𝐿
Apa bila sumbu putar O terletak ditengah-tengah batang atau I = maka
2
momen inersia akan bernilai
1
𝐼= 𝑀𝐿2
12
CONTOH SOAL:
Sebuah batang tipis dengan rapat massa 0,5 kg/m diputar
pada salah satu ujungnya. Jika panjang batang 2 m dan
kecepatan sudutnya 30 𝑗Ƹ rad/s, maka hitung momen inersia dan
momentum sudut batang tipis tersebut?
Jawab: Momen inersia batang tipis
tersebut dihitung dengan pers.
1
𝐼= 𝑀(𝐿2 − 3𝐿𝑙 + 3𝐿2 )
3
1
(dalam hal ini l = 0) sehingga 𝐼 = 𝑀𝐿2 ,
3
Dengan panjang batang L = 2 m dan
Massa = 1 kg akan diperoleh
Sedangkan momentum sudutnya,
Sehingga,
Jika kerapatan massa selinder 𝜌 tidak homogen maka
penyelesaian integral tersebut bergantung hubungan 𝜌 terhadap r.
Untuk memudahkan penyelesainnya 𝜌 dianggap tetap dan tidak
bergantung pada r , sehingga:
1
Besaran 𝐼𝜔2 disebut sebagai energi kinetik rotasi benda tegar.
Nilai torsi:
a. Torsi positif, jika arahnya berlawanan jarum jam.
b. Torsi negatif, jika arahnya searah jarum jam.
Contoh: Tentukan torsi di titik A, B, C, dan D pada batang
homogen AD berikut:
CONTOH SOAL
Tentukan momen gaya yang bekerja pada benda yang sedang bergerak
jatuh saat sudutnya 300 terhadap horisontal. Panjang batang adalah 1,2
𝑘𝑔
meter dengan massa per satuan panjang 𝜇 = 25
𝑚
Jawab:
Karena massa batang tersebar homogen (rapat massa konstan)
maka pusat massa berada di tengah-tengah batang. Vektor
posisi pusat massa adalah
atau
𝑚𝑔𝑟
𝜔𝑝 =
𝐿
Prinsip kekealan momentum sudut:
𝑑𝐿
Jika 𝜏 = 0, maka = 0 sehingga 𝐿= konstan. Jika resultan momen
𝑑𝑡
gaya eksternal yang bekerja sama dengan nol, maka momentum sudut total
sistem tetap (konstan).
Suatu benda tegar berotasi mengelilingi sumbu yang tetap, momentum
sudut menjadi:
𝐿 = 𝐼 𝜔 karena konstan maka, 𝐼 𝜔 = 𝐼0 𝜔0
Prinsip ini dipakai oleh penari balet, peloncat indah atau pemain ski untuk
berputar lebih cepat, yaitu dengan mengatur rentangan tangan maupun
kakinya.
KESEIMBANGAN SISTEM BENDA TEGAR
Suatu sistem benda tegar akan seimbang jika memenuhi dua
syarat, yaitu:
a. Resultan gaya luar (eksternal) yang bekerja sama dengan nol.
σ 𝐹Ԧ = 0 maka akan terjadi kesetimbangan translasi
Atau
Bandingkan persamaan dengan hukum Hooke untuk pegas
Terlihat ada kesamaan, dimana konstanta pegas (k) analog dengan
Contoh Soal
MODULUS GESER
Gaya juga dapat menyebabkan bentuk berubah. Misalkan
balok karet yang satu sisinya dilengketkan dipermukaan meja.
Pada sisi atas diberikan gaya menyinggung permukaan karet.
Maka bentuk benda menjadi miring di mana sisi atas bergeser.
Besarnya perubahan bentuk benda bergantung pada jenis
bahan.
Untuk membedakan respon benda terhadap gaya geser
tersebut maka didefinisikan suatu besaran yang namanya
modulus geser. Makin sulit benda berubah bentuk, maka makin
besar nilai modulus gesernya.
Pergeseran posisi ujung atas benda saat dikenai gaya geser
sebanding dengan tinggi benda, atau ∆𝐿∞𝐿
∆𝐿 = 𝛿𝐿, besarnya perubahan posisi ujung benda tidak
bergantung langsung pada besarnya gaya geser, tetapi
bergantung pada gaya geser per satuan luas permukaan yang
disentuh gaya.
𝐺𝐴
𝐹= ∆𝐿 , mengambil bentuk hukum Hooke, dengan
𝐿
“konstanta pegas”
TAKE HOME
Mikrajuddin Abdullah, Bab 9. Benda Tegar
dan Elastisitas Hal 719 No. 1-10