Disusun Oleh:
Kelompok 6
Siti Nur Oktaviana 1913022007
Resti Yuliana 1913022011
Lutfia Maulidina 1913022013
Alfath Akbar 1913022017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-
Nya memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada penyusun
sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Temuan-
Temuan Fisika yang Mempengaruhi Perkembangan Fisika pada Masa Sekarang”
dengan benar.
Makalah ini merupakan makalah yang berisikan temuan-temuan fisika yang
mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang. Pembuatan makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Sejarah Pembelajaran Fisika Program Studi
Pendidikan Fisika Semester 4. Oleh karena itu tugas ini dibuat untuk memenuhi
tujuan tersebut.
Pada kesempatan ini Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari
para pembaca demi penyempurnaan pembuatan makalah yang kami buat
selanjutnya sehingga dapat menjadi lebih baik. Akhir kata semoga makalah ini
mampu memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Temuan-temuan Fisika pada Masa Babilonia .......................................... 5
B. Temuan-temuan Fisika pada Masa Mesir Kuno ....................................... 14
C. Temuan-temuan Fisika pada Masa Yunani Kuno ..................................... 16
D. Temuan-temuan Fisika pada Masa Islam .................................................. 20
E. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Fisika Klasik ............ 21
F. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Fisika Modern .......... 25
G. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Mekanika ......... 27
H. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Panas ................ 30
I. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Optik ................ 31
J. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Termodinamika 31
K. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Elektrodinamika 33
L. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Gelombang ....... 34
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan terus mengalami perubahan
dan perkembangan. Tak dapat dipungkiri, polemik kehidupan membawa arus
perkembangan zaman. Sehingganya manusia turut serta mengikuti paradigma
yang telah diterima masyarakat ilmiah melalui normal sains yang mereka anut.
Salah satu unsur yang mengalami perubahan dan perkembangan tersebut adalah
ilmu pengetahuan, terutama materi pada bidang fisika.
Perubahan demi perubahan terjadi sehingga menciptakan suatu sejarah yaitu
sejarah fisika. Sejarah fisika sangat penting sekali untuk dipelajari. Karena
dengan mengetahui banyak sejarah, pengetahuan akan bertambah luas, dan
bahkan mungkin dari sejarah-sejarah tersebut bisa menemukan penemuan-
penemuan baru yang mungkin bisa memperbaiki penemuan-penemuan
sebelumnya.
Sejarah fisika berkisar pada tahun 2400 SM, Sejak saat itu fisika terus
berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya
membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika, dan filosofi,
melainkan melalui teknologi juga membawa perubahan ke dunia sosial
masyarakat. Berdasarkan ulasan di atas, penulis akan memaparkan bagaimana
temuan-temuan fisika yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa
sekarang ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa babilonia yang mempengaruhi
perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
2. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa mesir kuno yang mempengaruhi
perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
3. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa yunani kuno yang mempengaruhi
perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
4. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa islam yang mempengaruhi
perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
5. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan fisika klasik yang
mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
6. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan fisika modern
yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
7. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan ilmu mekanika
yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
8. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan ilmu panas yang
mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
9. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan ilmu optik yang
mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
10. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan ilmu
termodinamika yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa
sekarang ini?
11. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan ilmu
elektrodinamika yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa
sekarang ini?
12. Apa saja temuan-temuan fisika pada masa perkembangan ilmu gelombang
yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
babilonia yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini
dengan benar,
2
2. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
mesir kuno yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang
ini dengan benar.
3. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
yunani kuno yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang
ini dengan benar.
4. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
islam yang mempengaruhi perkembangan fisika pada masa sekarang ini
dengan benar.
5. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan fisika klasik yang mempengaruhi perkembangan fisika pada
masa sekarang ini dengan benar.
6. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan fisika modern yang mempengaruhi perkembangan fisika
pada masa sekarang ini dengan benar.
7. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan ilmu mekanika yang mempengaruhi perkembangan fisika
pada masa sekarang ini dengan benar.
8. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan ilmu panas yang mempengaruhi perkembangan fisika pada
masa sekarang ini dengan benar.
9. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan ilmu optik yang mempengaruhi perkembangan fisika pada
masa sekarang ini dengan benar.
10. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan ilmu termodinamika yang mempengaruhi perkembangan
fisika pada masa sekarang ini dengan benar.
11. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan ilmu elektrodinamika yang mempengaruhi perkembangan
fisika pada masa sekarang ini dengan benar.
3
12. Mahasiswa dapat mengetahui Apa saja temuan-temuan fisika pada masa
perkembangan ilmu gelombang yang mempengaruhi perkembangan fisika
pada masa sekarang ini dengan benar.
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
Jam matahari dilengkapi skala dan gnomon (alat penanda waktu yang
memanfaatkan bayangan sinar matahari), digunakan sejak milenium ketiga
sebelum masehi. Letak matahari sebagai penunjuk waktu Jam Matahari,
dengan pemanfaatan bayangan ketika menimpa permukaan datar kemudian
bayangan tersebut akan menunjukkan jam jam dalam satu hari. Jam Air
biasanyaberbentuk jambangan besi berisi air dimana terdapat deretan tanda
untukjam dan dibagian dasar dibuat lubang yang sangat kecil sehinggaair
mengalir dengan pelan. Untuk memberitahu waktu, orang melihat ke
deretantanda pada bagian atas (permukaan air). Seiring waktu, Jam Air
berkembang menjadi alat mekanik yang digerakkan dengan daya air dan
menjadi jam pertama yang secara akurat dapat merekam waktu dengan
menyesuaikan ketidaksamaan waktu dalam satu tahun. Jam air berkembang
di India dan Tiongkok pada milenium pertama sebelum masehi. Jam air dan
jam matahari merupakan pengaplikasian dari ilmu astronomi yang telah
dikuasai oleh Bangsa Babilonia
7
semakin berkembang, mulai dari adanya jam pasir, dibuatnya jam analog,
sampai jam digital yang sampai saat ini kita gunakan dalam kehidupan
sehari.
8
mereka dekat dengan nilai-nilai yang diperoleh dari pengamatan dan bahwa
keduanya amplitudo dan nilai turunan dari zona lambat/cepat nyaman
digunakan perhitungan dalam sistem angka sexagesimal. (Jong, 2018). Pada
penelitian sebelumnya nilai numerik untuk amplitudo dan nilai turunan dari
zona lambat atau cepat digunakan perhitungan dengan sistem angka
sexagesimal. (Jong, 2019). Sistem angka sexagesimal atau basis 60
merupakan sistem angka dari bangsa Sumeria yang digunakan oleh orang
orang Babylonia. (Umar, 2009).
Seksagesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan angka 60
sebagai dasarnya. Sistem ini berasal dariBabiloniakuno. Sistem ini
kemudian digunakan dalam bentuk yang lebih modern oleh orang-
orangArabpada zaman Kekhalifahan Umayyah.
9
saja, dengan ibu jari menunjuk ke setiap tulang jari pada empat jari secara
bergantian. Sebuah sistem penghitungan tradisional masih digunakan di
banyak wilayah di Asia bekerja dengan cara ini, dan dapat membantu untuk
menjelaskan terjadinya sistem angka berbasis 12 dan 60 selain mereka
berdasarkan 10, 20 dan 5. Dalam sistem ini, yang (biasanya kanan) tangan
menghitung berulang kali sampai 12, menampilkan jumlah iterasi pada
(biasanya kiri) lain, sampai lima puluhan, yaitu 60 sudah penuh. Karena
tidak ada simbol untuknoldi Sumeria atau Babilonia awal penomoran
sistem, tidak selalu segera jelas berapa nomor harus ditafsirkan, dan nilai
yang sebenarnya kadang-kadang harus telah ditentukan oleh konteksnya.
Tidak seperti kebanyakan sistem angka lain, seksadesimal tidak
digunakan begitu banyak pada zaman modern sebagai sarana untuk
perhitungan umum, atau dalam logika, melainkan, ia digunakan dalam
mengukursudut, koordinat geografis, danwaktu.
Konsep Sexagesimal (berbasis 60) kemudian berkembang menjadi
konsep lain, seperti lingkaran (360 derajat) atau tahun (12 bulan). Sementara
itu, konsep “nol” ditemukan oleh bangsa Babilonia. Satu jam waktu dibagi
menjadi 60 menit, dan satu menit dibagi menjadi 60 detik. Jadi, pengukuran
waktu seperti "3:23:17" (tiga jam, 23 menit, dan 17 detik) dapat diartikan
sebagai sejumlah seksagesimal, yang berarti
3 × 60 2 + 23 × 60 1 + 17 × 60 0 . Seperti dengan sistem seksagesimal
kuno Babilonia, namun, masing-masing tiga digit seksagesimal di nomor ini
(3, 23, dan 17) ditulis menggunakan desimal sistem. Demikian pula, unit
praktis dari ukuran angular adalah derajat dimana ada 360 dalam satu
lingkaran. Ada 60 Menit busur di derajat, dan 60 detik busur dalam satu
menit.
