Anda di halaman 1dari 49

FISIKA KELAS X

Arfan Fitriyadi, S.Si.

BAB IX
KONSEP DASAR GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Pernahkah kamu membayangkan jika dunia ini tanpa cahaya? Akankah kamu dapat
melakukan aktivitas? Tentu jawabnya tak mungkin ada aktivitas, karena untuk
melakukan aktvitas manusia perlu tahu tentang keadaan di sekelilingnya. Benda-benda
untuk dapat terlihat harus memantulkan cahaya. Tanpa cahaya kamu tak pernah tahu
dan tak pernah melihat apa sebenarnya yang ada di sekitarmu. Cahaya termasuk salah
satu spektrum gelombang elektromagnetik dapat dilihat oleh mata. Gelombang
elektromagnetik memiliki rentang spektrum dari sinar gamma sampai gelombang radio.
Banyak aplikasi teknologi yang berdasar konsep gelombang elektromagnetik ini. Pulsa
handphone antara lain dikirim dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Ketika kamu
berkomunikasi dengan HP gelombang suaramu diubah menjadi gelombang
elektromagnetik oleh sistem relay sehingga pihak yang kamu ajak komunikasi dapat
mendengar suaramu. Di bab akan diperdalam gelombang elektromagetik

BAB IX
Arfan Fitriyadi, S.Si 498
KONSEP DASAR GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK

Standar Kompetensi
 Memahami konsep dan prinsip
gelombang elektromagnetik
Kompetensi Dasar
 Mendeskripsikan spektrum
gelombang elektromagnetik
 Menjelaskan aplikasi gelombang
Arfan Fitriyadi, S.Si 499
elektromagnetik pada kehidupan
sehari-hari.
Bermula dari banyak pendapat mulai dari Al hasan, Aristoteles, Newton, Planck,
Maxwell dan yang lain diyakini spektrum gelombang elektromagnetik adalah
berkecepatan cahaya. Perkembangan teori, prinsip, dan konsep gelombang
elektromagnetik menghasilkan teknologi tentang gelombang elektromagnetik yang
bermanfaat. Aplikasi gelombang elektromagnetik pada berbagai bidang memungkinkan
manusia berbuat banyak. Diantaranya bidang telekomunikasi antar wilayah global,
bahkan menembus ruang angkasa. Peranan satelit komunikasi relai yang menangkap
gelombang elektromagnetik dan memantulkannya kembali bermanfaat bagi penyiaran
gelombang TV, gelombang radio dan gelombang mikro. Dalam bab ini kamu akan
memperdalam spektrum dan aplikasi gelombang elektromagnetik.

Arfan Fitriyadi, S.Si 500


Peta Konsep Bab 9

TEORI TEORI
ELEKTROMAGNETIK GELOMBANG

TEORI GELOMBANG TEORI


EMISI ELEKTROMAGNETIK KUANTUM

SPEKTRUM GELOMBANG ENERGI GELOMBANG APLIKASI GELOMBANG


ELEKTROMAGNETIK ELEKTROMAGNETIK ELEKTROMAGNETIK

KERAPATAN ENERGI
MOMENTUM RADIASI GEM
RADIASI

TEKANAN INTENSITAS HUKUM WIEN


RADIASI ENERGI

Arfan Fitriyadi, S.Si 501


Tujuan Pembelajaran
 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik
 Menerapkan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-
hari

Penelaahan dalam jangka waktu lama dari gelombang elektromagnetik seiring


penyelidikan tentang cahaya mendatangkan pemahaman benar tentang hakekat
gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik telah berhasil
dipetakan antara lain terdiri dari sinar gamma, sinar X, sinar ultraviolet, cahaya
tampak, sinar inframerah, gelombang mikro, gelombang radar, gelombang TV,
dan gelombang radio.Masing-masing memiliki karakteristik yang spesifik dan
memiliki kegunaan tertentu.

A. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

1. Hakikat Gelombang Elektromagnetik


Pada pertengahan abad ke sepuluh seorang ilmuwan Mesir di Iskandaria yang
bernama Al Hasan (965-1038) mengemukakan pendapat bahwa mata dapat melihat
benda-benda di sekeliling karena adanya cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh
benda-benda yang bersangkutan masuk ke dalam mata. Teori ini akhirnya dapat diterima
oleh orang banyak sampai sekarang ini.
Beberapa teori-teori yang mendukung pendapat Al Hasan diantaranya adalah

a. Teori Emisi atau Teori Partikel


Sir Isaac
Newton
(1642-
1727)
merupakan
ilmuwan

Arfan Fitriyadi, 1. Newton salah seorang502


GambarS.Si yang meneliti gelombang cahaya
berkebangsaan Inggris yang mengemukakan pendapat bahwa dari sumber cahaya
dipancarkan partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan ke segala arah dengan
kecepatan yang sangat besar. Bila partikel-partikel ini mengenai mata, maka manusia
akan mendapat kesan melihat benda tersebut.
Alasan dikemukakanya teori ini adalah sebagai berikut:
 Karena partikel cahaya sangat ringan dan berkecepatan tinggi maka cahaya dapat
merambat lurus tanpa terpengaruh gaya gravitasi bumi.
 Ketika cahaya mengenai permukaan yang halus maka cahaya akan akan
dipantulkan dengan sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul sehingga
sesuai dengan hukum pemantulan Snellius. Peristiwa pemantulan ini dijelaskan
oleh Newton dengan menggunakan bantuan sebuah bola yang dipantulkan di
atas bidang pantul.
 Alasan berikutnya adalah pada peristiwa pembiasan cahaya yang disamakan
dengan peristiwa menggelindingnya sebuah bola pada papan yang berbeda
ketinggian yang dihubungkan dengan sebuah bidang miring. Dari permukaan
yang lebih tinggi bola digelindingkan dan akan terus menggelinding melalui
bidang miring sampai akhirnya bola akan menggelinding di permukaan yang
lebih rendah. Jika diamati perjalanan bola, maka sebelum melewati bidang
miring lintasan bola akan membentuk sudut α terhadap garis tegak lurus pada
bidang miring. Setelah melewati bidang miring lintasan bola akan membentuk
sudut β terhadap garis tegak lurus pada bidang miring. Jika permukaan atas
dianggap sebagai udara dan permukaan bawah dianggap sebagai air serta bidang
miring merupakan batas antara udara dan air, gerak bola dianggap sebagai
jalannya pembiasan cahaya dari udara ke air, maka Newton menganggap bahwa
kecepatan cahaya dalam air lebih besar dari pada kecepatan cahaya dalam udara.
Pendapat ini masih bertahan hingga akhirnya seorang ahli fisika Prancis, Jean Focault
(1819 – 1868) melakukan percobaan tentang pengukuran kecepatan cahaya dalam
berbagai medium. Dalam percobaannya Jeans Focault mendapatkan kesimpulan bahwa
kecepatan cahaya dalam air lebih kecil dari pada kecepatan cahaya dalam udara.

b. Teori Gelombang

Arfan Fitriyadi, S.Si 503


Menurut Christian Huygens (1629-1695) seorang ilmuwan berkebangsaan
Belanda, bahwa cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi dan berupa gelombang.
Perbedaan cahaya dan bunyi hanya terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya.
Pada teori ini Huygens menganggap bahwa setiap titik pada sebuah muka gelombang
dapat dianggap sebagai sebuah sumber gelombang yang baru dan arah muka gelombang
ini selalu tegak lurus tehadap muka gelombang yang bersangkutan.
Pada teori Huygens ini peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, ataupun difraksi
cahaya dapat dijelaskan secara tepat, namun dalam teori Huygens ada kesulitan dalam
penjelasan tentang sifat cahaya yang merambat lurus.

c. Teori Elektromagnetik
Percobaan James Clerk Maxwell (1831 – 1879) seorang
ilmuwan berkebangsaan Inggris (Scotlandia) menyatakan bahwa
cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat
cahaya yaitu 3x108 m/s, oleh karena itu Maxwell berkesimpulan
bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Kesimpulan

Gambar 2. Maxwell ini di dukung oleh :


JC. Maxwell  Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman,
Heinrich Rudolph Hertz (1857 – 1894) yang membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal.
Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa cahaya dapat
menunjukkan gejala polarisasi.
 Percobaan seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, Peter Gambar 3.
Zeeman (1852 – 1943) yang menyatakan bahwa medan magnet HR.Hertz

yang sangat kuat dapat berpengaruh terhadap berkas cahaya.


 Percobaan Stark (1874 – 1957), seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang
mengungkapkan bahwa medan listrik yang sangat kuat dapat mempengaruhi
berkas cahaya.

r 4. Tahun 1887 dua ilmuwan Amerika, Albert Michelson dan James Morley, membuat mesin untuk menguji teori James Clerk Maxwell, ter

Arfan Fitriyadi, S.Si 504


d. Teori Kuantum

Teori kuantum pertama kali dicetuskan pada tahun 1900 oleh


seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang bernama Max Karl
Ernst Ludwig Planck (1858 – 1947). Dalam percobaannya Planck
mengamati sifat-sifat termodinamika radiasi benda-benda hitam
hingga ia berkesimpulan bahwa energi cahaya terkumpul dalam
Gambar 5.
Max Planck paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton. Dan pada tahun
1901 Planck mempublikasikan teori kuantum cahaya yang
menyatakan bahwa cahaya terdiri dari peket-paket energi yang disebut kuanta atau foton.
Akan tetapi dalam teori ini paket-paket energi atau partikel penyusun cahaya yang
dimaksud berbeda dengan partikel yang dikemukakan oleh Newton . Karena foton tidak
bermassa sedangkan partikel pada teori Newton memiliki massa
Pernyataan Planck ternyata mendapat dukungan dengan adanya percobaan Albert
Einstein pada tahun 1905 yang berhasil menerangkan gejala fotolistrik dengan
menggunakan teori Planck. Fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari suatu
logam yang disinari dengan panjang gelombang tertentu. Akibatnya percobaan Einstein
justru bertentangan dengan pernyataan Huygens
dengan teori gelombangnya.Pada efek fotolistrik,
besarnya kecepatan elektron yang terlepas dari logam
ternyata tidak bergantung pada besarnya intensitas
cahaya yang digunakan untuk menyinari logam

Arfan Fitriyadi, S.Si 505


Gambar 6. Albert Einstein menjelaskan efek foto listrik
tersebut. Sedangkan menurut teori gelombang seharusnya energi kinetik elektron
bergantung pada intensitas cahaya.
Kemudian dari seluruh teori-teori cahaya yang muncul dapat disimpulkan bahwa
cahaya mempunyai sifat dual (dualisme cahaya) yaitu cahaya dapat bersifat sebagai
gelombang untuk menjelaskan peristiwa interferensi dan difraksi tetapi di lain pihak
cahaya dapat berupa materi tak bermassa yang berisikan paket-paket energi yang disebut
kuanta atau foton sehingga dapat menjelaskan peristiwa efek fotolistrik.

2. Gelombang Elektromagnetik

Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung


perkembangan konsep gelombang elektromagnetik antara lain:
1. Hukum Coulomb mengemukakan : “Muatan listrik statik dapat menghasilkan
medan listrik.”.
2. Hukum Biot & Savart mengemukakan : “Aliran muatan listrik (arus listrik) dapat
menghasilkan medan magnet”.
3. Hukum Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet dapat menghasilkan
medan listrik”.
Berdasarkan Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan hipotesa
sebagai berikut: ”Perubahan medan listrik dapat menimbulkan
medan magnet”. Hipotesa ini sudah teruji dan disebut dengan
Teori Maxwell. Inti teori Maxwell mengenai gelombang
elektromagnetik adalah:
Gambar 7. Michael Faraday
a. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan
magnet.
b. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang
elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas () dan permeabilitas (μ) zat.

Arfan Fitriyadi, S.Si 506


Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik dirumuskan sebagai

1
berikut c = √ ε o μo
Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak tetap
besarannya atau berubahubah. Sehingga perubahan medan magnet tersebut akan
menghasilkan lagi medan listrik yang berubahubah.
Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara bersamasama dan
menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak
lurus. Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan
medan magnet dan medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik
dan medan magnet saling tegak lurus.

Vektor Medan Listrik

Gambar 8.
Penjalaran gelombang elektromagnetik sebagai gelombang transversal

Vektor Medan Magnet

Gelombang Elektromagnetik

E = medan listrik (menjalar vertikal)

Arfan Fitriyadi, S.Si 507


B = medan magnet (menjalar horizontal.)
Gejala seperti ini disebut terjadinya gelombang elektromagnetik (= gelombang yang
mempunyai medan magnet dan medan listrik).
Bila dalam ka
tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam
kawat PQ elektron bergerak bolak-balik, dengan
kata lain dalam kawat PQ terjadi getaran listrik.
Perubahan tegangan menimbulkan perubahan medan
listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan
perubahan arus listrik menimbulkan perubahan
medan magnet. Perubahan medan listrik dan medan
magnet itu merambat ke segala jurusan. Karena
rambatan perubahan medan magnet dan medan
listrik secara periodik maka rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet lazim
disebut gelombang elektromagnetik. (GEM)

Percobaan-percobaan yang teliti membawa kesimpulan :

1. Pola gelombang
elektromagnetik
sama dengan pola
gelombang
transversal
Gambar 9. Vektor perubahan medan listrik tegak lurus vektor perubahan medan magnet dengan vektor
perubahan medan
listrik tegak lurus pada vektor perubahan medan magnet.

2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala pemantulan, pembiasan,


difraksi, polarisasi seperti halnya pada cahaya.

3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.

Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman


akal pikiran berlandaskan keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.

Arfan Fitriyadi, S.Si 508


Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan tiga aturan gejala
kelistrikan , antara lain sebagai berikut.

Hukum Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat.


Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet
disekitarnya.
Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan
listrik (E).
Didorong oleh keyakinan atas keteraturan dan kerapian
hukum-hukum alam, Maxwell berpendapat bahwa masih ada
kekurangan satu aturan kelistrikan yang masih belum terungkap
secara empirik. Jika perubahan medan magnet dapat menimbulkan
perubahan medan listrik maka perubahan medan listrik pasti dapat
Gambar 10. Maxwell menimbulkan perubahan medan magnet, demikianlah keyakinan
Maxwell.
Dengan pengetahuan matematika yang dimilikinya, secara cermat Maxwell
membangun teori yang dikenal sebagai teori gelombang elektromagnetik. Baru setelah
bertahun-tahun Maxwell tiada, teorinya dapat diuji kebenarannya melalui percobaan-
percobaan. Menurut perhitungan secara teoritik, kecepatan gelombang elektromagnetik

hanya bergantung pada permitivitas ruang hampa ( ε o ) dan permeabilitas ruang hampa

( μo ).

1
c=
√ε 0 . μ 0
1 1 −9
ε o= . . 10
Dengan memasukkan 4π 9 = 8,85 . 1012 C2/N.m2 dan μo = 4π.107
Wb/A.m
diperoleh nilai c = 3.108 m/s, nilai yang sama dengan kecepatan cahaya.

Oleh sebab itu Maxwell mempunyai cukup alasan untuk menganggap cahaya adalah
gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu konsep gelombang elektromagnetik ini
merupakan penyokong teori Huygens tentang cahaya sebagai gerak gelombang.

Arfan Fitriyadi, S.Si 509


3. Energi Gelombang Elektromagnetik.

Karena gelombang elektromagnetik mengandung medan listrik dan medan


magnetik, maka kedua medan mempunyai persamaan gelombang.
Persamaan kuat medan listrik E dan kuat medan magnetik B, berbentuk persamaan
sinusoidal,
E = Emaks sin  t dan B = Bmaks sin  t
E maks B maks
harga efektifnya : Eef = √2 dan Bef = √2
Kuat medan listrik E dan kuat medan magnetik B, mempunyai hubungan :
E maks E
Bmaks = c  B = c atau B.c=E
E = kuat medan listrik (N/c)
B = induksi magnetic (T)
c = kecepatan cahaya = 3 . 108 m/s
1
Dari persamaan c = √ μo ε o
1 1
maka c 2
= μo ε o  oo = c2
E
sehingga B = c
E2
B2 = c2
1
B2 = E2 . c2
B2 = E2 . o o

a. Energi Medan Listrik

Arfan Fitriyadi, S.Si 510


Pada kapasitor (alat yang dapat menyimpan energi listrik) berlaku persamaan energi
V
2
W = ½ C.V , dari kuat medan listrik E = d  V = E.d
maka
εo . A
W = ½ C . E2 . d2 , dari rumus kapasitas kapasitor C = d
sehingga W = ½ . o . A . d . E2  disebut dengan energi medan listrik (joule)
Volume V = A . d
maka : W = ½ o . V . E2 joule

Kerapatan energi listrik (= energi listrik per satuan volume) :


joule
UE = ½ o .E dengan satuan
2 m3
Gelombang energi listrik bergerak dengan kecepatan cahaya c maka
watt
2
UE = ½ o .E2.c dengan satuan m

b. Energi Medan Magnetik

Induktor / kumparan dengan luas penampang A dan panjangnya l dilalui arus listrik i
maka energi magnetiknya :

2
μo N A
W = ½ L i2 , dengan L = l
diperoleh :
2
μo N A
W = ½ l . i2
N
Jika lilitan per satuan panjang n = l  N = n . l  N 2 = n2 . l 2
n2 l2 Ai 2
maka : W = ½ o l

Arfan Fitriyadi, S.Si 511


W = ½ o n2 l A i2 joule

Volume kumparan : V = A . l

W = ½ o n2 V i2 joule

Dari persamaan induksi magnetik kumparan / solenoida


μ o iN B
B = l atau B = μo i n  i = μo n

Sehingga :
B2
W = ½ o . n2 . V . μ 2o n2
2
VB
W = 2μo joule
Kerapatan energi magnetik (= energi magnetik per satuan volume) :
2
B joule
UB = 2 μo dengan satuan m3
Gelombang energi magnet bergerak dengan kecepatan cahaya c maka
2
B c watt
UB = 2 μo dengan satuan m
2

Kerapatan energi gelombang elektromagnetik :


U = UE + UB
2
Bc
= ½ o E2.c + ½ μo
2
Bc
U = ½ (o E2 .c + μo )

Karena E = B . c, maka penulisan dalam bentuk lain adalah sebagai berikut.


2
Bc
U = ½ (o . B2 c3 + μo )

Arfan Fitriyadi, S.Si 512


2
1 Bc
= ½ o . B2 .c. ε o μ o + ½ μo
2 2
Bc Bc
= ½ μo + ½ μo
2
Bc watt
U = μo satuan m
2

E
Karena B = c , maka dapat ditulis juga sebagai berikut.
E2 c
U = ½ (o . E2 .c + μo c2 )

1 E2
= ½ ( μo c
2
. E2 + μo c2 )

E2
= ½ (2 μo c2 )

E2 watt
U = μo c2 satuan m
2

Contoh :

Cahaya dari laser terpancar mengarah pada sumbu Z. Amplitudo medan listrik dalam
gelombang cahaya adalah 6 x 103 V/m, dan arah medan listrik searah sumbu X. Kemana
arah dan berapa amplitudo medan magnet ?

Jawab :
Bila arah gerak gelombang cahaya pada sumbu Z, arah E pada sumbu X maka arah B
pada sumbu Y.
Eo 6 . 103
8
Bo = c = 3 . 10 = 2 . 105 T

4. Intensitas Gelombang Elektromagnetik.

Arfan Fitriyadi, S.Si 513


Energi rata-rata per satuan luas yang dirambatkan oleh gelombang
elektromagnetik disebut dengan intensitas gelombang elektromagnetik. Intensitas tersebut
sebanding dengan harga maksimum medan magnet (B) dan sebanding pula dengan harga
maksimun medan listriknya (E).

Gambar 11. Penjalaran Ey dan Bz gelombang elektromagnetik

Kedua medan listrik dan medan magnet tersebut saling tegak lurus, merambat kearah
sumbu X.
Kedua gelombang tersebut dapat dituliskan menjadi :

Ey = Eo sin (kx-t)

Bz = Bo sin (kx-t)

Kecepatan gelombang diberikan dengan persamaan

ω
c= k

Intensitas gelombang elektromagnetik dituliskan sebagai berikut.

E y .B z
S=
μo

Arfan Fitriyadi, S.Si 514


Eo . B o 2
S= sin ( kx-ωt )
μo

Jadi harga intensitas (S) tergantung dari sin2 (kx-t), S akan berharga maksimum bila
harga sin2 (kx-t) = 1, atau

E o . Bo
S maks =
μo
Sedangkan S akan berharga minimum bila harga sin2 (kx-t) adalah nol.

Smin = 0

Secara umum intensitas atau energi per satuan luas dapat dituliskan dengan

ExB
S=
μo disebut dengan vektor poynting.

Intensitas rata-rata ( S ) gelombang elektromagnetik adalah :

Smaks + S min
S=
2
Eo B o
+0
μo
S=
2

Eo .B o
S=
2μo
Karena : E o = c Bo dan
1
c=
√ μo ε o
Maka selain itu S juga dapat dituliskan sebagai fungsi Eo menjadi :

1 2
S= ε o Eo c
2

Arfan Fitriyadi, S.Si 515


Nilai S juga dapat dituliskan dalam bentuk :

E 2o
S=
2 c μo

Selain itu S juga dapat dituliskan sebagai fungsi Bo menjadi :

1
S= ε o B2o c 3
2

Nilai S juga dapat dituliskan dalam bentuk :

B2o . c
S=
2 μo

Gejala gelombang elektromagnetik baru dapat ditunjukkan beberapa


tahun setelah Maxwell meninggal oleh H.R. Hertz.

Contoh :

Intensitas rata-rata cahaya matahari pada siang hari yang cerah sekitar 1
Gambar 12. kW/m2. Anggaplah gelombang elektromagnetik cahaya matahari berupa
HR.Hertz
gelombang sinusoidal konstan. Berapa solar sel yang harus diperlukan
untuk menangkap dan mengumpulkan energi matahari hingga setara dengan pemanaskan
air 5 kW ? Anggap tiap sel memiliki luas 2 m 2 dan efisiensi 50% serta tegak lurus
menghadap sinar matahari.

Penyelesaian:

Jawab:

Medan listrik sebesar

E 2o
S=
2 c μo

Eo = √ 2μo c S
Eo = √ 24.π x 10-7 . 3x10 8 .1x103
Arfan Fitriyadi, S.Si 516
Eo = 900 V/m

Eo 900
8
=3. 10−6 T
Bo = c = 3 . 10

Pada 1 kW/m2 diperlukan solar sel seluas 5 m2 dengan efisiensi 100 % untuk
mwmproduksi 5 kW. Bila efisiensi hanya 50 %, maka memerlukan 10 m 2 luas solar sel.

10
=5
Karena tiap sel seluas 2 m . Jadi banyaknya solar sel = 2
2
sel

Latihan

Kerjakan soal-soal berikut di buku latihanmu!

