Anda di halaman 1dari 5

NAMA :

KELAS : X MIPA

GERAK MELINGKAR
PETA KONSEP : Periode

memiliki besaran Frekuensi


dasar

Jari-Jari
GERAK
MELINGKAR
BERATURAN
contoh Gerak Ujung Jarum
Kecepatan Sudut
Cirinya Tetap Mekanik

mengalami

Percepatan
Sentripetal

A. Besaran dalam Gerak Melingkar


Dalam gerak lurus telah diketahui besaran perpindahan (linear), kecepatan (linear) dan percepatan
(linear), ketiganya termasuk besaran vektor. Dalam gerak melingkarpun kita akan kenal besaran yang mirip
dengan itu, yaitu perpindahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut, ketiganya juga termasuk besaran
vektor.
1. Perpindahan dalam Gerak Melingkar
Mari lihat sebuah contoh gerak melingkar, misalnya gerak sebuah CD yang berputar. Tampak pada
CD bahwa tiap partikel, kecuali partikel pada poros CD, menempuh gerak melingkar. Poros CD adalah garis
lurus melalui pusat CD (titik O) dan tegak lurus pada bidang CD.
Sudut yang dibentuk oleh partikel-partikel pada CD selama berputar terhadap porosnya disebut
perpindahan sudut (notasi ). Bagaimana mengukur perpindahan sudut ini ? Perpindahan sudut , adalah
sudut yang disapu oleh sebuah garis radial mulai dari posisi awal garis 0 ke posisi garis . Tentu saja,
 =  - 0. Satuan SI untuk  adalah rad.
Berikut ini dirangkum konversi satuan sudut yang harus Anda ingat dengan baik :

Konversi satuan sudut

Modul Fisika Kelas X MIPA SMA NEGERI 1 SOLOR BARAT-Eugenius Ifan, S.Pd 1
Perhatikan : derajat, putaran, dan radian adalah besaran-besaran yang tidak memiliki dimensi. Jadi, ketika
ketiganya terlibat dalam suatu perhitungan, ketiganya tidak mengubah satuan lain yang
terlibat dalam perhitungan. Namun, perlu diingat bahwa jika menggunakan satuan SI, harus
menggunakan satuan rad. Ini agar hasil hitungannya tepat.

2. Kecepatan dalam Gerak Melingkar


Dalam gerak lurus telah diketahui bahwa tiap bagian memiliki kecepatan yang sama. Dalam gerak
melingkar, titik materi yang berbeda dapat memiliki kecepatan yang berbeda. Misalnya pada gerak CD
terhadap porosnya, titik yang dekat poros CD bergerak dengan kecepatan kecil, sebaliknya titik materi yang
dekat dengan tepi CD bergerak dengan kecepatan yang lebih besar. Kecepatan yang terlibat dalam gerak
lurus disebut dengan kecepatan linear, karena gerak partikel adalah sepanjang garis lurus, sedangkan
kecepatan dalam melingkar disebut kecepatan sudut, karena gerak partikel melalui sudut tertentu.

Pengertian Kecepatan Sudut Rata-rata dan Sesaat


Dalam gerak melingkar, kecepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan sudut
dengan selang waktu

perpindahan sudut    2  1
kecepa tan sudut rata  rata    
selang waktu t t2  t1

Kecepatan sudut sesaat  diperoleh dengan mengukur perpindahan sudut  dalam selang waktu
yang sangat singkat (t mendekati nol). Secara matematis ditulis :

Perhatikan : arah kecepatan sudut  tentu saja searah dengan arah perpindahan sudut . Satuan SI
untuk  adalah rad/s.

3. Hubungan antara Besaran Gerak Melingkar dan Gerak Lurus


Dalam gerak lurus dikenal besaran fisis perpindahan linear dan kecepatan linear. Dalam gerak
melingkar, arah kecepatan linear selalu menyinggung lingkaran. Karena itu, kecepatan disebut juga dengan
kecepatan tangensial. Dalam gerak melingkar dikenal besaran fisis perpindahan sudut dan kecepatan sudut.
Hubungan antara perpindahan linear dan perpindahan sudut :

