Arfan Fitriyadi,S.Si.
BAB V
PENERAPAN HUKUM HUKUM NEWTON
Banyak orang yang pernah duduk di bawah pohon yang sedang berbuah dan
melihat sebutir buah jatuh dari tangkai pohon ke tanah. Tentunya kamu juga
banyak yang pernah mengalaminya. Bagi kebanyakan orang kejadian itu adalah
hal biasa. Namun bagi Isaac Newton duduk-duduk di bawah pohon apel dan
melihat sebutir apel jatuh dari pohonnya menginspirasikan untuk melakukan
pemikiran-pemikiran lebih jauh tentang fenomena-fenomena alam. Sehingga
menobatkan dirinya menjadi ilmuwan terbesar di abad XVII.
Newton yang lahir prematur dan masa kecilnya biasa-biasa saja namun suka
sekali membaca mampu menghasilkan karya-karya pemikiran revolusioner dalam
dinamika, gravitasi, optik, kalkulus, maupun kimia. Dia seorang yang sangat
mahir di bidang matematika, fisika maupun kimia. Kamupun bisa mahir dalam
bidang akademik bila keranjingan membaca seperti Newton.
Dalam bab ini kamu dapat memperdalam sebagian pemikiran-pemikiran Newton
yaitu tentang dinamika gerak.
HUKUMHUKUM
NEWTON
GAYA PERCEPATAN
Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan
prinsip dasar kinematika dan
dinamika benda titik
Kompetensi Dasar
Menerapkan hukum
Newton sebagai prinsip dasar
dinamika untuk gerak lurus,
gerak vertikal, dan gerak
melingkar beraturan
1. Gaya
Gaya merupakan salah satu konsep fisika yang sangat abstrak. Gaya dapat berupa
dorongan atau tarikan yang bekerja pada sebuah benda.
Sebagai contoh mobil dapat bergerak karena didorong oleh gaya mesin, namun
bila mobil mogok dan memerlukan orang yang mendorong mobil mogok itu,
dikatakan orang memberikan gaya dorong yang bersumber dari tenaga ototnya.
Contoh
1. Gambarlah dua buah gaya yang setitik tangkap yang membuat sudut
lancip.
Jawab:
2. Gambarlah dua buah gaya 80 N dan 100 N yang setitik tangkap dan
mengapit sudut 50º
Jawab:
Analisa
Gambarlah di buku tugasmu!
1. Sebuah balok berada di atas lantai yang licin. Pada benda tersebut
masing-masing bekerja gaya F1 = 2 N dan F2 = 3 N. Gambarkan gaya-
gaya yang bekerja pada benda jika
a. kedua gaya ke arah kanan.
b. F1 ke kanan dan F2 ke kiri
Gaya, demikian pula percepatan adalah besaran vektor, sehingga jika beberapa
buah gaya bekerja pada sebuah benda, maka gaya total yang bekerja pada benda
itu merupakan jumlah vektor dari gaya-gaya tersebut yang biasa disebut dengan
resultan gaya ( R atau FR). Bila gaya- gaya bekerja pada benda mempunyai arah
yang sama (berarti masing-masing gaya saling membentuk sudut 0) maka
resultan gaya dapat ditentukan dengan menjumlahkan gaya-gaya tersebut secara
aljabar. Persamaan resultan yang dimaksud dapat dituliskan sebagai berikut.
R = F1 + F2
F1 =20 N
R = 20 +10 = 30 N
R
F2 = 10 N
=
R= F1 + F2
F2 F1
F2 F1
Bila gaya- gaya bekerja pada benda berlawanan arah ( berarti masing-masing
gaya saling membentuk sudut 180) maka resultan gaya dapat ditentukan dengan
R = F1 - F2
R= F1- F2
F2
F2
F1 F1
Bila pada benda bekerja dua buah gaya yang saling tegak lurus atau saling
membentuk sudut 90, maka resultan gaya dapat ditentukan dengan teorema
pithagoras sebagai berikut.
R= F +F
√ 1
2
2
2
Perhatikan gambar di
samping, sebuah balok
dikenai dua gaya yang
saling tegak lurus 30 N
Gambar 5. Dua buah gaya yang tegak lurus beserta resultannya; dan 40 N. Resultan gedua
gaya tersebut dapat ditentukan dengan teorema pitagoras , yaitu R = 302 + 402
= 2500 = 50 N. Sedangkan arah gaya resultan dapat ditentukan dengan
trigonometri tan = 30/40, sehingga = 37. Arah resultan gaya itulah yang
akan diikuti benda sebagai arah geraknya. Balok tersebut akan bergerak ke arah
R F
= 2
sin α sin β
Dimana adalah sudut antara F1 dan F2, sedangkan adalah sudut antara R
dengan F1.
Percobaan Mandiri
Contoh
Perhatikan gambar di bawah ini, di sana ada dua buah gaya 80 N dan 100 N yang
bekerja di benda P dan kedua gaya saling
membentuk sudut 50. Untuk menghitung
resultan gaya digunakan rumus resultan
jajaran genjang sebagai berikut.
Jawab:
Latihan
Kerjakan di buku tugasmu!