10
"Neo-Babilonia" (abad ke-7 Masehi). Orang Babilonia sudah mengetahui
bahwa matahari bergerak terhadap konstelasi bintang dari hari ke hari
Pergerakan Matahari ini mengikuti garis ekliptika di langit. Maka dari itu
Astronom Babilonia membagi ekliptika menjadi 12 zona bujur langit
dengan 1 konstelasi bintang di setiap zonanya. Orang Babylonia sangat
tertarik dengan perbintangan yang dianggap memberi informasi tentang
nasib masa depan. Oleh sebab itu, astronomi mengalami kemajuan pesat
pada masa ini. Mereka telah mengenal dua belas rasi bintang yang
diidentifikasi melalui dua belas segi zodiak ilmu ini disebut Astrologi.
(Umar, 2009).
Selama periode Babilonia Akhir, astronomi skematis hidup
berdampingan bersama astronomi pengamatan, astronomi tahun-tujuan
(sejenis astronomi di mana prediksi fenomena astronomi masa depan dibuat
dengan menerapkan periode bulan dan planet. (Steele, 2017: 10-11).
Babilonia terkenal dalam ilmu perbintangan (astronomi) dan astrologi,
penduduk Babilonia percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan
mempelajari dan mengetahui bintang-bintang. (Aji, 2014).
6. Bulan Sinodik
Bulan sinodik adalah waktu yang ditempuh oleh Bulan untuk
mengelilingi Bumi relatif terhadap matahari, yang ditandai oleh
berulangnya satu fase Bulan (misalnya dari bulan purnama ke bulan
purnama berikutnya). Hubungan antara busur sinodik dan periode sinodik
(konstanta c) begitub bahwa busur sinodik dapat diperoleh dari periode
sinodik, dan sebaliknya. (Jong, 2018).
11
Variasi dalam busur sinodik sebagai fungsi bujur zodiak dari
pengamatan posisi planet sehubungan dengan Bintang Normal ketika planet
itu Perlengkapan tulis. (Jong. 2019). Perhitungan interval rata-rata sinodik
rata-rata (busur sinodik) dan rata-rata interval waktu sinodik (periode
sinodik) antara fenomena sinodik yang sama berurutan berdasarkan
hubungan periode (Rochberg, 2014).
12
astronomi dalam hal penentuan musim, pergantian hari, bulan, dan
penunjukkan arah.
Pada masa itu, mereka sudah bisa menentukan kapan terjadinya gerhana
Matahari dan Bulan dengan menggunakan rasi bintang. Adanya penyebutan
satu jam sama dengan 60 menit, 1 menit sama dengan 60 detik dikenal
dengan hukum sittiny atau sudus menurut masyarakat Babilonia. Menurut
riwayat, Nabi Idris diutus ke bangsa Babilonia, maka kemungkinan ada
hubungannya antara bangsa Babilonia dengan Nabi Idris mengenai kajian
terhadap penemu ilmu falak, karena keduanya sama-sama pada awal
munculnya ilmu falak (Fadhilah, Lutfi Nur & Muhammad al-Farabi Putra.
2019).
Bangsa babilonia membagi menjadi 12 periode adalah untuk membantu
sudus menurut masyarakat Babilonia. Menurut riwayat Nabi Idris diutus ke
bangsa Babilonia, maka kemungkinan ada hubungannya antara bangsa
Babilonia dengan Nabi Idris mengenai kajian terhadap penemu ilmu falak,
karena keduanya sama-sama pada awal munculnya ilmu falak (Fadhilah,
Lutfi Nur & Muhammad al-Farabi Putra. 2019).
Bangsa babilonia membagi menjadi 12 periode adalah untuk membantu
mereka dalam menentukan kapan terjadinya gerhana Matahari dan Bulan
dengan menggunakan rasi bintang
Dari penemuan penemuan tersebut tentu saja membawa pengaruh yang
cukup besar untuk peradaban dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya terhadap Ilmu Fisika yang berkembang pada Masa
Babilonia sampai perkembangan Ilmu Fisika saat ini.
Pengaruhnya adalah saat ini yaitu ilmu Astronomi pada masa Babylonia
saat ini digunakan dalam beberapa konsep fisika contohnya Hukum Kepler.
