Anda di halaman 1dari 15

Gerak Parabola/ Modul 5

MODUL
GERAK PARABOLA

TIM MGMP FISIKA MA JEMBER 5


PENDAHULUAN

Pada modul 5 ini, pembelajaran diberikan dalam dua kegiatan belajar.


Kegiatan Belajar 1 (KB-1) membahas tentang Posisi, Kecepatan dan Percepatan pada
Gerak Parabola ,dan Kegiatan Belajar 2 (KB-2) membahas tentang kondisi istimewa
pada Gerak Parabola yakni Titik Tertinggi dan Titik Terjauh Lintasan. Gerak Parabola
atau peluru merupakan gerak dengan linatasan parabola. Lingkup Gerak Parabola
tersebut akan dipelajari dalam modul 5 ini. Beberapa kompetensi yang diharapkan
Anda kuasai setelah mempelajari modul 5 adalah:

 Menjelaskan pengertian gerak parabola


 menganalisa lintasan yang terjadi dalam gerak parabola
 menyatakan vektor posisi, vector kecepatan dan percepatan pada gerak
parabola
 memformulasi besaran pada gerak parabola

Agar Anda dapat berhasil dalam mempelajari modul ini maka berusahalah
secara sungguh-sungguh untuk belajar dan memahami pokok bahasan dan uraian
materinya, serta menyelesaikan semua tugas yang terdapat dalam modul. Di samping
itu juga Anda wajib mengerjakan semua soal-soal yang terdapat pada tes formatif.
Kunci keberhasilan dalam mempelajari modul ini adalah pemahaman terhadap
kalimat-kalimat dalam setiap paragraf, kemudian mencoba menggali informasi dan
data, menganalisisnya, kemudian merumuskan kesimpulan terhadap setiap topik yang
sedang dipelajari.

Selamat Belajar, Semoga Anda Berhasil!

5 - 1
Gerak Parabola/ Modul 5

Kegiatan Belajar 1

POSISI, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

 APERSEPSI

Pada pokok bahasan Gerak Luris baik Gerak Lurus Beraturan (GLB), Gerak
Lurus Berubah Beturan (GLBB), Gerah Vertikal dan Gerak jatuh Bebas (GJB), kita
telah membahas benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan, kecepatan dan
percepatan. Kali ini kita akan mempelajari gerak dua dimensi yang terdapat pada
permukaan bumi dan tentunya pernah atau bahkan sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari

Pernahkah anda menonton pertandingan sepak bola? mudah-mudahan pernah


walaupun hanya melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain
sepak bola kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan lintasan
yang demikian?

Selain peristiwa sepak bola ada banyak contoh yang terjadi ditinjau dari
bentuk lintasan yang terjadi, seperti bola basket yang dilempar oleh pemain menuju
ke ring, bola tenis atau bola voli yang dilambungkan, peluru yang ditembakkan,
lintasan lompat jauh yang dilakukan oleh atlet dan masih banyak lagi.

5 - 2
Gerak Parabola/ Modul 5

Kita ambil contoh lagi peristiwa peluru yang ditembakkan. Pernahkah kalian
berfikir bagaimana seorang penembak yang handal bisa menembakkan peluru yang
ada di dalam pistolnya tepat sasaran? Selain berlatih dengan rutin dan berulang-ulang,
perlu ada teknik khusus supaya tembakannya tepat, seperti pengaturan pada sudut
tembakannya. Kasus lain adalah tentang pesawat yang jatuh di tempat yang tidak
terjamah oleh manusia. Tentunya perlu ada analisa khusus untuk menemukan pesawat
itu. Salah satunya analisa mengenai radius jatuhnya pesawat.
Apabila diamati secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak peluru
yang tersebut diatas, selalu memiliki lintasan berupa lengkungan dan seolah-olah
dipanggil kembali ke permukaan tanah (bumi) setelah mencapai titik tertinggi. Kira-
kira mengapa demikian ? Nah untuk menjawab pertanyaan diatas perlu ada
pembahasan khusus, salah satunya yang terdapat dalam materi ini. Sebelum
membahas pada pokok pembahasan utama, mari kita review pokok pembahasan pada
bab sebelumnya dengan melengkapi aktivias di bawah ini.

AKTIVITAS 1.1

Sebelum melangkah pada pembahasan gerak parabola , mari kita isi tabel 1.1 berikut
No GLB GLBB
.
1. Memiliki kecepatan yang …. Sehingga Memiliki kecepatan yang…
percepatannya … sehingga percepatannya ….