F1 = 3 N F2 = 6 N
Massa (m) benda adalah jumlah partikel yang dikandung benda. Sedangkan berat
suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan
arahnya menuju pusat bumi. ( vertikal ke bawah ).
Perbedaan massa dan berat :
* Massa (m) merupakan besaran skalar di mana besarnya di sembarang tempat untuk
suatu benda yang sama selalu tetap.
* Berat (w) merupakan besaran vektor di mana besarnya tergantung pada tempatnya
( percepatan gravitasi pada tempat benda berada ).
Massa (m) sebuah benda adalah karakteristik benda itu yang mengkaitkan
percepatan benda dengan gaya (atau resultan gaya) yang menyebabkan percepatan
tersebut. Massa adalah besaran skalar. Massa di mana-mana selalu bernilai tetap,
kecuali benda tersebut mengalami pengurangan materi, misalnya mengalami pecah,
sobek atau aus, maupun mengalami penambahan materi sejenis misalnya dua
potong besi dilas dengan bahan yang sama.
w =mg
Sebuah batu besar di lereng gunung akan tetap diam di tempatnya sampai ada
gaya luar lain yang memindahkannya, misalnya gaya tektonisme/gempa, gaya
mesin dari buldoser. Demikian pula bongkahan batu meteor di ruang angkasa
hampa udara sana akan terus bergerak selamanya dengan kecepatan tetap sampai
ada gaya yang mengubah kecepatannya misalnya gaya gravitasi suatu planet atau
gaya lain yang menghentikannya misalnya tubrukan dengan meteor lain.
Memang benar bahwa sebuah benda akan tetap diam jika tidak ada gaya yang
bekerja padanya. Demikian pula sebuah benda akan tetap bergerak lurus beraturan
(kecepatan benda tetap) jika gaya atau resultan gaya pada benda nol. Pernyataan
ini merupakan pernyataan alami, dan apabila digabung akan merupakan rumusan
hukum I Newton yang menyatakan bahwa :
Sebuah benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika tidak ada
resultan gaya yang bekerja pada benda itu. Jadi, jika jumlah gaya-gaya yang
bekerja pada benda adalah nol, maka ada dua kemungkinan keadaan benda yaitu
benda dalam keadaan diam atau benda sedang bergerak dengan kecepatan benda
konstan.
Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu
memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.
Tentunya gaya-gaya konservatif seperti gaya berat dan
gaya normal selalu ada dan sama besar serta berlawanan
sehingga saling meniadakan. Keadaan benda diam
demikian itu disebut keseimbangan. Perhatikan gambar
mainan sederhana dari gabus, korek api, mur dan kawat
yang tetap dalam kesetimbangan karena resultan gaya nol.
Jadi jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan
Gaya Normal nol
Gaya dorong
Gaya gesekan
F=0
Percobaan Mandiri
1. Ambillah sebuah gelas berisi air hampir penuh dan letakkan di atas
sehelai kertas agak panjang (ukuran folio) pada sebuah meja. Kemudian
tariklah kertas tadi secara cepat dan mendatar. Anda akan terkejut
melihat bahwa gelas yang berisi air tadi tidak bergeser sedikitpun dari
kedudukan semula. Ulangi kegiatan dengan menarik kertas secara pelan dan
mendatar. Apa yang terjadi? Mengapa demikian ?
2. Ambillah dua buah balon dan tiuplah, kemudian ikatkan pada kedua
ujung bambu dimana letak resultan gaya berat kedua balon ?
Bagaimana caramu menentukannya?
(perhatikan gambar di samping ini).
Analisa
Saat kita duduk di dalam mobil yang melaju dengan kencang, tiba-tiba direm
mendadak. Apa yang kita rasakan ? Mengapa demikian ? Pada saat kita duduk
didalam mobil yang berhenti tetapi masih hidup mesinnya, lalu dijalankan dengan
tiba-tiba. Apa yang kita rasakan ? Mengapa demikian ?
2. Hukum II Newton
Bila ada resultan gaya yang timbul pada sebuah benda, dapat dipastikan benda
tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan tertentu. Bila benda semula
F = m.a
dimana m adalah massa benda dalam satuan kg, a adalah percepatan benda dalam
satuan m/s2, dan F adalah resultan gaya yang bekerja pada benda.
F adalah resultan gaya yang menjumlahkan beberapa gaya pada benda.
Contoh
1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :
S F=m.a
F1 + F2 - F3 = m . a
2. Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :
S F= S m.a
3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut dengan arah mendatar
maka berlaku :
F cos = m . a
Hukum II Newton inilah yang boleh kita sebut sebagai hukum Newton tentang
gerak.
Latihan
Kerjakan di buku latihanmu!
Yang menjadi penekanan dalam hukum ini adalah bahwa gaya aksi dan gaya
reaksi yang terjadi adalah dari dua benda yang berbeda, bukan bekerja pada satu
benda yang sama. Gaya berat dan gaya normal pada sebuah buku yang tergeletak
di meja bukan merupakan pasangan gaya aksi-reaksi. Pasangan gaya aksi-reaksi
adalah gaya berat buku terhadap bumi w dengan gaya tairk bumi terhadap buku
w’. Pasangan gaya aksi-reaksi lainnya adalah gaya berat buku terhadap meja F
dan gaya tekan meja terhadap buku (gaya normal) N. Bukan berarti di sini buku
memiliki dua gaya berat, melainkan gaya berat itu tetap satu yang ada sebagai
gaya gravitasi (gaya medan) dan berfungsi sebagai gaya sentuh terhadap meja.
w F
w’
Pasangan gaya aksi-reaksi misalnya pada seorang siswa yang menarik tali yang
terikat pada paku di dinding. Gaya aksi adalah gaya tarik anak pada tali. Gaya
gesek pada tangan siswa yang timbul bukan gaya reaksi, melainkan gaya
tegangan tali itulah gaya reaksi
Perhatikan pula gambar orang yang mendorong kulkas berikut ini. Gaya dorong
tangan orang terhadap dinding kulkas F sebagai gaya aksi, dan karena sifat
inersianya kulkas terasa menekan tangan orang dengan gaya –F sebagai gaya
Pada sistem gravitasi benda astronomi misalnya bumi terhadap benda lain yang
terpisah sejauh r dari pusat bumi misalnya pesawat ulang-alik yang mengangkasa
Perhatikan beberapa keadaan dan besar gaya normal pada beberapa kasus lain.
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. Gaya w 1 dan T1 bukanlah
pasangan gaya aksi – reaksi, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan
segaris kerja.
Sedangkan yang merupakan pasangan gaya aksi – reaksi adalah gaya T 1 dan T1’.
Demikian juga gaya T2 dan T2’ merupakan pasangan gaya aksi - reaksi.
Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadan bergerak lurus
beraturan maka berlaku F = 0, sehingga diperoleh:
T=w
T=m.g
Gaya - gaya yang bekerja pada benda tampak seperti pada gambar.
Cara lain untuk mendapatkan percepatan benda pada sistem katrol dapat ditinjau
keseluruhan sistem :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
Oleh karena itu semua gaya yang terjadi yang searah dengan arah gerak sistem
diberi tanda +, yang berlawanan diberi tanda .
S F= S m.a
w1 - T + T - T + T - w2 = ( m1 + m2 ) . a
Analisa
1. Bagaimanakah menggambarkan gaya aksi dan reaksi pada seorang anak yang
sedang mendorong tembok ?
2. Gambarkan gaya aksi dan gaya reaksi pada seorang siswa yang sedang menarik
gerobak
3. Ketika seorang anak menarik karet ketapel, gambarkanlah pasangan gaya aksi-
reaksinya !
Percobaan Mandiri
2. Gaya gesek
Gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda akan
menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan arah gerak benda.
Ada dua jenis gaya gesek yaitu :
Gaya gesek merupakan gaya sentuh, artinya gaya ini muncul jika permukaan dua zat
bersentuhan secara fisik, dimana gaya gesek tersebut sejajar dengan arah gerak benda dan
berlawanan dengan arah gerak benda. Untuk menentukan gaya gesek suatu benda
perhatikan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Upayakan kita menganalisis komponen-komponen gaya yang bekerja pada benda dengan
menggambarkan uraian gaya pada benda tersebut. Peruraian gaya-gaya ini akan membuat
kita lebih memahami permasalahan lebih mudah.
2. Tentukan besar gaya gesek statis maksimun dengan persamaan :
fsmak = s . N
dimana :
fsmak = gaya gesek statis maksimum (N)
s = koefisien gesek statis. Nilai koefisien ini selalu lebih besar dibanding
nilai koefisien gesek kinetis (tanpa satuan)
N = gaya normal yang bekerja pada benda (N)
3. Tentukan besar gaya yang bekerja pada benda yang memungkinkan menyebabkan benda
bergerak. Kemudian bandingkan dengan gesar gaya gesek statis maksimum.
a. Jika gaya penggerak lebih besar dari gaya gesek statis maksimum, maka benda
bergerak, sehingga gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetis, dengan demikian
:
fk = k . N
dimana :
fk = gaya gesek kinetis (N)
k = koefisien gesek kinetis (tanpa satuan)
Untuk memahami bekerjanya sebuah gaya - gaya pada bidang datar perhatikan analisis
beberapa contoh soal berikut ini :
Contoh :
1. Sebuah buku bermassa 200 gram berada di atas meja yang memiliki koefisien
gesek statik dan kinetik dengan buku sebesar 0,2 dan 0,1. Jika buku di dorong
dengan gaya 4 N sejajar meja, maka tentukan besar gaya gesek buku pada meja ?
(g = 10 m/s2)
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada buku di atas meja.
Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = s . N
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada balok.
3. Akmal menarik balok di atas lantai kasar dengan gaya 10 N. Jika gaya tarik
yang dilakukan Akmal membentuk sudut 60° terhadap lantai, dan massa balok 8
kg, maka tentukan besar koefisien gesek statisnya, saat balok dalam kondisi
dalam keadaan tepat akan bergerak !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan atau gambarkan gaya-gaya yang
bekerja pada balok yang ditarik Didi.
Langkah 2 :
Saat tepat akan bergerak, maka gaya penggeraknya (F cos ) sama dengan gaya
gesek statis maksimumnya.