Hubungan antara kecepatan linear dan kecepatan sudut : 𝑣 = 𝜔𝑟

B. Gerak Melingkar Beraturan


Jika benda yang menempuh lintasan melingkar bergerak dengan laju linear konstan, maka benda
dikatakan menempuh gerak melingkar beraturan (GMB). Dalam GMB, besar kecepatan linear selalu
konstan, tetapi arah kecepatan linear setiap saat selalu berubah. Arah kecepatan yang setiap saat berubah
inilah yang akan menimbulkan percepatan yang senantiasa mengarah ke pusat lingkaran. Percepatan ini
disebut percepatan sentripetal.
1. Pengertian GMB
Pada gerak melingkar beraturan, besar kecepatan linear v adalah tetap. Karena itu, besar kecepatan
sudut juga bernilai tetap tetapi dilihat dari vektor kecepatannya, vektor kecepatan linear setiap saat berubah

Modul Fisika Kelas X MIPA SMA NEGERI 1 SOLOR BARAT-Eugenius Ifan, S.Pd 2
sedangkan vektor kecepatan sudut selalu tetap. Dengan demikian, Gerak melingkar beraturan didefinisikan
sebagai gerak suatu benda menempuh lintasan melingkar dengan vektor kecepatan sudut () tetap.

2. Periode, Frekuensi, Kecepatan Linear, dan kecepatan Sudut


Periode (T) didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh suatu titik materi pada benda
yang berputar terhadap sutu poros tertentu, untuk menempuh satu kali putaran.
Frekuensi (f) didefinisikan sebagai banyak putaran yang dapat dilakukan oleh suatu titik materi pada
benda yang berputar terhadap suatu poros tertentu dalam selang waktu satu sekon.
Hubungan Periode dan Frekuensi :

Misalkan suatu partikel (titik materi) pada benda tegar melakukan gerak melingkar beraturan dengan
arah putaran searah jarum jam. Selang waktu partikel untuk menempuh satu putaran adalah periode T.
sedangkan dalam satu putaran, partikel itu telah menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran,
2 r, dengan r adalah jarak partikel dari pusat lingkaran. Kecepatan linear v partikel tersebut adalah hasil
bagi panjang lintasan linear yang ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya.
𝑝𝑎𝑛𝑘𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑙𝑙𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑙𝑙𝑙𝑛𝑒𝑎𝑟
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑘𝑘𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑙𝑙𝑛𝑒𝑎𝑟 =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
2𝜋𝑟
𝑣=
𝑇
𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑘𝑢𝑔𝑎 𝑑𝑙𝑙𝑡𝑢𝑙𝑙𝑙𝑠 𝑣 = 2𝜋𝑟𝜋𝜋

Selang waktu partikel untuk menempuh satu putaran adalah T. Sedangkan dalam satu putaran, sudut
pusat yang ditempuh partikel adalah 3600 atau 2 rad. Kecepatan sudut , adalah hasil bagi sudut pusat yang
ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya.

3. Percepatan Sentripetal (as) dan Gaya Sentripetal (Fs)


Percepatan Sentripetal adalah percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan linearnya dan
mengarah ke pusat lingkaran.
Untuk partikel yang melakukan gerak melingkar beraturan, laju linear adalah konstan, tetapi partikel
itu masih mengalami percepatan sentripetal yang dirumuskan sebagai berikut :

Agar Benda tetap melakukan gerak melingkar beraturan, maka diperlukan sebuah gaya yang bekerja
pada benda tersebut. Gaya yang dialami benda yang bergerak melingkar beraturan dipengaruhi oleh
percepatan sentripetal yang arahnya menuju ke pusat lingkaran. Oleh karena itu gaya ini juga berarah
menuju ke pusat lingkaran. Gaya yang berarah ke pusat lingkaran disebut gaya sentripetal.

Modul Fisika Kelas X MIPA SMA NEGERI 1 SOLOR BARAT-Eugenius Ifan, S.Pd 3
Gaya sentripetal dapat dinyatakan dalam persamaan seperti berikut ini:

4. Kinematika Gerak Melingkar Beraturan


Analogi dari GLB adalah GMB. Oleh karena itu, persamaan untuk GMB mirip dengan persamaan
� =  / t. GMB adalah
untuk GLB. Telah diketahui bahwa kecepatan sudut rata-rata dinyatakan oleh 𝜔
gerak partikel dengan kecepatan sudut setiap saat tetap. Oleh karena itu, dalam GMB kecepatan sudut rata-
rata sama dengan kecepatan sudut sesaat. Dengan demikian :

 atau   t
t
Misalkan pada keadaan awal (t0 = 0), posisi sudut partikel adalah 0, maka :
 =  - 0 dan t = t – t0 sehingga t = t – 0 = t
Dengan demikian, berlaku persamaan :
 =  t
 - 0 =  t atau  = 0 +  t

