Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PEMBUATAN ALAT PERAGA VEKTOR

KELOMPOK:
1. Annida Azyan Nurul Hidayah (02)
2. Arsa Auwalina (05)
3. Farah Albiya Yahya (11)
4. Iqtida Binabi (17)
5. Sefrian Pandhi Fatika (29)
6. Shafira Ayudea Narandika (30)
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kami sehingga laporan alat peraga vektor ini dapat diselesaikan sesuai
rencana.
Dalam penyelesaian laporan ini, kami mendapat berbagai dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada:
1.) Guru fisika SMAN 1 Ngawi, Ibu Sulastri, yang telah membimbing kami dalam proses
pembuatan alat peraga vektor ini
2.) Teman-teman X MIPA 6 yang memberikan semangat kepada kami
3.) Temaan-teman satu tim yang saling bekerjasama dalam pembuatan alat peraga vektor
ini.
Kami menyadari bahwa dalam lapora ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan . Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan. Atas saran dan
kritiknya kami ucapkan terima kasih.

Penulis,
ALAT PERAGA VEKTOR

A. Nama Media
Alat peraga vektor
B. Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan vektor.
2. Mengetahui fungsi vektor secara fisika.
C. Landasan Teori
Vektor adaah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh sebuah kapal
bergerak dengan kecepatan sebesar 20 knot pada arah 30 derajat dari suatu pelabuhan.
Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa kapal tersebut bergerak dengan
kecepatan 20 knot yang merupakan besaran. Selain itu, dijelaskan juga arah yang
ditempuh yaitu 30 derajat dari pelabuhan,
Penggambaran vektor, untuk menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada
bidang datar atau bidang koordinat kartesius dengan menggambar ruas garis dengan
anak panah di salah satu uungnya. Panjang ruas garis mewakili besar vektor dan anak
panah mewakili arah vektor. Vektor disimbolkan dengan huruf ^i ^j dan ^k.
Macam-macam vektor antara lain:
1. Vektor satuan.
Vektor yang memilki arah meskipun bernilai satu.

2. Vektor nol.
Vektor yang titik awal dan akhirnya sama.

3. Vektor negatif
Negatif sebagai penunjuk arahnya.

4. Vektor posisi
Vektor yang menempati posisi pada bidang kartesius.

5. Vektor orgonal
Vektor basis pada tiga dimensi.

6. Vektor basis
Vektor yang menempati suatu kartesius.

7. Vektor resultan
Vektor yang menjadi hasil dari semua vektor.

Vektor di R^2

Panjang segmen garis yang menyatakan vektor   atau dinotasikan sebagai  Panjang vektor
sebagai:
Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut   yang dibentuk oleh vektor dan
sumbu x. positif.

Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis   dan 


berikut:

Operasi Vektor di R^2


Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^2
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan
vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang

seletak. Jika   dan   maka:


Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:


Perkalian vektor di R^2 dengan skalar


Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan
menghasilkan suatu vektor baru. Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka
perkalian vektor:

Dengan ketentuan:

 Jika k > 0, maka vektor   searah dengan vektor 


 Jika k < 0, maka vektor   berlawanan arah dengan vektor 
 Jika k = 0, maka vektor   adalah vektor identitas 
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel
dibawah:
Secara aljabar perkalian vektor   dengan skalar k dapat dirumuskan:

Perkalian Skalar Dua Vektor di R^2


Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan ditulis sebagai:

 (dibaca : a dot b)

Perkalaian skalar vektor   dan   dilakukan dengan mengalikan panjang vektor   dan panjang
vektor   dengan cosinus  . Sudut   yang merupakan sudut antara vektor  dan vektor  .

Sehingga:

Dimana:

Perhatikan bahwa:

 Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar




Vektor di R^3
Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor dalam   
dapat diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras. Jika titik   dan
titik   maka jarak AB adalah:

Atau jika  , maka

Vektor   dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom   atau
dalam baris  . Vektor juga dapat disajikan sebagai
kombinasi linier dari vektor basis   dan   dan   berikut:

Operasi Vektor di R^3


Operasi vektor di   secara umum, memiliki konsep yang sama dengan operasi vektor di   
dalam penjumlahan, pengurangan, maupun perkalian.

Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^3


Penjumlahan dan pengurangan vektor di   sama dengan vektor di   yaitu:
Dan

Perkalian vektor di R^3 dengan skalar


Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor


Selain rumus di  , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua vektor.
Jika   dan   maka   adalah:

Proyeksi Orthogonal vektor


Jika vektor   diproyeksikan ke vektor   dan diberi nama   seperti gambar dibawah:

Sehingga:

 atau 

D. Desain Media
Alat:
1. Gergaji besi 4. P:isau
2. Gunting 5. Pensil
3. Lem kertas 6. Spidol
Bahan:
1. Pipa listrik 5. Kertas kalender
2. Triplek 6. Tali nilon
3. Kardus 7. Plastik
4. Kawat 8. Baut

E. Prosedur Pembuatan Media


Prosedur pembuatan alat nperaga vektor tidaklah rumit. Setelah semua bahan dan alt
tersedia, peneliti mulai membuat alat peraga vektor tersebut.
Langkah-langkah:
1. Potong pipa dengan panjang 8,5 inci sebanyak 6 buah
2. Dua buah pipa yang lebih panjang kemudian di gergaji hanya setengah dari diameter
pipa sebanyak 2 irisan.
3. kemudian antara kedua irisan tersebut dipotong dan dilubangi dibagian tengah lubang
pipa tersebut kemudian masukkan baut
4. Ambil 4 buah pipa pendek kemudian digaris dengan spidol secara vertikal dan
horizontal dengan jarak antara garis adalah 1 inci
5. Gabungkan pipa yang lebih panjang sehingga membentuk simbol tambah (+) dengan
posisi baut menjulur keluar, kemudian lem dengan lem bakar pada pertemua pipa
tersebut
6. Gambar pola lingkaran pada tripek dengan diameter 12 inci kemudian gergaji sesuai
pola, kemudian lubangi dibagian tengah lingkaran
7. Lakukan cara no 8 pada pipa kemudian tempelkan pada triplek dengan menggunakan
lem
8. Tulis dengan menggunakan spidol  permanen di bagian pipa X,Y,Z dari angka 2-
28,dimana setiap angka diloncati 2 angka ke setiap garis pada pipa dengan aturan
angka positif berada di sisi kanan pipa sedangkan angka negatif berada di sisi kiri pipa
dan huruf x berada di ujung pipa sebelah kanan, y berada di ujung bagian atas pipa

F. Penggunaan Media
Alat peraga vektor merupakan alat yang sangat penting bagi para siswa SMA Negeri 1
Ngawi. Karena keterbatasaan alat, siswa membuat alat peraga vektor untuk memahami
cara menentukan koordinat ruang dan vektor dalam ruang.

Penggunaan alat ini dumulai dengan menuliskan kompetensi dasar yang hendak
dicapai di papan tulis, lalu guru memberikan pemahaman pada siswa. Kompetensi dasar
ini diperlukan oleh siswa untuk memberi pemahaman pada siswa tentang arah
pembelajaran apa yang akan diperoleh.

Setelah itu, guru memberikan soal untuk dikerjakan siswa sambil menjelaskan
langsung kepada siswa cara menggunakan alat peraga vektor..Penjelasan difokuskan pada
urutan penggunaan alat praktikum.

Lalu siswa disuruh berkelompok dan mengerjakan apa yang telah diperintah atau
dijelaskan guru dan diterapkan pada alat peraga vektor untuk menentukan hasil. Dengan
menggunakan kawat untuk menentukan koordinat ruang, maka siswa dapat menentukan
koordinat ruangnya. Selanjutnya, siswa yang melakukan eksperimen menentukan hasil
dari soal yang telah diberikan guru.
FOTO-FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai