Anda di halaman 1dari 29

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika


masih dapat dibagi atas dua lain yaitu
kelompokskalar dan besaran vektor
besaran

Besaran skalar adalah besaran yang hanya


memiliki nilai saja. Contoh : massa, panjang, luas,
waktu dan volume.
Sedangkan Besaran vekto adalah besaran
r
memiliki nilai dan arah. Contoh yang
: kecepatan,
percepatan, gaya dan medan magnet.
Bagaimana Menyatakan Suatu
Vektor ?
Pada gambar di bawah dilukiskan suatu vektor
(F) yang besarnya 40 N dan berarah 30o utara dari
gaya
timur atau 30o terhadap sumbu x positif. Besar vektor
F
= 40 N dilukiskan dengan panjang anak panah 4 cm.
Ini berarti skala yang dipilih adalah 1 cm = 10 N atau 4
cm = 40 N.
Aturan Penulisan
Vektor
Dalam menuliskan vektor, apabila anda
menggunakan tulisan tangan, lambang suatu vektor
umumnya ditulis dengan huruf besar dan di atasnya
perlu ditambahkan tanda panah, misalnya :

Untuk besar vektor, apabila kita menggunakan


tulisan tangan maka besar suatu vektor ditulis
dengan tanda harga mutlak, misalnya :
PENJUMLAHAN VEKTOR
Menggambar Penjumlahan dengan Metode
Segitiga

F3 = F1 + F2
Menggambar selisih
vektor
Menggambar Penjumlahan lebih dari 2 Vektor
dengan
metode Poligon
Menggambar Penjumlahan 2 atau lebih vektor
dengan metode Jajaran Genjang.
Menggambar penjumlahan lebih dari 2
vektor menggunakan metode jajaran
genjang.
MENENTUKAN VEKTOR RESULTAN

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk


menentukan nilai dan arah vektor resultan, yaitu
dengan metode grafis dan metode analitis.
MENENTUKAN VEKTOR RESULTAN
DENGAN METODE GRAFIS

1. Tetapkansumbu X positifsebagai acuan


menentukan arah.
2. Gambar setiap vektor yang akan dijumlahkan. Arah
vektor digambar terhadap sumbu x positifdengan
menggunakan busur derajat.
3. Gambar vektor Resultan dengan metode segitiga (untuk
2 vektor) dan metode poligon (lebih dari 2 vektor).
4. Ukur panjang vektor Resultan dengan mistar,
sedangkan arah vektor Resultan diukur terhadap sumbu
x positif dengan busur derajat.
5. Tentukan besar dan arah vektor Resultan :
a.Besar vektor Resultan sama dengan hasil kali
panjang vektor resultan (langkah 4) dengan
skala panjang
b. Arah vektor resultan sama dengan sudut yang
dibentuk oleh vektor resultan terhadap sumbu x
positif yang telah diukur dengan busur derajat.
Contoh :
Tentukan besar dan arah vektor resultan dari
perpindahan A sepanjang 20 m dengan arah -30o
vektor
terhadap sumbu x positif (arah mendatar ke kanan)
dan vektor perpindahan B sepanjang 30 m dengan
arah
+45o terhadap sumbu x positif.
Jawaban :
Vektor resultan R = A +
B
MENENTUKAN VEKTOR RESULTAN DENGAN
METODE ANALITIS

Dalam menentukan besar dan arah vektor


Resultan dengan metode analitis, kita dapat
menggunakan 2 cara yaitu menggunakan
Rumus Cosinus dan menggunakan Vektor
Komponen.
Misalnya terdapat dua vektor, F1 dan
F2 sebagaimana tampak pada
gambar di bawah.
Untuk menghitung arah dari vektor resultan
kita menggunakan rumus sinus.
Contoh soal :
Dua vektor F1 dan F2 memiliki pangkal berhimpit,
di mana besar F1 = 4 N dan besar F2 = 3 N. jika sudut
yang dibentuk kedua vektor adalah 60o, berapakah
besar dan arah vektor resultan ?
Jawaban
:
Besar vektor
resultan:
Arah vektor resultan =
MENENTUKAN VEKTOR RESULTAN DENGAN
VEKTOR
KOMPONEN

Vektor F yang membentuk sudut teta terhadap


sumbu x positif, diuraikan menjadi komponen sumbu
x, yaitu Fx dan dan komponen pada sumbu y, yakni
Fy. Ini merupakan contoh vektor komponen.
Jika vektor F mempunyai nilai/besar,
bagaimanakah dengan vektor komponennya, yakni
Fx dan Fy ? bagaimana menghitung besar Fx dan Fy ?
Bagaimana dengan arah F ? untuk menentukan arah
vektor resultan, kita menggunakan rumus tangen.
Kita menggunakan rumus tangen karena komponen
Fx dan Fy diketahui.
Contoh
soal
Tentukanla komponen-komponen vekto gaya (F)
h
yang besarnya 40 N dan r sudut 60o
membentuk terhadap sumbu x positif
(lihat gambar).
Jawaban :
Yang ditanyakan pada soal di atas adalah
komponen vektor F pada sumbu x dan y (Fx dan
Fy).
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai