Anda di halaman 1dari 10

Vektor

Pengertian Vektor
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai
panah dengan yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut besar vektor.
Dalam penulisannya, jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis
dengan sebuah huruf kecil yang diatasnya ada tanda garis/ panah seperti  atau   atau
juga:

Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com


Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Pengertian dan Determinan Matriks
Transformasi Geometri – Translasi, Rotasi, Dilatasi
Misalkan vektor   merupakan vektor yang berawal dari titik   menuju
titik   dapat digambarkan koordinat cartesius dibawah. Panjang garis sejajar
sumbu x adalah   dan panjang garis sejajar sumbu y adalah   
merupakan komponen-komponen vektor  .

Komponen vektor   dapat ditulis untuk menyatakan vektor secara aljabar yaitu:

 atau 

Jenis-jenis Vektor
Ada beberapa jenis vektor khusus yaitu:

 Vektor Posisi
Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A 
 Vektor Nol
Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan  . Vektor nol tidak memiliki arah
vektor yang jelas.
 Vektor satuan

Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari  adalah:
 Vektor basis
Vektor basis merupakan vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang
dua dimensi   memiliki dua vektor basis yaitu  dan  .
Sedangkan dalam tiga dimensi   memiliki tiga vektor basis yaitu 
,  , dan  .
Vektor di R^2
Panjang segmen garis yang menyatakan vektor   atau dinotasikan sebagai  Panjang
vektor sebagai:

Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut   yang dibentuk oleh vektor dan
sumbu x. positif.

Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis   dan 


berikut:
Operasi Vektor di R^2
Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^2
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan
vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang

seletak. Jika   dan   maka:

Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:



Perkalian vektor di R^2 dengan skalar
Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan
menghasilkan suatu vektor baru. Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka
perkalian vektor:

Dengan ketentuan:
 Jika k > 0, maka vektor   searah dengan vektor 
 Jika k < 0, maka vektor   berlawanan arah dengan vektor 
 Jika k = 0, maka vektor   adalah vektor identitas 
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel
dibawah:

Secara aljabar perkalian vektor   dengan skalar k dapat dirumuskan:

Perkalian Skalar Dua Vektor di R^2


Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan ditulis
sebagai:

 (dibaca : a dot b)

Perkalaian skalar vektor   dan   dilakukan dengan mengalikan panjang vektor   dan
panjang vektor   dengan cosinus  . Sudut   yang merupakan sudut antara vektor  dan
vektor  .

Sehingga:

Dimana:

Perhatikan bahwa:
 Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar


Vektor di R^3
Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor
dalam   dapat diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras. Jika
titik   dan titik   maka jarak AB adalah:

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di Forum StudioBelajar.com

Atau jika  , maka

Vektor   dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom   


atau dalam baris  . Vektor juga dapat disajikan sebagai
kombinasi linier dari vektor basis   dan   dan   berikut:

Operasi Vektor di R^3


Operasi vektor di   secara umum, memiliki konsep yang sama dengan operasi vektor
di   dalam penjumlahan, pengurangan, maupun perkalian.

Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^3


Penjumlahan dan pengurangan vektor di   sama dengan vektor di   yaitu:
Dan

Perkalian vektor di R^3 dengan skalar


Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor


Selain rumus di  , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua vektor.
Jika   dan   maka   adalah:

Proyeksi Orthogonal vektor


Jika vektor   diproyeksikan ke vektor   dan diberi nama   seperti gambar dibawah:

Diketahui:

Sehingga:

 atau 

Untuk mendapat vektornya:

Contoh Soal Vektor dan Pembahasan


Contoh Soal 1
Diketahui titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Jika titik A, B, dan C segaris
maka tentukan nilai p+q.

Pembahasan 1:

Jika titik-titik A, B, dan C segaris maka vektor   dan vektor   bisa searah atau
berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan
membentuk persamaan


Jika B berada diantara titik A dan C, diperoleh:


sehingga:

Maka kelipatan m dalam persamaan:

Diperoleh:

disimpulkan:

p+q=10+14=24

Contoh Soal 2
Jika diketahui vektor pada titik A dan titik B dan vektor pada titik C yang berada diantara
garis Ab seperti gambar dibawah. Tentukan persamaan vektor C.
Pembahasan 2:

Dari gambar dapat diketahui bahwa:

  sehingga 

Sehingga:

Contoh Soal 3
Misalkan vektor   dan vektor  . Jika panjang proyeksi vektor a ̅
 pada   adalah 4. Maka tentukan nilai y.

Pembahasan 3:

Diketahui:



Maka:

12=8+2y

y=2

Vektor Pada Bidang


INDRIYANA RACHMAWATI
1 AGUSTUS 2016
Portal-ilmu kali ini akan memberikan materi tentang vektor pada bidang. Vektor
pada bidang merupakan salah satu materi pada bidang fisika. Vektor pada bidang
atau dinamakan dengan vektor dua dimensi ini, terdiri dari vektor satuan dan vektor
posisi. Untuk mengetahui lebih jauh, simak penjelasan di bawah ini.
Daftar Bab  tampilkan 

Vektor Satuan
Vektor satuan merupakan suatu vektor tanpa dimensi yang besarnya satu satuan.
Vektor satuan ini digunakan untuk menunjukkan arahnya saha dan tidak memiliki arti
yang lain dalam fisika. Vektor satuan hanya dapat digunakan untuk menjelaskan
arah dalam suatu bidang maupun ruang.

Simbol i, j, dan k digunakan untuk menunjukkan verktor satuan dalam arah positif
sumbu x, y, dan z atau koordinat kartesian tiga dimensi atau dalam suatu ruang).

Vektor satuan i, j, dan k disusun saling tegak lurus satu sama lain pada sistem
koordinat. Besar dari setiap vektor satuan sama dengan 1 atau dituliskan

| i| = | j | = | k | = 1.

Pasangan vektor satuan merupakan sebuah bidang.

Misalkan, vektor A berada pada sepanjang sumbu +x, maka vektor A dituliskan
dengan cara A=  Axi.
Kemudian, jika vektor B berada dalam sebuah bidang xy (misalkan, persegi
panjang), maka vektor B dituliskan dengan cara B = B xi + Byj
Jika vektor C berada dalam sebuah ruang xyz (misalkan, balok), maka vektor C
dituliskan dengan cara C = Cxi + Cyj + Czk.
Vektor Posisi

Gambar di atas menunjukkan, vektor A berada pada bidang xy. Hasil komponen
vektor Ax dan vektor satuan i adalah vektor A xi yang berada pada sumbu x dan
besarnya |Ax|. Begitu pula dengan vektor A yj merupakan vektor dari besar vektor |A y|
yang berada pada sumbu y. Sehingga, vektor satuan untuk vektor A yaitu
A= Axi + Ayj

Kemudian, jika sebuah titik berada pada bidang xy dan memiliki koordinat kartesian
(x, y) seperti gambar di bawah ini

Posisi ini dapat menyatakan dengan vektor posisi r yang dalam bentuk vektor satuan

r = xi + xj

Persamaan ini menjelaskan bahwa komponen vektor r yaitu panjang x dan y.

Penjelasan ini akan memaparkan tentang komponen vektor untuk menjumlahkan


vektor, ketika metode geometri tidak sepenuhnya menjadi akurat. Misalkan,
menambahkan vektor B dan vektor A yang memiliki komponen Bx dan By. Maka,
cukup menambahkan komponen vektor x dan y secara terpisah. Vektor resultan R =
A + B adalah

R = { Axi + Ayj} + {Bxi + Byj}


Atau

R= {Ax + Bx} i + {Ay + By} j


Karena R = Rxi + Ryj, komponen vektor resultannya adalah
Rx = Ax + Bx
Ry = Ay + By
Besar R dan sudutnya terhadap sumbu absis x dari komponennya dengan
menggunakan persamaan

sumber:

Anda mungkin juga menyukai