Selain itu, kita mengenal sistem desimal (manusia punya 10 jari), sistem duo
desimal (dasar 12), sistem sexagesimal (dasar 60), lalu dalam menuliskan
bilangan mengikuti kaidah posisi angka seperti sekarang ini. Pada penelitian
sebelumnya nilai numerik untuk amplitudo dan nilai turunan dari zona
lambat atau cepat digunakan perhitungan dengan sistem angka sexagesimal.
(Jong. 2019).
13
Seperti yang ditunjukkan Newton sendiri, kita dapat memperoleh hukum
Kepler bahwa wilayah yang sama disapu oleh sebuah planet dalam waktu
yang sama dari hukum Newton, yang mungkin menyarankan bahwa yang
terakhir lebih mendasar daripada yang sebelumnya.(Frisch, 2014).
Pilihan nilai numerik untuk amplitudo dari fungsi langkah tersebut
bahwa mereka dekat dengan nilai-nilai yang diperoleh dari pengamatan dan
bahwa keduanya amplitudo dan nilai turunan dari zona lambat /cepat
nyaman digunakan perhitungan dalam sistem angka sexagesimal. Jong,
2018)
Selain itu juga, kita dapat mengetahui konsep waktu dan
mengembangkannya ke dalam berbagai media dan teknologi yang dapat
digunakan sebagai alat penunjuk waktu yang semakin lama semakin maju.
14
waktu yang tepat untuk bercocok tanam dan panen, berburu, hingga migrasi,
yang dilihat berdasarkan siklus bintang.Pada zaman dahulu, prediksi
pergerakan benda langit digunakan oleh petani sebagai kalender.
Pertengahan Juli, dipandang sebagai penanda banjir tahunan Sungai Nil
yang bakal segera terjadi. Selain petani, para wisatawan menggunakan
langit sebagai kompas dan mengikuti bintang-bintang sebagai petunjuk
arah. Banyak pula yang menggunakan langit sebagai sumber arahan mistis.
Sebagian besar ahli astrologi percaya bahwa posisi benda-benda langit
dapat memperkirakan masa depan dan mempengaruhi kehidupan manusia.
Salah satunya bintang, yang mendapat kedudukan tertinggi pada masa
peradaban kuno, dilihat sebagai konstelasi atau rasi bintang yang
menempati tempat tertentu di langit.Perhitungan yang digunakan
didasarkan pada waktu kelahiran yang mengacu pada bintang dan energy
yang dimiliki.(Anonim, 2019).
15
kuil-kuil sebagai tempat pemujaan bagi para dewa. (Sedori. 2018). Pada
masa mesir kuno ilmu yang berkembang salah satunya adalah astronomi
modern disebutkan bahwa bumi ini muncul sekitar 15 milyar tahun yang
lalu melalui peristiwa bing bang. (Umar. 2017). Ilmu yang berkembang
pada masa mesir kuno yaitu adanya ilmu matematika sebelum adanya fisika.
(Hasan. 2010).
16
prinsip kerja tuas. Prinsip kerja tuas terbukti membantu pelaut mengangkat
dan memindahkan beban berat. Hal tersebut terdapat pada cuplikan
beberapa jurnal berikut.
Archimedes dianggap sebagai salah satu matematikawan terbesar
sepanjang masa hal ini didasarkan pada ketemuannya berupa prinsip
maatematis tuas, sistem katrol (yang di demonstrasikannya dengan menarik
sebuah kapal sendirian saja dan ulir penak yaitu rancangan model
planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet
dan kemungkinan konstelasi di langit. (Karim, Abdul.2014)
Archimedes dikenal pernah mengatakan "Beri saya tempat untuk berdiri
dan saya akan memindahkan bumi". Maksud dari perkataannya ini yaitu jika
dia ingin mengangkat bumi ia hanya perlu mencari tahu perbandingan
antara berat bumi dengan berat badannya kemudian membuat pengungkit
dengan perbandingan yang sama (Rahman, Fadhli & Amrulloh, Anas.2019)
Archimedes adalah seorang filsuf Yunani kuno yang dipandang sebagai
ilmuwan hebat sebelum munculnya ilmu pengetahuan modern melalui
karya Isaac Newton yangdikenal sebagai penemu hukum gaya apung dan
penemu prinsip tuas. (Sinensis, Arini Rosa. 2017).
17
Teorema Pythagoras berkaitan erat pembelajaran bangun datar yaitu
sebuah bangun segitiga siku-siku. pada segitiga siku-siku di mana sisi a, sisi
bmerupakanpanjang dari alasdan tinggi segitiga dan sisi c merupakan
sebuah panjang sisi miring, maka panjang dari sisi alassegitiga ditambah
panjang sisi tinggi segitiga yang keduanya dikuadrat dan dijumlah
merupakan panjang dari sisi miring sebuah segitiga siku-siku (Faris,
Muhammad Naufal, dkk. 2019).
Archimedes adalah salah satu filsuf Yunani kuno yang menemukan
Archimedes adalah salah satu filsuf Yunani kuno yang menemukan prinsip
bahwa tingkat kemurnian substansi adalah sama dimanapun substansi
beredara. Setiap penambahan ke dalam substansi tersebut akan mengubah
berat keseluruhan. Halinilah yang saat ini kita kenal dengan hukum
archimedes. "Ketika sebuah benda terjelek seluruhnya atau sebagian di
dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada
benda, di mana besarnya gaya ke atas (gaya apung)sama dengan berat zat
cair yang dipindahkan (Sinensis, Arini Rosa.2017)
18
peninggalan unik selama 200 tahun. Hingga Aristoteles secara berkala
mengemukakan peringatan terhadap informasi yang bertebaran mengenai
Thales seputar ramalan solar eclipse (Panchenko,D. 2015).
Prediksi Thales menegnai gerhana matahari yang terjadi pada 28 Mei
585 SM adalah peristiwa yang sangat bersejarah dalam ilmu astronomi.
Thales memprediksi hal itu karena ia memiliki dan mempelajari tanggalan
atau kalender peninggalan Babilonia (Couprie,D. 2014).
19
muncul di langit malam barat dan Fosfor (“pembawa cahaya”) ketika
muncul di pagi timur. Mereka akhirnya menyadari bahwa kedua benda itu
adalah planet yang sama. Phytagoras diberikan penghargaan untuk realisasi
ini.
3. Penemuan Khazini
Ketujuh alat yang diciptakannya itu adalah triquetrum, dioptra, peralatan
segitiga, kuadran dan sektan, astrolab, serta peralatan asli tentang refleksi
(Alawiyah, Tiuma Azmi 2017, Supriyadi. 2011: Zakiah, Siti dan Darajat
Annasir. 2017).
20
5. Ibnu Al Haytham Bapak Optik
Banyak temuan optik yang dicetusnya, salah satunya adalah penelitian
tentang cahaya. Hingga pada akhirnya, dunia menyebutnya sebagai Bapak
Optik. Ibnu Haitham, orang pertama yang menemukan juga menulis data
mengenai cahaya. Salah satu karyanya adalah kitab al-Manadhir. Kitab yang
pertama kali menjelaskan teori optik. Ibnu Haitham juga orang pertama
yang dapat menjelaskan soal mekanisme penglihatan manusia secara detail
dan menemukan teori pembiasan cahaya, termasuk teori kemunculan
bayangan, gerhana, dan pelangi.
21
pada tahun 1736-1813. Navier pada tahun 1785-1836, menyatakan
penemuan tentang persamaan gerak untuk fluida berviskositas berdasarkan
interkasi molekul. Stokes pada tahun 1819-1903 juga menemukan
persamaan gerak untuk fluida berviskositas, Beliau terkenal dengan
penemuan teori modern hidrodinamika. Rankine pada tahun 1820-1872
mengembangkan teori sumber (source) dan sumur (sinks). Helmholtz pada
tahun 1821-1894 mengenalkan teori potensial kecepatan (velocity potential)
dan menemukan teori vortex dan pergerakan yang tidak berlanjut.
Kirchof pada tahun 1824-1887 dan Rayleigh' pada tahun 1842-1919
melanjutkan penelitian mengenai pergerakan yang tidak berlanjut suatu
fluida dan tahanannya. Osborne Reynolds pada tahun 1842-1912
melakukan penelitian tentang pergerakan fluida berviskositas, mengenalkan
konsep aliran laminar dan turbulent dan mengenalkan perubahan yang tiba-
tiba pada fluida.
Lanchester pada tahun 1868-1945 mengembangkan dua teori modern
teori dari perencanaan aerofoil dan teori tersebut terkenal dengan namanya
tentang penerbangan, pertama ide sirkulasi yang mnyebabkan gaya angkat
dan kedua ide adanya ulekan diujung foil yang menghasilkan gaya drag.
Prandtl pada tahun 1875-1953 mengenalkan teori lapisan batas (boundary
layer) sehingga mengenalkan ide fluida viscous dan inviscid (Andre.2012)
22
4. Hukum Newton di Temukan oleh Dua Ilmuan Berbeda
Menjelang berakhirnya abad ke-17 Sir Isaac Newton (1642-1727),
seorang ilmuwan Inggris. Mengenai penemuannya, ada sebuah lelucon
menarik yang menceritakan, jawaban itu diperoleh ketika sebuah apel jatuh
ke kepalanya sewaktu ia sedang merenungi masalah ini di bawah sebatang
pohon apel di pekarangannya. Diceritakan, kejadian ini mengilhaminya
untuk menemukan hukum yang kemudian terkenal dengan nama "Hukum
Gaya Berat (Gravitasi) Newton.
Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum
kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan
sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau
saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi
percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
23
2) Volta juga menulis tentang baterai pertama yang dapat memberikan
arus listrik yang dalam sejarahnya dikenal dengan elemen volta
(tiang volta).
c. Arus listrik timbul dari efek hubungan dua logam yang beraliran.
d. Oersted : bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet
e. Biot Savart : bahwa ada pengaruh medan magnet dari suatu kawat yang
melingkar diberi arus listrik pada acuan tertentu.
f. Faraday, menemukan adanya arus listrik induksi yang ditimbulkan dari
pengaruh perubahan garis-garis gaya magnet masuk atau keluar
kumparan.
g. Ampere, menemukan besarnya kuat arus listrik dengan menggunakan
alat ukur yang disebut dengan amperemeter.
h. Lorentz, menemukan adanya gaya yang ditimbulkan dari dua kawat
berarus listrik sejajar, yang terdapat didalam medan magnet.
24
F. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Fisika Modern
1. Penemuan Oleh Albert Einstein
Teori Relativitas Umum Einstein yang diterbitkan dalam tahun 1915,
mengaitkan gravitasi dengan struktur ruang dan waktu. Dalam teori ini,
gaya gravitasi dapat dipikirkan sebagai ruang-waktu yang melengkung di
sekitar benda sehingga massa yang berdekatan cenderung untuk bergerak
ke arahnya, sama seperti kelereng yang menggelinding ke alas lubang yang
berbentuk seperti mangkuk. dari teori teori relativitas umum orang dapat
membuat ramalan teoretis, misalnya cahaya harus dipengaruhi oleh gaya
gravitasi, dan ternyata semuanya terbukti secara eksperimental.
25
yang dikemukakan oleh Max Planck-Einstein. Jika cahaya memiliki sifat
partikel, maka partikel juga memiliki sifat gelombang.
26
menyatakan bahwa ada partikel tak bermassa yang meninggalkan inti
bersama dengan elektron yang dipancarkan.
27
2. Penemuah Hukum Gravitasi
Ketika wabah sedang melanda kota Cambridge, Inggris pada tahun
1666, Isaac Newton memutuskan mengungsi sementara di luar kota. Suatu
hari, ketika dia sedang berjalan-jalan di taman ia melihat sebuah apel jatuh.
Apel tersebut jatuh begitu saja seolah-olah diraih dari bawah oleh sebuah
tangan tidak kelihatan. Untuk menemukan hukumnya yang terkenal itu,
Newton kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun memenuhi seluruh
catatannya dengan Coretan Tangan dan mengukur gerakan pendulum
dengan teliti. Seorang Newton membutuhkan waktu sekitar 20 tahun
sebelum berani merumuskan hukumnya dalam buku Principia yang
diterbitkan pada tahun 1687.
28
dapat dilepas dan digunakan sebagai sumber listrik untuk percobaan listrik.
Von Guericke menggunakan generator nya untuk menunjukkan bahwa
muatan listrik seperti saling tolak-menolak.
29
H. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Panas
1. Penemuan Teori Kalorik
Teori kalori ditemukan lavoisier karena menurutnya ada
ketidakkonsistenan antara teori phlogiston dengan hasil eksperimennya.
Teori Phlogiston yang menyatakan bahwa pembakaran dibentuk oleh
elemen yang disebut flogisto dan diyakini bahwa segala sesuatu ketika
dibakar akan melepaskan phologiston di udara. Lavoiser membantah
konsep tersebut karena Setelah mempelajari dan melakukan eksperimen
menunjukkan bahwa ada unsur lain yaitu Oksigen yang memainkan peran
penting dalam pembakaran dan panas yang dihasilkan perpindahan ketika
dalam ketidakseimbangan atau yang dikenal dengan teori kalorik.
30
I. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Optik
Pembaruan objek dari tiap-tiap periode memiliki ciri khas sebagai berikut.
Pada periode pertama optik dipelajari secara ilmiah dimulai pada tahun 300 SM.
Pada periode ini orang-orang telah mengetahui cara membuat kanta dan
mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Penemuan-penemuan di periode
kedua ini dimulai ketika orang-orang mulai gemar mengamati pelangi, hingga
akhirnya diketahui bahwa pelangi disebabkan oleh pembiasaan cahaya oleh air.
Selain itu, di abad ke - 16 juga sudah mulai dibuat mikroskop yang
menggunakan lensa gabungan yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Pada periode ketiga dimulai ketika sekitar tahun 1801 pada periode ketiga
ini dilakukan pembuktian bahwa cahaya dapat melentur atau difraksi dan dapat
mengalami interferensi ketika dilewatkan pada dua celah sempit. Pada periode
keempat atau masa Optik Modern ditandai dengan perkembangan ilmu dan
rekayasa optik yang menjadi sangat populer pada abad 20 titik bidang optik ini
meliputi elektromagnetik atau sifat kuantum cahaya. Pada era Optika modern
ditandai dengan penemuan besar yaitu mengenai efek fotolistrik dan serat optik.
Pada periode ke-5 banyak dilakukan eksperimen atau percobaan untuk
memperluas ilmu yang diperoleh pada periode sebelumnya seperti melakukan
percobaan untuk menentukan kecepatan cahaya. Kemudian melakukan
eksperimen untuk mengetahui panjang gelombang cahaya dan untuk
mengamati sifat medium optik interferensi cahaya.
31
Thomas dan carnot adalah penyempurna mesin uap yang menjadi titik
awal perkembangan ilmu teknologi termodinamika titik hukum I
termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi internal suatu sistem
“U, sama dengan perpindahan panas netto ke dalam sistem Q, ditambah
kerja bersih yang dilakukan pada sistem W. Dengan rumus U = Q-W.
Hukum II termodinamika berawal dari ketertarikan para ilmuwan untuk
meningkatkan efisiensi mesin setinggi-tingginya lalu Sadi carnot mulai
mempelajarinya. Berdasarkan teorinya dalam konsep fluida kalori dia
menemukan bahwa ada suatu batasan tertentu dari efisiensi suatu mesin dan
batasan itu tergantung pada dua temperatur yang bekerja di antara mesin
tersebut. Walaupun suatu mesin dibuat seideal mungkin tetap saja pasti akan
ada batasan kerja yang didapat dari kalor yang diberikan dari temperatur
tinggi menuju temperatur rendah lalu disempurnakan oleh Rudolf clausius
dan terbentuklah hukum II termodinamika.
Hukum III dikembangkan oleh Walther Nernst sehingga sering disebut
teorema Nernst, berdasarkan eksperimen dilakukan ia dapat Merumuskan
bahwa entropi dari suatu kristal sempurna pada absolut nol adalah sama
dengan nol
2. Pada tahun 1783 Joseph Michael menemukan balon udara yang dapat
diterbangkan dan mengangkut manusia menurut kalian apa yang
mendasari penemuan tersebut dan bagaimana balon udara dapat
bergerak ke atas
Yang mendasari penemuan balon udara adalah peristiwa kebakaran pada
suatu malam di benteng Gibraltar membuat Joseph berpikir akan
kemungkinan pembakaran dari bara api dapat mengangkat sebuah benda.
Dia percaya bahwa ada asap gas khusus yang menyebabkan hal itu terjadi.
Dia menyebutkan gas tersebut adalah mongolfier gas. lewat hipotesis itu dia
membangun ruang kotak berukuran 1x1x1,3 m dari kayu yang tipis. Lalu
sisi atasnya ditutup dengan kain ringan di bagian bawah kotak dia menyulut
beberapa kertas ternyata hasil bakaran itu mengangkat balon perlahan. Hasil
percobaan itu membuat mereka semakin bersemangat. Dua bersaudara itu
32
mengumumkan pembuatan proyek besar yakni balon udara raksasa yang
menampung beberapa orang balon itu berbentuk kain Kabung dengan tiga
lapis tipis di dalamnya balon tersebut mampu menampung 790 meter udara
dengan berat 225 kg. Selanjutnya balon udara tersebut dapat bergerak ke
atas karena prinsip kerja pada balon yang diisi dengan udara panas dan
balon yang diisi dengan gas dengan pada dasarnya sama yaitu dengan
membuat udara dalam balon lebih ringan atau memiliki massa jenis yang
lebih kecil dari udara luar sekitar balon sehingga balon udara dapat naik atau
terbang.
33
L. Temuan-temuan Fisika pada Masa Perkembangan Ilmu Gelombang
Terdapat dua penemuan yaitu efek Doppler dan gelombang
elektromagnetik. Berikut penjelasannya,
1. Christian Doppler
Penemu efek Doppler penemuan efek Doppler berawal dari penelitian
independen yang dilakukan oleh Doppler titik karyanya yang paling awal
berkaitan dengan matematika, tetapi pada tahun 1842 dapat menyelesaikan
dan menerbitkan makalah tentang "Cahaya Berwarna Dari Bintang Ganda
Dan Bintang Lain Tertentu Di Surga". Dalam karya tersebut ia mengusulkan
bahwa frekuensi yang diamati dari gelombang cahaya dan suara tergantung
pada seberapa cepat sumber dan pengamat bergerak relatif satu sama lain,
sebuah fenomena yang biasa disebut sebagai efek Doppler titik dia juga
dengan benar meramalkan bahwa teorinya suatu hari akan digunakan oleh
para astronom untuk lebih akurat mengukur pergerakan dan jarak bintang.
Ide-ide daftar awalnya diterima dengan sejumlah skeptisme sehingga,
untuk mendukung klaimnya ia menyusun eksperimen yang sangat tidak
biasa titik pada tahun 1845 dengan bantuan seorang kolega Doppler
mengatur kereta untuk mengangkut mobil terbuka penuh trompet bolak-
balik di sepanjang bagian lintasan bersamaan dengan itu sekelompok musisi
lain berdiri dan merekam persepsi mereka tentang nada instrumen tes
inovatif terbukti berhasil, membenarkan prediksi Doppler bahwa ketika
terompet mendekati para musisi mendengar nada yang lebih tinggi yang
menjadi terasa lebih rendah ketika kereta lewat.
Menunjukkan bahwa efek Doppler juga berlaku untuk frekuensi cahaya
terbukti lebih sulit dan tidak pernah berhasil tercapai sebelum kematian
dokter pada tahun 1853. Eksperimen pertama yang mengungkapkan
pergeseran Doppler dalam cahaya bintang dilakukan pada awal abad ke-20
titik namun sejak saat itu efek Doppler telah terbukti sangat berharga untuk
pengamatan astronomi membuka jalan bagi sejumlah penemuan dan konsep
ilmiah baru yang paling menonjol gerakan bintang yang terdeteksi melalui
cara ini mengarah pada pengembangan teori ledakan besar alam semesta.
34
2. Heinrich Rudolf Hertz (Penemu Gelombang Elektromagnetik)
Hal ini berawal dari keinginan Hertz untuk membuktikan hipotesa
Maxwell tentang gelombang elektromagnetik. mencoba membuktikan
melalui keberadaan gelombang listriknya yang diradiasikan oleh rangkaian
pemancar. Mencoba membuat rangkaian pemancar sederhana dengan
bantuan trafo untuk memperkuat tegangan dan kapasitor sebagai
penampung muatannya. karena ada arus pergeseran pada pemancar
diharapkan ada radiasi gelombang elektromagnetik yang akan dipancarkan.
Karena secara teori, dari pertikaian yang muncul akan dihasilkan
gelombang elektromagnetik. alhasil pada rangkaian loop penerima yang
hanya berupa kawat berbentuk lingkaran yang tanpa diberikan sumber
tegangan apapun, ternyata muncul percikan listrik pada gamenya. ini
membuktikan ada listrik yang mengalir melalui radiasi suatu benda yang
akhirnya antarkan ke titik karena merasa belum puas mencoba untuk
menghitung frekuensi pada loop titik ternyata frekuensi yang dihasilkan
sama dengan frekuensi pemancar. Ini artinya listrik pada lup berasal dari
pemancar itu sendiri titik dengan ini terbuktilah adanya radiasi gelombang
elektromagnetik Maxwell dan akhirnya Heinrich Rudolf Hertz ditetapkan
sebagai penemu dari gelombang elektromagnetik karena telah berhasil
membuktikannya.
35
BAB III
KESIMPULAN
37
DAFTAR PUSTAKA