Anda di halaman 1dari 19

https://www.youtube.com/watch?

v=4qT8UODQB1g

Gerak
Melingkar adalah
gerak
suatu benda yang
membentuk
lintasan
berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia
membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya
ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu
gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatanyang besarnya tetap dengan
arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk
lingkaran
Arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut, tampak
seperti pada gambar disamping. Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan
kecepatan, perubahan arah kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga perubahan
besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat,
bahkan ketika lajunya tetap konstan (v1= v2= v).
Sebuah partikel/benda yang bergerak melingkar baik gerak melingkar beraturan ataupun yang
tidak beraturan, geraknya akan selalu berulang pada suatu saat tertentu. Dengan memerhatikan
sebuah titik pada lintasan geraknya, sebuah partikel yang telah melakukan satu putaran penuh
akan kembali atau melewati posisi semula. Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam
frekuensi ( f ), yaitu jumlah putaran tiap satuan waktu atau jumlah putaran per sekon. Sementara
itu, periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.
Hubungan antara periode (T ) dan frekuensi ( f ) adalah:
dengan:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
Sebagai contoh, jika sebuah benda berputar dengan frekuensi 3 putaran/sekon, maka untuk
melakukan satu putaran penuh, benda itu memerlukan waktu 1/3 sekon. Untuk benda yang
berputar membentuk lingkaran dengan laju konstan , dapat kita tuliskan:
Hal ini disebabkan dalam satu putaran, benda tersebut menempuh satu keliling lingkaran (= 2
R).

Dalam gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut atau kecepatan anguler untuk selang waktu
yang sama selalu konstan. Kecepatan sudut didefinisikan sebagai besar sudut yang ditempuh tiap
satu satuan waktu. Untuk partikel yang melakukan gerak satu kali putaran, didapatkan sudut
yang ditempuh =2 dan waktu tempuh t = T. Berarti, kecepatan sudut ( ) pada gerak
melingkar beraturan dapat dirumuskan:
dengan:

= kecepatan sudut (rad/s)


T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

Besaran-besaran dalam gerak melingkar beraturan adalah periode (T), frekuensi (f),
kecepatan linier (v), kecepatan sudut atau kecepatan anguler () dan percepatan sentripetal (as).
Gerak melingkar beraturan (GMB) merupakan gerak suatu benda yang menempuh lintasan
melingkar dengan besar kecepatan tetap. Kecepatan pada GMB besarnya selalu tetap, namun
arahnya selalu berubah, dan arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran. Artinya, arah
kecepatan (v) selalu tegak lurus dengan garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke titik
tangkap vektor kecepatan pada saat itu.
Advertisment

Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar


1. Periode (T) dan Frekuensi (f)
Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk melakukan satu putaran
penuh disebut periode. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah sekon
(s). Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak melingkar dalam
selang waktu satu sekon disebut frekuensi. Satuan frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon
atau hertz (Hz). Hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut.

Keterangan:

T
f : frekuensi (Hz)

periode

(s)

2. Kecepatan Linear

Benda bergerak melingkar


Misalkan sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan arah gerak berlawanan
arah jarum jam dan berawal dari titik A. Selang waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh
satu putaran adalah T. Pada satu putaran, benda telah menempuh lintasan linear sepanjang satu
keliling lingkaran ( 2 r ), dengan r adalah jarak benda dengan pusat lingkaran (O) atau jari-jari
lingkaran. Kecepatan linear (v) merupakan hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh
benda dengan selang waktu tempuhnya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Kita ketahui bahwa

, maka persamaan kecepatan linear dapat ditulis


v = 2 rf

3. Kecepatan Sudut (Kecepatan Anguler)


Sebelum mempelajari kecepatan sudut kita pahami dulu tentang radian. Satuan perpindahan
sudut bidang datar dalam SI adalah radian (rad). Nilai radian adalah perbandingan antara jarak
linear yang ditempuh benda dengan jari-jari lingkaran. Karena satuan sudut yang biasa
digunakan adalah derajat, maka perlu kita konversikan satuan sudut radian dengan derajat. kita
ketahui bahwa keliling lingkaran adalah 2 r. Misalkan sudut pusat satu lingkaran adalah ,
maka sudut pusat disebut 1 rad jika busur yang ditempuh sama dengan jari-jarinya. Persamaan

matematisnya adalah
rad = 2 rad. Karena 2 sama dengan 360 maka besarnya
sudut dalam satu radian adalah sebagai berikut.
2 rad = 360

