Anda di halaman 1dari 13

MATEMATIKA DASAR 1A

Submodul 9: Aplikasi Turunan (Lanjutan)

Tim Matematika

TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA - LAMPUNG SELATAN
22 AGUSTUS 2019
1
PENDAHULUAN

Dalam Modul 9 ini akan diberikan materi tentang subbab pemodelan


matematika dan teorema nilai rata-rata turunan. Perlu diketahui bahwa
dalam mempelajari aplikasi turunan yang dibutuhkan adalah pemahaman
tentang konsep dari modul-modul sebelumnya terutama tentang turunan.
Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan instruksional khusus yang harus
dicapai yaitu

• Mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan aplikasi


turunan

• Mampu menentukan nilai rata-rata turunan


2
APLIKASI TURUNAN (LANJUTAN)

Aplikasi turunan digunakan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan


sehari-hari contohnya dipakai untuk penerapan ekonomi. Salah satunya
dipakai sebagai konsep dasar untuk sebuah perusahaan mencari
keuntungan yaitu selisih antara pendapatan dan biaya produksi. Seorang
petani ingin memperoleh berbagai jenis tanaman yang dapat menghasilkan
keuntungan terbesar (maksimum). Seorang kepala produksi di pabrik ingin
menekan sekecil mungkin biaya produksinya (minimum). Masalah semacam
ini dapat dimodelkan secara matematis dengan melibatkan aplikasi turunan
khususnya masalah maksimum atau minimum.

9.1. Pemodelan Matematika


Pada subbab pemodelan matematika yang akan dipelajari masih terkait
dengan teori pada modul 9 yaitu maksimum minimum, uji turunan pertama
dan kedua.
Langkah-langkah berikut dapat juga diterapkan dalam menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan dengan masalah maksimum atau minimum.

•Langkah 1: Deskripsikan permasalahan dengan gambar dan dilengkapi


notasi/lambang beserta definisi variabel.

•Langkah 2: Tentukan rumus untuk fungsi tujuan yang akan dioptimalkan


(maksimum/minimum) dalam bentuk variabel-variabel pada langkah 1.

•Langkah 3: Gunakan kondisi yang diberikan agar fungsi tujuan menjadi


fungsi satu variabel.

•Langkah 4: Tentukan titik kritis (titik ujung, titik stasoner, titik singular)

•Langkah 5: Substitusikan titik-titik kritis ke dalam fungsi tujuan atau gunakan


uji turunan pertama atau uji turunan kedua untuk menentukan nilai
maksimum atau minimum. Simpulkan sesuai pertanyaan soal.
3
Contoh 9.1
Sebuah kotak terbuka dibuat dari selembar kertas persegi ukuran
12 𝑐𝑚 × 12 𝑐𝑚 dengan memotong sisi-sisi pada keempat sudutnya sepanjang
𝑥 cm dan melipatnya. Tentukan 𝑥 agar diperoleh volume terbesar dari kotak
tersebut.
Penyelesaian

Gambar 9.1

Misalkan karton dipotong pada keempat sudutnya dengan panjang


dan lebarnya adalah 𝑥 sehingga terbentuk kotak dengan ukuran
Panjang (𝑝) = 12 − 2𝑥 cm
Lebar (𝑙) = 12 − 2𝑥 cm
Tinggi (𝑡) = 𝑥 cm
Sehingga volume kotak (𝑉(𝑥)):
𝑉(𝑥) = (12 − 2𝑥)(12 − 2𝑥)𝑥
= 144𝑥 − 48𝑥 2 + 4𝑥 3
Mencari batasan 𝑥 agar 𝑉(𝑥) terdefinisi
Panjang (𝑝) = 12 − 2𝑥 ≥ 0 ⇔ 𝑥 ≤ 6
Lebar (𝑙) = 12 − 2𝑥 ≥ 0 ⇔ 𝑥 ≤ 6
Tinggi (𝑡) = 𝑥 ≥ 0
Diperoleh batasan 0 ≤ 𝑥 ≤ 6.
Mencari titik-titik kritis dari 𝑉(𝑥)
i. Titik ujung : 𝑥 = 0 dan 𝑥 = 6
ii. Titik stasioner
𝑉 ′ (𝑥) = 144 − 96𝑥 + 12𝑥 2 = 0
⟺ (2 − 𝑥)(6 − 𝑥) = 0
4
diperoleh titik stasioner: 𝑥 = 2 dan 𝑥 = 6.
iii. Titik singular tidak ada.
Diperoleh titik kritis : 0,2, dan 6.
Substitusikan titik-titik kritis ke dalam 𝑉(𝑥) untuk menentukan nilai
maksimum atau minimum
𝑉(𝑥) = (12 − 2𝑥)(12 − 2𝑥)𝑥
Untuk 𝑥 = 0 ⟹ 𝑉(0) = (12 − 2(0))(12 − 2(0))(0) = 0
Untuk 𝑥 = 2 ⟹ 𝑉(2) = (12 − 2(2))(12 − 2(2))(2) = 128
Untuk 𝑥 = 6 ⟹ 𝑉(6) = (12 − 2(6))(12 − 2(6))(6) = 0
Kesimpulan : Jadi volume terbesar dipenuhi jika 𝑥 = 2.
Atau bisa juga menggunakan Uji Turunan Pertama
𝑉 ′ (𝑥) = 144 − 96𝑥 + 12𝑥 2 = 0
Berdasarkan di atas diperoleh titik kritis: 0,2, dan 6.

Dari tanda 𝑉′(𝑥) terlihat bahwa pada 𝑥 = 2 memberikan nilai terbesar.

Contoh 9.2
Sebuah peti akan dilewatkan melalui sebuah gapura yang berbentuk
𝑥2
lengkungan dengan persamaan (𝑥) = 2√1 − . Jika tinggi maksimum gapura
9

2 satuan, carilah ukuran peti (lebar dan tinggi) agar luas penampang bagian
peti yang dapat melewati gapura maksimum.
5
Penyelesaian

Gambar 9.2

Misalkan 𝑎 merupakan jarak dari ujung peti ke tengah peti.


𝑎2
Misalkan lebar peti 2𝑎 dan tinggi 2√1 − , sehingga luas penampang
9

peti (𝐿(𝑎)) adalah

𝑎2 𝑎2
𝐿(𝑎) = 2𝑎 (2√1 − ) = 4𝑎√1 −
9 9

Batas interval : Karena lebar dan tinggi tidak mungkin negatif maka
disyaratkan,
• lebar 2𝑎 ≥ 0 sehingga 𝑎 ≥ 0
𝑎2
• tinggi 2√1 − ≥ 0 sehingga terpenuhi untuk −3 ≤ 𝑎 ≤ 3
9

karena nilai 𝑎 ≥ 0 maka batas interval yaitu 0 ≤ 𝑎 ≤ 3.


𝑎2
Menentukan titik kritis dari 𝐿(𝑎) = 4𝑎 √1 − dengan 0 ≤ 𝑎 ≤ 3.
9

i. Ujung interval : 𝑎 = 0 dan 𝑎 = 3


ii. Titik stasioner
36−8𝑎2
𝐿′ (𝑎) = = 0 diperoleh 36 − 8𝑎2 = 4(9 − 2𝑎2 ) = (3 − √2𝑎)(3 +
𝑎2
9√1−
9

√2𝑎) = 0.
iii. Titik singular tidak ada
6
3 3 3
Diperoleh 𝑎 = dan 𝑎 = − (Pilih 𝑥 = karena pengukuran
√2 √2 √2

tidak boleh negatif).


3
Diperoleh titik kritis: 0, , dan 3.
√2

Menentukan ukuran luas penampang peti terbesar yaitu dengan


𝑎2
mensubstitusi titik kritis ke dalam 𝐿(𝑎) = 4𝑎 √1 − .
9

(0)2
• Untuk 𝑎 = 0 maka 𝐿(0) = 4(0)√1 − =0
9

3 3 3 1 3 2
• Untuk 𝑎 = maka 𝐿 ( ) = 4 ( ) √1 − 9 ( ) = 6
√2 √2 √2 √2

(3)2
• Untuk 𝑎 = 3 maka 𝐿(3) = 4(3)√1 − =0
9

Jadi, ukuran peti (lebar dan tinggi) agar luas penampang peti
maksimum yang dapat melewati gapura yaitu
3 6
• lebar peti 2 ( ) = = 3√2 satuan dan
√2 √2

3 2
( )
tinggi peti 2√1 − √29 =
2
• satuan.
√2

9.2. Teorema Nilai Rata-Rata Turunan


Teorema Nilai Rata-rata Turunan
Jika 𝑓 kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏] dan diferensiabel pada interval terbuka
(𝑎, 𝑏), maka setidaknya ada satu 𝑐 ∈ (𝑎, 𝑏) yang memenuhi
𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
𝑓 ′ (𝑐) =
𝑏−𝑎
atau ekuivalen dengan
𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎) = 𝑓 ′ (𝑐)(𝑏 − 𝑎)

Secara geometri dapat dijelaskan dengan ilustrasi


7

Gambar 9.3

Perhatikan gambar 9.3 di atas


• Diketahui kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) kontinu pada interval [𝑎, 𝑏].
• Diambil dua titik 𝑃 dan 𝑄 pada kurva 𝑃(𝑎, 𝑓(𝑎)) dan 𝑄(𝑏, 𝑓(𝑏))
• Buat garis yang menghubungkan 𝑃𝑄
• Lakukan pergeseran garis, tetapi sejajar dengan 𝑃𝑄 maka pada suatu
saat ada setidaknya satu garis sejajar dan menyinggung kurva.
• Garis tersebut menyinggung kurva di 𝑥 = 𝑐 dan kemiringannya sama
dengan garis 𝑃𝑄 yaitu

𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
𝑓 ′ (𝑐) =
𝑏−𝑎

Contoh 9.3
Tentukan 𝑐 pada interval [1,9] yang menjamin teorema nilai rata-rata turunan
dari 𝑓(𝑥) = √𝑥.
Penyelesaian
1
Diketahui 𝑓(𝑥) = √𝑥 mempunyai turunan 𝑓 ′ (𝑥) = 2 𝑥..

𝑓(9) − 𝑓(1) √9 − √1 3 − 1 2 1
= = = =
9−1 8 8 8 4
1 1 1
Sehingga 𝑓 ′ (𝑐) = 4 maka 2 = 4 diperoleh 𝑐 = 4. (Perhatikan gambar 9.4
√𝑐

dibawah)
8

Gambar 9.4

Contoh 9.4
Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 2𝑥 2 − 𝑥 pada [−1,3]. Tentukan 𝑐 yang memenuhi kondisi
Teorema Nilai Rata-Rata turunan.
Penyelesaian
Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 − 2𝑥 2 − 𝑥 mempunyai turunan 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 8.
𝑓(3) − 𝑓(−1) 6 − (−2) 8
= = =2
3 − (−1) 4 4
Jadi 𝑐 adalah 𝑓 ′ (𝑐) = 2 ⟺ 3𝑐 2 − 4𝑐 − 1 = 2
⟺ 3𝑐 2 − 4𝑐 − 3 = 0
Dari rumus abc untuk persamaan kuadrat diperoleh dua penyelesaian yaitu
4±√52 2±√13 2−√13
𝑐1,2 = = yang berpadanan dengan 𝑐1 = ≈ −0,535 dan 𝑐2 =
6 3 3
2+√13
≈ 1,869 dimana garis singgungnya sejajar dengan 𝑃𝑄
̅̅̅̅ . (Lihat gambar 9.5)
3
9

Gambar 9.5

Contoh 9.5
2
Misalkan 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 pada [−1,8] tidak memberikan 𝑐 seperti pada Teorema
Nilai Rata-rata turunan, mengapa?
Penyelesaian
2 1
2
Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 memiliki turunan 𝑓′(𝑥) = 3 𝑥 −3 dan
3 3
𝑓(8) − 𝑓(−1) √82 − √(−1)2 4 − 1 3 1
= = = =
8 − (−1) 9 9 9 3
2 −1 1
Kita harus menyelesaikan 𝑐 3 = 3 yang memberikan 𝑐 = (8)3 = 512 .
3

