Anda di halaman 1dari 4

Vektor dan operasi vektor dua dimensi

Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai besar


dan arah. Suatu vektor dapat digambarkan sebagai ruas garis berarah. Nilai besar
vektor dinyatakan dengan panjang garis dan arahnya dinyatakan dengan tanda panah. Notasi vektor
biasanya dengan menggunakan tanda anak panah di atasnya atau bisa juga dengan menggunakan
huruf kecil yang tebal. Suatu vektor biasanya juga bisa dinyatakan dengan pasangan terurut
bilangan real atau bisa juga dengan menggunakan matriks kolom. Misalnya :

Maksudnya vektor tersebut 2 ke arah kanan dan 3 ke arah atas. Vektor berarti titik A sebagai titik
pangkal dan titik B sebagai ujung. Vektor dengan vektor besarnya panjangnya
sama, hanya arahnya saling berlawanan. Jadi jika vektor dinyatakan dengan maka vektor suka
dinyatakan dengan .

Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor letaknya bisa di mana
saja asalkan besar dan arahnya sama.
Contoh 1: Pada balok di bawah ini , tentukan vektor lain yang sama dengan vektor !

Jawab : vektor lain yang sama dengan vektor AB adalah DC, EF, dan HG
Vektor di Ruang Dimensi Dua
Vektor posisi
Vektor posisi yaitu vektor yang posisi letaknya
tertentu. Misalnya merupakan vektor posisi dimana pangkalnya di titik A dan ujungnya di titik B.
Atau misalnya yaitu vektor posisi yang awalnya di titik pusat dan ujungnya di titik A. Vektor posisi
dan seterusnya biasanya diwakili oleh vektor dengan huruf kecil misalnya dan sebagainya.
Jadi ,

Contoh 2 : Jika titik A1,2


dan B5,9
maka tentukan AB!
Penyelesaian :
AB = 9–2,5–1
= 7,4
VEKTOR NEGATIF VEKTORINVERS
Vektor negatif invers
dari vector sering ditulis yaitu vektor yang panjangnya sama tetapi arahnya berlawanan.

PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR


Jika k suatu bilangan real maka adalah suatu vektor yang panjangnya k kali lipat panjang . Jika
k positif maka searah dengan dan jika k negatif maka berlawanan arah dengan .

PENJUMLAHAN VEKTOR
Penjumlahan 2 vektor dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu aturan segitiga dan dengan aturan
jajargenjang.
Penjumlahan 2 vektor dengan aturan segitiga yaitu dengan mempertemukan ujung vektor yang satu
dengan awal vektor yang lain , sehingga resultan hasilpenjumlahanvektor
kedua vektor adalah awal vektor yang satu ke ujung vektor yang lain .
Sedangkan penjumlahan dengan aturan jajargenjang yaitu dengan mempertemukan kedua awal
vektor, kemudian membuat vektor kembarannya pada masing-masing ujung kedua vektor sehingga
membentuk suatu bangun jajargenjang. Resultan kedua vektor adalah awal pertemuan kedua vektor
tersebut ke ujung pertemuan kedua vektor tersebut.
Contoh 3 : Tentukan dari vektor-vektor di bawah ini !

Penyelesaian : Cara I aturansegitiga


:

Cara II aturanjajargenjang
:

Penjumlahan untuk 3 vektor atau lebih digunakan aturan poligon yang merupakan pengembangan
dari aturan segitiga.
Contoh 4 : Tentukan dari vektor-vektor di bawah ini :
SELISIH DUA VEKTOR
Selisih dua vector dan ditulis dapat dipandang sebagai penjumlahan dengan (vektor
invers b. Jadi .
Contoh 5 : Tentukan a – b jika diketahui :

Vektor Pada Ruang ( Dimensi 3)


Vektor Pada Ruang ( Dimensi 3)
Vektor di ruang 3 adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu yaitu x , y , z yang saling tegak
lurus dan perpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal perhitungan.
Vektor p pada bangun ruang dapat dituliskan dalam bentuk :

1. koordinat kartesius p = (x, y, z)

2. vektor kolom p = atau, vector baris p=(x,y,z)


3. kombinasi linear vektor satuan i, j, k yaitu : p = xi + yj + zk

dengan i = ,j = , dan k =
i = vektor satuan dalam arah OX
j = vektor satuan dalam arah OY
k = vektor satuan dalam arah OZ
Modulus Vektor
Modulus vektor yaitu besar atau panjang suatu vektor. Jika suatu vektor dengan koordinat titik A
(x1 , y1 ,z1) dan B (x2 , y2 , z2) maka modulus (besar) atau panjang vektor dapat dinyatakan sebagai
jarak antara titik A dan B yaitu :

Dan jika suatu vektor a disajikan dalam bentuk linear a = a1i + a2j + a3k , maka modulus vektor a
adalah :

Vektor Posisi

Vektor posisi titik P adalah vektor yaitu vektor yang berpangkal di titik O (0 , 0 , 0) dan berujung
di titik P (x , y , z), bila ditulis

Modulus / besar vektor posisi adalah :

Anda mungkin juga menyukai