1 rad =
Dalam selang waktu t , benda telah menempuh lintasan sepanjang busur AB, dan sudut sebesar
. Oleh karena itu, kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan
waktu. Satuan kecepatan sudut adalah rad s-1. Selain itu, satuan lain yang sering digunakan
untuk menentukan kecepatan pada sebuah mesin adalah rpm, singkatan dari rotation per
minutes (rotasi per menit).
Karena selang waktu untuk menempuh satu putaran adalah T dan dalam satu putaran sudut yang
ditempuh benda adalah 360 ( 2 ), maka persamaan kecepatan sudutnya adalah
ketahui bahwa
sebagai berikut.

atau

. Kita

, sehingga persamaan kecepatan sudutnya () menjadi


= 2f

Keterangan:

f
T : periode (s)

kecepatan
:

sudut
frekuensi

(rad

s-1)
(Hz)

4. Percepatan Sentripetal
Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki percepatan yang disebut dengan
percepatan sentripetal. Arah percepatan ini selalu menuju ke arah pusat lingkaran. Percepatan
sentripetal berfungsi untuk mengubah arah kecepatan.
Pada gerak lurus, benda yang mengalami percepatan pasti mengakibatkan berubahnya kelajuan
benda tersebut. Hal ini terjadi karena pada gerak lurus arahnya tetap. Untuk benda yang
melakukan gerak melingkar beraturan, benda yang mengalami percepatan kelajuannya tetap
tetapi arahnya yang berubah-ubah setiap saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan
mengakibatkan kelajuannya bertambah tetapi mengakibatkan arahnya berubah. Ingat, percepatan
merupakan besaran vektor (memiliki besar dan arah).

Percepatan sentripetal dapat ditentukan dengan


penguraian arah kecepatan.
Karena pada GMB besarnya kecepatan tetap, maka segitiga yang diarsir merupakan segitiga
sama kaki. Kecepatan rata-rata dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang
busur AB (r) dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

Jika kecepatan rata-rata dan selang waktu yang


digunakan telah diperoleh, maka percepatan sentripetalnya adalah sebagai berikut.

Jika mendekati nol, maka persamaan percepatannya


menjadi seperti berikut.

Karena v = r , maka bentuk lain persamaan di


atas adalah as = 2r. Jadi, untuk benda yang melakukan GMB, percepatan sentripetalnya (as)
dapat dicari melalui persamaan berikut.
atau

Gerak Melingkar Beraturan (GMB)


Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dalam lintasan berbentuk lingkaran
dengan percepatan sudut tetap.
Beberapa lambang yang biasa ditemukan dalam GMB antara lain :

Frekuensi (f) dan periode (T) dalam GMB :

sesuai dengan keterangan lambang2 di atas berarti :


Frekuensi = banyaknya putaran/waktu
Periode = waktu/banyaknya putaran

Rumus Kecepatan Sudut ()

Keterangan :
= Kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
= 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka

Hubungan Kecepatan Sudut dan Kecepatan Linear :

Keterangan :
= Kecepatan sudut (rad/s)
v = Kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lintasan (m)

Percepatan dan Gaya Sentripetal :

percepatan sentripetal merupakan percepatan benda menuju pusat lingkaran....adanya percepatan


ini menimbulkan gaya sentripetal.

Benda Yang Diputar Horizontal

mempunyai kecepatan maksimum (vmaks) yang dibatasi oleh tegangan tali maksimum (T maks) agar
talinya tidak sampai putus.

AyunanKerucut (Konis)

Rumus-rumus dalam ayunan kerucut :

Kelajuan maksimum agar kendaraan membelok dengan


baik

Sudut Kemiringan Jalan pada Belokan :

Pentiiing......
penggunaan rumus diatas ketika yang diketahui atai yang ditanyakan adalah kecepatan
liniernya....namun bila yang diketahui adalah kecepatan sudutnya maka bagian rumus dibawah
ini berubah menjadi....

pada pembahasan selanjutnya kecepatan yang dipakai adalah kecepatan linear......bila ada soal
yang menggunakan kecepatan sudut cukup mengganti bagian yan ditampilkan di atas.

Gerak Melingkar Vertikal pada Seutas Tali

coba kalian perhatikan gaya2 yang bekerja pada bandul di setiap titiknya.....bila menuju pusat
lingkaran bernilai positif sedangkan yang menjauhi pusat bernilai negatif. pada setiap titik
tegangan tali (T) selalu menuju pusat lingkaran...sehingga harganya selalu ditulis positif.
Kemudian berat bandul di titik A berarah menjauhi pusat lingkaran sehingga bernilai negatif,
berat bandul di titik B tegak lurus dengan tali sehingga tidak memengaruhi besarnya tegangan
tali atau bernilai nol (0) dan titik C berat bandul menuju pusat lingkaran sehingga bernilai
positif.....dengan melihat pengaruh berat benda pada titik sembarang....misalnya titik P.....terlihat
berat benda yang mempengaruhi tegangan tali sesuai dengan perkalian berat bandul dengan nilai
Cos sudut dengan acuan titik A....penggabungan besarnya tegangan dan pengaruh berat bandul
setara dengan gaya sentripetal benda (Fs).

maka tegangan tali dapat kita cari dengan memindahkan pengaruh berat benda ke ruas kanan.....

kedua rumus di atas sebenarnya sama persis....hanya terjadi peruraian rumus saja terserah yang
akan kalian hafal yang mana...bila sudah tahu prinsipnya sebenarnya tidak harus dihafal.
sedangkan rumus2 khusus di beberapa titik sebagai berikut :

kecepatan minimum untuk.....

Gerak Melingkar Vertikal dalam Lingkaran

berbeda dengan gerak vertikal benda yang diikat dengan seutas tali......pada gerakan ini benda
bergerak di dalam lintasan lingkaran yang vertikal atau dapat juga tempat berpijak bendalah yang
berputar vertikal sementara benda tersebut berada di sebelah dalamnya....seperti air dalam ember
yang diikat tali...atau pilot pesawat yang bermanuver membentuk lingkaran vertikal....atau
seperti contoh gambar di atas (bola dalam ember). dalam kondisi ini berlaku rumus umum :

kecepatan minimal agar saat di titik tertinggi benda tidak meninggalkan lintasan.....

Gerakan Melingkar Vertikal di Luar Lingkaran

contoh gerakan ini adalah ketika sebuah kendaraan melintasi jalan yang gundukannya
membentuk lingkaran....

coba kalian perhatikan....mengapa berat benda dikalikan dengan sin...dan bukannya cos....
alasannya terlihat dalam penguraian gaya berat pada gambar.... sehingga rumus umumnya :

saat di puncak berlaku.....

bahasan terakhir kita mengenai....

Hubungan Roda - roda

Jika roda-roda sama pusatnya maka kecepatan sudutnya sama....dengan kecepatan sudut
yang sama maka dapat kita cari kecepatan linier salah satu roda jika kecepatan linier roda
yang lainnya diketahui.

Jika roda-roda sama lintasannya maka kecepatan liniernya sama....dengan kecepatan


linier yang sama maka dapat kita cari kecepatan sudut salah satu roda jika kecepatan
sudut roda yang lainnya diketahui.
.

Gerak Melingkar
Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa
lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar
ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan
lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan
dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya
suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu
mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran [1].