Langkah 2 :
Tentukan besar gaya gesek statis
maksimumnya :
fsmak = s . N
fsmak = s . m . g
fsmak = 0,2 . 0,4 . 10
6. Sebuah mobil mainan yang mula-mula diam memiliki massa 500 gram, berjalan di atas
lantai yang mempunyai koefisien gesek kinetis 0,2 dan koefisien gesek statis 0,4. Jika
mesin mobil menghasilkan gaya dorong sebesar 10 N dalam 2 sekon, maka tentukan
jarak yang ditempuh mobil mainan itu selama gayanya bekerja !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan komponen gayanya :
Gaya normal merupakan resultan dari
gaya normal yang bekerja pada
masing-masing roda.
Begitu juga gaya gesek merupakan resultan dari gaya gesek yang bekerja pada roda.
Langkah 2 :
Bandingkan gaya penggerak dengan gaya gesek statis maksimumnya.
fsmak = s . N
fsmak = s . m . g
fsmak = 0,3 . 4 . 10
fsmak = 12 N
Langkah 3 :
Bandingkan gaya penggerak F = 20 N dengan fsmak. Ternyata F lebih besar dibandingkan
dengan fsmak, sehingga benda bergerak, dan besar gaya geseknya adalah gaya gesek
kinetis.
f = k . N
f = k . m . g
f = 0,1 . 4 . 10
f=4N
Langkah 4 :
Masukkan dalam persamaan hukum Newton yang ke II
F=m.a
F–f=m.a
20 – 4 = 4 . a
16 = 4 . a
8. Dua balok A dan B bertumpukan di atas lantai seperti gambar. Massa balok A yang
berada di bawah adalah 3 kg dan massa balok B yang di atas adalah 2 kg. Jika koefisien
gesek statis dan kinetis antara balok A dan B adalah 0,3 dan 0,2, sedang koefisien gesek
statis dan kinetis antara balok A dan lantai adalah 0,2 dan 0,1, maka tentukan percepatan
maksimum sistem agar balok B tidak tergelincir dari balok A yang ditarik gaya F !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan komponen-komponen gaya yang bekerja pada sistem.
Ket :
Nba = gaya normal pada balok b terhadap
balok a
Nab = gaya normal pada balok a terhadap b
Na lantai= gaya normal pada balok a
terhadap lantai
wb = berat benda b
wa = berat benda a
fba = gaya gesek benda b terhadap a
fab = gaya gesek benda a terhadap b
fa = gaya gesek benda a terhadap lantai
F = gaya tarik pada sistem di benda A
Jika diuraikan pada masing-masing balok gaya gaya yang bekerja adalah :
Pada balok A Pada balok B
( F−5 )
s . wb = mb .
[ ] 5
Percobaan Mandiri
Tujuan :
Menentukan koefisien gesek statis suatu benda pada sebuah permukaan
Petunjuk teknis :
Analisa
Bagaimana pengaruh adanya gesekan pada bidang miring? Jelaskan manfaat atau
kerugian dengan adanya gaya gesek pada bidang miring !
Contoh:
1. Suatu balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30°
terhadap bidang datar. Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok dan bidang
miring 0,25 dan 0,1, serta nilai percepatan gravitasi 10 m/s2, maka tentukan gaya gesek
yang bekerja pada balok !
Penyelesaian :
Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = s . N
fsmak = s . w cos 30°
fsmak = s . m . g . cos 30°
1
√3
fsmak = 0,25 . 0,2 . 10 . 2
fsmak = 0,25 . √3
fsmak = 0,433 N
Langkah 3 :
Tentukan gaya penggeraknya :
Fmiring = w sin 30
Fmiring = m . g. . sin 30
Fmiring = 0,2 . 10 . 0,5
Fmiring = 1 N
Langkah 4 :
Membandingkan gaya penggerak terhadap gaya gesek statis maksimumnya.
Ternyata gaya penggeraknya lebih besar dibanding gaya gesek statis maksimumnya,
sehingga benda bergerak, dan gaya gesek yang digunakan adalah gaya gesek kinetis.
fk = k . N
fk = k . w cos 30°
fk = k . m . g . cos 30°
fk = 0,1 . √3
fk = 0,173 N
2. Suatu balok bermassa 2 kg berada pada bidang miring dengan kemiringan 30°. Jika
koefisien gesek statis dan kinetis antara bidang miring dan balok 0,2 dan 0,1 maka
tentukan jarak yang ditempuh oleh balok yang mula-mula diam pada bidang miring
selama 2 sekon !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Uraikan komponen gaya yang bekerja
Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = s . N
fsmak = s . w cos 30°
fsmak = s . m . g . cos 30°
1
√3
fsmak = 0,2 . 2 . 10 . 2
fsmak = 2 . √3
fsmak = 3,46 N
Langkah 3 :
Tentukan gaya penggeraknya :
Fmiring = w sin 30°
Fmiring = m . g. . sin 30°
fk = 1 . √3
fk = 1,73 N
Langkah 4 :
Gunakan hukum Newton tentang gerak :
F mendatar = m . a
F miring – fk = m . a
10 – 1,73 = 2 . a
a = 4,135 m/s2 maka lintasan yang ditempuh pada bidang miring adalah :
S t = vo . t + ½ a t 2
St = 0 + ½ . 4,135 . 22
St = 8,27 m
3. Seorang pemain ski mulai meluncur pada suatu bidang miring dengan kemiringan 37°.
Tentukan kecepatannya setelah menempuh waktu 6 s , jika koefisien gesek sepatu pemain
ski dan es adalah 0,1 !
Penyelesaian :
Langkah 1 :
Langkah 2 :
Saat ditanya kecepatan akhir dan koefisien gesek yang diketahuhi hanya satu yaitu 0,1,
maka dapat disimpulkan bahwa pemain ski dapat bergerak, artinya gaya penggeraknya
lebih besar dibanding gaya gesek statis maksimumnya, sehingga gaya geseknya tentunya
senilai dengan gaya gesek kinetisnya. Ingat : sudut 37° merupakan sudut yang dapat
dikatakan “Istimewa”, karena sering keluar dalam soal Ujian Akhir maupun UMPTN.
Oleh karena itu perlu kamu hafalkan nilai sin 37° = 0,6 dan cos 37° = 0,8 .
Gaya gesek kinetis :
fk = k . N
fk = k . w cos 37°
fk = k . m . g . cos 37°
fk = 0,1 . m . 10 . 0,8
fk = 0,8 m N
Gaya penggerak :
Fmiring = w sin 37°
Fmiring = m . g. . sin 37°
Fmiring = m . 10 . 0,6
Fmiring = 6 m N
Langkah 3 :
Gunakan hukum Newton tentang gerak :
F mendatar = m . a
F miring – fk = m . a
6 m – 0,8 m = m . a semua ruas dibagi dengan m, maka
a = 5,2 m/s2 maka kecepatan akhirnya adalah :
vt = vo + a . t
vt = 0 + 5,2 . 6
Tugas
Kerjakan dengan benar di buku tugasmu!
1. Suatu balok berada pada bidang miring dengan kemiringan 37°. Jika massa balok
4 kg dan koefisien gesek statis dan kinetis balok terhadap bidang miring adalah
0,3 dan 0,1, dan mula-mula balok diam, maka tentukan :
a. pecepatan balok
b. kecepatan balok setelah 2 sekon
c. jarak yang ditempuh balok dalam 2 sekon
2. Suatu balok I bermassa 2 kg berada
pada suatu bidang miring dengan
kemiringan 57°. Jika balok I
dihubungan dengan tali ke balok II
bermassa 3 kg melalui sebuah katrol
dan tergantung bebas disisi yang lain
seperti pada gambar, serta koefisien
gesek statis dan kinetis antara balok
I dengan bidang miring adalah 0,2
dan 0,1, maka tentukan :
a. percepatan sistem
b. tegangan tali antara balok I dan II
Gambar 11. Gaya Sentripetal adalah gaya ke pusat yang menyebabkan suatu benda bergerak
dalam lintasan melingkar. Sebagai contoh, sebuah bola diikat pada tali yang diayunkan melingkar
horisontal dengan kecepatan tetap.
Gaya sentripetal juga berperan menahan planet-planet tetap dalam orbitnya. Menurut
hukum I Newton, setiap massa memiliki inersia dan akan cenderung bergerak dengan
kecepatan konstan pada lintasan lurus. Bumi misalnya, ingin bergerak lurus tetapi
tertahan oleh gaya gravitasi matahari. Matahari menerapkan gaya sentripetal pada bumi.
Gambar 12. Gaya Sentripetal juga bekerja pada coaster yang memiliki
inersia oleh kecepatannya sehingga berada di puncak lintasan tidak
jatuh.
sepanjang talang berbentuk melingkar. Pembahasan semacam ini akan dijumpai pada bab
Gaya sentripetal tidak diperdalam lagi karena telah dibahas pada bab terdahulu. Silakan
Tugas 1
Sebuah mobil menarik gerobak beroda. Tinjaulah mobil dan gerobak sebagai
satu sistem. Gambarkanlah semua gaya-gaya yang ada pada sistem tersebut dengan
benar. Berapakah resultan gaya-gaya pada arah vertikal. Bila massa mobil M 1, massa
gerobak M2 dan massa rantai penyambung diabaikan, serta percepatan sistem a, tentukan
percepatan tersebut!
1. Koefisien gesek statis antara sebuah lemari kayu dan lantai kasar suatu bak truk
sebesar 0,75. Jadi, percepatan maksimum yang masih boleh dimiliki truk agar
lemari tetap tak bergerak terhadap bak truk itu adalah . . . .
a. nol d. 7,5 m/s2
b. 0,75m/s2 e. 10 m/s2
c. 2,5 m/s2
2. Sebuah mobil massanya 2 ton dan mula-mula diam. Setelah 5 detik kecepatan
mobil menjadi 20 m/s. Gaya dorong yang bekerja pada mobil ialah . . . .
a. 100 N d. 800 N
b. 200 N e. 8000 N
c. 400N
3. Apabila sebuah benda bergerak dalam bidang datar yang kasar maka selama
gerakannya. . . . .