5. Gerak Melingkar Beraturan pada Hubungan Roda-roda


Hubungan roda-roda pada gerak melingkar dapat berupa sistem langsung yaitu dengan memakai
roda-roda gigi atau roda-roda gesek atau sistem tak langsung, yaitu dengan memakai rantai. Hubungan roda
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Roda Seporos
Salah satu contoh dari roda seporos adalah gir dan roda belakang pada sepeda.

b. Roda Bersinggungan
Roda-roda bersinggungan dapat dijumpai pada mesin jam analog, baik jam tangan maupun jam
dinding

c. Roda yang Dihubungkan dengan Sabuk


Pada sepeda, gir depan dan gir belakang dapat berputar bersama karena adanya penghubung yang
berupa rantai. Pada roda-roda yang dihubungkan dengan rantai berlaku persamaan:

Modul Fisika Kelas X MIPA SMA NEGERI 1 SOLOR BARAT-Eugenius Ifan, S.Pd 4
1. Sebuah mobil memiliki diameter roda 76 cm. Jika sebuah titik pada tepi roda telah menempuh 596,6 m,
berapa banyak putaran yang telah dibuat oleh roda ( 2 rad = 1 putaran)
2. Seorang pesenam pada sebuah batang tinggi, mengayun empat putaran dalam waktu 3,60 sekon.
Tentukan kecepatan sudut rata-rata pesenam tersebut (dalam rad/s)
3. Sebuah mobil mengitari suatu lintasan melingkar yang radiusnya 1 km dengan kelajuan 144 km/jam.
Hitung kecepatan sudut dalam rad/s !
4. Sebuah bor listrik berotasi pada 1800 rpm (rotasi per menit). Berapa sudut yang ditempuhnya dalam
5 ms ?
5. Sebuah roda katrol berputar pada 300 rpm (rotasi per menit). Hitung :
a. frekuensi (dalam Hz)
b. Periode
c. Kecepatan sudut (dalam rad/s)
d. Kecepatan linear suatu titik pada pinggir roda jika jari-jari roda katrol 140 mm
6. Sebuah piringan hitam yang sedang memainkan lagu, berputar dan menempuh sudut 13,2 rad dalam
6 sekon. Hitung :
a. Kecepatan sudut
b. Periode dan frekuensi piringan hitam tersebut ( =3,14)
7. Sebuah CD berputar dengan kecepatan 390 rpm. Hitung :
a. Frekuensinya (dalam Hertz)
b. Periodenya
8. Sekeping uang logam ditaruh pada piringan hitam yang sedang berputar dengan kecepatan 33 rpm.
Berapakah percepatan uang logam itu, yang ditaruh 5 cm dari pusat piringan ?
9. Sekeping uang logam diletakkan di atas piringan hitam yang sedang berputar 30 rpm.
a. Dalam arah manakah percepatan uang logam ?
b. Tentukan percepatan uang logam jika ditaruh 5 cm, 10 cm, 15 cm dari pusat piringan
10. Tentukan persamaan yang menyatakan posisi sudut dari meja putar ketika meja tersebut berputar dengan
kecepatan sudut tetap 45 putaran /menit. Koordinat sudut awal adalah adalah 0 = 1,2 rad !
11. Dari nomor 11 tentukan  pada t = 2,4 s !
12. Seorang pengemudi mobil sedang mengemudikan mobilnya mengikuti suatu jalan melingkar yang jari-
jarinya 12 m. Jika percepatan sentripetal maksimum yang diijinkan adalah 1,96 m/s2, berapakah kelajuan
maksimum mobil yang diperbolehkan ?
13. Tentukan gaya sentripetal yang bekerja pada sebuah benda bermassa 1 kg yang sedang bergerak
melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sebesar 2 m dan kecepatan 3 m/s!
14. Dua roda yang masing-masing memiliki diameter 10 cm dan 32 cm dihubungkan dengan sebuah sabuk
sehingga keduanya bisa bergerak berputar bersamaan. Kecepatan sudut roda yang kecil sama dengan
120 rad/s. Tentukan :
a. Kelajuan linear roda besar dan roda kecil
b. Kelajuan sudut roda besar dinyatakan dalam rpm

Modul Fisika Kelas X MIPA SMA NEGERI 1 SOLOR BARAT-Eugenius Ifan, S.Pd 5

Anda mungkin juga menyukai