Besaran gerak melingkar


Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan
atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaranbesaran ini bila dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan
dan percepatan atau dilambangkan berturut-turut dengan , dan .
Besaran gerak lurus dan melingkar
Gerak lurus
Besaran

Gerak melingkar

Satuan (SI)

Besaran

Satuan (SI)

poisisi

sudut

rad

kecepatan

m/s

kecepatan sudut

rad/s

percepatan

m/s2

percepatan sudut

rad/s2

perioda

radius

Turunan dan integral


Seperti halnya kembarannya dalam gerak linier, besaran-besaran gerak melingkar
pun memiliki hubungan satu sama lain melalui proses integrasi dan diferensiasi.

Hubungan antar besaran sudut dan tangensial


Antara besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui
khusus untuk komponen tangensial, yaitu

Perhatikan bahwa di sini digunakan


yang didefinisikan sebagai jarak yang
ditempuh atau tali busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan bukan
hanya posisi pada suatu saat, yaitu

untuk suatu selang waktu kecil atau sudut yang sempit.


Jenis gerak melingkar
Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan
sudutnya , yaitu:

gerak melingkar beraturan, dan

gerak melingkar berubah beraturan.

Gerak melingkar beraturan


Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan
sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan
tangensial
dengan jari-jari lintasan

Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti
arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial
. Tetapnya nilai kecepatan
akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial
yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai
percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.

Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh
dalam lintasan lingkaran
, maka dapat pula dituliskan

Kinematika gerak melingkar beraturan adalah

dengan
adalah sudut yang dilalui pada suatu saat ,
adalah sudut mula-mula
dan adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya). E. Gerak melingkar berubah
beraturan ===
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar
dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan
tangensial
(yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang
menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan
tangensial
).

Kinematika GMBB adalah

dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan


sudut mula-mula.

adalah kecepatan

Persamaan parametrik
Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan parametrik dengan
terlebih dahulu mendefinisikan:

titik awal gerakan dilakukan

kecepatan sudut putaran

pusat lingkaran

(yang berarti suatu GMB)

untuk kemudian dibuat persamaannya


Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari lintasan
diperoleh melalui:

yang

Setelah diperoleh nilai jari-jari lintasan, persamaan dapat segera dituliskan, yaitu

dengan dua konstanta

dan

yang masih harus ditentukan nilainya. Dengan

persyaratan sebelumnya, yaitu diketahuinya nilai


nilai

dan

, maka dapat ditentukan

Perlu diketahui bahwa sebenarnya

karena merupakan sudut awal gerak melingkar.


Hubungan antar besaran linier dan angular
Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa besaran linier
yang digunakan hanyalah besaran tangensial atau hanya komponen vektor pada
arah angular, yang berarti tidak ada komponen vektor dalam arah radial. Dengan
batasan ini hubungan antara besaran linier (tangensial) dan angular dapat dengan
mudah diturunkan.
Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut
Kecepatan linier total dapat diperoleh melalui

dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar,


maka

dengan

diperoleh

sehingga

Percepatan tangensial dan kecepatan sudut


Dengan cara yang sama dengan sebelumnya, percepatan linier total dapat
diperoleh melalui

dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar,


maka

dengan

diperoleh

sehingga

Kecepatan sudut tidak tetap


Persamaan parametric dapat pula digunakan apabila gerak melingkar merupakan
GMBB, atau bukan lagi GMB dengan terdapatnya kecepatan sudut yang berubah
beraturan (atau adanya percepatan sudut). Langkah-langkah yang sama dapat
dilakukan, akan tetapi perlu diingat bahwa

dengan percepatan sudut dan


kecepatan sudut mula-mula. Penurunan GMBB
ini akan menjadi sedikit lebih rumit dibandingkan pada kasus GMB di atas.
Persamaan parametrik di atas, dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih umum,
yaitu:

di mana
adalah sudut yang dilampaui dalam suatu kurun waktu. Seperti
telah disebutkan di atas mengenai hubungan antara , dan melalui proses
integrasi dan diferensiasi, maka dalam kasus GMBB hubungan-hubungan tersebut
mutlak diperlukan.
Kecepatan sudut
Dengan menggunakan aturan rantai dalam melakukan diferensiasi posisi dari
persamaan parametrik terhadap waktu diperoleh

dengan

Dapat dibuktikan bahwa

Anda mungkin juga menyukai