1. Sebuah gelombang radio mempunyai Em = 10-4 V/m Berapakah besar medan


magnet Bm dan intensitas gelombang tersebut.
2. Cahaya matahari menumbuk bumi dengan intensitas sebesar 20 kal/cm2-menit.
Hitunglah besarnya medan listrik Em dan medan magnet Bm untuk cahaya
tersebut.
3. Sebuah stasiun radio menerima gelombang elektromagnetik sinusoida dari satelit
pemancar dengan kekuatan 50 KW. Berapakah amplitudo maksimum E dan B
yang diterima satelit jika jarak antara antena stasiun radio dan satelit 100 km.
4. Sebuah stasiun radio mentranmisikan sinyal 10 KW dengan frekwensi 100 MHz.
Carilah pada jarak 1 Km :
a. Amplitudo medan listrik dan medan magnetnya.
b. Energi yang diterima oleh sebuah panel yang berukuran 10 cm x 10 cm
dalam waktu 5 menit.

4. Spektrum Gelombang Elektromagnetik.

Hasil kali panjang gelombang () dengan frekuensi gelombang (f) sama dengan
cepat rambat gelombang ( c ). Dirumuskan sebagai berikut.
c=λ.f

Arfan Fitriyadi, S.Si 517


Beberapa contoh sumber gelombang elektromagnetik antara lain sebagai berikut.

 Osilasi listrik.

 Sinar matahari yaitu menghasilkan sinar infra merah.

 Lampu merkuri dapat menghasilkan ultra violet.

 Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam dapat


menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).

 Inti atom yang tidak stabil dapat menghasilkan sinar gamma (.γ)

Beberapa sifat gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut.

 Dapat merambat dalam ruang hampa.


 Merupakan gelombang transversal (arah getar tegak lurus arah rambat), jadi dapat
mengalami polarisasi.
 Dapat mengalami refleksi, refraksi, interferensi dan difraksi.
 Tidak dibelokkan dalam medan listrik maupun medan magnet.

Setiap spektrum gelombang elektromagnetik memiliki fenomena yang berbeda-beda


sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.  Karakteristik gelombang ini
berhubungan dengan frekuensi. Dengan kecepatan yang sama gelombang
elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang besar akan memiliki frekuensi kecil.
Sebaliknya spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang
pendek akan memiliki frekuensi besar. Berdasarkan panjang gelombang () dan frekuensi
(f) dapat disusun diagram spektrum gelombang elektromagnetik sebagai berikut.

f(Hz) (Å)

1025
Sinar Gamma 10-15

1020
10-10

Arfan Fitriyadi, S.Si 518


Sinar X

Sinar Ultra
Ungu
1015
CAHAYA
Gelombang 10-5
Infra merah
1010
Radar
&
Televisi

105 Gelombang 105


Radio
0
10

Dari spektrum tersebut dapat disimpulkan bahwa makin pendek panjang gelombang ()
makin tinggi fekuensinya (f) dan makin besar pula daya tembusnya.
Untuk mengurutkan spektrum dari frekuensi tinggi ke frekuensi rendah dapat diingat
dengan cara sebagai berikut.

1. Sinar gamma (γ)


2. Sinar X (Rontgen)
3. Sinar ultra ungu
4. Cahaya tampak:
 Ungu Urutan dari atas kebawah:
frekuensi (f) makin kecil
 Biru Panjang gelombang () makin besar
 Hijau Cepat rambat (c) sama.

 Kuning
 Jingga
 Merah
c=λ.f
Arfan Fitriyadi, S.Si 519
5. Sinar infra merah
6. Gelombang Radar
7. Gelombang TV
8. Gelombang Radio

Diantara gelombang-gelombang yang terdapat pada spektrum tersebut, yang dapat dilihat
oleh mata hanyalah gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang antara 7800
Å (merah) – 3990 Å (ungu).
Gelombang yang mempunyai daya tembus yang sangat besar adalah sinar X dan sinar .
Dimana sinar X dihasilkan dengan cara emisitermionik, sedangkan sinar  dihasilkan oleh
inti-inti yang tidak stabil (bersifat radioaktif). Manfaat gelombang elektromagnet dapat
diterangkan sesuai urutan spektrumnya :

1. Daerah frekuensi antara 104 sampai 107 Hz dikenal sebagai gelombang radio,
yaitu sebagai salah satu sarana komunikasi. Karena sifat gelombangnya yang
mudah dipantulkan ionosfer, yaitu lapisan atmosfir bumi yang mengandung
partikel-partikel bermuatan, maka gelombang ini mampu mencapai tempat-tempat
yang jaraknya cukup jauh dari stasiun pemancar.
Informasi dalam bentuk suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan
amplitudo (modulasi amplitudo).

2. Daerah frekuensi sekitar 108 Hz, gelombang elektromagnetik mampu menembus


lapisan ionosfer sehingga sering digunakan sebagai sarana komunikasi dengan
satelit-satelit. Daerah ini digunakan untuk televisi dan radio FM (frekuensi
modulasi) dimana informasi dibawa dalam bentuk perubahan frekuensi (modulasi
frekuensi).
Jadi ada dua macam cara modulasi gelombang elektromagnetik pada daerah 104 
108 Hz:
a. Modulasi Amplitudo (AM)
Amplitudo gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang
bunyi yang dibawa dengan frekuensi tetap.

Arfan Fitriyadi, S.Si 520


b. Modulasi Frekuensi (FM)
Frekuensi gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang
bunyi yang dibawa dengan amplitudo tetap.
Sistem FM lebih unggul daripada AM karena FM dapat mengurangi desau akibat
kelistrikan diudara, walaupun jangkauannya terbatas sekali.

3. Daerah frekuensi sekitar 1010 Hz, digunakan oleh pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging). Radar adalah suatu alat yang sistemnya memancarkan
gelombang elektromagnetik berupa gelombang radio dan gelombang mikro.
Pantulan dari gelombang yang dipancarkan tadi digunakan untuk mendeteksi
obyek. Informasi yang dikirim ataupun yang diterima berbentuk sebagai pulsa.
Bila pulsa ini dikirim oleh pesawat radar dan mengenai suatu sasaran dalam
selang waktu t, maka jarak antara radar ke sasaran :

c . Δt
s= 2

c = kecepatan cahaya (3 . 108 m/det). Selang waktu yang diperlukan oleh


gelombang tersebut dinamakan time delay 

4. Daerah frekuensi 1011 – 1014 Hz, ditempati oleh radiasi infra merah, dimana
gelombang ini lebih panjang dari gelombang cahaya tampak dan tidak banyak
dihamburkan oleh partikel-partikel debu dalam atmosfir sehingga mengurangi
batas penglihatan manusia.

5. Daerah frekuensi 1014 – 1015 Hz, berisi daerah cahaya tampak (visible light), yaitu
cahaya yang tampak oleh mata manusia dan terdiri dari deretan warna-warna
merah sampai ungu.

6. Daerah frekuensi 1015 – 1016 Hz, dinamakan daerah ultra ungu (ultra violet).
Dengan frekuensi ultra ungu memungkinkan kita mengenal lebih cepat dan tepat
unsur-unsur yang terkandung dalam suatu bahan.

7. Daerah frekuensi 1016 – 1020 Hz, disebut daerah sinar X. Gelombang ini dapat
juga dihasilkan dengan menembakkan elektron dalam tabung hampa pada
kepingan logam. Karena panjang gelombangnya sangat pendek, maka gelombang

Arfan Fitriyadi, S.Si 521


ini mempunyai daya tembus yang cukup besar sehingga selain digunakan di
rumah sakit, banyak pula digunakan di lembaga-lembaga penelitian ataupun
industri.

Bagaimana sinar X dihasilkan?

