Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang elekromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang
elektromagnetik itu? Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu
contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam
perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih
terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang
elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan
contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya
mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan. Kenyataan ini menjadikan J C
Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah Heinrich Hertz
yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri
berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik
dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain
sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh
bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang
awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori
Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan laporan ini, penulis perlu membatasi masalah-
masalah yang akan dibahas sehingga akan terfokus pada pokok pembahasan.
Penulis menyajikan rumusan masalah sebagai berikut:
Apakah pengertian dari Gelombang Elektromagnetik?
Apa saja rentang spektrum Gelombang Elektromagnetik?
Apa saja contoh dan penerapan masing-masing Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari?
Contoh Soal

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik


Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:
panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi
gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan
merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya),
panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin
rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level
yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi
gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.

2.2 Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik

Gejala – gejala kelistrikan dan kemagnetan erat hubungannya satu sama lain :
Hukum Bio-Savart atau hokum Ampere : Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan
medan magnet disekitarnya.
Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (fluks magnetic) pada suatu loop penghantar dapat
menimbulkan GGL Induksi sehingga dihasilkan medan listrik.
Hipotesis Maxwell : karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya
perubahan medan listrik pun dapat menimbulkan medan magnet. Hipotesis Maxwell dikemukakan pada
tahun 1864 dan baru dapat diuji kebenarannya pada tahun 1887 oleh Heinrich Hertz.

2.3 Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik


1. Perubahan medan listrik dan medan magnetic tejadi pada saat yang bersamaan sehingga kedua
medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan padat tempat yang
sama
2. Arah medan listrik dan medan magnetic saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah
rambat gelombang
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal
4. Gelombang elektromagentik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interverensi dan difraksi
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat –sifat listrik dan magnetic
medium yang di tempuhnya

2
6. Kuat medan listrik dan medan magnetic besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu
menurut hubungan E=c B
7. Gelombang Elektromagnitk dapat merambat dalam ruang hampa
8. Laju lambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan nilainya
c= 3 x 108 m/s
9. Gelombang elektromagnetik merambat dalam arah garis lurus
10. Gelombang elektromagentik tidak disimpangkan oleh medan listrik maupun medan magnet karena
tidak bermuatan listrik
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik.
Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik, berbeda dengan cahaya
yang tampak oleh mata. Dalam gelombang elektromagnetik bisa saja terdapat panjang gelombang dan
frekuensi. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh penemuan Heinrich Hertz, yang
sanggup menghasilkan kedua gelombang yang tak tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu.
Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat
mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio.
Kini, gelombang elektromagnetik digunakan juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar
ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil
pemikiran Maxwell.

2.4 Sumber Gelombang Elektromagnetik


Osilasi listrik.
Sinar matahari = menghasilkan ultra violet.
Lampu merkuri = menghasilkan sinar infra merah..
Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam = menghasilkan sinar X (digunakan untuk
rontgen).
Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

2.5 Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun
berdasarkan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi
yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan
Gamma Ray. Tetapi cepat rambat dari semua gelombang tersebut adalah sama dala ruang hampa udara
yaitu 3 x 108 m/s.

Urutan Spektrum Gelombang Elektroagnetik dari Frekuensi terkecil hingga terbesar ( atau dari panjang
gelombang terbesar ke terkecil ) adalah :

3
2.5.1 Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang
tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke
atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Panjang gelombang radio terentang dari
beberapa kilometer sampai 0,3 meter. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika
yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu
tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu
energi gelombang menjadi energi bunyi.

2.5.2 Gelombang Mikro


Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz.
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu.
Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu
yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan
dengan cepat dan ekonomis.
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang mikro terentang dari 0,3 meter hingga 0,001
meter dengan frekuensi terentang dari 109 hertz hingga 3 x 1011 hertz. Daerah gelombang mikro ditandai
sebagai UHF yang berarti frekuensi ultra tinggi relatife terhadap frekuensi radio. Gelombang ini dihasilkan
oleh peralatan elektronik khusus, misalnya dalam tabung klystron.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti
mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar
memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3
X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.

2.5.3 Sinar Inframerah


Sinar inframerah tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang tetapi masih dapat dirasakan karena energi
panas yang dihasilkan. Setiap hari manusia bisa merasakan sinar inframerah yang berasal dari matahari
yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Lala (2008) menyatakan bahwa 80% cahaya matahari
adalah sinar inframerah karena panjang jangkauan gelombang sinar ini (4 sampai 1000 mikron).
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang inframerah terentang dari 10-3 meter sampai
7,8 x 10-7 meter dengan rentang frekuensi inframereh dari 3 x 1011 hertz sampai 4 x 1014 hertz. Jika
kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan
pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak
dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah
dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap
benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung
pada suhu dan warna benda.

4
2.5.4 Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai
bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Supriyono
(2006) menyatakan bahwa panjang gelombang cahaya terentang dari 7,8 x 10-7 meter (warna merah)
sampai 3,8 x 10-7 meter (warna ungu) dengan frekuensi cahaya dari 4 x 1014 Hertz sampai 8 x 1014
Hertz. Cahaya ini dihasilkan oleh atom dan molekul yang diakibatkan kerena adanya perubahan internal
gerakan elektron. Kegunaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.

