Anda di halaman 1dari 10

NATASYA MOHI

413-419-032
KELAS A
PRODI STATISTIKA
PENGANTAR STATMAT II

Aljabar Matriks dan Aljabar Vektor

 ALJABAR MATRIKS
Matriks adalah susunan bilangan – bilangan yang diatur dalam baris dan kolom berbentuk
persegi panjang. Susunan bilangan – bilangan itu dibatasi oleh kurva biasa * ( ) * atau kurung
siku * [ ] *
Cara memberi nama suatu matriks dan unsur-unsurnya. Suatu matriks diberi nama dengan
menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan sterusnya, sedangkan anggotanya dinyatakan
dengan huruf kecil. Anggota dari suatu matriks dapat pula dinyatakan dengan huruf kecil yang
berindeks ganda (aij) , dengan indeks pertama menyatakan di baris mana unsur itu terletak dan
indeks kedua menyatakan di kolom mana unsur itu terletak.
Misalnya:

Matriks biasanya dilambangkan dengan huruf besar bercetak tebal atau diberi tilde di bawahnya.

Misalnya:

Jika matriks hanya memiliki satu kolom atau satu baris saja, maka matriks tersebut disebut
dengan vector,

yang dilambangkan dengan huruf kecil bercetak tebal atau diberi tilde di bawahnya. 
Misalnya:

Aljabar sendiri merupakan salah satu bidang matematika yang sangat luas, yang mempelajari
operasi

matematik menggunakan simbol.  Misalnya:

Nah, Aljabar Matriks merupakan Aljabar yang setiap simbol yang terlibat mewakili bukan satu
angka saja ,

melainkan suatu matriks (atau vector).  Operasi matematik pada matriks seringkali memiliki
definisi yang

berbeda dengan operasi pada satu angka (scalar). Misalnya: 

Ini berbeda dengan operasi perkalian pada scalar dimana X.Y=Y.X.  

Operasi Aljabar pada matriks


1. Penjumlahan matriks
Penjumlahan dua buah matriks akan mendapatkan matriks baru yang elemen-elemennya adalah
jumlah dari elemen-elemen yang bersesuaian dari matriks sebelumnya. Dua buah matriks dapat
dijumlahkan syaratnya harus mempunyai ordo yang sama.

Contoh :
2. Pengurangan matriks
Pengurangan dua buah matriks akan menghasilkan matriks lain yang elemen-elemennya
merupakan selisih elemen-elemen yang bersesuaian dari matriks sebelumnya. Dua buah matriks
dapat dikurangkan syaratnya mempunyai ordo yang sama.

Contoh :

3. Perkalian matriks dengan skalar


Perkalian matriks A dengan skalar k dinotasikan kA akan menghasilkan matriks baru yang
elemen-elemennya merupakan hasil perkalian semua elemen-elemen A dengan skalar k.

Contoh :

4. Perkalian matriks
Perkalian dua buah matriks akan menghasilkan matriks baru elemen-elemennya merupakan
jumlah dari perkalian setiap elemen baris matriks matriks pertama dengan setiap elemen kolom
matriks kedua. Dua buah matriks dapat dikalikan syaratnya banyaknya kolom matriks pertama
sama dengan banyaknya baris matriks kedua atau secara matematis Akxl.Blxm = Ckxm
Contoh :

Ordo A 2×2 ordo B 2×3 = 2×3

 ALJABAR VEKTOR

Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai panah
dengan yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut besar vektor. Dalam
penulisannya, jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah
huruf kecil yang diatasnya ada tanda garis/ panah seperti ⃗v atau v́ atau juga

Misalkan vektor   merupakan vektor yang berawal dari titik   menuju titik   
dapat digambarkan koordinat cartesius dibawah. Panjang garis sejajar sumbu x
adalah   dan panjang garis sejajar sumbu y adalah   merupakan
komponen-komponen vektor  .

Komponen vektor   dapat ditulis untuk menyatakan vektor secara aljabar yaitu:

atau  

JENIS-JENIS VEKTOR

Ada beberapa jenis vektor khusus yaitu:

 Vektor Posisi

Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A 
 Vektor Nol
Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan  . Vektor nol tidak memiliki arah
vektor yang jelas.
 Vektor satuan

Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari   adalah:
 Vektor basis
Vektor basis merupakan vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang dua

dimensi   memiliki dua vektor basis yaitu  dan  . Sedangkan dalam

tiga dimensi   memiliki tiga vektor basis yaitu  ,  ,

dan  .

VEKTOR DI R2

Panjang segmen garis yang menyatakan vektor   atau dinotasikan sebagai   Panjang vektor
sebagai:

Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut   yang dibentuk oleh vektor dan sumbu x.
positif.

Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis   dan   berikut:


OPERASI VEKTOR DI R2

Penjumlahan dan pengurangan vektor di R2

Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan
vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang seletak.

Jika   dan   maka:

Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:

PERKALIAN VEKTOR DI R2 DENGAN SKALAR

Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan suatu
vektor baru. Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:
Dengan ketentuan:

 Jika k > 0, maka vektor   searah dengan vektor 


 Jika k < 0, maka vektor   berlawanan arah dengan vektor 
 Jika k = 0, maka vektor   adalah vektor identitas 

Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel dibawah:

Secara aljabar perkalian vektor   dengan skalar k dapat dirumuskan:

PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR DI R2

Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan ditulis sebagai:

(dibaca : a dot b)

Perkalaian skalar vektor   dan   dilakukan dengan mengalikan panjang vektor   dan panjang
vektor   dengan cosinus  . Sudut   yang merupakan sudut antara vektor  dan vektor  .

Sehingga:
Dimana:

Perhatikan bahwa:

Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar

VEKTOR DI R3

Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor dalam   dapat

diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras. Jika titik   dan titik   


maka jarak AB adalah:

Atau jika   maka

Vektor   dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom   atau

dalam baris  . Vektor juga dapat disajikan sebagai kombinasi

linier dari vektor basis   dan   dan   berikut:


OPERASI VEKTOR DI R3

Operasi vektor di   secara umum, memiliki konsep yang sama dengan operasi vektor di   
dalam penjumlahan, pengurangan, maupun perkalian.

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR DI R3

Penjumlahan dan pengurangan vektor di   sama dengan vektor di   yaitu:

Dan

PERKALIAN VEKTOR DI R3 DENGAN SKALAR

Jika   adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor

Selain rumus di  , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua vektor.

Jika   dan   maka   adalah:


PROYEKSI ORTHOGONAL VEKTOR

Jika vektor   diproyeksikan ke vektor   dan diberi nama   seperti gambar dibawah:

Diketahui:

Sehingga:

 atau 

Untuk mendapat vektornya:

Anda mungkin juga menyukai