a. gaya normal tetap dan gaya gesekan berubah
b. gaya normal berubah dan gaya gesekan tetap
c. gaya normal dan gaya gesekan kedua-duanya tetap
a, gaya normal dan gaya gesekan kedua-duanya berubah
e. gaya normal dan gaya gesekan kadang-kadang berubah dan tetap bergantian
4. Mobil 700 kg mogok di jalan yang mendatar. Kabel horizontal mobil derek yang
dipakai untuk menyeretnya akan putus jika tegangan di dalamnya melebihi 1400 N
(q = 10 m/s2). Percepatan maksimum yang dapat diterima mobil mogok dan mobil
derek adalah ....
a. 2 m/s2 d. 7 m/s2
b. 8 m/s2 e. 0 m/s2
c. 10 m/s2
a. 2 √2 N d. 40 N
b. 8 √2 N e. 40 √2 N
c. 20 √2 N
10. Sebuah elevator yang massanya 1500 kg diturunkan dengan percepatan 1 m/s 2.
Bila percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2, maka besarnya tegangan pada kabel
penggantung sama dengan……
a. 32400 N d. 14700 N
b. 26400 N e. 13200 N
c. 16200 N
11. Seorang yang massanya 80 kg ditimbang dalam sebuah lift. Jarum timbangan
menunjukkan angka 1000 newton. Apabila percepatan gravitasi bumi = 10 m/s 2
dapat disimpulkan bahwa....
a. massa orang di dalam lift menjadi 100 kg
b. lift sedang bergerak ke atas dengan kecepatan tetap
c. lift sedang bergerak ke bawah dengan kecepatan tetap
d. lift sedang bergerak ke bawah dengan percepatan tetap
e. lift sedang bergerak ke atas dengan percepatan tetap
12. Sebuah benda massanya 2 kg terletak di atas tanah. Benda tersebut ditarik ke atas
dengan gaya 30 N selama 2 detik lalu dilepaskan. Jika percepatan gravitasi 10 m/s 2,
maka tinggi yang dapat dicapai benda adalah :
a. 10 meter d. 18 meter
b. 12 meter e. 20 meter
c. 15 meter
a. 1/2 √3 W d. 1/3 √3
b. 1/2 W e. 1/2
c. ½ √3
15. Sebuah benda yang massanya 1200 kg digantungkan pada suatu kawat yang dapat
memikul beban maksimum sebesar 15.000 N. Jika percepatan gravitasi bumi sama
dengan 10 m/s2, maka harga maksimum percepatan ke atas yang diberikan pada
beban itu sama dengan ....
a. 2,5 m/s2 d. 22,5 m/s2
b. 10,0 m/s2 e. 12,5 m/s2
c. 7,5 m/s2
16. Seseorang yang massanya 50 kg berdiri di dalam lift yang sedang bergerak ke
atas. Jika gaya tekan kaki orang tersebut terhadap lantai lift 600 N, maka percepatan
lift adalah …. m/s2
(g = 10 m/s2)
a. 1
b. 2
c. 3
d. 5
e. 10
T3
T2
T1
w
w = berat beban, massa tali diabaikan; T = gaya tegangan tali) Gaya-gaya tersebut yang
merupakan pasangan aksi-reaksi adalah ….
a. w dan T1
b. w dan T2
c. T2 dan T3
d. T1 dan T2
e. T1 dan T3
18. Sebuah balok bermassa 5 kg berada di atas lantai mendatar yang kasar. Balok
tersebut dipengaruhi oleh dua buah gaya F1 = 60 N ke kanan dan F2 = 35 ke kiri,
jika balok bergerak dengan percepatan tetap 3 m/s 2, maka koefisien gesekan kinetik
antara balok dan lantai adalah …
a. 0,20
b. 0,25
c. 0,30
d. 0,40
e. 0,50
c. 0,9 Kg F (N)
d. 1,0 Kg
3 6
m 2
21. Sebuah benda dengan massa 20 kg (g = 10 / ) terletak pada bidang miring
s
3
α=
dengan sudut miring (Sin 5 ). Gaya normal bidang terhadap normal adalah
…
a. 80 N c. 160 N
b. 100 N d. 200 N
c.150 N
22. Benda dengan massa m berada pada bidang miring dengan kemiringan jika
besarnya gravitasi g dan papan licin sempurna, besarnya percepatan benda …
a. g cos d. ½ g sin
b. g tan e. ½ g cos
c. g sin
23. Sebuah balok dengan massa 5 Kg terletak pada lantai mendatar yang licin,
dipengaruhi gaya F = 15 N yang bersudut 370 terhadap arah mendatar (tan 370 =
0,75). Jika g = 10 m/s2 percepatan gerak balok adalah …..
24. Seorang pengendara sepeda motor mengelilingi suatu kendaraan yang jari-jarinya
20 m dengan kelajuan 72 Km/ jam. Jika massa totalnya 200 Kg maka gaya
sentripetalnya adalah ….
a. 2.000 N c. 4.000 N
b. 2.500 N d. 5.194 N
c. 3.000 N
25. Benda bermassa 100 gram bergerak melingkar dengan jari-jari 0,5 m dan
percepatan sudut 2 rad/s2. Benda tersebut mengalami gaya sentripetal sebesar …
a. 0,1 N c. 0,6 N
b. 0,2 N d. 0,8 N
c. 0,4 N
Soal Uraian
Jawablah dengan benar soal-soal berikut ini!
m1 = 5 kg
m2 = 3 kg
Jika F = 90 N, hitunglah :
a. Percepatan m1
b. Percepatan m2
14. Sebuah benda berada di atas bidang datar kasar dengan koefisien gesekan statis 0,4
dan koefisien gesekan kinetik 0,3 jika massa benda 10 kg, ditarik dengan gaya 50
newton mendatar, jika mula-mula diam, setelah 5 detik gaya 50 newton dihilangkan,
hitunglah jarak yang ditempuh benda mulai bergerak hingga berhenti kembali.
