𝑧 memiliki titik A pada pangkal dan B pada ujung, dari titik A ke kanan 5 satuan,
dank ke atas 3 satuan sampai titik B, maka 𝑧 = (53) atau 𝑧 = (5 3). Begitu pula dengan
⃑ dan 𝑎, caranya dihitung mulai pangkal ke ujung seperti 𝑧
vector 𝑘
1.3 Vektor di R3
Vektor di R2 dinyatakan sebagai pasangan bilangan yang dituliskan secara
vertical (tegak) dan horizontal (datar). Bilangan pertamanya arah sumbu x (depan /
belakang), bilangan kedua menyatakan arah sumbu y (kanan / kiri), dan bilangan
𝑥
ketiganya menyatakan arah sumbu z (atas / bawah), (𝑦).
𝑧
⃑⃑⃑⃑⃑⃑
𝑂𝐷 2 satuan ke depan, 3 satuan ke
kanan, dan 3 satuan ke atas, sehingga dapat
2
dituliskan 𝑂𝐷 ⃑⃑⃑⃑⃑⃑ = (3) atau 𝑂𝐷
⃑⃑⃑⃑⃑⃑ = (2 3 3)
3
2 Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vector yang menyatakan posisi suatu titik terhadap
pangkal koordinat. Vector posisi titik Y berpangkal pada titik O yaitu pusat koordinat
⃑⃑⃑⃑⃑ atau 𝑦.
dan berujung pada titik Y sehingga dapat dituliskan 𝑂𝑌
Vektor posisi dipisahkan menjadi dua, yakni Vektor posisi R2 dan Vektor posisi
R3.
1.4 Kesamaan Vektor
Dua atau lebih Vektor dapat dikatakan sama apabila ia memiliki besar dan arah
𝑥1 𝑥1
𝑥1 𝑥2
yang sama. ( ) = ( ) atau (𝑦1) = (𝑦1)
𝑦1 𝑦2
𝑧1 𝑧1
BAB 2
OPERASI VEKTOR
2.1 Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^2
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan vektor
secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang seletak.
Dengan ketentuan:
BAB 3
PANJANG VEKTOR
# MENYATAKAN VEKTOR MENGGUNAKAN VEKTOR SATUAN PADA SUMBU KOORDINAT
Setiap vektor di R2 dinyatakan sebagai hasil operasi vektor i dan j dengan rumus :
V = (x,y) = xi + yj
Setiap vektor di R3 dinyatakan sebagai hasil operasi vektor i dan j dengan rumus :
V = (x,y,z) = xi + yj + zk
BAB 4
PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR
4.1 Hasil kali skalar 2 vektor
a. Hasil kali skalar vektor 𝑎⃗ dan 𝑏⃑⃗ adalah suatu skalar yang besarnya sama dengan
jumlah hasil kali komponen-komponen 𝑎⃗ dan 𝑏⃑⃗ yang bersesuaian.
Vektor-vektor 𝑎⃗ dan 𝑏⃑⃗ dinyatakan dengan komponen-komponen:
Hasil kali skalar dua vektor tersebut adalah
𝑎⃗ ∙ 𝑏⃑⃗ = 𝑎1 𝑏1 + 𝑎2 𝑏2 + 𝑎3 𝑏3
BAB 5
PROYEKSI VEKTOR
Proyeksi Skalar
*Missal proyeksi a pada b (gambar 1)
Contoh soal
1. Panjang proyeksi ortogonal
vektor pada adalah 4. Nilai p adalah ….
Pembahasan:
Mencari panjang vektor b:
Beradasrkan rumus proyeksi skalar (proyeksi panjang) ortogonal vektor dapat diperoleh
persamaan berikut.
Pembahasan: