MATEMATIKA PEMINATAN
Disusun oleh:
HILLARY GERARD
ZALFA RIAN
ALIVIA GABRIELA
A. Pengertian vector
Vektor adalah ruas garis berarah yang memiliki besaran atau nilai
dan arah tertentu. Secara geometris, suatu vektor dapat digambarkan
sebagai ruas garis berarah dengan panjang ruas garis menyatakan
besaran vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor.
Vektor dalam matematika diartikan sebagai objek geometri yang
memiliki besaran dan arah. Vektor digambarkan dengan tanda panah,
di mana pangkal anak panah menunjukkan sebuah titik tangkap dari
sebuah vektor dan panjang anak panah menunjukkan besaran nilai
vektor. Contoh besaran vektor adalah jarak, kecepatan, percepatan,
momentum, impuls, dan sebagainya. Vektor dapat dinotasikan
dengan huruf kecil bertanda panah di atasnya atau huruf kecil
bercetak tebal.
B. Sifat-sifat vektor
Terdapat beberapa sifat vektor yang perlu diketahui yaitu sebagai
berikut:
1. Vektor dapat dipindahkan dengan syarat nilai atau besar dan
arahnya tidak berubah
2. Vektor dapat dijumlahkan
3. Vektor dapat dikurangkan
4. Vektor dapat diuraikan
5. Vektor dapat dikalikan
C. Jenis-jenis vektor dalam matematika
Terdapat beberapa jenis vektor yang digunakan dalam cabang ilmu
matematika yaitu sebagai berikut:
1. Vektor Nol
Vektor nol merupakan suatu vektor yang memiliki panjang nol
dan tidak memiliki arah vektor yang jelas. Vektor ini berbeda
dengan vektor lain di mana vektor ini tidak dapat dinormalisasi.
2. Vektor Posisi
Vektor jenis ini adalah vektor yang posisi titik awalnya berada di
titik O (0,0) sedangkan letak titik ujungnya berada di satu titik
tertentu (selain titik O).
3. Vektor Satuan
Vektor jenis ini merupakan suatu vektor yang panjangnya satu
satuan. Biasanya vektor satuan hanya digunakan untuk
menunjukkan arah. Suatu vektor dengan panjang sembarang
dapat dibagi oleh panjang untuk mendapatkan vektor satuan. Hal
ini dikenal sebagai "normalisasi" suatu vektor. Vektor satuan juga
dilambangkan dengan sebuah topi" di atas huruf "a" kecil.
4. Vektor Basis
Vektor basis merupakan suatu vektor yang panjangnya satu
satuan, tetapi arahnya searah dengan sumbu koordinat.
Sedangkan jenis-jenis vektor berdasarkan operasi hitungan terbagi
menjadi dua yaitu:
1. Vektor Penjumlahan
Vektor penjumlahan adalah vektor yang didapatkan
berdasarkan penjumlahan dua komponen pembentuk vektor.
Penjumlahan tersebut juga berperan untuk menentukan
resultan dari dua vektor.
2. Vektor Pengurangan
Vektor pengurangan adalah vektor yang memiliki arah yang
berlawanan. Pada penjumlahan vektor terdapat sifat komutatif
dan asosiatif, pasangan untuk pengurangan dua buah vektor
kedua sifat tersebut tidak berlaku.
1. Vektor di R2
Operasi Vektor di R2
Apabila:
maka :
Maka penjumlahan secara grafis sendiri dapat kita lihat pada contoh
gambar yang ada di bawah ini:
Suatu vektor sendiri juga dapat dikalikan dengan suatu skalar atau
bilangan real yangnantinya akan menghasilkan suatu vektor baru
jika adalah vektor dan k merupakan skalar.
Dalam perkalian skalar dua vektor bisa juga disebut sebagai hasil kali
titik dua vektor yang dapat kita tuliskan seperti yang ada di bawah ini:
Vektor di R3
Vektor yang terelta di dalam ruang tiga dimensi (x, y, z) di mana jarak
antara dua titik vektor dalam R3 bisa kalian ketahui dengan
pengembangan rumus phytagoras.
Apabila titik dari A(x2. y2. z2) serta B(x2. y2. z2) adalah:
Vektor juga bisa disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis
seperti atau dan atau
berikut selengkapnya:
Operasi Vektor di R3
Selain rumus pada R3, terdapat rumus lain dalam hasil kali skalar dua
vektor. Apabila dan maka adalah:
Diketahui:
Sehingga:
Notasi Vektor
Vektor bisa dinyatakan dalam dua dimensi bahkan tiga dimensi atau
lebih. Apabila dinyatakan dalan tiga dimensi maka vektor mempunyai
vektor satuan yang dinyatakan dalam i, j, dan k.
Vektor satuan merupakan vektor yang besarnya satu satuan serta
arahnya sesuai dengan sumbu utama, yaitu:
Panjang vektor AB
Sementara untuk vektor satuan dari suatu vektor yang dinyatakan
sebagai
Dinyatakan dengan
Diketahui, dua vektor a dan b masing masing adalah a (2, -3, 5) dan
b (-1, 4, -2).
Karena vektor a (2, -3, 5) dan b (-1, 4, -2) maka notasinya dalam
vektor posisi adalah:
a = 2i – 3j + 5k
b = –i + 4j – 2k
dimana i, j, k merupakan vektor satuan, besarnya vektor satuan
adalah satu satuan yang arahnya masing-masing i menunjuk
arah sumbu x positif, j kearah sumbu y positif dan k kearah
sumbu z positif.
Modulus atau besar vektor a dan b adalah
|a| = [(2)2 + (-3)2 + (5)2]1/2 =[4+9+25]1/2= [38]1/2
|b| = [(-1)2 + (4)2 + (-2)2]1/2 =[1+16+4]1/2= [21]1/2
dimana |a| = dibaca besarnya vektor a dst-nya.
2. Contoh Soal 2
Penyelesaian:
a x b = -13i + 12j – 5k
3. Contoh Soal 3
Penyelesaian:
Maka akan di peroleh,
4. Contoh Soal 4
Penyelesaian:
U(V + U) = U.V + U2
U(V + U) = |U||V|cos 60 + U2
sehingga di peroleh,
Penyelesaian:
ti – 2j + hk = -ti – 2i – 2j – 3k
t = -1 dan h = -3
sehingga,
a = ti – 2j + hk = -i -2j -3k
b = (t +2)i + 2j + 3k = i + 2j +3k