Sinar X dihasilkan apabila elektron bergerak pada kelajuan yang tinggi dan secara
tiba-tiba menumbuk logam anoda. Hal ini terjadi di dalam sebuah tabung sinar X.
Di dalam sebuah tabung sinar X terdapat katoda (-) yang merupakan sebuah
filamen yang dipanaskan oleh tenaga listrik. Pemanasan yang terjadi
menyebabkan elektron dihasilkan dari filamen, dan bergerak menumbuk anoda
(+). Akibat tumbukan elektron ini terpancarlah sinar X dari anoda. Sinar-sinar itu
oleh Rontgen diberi nama sinar X karena saat itu masih misterius. Namun
sekarang disebut dengan sinar Rontgen. Prinsip dihasilkannya sinar X ini
berlawanan dengan efek fotolistrik.

8. Daerah frekuensi 1020 – 1025 Hz, disebut daerah sinar gamma. Gelombang ini
mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar X, dan dihasilkan oleh
inti-inti atom yang tidak stabil.

Arfan Fitriyadi, S.Si 522


ambar 13. Laser dihasilkan dari berkas cahaya tampak monokrom yang dipadatkan sehingga memiliki intensitas tinggi. Aplikasi laser dijum

ai untuk percobaan militer oleh militer Amerika Serikat. Penggunaan laser sebagai senjata misalnya pistol / senapan atau meriam laser dikem

Arfan Fitriyadi, S.Si 523


Contoh Soal :

Suatu kapal diperlengkapi pemancar dan penerima gelombang radar untuk menduga
dalamnya laut. Jika frekuensi gelombang radar yang dikirim 5.109 Hz, kecepatan cahaya
di udara 3.108 m/det dan waktu yang dibutuhkan gelombang radar bolak- balik (dari
permukaan laut kembali ke permukaan lagi) = 2.10-3 det. Tentukan:

a. panjang gelombang radar

b. kedalaman laut

Penyelesaian :

Diketahui:

f = 5.109 Hz

t = 2.10-3 s

Ditanya :

a.  = .....?

b. s = ......?

Jawab :

c
a.  = f
8
3 . 10
9
 = 5 . 10

 = 0,06 m

c . Δt
b. s = 2

3 .108 . 2.10-3
s= 2

s = 3.105 m

Arfan Fitriyadi, S.Si 524


Latihan

Kerjakan soal berikut di buku latihanmu!

1. Dari atas permukaan sebuah danau seseorang melepaskan gelombang radar


kedasar danau. Gelombang tersebut kembali kepermukaan setelah 8.10-6 detik.
Berapa kedalaman danau tersebut.
2. Sebuah kapal laut yang memiliki radar hendak mengukur kedalam laut. Waktu
yang dibutuhkan gelombang radar bolak- balik dari dasar laut kepermukaan laut
6.10-5 detik. Hitung kedalaman laut (indeks bias air laut = 3/4).

5. Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik juga dipanaskan atau diradiasikan oleh setiap benda pijar
bersuhu tertentu. Pancaran dari benda tersebut berupa radiasi gelombang
elektromagnetik.

Benda-benda yang dipanasi mengemisikan gelombang yang tidak nampak (sinar ultra
ungu dan infra merah). Benda-benda yang dapat menyerap seluruh radiasi yang datang
disebut benda hitam mutlak, sebuah kotak yang mempunyai lubang sempit dapat
dianggap sebagai benda yang hitam mutlak.

Menurut Stefan dan Boltzman radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh
tiap satuan luas permukaan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak (T) benda
tersebut.

Intensitas radiasi I = R = e ..T4

R adalah intensitas radiasi dalam watt/m2.

e adalah koefisien emisivitas yang nilainya bergantung pada warna jenis permukaan.
Untuk benda hitam mutlak e = 1
 adalah konstanta Stefan-Boltzmann yang harganya 5,672 .10-8 Watt/m2 K.
Daya radiasi P = R .A

Arfan Fitriyadi, S.Si 525


P = e. .T4.A dengan satuan : watt
A = Luas permukaan (m2).
Energi radiasi E=W=P.t

E=e .  . T4. A . t dengan satuan joule


t = waktu (s)

Pada suhu tertentu kekuatan radiasi tiap panjang gelombang mempunyai nilai yang
berbeda-beda.

Ketergantungan kekuatan
radiasi suatu benda terhadap
panjang gelombangnya disebut
spektrum radiasi (spektrum
gelombang pancaran).
Eksperimen-eksperimen untuk
mengamati spektrum radiasi
telah dilakukan, hasil spektrum
radiasi carbon pada berbagai
suhu seperti terlukis pada
Gambar 15 . Diagram hubungan intensitas dan gambar 15.
radiasi carbon pada berbagai suhu.
Dari diagram itu Wien
mengambil kesimpulan yang
dikenal sebagai Hukum
Pergeseran Wien.
Menurut Wien panjang gelombang maksimum berbanding terbalik dengan suhu
mutlak benda.
Dirumuskan
m . T = C persamaan ini disebut hukum pergeseran Wien.
C = konstanta Wien = 2,898 . 10-3 m.K

Intensitas radiasi yang dipancarkan berbanding lurus dengan suhu, berbanding lurus
dengan frekuensi pancaran, dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang.

Arfan Fitriyadi, S.Si 526


Energi pancaran tiap panjang gelombang semakin besar, jika suhu semakin tinggi,
sedangkan energi maksimumnya begeser kearah gelombang yang panjang
gelombangnya kecil.
C
m = T
Perhatikan gambar berikut ini.

(a) (b)

gan intensitas gelombang elektromagnetik dan radiasi carbon pada berbagai suhu (B) diagram hubungan intensitas gelombang ele

6. Tekanan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik merambat membawa energi sekaligus membawa


momentum. Metode sederhana untuk mengetahui momentum gelombang
elektromagnetik adalah menggunakan hubungan rumus kesetaraan massa dan energi
Albert Einstein sebagai berikut.
E = m c2
Dengan demikian persamaan tersebut dapat diubah menjadi
E
mc= c
dimana massa dikali dengan kecepatan adalah sama dengan momentum, sehingga

Arfan Fitriyadi, S.Si 527


E
P= c dengan satuan kg m/s
Bila kedua ruas berlangsung tiap satuan waktu dan tiap satuan luas permukaan maka
dimensi momentum akan berubah menjadi dimensi tekanan, dan energi akan berubah
menjadi intensitas energi gelombang elektromagnetik. sehingga dapat ditulis sebagai
berikut.
E watt
-1
P A.t kg . m . s m2
= 2
=
A.t c  m .s m . s -1  kg.m-1.s-2 =

watt
m2
m . s-1

S
Jadi diperoleh persamaan tekanan radiasi adalah : p= c
Dalam hal ini S adalah vektor poynting yaitu intensitas gelombang elektromagnetik.
S
Persamaan p = c ini berlaku untuk tekanan radiasi radiasi gelombang
elektromagnetik yang diserap oleh suatu permukaan. Sedangkan mengingat
momentum adalah besaran vektor maka untuk tekanan radiasi gelombang

2.S
elektromagnetik yang dipantulkan oleh suatu permukaan adalah sebesar p = c

B. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan


Sehari-hari

Beberapa contoh aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari


diuraikan sebagai berikut.

1. Teleskop Satelit Inframerah

Gambar 16. Teleskop satelit inframerah yang dipasang di orbit akan menghasilkan gambar-gambar foto alam semesta de
Arfan Fitriyadi, S.Si 528
Sebuah teleskop infra merah Space Infrared Telescope Facility (SIRTF) atau Fasilitas
Teleskop Infra Merah Ruang Angkasa. SIRTF adalah sistem peneropongan bintang
keempat yang diluncurkan NASA. Sebelumnya badan angkasa luar Amerika Sserikat
itu telah meluncurkan Teleskop Angkasa Hubble, diorbitkan pesawat ulang alik tahun
1990; Gamma Ray Observatory, diluncurkan tahun 1991; dan Chandra X-Ray

Gambar 17. Teleskop angkasa Hubble, yang bekerja pada cahaya tampak, sedangkan teleskopChandra X-Ray bekerja pada daerah frekuen

Observatory diluncurkan tahun 1999.


