Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH “GERAK ROTASI”

Dalam rangka untuk memenuhi tugas Fisika Dasar I

Disusun Oleh :

1. Dena Nurkhalija (431007003018008)


2. Mina Rahmani Bilqis (431007003018010)

TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI CIPASUNG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan

sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah

berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun

dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para

pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh

dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang

bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Tasikmalaya, 12 Desember 2018

Penyusun

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap,

misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya.

Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis

tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak

berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola

dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan

putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya

bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar

lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).

Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami

gaya sentrifugal, yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan

benda akan terlempar keluar. Hal ini akan nampak terasa pada saat kita

naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat mobil ini

bergerak melingkar dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang

dalam mobil akan merasa terlempar ke samping (ke sisi luar lingkaran itu)

sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.

Gerak rotasi tidak dapat diartikan secara bahasa melainkan dapat

diilustrasikan atau di jelaskan sebagai berikut ini. gerak rotasi itu gerak

yang menyangkut soal orientasi dan perputaran. Jadi, orientasi merupakan

padanan posisi dan perputaran adalah padanan pergeseran.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Gerak Rotasi?

2. Apa saja besaran-besaran yang terlibat dalam Gerak Rotasi?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui Pengertian Gerak Rotasi

2. Untuk besaran-besaran yang terlibat dalam Gerak Rotasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gerak Rotasi

1. Pengertian

Gerak rotasi yaitu gerakan memutar dari suatu benda terhadap

titik tertentu. Sebagai contoh yaitu gerak rotasi gasing. Pada gasing,

titik yang menjadi acuan perputaran yaitu ujung tumpuan saat gasing

berputar. Besaran yang menyebabkan terjadinya gerak rotasi adalah

torsi. Besaran ini disimbolkan dengan T. Torsi merupakan hasil kali

antara gaya dengan lengannya. Adapun lengan gaya merupakan jarak

tegak lurus antara sumbu rotasi dengan garis kerja gaya.

2. Besaran-besaran yang terlibat dalam gerak rotasi

a. Torsi (Momen Gaya)

Besaran yang menyebabkan terjadinya gerak rotasi adalah

torsi. Besaran ini disimbolkan dengan T. Torsi merupakan hasil

kali antara gaya dengan lengannya. Adapun lengan gaya

merupakan jarak tegak lurus antara sumbu rotasi dengan garis kerja

gaya.Secara matematis, torsi dirumuskan sebagai berikut

τ = r F sin Ѳ

Keterangan:

r = lengan gaya (meter)

F = gaya (newton)

τ = momen gaya torsi (Nm)

3
e = sudut antara r dan F

Contoh Soal

1. Sebuah Batang AB memiliki panjang 20 meter dengan poros di

titik B diberikan gaya 25 N yang membentuk sudut siku-siku

terhadap batang. Besar torsi yang dialami oleh batang AB

tersebut adalah..

Penyelesaian

Diketahui : r = 20 m

F = 25 N

Ѳ = 90°

Ditanyakan :τ?

Jawab : τ = r F sin Ѳ

= 20 m . 25 N . sin 90°

= 500 Nm

b. Momen Inersia

Massa benda merupakan ukuran kelembaman benda pada

gerak lurus (gerak translasi). Dengan menganalogikan hal tersebut,

diperoleh besaran yang menentukan kelembaman benda pada gerak

rotasi. Besaran tersebut dinamakan momen inersia yang

disimbolkan dengan | dan dirumuskan sebagai berikut.

| = m r2

Keterangan:

|= momen inersia (kg m2)

4
m = massa benda (kg)

r = lengan gaya (meter)

Contoh Soal

1. Bola bermassa 150 gram dihubungkan dengan seutas tali yang

panjangnya 50 cm seperti pada gambar. Momen inersia bola

terhadap sumbu AB adalah…

Penyelesaian

Diketahui : m = 150 gram / 0,15 kg

r = 50 cm / 0,5 m

Ditanyakan :|?

Jawab : | = m r2

= 0,15 kg . (0,5 m)2

= 0,0375 kg m2

Nilai Momen Inersia untuk sistem benda dengan jumlah

lebih dari satu sebagai berikut.

5
Pada hukum II Newton, hubungan antara gaya, massa, dan

percepatan benda dirumuskan sebagai berikut.

F = ma

Gaya tersebut merupakan penyebab terjadinya gerak

translasi, massa (m) merupakan ukuran kelembaman gerak

translasi, dan percepatan linear (a) merupakan percepatan yang

timbul pada gerak translasi.

Torsi merupakan penyebab gerak rotasi dan momen inersia

(/) merupa-kan ukuran kelembaman pada gerak rotasi. Adapun

percepatan yang timbul pada gerak rotasi dinamakan percepatan

sudut (a). Dengan demikian, hukum II Newton untuk gerak rotasi

dirumuskan sebagai berikut.

τ=|α

Keterangan:

τ =torsi (Nm)

| = momen inersia (kg m2)

α= percepatan sudut (rad/s2)

c. Momentum Sudut

Momentum sudut (L) mempunyai persamaan dengan

momentum linear (p). Momentum linear merupakan hasil kali

antara massa dengan kecepatan benda. Adapun momentum sudut

adalah hasil kali antara momen inersia dengan kecepatan sudut

6
benda saat berputar. Secara matematis momentum sudut

dirumuskan sebagai berikut.

L= | ω

Keterangan:

| = momen inersia (kg m2)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

L = momentum sudut (kg m2/s)

Contoh Soal :

1. Baling-baling kipas angin berputar 30 rad/s. Jika momen

inersia kipas angin 0,02 kg m2, tentukan momentum sudut

kipas angin tersebut!

Penyelesaian

Diketahui : l = 0,02 kg m2

ω = 30 rad/s

Ditanyakan :L?

Jawab :L=|ω

= 0,02 kg m2 . 30 rad/s

= 0,6 kg m2/s

d. Gerak Rotasi Menurut Hukum II Newton

Hukum II Newton untuk gerak rotasi dapat dinyatakan

dalam rumus berikut.

7
Menurut rumusan tersebut dapat dipahami bahwa

perubahan torsi yang terjadi pada suatu benda merupakan laju

perubahan momentum sudutnya.

Selain rumusan di atas gerak rotasi menurut hukum II

Newton dapat dinyatakan sebagai berikut.

∑τ = │α

Keterangan :

Στ = resultan momen gaya,

│ = momen inersia,

α = percepatan sudut

Contoh Soal ;

1. Tali dililitkan pada tepi silinder berongga lalu ujung tali ditarik

dengan gaya F sehingga silinder berotasi pada porosnya. Jika

percepatan sudut silinder 4 rad/s2. dan momen inersia silinder

adalah 5 kg m2, tentukan momen gayanya!

Penyelesaian

Diketahui : │ = 5 kg m2

α = 4 rad/s2

Ditanyakan : ∑τ ?

Jawab : ∑τ = │ α

= 5 kg m2 . 4 rad/s2

= 20 Nm

8
e. Hukum Kekekalan Momentum Sudut

Konsep hukum ini sebagai berikut.

“Jika torsi yang bekerja pada benda bernilai nol, momentum sudut

total benda yang berotasi besarnya tetap (konstan)”. Persamaan

yang terkait dengan hukum ini yaitu:

∆L = 0

L0 = L1 = L2 = … … … = LN = konstan

| ω0 = | ω1 = | ω2 = … … … =| ωN = konstan

f. Hukum Kekekalan Energi pada GerakTranslasi dan Rotasi

Rumusan energi kinetik translasi:

Rumusan energi kinetik rotasi:

Energi kinetik total dan benda:

Energi total atau energi mekanik dirumuskan:

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di

dalam suatu sistem. Dalam kasus benda tegar, letak pusat massa adalah

tetap dalam hubungannya dengan tubuh benda.

Setiap benda tegar dianggap tersusun dari banyak partikel di mana

jarak antara setiap partikel sama. Walaupun demikian, untuk

mempermudah penurunan rumus menentukan pusat massa, dibuat

penyederhanaan dengan menganggap benda tegar hanya terdiri dari dua

partikel. Kedua partikel ini dapat disebut sistem benda tegar.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam pembuatan

makalah ini adalah para mahasiswa bisa mempelajari secara mendalam

materi Fisika Dasar Pusat Massa

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pelajaran.id/2016/27/pengertian-rumus-dan-contoh-dinamika-gerak-
rotasi.html

http://fisikazone.com/gerak-rotasi/
http://ilhamsazili.blogspot.com/2017/09/makalah-gerak-rotasi-fisika-dasar.html
https://gurumuda.net/contoh-soal-hukum-ii-newton-pada-gerak-rotasi.html
https://bfl-definisi.blogspot.com/2018/04/pengertian-rumus-dan-contoh-soal-
momen.html
http://www.contohsoaljawab.com/2017/03/contoh-soal-momen-inersia-dan.html

11

Anda mungkin juga menyukai