Apabila vektor diawali dari titik A dan berakhir pada titik B, maka bisa ditulis dengan sebuah
huruf kecil yang di atasnya terdapat sebuat tanda garis atau tanda panah atau bisa juga
dengan cara seperti pada gambar di bawah ini
1. Vektor Posisi :
Vektor posisi merupakan suatu vektor yang posisi titik awalnya berada di titik 0 (0,0) dan
juga titik ujungnya berada di A (a1, a2).
2. Vektor Nol :
Vektor nol merupakan suatu vektor yang panjangnya nol dan juga dinotasikan, vektor nol ini
sendiri tidak mempunyai arah vektor yang jelas.
3. Vektor Satuan :
Vektor satuan merupakan vektor yang panjangnya satuan dan vektor satuan dari
merupakan
4. Vektor Basis :
Vektor basis merupakan sebuah vektor satuan yang saling tegak lurus, dalam vektor ruang
dua dimensi (R2) mempunyai dua vektor basis yakni
Macam – Macam Beserta Operasi Vektor
Vektor matematika tak hanya terdiri dari beberapa jenis saja, namun vektor matematika juga
terdiri dari beberapa macam, berikut ini adalah macam-macam vektor beserta dengan
operasinya:
Vektor di R2 :
Panjang dari sebuah segmen garis yang menyatakan vektor dilambangkan dengan
Panjang vektor sendiri merupakan bentuk yang dapat dikaitkan dengan sudut yang bisa
dengan mudah untuk dibentuk oleh vektor dan juga sumbu positif.
Operasi Vektor di R2 :
Apabila
maka :
Maka penjumlahan secara grafis sendiri bisa dilihat pada contoh gambar yang ada di bawah
ini:
Pada pengurangan vektor ini diberlakukan sama dengan penjumlahan, yakni sebagai
berikut, lihat pada contoh:
Sifat -sifat di dalam penjumlahan vektor ini sendiri adalah seperti di bawah ini, silahkan
disimak rumusnya:
Suatu vektor sendiri juga bisa dikalikan dengan suatu skalar atau bilangan real yang akan
menghasilkan suatu vektor baru apabila merupakan vektor dan k adalah skalar. Sehingga
perkalian vektor bisa dinotasikan sebagai berikut ini:
Apabila secara grafis perkalian ini bisa mengubah panjang vektor dan bisa dilihat pada tabel
yang berada di bawah ini:
Apabila secara aljabar, perkalian vektor dengan skalar k bisa dirumuskan dengan
menggunakan rumus seperti yang ada di bawah ini:
Sepertinya anda sudah mulai memahami mengenai pengertian dari vektor matematika
hingga rumusnya. Setelah mempelajarinya kini saatnya anda untuk melatih kemampuan
dengan mencoba contoh soal yang ada di bawah ini:
Contoh Soal 1 :
Apabila diketahui ada sebuah titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6).Jika titik A, B dan
juga C ini letaknya segaris, coba anda tentukan berapa nilai dari p + q !
Penyelesaian :
Apabila titik titik A, B dan C ini letaknya segaris maka vektor dan juga vektor ini
juga bisa searah atau pun berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang adalah
sebuah kelipatan dan dapat membentuk persamannya seperti di bawah ini:
Jika B berada di antara titik A dan C makan akan diperoleh seperti di bawah ini:
Sehingga akan bisa diperoleh:
p + q = 10 + 14 = 24
Nah, cukup mudah kan. Mudah-mudahan dari sini anda bisa mulai mengerti dan bisa
memahami materi ini. Setelah membahas lebih lanjut mengenai vektor matematika mulai
dari pengertian lengkapnya hingga contoh soal yang bisa anda jadikan untuk pembelajaran.
Sampai jumpa di pembahasan berikutnya.