Masing-masing sistem peneropongan itu digunakan untuk mengamati cahaya-cahaya
dengan warna yang berbeda, yang tidak dapat dilihat dari permukaan Bumi. Masing-
masing sistem juga memiliki fungsi berbeda satu dengan lainnya.
Dengan Teleskop Hubble, para peneliti mencari obyek "paling merah" yang berarti
jaraknya sangat jauh. Dengan SIRTF akan bisa melihat populasi bintang di dalam
obyek sangat jauh tersebut karena SIRTF akan bekerja dalam gelombang cahaya infra
merah.
Sebelum itu pada tahun 1983 kerja sama antara Amerika Serikat, Belanda, dan
Inggris telah meluncurkan IRAS (the Infrared Astronomical Satellite) atau Satelit
Astronomi Inframerah, yang juga masih berfungsi sampai dengan sekarang.

2. Diagnosa Menggunakan sinar X


Patah tulang, penyakit dalam dapat dideteksi dan didiagnosa oleh dokter
dengan akurat dengan bantuan sinar X atau sinar Röntgen.

GAMBAR TENTANG FOTO SINAR


Gambar RONTGEN
18. Potret sinar Rontgen membantu dokter mendiagnosa masalah klinis denga

Arfan Fitriyadi, S.Si 529


Sejak ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Röntgen , dunia
medis mendapatkan kemajuan pesat untuk mengobati penyakit dalam atau sakit patah
tulang. Dengan hasil images film sinar X tim dokter mendapat informasi jelas bagian
mana yang harus mendapatkan penanganan.

3. Teleskop Radio

Gambar 19. Kumpulan teleskop radio sebanyak 27 buah di dekat Socorro, di New
Meksiko

Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi sinyal-sinyal


lain (pulsar) dari angkasa luar. Penemuan gelombang radio yang datang dari angkasa
luar dan berhasil dideteksi di bumi oleh Karl Jansky seorang insinyur listrik dari
laboratorium Telepon Bell pada tahun 1931, telah berhasil mengembangkan
astronomi radio. Deretan teleskop radio sebanyak 27 buah dibangun dekat Socorro di
New Meksiko. Untuk beberapa dekade astronomi radio mengalami kemajuan pesat
dan berhasil memberikan gambaran tentang alam semesta dengan banyak
dideteksinya spektrum gelombang lain yang datang dari angkasa luar seperti infa
merah, ultraungu, sinar X, sinar gamma, dan pulsar-pulsar lain hingga berhasil

Arfan Fitriyadi, S.Si 530


ditemukannya bintang netron. Lebih jauh lagi bahkan berhasil menguak banyak hal
tentang sinar-sinar kosmik yang akhirnya diteliti mendalam oleh ilmuwan-ilmuwan
fisika inti khususnya partikel elementer.

Gambar 19. Kumpulan teleskop radio


sebanyak 27 buah di dekat Socorro, di New
Meksiko

4. Pemanfaatan Solar Sel Untuk Menangkap Energi Cahaya Matahari

Gambar 20. Solar sel merupakan komponen dari bahan semikonduktor yang mampu menangkap energi panas gelom

Gelombang elektromagnetik dari matahari dalam bentuk cahaya tampak pada siang hari
dapat ditangkap oleh sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor misalnya silikon.
Sel surya akan mengubah energi panas ini menjadi energi listrik dan dapat menghasilkan
tegangan listrik. Pada siang hari tegangan listrik disimpan dalam baterei atau accumulator
sehingga pada malam hari dapat dimanfaatkan untuk menyalakan peralatan listrik atau
memanaskan air. Solar sel juga dikembangkan untuk menggerakkan mobil tanpa bahan
bakar migas.

Arfan Fitriyadi, S.Si 531


5. Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik telah diketahui keberadaannya. Permasalahannya dapatkah


gelombang elektromagnetik diproduksi terus-menerus. Berdasarkan hukum Ampere dan
hukum Faraday berhasil diketemukan bahwa rangkaian oscilasi listrik dapat
menghasilkan gelombang elektromagnetik terus menerus. Frekuensi yang dihasilkan
gelombang elektromagnetik disebut frekuensi resonansi, untuk rangkaian LC dirumuskan

1 1
f = 2π LC√ Antenaa

Sumber
energi

Sirkuit LC

scilasi LC dihubungkan dengan sumber energi dan antena dapat menghasilkan perubahan medan listrik AC dan pada antena akan terpancar

Prinsip ini dipakai dalam teknologi penyiaran baik gelombang TV , gelombang radar,
gelombang mikro, maupun gelombang radio. Gambar 21 menunjukkan rangkaian
pengirim gelombang elektromagnetik. Di sisi lain gelombang elektromagnetik yang
terpancar itu dapat ditangkap melalui rangkaian penerima gelombang elektromagnetik.

Masih banyak lagi aplikasi gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-


hari yang tersebar dalam berbagai bidang. Kamu dapat lebih memperdalam pemahaman
aplikasi gelombang elektromagnetik dengan mengerjakan tugas akhir bab ini.

Arfan Fitriyadi, S.Si 532


Tugas Akhir Bab
 Carilah contoh-contoh aplikasi atau penerapan gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari untuk beberapa topik,
usahakan lebih dari tiga macam.
 Buatlah tugas ini dalam bentuk kliping dengan deskripsinya, dan
berilah komentarmu untuk tiap-tiap topik.
 Gunakan majalah ilmiah atau search engine di internet dengan
mengunjungi topik applied electromagnetism wave sebagai
referensimu.

Rangkuman

1. Al Hasan (965-1038) mengemukakan pendapat bahwa mata dapat melihat benda-


benda di sekeliling karena adanya cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh
benda-benda yang bersangkutan masuk ke dalam mata.
2. Pendapat Newton dengan teori emisi adalah dari sumber cahaya dipancarkan
partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan ke segala arah dengan kecepatan
yang sangat besar. Bila partikel-partikel ini mengenai mata, maka mata akan
mendapat kesan melihat benda tersebut.
3. Menurut Christian Huygens cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi dan
berupa gelombang. Perbedaan cahaya dan bunyi hanya terletak pada panjang
gelombang dan frekuensinya.
4. James Clerk Maxwell menyatakan bahwa Cepat rambat gelombang
elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya yaitu 3x108 m/s.

Arfan Fitriyadi, S.Si 533


5. Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
dan merupakan gelombang tranversal. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa
cahaya dapat menunjukkan gejala polarisasi.
6. Max Karl Ernst Ludwig Planck menyatakan bahwa cahaya terdiri dari peket-
paket energi yang disebut kuanta atau foton.
7. Hukum Coulomb mengemukakan bahwa muatan listrik statik dapat menghasilkan
medan listrik..
8. Hukum Biot & Savart mengemukakan bahwa aliran muatan listrik (arus listrik)
dapat menghasilkan medan magnet.
9. Hukum Faraday mengemukakan bahwa perubahan medan magnet dapat
menghasilkan medan listrik.
10. Maxwell mengemukakan bahwa perubahan medan listrik dapat menimbulkan
medan magnet.
11. Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik dirumuskan

1
sebagai berikut c = √ ε o μo
12. Gelombang elektromagnetik adalah rambatan perubahan medan listrik dan medan
magnet yang saling tegak lurus.
13. Kerapatan energi listrik (= energi listrik per satuan volume) :
joule
UE = ½ o .E dengan satuan
2 m3
watt
2
UE = ½ o .E2.c dengan satuan m
14. Kerapatan energi magnetik (= energi magnetik per satuan volume) :
2
B joule
UB = 2 μo dengan satuan m3
2
B c watt
UB = 2 μo dengan satuan m
2

15. Kerapatan energi gelombang elektromagnetik :


U = UE + UB

Arfan Fitriyadi, S.Si 534


2
Bc
U = ½ (o E2 .c + μo )

Karena E = B . c, maka penulisan dalam bentuk lain adalah sebagai berikut.