15. Sebuah benda berada dibidang miring kasar dengan sudut kemiringan 37 o dan
koefisien gesekan kinetiknya 0,2 Jika massa benda 5 kg dan ditarik dengan gaya 10
19. Menara pisa salah satu keajaiban dunia, terkenal sebagai menara yang miring.
Dan kemiringan itu selalu bertambah setiap waktu. Mengapa demikian ?
Dapatkah laju kemiringan itu dihentikan ?
20. Bagaimana seandainya yang duduk di bawah pohon apel dan kejatuhan
buah apel pada saat itu bukan Isaac Newton melainkan dirimu?
21. Sebuah mobil menempuh belokan pada jalan datar, yang memiliki jari-jari
kelengkungan 9 m. Koefisien gesekan statis antara ban dan jalan 0,4 dan g = 10
22. Dua benda dilepas dari ketinggian yang sama pada bidang miring yang
sudut kemiringannya 300, g = 10 m/s2. Jika massa benda pertama dua kali massa
benda kedua. Tentukan perbandingan percepatan benda pertama dengan benda
kedua.
a. percepatan sistem
m1
m2
530
24. Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah katrol tanpa gesekan yang
digunakan untuk mengangkat beban. Berapa gaya F yang diperlukan untuk
mengangkat beban 2 kg supaya beban itu dinaikkan dengan percepatan 1 m/s 2 , g
= 10m/s 4N
F
25. M2
M1
26. Benda yang massanya 100 gram melakukan gerak melingkar beraturan
sebanyak 120 kali tiap menit. Jari-jari lingkarannya 20/ π 2
cm dan
kecepatannya 3 m/s. Hitunglah :
a. periode getaran
b. gaya sentripetal yang dialami benda
27. Sebuah benda dengan massa 4 kg meluncur pada bidang datar licin dengan
kecepatan 30 m/s, kemudian diberi gaya 10 N kearah belakang, hitunglah :
a. Perlambatan benda
b. Waktu hingga benda berhenti
c. Jarak dari awal hingga benda berhenti
28. Dua balok bermassa m1 = 2,3 kg, dan m2 = 1,2 kg bersentuhan di atas meja
kasar . Balok m2 di sebelah kanan balok m1. Sebuah gaya horisontal mengarah ke
kanan sebesar F = 3,2 N bekerja pada balok m1. Tentukan:
a. Percepatam sistem
b. Gaya kontak antara kedua balok.
8. Gaya normal (N) adalah gaya tekan suatu permukaan terhadap benda yang
bersentukan dengan permukaan tersebut.
Bila permukaan tersebut adalah bumi maka N = w cos
9. Gaya gesekan merupakan gaya antara benda dengan bidang tumpu yang
arahnya senantiasa berlawanan dengan arah gerak benda. Ada dua jenis gaya
gesek yaitu :
a. gaya gesek statis (fs) : bekerja pada saat benda diam (berhenti) dengan
persamaan : fs = s N
b. gaya gesek kinetis (fk) : bekerja pada saat benda bergerak dengan
persamaan : fk = k. N
10. Gaya sentripetal bekerja pada benda yang bergerak melingkar. Gaya ini
selalu mengarah ke pusat orbit lingkaran.
2
v
F = m.a atau F = m. r = m. 2 . r
1. Sesudah tahun 1960 “General Conference of Weight and Meassures” mendefinisikan kembali
meter standar yang dikaitkan dengan panjang gelombang cahaya. Standar baru ini dipilih sebab ….
a. Suhu / tekanan udara luar tidak dapat dibuat konstan.
b. Standar baru ini lebih mudah dan lebih teliti dapat dihasilkan kembali.
c. Hal ini lebih mudah diterima dalam dunia pengetahuan modern.
d. Standar baru ini lebih bersifat universal
e. Penskalaan pada batang meter menyebabkan ketidaktelitian.
2. Dalam SI satuan waktu adalah detik yang sampai sekarang sering didefinisikan sebagai
1/31556925,9747 dari tahun tropikal 1900. Pemilihan tahun yang khusus untuk pendifinisan ini
menunjukkan bahwa ….
a. Mengutamakan tahun 1900 untuk pengukuran waktu yang teliti adalah tidak mungkin.
a. 3 N dan 3 √2 N
b. 3 N dan 3 √3 N
c. 6 N dan 3 √2 N
d. 6 N dan 6 √2 N
e. 6 N dan 6 √3 N
20. Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dari tanah dengan kecepatan awal 10 m/det. Percepatan
gravitasi bumi adalah 10 m/det2. Benda itu mencapai tinggi maksimum sebesar ....
