Disusun Oleh :
Kelas A
Resti Yuliana 1913022011
A. PENDAHULUAN
S
ebuah benda atau partikel selain dapat bergerak lurus ternyata juga
dapat bergerak melingkar. Bahkan, Kita sering melihat gerak
melingkar, beberapa contoh gerak melingkar misalnya mainan yoyo
yang diputar, gerak roda berputar, mobil atau motor bergerak menikung pada
belokan, gerak bumi mengelilingi matahari, bulan melingkar mengelilingi
matahari, dan sebagainya. Dalam gerak melingkar terdapat beberapa jenis yaitu
gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan. Perhatikan
gambar berikut ini!
𝑎𝑠 Q 𝑣𝑝
R
S P
M
𝑣𝑡
T
Gambar 3.1 Sebuah benda melakukan gerak
melingkar beraturan.
Gerak melingkar beraturan ialah suatu gerak yang lintasannya berbentuk
lingkaran dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah
percepatan (berubah-ubah) (Bitar, 2020). Kecepatan/kelajuan linearnya tetap
disebabkan oleh kecepatan sudut yang juga tetap. Kecepatan sudut tetap, karena
arah kecepatan sudut sama dengan arah putaran partikel. Karena besar dan
arahnya yang tetap, besaran vektor yang tetap pada GMB adalah kecepatan
sudut. Kemudian, untuk perubahan kecepatan sudut atau percepatan sudut
adalah 0 karena kecepatan sudutnya tetap. Begitu pula dengan percepatan linier,
karena percepatan sudut 0 maka percepatan liniernya pun 0. Maka pada GMB
hanya terdapat percepatan sentripetal yaitu percepatan yang tegak lurus dengan
lintasan yang mengakibatkan arah kecepatan linier berubah-ubah.
Contoh sebuah benda yang melakukan gerak melingkar dengan laju tetap
sepanjang busur lingkaran yang beradius R seperti ditunjukkan pada gambar 3.1
di atas disebut gerak melingkar beraturan (GMB).
3. Periode (T)
Periode yaitu waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh 1 putaran.
Satuannya sekon.
𝟏
𝑻 = 𝑭...........................................................................................Pers 4.2
4. Frekuensi (F)
Frekuensi adalah jumlah putaran selama 1 detik. Satuannya Hertz (Hz).
𝟏
𝑭 = 𝑻...........................................................................................Pers 4.3
1
Maka, 𝑣 = 2𝜋𝑅𝑓 Karena 𝑓 = 𝑇
Keterangan,
o 𝑓 = frekuensi (Hz)
o 𝑇 = periode (sekon)
o 𝑅 = jari-jari lintasan (m)
o 𝑣 = kecepatan linear (𝑚⁄𝑠)
Karena selama satu periode (𝑇) besar sudut yang ditempuh oleh R adalah
2𝜋 𝑟𝑎𝑑 atau 360°, maka kecepatan sudut (anguler) yang diberi
lambang 𝜔 dapat dituliskan menjadi:
𝒔𝒖𝒅𝒖𝒕 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒖𝒉
𝝎 = 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒖𝒉..................................... Pers 4.7
dengan:
o 𝜔 = kecepatan anguler (radian/sekon atau disingkat 𝑟𝑎𝑑/𝑠)
o 𝑇 = periode (sekon)
7. Percepatan Sentripental
A 𝑉1 𝑉1
Δθ
S Δ𝑉 = 𝑉2 − 𝑉1
𝑉1
R Δ𝑙
Δθ R 𝑉2
Dan
𝟐𝝅
𝝎= ...................................................................................... Pers 4.18
𝑻
E. HUBUNGAN RODA-RODA
Hubungan roda-roda merupakan contoh penerapan pada gerak melingkar
beraturan. Hubungan roda-roda terbagi menjadi tiga, yaitu hubungan roda-roda
sepusat, hubungan roda-roda yang bersinggungan, dan roda-roda yang
dihubungkan dengan tali.