2
Bc watt
U = μo satuan m
2

E
Karena B = c , maka dapat ditulis juga sebagai berikut.

E2 watt
U= μo c2 satuan m
2

16. Secara umum intensitas atau energi per satuan luas dapat dituliskan dengan

Eo .Bo
S=
μo atau

ExB
S=
μo disebut dengan vektor poynting.

17. Intensitas rata-rata ( S ) gelombang elektromagnetik adalah :

Eo .B o
S=
2μo atau

1 2
S= ε o Eo c
2 atau

E 2o
S=
2 c μo atau

1
S= ε o B2o c 3
2 atau

B2o . c
S=
2 μo
18. Cepat rambat gelombang elektromagnetik diberikan dengan persamaan

Arfan Fitriyadi, S.Si 535


ω
c= k atau c=λ.f
19. Urutan spektrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi tinggi ke frekuensi
rendah.

 Sinar gamma (γ)


 Sinar X (Rontgen)
 Sinar ultra ungu
 Cahaya tampak:
Urutan dari atas kebawah:
 Ungu frekuensi (f) makin kecil
 Biru Panjang gelombang () makin besar
Cepat rambat (c) sama.
 Hijau
 Kuning
 Jingga
 Merah
c=λ.f
 Sinar infra merah
 Gelombang Radar
 Gelombang TV
 Gelombang Radio
20. Jarak antara sensor radar ke sasaran :

c . Δt
s= 2
21. Menurut Stefan dan Boltzman radiasi gelombang elektromagnetik adalah

Intensitas radiasi I = R = e ..T4


Daya radiasi P = R .A
P = e. .T4.A
Energi radiasi E=W=P.t

E=e .  . T4. A . t
 = konstanta Stefan-Boltzmann = 5,672 .10-8 Watt/m2 K.

Arfan Fitriyadi, S.Si 536


22. Menurut Wien panjang gelombang maksimum berbanding terbalik dengan suhu
mutlak benda.
m . T = C .
C = konstanta Wien = 2,898 . 10-3 m.K
23. Beberapa contoh aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari

 Teleskop Satelit Inframerah


 Diagnosa Menggunakan sinar X
 Teleskop Radio
 Pemanfaatan Solar Sel Untuk Menangkap Energi Cahaya Matahari
 Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik

Soal LatihanUlangan Bab 9

Soal Pilihan Ganda


Pilihlah jawaban yang benar!

1. Gelombang elektromagnet yang mungkin memiliki panjang gelombang


menggeser antara 0,01 Å – 10 Å adalah:
a. infra merah
b. ultra violet
c. sinar X
d. sinar
e. gelombang tv
2. Energi dari gelombang elektromagnet adalah berbanding lurus terhadap
frekwensinya, maka dari pancaran gelombang elektromagnet di bawah ini yang
paling besar energinya adalah:
a. sinarmerah
b. sinar ungu
c. sinar gamma

Arfan Fitriyadi, S.Si 537


d. sinar X
e. gelombang radio
3. Suatu pemancar radio terdiri dari rangkaian L – C masing- masing besarnya 1/6
henry dan 1,5 pikofarad, kecepatan cahaya dalam udara ialah 3.108 m/det. Maka
panjang gelombang radio yang dipancarkan adalah:
a. 100  m
b. 150  m
c. 200  m
d. 250  m
e. 300  m
4. Suatu lampu gas yang berpijar memancarkan energi maksimum terletak pada
sinar merah dengan panjang gelombang 8000 Å. Maka suhu gas pijar itu, jika
konstanta Wien = 2,898 x 10-3 m.K adalah:
a. 3326,5º C
b. 3327,5º C
c. 3328,5º C
d. 3329,5º C
e. 3330º C
5. Suatu kapal diperlengkapi pemancar dan penerima gelombang radar untuk
menduga dalamnya laut. Jika indek bisa air laut = 4/3, kecepatan cahaya di udara
3.108 m/det dan waktu yang dibutuhkan gelombang radar bolak- balik (dari
permukaan laut kembali ke permukaan lagi) = 8.10-5 det. Maka dalamnya laut
adalah:
a. 9 km
b. 6 km
c. 4 km
d. 2 km
e. 0,5 km
6. Sebuah keping logam yang emisivitasnya = 0,05 luas permukaannya 2 cm 2
berpijar dan memancarkan tenaga selama 5 det. Jika konstanta Stefan-Boltzmann

Arfan Fitriyadi, S.Si 538


= 5,67 x 10-8 watt/m2 (K)4 dan suhu permukaannya 1727º C. Maka energi total
yang dipancarkan selama itu adalah:
a. 45,24 joule
b. 45,32 joule
c. 45,36 joule
d. 45,42 joule
e. 45,84 joule
7. Jika frekuensi pada intensitas radiasi maksimum dari matahari 6.1014 Hz,
konstante Wien = 2,9 x 10-3 m.K. Kelajuan cahaya dalam hampa 3.108 m/det maka
suhu permukaan matahari adalah:
a. 1450 K
b. 2900 K
c. 4350 K
d. 5800 K
e. 7250 K
8. Suhu filament sebuah lampu pijar (e = 0,7) adalah 1.000 K.  = 6.10-8 watt/m2.K4.
Untuk lampu 25 watt maka luas permukaan filamennya….
a. 0,06 cm2
b. 0,06 m2
c. 0,6 m2
d. 0,6 cm2
e. 6 cm2
9. Suhu di permukaan suatu bintang 11.810º C. Tenaga pancar maksimum yang
datang dari cahaya bintang tersebut terletak pada panjang gelombang….
a. 1.500 Å
b. 2.000 Å
c. 2.400 Å
d. 2.750 Å
e. 3.050 Å
10. Sebuah benda hitam mempunyai tenaga pancar maksimum yang terletak pada
panjang gelombang 2.10-6 m. Suhu benda tersebut adalah….

Arfan Fitriyadi, S.Si 539


a. 700 K
b. 950 K
c. 1.050 K
d. 1.450 K
e. 1.750 K
11. Perbandingan jumlah energi yang dipancarkan dalam bentuk radiasi tiap sekon
oleh benda hitam pada suhu 600 K dan 300 K adalah….
a. 2:1
b. 4:1
c. 8:1
d. 16 : 1
e. 25 : 1
12. Jumlah kalor yang dipancarkan oleh sebuah benda yang suhunya lebih besar dari
0 K, berbanding lurus dengan….
a. suhunya
b. pangkat dua dari suhunya
c. suhu sekitarnya
d. massa benda itu
e. luas permukaan benda
13. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi tertinggi adalah….
a. sinar gamma
b. sinar X
c. sinar inframerah
d. sinar ultra ungu
e. gelombang radio
14. Pernyataan di bawah ini merupakan sifat gelombang elektromagnetik, kecuali….
a. gelombang elektromagnetik merambat dalam ruang hampa
b. gelombang elekromagnetik adalah gelombang transversal
c. frekwensi gelombang elektromagnetik sama dengan frekuensi cahaya
d. gelombang elektromagnetik dapat dipolarisasikan
e. pada gelombang elektromagnetik berlaku hokum pemantulan

Arfan Fitriyadi, S.Si 540


15. Bila sinar ultraungu, sinar infra merah, dan sinar X berturut- turut ditandai dengan
U, I dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar
adalah….
a. U, I, X
b. U, X, I
c. I, X, U
d. I, U, X
e. X, I, U
Catatan: energi sebanding dengan frekuensi
16. Sinar X mempunyai panjang gelombang yang….
a. sedikit lebih besar daripada 700 nm
b. di antara 400 – 700 nm
c. jauh lebih besar daripada 400 nm
d. sama besar dengan 400 nm
e. jauh lebih kecil daripada 400 nm
17. Mna satu di antara contoh radiasi elektromagnetik berikut ini yang memiliki
panjang gelombang terpendek?
a. Gelombang radio
b. Cahaya tampak
c. Infra merah
d. Sinar X
e. Ultra violet
18. Pada suatu saat terlihat kilat dan 10 detik kemudian terdengar suara gunturnya.
Apabila kecepatan cahaya besarnya 3 x 108 m/detik dan kecepatan bunyi 340
m/detik, maka jarak antara tempat asal kilat dan pengamat adalah….
a. 34 m
b. 3400 m
c. 10200 m
d. 3 x 108 m
e. 3 x 109 m
19.

