Pengertian Vektor Posisi dari Suatu Titik Misalnya titik A, B, C Dan D. adalah titik sebarang di bidang atau di ruang. Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah vector-vektor A, B, C dan D. Vektor posisi titik A ( x, y) dalam bentuk vector kolom sebagai ( ) . Dengan demikian vector-vektor mewakili
Dengan demikian Vektor posisi titik A dalam koordinat (x, y, z) dapat ditulis dalam bentuk vector kolom sebagai Contoh : ABC adalah bangun geometri segitiga . Vektor - vektor posisi dari titik-titik sudut A, B dan C pada segitiga ABC itu berturut-turut adalah Tunjukan bahwa: Jawab: Dengan menggunakan aturan penjumlahan vector pada segitiga OAB maka di peroleh hubungan: Jadi terbukti bahwa ( )
B. Pembagian Ruas Garis Dalam Bentuk Perbandingan Bagian AC : CB = m : n atau AC ; AB = m : (m + n) Tanda-tanda dari m dan n ditentukan dengan aturan sebagai berikut 1. Jika titik c terletak diantara ruas garis AB, maka searah, dalam hal demikian m dan n berlawanan arah, Dalam hal
bertanda sama (m dan n keduanya positif atau m dan n keduanya negative) 2. Jika titik c terletak pada perpanjangan ruas garis AB, maka
demikian m dan n berlawanan tanda (m positif dan n negative atau m negative dan n positif ) 4.5.1. Rumus Perbandingan Vector Misalkan vector-vektor posisi titik A dan titik B berturut- turut adalah ruas garis AB dengan perbandingan AC : CB = m : n maka vector posisi C adalah . Titik C terletak pada ditentukan dengan rumus:
Contoh : Tentukan Titik D pada ruas garis AB sehingga AD : DB = 3 : -1 atau m = 3 dan n = -1, vector posisi titik D adalah vector :
A. Rumus Perbandingan Koordinat Titik-Titik Di Bidang Misalkan titik A (x1, y1) dan titik B (x2, y2). Titik C (x, y) membagi ruas garis AB dengan perbandingan m : n maka koordinat titik C (x. y) di tentukan dengan rumus :
Contoh : Diketahui ruas garis AB dengan koordinat titik A (3, -1) dan B (6, 5), tentukan koordinat titik C, jika AC : CB = 2:1 Jawab : Titik c (x, y) dengan perbandingan AC : CB = 2 : 1, ini berarti m = 2 dan n = 1
Jadi, koordinat titik C adalah (5, 3) B. Rumus Perbandingan Koordinat Titik-Titik Diruang Misalkan titik A(x1, y1, z1) dan titik B(x2, y2, z2). Titik C(x, y, z) membagi ruas garis AB dengan perbandingan m : n, maka koordinat titik C(x, y, z) ditentukan dengan rumus :
Contoh : Diketahui ruas garis PQ dengan koordinat titik P(2, 3, -1) dan titik Q(7, -2, 9). Titik R membagi ruas garis PQ dengan perbandingan 1 : 4. Tentukan koordinat titik R Jawab : Misalkan koordinat titik R(x, y, z), maka berdasarkan rumus perbandingan koordinat titik-titik di ruang dengan m = 1 dan n = 4, maka di peroleh :
Jadi, koordinat titik R adalah (3, 2, 1) 4.6. 4.6.1. Hasil Kali Scalar Dua Vector Defenisi Hasil Kali Scalar Dua Vektor Misalkan diketahui vector dan vector , Hasil kali vector dengan vector ditentukan oleh hasil kali dengan vector . ditulis :
panjang vector , panjang vector dan kosinus sudut terkecil antara vector Contoh : Panjang vector
dan panjang vector masing-masing adalah 4 satuan dan 5 satuan, besar sudut antara vector dan vector .
dan vector sama dengan 60o. hitunglah hasil kali scalar vector Jawab : Jadi, hasil kali scalar vector 4.6.2. adalah , sebab sudut vektornya 60o
Hasil Kali Scalar Dua Vector Dalam Bentuk Vector Kolom dan vector dengan vector
A. Hasil Kali Scalar Dua Vector Di Bidang Misalkan diketahui vector ditentukan dengan rumus ; Contoh : Diketahui vector 1. 2. jawab : 1. 2. Berdasarkan hasil tersebut, mrnunjukan bahwa hasil kali scalar dua vector di bidang bersifat komutatif B. Hasil Kali Scalar Dua Vector Di Ruang Misalkan diketahui vector ditentukan dengan rumus ; ( ) dan vector + ( ) , Hasil kali scalar vector dengan vector Hitunglah ( ) dan vector dan = ( ), ( ), Hasil kali scalar vector
periksalah apakah
Periksalah, apakah
2.
Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa hasil kali scalar dua vector di ruang juga bersifat komutatif
4.6.3.
Tanda Hasil Kali Scalar Dua Vektor Tanda-tanda hasil kali scalar berikut ini: Jika
1.
, maka
atau
dan
vector membentuk Sudut Lancip. 2. Jika 0, maka = 0 atau . Dalam hal demikian, dikatakan vector egak lurus
tau vector
Orthogonal terhadap vector 0 atau . Dalam hal demikian dikatakan vector dan
, maka cos
vector membentuk Sudut Tumpul. 4. jika = | | | | ,maka cos = 1 atau = 0. dalam hal demikian, dikatakan vector Berimpit
Searah dengan vector = -1 atau = 180o. Dalam hal demikian vector Berlawanan
| | | | ,maka cos
arah dengan vector . Contoh: Tentukan tanda (positif, nol atau negative) hasil kali scalar bagi pasangan vector Jawab: membentuk sudut lancip atau , jadi . . Karena , maka vector , kemudian periksalah kedudukan pasangan vector nya.
TEOREMA ORTOGONALITAS Misalkan vector terhadap vector jika dan hanya jika Contoh : Diketahui vector Yang mungkin ( ) dan vector ( ) serta vector orthogonal terhadap vector . hitunglah nilai m keduanyan bukan vector nol. Vector =0 tegak lurus atau orthogonal
Jawab : Karena vector 12 + 6m = 0 6m = -12 m = -2 Jadi vector 4.6.4. tegak lurus terhadap vector untuk nilai m = -2 tegak lurus terhadap vector , maka berdasarkan teorema ortogonalitas, maka Haruslah
Sifat-Sifat Hasil Kali Scalar Dua Vector A. Sifat Komutatif misalkan diketahui vector ( ) dan ( ). Berdasarkan rumus hasil kali scalar dua vector
di bidang, maka dipeoleh hubungan : ( ) ( ) ( ) ( ) . hubungan ini menunjukan bahwa hasil kali scalar dua
Berdasarkan perhitungan diatas, jelas bahwa vector di bidang bersifat komutatif B. Sifat distributive Misalkan bahwa ( ),
( ), dan
diperlihatkan berlakunya sifat distributive berikut ini : 1. 2. Bukti : 1. ( ) = ( ) ( ) = Berdasarkan perhitungan diatas, bidang Bersifat Distributive Kiri 2. = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ). ( ) ( ) menunjukan hasil kali scalar dua vector di ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Contoh : Diketahui vector vector Jawab : ( ) | || | | | | | = 16 + 10 = 26 Jadi nilai 4.7. 4.7.1. ( ) adalah | | dan vector membentuk sudut 60o. panjang vector satuan, tentukan nilai dari . adalah | | satuan dan panjang
Sudut Antara Dua Vektor Sudut Antara Dua Vector Di Bidang Misalkan diketahui vector ( ), dan vector ( ). Jika menyatakan besar sudut antara
vector
4.7.2.
Sudut Antara Dua Vector Di Ruang Misalkan diketahui vector ( ) dan vector ( ), Jika menyatakan besar sudut antara
vector
( ) dan vector | | | |
( )
Hitunglah
dan vector
Dengan menggunakan rumus kosinus sudut antara dua vector, diperoleh : Cos = | | = 60o dan vector sama dengan 60o
4.8.
Vector Proyeksi Dan Panjang Proyeksinya Misalkan ruas garis berarah dan ruas garis berarah masing-masing mewakili vector dan vector dan vector . sudut menyatakan besar sudut antara vector
dan vector . Proyeksi titik ujung ruas garis berarah (yaitu titik A) pada ruas garis berarah adalah titik C. dengan panjang OC ditentukan oleh: OC= | | Cos = | | Cos Besar OC = | | Cos dinamakan sebagai Proyeksi Scalar Orthogonal dari vector proyeksi scalar orthogonal (biasa disingkat dengan proyeksi scalar saja) dari vector menyatakan Panjang Proyeksi dari vector oleh besarnya sudut . 1. 2. 3. 4.8.1. Jika sudut lancip ( Jika Jika ), maka OC= | | Cos bernilai positif. , maka OC =| | Cos bernilai nol. sudut tumpul ( pada vector . , sehingga vector merupakan proyeksi vector ), maka OC =| | Cos bernilai negative. pada vector . pada vector .
Proyeksi scalar orthogonal OC= | | Cos dapat bernilai positif, nol, atau negative. Hal ini ditentukan
Proyeksi vector
Ruas garis berarah mewakili vector vector , vector vector 1. vector , proyeksi scalar orthogonal dari vector | | | | Cos Cos | | 2. | |
| | | | | | | | | |
diperoleh:
| |
proyeksi vector orthogonal dari vector | | , dengan adalah vector satuan dari vector , maka vector satuan dari vector vector ditentukan oleh Substitusikan | |
| | | | | |
vector , ditentukan oleh: . Oleh karena vector searah dengan vector sama dengan vector satuan dari vector . Vector satuan dari
. kepersamaan | | diperoleh
dan
| |
| |
| |
| |
( ) vector vector adalah vector-vektor sebarang (di bidang atau di ruang) , dan vector vector . vector vector , ditentukan oleh: | |
| |
4.8.2.
adalah vector 1. 2.
, ditentukan oleh:
(| | )
Soal latihan 1. diketahui vector ( ) dan vector ( ) adalah vector-vektor di bidang yang dalam bentuk vector pada arah vector dan proyeksi scalar
kolom. Tentukan proyeksi scalar orthogonal dari vector orthogonal dari vector pada arah vector 2. Diketahui vector a. b. 3. Hitunglah ( ) dan vector , | | ,dan | | dengan vector ( )
Diketahui vector
1.