhargadan pula berhingga, sehingga demikian pula berharga tunggal dan
berhingga, oleh karena itu sinambung
•• Jadi
dengan demikian fungsi gelombang harus memenuhi syarat-syarat berikut :
• diferensiabel sampai turunan kedua
• dan berhingga, berharga tunggal, dan sinambung untuk seluruh interval x
• Fungsi yang demikian dinamakan fungsi yang “berperilaku baik” atau “well-
behaved function”
Partikel dalam Kotak
Potensial dengan Dinding
Tak-Berhingga
•• Andaikanlah
suatu sistem fisika yang terdiri dari satu partikel dan bergerak dalam
suatu kotak potensial
𝑉
( 𝑥 ) =∞ 𝑉
( 𝑥 ) =0 𝑉
( 𝑥 ) =∞
𝑥=− 𝑎 𝑥=𝑎
• Kita terapkan persamaan gel. Schrodinger untuk kasus ini, mula-mula di daerah :
• Untuk daerah , harga . Karena tak mungkin bagi energi sistem berharga ,
maka kebolehjadian bahwa partikel ada dalam daerah atau adalah nol.
• Sehingga :
• Sehingga diperoleh :
• Darimana diperoleh :
𝜓 n En √ 𝑎𝜓 𝑛 ( 𝑥 )
4 16 E1
4𝜋 𝑥
sin
𝑎 ( )
3 9 E1 3𝜋 𝑥
2 4 E1
sin
𝑎( )
2𝜋 𝑥
1 E1
sin
𝑎( )𝜋𝑥
𝑥=0
sin ( )𝑎
𝑥=− 𝑎 𝑥=𝑎
h2
𝐸 1= 𝟐
𝟖 𝒎𝒐 𝒂
• Yang telah dilakukan sesungguhnya hanya menerapkan metoda persamaan gelombang
schrodinger pada suatu sistem fisika yang terdiri dari suatu partikel dalam potensial kotak dengan
dinding tak berhingga.
• Ini bukan bukti mengenai kebenaran metoda Schrodinger, hanya mencobakan gagasan itu pada
suatu sistem fisika yang dibayangkan, bukan suatu situasi riil.
• Jadi setidak-tidaknya metoda Schrodinger memberikan kuantisasi, dalam hal ini baik energi
maupun momentum linier.
• Contoh penerapan yang telah dibuat sampai tahap ini adalah untuk sistem fisika yang hipotetik
dengan hasil-hasil yang tidak dapat diverifikasikan
• Oki, sampai tahap ini belum terbukti bahwa pers. Gel. Schrodinger memang didukung oleh
pengamatan tentang sistem fisika yang nyata
• Bukti bahwa pers. Schrodinger memang mempunyai dasar kebenaran adalah penerapannya pada
atom hydrogen.