Materi :
VEKTOR GAYA
Disusun :
Tri Mulyanto
Materi Kuliah Minggu ke : 2
Definisi vektor dan gaya
Aplikasi skalar vektor gaya
Metode grafis dalam analisis vektor gaya
Penguraian vektor gaya dalam sumbu
kartesian
Definisi vektor dan gaya
Dalam mekanika statika ialah mencari besaran dan
arah dari gaya-gaya reaksi yang timbul akibat
gaya-gaya luar yang bekarja pada benda tersebut.
Contoh : mendorong mobil, memotong rumput, dll
Definisi vektor dan gaya
Mekanika teknik membahas dua jenis besaran, yaitu
skalar dan vektor.
Besaran skalar hanya menunjukkan besarnya saja.
Contoh besaran skalar dalam mekanika adalah
waktu, volume, kerapatan, laju, energi, dan massa.
Besaran vektor memiliki arah, selain besar, dan harus
mematuhi hukum jajaran genjang, penjumlahan.
Contoh vektor adalah perpindahan, kecepatan,
percepatan, momen, dan momentum
Definisi vektor dan gaya
Besaran vektor yang merupakan besaran fisis
dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok :
Vektor bebas
o vektor yang aksinya tidak dibatasi atau dikaitkan dengan
sebuah garis yang tunggal dalam ruang.
o Sebagai contoh, jika sebuah benda bergerak tanpa rotasi, maka
gerakan atau pergeseran setiap titik pada benda tersebut dapat
dianggap sebagai sebuah vektor, dan vektor ini akan
menggambarkan besaran dan arah pergeseran setiap titik pada
benda tersebut.
o Karena akan didapatkan gambar pergeseran benda yang
demikian dengan sebuah vektor bebas.
Vektor geser
Vektor tetap
Definisi vektor dan gaya
Vektor bebas
Vektor geser
o vektor di mana suatu garis tunggal dalam ruang harus dipertahan-
kan sepanjang besaran vektor tersebut bekerja.
o Bila dibahas aksi luar dari suatu gaya pada sebuah benda tegar,
gaya tersebut dapat dikenakan pada sembarang titik sepanjang
garis kerjanya tanpa mengubah efeknya pada benda secara
keseluruhan, karenanya dapat dipandang sebagai vektor geser.
Vektor tetap
o vektor di mana sebuah titik kerja tunggal ditentukan, dan oleh
karena itu vektor tersebut menempati posisi khusus dalam ruang.
o Aksi sebuah gaya pada benda yang dapat berubah bentuk atau
benda tak-tegar harus ditentukan oleh sebuah vektor tetap pada
titik kerja gaya yang bersangkutan. dan besar gaya serta garis
kerjanya.
Definisi vektor dan gaya
Sebuah besaran vektor V digambarkan dengan sepotong
garis yang mempunyai arah vektor yang digambarkan
oleh ujung panah.
Penyelesaian:
Vektor resultan R = A + B
Contoh Soal 2 :
Dua buah gaya P dan Q beraksi pada suatu paku
A. Tentukan resultannya dengan cara grafis).
Penyelesaian :
Solusi grafis - membangun jajaran genjang dengan
sisi dalam arah yang sama dengan P dan Q dan
panjang proporsional. Evaluasi grafis akan dihasilkan
yang setara dalam arah dan proporsional besarnya
dengan diagonal.
Jajaran genjang dengan sisi sama dengan P dan Q
digambar mengikuti skala. Besar dan arah gaya
resultan diukur dan diperoleh, R 98 N 35
Dengan hukum segitiga dapat pula digunakan.
Gaya P dan Q digambar mengikuti skala dengan cara
menghubungkan ujung dan ekor gaya. Kemudian
besar dan arah gaya diukur, R 98 N 35
Contoh Soal 3 :
Sebuah tongkang ditarik oleh dua kapal penyeret.
Jika resultan gaya yang dilakukan oleh kapal
penyeret sebesar 5000 lbf diarahkan sepanjang
sumbu tongkang, tentukanlah gaya pada masing-
masing tali, dengan α = 45o
Penyelesaian :
a. dengan menggunakan hukum jajaran genjang
dapat diperoleh diagonal (resultan) sebesar 5000
lbf dengan arah ke kanan. Sisi-sisinya digambar-
kan sejajar dengan kedua tali. Bila gambar
dilakukan mengikuti skala, maka diperoleh :
T1 3700 lbf T2 2600 lbf
Mei 2017
Materi Kuliah Minggu ke : 3
Definisi vektor dan gaya
Aplikasi skalar vektor gaya
Metode grafis dalam analisis vektor gaya
Penguraian vektor gaya dalam sumbu
kartesian
Penguraian Vektor Gaya Dalam Sumbu Kartesian
α
16 9 12
F1 37
Arah vektor resultan : N = 6.08 N
R F
2 sin = 0.43
sin(180 ) sin
= 25.5o
Contoh Soal 2 :
Dua buah gaya P dan Q beraksi pada suatu
paku A. Tentukan resultannya dengan cara
analisis (trigonometric).
Penyelesaian :
menggunakan aturan segitiga, dua sisi dengan
sudutnya diketahui. Dengan rumus kosinus :
R 2 P 2 Q 2 2 PQ cos
40 N 2 60 N 2 2 40 N 60 N cos 155
R 97.73N
dari rumus sinus
sin A sin B
Q R
Q
sin A sin B
R
60 N
sin 155
97 . 73 N
A 15 . 04
20 A 35.04
Contoh Soal 3 :
Sebuah tongkang ditarik oleh dua kapal penyeret.
Jika resultan gaya yang dilakukan oleh kapal
penyeret sebesar 5000 lbf diarahkan sepanjang
sumbu tongkang, tentukanlah :
a. Gaya pada masing-masing tali, dgn α = 45o,
b. Harga dari α agar gaya pada tali 2 minimum.
Penyelesaian :
a. Gaya untuk α = 45o :
Solusi Trigonometri - hukum segitiga dan hukum sinus, maka :
T1 T2 5000 lbf
sin 45 sin 30 sin 105
T1 3660 lbf T2 2590 lbf
Contoh Soal 3 :
b. Mencari harga α untuk gaya T2 minimum :
Untuk menentukan harga α agar tali 2 (T2)
minimum, maka hukum segitiga digunakan.
Dalam gambar yang ditunjukkan garis 1 – 1’
adalah arah T1 yang diketahui.
Beberapa kemungkinan arah T2 ditunjukkan
oleh garis 2 – 2’.
Dapat dilihat bahwa harga T2 minimum bila
T1 dan T2 saling tegak lurus.
Harga mimimum T2
90 30 60
Contoh Soal 4 :
Penyelesaian :
Uraikan masing-masing gaya menjadi komponen
tegak lurusnya.
Tentukan komponen-komponen dari resultan
dengan menambahkan berdasarkan komponen
gayanya.
Hitung besar dan arah resultan.
Contoh Soal 4 :
Uraikan masing-masing gaya menjadi
komponen tegak lurus.
force mag x comp y comp
F1 150 129.9 75.0
F2 80 27.4 75.2
F3 110 0 110.0
F4 100 96.6 25.9
Mei 2017