PENDAHULUAN
Saat ini, Pembangunan dalam bidang industri sangat dituntut untuk mendukung
perekonomian nasional. Akan tetapi, pembangunan Industri sangat bergantung pada
ketersediaan tenaga listrik yang memadai. Selain itu, konsumsi tenaga listrik masyarakat juga
sangat meningkat. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik, pemerintah
semakin gencar mengembangkan sistem jaringan terpadu.
Pengembangan sistem jaringan terpadu meliputi sistem interkoneksi pusat pusat
pembangkit tenaga listrik yang ada dan membangun sistem transmisi dari pusat pembangkit
ke gardu induk. Sistem ini disebut juga dengan sistem saluran udara tegangan (ekstra) tinggi
(SUTET). Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan masalah
keselamatan kerja dan lingkungan, pembangunan sistem SUTET juga mendapat pertentangan
dikalangan masyarakat karena kekhawatiran akan dampak buruk radiasi tegangan tinggi
terhadap kesehatan.
Secara umum, radiasi tegangan tinggi atau radiasi gelombang elektromagnetik memang
dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Sel-sel tubuh yang mudah membelah sangat
mudah dipengaruhi radiasi. Akan tetapi, seberapa besar pengaruhnya terhadap tubuh
manusia, tergantung besarnya radiasi gelombang elektromagnetik tersebut. Oleh karena itu,
sangat penting untuk memerhatikan batas aman radiasi elektromagnetik. Untuk lebih
memahami gelombang elektromagnetik, radiasi, dan dampak radiasi elektromagnetik, mari
pelajari bab ini.
A. Hakikat Gelombang Elektromagnetik
Pada pertengahan abad ke-10, seorang ilmuwan Mesir di Iskandaria yang bernama Al Hasan
(965-1038) mengemukakan pendapat bahwa mata dapat melihat benda-benda di sekeliling
karena adanya cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh benda-benda yang
bersangkutan masuk ke dalam mata. Teori ini akhirnya dapat diterima oleh orang banyak
sampai sekarang.
Beberapa teori yang mendukung pendapat Al Hasan, diantaranya sebagai berikut.
a. Partikel cahaya sangat ringan dan berkecepatan tinggi sehingga cahaya dapat
merambat lurus tanpa terpengaruh gaya gravitasi bumi.
b. Ketika cahaya mengenai permukaan yang halus, cahaya akan dipantulkan dengan
sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul sehingga sesuai dengan hukum
pemantulan Snellius. Peristiwa pemantulan ini dijelaskan oleh Newton dengan
menggunakan bantuan sebuah bola yang dipantulkan diatas bidang pantul.
2. Teori Gelombang
Menurut Cristian Huygens (1629-1695), seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, cahaya
pada dasarnya sama dengan bunyi dan berupa gelombang. Perbedaan cahaya dan bunyi dapat
terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya.
Dalam teori ini, Huygens menganggap bahwa setiap titik pada sebuah muka gelombang
dapat dianggap sebagai sebuah sumber gelombang yang baru dan arah muka gelombang ini
selalu tegak lurus terhadap muka gelombang yang bersangkutan. Peristiwa pemantulan,
pembiasan, interfrensi, ataupun difraksi cahaya dapat dijelaskan secara tepat oleh teori
huygens, tetapi teori ini sulit menjelaskan tentang sifat cahaya yang merambat lurus.
3. Teori Elektromagnetik
James Clerk Maxwell (1831-1879), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris (Skotlandia),
menyatakan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat
cahaya, yaitu 3×10^8 m/s. Oleh karena itu, Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya
merupakan gelombang elektromagnetik. Kesimpulan Maxwell ini didukung oleh hasil
percobaan beberapa ilmuwan lain, diantaranya sebagai berikut.
a. Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman, Heinrich Rudolph Hertz (1857-
1894), membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa cahaya dapat
menunjukkan gejala polarisasi. Eksperimen Hertz berupa pembangkitan
gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan
listrik dengan muatan positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar
dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang
ada saat ini menggunakan prinsip tersebut. Perhatikan gambar 9.1 berikut.
GAMBAR
4. Teori Kuantum
Teori kuantum pertama kali dicetuskan pada tahun 1900 oleh seorang ilmuwan
berkebangsaan Jerman yang bernama Max Karl Ernst Ludwig Planck (1858-1947). Dalam
percobaannya, Planck mengamati sifat sifat termodinamika radiasi benda-benda hitam hingga
ia berkesimpulan bahwa energi cahaya terkumpul dalam paket-paket energi yang disebut
kuanta atau foton. Tahun 1901, Planck memublikasikan teori kuantum cahaya yang
mengatakan bahwa cahaya terdiri atas paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton.
Paket energi cahaya secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
E=hf. (9.1)
dengan:
E= paket energi cahaya (j)
h= konstanta Planck (6,63×10^-34 Js), dan
f= frekuensi cahaya (Hz).
Akan tetapi, dalam teori tersebut, paket-paket energi atau partikel cahaya yang dimaksud
berbeda dengan partikel yang dikemukakan oleh Newton. Perbedaannya adalah foton tidak
bermassa, sedangkan partikel pada teori Newton bermassa.
Pernyataan Planck ternyata didukung oleh Albert Einstein pada tahun 1905 melalui
percobaannya yang berhasil menerangkan gejala efek fotolistrik Dengan menggunakan teori
Planck. Fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari suatu logam yang disinari
dengan panjang gelombang tertentu. Pada efek fotolistrik, Besar kecepatan elektron yang
terlepas dari logam ternyata tidak bergantung pada besarnya intensitas cahaya yang
digunakan untuk menyinari logam tersebut. Sementara menurut teori gelombang Huygens,
energi kinetik elektron bergantung pada intensitas cahaya. Berdasarkan seluruh teori-teori
cahaya yang muncul, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat bersifat sebagai gelombang dan
partikel (dualisme cahaya).
B. Cepat Rambat Gelombang Elektromagnetik
Kaidah-kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung perkembangan
konsep gelombang elektromagnetik, yaitu sebagai berikut.
1. Hukum coulomb yang mengemukakan bahwa muatan listrik statis dapat
menghasilkan medan listrik.
2. Hukum Biot-Savart yang mengemukakan bahwa aliran muatan listrik atau
Arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
3. Hukum Faraday yang mengemukakan bahwa perubahan medan magnet (B)
dapat menghasilkan medan listrik (E).
Berdasarkan hukum Faraday, J.C Maxwell mengemukakan hipotesis bahwa
perubahan medan listrik dapat menimbulkan medan magnet. Hipotesis ini
sudah teruji dan disebut dengan teori Maxwell. Teori Maxwell ini mendasari
konsep gelombang elektromagnetik. Inti teori Maxwell mengenai gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut.
a. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.
b. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik.
Menurut Maxwell, cepat rambat gelombang elektromagnetik dirumuskan sebagai
berikut.
RUMUS
Dengan:
C= cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/s),
= permeabilitas ruang hampa
= permitivitas ruang hampa
Dengan mensubstitusikan nilai...... dan ..... ke persamaan (9.2), diperoleh nilai
c = 3 x 10 m/s. Nilai c ini sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa
sehingga Maxwell menyatakan bahwa cahaya termasuk gelombang
elektromagnetik.
Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak tetap
besarannya atau berubah-ubah sehingga perubahan medan magnet tersebut akan
menghasilkan lagi medan listrik yang berubah-ubah.
Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara
bersama-sama dan menjalar ke segala arah. Arah getar vektor medan listrik dan
medan magnet saling tegak lurus. Jadi, gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik
secara berurutan, dengan arah getar vektor medan listrik (E) dan medan magnet
(B) saling tegak lurus. Perhatikan gambar 9.2 dan gambar 9.3.
GAMBAR
Gambar 9.3 Vektor perubahan medan listrik tegak lurus terhadap vektor
perubahan medan magnet.
Berdasarkan percobaan-percobaan yang teliti tersebut, dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Pola gelombang elektromagnetik sama dengan pola gelombang
tranversal, dengan vektor perubahan medan listrik tegak lurus pada
vektor perubahan medan magnet.