2.5.5 Sinar ultraviolet


Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang sinar ultraviolet terentang dari 3,8 x 10-7 meter
hingga 6 x 10-10 meter dengan rentang frekuensi dari 8 x 1014 hertz sampai sekitar 3 x 1017 hertz. Sinar
ultraviolet dihasilkan oleh atom dan molekul yang bermuatan listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah
yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.

2.5.6 Sinar X
Sinar-X memiliki panjang gelombang berkisar antara 10-11 meter sampai 10-9 meter dengan rentang
frekuensi 1016 hertz hingga 1020 hertz sehingga sinar ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang
dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan bahkan pelat aliminium setebal 1 cm (Anonim, 2009c).
Anonim (2009b) menyatakan bahwa “sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada di bagian
dalam kulit elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk
logam”.

5
Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:
merambat lurus,
dapat menghitamkan pelat film,
dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi,
dapat menembus logam tipis,
tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet,
dipancarkan ketika sinar katode menumbuk logam,
dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam yang ditumbukkan.
Tidak dapat dirasakan oleh panca indra.

2.5.6 Sinar Gamma


Sinar gamma memiliki pajang gelombang 10-10 meter sampai 10-12 meter dengan frekuensi 1018 Hz
hingga 1020 Hz (Supriyono, 2006). Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai
frekuensi terbesar dan bentuk radioaktif yang dikeluarkan inti-inti atom tertentu. Gelombang ini memiliki
energi yang besar yang dapat menembus logam dan beton. Sinar gamma dapat dihasilkan dari peluruhan
inti – inti atom yang tidak stabil.

HUBUNGAN ANTARA : λ, v, c
(1)
C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/detik)
f = Frekuensi ( Hz atau detik )
λ = Panjang gelombang ( dalam meter)

ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


(2)
E = Energi foton (Joule atau eV)
h = Konstanta Planck (6,63 x 10-34 joule detik)
f = Frekwensi (siklus/detik aau gelomb/detik
(3)
E = Energi foton (Joule atau eV)
h = Konstanta Planck (6,63 x 10-34 joule detik)
C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/detik)
λ = Panjang gelombang ( dalam meter )

JIKA DILIHAT DARI ENERGI LISTRIK


(4)
E = Energi listrik

6
V = Tegangan (Beda potensial) : Volt
i = Kuat Arus ( Ampere )
t = Waktu (detik)

2.6 Penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari :


a. Radio
Gelombang radio banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam bidang komunikasi yaitu digunakan
sebagai alat komunikasi dan pembawa informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Salah satunya
digunakan pada sistem siaran televisi, radio dan perangkat elektronik yang menghasilkan osilasi listrik.
Selain itu juga digunakan untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es
di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.

Supriyono (2006) menyatakan bahwa gelombang yang dipancarkan dari stasiun radio pemancar
dipantulkan oleh lapisan atmosfer bumi. Lapisan atmosfer tersebut mengandung pertikel-partikel
bermuatan listrik, yaitu lapisan ionosfer sehingga dapat mencapai tempat-tempat di bumi yang jaraknya
jauh dari pemancar. Gelombang radio dapat menembus lapisan ionosfer pada energi foton sekitar 108 Hz.
Gelombang yang membawa informasi diteruskan oleh lapisan ionosfer. Informasi yang berbentuk suara
dibawa oleh gelombang pendukung sebagai perubahan frekuensi dan disebut sebagai modulasi frekuensi
(FM).

b. Microwave
Gelombang Mikro penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur
radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi
untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
Gelombang mikro juga digunakan dalam komunikasi antarbenua dengan menggunakan bantuan
satelit sehingga walaupun komunikasi jarak jauh yang terhalang oleh gunung pun dapat dilakukan. Posisi
satelit harus diperhatikan karena posisi satelit mempengaruhi hubungan komunikasi seluruh dunia. Merry
(2009) menyatakan bahwa “Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi ISM
sekitar 2,45 GHz.” Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih
merata karena bukan mentrasfer panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan

c. Infrared
Sinar inframerah banyak digunakan dalam bidang industri, bidang kesehatan atau kedokteran, astronomi,
dan dalam mempelajari struktur molekul. Foster (2004) menyatakan bahwa dalam bidang kedokteran sinar
inframerah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada rematik dan menghangatkan permukaan

7
kulit. Sinar inframerah tidak banyak dihamburkan oleh partikel-pertikel sehingga dalam bidang astronomi
dengan menggunakan pelat-pelat film yang peka terhadap sinar inframerah, pemotretan permukaan bumi
oleh pesawat dari satelit dapat dilakukan. Sinar inframerah dapat digunakan untuk mempelajari struktur
molekul dengan menggunakan alat spektroskop inframerah.
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh.
Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang
sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi
dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat
dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

d. Cahaya Tampak
Cahaya tampak atau sinar tampak dapat membantu penglihatan mata kita. Dengan adanya sinar
tampak, mata kita dapat melihat benda-benda di sekeliling kita dan dapat dibedakan macam-macam
warnanya.

e. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme, yaitu dengan radiasi ultraviolet yang
diserap akan menghancurkan mikroorganisme seperti hasil reaksi karena ionosasi dan dissosiasi molekul.
Sinar ini dapat mengubah molekul sterol dari provitamin D menjadi vitamin D yang berguna untuk
pertumbuhan tubuh manusia (Supriyono, 2006). Foster (2004) menyatakan sinar ultraviolet juga dapat
digunakan untuk mengetahui unsure-unsur dalam dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi karena
rentang frekuensi sinar ini antara 1015 Hertz hingga 1016 Hertz.

f. Sinar X
Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan untuk memotret
bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Di zaman modern ini,
Supriyono (2006) menyatakan bahwa sinar rontgen digunakan dalam operasi pembedahan sehingga
dokter dapat mengetahui bagian mana yang harus dibedah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-
hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
bidang industri sinar ini digunakan untuk menemukan cacat las dan bungkus logam karena sinar ini
dapat dapat menembus logam. Pada bidang seni, sinar-X digunakan untuk melihat bagian dalam patung
yang tidak terlihat dari luar. Pada bidang sains fisika, sinar-X digunakan untuk mempelajari pola-pola
difraksi pada struktur atom suatu bahan sehingga dapat digunakan untuk menentukan struktur bahan
tersebut.

g. Sinar Gamma

8
Sinar gamma sangat berbahaya untuk manusia karena dapat membunuh sel hidup terutama sinar
gamma dengan tingkat energi yang tinggi yang dilepaskan oleh reaksi nuklir seperti ledakan bom
nuklir.Sinar gamma mempunyai daya tembus yang kuat, yaitu dapat menembus pelat timbal atau pelat besi
beberapa centimeter.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan laporan “GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK” dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
3.1.1 Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang Elektromagnetik adalah
gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan medan
listrik yang berubah secara periodik dan serempak dengan arah getar tegak lurus satu sama lain dan
masing-masing medan tegak lurus arah rambat gelombang.
3.1.2 Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga
per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah jika diurutkan dari gelombang panjang
berenergi rendah yaitu :
- gelombang radio ( > 30 GHz )
- gelombang mikro ( 109 Hz – 3 x 1011 Hz )
- inframerah ( 3 x 1011 Hz – 4 x 1014 Hz )
- cahaya tampak ( 4 x 1014 Hz – 8 x 1014 Hz)
- sinar ultraviolet ( 8 x 1014 Hz – 3 x 1017 Hz )
- sinar x ( 1016 Hz– 1020 Hz )
- sinar gamma ( 1018 Hz– 1025 Hz )

3.1.3 Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari yaitu:


a. Gelombang Radio : banyak dimanfaatkan untuk kepentingan komunikasi dan
penyebaran informasi dan berita (stasiun radio dan televisi).
b. Gelombang Mikro : dimanfaatkan untuk alat komunikasi, memasak, dan radar.
Radar (Radio Detection and Ranging) digunakan untuk mengukur jarak suatu
byeksasaran dari radar.
c. Sinar Inframerah : dimanfaatkan di bidang kesehatan, digunakan untuk
mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
d. Cahaya tampak : Dengan adanya cahaya tampak kita dapat melihat benda yang
aa disekitar kita akibat dari pemantulan cahaya tampak tersebut.
e. Sinar Ultraviolet : dengan teknik spektroskopi, sinar ini dimanfaatkan untuk
mengetahui unsur – unsur yang dikandung dalam suatu bahan. Sinar UV
diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman
penyakit kulit.
f. Sinar X : Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah.

10
g. Sinar Gamma : Dapat menembus pelat timbal atau pelat besi beberapa
centimeter
3.2 Saran
3.2.1 Masyarakat hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang
elektromagnetik karena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang elektromagnetik memiliki
dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat
akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009a. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum Elektromagnetik, (Online),
(http://www.ittelkom.ac.id, diakses 7 November 2009).

Anonim. 2009b. FIR dalam Bio Pendant. (http://www.galaxurbiz.com, diakses 7 November 2009).

Anionim, 2009c. Spektrum Gelombang Elektromagnetik. (http://makalah-artikel-online,blogspot.com,


diakses 7 November 2009).

Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lala, Brigitta. 2008. Gelombang elektromagnetik. (http://brigittalala.wordpress.com, diakses 7 November


2009).

Merry. 2009. Memanfaatkan Cahaya Lampu untuk Jaringan Wi-Fi. (http://merry.blog.uns.ac.id, diakses 7
November 2009).

Taufik. 2009. Peranan Elektronik pada Komunikas. (http://akyura-kun.blogspot.com, diakses 7 November


2009).

Supriyono. 2006. Fisika untuk SMA/MA Jilid Xb. Surabaya: Sagufindo Kinarya.

Lks Fisika Viva Pakarindo

12

Anda mungkin juga menyukai