A. Pengertian
Max Planck
Pada tahun 1900, seorang fisikawan asal Jerman, Max Planck muncul dengan
gebrakan baru yang menjadi awal munculnya fisika modern. Menurut Planck,
radiasi elektromagnetik yang dipancarkan suatu benda terbagi-bagi, atau diskret
ke dalam paket-paket energi yang disebut kuantum. Besarnya energi ini
bergantung pada besarnya frekuensi gelombang elektromagnetik. Teori Planck ini
mampu menjelaskan bencana ultraviolet. Hasil perhitungan dengan persamaan
Planck ini ternyata sama dengan hasil eksperimen sebelumnya. Mereka
menunjukkan grafik pengamatan benda hitam dengan pola yang sama.
Atas penemuannya ini, Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel Fisika pada
tahun 1918. Teori Planck kemudian lebih dikenal sebagai Teori Kuantum dan
mengawali peralihan fisika klasik menuju fisika modern. Teori Planck juga
menginspirasi banyak ilmuwan terhadap berbagai pandangan baru
b) Pengembang Teori
C. Eksperimen Penemuan
Eksperimen celah-ganda royan membuktikan sifat gelombang dari cahaya.
(sekitar 2012)
Henri Becquerel menemukan radioaktivitas (1896)
Joseph John Thomson - eksperimen tabung sinar
kathoda (menemukan elektron dan muatan negatifnya) (1897)
Penelitian radiasi benda hitam antara 1850 dan 1900, yang tidak mampu
diterangkan tanpa konsep kuantum.
Robert Millikan - eksperimen tetesan oli, membuktikan bahwa muatan
listrik terjadi dalam kuanta (seluruh unit), (1909)
Ernest Rutherford - eksperimen lembaran emas menggagalkan model puding
plum atom yang menyarankan bahwa muatan positif dan masa atom tersebar
dengan rata. (1911)
Otto Stern dan Walter Gerlach melakukan eksperimen Stern-Gerlach, yang
menunjukkan sifat kuantisasi partikel spin (1920)
Clyde L. Cowan dan Frederick Reines meyakinkan keberadaan neutrino dalam
eksperimen neutrino (1955)