2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala pemantulan,
pembiasan, difraksi, dan polarisasi seperti pada cahaya.
3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.
Dan
Dan
Sementara, hubungan kuat medan listrik E dan kuat medan magnet B adalah
sebagai berikut.
Dengan:
E=kuat medan listrik (N/C),
B= kuat medan magnet (T), dan
c=cepat rambat cahaya (3 x 10 )
1. Energi Medan Listrik
Diketahui besar energi pada kapasitor adalah W= ,kuat medan listrik
atau ,dan kapasitas kapasitor . Berdasarkan persamaan-persamaan
tersebut, besar energi medan listrik adalah sebagai berikut.
dengan:
= permitivitas ruang hampa (8,85 x 10 )
= permeabilitas magnetik di ruang hampa ( )
V = beda potensial (volt),
d = jarak antarpelat pada kapasitor keping sejajar,
E = kuat medan listrik, dan
W= energi listrik (joule)
Jika V = Ad, besar energi listrik pada kapasitor menjadi
RUMUS
Berdasarkan persamaan tersebut, didapatkan besar rapat energi listrik sebagai berikut.
RUMUS
dan jika energi gelombang listrik tersebut bergerak dengan kecepatan cahaya, rapat
energinya menjadi:
dengan:
= rapat energi listrik ( ) atau
rapat energi listrik bergerak dengan kecepatan cahaya (W),
V= volume ( ), dan
c = kecepatan cahaya ( )
Jika besar jumlah lilitan per satuan panjang adalah n = dan volume
kumparan adalah V= AL, persamaan energi medan magnet menjadi:
dengan:
n = jumlah lilitan per meter,
V = volume ( )
= panjang kumparan (m),
N = jumlah lilitan,
= permeabilitas magnetik di ruang hampa ( ),
I = kuat arus listrik (A), dan
W = energi listrik (joule).
Diketahui besar induksi magnetik suatu kumparan atau solenoida berarus listrik
adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, rapat energi medan magnet dapat ditulis sebagai berikut.
Jika energi gelombang medan magnet bergerak dengan kecepatan cahaya, persamaan rapat
energi medan magnet menjadi
Total kerapatan energi gelombang elektromagnetik adalah jumlah dari rapat energi
gelombang listrik sehingga dari persamaan 9.12 dan 9.18, diperoleh kerapatan energi
gelombang elektromagnetik sebagai berikut.
Karena E=Bc, kerapatn energi gelombang elektromagnetik dapat dinyatakan dalam bentuk
Karena B= , kerapatan energi gelombang elektromagnetik juga dapat dinyatakan dalam
bentuk
dengan:
= rapat energi medan magnet ( ) atau
rapat energi medan magnet bergerak dengan kecepatan cahaya (W/ ),
U= rapat medan magnet elektromagnetik (W/ ),
B= kuat medan magnet ( ), dan
c= kecepatan cahaya ( ).
Energi rata-rata per satuan luas yang dirambatkan oleh gelombang elektromagnetik
disebut dengan intensitas gelombang elektromagnetik. Intensitas tersebut sebanding dengan
harga maksimum medan magnet (B) dan sebanding pula dengan harga maksimum medan
listriknya (E).
GAMBAR
Perhatikan gambar 9.4. Medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus dan
merambat ke arah sumbu X. Kedua gelombang tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Secara sistematis, besar kecepatan gelombang elektromagnetik adalah
sehingga harga intensitas (I) tergantung nilai sin ( ). Nilai I akan maksimum
jika harga sin ( ) = 1 sehingga nilai dapat dituliskan
Dalam bentuk perkalian vektor, intensitas atau energi per satuan luas dapat dituliskan sebagai
berikut.
dengan:
c = kecepatan cahaya ( ).
Contoh
1. Cahaya dari laser terpancar mengarah pada sumbu Z. Amplitudo medan listrik dalam
gelombang cahaya adalah 6 x V/m dan medan listrik searah sumbu X. Tentukan
amplitudo medan magnet dan arahnya.
