Anda di halaman 1dari 18

Bab 6

Elektron Dalam Zat Padat


(Teori Pita Energi)
Teori Pita Energi Untuk Zat Padat (Model Untuk Teori
Berdasarkan daya hantar listrik, zat padat dibedakan menjadi tiga
Pita
jenis Energi)
:
Logam dan semi-logam, dengan 105 ohm-1m-1.
Semikonduktor, dengan 10-5 ohm-1m-1 105 ohm-1m-1.
Isolator, dengan 10-5 ohm-1m-1.
Tahanan Listrik (resisivity : ohm-m) dipengaruhi oleh SUHU. Pada
bahan LOGAM DAN SEMI-LOGAM resistivity akan MENINGKAT,
tetapi pada bahan SEMIKONDUKTOR resitivity ini akan MENURUN
seiring dengan kenaikan suhu.

Untuk dapat menerangkan sifat daya hantar listrik zat padat


diperlukan sebuah model. Model yang dikembangkan adalah
MODEL ELEKTRON BEBAS TERKUANTISASI dan MODEL PITA
ENERGI.

MODEL ELEKTRON BEBAS TERKUANTISASI tidak bisa menjelaskan


rentang nilai konduktivitas listrik zat padat yang lebar. Pada
model ini potensial dari gugus ion diabaikan (V=0).

MODEL PITA ENERGI dapat menjelaskan rentang nilai


konduktivitas listrik zat padat yang lebar. Pada model ini potensial
Lanjutan..
Beberapa hal yang diperhatikan pada model PITA ENERGI:
Adanya energi potensial periodik dalam keristal dengan
keberkalaan kisi kristal.
Fungsi gelombangnya untuk kisi sempurna (tanpa vibrasi termal,
cacar geometri ataupun kimiawi).
Merupakan teori elektron tunggal; hanya menelaah perilaku satu
elektron saja yang manan elektron ini dipengaruhi oleh potensial
periodik yang mempresentasikan semua interaksinya.
Dapat menggunakan persamaan Schroendinger untuk mengkaji
informasi yang ada pada elektron tersebut dengan tetap
mengikuti aturan sebaran Fermi-Dirac untuk pengisian keadaan
elektron.

Teorema yang dapat digunakan untuk menguraikan bentuk dan


sifat fungsi Schroedinger untuk satu elektron dalam potensial
berkala adalah Teorema Bloch. Fungsi-fungsinya dikenal dengan
Funsi Bloch.
DalamPita
Teori Telaah Bloch potensial
Energi Untuk Zat periodiknya merupakanBloch,
Padat (Teorema superposisi
Bentukdua
potensial:
dan Sifat Fungsi )
1.Potensial berkala dari kisi-kisi gugus-gugus atom atau ion.
2.Potensial yang berasal dari semua elektron terluar atom-atom
kristal.
Fungsi gelombang Schroedinger ketika ada potensial periodik untuk
keberkalaan kisi adalah:

Merupakan fungsi yang memiliki keberkalaan kisi


kristal

Gambaran potensial periodik untuk kisi


linier monoatomik

Persamaan Schroedinger untuk elektron dalam kristal linier


monoatomik dengan

Kesimpulan dari persamaan Schroendinger di atas adalah;


1.Jika punya solusi untuk harga energi E, maka juga
punya solusi E. Jika tedapat degenerasi maka
Teori Pita Energi Untuk Zat Padat (Teorema Bloch, Bentuk
Kesimpulan dari persamaan Schroendinger di atas adalah;
dan Sifat Fungsi )
2.Untuk setiap X akan didapat yang berulang setelah N buah sel
satuan. Panjang kristal l=Na. Sehingga didapat;
3.Fungsi gelombang elektron bebas dalam satu dimensi adalah ;
untuk potensial nol. Untuk potensial yang tidak nol fungsinya :

Dari fungsi didapat yang


merupakan

fungsi periodik dengan keberkalaan a.

Potesial bernilai riil, artinya sehingga didapat .


Keduanya memiliki nilai eigen E, sehingga

Vektor k dan vektor kisi G memiliki dimensi yang sama. Semua harga
k yang tepat dapat dikembalikan ke selang harga k dalam daerah
. Selang ini dinamakan Brillouin zone I.

Teorema Bloch memberikan bentuk dan sifat umum solusi persamaan


Schroedinger elektron dalam kisi periodik satu dimensi dan tidak
Teori Pita Energi Untuk Zat Padat (Model Kroning-
Penney)
Model ini mengkaji perilaku elektron dalam kristal linier monoatomik
dan memberikan indikasi adanya selang energi elektron yang
diperkenankan dan yang tidak diperkenankan.

Model ini mempelajari perilaku elektron dalam potensial


dengan periode (a+b). Persamaan Schroedingernya;

. Solusi persamaan ini dibatasi harga E < Vo dan


dibataskan pada dua besaran riil, dan .
Dengan mensubstitusikan solusi umum dari teorema
Bloch ke persamaan schroedinger akan didapatkan;

dengan solusi dengan

A, B, C dan D ditetapkan berdasarkan syarat batas. Sehingga didapat empat


persamaan linier yang determinan solusinya tidak-sama dengan nol.
Penyemaan determinan sama dengan nol akan didapatkan;
Teori Pita Energi Untuk Zat
Sketsa lengkung
Padat (Model Kroning-
adalah , garis-
Penney)
garis

terputusnya adalah , kedua nilai itu merupakan nilai


maksimum dan minimum cos ka, yang selanjutnya menjadi selang
dengan batasan , maka terbatasnya harga
pada nilai tertentu juga membatasi energi yang dapat dimiliki oleh
elektron. Dengan demikian model ini memberikan informasi pita-pita
energi yang diperkenankan dan terlarang bagi elektron.

Kesimpulan umum dari lengkung adalah;


1.Spektrum energi elektron terdiri dari beberapa pita energi.
2.Meningkatnya nilai akan memperlebar pita energi yang
diperkenankan.
3.Bartambahnya P (bVo ), mempersempit lebar pita energi yang
diperkenankan.
4.Jika P mendekati tak-hingga, artinya elektron berada dalam kotak
potensial berdinding tak-hingga dengan leber a.
5.Jika P mendekati nol, artinya elektron berada pada keadaan
elektron bebas.
Teori Pita Energi Untuk Zat Padat (Model Kroning-
Penney)
Di bawah ini adalah Sketsa ramalan harga energi elektron pada
potensial periodik kristal monoatomik linier dan kaitan model
Kroning-Penney dengan harga energi untuk elektron bebas dan
elektron dalam kotak potensial berdinding tak-hingga.

Struktur level energi untuk derajat


ikatan yang berbeda
Teori Pita Energi Untuk Zat Padat (Model Kroning-
Penney)
Kesimpulan umum dari persamaan adalah;
1.Harga a tidak dapat ditentukan secara pasti, tetapi dapat
diperkirakan selanng nilai a yang diperbolehkan.
2.Diskontinuitas nilai a, terjadi pada coska bernilai +1 dan -1. yaitu
saat
3.Selang terlarang harga (a) terlarang tidak ada solusi pada
. Sehinggga selang ini merupakan energi terlarang bagi elektron.
Model Elektron
Model elektron bebasHampir Bebaspotensial
mengasumsikan (Modelkristal
Kisi Kosong)
sangat lemah
sehingga elektron berprilaku hampir bebas.

Istilah kisi kosong di sini artinya meskipun potensila kristal dianggap


sama dengan nol, tetapi fungsi gelombang yang merupakan solusi
persamaan Schroedinger menaati sifat kesetangkupan kisi kristal.
Persamaan untuk elektron ini adalah:

Spektrum kontinu,
seperti pada gambar

Gambar (a) menunjukkan extended zone


Gambar (b) menunjukkan reduced zone
Gambar (c) menunjukkan Brillouin zone I.
Di sini tidak ada pembatasan energi sehingga spektrum energinya
kontinu.

Model kisi kosong ini membantu dalam memahami model elektron


hampir bebas.
Model Elektron Hampir Bebas (Model Kisi Kosong)
Model elektron bebas mengasumsikan potensial kristal lemah tetapi
tidak sama dengan nol. Berdasarkan teorema Bloch untuk kristal satu
dimensi, diskontinuitas energi elektron pada batas-batas brillouin
zone yaitu untuk . Daerah ini terdapat pada
gambar;

Gambar (a) daerah reduced zone


Gambar (b) daerah extended zone

Loncatan antara dua daerah energi disebut energi gap. Untuk


mengevaluasi besarnya energi gap ini digunakan teori PETURBASI.
Yang persamaannya adalah;

Hasil dari penjabaran teori peturbasi ini, memberikan bahwa energi


gap pertama dan kedua besarnya dengan s
Model Elektron Hampir Bebas (Pemantulan Bragg)
Pada batas-batas Brillouin zone, fungsi Bloch berupa gelombang
tegak dan bukan gelombang berjalan, elektron dengan harga vektor
propagasi ini memenuhi syarat difraksi Bragg;

Karena pada hamburan elestik , syarat Bragg menjadi


untuk kristal monoatomik linier dengan jarak antar tetangga
terdekatnya sebesar a syaratnya menjadi . Arti fisikanya
adalah gelombang yang dipantulkan oleh atom yang bersebelahan
berbeda fasa , atau 180 derajat. Superposisi dua gelombang yang
dipantulkan oleh atom yang bertetangganya adalah , ini adalah fungsi
gelombang tegak dan bersifat genap. Selain itu juga dapat menghasilkan
kombinasi linier fungsi gelombang ganjil; . Dari fungsi genap dan
ganjil ini akan didapatkan rapat muatan;
Rapat muatan genap yang berharga maksimum x=am.

Rapat muatan fungsi ganjil yang bernilai NOL di setiap kisi.


Logam, Isolator dan Semikonduktor (Pita energi dengan
Sketsa hubungan EElektron
dan k model Kroning-Penney
states yang penuhdalam
dan
pola zone tereduksi. Lengkung E = E(k)
kosong)
memperlihatkan daerah energi yang diperkenankan
dan terlarang bagi elektron. Tetapi energi ini masih
bergantung pada jumlah elektron dalam kristal dan
statistika energi elektron.

Dua keadaan di mana medan listrik tidak menghasilkan arus netto


dalam kristal:
1. Tidak ada elektron yang berada pada pita energi yang
diperbolehkan.
2. Pita energi yang diperkenankan terisi penuh elektron.

Rapat arus elektron ini adalah;

Hanya pita energi yang terisi (atau kosong) sebagian yang dapat
memberikan sumbangan pada arus listrik.
Logam, Isolator dan Semikonduktor (Presentasi
pembawa muatan)
Akibat medan listrik elektron di A akan bergerak ke
arah X dan sampai pada kedudukan A. Pada saat itu
terjadi pantulan Bragg, dan elektron muncul kembali di
A. Kemudian elektron menempuh siklus yang sama.
Proses berulang ini disebut sebagai osilasi Zener.

Rapat arus yang disumbangkan oleh pita energi yang tidak


seluruhnya penuh, diberikan oleh persamaan;

Untuk pembawa muatan elektron

Untuk pembawa muatan hole.

Model pita energi ini yang membedakan isolator, konduktor dan


semikonduktor
Logam, Isolator dan Semikonduktor (Presentasi
pembawa muatan)
Model pita energi ini yang membedakan isolator, konduktor dan
semikonduktor berdasarkan diagram pita energi yang dimilikinya.

Diagram pita energi untuk bahan


isolator, konduktor dan
semikonduktir.
Latihan soal
1. Apa yang dimaksud dengan energi Fermi?
Energi Fermi EF merupakan energi maksimum yang dapat dimiliki
elektron dalam kristal pada suhu T=0.

2. Bagaimana keadaan energi Fermi pada bahan isolator, konduktor


dan semikonduktor berdasarkan teori pita energi?
Pada bahan Isolator tingkat energi Ferminya melintas daerah energi
terlarang.
Pada bahan Konduktor tingkat energi Ferminya melalui pita konduksi,
sehingga pada suhu T=0 kelvin, semua electron states dalam
pita konduksi dengan E< EF terisi.
Pada bahan Semikonduktor tingkat energinya melalui pita velensi,
daerah energi terlarang. Pada suhu T=0 kelvin, pita konduksi di
bawah terisi semua electron states-nya, sedangkan dalam pita
konduksi di atasnya semua electron states lowong.
Latihan soal
3. Kondisi seperti apakah, dalam kristal tidak menghasilkan arus
netto meskipun ada medan listrik yang bekerja padanya?
Pada saat semua electron states dalam pita energi yang
diperkenankan sama sekali tidak dihuni elektron atau pada saat
semua electron states dalam pita energi yang diperkenankan
terisi elektron, artinya tidak satupun electron states yang
kosong.

4. Kenapa model elektron bebas tidak dapat menjelaskan rentang


harga konduktivitas listrik zat padat yang lebar?
Karena pada model elektron bebas mengabaikan potensial dari
gugus-gugus ion dalam kristal (V=0).

5. Kenapa model Teori pita dapat menjelaskan rentang harga


konduktivitas listrik zat padat yang lebar?
Pada model ini potensial dari gugus-gugus ion dalam kristal tidak
sama dengan nol, tetapi potensial ini merupakan potensial
periodik yang berkaitan dengan kisi kristalnya.
Latihan soal
6. Jelaskan kenapa pada teori pita energi berlaku
potensialnyaV(x+a) = V(x)?
Karena pada teori pita potensial dari gugus-gugus ion dalam
kristalnya dianggap merupakan potensial periodik. Potensial
periodik ini dikenalkan karena pada kisi kristalnya dianggap
berulang secara periodik juga. Dengan demikian ion-ion
identiknya terpisah sejauh jarak a dari tetangga terdekatnya
sesuai dengan kisi kritalnya. Sebagimana digambarkan pada
gambar di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai