Anda di halaman 1dari 13

Makalah fisika modern

EFEK COMPTON
Disusun oleh
1. Liza Ramadhani (170730033)
2. Nara Nafika (170730036)
3. Fitriana (170730044)
4. Syurvani Else Putri (170730046)
Kelas
Fisika A2

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2019
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah
SWT dan Nabi besar Muhammad SAW. Karena atas berkat rahmat dan karunianya kami diberi
kesehatan dapat menyelesaikan makalah ini .
Terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada Halimatus Sakdiah, S.PD.,M.Pd.
sebagai dosen pada mata kuliah Fisika Modern yang memberikan penjelasan yang sangat
berpengaruh dalam penyusunan makalah ini, dan kepada seluruh anggota kelompok yang telah
bekerja sama dalam pembuatan makalah ini. Atas berkat bantuan dan saran sehingga makalah
kami yang berjudul “ Efek Compton” dapat diselesaikan.
Kami memohon maaf jika ada kesalahan dan ketidaksesuain dalam penulisan laporan
penelitian karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran. Harapan kami sedikitnya makalah
ini dapat bermanfaat bagi diri kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wasalammualaikum wr.wb

Reuleut, 25 September 2019


Penulis

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………..2
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………….2
C. Tujuan………………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...3
A. Pengertian efek compton……………………………………………………………3
B.Diagram Momentum………………………………………………………………….4
C.Pergeseran Panjang Gelombang……………………………………………………...5
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………9
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………..9
B.Saran………………………………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam fisika modern efek fotolistrik dan hamburan Compton merupakan salah satu
pokok bahasan yang mempunyai kedudukan istimewa karena interprestasi mekanisme terjadinya
peristiwa ini telah mengantarkan fisika pada tahapan baru yang melahirkan fisika kuantum. Efek
fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai,
dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang
berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan. Efek fotolistrik membutuhkan
foton dengan energi dari beberapa electronvolts sampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor
atomnya tinggi. Studi efek fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami
sifat kuantum cahaya, elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas gelombang-
partikel. Hamburan Compton adalah suatu efek yang merupakan bagian interaksi sebuah
penyinaran terhadapsuatu materi. Efek Compton adalah salah satu dari tiga proses yang
melemahkan energi suatu sinar ionisasi. Atau lebih sederhana dapat digambarkan bahwa untuk
membangkitkan tenaga listrik dari cahaya matahari kita mengenal istilah sel surya. Namun
tahukah kita bahwa sel surya itu sebenarnya memanfaatkan konsep efek fotolistrik. Efek ini akan
muncul ketika cahaya tampak atau radiasi UV jatuh ke permukaan benda tertentu. Cahaya
tersebut mendorong elektron keluar dari benda tersebut yang jumlahnya dapat diukur dengan
meteran listrik. Konsep yang sederhana ini tidak ditemukan kemudian dimanfaatkan begitu saja,
namun terdapat serangkain proses yang diwarnai dengan perdebatan para ilmuan hingga
ditemukanlah definisi cahaya yang mewakili pemikiran para ilmuan tersebut, yakni cahaya dapat
berprilaku sebagai gelombang dapat pula sebagai pertikel. Sifat mendua dari cahaya ini disebut
dualisme gelombang cahaya.
Meskipun sifat gelombang cahaya telah berhasil diaplikasikan sekitar akhir abad ke-19, ada
beberapa percobaan dengan cahaya dan listrik yang sukar dapat diterangkan dengan sifat
gelombang cahaya itu. Pada tahun 1888 Hallwachs mengamati bahwa suatu keping itu mula-
mula positif, maka tidak terjadi kehilangan muatan. Diamatinya pula bahwa suatu keping yang
netral akan memperoleh muatan positif apabila disinari. Kesimpulan yang dapat ditarik dari
1
pengamatan-pengamatan di atas adalah bahwa chaya ultraviolet mendesak keluar muatan litrik
negatif dari permukaan keping logam yang netral. Gejala ini dikenal sebagai efek fotolistrik.
B.     Rumusan Masalah.
a. Apa Itu Efek Compton ?
b. Bagaimana diagram momentum?
c. Bagaimana pergeseran panjang gelombang?

C.    Tujuan
Berdasarkan Pembahasan Rumusan Masalah diatas pembahasan materi dari makalah ini
bertujuan untuk:
a. Untuk mengetauhhui apa yang di Maksud dengan Efek Compton ?
b. Untuk mengetahui bagaimana diagram momentum
c. untuk menegetahui bagaimana pergeseran panjang gelombang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Efek Compton


Efek compton ditemukan oleh Arthur Holy Compton pada tahun 1923. Menurut teori
kuantum cahaya, foton berlaku sebagai partikel, hanya foton tidak memiliki massa diam. Jika
pendapat ini benar, maka berdasarkan peristiwa efek fotolistrik yang dikemukakan oleh Einstein,
Arthur Holy Compton pada tahun 1923 telah mengamati gejala-gejala tumbukan antara foton
yang berasal dari sinar X dengan elektron. Compton mengamati hamburan foton dari sinar X
oleh elektron dapat diterangkan dengan menganggap bahwa foton seperti partikel dengan
energi hf dan momentum hf/c cocok seperti yang diusulkan oleh Einstein. Percobaan Compton
cukup sederhana yaitu sinar Xmonokromatik (sinar X yang memiliki panjang gelombang
tunggal) dikenakan pada keping tipis berilium sebagai sasarannya. Kemudian untuk mengamati
foton dari sinar X dan elektron yang terhambur dipasang detektor. Sinar X yang telah menumbuk
elektron akan kehilangan sebagian energinya yang kemudian terhambur dengan sudut hamburan
sebesar θ terhadap arah semula. Berdasarkan hasil pengamatan ternyata sinar X yang terhambur
memiliki panjang gelombang yang lebih besar dari panjang gelombang sinar X semula. Hal ini
dikarenakan sebagian energinya terserap oleh elektron. Jika energi foton sinar X mula-mula hf
dan energi foton sinar X yang terhambur menjadi (hf – hf’) dalam hal ini f > f’, sedangkan
panjang gelombang yang terhambur menjadi tambah besar yaitu λ > λ’.

Skema Percobaan Efek Compton

Skema percobaan Compton untuk menyelidiki tumbukan foton dan electron


3
Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi Compton berhasil
menunjukkan bahwa perubahan panjang gelombang foton terhambur dengan panjang gelombang
semula, yang memenuhi persamaan :

dengan

λ = panjang gelombang sinar X sebelum tumbukan (m)


λ’ = panjang gelombang sinar X setelah tumbukan (m)
h = konstanta Planck (6,625 × 10-34 Js)
mo = massa diam elektron (9,1 × 10-31 kg)
c = kecepatan cahaya (3 × 108 ms-1)
θ = sudut hamburan sinar X terhadap arah semula (derajat atau radian)

Besaran   sering disebut dengan panjang gelombang Compton. Jadi jelaslah sudah bahwa
dengan hasil pengamatan Compton tentang hamburan foton dari sinar X menunjukkan bahwa
foton dapat dipandang sebagai partikel, sehingga memperkuat teori kuantum yang mengatakan
bahwa cahaya mempunyai dua sifat, yaitu cahaya dapat sebagai gelombang dan cahaya dapat
bersifat sebagai partikel yang sering disebut sebagai dualime gelombang cahaya.

B. Diagram Momentum
Dari persamaan rumus panjang gelombang foton terhambur, melukiskan hasil eksperimen
percobaan Compton. Dilukiskan grafik instesitas sinar x yang terdeteksi sebagai fungsi panjang
gelombang. Lokasimkurva menyatakan panjang gelombang sinar x yang terdeteksi.
Pada gambar a) terlihat 1 puncak yang menyatakan sinar x yang datang. Gambar b) terdapat 2
puncak pertama menunjukan gelombang dtang dan puncak kedua adalah gelombang yang
terhambur pada sudut 45 derjat. Pada gambar (c dan d ) panjang gelombang terhambur sekitar 45
pm hasil ini memperkuat teori einsten bahwa cahaya memeng dapat berkelakuan seperti partikel
hf dan momentum h/λ.

4
C. Pergeseran panjang gelombang

Arthur holly compton merupakan seorang ahli fisika yang mendapatkan hadiah nobel
pada tahun 1927 dalam penemuan "efek compton" pada tahun 1923.Percobaan yang dilakukan
oleh Compton terbilang cukup sederhana yaitu: berkas sinar-X monokromatik, atau sinar-X yang
memiliki panjang gelombang tunggal dikenakan pada logam tipis sebagai sasaranya.Pada sisi
lain dipasang detektor untuk mengamati sinar-X. Sinar-X yang telah menumbuk elektron akan
kehilangan sebagian energinya, yang kemudian terhambur dengan sudut hamburan sebesar θ
terhadap arah semula. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata sinar-X yang terhambur memiliki
panjang gelombang yang lebih lebar dari panjang gelombang sinar-X yang semula. Perbedaan
panjang gelombang ini sering disebut sebagai "pergeseran compton". Secara perhitungan, nilai
dari pergeseran compton adalah [h/mc][1-cos θ]. Nilai h/mc disebut sebagai "panjang gelombang
compton". Nilainya adalah 2,42631x10^-12 meter. Sebagai contoh, Foton yang memiliki panjang
gelombang 8,2 piko meter menumbuk elektron yang diam. Setelah itu, foton menyimpang sejauh
30 derajat. Maka, berapakah panjang gelombang dari foton saat ini? Dengan menggunakan
persamaan sebelumnya akan diperoleh bahwa nilai pergeseran Compton adalah 3,26x10^-13.
Sehingga, panjang gelombang dari foton setelah proses tumbukan adalah 8,526 piko meter. Nilai
ini lebih besar bila dibandingkan dengan panjang gelombang foton sebelum tumbukan.

5
Contoh 1 :
Sebuah foton dengan panjang gelombang 0,3 nm menabrak sebuah elektron yang diam dan
memantul kembali dengan sudut 120o ke arah asal. Tentukanlah :
a. Kecepatan foton setelah tumbukan !
b. Panjang gelombang foton setelah tumbukan !

Jawab :
a. Laju foton = laju cahaya
   Oleh karena itu, laju foton adalah 3 x 108 m/s

λ = 0,3 nm = 0,3 x 10-9 m = 3 x 10-10 m

b. ∆λ = h    (1 – cos ɵ)
           moc
   λ’ – λ  =  h    (1 – cos ɵ)
                moc
   λ’ = λ +  h    (1 – cos ɵ)
                moc
       = 3 x 10-10 + 6,626 x 10-34  (1 – cos 120o)
                       (9,2 × 10-31) (3 x 108)
        = 3 x 10-10 + (2,43 x 10-12) (1 – 0,5)
        = 3 x 10-10 + (2,43 x 10-12) (0,5)
        = 3 x 10-10 + (2,43 x 10-12) (5 x 10-1)
        = 3 x 10-10 + 12,15 x 10-13 = 15,15 x 10-23 = 1,5 x 10-24 m            

Contoh 2 :
Suatu logam memiliki frekuensi ambang sebesar 6 x 1012 Hz dan logam tersebut disinari dengan
cahaya yang memiliki frekuensi 1013 Hz. Berapa energi kinetik elektron yang terlepas dari
permukaan logam tersebut?

Jawab :
f = 1013 = 10 x 1012 Hz → pengubahan hanya untuk mempermudah menghitung
Ek = h . f – h . fo
6
 = h (f – fo)
     = (6,626 x 10-34) ((10 x 1012) – (6 x 1012))
     = (6,626 x 10-34) (4 x 1012)
     = 26,5 x 10-22 = 2,65 x 10-21 J

Contoh 3 :
Foton dengan panjang gelombang 0,06 nm mengalami hamburan Compton dengan sudut
hamburan 30o. Tentukan :
a. Panjang gelombang foton yang dihamburkan
b. Energi foton yang terhambur
c. Energi yang diberikan pada elektron yang terpantul

Jawab :
λ = 0,06 nm = 0,06 x 10-9 m = 6 x 10-11 m

a. ∆λ = h    (1 – cos ɵ)
           moc
λ’ – λ  =  h    (1 – cos ɵ)
             moc
λ’ = λ +  h    (1 – cos ɵ)
             moc
   = 6 x 10-11 + 6,626 x 10-34  (1 – cos 30o)
                    (9,2 × 10-31) (3 x 108)
   = 6 x 10-11 + (2,43 x 10-12) (1 – 0,9)
   = 6 x 10-11 + (2,43 x 10-12) (0,1)
   = 6 x 10-11 + (2,43 x 10-12) (1 x 10-1)
   = 6 x 10-11 + 2,43 x 10-13 = 8,43 x 10-24 m

b. E = h . c/λ
       = 6,626 x 10-34 . 3 x 108/6 x 10-11
       = 6,626 x 10-34 . 0,5 x 1019
       = 3,3 x 10-15 J

7
c. Ee = Efoton – Efoton terhambur
       = hc/λ - hc/λ’
         = (6,626 x 10-34 . 3 x 108/6 x 10-11) – (6,626 x 10-34 . 3 x 108/8,43 x 10-24)
       = 3,3 x 10-15 – 2,6 x 10-2 = 0,7 x 10-13 = 7 x 10-14 J

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Percobaan Compton pada tahun 1923 juga menjadi bukti krusial sifat partikel.
Apabila pada sebuah electron di tembkan partikel cahaya (foton) dari barat, maka
electron akan mental kea rah tenggaara, dan foton mental kearah timur laut . dari situ
disimpulkan partikel cahaya tidak hanya memiliki energy saja, namun juga momentum
gerak. Fenomena ini efek Compton dan berkat penelitian ini Compton berhasil
mendapatkan nobel pada tahun 1927.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas. 

9
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan,M.(2015).FISIKA untuk SMA/MA Kelas XII Kelsompok Peminatan Matematika dan


Ilmu Alam.Jakarta: Erlangga
Drajat. (2009). FISIKA untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung : Departemen PendidikanNasional

10

Anda mungkin juga menyukai