Jawab
Diketahui:
Ditanyakan:
Penyelesaian:
Jika gerak gelombang cahaya searah sumbu Z dan E searah sumbu X, maka medan
magnet B sumbu Y.
2. Intensitas rata-rata cahaya matahari pada siang hari yang cerah sekitar 1 .Anggap
gelombang elektromagnetik cahaya matahari berupa gelombang sinusoidal konstan.
Tentukan banyak solar sel yang diperlukan untuk menangkap dan mengumpulkan
energi matahari hingga setara denganmemanaskan air sebesar 5 kW jika tiap sel
memiliki luas 2 m dan efisiensi 50%, serta tegak lurus menghadap sinar matahari.
Jawab
Diketahui:
Ditanyakan:
Penyelesaian:
Setiap 1 kW/m, diperlukan solar sel seluas 5 m dengan efisiensi 100% untuk
memproduksi 5 kW. Jika efisiensi hanya 50%, artinya memerlukan 10 m splar sel.
Karena tiap sel seluas 2 m, maka banyak solar sel = = 5 sel.
Hasil kali panjang gelombang ( ) dengan frekuensi gelombang (f) sama dengan cepat
rambat gelombang (v). Dirumuskan sebagai berikut.
Informasi dalam bentuk suara dibawa pleh gelombang radio sebagai perubahan amplitudo
(modulasi amplitudo).
Sistem FM lebih unggul dari pada AM karena FM dapat mengurangi desau akibat
kelistrikan diudara, walaupun jangkauannya terbatas sekali.
3. Daerah frekuensi sekitar 10 Hz digunakan untuk radar (Radio Detection and Ranging).
Radar adalah suatu alat yang sistemnya memancarkan gelombang elektromagnetik
berupa gelombang radio dan gelombang mikro. Pantulan dari gelombang yang
dipancarkan digunakan untuk mendeteksi objek. Informasi yang dikirim ataupun yang
diterima berbentuk sebagai pulsa gelombang. Jika pulsa ini dikirim oleh pesawat radar
dan mengenai suatu sasaran dalam selang waktu ( ), maka jarak (s) antara radar ke
sasaran:
Contoh
Suatu kapl dilengkapi pemancar dan penerima gelombang radar untuk menduga dalamnya laut.
Frekuensi gelombang radar yang dikirim 5 x 10 Hz, kecepatan cahaya diudara 3 x 10 m/s, dan waktu
yang dibutuhkan gelombang radar bolak-balik ( dari permukaan laut kembali ke permukaan lagi )
adalah 2 x 10 s. tentukan:
Jawab
Diketahui:
Ditanyakan:
Penyelesaian:
Aplikasi
Transmisi Data dengan Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan sebagai
media untuk mengirim data dan informasi. Data dan informasi yang akan dikirim diubah
kedalam bentuk pulsa-pulsa listrik, kemudian dimodulasi kedalam gelombang
elektromagnetik. Untuk keperluan media hiburan seperti radio FM, data dan informasi
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 3 MHz
hingga 300 MHz, kemudian ditransmisikan oleh antena pemancar.
Sementara daya radiasi adalah energi radiasi per satuan waktu, sehingga daya
radiasi elektromagnetiknya dirumuskan sebagai berikut.
dengan:
W= energi radiasi (J)
P = daya radiasi (W)
I = intensitas radiasi ( )
T = suhu mutlak benda (K)
= tetapan Stefan- Boltzmann ( ) , dan
A= luas permukaan benda hitam ( ).
Pada suhu tertentu, kekuatan radiasi tiap panjang gelombang memounyai nilai yang
berbeda-beda. Ketergantungan kekuatan radiasi suatu benda terhadap panjang
gelombangnya disebut spektrum ( spektrum gelombang pancaran ).
Eksperimen- eksperimen telah dilakukan untuk mengamati spektrum radiasi. Hasil
spektrum radiasi karbon pada berbagai suhu, terlukis pada gambar sebagai berikut.
