Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ALJABAR LINEAR & MATRIK TENTANG

VEKTOR

Di Susun oleh :
Nama : INDAH LESTARI
Kelas : 03TPLM004
Nim : 181011402261

Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten
15417
Vektor

A. Pengertian Vektor
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor
digambarkan sebagai panah dengan yang menunjukan arah vektor dan
panjang garisnya disebut besar vektor. Dalam penulisannya, jika vektor
berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah
huruf kecil yang diatasnya ada tanda garis/ panah seperti   atau   atau
juga:

1. Pengertian dan Determinan Matriks


Transformasi Geometri – Translasi, Rotasi, Dilatasi
Misalkan vektor   merupakan vektor yang berawal dari titik   
menuju titik   dapat digambarkan koordinat cartesius dibawah.
Panjang garis sejajar sumbu x adalah   dan panjang garis sejajar
sumbu y adalah   merupakan komponen-komponen vektor  .

Komponen vektor   dapat ditulis untuk menyatakan vektor secara aljabar


yaitu:

 atau 
Jenis-jenis Vektor
Ada beberapa jenis vektor khusus yaitu:
 Vektor Posisi
Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya
di A 
 Vektor Nol
Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan  . Vektor nol tidak
memiliki arah vektor yang jelas.
 Vektor satuan

Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari   


adalah:
 Vektor basis
Vektor basis merupakan vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam
vektor ruang dua dimensi   memiliki dua vektor basis yaitu 
dan  . Sedangkan dalam tiga dimensi   memiliki tiga vektor
basis yaitu  ,  , dan  .
 Vektor di R^2
Panjang segmen garis yang menyatakan vektor   atau dinotasikan
sebagai   Panjang vektor sebagai:

Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut   yang dibentuk


oleh vektor dan sumbu x. positif.
Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis   
dan   berikut:

Operasi Vektor di R^2


Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^2
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut
resultan. Penjumlahan vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara

menjumlahkan komponen yang seletak. Jika   dan   


maka:

Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:


Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:

 Perkalian vektor di R^2 dengan skalar


Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real)
dan akan menghasilkan suatu vektor baru. Jika   adalah vektor dan k
adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Dengan ketentuan:
Jika k > 0, maka vektor   searah dengan vektor 
Jika k < 0, maka vektor   berlawanan arah dengan vektor 
Jika k = 0, maka vektor   adalah vektor identitas 
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat
dilihat pada tabel dibawah:
Secara aljabar perkalian vektor   dengan skalar k dapat dirumuskan:

Perkalian Skalar Dua Vektor di R^2


Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua
vektor dan ditulis sebagai:
 (dibaca : a dot b)
Perkalaian skalar vektor   dan   dilakukan dengan mengalikan panjang
vektor   dan panjang vektor   dengan cosinus  . Sudut   yang merupakan
sudut antara vektor  dan vektor  .
Sehingga:

Dimana:

Perhatikan bahwa:
Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar
Vektor di R^3
Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara
dua titik vektor dalam   dapat diketahui dengan pengembangan rumus
phytagoras. Jika titik   dan titik   maka jarak AB
adalah:

Atau jika  , maka

Vektor   dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam

kolom   atau dalam baris  .


Vektor juga dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor
basis   dan   dan   berikut:

Operasi Vektor di R^3


Operasi vektor di   secara umum, memiliki konsep yang sama
dengan operasi vektor di   dalam penjumlahan, pengurangan, maupun
perkalian.
Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^3
Penjumlahan dan pengurangan vektor di   sama dengan vektor
di   yaitu:

Dan

Perkalian vektor di R^3 dengan skalar


Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor


Selain rumus di  , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua
vektor. Jika   dan   maka   adalah:

Proyeksi Orthogonal vektor


Jika vektor   diproyeksikan ke vektor   dan diberi nama   seperti
gambar dibawah:

Diketahui:
Sehingga:

 atau 
Untuk mendapat vektornya:

Contoh Soal Vektor dan Pembahasan


Contoh Soal 1
Diketahui titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Jika titik A, B,
dan C segaris maka tentukan nilai p+q.
Pembahasan 1:
Jika titik-titik A, B, dan C segaris maka vektor   dan vektor   bisa
searah atau berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang
merupakan sebuah kelipatan dan membentuk persamaan

Jika B berada diantara titik A dan C, diperoleh:

sehingga:

Maka kelipatan m dalam persamaan:


Diperoleh:

disimpulkan:
p+q=10+14=24
Contoh Soal 2
Jika diketahui vektor pada titik A dan titik B dan vektor pada titik C
yang berada diantara garis Ab seperti gambar dibawah. Tentukan
persamaan vektor C.

Pembahasan 2:
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
 sehingga 

Sehingga:

Contoh Soal 3
Misalkan vektor   dan vektor  . Jika panjang
proyeksi vektor a ̅  pada   adalah 4. Maka tentukan nilai y.
Pembahasan 3:
Diketahui:

Maka:

12=8+2y
y=2

Anda mungkin juga menyukai