2.  Rumus Posisi (s)  Rumus posisi (s)

……………………….. …………………………..

 Rumus Kecepatan (v)  Rumus Kecepatan (v)

…………………………. …………………………..

AKTIVITAS 1.2

Tujuan : Menyatakan vektor posisi suatu benda


Alat dan Bahan :
1. Kertas strimin
2. Spidol berwarna (merah, biru , hitam) masing-masing 1 buah
3. Penggaris/mistar

Prosedur Kerja

5 - 3
Gerak Parabola/ Modul 5

1. Berilah garis dengan spidol berwarna hitam pada koordinat Kartesius yang
terdiri atas Sumbu-x (Absis) dan sumbu-y (Ordinat).
2. Untuk batas sumbu-x positif maupun sumbu-y positif disamakan, begitupula
pada sumbu-x negatif maupun sumbu-y negatif.
3. Berilah tanda titik dengan menggunaan spidol warna merah di beberapa posisi
yang berbeda pada koordinat kartesius yang sudah dibuat pada tahap 1 dan 2,
semisal di titik A, B dan C
4. Perhatikan absis dan ordinat dari titik A, B, C.
5. Lengkapi tabel 1.2 data pengamatan berikut

No. Tanda Titik Absis (cm) Ordinat (cm) Koordinat Tanda titik
1. A
2. B
3. C

Pertanyaan
1. Setelah mengisi tabel 1.2 data pengamatan, tuliskan notasi vektor posisi
(dinyatakan dalam vector satuan) pada masing-masing titik, Semisal titik A
= ..i + …j dan seterusnya.
2. Dari ketiga titik A, B , C, gambarkan diagram vektor posisi masing-masing
(menggunakan spidol warna biru).

AKTIVITAS 1.3

Perhatikan gambar grafik dibawah ini

Gambar 1.1 Komponen vektor F

5 - 4
Gerak Parabola/ Modul 5

Isilah Tabel 1.3 berikut berdasarkan Gambar 1.1 diatas

Komponen Vektor Komponen Vektor Vektor F


pada Sumbu-x pada Sumbu-x
Rumus : Rumus :
F = √ … … … … ..+… … … … … …
Fx = ……………….. Fy = ……………

Aktivitas yang sudah dikerjakan sebelumnya merupakan langkah awal yang


harus dipahami sebelum melangkah pada materi gerak parabola ini. Kunci yang
pertama adalah pada konsep vektor (baik vektor posisi, kecepatan dan percepatan),
yang terdiri dari menggambar vektor, menuangkan titik koordinat sumbu-x dan
sumbu-y ke dalam vektor satuan, dan menguraikan komponen vektor. Kunci
berikutnya adalah pemahaman mengenai konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

 PENGERTIAN

Gerak parabola atau yang dikenal dengan gerak peluru merupakan suatu
jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh
lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi. Karena gerak
peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang membahas
tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada pembahasan
ini, Gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya gesekan
udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut
setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana
hanya terdapat pengaruh gravitasi.
Gerak Parabola atau gerak peluru adalah gerak suatu benda atau partikel yang
lintasannya berbentuk parabola. Jika di gambarkan dalam ruang 2 dimensi pada
diagram kartesius, gerak parabola akan bergerak dari arah horizontal maupun vertikal.
Gerak parabola merupakan penggabungan dari Gerak Lurus Beraturan (GLB) pada
arah horizontal dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dari arah vertikal.
Contoh dari gerak parabola adalah bola yang melambung saat ditendang pada
permainan sepak bola, peluru yang ditembakkan dari pistol, bolas basket yang
dilambungkan oleh pemain menuju ke ring, dan lain-lain. Contoh gerak parabola
yang paling sederhana  yaitu anda bisa mencoba dengan melempar suatu benda ke

5 - 5
Gerak Parabola/ Modul 5

atas dengan sudut tertentu. Maka benda tersebut akan membuat lintasannya sendiri
yang berbentuk seperti parabola atau setengah lingkaran. Hal itu karena pengaruh
dari gravitasi dan gaya yang kita lakukan pada benda tersebut.

Gambar 1.2 Lintasan Gerak Parabola

Perhatikan gambar 1.2 menunjukkan lintasan parabola yang mula-mula


berada di pusat koordinat (titik A). Komponen x dari percepatan selalu 0, sedangkan
komponen y dari percepatan nilainya tetap yaitu –g. Arah positif diambil ke atas
sehingga percepatan ini bernilai negative. Dengan demikian kita dapat menganalisa
gerak parabola sebagai panduan gerak horizontal dengan kecepatan tetap dan gerak
vertikal dengan kecepatan berubah atau percepatan konstan.
Bayangkan jika ada sebuah bola dilambungkan dan membentuk lintasan
parabola seperti diatas. Jika diambil beberapa titik sebagai sampel, ambil contoh titik
A, B, C, D dan E. Dari masing-masing titik membentuk vektor (garis merah) yang
sudah diproyeksikan terhadap sumbu-x dan sumbu-y dan membentuk sudut elevasi α
terhadap bidang horizontal .

 EKSPLORASI FORMULA GLB DAN GLBB PADA GERAK


PARABOLA

Lakukan analisa gambar diatas dengan menggunakan konsep vektor pada


Kecepatan awal hingga kecepataan sesaat. Kemudian catatlah Besaran yang didapat
pada Tabel 1.4. Untuk mengisi tabel 1.4, Perhatikan Langkah-langkah berikut :
1. Pahami grafik di atas dan kemudian analisa masing-masing titik.
2. Bagilah menjadi potongan gambar tiap titik berikut vector yang terdapat pada
masing-masing titik. Langkah ini bisa digunakan untuk mengisi kolom ke 2.
3. Analisa komponen vektor pada masing-masing titik , yang terdiri dari
komponen pada sumbu x dan sumbu y. Langkah ini bisa digunakan untuk
mengisi kolom ke 3 dan ke 4.
4. Untuk mendapatkan rumus kecepatan sesaat, ingat gerak yang bekerja pada
arah sumbu x (horizontal) dan sumbu y (vertikal)

5 - 6
Gerak Parabola/ Modul 5

5. Carilah Besaran untuk posisi sesaat yang didapat dari rumus kecepatan sesaat,
seperti yang kita tahu bahwa hubungan antara posisi dengan kecepatan adalah
ds ∆s
v= atau , maka untuk mendapatkan nilai s adalah integral dari v
dt ∆t
n a n +1
terhadap t, dimana rumus dasar integral adalah ∫ ax dx= x + c , misal
n+1
5 5
∫ 5 t 2 dt = 2+1 t 2+1= 3 t 3 +c

No. Gambar Besaran pada Besaran pada Resultan


arah sumbu x arah sumbu x
1. Titik A (Vektor Vo)
atau kecepatan awal
Vox= ………. Voy=……….. Vo= √ … …+…

2. Percepatan
ax =………… ay = ………..

(tanpa gambar)

3. Titik B (Vektor V) Petunjuk : Petunjuk : V = √ … …+…


kecepatan sesaat kecepatan pada Kecepatan pada
GLB lihat point GLBB dengan
4 langkah pengaruh
…………………. pengisian tabel percepatan
gravitasi, lihat
vx = vox point 4 langkah
= ……… pengisian tabel

vy = voy - gt
= …………...

4. Posisi sesaat (s) Petunjuk : lihat Petunjuk : lihat


point 5 pada point 5 pada
langkah langkah
(tanpa gambar)
pengisian tabel pengisian tabel

5 - 7
Gerak Parabola/ Modul 5

Yaitu : Yaitu :
vx = vo cos θ vy = vosinθ – gt
maka untuk maka untuk
mendapatkan mendapatkan
rumus posisi rumus posisi
yaitu integral vx yaitu integral vx
terhadap t, terhadap t,
menjadi menjadi
sx = vo cosθt sy =
1
v o sin θt − g t 2
2

Pertanyaan:

Gunakan rumus pada tabel di atas. Benda dilemparkan dengan kecepatan awal 30
m/s dan sudut elevasi 30o, tentukan :
a. Proyeksi kecepatan awal benda pada sumbu-x
b. Proyeksi kecepatan awal benda pada sumbu-y
c. Kecepatan benda saat t = 3 s
d. Jarak mendatar benda saat t = 3 s
e. Ketinggian yang dicapai benda pada saat t = 3 s

RANGKUMAN

Gerak Parabola merupakan perpaduan antara Gerak Lurus Beraturan (GLB)


dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Besaran yang didapat dari gambar
lintasan parabola yaitu :
1. Kecepatan yang meliputi kecepatan awal (vo) dan kecepatan sesaat.(v).
a. Kecepatan awal adalah kecepatan pada saat t = 0. Kecepatan awal dibagi
menjadi 2 komponen vektor pada sumbu-x dan sumbu-y yang menghasilkan
formula pada tabel 2.1.
b. Kecepatan sesaat adalah kecepatan yang terjadi saat selang waktu t .
kecepatan sesaat dibagi menjadi 2 komponen vektor pada sumbu-x dan
sumbu-y yang menghasilkan formuala pada tabel 2.1.
2. Posisi (s) benda dibagi menjadi 2 komponen vector pada sumbu-x dan sumbu-y
yang menghasilkan formula pada tabel 2.1
3. Percepatan (a) benda dibagi menjadi 2 komponen vector pada sumbu-x dengan
nilai ax = 0 dan sumbu- dengan nilai ay = -g

5 - 8
Gerak Parabola/ Modul 5


TUGAS

Tugas ada dalam KB 2 (cek kolom tugas)


SOAL LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, lengapilah


latihan berikut!

1. Jelaskan pengertian dari gerak parabola!


2. Gambarkan lintasan yang terjadi dalam gerak parabola, berikut analisa gerak
yang terjadi di dalamnya, baik ke arah sumbu-x maupun sumbu-y!
3. Tuliskan rumus masing-masing besaran (posisi, kecepatan dan percepatan)
yang sudah kamu dapatkan pada tabel 1.4 diatas !

Test Formatif 1

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban
yang disediakan!

1. Berikut ini adalah contoh gerak parabola, kecuali ….


a. Peluru yang ditembakkan
b. Bola yang melambung ke udara saat di tendang dalam permainan sepak bola
c. Roda yang berputar
d. Bola basket yang dilambungkan saat dimasukkan ke dalam keranjang
e. Gerakan lompatan oleh atlet lompat jauh dengan lintasan melengkung

2. Berikut adalah konsep yang tepat mengenaigerak parabola adalah ....


a. Arah vertikal berlaku konsep GLB, Arah horizontal berlaku konsep GJB
b. Arah vertikal berlaku konsep GLB, Arah horizontal berlaku konsep GLBB
c. Arah vertikal berlaku konsep GLBB, Arah hroizontal berlaku konsep GLB
d. Arah vertikal berlaku konsep GJB, Arah hroizontal berlaku konsep GLBB
e. Arah vertikal berlaku konsep GJB, Arah hroizontal berlaku konsep GLB

3. Seorang bola di tendang dengan kecepatan awal sebesar 15 m/s dan sudut
elevasinya 60o. Lintasan tersebut dapat dproyeksikan kecepatan awalnya pada
arah horizontal dan vertikal. Besar proyeksi kecepatan tersebut berturut-turut
adalah ....
a. 7,5 √ 3 m/s dan 7,5 m/s
b. 7,5 m/s dan 7,5 √ 3 m/s

5 - 9
Gerak Parabola/ Modul 5

c. 15 √ 3 m/sdan 15 m/s
d. 15 m/s dan 15 √ 3 m/s
e. 7,5 m/s dan 7,5 √ 2 m/s

4. Sebuah peluru ditembakkan denagn kecepatan awal sebesar 100 m/s dan sudut
elevasinya 60o . Posisi benda saat t – 3 sekon adalah ….m
a. 50
b. 50√ 2
c. 50√ 3
d. 100
e. 100√ 2

5. Jika peluru ditembakkan dengan kecepatan awal sebsar


20 m/s dari ketinggian h 400 m dan sudut elevai 30o, jarak mendatar x yang
dapat di capai adalah ..... m
a. 200
b. 100√ 3
c. 100√ 2
d. 100
e. 50√ 3

Cocokkan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat
di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar

Jumlah Jawaban yang Benar


 100%
Tingkat penguasaan = Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

5 -10
Gerak Parabola/ Modul 5

Kegiatan Belajar 2

TINGGI MAKSIMUM DAN JARAK


MAKSIMUM

 APERSEPSI

Seorang pemain sepak bola ketika menendang bola, maka bola akan naik ke
atas dengan tinggi maksimum dan mencapai titik terjauh ketika menyentuh tanah.
Dengan demikian, gerak parabola juga memilki keadaan istimewa yaitu titik tertinggi
dan titik terjauh. Analisa mengenai hal ini bisa dilihat ada gambar 3.1 yakni lintasan
gerak parabola di tiitk C dan E.