Akan tetapi 𝑐 = 512 diluar interval (−1,8) dan pada interval (−1,8) fungsi
2 2
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 tidak diferensiabel di titik 𝑥 = 0, maka 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 pada [−1,8] tidak
memberikan 𝑐 seperti pada Teorema Nilai Rata-rata Turunan.
10
Rangkuman

1. Ada beberapa langkah yang mungkin bisa membantu dalam


memodelkan permasalahan matematika, yaitu
Langkah 1: Deskripsikan permasalahan dengan gambar dan dilengkapi
notasi/lambang beserta definisi variabel.
Langkah 2: Tentukan rumus untuk fungsi tujuan yang akan dioptimalkan
(maksimum/minimum) dalam bentuk variabel-variabel pada langkah 1.
Langkah 3: Gunakan kondisi yang diberikan agar fungsi tujuan menjadi
fungsi satu variabel
Langkah 4: Tentukan titik kritis (titik ujung, titik stasoner, titik singular)
Langkah 5: Substitusikan titik-titik kritis ke dalam fungsi tujuan atau
gunakan uji turunan pertama atau uji turunan kedua untuk menentukan
nilai maksimum atau minimum. Simpulkan sesuai pertanyaan soal

2. Menurut Teorema Nilai Rata-rata Turunan. Jika 𝑓 kontinu pada interval


tertutup [𝑎, 𝑏] dan diferensiabel pada interval terbuka (𝑎, 𝑏), maka
setidaknya ada satu 𝑐 ∈ (𝑎, 𝑏) yang memenuhi

𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
𝑓 ′ (𝑐) =
𝑏−𝑎

atau ekuivalen dengan

𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎) = 𝑓 ′ (𝑐)(𝑏 − 𝑎)


11
Soal-soal Latihan

1. Sebuah kotak terbuka dibuat dari selembar kertas persegi panjang


ukuran 20𝑐𝑚 × 20𝑐𝑚 dengan memotong sisi-sisi pada keempat
sudutnya sepanjang sepanjang 𝑥 cm dan melipatnya. Tentukan 𝑥
agar diperoleh volume terbesar dari kotak tersebut.

𝑥2
2. Tentukan titik pada kurva 𝑦 = dengan 0 ≤ 𝑥 ≤ 2√3, yang berjarak
4

terdekat dan terjauh dari (0,4).

3. Sebuah terowongan berbentuk kurva 𝑥 2 + 𝑦 2 = 9 dan akan dilewati


sebuah peti dengan penampang berbentuk bujursangkar. Berapa luas
maksimum penampang peti yang dapat melewati terowongan
tersebut.

4. Sebuah kawat panjang berukuran 100 𝑐𝑚 dipotong menjadi dua


bagian. Satu bagian dibentuk segitiga samasisi dan bagian lain
dibentuk bujur sangkar. Dimanakah kawat harus dipotong agar
diperoleh jumlah luas kedua bangun terbesar.

5. Sebuah pipa lentur mempunyai panjang 4 𝑚 akan dibengkokkan


sehingga membentuk huruf 𝐿. Dimana pipa harus dibengkokkan agar
jarak antara kedua ujung pipa minimum.

1
6. Misalkan 𝑓(𝑥) = 1+𝑥 pada interval [0,2]. Carilah bilangan 𝑐 yang dijamin

oleh teorema nilai rata-rata turunan.

7. Misalkan sebuah benda mempunyai fungsi posisi 𝑠(𝑡) = 𝑡 2 − 𝑡 + 1.


Tentukan kecepatan rata-rata pada interval [2,5] dan tentukan waktu
ketika kecepatan sesaat sama dengan kecepatan rata-rata.
12
DAFTAR PUSTAKA

Neuhauser, Claudia. 1962. Calculus for Biology and Medicine. 3th Ed.
Pearson, New York.

Varberg, D., Purcell, E.J., dan Rigdon, S.E. 2007. Calculus. 9th edition. Pearson,
New York.

Anda mungkin juga menyukai