√3 ?
a. 21 m/det
b. 20 m/det
c. 1021 m/det
d. 1029 m/det
e. 10 m/det
27. Dua mobil P dan Q berjalan pada jalan lurus mendatar. P kecepatannya bertambah dari 60 menjadi
70 km/jam dalam waktu 1 detik. Q berangkat dari keadaan diam sampai mencapai kecepatan 10
km/jam dalam waktu 1 detik juga . Maka ....
a. Percepatan P sama dengan percepatan Q
b. Percepatan P 6 kali percepatan Q
c. Percepatan P 1/6 kali percepatan Q
d. Percepatan P 7 kali percepatan Q
e. Percepatan P 6/7 kali percepatan Q
28. Pada kecepatan yang tinggi sebuah mobil mempercepat dengan percepatan 0,5 ms -2. Waktu yang
diperlukan untuk mempercepat dari 90 km/jam menjadi 100 km/jam adalah ....
a. 20 det
b. 2 det
c. 5,6 det
d. 56 det
e. 65 det
29. Jarak berhenti sebuah mobil yang berjalan dengan laju 72 km/jam apabila diperlambat dengan 4
-2
ms adalah .....
T1 T2 F
m1 m2 m3
39. Meja licin, gaya F = 60 N, m1 = 10 kg, m2 = 20 kg dan m3 = 30 kg. Maka tegangan tali T1 dan T2
adalah ....
a. 10 N dan 30 N
b. 10 N dan 20 N
c. 20 N dan 30 N
d. 20 N dan 40 N
e. 30 N dan 40 N
40. Mobil yang massanya 2000 kg bergerak dengan kecepatan 30 km/jam direm hingga berhenti pada
jarak 25 m. Gaya rata-rata yang digunakan untuk rem adalah ....
a. 3600 N
b. 2800 N
c. 280 N
d. 80 N
e. 60 N
41. Sebuah gaya bila dikenakan pada benda I menimbulkan percepatan 4 m/det 2 dan bila dikenakan
pada benda II menimbulkan percepatan sebesar 12 m/det2. Bila benda I dan II diikat jadi satu kemudian
dikenai gaya itu, maka percepatan yang diperoleh adalah....
a. 1 m/det2
b. 2 m/det2
c. 3 m/det2
d. 25 m/det2
e. 1 m/det2
42. Roket yang massanya 2.106 kg menghasilkan gaya angkat awal sebesar 2,5 . 10 7 newton.
Percepatan pada awal peluncuran vertikal itu adalah ....
a. 2,5 m/det2
b. 5 m/det2
c. 12,5 m/det2
d. 25 m/det2
F
m = 50 kg
43. Katrol licin, g = 9,8 m/det2 untuk menaikkan beban dengan kecepatan tetap maka diperlukan F
sebesar ....
a. 9,8 N
b. 49 N
c. 98 N
d. 245 N
e. 45 N
44. Seorang wisatawan yang massanya 60 kg bepergian dari kota P di mana g = 9,79 m/det 2 ke kota Q
di mana g = 9,81 m/det2. Berat wisatawan itu ....
a. tetap
b. berkurang 1,2 N
c. bertambah 1,2 N
d. bertambah 2,1 N
e. semua jawaban salah
45. Sebuah anak timbangan digantungkan dengan tali pada langit-langit lift. Dari keadaan berikut ini
tegangan tali paling besar pada keadaan ....
a. Lift dalam keadaan diam
b. Lift bergerak ke atas dengan kecepatan tetap
c. Lift bergerak ke atas dengan percepatan tetap
d. Lift bergerak ke bawah dengan percepatan tetap
e. Lift bergerak naik turun
Soal-soal Uraian
Jawablah dengan benar!
ΔI
gaya gerak listrik dalam volt, L adalah induktansi diri dalam henry, Δt adalah perubahan arus
listrik tiap perubahan waktu. Tentukan dimensi dari L.
2. Hafidz lari pagi mengelilingi lapangan berbentuk empat persegi panjang dengan panjang 100 m
dan lebar 50 m. Setelah melakukan tepat 5 putaran dalam waktu 15 menit, Hafidz berhenti.
Tentukan:
a. Jarak yang ditempuh Amri
b. Perpindahan Amri
c. Kelajuan rata-rata Amri
d. Kecepatan rata-rata Amri
3. Suatu mobil bergerak dipercepat beraturan dengan kecepatan awal 7,2 km/jam dan mempunyai
percepatan 4 m/det2. Setelah menempuh jarak 112 m, gerakannya menjadi beraturan dengan
kecepatan yang didapat pada saat itu. 15 detik kemudian diganti lagi dengan perlambatan yang
beraturan sebesar 8 m/det2.
a. Setelah berapa detik mobil itu berhenti?
b. Berapa panjang jarak seluruhnya?
4. Sebuah roda berdiameter 5 m. Mula-mula berhenti dan kemudian berputar dengan percepatan
teratur hingga dalam waktu 10 detik kecepatan sudutnya menjadi 200 rad/det. Tentukanlah
percepatan sudutnya dan sudut seluruhnya yang telah ditempuh oleh roda tersebut.
5. A
Bila massa A = 10 kg, massa B = 8 kg dan massa katrol = 2 kg, koefisien gesek bidang dengan benda
A = 0,25. Gesekan tali dengan katrol diabaikan, hitunglah percepatan benda A !