I. Pilihan ganda
1. Gelombang elektromagnet yang panjang gelombangnya dapat bergeser 0,01 A-10 A adalah...
a. gelombang televisi
b. inframerah
c. ultraviolet
d. sinar X
e. sinar gamma
2. gelombang elektromagnetik berikut yang memiliki energi terbesar adalah....
a. gelombang radio
b. sinar gamma
c. sinar merah
d. sinar ungu
e. sinar X
3. pemancar radio yang terdiri atas rangkaian L-C memiliki induktansi dan kapasitas berturut-
turut 1/6H dan 1-1/2pF. Jika cepat rambat cahaya diudara adalah 3 X 10 m/s, panjang
gelombang radio yang dipancarkan adalah....
a. 100 m
b. 150 m
c. 200 m
d. 250 m
e. 300 m
4. suatu lampu gas yang berpijar memancarkan energi maksimum terletak pada sinar merah
dengan panjang gelombang 8.000 A. Jika konstanta Wien adalah 2,898 X 10 mK, suhu gas
berpijar tersebut adalah....
a. 3.627,5 C
b. 3.622,5 C
c. 3.329,5 C
d. 3.328,5 C
e. 3.230,5 C
5. suatu kapal dilengkapi pemancar dan penerima gelombang radar untuk mengukur
kedalaman laut.Jika indeks bias air laut adalah 4/3, cepat rambat cahaya diudara adalah 3X
10 m/s, dan waktu yang dibutuhkan gelombang radar kembali ke kapal adalah 8 X 10 s,
kedalaman laut adalah....
a. 9 km
b. 6 km
c. 4 km
d. 2 km
e. 0,5 km
6. keping logam dengan emisitivitas 0,05 memiliki luas permukaan 2 cm. Jika suhu keping
logam tersebut adalah 1.727 C dan berpijar selama 5 s, total energi yang dipancarkan keping
logam tersebut adalah.... (a = 5,67 X 10 W/mK)
a. 40,24 joule
b. 42,32 joule
c. 45,36 joule
d. 45,42 joule
e. 48,84 joule
7. Jika frekuensi pada intensitas radiasi maksimum dari matahari 6 X 10 Hz, konstanta Wien 2,9
X 10 mK, dan cepat rambat cahaya diruang hampa 3 X 10 m/s, suhu permukaan matahari
adalah....
a. 1.450 K
b. 2.900 K
c. 4.350 K
d. 5.800 K
e. 7.250 K
8. Suhu filamen lampu pijar adalah 1.000 K. Jika daya pancaran filamen tersebut adalah 250
watt, luas permukaan filamen adalah....
( )
a. 0,6 m
b. 0,06 m
c. 0,06 mm
d. 0,006 mm
e. 0,0006 mm
9. Suhu permukaan suatu bintang adalah 11.810 C. Tenaga pancar maksimum yang datang dari
cahay bintang tersebut terletak pada panjang gelombang....
a. 1.500 A
b. 2.000 A
c. 2.400 A
d. 2.750 A
e. 3.050 A
10. Suatu benda hitam mempunyai tenaga pancar maksimum pada panjang gelombang 2 X 10
m. Suhu benda tersebut adalah....
a. 700 K
b. 950 K
c. 1.050 K
d. 1.450 K
e. 1.850 K
11. Perbandingan daya radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam pada suhu 600 K dan 300 K
adalah....
a. 2 : 1
b. 4 : 1
c. 8 : 1
d. 16 : 1
e. 25 : 1
12. Jumlah kalor yang dipancarkan oleh sebuah benda bersuhu lebih dari 10 K berbanding lurus
dengan....
a. Pangkat dua dari suhunya
b. Luas permukaan benda
c. Massa benda itu
d. Suhu sekitarnya
e. Suhunya
13. Gelombang elektromagnetik berikut yang mempunyai frekuensi paling tinggi adalah....
a. Sinar X
b. Sinar gamma
c. Sinar ultraungu
d. Sinar inframerah
e. Gelombang radio
14. Pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat gelombang elektromagnetik adalah....
a. Frekuensi gelombang elektromagnetik sama dengan frekuensi cahaya.
b. Pada gelombang elektromagnetik berlaku hukum pemantulan.
c. Gelombang elektromagnetik merambat dalam ruang hampa.
d. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
Gelombang elektromagnetik dapat dipolarisasikan.