Arfan Fitriyadi, S.Si 541


Berdasarkan grafik intensitas (I) terhadap frekuensi (f) seperti gambar di atas ini,
dapat disimpulkan bahwa….
a. 1 = 2
b. 1  2
c. 1  2
d. 1 = ½ 2
e. 1 = 2 2
20. Jumlah kalor yang dipancarkan oleh sebuah benda yang suhunya lebih besar dari
10 K, berbanding lurus dengan:
a. suhunya
b. pangkat dua dari suhunya
c. suhu sekelilingnya
d. massa benda itu
e. luas permukaan benda
21. Lamu pijar dapat dianggap bentuk bola. Jari- jari lampu pijar pertama adalah dua
kali dari jari- jari lampu kedua. Suhu lampu pijar pertama dan kedua masing-
masing 27º C dan 127º C, maka daya lampu pertama berbanding lampu kedua
adalah:
a. 1:1
b. 3:2
c. 9:8
d. 16 : 9
e. 81 : 64
Arfan Fitriyadi, S.Si 542
22. Setiap detik di matahari terjadi perubahan 4 x 109 kg materi menjadi energi
radiasi, bila laju cahaya dalam vakum adalah 3 x 1010 cm/detik, daya yang
dipancarkan oleh matahari adalah….
a. 3,6 x 103 watt
b. 5,0 x 1010 watt
c. 1,2 x 1018 watt
d. 3,6 x 1026 watt
e. 4720 watt
Petunjuk: Energi setara dengan massa menurut E = m c2 (c = kecepatan cahaya)
23. Perbandingan jumlah energi yang dipancarkan dalam bentuk radiasi per detik oleh
sebuah benda hitam yang dipanaskan pada suhu 4000 K dan 2000 K adalah….
a. 1:1
b. 2:1
c. 4:1
d. 8:1
e. 16 : 1
24. Bola dengan jari- jari 2,5 cm yang berada dalam keadaan seimbang dengan
kelilingnya, ternyata menyerap daya 61,44 watt dari lingkungannya. Tetapan
Stefan-Boltzman  = 6 x 10-8 watt/m2K4, emisivitas e = 1/, maka suhu bola itu
adalah….
a. 200 K
b. 400 K
c. 600 K
d. 800 K
e. 1000 K
25. Perbandingan jumlah energi yang dipancarkan dalam bentuk radiasi per detik
oleh sebuah benda hitam yang dipanaskan pada suhu 4000 K dan 2000 K adalah
….
a. 1:1
b. 2:1
c. 4:1

Arfan Fitriyadi, S.Si 543


d. 8:1
e. 16 : 1

Soal Uraian

Jawablah dengan benar!

1. Sebuah stasiun pemancar radio memancarkan gelombang pada frekuensi 8800 Å.


Berapa panjang gelombang dari gelombang tersebut ?

2. Gelombang radio ditemukan memiliki tekanan 10-8 N/m2 pada permukaan


pemantul. Berapa daya per satuan luas dari rambatan gelombang tersebut? Berapa
besar intensitas maksimum gelombang listrik dan intensitas maksimum kerapatan
fluks magnetiknya ?

3. Untuk penerimaan yang bagus gelombang radio seharusnya memiliki intensitas


maksimum medan listrik paling sedikit 10-4 volt/m ketika tiba di antena penerima.

a. Berapa kerapatan fluks maksimum medan magnet


gelombang seperti ini ?

b. Berapa vektor poynting gelombang seperti ini ?

c. Berapa tekanan radiasi gelombang ini ketika


diserap?

4. Sebuah pemancar radio memakai gelombang radio 20 m. Kapasitas kondensator


di dalam rantai oscilator 5 μF. Berapakah kapasitas kondensator jika panjang
gelombangnya diubah menjadi 100 m ? ( Tips : gunakan frekuensi resonansi

1 1
f = 2π LC √ )

5. Sebuah pemancar radio frekuensinya 4000 Hz. Kapasitas kapasitor yang


dihubungkan seri dengan antena = 5000 μF. Jika kuat arus di dalam antena 0,15
ampere, berapakah tegangan pada kapasitor itu?

6. Daya emisi suatu permukaan 113 Watt/m 2, koefisien emisivitasnya 0,03.  =


5,67.10-8 Watt m-2(K)-4. Berapa suhu mutlaknya?

Arfan Fitriyadi, S.Si 544


7. Berapakah daya radiasi matahari jika suhunya 5500 K dan matahari dianggap
benda hitam sempurna.

8. Berapakah suhu suatu benda jika energi radiasi maksimum berada pada cahaya
yang panjang gelombangnya :
a. 8000 Å
b. 6000 Å

9. Pada suhu berapa derajat Celcius energi radiasi maksimum benda hitam sempurna
berada pada sinar yang panjang gelombangnya 2000 Å

10. Sebuah lampu busur memancarkan cahaya pada suhu 3000 0C.
a. Berapa panjang gelombang sinar yang energi radiasinya maksimum.
b. Berapa besar energi radiasi tiap detik tiap satuan luas.

11. Sepotong platina menjadi merah pijar pada suhu 550 0C dan putih pijar pada suhu
1600 0C.
Berapakah panjang gelombang yang energi radiasinya maksimum pada suhu-suhu
tersebut.

12. Sebuah bola berdiameter 2 cm bersuhu 700 0C. Anggap benda tersebut benda
hitam sempurna. Berapakah energi yang dipancarkan tiap detik dari bola tersebut?

13. Berapakah energi yang diradiasikan oleh 1 cm2 timah tiap detik?. Emisivitas suhu
tersebut 427 K.

14. Tenaga radiasi dari suatu benda hitam 4 kW. Hitung suhu benda tersebut jika luas
permukaannya 0,2 m2

15. Berapa perbandingan radiasi dari dua benda sejenis yang bersuhu 327 0C dan 270
C?

16. Berapa besar energi yang dipancarkan oleh permukaan seluas 1 cm 2, dalam waktu
1 detik dari suatu benda hitam, jika panjang gelombang yang sesuai dengan energi
pancar maksimum ialah 4840 Å

17. Suatu bola hitam dipanaskan dari 20 0C ke 27 0C.

Arfan Fitriyadi, S.Si 545


a. Berapa perubahan panjang gelombang yang sesuai dengan energi panas
maksimum?
b. Hitung perbandingan energi pancarnya

18. Sebuah radar memancarkan sinyal ke sebuah obyek di udara dengan frekuensi
6 . 109 Hz. Bila dalam selang waktu 3.10-3 s, sinyal yang dipancarkan radar
diterima kembali, hitunglah :
a. panjang gelombang dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan,
b. jarak radar ke obyek

19. Pada grafik pergeseran Wien, bila suhunya naik dari 1500 K ke 2500 K, tentukan
selisih panjang gelombang maksimumnya !

20. Perhatikan tabel berikut!

Benda Suhu (K) Emisivitas Luas (cm2) Energi pancar


tiap detik (W/m2)
T e A
Benda I 2000 1 4 R1

Benda II 1000 0,5 4 R2


Tentukan perbandingan R1 : R2 !

Arfan Fitriyadi, S.Si 546

Anda mungkin juga menyukai