PENJUMLAHAN VEKTOR
Disusun Oleh :
Nalistuti
Nevia
Rasti
Ryan Sebastian Sembiring Meliala
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki abad 20, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
sangatlah pesat.Sama halnya dengan cabang ilmu matematika. Sebagai
contoh pada bidang aljabar linearelementer, vektor mendapat perhatian
luas dari para ahli matematika. Penerapan vektordalam berbagai
bidang ilmu menjadikan vektor lebih dikembangkan dalam
berbagaidimensi ruang. vektor euclidis dapat mendukung penyelesain
konsep matrik.Dengan demikian, Vektor merupakan pengetahuan yang
sangat penting. Hal itulahyang melatar belakangi kami untuk
menyusun makalah ini, agar nantinya dapat memahamidan
mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
A. Apa itu Vektor ?
B. Apa yang dimaksud dengan Penjumlahan Vektor ?
C. Apa saja Metode-Metode yang dapat di gunakan dalam
Penjumlahan Vektor ?
D. Apa Yang Di maksud dengan Rumus Cosinus dan Sinus ?
C. Tujuan
A. Siswa dapat mengetahui Definisi vektor dan simbol viktor
B. Siswa dapat mengetahui Tentan Penjumlahan Vektor
4
C. Siswa dapat mengetahui Metode-Metode yang ada di dalam
Penjumlahan Vektor
D. Siswa dapat mengetahui yang dimaksud dengan Rumus Cosinus
dan Sinus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Vektor
Menurut Vectr, yang dimaksud dengan vektor adalah hasil karya grafis
(gambar) digital yang terdiri dari titik dan garis dengan posisi tertentu
yang terkoneksi satu sama lain melalui perhitungan matematika.
Perhitungan matematika dari titik, garis, dan arah inilah yang akan
membentuk gambar.
Simbol besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf cetak tebal atau
huruf cetak tipis yang diberi tanda panah di atasnya. Misalkan Vektor gaya
dapat dituliskan dengan simbol F atau , tetapi jika menyatakan besar
atau nilainya saja simbol F atau , tetapi jika menyatakan besar atau
nilainya saja (tidak menyertakan arahnya ) di simbolkan dengan huruf
cetak tebal atau huruf cetak tipis bertanda panah di atasnya yang diberi
tanda garis multak atau cukup huruf cetak tipis.
5
Gambar di atas menyatakan ada gaya F1 yang besarnya 10 N
dengan arah 600 dari barat ke utara dan gaya 20 N dengan arah ke timur. Coba
kalian perhatikan, gaya yang lebih besar harus digambar dengan garis panah yang
lebih panjang.
2. Penjumlahan Vektor
6
1.2 Metode Grafik
Contoh: Misalkan sebuah balok diberi gaya seperti pada gambar berikut:
3. Gambarkan vektor resultan dengan membuat garis panah dari pangkal vektor
pertama ke ujung vektor terakhir.
7
Langkah-langkah di atas jika kalian lakukan akan dihasilkan gambar seperti
berikut:
4. Buat garis panah membentuk diagonal jajaran genjang dengan pangkal menyatu
dengan pangkal vektor yang diresultankan.
8
Langkah-langkah di atas jika kalian lakukan akan dihasilkan gambar seperti
berikut:
B . Metode Analisis
9
Pada Segita Siku-siku ada ukuran sisi dengan perbandingan 3 : 4 : 5. Sudutnya
sesuai dengan gambar di bawah.
Jika diketahui besarnya vektor v1 dan v2 dan sudut apit keduanya α , maka
besarnya vektor resultan vR dapat ditentukan dengan rumus cosinus
10
Tentukan besar dan arah resultan gaya yang bekerja pada balok !
Pembahasan :
11
dalam otak anak. Guru berperan sebagai pengamat dan pendukung /
Fasilitator bukan sebagai intruktur.
Jadi total gaya ( resultan gaya balok adalah 6,08 N yang memiliki arah
34,750 terhadap F1
12
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Menurut Vectr, yang dimaksud dengan vektor adalah hasil karya grafis
(gambar) digital yang terdiri dari titik dan garis dengan posisi tertentu
yang terkoneksi satu sama lain melalui perhitungan matematika.
Perhitungan matematika dari titik, garis, dan arah inilah yang akan
membentuk gambar.
2. Simbol besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf cetak tebal atau
huruf cetak tipis yang diberi tanda panah di atasnya. Misalnya vektor
gaya dapat dituliskan dengan simbol F atau F , tetapi jika menyatakan
besar atau nilainya saja (tidak menyertakan arahnya) disimolkadengan
huruf cetak tebal atau huruf cetak tipis bertanda panah di atasnya yang
diberi tanda garis mutlak atau cukup huruf cetak tipis. atau | |atau
|𝑭|. vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah (panah)
yang mempunyai titik tangkap (titik pangkal) sebagai tempat
permulaan vektor. Panjang garis menunjukkan nilai vektor dan arah
panah menunjukkan arah vektor.
13
3. Metode menentukan hasil penjumlahan vektor (menentukan resultan
vektor )
14
DAFTAR PUSTAKA
15