PENDAHULUAN
Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah Heinrich Hertz
yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri
berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik
dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain
sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh
bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang
awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori
Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level
yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi
gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Gejala – gejala kelistrikan dan kemagnetan erat hubungannya satu sama lain :
Hukum Bio-Savart atau hokum Ampere : Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan
medan magnet disekitarnya.
Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (fluks magnetic) pada suatu loop penghantar dapat
menimbulkan GGL Induksi sehingga dihasilkan medan listrik.
Hipotesis Maxwell : karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya
perubahan medan listrik pun dapat menimbulkan medan magnet. Hipotesis Maxwell dikemukakan pada
tahun 1864 dan baru dapat diuji kebenarannya pada tahun 1887 oleh Heinrich Hertz.
2
6. Kuat medan listrik dan medan magnetic besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu
menurut hubungan E=c B
7. Gelombang Elektromagnitk dapat merambat dalam ruang hampa
8. Laju lambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan nilainya
c= 3 x 108 m/s
9. Gelombang elektromagnetik merambat dalam arah garis lurus
10. Gelombang elektromagentik tidak disimpangkan oleh medan listrik maupun medan magnet karena
tidak bermuatan listrik
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik.
Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik, berbeda dengan cahaya
yang tampak oleh mata. Dalam gelombang elektromagnetik bisa saja terdapat panjang gelombang dan
frekuensi. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh penemuan Heinrich Hertz, yang
sanggup menghasilkan kedua gelombang yang tak tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu.
Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat
mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio.
Kini, gelombang elektromagnetik digunakan juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar
ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil
pemikiran Maxwell.
Urutan Spektrum Gelombang Elektroagnetik dari Frekuensi terkecil hingga terbesar ( atau dari panjang
gelombang terbesar ke terkecil ) adalah :
3
2.5.1 Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang
tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke
atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Panjang gelombang radio terentang dari
beberapa kilometer sampai 0,3 meter. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika
yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu
tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu
energi gelombang menjadi energi bunyi.
4
2.5.4 Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai
bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Supriyono
(2006) menyatakan bahwa panjang gelombang cahaya terentang dari 7,8 x 10-7 meter (warna merah)
sampai 3,8 x 10-7 meter (warna ungu) dengan frekuensi cahaya dari 4 x 1014 Hertz sampai 8 x 1014
Hertz. Cahaya ini dihasilkan oleh atom dan molekul yang diakibatkan kerena adanya perubahan internal
gerakan elektron. Kegunaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.
2.5.6 Sinar X
Sinar-X memiliki panjang gelombang berkisar antara 10-11 meter sampai 10-9 meter dengan rentang
frekuensi 1016 hertz hingga 1020 hertz sehingga sinar ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang
dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan bahkan pelat aliminium setebal 1 cm (Anonim, 2009c).
Anonim (2009b) menyatakan bahwa “sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada di bagian
dalam kulit elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk
logam”.
5
Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:
merambat lurus,
dapat menghitamkan pelat film,
dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi,
dapat menembus logam tipis,
tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet,
dipancarkan ketika sinar katode menumbuk logam,
dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam yang ditumbukkan.
Tidak dapat dirasakan oleh panca indra.
HUBUNGAN ANTARA : λ, v, c
(1)
C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (3 x 108 m/detik)
f = Frekuensi ( Hz atau detik )
λ = Panjang gelombang ( dalam meter)
6
V = Tegangan (Beda potensial) : Volt
i = Kuat Arus ( Ampere )
t = Waktu (detik)
Supriyono (2006) menyatakan bahwa gelombang yang dipancarkan dari stasiun radio pemancar
dipantulkan oleh lapisan atmosfer bumi. Lapisan atmosfer tersebut mengandung pertikel-partikel
bermuatan listrik, yaitu lapisan ionosfer sehingga dapat mencapai tempat-tempat di bumi yang jaraknya
jauh dari pemancar. Gelombang radio dapat menembus lapisan ionosfer pada energi foton sekitar 108 Hz.
Gelombang yang membawa informasi diteruskan oleh lapisan ionosfer. Informasi yang berbentuk suara
dibawa oleh gelombang pendukung sebagai perubahan frekuensi dan disebut sebagai modulasi frekuensi
(FM).
b. Microwave
Gelombang Mikro penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi
melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur
radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi
untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
Gelombang mikro juga digunakan dalam komunikasi antarbenua dengan menggunakan bantuan
satelit sehingga walaupun komunikasi jarak jauh yang terhalang oleh gunung pun dapat dilakukan. Posisi
satelit harus diperhatikan karena posisi satelit mempengaruhi hubungan komunikasi seluruh dunia. Merry
(2009) menyatakan bahwa “Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi ISM
sekitar 2,45 GHz.” Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih
merata karena bukan mentrasfer panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan
c. Infrared
Sinar inframerah banyak digunakan dalam bidang industri, bidang kesehatan atau kedokteran, astronomi,
dan dalam mempelajari struktur molekul. Foster (2004) menyatakan bahwa dalam bidang kedokteran sinar
inframerah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada rematik dan menghangatkan permukaan
7
kulit. Sinar inframerah tidak banyak dihamburkan oleh partikel-pertikel sehingga dalam bidang astronomi
dengan menggunakan pelat-pelat film yang peka terhadap sinar inframerah, pemotretan permukaan bumi
oleh pesawat dari satelit dapat dilakukan. Sinar inframerah dapat digunakan untuk mempelajari struktur
molekul dengan menggunakan alat spektroskop inframerah.
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh.
Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang
sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi
dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat
dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
d. Cahaya Tampak
Cahaya tampak atau sinar tampak dapat membantu penglihatan mata kita. Dengan adanya sinar
tampak, mata kita dapat melihat benda-benda di sekeliling kita dan dapat dibedakan macam-macam
warnanya.
e. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme, yaitu dengan radiasi ultraviolet yang
diserap akan menghancurkan mikroorganisme seperti hasil reaksi karena ionosasi dan dissosiasi molekul.
Sinar ini dapat mengubah molekul sterol dari provitamin D menjadi vitamin D yang berguna untuk
pertumbuhan tubuh manusia (Supriyono, 2006). Foster (2004) menyatakan sinar ultraviolet juga dapat
digunakan untuk mengetahui unsure-unsur dalam dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi karena
rentang frekuensi sinar ini antara 1015 Hertz hingga 1016 Hertz.
f. Sinar X
Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan untuk memotret
bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Di zaman modern ini,
Supriyono (2006) menyatakan bahwa sinar rontgen digunakan dalam operasi pembedahan sehingga
dokter dapat mengetahui bagian mana yang harus dibedah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-
hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
bidang industri sinar ini digunakan untuk menemukan cacat las dan bungkus logam karena sinar ini
dapat dapat menembus logam. Pada bidang seni, sinar-X digunakan untuk melihat bagian dalam patung
yang tidak terlihat dari luar. Pada bidang sains fisika, sinar-X digunakan untuk mempelajari pola-pola
difraksi pada struktur atom suatu bahan sehingga dapat digunakan untuk menentukan struktur bahan
tersebut.
g. Sinar Gamma
8
Sinar gamma sangat berbahaya untuk manusia karena dapat membunuh sel hidup terutama sinar
gamma dengan tingkat energi yang tinggi yang dilepaskan oleh reaksi nuklir seperti ledakan bom
nuklir.Sinar gamma mempunyai daya tembus yang kuat, yaitu dapat menembus pelat timbal atau pelat besi
beberapa centimeter.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan laporan “GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK” dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
3.1.1 Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang Elektromagnetik adalah
gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan medan
listrik yang berubah secara periodik dan serempak dengan arah getar tegak lurus satu sama lain dan
masing-masing medan tegak lurus arah rambat gelombang.
3.1.2 Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga
per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah jika diurutkan dari gelombang panjang
berenergi rendah yaitu :
- gelombang radio ( > 30 GHz )
- gelombang mikro ( 109 Hz – 3 x 1011 Hz )
- inframerah ( 3 x 1011 Hz – 4 x 1014 Hz )
- cahaya tampak ( 4 x 1014 Hz – 8 x 1014 Hz)
- sinar ultraviolet ( 8 x 1014 Hz – 3 x 1017 Hz )
- sinar x ( 1016 Hz– 1020 Hz )
- sinar gamma ( 1018 Hz– 1025 Hz )
10
g. Sinar Gamma : Dapat menembus pelat timbal atau pelat besi beberapa
centimeter
3.2 Saran
3.2.1 Masyarakat hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang
elektromagnetik karena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang elektromagnetik memiliki
dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat
akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009a. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum Elektromagnetik, (Online),
(http://www.ittelkom.ac.id, diakses 7 November 2009).
Anonim. 2009b. FIR dalam Bio Pendant. (http://www.galaxurbiz.com, diakses 7 November 2009).
Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Merry. 2009. Memanfaatkan Cahaya Lampu untuk Jaringan Wi-Fi. (http://merry.blog.uns.ac.id, diakses 7
November 2009).
Supriyono. 2006. Fisika untuk SMA/MA Jilid Xb. Surabaya: Sagufindo Kinarya.
12