15. jika sinar ultraungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I,
dan X, urutan yang paket energi mulai dari yang terkecil ke yang terbesar adalah....
a. I, U, X
b. I, X, U
c. U, I,X
d. U, X, I
e. X, I, U
16. Perhatikan faktor-faktor berikut.
(1) Permitivitas listrik
(2) Medium
(3) Permeabilitas listrik
(4) Medan listrik dan medan magnet
Berdasarkan pendapat Maxwell, cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya
dipengaruhi oleh faktor nomor....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. (2) dan (4)
e. (3) dan (4)
17. Gelombang elektromagnetik berikut yang panjang gelombangnya paling kecil
adalah....
a. Gelombang mikro
b. Sinar rontgen
c. Sinar gamma
d. Sinar lampu
e. Ultraviolet
18. berikut yang bukan merupakan gelombang elektromagnetik adalah....
a. sinar alfa
b. sinar rontgen
c. gelombang radar
d. gelombang radio
e. gelombang ultrasonik
19. stasiun pemancar radio bekerja pada frekuensi 1,5 MHz, panjang gelombang radio
tersebut adalah....
a. 100 m
b. 200 m
c. 300 m
d. 400 m
e. 500 m
20. Sebuah kapal mengirimkan pulsa gelombang elektromagnetik ke dasar laut dan pulsa
diterima kembali setelah 4 X 10 sekon. Jika cepat rambat gelombang elektromagnetik
di dalam laut 2 X 10 m/s, kedalaman laut tersebut adalah....
a. 100 m
b. 200 m
c. 300 m
d. 400 m
e. 500 m
21. pulsa gelombang elektromagnetik dikirim ke suatu pesawat dan diterima kembali
setelah 0,002 s. jarak pesawat dari pengirim adalah....
a. 150 km
b. 300 km
c. 450 km
d. 600 km
e. 900 km
22. Sinar X mempunyai panjang gelombang yang....
a. Jauh lebih besar daripada 400 nm
b. Sedikit lebih besar daripada 700 nm
c. Antara 400 dan 700 nm
d. Sama besar dengan 400 nm
e. Jauh lebih kecil daripada 400 nm
23. Gelombang elektromagnetik berikut yang memiliki panjang gelombang terbesar
adalah....
a. Gelombang radio
b. Cahaya tampak
c. Inframerah
d. Ultraviolet
e. Sinar X
24. Pada suatu saat, terlihat kilat dan 10 sekon kemudian terdengar suara gunturnya. Jika
besar kecepatan cahaya 3 X 10 m/s dan kecepatan bunyi 340 m/s, jarak antara tempat
asal kilat dan pengamat adalah....
a. 34 m
b. 3.400 m
c. 10.200 m
d. 3 x 10 m
e. 3 x 10 m
25. Perhatikan grafik pergeseran Wien berikut.
a. Jika suhu semakin besar, panjang gelombang radiasi maksimum semakin besar.
b. Jika suhu semakin besar, panjang gelombang radiasi maksimum semakin kecil.
c. Suhu benda tidak memengaruhi panjang gelombang radiasi.
d. Energi radiasi semakin kecil jika suhu diperbesar.
e. Energi radiasi berbanding lurus dengan panjang gelombang.
38. Seberkas cahaya memiliki panjang gelombang 3 x 10 m. Jika tetapan Planck 6,3 x 10
Js dan cepat rambat cahaya 3 x 10 m/s, besar energi foton cahaya tersebut adalah....
a. 2,21 x 10 J
b. 2,552 x 10 J
c. 59,67 x 10 J
d. 19,89 x 10 J
e. 6,63 x 10 J
39. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai daerah frekuensi 10 – 10 Hz adalah....
a. Gelombang mikro
b. Gelombang radio
c. Sinar inframerah
d. Sinar tampak
e. Sinar gamma
40. Rentang frekuensi gelombang medium (MW) pada gelombang radio adalah....
a. 30 kHz – 300 kHz
b. 300 kHz – 3 MHz
c. 13 MHz – 30 MHz
d. 30 MHz – 300 GHz
e. 300 MHz – 3 GHz
II . Esai