Gambar 2.1 Lintasan Gerak Parabola pada titik tertinggi dan


titik terjauh

 AKTIVITAS 2.1

Untuk mengamati dan menganalisa besaran yang terbentuk pada gambar 3.1,
maka lengkapilah tabel 2.1 dengan langkah pengisian sebagai berikut :
1. Pahamilah gambar 2.1 pada titik C dan E, kemudian analisa
2. Gambar masing-masing titik di kolom kedua
3. Berdasarkan gambar di titik C, kecepatan pada sumbu y adalah 0, dengan
demikian bisa di dapatkan rumus thmaks dengan menggunakan asumsi ini.
4. Jika sudah di dapat rumus thmaks, posisi pada saat tititik tertinggi bisa di dapat
dengan mensubstitusi t menjadi thmaks.

5 -11
Gerak Parabola/ Modul 5

5. Tinggi maksimum diasumsikan sebagai posisi sumbu y maksimum, maka


tinggi maksimum bias diperoleh dengan menggunakan rumus posisi pada k
sumbu y dan mensubtitusi t menjadi thmaks.
6. Berdasarkan gambar di titik E, posisi pada sumbu y sama dengan h yang
bernilai 0 karena benda sudah menyentuh tanah jadi tidak memiliki
ketinggian. Dari asumsi ini, bisa kita dapatkan besaran waktu yang perlukan
pada jarak maksimum atau dikeanal dengan txmax
7. Jarak maksimum diasumsikan sebagai posisi sumbu x maksimum, maka jarak
maksimum bisa diperoleh dengan menggunakan rumus posisi pada sumbu x
0 dan mensubtitusi t menjadi txmaks

No. Gambar Besaran yang Rumus


di dapat
2. Titik C atau titik Waktu yang Petunjuk : lihat point 5 yaitu
tertinggi diperlukan thmax diperoleh dari rumus
untuk kecepatan pada sumbu y
mencapai
……………. posisi tertinggi vy = voy – gt
(thmax) = …… - gt

Ingat vy pada titik tertinggi


adalah 0, maka :

0 = ….. –gt
gt = ……
…………………….
t =
……………

Posisi Petunjuk : rumus smax diperoleh


horizontal pada dari rumus posisi s pada saat t
saat titik atau posisi sesaat
tertinggi (smax)
smax = s
= vo t cos θ

Dengan asumsi bahwa t adalah


thmax , maka subtitusi thmax ke
dalam persamaan di atas,
menjadi

smax = vo thmax cos θ


…………….
= vo cos θ
……………

… … … … … … … … … ..
=
………………………

Ingat konsep trigonometri


bahwa
2 sin θ cos θ = sin 2θ

5 -12
Gerak Parabola/ Modul 5

1
Sinθ cosθ = sin θ
2

… … … … … … … ..
ymax =
………………

… … … … … … ..
=
………………….
Tinggi Petunjuk : lihat point 6 yaitu h
maksimum max diperoleh dari rumus
(hmax) posisi terhadap sumbu y

1
Hmax = ymax = voy t - gt 2
2

Dengan asumsi bahwa t adalah


thmax, maka subtitudi thmax ke
dalam persamaan di atas ,
menjadi
1
ymax = voy thmax - gt hmax2
2

…………… 1
= …... - g
…………… 2
2
….
( ……… )
…………… 1
=. - g
…………… 2
……………….
…………….

…………………….
=
………………………

5. Titik E atau titik Waktu yang


terjauh diperrlukan
untuk
mencapai
posisi terjauh
(t max)
……………….
Posisi pada
saat titik
terjauh

5 -13
Gerak Parabola/ Modul 5

TUGAS

Kolom tugas masih membutuhkan masukan

1. Lakukanlah sebuah percobaan menjatuhkan bola ke dalam ember


namun di dalam mobil yang bergerak.
Catatan penulis : (analisa yang perlu dilakukan apa saja ? monggo bisa
ditambahi atau masukan ide)?

2. Pada mobil bak terbuka yang bergerak dengan kecepatan konstan, misal 10 m/s,
pemain basket profesional melempar bola vertikal ke atas untuk dimasukkan
dalam kranjang. Bola akan.........
a) Masuk
b) Jatuh di depan mobil
c) Jatuh di belakang mobil

SOAL LATIHAN

Masih belum

TES FORMATIF

Masih belum

5 -14
Gerak Parabola/ Modul 5

DAFTAR PUSTAKA

5 -15

Anda mungkin juga menyukai