Anda di halaman 1dari 27

MATEMATIKA TEKNIK III

Dosen : Ir. Mohamad Jusuf, MSi


VEKTOR DAN OPERASINYA

Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah


atau bagian (ruang, garis) yang mempunyai arah.
Misalnya, kecepatan, gaya, kuat medan listrik dsb.

Vektor dinyatakan dengan garis terarah atau panah, arah


panah menentukan arah vektor dan panjang panah
menentukan besarnya.
Ekor panah dinamakan titik awal (initial point) dan
ujung panah menyatakan besarnya.
Dalam penulisannya, jika vektor berawal dari titik A dan
berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah huruf kecil
yang diatasnya ada tanda garis atau panah seperti atau
juga .

Misalkan vektor merupakan vektor yang berawal dari


titik A() menuju titik B() dapat digambarkan sebagai
koordinat cartesius.
Panjang garis sejajar sumbu x adalah dan panjang garis
sejajar sumbu y adalah merupakan komponen-
komponen vektor .
Komponen vektor dapat
ditulis untuk menyatakan
vektor secara aljabar,
yaitu:

atau
Jenis – Jenis Vektor
Ada beberapa jenis vektor khusus yaitu:
1. Vektor Posisi
Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik dan titik
ujungnya di
2. Vektor Nol
Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan Vektor nol
tidak memiliki arah vektor yang jelas.

3. Vektor Satuan
Suatu vektor yang panjangnya satu satuan.
Vektor satuan dari adalah:

4. Vektor Basis
Vektor basis merupakan vektor satuan yang saling tegak lurus.
Dalam vektor ruang dua dimensi memiliki dua vektor basis
yaitu dan . Sedangkan dalam tiga dimensi memiliki tiga vektor
basis yaitu , , dan .
1. Vektor di
Panjang segmen garis yang menyatakan vektor atau
dinotasikan sebagai . Panjang vektor sebagai:
Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut
yang dibentuk oleh vektor dan sumbu x. positif.
Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi
linier dari vektor basis dan berikut:
Operasi Vektor di
Penjumlahan dan pengurangan vektor di

Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan


hasilnya disebut resultan. Penjumlahan vektor secara
aljabar dapat dilakukan dengan cara
menjumlahkan komponen yang seletak.
Jika dan maka:
Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar
dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama


dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:


Perkalian Vektor di dengan skalar
Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu
skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan suatu
vektor baru. Jika adalah vektor dan k adalah skalar.
Maka perkalian vektor:

Dengan ketentuan:
Jika k > 0, maka vektor searah dengan vektor
Jika k < 0, maka vektor berlawanan arah dengan vektor
Jika k = 0, maka vektor adalah vektor identitas
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor
dan dapat dilihat pada tabel dibawah:

Secara aljabar perkalian vektor dengan skalar k dapat


dirumuskan:
Perkalian Skalar Dua Vektor di

Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil


kali titik dua vektor dan ditulis sebagai:
= a dot b

Perkalian skalar vektor dan dilakukan dengan


mengalikan panjang vektor dan panjang vektor
dengan .
Sudut yang merupakan sudut antara vektor dan
Dimana

Perhatikan bahwa:
Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar
Contoh soal 1

Diketahui dua buah titik P(2,1) dan Q(5,5), vektor V dapat dibuat dari kedua titik
tersebut dengan cara :

Vi = Qx – Px anjang garis sejajar sumbu x


Vj = Qy – Py anjang garis sejajar sumbu y

Sehingga:

Vi = 5 – 2
Vj = 5 – 1

V = 3i + 4j

atau disingkat

V = (3, 4)

Note
Vektor V hasil perhitungan di atas bukanlah suatu titik koordinat (3,4)
Contoh soal 2

Jika vektor = ( 3 , 0 ) dan vektor = (4, -3) maka

a. + = (3 , 0) + (4 , -3) = [3 + 4 , 0 + (-3)] = (7 , -3)


b. panjang vektor = = = 3

c. Hasil kali skalarnya


. = = 3 . 4 + 0 . -3 = 12

d. Cosinus sudut diantara dan

=
=
= 0,8
2. Vektor di
Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).
jarak antara dua titik vektor dalam dapat diketahui
dengan pengembangan rumus phytagoras.
Jika titik A( , ) dan titik B( , ) maka,

jarak AB =

jika , maka
panjang
Vektor dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu
dalam kolom atau
dalam baris .
Vektor juga dapat disajikan sebagai kombinasi linier
dari vektor basis , , dan berikut:
Operasi Vektor di
Penjumlahan dan pengurangan vektor di

Penjumlahan dan pengurangan vektor di sama dengan


vektor di yaitu:

dan
Perkalian Vektor di dengan skalar

Jika adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian


vektor:
Perkalian Skalar Dua Vektor di

Selain rumus di , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua
vektor.
Jika dan , maka adalah:
Contoh soal 1
Diketahui titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p, q, -6). Jika titik A, B, dan C segaris, tentukan nilai p dan q

Jawab
Jika titik-titik A, B, dan C segaris maka vektor dan vektor
bisa searah atau berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan membentuk
persamaan

m. =
Jika B berada diantara titik A dan C, diperoleh:
+ =
sehingga:

m. =

m =

-4m = -12 m = 3
2m = q – 4 2x3 =q–4
q = 10
4m = p – 2 4 x 3 = p – 2
p = 14
Contoh soal 2

Diketahui vektor-vektor u = [ 2 , -1 , 1 ] dan v = [ 1 , 1 , 2 ].


a. carilah u . v
b. tentukan sudut antara u dan v.

Penyelesaian :
a. u . v = + +
= (2)(1) + (-1)(1) + (1)(2) = 3

b.
= =

=
Contoh soal 3
Diketahui vektor pada titik A dan titik B dan vektor pada titik C yang berada diantara garis
AB seperti gambar dibawah. Tentukan persamaan vektor C.

Jawab
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
+ = -

= = (-)

= +
= ( - ) + = = () - () + ()
= () + ()
Tugas Latihan 1
note : n adalah angka satu digit terakhir npm saudara, jika digit terakhir 0 maka ganti dg angka 5.

1. Diketahui vektor = (12 , n) dan = (7 , 3) tentukan


a. gambar secara grafis vektor dan
b. + dan -
c. panjang vektor
d. k . jika k = 12
e. cosinus sudut antara dan

2. Diketahui vektor-vektor a = [ n , -10 , 15 ] dan b = [ -8 , -4 , 10 ].


a. carilah a . b
b. tentukan sudut antara a dan b

Anda mungkin juga menyukai