1. Hubungan Roda-Roda Sepusat
𝜔
𝑅𝐵
𝑅𝐴
𝑉𝐴1
𝜃
𝐴0 𝑉𝐵1
𝐴1
𝐵0 𝑉𝐴0
𝐵1
𝑉𝐵0
𝜔𝐴 = 𝜔𝐵
𝒗𝑨 𝒗
= 𝑹𝑩 ........................................................................................Pers 5.1
𝑹𝑨 𝑩
Keterangan:
o 𝑣𝐴 = kecepatan linier roda A (𝑚/𝑠)
o 𝑣𝐵 = kecepatan linier roda B (𝑚/𝑠)
o 𝑅𝐴 = jari-jari roda A (m)
o 𝑅𝐵 = jari-jari roda B (m)
𝜔𝐵
𝜔 𝐶
𝜔𝐴 𝐴1
𝑅𝐴 𝑅𝐵
𝑣𝐴 𝑣𝐵
𝑣𝐴
𝑣𝐵
𝑅𝐴 𝜔𝐴
𝑅𝐵 𝜔𝐵
F. CONTOH SOAL
1. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 6 m. Dalam
waktu 10 sekon, benda tersebut mampu menempuh 30 putaran. Tentukan!
a. Periode
b. Frekuensi
c. Kecepatan sudut
d. Kelajuan linier
Penyelesaian:
Diketahui,
R=6m
t = 10 Sekon
n = 10 Putaran
Ditanya: T, F, 𝜔, 𝑣 ?
Jawab:
𝑡 10 1
a. 𝑇 = 𝑛 = 30 = 3 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
1 1 3
b. 𝐹 = 𝑇 = 1⁄ = 1 = 3 𝐻𝑧
3
2𝜋 2𝜋
c. 𝜔 = = 1⁄ = 6𝜋 𝑟𝑎𝑑
𝑇 3
d. 𝑣 = 𝜔. 𝑅 = 6𝜋 𝑟𝑎𝑑. 6 𝑚 = 36 𝑚⁄𝑠
2. Sebuah bola bermassa 60 gram diikat dengan seutas tali yang panjangnya 1
meter, kemudian diputar horizontal. Dalam waktu 20 sekon terjadi 50
putaran. Hitunglah!
a. kelajuan linier
b. percepatan sentripetal
c. tegangan tali
Penyelesaian:
Diketahui,
𝑀 = 60 𝑔 = 0,06 𝐾𝑔
𝑅 =1𝑚
𝑡 = 20 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑛
𝑛 = 50 𝑃𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
Ditanya: 𝑣, 𝑎𝑠 , 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑙𝑖? ?
Jawab:
𝑡 20
𝑇 = 𝑛 = 50 = 0,4 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
= 5𝜋 𝑚⁄𝑠
2𝜋𝑅 2𝜋1
a. 𝑣 = =
𝑇 0,4
𝑣2 5𝜋 2
b. 𝑎𝑠 = = = 25𝜋 2 𝑚⁄𝑠 2
𝑅 1
3. Dua buah roda sebuah sepeda motor mempunyai jari-jari 20 cm. Sepeda
motor tersebut bergerak dengan kelajuan 90 km/jam.
a. Berapakah kecepatan sudut roda sepeda motor tersebut?
b. Berapakah kelajuannya, jika roda diganti roda lain yang berdiameter 80
cm?
Penyelesaian:
Diketahui:
𝑅1 = 20 𝑐𝑚 = 0,2 𝑚
𝑣1 = 90 𝑘𝑚⁄𝑗𝑎𝑚 = 25 𝑚⁄𝑠
𝑑2 0,8
𝑑2 = 80 𝑐𝑚 = 0,8 𝑚; 𝑅2 = = = 0,4 𝑚
2 2
Ditanya:
Jawab:
Dalam kasus ini ditinjau dari satu roda saja
25 𝑚⁄𝑠
= 125 𝑟𝑎𝑑⁄𝑠
𝑣
a. 𝜔1 = 𝑅1 =
1 0,2 𝑚
𝑣2 = 𝜔1 . 𝑅2
𝑣2 = 125 𝑟𝑎𝑑⁄𝑠 . 0,4 𝑚
𝑣2 = 50 𝑚⁄𝑠
𝑣2 = 180 𝑘𝑚⁄𝑗𝑎𝑚
REFERENSI